Dokumen tersebut membahas berbagai jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, teori orbital molekul, teori ikatan valensi. Dijelaskan pembentukan ikatan antara ion logam dan nonlogam melalui gaya elektrostatik (ikatan ion), pembentukan ikatan karena pemakaian pasangan elektron secara bersama (ikatan kovalen), serta teori orbital molekul dan teori ikatan valensi untuk menjelaskan sifat ikatan kim
Ikatan kimia merupakan interaksi antara dua atom atau molekul yang menstabilkan senyawa diatomik atau poliatomik. Ikatan kimia menentukan struktur suatu zat dan menjaga molekul-molekul tetap bersama. Teori ikatan kimia meliputi teori valensi, ikatan elektron berpasangan, ikatan ionik, dan ikatan kovalen koordinasi.
Ikatan kimia terjadi karena gaya tarik antaratom yang membentuk senyawa yang lebih kompleks. Terdapat dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pemakaian elektron bersama antaratom. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan melalui overlapping orbital antaratom.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar ikatan kimia, termasuk struktur Lewis, ikatan ionik, kovalen, muatan formal, struktur resonansi, dan pengecualian kaidah oktet."
Ikatan kimia merupakan interaksi antara dua atom atau molekul yang menstabilkan senyawa diatomik atau poliatomik. Ikatan kimia menentukan struktur suatu zat dan menjaga molekul-molekul tetap bersama. Teori ikatan kimia meliputi teori valensi, ikatan elektron berpasangan, ikatan ionik, dan ikatan kovalen koordinasi.
Ikatan kimia terjadi karena gaya tarik antaratom yang membentuk senyawa yang lebih kompleks. Terdapat dua jenis ikatan utama, yaitu ikatan ionik dan kovalen. Ikatan ionik terjadi antara ion positif dan negatif, sedangkan ikatan kovalen melibatkan pemakaian elektron bersama antaratom. Teori ikatan valensi menjelaskan pembentukan ikatan melalui overlapping orbital antaratom.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar dalam ikatan kimia, mulai dari konfigurasi elektron gas mulia, aturan oktet, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, dan rangkap, serta konsep terkait seperti keelektronegatifan, struktur Lewis, dan penyimpangan aturan oktet.
Dokumen tersebut membahas berbagai konsep dasar ikatan kimia, termasuk struktur Lewis, ikatan ionik, kovalen, muatan formal, struktur resonansi, dan pengecualian kaidah oktet."
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom yang membentuk molekul, ion, kristal, dan spesies stabil lainnya. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemindahan elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian bersama elektron antar atom. Teori VSEPR digunakan untuk memprediksi bentuk molekul
Dokumen tersebut membahas konsep ikatan kimia dan jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, koordinasi, dan hidrogen. Ikatan kimia terjadi karena interaksi elektron antar atom untuk mencapai stabilisasi. Jenis ikatan tergantung pada sifat kimia unsur dan kecenderungannya untuk melepas atau menangkap elektron.
Teori orbital molekul (MOT) merupakan teori yang menjelaskan pembentukan senyawa kompleks dengan mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan. MOT menyatakan bahwa orbital-orbital atom pusat dan ligan membentuk orbital-orbital molekul baru melalui interaksi. Teori ini mampu menjelaskan sifat geometri, warna, dan paramagnetisme senyawa kompleks."
Ikatan kovalen terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Ikatan ini umumnya terbentuk antara non logam, dan dapat berupa ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. Ikatan kovalen dapat bersifat polar atau nonpolar tergantung pada tingkat keelektronegatifan masing-masing atom.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia sebagai interaksi daya tarik-menarik antara dua atom atau molekul, dan jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam.
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
1) Dokumen memberikan pedoman untuk belajar kimia organik yang efektif, termasuk menghadiri kelas, bertanya, membuat catatan, mengerjakan tugas, berlatih soal, dan mempelajari cara mengerjakan ujian dengan baik. 2) Dokumen menjelaskan struktur pengetahuan kimia organik seperti piramida di mana materi yang hilang dapat menyebabkan keruntuhan struktur. 3) Dokumen menjelaskan beberapa konsep dasar k
Orbital molekul terbentuk dari tumpang tindih orbital atomik ketika atom-atom bergabung membentuk molekul. Terdapat orbital molekul ikatan yang menstabilkan ikatan dan orbital antiikatan yang tidak stabil. Besarnya tingkat ikatan ditentukan oleh jumlah elektron dalam orbital ikatan dikurangi elektron dalam orbital antiikatan. Ikatan sigma terbentuk dari tumpang tindih orbital-s.
Dokumen tersebut membahas tentang teori orbital molekul kompleks logam transisi. Teori ini menjelaskan pembentukan orbital molekul dari kombinasi orbital atom logam dan ligan dalam kompleks, di mana terbentuk orbital ikatan, non-ikatan, dan anti-ikatan. Orbital-orbital tersebut mempengaruhi sifat dan stabilitas kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang model atom Helium yang terdiri atas inti atom yang berisi 2 proton dan 2 neutron serta 2 elektron yang mengelilingi inti.
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara atom-atom, meliputi ikatan ionik yang terjadi karena transfer elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena sharing elektron, dan ikatan logam yang terjadi karena pembentukan pita elektron. Dibahas pula konsep elektronegativitas dan polaritas ikatan, serta sifat-sifat yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis ikatan tersebut.
Natrium klorida terbentuk dari ikatan ion antara atom natrium dan klorida. Atom natrium melepaskan elektronnya untuk membentuk ion positif agar stabil, sedangkan atom klorida menerima elektron tersebut untuk membentuk ion negatif. Ikatan ion ini terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion Na+ dan Cl-.
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Dokumen tersebut membahas empat jenis ikatan kimia, yaitu: 1) ikatan kovalen rangkap, 2) ikatan kovalen polar, 3) ikatan kovalen non-polar, dan 4) ikatan kovalen koordinasi. Dokumen tersebut menjelaskan perbedaan masing-masing jenis ikatan berdasarkan cara pembentukannya dan contoh senyawanya.
Ikatan kimia, struktur molekul, dan polaritasFahmi Hidayat
Ikatan kimia merupakan interaksi antar atom yang membentuk molekul, ion, kristal, dan spesies stabil lainnya. Terdapat tiga jenis ikatan kimia yaitu ikatan ion, kovalen, dan logam. Ikatan ion terbentuk karena adanya pemindahan elektron antar atom, membentuk ion positif dan negatif. Ikatan kovalen terbentuk karena pemakaian bersama elektron antar atom. Teori VSEPR digunakan untuk memprediksi bentuk molekul
Dokumen tersebut membahas konsep ikatan kimia dan jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, koordinasi, dan hidrogen. Ikatan kimia terjadi karena interaksi elektron antar atom untuk mencapai stabilisasi. Jenis ikatan tergantung pada sifat kimia unsur dan kecenderungannya untuk melepas atau menangkap elektron.
Teori orbital molekul (MOT) merupakan teori yang menjelaskan pembentukan senyawa kompleks dengan mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan. MOT menyatakan bahwa orbital-orbital atom pusat dan ligan membentuk orbital-orbital molekul baru melalui interaksi. Teori ini mampu menjelaskan sifat geometri, warna, dan paramagnetisme senyawa kompleks."
Ikatan kovalen terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh dua atom untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Ikatan ini umumnya terbentuk antara non logam, dan dapat berupa ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. Ikatan kovalen dapat bersifat polar atau nonpolar tergantung pada tingkat keelektronegatifan masing-masing atom.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia sebagai interaksi daya tarik-menarik antara dua atom atau molekul, dan jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan logam.
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
1) Dokumen memberikan pedoman untuk belajar kimia organik yang efektif, termasuk menghadiri kelas, bertanya, membuat catatan, mengerjakan tugas, berlatih soal, dan mempelajari cara mengerjakan ujian dengan baik. 2) Dokumen menjelaskan struktur pengetahuan kimia organik seperti piramida di mana materi yang hilang dapat menyebabkan keruntuhan struktur. 3) Dokumen menjelaskan beberapa konsep dasar k
Orbital molekul terbentuk dari tumpang tindih orbital atomik ketika atom-atom bergabung membentuk molekul. Terdapat orbital molekul ikatan yang menstabilkan ikatan dan orbital antiikatan yang tidak stabil. Besarnya tingkat ikatan ditentukan oleh jumlah elektron dalam orbital ikatan dikurangi elektron dalam orbital antiikatan. Ikatan sigma terbentuk dari tumpang tindih orbital-s.
Dokumen tersebut membahas tentang teori orbital molekul kompleks logam transisi. Teori ini menjelaskan pembentukan orbital molekul dari kombinasi orbital atom logam dan ligan dalam kompleks, di mana terbentuk orbital ikatan, non-ikatan, dan anti-ikatan. Orbital-orbital tersebut mempengaruhi sifat dan stabilitas kompleks.
Dokumen tersebut membahas tentang model atom Helium yang terdiri atas inti atom yang berisi 2 proton dan 2 neutron serta 2 elektron yang mengelilingi inti.
Dokumen tersebut membahas berbagai model ikatan kimia antara atom-atom, meliputi ikatan ionik yang terjadi karena transfer elektron, ikatan kovalen yang terjadi karena sharing elektron, dan ikatan logam yang terjadi karena pembentukan pita elektron. Dibahas pula konsep elektronegativitas dan polaritas ikatan, serta sifat-sifat yang ditimbulkan oleh masing-masing jenis ikatan tersebut.
Natrium klorida terbentuk dari ikatan ion antara atom natrium dan klorida. Atom natrium melepaskan elektronnya untuk membentuk ion positif agar stabil, sedangkan atom klorida menerima elektron tersebut untuk membentuk ion negatif. Ikatan ion ini terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara ion Na+ dan Cl-.
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Dokumen tersebut membahas empat jenis ikatan kimia, yaitu: 1) ikatan kovalen rangkap, 2) ikatan kovalen polar, 3) ikatan kovalen non-polar, dan 4) ikatan kovalen koordinasi. Dokumen tersebut menjelaskan perbedaan masing-masing jenis ikatan berdasarkan cara pembentukannya dan contoh senyawanya.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, terutama ikatan ionik dan ikatan kovalen. Ikatan ionik terbentuk ketika atom tidak stabil membentuk ion-ion yang kemudian terikat oleh gaya elektrostatik. Ikatan kovalen terbentuk ketika atom-atom berbagi pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron stabil. Dokumen ini juga membahas sifat-sifat senyawa hasil ikatan ionik dan kovalen.
Ikatan kovalen terbentuk dari berbagi elektron pasangan antara dua atom. Teori orbital molekul menjelaskan pembentukan orbital molekul ikatan dan antiikatan dari interaksi orbital atom. Ikatan kovalen dapat berupa tunggal, rangkap dua, rangkap tiga, atau koordinasi, dan senyawanya umumnya berwujud gas atau cair pada suhu kamar.
Dokumen tersebut membahas tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis-jenis ikatan kimia seperti ikatan ion, kovalen, logam, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepolaran ikatan kovalen. Dibahas pula contoh-contoh pembentukan ikatan dan struktur Lewis beberapa senyawa."
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
2. IKATAN KIMIA
IKATAN ION
IKATAN
KOVALEN
TEORI ORBITAL
MOLEKUL
TEORI IKATAN
VALENSI
LATIHAN
3. IKATAN KIMIA
Ikatan ion (atau ikatan
elektrokovalen) adalah jenis ikatan
kimia yang dapat terbentuk antara
ion-ion logam dengan non-logam
(atau ion poliatomik seperti
amonium) melalui gaya tarik-menarik
elektrostatik. Dengan kata
lain, ikatan ion terbentuk dari gaya
tarik-menarik antara dua ion yang
berbeda muatan.
IKATAN ION
IKATAN
KOVALEN
TEORI ORBITAL
MOLEKUL
TEORI IKATAN
VALENSI
Klik
Contoh
LATIHAN
4. IKATAN KIMIA
Ikatan Kovalen adalah ikatan yang
terjadi karena pemakaian pasangan
elektron secara bersama oleh 2 atom
yang berikatan. Ikatan kovalen terjadi
akibat ketidakmampuan salah 1 atom
yang akan berikatan untuk
melepaskan elektron (terjadi pada
atom-atom non logam).
Next..
IKATAN ION
IKATAN
KOVALEN
TEORI ORBITAL
MOLEKUL
TEORI IKATAN
VALENSI
Klik
Contoh
LATIHAN
5. IKATAN KIMIA
Ikatan Kovalen :
Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan Kovalen Koordinasi /
Koordinat / Dativ
IKATAN ION
IKATAN
KOVALEN
TEORI ORBITAL
MOLEKUL
TEORI IKATAN
VALENSI
Klik
Contoh
LATIHAN
6. IKATAN KIMIA
Menurut teori OM, tumpang tindih orbital
1s dua atom hidrogen mengarah pada
pembentukan dua orbital molekul, satu
orbital molekul ikatan dan satu orbital
molekul antiikatan. Orbital molekul
ikatan memiliki energi yang lebih rendah
dan kestabilan yang lebih besar
dibandingkan dengan orbital atom
pembentuknya. Orbital molekul
antiikatan memiliki energi yang lebih
besar dan kestabilan yang lebih rendah
dibandingkan dengan orbital atom
pembentuknya.
Next…
IKATAN ION
IKATAN
KOVALEN
TEORI ORBITAL
MOLEKUL
TEORI IKATAN
VALENSI
Klik
Contoh
LATIHAN
7. IKATAN KIMIA
IKATAN ION
IKATAN
KOVALEN
TEORI ORBITAL
MOLEKUL
TEORI IKATAN
VALENSI
Orbital atom yang mengambil bagian dalam
pembentukan orbital molekul harus memenuhi
persyaratan sebgai berikut:
1. Orbital atom yang membentuk orbital
molekulm harus mempunyai energi yang dapat
dibandingkan.
2. Fungsi gelombang dari masing-masing
orbital atom harus bertumpang tindih dalam
ruangan sebanyak mungkin..
3. Fungsi gelombang orbital atom harus
mempunyai simetri yang relatif sama dengan
sumbu molekul.
Klik
Contoh
LATIHAN
8. IKATAN KIMIA
Dalam kimia, teori ikatan valensi
atau teori ikatan valens
menjelaskan sifat ikatan kimia
dalam suatu molekul dari sudut
valensi atom. Teori ini
menyimpulkan suatu aturan bahwa
atom pusat dalam suatu molekul
cenderung untuk membentuk ikatan
elektron ganda sesuai dengan
batasan geometris seperti kurang
lebih ditentukan oleh aturan oktet.
Next….
IKATAN ION
IKATAN
KOVALEN
TEORI ORBITAL
MOLEKUL
TEORI IKATAN
VALENSI
Klik
Contoh
LATIHAN
9. IKATAN KIMIA
Teori ikatan valensi yang lebih sempurna
dengan beberapa postulat dasarnya,
sebagai berikut:
Ikatan valensi terjadi karena adanya gaya
tarik pada elektron-elektron yang tidak
berpasangan pada atom-atom.
Elektron - elektron yang berpasangan
memiliki arah spin yang berlawanan.
Elektron-elektron yang telah berpasangan
tidak dapat membentuk ikatan lagi dengan
elektron-elektron yang lain.
Kombinasi elektron dalam ikatan hanya
dapat diwakili oleh satu persamaan
gelombang untuk setiap atomnya.
Next…
IKATAN ION
IKATAN
KOVALEN
TEORI ORBITAL
MOLEKUL
TEORI IKATAN
VALENSI
Klik
Contoh
LATIHAN
10. IKATAN KIMIA
Elektron-elektron yang berada pada tingkat
energi paling rendah akan membuat
pasangan ikatan-ikatan yang paling kuat.
Pada dua orbital dari sebuah atom, orbital
dengan kemampuan bertumpang tindih
paling banyaklah yang akan membentuk
ikatan paling kuat dan cenderung berada
pada orbital yang terkonsentrasi itu.
Ke enam postulat dasar di atas
disimpulkan dari sejumlah penelitian
terhadap pembentukkan ikatan pada molekul
hidrogen berdasarkan persamaan fungsi
gelombang elektron pada masing-masing
orbital yang berikatan.
IKATAN ION
IKATAN
KOVALEN
TEORI ORBITAL
MOLEKUL
TEORI IKATAN
VALENSI
Klik
Contoh
LATIHAN
11. Ikatan Ion
Garam dapur ( NaCl) mudah larut dalam air,
maka akan terionisasi.
NaCl : Na + Cl –
Larutan dipanaskan menguap airnya,
maka di dapatkan kembali kristal NaCl
11Na : 2 . 8 . 1 -------> Na+: 2 . 8 ……
17Cl : 2 . 8 . 7 -------> Cl- : 2 . 8 8
terjadi gaya tarik elektrostatis antara ion Na+
dan Cl- sehingga terbentuk senyawa NaCl. (
ikatan ion )
-Terjadi karena perpindahan elektron dari satu
atom ke yg lain
-antara ion positip (+) dn ion negatif (-)
-antara ion logm dan non logam
12. Ikatan Ion
Proses pelepasan dan penarikan
elektron dari atom Na ke atom Cl,
menghasilkan ion-ion bermuatan
Ikatan ion terjadi karena adanya gaya
elektrostatika dari ion positif dengan ion
negatif
13. Ikatan Ion
Susunan Senyawa Ion
Aturan oktet menjelaskan bahwa dalam
pembentukan natrium klorida, natrum akan
melepas satu elektron sedangkan klorin akan
menangkap satu elektron. Sehingga terlihat
bahwa satu atom klorin membutuhkan satu
atom natrium.
Dalam struktur senyaw ion natrium klorida ,
ion positif natrium (Na+) tidak hanya berikatan
dengan satu ion negatif klorin (Cl-) tetapi satu
ion Na+ dikelilingi oleh 6 ion Cl- demikian
Juga sebaliknya.Struktur tiga dimensi natrium
klorida dapat digunakan untuk menjelaskan
susunan senyawa ion.
14. Ikatan Kovalen
1. Ikatan Kovalen Tunggal
Ikatan antara atom H dan atom O dalam
H2O Konfigurasi elektron H dan O
adalah:
H : 1 (memerlukan 1 elektron)
O : 2, 6 (memerlukan 2 elektron)
Atom O harus memasangkan 2
elektron, sedangkan atom H hanya
memasangkan 1 elektron. Oleh karena
itu, 1 atom O berikatan dengan 2 atom
H.
15. Ikatan Kovalen
2. Ikatan Kovalen Rangkap Dua
Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul
O2
Konfigurasi elektronnya :
8O= 2, 6
Atom O memiliki 6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi
elektron yang stabil tiap-tiap atom O memerlukan tambahan
elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O saling meminjamkan 2
elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2
pasang elektron secara bersama.
16. Ikatan Kovalen
3. Ikatan Kovalen Rangkap Tiga
Ikatan yang terjadi antara atom N dengan N membentuk
molekul N2. Konfigurasi elektronnya : 7N = 2, 5
Atom N memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh
konfigurasi elektron yang stabil tiap-tiap atom N memerlukan
tambahan elektron sebanyak 3. Ke-2 atom N saling
meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut
akan menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
17. Ikatan Kovalen
4. Ikatan Kovalen Koordinasi / Koordinat / Dativ
Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara
penggunaan bersama pasangan elektron
yang berasal dari salah 1 atom yang
berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)],
sedangkan atom yang lain hanya menerima
pasangan elektron yang digunakan
bersama.
Pasangan elektron ikatan (PEI) yang
menyatakan ikatan dativ digambarkan
dengan tanda anak panah kecil yang
arahnya dari atom donor menuju akseptor
pasangan elektron.
Contoh: Terbentuknya senyawa BF3 – NH3
18. Teori Orbital Molekul
Yang paling umum membentuk
orbital molekul adalah σ (sigma) dan
orbital π (pi). Orbital sigma simetris
disekitar sumbu antarnuklir. Penampang
tegak lurus terhadap sumbu nuklir
(biasanya sumbu x) memberikan suatu
bentuk elips.
Ini terbentuk dari orbital s
maupun dari p dan orbital d yang
mempunyai telinga sepanjang sumbu
antar nuklir. Orbital π terbentuk ketika
orbital p pada setiap atom mengarah
tegak lurus terhadap sumbu antarnuklir.
Gambar . Bentuk orbital molekul
yang terbentuk dari orbital atom
19. Teori Orbital Molekul
interaksi konstruktif dan interaksi destruktif
antara dua orbital 1s dalam molekul H2
mengarah pada pembentukan ikatan sigma
(σ1s) dan pembentukan antiikatan sigma
(σ*1s).
Gambar (a) interaksi konstruktif
yang menghasilkan orbital molekul
ikatan sigma(b) interaksi destruktif
yang menghasilkan orbital molekul
antiikatan sigma.
20. Teori Orbital Molekul
Gambar : Tingkat energi orbital molekul ikatan dan
antiikatan molekul H2
21. Teori Orbital Molekul
Untuk orbital p, prosesnya akan
lebih rumit karena orbital ini dapat
berinteraksi satu sama lain dengan cara
yang berbeda. Misalnya, dua orbital 2p
dapat saling mendekat satu sama lain
ujung-ke-ujung untuk menghasilkan
sebuah orbital molekul ikatan sigma dan
orbital molekul antiikatan sigma. Selain
itu, kedua orbital p dapat saling tumpang
tindih secara menyimpang untuk
menghasilkan orbital molekul pi (π2p) dan
orbital molekul antiikatan pi (π*2p).
22. Teori Orbital Molekul
Gambar (a) pembentukan satu orital molekul ikatan sigma dan satu
orbital molekul antiikatan sigma ketika orbital p saling tumpang
tindih ujung-ke-ujung.
23. Teori Orbital Molekul
Gambar (b) ketika orbital p saling tumpang tindih menyamping,
terbentuk suatu orbital molekul pi dan suatu orbital molekul
antiikatan pi.
24. Teori Ikatan Valensi
Penerapan Teori Ikatan
Valensi
A.Penerapan Teori Ikatan Valensi
pada Molekul Diatomik
B.Penerapan Teori Ikatan Valensi
pada Molekul Poliatomik
25. Teori Ikatan Valensi
Penerapan Teori Ikatan Valensi pada
Molekul Diatomik
Teori ikatan valensi mengasumsikan bahwa
sebuah ikatan kimia terbentuk ketika dua
valensi elektron bekerja dan menjaga dua inti
atom bersama. Oleh karena efek penurunan
energi sistem, teori ini berlaku dengan baik
pada molekul diatomik. Menurut teori ini,
elektron-elektron dalam molekul menempati
orbital-orbital atom dari masing-masing atom.
Penerapan teori ikatan valensi pada molekul
diatomik dapat dilihat pada pembentukan
molekul H2 dari atom H.
26. Teori Ikatan Valensi
Penerapan Teori Ikatan Valensi pada
Molekul Poliatomik
Teori ikatan valensi dapat juga diterapkan dalam molekul
poliatomik beriringan dengan teori hibridisasi molekul[.
Dalam contoh ini disajikan penerapan teori ikatan valensi
untuk menjelaskan mengenai hibridisasi sp3 pada molekul
metana (CH4).
Metana memiliki atom pusat sebuah karbon yang
berkoordinasi secara terahedral. Oleh karena itu, atom
karbon pusat haruslah memiliki orbital-orbital yang simetri
tepat dengan 4 atom hidrogen. Konfigurasi dasar dari karbon
adalah :
27. Teori Ikatan Valensi
Dengan teori ikatan valensi, maka dapat diprediksi bahwa
berdasarkan pada keberadaan dua orbital yang terisi
setengah, atom C akan membentuk dua buah ikatan kovalen
membentuk CH2. Namun CH2 merupakan molekul yang
sangat reaktif sehingga teori ikatan valensi saja tidak cukup
untuk menjelaskan terbentuknya molekul CH4. Untuk itu,
digunakan teori hibridisasi, dimana langkah awal adalah
eksitasi satu atau lebih elektron valensi C.
28. Teori Ikatan Valensi
Proton yang membentuk inti hidrogen akan
akan menarik salah satu elektron valensi
karbon sehingga menyebabkan eksitasi
(pemindahan elektron 2s ke orbital 2p) dan
terbentuklah ikatan berhibrid sp3.
29. Latihan…
1. Peristiwa perpindahan elektron
terjadi pada pembentukan
senyawa:
a. NH3
b. CH4
c. KCl
d. Cl2
2. Di antara kumpulan senyawa
berikut yang mempunyai ikatan ion
adalah:
a. H2O, CO2, CH4
b. NaCl, KI, CaCl2
c. HBr, NaBr, Br 2
d. HI, H2O, NaCl
3. Jika arus listrik dialirkan melalui
NaCl cair dan HCl cair, maka :
a. hanya NaCl yang meneruskan
arus listrik
b. hanya HCl yang meneruskan
arus listrik
c. NaCl dan HCl meneruskan arus
listrik
d. NaCl dan HCl tidak meneruskan
arus listrik
4. Kumpulan senyawa berikut yang
semuanya mengandung ikatan
kovalen adalah:
a. H2O, CO2, CH4
b. NaCl, KI, CaCl2
c. HBr, NaBr, Br 2
d. HI, H2O, NaCl
30. Latihan…
5. Penggunaan pasangan elektron
secara bersama-sama oleh
masing-masing atom unsur
terdapat dalam pembentukan:
a. NH3
b. NaCl
c. KCl
d. CaCl2
6. Keelektronegatifan unsur-unsur
F, Cl, Br, dan I masing-masing
adalah: 4; 3; 2,8 dan 2,5 Senyawa
manakah berikut ini yang paling
bersifat polar:
a. F2
b. ICl
c. IBr
d. FBr
7. Di antara senyawa kovalen
berikut yang bersifat non-polar
adalah:
a. NH3
b. BrCl
c. H2O
d. CO2
8. Pernyataan manakah berikut ini
yang tidak tepat untuk senyawa
BF3?
a. terdapat ikatan kovalen
b. terdapat pasangan elektron
bebas
c. bentuk molekulnya segitiga
datar
d. mempunyai momen dipol = 0
31. Latihan…
Soal Uraian
1. Konfigurasi elektron atom
belerang adalah 2. 8. 6. Atom
ini dapat berikatan kovalen
dengan hidrogen membentuk
hidrogen sulfida (asam
sulfida) :
a. Gambarlah rumus elektron
Lewis dari belerang
b. Gambarlah rumus
elektron Lewis dari hydrogen
sulfida
c. Tuliskan rumus senyawa
kovalen hidrogen sulfida
2. Carilah harga
keelektronegatifan pada tabel,
kemudian tentukan
jenis ikatan yang terjadi antara
pasangan atom-atom berikut,
ikatan ion ataukah ikatan
kovalen?
a. B - P
b. Be - Si
c. C - Na
d. Al- Si
e. Ba - O
f. C - H
g. B - Na
h. Ca - P
i. Li - O
32. Latihan…
3. Tuliskan proses terjadinya
ikatan kovalen koordinasi
pada:
a. SO 2 c. H3O+,
b. SO 42- d. NO3-
4. Apakah ciri-ciri dari
senyawa kovalen dan
senyawa ionik.
5. Sebutkan sifat-sifat umum
dari senyawa kovalen
maupun senyawa
ionik.