SlideShare a Scribd company logo
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 1
Yuni krisnandiYuni krisnandi
Riwandi SihombingRiwandi Sihombing
IntroduksiIntroduksi
SimetriSimetri
MolekularMolekular
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 2
Introduksi Simmetri Molekular
• Argumentasi dengan Simmetri merupakan problema
teoritis dan fisik dalam kimia.
• Konsep simetri dan teori group* memberikan
dampak pada sejumlah penting bidang kimia seperti
chirality, struktur dan ikatan, dan spectroscopy.
• Istilah simetri diturunkan dari kata bahasa Greek
“symmetria” yang berarti ‘diukur bersama”/
“measured together”. Suatu objek dikatakan
simetrik bila satu bagian (e.g. satu sisi) darinya
adalah sama* sebagaimana bagian lainnya.
• * Suatu group simetri terdiri dari satu set unsur
(elemen) simetri (dan diassosiasikan dengan
operesi simetri) yang secara lengkap menjelaskan
simetri pada suatu objek
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 3
Simetri ada disekitar kita dan
merupakan sifat fundamental dari
alam/nature
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 4
Yang diassosiasikan dengan operasi simetri adalah
elemen simetri : titik/ point, garis atau bidang
terhadap mana operasi simetri dilakukan dan
meninggalkan objek yang tak-berubah
Mirror Plane/
Bidang cermin
Sumbu/
Axe
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 5
Elemen Simetri dan OperasiElemen Simetri dan Operasi
SimetriSimetri
• Identitas => E
• Sumbu Sesuai rotasi/Proper axis of
rotation=> Cn
• Bidang Cermin (σh, σv, σd )
• Pusat simetri => i
• Sumbu Rotasi tak-sesuai/ Improper
axis of rotation=> Sn
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 6
• Sumbu sesuai/tepat untuk rotasi => Cn
dimana dilakukan rotasi 2π/n
sehingga:
– n = 2, rotasi 180o
– n = 3, rotasi 120o
– n = 4, rotasi 90o
– n = 6, rotasi 60o
– n = , (1/)o
• Sumbu utama rotasi, Cn
Elemen Simetri dan OperasiElemen Simetri dan Operasi
SimetriSimetri
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 7
Gambar 3.1 Rotasi BFGambar 3.1 Rotasi BF33
• Rotasi = C3
oX
n
120
3
360
3
18022
===
π
+
3C +
3C
−
3C
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 8
Gambar 3.2 Rotasi untuk MolekulGambar 3.2 Rotasi untuk Molekul
Trigonal PlanarTrigonal Planar
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 9
Gambar 3.Gambar 3.33 Rotasi CRotasi C33
Bergantian pada molekulBergantian pada molekul
Trigonal PyramidalTrigonal Pyramidal
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 10
Catatan untuk operasi rotasi:
H( 2)
H( 3)H( 4)
N( 1)
H( 2)
H( 3)
H( 4)
N( 1)
H( 2)H( 3)
H( 4)
N( 1)
C3
1 C3
2
C3
3
= E
H( 2)
H( 3)H( 4)
N( 1)
Rotasi adalah positif bila searah jarum jam.
Setiap kemungkinan operasi rotasi dikerjakan dengan superscript
integer m dari bentuk Cnm.
Rotasi Cn
n
ekivalen terhadap identitas operasi (tanpa
dipindahkan).
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 11
Catatan untuk operasi rotasi:, Cn
m
:
Bila n/m bilangan bulat, maka operasi rotasi adalah ekivalen
terhadap rotasi lipat-n/m.
e.g. C4
2
= C2
1
, C6
2
= C3
1
, C6
3
= C2
1
, etc. (identik dengan
menyederhanakan fraksi)
Cl ( 4)
Cl ( 3)
Ni ( 1)
Cl ( 2)
Cl ( 5)
C4
2
= C2
1C4
1
C4
3
Cl ( 4)
Cl ( 2) Ni ( 1) Cl ( 3)
Cl ( 5)
Cl ( 4)
Cl ( 2)
Ni ( 1)
Cl ( 3)
Cl ( 5)
Cl ( 4)
Cl ( 3) Ni ( 1) Cl ( 2)
Cl ( 5)
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 12
Catatan untuk operasi rotasi, Cn
m
:
- Molekul Linear mempunyai sumbu rotasi tak-terbatas, C∞ karena setiap
rotasi pada sumbu molekular axis akan memberikan susunan/ penataan
yang sama
O( 2)C( 1)
C( 1)O( 2)
O(3) C(1) O(2)
N(2)N(1)
N(1)N(2)
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 13
Sumbu utama (principal axis) dalam suatu objek adalah order
tertinggi dari sumbu rotasi. Biasanya, mudah untuk
mengidentifikasi principle axis dan ini tipikal/umum dikerjakan
terhadap sumbu-z bila menggumnakan koordinat Cartesian.
Ethana, C2H6 Benzena, C6H6
Sumbu utama adalah sumbu lipat-tiga
yang mengandung ikatan C-C.
Sumbu prinsip adalah sumbu lipat-6
melalui pusat cincin
Sumbu prinsip dalam tetrahedron
adaklah sumbu lipat-3 melalui satu
vertex dan pusat objek.
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 14
Elemen Simetri dan Operasi SimetriElemen Simetri dan Operasi Simetri
• Mirror planes  Refleksi
 σh, σv dan σd
σh => bidang cermin yang tegak
lurus terhadap sumbu utama
rotasi
σv => bidang cermin yang mengandung
sumbu utama rotasi
σd => bidang cermin membelah sudut
dihedral, dibuat oleh sumbu utama rotasi
dan dua C2 yang berdekatan sumbu yang
tegak lurus sumbu utama rotasi
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 15
Gambar 3.Gambar 3.44 Rotasi dan CerminRotasi dan Cermin
dalam Molekuldalam Molekul TekukTekuk
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 16
Gambar 3.Gambar 3.55 Molekul LinearMolekul Linear
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 17
bidang cerminbidang cermin
pada Hpada H22OO
Bidang kaca ini disebut
bidang kaca “vertical”,
σv, karena mengandung
sumbu utama
Refleksi pada gambar 1
adalah melalui bidang
cermin yang tegak lurus
air.
Bidang yang ditunjukkan
pada bagian bawah
adalah bidang yang
sama seperti molekul
air.
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 18
CerminCermin
σv σv
Cl Cl
σh
I σd
σd
Cl Cl
Teori VSEPR : ikatan ICl4 adalah hibridisasi d2
sp3
; bentuknya square
planar/segi-empat datar.
Refleksi Vertikal bidang σv sepanjang ikatan; bidang dihedral σd
membelah ikatan (bisect bonds).
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 19
Pusat InversiPusat Inversi
Elemen Simetri dan Operasi SimetriElemen Simetri dan Operasi Simetri
• Pusat simetri => i
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 20
Inversi dan pusat symmetry, i (pusat inversi)
Objek direfleksikan melalui pusat inversi, yang harus berada pada
pusat massa objek.
[x, y, z]
i
[-x, -y, -z]
Operasi inversi mengambil titik atau objek pada [x, y, z]
hingga [-x, -y, -z].
i
Br
Cl
F
F
Cl
Br
Br
Cl
F
F
Cl
Br
1
1
1 1
1
12
2
2 2
2
2
2 2 11
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 21
Elemen Simetri danElemen Simetri dan
Operasi SimetriOperasi Simetri
• Sumbu Rotasi tak sesuai/Improper
=> Sn
– rotasi pada sumbu n diikuti oleh inversi
melalui pusat simetri
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 22
Gambar 3.Gambar 3.66 Rotasi tak-sesuai/Rotasi tak-sesuai/
Improper pada molekulImproper pada molekul
TetrahedralTetrahedral
Sumbu membelah
sudut ikatan H-C-H
Rotasi
90o
Refleksi melalui
bidang Yg tegak
lurus dengan
sumbu rotasi
awal
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 23
improper rotation, Sn
m
(diassosiasikan dengan sumbu improper rotation
atau sumbu rotasi -refleksi . Operasi ‘SENYAWA ”ini melibatkan rotasi 360°/n
diikuti dengan refleksi yang tegak lurus terhadap sumbu – atau vice versa.
S4
1
Note:C4 atau σh keduanya bukan operasi simetri. Operasi senyawa
C4 diikuti oleh σh (atau vice versa) adalah operasi simetri (S4
1
)
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 24
SeleksiSeleksi
Point Group dari BentukPoint Group dari Bentuk
• Pertama: tentukan bentuk dengan
menggunakan Struktur Lewis dan Teori
VSEPR
• Kemudian gunakan model tersebut untuk
menentukan apa jenis operasi simetri
yang ada/hadir
• Kemudian gunakan flow chart Gmmbar
3.7, (atau Shriver&Atkins 3rd ed, hlm
122) untuk menentukan point group
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 25
Menggunakan“flow chart” adalah skema
terbaik untuk menentukan point group suatu
objek. Langkah proses ini adalah:
1. Tentukan apakah simetrinya special (e.g.
octahedral) sesudah di-inspeksi.
2. Tentukan apakah terdapat sumbu rotasi principal.
3. Tentukan apakah terdapat sumbu rotasi yang
tegak-lurus terhadap sumbu principal.
4. Tentukan apakah terdapat bidang cermin (mirror
planes).
5. Tentukan point group.
• Note: flow chart hanya menerapkan jumlah elemen
simetri minimal atau kunci: kehadiran mereka
seringkali berarti elemen simetri yg lain pun ada
tapi tidak kritikal untuk membentuk point group.
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 26
Komposisi dari beberapaKomposisi dari beberapa
group yang umumgroup yang umum
• Lihat tabel 4.2 dari lembar fotokopi
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 27
Special (by inspection)
uncommon
Identifikasi point group
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 28
Gambar 3.8Gambar 3.8
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 29
Gambar 3.Gambar 3.99 Bentuk GeometriBentuk Geometri
H2O
NH3
Ih
OhTd
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 30
Icosahedron: Ih
}15,10,10,6,6,6,6,,15,10,10,6,6,6,6,{ 5
66
9
10
7
10
3
10102
2
33
4
5
3
5
2
55 σSSSSSSiCCCCCCCE
−2
1212 ][ HB
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 31
Contoh molekulContoh molekul
BF3, D3h
PCl5, D3h
[PtCl4]2-
, D4h
MX4Y2, D4h
MX6, Oh
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 32
Contoh: BF3 – molekul planar yang bentuknya dapat dideduksi
dari VSEPR
• Tidak special
• Terdapat sumbu Rotasi– ordere satu yang tertinggi adalah
sumbu-C3 (lihat gambar)
• Tiga sumbu C2 adalh ⊥ terhadap sumbu C3
• Terdapat σh (the shaded plane)
• Point group adalah D3h
Perlu dicatat bahwa
element symmetry
lainnya (eg: terdapat 3σv
tetapi tidak perlu
diidentifikasi untuk
memperoleh point group
yang tepat
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 33
AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group
GerakGerak Translasi pada sumbu yTranslasi pada sumbu y
z
y o o
x σv(xz)
“asymmetric” => -1
Ha Hb Hb Ha
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 34
z
y
x
σv(yz)
“symmetris” => +1
O
Ha Hb
AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group
GerakGerak Translasi pada sumbu yTranslasi pada sumbu y
O
Ha Hb
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 35
Air, CAir, C2v2v Point GroupPoint Group
GerakGerak Translasi pada sumbu yTranslasi pada sumbu y
z
y C2(z)
x
O
Ha Hb
“asimetris” = - 1
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 36
AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group
GerakGerak Translasi pada sumbu yTranslasi pada sumbu y
Representasi:
E C2(z) σv(xz) σv(yz)
Γ3 +1 -1 -1 +1
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 37
AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group
Rotasi pada sumbu zRotasi pada sumbu z
z  – gerakan keluar
bidang ke arah
pengamat
 – gerakan keluar
bidang menjauhi dari
pengamat
a,b – label untuk
membedakan
hidrogen sebelum dan
sesudah operasi
simetri

Ha Hb

O
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 38
AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group
Rotasi pada sumbu zRotasi pada sumbu z
z



Ha Hb

O

Ha Hb

O E
+1
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 39
AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group
Rotasi pada sumbu zRotasi pada sumbu z
C2z
 
Hb Ha

O

Ha Hb

O
+1
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 40
AirAir, C, C2v2v Point GroupPoint Group
Rotasi pada sumbu-zRotasi pada sumbu-z
z
σv(xz)


x -1

Ha Hb

O

Hb Ha

O
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 41
AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group
Rotasi pada sumbu zRotasi pada sumbu z
z



Ha Hb

O

Ha Hb

O
-1
σv(yz)
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 42
AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group
Rotasi pada sumbu zRotasi pada sumbu z
Representation
E C2(z) σv(xz) σv(yz)
Γ4 +1 +1 -1 -1
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 43
AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group
Representasi:
Rotasi
E C2(z) σv(xz) σv(yz)
Γ4 +1 +1 -1 -1
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 44
AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group
Representasi:
Translasi
E C2(z) σv(xz) σv(yz)
Γ1 +1 +1 +1 +1 Tz
Γ2 +1 -1 +1 -1 Tx
Γ3 +1 -1 -1 +1 Ty
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 45
AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group
Representasi:
Rotasi
E C2(z) σv(xz) σv(yz)
Γ4 +1 +1 -1 -1 Rz
Γ5 +1 -1 +1 -1 Ry
Γ6 +1 -1 -1 +1 Rx
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 46
Air, CAir, C2v2v Point GroupPoint Group
Tabel Karakter
E C2(z) σv(xz) σv(yz)
A1 +1 +1 +1 +1 Tz Γ1
A2 +1 +1 -1 -1 Rz Γ4
B1 +1 -1 +1 -1 Ry, Tx Γ2 , Γ5
B2 +1 -1 -1 +1 Rx,Ty Γ3, Γ6
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 47
APLIKASI SIMETRIAPLIKASI SIMETRI
• Aplikasi terpenting dari simetri dalam
kimia anorganik adalah untuk
konstruksi dan penamaan orbital
molekul (section 45.4.7,
shriver&Atkins 3rd eds)
• Aplikasi lainnya: klasifikasi grup dari
molekul, e.g. Molekul polar dan
molekul kiral.
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 48
Symmetry Orbital, pSymmetry Orbital, pzz
CC2v2v
z E + X(E) = +1
- +
+ C2(z)
x
- + -
X(C2(z)) = +1
y σv(xz)
- X(σv(xz)) = +1
σv(yz) +
- X(σv(xz)) = +1
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 49
Symmetry Orbital, pSymmetry Orbital, pyy
CC2v2v
z E - X(E) = +1
+
- C2(z) +
x -
+ X(C2(z)) = -1
y σv(xz) +
X(σv(xz)) = -1
σv(yz) -
+
X(σv(xz)) = +1
-
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 50
Symmetry Orbital, pSymmetry Orbital, pxx
CC2v2v
z E X(E) = +1
- +
C2(z)
- + x + -
X(C2(z)) = -1
y σv(xz) - +
X σ(xz)) = +1
σv(yz)
+ -
X(σv(xz)) = -1
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 51
Molekul PolarMolekul Polar
• Molekul polar: molekul dengan momen
dipol elektrik yg permanen
• Terdapat bebrapa elemen simetri
tertentu yang melarang/mencegah
momen dipol permanen:
1. Suatu molekul tidak dapat bersifat polar bila
molekul tsb memiliki pusat inversi (I)
2. Suatu molekul todal dapat memiliki momen
dipol tegak lurus terhadap bidang cermin
3. Suatu molekul tidak dapat memiliki momen
dipol tegak lurus terhadap semua sumbu
rotasi
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 52
Molekul polar ...Molekul polar ...
Dua atau lebih sumbu simetri atau bidang
bergabung dapat melarang terdapatnya
momen dipol pada semua arah.
Contoh:
Molekul yg memiliki sumbu Cn, dan sumbu
C2 atau bidang σh yg tegak lurus
terhadap sumbu tidak dapat memiliki
momen dipol di segala arah
1. Setiap molekul yang merupakan poin grup D
dan turunannya
2. Grup kubus (T, O), grup ikosahedral (I), dan
modifikasi mereka.
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 53
LatihanLatihan
• Molekul ruthenocene adalah prisma
pentagonal dengan atom Ru terselip
(sandwich) di antara 2 cincin C5H5.
apakah molekul tersebut nonpolar?
• Petunjuk:
– Tentukan termasuk ke point group
mana, konsultasi dengan Tabel poit
group.
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 54
Molekul KiralMolekul Kiral
• Molekul kiral adalah molekul yang tidak bersifat
“superimposed” pada bayangan cerminnya.
• Molekul kiral berfisat optis aktif, yaitu dapat
mempolarisasi bidang polarisasi cahaya.
• Molekul kiral dan pasangan cerminnya disebut
enantiomer. Pasangan enantiomer memutar
bidang polarisasi cahaya pada arah yang
berlawanan.
• Molekul tidak kiral bila:
1. Memiliki sumbu rotasi improper (Sn)
2. Termasuk grup Dnh atau Dnd (tapi mungkin kiral bila
termasuk grup Dn)
3. Termasuk grup Td atau Oh
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 55
Gambar 3.15a PasanganGambar 3.15a Pasangan
EnantiomerEnantiomer
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 56
Gambar 3.16 PolarimeterGambar 3.16 Polarimeter
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 57
ContohContoh
• Apakah bentuk miring ‘skew’ dari
H2O2 adalah kiral?
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 58
Simetri dari vibrasiSimetri dari vibrasi
molekularmolekular
• Vibrasi molekul adalah distorsi kecil
secara periodik dari geometri
kesetimbangan dari molekul.
• Eksitasi mereka oleh radiasi IR
adalah dasar dari Spektroskopi
InfraRed
• Ekistasi oleh tumbukan tdk elastis
dengan foton visibel atau UV adalah
dasar dari Spektroskopi Raman.
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 59
Figure 3.10 Mode Vibrasi dalamFigure 3.10 Mode Vibrasi dalam
COCO22
Untuk molekul linear : 3N - 5 IR fundamentals
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 60
Molekul linierMolekul linier  3N-53N-5
COCO22
O=C=OO=C=O
N = 3N = 3
3N-5 = 3(3) - 5 = 43N-5 = 3(3) - 5 = 4
4 vibrasi fundamental4 vibrasi fundamental
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 61
Stretching Vibration in COStretching Vibration in CO22
2 fundamental vibrations2 fundamental vibrations
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 62
VibraVibrasi Tekuk padasi Tekuk pada COCO22
22 vibrasi fundamentalvibrasi fundamental,, karena molekul inikarena molekul ini
linier, kedua vibrasi tekuk ini terdegenerasilinier, kedua vibrasi tekuk ini terdegenerasi
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 63
Figure 3.11 Mode Vibrasi dalamFigure 3.11 Mode Vibrasi dalam
SOSO22
Untuk molekul non-linear : 3N - 6 IR fundamentals
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 64
Gambar 3.12 Mode Vibrasi SOGambar 3.12 Mode Vibrasi SO33
Untuk molekul non-linear : 3N - 6 IR fundamentals
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 65
Figure 3.13 Mode Vibrasi untukFigure 3.13 Mode Vibrasi untuk
CHCH44
Untuk molekul non-linear : 3N - 6 IR fundamentals
SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 66
Gambar 3.14 Mode Vibrasi [PtClGambar 3.14 Mode Vibrasi [PtCl44]]-2-2
Untuk molekul non-linear : 3N - 6 IR fundamentals

More Related Content

What's hot

Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik Ida Farida Ch
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTUniversity Of Jakarta
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IIwan Setiawan
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docxSaya Kamu
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) nailaamaliaa
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonqlp
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikIrma Rahmawati
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanDokter Tekno
 
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruSejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruNonong Isdayanti
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang Fera Fajrin
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmalinda listia
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiHensen Tobing
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataAris Wibowo
 
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonErnalia Rosita
 

What's hot (20)

Stereokimia tep thp
Stereokimia tep thpStereokimia tep thp
Stereokimia tep thp
 
Struktur kristal ionik
Struktur  kristal ionik Struktur  kristal ionik
Struktur kristal ionik
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
S T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R IS T O I K I O M E T R I
S T O I K I O M E T R I
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
363346658 16-soal-jawab-kinetik-kimia-nop-bahan-uas-docx
 
Campuran sederhana
Campuran sederhanaCampuran sederhana
Campuran sederhana
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
 
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter) Kimia Organik (Alkohol dan eter)
Kimia Organik (Alkohol dan eter)
 
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalasetonlaporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
laporan kimia organik - Sintesis dibenzalaseton
 
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organikPenyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
Penyerangan Nukleofilik pada senyawa organik
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baruSejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
Sejarah senyawa-kompleks-koordinasi-paling-baru
 
anorganik Belerang
anorganik Belerang anorganik Belerang
anorganik Belerang
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasiAlkil halida ; subtitusi dan eliminasi
Alkil halida ; subtitusi dan eliminasi
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
 

Viewers also liked

Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannyaBenzena dan turunannya
Benzena dan turunannyaUni Handayani
 
Grup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklikGrup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklikSholiha Nurwulan
 
Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Aulia Rahman
 
Akrilik buatan sendiri
Akrilik buatan sendiriAkrilik buatan sendiri
Akrilik buatan sendiriAgus Sayuti
 
Organometallic chemistry
Organometallic chemistryOrganometallic chemistry
Organometallic chemistryFari Ba
 
Membuat cetakan plastik manual
Membuat cetakan plastik manualMembuat cetakan plastik manual
Membuat cetakan plastik manualAsrul Martanto
 
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastik
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastikTutorial sederhana simulasi injeksi plastik
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastikZul Abidin
 
Cara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong PlastikCara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong PlastikRochmad Putra
 
1 organometallic chemistry
1   organometallic chemistry1   organometallic chemistry
1 organometallic chemistrySirod Judin
 
006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang
006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang
006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassangMara Karma
 
Panduan Proposal Sekripsi 2017
Panduan Proposal Sekripsi 2017Panduan Proposal Sekripsi 2017
Panduan Proposal Sekripsi 2017Eko Mardianto
 
Proses produksi plastik
Proses produksi plastikProses produksi plastik
Proses produksi plastikAris Wijaya
 
Teori belajar
Teori belajar Teori belajar
Teori belajar Yuliana
 

Viewers also liked (18)

Alat injeksi plastik
Alat injeksi plastikAlat injeksi plastik
Alat injeksi plastik
 
Benzena dan turunannya
Benzena dan turunannyaBenzena dan turunannya
Benzena dan turunannya
 
Alkil halida
Alkil halidaAlkil halida
Alkil halida
 
Benzena
BenzenaBenzena
Benzena
 
Grup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklikGrup simetri dan grup siklik
Grup simetri dan grup siklik
 
Disain kurikulum
Disain kurikulumDisain kurikulum
Disain kurikulum
 
Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8Unit pemrosesan polimer kel 8
Unit pemrosesan polimer kel 8
 
Akrilik buatan sendiri
Akrilik buatan sendiriAkrilik buatan sendiri
Akrilik buatan sendiri
 
Organometallic chemistry
Organometallic chemistryOrganometallic chemistry
Organometallic chemistry
 
Cara intim tahan lama
Cara intim tahan lamaCara intim tahan lama
Cara intim tahan lama
 
Membuat cetakan plastik manual
Membuat cetakan plastik manualMembuat cetakan plastik manual
Membuat cetakan plastik manual
 
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastik
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastikTutorial sederhana simulasi injeksi plastik
Tutorial sederhana simulasi injeksi plastik
 
Cara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong PlastikCara Pembuatan Kantong Plastik
Cara Pembuatan Kantong Plastik
 
1 organometallic chemistry
1   organometallic chemistry1   organometallic chemistry
1 organometallic chemistry
 
006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang
006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang
006.presentasi pabrik plastik daur ulang patalassang
 
Panduan Proposal Sekripsi 2017
Panduan Proposal Sekripsi 2017Panduan Proposal Sekripsi 2017
Panduan Proposal Sekripsi 2017
 
Proses produksi plastik
Proses produksi plastikProses produksi plastik
Proses produksi plastik
 
Teori belajar
Teori belajar Teori belajar
Teori belajar
 

Similar to Simetry

Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksiBab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksiMasnia Siti
 
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogiKomar Reza
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Khoirul Ummah
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi'Oke Aflatun'
 
306833461 bab-3-struktur-kristal
306833461 bab-3-struktur-kristal306833461 bab-3-struktur-kristal
306833461 bab-3-struktur-kristalRahmawati Mine'99
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkarEgi Mulya
 
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2MOSES HADUN
 
Medan Elektromagnetik________ 2024.pptx
Medan Elektromagnetik________  2024.pptxMedan Elektromagnetik________  2024.pptx
Medan Elektromagnetik________ 2024.pptxFataMubarak
 

Similar to Simetry (20)

Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksiBab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
Bab ii-sistem-perletakan-dan-gaya-reaksi
 
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
240348988 laporan-hasil-praktikum-mineralogi
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi
 
306833461 bab-3-struktur-kristal
306833461 bab-3-struktur-kristal306833461 bab-3-struktur-kristal
306833461 bab-3-struktur-kristal
 
2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar2 grk parabola&melingkar
2 grk parabola&melingkar
 
Asyik fisika 08
Asyik fisika 08Asyik fisika 08
Asyik fisika 08
 
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
STRUKTUR STATIS TAK TENTU METODE CLAPEYRON- CONTINUOUS BEAM-2
 
Pertemuan 9 .pptx
Pertemuan 9 .pptxPertemuan 9 .pptx
Pertemuan 9 .pptx
 
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linearPertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linear
 
1
11
1
 
Pert 10 sistem kristal
Pert 10 sistem kristalPert 10 sistem kristal
Pert 10 sistem kristal
 
Media pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematika Media pembelajaran matematika
Media pembelajaran matematika
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
Medan Elektromagnetik________ 2024.pptx
Medan Elektromagnetik________  2024.pptxMedan Elektromagnetik________  2024.pptx
Medan Elektromagnetik________ 2024.pptx
 
Matematika sistem
Matematika sistemMatematika sistem
Matematika sistem
 
Kristal dan Simetri.pdf
Kristal dan Simetri.pdfKristal dan Simetri.pdf
Kristal dan Simetri.pdf
 
buku fisika kelas XI
buku fisika kelas XIbuku fisika kelas XI
buku fisika kelas XI
 
Kristalografi.ppt
Kristalografi.pptKristalografi.ppt
Kristalografi.ppt
 
Rumus-rumus untuk IPhO
Rumus-rumus untuk IPhORumus-rumus untuk IPhO
Rumus-rumus untuk IPhO
 

More from Sirod Judin

More from Sirod Judin (20)

Tugas anstru
Tugas anstruTugas anstru
Tugas anstru
 
Alkyne
AlkyneAlkyne
Alkyne
 
Chemical reaction
Chemical reactionChemical reaction
Chemical reaction
 
Hsab theory
Hsab theoryHsab theory
Hsab theory
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogenIkatan hidrogen
Ikatan hidrogen
 
Stereochemistry
StereochemistryStereochemistry
Stereochemistry
 
Tugas statistika
Tugas statistikaTugas statistika
Tugas statistika
 
Chapter 23 nuclear_chemistry
Chapter 23 nuclear_chemistryChapter 23 nuclear_chemistry
Chapter 23 nuclear_chemistry
 
Alkyl halide
Alkyl halideAlkyl halide
Alkyl halide
 
Alkene
AlkeneAlkene
Alkene
 
Aldol and claisen
Aldol and claisenAldol and claisen
Aldol and claisen
 
Alcohol
AlcoholAlcohol
Alcohol
 
Wasbang nkri
Wasbang nkriWasbang nkri
Wasbang nkri
 
V.genetika mendel edit
V.genetika mendel editV.genetika mendel edit
V.genetika mendel edit
 
Thermodynamics1
Thermodynamics1Thermodynamics1
Thermodynamics1
 
Struktur sel dan organel
Struktur sel dan organelStruktur sel dan organel
Struktur sel dan organel
 
Ii. kimia kehidupan
Ii. kimia kehidupanIi. kimia kehidupan
Ii. kimia kehidupan
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Gc ms
Gc msGc ms
Gc ms
 

Recently uploaded

SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...athayaahzamaulana1
 
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikcara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikvalentinorossi39
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptxemiliawati098
 
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XIPpt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XInurulspd912
 
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfMEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfKangKarebeth
 
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfAKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfhandarlukito811
 

Recently uploaded (6)

SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
SOAL GEOGRAFI-SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA BAB 7_ ULANGAN HARIAN DINAMIKA HIDROSFE...
 
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemikcara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
cara untuk membunuh gulma dengan pestisida seperti kontak dan sistemik
 
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptxMATERI KIMIA KELAS X  NANOTEKNOLOGI.pptx
MATERI KIMIA KELAS X NANOTEKNOLOGI.pptx
 
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XIPpt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
Ppt sistem pencernaan pada manusia kelas XI
 
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdfMEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
MEKANIKA TANAH JILID I - BRAJA M DAS (2).pdf
 
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdfAKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
AKSI NYATA TOPIK IKLIM SEKOLAH AMAN MENCEGAH INTOLERANSI MALAIKAT KEBAIKAN.pdf
 

Simetry

  • 1. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 1 Yuni krisnandiYuni krisnandi Riwandi SihombingRiwandi Sihombing IntroduksiIntroduksi SimetriSimetri MolekularMolekular
  • 2. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 2 Introduksi Simmetri Molekular • Argumentasi dengan Simmetri merupakan problema teoritis dan fisik dalam kimia. • Konsep simetri dan teori group* memberikan dampak pada sejumlah penting bidang kimia seperti chirality, struktur dan ikatan, dan spectroscopy. • Istilah simetri diturunkan dari kata bahasa Greek “symmetria” yang berarti ‘diukur bersama”/ “measured together”. Suatu objek dikatakan simetrik bila satu bagian (e.g. satu sisi) darinya adalah sama* sebagaimana bagian lainnya. • * Suatu group simetri terdiri dari satu set unsur (elemen) simetri (dan diassosiasikan dengan operesi simetri) yang secara lengkap menjelaskan simetri pada suatu objek
  • 3. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 3 Simetri ada disekitar kita dan merupakan sifat fundamental dari alam/nature
  • 4. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 4 Yang diassosiasikan dengan operasi simetri adalah elemen simetri : titik/ point, garis atau bidang terhadap mana operasi simetri dilakukan dan meninggalkan objek yang tak-berubah Mirror Plane/ Bidang cermin Sumbu/ Axe
  • 5. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 5 Elemen Simetri dan OperasiElemen Simetri dan Operasi SimetriSimetri • Identitas => E • Sumbu Sesuai rotasi/Proper axis of rotation=> Cn • Bidang Cermin (σh, σv, σd ) • Pusat simetri => i • Sumbu Rotasi tak-sesuai/ Improper axis of rotation=> Sn
  • 6. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 6 • Sumbu sesuai/tepat untuk rotasi => Cn dimana dilakukan rotasi 2π/n sehingga: – n = 2, rotasi 180o – n = 3, rotasi 120o – n = 4, rotasi 90o – n = 6, rotasi 60o – n = , (1/)o • Sumbu utama rotasi, Cn Elemen Simetri dan OperasiElemen Simetri dan Operasi SimetriSimetri
  • 7. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 7 Gambar 3.1 Rotasi BFGambar 3.1 Rotasi BF33 • Rotasi = C3 oX n 120 3 360 3 18022 === π + 3C + 3C − 3C
  • 8. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 8 Gambar 3.2 Rotasi untuk MolekulGambar 3.2 Rotasi untuk Molekul Trigonal PlanarTrigonal Planar
  • 9. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 9 Gambar 3.Gambar 3.33 Rotasi CRotasi C33 Bergantian pada molekulBergantian pada molekul Trigonal PyramidalTrigonal Pyramidal
  • 10. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 10 Catatan untuk operasi rotasi: H( 2) H( 3)H( 4) N( 1) H( 2) H( 3) H( 4) N( 1) H( 2)H( 3) H( 4) N( 1) C3 1 C3 2 C3 3 = E H( 2) H( 3)H( 4) N( 1) Rotasi adalah positif bila searah jarum jam. Setiap kemungkinan operasi rotasi dikerjakan dengan superscript integer m dari bentuk Cnm. Rotasi Cn n ekivalen terhadap identitas operasi (tanpa dipindahkan).
  • 11. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 11 Catatan untuk operasi rotasi:, Cn m : Bila n/m bilangan bulat, maka operasi rotasi adalah ekivalen terhadap rotasi lipat-n/m. e.g. C4 2 = C2 1 , C6 2 = C3 1 , C6 3 = C2 1 , etc. (identik dengan menyederhanakan fraksi) Cl ( 4) Cl ( 3) Ni ( 1) Cl ( 2) Cl ( 5) C4 2 = C2 1C4 1 C4 3 Cl ( 4) Cl ( 2) Ni ( 1) Cl ( 3) Cl ( 5) Cl ( 4) Cl ( 2) Ni ( 1) Cl ( 3) Cl ( 5) Cl ( 4) Cl ( 3) Ni ( 1) Cl ( 2) Cl ( 5)
  • 12. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 12 Catatan untuk operasi rotasi, Cn m : - Molekul Linear mempunyai sumbu rotasi tak-terbatas, C∞ karena setiap rotasi pada sumbu molekular axis akan memberikan susunan/ penataan yang sama O( 2)C( 1) C( 1)O( 2) O(3) C(1) O(2) N(2)N(1) N(1)N(2)
  • 13. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 13 Sumbu utama (principal axis) dalam suatu objek adalah order tertinggi dari sumbu rotasi. Biasanya, mudah untuk mengidentifikasi principle axis dan ini tipikal/umum dikerjakan terhadap sumbu-z bila menggumnakan koordinat Cartesian. Ethana, C2H6 Benzena, C6H6 Sumbu utama adalah sumbu lipat-tiga yang mengandung ikatan C-C. Sumbu prinsip adalah sumbu lipat-6 melalui pusat cincin Sumbu prinsip dalam tetrahedron adaklah sumbu lipat-3 melalui satu vertex dan pusat objek.
  • 14. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 14 Elemen Simetri dan Operasi SimetriElemen Simetri dan Operasi Simetri • Mirror planes  Refleksi  σh, σv dan σd σh => bidang cermin yang tegak lurus terhadap sumbu utama rotasi σv => bidang cermin yang mengandung sumbu utama rotasi σd => bidang cermin membelah sudut dihedral, dibuat oleh sumbu utama rotasi dan dua C2 yang berdekatan sumbu yang tegak lurus sumbu utama rotasi
  • 15. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 15 Gambar 3.Gambar 3.44 Rotasi dan CerminRotasi dan Cermin dalam Molekuldalam Molekul TekukTekuk
  • 16. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 16 Gambar 3.Gambar 3.55 Molekul LinearMolekul Linear
  • 17. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 17 bidang cerminbidang cermin pada Hpada H22OO Bidang kaca ini disebut bidang kaca “vertical”, σv, karena mengandung sumbu utama Refleksi pada gambar 1 adalah melalui bidang cermin yang tegak lurus air. Bidang yang ditunjukkan pada bagian bawah adalah bidang yang sama seperti molekul air.
  • 18. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 18 CerminCermin σv σv Cl Cl σh I σd σd Cl Cl Teori VSEPR : ikatan ICl4 adalah hibridisasi d2 sp3 ; bentuknya square planar/segi-empat datar. Refleksi Vertikal bidang σv sepanjang ikatan; bidang dihedral σd membelah ikatan (bisect bonds).
  • 19. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 19 Pusat InversiPusat Inversi Elemen Simetri dan Operasi SimetriElemen Simetri dan Operasi Simetri • Pusat simetri => i
  • 20. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 20 Inversi dan pusat symmetry, i (pusat inversi) Objek direfleksikan melalui pusat inversi, yang harus berada pada pusat massa objek. [x, y, z] i [-x, -y, -z] Operasi inversi mengambil titik atau objek pada [x, y, z] hingga [-x, -y, -z]. i Br Cl F F Cl Br Br Cl F F Cl Br 1 1 1 1 1 12 2 2 2 2 2 2 2 11
  • 21. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 21 Elemen Simetri danElemen Simetri dan Operasi SimetriOperasi Simetri • Sumbu Rotasi tak sesuai/Improper => Sn – rotasi pada sumbu n diikuti oleh inversi melalui pusat simetri
  • 22. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 22 Gambar 3.Gambar 3.66 Rotasi tak-sesuai/Rotasi tak-sesuai/ Improper pada molekulImproper pada molekul TetrahedralTetrahedral Sumbu membelah sudut ikatan H-C-H Rotasi 90o Refleksi melalui bidang Yg tegak lurus dengan sumbu rotasi awal
  • 23. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 23 improper rotation, Sn m (diassosiasikan dengan sumbu improper rotation atau sumbu rotasi -refleksi . Operasi ‘SENYAWA ”ini melibatkan rotasi 360°/n diikuti dengan refleksi yang tegak lurus terhadap sumbu – atau vice versa. S4 1 Note:C4 atau σh keduanya bukan operasi simetri. Operasi senyawa C4 diikuti oleh σh (atau vice versa) adalah operasi simetri (S4 1 )
  • 24. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 24 SeleksiSeleksi Point Group dari BentukPoint Group dari Bentuk • Pertama: tentukan bentuk dengan menggunakan Struktur Lewis dan Teori VSEPR • Kemudian gunakan model tersebut untuk menentukan apa jenis operasi simetri yang ada/hadir • Kemudian gunakan flow chart Gmmbar 3.7, (atau Shriver&Atkins 3rd ed, hlm 122) untuk menentukan point group
  • 25. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 25 Menggunakan“flow chart” adalah skema terbaik untuk menentukan point group suatu objek. Langkah proses ini adalah: 1. Tentukan apakah simetrinya special (e.g. octahedral) sesudah di-inspeksi. 2. Tentukan apakah terdapat sumbu rotasi principal. 3. Tentukan apakah terdapat sumbu rotasi yang tegak-lurus terhadap sumbu principal. 4. Tentukan apakah terdapat bidang cermin (mirror planes). 5. Tentukan point group. • Note: flow chart hanya menerapkan jumlah elemen simetri minimal atau kunci: kehadiran mereka seringkali berarti elemen simetri yg lain pun ada tapi tidak kritikal untuk membentuk point group.
  • 26. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 26 Komposisi dari beberapaKomposisi dari beberapa group yang umumgroup yang umum • Lihat tabel 4.2 dari lembar fotokopi
  • 27. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 27 Special (by inspection) uncommon Identifikasi point group
  • 28. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 28 Gambar 3.8Gambar 3.8
  • 29. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 29 Gambar 3.Gambar 3.99 Bentuk GeometriBentuk Geometri H2O NH3 Ih OhTd
  • 30. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 30 Icosahedron: Ih }15,10,10,6,6,6,6,,15,10,10,6,6,6,6,{ 5 66 9 10 7 10 3 10102 2 33 4 5 3 5 2 55 σSSSSSSiCCCCCCCE −2 1212 ][ HB
  • 31. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 31 Contoh molekulContoh molekul BF3, D3h PCl5, D3h [PtCl4]2- , D4h MX4Y2, D4h MX6, Oh
  • 32. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 32 Contoh: BF3 – molekul planar yang bentuknya dapat dideduksi dari VSEPR • Tidak special • Terdapat sumbu Rotasi– ordere satu yang tertinggi adalah sumbu-C3 (lihat gambar) • Tiga sumbu C2 adalh ⊥ terhadap sumbu C3 • Terdapat σh (the shaded plane) • Point group adalah D3h Perlu dicatat bahwa element symmetry lainnya (eg: terdapat 3σv tetapi tidak perlu diidentifikasi untuk memperoleh point group yang tepat
  • 33. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 33 AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group GerakGerak Translasi pada sumbu yTranslasi pada sumbu y z y o o x σv(xz) “asymmetric” => -1 Ha Hb Hb Ha
  • 34. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 34 z y x σv(yz) “symmetris” => +1 O Ha Hb AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group GerakGerak Translasi pada sumbu yTranslasi pada sumbu y O Ha Hb
  • 35. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 35 Air, CAir, C2v2v Point GroupPoint Group GerakGerak Translasi pada sumbu yTranslasi pada sumbu y z y C2(z) x O Ha Hb “asimetris” = - 1
  • 36. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 36 AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group GerakGerak Translasi pada sumbu yTranslasi pada sumbu y Representasi: E C2(z) σv(xz) σv(yz) Γ3 +1 -1 -1 +1
  • 37. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 37 AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group Rotasi pada sumbu zRotasi pada sumbu z z  – gerakan keluar bidang ke arah pengamat  – gerakan keluar bidang menjauhi dari pengamat a,b – label untuk membedakan hidrogen sebelum dan sesudah operasi simetri  Ha Hb  O
  • 38. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 38 AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group Rotasi pada sumbu zRotasi pada sumbu z z    Ha Hb  O  Ha Hb  O E +1
  • 39. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 39 AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group Rotasi pada sumbu zRotasi pada sumbu z C2z   Hb Ha  O  Ha Hb  O +1
  • 40. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 40 AirAir, C, C2v2v Point GroupPoint Group Rotasi pada sumbu-zRotasi pada sumbu-z z σv(xz)   x -1  Ha Hb  O  Hb Ha  O
  • 41. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 41 AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group Rotasi pada sumbu zRotasi pada sumbu z z    Ha Hb  O  Ha Hb  O -1 σv(yz)
  • 42. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 42 AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group Rotasi pada sumbu zRotasi pada sumbu z Representation E C2(z) σv(xz) σv(yz) Γ4 +1 +1 -1 -1
  • 43. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 43 AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group Representasi: Rotasi E C2(z) σv(xz) σv(yz) Γ4 +1 +1 -1 -1
  • 44. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 44 AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group Representasi: Translasi E C2(z) σv(xz) σv(yz) Γ1 +1 +1 +1 +1 Tz Γ2 +1 -1 +1 -1 Tx Γ3 +1 -1 -1 +1 Ty
  • 45. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 45 AIR, CAIR, C2v2v Point GroupPoint Group Representasi: Rotasi E C2(z) σv(xz) σv(yz) Γ4 +1 +1 -1 -1 Rz Γ5 +1 -1 +1 -1 Ry Γ6 +1 -1 -1 +1 Rx
  • 46. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 46 Air, CAir, C2v2v Point GroupPoint Group Tabel Karakter E C2(z) σv(xz) σv(yz) A1 +1 +1 +1 +1 Tz Γ1 A2 +1 +1 -1 -1 Rz Γ4 B1 +1 -1 +1 -1 Ry, Tx Γ2 , Γ5 B2 +1 -1 -1 +1 Rx,Ty Γ3, Γ6
  • 47. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 47 APLIKASI SIMETRIAPLIKASI SIMETRI • Aplikasi terpenting dari simetri dalam kimia anorganik adalah untuk konstruksi dan penamaan orbital molekul (section 45.4.7, shriver&Atkins 3rd eds) • Aplikasi lainnya: klasifikasi grup dari molekul, e.g. Molekul polar dan molekul kiral.
  • 48. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 48 Symmetry Orbital, pSymmetry Orbital, pzz CC2v2v z E + X(E) = +1 - + + C2(z) x - + - X(C2(z)) = +1 y σv(xz) - X(σv(xz)) = +1 σv(yz) + - X(σv(xz)) = +1
  • 49. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 49 Symmetry Orbital, pSymmetry Orbital, pyy CC2v2v z E - X(E) = +1 + - C2(z) + x - + X(C2(z)) = -1 y σv(xz) + X(σv(xz)) = -1 σv(yz) - + X(σv(xz)) = +1 -
  • 50. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 50 Symmetry Orbital, pSymmetry Orbital, pxx CC2v2v z E X(E) = +1 - + C2(z) - + x + - X(C2(z)) = -1 y σv(xz) - + X σ(xz)) = +1 σv(yz) + - X(σv(xz)) = -1
  • 51. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 51 Molekul PolarMolekul Polar • Molekul polar: molekul dengan momen dipol elektrik yg permanen • Terdapat bebrapa elemen simetri tertentu yang melarang/mencegah momen dipol permanen: 1. Suatu molekul tidak dapat bersifat polar bila molekul tsb memiliki pusat inversi (I) 2. Suatu molekul todal dapat memiliki momen dipol tegak lurus terhadap bidang cermin 3. Suatu molekul tidak dapat memiliki momen dipol tegak lurus terhadap semua sumbu rotasi
  • 52. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 52 Molekul polar ...Molekul polar ... Dua atau lebih sumbu simetri atau bidang bergabung dapat melarang terdapatnya momen dipol pada semua arah. Contoh: Molekul yg memiliki sumbu Cn, dan sumbu C2 atau bidang σh yg tegak lurus terhadap sumbu tidak dapat memiliki momen dipol di segala arah 1. Setiap molekul yang merupakan poin grup D dan turunannya 2. Grup kubus (T, O), grup ikosahedral (I), dan modifikasi mereka.
  • 53. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 53 LatihanLatihan • Molekul ruthenocene adalah prisma pentagonal dengan atom Ru terselip (sandwich) di antara 2 cincin C5H5. apakah molekul tersebut nonpolar? • Petunjuk: – Tentukan termasuk ke point group mana, konsultasi dengan Tabel poit group.
  • 54. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 54 Molekul KiralMolekul Kiral • Molekul kiral adalah molekul yang tidak bersifat “superimposed” pada bayangan cerminnya. • Molekul kiral berfisat optis aktif, yaitu dapat mempolarisasi bidang polarisasi cahaya. • Molekul kiral dan pasangan cerminnya disebut enantiomer. Pasangan enantiomer memutar bidang polarisasi cahaya pada arah yang berlawanan. • Molekul tidak kiral bila: 1. Memiliki sumbu rotasi improper (Sn) 2. Termasuk grup Dnh atau Dnd (tapi mungkin kiral bila termasuk grup Dn) 3. Termasuk grup Td atau Oh
  • 55. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 55 Gambar 3.15a PasanganGambar 3.15a Pasangan EnantiomerEnantiomer
  • 56. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 56 Gambar 3.16 PolarimeterGambar 3.16 Polarimeter
  • 57. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 57 ContohContoh • Apakah bentuk miring ‘skew’ dari H2O2 adalah kiral?
  • 58. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 58 Simetri dari vibrasiSimetri dari vibrasi molekularmolekular • Vibrasi molekul adalah distorsi kecil secara periodik dari geometri kesetimbangan dari molekul. • Eksitasi mereka oleh radiasi IR adalah dasar dari Spektroskopi InfraRed • Ekistasi oleh tumbukan tdk elastis dengan foton visibel atau UV adalah dasar dari Spektroskopi Raman.
  • 59. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 59 Figure 3.10 Mode Vibrasi dalamFigure 3.10 Mode Vibrasi dalam COCO22 Untuk molekul linear : 3N - 5 IR fundamentals
  • 60. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 60 Molekul linierMolekul linier  3N-53N-5 COCO22 O=C=OO=C=O N = 3N = 3 3N-5 = 3(3) - 5 = 43N-5 = 3(3) - 5 = 4 4 vibrasi fundamental4 vibrasi fundamental
  • 61. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 61 Stretching Vibration in COStretching Vibration in CO22 2 fundamental vibrations2 fundamental vibrations
  • 62. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 62 VibraVibrasi Tekuk padasi Tekuk pada COCO22 22 vibrasi fundamentalvibrasi fundamental,, karena molekul inikarena molekul ini linier, kedua vibrasi tekuk ini terdegenerasilinier, kedua vibrasi tekuk ini terdegenerasi
  • 63. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 63 Figure 3.11 Mode Vibrasi dalamFigure 3.11 Mode Vibrasi dalam SOSO22 Untuk molekul non-linear : 3N - 6 IR fundamentals
  • 64. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 64 Gambar 3.12 Mode Vibrasi SOGambar 3.12 Mode Vibrasi SO33 Untuk molekul non-linear : 3N - 6 IR fundamentals
  • 65. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 65 Figure 3.13 Mode Vibrasi untukFigure 3.13 Mode Vibrasi untuk CHCH44 Untuk molekul non-linear : 3N - 6 IR fundamentals
  • 66. SIMETRI MOLEKULAR RSL-KIMIA 66 Gambar 3.14 Mode Vibrasi [PtClGambar 3.14 Mode Vibrasi [PtCl44]]-2-2 Untuk molekul non-linear : 3N - 6 IR fundamentals