Dokumen tersebut membahas tentang profil emas, letak penambangan emas di Indonesia, dan proses ekstraksi emas. Emas merupakan logam berharga yang banyak digunakan untuk perhiasan dan alat moneter. Penambangan emas di Indonesia terdapat di berbagai wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua. Proses ekstraksi emas meliputi amalgamasi dan sianidasi.
Makalah ini membahas tentang tembaga, mulai dari pengertian, proses pembentukan, sifat fisik dan kimia, hingga pemanfaatannya. Tembaga merupakan logam berwarna merah yang banyak digunakan dalam industri karena sifatnya sebagai konduktor panas dan listrik yang baik."
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4noussevarenna
Unsur transisi periode keempat memiliki sifat magnetik, warna ion, dan kemampuan membentuk senyawa kompleks karena elektron valensinya pada subkulit 3d yang belum terisi penuh. Unsur-unsur ini terdapat dalam berbagai mineral alam dan memiliki beragam tingkat oksidasi serta mampu membentuk lapisan oksida di permukaannya.
TEMBAGA
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.
Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan.
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
Dokumen tersebut membahas tentang profil emas, letak penambangan emas di Indonesia, dan proses ekstraksi emas. Emas merupakan logam berharga yang banyak digunakan untuk perhiasan dan alat moneter. Penambangan emas di Indonesia terdapat di berbagai wilayah seperti Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua. Proses ekstraksi emas meliputi amalgamasi dan sianidasi.
Makalah ini membahas tentang tembaga, mulai dari pengertian, proses pembentukan, sifat fisik dan kimia, hingga pemanfaatannya. Tembaga merupakan logam berwarna merah yang banyak digunakan dalam industri karena sifatnya sebagai konduktor panas dan listrik yang baik."
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4noussevarenna
Unsur transisi periode keempat memiliki sifat magnetik, warna ion, dan kemampuan membentuk senyawa kompleks karena elektron valensinya pada subkulit 3d yang belum terisi penuh. Unsur-unsur ini terdapat dalam berbagai mineral alam dan memiliki beragam tingkat oksidasi serta mampu membentuk lapisan oksida di permukaannya.
TEMBAGA
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa Latin Cuprum.
Tembaga merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga kemerahan.
Dokumen tersebut membahas lima jenis ikatan kristal, yaitu ikatan ionik, kovalen, logam, Van der Waals, dan hidrogen. Ikatan ionik terjadi karena gaya tarik-menarik antara ion positif dan negatif, memberikan sifat keras dan titik leleh tinggi. Ikatan kovalen terjadi karena berbagi elektron, sangat keras dengan titik leleh sangat tinggi. Ikatan logam disebabkan oleh gaya tarik antara ion logam dan awan elektron
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Dokumen tersebut membahas tentang logam besi, mulai dari sejarah penemuan besi, keberadaan besi di alam, sifat-sifat besi, proses pembuatan besi, senyawa-senyawa besi, identifikasi besi, kegunaan besi, bahaya besi, dan penanganan besi.
Kelompok 3 mempresentasikan tentang unsur titanium. Titanium ditemukan pada tahun 1791 dan memiliki sifat fisika seperti keras, ringan, dan tahan korosi. Secara kimia, titanium bereaksi dengan oksigen membentuk oksida titanium dan dapat digunakan sebagai pigmen putih. Titanium memiliki berbagai penerapan seperti di industri pesawat terbang dan peralatan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis detektor radiasi yang digunakan dalam fisika nuklir seperti detektor isian gas, detektor sintilasi, detektor semikonduktor, elektroskop, kamar ionisasi, pencacah proporsional, detektor Geiger Muller, dan detektor NaI(Tl) beserta prinsip kerja dan aplikasinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara pembuatan esens (essence) secara umum. Esens dibuat melalui proses esterifikasi antara asam asetat dengan etanol yang dikatalisis asam, dan dapat dipercepat dengan peningkatan suhu atau penambahan katalis. Proses ini menghasilkan ester berupa cairan tak berwarna dengan aroma khas yang berfungsi sebagai zat wangi dan pelarut.
Seng (Zn) adalah logam transisi pertama golongan 12 periode 4 dengan nomor atom 30. Ia berwarna abu-abu muda kebiruan, titik lebur 419,53°C dan titik didih 907°C. Seng umumnya ditemukan dalam bentuk sulfida dan karbonat di alam. Ia bersifat diamagnetik dan cukup reaktif, dapat digunakan sebagai pelapis baja anti karat maupun bahan paduan.
Material teknik dibedakan menjadi 5 golongan yaitu logam, keramik dan kaca, polimer, komposit, dan semikonduktor. Logam paling banyak digunakan adalah baja yang kuat dan dapat diformasi. Keramik seperti aluminium oksida tahan panas. Polimer seperti plastik murah dan ringan. Komposit campuran serat dan matriks seperti karbon memberikan kekuatan dan ringan. Semikonduktor seperti silikon berguna untuk elek
presentasi ini menjelas tentang Perbedaan Prinsip XRD, XRF.
apa itu XRD dan XRF?
XRD (X-Ray Diffraction), salah satu teknik analisa untuk stuktur suatumineral, garam, logam, bahkan senyawaan organik seperti DNA, vitamin, dll
XRF (X-ray fluorescence spectrometry) merupakan teknik analisa non-destruktif yang digunakan untuk identifikasi serta penentuan konsentrasi elemen yang ada pada padatan, bubuk ataupun sample cair. XRF mampu mengukur elemen dari berilium (Be) hingga Uranium pada level trace element, bahkan dibawah level ppm. Secara umum, XRF spektrometer mengukur panjang gelombang komponen material secara individu dari emisi flourosensi yang dihasilkan sampel saat diradiasi dengan sinar-X
nb: disarankan membuka ppt dengan microsoft office 2016
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Dokumen tersebut membahas tiga jenis baja karbon berdasarkan kadar karbonnya yaitu baja karbon rendah, menengah, dan tinggi. Baja karbon rendah memiliki kadar karbon hingga 0,3% dan digunakan untuk konstruksi umum. Baja karbon menengah memiliki kadar karbon 0,3-0,7% dan digunakan untuk komponen mesin. Baja karbon tinggi memiliki kadar karbon di atas 0,7% dan digunakan unt
Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar dari thermoluminescent dosimeter (TLD) yang merupakan alat pengukur dosis radiasi dengan memanfaatkan pencahayaan yang dihasilkan dari bahan yang dipanaskan setelah menerima radiasi. TLD memiliki berbagai keunggulan seperti rentang energi yang lebar, tidak dipengaruhi laju dosis, dan fleksibel untuk pengukuran ekstremitas. TLD banyak digunakan dalam bidang kese
Dokumen tersebut membahas tentang struktur elektron atom, meliputi sifat gelombang cahaya, model atom Bohr, rumus Schrodinger, dan konfigurasi elektron atom. Secara khusus dijelaskan tentang bilangan kuantum yang menentukan energi dan lokasi elektron dalam orbital atom.
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Besi (Fe) memiliki peran penting dalam berbagai bidang industri dan kehidupan. Fe digunakan untuk membangun infrastruktur dan alat transportasi. Senyawanya seperti besi klorida dan besi sulfat dimanfaatkan dalam pengolahan limbah, pengecatan, dan industri tekstil. Fe juga berperan dalam tubuh melalui hemoglobin dan mioglobin.
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Dokumen tersebut membahas tentang logam besi, mulai dari sejarah penemuan besi, keberadaan besi di alam, sifat-sifat besi, proses pembuatan besi, senyawa-senyawa besi, identifikasi besi, kegunaan besi, bahaya besi, dan penanganan besi.
Kelompok 3 mempresentasikan tentang unsur titanium. Titanium ditemukan pada tahun 1791 dan memiliki sifat fisika seperti keras, ringan, dan tahan korosi. Secara kimia, titanium bereaksi dengan oksigen membentuk oksida titanium dan dapat digunakan sebagai pigmen putih. Titanium memiliki berbagai penerapan seperti di industri pesawat terbang dan peralatan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis detektor radiasi yang digunakan dalam fisika nuklir seperti detektor isian gas, detektor sintilasi, detektor semikonduktor, elektroskop, kamar ionisasi, pencacah proporsional, detektor Geiger Muller, dan detektor NaI(Tl) beserta prinsip kerja dan aplikasinya.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang cara pembuatan esens (essence) secara umum. Esens dibuat melalui proses esterifikasi antara asam asetat dengan etanol yang dikatalisis asam, dan dapat dipercepat dengan peningkatan suhu atau penambahan katalis. Proses ini menghasilkan ester berupa cairan tak berwarna dengan aroma khas yang berfungsi sebagai zat wangi dan pelarut.
Seng (Zn) adalah logam transisi pertama golongan 12 periode 4 dengan nomor atom 30. Ia berwarna abu-abu muda kebiruan, titik lebur 419,53°C dan titik didih 907°C. Seng umumnya ditemukan dalam bentuk sulfida dan karbonat di alam. Ia bersifat diamagnetik dan cukup reaktif, dapat digunakan sebagai pelapis baja anti karat maupun bahan paduan.
Material teknik dibedakan menjadi 5 golongan yaitu logam, keramik dan kaca, polimer, komposit, dan semikonduktor. Logam paling banyak digunakan adalah baja yang kuat dan dapat diformasi. Keramik seperti aluminium oksida tahan panas. Polimer seperti plastik murah dan ringan. Komposit campuran serat dan matriks seperti karbon memberikan kekuatan dan ringan. Semikonduktor seperti silikon berguna untuk elek
presentasi ini menjelas tentang Perbedaan Prinsip XRD, XRF.
apa itu XRD dan XRF?
XRD (X-Ray Diffraction), salah satu teknik analisa untuk stuktur suatumineral, garam, logam, bahkan senyawaan organik seperti DNA, vitamin, dll
XRF (X-ray fluorescence spectrometry) merupakan teknik analisa non-destruktif yang digunakan untuk identifikasi serta penentuan konsentrasi elemen yang ada pada padatan, bubuk ataupun sample cair. XRF mampu mengukur elemen dari berilium (Be) hingga Uranium pada level trace element, bahkan dibawah level ppm. Secara umum, XRF spektrometer mengukur panjang gelombang komponen material secara individu dari emisi flourosensi yang dihasilkan sampel saat diradiasi dengan sinar-X
nb: disarankan membuka ppt dengan microsoft office 2016
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
Dokumen tersebut membahas tiga jenis baja karbon berdasarkan kadar karbonnya yaitu baja karbon rendah, menengah, dan tinggi. Baja karbon rendah memiliki kadar karbon hingga 0,3% dan digunakan untuk konstruksi umum. Baja karbon menengah memiliki kadar karbon 0,3-0,7% dan digunakan untuk komponen mesin. Baja karbon tinggi memiliki kadar karbon di atas 0,7% dan digunakan unt
Dokumen tersebut membahas tentang teori dasar dari thermoluminescent dosimeter (TLD) yang merupakan alat pengukur dosis radiasi dengan memanfaatkan pencahayaan yang dihasilkan dari bahan yang dipanaskan setelah menerima radiasi. TLD memiliki berbagai keunggulan seperti rentang energi yang lebar, tidak dipengaruhi laju dosis, dan fleksibel untuk pengukuran ekstremitas. TLD banyak digunakan dalam bidang kese
Dokumen tersebut membahas tentang struktur elektron atom, meliputi sifat gelombang cahaya, model atom Bohr, rumus Schrodinger, dan konfigurasi elektron atom. Secara khusus dijelaskan tentang bilangan kuantum yang menentukan energi dan lokasi elektron dalam orbital atom.
Teks tersebut membahas analisis eksplorasi pertambangan emas. Secara umum dibahas tentang pengertian emas dan proses eksplorasi pertambangan emas, yang meliputi metode geofisika, penginderaan jauh, dan geokimia untuk menemukan deposit emas.
Besi (Fe) memiliki peran penting dalam berbagai bidang industri dan kehidupan. Fe digunakan untuk membangun infrastruktur dan alat transportasi. Senyawanya seperti besi klorida dan besi sulfat dimanfaatkan dalam pengolahan limbah, pengecatan, dan industri tekstil. Fe juga berperan dalam tubuh melalui hemoglobin dan mioglobin.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan ikatan atom serta cacat pada kristal. Dijelaskan tentang konfigurasi elektron unsur, sistem kristal, indeks Miller bidang dan arah kristal, jenis-jenis cacat pada kristal seperti cacat titik, garis, bidang dan volum.
The document discusses different types of arguing and the history of argumentation. It contrasts destructive arguing, where the goal is to win, with constructive arguing, where the goal is to find a reasonable solution. It also outlines how the Greeks were the first to specialize in the skill of argumentation and persuasion. Finally, it mentions Cicero's five canons of oratory and provides an overview of the Toulmin model for evaluating arguments.
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanSylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas tentang cekungan batubara di Pulau Kalimantan. Secara ringkas, batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan melalui proses pembatubaraan. Cekungan batubara utama di Kalimantan adalah Cekungan Melawi, Cekungan Barito, dan Cekungan Kutai. Batubara di Indonesia terbentuk dari proses paleogen, neogen, dan delta.
The document provides an overview of religions in Cambodia, beginning with the origin of Cambodia involving an Indian prince and Cambodian princess. It then discusses what religion is and why it exists before detailing the main religions in Cambodia - Buddhism, Christianity, Islam, Brahmanism and Hinduism, and Animism practiced by tribal groups. Buddhism, originating from India, is the predominant religion in Cambodia, with 90-95% of the population following it. The three fundamentals of Buddhism are discussed as well as the Noble Eightfold Paths. Brahmanism and Hinduism originated from India and were prominently practiced during the Chenla and Angkor periods. Christianity was established in Cambodia in the 16th century during the reign of King S
This document outlines the requirements and evaluation criteria for a digital storytelling project. Students will work in groups of 3-4 to create an 8-10 minute digital story on a social science topic using software like Windows Movie Maker or Photo Story 3. The project is 30% of the course grade. It will be evaluated based on i-Folio discussion posts (10%), an oral presentation (10%), the digital story video itself (10%), and a reflection paper (5%). Cash prizes will be awarded to the top groups.
This article discusses 10 thoughts on entrepreneurship from commencement speeches, including advice to take risks, think differently, solve problems creatively, embrace failure as learning experiences, and pursue work that inspires passion. Graduates are encouraged to start their own businesses and change the world through entrepreneurship.
This document provides a corporate update from Primero Mining Corp. in June 2012. It discusses Primero's focus on production and growth as a gold-silver producer with its long-life, high-grade San Dimas mine in Mexico. Primero has a strong balance sheet with $86 million in cash, no debt, and generates significant operating cash flow. The company's strategy is to become a leading intermediate gold producer through optimizing its existing mine, pursuing accretive acquisitions, and increasing reserves through exploration. In Q1 2012, Primero delivered strong financial results with revenues of $44 million, earnings from mine operations of $18.6 million, net income of $18.6 million, and
Primero november corporate presentation v2primero_mining
- Primero reported record production and financial results for Q3 2013, and revised its 2013 production outlook upward.
- The company has a strong balance sheet, low-cost structure, and plans steady growth by expanding its San Dimas mine and developing the Cerro del Gallo project.
- Exploration success at San Dimas has replaced reserves and added new mineralization close to existing infrastructure.
NGSS Assessment: Identifying and Integrating Effective TechnologiesDermot Donnelly
This document summarizes a workshop on identifying and integrating effective technologies for NGSS assessment. The workshop covered online science assessment platforms, creating accounts for the Web-based Inquiry Science Environment (WISE), reviewing NGSS curriculum units in WISE, and authoring assessment tools and rubrics in WISE. It discussed inquiry learning environments for supporting science practices and how technologies can enhance student autonomy, collaboration, and visualization while loosening teacher control.
Dokumen tersebut membahas tentang pengujian hipotesis deskriptif, termasuk hipotesis deskriptif, statistik uji hipotesis deskriptif untuk berbagai jenis data, langkah-langkah pengujian hipotesis deskriptif, dan contoh-contoh pengujian hipotesis deskriptif seperti uji dua pihak, satu pihak, dan tes binomial.
Elemen-elemen logam alkali tanah ditemukan dalam kelompok kedua tabel periodik. Semua unsur alkali tanah memiliki jumlah oksidasi +2, membuat mereka sangat reaktif. Karena reaktivitas, logam yang bersifat basa tidak ditemukan bebas di alam.
Dokumen tersebut membahas tentang logam alkali tanah, termasuk sifat fisik dan kimia dari enam logam alkali tanah (berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium, dan radium). Logam-logam tersebut memiliki sifat yang mirip seperti mudah melepaskan elektron dan membentuk ikatan ionik, namun juga memiliki perbedaan seperti titik leleh dan didih serta jari-jari atom dan ion yang bertambah besar dari atas ke b
Dokumen tersebut membahas tentang kimia unsur, meliputi peta konsep, tabel periodik, sifat-sifat unsur, kelimpahan unsur di alam, cara mendapatkan unsur, sifat logam alkali dan alkali tanah, serta sifat-sifat unsur periode ketiga.
Kimia unsur (Unsur Transisi Periode Keempat)mfarsih
Unsur-unsur transisi periode keempat terdiri dari skandium hingga seng. Dokumen menjelaskan sifat kimia dan fisika unsur-unsur tersebut serta keberadaan mereka di alam, termasuk proses ekstraksi besi dan tembaga. Informasi ini berguna untuk mempelajari kereaktifan logam transisi.
Unsur transisi periode 4 memiliki sifat logam, warna senyawanya, dan kemampuan berperan sebagai katalis. Mereka juga dapat membentuk ion kompleks dan memiliki sifat magnetik.
Dokumen tersebut membahas tentang sifat-sifat kimia dan fisika dari beberapa unsur periode ketiga dalam tabel periodik seperti natrium, magnesium, aluminium, silikon, dan fosfor. Unsur-unsur tersebut dijelaskan kelimpahan, struktur kristal, titik leleh dan didih, serta kegunaannya.
Unsur transisi periode keempat memiliki sifat logam dan membentuk senyawa berwarna dengan bilangan oksidasi lebih dari satu. Mereka juga membentuk ion kompleks melalui tata nama dan sifat magnetik tertentu.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang proses elektroplating logam krom pada logam tembaga dan besi, mulai dari teori dasar elektroplating, jenis larutan elektrolit, faktor yang mempengaruhi hasil lapisan, hingga metode penelitian lapisan krom pada logam tersebut secara praktis.
Unsur alkali memiliki sifat fisik seperti titik leleh dan didih yang rendah, konduktivitas listrik dan panas yang tinggi, warna putih keperakan, dan memiliki spektrum emisi khas. Sifat-sifat ini dipengaruhi oleh jari-jari ion dan konfigurasi elektronik masing-masing unsur.
Tugas kimia dasar ii sifat sifat unsur periodik ke 3Sylvester Saragih
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sifat-sifat fisik dan kegunaan delapan unsur periode 3 dalam tabel periodik yaitu natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, belerang, klor dan argon. Unsur-unsur tersebut memiliki konfigurasi elektron [Ne] 3s dan 3p dan merupakan logam, nonlogam atau gas mulia.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yang terdiri atas natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, sulfur, dan klorin. Unsur-unsur ini memiliki sifat fisika dan kimia yang berkaitan dengan jumlah elektron valensi mereka.
Unsur transisi periode keempat memiliki sifat-sifat khas sebagai logam, termasuk titik leleh dan didih yang tinggi, sifat paramagnetik, membentuk senyawa berwarna, dan dapat berada pada berbagai tingkat oksidasi. Unsur-unsur ini juga dapat membentuk ion kompleks dan berperan sebagai katalis. Jari-jari atom dan energi ionisasi cenderung menurun dari kiri ke kanan dalam periode, sementara keelektr
Tugas Kelompk V Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon media beratDalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas tentang operasi pemisahan batubara dengan bak media berat dan siklon media berat. Operasi pemisahan ini bertujuan untuk memisahkan batubara dari pengotornya dengan menggunakan medium berat seperti magnetit dan air. Siklon media berat lebih efisien dalam memisahkan partikel kecil batubara dibandingkan dengan bak media berat.
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk III TEORI PENGENDAPAN PARTIKEL UNTUK KONSENTRASI OPERASI DAN PRINSIP FISIKA PEMISAHAN MEDIA BERAT Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis bahan galian industri dan karakteristiknya. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa:
1. Bahan galian industri terbentuk dari proses geologi berbagai batuan seperti sedimen, gunung api, intrusi plutonik, dan endapan residu serta proses hidrotermal.
2. Jenis-jenis bahan galian industri antara lain dolomit, kalsit, fosfat, bentonit, zeolit
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Sylvester Saragih
Tugas Kelompk II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian batubabara MK Pencucian Batubara Teknik Pertambangan Universitas Palangkaraya Kalimantan Tengah
Dokumen tersebut memberikan definisi istilah-istilah yang sering digunakan dalam industri tambang batubara. Beberapa istilah yang dijelaskan adalah jenis-jenis batubara seperti antrasit, bitumen, dan lignit; proses-proses seperti penambangan, penggerusan, dan pencucian; serta komposisi batubara seperti kadar abu, karbon, dan belerang. Definisi-definisi tersebut berguna untuk memahami operasi tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangSylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas tentang Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), khususnya terkait lingkungan tambang. Pasal yang mengatur tentang lingkungan tambang adalah Pasal 22 yang menyatakan bahwa setiap kegiatan tambang yang berdampak penting terhadap lingkungan hidup wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Sylvester Saragih
Dokumen tersebut membahas mengenai peralatan dan pengangkutan pada tambang bawah tanah, dimulai dari metode tambang bawah tanah, faktor yang mempengaruhi pemilihan metode, aktivitas penambangan seperti peledakan, pemuatan, pengangkutan, sistem pengangkutan, serta peralatan bor yang digunakan.
Humprey spiral adalah alat yang menggunakan gaya sentrifugal dan arus air untuk memisahkan mineral berat dari yang ringan. Ia bekerja dengan memisahkan konsentrat, produk pertengahan, dan tailing berdasarkan berat jenis partikel. Parameter kunci yang mempengaruhi kinerjanya adalah ukuran feed, laju aliran, dan kadar padatan pulp.
Aksi Nyata Buku Non Teks Bermutu Dan Manfaatnya .pdfDenysErlanders
Buku non teks yang bermutu dapat memperkaya pengalaman
belajar siswa. Buku-buku ini menawarkan konten yang inspiratif,
inovatif, dan mendorong pengembangan karakter siswa.
Pemanfaatan buku non teks bermutu membutuhkan peran aktif
guru untuk memilih dan
mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
KIAN karya ilmiah akhir ners keperawatan medikal bedah.ppt
Tugas kimia dasar 1 ( besi ( fe ) ) part 3
1. TUGAS KIMIA DASAR 1
PROFIL BESI ( Fe )
DOSEN : Dra. Rully Melliawaty, M.Pd
DISUSUN OLEH :
SYLVESTER SARAGIH
DBD 111 0105
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PERTAMBANGAN
PALANGKARAYA
2011
2. PROFIL BESI ( Fe )
1.1 PENDAHULUAN
A. Pengertian Besi ( Fe )
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak digunakan untuk
kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampai dengan yang merusakkan.
Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai
nilai ekonomis yang tinggi.
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal itu karena
beberapa hal, diantaranya:
Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar,
Pengolahannya relatif mudah dan murah, dan
Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi.
Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak
kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi
atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat
(stainless steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi. Korosi
besi memerlukan oksigen dan air.
Berbagai jenis logam contohnya Zink danMagnesium dapat melindungi besi dari korosi.
Cara-cara pencegahan korosi besi yang akan dibahas berikut ini didasarkan pada dua sifat
tersebut.
1. Pengecatan.
Jembatan, pagar, dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak dengan udara
dan air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, karena keduanya
melindungi besi terhadap korosi.
3. 2. Pelumuran dengan Oli atau Gemuk.
Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk mencegah kontak
dengan air.
3. Pembalutan dengan Plastik.
Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda dibalut dengan
plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.
4. Tin Plating (pelapisan dengan timah).
Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah. Pelapisan
dilakukan secara elektrolisis, yang disebuttin plating. Timah tergolong logam yang tahan karat.
Akan tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila
lapisan timah ada yang rusak, misalnya tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat
korosi besi. Hal itu terjadi karena potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah. Oleh
karena itu, besi yang dilapisi dengan timah akan membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi
sebagai anode. Dengan demikian, timah mendorong korosi besi. Akan tetapi hal ini justru yang
diharapkan, sehingga kaleng-kaleng bekas cepat hancur.
5. Galvanisasi (pelapisan dengan Zink).
Pipa besi, tiang telepon dan berbagai barang lain dilapisi dengan zink. Berbeda dengan
timah, zink dapat melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal ini terjadi
karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan katode. Oleh karena potensial reduksi besi
lebih positif daripada zink, maka besi yang kontak dengan zink akan membentuk sel
elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang
mengalami oksidasi (berkarat). Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi,
sehingga tahan karat.
6. Cromium Plating (pelapisan dengan kromium).
Besi atau baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung
yang mengkilap, misalnya untuk bumper mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan
elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi perlindungan sekalipun lapisan kromium
itu ada yang rusak.
4. 7. Sacrificial Protection (pengorbanan anode).
Magnesium adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat) daripada
besi. Jika logam magnesium dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat tetapi
besi tidak. Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau badan
kapal laut. Secara periodik, batang magnesium harus diganti.
B. TABEL PROFIL BESI ( F e )
2 mangan ← besi → kobalt
6
-
↑
Fe
↓
Ru Tabel periodik
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom besi, Fe, 26
Deret kimia logam transisi
Golongan, Periode, Blok 8, 4, d
Penampilan metalik mengkilap
keabu-abuan
Massa atom 55,845(2) g/mol
Konfigurasi elektron [Ar] 3d6 4s2
5. Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 14, 2
Ciri-ciri fisik
Fase padat
Massa jenis (sekitar suhu kamar) 7,86 g/cm³
Massa jenis cair pada titik lebur 6,98 g/cm³
Titik lebur 1811 K
(1538 °C, 2800 °F)
Titik didih 3134 K
(2861 °C, 5182 °F)
Kalor peleburan 13,81 kJ/mol
Kalor penguapan 340 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C) 25,10 J/(mol·K)
Tekanan uap
P/Pa 1 10 100 1k 10 k 100 k
pada T/K 1728 1890 2091 2346 2679 3132
Ciri-ciri atom
Struktur kristal kubus pusat badan
Bilangan oksidasi 2, 3, 4, 6
(oksida amfoter)
Elektronegativitas 1,83 (skala Pauling)
6. Energi ionisasi pertama: 762,5 kJ/mol
ke-2: 1561,9 kJ/mol
ke-3: 2957 kJ/mol
Jari-jari atom 140 pm
Jari-jari atom (terhitung) 156 pm
Jari-jari kovalen 125 pm
Lain-lain
Sifat magnetik feromagnetik
Resistivitas listrik (20 °C) 96,1 nΩ·m
Konduktivitas termal (300 K) 80,4 W/(m·K)
Ekspansi termal (25 °C) 11,8 µm/(m·K)
Kecepatan suara (suhu kamar) (elektrolitik)
(pada wujud kawat) 5120 m/s
Modulus Young 211 GPa
Modulus geser 82 GPa
Modulus ruah 170 GPa
Nisbah Poisson 0,29
Skala kekerasan Mohs 4,0
7. Kekerasan Vickers 608 MPa
Kekerasan Brinell 490 MPa
Isotop
iso NA waktu paruh DM DE(MeV) DP
54 54
F 5,8% >3,1E22 tahun penangkapan 2ε ? Cr
e
55 55
F syn 2,73 tahun penangkapan ε 0,231 M
e n
56
F 91,72% Fe stabil dengan 30 neutron
e
57
F 2,2% Fe stabil dengan 31 neutron
e
58
F 0,28% Fe stabil dengan 32 neutron
e
59 59
F syn 44,503 hari β 1,565 Co
e
60
F syn 1,5E6 tahun β- 3,978 60
e
Besi (III)klorida, atauferi klorida, adalah suatusenyawa kimia yang
merupakan komoditas skala industri, dengan rumus kimia FeCl3. Senyawa ini umum digunakan
dalam pengolahan limbah, produksi air minum maupun sebagai katalis, baik di industri maupun
dilaboratorium.
Warna dari kristal besi(III) klorida tergantung pada sudut pandangnya: dari cahaya
pantulan ia berwarna hijau tua, tapi dari cahaya pancaran ia berwarna ungu-merah. Besi(III)
8. klorida bersifat deliquescent, berbuih di udara lembap, karena munculnya HCl, yang terhidrasi
membentuk kabut.
Bila dilarutkan dalam air, besi (III) klorida mengalami hidrolisis yang merupakan
reaksi eksotermis (menghasilkan panas). Hidrolisis ini menghasilkan larutan yang coklat, asam,
dan korosif, yang digunakan sebagai koagulan pada pengolahan limbah dan produksi air minum.
Larutan ini juga digunakan sebagai pengetsa untuk logam berbasis-tembaga pada papan sirkuit
cetak (PCB). Anhidrat dari besi(III) klorida adalah asam Lewis yang cukup kuat, dan digunakan
sebagai katalis dalam sintesis organik.
C. Sifat-sifat fisika dan kimia
Besi(III) klorida memiliki titik lebur yang relatif rendah dan mendidih pada 315 °C.
Uapnya merupkan dimer Fe2Cl6, yang pada suhu yang semakin tinggi lebih cenderung terurai
menjadi monomer FeCl3, daripada penguraian reversibel menjadi besi(II) klorida dan gas klorin
Reaksi kimia
Besi(III) klorida merupakan asam Lewis yang relatif kuat, dan bereaksi
membentuk adduct dengan basa-basa Lewis. Contohnya adalah reaksi dengan trifenilfosfin
oksida, membentuk adduct FeCl3(OPPh3)2 dimana Ph = fenil.
Besi(III) klorida bereaksi dengan garam klorida lainnya
membentuk ion tetrahedral FeCl4− yang berwarna kuning. Garam-garam dari FeCl4−dalam asam
klorida dapat diekstraksikan ke dietil eter.
Jika dipanaskan bersama besi(III) oksida pada temperatur 350 °C, besi (III) klorida
membentuk besi oksiklorida, sebuah padatan berlapis.
FeCl3 + Fe2O3 → 3 FeOCl
Dalam suasana basa, alkoksida dari logam alkali bereaksi membentuk kompleks dimer
2 FeCl3 + 6 C2H5OH + 6 NH3 → (Fe(OC2H5)3)2 + 6 NH4Cl
Besi(III) klorida bereaksi dengan cepat terhadap oksalat membentuk kompleks
[Fe(C2O4)3]3−. Garam-garam karboksilat lainnya juga membentuk kompleks,
seperti sitrat dan tartarat
9. Besi(III) klorida adalah agen oksidator yang sedang, mampu mengoksidasi tembaga(I)
klorida to menjadi tembaga(II) klorida. Agen pereduksi seperti hidrazin dapat mengubah
besi(III) klorida menjadi kompleks dari besi(II).
D. Struktur
Besi (III) klorida memiliki struktur BI3, dimana pusat-pusat Fe (III) oktahedral saling
berhubungan melalui koordinat-dua ligan klorida Besi (III) oksida dikenal juga dengan
nama bijih besi adalah salah satu senyawa oksida dari besi dan mempunyai rumus
kimia Fe2O3 dan mempunyai sifat paramagnetik.
1. Bentuk alfa
α-Fe2O3 mempunyai struktur rhombohedral, corundum (α-Al2O3) dan merupakan bentuk
yang paling umum ditemukan. Senyawa dalam bentuk ini terbentuk secara alamiah sebagai
mineral bijih besi yang ditambang sebagai bijih besi utama. Senyawa ini
bersifat antiferromagnetic di bawah suhu ~260 K (suhu transisi Morin),
[1]
dan ferromagnetik lemah antara 260 K dan 950 K (suhu Neel). Besi(III) oksida mudah
disiapkan menggunakan dekomposisi termal dan pengendapan dalam suatu cairan. Sifat
magnetiknya dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti tekanan, ukuran partikel, dan intensitas
medan magnet.
2. Bentuk beta
Cubic face centered, metastable, pada suhu di atas 500 °C berubah ke bentuk alfa.
Besi(III) oksida dalam bentuk ini bisa disiapkan dengan cara reduksi dari bijih besi oleh
karbon, pyrolysisdari larutan besi(III) klorida, atau dekompsisi termal dari besi(III) sulfat.
3. Bentuk gamma
Berbentuk kubik, metastable, berubah ke bentuk alfa saat suhu tinggi. Terbentuk secara
alamiah sebagai mineral maghemite. Ferrimagnetik. Partikel yang berukuran lebih kecil dari 10
nanometer merupakan superparamagnetik. Bisa disiapkan dengan dehidrasi termal dari
gammabesi(III) oksida-hidroksida, oksidasi dari iron(II,III) oxide dengan hati-hati. Partikel-
partikel yang berukuran sangat kecil bisa disiapkan dengan cara dekomposisi termal dari besi(III)
oksalat.
10. 4. Bentuk epsilon
Berbentuk seperti belah ketupat, memperlihatkan sifat perantara antara bentuk alfa dan
gamma. Sejauh ini tidak disiapkan dalam bentuk murninya, melinkan selalu tercampur dengan
bentuk alfa atau gamma. Bahan dengan kadar besi(III) oksida dengan bentuk epsilon tinggi bisa
disiapkan dengan transformasi termal dari bentuk gamma. Bentuk epsilon ini metastable,
berubah ke bentuk alpha pada suhu antara 500 dan 750 °C. Bisa juga disiapkan dengan cara
oksidasi dari besi dalam sebuah electric arc atau dengan cara pengendapan sol-gel dari besi(III)
nitrat.
Bijih besi adalah batuan yang mengandung mineral-mineral besi dan sejumlah
mineral gangue seperti silika, alumina, magnesia, dan lain-lain.
Besi merupakan unsur kuat golongan VIII B yang mempunyai nomor atom 26.
E. WILAYAH – WILAYAH TAMBANG BESI ( Fe ) INDONESIA
Nah, di Indonesia terdapat beberapa daerah penambangan bijih besi, seperti di:
1. Cilacap (khusus pasir besi), Jawa Tengah
2. Cilegon, Banten
3. Gunung Tegak, Lampung
4. Lengabana, Longkana, Pengunungan Verbeek, Sulawesi Tengah
11. 5. Pulau Demawan, Pulau Sebuku, dan Pulau Suwung, Kalimantan Selatan.
Bijih besih juga terdapat di Provinsi Bengkulu, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan.
Pengolahan bijih besi juga dilakukan oleh PT Krakatau Steel di Cilegon, Banten.
Atom besi biasa mempunyai 56 ganda jisim atom hidrogen biasa. Besi adalah logam
paling banyak, dan dipercayai unsur kimia kesepuluh paling banyak di alam sejagat. Besi juga
merupakan unsur paling banyak (menurut jisim, 34.6%) membentuk Bumi; penumpuan besi
pada lapisan berlainan di Bumi berbeza antara tinggi peratusannya pada lapisan dalam sehingga
5% pada kerak bumi; terdapat kemungkinan bahawa teras dalam Bumi mengandungi hablur besi
tunggal walaupun ia berkemungkinan sebatian besi dan nikel; jumlah besar besi dalam Bumi
dijangka menyumbang kepada medan magnet Bumi. Simbolnya adalah Feringkasan
kepada ferrum, perkataan Latin bagi besi.
Nukleus besi adalah antara nukleus-nukleus yang mempunyai tenaga pengikat tertinggi
per nukleon, dan hanya diatasi oleh isotop nikel 62Ni. Nukleid stabil yang paling banyak di dalam
alam semesta adalah 56Fe. Ini merupakan hasil daripada pelakuran nuklear pada bintang.
Walaupun perolehan tenaga yang lebih tinggi boleh didapati dengan mensintesis 62Ni, namun
proses ini tidak digemari kerana keadaan yang kurang sesuai pada bintang-bintang. Apabila
bintang gergasi mengecut pada penghujung hayatnya, tekanan dalaman dan suhu akan
meningkat, membolehkan bintang seterusnya menghasilkan unsur yang lebih berat, walaupun
keadaan ini adalah kurang stabil berbanding dengan unsur-unsur pada sekitar nombor jisim 60
("kumpulan besi"). Ini menjurus kepada berlakunyasupernova.
F. KEGUNAAN BESI ( Fe )
Besi merupakan logam paling biasa digunakan di antara semua logam, iaitu merangkumi
sebanyak 95 peratus daripada semua tan logam yang dihasilkan di seluruh dunia. Gabungan
harganya yang murah dengan kekuatannya menjadikan ia amat diperlukan, terutamanya dalam
penggunaan seperti kereta, badan kapalbagi kapal besar, dan komponen struktur bagi bangunan.
Besi waja merupakan aloi besi paling dikenali, dan sebahagian dari bentuk yang dibentuk oleh
besi termasuk:
Besi mentah atau Pig iron yang mengandungi 4% – 5% karbon dengan sejumlah
bendasing seperti belerang, silikon dan fosforus. Kepentingannya adalah ia merupakan
perantaraan daripada bijih besi kepada besi tuang danbesi waja.
Besi tuang (Cast iron) mengandungi 2% – 3.5% karbon dan sejumlah kecil mangan.
12. Bendasing yang terdapat di dalam besi mentah yang dapat memberikan kesan buruk
kepada sifat bahan, seperti belerang dan fosforus, telah dikurangkan kepada tahap boleh
diterima. Ia mempunyai takat lebur pada julat 1420–1470 K, yang lebih rendah berbanding dua
komponen utamanya, dan menjadikannya hasil pertama yang melebur apabila karbon dan besi
dipanaskan serentak. Sifat mekanikalnya berubah-ubah, bergantung kepada bentuk karbon yang
diterap ke dalam aloi. Besi tuang 'putih' mengandungi karbon dalam bentuk cementite, atau besi
karbida. Sebatian keras dan rapuh ini mendominasi sifat-sifat utama besi tuang 'putih',
menyebabkannya keras, tetapi tidak tahan kejutan. Dalam besi tuang 'kelabu', karbon hadir dalam
bentuk serpihan halus grafit, dan ini juga menyebabkan bahan menjadi rapuh kerana ciri-ciri
grafit yang mempunyai pinggir-pinggir tajam yang merupakan kawasan tegasan tinggi. Jenis besi
kelabu yang baru, yang dinamakan 'besi mulur', adalah dicampur dengan kandungan surih
magnesium untuk mengubah bentuk grafit menjadi sferoid, atau nodul, lantas meningkatkan
ketegaran dan kekuatan besi.
Besi karbon mengandungi antara 0.5% dan 1.5% karbon, dengan sejumlah
kecil mangan, belerang, fosforus, dan silikon.
Besi tempa (Wrought iron) mengandungi kurang daripada 0.5% karbon. Ia keras, mudah
lentur, dan tidak mudah dilakurkan berbanding dengan besi mentah. Ia mempunyai sejumlah
kecil karbon, beberapa persepuluh peratus. Jika ditajamkan menjadi tirus, ia cepat kehilangan
ketajamannya.
Besi aloi (Alloy steel) mengandungi kandungan karbon yang berubah-ubah dan juga
logam-logam lain, seperti kromium, vanadium, molibdenum, nikel,tungsten dsb.
Besi oksida (III) digunakan dalam penghasilan storan magnetik dalam komputer. Ia
sering dicampurkan dengan bahan lain, dan mengekalkan ciri-ciri mereka dalam larutan.
1.2 SEJARAH BESI
Tanda-tanda pertama kegunaan besi datangnya dari Sumeria dan Mesir, di mana
sekitar 4000 SM, benda kecil, seperti mata lembing dan perhiasan, dihasilkan dari besi yang
didapati dari meteor. Pada 1600 SM hingga 1200 SM, besi digunakan secara lebih meluas di
Timur Tengah, tetapi tidak menggantikan kegunaangangsa.
13. Kapak besi dari Zaman Besi Sweden yang ditemui di Gotland, Sweden.
Dari tempoh abad ke-12 SM hingga abad ke-10 SM, terdapat peralihan pantas di Timur
Tengah dari segi peralatan dan senjata gangsa kepada besi. Faktor utama peralihan ini tidak
kelihatannya sebagai kelebihan teknologi kerjabesi, tetapi sebaliknya disebabkan gangguan
bekalan timah. Tempoh peralihan ini, yang berlaku pada tempoh berlainan ditempat berlainan di
dunia, mengorak langkah ke zaman tamadun yang dikenali sebagai Zaman Besi.
Jika bijih besi dipanaskan serentak dengan karbon sehingga 1420–1470 K, cecair likat
terbentuk, satu aloi sekitar 96.5% besi dan 3.5% karbon. Hasil ini kuat, boleh dibentuk menjadi
bentuk halus, tetapi terlalu rapuh untuk dibentuk, kecuali ia dinyahkarbon (decarburized) untuk
menyingkir kebanyakan karbon.
Besi tuang mundur di Eropa, disebabkan pelebur Eropa hanya mampu mencapai suhu sekitar
1000 K.
Warna merah pada air disebabkan oleh kehadiran bijih besi dalam batu
Besi merupakan salah satu unsur paling biasa di Bumi, membentuk 5% daripada kerak
Bumi. Kebanyakan besi ini hadir dalam pelbagai jenis oksida besi, seperti bahan
galianhematit, magnetit, dan takonit. Sebahagian besar teras bumi dipercayai mengandungi aloi
logam besi-nikel. Sekitar 5% daripada meteorit turut mengandungi aloi besi-nikel. Walaupun
14. jarang, ini merupakan bentuk utama logam besi semulajadi dipermukaan bumi.
Dalam perindustrian, besi dihasilkan daripada bijih, kebanyakannya hematit (sedikit Fe2O3) dan
magnetit (Fe3O4), melalui penurunan oleh karbon dalam relau hembus (blast furnace) pada suhu
sekitar 2000 °C. Dalam relau hembus, bijih besi, karbon dalam bentuk kok, dan fluks seperti batu
kapur diisikan di bahagian atas relau, sementara semburan udara panas dipaksa untuk masuk ke
dalam relau di bahagian bawah.
Dalam relau, kok bertindak balas dengan oksigen dalam hembusan udara untuk
menghasilkan karbon monoksida:
2 C + O2 → 2 CO
Karbon monoksida mengurangkan bijih besi (dalam persamaan kimia di bawah, hematit)
kepada besi lebur, menjadi karbon dioksida di dalam proses tersebut:
3 CO + Fe2O3 → 2 Fe + 3 CO2
Fluks ditambah untuk meleburkan bendasing dalam bijih, terutamanya silikon
dioksida pasir dan lain-lain silikat. Fluks biasa termasuklah batu kapur (terutamanya kalsium
karbonat) dan dolomit (magnesium karbonat). Fluks yang lain boleh digunakan bergantung
kepada jenis bendasing yang perlu diasingkan daripada bijih. Di bawah kepanasan relau, batu
kapur mengurai menjadi kalsium oksida (kapur tohor):
CaCO3 → CaO + CO2
Kalsium oksida bergabung dengan silikon dioksida untuk menghasilkan sanga.
CaO + SiO2 → CaSiO3
Sanga melebur oleh kerana haba di dalam relau, berbanding dengan silikon dioksida yang
tidak akan melebur di bawah haba yang sama. Pada dasar relau, sanga yang melebur terapung
leburan besi yang lebih tumpat, dan hanyut ke tepi relau yang mungkin akan dibuka untuk
mengalirkan sanga keluar daripada leburan besi. Besi ini, apabila disejukkan, akan dipanggil besi
mentah, sementara sanga boleh digunakan sebagai bahan untuk pembinaan jalan raya atau untuk
menyuburkan tanah yang kurang mineral untuk pertanian.
15. Timbunan palet bijih besi akan digunakan dalam penghasilan besi keluli.
Keadaan pengoksidaan biasa untuk besi termasuk:
Bentuk Ferum(II), Fe2+, dahulunya dinamakan ferus amat biasa.
Bentuk Ferum(III), Fe3+, dahulunya dinamakan ferik, juga biasa, sebagai contoh
dalamkarat.
Bentuk Ferum(IV), Fe4+, dahulunya dinamakan feril, stabil dalam sebahagian enzim
(contoh. peroksidase).
Ferum(VI) juga ada, walaupun jarang dalam Kalium ferat.
karbide besi Fe3C juga dikenali sebagai cementite.
1. Peranan biologi
Besi dalam bentuk zat besi amat penting bagi semua organisma, kecuali bagi sebahagian
kecil bakteria. Ia kebanyakannya disisipkan dengan stabil dalam logamprotein (metalloprotein),
kerana sekiranya terdedah atau dalam bentuk bebas ia menyebabkan penghasilan radikal
bebas yang kebiasaannya toksik kepada sel. Mengatakan bahawa besi bergerak bebas tidaklah
bermaksud ia diangkut secara bebas dalam bendalir badan, sebaliknya besi terikat ketat dengan
hampir kesemua biomolekul-biomolekul agar ia dapat melekap secara tak khusus kepada
membran sel, asid nukleik, protein dsb.
Haiwan menerapkan besi ke dalam kompleks hem, sejenis komponen penting
dalam sitokrom, iaitu protein yang terlibat dalam tindakbalasredoks (termasuk respirasi tetapi
tidak terhad kepada respirasi sahaja), dan juga protein-protein pengangkut oksigen,
iaitu hemoglobin danmioglobin. Besi tak organik yang terlibat dalam tindakbalas redoks juga
terdapat dalam kelompok besi-sulfur dalam kebanyakan enzim, seperti nitrogenase (terlibat
16. dalam sintesis ammonia daripada nitrogen dan hidrogen) dan juga hidrogenase. Satu kelas yang
bernama proteinbesi bukan hem berperanan dalam pelbagai fungsi dalam hidupan, protein-
protein ini termasuklah enzim metana monooksigenase mengoksidakan metana
kepada metanol), ribonukeotida reduktase (menurunkan ribose kepada dioksiribose; biosintesis
DNA), hemeritrin(pengangkutan dan pengikatan oksigen dalam invertebrat marin) dan asid
fosfatase ungu (hidrolisis ester fosfate). Apabila tubuh menentangjangkitan bakteria, tubuh
menyorokkan (sequester) besi dalam pengangkut protein transferrin supaya tidak dapat
digunakan oleh bakteria.
Taburan besi dikawalatur secara ketat di dalam badan haiwan mamalia. Besi yang diserap
dalam duodenum akan melekat pada transferrin, dan diangkut oleh darah sehingga tiba ke sel-sel.
Di situ besi diterap ke dalam protein sasaran melalui mekanisme yang belum lagi diketahui.
Sumber-sumber gizi besi termasuklah daging, ikan, ayam, kacang
dal, kacang, bayam, tauhu, kacang kuda, kacang bol, strawberi danfarina.
Besi yang dibekalkan dalam makanan tambahan selalunya dalam bentuk Besi (II)
fumarate. RDA untuk besi berbeza-beza bergantung kepada umur, jantina, dan sumber gizi besi
(besi berasaskan hem mempunyai keterbiosediaan yang lebih tinggi. Lihat nota langkah berhati-
hati di bawah.
2. ISOTOP
Besi mempunyai empat isotop stabil yang wujud secara semula jadi, 54Fe, 56Fe, 57Fe
and 58Fe. Kelimpahan semulajadi isotop-isotop Fe dalam alam sekitar adalah lebih kurang 54Fe
(5.8%), 56Fe (91.7%), 57Fe (2.2%) dan 58Fe (0.3%). 60Fe adalah radionuklida yang telah pupus
dan mempunyai separuh hayat yang panjang (1.5 juta tahun). Kebanyakan hasil penyelidikan
terdahulu dalam pengiraan komposisi Fe bertumpu kepada penentuan variasi 60Fe akibat
daripada nukleosintesis (iaitu, kajian meteorit) dan pembentukan bijih. Isotop 56Fe menimbulkan
minat saintis nuklear kerana ia merupakan nukleus yang paling stabil yang boleh dikecapi.
Adalah mustahil untuk menjalankan proses pelakuran atau pembelahan ke atas 56Fe untuk
membebaskan tenaga. Ini tidak sama dengan lain-lain unsur.
Di antara isotop-isotop yang stabil ini, hanya 57Fe mempunyai spin (−1/2). Oleh sebab
itu, 57Fe mempunyai kegunaan sebagai isotop spin dalam bidang kimia dan biokimia.