SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
ASKEP DIABETES MELLITUS
Dosen Pengampu : Ns. Noor Yunida Triana S.Kep
Disusun Oleh : Kelompok 2
1. Endro Julianto 121440124350032
2. Eny Hikmawati 121440124360033
3. Era Raudatul Jannah 121440124370034
4. Febri Agung Wijayanto 121440124450042
5. Haryana Suyana 121440124480045
6. Iffah Qosdina 121440124490046
7. Isnaeni Ernawati 11/2029/PD/0042
8. Lina Wijayanti 121440124530050
9. Melia Puspita Rini 121440124580055
10.Milah Ristiani 121440124590056
11.Mim Mahdi Su’udi 121440124600057
12.Mita Rina Prihastuti 121440124610058
13.Nita Widyasari 121440124620059
14.Nony Marlina 121440124630060
15.Novarya Dyan Armadany 121440124640061
16.Novi Astikasari 121440124650062
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN 3A
STIKES HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2013
KASUS PEMICU DIABETES MELLITUS
Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di RS sejak tanggal 18 Desember 2011 dengan
keluhan sesak napas, batuk berdahak warna putih kekuningan dan kental, badan terasa lemas,
sering lapar, sering haus dan sering kencing. Terdapat luka ulkus di dorsal pedissinistraluas ±
8x6, 5x2cm3dan plantar pedissinistraluas ± 4x2x2 cm3, terdapat pus, jaringan mati, warna
hitam kekuningan, bau khas ada sedikit granulasi warna kemerahan dan tidak ada krepitasi.
Klien mengalami keterbatasan aktivitas karena anggota gerak sebelah kiri (ekstrimitas atas
dan bawah) mengalami kelumpuhan. Aktivitas klien dilakukan di tempat tidur dengan dibantu
keluarga. Klien pernah dirawat sebelumnya di RS dengan penyakit DM tahun 2003. Dari hasil
pemeriksaan didapatkan data: TB: 168 cm, BB: 60 kg, TTV (TD: 130/80 mmHg, nadi: 110
x/menit, napas: 30x/menit, suhu: 37,50C), terdapat suara nafas tambahan ronkhi basah halus di
bagian bronchus kanan. Hasil pemeriksaan penunjang: foto rontgen menunjukkan adanya
kesan bronkopneumonia; pemeriksaan laboratorium: hemoglobin 11.7%, leukosit 18.90
rb/mmk, GDS 329 mg/dl, ureum 6 mg/dl, kreatinin 0.87 mg/dl.
Lakukan pengkajian lebih lanjut pada pasien dengan kasus di atas berdasarkan format
pengkajian di bawah!
Tentukan analisa data dan diagnosa yang muncul pada pasien!
Tentukan intervensi berdasarkan NOC dan NIC yang ada!
Lakukan implementasi dari intervensi yang sudah disusun !
Catat perkembangan pasien selama 3 hari dirawat di rumah sakit !
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn A DENGAN DIABETES MELLITUS
DI RUANG MAWAR NO 5
RSUD X PURWOKERTO
A. Pengkajian, Tanggal : 18 Desmber 2011 pukul 06.00
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn A
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Suku/ bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : (kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga)
Pendidikan : (kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga)
Alamat : (kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga)
Tanggal MRS : 18 desember 2011
Diagnosa medis : Diabetes Mellitus
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
(kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga) yaitu meliputi :
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Suku/ bangsa :
Agama :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Alamat :
Hub dengan pasien :
3. RIWAYATKESEHATAN
a. KELUHAN UTAMA : pasien mengatakan sesak napas.
b. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG : pasien mengatakan sesak napas, batuk
berdahak warna putih kekuningan dan kental, badan terasa lemas, sering lapar,
sering haus dan sering kencing. Terdapat luka ulkus di dorsal pedissinistraluas ±
8x6, 5x2cm3dan plantar pedissinistraluas ± 4x2x2 cm3, terdapat pus, jaringan mati,
warna hitam kekuningan, bau khas ada sedikit granulasi warna kemerahan dan
tidak ada krepitasi. Klien mengalami keterbatasan aktivitas karena anggota gerak
sebelah kiri (ekstrimitas atas dan bawah) mengalami kelumpuhan. Aktivitas klien
dilakukan di tempat tidur dengan dibantu keluarga.
c. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : Klien pernah dirawat sebelumnya di RS
dengan penyakit DM tahun 2003.
d. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga
apakah terdapat riwayat penyakit keluarga.
4. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : komposmentis
Kesadaran : 15
Eye = 4
Verbal = 5
Motorik = 6
Status gizi : IMT =BB/ (TB)2
IMT = 60/(1,68)2
IMT = 60/2,82 = 21,27
Penampilan : baik
TTV :
TD = 130/80 mmHg
RR = 30x/menit
HR = 110 x/menit
T = 37,50C
PEMERIKSAAN FISIK
Auskultasi paru-paru : terdapat suara nafas tambahan ronkhi basah halus di bagian
bronchus kanan.
5. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Foto rontgen menunjukkan adanya kesan bronkopneumonia.
b. Pemeriksaan laboratorium:
hemoglobin 11.7%
leukosit 18.90 rb/mmk
GDS 329 mg/dl
ureum 6 mg/dl
kreatinin 0.87 mg/dl.
B. DIAGNOSA
No. Tanggal/
Jam
Data Problem Etiologi
1. 18
Desember
2011
07.00
DS : pasien mengatakan sesak
napas, batuk berdahak
warna putih kekuningan
dan kental.
DO : TD: 130/80 mmHg,
nadi: 110 x/menit, napas:
30x/menit.
terdapat suara nafas
tambahan ronkhi basah
halus di bagian bronchus
kanan.
Hasil pemeriksaan
penunjang: foto rontgen
menunjukkan adanya
kesan bronkopneumonia.
Ketidakbersihan
jalan napas
Mukus dalam
jumlah yang
berlebihan
2. 18
Desember
2011
07.00
DS : pasien mengatakan
badan terasa lemas, sering
lapar, sering haus dan
sering kencing.
DO : TD: 130/80 mmHg
nadi: 110 x/menit
Pemeriksaan laboratorium:
hemoglobin 11.7%,
leukosit 18.90 rb/mmk,
GDS 329 mg/dl, ureum 6
mg/dl, kreatinin 0.87
mg/dl.
Kekurangan
volume cairan
Kehilangan
cairan aktif
3. 18
Desember
2011
07.00
DS : -
DO : Terdapat luka ulkus di
dorsal pedissinistraluas ±
8x6, 5x2cm3dan plantar
pedissinistraluas ± 4x2x2
cm3, terdapat pus, jaringan
mati, warna hitam
kekuningan, bau khas ada
sedikit granulasi warna
kemerahan dan tidak ada
krepitasi.
Kerusakan
integritas jaringan
Faktor
mekanik
4. 18
Desember
2011
07.00
DS : Klien mengatakan
mengalami keterbatasan
aktivitas karena anggota
gerak sebelah kiri
(ekstrimitas atas dan
bawah) mengalami
kelumpuhan.
DO : Aktivitas klien tampak
dilakukan di tempat tidur
dengan dibantu keluarga.
Hambatan
mobilitas fisik
Intoleran
aktivitas/penu
runan
kekuatan otot
Prioritas Masalah :
1. Ketidakbersihan jalan napas b.d mukus dalam jumlah yang berlebihan.
2. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif.
3. Kerusakan integritas jaringan b.d faktor mekanik.
4. Hambatan mobilitas fisik b.d Intoleran aktivitas/penurunan kekuatan otot.
C. INTERVENSI
Tanggal
/Jam
Diagnosa Tujuan dan Kriteria
Hasil
Intervensi
18
Desember
Ketidakbersihan
jalan napas b.d
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
Airway Management
2011
07.10
mukus dalam
jumlah yang
berlebihan
selama 3 x 24 jam
diharapkan jalan napas
pasien bersih dengan KH
:
Respiratory status :
Ventilation
 Mendemonstrasikan
batuk efektif dan
suara nafas yang
bersih, tidak ada
sianosis dan
dyspneu (mampu
mengeluarkan
sputum, mampu
bernafas dengan
mudah)
 Menunjukkan jalan
nafas yang paten
(klien tidak merasa
tercekik, irama
nafas, frekuensi
pernafasan dalam
rentang normal (16-
20 x/menit), tidak
ada suara nafas
abnormal)
 Mampu
mengidentifikasikan
dan mencegah
factor yang dapat
menghambat jalan
nafas
 Buka jalan nafas
 Posisikan pasien
untuk
memaksimalkan
ventilasi
 Identifikasi pasien
perlunya pemasangan
alat jalan nafas buatan
 Lakukan fisioterapi
dada jika perlu
 Auskultasi suara
nafas, catat adanya
suara tambahan
 Berikan bronkodilator
bila perlu
 Atur intake untuk
cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
18 Kekurangan Setelah dilakukan
Fluid management
Desember
2011
07.20
volume cairan b.d
kehilangan cairan
aktif.
tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam
diharapkan volume
cairan pasien adekuat
bersih dengan KH :
Fluid balance
 Mempertahankan
urine output sesuai
dengan usia dan BB,
HT normal
 Tekanan darah, nadi,
suhu tubuh dalam
batas normal
 Tidak ada tanda tanda
dehidrasi, Elastisitas
turgor kulit baik,
membran mukosa
lembab, tidak ada
rasa haus yang
berlebihan
 Pertahankan catatan
intake dan output yang
akurat
 Monitor status hidrasi (
kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah normal),
jika diperlukan
 Monitor vital sign
 Monitor masukan
makanan / cairan
 Kolaborasikan
pemberian cairan
intravena IV
 Dorong masukan oral
 Dorong keluarga untuk
membantu pasien
makan
18
Desember
2011
07.30
Kerusakan
integritas jaringan
b.d faktor mekanik.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam
diharapkan integritas
jaringan pasien membaik
dengan KH :
Tissue Integrity : Skin
and Mucous Membranes
 Integritas kulit yang
baik bisa
dipertahankan
(sensasi, elastisitas,
temperatur, hidrasi)
Pressure Management
 Anjurkan pasien untuk
menggunakan pakaian
yang longgar
 Hindari kerutan padaa
tempat tidur
 Jaga kebersihan kulit
agar tetap bersih dan
kering
 Mobilisasi pasien (ubah
posisi pasien) setiap dua
jam sekali
 Monitor kulit akan
 Tidak ada luka/lesi
pada kulit
 Perfusi jaringan baik
 Menunjukkan
pemahaman dalam
proses perbaikan kulit
dan mencegah
terjadinya sedera
berulang
 Mampu melindungi
kulit dan
mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami
adanya kemerahan
 Oleskan lotion atau
minyak/baby oil pada
derah yang tertekan
 Monitor aktivitas dan
mobilisasi pasien
18
Desember
2011
07.40
Hambatan
mobilitas fisik b.d
Intoleran
aktivitas/penurunan
kekuatan otot.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3 x 24 jam
diharapkan pasien dapat
melakukan
aktivitas/mobilisasi
dengan KH :
Joint Movement : Active
 Klien meningkat
dalam aktivitas fisik
 Mengerti tujuan dari
peningkatan mobilitas
 Memverbalisasikan
perasaan dalam
meningkatkan
kekuatan dan
kemampuan
berpindah
 Memperagakan
Exercise therapy :
ambulation
 Monitoring vital sign
sebelum/sesudah
latihan dan lihat respon
pasien saat latihan
 Bantu klien untuk
menggunakan tongkat
saat berjalan dan cegah
terhadap cedera
 Ajarkan pasien atau
tenaga kesehatan lain
tentang teknik
ambulasi
 Kaji kemampuan
pasien dalam
mobilisasi
 Dampingi dan Bantu
pasien saat mobilisasi
penggunaan alat
Bantu untuk
mobilisasi
dan bantu penuhi
kebutuhan ADLs ps.
 Ajarkan pasien
bagaimana merubah
posisi.
D. IMPLEMENTASI
No.
Dx
Tanggal/
Jam
Tindakan Respon Klien Paraf
1. 18
Desember
2011
08.00
08.10
08.20
08.30
08.40
 Membuka jalan nafas
(memberikan oksigen)
 Memposisikan pasien
untuk
memaksimalkan
ventilasi (semifowler)
 Mengidentifikasi
pasien perlunya
pemasangan alat
jalan nafas buatan .
 Melakukan
fisioterapi dada.
 Mengauskultasi
suara nafas,
mencatat adanya
DS : Pasien mengatakan
sesaknya berkurang.
DO : pasien tampak terpasang
oksigen.
DS : Pasien mengatakan
nyaman dengan posisi yang
diinstruksikan perawat.
DO : pasien tampak nyaman
dengan posisinya.
DS : pasien mengatakan tidak
memerlukan alat jalan nafas
buatan.
DO : -
DS : Pasien mengatakan
dahaknya tidak bisa keluar.
DO : Pasien tidak tampak
mengeluarkan dahak.
DS : -
DO : terdengar suara nafas
tambahan ronkhi basah halus
08.50
09.00
09.10
suara tambahan.
 Memberikan
bronkodilator
 Mengatur intake
untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan
(menginstruksikan
untuk meminum air
hangat)
 Mengkaji respirasi
di bagian bronchus kanan.
DS : Pasien mengatakan
dapat mengeluarkan
dahaknya dengan mudah.
DO : Pasien tampak
mengeluarkan dahak.
DS : keluarga mengatakan
akan sering memberikan air
hangat kepada pasien
DO : keluarga tampak
memberikan air hangat
kepada pasien.
DS : Pasien mengatakan
masih sesak nafas.
DO : RR : 28 x/menit
2. 18
Desember
2011
09.20
09.30
09.40
 Mempertahankan
catatan intake dan
output yang akurat
 Memonitor status
hidrasi ( kelembaban
membran mukosa,
nadi adekuat, tekanan
darah normal)
 Memonitor vital sign
DS : Pasien mengetakan pagi
ini sudah kencing lebih dari
10 kali
DO : urine bag hampir penuh
(1500ml)
DS : -
DO : Membran mukosa
lembab, nadi 105 x/menit, TD
130/80 mmHg.
DS :-
DO : TD 130/80 mmHg,
nadi105 x/menit, RR
09.50
10.00
10.10
10.20
 Memonitor masukan
makanan / cairan
 Berkolaborasi
pemberian cairan
intravena IV (infus
RL)
 Mendorong masukan
oral (obat)
 Mendorong keluarga
untuk membantu
pasien makan
28x/menit, suhu 37,50
C.
DS : Pasien mengatakan
makan banyak tapi tetap lapar
dan banyak minum.
DO : urine bag tampak
penuh.
DS : -
DO : Pasien tampak
terpasang infuse RL.
DS : Pasien mengatakan mau
minumk obat.
DO : Tampak obat di meja
pasien.
DS : Keluarga mengatakan
mau membantu pasien
makan.
DO : Keluarga tampak
mengerti yang diinstruksikan
perawat.
3. 18
Desember
2011
10.30
10.40
10.50
 Menganjurkan pasien
untuk menggunakan
pakaian yang longgar.
 Menghindari kerutan
pada tempat tidur
 Menjaga kebersihan
kulit agar tetap bersih
DS : Pasien mengatakan akan
menggunakan pakaian
langgar.
DO :-
DS : -
DO : Tempat tidur pasien
tampak tidak mengkerut.
DS : -
DO : Kulit pasien tampak
11.00
11.10
11.20
11.30
dan kering
 Memobilisasi pasien
(ubah posisi pasien)
setiap dua jam sekali.
 Memonitor kulit akan
adanya kemerahan .
 Mengoleskan lotion
atau minyak/baby oil
pada daerah yang
tertekan
 Memonitor aktivitas
dan mobilisasi pasien.
terdapat luka dan lembab
berkurang.
DS : Pasien mengatakan mau
diubah posisinya.
DO : Posisi pasien tampak
berubah.
DS : -
DO : kulit pasien tampak
merah.
DS : Pasien merasa lebih
enakan dengan dioleskan
lotion pada daerah yang
tertekan.
DO : -
DS : Pasien mengatakan
aktivitas dibantu oleh
keluarga.
DO : Pasien tampak sering di
tempat tidur.
4. 18
Desember
2011
11.40
11.50
 Memonitoring vital
sign sebelum/sesudah
latihan dan lihat
respon pasien saat
latihan
 Membantu klien
untuk menggunakan
tongkat saat berjalan
dan cegah terhadap
DS : -
DO : TD : 130/80 mmHg,
nadi 105 x/menit, RR
27x/menit, suhu 37,50
C
DS : Pasien mengatakan
senang atas bantuan perawat.
DO : Pasien tampak
menggunakan tongkat saat
12.00
12.10
12.20
12.30
cedera
 Mengajarkan pasien
atau tenaga kesehatan
lain tentang teknik
ambulasi
 Mengkaji kemampuan
pasien dalam
mobilisasi
 Mendampingi dan
membantu pasien saat
mobilisasi dan bantu
penuhi kebutuhan
ADLs pasien
 Mengajarkan pasien
bagaimana merubah
posisi
berjalan.
DS : Pasien mengatakan mau
diajari tentang teknik
ambulasi.
DO : Pasien tampak paham
atas penjelasan perawat.
DS : Pasien mengatakan bisa
berjalan sendiri dengan alat
bantu jalan.
DO : -
DS : Pasien mengatakan tidak
perlu dibantu saat mobilisasi.
DO : -
DS : pasien mau diajari
bagaimana merubah posisi.
DO : Pasien tampak paham
dengan penjelasan perawat.
No.
Dx
Tanggal/
Jam
Tindakan Respon Klien
5. 18
Desember
2011
08.00
08.10
08.20
08.30
08.40
08.50
 Membuka jalan nafas
(memberikan oksigen)
 Memposisikan pasien
untuk memaksimalkan
ventilasi (semifowler)
 Mengidentifikasi pasien
perlunya pemasangan
alat jalan nafas buatan .
 Melakukan fisioterapi
dada.
 Mengauskultasi suara
nafas, mencatat adanya
suara tambahan.
 Memberikan
bronkodilator
 Mengatur intake untuk
cairan mengoptimalkan
keseimbangan
(menginstruksikan
DS : Pasien mengatakan
sesaknya berkurang.
DO : pasien tampak terpasang
oksigen.
DS : Pasien mengatakan nyaman
dengan posisi yang
diinstruksikan perawat.
DO : pasien tampak nyaman
dengan posisinya.
DS : pasien mengatakan tidak
memerlukan alat jalan nafas
buatan.
DO : -
DS : Pasien mengatakan
dahaknya tidak bisa keluar.
DO : Pasien tidak tampak
mengeluarkan dahak.
DS : -
DO : terdengar suara nafas
tambahan ronkhi basah halus di
bagian bronchus kanan.
DS : Pasien mengatakan dapat
mengeluarkan dahaknya dengan
mudah.
DO : Pasien tampak
mengeluarkan dahak.
DS : keluarga mengatakan akan
09.00
09.10
untuk meminum air
hangat)
 Mengkaji respirasi
sering memberikan air hangat
kepada pasien
DO : keluarga tampak
memberikan air hangat kepada
pasien.
DS : Pasien mengatakan masih
sesak nafas.
DO : RR : 28 x/menit
6. 18
Desember
2011
09.20
09.30
09.40
09.50
10.00
 Mempertahankan catatan
intake dan output yang
akurat
 Memonitor status hidrasi
( kelembaban membran
mukosa, nadi adekuat,
tekanan darah normal)
 Memonitor vital sign
 Memonitor masukan
makanan / cairan
 Berkolaborasi pemberian
cairan intravena IV
(infus RL)
DS : Pasien mengetakan pagi ini
sudah kencing lebih dari 10 kali
DO : urine bag hampir penuh
(1500ml)
DS : -
DO : Membran mukosa lembab,
nadi 105 x/menit, TD 130/80
mmHg.
DS :-
DO : TD 130/80 mmHg, nadi105
x/menit, RR 28x/menit, suhu
37,50
C.
DS : Pasien mengatakan makan
banyak tapi tetap lapar dan
banyak minum.
DO : urine bag tampak penuh.
DS : -
DO : Pasien tampak terpasang
infuse RL.
10.10
10.20
 Mendorong masukan
oral (obat)
 Mendorong keluarga
untuk membantu pasien
makan
DS : Pasien mengatakan mau
minumk obat.
DO : Tampak obat di meja
pasien.
DS : Keluarga mengatakan mau
membantu pasien makan.
DO : Keluarga tampak mengerti
yang diinstruksikan perawat.
7. 18
Desember
2011
10.30
10.40
10.50
11.00
11.10
11.20
 Menganjurkan pasien
untuk menggunakan
pakaian yang longgar.
 Menghindari kerutan pada
tempat tidur
 Menjaga kebersihan kulit
agar tetap bersih dan
kering
 Memobilisasi pasien (ubah
posisi pasien) setiap dua
jam sekali.
 Memonitor kulit akan
adanya kemerahan .
DS : Pasien mengatakan akan
menggunakan pakaian langgar.
DO :-
DS : -
DO : Tempat tidur pasien tampak
tidak mengkerut.
DS : -
DO : Kulit pasien tampak
terdapat luka dan lembab
berkurang.
DS : Pasien mengatakan mau
diubah posisinya.
DO : Posisi pasien tampak
berubah.
DS : -
DO : kulit pasien tampak merah.
DS : Pasien merasa lebih enakan
dengan dioleskan lotion pada
11.30
 Mengoleskan lotion atau
minyak/baby oil pada
daerah yang tertekan
 Memonitor aktivitas dan
mobilisasi pasien.
daerah yang tertekan.
DO : -
DS : Pasien mengatakan aktivitas
dibantu oleh keluarga.
DO : Pasien tampak sering di
tempat tidur.
8. 18
Desember
2011
11.40
11.50
12.00
12.10
12.20
 Memonitoring vital sign
sebelum/sesudah latihan
dan lihat respon pasien
saat latihan
 Membantu klien untuk
menggunakan tongkat
saat berjalan dan cegah
terhadap cedera
 Mengajarkan pasien atau
tenaga kesehatan lain
tentang teknik ambulasi
 Mengkaji kemampuan
pasien dalam mobilisasi
 Mendampingi dan
membantu pasien saat
mobilisasi dan bantu
penuhi kebutuhan ADLs
pasien
DS : -
DO : TD : 130/80 mmHg, nadi
105 x/menit, RR 27x/menit, suhu
37,50
C
DS : Pasien mengatakan senang
atas bantuan perawat.
DO : Pasien tampak
menggunakan tongkat saat
berjalan.
DS : Pasien mengatakan mau
diajari tentang teknik ambulasi.
DO : Pasien tampak paham atas
penjelasan perawat.
DS : Pasien mengatakan bisa
berjalan sendiri dengan alat
bantu jalan.
DO : -
DS : Pasien mengatakan tidak
perlu dibantu saat mobilisasi.
DO : -
12.30  Mengajarkan pasien
bagaimana merubah
posisi
DS : pasien mau diajari
bagaimana merubah posisi.
DO : Pasien tampak paham
dengan penjelasan perawat.
E. EVALUASI
Waktu No.
Dx
Evaluasi Paraf
18
desember
2013
13.30
1. S : Pasien mengatakan sesak napas berkurang dan masih
batuk dengan dahak.
O : RR 27x/menit
A : masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan Intervensi :
 Membuka jalan nafas (memberikan oksigen)
 Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan.
 Berikan bronkodilator
 Kaji respirasi
13.40 2. S : Pasien mengatakan masih sering kencing, haus, lemas
berkurang
O : urine bag pasien tampak penuh, TD 130/80 mmHg,
nadi 105 x/menit, suhu 37,50
C
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan Intervensi
 Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
 Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa)
 Monitor vital sign
 Monitor masukan makanan / cairaan
 Kolaborasi pemberian cairan intravena IV (infus RL)
 Dorong masukan oral (obat)
13.50 3. S : Pasien mengatakan tau bagaimana cara untuk mencegah
lukanya tidak makin memburuk
O : tidak tampak kotor pada bagian luka pasien
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
 Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
 Monitor kulit akan adanya kemerahan
 Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien.
14.00 4. S : Pasien mengatakan masih kesuklitan untuk melakukan
aktivitas sendiri, mobilisasi pasien dibantu oleh keluarga,
mengerti bagaimana menggunakan alat bantu dan taucara
memperagakannya.
O : pasien tampak tidur di bed
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
 Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan
dan cegah terhadap cedera
 Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
 Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

LP CHF.doc
LP CHF.docLP CHF.doc
LP CHF.doc
 
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asmaAsuhan keperawatan an.m dengan asma
Asuhan keperawatan an.m dengan asma
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasi
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Askep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkapAskep diare bu arma print lengkap
Askep diare bu arma print lengkap
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Lp bronkopneumonia
Lp bronkopneumoniaLp bronkopneumonia
Lp bronkopneumonia
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem PernafasanAsuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
Asuhan Keperawatan pada Gangguan Sistem Pernafasan
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
 
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
Askep diabetes mellitus AKPER PEMDA MUNA
 
ASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSIASKEP HIPERTENSI
ASKEP HIPERTENSI
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakar
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6Pengkajian b1 b6
Pengkajian b1 b6
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 

Viewers also liked

askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitusSo Ra
 
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusAsuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusYesi Tika
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSAulia Kauri
 
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2lody mamesah
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melituspjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes MelitusAderia Carisna
 
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Falah123
 
Contoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiContoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiUJUNGAYA
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 

Viewers also liked (13)

askep diabetes melitus
askep diabetes melitusaskep diabetes melitus
askep diabetes melitus
 
Asuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitusAsuhan keperawatan diabetes melitus
Asuhan keperawatan diabetes melitus
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
 
3. studi kasus dm
3. studi kasus dm3. studi kasus dm
3. studi kasus dm
 
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
274409377 makalah-diabetes-melitus-tipe-2
 
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan Diabetes Melitus
 
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
 
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
 
Contoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensiContoh kasus hipertensi
Contoh kasus hipertensi
 
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 

Similar to ASKEP DIABETES

Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Ulyas Rahim
 
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docxASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docxjihan913544
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptxBerlianPriliska
 
37044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab3
37044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab337044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab3
37044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab3Sri Erawati
 
PPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptxPPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptxAnwarAsep1
 
Askep pasien ISK.Egas
Askep pasien ISK.EgasAskep pasien ISK.Egas
Askep pasien ISK.EgasEgas Xavier
 
Askep pasien infeksi.Egas
Askep pasien infeksi.EgasAskep pasien infeksi.Egas
Askep pasien infeksi.EgasEgas Xavier
 
Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Latihan Pendokumentasi Keperawatan  Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Latihan Pendokumentasi Keperawatan Encepal Cere
 
Kesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyKesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyBarkun Milanisti
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demamEka Yuliana
 

Similar to ASKEP DIABETES (20)

Askep gea
Askep geaAskep gea
Askep gea
 
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
Presentasi ca laring dahlia 4 kelompok 17
 
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docxASKEP KELOMPOK STROKE.docx
ASKEP KELOMPOK STROKE.docx
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
 
37044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab3
37044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab337044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab3
37044 jtptunimus gdl-ikewahyuni-5196-3-bab3
 
Askep hematuri
Askep hematuriAskep hematuri
Askep hematuri
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita PutriInaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri Inaayah Regita Putri
Inaayah Regita Putri
 
Batu empedu
Batu empeduBatu empedu
Batu empedu
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
PPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptxPPT LK KEL 5.pptx
PPT LK KEL 5.pptx
 
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docxASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
 
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docxASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
ASKEP ANAK DIARE ELIA.docx
 
Askep pasien ISK.Egas
Askep pasien ISK.EgasAskep pasien ISK.Egas
Askep pasien ISK.Egas
 
Askep pasien infeksi.Egas
Askep pasien infeksi.EgasAskep pasien infeksi.Egas
Askep pasien infeksi.Egas
 
Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Latihan Pendokumentasi Keperawatan  Latihan Pendokumentasi Keperawatan
Latihan Pendokumentasi Keperawatan
 
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
Askep oksigenasi
Askep oksigenasiAskep oksigenasi
Askep oksigenasi
 
Kesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lennyKesimpulan perbaikan lenny
Kesimpulan perbaikan lenny
 
Askep anak kejang demam
Askep anak kejang demamAskep anak kejang demam
Askep anak kejang demam
 

More from Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

ASKEP DIABETES

  • 1. ASKEP DIABETES MELLITUS Dosen Pengampu : Ns. Noor Yunida Triana S.Kep Disusun Oleh : Kelompok 2 1. Endro Julianto 121440124350032 2. Eny Hikmawati 121440124360033 3. Era Raudatul Jannah 121440124370034 4. Febri Agung Wijayanto 121440124450042 5. Haryana Suyana 121440124480045 6. Iffah Qosdina 121440124490046 7. Isnaeni Ernawati 11/2029/PD/0042 8. Lina Wijayanti 121440124530050 9. Melia Puspita Rini 121440124580055 10.Milah Ristiani 121440124590056 11.Mim Mahdi Su’udi 121440124600057 12.Mita Rina Prihastuti 121440124610058 13.Nita Widyasari 121440124620059 14.Nony Marlina 121440124630060 15.Novarya Dyan Armadany 121440124640061 16.Novi Astikasari 121440124650062 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN 3A STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2013
  • 2. KASUS PEMICU DIABETES MELLITUS Seorang laki-laki berusia 53 tahun dirawat di RS sejak tanggal 18 Desember 2011 dengan keluhan sesak napas, batuk berdahak warna putih kekuningan dan kental, badan terasa lemas, sering lapar, sering haus dan sering kencing. Terdapat luka ulkus di dorsal pedissinistraluas ± 8x6, 5x2cm3dan plantar pedissinistraluas ± 4x2x2 cm3, terdapat pus, jaringan mati, warna hitam kekuningan, bau khas ada sedikit granulasi warna kemerahan dan tidak ada krepitasi. Klien mengalami keterbatasan aktivitas karena anggota gerak sebelah kiri (ekstrimitas atas dan bawah) mengalami kelumpuhan. Aktivitas klien dilakukan di tempat tidur dengan dibantu keluarga. Klien pernah dirawat sebelumnya di RS dengan penyakit DM tahun 2003. Dari hasil pemeriksaan didapatkan data: TB: 168 cm, BB: 60 kg, TTV (TD: 130/80 mmHg, nadi: 110 x/menit, napas: 30x/menit, suhu: 37,50C), terdapat suara nafas tambahan ronkhi basah halus di bagian bronchus kanan. Hasil pemeriksaan penunjang: foto rontgen menunjukkan adanya kesan bronkopneumonia; pemeriksaan laboratorium: hemoglobin 11.7%, leukosit 18.90 rb/mmk, GDS 329 mg/dl, ureum 6 mg/dl, kreatinin 0.87 mg/dl. Lakukan pengkajian lebih lanjut pada pasien dengan kasus di atas berdasarkan format pengkajian di bawah! Tentukan analisa data dan diagnosa yang muncul pada pasien! Tentukan intervensi berdasarkan NOC dan NIC yang ada! Lakukan implementasi dari intervensi yang sudah disusun ! Catat perkembangan pasien selama 3 hari dirawat di rumah sakit !
  • 3. ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn A DENGAN DIABETES MELLITUS DI RUANG MAWAR NO 5 RSUD X PURWOKERTO A. Pengkajian, Tanggal : 18 Desmber 2011 pukul 06.00 1. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn A Umur : 53 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Suku/ bangsa : Indonesia Agama : Islam Pekerjaan : (kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga) Pendidikan : (kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga) Alamat : (kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga) Tanggal MRS : 18 desember 2011 Diagnosa medis : Diabetes Mellitus 2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB (kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga) yaitu meliputi : Nama : Umur : Jenis kelamin : Suku/ bangsa : Agama : Pekerjaan : Pendidikan : Alamat : Hub dengan pasien : 3. RIWAYATKESEHATAN a. KELUHAN UTAMA : pasien mengatakan sesak napas. b. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG : pasien mengatakan sesak napas, batuk berdahak warna putih kekuningan dan kental, badan terasa lemas, sering lapar, sering haus dan sering kencing. Terdapat luka ulkus di dorsal pedissinistraluas ±
  • 4. 8x6, 5x2cm3dan plantar pedissinistraluas ± 4x2x2 cm3, terdapat pus, jaringan mati, warna hitam kekuningan, bau khas ada sedikit granulasi warna kemerahan dan tidak ada krepitasi. Klien mengalami keterbatasan aktivitas karena anggota gerak sebelah kiri (ekstrimitas atas dan bawah) mengalami kelumpuhan. Aktivitas klien dilakukan di tempat tidur dengan dibantu keluarga. c. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU : Klien pernah dirawat sebelumnya di RS dengan penyakit DM tahun 2003. d. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA : kaji/tanyakan kepada pasien/keluarga apakah terdapat riwayat penyakit keluarga. 4. OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum : komposmentis Kesadaran : 15 Eye = 4 Verbal = 5 Motorik = 6 Status gizi : IMT =BB/ (TB)2 IMT = 60/(1,68)2 IMT = 60/2,82 = 21,27 Penampilan : baik TTV : TD = 130/80 mmHg RR = 30x/menit HR = 110 x/menit T = 37,50C PEMERIKSAAN FISIK Auskultasi paru-paru : terdapat suara nafas tambahan ronkhi basah halus di bagian bronchus kanan. 5. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG a. Foto rontgen menunjukkan adanya kesan bronkopneumonia. b. Pemeriksaan laboratorium: hemoglobin 11.7% leukosit 18.90 rb/mmk GDS 329 mg/dl
  • 5. ureum 6 mg/dl kreatinin 0.87 mg/dl. B. DIAGNOSA No. Tanggal/ Jam Data Problem Etiologi 1. 18 Desember 2011 07.00 DS : pasien mengatakan sesak napas, batuk berdahak warna putih kekuningan dan kental. DO : TD: 130/80 mmHg, nadi: 110 x/menit, napas: 30x/menit. terdapat suara nafas tambahan ronkhi basah halus di bagian bronchus kanan. Hasil pemeriksaan penunjang: foto rontgen menunjukkan adanya kesan bronkopneumonia. Ketidakbersihan jalan napas Mukus dalam jumlah yang berlebihan 2. 18 Desember 2011 07.00 DS : pasien mengatakan badan terasa lemas, sering lapar, sering haus dan sering kencing. DO : TD: 130/80 mmHg nadi: 110 x/menit Pemeriksaan laboratorium: hemoglobin 11.7%, leukosit 18.90 rb/mmk, GDS 329 mg/dl, ureum 6 mg/dl, kreatinin 0.87 mg/dl. Kekurangan volume cairan Kehilangan cairan aktif
  • 6. 3. 18 Desember 2011 07.00 DS : - DO : Terdapat luka ulkus di dorsal pedissinistraluas ± 8x6, 5x2cm3dan plantar pedissinistraluas ± 4x2x2 cm3, terdapat pus, jaringan mati, warna hitam kekuningan, bau khas ada sedikit granulasi warna kemerahan dan tidak ada krepitasi. Kerusakan integritas jaringan Faktor mekanik 4. 18 Desember 2011 07.00 DS : Klien mengatakan mengalami keterbatasan aktivitas karena anggota gerak sebelah kiri (ekstrimitas atas dan bawah) mengalami kelumpuhan. DO : Aktivitas klien tampak dilakukan di tempat tidur dengan dibantu keluarga. Hambatan mobilitas fisik Intoleran aktivitas/penu runan kekuatan otot Prioritas Masalah : 1. Ketidakbersihan jalan napas b.d mukus dalam jumlah yang berlebihan. 2. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif. 3. Kerusakan integritas jaringan b.d faktor mekanik. 4. Hambatan mobilitas fisik b.d Intoleran aktivitas/penurunan kekuatan otot. C. INTERVENSI Tanggal /Jam Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi 18 Desember Ketidakbersihan jalan napas b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Airway Management
  • 7. 2011 07.10 mukus dalam jumlah yang berlebihan selama 3 x 24 jam diharapkan jalan napas pasien bersih dengan KH : Respiratory status : Ventilation  Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah)  Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal (16- 20 x/menit), tidak ada suara nafas abnormal)  Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor yang dapat menghambat jalan nafas  Buka jalan nafas  Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi  Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan  Lakukan fisioterapi dada jika perlu  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan  Berikan bronkodilator bila perlu  Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan. 18 Kekurangan Setelah dilakukan Fluid management
  • 8. Desember 2011 07.20 volume cairan b.d kehilangan cairan aktif. tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan volume cairan pasien adekuat bersih dengan KH : Fluid balance  Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan BB, HT normal  Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal  Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan  Pertahankan catatan intake dan output yang akurat  Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah normal), jika diperlukan  Monitor vital sign  Monitor masukan makanan / cairan  Kolaborasikan pemberian cairan intravena IV  Dorong masukan oral  Dorong keluarga untuk membantu pasien makan 18 Desember 2011 07.30 Kerusakan integritas jaringan b.d faktor mekanik. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan integritas jaringan pasien membaik dengan KH : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes  Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi) Pressure Management  Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar  Hindari kerutan padaa tempat tidur  Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering  Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali  Monitor kulit akan
  • 9.  Tidak ada luka/lesi pada kulit  Perfusi jaringan baik  Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang  Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami adanya kemerahan  Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan  Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien 18 Desember 2011 07.40 Hambatan mobilitas fisik b.d Intoleran aktivitas/penurunan kekuatan otot. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan pasien dapat melakukan aktivitas/mobilisasi dengan KH : Joint Movement : Active  Klien meningkat dalam aktivitas fisik  Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas  Memverbalisasikan perasaan dalam meningkatkan kekuatan dan kemampuan berpindah  Memperagakan Exercise therapy : ambulation  Monitoring vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan  Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera  Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi  Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi  Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi
  • 10. penggunaan alat Bantu untuk mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs ps.  Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi. D. IMPLEMENTASI No. Dx Tanggal/ Jam Tindakan Respon Klien Paraf 1. 18 Desember 2011 08.00 08.10 08.20 08.30 08.40  Membuka jalan nafas (memberikan oksigen)  Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi (semifowler)  Mengidentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan .  Melakukan fisioterapi dada.  Mengauskultasi suara nafas, mencatat adanya DS : Pasien mengatakan sesaknya berkurang. DO : pasien tampak terpasang oksigen. DS : Pasien mengatakan nyaman dengan posisi yang diinstruksikan perawat. DO : pasien tampak nyaman dengan posisinya. DS : pasien mengatakan tidak memerlukan alat jalan nafas buatan. DO : - DS : Pasien mengatakan dahaknya tidak bisa keluar. DO : Pasien tidak tampak mengeluarkan dahak. DS : - DO : terdengar suara nafas tambahan ronkhi basah halus
  • 11. 08.50 09.00 09.10 suara tambahan.  Memberikan bronkodilator  Mengatur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan (menginstruksikan untuk meminum air hangat)  Mengkaji respirasi di bagian bronchus kanan. DS : Pasien mengatakan dapat mengeluarkan dahaknya dengan mudah. DO : Pasien tampak mengeluarkan dahak. DS : keluarga mengatakan akan sering memberikan air hangat kepada pasien DO : keluarga tampak memberikan air hangat kepada pasien. DS : Pasien mengatakan masih sesak nafas. DO : RR : 28 x/menit 2. 18 Desember 2011 09.20 09.30 09.40  Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat  Memonitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah normal)  Memonitor vital sign DS : Pasien mengetakan pagi ini sudah kencing lebih dari 10 kali DO : urine bag hampir penuh (1500ml) DS : - DO : Membran mukosa lembab, nadi 105 x/menit, TD 130/80 mmHg. DS :- DO : TD 130/80 mmHg, nadi105 x/menit, RR
  • 12. 09.50 10.00 10.10 10.20  Memonitor masukan makanan / cairan  Berkolaborasi pemberian cairan intravena IV (infus RL)  Mendorong masukan oral (obat)  Mendorong keluarga untuk membantu pasien makan 28x/menit, suhu 37,50 C. DS : Pasien mengatakan makan banyak tapi tetap lapar dan banyak minum. DO : urine bag tampak penuh. DS : - DO : Pasien tampak terpasang infuse RL. DS : Pasien mengatakan mau minumk obat. DO : Tampak obat di meja pasien. DS : Keluarga mengatakan mau membantu pasien makan. DO : Keluarga tampak mengerti yang diinstruksikan perawat. 3. 18 Desember 2011 10.30 10.40 10.50  Menganjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar.  Menghindari kerutan pada tempat tidur  Menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih DS : Pasien mengatakan akan menggunakan pakaian langgar. DO :- DS : - DO : Tempat tidur pasien tampak tidak mengkerut. DS : - DO : Kulit pasien tampak
  • 13. 11.00 11.10 11.20 11.30 dan kering  Memobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali.  Memonitor kulit akan adanya kemerahan .  Mengoleskan lotion atau minyak/baby oil pada daerah yang tertekan  Memonitor aktivitas dan mobilisasi pasien. terdapat luka dan lembab berkurang. DS : Pasien mengatakan mau diubah posisinya. DO : Posisi pasien tampak berubah. DS : - DO : kulit pasien tampak merah. DS : Pasien merasa lebih enakan dengan dioleskan lotion pada daerah yang tertekan. DO : - DS : Pasien mengatakan aktivitas dibantu oleh keluarga. DO : Pasien tampak sering di tempat tidur. 4. 18 Desember 2011 11.40 11.50  Memonitoring vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan  Membantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap DS : - DO : TD : 130/80 mmHg, nadi 105 x/menit, RR 27x/menit, suhu 37,50 C DS : Pasien mengatakan senang atas bantuan perawat. DO : Pasien tampak menggunakan tongkat saat
  • 14. 12.00 12.10 12.20 12.30 cedera  Mengajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi  Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi  Mendampingi dan membantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs pasien  Mengajarkan pasien bagaimana merubah posisi berjalan. DS : Pasien mengatakan mau diajari tentang teknik ambulasi. DO : Pasien tampak paham atas penjelasan perawat. DS : Pasien mengatakan bisa berjalan sendiri dengan alat bantu jalan. DO : - DS : Pasien mengatakan tidak perlu dibantu saat mobilisasi. DO : - DS : pasien mau diajari bagaimana merubah posisi. DO : Pasien tampak paham dengan penjelasan perawat.
  • 15. No. Dx Tanggal/ Jam Tindakan Respon Klien 5. 18 Desember 2011 08.00 08.10 08.20 08.30 08.40 08.50  Membuka jalan nafas (memberikan oksigen)  Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi (semifowler)  Mengidentifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan .  Melakukan fisioterapi dada.  Mengauskultasi suara nafas, mencatat adanya suara tambahan.  Memberikan bronkodilator  Mengatur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan (menginstruksikan DS : Pasien mengatakan sesaknya berkurang. DO : pasien tampak terpasang oksigen. DS : Pasien mengatakan nyaman dengan posisi yang diinstruksikan perawat. DO : pasien tampak nyaman dengan posisinya. DS : pasien mengatakan tidak memerlukan alat jalan nafas buatan. DO : - DS : Pasien mengatakan dahaknya tidak bisa keluar. DO : Pasien tidak tampak mengeluarkan dahak. DS : - DO : terdengar suara nafas tambahan ronkhi basah halus di bagian bronchus kanan. DS : Pasien mengatakan dapat mengeluarkan dahaknya dengan mudah. DO : Pasien tampak mengeluarkan dahak. DS : keluarga mengatakan akan
  • 16. 09.00 09.10 untuk meminum air hangat)  Mengkaji respirasi sering memberikan air hangat kepada pasien DO : keluarga tampak memberikan air hangat kepada pasien. DS : Pasien mengatakan masih sesak nafas. DO : RR : 28 x/menit 6. 18 Desember 2011 09.20 09.30 09.40 09.50 10.00  Mempertahankan catatan intake dan output yang akurat  Memonitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah normal)  Memonitor vital sign  Memonitor masukan makanan / cairan  Berkolaborasi pemberian cairan intravena IV (infus RL) DS : Pasien mengetakan pagi ini sudah kencing lebih dari 10 kali DO : urine bag hampir penuh (1500ml) DS : - DO : Membran mukosa lembab, nadi 105 x/menit, TD 130/80 mmHg. DS :- DO : TD 130/80 mmHg, nadi105 x/menit, RR 28x/menit, suhu 37,50 C. DS : Pasien mengatakan makan banyak tapi tetap lapar dan banyak minum. DO : urine bag tampak penuh. DS : - DO : Pasien tampak terpasang infuse RL.
  • 17. 10.10 10.20  Mendorong masukan oral (obat)  Mendorong keluarga untuk membantu pasien makan DS : Pasien mengatakan mau minumk obat. DO : Tampak obat di meja pasien. DS : Keluarga mengatakan mau membantu pasien makan. DO : Keluarga tampak mengerti yang diinstruksikan perawat. 7. 18 Desember 2011 10.30 10.40 10.50 11.00 11.10 11.20  Menganjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar.  Menghindari kerutan pada tempat tidur  Menjaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering  Memobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali.  Memonitor kulit akan adanya kemerahan . DS : Pasien mengatakan akan menggunakan pakaian langgar. DO :- DS : - DO : Tempat tidur pasien tampak tidak mengkerut. DS : - DO : Kulit pasien tampak terdapat luka dan lembab berkurang. DS : Pasien mengatakan mau diubah posisinya. DO : Posisi pasien tampak berubah. DS : - DO : kulit pasien tampak merah. DS : Pasien merasa lebih enakan dengan dioleskan lotion pada
  • 18. 11.30  Mengoleskan lotion atau minyak/baby oil pada daerah yang tertekan  Memonitor aktivitas dan mobilisasi pasien. daerah yang tertekan. DO : - DS : Pasien mengatakan aktivitas dibantu oleh keluarga. DO : Pasien tampak sering di tempat tidur. 8. 18 Desember 2011 11.40 11.50 12.00 12.10 12.20  Memonitoring vital sign sebelum/sesudah latihan dan lihat respon pasien saat latihan  Membantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera  Mengajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi  Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi  Mendampingi dan membantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi kebutuhan ADLs pasien DS : - DO : TD : 130/80 mmHg, nadi 105 x/menit, RR 27x/menit, suhu 37,50 C DS : Pasien mengatakan senang atas bantuan perawat. DO : Pasien tampak menggunakan tongkat saat berjalan. DS : Pasien mengatakan mau diajari tentang teknik ambulasi. DO : Pasien tampak paham atas penjelasan perawat. DS : Pasien mengatakan bisa berjalan sendiri dengan alat bantu jalan. DO : - DS : Pasien mengatakan tidak perlu dibantu saat mobilisasi. DO : -
  • 19. 12.30  Mengajarkan pasien bagaimana merubah posisi DS : pasien mau diajari bagaimana merubah posisi. DO : Pasien tampak paham dengan penjelasan perawat. E. EVALUASI Waktu No. Dx Evaluasi Paraf 18 desember 2013 13.30 1. S : Pasien mengatakan sesak napas berkurang dan masih batuk dengan dahak. O : RR 27x/menit A : masalah teratasi sebagian. P : Lanjutkan Intervensi :  Membuka jalan nafas (memberikan oksigen)  Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan.  Berikan bronkodilator  Kaji respirasi 13.40 2. S : Pasien mengatakan masih sering kencing, haus, lemas berkurang O : urine bag pasien tampak penuh, TD 130/80 mmHg, nadi 105 x/menit, suhu 37,50 C A : Masalah teratasi sebagian. P : Lanjutkan Intervensi  Pertahankan catatan intake dan output yang akurat  Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa)  Monitor vital sign  Monitor masukan makanan / cairaan  Kolaborasi pemberian cairan intravena IV (infus RL)  Dorong masukan oral (obat) 13.50 3. S : Pasien mengatakan tau bagaimana cara untuk mencegah lukanya tidak makin memburuk O : tidak tampak kotor pada bagian luka pasien A : Masalah teratasi sebagian
  • 20. P : Lanjutkan intervensi  Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering  Monitor kulit akan adanya kemerahan  Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien. 14.00 4. S : Pasien mengatakan masih kesuklitan untuk melakukan aktivitas sendiri, mobilisasi pasien dibantu oleh keluarga, mengerti bagaimana menggunakan alat bantu dan taucara memperagakannya. O : pasien tampak tidur di bed A : masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan Intervensi  Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah terhadap cedera  Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi  Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi