SlideShare a Scribd company logo
PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN 
KIMIA LANJUTAN 
LAMTIUR DERMAWAN SIHOTANG 
8136142014 
MAGISTER PEND.KIMIA ‘B’
IKATAN KIMIA 
IKATAN ION 
IKATAN 
KOVALEN 
TEORI ORBITAL 
MOLEKUL 
TEORI IKATAN 
VALENSI 
LATIHAN
IKATAN KIMIA 
Ikatan ion (atau ikatan 
elektrokovalen) adalah jenis ikatan 
kimia yang dapat terbentuk antara 
ion-ion logam dengan non-logam 
(atau ion poliatomik seperti 
amonium) melalui gaya tarik-menarik 
elektrostatik. Dengan kata 
lain, ikatan ion terbentuk dari gaya 
tarik-menarik antara dua ion yang 
berbeda muatan. 
IKATAN ION 
IKATAN 
KOVALEN 
TEORI ORBITAL 
MOLEKUL 
TEORI IKATAN 
VALENSI 
Klik 
Contoh 
LATIHAN
IKATAN KIMIA 
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang 
terjadi karena pemakaian pasangan 
elektron secara bersama oleh 2 atom 
yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi 
akibat ketidakmampuan salah 1 atom 
yang akan berikatan untuk 
melepaskan elektron (terjadi pada 
atom-atom non logam). 
Next.. 
IKATAN ION 
IKATAN 
KOVALEN 
TEORI ORBITAL 
MOLEKUL 
TEORI IKATAN 
VALENSI 
Klik 
Contoh 
LATIHAN
IKATAN KIMIA 
Ikatan Kovalen : 
 Ikatan Kovalen Tunggal 
Ikatan Kovalen Rangkap Dua 
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga 
Ikatan Kovalen Koordinasi / 
Koordinat / Dativ 
IKATAN ION 
IKATAN 
KOVALEN 
TEORI ORBITAL 
MOLEKUL 
TEORI IKATAN 
VALENSI 
Klik 
Contoh 
LATIHAN
IKATAN KIMIA 
Menurut teori OM, tumpang tindih orbital 
1s dua atom hidrogen mengarah pada 
pembentukan dua orbital molekul, satu 
orbital molekul ikatan dan satu orbital 
molekul antiikatan. Orbital molekul 
ikatan memiliki energi yang lebih rendah 
dan kestabilan yang lebih besar 
dibandingkan dengan orbital atom 
pembentuknya. Orbital molekul 
antiikatan memiliki energi yang lebih 
besar dan kestabilan yang lebih rendah 
dibandingkan dengan orbital atom 
pembentuknya. 
Next… 
IKATAN ION 
IKATAN 
KOVALEN 
TEORI ORBITAL 
MOLEKUL 
TEORI IKATAN 
VALENSI 
Klik 
Contoh 
LATIHAN
IKATAN KIMIA 
IKATAN ION 
IKATAN 
KOVALEN 
TEORI ORBITAL 
MOLEKUL 
TEORI IKATAN 
VALENSI 
Orbital atom yang mengambil bagian dalam 
pembentukan orbital molekul harus memenuhi 
persyaratan sebgai berikut: 
1. Orbital atom yang membentuk orbital 
molekulm harus mempunyai energi yang dapat 
dibandingkan. 
2. Fungsi gelombang dari masing-masing 
orbital atom harus bertumpang tindih dalam 
ruangan sebanyak mungkin.. 
3. Fungsi gelombang orbital atom harus 
mempunyai simetri yang relatif sama dengan 
sumbu molekul. 
Klik 
Contoh 
LATIHAN
IKATAN KIMIA 
Dalam kimia, teori ikatan valensi 
atau teori ikatan valens 
menjelaskan sifat ikatan kimia 
dalam suatu molekul dari sudut 
valensi atom. Teori ini 
menyimpulkan suatu aturan bahwa 
atom pusat dalam suatu molekul 
cenderung untuk membentuk ikatan 
elektron ganda sesuai dengan 
batasan geometris seperti kurang 
lebih ditentukan oleh aturan oktet. 
Next…. 
IKATAN ION 
IKATAN 
KOVALEN 
TEORI ORBITAL 
MOLEKUL 
TEORI IKATAN 
VALENSI 
Klik 
Contoh 
LATIHAN
IKATAN KIMIA 
Teori ikatan valensi yang lebih sempurna 
dengan beberapa postulat dasarnya, 
sebagai berikut: 
 Ikatan valensi terjadi karena adanya gaya 
tarik pada elektron-elektron yang tidak 
berpasangan pada atom-atom. 
 Elektron - elektron yang berpasangan 
memiliki arah spin yang berlawanan. 
 Elektron-elektron yang telah berpasangan 
tidak dapat membentuk ikatan lagi dengan 
elektron-elektron yang lain. 
 Kombinasi elektron dalam ikatan hanya 
dapat diwakili oleh satu persamaan 
gelombang untuk setiap atomnya. 
Next… 
IKATAN ION 
IKATAN 
KOVALEN 
TEORI ORBITAL 
MOLEKUL 
TEORI IKATAN 
VALENSI 
Klik 
Contoh 
LATIHAN
IKATAN KIMIA 
 Elektron-elektron yang berada pada tingkat 
energi paling rendah akan membuat 
pasangan ikatan-ikatan yang paling kuat. 
Pada dua orbital dari sebuah atom, orbital 
dengan kemampuan bertumpang tindih 
paling banyaklah yang akan membentuk 
ikatan paling kuat dan cenderung berada 
pada orbital yang terkonsentrasi itu. 
Ke enam postulat dasar di atas 
disimpulkan dari sejumlah penelitian 
terhadap pembentukkan ikatan pada molekul 
hidrogen berdasarkan persamaan fungsi 
gelombang elektron pada masing-masing 
orbital yang berikatan. 
IKATAN ION 
IKATAN 
KOVALEN 
TEORI ORBITAL 
MOLEKUL 
TEORI IKATAN 
VALENSI 
Klik 
Contoh 
LATIHAN
Ikatan Ion 
Garam dapur ( NaCl) mudah larut dalam air, 
maka akan terionisasi. 
NaCl : Na + Cl – 
Larutan dipanaskan menguap airnya, 
maka di dapatkan kembali kristal NaCl 
11Na : 2 . 8 . 1 -------> Na+: 2 . 8 …… 
17Cl : 2 . 8 . 7 -------> Cl- : 2 . 8 8 
terjadi gaya tarik elektrostatis antara ion Na+ 
dan Cl- sehingga terbentuk senyawa NaCl. ( 
ikatan ion ) 
-Terjadi karena perpindahan elektron dari satu 
atom ke yg lain 
-antara ion positip (+) dn ion negatif (-) 
-antara ion logm dan non logam
Ikatan Ion 
Proses pelepasan dan penarikan 
elektron dari atom Na ke atom Cl, 
menghasilkan ion-ion bermuatan 
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya 
elektrostatika dari ion positif dengan ion 
negatif
Ikatan Ion 
Susunan Senyawa Ion 
Aturan oktet menjelaskan bahwa dalam 
pembentukan natrium klorida, natrum akan 
melepas satu elektron sedangkan klorin akan 
menangkap satu elektron. Sehingga terlihat 
bahwa satu atom klorin membutuhkan satu 
atom natrium. 
Dalam struktur senyaw ion natrium klorida , 
ion positif natrium (Na+) tidak hanya berikatan 
dengan satu ion negatif klorin (Cl-) tetapi satu 
ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl- demikian 
Juga sebaliknya.Struktur tiga dimensi natrium 
klorida dapat digunakan untuk menjelaskan 
susunan senyawa ion.
Ikatan Kovalen 
1. Ikatan Kovalen Tunggal 
Ikatan antara atom H dan atom O dalam 
H2O Konfigurasi elektron H dan O 
adalah: 
H : 1 (memerlukan 1 elektron) 
O : 2, 6 (memerlukan 2 elektron) 
Atom O harus memasangkan 2 
elektron, sedangkan atom H hanya 
memasangkan 1 elektron. Oleh karena 
itu, 1 atom O berikatan dengan 2 atom 
H.
Ikatan Kovalen 
2. Ikatan Kovalen Rangkap Dua 
Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul 
O2 
Konfigurasi elektronnya : 
8O= 2, 6 
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi 
elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan 
elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 
elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 
pasang elektron secara bersama.
Ikatan Kovalen 
3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga 
Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk 
molekul N2. Konfigurasi elektronnya : 7N = 2, 5 
Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh 
konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan 
tambahan elektron sebanyak 3. Ke-2 atom N saling 
meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut 
akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
Ikatan Kovalen 
4. Ikatan Kovalen Koordinasi / Koordinat / Dativ 
Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara 
penggunaan bersama pasangan elektron 
yang berasal dari salah 1 atom yang 
berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], 
sedangkan atom yang lain hanya menerima 
pasangan elektron yang digunakan 
bersama. 
Pasangan elektron ikatan (PEI) yang 
menyatakan ikatan dativ digambarkan 
dengan tanda anak panah kecil yang 
arahnya dari atom donor menuju akseptor 
pasangan elektron. 
Contoh: Terbentuknya senyawa BF3 – NH3
Teori Orbital Molekul 
Yang paling umum membentuk 
orbital molekul adalah σ (sigma) dan 
orbital π (pi). Orbital sigma simetris 
disekitar sumbu antarnuklir. Penampang 
tegak lurus terhadap sumbu nuklir 
(biasanya sumbu x) memberikan suatu 
bentuk elips. 
Ini terbentuk dari orbital s 
maupun dari p dan orbital d yang 
mempunyai telinga sepanjang sumbu 
antar nuklir. Orbital π terbentuk ketika 
orbital p pada setiap atom mengarah 
tegak lurus terhadap sumbu antarnuklir. 
Gambar . Bentuk orbital molekul 
yang terbentuk dari orbital atom
Teori Orbital Molekul 
interaksi konstruktif dan interaksi destruktif 
antara dua orbital 1s dalam molekul H2 
mengarah pada pembentukan ikatan sigma 
(σ1s) dan pembentukan antiikatan sigma 
(σ*1s). 
Gambar (a) interaksi konstruktif 
yang menghasilkan orbital molekul 
ikatan sigma(b) interaksi destruktif 
yang menghasilkan orbital molekul 
antiikatan sigma.
Teori Orbital Molekul 
Gambar : Tingkat energi orbital molekul ikatan dan 
antiikatan molekul H2
Teori Orbital Molekul 
Untuk orbital p, prosesnya akan 
lebih rumit karena orbital ini dapat 
berinteraksi satu sama lain dengan cara 
yang berbeda. Misalnya, dua orbital 2p 
dapat saling mendekat satu sama lain 
ujung-ke-ujung untuk menghasilkan 
sebuah orbital molekul ikatan sigma dan 
orbital molekul antiikatan sigma. Selain 
itu, kedua orbital p dapat saling tumpang 
tindih secara menyimpang untuk 
menghasilkan orbital molekul pi (π2p) dan 
orbital molekul antiikatan pi (π*2p).
Teori Orbital Molekul 
Gambar (a) pembentukan satu orital molekul ikatan sigma dan satu 
orbital molekul antiikatan sigma ketika orbital p saling tumpang 
tindih ujung-ke-ujung.
Teori Orbital Molekul 
Gambar (b) ketika orbital p saling tumpang tindih menyamping, 
terbentuk suatu orbital molekul pi dan suatu orbital molekul 
antiikatan pi.
Teori Ikatan Valensi 
Penerapan Teori Ikatan 
Valensi 
A.Penerapan Teori Ikatan Valensi 
pada Molekul Diatomik 
B.Penerapan Teori Ikatan Valensi 
pada Molekul Poliatomik
Teori Ikatan Valensi 
Penerapan Teori Ikatan Valensi pada 
Molekul Diatomik 
Teori ikatan valensi mengasumsikan bahwa 
sebuah ikatan kimia terbentuk ketika dua 
valensi elektron bekerja dan menjaga dua inti 
atom bersama. Oleh karena efek penurunan 
energi sistem, teori ini berlaku dengan baik 
pada molekul diatomik. Menurut teori ini, 
elektron-elektron dalam molekul menempati 
orbital-orbital atom dari masing-masing atom. 
Penerapan teori ikatan valensi pada molekul 
diatomik dapat dilihat pada pembentukan 
molekul H2 dari atom H.
Teori Ikatan Valensi 
Penerapan Teori Ikatan Valensi pada 
Molekul Poliatomik 
Teori ikatan valensi dapat juga diterapkan dalam molekul 
poliatomik beriringan dengan teori hibridisasi molekul[. 
Dalam contoh ini disajikan penerapan teori ikatan valensi 
untuk menjelaskan mengenai hibridisasi sp3 pada molekul 
metana (CH4). 
Metana memiliki atom pusat sebuah karbon yang 
berkoordinasi secara terahedral. Oleh karena itu, atom 
karbon pusat haruslah memiliki orbital-orbital yang simetri 
tepat dengan 4 atom hidrogen. Konfigurasi dasar dari karbon 
adalah :
Teori Ikatan Valensi 
Dengan teori ikatan valensi, maka dapat diprediksi bahwa 
berdasarkan pada keberadaan dua orbital yang terisi 
setengah, atom C akan membentuk dua buah ikatan kovalen 
membentuk CH2. Namun CH2 merupakan molekul yang 
sangat reaktif sehingga teori ikatan valensi saja tidak cukup 
untuk menjelaskan terbentuknya molekul CH4. Untuk itu, 
digunakan teori hibridisasi, dimana langkah awal adalah 
eksitasi satu atau lebih elektron valensi C.
Teori Ikatan Valensi 
Proton yang membentuk inti hidrogen akan 
akan menarik salah satu elektron valensi 
karbon sehingga menyebabkan eksitasi 
(pemindahan elektron 2s ke orbital 2p) dan 
terbentuklah ikatan berhibrid sp3.
Latihan… 
1. Peristiwa perpindahan elektron 
terjadi pada pembentukan 
senyawa: 
a. NH3 
b. CH4 
c. KCl 
d. Cl2 
2. Di antara kumpulan senyawa 
berikut yang mempunyai ikatan ion 
adalah: 
a. H2O, CO2, CH4 
b. NaCl, KI, CaCl2 
c. HBr, NaBr, Br 2 
d. HI, H2O, NaCl 
3. Jika arus listrik dialirkan melalui 
NaCl cair dan HCl cair, maka : 
a. hanya NaCl yang meneruskan 
arus listrik 
b. hanya HCl yang meneruskan 
arus listrik 
c. NaCl dan HCl meneruskan arus 
listrik 
d. NaCl dan HCl tidak meneruskan 
arus listrik 
4. Kumpulan senyawa berikut yang 
semuanya mengandung ikatan 
kovalen adalah: 
a. H2O, CO2, CH4 
b. NaCl, KI, CaCl2 
c. HBr, NaBr, Br 2 
d. HI, H2O, NaCl
Latihan… 
5. Penggunaan pasangan elektron 
secara bersama-sama oleh 
masing-masing atom unsur 
terdapat dalam pembentukan: 
a. NH3 
b. NaCl 
c. KCl 
d. CaCl2 
6. Keelektronegatifan unsur-unsur 
F, Cl, Br, dan I masing-masing 
adalah: 4; 3; 2,8 dan 2,5 Senyawa 
manakah berikut ini yang paling 
bersifat polar: 
a. F2 
b. ICl 
c. IBr 
d. FBr 
7. Di antara senyawa kovalen 
berikut yang bersifat non-polar 
adalah: 
a. NH3 
b. BrCl 
c. H2O 
d. CO2 
8. Pernyataan manakah berikut ini 
yang tidak tepat untuk senyawa 
BF3? 
a. terdapat ikatan kovalen 
b. terdapat pasangan elektron 
bebas 
c. bentuk molekulnya segitiga 
datar 
d. mempunyai momen dipol = 0
Latihan… 
Soal Uraian 
1. Konfigurasi elektron atom 
belerang adalah 2. 8. 6. Atom 
ini dapat berikatan kovalen 
dengan hidrogen membentuk 
hidrogen sulfida (asam 
sulfida) : 
a. Gambarlah rumus elektron 
Lewis dari belerang 
b. Gambarlah rumus 
elektron Lewis dari hydrogen 
sulfida 
c. Tuliskan rumus senyawa 
kovalen hidrogen sulfida 
2. Carilah harga 
keelektronegatifan pada tabel, 
kemudian tentukan 
jenis ikatan yang terjadi antara 
pasangan atom-atom berikut, 
ikatan ion ataukah ikatan 
kovalen? 
a. B - P 
b. Be - Si 
c. C - Na 
d. Al- Si 
e. Ba - O 
f. C - H 
g. B - Na 
h. Ca - P 
i. Li - O
Latihan… 
3. Tuliskan proses terjadinya 
ikatan kovalen koordinasi 
pada: 
a. SO 2 c. H3O+, 
b. SO 42- d. NO3- 
4. Apakah ciri-ciri dari 
senyawa kovalen dan 
senyawa ionik. 
5. Sebutkan sifat-sifat umum 
dari senyawa kovalen 
maupun senyawa 
ionik.
Lamtiur d sihotang (8136142014)

More Related Content

What's hot

Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasIkatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Fahmi Hidayat
 
Kd meeting 2
Kd meeting 2Kd meeting 2
Kd meeting 2
Muhammad Luthfan
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
University Of Jakarta
 
Bentuk molekul 3
Bentuk molekul 3Bentuk molekul 3
Bentuk molekul 3
Dian Putri
 
Ikatan kovalen
Ikatan kovalenIkatan kovalen
Ikatan kovalen
Femmy Veronica
 
Tugas kimia semester 3
Tugas  kimia semester 3Tugas  kimia semester 3
Tugas kimia semester 3
Ahmad Syoleh
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Abdul Ghofur
 
Bentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul pptBentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul ppt
hafizona
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organik
guest3d2fb9
 
Molekular orbital
Molekular orbitalMolekular orbital
Molekular orbital
Deeaa Oziiana
 
Teori orbital molekul kompleks
Teori orbital molekul kompleksTeori orbital molekul kompleks
Teori orbital molekul kompleks
Elis Primalis
 
Ikatan dan struktur molekul
Ikatan dan struktur molekulIkatan dan struktur molekul
Ikatan dan struktur molekulStella Runtuwene
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
edo soehendro
 
Struktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem PeriodikStruktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem Periodik
Arda
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimia Model ikatan kimia
Model ikatan kimia
Dede Suhendra
 
1f. ikatan kimia_basrib.kimia
1f. ikatan kimia_basrib.kimia1f. ikatan kimia_basrib.kimia
1f. ikatan kimia_basrib.kimiabaskimia
 
2.ikatan kimia powerpoint
2.ikatan kimia powerpoint2.ikatan kimia powerpoint
2.ikatan kimia powerpoint
Mastudiar Daryus
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
University Of Jakarta
 

What's hot (20)

Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasIkatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritas
 
Kd meeting 2
Kd meeting 2Kd meeting 2
Kd meeting 2
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field TheoryTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory
 
Teori orbital molekul
Teori orbital molekulTeori orbital molekul
Teori orbital molekul
 
Bentuk molekul 3
Bentuk molekul 3Bentuk molekul 3
Bentuk molekul 3
 
Ikatan kovalen
Ikatan kovalenIkatan kovalen
Ikatan kovalen
 
Tugas kimia semester 3
Tugas  kimia semester 3Tugas  kimia semester 3
Tugas kimia semester 3
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
Bentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul pptBentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul ppt
 
Struktur Molekul Organik
Struktur Molekul OrganikStruktur Molekul Organik
Struktur Molekul Organik
 
Molekular orbital
Molekular orbitalMolekular orbital
Molekular orbital
 
Teori orbital molekul kompleks
Teori orbital molekul kompleksTeori orbital molekul kompleks
Teori orbital molekul kompleks
 
Ikatan dan struktur molekul
Ikatan dan struktur molekulIkatan dan struktur molekul
Ikatan dan struktur molekul
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
 
Struktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem PeriodikStruktur Atom dan Sistem Periodik
Struktur Atom dan Sistem Periodik
 
Model ikatan kimia
Model ikatan kimia Model ikatan kimia
Model ikatan kimia
 
1f. ikatan kimia_basrib.kimia
1f. ikatan kimia_basrib.kimia1f. ikatan kimia_basrib.kimia
1f. ikatan kimia_basrib.kimia
 
2.ikatan kimia powerpoint
2.ikatan kimia powerpoint2.ikatan kimia powerpoint
2.ikatan kimia powerpoint
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 

Similar to Lamtiur d sihotang (8136142014)

USN. PPT Ikatan kimia by musdalifa
USN. PPT Ikatan kimia by musdalifaUSN. PPT Ikatan kimia by musdalifa
USN. PPT Ikatan kimia by musdalifa
ifa musdalifa
 
Materi ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMateri ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia doc
Mimi Yeni
 
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
FizkyRizkiOktavi
 
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
mufidatulhasanah1
 
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
IkawahyuPorwati
 
BAB 3 IKATAN KIMIA (KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (KIMIA X KurMer).pptxBAB 3 IKATAN KIMIA (KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (KIMIA X KurMer).pptx
RiezaAabeyiYldrm
 
PPT Ikatan kovalen koordinasi
PPT Ikatan kovalen koordinasiPPT Ikatan kovalen koordinasi
PPT Ikatan kovalen koordinasi
AmeliaMoniq1
 
ikatan kimia.pptx
ikatan kimia.pptxikatan kimia.pptx
ikatan kimia.pptx
ssusera8b520
 
BAB IKATAN KIMIA.pptx
BAB IKATAN KIMIA.pptxBAB IKATAN KIMIA.pptx
BAB IKATAN KIMIA.pptx
Yashmin27
 
2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia
 
258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen
Warnet Raha
 
Kelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimiaKelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimia
Elizabeth Indah P
 
Ikatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfIkatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdf
CHakun1999
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
SetyaAyuAprilia2
 
Tugas kimia (ikatan kimia)
Tugas kimia (ikatan kimia)Tugas kimia (ikatan kimia)
Tugas kimia (ikatan kimia)Ig Fandy Jayanto
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
kartikasari144
 
TUGAS KIMIA DASAR.pptx
TUGAS KIMIA DASAR.pptxTUGAS KIMIA DASAR.pptx
TUGAS KIMIA DASAR.pptx
skyfold334
 
Kuliah 6. Ikatan Kimia.pptx
Kuliah 6. Ikatan Kimia.pptxKuliah 6. Ikatan Kimia.pptx
Kuliah 6. Ikatan Kimia.pptx
JoeySarahNainggolan
 

Similar to Lamtiur d sihotang (8136142014) (20)

USN. PPT Ikatan kimia by musdalifa
USN. PPT Ikatan kimia by musdalifaUSN. PPT Ikatan kimia by musdalifa
USN. PPT Ikatan kimia by musdalifa
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Materi ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia docMateri ikatan kimia doc
Materi ikatan kimia doc
 
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
 
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
 
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptxBAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (IPA KIMIA X KurMer).pptx
 
BAB 3 IKATAN KIMIA (KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (KIMIA X KurMer).pptxBAB 3 IKATAN KIMIA (KIMIA X KurMer).pptx
BAB 3 IKATAN KIMIA (KIMIA X KurMer).pptx
 
PPT Ikatan kovalen koordinasi
PPT Ikatan kovalen koordinasiPPT Ikatan kovalen koordinasi
PPT Ikatan kovalen koordinasi
 
ikatan kimia.pptx
ikatan kimia.pptxikatan kimia.pptx
ikatan kimia.pptx
 
BAB IKATAN KIMIA.pptx
BAB IKATAN KIMIA.pptxBAB IKATAN KIMIA.pptx
BAB IKATAN KIMIA.pptx
 
2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul
 
258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen
 
258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen258028609 makalah-kovalen-kereen
258028609 makalah-kovalen-kereen
 
Kelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimiaKelas 10 007 ikatan kimia
Kelas 10 007 ikatan kimia
 
Ikatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdfIkatan Kimia 1.pdf
Ikatan Kimia 1.pdf
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
 
Tugas kimia (ikatan kimia)
Tugas kimia (ikatan kimia)Tugas kimia (ikatan kimia)
Tugas kimia (ikatan kimia)
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
 
TUGAS KIMIA DASAR.pptx
TUGAS KIMIA DASAR.pptxTUGAS KIMIA DASAR.pptx
TUGAS KIMIA DASAR.pptx
 
Kuliah 6. Ikatan Kimia.pptx
Kuliah 6. Ikatan Kimia.pptxKuliah 6. Ikatan Kimia.pptx
Kuliah 6. Ikatan Kimia.pptx
 

Recently uploaded

GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
inganahsholihahpangs
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdfSeminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
Seminar Pendidikan PPG Filosofi Pendidikan.pdf
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Lamtiur d sihotang (8136142014)

  • 1. PRODUKSI MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA LANJUTAN LAMTIUR DERMAWAN SIHOTANG 8136142014 MAGISTER PEND.KIMIA ‘B’
  • 2. IKATAN KIMIA IKATAN ION IKATAN KOVALEN TEORI ORBITAL MOLEKUL TEORI IKATAN VALENSI LATIHAN
  • 3. IKATAN KIMIA Ikatan ion (atau ikatan elektrokovalen) adalah jenis ikatan kimia yang dapat terbentuk antara ion-ion logam dengan non-logam (atau ion poliatomik seperti amonium) melalui gaya tarik-menarik elektrostatik. Dengan kata lain, ikatan ion terbentuk dari gaya tarik-menarik antara dua ion yang berbeda muatan. IKATAN ION IKATAN KOVALEN TEORI ORBITAL MOLEKUL TEORI IKATAN VALENSI Klik Contoh LATIHAN
  • 4. IKATAN KIMIA Ikatan Kovalen adalah ikatan yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam). Next.. IKATAN ION IKATAN KOVALEN TEORI ORBITAL MOLEKUL TEORI IKATAN VALENSI Klik Contoh LATIHAN
  • 5. IKATAN KIMIA Ikatan Kovalen :  Ikatan Kovalen Tunggal Ikatan Kovalen Rangkap Dua Ikatan Kovalen Rangkap Tiga Ikatan Kovalen Koordinasi / Koordinat / Dativ IKATAN ION IKATAN KOVALEN TEORI ORBITAL MOLEKUL TEORI IKATAN VALENSI Klik Contoh LATIHAN
  • 6. IKATAN KIMIA Menurut teori OM, tumpang tindih orbital 1s dua atom hidrogen mengarah pada pembentukan dua orbital molekul, satu orbital molekul ikatan dan satu orbital molekul antiikatan. Orbital molekul ikatan memiliki energi yang lebih rendah dan kestabilan yang lebih besar dibandingkan dengan orbital atom pembentuknya. Orbital molekul antiikatan memiliki energi yang lebih besar dan kestabilan yang lebih rendah dibandingkan dengan orbital atom pembentuknya. Next… IKATAN ION IKATAN KOVALEN TEORI ORBITAL MOLEKUL TEORI IKATAN VALENSI Klik Contoh LATIHAN
  • 7. IKATAN KIMIA IKATAN ION IKATAN KOVALEN TEORI ORBITAL MOLEKUL TEORI IKATAN VALENSI Orbital atom yang mengambil bagian dalam pembentukan orbital molekul harus memenuhi persyaratan sebgai berikut: 1. Orbital atom yang membentuk orbital molekulm harus mempunyai energi yang dapat dibandingkan. 2. Fungsi gelombang dari masing-masing orbital atom harus bertumpang tindih dalam ruangan sebanyak mungkin.. 3. Fungsi gelombang orbital atom harus mempunyai simetri yang relatif sama dengan sumbu molekul. Klik Contoh LATIHAN
  • 8. IKATAN KIMIA Dalam kimia, teori ikatan valensi atau teori ikatan valens menjelaskan sifat ikatan kimia dalam suatu molekul dari sudut valensi atom. Teori ini menyimpulkan suatu aturan bahwa atom pusat dalam suatu molekul cenderung untuk membentuk ikatan elektron ganda sesuai dengan batasan geometris seperti kurang lebih ditentukan oleh aturan oktet. Next…. IKATAN ION IKATAN KOVALEN TEORI ORBITAL MOLEKUL TEORI IKATAN VALENSI Klik Contoh LATIHAN
  • 9. IKATAN KIMIA Teori ikatan valensi yang lebih sempurna dengan beberapa postulat dasarnya, sebagai berikut:  Ikatan valensi terjadi karena adanya gaya tarik pada elektron-elektron yang tidak berpasangan pada atom-atom.  Elektron - elektron yang berpasangan memiliki arah spin yang berlawanan.  Elektron-elektron yang telah berpasangan tidak dapat membentuk ikatan lagi dengan elektron-elektron yang lain.  Kombinasi elektron dalam ikatan hanya dapat diwakili oleh satu persamaan gelombang untuk setiap atomnya. Next… IKATAN ION IKATAN KOVALEN TEORI ORBITAL MOLEKUL TEORI IKATAN VALENSI Klik Contoh LATIHAN
  • 10. IKATAN KIMIA  Elektron-elektron yang berada pada tingkat energi paling rendah akan membuat pasangan ikatan-ikatan yang paling kuat. Pada dua orbital dari sebuah atom, orbital dengan kemampuan bertumpang tindih paling banyaklah yang akan membentuk ikatan paling kuat dan cenderung berada pada orbital yang terkonsentrasi itu. Ke enam postulat dasar di atas disimpulkan dari sejumlah penelitian terhadap pembentukkan ikatan pada molekul hidrogen berdasarkan persamaan fungsi gelombang elektron pada masing-masing orbital yang berikatan. IKATAN ION IKATAN KOVALEN TEORI ORBITAL MOLEKUL TEORI IKATAN VALENSI Klik Contoh LATIHAN
  • 11. Ikatan Ion Garam dapur ( NaCl) mudah larut dalam air, maka akan terionisasi. NaCl : Na + Cl – Larutan dipanaskan menguap airnya, maka di dapatkan kembali kristal NaCl 11Na : 2 . 8 . 1 -------> Na+: 2 . 8 …… 17Cl : 2 . 8 . 7 -------> Cl- : 2 . 8 8 terjadi gaya tarik elektrostatis antara ion Na+ dan Cl- sehingga terbentuk senyawa NaCl. ( ikatan ion ) -Terjadi karena perpindahan elektron dari satu atom ke yg lain -antara ion positip (+) dn ion negatif (-) -antara ion logm dan non logam
  • 12. Ikatan Ion Proses pelepasan dan penarikan elektron dari atom Na ke atom Cl, menghasilkan ion-ion bermuatan Ikatan ion terjadi karena adanya gaya elektrostatika dari ion positif dengan ion negatif
  • 13. Ikatan Ion Susunan Senyawa Ion Aturan oktet menjelaskan bahwa dalam pembentukan natrium klorida, natrum akan melepas satu elektron sedangkan klorin akan menangkap satu elektron. Sehingga terlihat bahwa satu atom klorin membutuhkan satu atom natrium. Dalam struktur senyaw ion natrium klorida , ion positif natrium (Na+) tidak hanya berikatan dengan satu ion negatif klorin (Cl-) tetapi satu ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl- demikian Juga sebaliknya.Struktur tiga dimensi natrium klorida dapat digunakan untuk menjelaskan susunan senyawa ion.
  • 14. Ikatan Kovalen 1. Ikatan Kovalen Tunggal Ikatan antara atom H dan atom O dalam H2O Konfigurasi elektron H dan O adalah: H : 1 (memerlukan 1 elektron) O : 2, 6 (memerlukan 2 elektron) Atom O harus memasangkan 2 elektron, sedangkan atom H hanya memasangkan 1 elektron. Oleh karena itu, 1 atom O berikatan dengan 2 atom H.
  • 15. Ikatan Kovalen 2. Ikatan Kovalen Rangkap Dua Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2 Konfigurasi elektronnya : 8O= 2, 6 Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O saling meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2 pasang elektron secara bersama.
  • 16. Ikatan Kovalen 3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2. Konfigurasi elektronnya : 7N = 2, 5 Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3. Ke-2 atom N saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
  • 17. Ikatan Kovalen 4. Ikatan Kovalen Koordinasi / Koordinat / Dativ Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama. Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron. Contoh: Terbentuknya senyawa BF3 – NH3
  • 18. Teori Orbital Molekul Yang paling umum membentuk orbital molekul adalah σ (sigma) dan orbital π (pi). Orbital sigma simetris disekitar sumbu antarnuklir. Penampang tegak lurus terhadap sumbu nuklir (biasanya sumbu x) memberikan suatu bentuk elips. Ini terbentuk dari orbital s maupun dari p dan orbital d yang mempunyai telinga sepanjang sumbu antar nuklir. Orbital π terbentuk ketika orbital p pada setiap atom mengarah tegak lurus terhadap sumbu antarnuklir. Gambar . Bentuk orbital molekul yang terbentuk dari orbital atom
  • 19. Teori Orbital Molekul interaksi konstruktif dan interaksi destruktif antara dua orbital 1s dalam molekul H2 mengarah pada pembentukan ikatan sigma (σ1s) dan pembentukan antiikatan sigma (σ*1s). Gambar (a) interaksi konstruktif yang menghasilkan orbital molekul ikatan sigma(b) interaksi destruktif yang menghasilkan orbital molekul antiikatan sigma.
  • 20. Teori Orbital Molekul Gambar : Tingkat energi orbital molekul ikatan dan antiikatan molekul H2
  • 21. Teori Orbital Molekul Untuk orbital p, prosesnya akan lebih rumit karena orbital ini dapat berinteraksi satu sama lain dengan cara yang berbeda. Misalnya, dua orbital 2p dapat saling mendekat satu sama lain ujung-ke-ujung untuk menghasilkan sebuah orbital molekul ikatan sigma dan orbital molekul antiikatan sigma. Selain itu, kedua orbital p dapat saling tumpang tindih secara menyimpang untuk menghasilkan orbital molekul pi (π2p) dan orbital molekul antiikatan pi (π*2p).
  • 22. Teori Orbital Molekul Gambar (a) pembentukan satu orital molekul ikatan sigma dan satu orbital molekul antiikatan sigma ketika orbital p saling tumpang tindih ujung-ke-ujung.
  • 23. Teori Orbital Molekul Gambar (b) ketika orbital p saling tumpang tindih menyamping, terbentuk suatu orbital molekul pi dan suatu orbital molekul antiikatan pi.
  • 24. Teori Ikatan Valensi Penerapan Teori Ikatan Valensi A.Penerapan Teori Ikatan Valensi pada Molekul Diatomik B.Penerapan Teori Ikatan Valensi pada Molekul Poliatomik
  • 25. Teori Ikatan Valensi Penerapan Teori Ikatan Valensi pada Molekul Diatomik Teori ikatan valensi mengasumsikan bahwa sebuah ikatan kimia terbentuk ketika dua valensi elektron bekerja dan menjaga dua inti atom bersama. Oleh karena efek penurunan energi sistem, teori ini berlaku dengan baik pada molekul diatomik. Menurut teori ini, elektron-elektron dalam molekul menempati orbital-orbital atom dari masing-masing atom. Penerapan teori ikatan valensi pada molekul diatomik dapat dilihat pada pembentukan molekul H2 dari atom H.
  • 26. Teori Ikatan Valensi Penerapan Teori Ikatan Valensi pada Molekul Poliatomik Teori ikatan valensi dapat juga diterapkan dalam molekul poliatomik beriringan dengan teori hibridisasi molekul[. Dalam contoh ini disajikan penerapan teori ikatan valensi untuk menjelaskan mengenai hibridisasi sp3 pada molekul metana (CH4). Metana memiliki atom pusat sebuah karbon yang berkoordinasi secara terahedral. Oleh karena itu, atom karbon pusat haruslah memiliki orbital-orbital yang simetri tepat dengan 4 atom hidrogen. Konfigurasi dasar dari karbon adalah :
  • 27. Teori Ikatan Valensi Dengan teori ikatan valensi, maka dapat diprediksi bahwa berdasarkan pada keberadaan dua orbital yang terisi setengah, atom C akan membentuk dua buah ikatan kovalen membentuk CH2. Namun CH2 merupakan molekul yang sangat reaktif sehingga teori ikatan valensi saja tidak cukup untuk menjelaskan terbentuknya molekul CH4. Untuk itu, digunakan teori hibridisasi, dimana langkah awal adalah eksitasi satu atau lebih elektron valensi C.
  • 28. Teori Ikatan Valensi Proton yang membentuk inti hidrogen akan akan menarik salah satu elektron valensi karbon sehingga menyebabkan eksitasi (pemindahan elektron 2s ke orbital 2p) dan terbentuklah ikatan berhibrid sp3.
  • 29. Latihan… 1. Peristiwa perpindahan elektron terjadi pada pembentukan senyawa: a. NH3 b. CH4 c. KCl d. Cl2 2. Di antara kumpulan senyawa berikut yang mempunyai ikatan ion adalah: a. H2O, CO2, CH4 b. NaCl, KI, CaCl2 c. HBr, NaBr, Br 2 d. HI, H2O, NaCl 3. Jika arus listrik dialirkan melalui NaCl cair dan HCl cair, maka : a. hanya NaCl yang meneruskan arus listrik b. hanya HCl yang meneruskan arus listrik c. NaCl dan HCl meneruskan arus listrik d. NaCl dan HCl tidak meneruskan arus listrik 4. Kumpulan senyawa berikut yang semuanya mengandung ikatan kovalen adalah: a. H2O, CO2, CH4 b. NaCl, KI, CaCl2 c. HBr, NaBr, Br 2 d. HI, H2O, NaCl
  • 30. Latihan… 5. Penggunaan pasangan elektron secara bersama-sama oleh masing-masing atom unsur terdapat dalam pembentukan: a. NH3 b. NaCl c. KCl d. CaCl2 6. Keelektronegatifan unsur-unsur F, Cl, Br, dan I masing-masing adalah: 4; 3; 2,8 dan 2,5 Senyawa manakah berikut ini yang paling bersifat polar: a. F2 b. ICl c. IBr d. FBr 7. Di antara senyawa kovalen berikut yang bersifat non-polar adalah: a. NH3 b. BrCl c. H2O d. CO2 8. Pernyataan manakah berikut ini yang tidak tepat untuk senyawa BF3? a. terdapat ikatan kovalen b. terdapat pasangan elektron bebas c. bentuk molekulnya segitiga datar d. mempunyai momen dipol = 0
  • 31. Latihan… Soal Uraian 1. Konfigurasi elektron atom belerang adalah 2. 8. 6. Atom ini dapat berikatan kovalen dengan hidrogen membentuk hidrogen sulfida (asam sulfida) : a. Gambarlah rumus elektron Lewis dari belerang b. Gambarlah rumus elektron Lewis dari hydrogen sulfida c. Tuliskan rumus senyawa kovalen hidrogen sulfida 2. Carilah harga keelektronegatifan pada tabel, kemudian tentukan jenis ikatan yang terjadi antara pasangan atom-atom berikut, ikatan ion ataukah ikatan kovalen? a. B - P b. Be - Si c. C - Na d. Al- Si e. Ba - O f. C - H g. B - Na h. Ca - P i. Li - O
  • 32. Latihan… 3. Tuliskan proses terjadinya ikatan kovalen koordinasi pada: a. SO 2 c. H3O+, b. SO 42- d. NO3- 4. Apakah ciri-ciri dari senyawa kovalen dan senyawa ionik. 5. Sebutkan sifat-sifat umum dari senyawa kovalen maupun senyawa ionik.