1. A S U H A N KEBIDANAN M A S A A N T A R A P A D A
KASUS IN FERTILITAS SEKUNDER
Kelompok7
1 . S y a m s i a h
2 . S y i f a M a u d i y a h
3 . Ty a s R e t n a S a r i
4 .Vin a S o r a y a
5.Vivin W i d i a s a r i
6 . W i n d a
7.Yulianan R a s t i k a Ta s h a
2. D e f inisi BERHE
NTI
MULAI
TERUS
MAJU
MasaAntara
adalah suatu fase hidup yang dialami oleh
seoarang wanita dalam kurun waktu usia subur
antara kehamilan satu dengan yanglainnya, atau
antara melahirkan terakhir sampai sebelum masa
klimakterium ( menopouse ).
3. La njut BERHE
NTI
MULAI
TERUS
MAJU
Infertilitas
adalah ketidak mampuan sepasang suami istri untuk
memiliki keturunan dimana wanita belum mengalami
kehamilan setelah bersenggama secara teratur 2-3 x /
minggu ,tanpa menggunakan metode pencegahan
selama 12 bulan
4. la njut BERHE
NTI
MULAI
TERUS
MAJU
infertilitas Sekunder
adalah pasangan suami istri telah atau pernah
memiliki anak sebelum nya ,tetapi saat inibelum
mampu memiliki anak lagi setelah satu tahun
berhubungan seksual 2 -3 x/ minggu tanpa
mengguanakan alat atau metode kontrasepsi
dalam bentuk apapun.
5. A s u h a n y a n g b e r p u s a t p a d a
p e r e m p u a n ( W o m e n C e n t e r e d C a r e )
Suatu Filosofi dasar dan pendekatan praktis yang secara sadar
dipilih dalam pengelolaan asuhan pada perempuan usia
reproduksi Hubungan yang kolaboratif antara perempuan dan
bidan
dibangun melalui interaksi yang baik dan saling terbuka
mengakui keahlian dan saling menghormati kekuatan /
kelebihan masing -masing.
memiliki fokus yang seimbang antara " pengalaman Perempuan " dan
juga kesehatan/ kesejahteraan dari ibu dan bayinya (
Patient Centered Care )
6. Asuhan Kemitraan
Kemitraan adalah kerjasama antara dua pihak
atau lebih untuk mencapai tujuan bersama,
dimana masing - masing pihak memiliki
tanggung jawab sesuai dengan kesepakatan
8. Pembangunan Kesehatan
Merupakan Tanggung jawab
bersama
kesehatan merupakan modal
dasar dari keberhasilan
pembangunan sektor lain
Peningkatan kepedulian terhadap
lingkungan dan masyarakat dalam
bidang kesehatan, khususnya yang
bersifat promotif dan preventif
adanya sumber daya dari mitra
potensial
KENAPA PERLU
KEMITRAAN
9. Saling m e m a h a m i
kedudukan, t u g a s , fungsi
& s t r u k t u r m a s i n g -
m a s i n g
Saling m e m a h a m i
k e m a m p u a n
Saling menghubungi
Saling m e n d e k a t i
Saling b e r s e d i a
m e m b a nt u
d a n d i b a n t u
m e nd ukung
sinergi
Saling m e n g h a r g a i
K e m i t r a a n d a p a t
d i j a l an k a n d e n g a n
b e r l a n d a s k a n p a d a
k e m a m p u a n u n t u k
Saling m e n d o r o n g d a n
10. ASUHAN KEBIDANAN PADA NY AYU
USIA 27 TAHUN DENGAN INFERTILITAS
SEKUNDER
TANGGAL : 9 November 2021 OLEH : Bidan Lubis
JAM : 1030 wib TEMPAT : Klinik Bidan
I. PENGKAJIAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
1. IDENTITAS
Nama istri : Ayu Sri Julia Nama suami : Benny Sitorus
Umur : 37 tahun Umur : 43 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : DIII Pendidikan : SMA
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Batak/Indonesia
Pekerjaan : wiraswasta Pekerjaan : Karyawan swasta
Alamat : Jl.Kebersamaan Alamat : Jl. Kebersamaan
11. 2. KELUHAN UTAMA / ALASAN KUNJUNGAN
Pasien mengatakan datang ke BPS untuk periksa karena
belum memiliki anak lagi setelah melahirkan terakhir 10
tahun tahun yang lalu dan ingin memiliki anak lagi selama ini
padahal hubungan seks dilakukan secara teratur dan
tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun. tidak ada
pantangan makanan atau minuman apapun.
3. STATUS PERKAWINAN
Perkawinan ke : 1
Umur saat menikah
Istri :25 tahun
Suami :29 tahun
Lama kawin :10 tahun
12. 4. RIWAYAT KEBIDANAN
a. Riwayat Menstruasi
Menarche :12 tahun
Siklus :tidak teratur
Banyaknya : 3x ganti douch / hari
Warnanya : merah
Keluhan : sebelum menikah ibu mengatakan haid
teratur, tetapi setelah menikah hanya mendapat satu kali haid
kemudian tidak mendapat haid selama 5 bulan, setelah itu ibu
mengatakan baru mendapat haid kembali tetapi tidak teratur.
Haid terakhir : 10 Okober 2021
- Lamanya : 6 hari
- Banyaknya : 3 douch/hari
- Warnanya : merah
- Keluhan : tidak ada
13. Perka
winan
ke-
Kehamilan Persalinan Anak Nifas
Ke Uk Jenis
Peno
Long
Tem
pat
Penyulit BBL
Jenis
Kelamin
Hidup/
Mati
Usia
anak
skrg
Penyulit
ASI
1 1 39 Spontan bd BPM Tdk ada
Norma
l
Lk2 hidup 10 th Tdk ada lancar
RIWAYAT KEHAMILAN PERSALINAN DAN
NIFAS YANG LALU
14. 5. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU
Istri.
Hipertensi : tidak ada riwayat
DM : tidak ada riwayat
Jantung : tidak ada riwayat
Suami.
Hipertensi : tidak ada riwayat
DM : tidak ada riwayat
Jantung : tidak ada riwayat
6. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit menular
ataupun penyakit seperti DM,hipertensi dan tidak riwayat
infertil.
15. 7. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
a. Pola nutrisi
makan 3 kali/hari, lauk ( tahu, tempe, ikan), sayur, minum air
putih 5-6 gelas/hari
b. Pola eliminasi
BAB : normal
BAK : normal
c. Pola aktifitas
berdagang dan melakukan pekerjaan rumah
d. Pola personal hygiene
mandi : 2x / hari
penggunaan cairan pembersih vagina : ya (lactacyd, sabun sirih)
16. Pola istirahat
Siang : -
Malam : ± 7 jam/hari
f. Pola seksual
3-4 kali/minggu
g. Merokok
istri : tidak
suami : ya
h. Mengkonsumsi minuman alkohol
istri : tidak
suami : tidak
17. DATA PSIKOSOSIAL
Pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya sekarang karena
setelah sampai saat ini belum mempunyai anak. Hubungan dengan
suami dan anggota keluarga yang lain baik.
DATA SOSIAL BUDAYA
Pasien mengatakan sudah pernah melakukan pengobatan secara
alternatih selama 5 tahun terakhir tapi tidak berhasil.
18. . DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN FISIK UMUM
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Conposmentis
c. TTV : - TD : 110/70 mmHg - Suhu : 36,4˚C
- Nadi : 80 x/menit - RR : 21 x/menit
d. TB/BB : 160 cm / 69 kg
2. PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS
a) Kepala
kulit kepala :bersih,
warna rambut :hitam
rontok / tidak : tidak rontok
a) Muka : tidak pucat, terlihat cemas
b) Mata
conjungtiva :merah muda
sklera : putih
a) Hidung
Kebersihan : bersih
Polip : tidak ada
a) Telinga tidak ada kelainan
b) Mulut
carries gigi : tidak ada
lidah : bersih
a) Leher
Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
pembesaran kelenjar thyroid : tidak
a) Abdomen
Bentuk : simetris,
Pembesaran abdomen : tidak ada
bekas luka opersi : tidak ada
Massa abnormal : tidak ada
i. Genetalia : tidak ada kelainan, tidak ada pengeluaran cairan per
vaginam, tidak ada condiloma
j. Anus : tidak ada varises, tidak ada haemoroid
Ekstremitas : simetris, tidak ada kelainan, reflek patella (+/+)
PEMERIKSAAN LAINNYA
- Tidak ada kelainan vagina
- Tidak ada kelainan servik
- Bentuk uterus retro fleksi
19. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
II. INTERPRETASI DATA DASAR
Diagnosa :Ny “A” usia 35 tahun dengan infertilitas Sekunder
Data subyektif : Pasien mengatakan belum memiliki anak kembali setelah
terakhir mempunyai anak 10 tahun lalu
Data obyektif:
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
TTV
- Tensi : 110/70 mmHg
-Suhu : 36,8˚C
20. b.Masalah
Dasar : cemas
Data subyektif : pasien mengatakan sangat
cemas dengan keadaannya, merasa
dikucilkan, ingin melakukan promil
Data obyektif
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV : dalam batas norma
- Inspeksi : muka terlihat cemas
21.
22.
23.
24.
25. Intervensi dan rasional
1.Jelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
2.Anjurkan pasien berolah raga teratur agar meningkatkan kesehatan vitalitasnya
3.Jelaskan pada pasien tentang kebutuhan nutrisi untuk menambah kesuburan
4.Jelaskan pada pasien tentang teknik-teknik berhubungan yang sesuai dengan
keadaan pasien
5.Berikan reinforcement kepada pasutri supaya mereka mempunyai harapan yang
realistis pada setiap sesi pengobatan
6.Anjurkan pasien untuk kontrol lagi bila ada masalah
7.Menganjurkan Suami juga ikut berperan untuk sama-sama menjaga kondisi
sehat lahir bathin, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan mengurangi
merokok.
8.Kolaborasi dengan dokter spesialis
26. Masalah : cemas
Tujuan :
- jangka pendek :setelah diberi asuhan selanma 5 menit diharapkan pasien mengerti serta paham dengan
pejelasan dari petugas.
- Jangka panjang :setelah diberi asuhan selama 5 menit diharapkan pasien dapat mengatasi cemasnya.
Intervensi.
1. Yakinkan pasien bahwa semua masalah pasti ada penyelesaiannya, Beri dukungan kepada pasien dalam menghadapi masalah ini
2. Anjurkan pasien untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa, dan setelah berusaha maksimal pasrahkan dan
ikhlaskan semuanya pada Allah SWT
3. Ajarkan ibu untuk berlapang dada dan membina hubungan yang baik dengan keluarga
4. Menganjurkan suami untuk ikut membantu kondisi kesehatan mental emosional ibu tetap stabil dan terjaga
27. Diagnosa / masalah Tanggal Jam Implementasi
Diagnosa :
Ny Ayu usia 35 tahun dengan
infertilitas Sekunder
9 Novenber 2021 10.30
wib
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien agar pasien bahwa bentuk
uterusnya retrofleksi sehingga sperma yang masuk sulit bertemu
dengan sel telur dan tidak terjadi kehamilan.
2. Menjelaskan kepada pasien pentingnya olah raga dalam memperoleh
vitalitas yang
3. Menjelaskan pada pasien makanan-makanan apa saja yang dapat
meningkatkan kesuburan yaitu makanan yang banyak mengandung
protein seperti daging serta mengandung vitamin E contohnya
kecambah.
4. Menjelaskan teknik berhubungan yang benar yang sesuai dengan
masalah yang dihadapi pasien saat ini yaitu saat berhubungan bokong
istri harus diganjal bantal agar sperma yang masuk bisa sampai ke mulut
rahim. Atau dengan posisi Doggy Style (dari arah belakang) sehingga
sperma tidak akan keluar lagi. Setelah itu jangan langsung tidur/berdiri,
namun tetap berada dalam posisi sujud sekitar 20-30 menit.
5. Berikan reinforcement kepada pasutri supaya mereka mempunyai
harapan yang realistis pada setiap sesi pengobatan
6. Menganjurkan pasien datang lagi bila masih ada keluhan.
7. Menganjurkan Ibu dan suami untuk mengubah pola hidup menjadi lebih
sehat, terutama suami untuk mengurangi merokok selama promil
8. Melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis.
. IMPLEMENTASI
28. Masalah : cemas 9 November
2021
10.30
Wib
1. Meyakinkan pasien bahwa semua masalah pasti ada solusinya
yang penting kita berusaha dan berdoa.
2. Memberi dukungan kepada pasien. Jika tetap berusaha dan
berdoa InsyaAllah jika Allah menghendaki akan bias diberikan
rejeki kembali untukl hamil.
3. Menganjurkan agar lebih mendekatkan diri pada Tuhan Yang
Maha Esa, dan mempasrahkan mengikhlaskan semuanya pada
Nya.
4. Mengajarkan untuk lebih lapang dadadalam menerima
tanggapan dari keluarga dan tetap membina hubungan yang
baik dengan suami ataupun keluarga lainnya.
5. apabila memang merasa sedang tidak baik-baik saja tidak apa
sejenak rehat ambil jeda dari aktivitas sadari semua yang ibu
rasakan dan jangan dilawan setelah itu lepaskan perlahan
6. Mengajarkan ibu tekhnik relaksasi
7. Apabila perlu konsultasikan dengan therapis psikolog dll
29. EVALUASI
Tanggal : 9 November 2021 jam : 12.20 WIB
Diagnosa : Ny “A” usia 27 tahun dengan infertilitas sekunder
S : pasien mengatakan mengerti dan paham dengan penjelasan dari petugas.
O : - pasien dapat mengulang kembali penjelasan petugas.
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV : Tensi : 110/70 mmHg Suhu : 36.3˚C
Nadi : 78 x/menit RR : 20 x/menit
A : Ny “A” usia 27 tahun dengan infertilitas sekunder
P : kolaborasi dengan dokter spesialis
Masalah : cemas
S : pesien mengatakan sudah tidak merasa cemas dengan keadaannya.
O : muka pasien tampak lebih tenang
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan.
30. PEMBAHASAN KASUS
Pada ilustrasi kasus Ny. Ayu diatas implementasi partnership
dan womem centered care dalam manajemen asuhan kebidanan
sudah dilakukan yaitu:
1. Ibu mendapatkan pelayanan konseling dari bidan terampil
yang sudah tersetifikasi
2. Hak untuk di hargai pendapatnya atau keinginannya sebagai
manusia yang ingin mengusahakan kehamilan kembali
setelah 10 tahun yang lalu hamil anak pertama
3. Bidan telah mendampingi ibu, mendengarkan ibu dan
memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhannya
4. Bidan memberikan asuhan tambahan untuk mendampingi
atau membantu kondisi psikologis ibu menjadi tenang.
5. Bidan memberdayakan orang terdekat suami dan keluarga
untuk saling mendukung dalam sulit ibu.