Laporan praktikum kimia fisik mengenai perhitungan orbital molekul H2O menggunakan software Hyperchem. Percobaan ini menghitung fungsi gelombang, bentuk orbital molekul, dan penjajaran struktur H2O dengan Hyperchem. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan teori untuk memahami penggunaan Hyperchem dalam perhitungan orbital molekul.
Dokumen ini membahas tentang zat padat dan teori ikatan pada zat padat seperti ikatan ionik, kovalen, Van der Waals, dan logam. Juga membahas sifat-sifat zat padat seperti sifat mekanik, termal, listrik, magnetik, dan optik. Metode eksperimen yang dibahas adalah metode kristal berputar, Laue, dan bubuk. Aplikasi sinar X dan neutron difraksi juga dibahas.
Diktat ini membahas tentang struktur kristal padatan, yang meliputi struktur atom, ikatan atom pada bahan padat, ikatan primer seperti ikatan ion dan kovalen, serta struktur kristal logam dan nonlogam."
Pend Fisika Zat Padat (6) binding energyjayamartha
Dokumen ini membahas tentang ikatan antar atom dalam membentuk kristal, seperti ikatan ionik, kovalen, logam, van der Waals, dan hidrogen. Juga dibahas tentang energi kohesi kristal dan energi ikat yang diperlukan untuk memisahkan atom-atom dalam kristal. Metode perhitungan energi ikatan ionik, kovalen, dan logam pun dijelaskan.
Laporan praktikum kimia fisik mengenai perhitungan orbital molekul H2O menggunakan software Hyperchem. Percobaan ini menghitung fungsi gelombang, bentuk orbital molekul, dan penjajaran struktur H2O dengan Hyperchem. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan teori untuk memahami penggunaan Hyperchem dalam perhitungan orbital molekul.
Dokumen ini membahas tentang zat padat dan teori ikatan pada zat padat seperti ikatan ionik, kovalen, Van der Waals, dan logam. Juga membahas sifat-sifat zat padat seperti sifat mekanik, termal, listrik, magnetik, dan optik. Metode eksperimen yang dibahas adalah metode kristal berputar, Laue, dan bubuk. Aplikasi sinar X dan neutron difraksi juga dibahas.
Diktat ini membahas tentang struktur kristal padatan, yang meliputi struktur atom, ikatan atom pada bahan padat, ikatan primer seperti ikatan ion dan kovalen, serta struktur kristal logam dan nonlogam."
Pend Fisika Zat Padat (6) binding energyjayamartha
Dokumen ini membahas tentang ikatan antar atom dalam membentuk kristal, seperti ikatan ionik, kovalen, logam, van der Waals, dan hidrogen. Juga dibahas tentang energi kohesi kristal dan energi ikat yang diperlukan untuk memisahkan atom-atom dalam kristal. Metode perhitungan energi ikatan ionik, kovalen, dan logam pun dijelaskan.
tugas kuliah teori atom mekanika kuantum,
oleh inda noviani
prodi kimia
fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, Universitas Mataram.
follow ig : @novia._.inda
blog : http://indanoviani.blogspot.com/
Dokumen tersebut membahas tentang model atom Helium yang terdiri atas inti atom yang berisi 2 proton dan 2 neutron serta 2 elektron yang mengelilingi inti.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, teori orbital molekul, teori ikatan valensi. Dijelaskan pembentukan ikatan antara ion logam dan nonlogam melalui gaya elektrostatik (ikatan ion), pembentukan ikatan karena pemakaian pasangan elektron secara bersama (ikatan kovalen), serta teori orbital molekul dan teori ikatan valensi untuk menjelaskan sifat ikatan kim
1. Teori atom telah berkembang dari Democritus yang menyatakan bahwa materi terdiri dari atom yang tidak dapat dibagi hingga model atom mekanika gelombang saat ini.
2. John Dalton memperkenalkan teori atom modern dengan menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dihancurkan dan memiliki massa dan sifat yang berbeda untuk setiap unsur.
3. Eksperimen Rutherford menunjukkan bahwa sebagian besar massa
Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...ZainulHasan13
Materi Pembelajaran Kimia
atom memiliki partikel penyusunnya, teori atom menjelaskan adanya kulit atom dan orbital tempat kemungkinan elektron berada. elektron sangat berkaitan dengan pembentukan ikatan kimia
Bentuk Molekul
Teori VSEPR
Teori domain elektron
Pondok Pesantren Al-As'Adiyah Balikeran, Kertosari, Asembagus Situbondo, Jawa Timur
@rimbasadewo
25042021
Atom terdiri dari partikel subatom seperti proton, neutron, dan elektron. Struktur atom dapat dijelaskan melalui model-model seperti model Thomson, Rutherford, dan Bohr. Unsur-unsur dikelompokkan dalam sistem periodik berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia. Sistem periodik menjelaskan pola perubahan sifat kimia seperti kelogaman, titik didih dan leleh, serta energi ionisasi dan afinitas elek
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iiiyahyakurnia23
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis energi seperti energi kimia, listrik, panas, bunyi, nuklir, otot, dan mekanik. Jenis-jenis energi tersebut dapat berubah bentuk satu sama lain sesuai hukum termodinamika.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis ikatan (ionik, kovalen, kovalen polar), teori pembentukan ikatan, serta beberapa konsep terkait seperti elektronegativitas dan bilangan oksidasi.
Atom terdiri dari partikel subatom seperti proton, elektron, dan neutron. Proton dan elektron ditemukan pada abad ke-19, sedangkan neutron ditemukan pada tahun 1930-an. Elektron berada pada orbit-orbit atom yang disebut kulit. Jumlah proton menentukan nomor atom sementara jumlah proton dan neutron menentukan nomor massa.
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA alainbagus
Partikel penyusun atom utama adalah proton, neutron, dan elektron. Berbagai ilmuwan melakukan percobaan yang menemukan sifat-sifat partikel penyusun atom seperti muatan dan massa elektron, adanya neutron, model atom Bohr, dan mekanika kuantum. Model atom modern menggambarkan elektron berada pada orbital-orbital yang ditentukan bilangan kuantum.
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPADian Ningrum
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, dan konfigurasi elektron berdasarkan konsep bilangan kuantum seperti aturan Aufbau, aturan Pauli, dan aturan Hund. Secara khusus membahas tentang teori atom mekanika kuantum, diagram orbital, letak unsur dalam tabel periodik, bentuk geometri molekul, teori ikatan seperti VSEPR dan hibridisasi, serta jenis ikatan seperti ion, kovalen, hid
Dokumen tersebut membahas struktur dan sifat inti atom, mulai dari penemuan inti atom oleh Rutherford hingga perkembangan berbagai model inti seperti model gas Fermi, model kulit, model tetes cairan, model rotasional, vibrasional, dan Nilsson yang mempertimbangkan sifat independen atau kolektif nukleon dalam inti.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama dalam kimia dasar seperti:
1. Hukum-hukum kimia dasar dan stokhiometri
2. Struktur atom dan teori-teori perkembangannya
3. Jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan lainnya
4. Reaksi redoks dan perhitungan kimiawi
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ion, termasuk kestabilan unsur gas mulia, kecenderungan atom untuk mencapai kestabilan, dan proses terbentuknya ikatan ion beserta contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan reaktivitas molekul. Teori VSEPR dan LCAO-MO digunakan untuk meramalkan bentuk molekul berdasarkan jumlah ikatan dan pasangan elektron bebas. Hibridisasi orbital menjelaskan bagaimana elektron membentuk struktur tertentu, seperti jenis ikatan, elektronegativitas, dan tumpang tindih memengaruhi panjang ikatan.
Ikatan kovalen terbentuk dari berbagi elektron pasangan antara dua atom. Teori orbital molekul menjelaskan pembentukan orbital molekul ikatan dan antiikatan dari interaksi orbital atom. Ikatan kovalen dapat berupa tunggal, rangkap dua, rangkap tiga, atau koordinasi, dan senyawanya umumnya berwujud gas atau cair pada suhu kamar.
tugas kuliah teori atom mekanika kuantum,
oleh inda noviani
prodi kimia
fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, Universitas Mataram.
follow ig : @novia._.inda
blog : http://indanoviani.blogspot.com/
Dokumen tersebut membahas tentang model atom Helium yang terdiri atas inti atom yang berisi 2 proton dan 2 neutron serta 2 elektron yang mengelilingi inti.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, teori orbital molekul, teori ikatan valensi. Dijelaskan pembentukan ikatan antara ion logam dan nonlogam melalui gaya elektrostatik (ikatan ion), pembentukan ikatan karena pemakaian pasangan elektron secara bersama (ikatan kovalen), serta teori orbital molekul dan teori ikatan valensi untuk menjelaskan sifat ikatan kim
1. Teori atom telah berkembang dari Democritus yang menyatakan bahwa materi terdiri dari atom yang tidak dapat dibagi hingga model atom mekanika gelombang saat ini.
2. John Dalton memperkenalkan teori atom modern dengan menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dihancurkan dan memiliki massa dan sifat yang berbeda untuk setiap unsur.
3. Eksperimen Rutherford menunjukkan bahwa sebagian besar massa
Al-As'Adiyah Balikeran 1.6. Bentuk Molekul, Teori VSEPR, dan Domain Elektron ...ZainulHasan13
Materi Pembelajaran Kimia
atom memiliki partikel penyusunnya, teori atom menjelaskan adanya kulit atom dan orbital tempat kemungkinan elektron berada. elektron sangat berkaitan dengan pembentukan ikatan kimia
Bentuk Molekul
Teori VSEPR
Teori domain elektron
Pondok Pesantren Al-As'Adiyah Balikeran, Kertosari, Asembagus Situbondo, Jawa Timur
@rimbasadewo
25042021
Atom terdiri dari partikel subatom seperti proton, neutron, dan elektron. Struktur atom dapat dijelaskan melalui model-model seperti model Thomson, Rutherford, dan Bohr. Unsur-unsur dikelompokkan dalam sistem periodik berdasarkan nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat kimia. Sistem periodik menjelaskan pola perubahan sifat kimia seperti kelogaman, titik didih dan leleh, serta energi ionisasi dan afinitas elek
Bentuk energi dan bahasa termodinamika tugas iiiyahyakurnia23
1. Dokumen tersebut membahas berbagai jenis energi seperti energi kimia, listrik, panas, bunyi, nuklir, otot, dan mekanik. Jenis-jenis energi tersebut dapat berubah bentuk satu sama lain sesuai hukum termodinamika.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis ikatan (ionik, kovalen, kovalen polar), teori pembentukan ikatan, serta beberapa konsep terkait seperti elektronegativitas dan bilangan oksidasi.
Atom terdiri dari partikel subatom seperti proton, elektron, dan neutron. Proton dan elektron ditemukan pada abad ke-19, sedangkan neutron ditemukan pada tahun 1930-an. Elektron berada pada orbit-orbit atom yang disebut kulit. Jumlah proton menentukan nomor atom sementara jumlah proton dan neutron menentukan nomor massa.
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA alainbagus
Partikel penyusun atom utama adalah proton, neutron, dan elektron. Berbagai ilmuwan melakukan percobaan yang menemukan sifat-sifat partikel penyusun atom seperti muatan dan massa elektron, adanya neutron, model atom Bohr, dan mekanika kuantum. Model atom modern menggambarkan elektron berada pada orbital-orbital yang ditentukan bilangan kuantum.
Struktur atom,sistem periodik unsur dan ikatan kimia XI IPADian Ningrum
Dokumen tersebut membahas tentang struktur atom, sistem periodik unsur, ikatan kimia, dan konfigurasi elektron berdasarkan konsep bilangan kuantum seperti aturan Aufbau, aturan Pauli, dan aturan Hund. Secara khusus membahas tentang teori atom mekanika kuantum, diagram orbital, letak unsur dalam tabel periodik, bentuk geometri molekul, teori ikatan seperti VSEPR dan hibridisasi, serta jenis ikatan seperti ion, kovalen, hid
Dokumen tersebut membahas struktur dan sifat inti atom, mulai dari penemuan inti atom oleh Rutherford hingga perkembangan berbagai model inti seperti model gas Fermi, model kulit, model tetes cairan, model rotasional, vibrasional, dan Nilsson yang mempertimbangkan sifat independen atau kolektif nukleon dalam inti.
Dokumen tersebut membahas beberapa topik utama dalam kimia dasar seperti:
1. Hukum-hukum kimia dasar dan stokhiometri
2. Struktur atom dan teori-teori perkembangannya
3. Jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan lainnya
4. Reaksi redoks dan perhitungan kimiawi
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan ion, termasuk kestabilan unsur gas mulia, kecenderungan atom untuk mencapai kestabilan, dan proses terbentuknya ikatan ion beserta contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan reaktivitas molekul. Teori VSEPR dan LCAO-MO digunakan untuk meramalkan bentuk molekul berdasarkan jumlah ikatan dan pasangan elektron bebas. Hibridisasi orbital menjelaskan bagaimana elektron membentuk struktur tertentu, seperti jenis ikatan, elektronegativitas, dan tumpang tindih memengaruhi panjang ikatan.
Ikatan kovalen terbentuk dari berbagi elektron pasangan antara dua atom. Teori orbital molekul menjelaskan pembentukan orbital molekul ikatan dan antiikatan dari interaksi orbital atom. Ikatan kovalen dapat berupa tunggal, rangkap dua, rangkap tiga, atau koordinasi, dan senyawanya umumnya berwujud gas atau cair pada suhu kamar.
Orbital molekul terbentuk dari tumpang tindih orbital atomik ketika atom-atom bergabung membentuk molekul. Terdapat orbital molekul ikatan yang menstabilkan ikatan dan orbital antiikatan yang tidak stabil. Besarnya tingkat ikatan ditentukan oleh jumlah elektron dalam orbital ikatan dikurangi elektron dalam orbital antiikatan. Ikatan sigma terbentuk dari tumpang tindih orbital-s.
Teori orbital molekul (MOT) merupakan teori yang menjelaskan pembentukan senyawa kompleks dengan mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan. MOT menyatakan bahwa orbital-orbital atom pusat dan ligan membentuk orbital-orbital molekul baru melalui interaksi. Teori ini mampu menjelaskan sifat geometri, warna, dan paramagnetisme senyawa kompleks."
PPT KIMDAS BAB 10 KELOMPOK 1 (UTS).pptxFatihIzzulhaq
Molekul stabil jika elektron orbital ikatan lebih besar daripada antiikatan. Geometri dipengaruhi pasangan elektron ikatan dan bebas, yang menolak pasangan lain dan distorsi sudut. Hibridisasi orbital menjelaskan perluasan kulit valensi, sementara teori orbital molekul menggambarkan ikatan dalam orbital molekul.
1) Dokumen memberikan pedoman untuk belajar kimia organik yang efektif, termasuk menghadiri kelas, bertanya, membuat catatan, mengerjakan tugas, berlatih soal, dan mempelajari cara mengerjakan ujian dengan baik. 2) Dokumen menjelaskan struktur pengetahuan kimia organik seperti piramida di mana materi yang hilang dapat menyebabkan keruntuhan struktur. 3) Dokumen menjelaskan beberapa konsep dasar k
Pada umumnya unsur-unsur dijumpai tidak dalam keadaan bebas (kecuali pada suhu tinggi), melainkan sebagai suatu kelompok-kelompok atom yang disebut sebagai molekul. Dari fakta ini dapat disimpulkan bahwa secara energi, kelompok-kelompok atom atau molekul merupakan keadaan yang lebih stabil dibanding unsur-unsur dalam keadaan bebas.
Selain gas mulia di alam unsur-unsur tidak selalu berada sebagai unsur bebas (sebagai atom tunggal), tetapi kebanyakan bergabung dengan atom unsur lain. Tahun 1916 G.N. Lewis dan W. Kossel menjelaskan hubungan kestabilan gas mulia dengan konfigurasi elektron. Kecuali He; mempunyai 2 elektron valensi; unsur-unsur gas mulia mempunyai 8 elektron valensi sehingga gas mulia bersifat stabil. Atom-atom unsur cenderung mengikuti gas mulia untuk mencapai kestabilan.
Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa sampai saat ini jumlah unsur yang dikenal manusia, baik unsur alam maupun unsur sintetis telah mencapai sebanyak 118 unsur. Tahukah Anda bahwa di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom berdiri sendirian, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa kovalen maupun senyawa ionik. Pernahkah Anda membayangkan berapa banyak senyawa yang dapat terbentuk di alam semesta ini? Mengapa atom-atom tersebut dapat saling berikatan satu dengan yang lain? Apakah setiap atom pasti dapat berikatan dengan atom-atom lain? Apakah ikatan antaratom dalam senyawa – senyawa di alam ini semuanya sama? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan – pertanyaan tersebut, Anda harus mempelajari bab Ikatan kimia ini.
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom yang membentuk molekul, ion, kristal, dan spesies stabil lainnya. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemindahan elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian bersama elektron antar atom. Teori VSEPR digunakan untuk memprediksi bentuk molekul
Ikatan kimia adalah interaksi antara dua atom atau molekul yang menyebabkan senyawa stabil. Ikatan kimia bervariasi dari kuat seperti ikatan kovalen dan ionik hingga lemah seperti ikatan hidrogen dan van der Waals. Teori ikatan kimia seperti teori ikatan valensi dan teori orbital molekul digunakan untuk menjelaskan sifat ikatan.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
4. LATAR BELAKANG
Suatu pengertian mengenai struktur atom dan metoda mekanika gelombang,.
Berdasarkan jenis ikatan antara atom-atom, secara garis besar dikenal ikatan
kovalen, ion, gaya interaksi vanderwaals dan ikatan logam. Dalam hal ini dibahas
mengenai iaktan kovalen. Dikenal dua jenis pendekatan mengenai ikatan kovalen
yaitu teori Orbital Molekul (teori MO) dan teori ikatan valensi (teori VB). Teori
molekul orbital mengandaikan suatu system molekul yang stabil, dengan berbagai
inti yang ada dalam keadaan seimbang serta menghasilkan fungsi gelombang
molekul yang mengambarkan tingkaat energi molekula atau orbital molekul. Ke
dalam orbital molekul ini dimasukkan electron-elektron. Orbitsl molekul dapat
dibentuk dari orbital atom dengan cara kombinasi linier dari orbital-orbital atom
(cara LCAO). Model MO dapat menerangkan terjadinya spectrum dari senyawa
serta kekuatan ikatan.
5. Menurut gambaran struktur Lewis Oksigen di atas, semua elektron pada O2
berpasangan dan molekulnya seharusnya bersifat diamagnetik, namun
kenyataanya, menurut hasil percobaan diketahui bahwa Oksigen bersifat
paramagnetik dengan dua elektron tidak berpasangan. Temuan ini membuktikan
adanya kekurangan mendasar dalam teori ikatan valensi, sesuatu yang
mendorong pencarian alternatif pendekatan ikatan yang lain yang dapat
menjelaskan sifat-sifat O2 dan molekul-molekul lain yang tidak cocok dengan
ramalan teori ikatan valensi. Untuk menjawab hal tersebut diperlukan teori lain
yang dapat mendukung kelemahan teori ikatan valensi ini yaitu teori Orbital
Molekul.
LATAR BELAKANG
6. LATAR BELAKANG
Teori OM menjelaskan bahwa atom-atom individu tidak lagi terdapat dalam
molekul. Menurut Bird, T (1987), atom-atom telah melebur menjadi satu kesatuan
yaitu molekul itu sendiri. Pendekatan dimulai dengan inti-inti atom yang terdapat
dalam molekul pada posisi-posisi tertentu sebagai suatu kesatuan, baru kemudian
satu per satu elektron ditempatkan ke dalam sistem tersebut. Kebalikannya, teori
ikatan valensi lebih mendasarkan pendekatannya pada sudut pandangan kimia
dalam arti bahwa atom-atom secara individu dianggap memang terdapat dalam
molekul. Struktur molekul dianggap sebagai ikatan-ikatan yang terbentuk karena
pertumpangtindihan orbital-orbital atom-atom yang terdapat dalam molekul
tersebut.
7. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui definisi teori molekul orbital.
Untuk mengetahui pembentukan molekul orbital.
Untuk mengetahui molekul orbital pada senyawa.
Untuk mengetahui derajat ikatan molekul orbital.
Untuk mengetahui metoda molekul orbital.
8. Apa definisi teori molekul
orbital?
Bagaimana pembentukan
molekul orbital?
Bagaimana molekul orbital
pada senyawa?
Bagaimana derajat ikatan
molekul orbital?
Bagaimana metoda
molekul orbital?
Rumusan
masalah
9. MANFAAT
Setiap teori orbital molekul itu memiliki maksud dan tujuan masing masing
tapi dimana setiap teori orbital molekul itu akan berbeda fungsi dan tujuan tetapi
secara garis besar fungsi dan tujuan teori orbital molekul sebagai berikut :
1. Memahami definisi molekul orbital.
2. Memahami pembentukan molekul orbital.
3. Memahami molekul orbital pada senyawa.
4. Memahami derajat ikatan molekul orbital.
5. Memahami metoda molekul orbital.
10. BAB II
PEMBAHASAN
Sifat magnet dan sifat-sifat molekul yang lain dapat dijelaskan lebih baik
dengan menggunakan pendekatan mekanika kuantum yang lain yang disebut
sebagai teori orbital molekul (OM), yang menggambarkan ikatan kovalen melalui
istilah orbital molekul yang dihasilkan dari interaksi orbital-orbital atom dari
atom-atom yang berikatan dan yang terkait dengan molekul secara keseluruhan
DEFINISI TEORI
MOLEKUL
ORBITAL
11. BAB II
PEMBAHASAN
Menurut teori OM, tumpang tindih orbital 1s dua atom hidrogen mengarah
pada pembentukan dua orbital molekul, satu orbital molekul ikatan dan satu orbital
molekul antiikatan. Orbital molekul ikatan memiliki energi yang lebih rendah dan
kestabilan yang lebih besar dibandingkan dengan orbital atom pembentuknya.
Orbital molekul antiikatan memiliki energi yang lebih besar dan kestabilan yang
lebih rendah dibandingkan dengan orbital atom pembentuknya. Penempatan
elektron dalam orbital molekul ikatan menghasilkan ikatan kovalen yang stabil,
sedangkan penempatan elektron dalam orbital molekul antiikatan menghasilkan
ikatan kovalen yang tidak stabil.
Dalam orbital molekul ikatan kerapatan elektron lebh besar di antara inti atom
yang berikatan. Sementara, dalam orbital molekul antiikatan, kerapatan elektron
mendekati nol diantara inti. Perbedaa ini dapat dipahami bila kita mengingat sifat
gelombang pada elektron. Gelombang dapat berinteraksi sedemikian rupa dengan
gelombang lain membentuk interferensi konstruktif yang memperbesar amplitudo,
dan juga interferensi destruktif yang meniadakan amplitudo.
12. BAB II
PEMBAHASAN
Fungsi gelombang elektron dalam suatu atom disebut orbital atom. Karena
kebolehjadian menemukan elektron dalam orbital molekul sebanding dengan
kuadrat fungsi gelombang, peta elektron nampak seperti fungsi gelombang. Suatu
fungsi gelombang mempunyai daerah beramplitudo positif dan negatif yang
disebut cuping (lobes). Tumpang tindih cuping positif dengan positif atau negatif
dengan negatif dalam molekul akan memperkuat satu sama lain membentuk ikatan,
tetapi cuping positif dengan negatif akan meniadakan satu sama lain tidak
membentuk ikatan. Besarnya efek interferensi ini mempengaruhi besarnya integral
tumpang tindih dalam kimia kuantum.
13. BAB II
PEMBAHASAN
Dalam pembentukan molekul, orbital atom bertumpang tindih menghasilkan
orbital molekul yakni fungsi gelombang elektron dalam molekul. Jumlah orbital
molekul adalah jumlah atom dan orbital molekul ini diklasifikasikan menjadi
orbital molekul ikatan, non-ikatan, atau antiikatan sesuai dengan besarnya
partisipasi orbital itu dalam ikatan antar atom. Kondisi pembentukan orbital
molekul ikatan adalah sebagai berikut. Syarat pembentukan orbital molekul ikatan:
1. Cuping orbital atom penyusunnya cocok untuk tumpang tindih.
2. Tanda positif atau negatif cuping yang bertumpang tindih sama.
3. Tingkat energi orbital-orbital atomnya dekat.
PEMBENTUKAN ORBITAL MOLEKUL
14. BAB II
PEMBAHASAN
Kasus paling sederhana adalah orbital molekul yang dibentuk dari orbital atom
A dan B dan akan dijelaskan di sini. Orbital molekul ikatan dibentuk antara A dan
B bila syarat-syarat di atas dipenuhi, tetapi bila tanda salah satu orbital atom
dibalik, syarat ke-2 tidak dipenuhi dan orbital molekul anti ikatan yang memiliki
cuping yang bertumpang tindih dengan tanda berlawanan yang akan dihasilkan
Tingkat energi orbital molekul ikatan lebih rendah, sementara tingkat energi orbital
molekul anti ikatan lebih tinggi dari tingkat energi orbital atom penyusunnya.
Semakin besar selisih energi orbital ikatan dan anti ikatan, semakin kuat ikatan.
Bila tidak ada interaksi ikatan dan anti ikatan antara A dan B, orbital molekul yang
dihasilkan adalah orbital non ikatan. Elektron menempati orbital molekul dari
energi terendah ke energi yang tertinggi. Orbital molekul terisi dan berenergi
tertinggi disebut HOMO (highest occupied molecular orbital) dan orbital molekul
kosong berenergi terendah disebut LUMO (lowest unoccupied molecular orbital).
Ken’ichi Fukui (pemenang Nobel 1981) menamakan orbital-orbital ini orbital-
orbital terdepan (frontier).
15. BAB II
PEMBAHASAN
Dua atau lebih orbital molekul yang berenergi sama disebut orbital
terdegenerasi (degenerate). Simbol orbital yang tidak terdegenerasi adalah a atau b,
yang terdegenerasi ganda e, dan yang terdegenerasi rangkap tiga t. Simbol g
(gerade) ditambahkan sebagai akhiran pada orbital yang sentrosimetrik dan u
(ungerade) pada orbital yang berubah tanda dengan inversi di titik pusat inversi.
Bilangan sebelum simbol simetri digunakan dalam urutan energi untuk
membedakan orbital yang sama degenarasinya. Selain itu, orbital-orbital itu
dinamakan sigma (σ) atau pi(π) sesuai dengan karakter orbitalnya. Suatu orbital
sigma mempunyai simetri rotasi sekeliling sumbu ikatan, dan orbital pi memiliki
bidang simpul. Oleh karena itu, ikatan sigma dibentuk oleh tumpang tindih orbital
s-s, p-p, s-d, p-d, dan d-ddan ikatan pi dibentuk oleh tumpang tindih orbital p-p, p-
d, dan dd
16. KESIMPULAN
Orbital molecular merupakan hasil tumpeng tindih dan penggabungan orbital
atomic pada molekul. Menurut pendekatan lurus (linear combination), jumlah
molekuler yang bergabung sama dengan orbital atomic yang bergabung.
Dalam pembentukan moleku, orbital atom bertumpang tindih menghasilkan
orbital molekul yaitu fungsi gelombang elektron dalam molekul.
Orde ikatan dapat digunakan untuk menentukan tingkat kestabilan molekul.
Semakin tinggi orde ikatan, maka semakin tinggi pula kestabilan molekulnya.
17. LAMPIRAN
Gambar : Diagram korelasi orbital molekul HCl
Gambar : Bentuk orbital molekul yang terbentuk dari orbital atom
Gambar : Kombinasi orbital atom yang membentuk orbital atom