SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Besi (Fe)
Disusun oleh :
Kelompok 9

Dwitari P.
Imelsa A. S.
M. Suharwan D. P.
Nurlatifah
Ricadonna R.
TODAY’S MATERIALS

                         Apakah Fe Itu ?

                           Sejarah Besi

                       Keberadaan di Alam

                          Bijih-bijih Besi

                          Sifat-sifat Besi

                         Pembuatan Besi

                       Pengolahan Bijih Besi

                    Bentuk Besi yang Dihasilkan

                        Persenyawaan Fe

                            Aplikasi Fe
Daftar Pustaka
• C. Polling-Ilmu Kimia JILID I
• http://id.wikipedia.org/wiki/Besi
• http://www.chem-is-
  try.org/tabel_periodik/besi/
• http://translate.google.co.id/transla
  te?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wi
  kipedia.org/wiki/Iron
• www.periodic.lanl.gov/elements/26.ht
  ml
• www.id.shvoong.com/medicine-and-
  health/nutrition/2223686-zat-besi-
  ferrum-fe/#ixzz286tuORXu
• www.iron-manufacturers.ane.com.tw
• www.wikipedia.org/wiki/Iron%28II%29_
Sejarah
Fe atau Ferrum yang berarti
elemen suci telah ditemukan
  sekitar 4000 SM (zaman
    besi), tanpa diketahui
         penemunya.
Keberadaan di Alam
• Besi tidak terdapat dalam
  keadaan murni karena Fe
  valensi nol tidak stabil
  sehingga mudah bereaksi
  dengan unsur lain.
• Kelimpahan besi di kulit bumi
  menempati urutan keempat
  dengan persentase sekitar 5%.
Bijih-bijih Besi
                      Pyrit FeS2



                                         Limonite
     Magnetit Fe3O4 (56              2Fe2O3.3H2O (20-
          % Fe)                          55% Fe )




                                   Siderit FeCO3 ( 30
Hämatit Fe2O3 ( 40-                      %Fe )
    65 %Fe )
Sifat-sifat Besi
Sifat Fisika
                Fase                Padat

                Massa jenis (suhu   7,68 g/cm3
                kamar)
                Titik lebur         1811 0K
                                    (1538 0C , 2800 0F)

                Titik didih         3134 0K
                                    (2861 0C , 5182 0F)

                Kalor peleburan     13,81 kJ/mol

                Kalor penguapan     340 kJ/mol
 Sifat Kimia
           Tidak termakan oleh udara kering yang tidak
           mengandung CO2.

           Jika terkena udara basah akan terbentuk karat
           (Fe2O3. nH2O).

           Bereaksi dengan uap air panas.

           Bereaksi dengan semua asam.

           Tidak termakan oleh basa.

           Bereaksi dengan halida.

           Dengan S terbentuk FeS.
Pembentukkan Karat
Reaksi :
           4Fe   3O 2   2Fe 2 O3
Bereaksi dengan Asam
Reaksi :
            Fe    2 HCl    FeCl 2   H2


• Jika timbul H2 maka selalu terbentuk senyawaan fero.
Reaksi :
                 Fe   2H    Fe 2    H2
Bereaksi dengan Halida
Reaksi :
           2Fe   3Cl 2   2FeCl 3
Bereaksi dengan Uap Air Panas
• Fe + uap air panas (stoom) akan menghasilkan
  H2 (pembuatan H2 secara teknik).
Reaksi :
           3 Fe   4 H 2O   Fe 3O 4   4 H2
Pembuatan Besi
 Oksida besi direduksi dengan C (kokas)
  Reaksi :
           Fe 2 O 3     3C         2 Fe 3 CO

 CO yang terbentuk dapat mereduksi lagi
  Reaksi :
           Fe 2 O 3     3 CO        2 Fe 3 CO 2

 CO2 yang terbentuk direduksi kembali oleh C pijar
  Reaksi :
                      CO 2     C     2 CO
Pengolahan Bijih Besi
   Tahap Pemanggangan
    FeCO3 (s) → FeO(s) + CO2 (g)
    4 FeS2(s) + 11O2 (g) → 2Fe2O3 (s) + 8 SO2 (g)
    3 Fe2O3 + CO → 2 Fe3O4 + CO2

   Tahap Kedua
    Fe3O4 + CO → 3FeO + CO2

   Tahap Ketiga
    FeO + CO → Fe + CO2

   Tahap Peleburan dalam Tanur Suhu Tinggi
Bentuk-bentuk Fe yang
Dihasilkan
 Besi tuang (mengandung C = 2,2-
  4,5% ; disamping Si, S, P, dan Mn)
 Besi tempa (mengandung 0,12-0,25%
  C)
 Baja (mengandung ± 1,5% C)
Persenyawaan Besi

                      Persenyawaan
            Fe(OH)2
                      Kompleks Fe




      FeS


            FeSO4
Fe(OH)2

• Garam fero + basa → Fe(OH)2 yang akan
  teroksidasi oleh O2 menjadi Fe(OH)3.
 Reaksi :
            FeSO4      2NaOH      Fe(OH)2    Na 2SO4
       4Fe(OH)2   O2    2H 2O     4Fe(OH)3




                  Powerpoint Templates
                                                       Page 19
FeS
• Berwarna hitam.
• Terbentuk jika :
   a. Campuran serbuk besi dan bunga belerang
      dipanaskan hingga pijar.
   b. Larutan garam fero/feri ditambahkan (NH4)2S
      Reaksi :
             FeCl 2     (NH 4 ) 2 S     2NH 4 Cl    FeS

             2FeCl 3     3(NH 4 ) 2 S    6NH 4 Cl    2FeS   S




                      Powerpoint Templates
                                                            Page 20
FeSO4.7H2O
1. Berwarna hijau.
2. Cepat berubah menjadi ferisulfat basa yang
   berwarna coklat jika terkena udara basah.
3. Sukar larut dalam air.
  Reaksi 4FeSO
          :           O2    2H 2O     4Fe(OH)SO
                 4                                4



      4. Larutan pekat Fe-sulfat + larutan pekat
         amonium-sulfat kemudian didinginkan akan
         membentuk FeSO4.(NH4)2SO4.6H2O (garam
         mohr) yang tidak diubah oleh udara dan
         larutannya bersifat sebagai larutan Fe-
         sulfat biasa.
                     Powerpoint Templates
                                                      Page 21
Persenyawaan Kompleks dari Besi

 Jika pada larutan suatu garam fero ditambahkan
  KCN maka mula-mula terbentuk endapan kuning
  coklat (gelbbraun) dari Fe(CN)2 :
      FeCl2 + 2KCN → 2KCl + Fe(CN)2

 Fe(CN)2 tersebut larut pula jika diberi KCN
  berlebihan dengan membentuk kalium ferosianida
  atau kaliumheksasianoferat II :
      Fe(CN)2 + 4KCN → K4Fe(CN)6

 Garam yang terbentuk itu ternyata bukan garam
  fero , melainkan garam dari Kalium.

                 Powerpoint Templates
                                             Page 22
• K4Fe(CN)6 adalah pereaksi terhadap ion Fe3+.
  Pada reaksi antara K4Fe(CN)6 dengan larutan
  suatu garam feri, maka terbentuk endapan biru
  yang biasa dinamakan biru berlin.

• K4Fe(CN)6 + FeCl3 → 3KCl = FeK[Fe(CN)6]

• Jika gas klor dialirkan ke dalam larutan
  K4Fe(CN)6 maka terjadilah oksidasi sehingga
  K4[Fe(CN)6] diubah menjadi K3[Fe(CN)6]

• Atau 2 [Fe(CN)6]4- + Cl2 → 2Cl- +
  2[Fe(CN)6]3-

• K3[Fe(CN)6] adalah pereaksi terhadap ion Fe3+.
  Pada reaksi itu maka terbentuk endapan biru
  yang biasa disebut biru Turnbull.
                 Powerpoint Templates
                                                Page 23
Aplikasi Besi




Laboratorium   Industri
Bidang Industri
• Logam besi: digunakan untuk membuat konstruksi jembatan, badan
  kendaraan, rel kereta api, dan konstruksi bangunan lainnya.
• Stainless steel : digunakan untuk membuat peralatan
  industri, peralatan rumah tangga , dan komponen kendaraan bermotor.
• Baja nikel, baja mangan, baja kromium: untuk membuat senjata dan
  kawat.
• Besi (III) klorida atau feri klorida digunakan dalam pengolahan limbah
  dan pengecatan.
• Besi (II) sulfat : digunakan dalam perawatan tekstil dan pengerasaan
  alumunium, pembuatan tinta.
• Besi (II) oksida (FeO) : sebagai pewarna tegel atau ubin.
• Senyawa besi juga terdapat pada sayur-sayuran, dan dalam tubuh
  kita. Contohnya: Hemoglobin, terdapat dalam darah.
  Myoglobin, terdapat di dalam sel-sel otot, mengandung Fe bentuk
  Ferro.
• Fe(OH)3 : digunakan untuk bahan cat
Bidang Laboratorium
• Besi (III) klorida
  atau feri klorida
  digunakan sebagai
  katalis dan
  koagulan.

More Related Content

What's hot (20)

kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Kimia gol 5 a
Kimia gol 5 aKimia gol 5 a
Kimia gol 5 a
 
Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4
 
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
Ppt kimia ( unsur unsur transisi perioda 4 )
 
Skandium
SkandiumSkandium
Skandium
 
Sifat fisis alkali
Sifat fisis alkaliSifat fisis alkali
Sifat fisis alkali
 
Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4Kimia ppt unsur transisi periode 4
Kimia ppt unsur transisi periode 4
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
Mangan
ManganMangan
Mangan
 
KOROSI
KOROSIKOROSI
KOROSI
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
 
Sifat Golongan IA
Sifat Golongan IASifat Golongan IA
Sifat Golongan IA
 
Permanganometri
PermanganometriPermanganometri
Permanganometri
 
Logam Alkali
Logam AlkaliLogam Alkali
Logam Alkali
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
 
Zn 13 4
Zn 13 4Zn 13 4
Zn 13 4
 
Logam nikel
Logam nikelLogam nikel
Logam nikel
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
 

Viewers also liked

Viewers also liked (13)

Metabolisme fe & pentosa
Metabolisme fe & pentosaMetabolisme fe & pentosa
Metabolisme fe & pentosa
 
Keluli tahan karat
Keluli tahan karatKeluli tahan karat
Keluli tahan karat
 
Teknologi Bahan
Teknologi BahanTeknologi Bahan
Teknologi Bahan
 
Zat besi
Zat besiZat besi
Zat besi
 
Bab 2 mechanical behavior
Bab 2 mechanical behaviorBab 2 mechanical behavior
Bab 2 mechanical behavior
 
Makalah zat besi
Makalah zat besiMakalah zat besi
Makalah zat besi
 
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
Cara Uji Besi (Fe) dengan Spektrofometri Serapan Atom (SSA)
 
2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul
 
Kelompok 4 bentuk molekul
Kelompok 4 bentuk molekulKelompok 4 bentuk molekul
Kelompok 4 bentuk molekul
 
Struktur dan ikatan atom
Struktur dan ikatan atomStruktur dan ikatan atom
Struktur dan ikatan atom
 
Jenis jenis logam
Jenis jenis logamJenis jenis logam
Jenis jenis logam
 
Logam modul 1 ppg
Logam modul 1 ppgLogam modul 1 ppg
Logam modul 1 ppg
 
Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3
Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3
Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3
 

Similar to Sejarah dan Aplikasi Fe

Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungRidwan Ajipradana
 
Laporan korosi besi
Laporan korosi besiLaporan korosi besi
Laporan korosi besiJoni Rahman
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 414081994
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam14081994
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)DevitaAirin
 
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logamPembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logamSadi Yu
 
Tugas kimia artikel tentang korosi
Tugas kimia artikel tentang korosiTugas kimia artikel tentang korosi
Tugas kimia artikel tentang korosiAziz_Kurniawan
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrDila Adila
 

Similar to Sejarah dan Aplikasi Fe (20)

Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam TunjungPenetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
Penetapan Kadar Fe dalam Garam Tunjung
 
Laporan korosi besi
Laporan korosi besiLaporan korosi besi
Laporan korosi besi
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Ppt anorganik
Ppt anorganikPpt anorganik
Ppt anorganik
 
Halogen dan gas mulia
Halogen dan gas muliaHalogen dan gas mulia
Halogen dan gas mulia
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
 
Kelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alamKelimpahan unsur di alam
Kelimpahan unsur di alam
 
Korosi pada besi
Korosi pada besiKorosi pada besi
Korosi pada besi
 
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
 
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
Logam Golongan 14 dan 15 (Sn, Pb, dan Bi)
 
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logamPembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
Pembuatan dan manfaat unsur senyawa non logam
 
Tugas kimia artikel tentang korosi
Tugas kimia artikel tentang korosiTugas kimia artikel tentang korosi
Tugas kimia artikel tentang korosi
 
Kimia unsur (nova)
Kimia unsur (nova)Kimia unsur (nova)
Kimia unsur (nova)
 
Kimia unsur Frans
Kimia unsur FransKimia unsur Frans
Kimia unsur Frans
 
Kimia Unsur XII-IPA
Kimia Unsur XII-IPAKimia Unsur XII-IPA
Kimia Unsur XII-IPA
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Kimia unsur (ana)
Kimia unsur (ana)Kimia unsur (ana)
Kimia unsur (ana)
 
Laporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam MohrLaporan Pembuatan Garam Mohr
Laporan Pembuatan Garam Mohr
 

More from Nur Latifah

Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedSpektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedNur Latifah
 
Kelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodiKelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodiNur Latifah
 
Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12Nur Latifah
 
Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotNur Latifah
 
Penetapan Kadar Vitamin C
Penetapan Kadar Vitamin CPenetapan Kadar Vitamin C
Penetapan Kadar Vitamin CNur Latifah
 
Pewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan MorrelPewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan MorrelNur Latifah
 

More from Nur Latifah (7)

Spektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra RedSpektroskopi Infra Red
Spektroskopi Infra Red
 
Senyawa Brom
Senyawa BromSenyawa Brom
Senyawa Brom
 
Kelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodiKelompok 4 bst yodo-yodi
Kelompok 4 bst yodo-yodi
 
Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12Cahaya tampak 12
Cahaya tampak 12
 
Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitot
 
Penetapan Kadar Vitamin C
Penetapan Kadar Vitamin CPenetapan Kadar Vitamin C
Penetapan Kadar Vitamin C
 
Pewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan MorrelPewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
Pewarnaan Gram Metode Preston dan Morrel
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Sejarah dan Aplikasi Fe

  • 1. Besi (Fe) Disusun oleh : Kelompok 9 Dwitari P. Imelsa A. S. M. Suharwan D. P. Nurlatifah Ricadonna R.
  • 2. TODAY’S MATERIALS Apakah Fe Itu ? Sejarah Besi Keberadaan di Alam Bijih-bijih Besi Sifat-sifat Besi Pembuatan Besi Pengolahan Bijih Besi Bentuk Besi yang Dihasilkan Persenyawaan Fe Aplikasi Fe
  • 4. • C. Polling-Ilmu Kimia JILID I • http://id.wikipedia.org/wiki/Besi • http://www.chem-is- try.org/tabel_periodik/besi/ • http://translate.google.co.id/transla te?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wi kipedia.org/wiki/Iron • www.periodic.lanl.gov/elements/26.ht ml • www.id.shvoong.com/medicine-and- health/nutrition/2223686-zat-besi- ferrum-fe/#ixzz286tuORXu • www.iron-manufacturers.ane.com.tw • www.wikipedia.org/wiki/Iron%28II%29_
  • 5.
  • 6. Sejarah Fe atau Ferrum yang berarti elemen suci telah ditemukan sekitar 4000 SM (zaman besi), tanpa diketahui penemunya.
  • 7. Keberadaan di Alam • Besi tidak terdapat dalam keadaan murni karena Fe valensi nol tidak stabil sehingga mudah bereaksi dengan unsur lain. • Kelimpahan besi di kulit bumi menempati urutan keempat dengan persentase sekitar 5%.
  • 8. Bijih-bijih Besi Pyrit FeS2 Limonite Magnetit Fe3O4 (56 2Fe2O3.3H2O (20- % Fe) 55% Fe ) Siderit FeCO3 ( 30 Hämatit Fe2O3 ( 40- %Fe ) 65 %Fe )
  • 9. Sifat-sifat Besi Sifat Fisika Fase Padat Massa jenis (suhu 7,68 g/cm3 kamar) Titik lebur 1811 0K (1538 0C , 2800 0F) Titik didih 3134 0K (2861 0C , 5182 0F) Kalor peleburan 13,81 kJ/mol Kalor penguapan 340 kJ/mol
  • 10.  Sifat Kimia Tidak termakan oleh udara kering yang tidak mengandung CO2. Jika terkena udara basah akan terbentuk karat (Fe2O3. nH2O). Bereaksi dengan uap air panas. Bereaksi dengan semua asam. Tidak termakan oleh basa. Bereaksi dengan halida. Dengan S terbentuk FeS.
  • 11. Pembentukkan Karat Reaksi : 4Fe 3O 2 2Fe 2 O3
  • 12. Bereaksi dengan Asam Reaksi : Fe 2 HCl FeCl 2 H2 • Jika timbul H2 maka selalu terbentuk senyawaan fero. Reaksi : Fe 2H Fe 2 H2
  • 13. Bereaksi dengan Halida Reaksi : 2Fe 3Cl 2 2FeCl 3
  • 14. Bereaksi dengan Uap Air Panas • Fe + uap air panas (stoom) akan menghasilkan H2 (pembuatan H2 secara teknik). Reaksi : 3 Fe 4 H 2O Fe 3O 4 4 H2
  • 15. Pembuatan Besi  Oksida besi direduksi dengan C (kokas) Reaksi : Fe 2 O 3 3C 2 Fe 3 CO  CO yang terbentuk dapat mereduksi lagi Reaksi : Fe 2 O 3 3 CO 2 Fe 3 CO 2  CO2 yang terbentuk direduksi kembali oleh C pijar Reaksi : CO 2 C 2 CO
  • 16. Pengolahan Bijih Besi  Tahap Pemanggangan FeCO3 (s) → FeO(s) + CO2 (g) 4 FeS2(s) + 11O2 (g) → 2Fe2O3 (s) + 8 SO2 (g) 3 Fe2O3 + CO → 2 Fe3O4 + CO2  Tahap Kedua Fe3O4 + CO → 3FeO + CO2  Tahap Ketiga FeO + CO → Fe + CO2  Tahap Peleburan dalam Tanur Suhu Tinggi
  • 17. Bentuk-bentuk Fe yang Dihasilkan  Besi tuang (mengandung C = 2,2- 4,5% ; disamping Si, S, P, dan Mn)  Besi tempa (mengandung 0,12-0,25% C)  Baja (mengandung ± 1,5% C)
  • 18. Persenyawaan Besi Persenyawaan Fe(OH)2 Kompleks Fe FeS FeSO4
  • 19. Fe(OH)2 • Garam fero + basa → Fe(OH)2 yang akan teroksidasi oleh O2 menjadi Fe(OH)3. Reaksi : FeSO4 2NaOH Fe(OH)2 Na 2SO4 4Fe(OH)2 O2 2H 2O 4Fe(OH)3 Powerpoint Templates Page 19
  • 20. FeS • Berwarna hitam. • Terbentuk jika : a. Campuran serbuk besi dan bunga belerang dipanaskan hingga pijar. b. Larutan garam fero/feri ditambahkan (NH4)2S Reaksi : FeCl 2 (NH 4 ) 2 S 2NH 4 Cl FeS 2FeCl 3 3(NH 4 ) 2 S 6NH 4 Cl 2FeS S Powerpoint Templates Page 20
  • 21. FeSO4.7H2O 1. Berwarna hijau. 2. Cepat berubah menjadi ferisulfat basa yang berwarna coklat jika terkena udara basah. 3. Sukar larut dalam air. Reaksi 4FeSO : O2 2H 2O 4Fe(OH)SO 4 4 4. Larutan pekat Fe-sulfat + larutan pekat amonium-sulfat kemudian didinginkan akan membentuk FeSO4.(NH4)2SO4.6H2O (garam mohr) yang tidak diubah oleh udara dan larutannya bersifat sebagai larutan Fe- sulfat biasa. Powerpoint Templates Page 21
  • 22. Persenyawaan Kompleks dari Besi  Jika pada larutan suatu garam fero ditambahkan KCN maka mula-mula terbentuk endapan kuning coklat (gelbbraun) dari Fe(CN)2 : FeCl2 + 2KCN → 2KCl + Fe(CN)2  Fe(CN)2 tersebut larut pula jika diberi KCN berlebihan dengan membentuk kalium ferosianida atau kaliumheksasianoferat II : Fe(CN)2 + 4KCN → K4Fe(CN)6  Garam yang terbentuk itu ternyata bukan garam fero , melainkan garam dari Kalium. Powerpoint Templates Page 22
  • 23. • K4Fe(CN)6 adalah pereaksi terhadap ion Fe3+. Pada reaksi antara K4Fe(CN)6 dengan larutan suatu garam feri, maka terbentuk endapan biru yang biasa dinamakan biru berlin. • K4Fe(CN)6 + FeCl3 → 3KCl = FeK[Fe(CN)6] • Jika gas klor dialirkan ke dalam larutan K4Fe(CN)6 maka terjadilah oksidasi sehingga K4[Fe(CN)6] diubah menjadi K3[Fe(CN)6] • Atau 2 [Fe(CN)6]4- + Cl2 → 2Cl- + 2[Fe(CN)6]3- • K3[Fe(CN)6] adalah pereaksi terhadap ion Fe3+. Pada reaksi itu maka terbentuk endapan biru yang biasa disebut biru Turnbull. Powerpoint Templates Page 23
  • 25. Bidang Industri • Logam besi: digunakan untuk membuat konstruksi jembatan, badan kendaraan, rel kereta api, dan konstruksi bangunan lainnya. • Stainless steel : digunakan untuk membuat peralatan industri, peralatan rumah tangga , dan komponen kendaraan bermotor. • Baja nikel, baja mangan, baja kromium: untuk membuat senjata dan kawat. • Besi (III) klorida atau feri klorida digunakan dalam pengolahan limbah dan pengecatan. • Besi (II) sulfat : digunakan dalam perawatan tekstil dan pengerasaan alumunium, pembuatan tinta. • Besi (II) oksida (FeO) : sebagai pewarna tegel atau ubin. • Senyawa besi juga terdapat pada sayur-sayuran, dan dalam tubuh kita. Contohnya: Hemoglobin, terdapat dalam darah. Myoglobin, terdapat di dalam sel-sel otot, mengandung Fe bentuk Ferro. • Fe(OH)3 : digunakan untuk bahan cat
  • 26. Bidang Laboratorium • Besi (III) klorida atau feri klorida digunakan sebagai katalis dan koagulan.