Atom adalah Bagian terkecil dari unsur yg sudah tdk bisa dibagi lagi, yg masih punya sifat sama dgn unsur
Molekul adalah Gabungan dari 2 atau lebih ATOM, baik sejenis maupun antara ATOM-ATOM yang berbeda
Ion adalah Suatu ATOM / kumpulan ATOM yang bermuatan listrik
Materi Presentasi Kimia untuk anak SMP Kelas VII, yang sudah saya susun secara detail dan menarik, sehingga mudah untuk dipelajari sendiri.
Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com/
this is a presentation of Atom in indonesian language.
ini presentasi tentang atom dalam bahasa indonesia.
i make this by joining 3 source into 1 presentation.
aku membuat ini dengan menggabungkan 3 sumber ke satu presentasi.
spektrofotometer serapan (SSA) adalah alat analisis logam yang paling diandalkan saat ini. spektrofotometer serapan atom terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. PARTIKEL-PARTIKEL DASAR
Elektron, proton dan neutron, bersama dengan dua puluh
partikel lainnya yang kurang dikenal merupakan dinding-
dinding bangunan yang membentuk bahan.
Elektron (G. J. Stoney, 1891)
Bermuatan negatif: 1,6 x 10-19
Coloumb
Massa 9 x 10-28
g
Proton (J. J. Thomson, 1906)
Massa 1,65 x 10-24
g
Neutron (J. Chadwich, 1932)
Massa 1,67 x 10-24
g
3. Hukum Coloumb
Hukum Coloumb secara kuantitatif dinyatakan sebagai
daya tolak-menolak antarmuatan sejenis dan adaya tarik-
menarik antarmuatan berlainan jenis.
Hukum Coloumb menyatakan bahwa daya antar dua
muatan berbanding lurus dengan hasil kali muatannya dan
berbanding terbalik dengan kuadrat dari jarak antara
kedua muatan itu.
Dimana k adalah nilai kostanta, q1 dan q2 adalah harga dari
kedua muatan dan r jarak antara kedua muatan.
4. Persamaan Einstein
Massa elekton meningkat sebanding dengan kecepatan
partikel, tetapi perbedaannya hanya sedikit sekali hingga
elektron mendekati kecepatan cahaya.
Maka massa elektron adalah (rest mass) massanya ketika
bergerak dengan lambat dibanding kecepatan cahaya.
Massa elektron sebanding dengan 1/1.837 massa proton
5. STRUKTUR ATOM
Struktur dalam atom disusun oleh inti padat, partikel-
partikel inti secara keseluruhan disebut Nukleon.
Struktur di luar inti terdistribusi dalam orbital-orbital
yang tersusun secara skematik sesuai dengan teori
Mekanika Kuantum.
Atom bermuatan netral sehingga jumlah elektron
sama dengan proton.
6. Struktur Atom
Nomor atom, menyatakan jumlah proton,
menentukan posisi unsur dalam tabel periodik.
Nomor massa, adalah jumlah massa nukleon
Isotop, merupakan atom-atom dengan nomor atom
sama tetapi nomor massa berbeda.
Elektron valensi, merupakan elektron terluar dari
suatu atom, elektron ini menentukan sifat fisika dari
atom dan menyebabkan atom dapat melakukan reaksi
kimia.
8. Teori Atom
Teori Atom Archenius
Teori Atom Thomson
Teori Atom Rutherford
Elektron bermuatan negatif berotasi mengitari inti, daya tarik
inti dimbangi oleh daya sentrifugal.
9. Teori Atom Modern Bohr
Elektron berotasi pada suatu orbital tertentu.
Setiap orbital memiliki tingkat energi tertentu.
Jika terjadi penyerapan energi oleh elektron, maka
elektron pada keadaan dasar akan pindah ke orbital
yang lebih tinggi, disebut sebagai keadaan
tereksitasi.
Jika elektron kembali ke keadaan dasar maka akan
memancarkan kelebihan energi dalam bentuk
cahaya.
Perubahan energi yang terjadi pada perpindahan
elektron akan menghasilkan spektrum garis dari
atom yang dapat diamati melalui spektroskop.
12. Susunan Berkala Unsur
Susunan berkala Unsur
Konfigurasi Elektron dari Unsur
Aturan Penggandaan Maksimum Hund
Larangan Pauli
13.
14. Radioaktifitas
Unsur berat (NA>83) menunjukkan suatu emisi radiasi
spontan atau dikenal dengan Radioaktif. Unsur radioaktif
memancarkan 3 jenis radiasi:
Sinar alfa (α)
Partikel terdiri dari inti helium
Membawa muatan positif ganda
Daya ionisasi besar
Memecah molekul menjadi elektron (-) dan residu (+)
Tidak mudah dibelokkan
Kecepatan rendah
Interaksi dengan elektron membentuk atom helium netral
15. Radioaktifitas
Sinar beta (β)
Mengandung elektron bermuatan negatif, negatron (β-) dan
bermuatan positif, positron (β+)
Mudah dibelokkan
Kecepatan lebih tinggi dibanding partikel α
Sinar gamma (γ)
Terdiri dari radiasi elektromagnetik (foton berenergi tinggi)
Tidak memiliki massa atau muatan
Daya tembus paling kuat
Berguna dalam pengobatan namun perlu penanganan khusus.
16. Radioaktifitas
Unsur radioaktif dapat disintesis dari unsur bernomor
atom rendah yang cendrung stabil
Radioaktif buatan dihasilkan dari pengubahan
kesetimbangan jumlah neutron-proton
Reaksi ini dapat dilakukan dalam suatu Siklotron dan
reaktor batang uranium 235
U.
Pada siklotron, partikel gas terionisasi dipercepat dengan
medan magnet intensitas tinggi. Energi partikel yang
dipercepat digunakan untuk menumbuk unsur sasaran
yang akan dijadikan radioaktif. Reaksi diatas terjadi
berdasarkan reaksi fisi inti. Energi yang dihasilkan sesuai
dengan persamaan E = m.c2
17. Radioisotop dalam Farmasi dan Pengobatan
Isotop Waktu
Paruh
Pancaran
Radiasi
Energi Radiasi
(meV)
Karbon 14 5.700 Tahun β- 0,155
Natrium 24 15,1 Jam β- dan γ 1,39 dan 1,38
Fosforus 32 14,3 Hari β- 1,70
Kobalt 60 5,27 Tahun β- dan γ 0,306 dan
1,17;1,33
Iodine 131 8,05 Hari β- dan γ 0,608 dan 0,36
Emas 198 2,70 Hari β- dan γ 0,96 dan 0,41
18. DAYA IKAT ANTARATOM
Daya ikat antaratom memberi petunjuk pada
pembentukan molekul dan ion. Ikatan yang
terbentuk dapat dipandang dari dua dasar teori,
teori ikatan valensi dan teori orbital molekul.
Teori ikatan valensi didasarkan pada teori
kovalensi (G. N. Lewis). Sedangkan teori orbital
molekul dipusatkan pada gambaran mekanika
kuantum dari struktur atom.
19. Teori Ikatan Valensi
Valensi adalah daya relatif atau kapasitas atom untuk
berikatan
Valensi ditentukan oleh jumlah orbital elektron yang
berpengaruh terhadap sifat kimia atom.
Valensi adalah elektron yang memiliki energi paling
tinggi, biasa berupa elektron terluar bisa elektron dari
sub kulit lain.
20. Teori Ikatan Valensi
Berdasarkan cara penggabungan elektron, dikenal 2 jenis
valensi, yaitu:
Elektrovalensi
Senyawa dibentuk dengan pepindahan elektron. Perpindahan
elektron menghasilkan suatu daya elektrostatik atau
coulombik yang mengikat ion-ion membentuk kristal.
Unsurnya dikatakan terikat oleh ikatan ionik atau
elektrovalen.
Kovalensi,
Senyawa dibentuk oleh pemakaian bersama elektron.
Kovalensi menjelaskan tentang ikatan dalam senyawa non-
ionik. Ikatan kovalen koordinasi terbentuk jika semua
elektron berasal dari satu atom.
21. Teori Orbital Molekul
Jika dua atom bergabung bersama, orbital atomnya
tidak hanya akan saling tumpang-tindih, tetapi akan
bersatu untuk menghasilkan orbital molekular dari
elektron yang mengelilingi inti dari segenap molekul.
Sama halnya dengan suatu atom yang mengandung
serangkaian orbital atom yang berisi pasangan elektron
dengan spin berlawanan, maka suatu molekul memiliki
pula orbital molekular, yang masing-masingnya mampu
menampung dua elektron berikatan
22. Peran Orbital Atom dalam Pembentukan
Orbital Molekular
Superposisi dari orbital atom, awan elektron paling padat
terdapat di antara inti atom, keadaan ini mengakibatkan
terbentuknya ikatan stabil antar atom, orbital molekular
berikatan.
Tumpang-tindih dari orbital atom mengakibatkan
kekurangan awan elektron antara inti positif,
mengakibatkan terjadinya saling tolak, Orbital molekular
anti-ikatan ini mengakibatkan molekul tidak stabil
Elektron pada kulit sebelah dalam dari suatu atom,
biasanya tidak terlibat dalam berikatan sehingga
menghasilkan orbital molekular tidak berikatan.
23. Hibridisasi
Karbon dan senyawa lain yang memiliki struktur
tetrahedral dapat digambarkan dengan fenomena yang
dikenal sebagai hibridisasi.
Konfigurasi elektron pada keadaan dasar dari karbon
adalah:
1s2
2s2
2p2
; atau 1s2
2s2
2px 2py
Dengan hanya 2 elektron tidak berpasangan, karbon
diharapkan bersifat bivalen, namun pada kenyataannya
karbon umumnya kuadrivalen.
24. Hibridisasi
Hal ini dapat terjadi dengan menganggap satu elektron
2s mengalami promosi ke orbital 2p, sehingga
menghasilkan empat elektron tidak berpasangan pada
kulit n = 2.
Keempat orbital baru ini terbentuk dari penggabungan
satu orbital 2s dan tiga orbital 2p. Proses penggabungan
ini dikenal sebagai hibridisasi.
25. Resonansi dan Delokalisasi
Resonansi merupakan penggambaran hipotesis yang hanya
berbeda dalam posisi-posisi yang akan ditetapkan untuk
elektron.
Orbital molekular dilokalisir di antara inti atom karbon
dalam heksagonal dan dikatakan sebagai orbital molekul
terlokalisir.
Orbital 2pz yang tidak terhibridisasi dari keenam atom
karbon bergabung untuk membentuk orbital molekular
tidak terlokalisir.
Delokalisasi yang terjadi sepanjang molekul, berlangsung
jika setiap atom memiliki paling sedikit satu elektron p
yang tidak berhubungan dengan suatu ikatan tunggal.
26. Sifat Ikatan
Elektronegatifitas
• Menggambarkan daya tarik suatu atom terhadap elektron
dalam ikatan kovalen.
• Semakin besar perbadaan harga elektronegativitas antara dua
unsur, ikatan yang terbentuk semakin bersifat ionik.
Jari-jari kovalen, jari-jari van der Waals, dan jari-
jari kristal
• Jari-jari kovelan: Jarak antar atom dalam ikatan kovalen.
• Jari-jari van der Waals merupakan jarak terdekat antar kedua
inti setelah diimbangi daya tolak elektrostatik.
• Jumlah dari dua jari-jari ionik akan menghasilkan jarak antar
inti.
27. Sifat Ikatan
Energi Ikatan dan energi kisi
• Harga rata-rata energi yang dibutuhkan untuk disosiasi
suatu molekul diatomik ke dalam dua atomnya disebut
energi ikatan.
• Energi kisi atau energi kristal dari suatu senyawa ionik
adalah energi yang dibutuhkan untuk memisahkan ion-
ionnya.
28. DAYA IKAT ANTARMOLEKUL
Untuk mempertahankan molekul pada bentuk agregat
dalam gas, cair dan padatan, diperlukan tenaga inter-
molekular. Kohesi atau daya tarik antarmolekul sejenis dan
adhesi atau daya tarik antarmolekul tidak sejenis merupakan
perwujudan dari daya intra-molekular.
Daya Tolak dan Daya Tarik
Daya van der Waals
Daya dipole-dipole
Daya dipole-dipole induksi
Daya dispersi atau daya London
Daya Ion-Dipole dan Ion-Induksi Dipole
Ikatan Hidrogen