1. LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.S DENGAN GANGGUAN NUTRISI PADA
PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS CA.MAMAE SINISTRA POST
KEMOTERAPI
DI RUANG KENANGA RSUD DR. ADHYATMA MPH TUGUREJO SEMARANG
DISUSUN OLEH :
SHINTA NURAINI
P.1337420916028
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN
SEMARANG
2017
2. Tanggal Pengkajian : 23 Mei 2017
Ruang/RS : Kenanga /RSUD Dr.Adhyatma MPH Semarang
A. BIODATA
1. Biodata Klien
a. Nama : Ny.S
b. Umur : 67 tahun
c. Alamat : SemaRang Barat
d. Pendidikan : SLTA
e. Pekerjaan : Tidak Bekerja
f. Agama : Khatolik
g. Tanggal masuk : 15 Mei 2017
h. Diagnosa medis : Ca Mamae Sinistra post kemoterapi
i. Nomor register : 485467
2. Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Tn.S
b. Umur : 65 tahun
c. Alamat : Semarang Barat
d. Pendidikan : SLTA
e. Pekerjaan : -
f. Hubungan dengan Klien : Adik ipar
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan mual dan lemas
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat kesehatan sekarang
Klien datang ke rumah sakit Dr.Adhyatma semarang pukul 16.00 WIB tanggal 23
Mei 2017 dengan keluhan mual, lemas, tidak nafsu makan, muntah dalam sehari
mencapai 4-5 kali. Sebelumnya pada tanggal 16 Mei 2017 dilakukan kemoterapi di
rumah sakit Dr. Adhyatma MPH.
2. Riwayat kesehatan dahulu
Ny.S sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit dan pernah melakukan operasi
pengangkatan tumor mamae sinistra kurang lebih 1 tahun yang lalu.
3. 3. Riwayat kesehatan keluarga
Ny.S mempunyai riwayat keturunan DM , dan saat ini Klien menpunyai penyakit
DM.
D. GENOGRAM
E. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL
1. Pola manajemen dan persepsi kesehatan
Keluarga klien mengatakan selama ini, bila salah seorang anggota keluarga yang
sakit, ia akan memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Keluarga
mengatakan, tidak mengkonsumsi jamu-jamuan atau suplemen untuk meningkatkan
energi atau kesehatan. Keluarga klien mengatakan kesehatan merupakan hal yang
utama sehingga bila ada yang sakit harus segera periksa ke fasilitas kesehatan
terdekat.
2. Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum sakit: Klien mempunyai kebiasaan makan dengan frekuensi ±3 kali sehari
dengan menu nasi,sayur,dan lauk , Klien tidak mempunyai kebiasaan minum kopi
atau teh.
a. Antropometri: Tinggi badan 150 cm, berat badan 55 kg, indeks massa tubuh
24,4 (IMT) kg/m2
, dan kebutuhan nutrisi klien= BB(kg) x 25 x AF = 55 x 25
x 1,3 = 1787,5 kkal/hari.
b. Biokimia: -
c. Clinical Sign: -
d. Diet: makan dengan nasi, sayur dan lauk, dan teratur 3x sehari. Klien
memiliki pantangan makanan tinggi glukosa karena menderita Diabetes
Mellitus.
Selama sakit : Klien mengalami penurunan nafsu makan selama 10 hari setelah post
kemoterapi. Saat makan nasi dan singkong klien selalu muntah. Klien tidak
mengkonsumsi makanan manis.
a. Antropometri: Tinggi badan 150 cm, berat badan 53 kg, indeks massa tubuh
(IMT) 23,5 kg/m2
, lingkar lengan atas 20 cm, dan kebutuhan nutrisi klien =
BB(kg) x 25 x AF = 53 x 25 x 1,3 = 1722,5 kkal/hari.
b. Biokimia: 13,60 gr/dl
4. c. Clinical Sign: turgor kulit kembali lambat, kulit kering, mukosa mulut kering,
alopesia.
Diet: Bubur kasar
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit :
BAK : Frekuensi 5 kali sehari , tidak ada keluhan nyeri saat BAK , warna : kuning
jernih, tidak terlihat darah, terdapat bau khas.
BAB : Frekuensi BAB satu hari sekali, konsistensi lunak, bau khas, warna
kekuningan.
Saat Sakit :
Klien mengatakan tidak ada keluhan saat BAK dan frekuensi BAK Klien sebanyak 5
kali dalam sehari warna : kuning jernih, volume 100cc, bau khas dan tidak nyeri saat
BAK. Sedangkan BAB setelah dilakukan kemoterapi klien mengatakan BAB
berwarna hitam, cair, dengan bau khas. BAB 8 kali dalam sehari, volume 400cc.
4. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit :
Klien biasanya tidur pukul jam 20.00 dan bangun pada pukul 05.00 pagi, kualitas
tidur klien baik dan merasa fresh saat bangun tidur.
Saat sakit :
Klien mengatakan bahwa tidurnya kurang nyenyak. Terkadang dalam satu malam
bisa bangun 2x karena merasa mual dan pusing.
5. Pola aktifitas dan latihan
Sebelum sakit :
Klien melakukan aktifitas dirumah secara mandiri seperti toileting , dreesing , eating
Klien mempunyai kebisaan olahraga dipagi hari setelah bangun tidur pagi yaitu jalan
pagi.
Saat sakit :
Klien mampu melakukan aktifitasnya secara mandiri, dan semua kebutuhan ADL
Klien mampu dipenuhi sendiri.
6. Pola peran dan hubungan
Saat ini klien adalah seorang ibu dan seorang nenek untuk kedua cucunya. Klien
mengatakan sangat dekat kepada anak dan kedua cucunya.
7. Pola persepsi kognitif dan sensori
5. Saat ini klien merasa takut dan cemas karena akan dilakukan program kemoterapi
untuk pertama kalinya , dan Klien mengatakan ingin sembuh dan ingin melihat
semua cucunya sukses dan ingin melihat cucunya hingga berkeluarga.
8. Pola persepsi diri / konsep diri
Klien mengatakan bahwa klien menerima semua yang terjadi pada dirinya dan klien
mengatakan bahwa sudah siap jika setelah kemoterapi klien mengalami rambut
rontok dan botak dan klien tidak merasa minder walaupun payudara sebelah kiri
sudah diangkat.
9. Pola seksual dan reproduksi
Klien seorang perempuan dengan 3 orang anak dan saat ini klien sudah menopouse.
10. Pola mekanisme koping
Klien mengatakan bahwa semua sudah ada yang mengatur dan klien percaya bahwa
apa yang terjadi pada dirinya akan diberikan jalan yang terbaik dan diberikan
kesembuhan.
11. Pola nilai dan kepercayaan
Klien beragama khatolik dan saat dirumah sakit Klien masih berdoa dan beribadah
sesuai keyakinannya dan Klien mengatakan semuanya sudah diserah kepada Tuhan.
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesadaran : Composmentis
2. GCS : Eye: 4 Verbal: 5 Motorik: 6
3. Keadaan umum : Baik
4. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 148/77 mmHg
b. Nadi : 91x/menit
c. RR : 20 x/menit
d. Suhu : 36,70
C
e. GDS : 174 mg/dl
5. Rambut & kepala
Rambut tidak mudah rontok, rambut berwarna hitam dan sedikit beruban , rambut
Klien bersih
6. Mata
Mata tidak anemis , tidak ikterik , reflek pupil terhadap cahaya positif.
7. Telinga
6. Simetris, bersih tidak ada lesi, telinga kanan dan kiri tidak mengalami gangguan
pendengaran.
8. Hidung
Tidak terdapat pernafasan cuping hidung , tidak terdapat polip, bersih, simetris.
9. Mulut
Gigi bersih , tidak ada stomatitis , mukosa bibir kering.
10. Leher
Tidak nampak jejas, tidak ada benjolan atau nyeri tekan, tidak ada pembesaran
kelenjar limfe.
11. Thoraks
a. Jantung
I :tidak tampak ictus cordis di ic 5 midclavikula sinistra
P : teraba ictus cordis di ic 5 mid clavicula
P : suara pekak diarea jantung tidak terdapat tanda cardiomegali
A : Terdengar Bunyi Jantung I dan II reguler,tidak ada gallop tidak ada murmur
b. Paru
I : Pergerakan dinding dada simetris saat inspirasi dan ekspirasi gerakan dinding
dada tidak ada yang tertinggal
P : Taktil fremitus teraba di seluruh lapang paru
P : Suara sonor diseluruh lapang paru
A : Suara paru vesikuler
12. Abdomen
I : Perut cekung
A : Tedengar bising usus 15x/menit
P : tympani
P : Tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan
13. Genetalia
Tidak terkaji
14. Ekskremitas
Tidak terdapat bengkak, tidak ada hambatan dalam bergerak, terpasang infus di
tangan sebelah kiri.
7. G. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan EKG
Vant rate 80 bpm
QRS situation 78 ms
QT/QTC 368/424 MS
PR interval 134 MS
P duration 90 ms
RR interval 750 ms
P-R-T axes 45 70 9
Normal, sinus rhythm
Nonspecific ST and T wave abnormality
Abnormal ECG
2. Pemeriksaan Laboratorium
a. Hematologi EDTA
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan
Leukosit 0,95 103
/μL 9,6-11 Low
Eritrosit 4,65 103
/μL 4,4-5,2 Normal
Hb 13,6
0
g/dL 11,7-15,6 Normal
Ht 39,7
0
% 40-52 Low
MCV 85,4
0
fL 80-100 Normal
MCH 28.2
0
Pg 26-34 Normal
MCHC 24,3
0
g/dL 32-26 Normal
Trombosit 118 103
/μL 150-440 Normal
RDW 12,9
0
% 11,5-14,5 Normal
Diff count
Eosinofil absolute 0 103
/μL 0,045-0,44 Low
Basofil absolute 0,01 103
/μL 0-0,2 Normal
Netrofil absolute 0,42 103
/μL 1,8-8 Normal
Limfosit absolute 0,50 103
/μL 0,9-5,2 Normal
8. Monosit absolute 0,02 103
/μL 0,16-1 Normal
Eosinofil 0,00 % 2-4 Low
Basofil 1,10 % 0-1 Normal
Neutrofil 44,2
0
% 50-70 Normal
Limfosit 52.6
0
% 25-40 Normal
Monosit 2,10 % 2-8 Normal
b. Kimia Klinik
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan
Gula darah sewaktu 164 mg/dL <125 High
Ureum 40,2 mg/dL 10-50 Normal
Kreatinin 0,59 mg/dL 0,7-1,1 Low
SGOT 21 U/L 0-25 Normal
SGPT 13 U/L 0-25 Normal
Kalium 3,23 mmol/L 3,5-5,0 Low
Natrium 135,
6
mmol/L 125-145 Normal
Chlorida 95,8 mmol/L 95,0-105 Normal
H. PROGRAM TERAPI
1. Obat per oral
Pularex 3x2 tb PO
2. Injeksi
Infus RL 20tpm
Ranitidin 2x1 amp
Ondancentron 4mg 2x1 amp
9. I. DAFTAR MASALAH
Tanggal,
jam
Data fokus Masalah keperawatan TTD
23-05-17
19.10
DS:
• Klien mengatakan lemas
• Klien mengatakan jika makan
merasa mual
DO:
• BB turun dari 55 kg menjadi 53 kg
• Kulit kering dan alopesia
• Sehari muntah 4-5 kali, setiap kali
muntah 50cc
• Kebutuhan nutrisi klien sebelum
sakit = 1787,5 kkal
• Kebutuhan nutrisi klien saat sakit =
1722,5 kkal
Ketidakseimbangan nutrisi:
kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan
kurang asupan makanan
sekunder mual dan muntah
23-05-17
19.05
DS:
• Klien mengatakan diare dan haus
DO:
• Turgor kulit kembali lambat, akral
dingin, mukosa bibir kering
• Hematokrit 39,87%
• Kreatinin 0,59 mg/dL
• Kalium 3,23 mmol/L
• BAB cair 8 kali, kehitaman, dengan
bau khas, volume ±50 cc setiap kali
BAB
• Intake
Minum /8 jam : 200 cc
Makan : 100 cc
Infuse/8jam : 480 cc
Kekurangan volume cairan
berhubungan dengan
kehilangan volume cairan
berlebih sekunder efek
kemoterapi
10. Injeksi : 4 cc
Air metabolism : 88,3 cc
Total input : 875,3 cc
Output
Urine/8jam : 400 cc
Muntah : 250 cc
Feses : 400 cc
IWL/8jam : 265 cc
Total output : 1315 cc
Balance cairan : 875,3cc – 1315 cc :
- 439,7cc
23-05-17
19.15
DS:
Klien mengatakan nyeri
P: Nyeri muncul bila ada perasaan
mual dan ingin muntah
Q: Rasanya seperti tertekamn
R: Dada
S: Skala 5
T`:Hilang timbul
DO:
Klien tampak meringis kesakitan
TTV
TD : 107/80 mmHg
N : 92x/menit
RR : 20x/menit
S : 36,60
C
Gangguan rasa nyaman
(nyeri) berhubungan agen
injuri cidera biologis
J. RENCANA KEPERAWATAN
No Tanggal,
jam
Diagnosa
keperawatan
Tujuan Intervensi
keperawatan
TTD
1 23-05-17
19.05
Kekurangan
volume cairan
berhubungan
dengan kehilangan
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
3x24 jam diharapkan
masalah keperawatan
a. Monitor tanda-
tanda vital
b. Monitor output
urin
11. volume cairan
berlebih (diare)
ketidakseimbangan
volume cairan dapat
teratasi dengan :
Kriteria Hasil
a. Klien mengatakan
diare berkurang
b. BAB dengan
konsistensi lunak,
kekuningan dengan
bau khas
c. Mukosa bibir
lembab dan akral
hangat
d. Berat badan tidak
mengalami
penurunan
c. Ukur balance
cairan
d. Monitor hasil
pemeriksaan
elektrolit
e. Kaji orientasi
terhadap orang,
tempat dan waktu
f. Pastikan klien
minum air putih
dalam jumlah yang
cukup
g. Kolaborasi koreksi
abnormalitas
elektrolit dan
pemberian terapi
cairan
2 23-05-17
19.10
Ketidakseimbangan
nutrisi: kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan kurang
asupan makanan
sekunder mual dan
muntah
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
3x24 jam diharapkan
masalah keperawatan
ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
dapat teratasi
dengan :
Kriteria Hasil
e. Nafsu makan
meningkat
f. BB tidak turun
g. Tidak terjadi mual
dan muntah
Hb dalam batas
normal (13.2 – 17.3
a. Kaji adanya alergi
dan pantangan
makanan
b. Monitor mual dan
muntah
c. Identifikasi
penurunan BB
terakhir
d. Memberikan
motivasi kepada
pasien keluarga
untuk sering
makan walaupun
sedikit
e. Monitor kadar Hb
dan konjungtiva
f. Monitor intake
12. gr/dL) makanan
g. Kolaborasi
penentuan jumlah
kalori dan tipe
nutrisi yang
diperlukan
h. Kolaborasi
pemberian obat
mual
3 23-05-17
19.15
Gangguan rasa
nyaman (nyeri)
berhubungan agen
injuri cidera
biologis
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
3 x 24 jam
diharapkan nyeri
berkurang dengan
kriteria hasil :
- Klien melaporkan
nyeri berkurang
- Mampu mengenali
nyeri (skala,
intensitas,
frekuensi dan
tanda nyeri)
- Mampu
mengontrol nyeri
- Skala nyeri dari 5
menjadi 2
- Tidak tampak
meringis kesakitan
- Tidak tampak
cemas
a. Mengkaji nyeri
secara
komprehensif
b. Observasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
c. Bantu klien dan
keluarga untuk
mencari dan
menemukan
dukungan
d. Kontrol
lingkungan yang
dapat
mempengaruhi
nyeri seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
e. Ajarkan tentang
teknik non
farmakologi:
napas dalam,
relaksasi,
distraksi, kompres
13. hangat/ dingin
f. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian
analgetik
g. Tingkatkan
istirahat dan tidur
K. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal,
Jam
DP
Tindakan
Keperawatan
Respon Klien TTD
23-05-17
19.30
I,II,III Melakukan monitor
ing tanda-tanda vital
S : Klien mengatakan mual dan lemas
O : TTV
Keadaan Umum : CM
TD : 107/80 mmHg
N : 92 x/m
RR : 20/m
S : 36,6ºC
19.35 III Melakukan monitoring
nyeri secara
komfrehensif
S :Klien mengatakan nyeri
P: Nyeri muncul bila ada perasaan
mual dan ingin muntah
Q: Rasanya seperti tertekamn
R: Dada dan perut
S: Skala 5
T`:Hilang timbul
O :
- Klien terlihat meringis kesakitan
- Terlihat cemas
19.45 III Melakukan pengkajian
Kaji adanya alergi dan
pantangan makanan
S :Klien mengatakan alergi dengan
seafood, obat penicillin, foltaren, bio
ATP
O : -
19.50 II Melakukan monitoring
mual dan muntah
S :Klien mengatakan hari ini muntah
4-5 kali
O : Muntah warna kehijauan, dengan
14. bau khas, kurang lebih sebanyak 25cc
20.00 II Melakukan identifikasi
penurunan BB terakhir
S :Klien mengatakan selama sakit ini
berat badannya turun 3 kg
O : BB turun dari 55 kg menjadi 53 kg
Kebutuhan nutrisi klien sebelum
sakit = 1787,5 kkal
Kebutuhan nutrisi klien saat sakit =
1722,5 kkal
20.30 I Melakukan monitoring
output keluaran urin
dan memantau hasil
laboratorium
S :Klien mengatakan hari ini pipis 4x
O : tidak terpasang cateter, BAK
warna kuning jernih, bau khas, dengan
volume 50 cc setiap BAK
24-05-17
08.00
I,II,III Melakukan
monitoring tanda-
tanda vital
S : Klien mengatakan agak membaik
O :
Kesadaran : CM
TD : 144/82 mmHg
RR : 22 x/menit
N : 76 x/menit
S : 36,20
C
08.10 III Melakukan monitoring
mual dan muntah,
nyeri secara
komfrehensif dan
observasi reaksi
ketidaknyamanan non
verbal
S : Klien mengatakan masih mual dan
muntah
O : muntah 4 kali dalam sehari
P: Nyeri muncul bila ada perasaan
mual dan ingin muntah
Q: Rasanya seperti tertekan
R: Dada
S: Skala 3
T`:Hilang timbul
08.30 I,II,III Melakukan injeksi
sesuai dengan advice
dokter
S : Klien mengatakan tidak sakit saat
disuntik
O : Obat injeksi ranitin 1 amp
diencerkan 10cc dan ondancentron 1
amp 4mg masuk intraselang, tidak ada
reaksi alergi, tidak tampak meringis
kesakitan
15. 10.00 I Melakukan
pengukuran balance
cairan
S : -
O :
Intake :
Minum/8 jam : 100 cc
Makan : 100 cc
Infus/8jam : 480
Injeksi : 4 cc
Air metabolism : 88,3 cc
Total input : 772,3
Output :
Urine/8 jam : 300 cc
Muntah : 100 cc
Feses : 150 cc
IWL : 265 cc
Total output : 815 cc
Balance : 782,3-815 : - 42,7 cc
I Memberikan motivasi
kepada klien untuk
sering makan
walaupun hanya
sedikit dan minum
sedikit tapi sering
S : Klien mengatakan ingin cepat
sembuh dan pulang kerumah
O : Makan sedikit sekitar 3 sendok,
minum setengah gelas
I Memberikan
pendidikan kesehatan
mengenai pentingnya
nurisi post kemoterapi
S : Klien mengatakan paham setelah
diberikan pendidikan kesehatan
O : Bisa menjawab semua pertanyaan
yang telah diberikan
III Mengajarkan klien
mengenai teknik
relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi
nyeri
S : -
O : Mempraktikkan tarik nafas dalam
kemudian tahan 3 kali hitungan dan
keluarkan perlahan melewati mulut
II Melakukan monitoring
intake makanan
S : Klien mengatakan makan habis 3
sendok dan makan sedikit buah
O : bubur kasar dimakan sebanyak 75
cc
16. I Melakukan pemberian
terapi cairan sesuai
dengan advice dokter
S : -
O : Terpasang inful RL di tangan kiri
dengan 20 tpm
26-05-17
14.00
I, II,III Melakukan monitoring
pengukuran tanda-
tanda vital
S : Klien mengatakan masih mual dan
diare
O : TTV
Keadaan Umum : CM
TD : 138/89 mmHg
N : 88 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,9ºC
II Melakukan monitoring
mual dan muntah
S : Klien mengatakan masih mual dan
diare
O : diare sebanyak 3x dengan
konsistensi cair, warna hijau
kekuningan, bau khas, volume ± 150
cc
Muntah 2x dengan volume ± 100 cc
I,II Melakukan monitoring
intake makanan yang
masuk dan outputnya,
dilanjutkan
pengukuran balance
cairan
S : -
O :
Intake :
Minum/8 jam : 100 cc
Makan : 100 cc
Infus/8jam : 480
Injeksi : 14 cc
Air metabolism : 88,3 cc
Total input : 782,3
Output :
Urine/8 jam : 200 cc
Muntah : 150 cc
Feses : 200 cc
IWL : 265 cc
Total output : 815 cc
Balance : 782,3-815 : - 32,7 cc
II Menganjurkan untuk S : Klien dan keluarga mengatakan
17. makan sedikit tetapi
sering
kadang suka ngemil buah dan dicoba
makan ketela rebus
O : -
I Melakukan koreksi
pemeriksaan
laboratorium dan
konsultasi dengan
dokter untuk terapi
selanjutnya
S : -
O :
III Meelakukan
monitoring nyeri
secara komfrehensif
S : Klien mengatakan masih nyeri
O :
P: Nyeri muncul bila ada perasaan
mual dan ingin muntah
Q: Rasanya seperti tertekan
R: Dada
S: Skala 2
T:Hilang timbul
I, II, III Melakukan injeksi
sesuai advice dokter
S : Klien mengatakan sedikit sakit
O : Obat injeksi ranitin 1 amp
diencerkan 10cc dan ondancentron 1
amp 4mg masuk intraselang, tidak ada
reaksi alergi, nampak meringis
kesakitan saat injeksi Granocycte
secara subcutan
L. CATATAN PERKEMBANGAN
No Tanggal/Jam Diagnosa Evaluasi TTD
1 23-05-2017
21.00
I S : Klien mengatakan masih mual dan muntah
O : Muntah 5x dalam sehari,volume 50cc setiap
muntah,kulit kering, alopesia
TD : 128/87 mmHg
N : 85 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,50
C
A : Masalah belum tertasi
18. P : Lanjutkan intervensi
- Monitoring mual dan muntah
- Anjurkan makan sedikit tapi sering
2 21.00 II S: Klien mengatakan masih diare
O: Diare 8x dalam sehari, kehitaman, volume 50cc
setiap BAB, bau khas, mukosa bibir kering
Intake
Minum /8 jam : 200 cc
Makan : 100 cc
Infuse/8jam : 480 cc
Injeksi : 4 cc
Air metabolism : 88,3 cc
Total input : 875,3 cc
Output
Urine/8jam : 400 cc
Muntah : 250 cc
Feses : 400 cc
IWL/8jam : 265 cc
Total output : 1315 cc
Balance cairan : 875,3cc – 1315 cc : - 439,7cc
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitoring tanda-tanda vital
- Anjurkan makan makanan yang rendah
serat
3 21.15 III S : Klien mengatakan dada masih nyeri
O :
P: Nyeri muncul bila ada perasaan mual dan ingin
muntah
Q: Rasanya seperti tertekan
R: Dada
S: Skala 3
T:Hilang timbul
A : Masalah belum teratasi
19. P : Lanjutkan intervensi
- Monitor nyeri secara komfrehensif
- Kolaborasi dalam pemberian analgetik
4 24-05-2017
14.00
I S : Klien mengatakan masih mual dan muntah
O : Muntah 2x dalam sehari,volume 50cc setiap
muntah,kulit kering, alopesia
TD : 132/80 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,70
C
A : Masalah belum tertasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitoring mual dan muntah
- Anjurkan makan sedikit tapi sering
5 14.00 II S: Klien mengatakan masih diare
O: Diare 3x dalam sehari, kuning kehiajauan,
volume 45cc setiap BAB, bau khas, mukosa bibir
kering
Intake :
Minum/8 jam : 100 cc
Makan : 100 cc
Infus/8jam : 480
Injeksi : 4 cc
Air metabolism : 88,3 cc
Total input : 772,3
Output :
Urine/8 jam : 300 cc
Muntah : 100 cc
Feses : 135 cc
IWL : 265 cc
Total output : 800 cc
Balance : 782,3-800 : - 17,7 cc
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
20. - Monitoring tanda-tanda vital
- Anjurkan minum sedikit tapi sering
- Monitor balance cairan
6 14.15 III S: Klien mengatakan nyeri berkurang
O:
P: Nyeri muncul bila ada perasaan mual dan ingin
muntah
Q: Rasanya seperti tertekan
R: Dada
S: Skala 2
T:Hilang timbul
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
7 25-05-17
20.45
I S : Klien mengatakan masih mual dan muntah,
sedikit ada nafsu makan
O : Muntah 1x dalam sehari,volume 50cc setiap
muntah,kulit kering, alopesia, setiap makan
menghabiskan 3 sendok
TD : 133/71 mmHg
N : 68 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,10
C
A : Masalah belum tertasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitoring mual dan muntah
- Motivasi kepada klien untuk meningkatkan
nafsu makan
8 20.50 II S: Klien mengatakan masih diare
O: Diare 3x dalam sehari, kuning kehiajauan,
volume 60cc setiap BAB, bau khas, mukosa bibir
kering
Intake :
Minum/8 jam : 100 cc
Makan : 75 cc
21. Infus/8jam : 480
Injeksi : 14 cc
Air metabolism : 88,3 cc
Total input : 757,3cc
Output :
Urine/8 jam : 330 cc
Muntah : 50 cc
Feses : 180 cc
IWL : 265 cc
Total output : 815 cc
Balance : 782,3-825 : - 32,7 cc
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitoring tanda-tanda vital
- Kolaborasi dengan dokter mengenai hasil
pemeriksaan elektrolit dan terapi tambahan