1. ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. A DENGAN GANGGUAN SISTEM
KARDIOVASKULER: HIPERTENSI DI KECAMATAN LEMBURSITU
Disusun untuk memenuhi tugas Early Exposure I (Keperawatan Dasar II)
Dosen Pembimbing: Waqid Sanjaya, S.Kep., Ners., M.Kep
Disusun Oleh:
Inaayah Regita Putri
C1AA19042
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KOTA SUKABUMI
2021
2. 1. Pengkajian
Tanggal : 23 Juni 2021
Jam : 09.00
Oleh : Inaayah Regita Putri
A. Identitas
Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 68 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Lembursitu
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Status : Menikah
Agama : Islam
No. RM : -
DX. Medis : Hipertensi
Penanggung Jawab
Nama :Ny. R
Umur : 40 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Lembursitu
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Hubungan dgn Pasien : Anak
B. Anamnesa Riwayat Kesehatan
1) Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien mengeluh nyeri dada, kepala pusing, badan lemas, sulit untuk melakukan
aktivitas, keluar keringat dingin dan sering mual muntah.
2) Keluhan Utama
Nyeri dada
3) Riwayat Kesehatan Saat Ini
P : Klien mengatakan nyeri dada dan kepala terasa pusing jika kelelahan.
Q : Klien mengatakan nyeri dada seperti ditahan beban berat
R : Klien mengatakan nyeri dirasakan dibagian dada
S : Klien mengatakan skala nyeri sedang 6 (0-10)
T : Klien mengatakan timbulnya keluhan secara bertahap dengan rentang waktu
5-10 menit.
C. Pemeriksaan Fisik
1) Keadaan Umum
Klien tampak lemas terlentang di tempat tidur.
3. 2) Tingkat Kesadaran
Respon mata: 3 (terhadap perintah)
Respon motoric: 6 (sesuai perintah)
Respon verbal: 5 (orientasi baik)
Skor GCS : 14 (Compos mentis)
3) Tanda-Tanda Vital (TTV)
TD : 160/100 mmHg
N : 85x/ menit
RR : 20x/ m
S : 37 derajat C.
4) Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Simetris, berambut bersih dan tidak lepek
b. Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, skelra putih terdapat
gambaran tipis pembuluh darah
c. Telinga : Pendengaran masih normal, tidak ada keluaran cairan
d. Hidung : Lubang hidung normal simetris, pernafasan vestikuler
e. Mulut : Bibir kering, ada stomatitis
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis
g. Dada : Simetris, tidak ada tarikan intercostae vokal feminus dada
kanan dan kiri sama, terdengar suara sonor pada semua lapanag paru, suara
jantung pekak, suara nafas vesikuler
h. Abdomen : Simetris, tidak tampak adanya benjolan, tidak ada nyeri
tekan
i. Ekstremitas Atas : Simetris, tidak ada odema, jari lengkap
j. Ekstremitas Bawah : Jari lengkap,, tidak ada odema
k. Genetalia : Bersih, lengkap, dan tidak terpasang kateter
D. Data Biologis
No Pola Kegiatan Sebelum Sakit Sedang Sakit Kekurangan
1 Pola Nutrisi
a) Makan
b) Minum
Frekuensi:
3x/ hari
Porsi: Habis
Frekuensi: 8 gelas/
hari
Frekuensi:
2x/ hari
Porsi: ½ porsi
Frekuensi: 3 gelas/
hari
Sebelum sakit
memakan apa saja
kecuali daging
kambing dan pada saat
sakit makan bubur dan
sayur bening dan
jarang minum saat
sakit.
2 Oksigen Pasien tidak
mengeluhkan
sesuatu saat
sebelum sakit,
pasien dapat
beraktivitas bebas
walau hanya sedikit
memikirkan jika
pasien lelah maka
terkadang pasien
Pasien mengeluhkan
adanya nyeri dada
P : Nyeri dada
Q : seperti ditahan
beban berat
R : di dada
S : nyeri sedang 6
T : 5-10 menit
Terdapat beban
pikiran sehingga
pasien merasakan hal
yang kurang nyaman
seperti nyeri dada dan
sesak nafas.
4. merasakan nyeri
dada.
3 Pola Istirahat Pasien dapat tidur
dengan tenang
sekitar 7 jam tidur
dari jam 10 sampai
jam 5 pagi untuk
sholat subuh. Tidak
ada keluhan saat
tidur dan kebiasaan
sebelum tidur yaitu
sholat terlebih
dahulu.
Ny. A hanya tidur 7
jam dengan pola yang
terkadang bangun lalu
tidur kembali.
Sebelum sakit Ny. A
dapat tidur tenang,
saat sakit Ny. A pola
tidur Ny. A terganggu.
4 Pola Aktivitas Ny. A dapat
melakukan
aktivitas sehari-hari
Hanya terbaring di
tempat tidur
Sebelum sakit Ny. A
dapat melakukan
aktivitas sehari-hari,
saat sakit Ny. A tidak
dapat melakukan
aktivitas.
5 Pola Eliminasi BAB: 1x/ hari
BAK: 5x/ hari
Tidak BAB
BAK: 2x/ hari
Saat sakit klien
mengatakan sulit
untuk BAB
E. Data Fisiologis, Sosial, Spiritual
1) Data Fisiologis
Klien merasa tenang setelah minum obat
2) Data Sosial
Klien dapat berinteraksi dengan anggota keluarga dan tamu yang mengunjungi
rumah.
3) Data Spiritual
Klien mengatakan terhambat dalam beribadah (shalat) jika berdiri, maka klien
shalat dengan posisi duduk/ tidur terlentang.
F. Data Penunjang
Jenis Pengobatan
No Nama Obat Dosis Cara
1 Candesartan 8 mg (1x1) Oral
2 Metformin 500 mg (3x1) Oral
3 Miniapsi 30 mg (1x1) Oral
2. Analisis Data
No Data Fokus Etiologi Masalah
1 DS: Klien mengatakan pusing dan
sesak nafas sebelumnya klien dan
pengihatan kabur.
Tekanan darah tinggi
Permeabilitas kapiler
Gangguan Pertukaran Gas
5. DO: Klien tampak gelisah, dan
tampak pucat dan mengeluarkan
keringat dingin.
RR: 38x/ menit
TD: 160/100 mmHg
N: 85x/ menit
S: 37 derajat C
Kontraksi otot polos
Bronkospasme
Usaha nafas, RR
meningkat
Hiperventilasi
Penumpukan udara
retrospinal
Gangguan ventilasi
perfusi
Gangguan pertukaran
gas
2 DS: Klien mengatakan nyeri pada
abdomen, mual dan muntah setiap
makan, tenggorokanya sakit saat
menelean, tidak nafsu makan, dan
merasa cepat kenyang.
DO: Mukosa bibir kering, berat
badan sebelum sakit 75Kg, BB
saat sakit: 63Kg.
Kelemahan otot
menelan
Gangguan menelan
makanan
Asuhan nutrisi tidak
terpenuhi
Penurunan berat
badan
Defisit Nutrisi
6. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
Defisit nutrisi
3 DS:
-Klien mengeluh pusing
-Klien mengatakan sedikit sulit
menggerakan anggota tubuh
sebelah kiri khususnya bagian
ekstremitas.
-klien mengatakan sulit
melakukan aktivitas
DO:
-Kekuatan otot: sebelah kiri
(sedikit kontraktilitas, tidak ada
pergerakan), sebelah kanan:
(rentang gerak penuh dengan
gravitasi, beberapa resistensi).
-Kemampuan ADL sepenuhnya
dibantu keluarga
Penurunan kekuatan
otot
Disfungsi organ
Kaku sendi
Gangguan mobilitas
fisik
Gangguan mobilitas fisik
3. Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut berhubungan dengan penurunan suplai oksigen ke jantung.
Kategori : Psikologis
Subkategori : Nyeri dan Kenyamanan
Kode : D.0077
2) Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan makanan
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Nutrisi/ Cairan
Kode : D.0019
3) Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan musculoskeletal
Kategori : Fisiologis
Subkategori : Aktivitas dan Istirahat
7. Kode : D.0054
Sumber: Dihimpun dari Buku Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)
4. Intervensi Keperawatan
No Tujuan Intervensi Rasional
1 Tupan:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam masalah nyeri akut
dapat teratasi.
Tupen:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24
jam masalah nyeri dada
pada pasien mulai teratasi.
1. Mempertahankan tirah
baring selama fase akut
2. Kaji nyeri secara
komperhensif, lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan
faktor predisposisi.
3. Gunakan teknik
komunikasi terapeutik
untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
4. Ajarkan teknik non
farmakologi (kompres
dingin pada dahi, pijat
punggung dan leher,
redupkan lampu kamar)
5. Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
1. Meminimalkan
stimulasi atau
menurunkan relaksasi.
2. Untuk mampu
mengontrol dan
mengetahui penyebab
nyeri
3. Isu nyeri harus dibahas
dan ditangani jika ada,
meskipun tidak
mungkin untuk
menemukan apakah
nyeri diakibatkan gagal
jantung itu sendiri
(dikaitkan dengan
perfusi jaringan organ)
atau dikaitkan dengan
kondisi klien.
4. Menurunkan tekanan
vaskuler serebral dan
yang memperlambat/
memblok respon
simpatis efektif dalam
menghilangkan sakit
kepala dan komplikasi.
5. Meningkatkakn
kesejahteraan umum.
Meningkatkan istirahat
dan relaksasi serta
dapat meningkatkan
kemampuan untuk
terlibat dalam aktivitas
yang diinginkan.
2 Tupan:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan kepada Ny. A
slama 3x24 jam masalah
nutrisi kurang dari
kebutuhan dapat teratasi.
Tupen:
1. Kaji alergi makanan
2. Pantau asupan nutrisi
(jumlah, jenis, dan pola
makan)
3. Beri makanan dalam porsi
sedikit tapi sering, suapi
jika perlu
1. Untuk mengkaji
toleransi pemberian
makanan
2. Mempertahankan
intake yang adekuat
3. Mencegah timbul rasa
mual akibat perut
terlalu penuh
8. Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24
jam masalah kebutuhan
nutrisi terpenuhi dengan
kriteria hasil:
-Nafsu makan klien
meningkat
-Klien dapat menghabiskan
makanan
4. Jelaskan pentingnya
mekanan bagi proses
penyembuhan
5. Manajemen nutrisi:
berikan makanan bergizi
tinggi protein.
6. Timbang BB klien
7. Menciptakan suasana
makan yang
menyenangkan
8. Berikan makan selagi
hangat
4. Dengan pengetahuan
yang baik tentang
nutrisi akan
memotivasi untuk
meningkatkan
pemenuhan nutrisi
5. Diet yang tepat penting
untuk mempertahankan
kadar nutrisi dalam
tubuh
6. Membantu dalam
identifikasi malnutrisi
protein-kalori,
khususnya bila BB
kurang dari normal
7. Membuat waktu makan
lebih menyenangkan,
yang dapat
meningkatkan nafsu
makan
8. Untuk memudahkan
proses makan dan
meningkatkan nafsu
makan
3 Tupan:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24
jam masalah gangguan
mobilitas fisik pada klien
dapat teratasi.
Tupen:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24
jam masalah gangguan
mobilitas klien dapat
terpenuhi dengan kriteria
hasil:
-Postur tubuh klien
seimbang
-Klien mampu menggerakan
otot & sendi
1. Bina hubungan saling
percaya dengan klien
2. Ajarkan dan bantu pasien
dalam proses berpindah
3. Ajarkan dan dukung
pasien dalam latihan
ROM aktif atau pasif
untuk mempertahankan
atau meningkatkan
kekuatan dan ketahanan
otot.
4. Instruksikan pasien untuk
mempertahankan
kesejajaran tubuh yang
benar
5. Kaji lingkungan rumah
terhadap kendala
mobilisasi
1. Mendekatkan diri pada
klien
2. Memudahkan klien
untuk melakukan
aktivitas
3. Meningkatkan
kekuatan dan
ketahanan otot pada
klien
4. Mengembalikan postur
tubuh klien
5. Mengurangi resiko
terhambatnya
mobilisasi.