SlideShare a Scribd company logo
TERMODINAMIKA
ENTROPI, ENERGI BEBAS DAN
ARAH REAKSI
Entropi dan Ketidakteraturan
• Redistribusi partikel gas dalam wadah terjadi tanpa
perubahan energi dalam total sistem, semua susunan
ekivalen
• Jumlah cara komponen sistem dapat disusun tanpa
merubah energi sistem terkait erat dengan kuantitas
entropi (S)
• Entropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem
• Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya
sedikit seperti kristal padat memiliki ketidakteraturan
yang kecil atau entropi rendah
• Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya
banyak seperti gas memiliki ketidakteraturan besar atau
entropi tinggi
• Jika entropi sistem meningkat, komponen sistem
menjadi semakin tidak teratur, random dan
energi sistem lebih terdistribusi pada range lebih
besar Sdisorder > Sorder
• Seperti halnya energi dalam atau entalpi, entropi
juga fungsi keadaan yaitu hanya tergantung
pada keadaan awal dan akhir tidak pada
bagaimana proses terjadinya
∆Ssis = Sfinal – Sinitial
• Jika entropi meningkat maka ∆Ssis akan positif,
sebaliknya jika entropi turun, maka ∆Ssis akan
negatif
Entropi dan Hukum Kedua Termodinamika
• Apa yang menentukan arah perubahan spontan?
• Sistem alami cenderung kearah tidak teratur, random,
distribusi partikel kurang teratur
• Beberapa sistem cenderung lebih tidak teratur (es
meleleh) tetapi ada juga yang lebih teratur (air
membeku) secara spontan
• Dengan meninjau sistem dan lingkungan terlihat semua
proses yang berlangsung dalam arah spontan akan
meningkatkan entropi total alam semesta (sistem dan
lingkungan). Ini yang disebut dengan hukum kedua
termodinamika
• Hukum ini tidak memberikan batasan perubahan entropi
sistem atau lingkungan, tetapi untuk perubahan spontan
entropi total sistem dan lingkungan harus positif
∆Suniv = ∆Ssis + ∆Ssurr > 0
Entropi Molar Standar
•
•
•
•
•

•
•
•

Entropi (S) berhubungan dengan jumlah cara (W) sistem dapat
tersusun tanpa merubah energi dalam
Tahun 1877 Ludwig Boltzmann menguraikan hubungan ini secara
kuantitatif
S = k ln W
Dimana k adalah konstanta Blotzmann (R/NA) ≈ 1,38x10-23 J/K
Tidak seperti entalpi, entropi memiliki nilai mutlak dengan
menerapkan hukum ketiga Termodinamika yang menyatakan kristal
sempurna memiliki entropi nol pada temperatur nol absolut S sis = 0
pada 0 K
Pada nol absolut, semua partikel pada kristal memiliki energi
minimum sehingga hanya ada satu cara mereka tersusun
Nilai entropi biasanya dibandingkan pada keadaan standar dengan
T tertentu, untuk gas pada 1 atm, larutan 1 M, dan zat murni pada
keadaan paling stabil untuk padat dan cair
Entropi merupakan besaran ekstensif sehingga tergantung pada
jumlah oleh karena itu dikenalkan dengan entropi molar standar
dalam satuan J/mol K
Memperkirakan Nilai So Relatif
Sistem
•

Berdasarkan pengamatan level
molekuler kita bisa memperkirakan
entropi zat akibat pengaruh
1.
2.
3.
4.
5.

Perubahan temperatur
Keadaan fisik dan perubahan fasa
Pelarutan solid atau liquid
Pelarutan gas
Ukuran atom atau kompleksitas molekul
1. Perubahan Temperatur
• So meningkat seiring dengan kenaikan
temperatur
T(K)
273
295
298
So
31,0
32,9
33,1
• Kenaikan temperatur menunjukkan
kenaikan energi kinetik rata-rata partikel
2. Keadaan Fisik dan Perubahan Fasa
• Ketika fasa yang lebih teratur berubah ke
yang kurang teratur, perubahan entropi
positif
• Untuk zat tertentu So meningkat manakala
perubahan zat dari solid ke liquid ke gas
Na
H2O
C(grafit)
• So (s / l)
• So (g)

51,4(s)
153,6

69,9 (l)
188,7

5,7(s)
158,0
3. Pelarutan solid atau liquid
• Entropi solid atau liquid terlarut biasanya
lebih besar dari solut murni, tetapi jenis
solut dan solven dan bagaimana proses
pelarutannya mempengaruhi entropi
overall
NaCl
AlCl3
CH3OH
• So s/l
• Soaq

72.1(s)
115,1

167(s)
-148

127(l)
132
4. Pelarutan Gas
• Gas begitu tidak teratur dan akan menjadi
lebih teratur saat dilarutkan dalam liquid
atau solid
• Entropi larutan gas dalam liquid atau solid
selalu lebih kecil dibanding gas murni
• Saat O2 (Sog = 205,0J/mol K) dilarutkan
dalam air, entropi turun drastis (S oaq =
110,9 J/mol K)
5. Ukuran Atom atau Kompleksitas
molekul
• Perbedaan entropi zat dengan fasa sama
tergantung pada ukuran atom dan
komplesitas molekul
•
Li
Na
K
Rb
Cs
• Jari2 152 186 227 248 265
• M molar 6.941 22.99 39.10 85.47 132.9
• So(s)
29.1 51.4 64.7 69.5 85.2
• Untuk senyawa, entropi meningkat seiring
dengan kompleksitas kimia yaitu dengan
semakin banyaknya jumlah atom dalam
molekul
• Hal ini berlaku untuk senyawa ionik dan
kovalen
NO
NO2
N2O4
• So(g)
211
240
304
• Kecenderungan ini didasarkan atas variasi
gerakan yang dapat dilakukan molekul
• Untuk molekul lebih besar lagi, juga perlu
diperhitungkan bagaimana bagian dari melekul
dapat bergerak terhadap bagian lain
• Rantai hidrokarbon panjang dapat berotasi dan
bervibrasi dengan lebih banyak cara dibanding
rantai pendek
CH4
C2H6
C3H8
C4H10
• So 186

230

270

310
Latihan
Mana entropi yang lebih tinggi
• 1 mol SO2(g) atau 1 mol SO3(g)
• 1 mol CO2(s) atau 1 mol CO2(g)
• 3 mol gas oksigen (O2) atau 2 mol gas ozon (O3)
• 1 mol KBr(s) atau 1 mol KBr(aq)
• Air laut pada pertengahan musim dingin 2 oC
atau pada pertengahan musim panas 23 oC
• 1 mol CF4(g) atau 1 mol CCl4(g)
Entropi Standar Reaksi ∆S

o

rxn

∀ ∆Sorxn = ΣmSoproduk - ΣnSoreaktan
• m dan n adalah jumlah individual spesies diwakili oleh
koefisien reaksi
• Jika ammonia terbentuk dari komponen nya, 4 mol gas
menghasilkan 2 mol gas karena gas memiliki entropi
molar tinggi, terlihat entropi produk kurang dari reaktan
sehingga entropi turun selama reaksi
• N2(g) + 3H2(g) ⇔ 2NH3(g)
∀ ∆Sorxn = (2 mol NH3 x So NH3) – [(1 mol N2 x So N2) + (3 mol
H2 x So H2)]
∀ ∆Sorxn = (2 x 193) – [(1 x 191,5) + (3 x 130,6) = -197 J/K
• Hk kedua menyatakan penurunan entropi sistem hanya
dapat terjadi jika entropi lingkungan meningkat
melebihinya
• Peran penting lingkungan adalah dalam memberi
panas ke sistem atau mengambilnya dari sistem (lingk
dapat berperan sebagai source or heat sink)
• Pada perubahan eksotermik, panas yang dilepas
sistem, diserap oleh lingkungan ini menyebabkan gerak
random partikel dilingkungan meningkat sehingga
entropi meningkat qsis < 0, qsurr > 0, ∆Ssurr > 0
• Pada perubahan endotermik, sistem menyerap panas
dan lingkungan melepas panas, sehingga entropi
lingkungan menurun, qsis > 0, qsurr < 0, ∆Ssurr < 0
• Perubahan entropi lingkungan berbanding lurus
dengan perubahan panas sistem dan
berbanding terbalik dengan temperatur
lingkungan sebelum transfer panas
∆Ssurr ∝ -qsis, dan ∆Ssurr ∝ 1/T
• Kombinasinya menghasilkan
∆Ssurr = -qsis/T
• Jika proses berlangsung pada tekanan konstan,
qp sama dengan ∆H sehingga
∆Ssurr = -∆Hsis/T
• Kita dapat menghitung ∆Ssurr dengan mengukur
∆Hsis dan temperatur ketika perubahan terjadi
Contoh Soal
• Pada 298K pembentukan ammonia
memiliki ∆Sosis negatif
N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g) ∆Sosis = -197 J/K
Hitung ∆Souniv dan nyatakan apakah reaksi
terjadi spontan pada temperatur ini!
• Apakah oksidasi FeO(s) menjadi Fe2O3(s)
terjadi secara spontan pada 298 K?
Perubahan Entropi dan Keadaan
Kesetimbangan
• Perubahan mengarah kekesetimbangan secara
spontan, ∆Suniv > 0
• Ketika kesetimbangan tercapai tidak ada lagi
daya untuk mendorong perubahan sehingga
∆Suniv = 0. Pada titik ini perubahan entropi pada
sistem diikuti perubahan entropi lingkungan
dalam jumlah yang sama tetapi berbeda tanda
• Pada kesetimbangan ∆Suniv = ∆Ssis + ∆Ssurr = 0
• Atau ∆Ssis = -∆Ssurr
Kesetimbangan Uap Air
• Penguapan 1 mol air pada 100oC (373 K)
H2O(l:373 K) ⇔ H2O(g: 373 K)
∆Sosis
= So H2O(g) – So H2O(l)
= 195,9 – 86,8 = 109,1 J/K
• Sistem menjadi lebih tidak teratur
∆Ssurr
= -∆Hosis/T = -∆Hovap/T
= -40,7 x 103 J/373 K = -109 J/K
∆Suniv = 109 J/K + (-109 J/K) = 0
• Saat kesetimbangan tercapai, proses reaksi
berlangsung spontan baik arah maju maupun
balik
Eksotermik dan Endotermik
Spontan
• Reaksi Eksotermik
C6H12O6(s) + 6O2(g)  6CO2(g) + 6H2O(g) +
kalor
CaO(s) + CO2(g)  CaCO3(s) + kalor
• Reaksi Endotermik
Kalor + Ba(OH)2·8H2O(s) + 2NH4NO3(s)  Ba2+
(aq) + 2NO3-(aq) + 2NH3(aq) + 10H2O(l)
Entropi, Energi Bebas dan Kerja
• Spontanitas dapat ditentukan dengan mengukur
∆Ssis dan ∆Ssurr, tetapi akan lebih mudah jika kita
memiliki satu parameter saja untuk menentukan
spontanitas
• Energi bebas Gibbs (G) adalah fungsi yang
menggabungkan entalpi dan entropi dari sistem
G = H – TS
• Diajukan oleh Josiah Willard Gibbs 1877
∆Suniv = ∆Ssis + ∆Ssurr
• Pada Tekanan konstan ∆Ssurr = -∆Hsis/T
∆Suniv = ∆Ssis - ∆Hsis/T
• Jika kedua sisi dikalikan –T maka
-T∆Suniv = ∆Hsis - T∆Ssis atau
-T∆Suniv = ∆Gsis
∀ ∆Suniv > 0 spontan  ∆G < 0
∀ ∆Suniv < 0 non spontan  ∆G > 0
∀ ∆Suniv = 0 setimbang  ∆G = 0
Menghitung Perubahan Energi
Bebas Standar
∆Gosis = ∆Hosis - T∆Sosis
• Energi bebas Gibbs juga dapat dihitung
(karena ia fungsi keadaan) dari energi
bebas produk dan reaktan
∆Gorxn = Σm∆Gof(produk) - Σn∆Gof(reaktan)
• Catatan : ∆Gof suatu unsur pada keadaan
standarnya adalah nol

More Related Content

What's hot

Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
jayamartha
 
Presentasi reaksi kimia
Presentasi reaksi kimiaPresentasi reaksi kimia
Presentasi reaksi kimia
Haelis Muslimah
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamikaHabibur Rohman
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1APRIL
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
Mahammad Khadafi
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
PT. SASA
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial Termodinamika
Mutiara Cess
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Utami Irawati
 
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifTermodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
jayamartha
 
Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4
Nanda Reda
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Daniel Marison
 
Termokimia kelas XI
Termokimia kelas XITermokimia kelas XI
Termokimia kelas XI
Fitria Zahrah Asyathri
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
Rezki Amaliah
 

What's hot (20)

Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Presentasi reaksi kimia
Presentasi reaksi kimiaPresentasi reaksi kimia
Presentasi reaksi kimia
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
 
7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika7. hk.pertama termodinamika
7. hk.pertama termodinamika
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
Termodinamika1
Termodinamika1Termodinamika1
Termodinamika1
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutanPercobaan a 2 sifat koligatif larutan
Percobaan a 2 sifat koligatif larutan
 
Potensial Termodinamika
 Potensial Termodinamika Potensial Termodinamika
Potensial Termodinamika
 
Hukum I termodinamika
Hukum I termodinamikaHukum I termodinamika
Hukum I termodinamika
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensifTermodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
Termodinamika (1 - 2) e besaran_intensif_dan_ekstensif
 
Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4Kinetika kimia kelompok 4
Kinetika kimia kelompok 4
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
 
Termokimia kelas XI
Termokimia kelas XITermokimia kelas XI
Termokimia kelas XI
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 

Similar to Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua

Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropiTermodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
jayamartha
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
Termokimiaaaa
Jec Kha
 
TERMOKIMIA PART 1.pptx
TERMOKIMIA PART 1.pptxTERMOKIMIA PART 1.pptx
TERMOKIMIA PART 1.pptx
FITRIAHIDAYAH4
 
Temodinamika dan Gas
Temodinamika dan GasTemodinamika dan Gas
Temodinamika dan Gas
LoveiArika
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Nadiya Rahmawati
 
Termokimia 1
Termokimia 1Termokimia 1
02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx
AriWibowo373720
 
Laporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimiaLaporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimia
Dayana Florencia
 
Ppt termokimia fix.pptx
Ppt termokimia fix.pptxPpt termokimia fix.pptx
Ppt termokimia fix.pptx
ssusera8b520
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
irdadarmaputri
 
Lks termokimia
Lks termokimiaLks termokimia
Lks termokimia
Affan Salaffudin
 
Termo Kimia.ppt
Termo Kimia.pptTermo Kimia.ppt
Termo Kimia.ppt
JuliyantiSPd
 
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
TriHarjanti3
 
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
111199261 rumus-lengkap-kimia-smaaiiuk
 
p08-0809-suhu-dan-kalor.ppt
p08-0809-suhu-dan-kalor.pptp08-0809-suhu-dan-kalor.ppt
p08-0809-suhu-dan-kalor.ppt
NajahliaFrisanti2
 

Similar to Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua (20)

Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropiTermodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
Termodinamika (14) c prinsip_perubahan_entropi
 
Chermistry
ChermistryChermistry
Chermistry
 
Termokimiaaaa
TermokimiaaaaTermokimiaaaa
Termokimiaaaa
 
TERMOKIMIA PART 1.pptx
TERMOKIMIA PART 1.pptxTERMOKIMIA PART 1.pptx
TERMOKIMIA PART 1.pptx
 
Temodinamika dan Gas
Temodinamika dan GasTemodinamika dan Gas
Temodinamika dan Gas
 
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi ReaksiLaporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
Laporan Hasil Praktikum Menentukan Perubahan Entalpi Reaksi
 
Termokimia 1
Termokimia 1Termokimia 1
Termokimia 1
 
02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx02._temperatur__kalor.pptx
02._temperatur__kalor.pptx
 
Laporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimiaLaporan Kimia - thermokimia
Laporan Kimia - thermokimia
 
Laporan termokimia
Laporan termokimia Laporan termokimia
Laporan termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Ppt termokimia fix.pptx
Ppt termokimia fix.pptxPpt termokimia fix.pptx
Ppt termokimia fix.pptx
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
Lks termokimia
Lks termokimiaLks termokimia
Lks termokimia
 
Termo Kimia.ppt
Termo Kimia.pptTermo Kimia.ppt
Termo Kimia.ppt
 
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
Pembelajaran Termo Kimia Kelas Xi semester 2
 
Rumus lengkap-kimia
Rumus lengkap-kimiaRumus lengkap-kimia
Rumus lengkap-kimia
 
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
 
p08-0809-suhu-dan-kalor.ppt
p08-0809-suhu-dan-kalor.pptp08-0809-suhu-dan-kalor.ppt
p08-0809-suhu-dan-kalor.ppt
 

More from Husain Anker

pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembanganpertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembanganHusain Anker
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
Husain Anker
 
Pola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAPola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPA
Husain Anker
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
Husain Anker
 
Persilangan Kelas XII
Persilangan Kelas XIIPersilangan Kelas XII
Persilangan Kelas XII
Husain Anker
 
Materi Kimia PPt
Materi Kimia PPtMateri Kimia PPt
Materi Kimia PPt
Husain Anker
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
Husain Anker
 
Ppt. fluida Fisika
Ppt. fluida FisikaPpt. fluida Fisika
Ppt. fluida Fisika
Husain Anker
 
Power Point Fisika Fluida
Power Point Fisika FluidaPower Point Fisika Fluida
Power Point Fisika Fluida
Husain Anker
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
Husain Anker
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
Husain Anker
 
Getaran dan-gelombang-yani
Getaran dan-gelombang-yaniGetaran dan-gelombang-yani
Getaran dan-gelombang-yani
Husain Anker
 

More from Husain Anker (14)

pembelahan sel
pembelahan selpembelahan sel
pembelahan sel
 
pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembanganpertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan dan perkembangan
 
Gerak melingkar
Gerak melingkarGerak melingkar
Gerak melingkar
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
 
Pola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPAPola pola-hereditas XII IPA
Pola pola-hereditas XII IPA
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
Persilangan Kelas XII
Persilangan Kelas XIIPersilangan Kelas XII
Persilangan Kelas XII
 
Materi Kimia PPt
Materi Kimia PPtMateri Kimia PPt
Materi Kimia PPt
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Ppt. fluida Fisika
Ppt. fluida FisikaPpt. fluida Fisika
Ppt. fluida Fisika
 
Power Point Fisika Fluida
Power Point Fisika FluidaPower Point Fisika Fluida
Power Point Fisika Fluida
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
 
Getaran dan-gelombang-yani
Getaran dan-gelombang-yaniGetaran dan-gelombang-yani
Getaran dan-gelombang-yani
 

Recently uploaded

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 

Recently uploaded (20)

untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 

Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua

  • 2. Entropi dan Ketidakteraturan • Redistribusi partikel gas dalam wadah terjadi tanpa perubahan energi dalam total sistem, semua susunan ekivalen • Jumlah cara komponen sistem dapat disusun tanpa merubah energi sistem terkait erat dengan kuantitas entropi (S) • Entropi adalah ukuran ketidakteraturan sistem • Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya sedikit seperti kristal padat memiliki ketidakteraturan yang kecil atau entropi rendah • Sistem dengan cara tersusun ekivalen komponennya banyak seperti gas memiliki ketidakteraturan besar atau entropi tinggi
  • 3. • Jika entropi sistem meningkat, komponen sistem menjadi semakin tidak teratur, random dan energi sistem lebih terdistribusi pada range lebih besar Sdisorder > Sorder • Seperti halnya energi dalam atau entalpi, entropi juga fungsi keadaan yaitu hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir tidak pada bagaimana proses terjadinya ∆Ssis = Sfinal – Sinitial • Jika entropi meningkat maka ∆Ssis akan positif, sebaliknya jika entropi turun, maka ∆Ssis akan negatif
  • 4. Entropi dan Hukum Kedua Termodinamika • Apa yang menentukan arah perubahan spontan? • Sistem alami cenderung kearah tidak teratur, random, distribusi partikel kurang teratur • Beberapa sistem cenderung lebih tidak teratur (es meleleh) tetapi ada juga yang lebih teratur (air membeku) secara spontan • Dengan meninjau sistem dan lingkungan terlihat semua proses yang berlangsung dalam arah spontan akan meningkatkan entropi total alam semesta (sistem dan lingkungan). Ini yang disebut dengan hukum kedua termodinamika • Hukum ini tidak memberikan batasan perubahan entropi sistem atau lingkungan, tetapi untuk perubahan spontan entropi total sistem dan lingkungan harus positif ∆Suniv = ∆Ssis + ∆Ssurr > 0
  • 5. Entropi Molar Standar • • • • • • • • Entropi (S) berhubungan dengan jumlah cara (W) sistem dapat tersusun tanpa merubah energi dalam Tahun 1877 Ludwig Boltzmann menguraikan hubungan ini secara kuantitatif S = k ln W Dimana k adalah konstanta Blotzmann (R/NA) ≈ 1,38x10-23 J/K Tidak seperti entalpi, entropi memiliki nilai mutlak dengan menerapkan hukum ketiga Termodinamika yang menyatakan kristal sempurna memiliki entropi nol pada temperatur nol absolut S sis = 0 pada 0 K Pada nol absolut, semua partikel pada kristal memiliki energi minimum sehingga hanya ada satu cara mereka tersusun Nilai entropi biasanya dibandingkan pada keadaan standar dengan T tertentu, untuk gas pada 1 atm, larutan 1 M, dan zat murni pada keadaan paling stabil untuk padat dan cair Entropi merupakan besaran ekstensif sehingga tergantung pada jumlah oleh karena itu dikenalkan dengan entropi molar standar dalam satuan J/mol K
  • 6. Memperkirakan Nilai So Relatif Sistem • Berdasarkan pengamatan level molekuler kita bisa memperkirakan entropi zat akibat pengaruh 1. 2. 3. 4. 5. Perubahan temperatur Keadaan fisik dan perubahan fasa Pelarutan solid atau liquid Pelarutan gas Ukuran atom atau kompleksitas molekul
  • 7. 1. Perubahan Temperatur • So meningkat seiring dengan kenaikan temperatur T(K) 273 295 298 So 31,0 32,9 33,1 • Kenaikan temperatur menunjukkan kenaikan energi kinetik rata-rata partikel
  • 8. 2. Keadaan Fisik dan Perubahan Fasa • Ketika fasa yang lebih teratur berubah ke yang kurang teratur, perubahan entropi positif • Untuk zat tertentu So meningkat manakala perubahan zat dari solid ke liquid ke gas Na H2O C(grafit) • So (s / l) • So (g) 51,4(s) 153,6 69,9 (l) 188,7 5,7(s) 158,0
  • 9.
  • 10. 3. Pelarutan solid atau liquid • Entropi solid atau liquid terlarut biasanya lebih besar dari solut murni, tetapi jenis solut dan solven dan bagaimana proses pelarutannya mempengaruhi entropi overall NaCl AlCl3 CH3OH • So s/l • Soaq 72.1(s) 115,1 167(s) -148 127(l) 132
  • 11. 4. Pelarutan Gas • Gas begitu tidak teratur dan akan menjadi lebih teratur saat dilarutkan dalam liquid atau solid • Entropi larutan gas dalam liquid atau solid selalu lebih kecil dibanding gas murni • Saat O2 (Sog = 205,0J/mol K) dilarutkan dalam air, entropi turun drastis (S oaq = 110,9 J/mol K)
  • 12. 5. Ukuran Atom atau Kompleksitas molekul • Perbedaan entropi zat dengan fasa sama tergantung pada ukuran atom dan komplesitas molekul • Li Na K Rb Cs • Jari2 152 186 227 248 265 • M molar 6.941 22.99 39.10 85.47 132.9 • So(s) 29.1 51.4 64.7 69.5 85.2
  • 13. • Untuk senyawa, entropi meningkat seiring dengan kompleksitas kimia yaitu dengan semakin banyaknya jumlah atom dalam molekul • Hal ini berlaku untuk senyawa ionik dan kovalen NO NO2 N2O4 • So(g) 211 240 304 • Kecenderungan ini didasarkan atas variasi gerakan yang dapat dilakukan molekul
  • 14. • Untuk molekul lebih besar lagi, juga perlu diperhitungkan bagaimana bagian dari melekul dapat bergerak terhadap bagian lain • Rantai hidrokarbon panjang dapat berotasi dan bervibrasi dengan lebih banyak cara dibanding rantai pendek CH4 C2H6 C3H8 C4H10 • So 186 230 270 310
  • 15. Latihan Mana entropi yang lebih tinggi • 1 mol SO2(g) atau 1 mol SO3(g) • 1 mol CO2(s) atau 1 mol CO2(g) • 3 mol gas oksigen (O2) atau 2 mol gas ozon (O3) • 1 mol KBr(s) atau 1 mol KBr(aq) • Air laut pada pertengahan musim dingin 2 oC atau pada pertengahan musim panas 23 oC • 1 mol CF4(g) atau 1 mol CCl4(g)
  • 16. Entropi Standar Reaksi ∆S o rxn ∀ ∆Sorxn = ΣmSoproduk - ΣnSoreaktan • m dan n adalah jumlah individual spesies diwakili oleh koefisien reaksi • Jika ammonia terbentuk dari komponen nya, 4 mol gas menghasilkan 2 mol gas karena gas memiliki entropi molar tinggi, terlihat entropi produk kurang dari reaktan sehingga entropi turun selama reaksi • N2(g) + 3H2(g) ⇔ 2NH3(g) ∀ ∆Sorxn = (2 mol NH3 x So NH3) – [(1 mol N2 x So N2) + (3 mol H2 x So H2)] ∀ ∆Sorxn = (2 x 193) – [(1 x 191,5) + (3 x 130,6) = -197 J/K
  • 17. • Hk kedua menyatakan penurunan entropi sistem hanya dapat terjadi jika entropi lingkungan meningkat melebihinya • Peran penting lingkungan adalah dalam memberi panas ke sistem atau mengambilnya dari sistem (lingk dapat berperan sebagai source or heat sink) • Pada perubahan eksotermik, panas yang dilepas sistem, diserap oleh lingkungan ini menyebabkan gerak random partikel dilingkungan meningkat sehingga entropi meningkat qsis < 0, qsurr > 0, ∆Ssurr > 0 • Pada perubahan endotermik, sistem menyerap panas dan lingkungan melepas panas, sehingga entropi lingkungan menurun, qsis > 0, qsurr < 0, ∆Ssurr < 0
  • 18. • Perubahan entropi lingkungan berbanding lurus dengan perubahan panas sistem dan berbanding terbalik dengan temperatur lingkungan sebelum transfer panas ∆Ssurr ∝ -qsis, dan ∆Ssurr ∝ 1/T • Kombinasinya menghasilkan ∆Ssurr = -qsis/T • Jika proses berlangsung pada tekanan konstan, qp sama dengan ∆H sehingga ∆Ssurr = -∆Hsis/T • Kita dapat menghitung ∆Ssurr dengan mengukur ∆Hsis dan temperatur ketika perubahan terjadi
  • 19. Contoh Soal • Pada 298K pembentukan ammonia memiliki ∆Sosis negatif N2(g) + 3H2(g)  2NH3(g) ∆Sosis = -197 J/K Hitung ∆Souniv dan nyatakan apakah reaksi terjadi spontan pada temperatur ini! • Apakah oksidasi FeO(s) menjadi Fe2O3(s) terjadi secara spontan pada 298 K?
  • 20. Perubahan Entropi dan Keadaan Kesetimbangan • Perubahan mengarah kekesetimbangan secara spontan, ∆Suniv > 0 • Ketika kesetimbangan tercapai tidak ada lagi daya untuk mendorong perubahan sehingga ∆Suniv = 0. Pada titik ini perubahan entropi pada sistem diikuti perubahan entropi lingkungan dalam jumlah yang sama tetapi berbeda tanda • Pada kesetimbangan ∆Suniv = ∆Ssis + ∆Ssurr = 0 • Atau ∆Ssis = -∆Ssurr
  • 21. Kesetimbangan Uap Air • Penguapan 1 mol air pada 100oC (373 K) H2O(l:373 K) ⇔ H2O(g: 373 K) ∆Sosis = So H2O(g) – So H2O(l) = 195,9 – 86,8 = 109,1 J/K • Sistem menjadi lebih tidak teratur ∆Ssurr = -∆Hosis/T = -∆Hovap/T = -40,7 x 103 J/373 K = -109 J/K ∆Suniv = 109 J/K + (-109 J/K) = 0 • Saat kesetimbangan tercapai, proses reaksi berlangsung spontan baik arah maju maupun balik
  • 22. Eksotermik dan Endotermik Spontan • Reaksi Eksotermik C6H12O6(s) + 6O2(g)  6CO2(g) + 6H2O(g) + kalor CaO(s) + CO2(g)  CaCO3(s) + kalor • Reaksi Endotermik Kalor + Ba(OH)2·8H2O(s) + 2NH4NO3(s)  Ba2+ (aq) + 2NO3-(aq) + 2NH3(aq) + 10H2O(l)
  • 23. Entropi, Energi Bebas dan Kerja • Spontanitas dapat ditentukan dengan mengukur ∆Ssis dan ∆Ssurr, tetapi akan lebih mudah jika kita memiliki satu parameter saja untuk menentukan spontanitas • Energi bebas Gibbs (G) adalah fungsi yang menggabungkan entalpi dan entropi dari sistem G = H – TS • Diajukan oleh Josiah Willard Gibbs 1877
  • 24. ∆Suniv = ∆Ssis + ∆Ssurr • Pada Tekanan konstan ∆Ssurr = -∆Hsis/T ∆Suniv = ∆Ssis - ∆Hsis/T • Jika kedua sisi dikalikan –T maka -T∆Suniv = ∆Hsis - T∆Ssis atau -T∆Suniv = ∆Gsis ∀ ∆Suniv > 0 spontan  ∆G < 0 ∀ ∆Suniv < 0 non spontan  ∆G > 0 ∀ ∆Suniv = 0 setimbang  ∆G = 0
  • 25. Menghitung Perubahan Energi Bebas Standar ∆Gosis = ∆Hosis - T∆Sosis • Energi bebas Gibbs juga dapat dihitung (karena ia fungsi keadaan) dari energi bebas produk dan reaktan ∆Gorxn = Σm∆Gof(produk) - Σn∆Gof(reaktan) • Catatan : ∆Gof suatu unsur pada keadaan standarnya adalah nol