SlideShare a Scribd company logo
STRUKTUR ATOM DAN MOLEKUL
PARTIKEL-PARTIKEL DASAR
Elektron, proton dan neutron, bersama dengan dua puluh
partikel lainnya yang kurang dikenal merupakan dinding-
dinding bangunan yang membentuk bahan.
Elektron (G. J. Stoney, 1891)
Bermuatan negatif: 1,6 x 10-19
Coloumb
Massa 9 x 10-28
g
Proton (J. J. Thomson, 1906)
Massa 1,65 x 10-24
g
Neutron (J. Chadwich, 1932)
Massa 1,67 x 10-24
g
Hukum Coloumb
 Hukum Coloumb secara kuantitatif dinyatakan sebagai
daya tolak-menolak antarmuatan sejenis dan adaya tarik-
menarik antarmuatan berlainan jenis.
 Hukum Coloumb menyatakan bahwa daya antar dua
muatan berbanding lurus dengan hasil kali muatannya dan
berbanding terbalik dengan kuadrat dari jarak antara
kedua muatan itu.
 Dimana k adalah nilai kostanta, q1 dan q2 adalah harga dari
kedua muatan dan r jarak antara kedua muatan.
Persamaan Einstein
 Massa elekton meningkat sebanding dengan kecepatan
partikel, tetapi perbedaannya hanya sedikit sekali hingga
elektron mendekati kecepatan cahaya.
 Maka massa elektron adalah (rest mass) massanya ketika
bergerak dengan lambat dibanding kecepatan cahaya.
 Massa elektron sebanding dengan 1/1.837 massa proton
STRUKTUR ATOM
 Struktur dalam atom disusun oleh inti padat, partikel-
partikel inti secara keseluruhan disebut Nukleon.
 Struktur di luar inti terdistribusi dalam orbital-orbital
yang tersusun secara skematik sesuai dengan teori
Mekanika Kuantum.
 Atom bermuatan netral sehingga jumlah elektron
sama dengan proton.
Struktur Atom
 Nomor atom, menyatakan jumlah proton,
menentukan posisi unsur dalam tabel periodik.
 Nomor massa, adalah jumlah massa nukleon
 Isotop, merupakan atom-atom dengan nomor atom
sama tetapi nomor massa berbeda.
 Elektron valensi, merupakan elektron terluar dari
suatu atom, elektron ini menentukan sifat fisika dari
atom dan menyebabkan atom dapat melakukan reaksi
kimia.
Teori Kuantum
Teori Atom
 Teori Atom Archenius
 Teori Atom Thomson
 Teori Atom Rutherford
 Elektron bermuatan negatif berotasi mengitari inti, daya tarik
inti dimbangi oleh daya sentrifugal.
Teori Atom Modern Bohr
 Elektron berotasi pada suatu orbital tertentu.
 Setiap orbital memiliki tingkat energi tertentu.
 Jika terjadi penyerapan energi oleh elektron, maka
elektron pada keadaan dasar akan pindah ke orbital
yang lebih tinggi, disebut sebagai keadaan
tereksitasi.
 Jika elektron kembali ke keadaan dasar maka akan
memancarkan kelebihan energi dalam bentuk
cahaya.
 Perubahan energi yang terjadi pada perpindahan
elektron akan menghasilkan spektrum garis dari
atom yang dapat diamati melalui spektroskop.
Teori Kuantum
Mekanika Kuantum
 Ketidakpastian Heisenberg
 Propabilitas
 Persamaan Gelombang Schroedinger
 Bilangan Kuantum
Susunan Berkala Unsur
 Susunan berkala Unsur
 Konfigurasi Elektron dari Unsur
 Aturan Penggandaan Maksimum Hund
 Larangan Pauli
Radioaktifitas
Unsur berat (NA>83) menunjukkan suatu emisi radiasi
spontan atau dikenal dengan Radioaktif. Unsur radioaktif
memancarkan 3 jenis radiasi:
Sinar alfa (α)
 Partikel terdiri dari inti helium
 Membawa muatan positif ganda
 Daya ionisasi besar
 Memecah molekul menjadi elektron (-) dan residu (+)
 Tidak mudah dibelokkan
 Kecepatan rendah
 Interaksi dengan elektron membentuk atom helium netral
Radioaktifitas
 Sinar beta (β)
 Mengandung elektron bermuatan negatif, negatron (β-) dan
bermuatan positif, positron (β+)
 Mudah dibelokkan
 Kecepatan lebih tinggi dibanding partikel α
 Sinar gamma (γ)
 Terdiri dari radiasi elektromagnetik (foton berenergi tinggi)
 Tidak memiliki massa atau muatan
 Daya tembus paling kuat
 Berguna dalam pengobatan namun perlu penanganan khusus.
Radioaktifitas
 Unsur radioaktif dapat disintesis dari unsur bernomor
atom rendah yang cendrung stabil
 Radioaktif buatan dihasilkan dari pengubahan
kesetimbangan jumlah neutron-proton
 Reaksi ini dapat dilakukan dalam suatu Siklotron dan
reaktor batang uranium 235
U.
 Pada siklotron, partikel gas terionisasi dipercepat dengan
medan magnet intensitas tinggi. Energi partikel yang
dipercepat digunakan untuk menumbuk unsur sasaran
yang akan dijadikan radioaktif. Reaksi diatas terjadi
berdasarkan reaksi fisi inti. Energi yang dihasilkan sesuai
dengan persamaan E = m.c2
Radioisotop dalam Farmasi dan Pengobatan
Isotop Waktu
Paruh
Pancaran
Radiasi
Energi Radiasi
(meV)
Karbon 14 5.700 Tahun β- 0,155
Natrium 24 15,1 Jam β- dan γ 1,39 dan 1,38
Fosforus 32 14,3 Hari β- 1,70
Kobalt 60 5,27 Tahun β- dan γ 0,306 dan
1,17;1,33
Iodine 131 8,05 Hari β- dan γ 0,608 dan 0,36
Emas 198 2,70 Hari β- dan γ 0,96 dan 0,41
DAYA IKAT ANTARATOM
Daya ikat antaratom memberi petunjuk pada
pembentukan molekul dan ion. Ikatan yang
terbentuk dapat dipandang dari dua dasar teori,
teori ikatan valensi dan teori orbital molekul.
Teori ikatan valensi didasarkan pada teori
kovalensi (G. N. Lewis). Sedangkan teori orbital
molekul dipusatkan pada gambaran mekanika
kuantum dari struktur atom.
Teori Ikatan Valensi
 Valensi adalah daya relatif atau kapasitas atom untuk
berikatan
 Valensi ditentukan oleh jumlah orbital elektron yang
berpengaruh terhadap sifat kimia atom.
 Valensi adalah elektron yang memiliki energi paling
tinggi, biasa berupa elektron terluar bisa elektron dari
sub kulit lain.
Teori Ikatan Valensi
 Berdasarkan cara penggabungan elektron, dikenal 2 jenis
valensi, yaitu:
 Elektrovalensi
Senyawa dibentuk dengan pepindahan elektron. Perpindahan
elektron menghasilkan suatu daya elektrostatik atau
coulombik yang mengikat ion-ion membentuk kristal.
Unsurnya dikatakan terikat oleh ikatan ionik atau
elektrovalen.
 Kovalensi,
Senyawa dibentuk oleh pemakaian bersama elektron.
Kovalensi menjelaskan tentang ikatan dalam senyawa non-
ionik. Ikatan kovalen koordinasi terbentuk jika semua
elektron berasal dari satu atom.
Teori Orbital Molekul
Jika dua atom bergabung bersama, orbital atomnya
tidak hanya akan saling tumpang-tindih, tetapi akan
bersatu untuk menghasilkan orbital molekular dari
elektron yang mengelilingi inti dari segenap molekul.
Sama halnya dengan suatu atom yang mengandung
serangkaian orbital atom yang berisi pasangan elektron
dengan spin berlawanan, maka suatu molekul memiliki
pula orbital molekular, yang masing-masingnya mampu
menampung dua elektron berikatan
Peran Orbital Atom dalam Pembentukan
Orbital Molekular
 Superposisi dari orbital atom, awan elektron paling padat
terdapat di antara inti atom, keadaan ini mengakibatkan
terbentuknya ikatan stabil antar atom, orbital molekular
berikatan.
 Tumpang-tindih dari orbital atom mengakibatkan
kekurangan awan elektron antara inti positif,
mengakibatkan terjadinya saling tolak, Orbital molekular
anti-ikatan ini mengakibatkan molekul tidak stabil
 Elektron pada kulit sebelah dalam dari suatu atom,
biasanya tidak terlibat dalam berikatan sehingga
menghasilkan orbital molekular tidak berikatan.
Hibridisasi
Karbon dan senyawa lain yang memiliki struktur
tetrahedral dapat digambarkan dengan fenomena yang
dikenal sebagai hibridisasi.
Konfigurasi elektron pada keadaan dasar dari karbon
adalah:
1s2
2s2
2p2
; atau 1s2
2s2
2px 2py
Dengan hanya 2 elektron tidak berpasangan, karbon
diharapkan bersifat bivalen, namun pada kenyataannya
karbon umumnya kuadrivalen.
Hibridisasi
Hal ini dapat terjadi dengan menganggap satu elektron
2s mengalami promosi ke orbital 2p, sehingga
menghasilkan empat elektron tidak berpasangan pada
kulit n = 2.
Keempat orbital baru ini terbentuk dari penggabungan
satu orbital 2s dan tiga orbital 2p. Proses penggabungan
ini dikenal sebagai hibridisasi.
Resonansi dan Delokalisasi
 Resonansi merupakan penggambaran hipotesis yang hanya
berbeda dalam posisi-posisi yang akan ditetapkan untuk
elektron.
 Orbital molekular dilokalisir di antara inti atom karbon
dalam heksagonal dan dikatakan sebagai orbital molekul
terlokalisir.
 Orbital 2pz yang tidak terhibridisasi dari keenam atom
karbon bergabung untuk membentuk orbital molekular
tidak terlokalisir.
 Delokalisasi yang terjadi sepanjang molekul, berlangsung
jika setiap atom memiliki paling sedikit satu elektron p
yang tidak berhubungan dengan suatu ikatan tunggal.
Sifat Ikatan
 Elektronegatifitas
• Menggambarkan daya tarik suatu atom terhadap elektron
dalam ikatan kovalen.
• Semakin besar perbadaan harga elektronegativitas antara dua
unsur, ikatan yang terbentuk semakin bersifat ionik.
 Jari-jari kovalen, jari-jari van der Waals, dan jari-
jari kristal
• Jari-jari kovelan: Jarak antar atom dalam ikatan kovalen.
• Jari-jari van der Waals merupakan jarak terdekat antar kedua
inti setelah diimbangi daya tolak elektrostatik.
• Jumlah dari dua jari-jari ionik akan menghasilkan jarak antar
inti.
Sifat Ikatan
 Energi Ikatan dan energi kisi
• Harga rata-rata energi yang dibutuhkan untuk disosiasi
suatu molekul diatomik ke dalam dua atomnya disebut
energi ikatan.
• Energi kisi atau energi kristal dari suatu senyawa ionik
adalah energi yang dibutuhkan untuk memisahkan ion-
ionnya.
DAYA IKAT ANTARMOLEKUL
Untuk mempertahankan molekul pada bentuk agregat
dalam gas, cair dan padatan, diperlukan tenaga inter-
molekular. Kohesi atau daya tarik antarmolekul sejenis dan
adhesi atau daya tarik antarmolekul tidak sejenis merupakan
perwujudan dari daya intra-molekular.
Daya Tolak dan Daya Tarik
Daya van der Waals
 Daya dipole-dipole
 Daya dipole-dipole induksi
 Daya dispersi atau daya London
Daya Ion-Dipole dan Ion-Induksi Dipole
Ikatan Hidrogen

More Related Content

What's hot

bentuk molekul h2o
bentuk molekul h2obentuk molekul h2o
bentuk molekul h2o
Dea Ariana Dewi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalenIkatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
FitriHastuti2
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revAndrew Hutabarat
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Husain Anker
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
jayamartha
 
Simetry
SimetrySimetry
Simetry
Sirod Judin
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Cha Cha D Talo
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Aris Wibowo
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
linda listia
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik
Ida Farida Ch
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IIwan Setiawan
 
Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektronKonfigurasi elektron
Konfigurasi elektron
Anang Andika Putra Siswanto
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Muhammad Luthfan
 
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptx
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptxREDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptx
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptx
University Of Jakarta
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
farid miftah
 

What's hot (20)

bentuk molekul h2o
bentuk molekul h2obentuk molekul h2o
bentuk molekul h2o
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalenIkatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
Ikatan kimia, ikatan ion, dan ikatan kovalen
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-revBab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
Bab 2-alkana-dan-sikloalkana-rev
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Sifat Fisis Larutan
Sifat Fisis LarutanSifat Fisis Larutan
Sifat Fisis Larutan
 
Simetry
SimetrySimetry
Simetry
 
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleksPresentasi kimia ion dan senyawa kompleks
Presentasi kimia ion dan senyawa kompleks
 
Titrasi redoks
Titrasi redoksTitrasi redoks
Titrasi redoks
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)Alkanon (Keton)
Alkanon (Keton)
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektronKonfigurasi elektron
Konfigurasi elektron
 
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-revKd ii meeting 4 (tep thp)-rev
Kd ii meeting 4 (tep thp)-rev
 
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptx
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptxREDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptx
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptx
 
Kimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimiaKimia inti dan radiokimia
Kimia inti dan radiokimia
 

Viewers also liked

Metabolisme fe & pentosa
Metabolisme fe & pentosaMetabolisme fe & pentosa
Metabolisme fe & pentosa
Nilla Shahab
 
Mapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxx
Mapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxxMapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxx
Mapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxx
Dwi Karyani
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur  atom pptMateri sejarah dan struktur  atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Mimi Yeni
 
FISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IX
FISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IXFISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IX
FISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IXAgustinaTiara
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
Nur Latifah
 
Partikel dasar atom lita
Partikel dasar atom litaPartikel dasar atom lita
Partikel dasar atom lita
Nurulita Rahayu
 
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Putri Alfisyahrini
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Jajang Sulaeman
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Angga Oktyashari
 
Atom Molekul dan Ion
Atom Molekul dan IonAtom Molekul dan Ion
Atom Molekul dan Ion
SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Materi kimia dasar
Materi kimia dasarMateri kimia dasar
Materi kimia dasar
Rekayasa Teknologi
 
Teknologi Bahan
Teknologi BahanTeknologi Bahan
Bab 2 struktur atom
Bab 2   struktur atomBab 2   struktur atom
Bab 2 struktur atom
nurulshahira_
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
Kevin Suryo
 
Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3
Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3
Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3Sylvester Saragih
 

Viewers also liked (17)

Struktur dan ikatan atom
Struktur dan ikatan atomStruktur dan ikatan atom
Struktur dan ikatan atom
 
Metabolisme fe & pentosa
Metabolisme fe & pentosaMetabolisme fe & pentosa
Metabolisme fe & pentosa
 
Mapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxx
Mapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxxMapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxx
Mapping program struktur atom bohr dan mekanika kuantum fixxxx
 
Materi sejarah dan struktur atom ppt
Materi sejarah dan struktur  atom pptMateri sejarah dan struktur  atom ppt
Materi sejarah dan struktur atom ppt
 
FISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IX
FISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IXFISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IX
FISIKA ATOM, ION, MOLEKUL KELAS IX
 
Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)Unsur Fe (Besi)
Unsur Fe (Besi)
 
Partikel dasar atom lita
Partikel dasar atom litaPartikel dasar atom lita
Partikel dasar atom lita
 
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
Fisika "Atom, Molekul, dan Ion"
 
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan IonBab 2 Atom, Molekul dan Ion
Bab 2 Atom, Molekul dan Ion
 
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekulMakalah ikatan kimia dan struktur molekul
Makalah ikatan kimia dan struktur molekul
 
Atom Molekul dan Ion
Atom Molekul dan IonAtom Molekul dan Ion
Atom Molekul dan Ion
 
Materi kimia dasar
Materi kimia dasarMateri kimia dasar
Materi kimia dasar
 
struktur kristal
struktur kristalstruktur kristal
struktur kristal
 
Teknologi Bahan
Teknologi BahanTeknologi Bahan
Teknologi Bahan
 
Bab 2 struktur atom
Bab 2   struktur atomBab 2   struktur atom
Bab 2 struktur atom
 
Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
 
Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3
Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3
Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3
 

Similar to 2. struktur atom dan molekul

Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur d sihotang (8136142014)Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur Sihotang
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
LestariOctavia1976
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
ujangsupiandi
 
Stokiometri
Stokiometri Stokiometri
Stokiometri
Ana Lia
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
Marten Gesti
 
1.atomic sructure
1.atomic sructure1.atomic sructure
1.atomic sructureDary Rahmat
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
mfebri26
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1
Sabila Izzati
 
Partikel Elementer
Partikel ElementerPartikel Elementer
Partikel Elementer
Ryani Andryani
 
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
IPA 2014
 
material ,tugas 1 covalent bonding.en.id.pptx
material ,tugas 1 covalent bonding.en.id.pptxmaterial ,tugas 1 covalent bonding.en.id.pptx
material ,tugas 1 covalent bonding.en.id.pptx
MalikaAzharFakhriyya
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
Puswita Septia Usman
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
kartikasari144
 
ikatan-kimia 1
ikatan-kimia 1ikatan-kimia 1
ikatan-kimia 1
Ridho Aditya rahman
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
Sri Wulan Hidayati
 
Logistics Engineering Kimia Dasar UISI
Logistics Engineering Kimia Dasar UISILogistics Engineering Kimia Dasar UISI
Logistics Engineering Kimia Dasar UISI
Pradeka Teklog UISI
 
Materi ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMateri ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia doc
Mimi Yeni
 

Similar to 2. struktur atom dan molekul (20)

Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur d sihotang (8136142014)Lamtiur d sihotang (8136142014)
Lamtiur d sihotang (8136142014)
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Struktur Atom
Struktur AtomStruktur Atom
Struktur Atom
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 
Stokiometri
Stokiometri Stokiometri
Stokiometri
 
Jawaban eldas
Jawaban eldasJawaban eldas
Jawaban eldas
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
 
1.atomic sructure
1.atomic sructure1.atomic sructure
1.atomic sructure
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1
 
Partikel Elementer
Partikel ElementerPartikel Elementer
Partikel Elementer
 
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
14708251107_Ryani Andryani_Partikel elementer
 
material ,tugas 1 covalent bonding.en.id.pptx
material ,tugas 1 covalent bonding.en.id.pptxmaterial ,tugas 1 covalent bonding.en.id.pptx
material ,tugas 1 covalent bonding.en.id.pptx
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 
ikatan-kimia 1
ikatan-kimia 1ikatan-kimia 1
ikatan-kimia 1
 
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGENPP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN
 
Logistics Engineering Kimia Dasar UISI
Logistics Engineering Kimia Dasar UISILogistics Engineering Kimia Dasar UISI
Logistics Engineering Kimia Dasar UISI
 
Materi ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMateri ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia doc
 

More from Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSpektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan Atom
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Konsep dasar analisis
Konsep dasar analisisKonsep dasar analisis
Konsep dasar analisis
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Potensiometri
PotensiometriPotensiometri
Gravimetric analysis
Gravimetric analysisGravimetric analysis
Gravimetric analysis
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi redoks
Titrasi redoksTitrasi redoks
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Media Promosi untuk Farmasi
Media Promosi untuk FarmasiMedia Promosi untuk Farmasi
Media Promosi untuk Farmasi
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Presentasi yang effektif
Presentasi yang effektifPresentasi yang effektif
Presentasi yang effektif
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Strategi mengatasi tugas kuliah
Strategi mengatasi tugas kuliahStrategi mengatasi tugas kuliah
Strategi mengatasi tugas kuliah
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Power point yang memukau audiens
Power point yang memukau audiensPower point yang memukau audiens
Power point yang memukau audiens
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Johari power
Johari powerJohari power
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 

More from Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (20)

Spektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan AtomSpektrofotometer Serapan Atom
Spektrofotometer Serapan Atom
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
 
Konsep dasar analisis
Konsep dasar analisisKonsep dasar analisis
Konsep dasar analisis
 
Potensiometri
PotensiometriPotensiometri
Potensiometri
 
Gravimetric analysis
Gravimetric analysisGravimetric analysis
Gravimetric analysis
 
Titrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetriTitrasi nitrimetri
Titrasi nitrimetri
 
Titrasi redoks
Titrasi redoksTitrasi redoks
Titrasi redoks
 
Titrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometriTitrasi kompleksometri
Titrasi kompleksometri
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi
 
Media Promosi untuk Farmasi
Media Promosi untuk FarmasiMedia Promosi untuk Farmasi
Media Promosi untuk Farmasi
 
Presentasi yang effektif
Presentasi yang effektifPresentasi yang effektif
Presentasi yang effektif
 
Strategi mengatasi tugas kuliah
Strategi mengatasi tugas kuliahStrategi mengatasi tugas kuliah
Strategi mengatasi tugas kuliah
 
Power point yang memukau audiens
Power point yang memukau audiensPower point yang memukau audiens
Power point yang memukau audiens
 
Public speaking
Public speakingPublic speaking
Public speaking
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Johari power
Johari powerJohari power
Johari power
 
Komunikasi organisasi
Komunikasi organisasiKomunikasi organisasi
Komunikasi organisasi
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 

2. struktur atom dan molekul

  • 2. PARTIKEL-PARTIKEL DASAR Elektron, proton dan neutron, bersama dengan dua puluh partikel lainnya yang kurang dikenal merupakan dinding- dinding bangunan yang membentuk bahan. Elektron (G. J. Stoney, 1891) Bermuatan negatif: 1,6 x 10-19 Coloumb Massa 9 x 10-28 g Proton (J. J. Thomson, 1906) Massa 1,65 x 10-24 g Neutron (J. Chadwich, 1932) Massa 1,67 x 10-24 g
  • 3. Hukum Coloumb  Hukum Coloumb secara kuantitatif dinyatakan sebagai daya tolak-menolak antarmuatan sejenis dan adaya tarik- menarik antarmuatan berlainan jenis.  Hukum Coloumb menyatakan bahwa daya antar dua muatan berbanding lurus dengan hasil kali muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat dari jarak antara kedua muatan itu.  Dimana k adalah nilai kostanta, q1 dan q2 adalah harga dari kedua muatan dan r jarak antara kedua muatan.
  • 4. Persamaan Einstein  Massa elekton meningkat sebanding dengan kecepatan partikel, tetapi perbedaannya hanya sedikit sekali hingga elektron mendekati kecepatan cahaya.  Maka massa elektron adalah (rest mass) massanya ketika bergerak dengan lambat dibanding kecepatan cahaya.  Massa elektron sebanding dengan 1/1.837 massa proton
  • 5. STRUKTUR ATOM  Struktur dalam atom disusun oleh inti padat, partikel- partikel inti secara keseluruhan disebut Nukleon.  Struktur di luar inti terdistribusi dalam orbital-orbital yang tersusun secara skematik sesuai dengan teori Mekanika Kuantum.  Atom bermuatan netral sehingga jumlah elektron sama dengan proton.
  • 6. Struktur Atom  Nomor atom, menyatakan jumlah proton, menentukan posisi unsur dalam tabel periodik.  Nomor massa, adalah jumlah massa nukleon  Isotop, merupakan atom-atom dengan nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda.  Elektron valensi, merupakan elektron terluar dari suatu atom, elektron ini menentukan sifat fisika dari atom dan menyebabkan atom dapat melakukan reaksi kimia.
  • 8. Teori Atom  Teori Atom Archenius  Teori Atom Thomson  Teori Atom Rutherford  Elektron bermuatan negatif berotasi mengitari inti, daya tarik inti dimbangi oleh daya sentrifugal.
  • 9. Teori Atom Modern Bohr  Elektron berotasi pada suatu orbital tertentu.  Setiap orbital memiliki tingkat energi tertentu.  Jika terjadi penyerapan energi oleh elektron, maka elektron pada keadaan dasar akan pindah ke orbital yang lebih tinggi, disebut sebagai keadaan tereksitasi.  Jika elektron kembali ke keadaan dasar maka akan memancarkan kelebihan energi dalam bentuk cahaya.  Perubahan energi yang terjadi pada perpindahan elektron akan menghasilkan spektrum garis dari atom yang dapat diamati melalui spektroskop.
  • 11. Mekanika Kuantum  Ketidakpastian Heisenberg  Propabilitas  Persamaan Gelombang Schroedinger  Bilangan Kuantum
  • 12. Susunan Berkala Unsur  Susunan berkala Unsur  Konfigurasi Elektron dari Unsur  Aturan Penggandaan Maksimum Hund  Larangan Pauli
  • 13.
  • 14. Radioaktifitas Unsur berat (NA>83) menunjukkan suatu emisi radiasi spontan atau dikenal dengan Radioaktif. Unsur radioaktif memancarkan 3 jenis radiasi: Sinar alfa (α)  Partikel terdiri dari inti helium  Membawa muatan positif ganda  Daya ionisasi besar  Memecah molekul menjadi elektron (-) dan residu (+)  Tidak mudah dibelokkan  Kecepatan rendah  Interaksi dengan elektron membentuk atom helium netral
  • 15. Radioaktifitas  Sinar beta (β)  Mengandung elektron bermuatan negatif, negatron (β-) dan bermuatan positif, positron (β+)  Mudah dibelokkan  Kecepatan lebih tinggi dibanding partikel α  Sinar gamma (γ)  Terdiri dari radiasi elektromagnetik (foton berenergi tinggi)  Tidak memiliki massa atau muatan  Daya tembus paling kuat  Berguna dalam pengobatan namun perlu penanganan khusus.
  • 16. Radioaktifitas  Unsur radioaktif dapat disintesis dari unsur bernomor atom rendah yang cendrung stabil  Radioaktif buatan dihasilkan dari pengubahan kesetimbangan jumlah neutron-proton  Reaksi ini dapat dilakukan dalam suatu Siklotron dan reaktor batang uranium 235 U.  Pada siklotron, partikel gas terionisasi dipercepat dengan medan magnet intensitas tinggi. Energi partikel yang dipercepat digunakan untuk menumbuk unsur sasaran yang akan dijadikan radioaktif. Reaksi diatas terjadi berdasarkan reaksi fisi inti. Energi yang dihasilkan sesuai dengan persamaan E = m.c2
  • 17. Radioisotop dalam Farmasi dan Pengobatan Isotop Waktu Paruh Pancaran Radiasi Energi Radiasi (meV) Karbon 14 5.700 Tahun β- 0,155 Natrium 24 15,1 Jam β- dan γ 1,39 dan 1,38 Fosforus 32 14,3 Hari β- 1,70 Kobalt 60 5,27 Tahun β- dan γ 0,306 dan 1,17;1,33 Iodine 131 8,05 Hari β- dan γ 0,608 dan 0,36 Emas 198 2,70 Hari β- dan γ 0,96 dan 0,41
  • 18. DAYA IKAT ANTARATOM Daya ikat antaratom memberi petunjuk pada pembentukan molekul dan ion. Ikatan yang terbentuk dapat dipandang dari dua dasar teori, teori ikatan valensi dan teori orbital molekul. Teori ikatan valensi didasarkan pada teori kovalensi (G. N. Lewis). Sedangkan teori orbital molekul dipusatkan pada gambaran mekanika kuantum dari struktur atom.
  • 19. Teori Ikatan Valensi  Valensi adalah daya relatif atau kapasitas atom untuk berikatan  Valensi ditentukan oleh jumlah orbital elektron yang berpengaruh terhadap sifat kimia atom.  Valensi adalah elektron yang memiliki energi paling tinggi, biasa berupa elektron terluar bisa elektron dari sub kulit lain.
  • 20. Teori Ikatan Valensi  Berdasarkan cara penggabungan elektron, dikenal 2 jenis valensi, yaitu:  Elektrovalensi Senyawa dibentuk dengan pepindahan elektron. Perpindahan elektron menghasilkan suatu daya elektrostatik atau coulombik yang mengikat ion-ion membentuk kristal. Unsurnya dikatakan terikat oleh ikatan ionik atau elektrovalen.  Kovalensi, Senyawa dibentuk oleh pemakaian bersama elektron. Kovalensi menjelaskan tentang ikatan dalam senyawa non- ionik. Ikatan kovalen koordinasi terbentuk jika semua elektron berasal dari satu atom.
  • 21. Teori Orbital Molekul Jika dua atom bergabung bersama, orbital atomnya tidak hanya akan saling tumpang-tindih, tetapi akan bersatu untuk menghasilkan orbital molekular dari elektron yang mengelilingi inti dari segenap molekul. Sama halnya dengan suatu atom yang mengandung serangkaian orbital atom yang berisi pasangan elektron dengan spin berlawanan, maka suatu molekul memiliki pula orbital molekular, yang masing-masingnya mampu menampung dua elektron berikatan
  • 22. Peran Orbital Atom dalam Pembentukan Orbital Molekular  Superposisi dari orbital atom, awan elektron paling padat terdapat di antara inti atom, keadaan ini mengakibatkan terbentuknya ikatan stabil antar atom, orbital molekular berikatan.  Tumpang-tindih dari orbital atom mengakibatkan kekurangan awan elektron antara inti positif, mengakibatkan terjadinya saling tolak, Orbital molekular anti-ikatan ini mengakibatkan molekul tidak stabil  Elektron pada kulit sebelah dalam dari suatu atom, biasanya tidak terlibat dalam berikatan sehingga menghasilkan orbital molekular tidak berikatan.
  • 23. Hibridisasi Karbon dan senyawa lain yang memiliki struktur tetrahedral dapat digambarkan dengan fenomena yang dikenal sebagai hibridisasi. Konfigurasi elektron pada keadaan dasar dari karbon adalah: 1s2 2s2 2p2 ; atau 1s2 2s2 2px 2py Dengan hanya 2 elektron tidak berpasangan, karbon diharapkan bersifat bivalen, namun pada kenyataannya karbon umumnya kuadrivalen.
  • 24. Hibridisasi Hal ini dapat terjadi dengan menganggap satu elektron 2s mengalami promosi ke orbital 2p, sehingga menghasilkan empat elektron tidak berpasangan pada kulit n = 2. Keempat orbital baru ini terbentuk dari penggabungan satu orbital 2s dan tiga orbital 2p. Proses penggabungan ini dikenal sebagai hibridisasi.
  • 25. Resonansi dan Delokalisasi  Resonansi merupakan penggambaran hipotesis yang hanya berbeda dalam posisi-posisi yang akan ditetapkan untuk elektron.  Orbital molekular dilokalisir di antara inti atom karbon dalam heksagonal dan dikatakan sebagai orbital molekul terlokalisir.  Orbital 2pz yang tidak terhibridisasi dari keenam atom karbon bergabung untuk membentuk orbital molekular tidak terlokalisir.  Delokalisasi yang terjadi sepanjang molekul, berlangsung jika setiap atom memiliki paling sedikit satu elektron p yang tidak berhubungan dengan suatu ikatan tunggal.
  • 26. Sifat Ikatan  Elektronegatifitas • Menggambarkan daya tarik suatu atom terhadap elektron dalam ikatan kovalen. • Semakin besar perbadaan harga elektronegativitas antara dua unsur, ikatan yang terbentuk semakin bersifat ionik.  Jari-jari kovalen, jari-jari van der Waals, dan jari- jari kristal • Jari-jari kovelan: Jarak antar atom dalam ikatan kovalen. • Jari-jari van der Waals merupakan jarak terdekat antar kedua inti setelah diimbangi daya tolak elektrostatik. • Jumlah dari dua jari-jari ionik akan menghasilkan jarak antar inti.
  • 27. Sifat Ikatan  Energi Ikatan dan energi kisi • Harga rata-rata energi yang dibutuhkan untuk disosiasi suatu molekul diatomik ke dalam dua atomnya disebut energi ikatan. • Energi kisi atau energi kristal dari suatu senyawa ionik adalah energi yang dibutuhkan untuk memisahkan ion- ionnya.
  • 28. DAYA IKAT ANTARMOLEKUL Untuk mempertahankan molekul pada bentuk agregat dalam gas, cair dan padatan, diperlukan tenaga inter- molekular. Kohesi atau daya tarik antarmolekul sejenis dan adhesi atau daya tarik antarmolekul tidak sejenis merupakan perwujudan dari daya intra-molekular. Daya Tolak dan Daya Tarik Daya van der Waals  Daya dipole-dipole  Daya dipole-dipole induksi  Daya dispersi atau daya London Daya Ion-Dipole dan Ion-Induksi Dipole Ikatan Hidrogen