SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
PARTIKEL ELEMENTER
Ryani Andryani 14708251107
Dosen Pengampu Mata Kuliah Fisika
Prof. Dr. Jumadi, M.Pd
APA ITU PARTIKEL ELEMENTER??
Bagian terkecil zat atau energi yang tak mungkin
dipecah atau dibagi lagi (arti-definisi-pengertian.info)
ILUSTRASI
Saat bermain kelereng, sering kali kelereng-kelereng tersebut
berbenturan satu sama lain. Akibatnya, kelereng tersebut bisa
pecah sebagian. Apabila berbenturan sangat keras dan
berulang-ulang yang terjadi adalah bagian kelereng semakin
banyak yang pecah menjadi serpihan-serpihan. Jika serpihan-
serpihan kelereng tadi ditumbuk atau gerus maka akan
diperoleh butiran-butiran halus sebagai serbuk kelereng. Jika
kita mampu ”menggerus” serbuk kelereng hingga mencapai
ukuran teramat kecil, hingga pada akhirnya ukuran kelereng
tersebut tidak bisa lagi diperkecil, maka itulah ”partikel
elementer!”
SEJARAH
 Tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnya bahwa setiap elemen di alam semesta
ini tersusun oleh partikel yang bersifat tunggal dan unik, ia kemudian menyebut partikel tersebut
dengan istilah atom.
 Tahun 1897, J.J.Thomson dan timnya menemukan elektron yang merupakan komponen dari
semua jenis atom. Model atomnya kemudian dikenal dengan istilah plum pudding karena
elektron digambarkan seperti kismis yang tersebar merata diatas pudding (yang bermuatan
positif)
 Tahun 1909 Ernest Rutherford dan timnya menemukan fakta baru bahwa muatan positif tidak
tersebar merata, melainkan terkonsentrasi pada inti atom yang terletak ditengah-tengah atom
dimana elektron mengelilingi inti tersebut.
 Tahun 1919 Rutherford membuktikan bahwa inti hidrogen juga ditemukan pada inti atom
lain. Hal ini dianggap sebagai penemuan mengenai keberadaan proton.
 Tahun 1932 James Chadwick mengemukakan pendapatnya mengenai neutron yang
menjelaskan keberadaan isotop dari suatu unsur.
 Tahun 1964 dua orang fisikawan secara terpisah yaitu Murray Gell-Mann dan George Zweig
mengemukakan pendapatnya mengenai quark.
 Tahun 1968 dibuktikan dalam suatu eksperimen yang di lakukan di SLAC (Stanford Linear
Accelerator Center). Quark merupakan partikel elementer penyusun proton dan neutron.
 Sekarang quark masih dianggap sebagai partikel elementer karena belum ada bukti baik
secara eksperimen maupun teori tentang keberadaan partikel yang lebih fundamental dari quark
tersebut.
Dina Rahmawati, 2010
STRUKTUR MATERI
Selly Feranie, tt
PARTIKEL PENYUSUN MATERI
ATOM TERDIRI DARI INTI YANG TERSUSUN ATAS PROTON DAN NEUTRON
Ukuran quark dan lepton yang sangat kecil membuat para ilmuwan percaya
bahwa partikel-partikel tersebut benar-benar elementer dan merupakan partikel
penyusun dari semua yang ada di alam semesta ini. Atom berukuran Angstrom (1
Angstrom = 10-10m) membentuk molekul-molekul setelah melalui proses kimia.
Namun atom bukanlah penyusun utama dari materi karena atom masih terdiri
dari inti atom yang bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron-elektron (e)
yang bermuatan negatif. Inti atom jauh lebih kecil dari atom, hanya menempati satu
persepuluh ribu bagian dari ukuran atom. Inti atom yang bermuatan positif
dibangun dari proton (p) dan neutron (n) yang tidak bermuatan (netral), secara
kolektif dinamakan sebagai nukleon.
Selly Feranie, tt
Dengan dikembangkannya akselerator partikel, banyak sekali partikel-
partikel berenergi tinggi yang merupakan resonansi dari proton dan
neutron. Penemuan partikel muon dari radiasi sinar kosmik
mempunyai sifat sama dengan elektron tetapi berbeda massanya.
Selain itu ada pula neutrino (ν) yang berasal dari radioaktivitas, yaitu
neutron meluruh menjadi proton, elektron dan neutrino. Akibatnya
proton dan neutron tidak lagi dianggap sebagai partikel terkecil
penyusun alam semesta. Gamow kemudian memperkenalkan bahwa
proton dan neutron mengandung substruktur yang lebih
fundamental yang dinamakan quark. Dan elektron mengandung
substruktur yaitu lepton.
Selly Feranie, tt
MODEL STANDAR UNTUK MENJELASKAN
PARTIKEL ELEMENTER
 Terdiri dari dua jenis partikel dasar yaitu:
Boson Fermion
Partikel yang mengirimkan gaya Partikel yang menciptakan materi
Memiliki spin antara 0 atau 1 Memiliki spin 1/2
berdasarkan
interaksi
Quark Lepton
interaksi kuat interaksi lemah
Farid Aulia, 2014
Gauge
Boson
Higgs
Boson
MODEL STANDAR DALAM PARTIKEL
ELEMENTER
Dina Rahmawati, 2010
BARYON & HADRON
 Baryon = QQQ (tiga quark)
 Hadron = QQ (pasangan quark-antiquark meson)
PARTIKEL DAN ANTI PARTIKEL
 Anti partikel pertama kali diramalkan oleh
Dirac. Persamaan Dirac adalah persamaan yang
berhasil menggabungkan konsep relativitas khusus
dengan mekanika kuantum. Dipostulatkan bahwa
setiap partikel memiliki anti partikel, memiliki
sifat yang sama kecuali muatannya berbeda.
Misalnya positron adalah anti partikel dari
elektron, memiliki massa, ukuran, mematuhi
semua hukum konservasi yang juga dipatuhi
elektron, namun muatannya adalah positif.
 Kedua partikel kembaran ini bila saling
bertumbukan saling memusnahkan. Sebagai
gantinya terpancar dua berkas sinar gamma dalam
arah berlawanan. Sebaliknya, dua berkas sinar
gamma yang saling berbenturan dapat
menciptakan elektron dan anti-elektron. Jadi,
berlaku persamaan reaksi pemusnahan dan
penciptaan:

 eeee  ,
INTERAKSI DAN PEMBAWA GAYA
Gaya gravitasi adalah gaya atraksi antara dua partikel dan besarnya
sebanding dengan massa-massa dari partikel dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua partikel. Sehingga
kuatnya gravitasi bergantung pada jarak antara kedua massa tersebut.
Gaya ini efektif bekerja pada jarak yang jauh seperti gaya antara planet
dan galaksi. Menurut Newton gaya ini diberikan oleh:
Nilai ini memberikan refleksi bahwa gaya gravitasi sangat lemah.
Gaya Gravitasi
Gaya
Elektomagnetik
Gaya KuatGaya Lemah
238
215
2
21
1067,0
/1017,4
tan,





GeV
gmcmGeVG
NewtonnalgravitasiotakonsadalahGdengan
r
mm
GFgra
Energi potensial gravitasional antara dua buah proton diberikan oleh:
Nilai ini sangat kecil sehingga dapat diabaikan.
Gaya Gravitasi
Gaya
Elektomagnetik
Gaya KuatGaya Lemah
GeVVyapotensiaenergisehingga
GeVcmrGeVm
adalahkeduanyajarakdanprotonmassaana
r
m
GV
proton
proton
39
13
2
2
10ln
5101
dim





Gaya elektromagnetik bekerja antara dua buah partikel bermuatan listrik,
misalnya sebuah elektron yang bermuatan negatif dan sebuah proton
yang bermuatan positif tarik menarik satu dengan yang lain dengan
besarnya gaya sebanding dengan muatan listrik dan kuadrat jarak
keduannya. Energi potensial elektromagnetik diberikan oleh
Untuk elektron dan foton yang terikat dalam atom hidrogen, gaya tarik
menarik ini menghasilkan energi ikat elektron di dalam atom hidrogen
yang dirumuskan oleh Bohr
Dimana μ adalah massa tereduksi dari sistem, α adalah kuatnya
interaksi elektromagnetik.
Gaya Gravitasi
Gaya
Elektomagnetik
Gaya KuatGaya Lemah
2
2
r
e
V 
 22
2
1
cE 
eVEanmenghasilk
cMeVmhidrogenatom e
14
/5,0 2


Meskipun gaya ini tidak dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari
karena sangat lemah, gaya ini esensial untuk beberapa proses inti.
Proses-proses inti (nuklir) mengubah struktur dari inti dan melalui proses
tersebut jumlah neutron di dalam sebuah inti berubah dan melepaskan
sejumlah energi. Dan energi ini menjadi daya nuklir. Gaya lemah
menjelaskan bentuk peluruhan inti, misalnya peluruhan neutron menjadi
proton, elektron dan neutrino,
Selama proses peluruhan di atas waktu hidup neutron adalah 71,4 s.
Waktu hidup ini kemudian menentukan kuatnya gaya yang dinyatakan
oleh konstanta Fermi,
Gaya Gravitasi
Gaya
Elektomagnetik
Gaya Lemah Gaya Kuat
Gaya lemah berperan dalam koreksi susunan inti atom. Gaya lemah dan
gaya elektromagnetik, pertukaran partikel yang dinamakan boson gauge
lemah (weak gauge boson) menghasilkan efek terhadap gaya lemah
sedangkan pertukaran foton mengkomunikasikan elektromagnetik. Ada
tiga boson gauge lemah: W+, W− dan Z0 (kapital W menyatakan gaya
lemah sedangkan tanda + dan – adalah muatan boson lemah). Boson
gauge yang ketiga Z0 adalah netral dan dinamakan Z0 karena muatannya
nol (zero charge).
Gaya Gravitasi
Gaya
Elektomagnetik
Gaya Lemah Gaya Kuat
Gaya Gravitasi
Gaya kuat adalah gaya yang sangat kuat, bekerja pada proton dan
neutron dalam sebuah inti. Karena kuatnya maka mereka tidak
pernah dapat dipisahkan.
Contoh energi ikat neutron yang terikat dalam sebuah sistem proton
sebesar 2 MeV. Jika dibandingkan dengan energi ikat elektromagnetik
elektron dalam atom hidrogen, besarnya sekitar 100 ribu kali kuatnya.
Gaya ini bekerja pada rentang skala 10-13 cm.
Gaya
Elektomagnetik
Gaya Lemah Gaya Kuat
PERBANDINGAN INTERAKSI DASAR
Interaksi Partikel
pentransmisi
Sumber Jarak
Gravitasi Graviton Massa ∞
Elektromagnetik Foton Muatan listrik ∞
Kuat Gluon Muatan warna < 10-15
Lemah W+ , Z0 Muatan lemah 10-18
KETETAPAN REAKSI INTI
 Reaksi inti adalah proses perubahan susunan inti
atom akibat tumbukan dengan partikel-partikel atau
inti lain yang berenergi tinggi dan terbentuklah inti
baru yang berbeda dengan inti semula.
Fusi  penggabungan inti (terbentuk inti atom
yang lebih berat). Contohnya pada matahari
Fisi  pembelahan inti (terbentuk inti atom-atom
yang lebih ringan). Contoh pada reaktor nuklir.
REAKSI INTI
 misalkan
 Pada reaksi inti selalu berlaku
1. Hukum kekekalan no atom
Jumlah no atom sebelum reaksi = sesudah reaksi
2. Hukum kekekalan no massa
Jumlah no massa sebelum reaksi = sesudah
reaksi
3. Hukum kekekalan energi
Jumlah energi sebelum reaksi = sesudah reaksi
)(energi
d
h
c
g
b
f
a
e QRYPX 
     MeVmmmmQ Rypx 931
SOAL
1. Substrutur dari elektron yang interaksinya lemah
adalah .........
a. Quark
b. Lepton
c. Hadron
d. Baryon
Jawab: B
2. Jika diketahui muatan quark u 2/3 e serta quark d
dan s -1/3 e, seorang ilmuwan mengajukan
hipotesis bahwa neutron tersusun dari 1 buah
quark u dan 2 buah quark d, maka hasil uji
hipotesis ilmuwan tersebut adalah ......
a. neutron bermuatan 1
b. neutron bermuatan ½
c. neutron bermuatan 0
d. neutron bermuatan -1/2
Jawab: C
Jawab :
 Neutron = udd
= 2/3 e + (-1/3 e) + (-1/3e)
= 2/3 e -2/3 e
= 0
Neutron adalah partikel elementer yang tidak
bermuatan (0)
3. Jika diketahui muatan quark u 2/3 e serta quark d
dan s -1/3 e, formasi quark yang menunjukkan
bahwa partikel proton memiliki muatan +1 adalah
........
a. uud
b. udd
c. uuu
d. uds
Jawab: A
Jawab :
 Proton = uud
= 2/3 e + 2/3 + (-1/3e)
= 4/3 e -1/3 e
= 1
Proton adalah partikel elementer yang bermuatan
(+1)
4. Setiap partikel memiliki pasangan atau anti
partikelnya, anti partikel dari elektron adalah
.............
a. proton
b. positron
c. neutron
d. neutrino
Jawab: B
5. Interaksi gravitasi dalam partikel elementer dapat
diabaikan karena ..........
a. partikel elementer tidak memiliki gaya gravitasi
b. jarak partikel sangat kecil
c. gaya gravitasi sangat kecil
d. partikel tidak memiliki massa
Jawab: C
6. Fisikawan yang mendapatkan anugrah nobel
fisika pada tahun 1969 dengan menemukan quark
adalah ........
a. John Dalton
b. JJ Thomson
c. Ernest Rutherford
d. Murray Gell-Man
Jawab: D
7. Partikel elementer yang tidak memiliki antipartikel
karena netral adalah .......
a. foton dan gluon
b. foton dan muon
c. moun dan tau
d. tau dan neutrino
Jawab: A
8. Partikel pentransmisi pada interaksi kuat dengan
jarak < 10-15 adalah ........
a. Graviton
b. Foton
c. Gluon
d. W+ dan Z0
Jawab: C
9. Partikel K+ 150 MeV meluruh menjadi 2 ++ -.
Rentang-rentang pengukuran dalam emulsi
fotografis memberikan energi-energi kinetik untuk
+ sebesar 68,6 MeV dan 80,8 MeV, dan untuk -
sebesar 75,5 MeV. Nilai Q untuk reaksi tersebut
adalah ........
a. 34,5 MeV
b. 53,5 MeV
c. 69,7 MeV
d. 74,9 MeV
Jawab: D
Jawab
Reaksi : K+  ++ ++ - sehingga
Q = K ++K ++K +– K+
= 68,6MeV+80,8MeV+75,5MeV–150MeV
= 74,9 MeV
10. Berdasarkan soal no 9, massa K+ adalah (massa
= 139,6 MeV) .......
a. 536,8 MeV
b. 493,7 MeV
c. 358,6 MeV
d. 294,1 MeV
Jawab: B
Jawab
Dari Q = (mK+ – (2m + + m - ))c2 diperoleh
mK+c2 = Q+(2m + + m - ) c2
= 74,9 MeV + (3 (139,6 MeV))
= 493,7 MeV
DAFTAR PUSTAKA
Selly Feranie. tt. Fisika Partikel: Tinjauan Kualitatif. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/197411081999
032-
SELLY_FERANIE/perangkat%20pembelajaran/Fisika%20Partikel/Bab_2
_Partikel_penyusun_materi_dan_gaya.pdf
Dina Rahmawati. (2012). Partikel Elementer. Diakses dari
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1275348660
Arti-definisi-pengertian. (2014). Pengertian Partikel Elementer. Diakeses
dari http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-partikel-elementer/
Farid Aulia Tanjung. (2014). Standar Model, Memodelkan Partikel Fisika
Secara Matematis. Diakses dari
http://www.bglconline.com/2014/09/standard-model-partikel-fisika/.
Hans J. Wospakrik. (2005). Dari Atomos Hingga Quark. Universitas Atma
Jaya: Jakarta.
Eedi Wahono. (2013). Big Bank Soal-Bahas Fisika SMA/MA. Wahyumedia:
Jakarta.
Ronald G dan William Savin. (2011). Schaum’s Outlines of Theory and
Problems of Modern Physics. Erlangga: Jakarta

More Related Content

What's hot

Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
 
081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertzFakhrun Nisa
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuFani Diamanti
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLatifatul Hidayah
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLatifatul Hidayah
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensialFKIP UHO
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)SMP IT Putra Mataram
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)Mahammad Khadafi
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumAdli Sone
 

What's hot (20)

Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz081211332010 eksperimen franck hertz
081211332010 eksperimen franck hertz
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
 
Laporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atomLaporan praktikum spektrometer atom
Laporan praktikum spektrometer atom
 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensial
 
Zat padat parno
Zat padat parnoZat padat parno
Zat padat parno
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
 
Ketidakpastian Heisenberg
Ketidakpastian HeisenbergKetidakpastian Heisenberg
Ketidakpastian Heisenberg
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
9 semikonduktor
9 semikonduktor9 semikonduktor
9 semikonduktor
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
 

Viewers also liked

Partikel Elementer Prapti Jazaroh
Partikel Elementer Prapti JazarohPartikel Elementer Prapti Jazaroh
Partikel Elementer Prapti Jazarohkemenag
 
Contoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumContoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumramainoei
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaAyuShaleha
 
Efek rumah kaca
Efek rumah kacaEfek rumah kaca
Efek rumah kacaElan Salfa
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaEkta Lifiana
 

Viewers also liked (6)

Partikel Elementer Prapti Jazaroh
Partikel Elementer Prapti JazarohPartikel Elementer Prapti Jazaroh
Partikel Elementer Prapti Jazaroh
 
Contoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantumContoh soal fisika kuantum
Contoh soal fisika kuantum
 
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
 
Efek rumah kaca
Efek rumah kacaEfek rumah kaca
Efek rumah kaca
 
Ppt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kacaPpt efek rumah kaca
Ppt efek rumah kaca
 
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca
 

Similar to Partikel Elementer

Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfPuspitaTaraDewi
 
Model atom
Model atomModel atom
Model atomyendri59
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptNovInda1
 
12.teo ri atom (kel2)
12.teo ri atom (kel2)12.teo ri atom (kel2)
12.teo ri atom (kel2)Yunus Muzakki
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasJulie Onsu
 
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Louis W
 
XII.IPA.1 SMAN 1 TEBING TINGGI 2014/2015
XII.IPA.1 SMAN 1 TEBING TINGGI 2014/2015XII.IPA.1 SMAN 1 TEBING TINGGI 2014/2015
XII.IPA.1 SMAN 1 TEBING TINGGI 2014/2015Riadi
 
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdfBAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdfAsaniHasan
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaMarten Gesti
 
Presentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimiaPresentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimiaMuhammad Ridwan
 
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMPERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMcalonmayat
 

Similar to Partikel Elementer (20)

Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul2. struktur atom dan molekul
2. struktur atom dan molekul
 
Jawaban eldas
Jawaban eldasJawaban eldas
Jawaban eldas
 
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdfKimia Dasar Pertemuan I.pdf
Kimia Dasar Pertemuan I.pdf
 
Model atom
Model atomModel atom
Model atom
 
Struktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.pptStruktur Atom-OK.ppt
Struktur Atom-OK.ppt
 
12.teo ri atom (kel2)
12.teo ri atom (kel2)12.teo ri atom (kel2)
12.teo ri atom (kel2)
 
Inti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitasInti atom dan radioaktivitas
Inti atom dan radioaktivitas
 
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12 Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
Presentasi Inti Atom dan Radioaktivitas SMA kelas 12
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
XII.IPA.1 SMAN 1 TEBING TINGGI 2014/2015
XII.IPA.1 SMAN 1 TEBING TINGGI 2014/2015XII.IPA.1 SMAN 1 TEBING TINGGI 2014/2015
XII.IPA.1 SMAN 1 TEBING TINGGI 2014/2015
 
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdfBAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
BAB 10_Inti Atonm dan Radioaktivitas.pdf
 
Teori atom
Teori atomTeori atom
Teori atom
 
Stuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas xStuktur atom kelas x
Stuktur atom kelas x
 
Laporan kimia smster 1
Laporan kimia smster 1Laporan kimia smster 1
Laporan kimia smster 1
 
Presentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisikaPresentasi kimia fisika
Presentasi kimia fisika
 
Struktur dan energi atom
Struktur dan energi atomStruktur dan energi atom
Struktur dan energi atom
 
Presentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimiaPresentasi hukum dasar kimia
Presentasi hukum dasar kimia
 
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOMPERKEMBANGAN TEORI ATOM
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Partikel Elementer

  • 1. PARTIKEL ELEMENTER Ryani Andryani 14708251107 Dosen Pengampu Mata Kuliah Fisika Prof. Dr. Jumadi, M.Pd
  • 2. APA ITU PARTIKEL ELEMENTER?? Bagian terkecil zat atau energi yang tak mungkin dipecah atau dibagi lagi (arti-definisi-pengertian.info) ILUSTRASI Saat bermain kelereng, sering kali kelereng-kelereng tersebut berbenturan satu sama lain. Akibatnya, kelereng tersebut bisa pecah sebagian. Apabila berbenturan sangat keras dan berulang-ulang yang terjadi adalah bagian kelereng semakin banyak yang pecah menjadi serpihan-serpihan. Jika serpihan- serpihan kelereng tadi ditumbuk atau gerus maka akan diperoleh butiran-butiran halus sebagai serbuk kelereng. Jika kita mampu ”menggerus” serbuk kelereng hingga mencapai ukuran teramat kecil, hingga pada akhirnya ukuran kelereng tersebut tidak bisa lagi diperkecil, maka itulah ”partikel elementer!”
  • 3. SEJARAH  Tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnya bahwa setiap elemen di alam semesta ini tersusun oleh partikel yang bersifat tunggal dan unik, ia kemudian menyebut partikel tersebut dengan istilah atom.  Tahun 1897, J.J.Thomson dan timnya menemukan elektron yang merupakan komponen dari semua jenis atom. Model atomnya kemudian dikenal dengan istilah plum pudding karena elektron digambarkan seperti kismis yang tersebar merata diatas pudding (yang bermuatan positif)  Tahun 1909 Ernest Rutherford dan timnya menemukan fakta baru bahwa muatan positif tidak tersebar merata, melainkan terkonsentrasi pada inti atom yang terletak ditengah-tengah atom dimana elektron mengelilingi inti tersebut.  Tahun 1919 Rutherford membuktikan bahwa inti hidrogen juga ditemukan pada inti atom lain. Hal ini dianggap sebagai penemuan mengenai keberadaan proton.  Tahun 1932 James Chadwick mengemukakan pendapatnya mengenai neutron yang menjelaskan keberadaan isotop dari suatu unsur.  Tahun 1964 dua orang fisikawan secara terpisah yaitu Murray Gell-Mann dan George Zweig mengemukakan pendapatnya mengenai quark.  Tahun 1968 dibuktikan dalam suatu eksperimen yang di lakukan di SLAC (Stanford Linear Accelerator Center). Quark merupakan partikel elementer penyusun proton dan neutron.  Sekarang quark masih dianggap sebagai partikel elementer karena belum ada bukti baik secara eksperimen maupun teori tentang keberadaan partikel yang lebih fundamental dari quark tersebut. Dina Rahmawati, 2010
  • 5. PARTIKEL PENYUSUN MATERI ATOM TERDIRI DARI INTI YANG TERSUSUN ATAS PROTON DAN NEUTRON Ukuran quark dan lepton yang sangat kecil membuat para ilmuwan percaya bahwa partikel-partikel tersebut benar-benar elementer dan merupakan partikel penyusun dari semua yang ada di alam semesta ini. Atom berukuran Angstrom (1 Angstrom = 10-10m) membentuk molekul-molekul setelah melalui proses kimia. Namun atom bukanlah penyusun utama dari materi karena atom masih terdiri dari inti atom yang bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron-elektron (e) yang bermuatan negatif. Inti atom jauh lebih kecil dari atom, hanya menempati satu persepuluh ribu bagian dari ukuran atom. Inti atom yang bermuatan positif dibangun dari proton (p) dan neutron (n) yang tidak bermuatan (netral), secara kolektif dinamakan sebagai nukleon. Selly Feranie, tt
  • 6. Dengan dikembangkannya akselerator partikel, banyak sekali partikel- partikel berenergi tinggi yang merupakan resonansi dari proton dan neutron. Penemuan partikel muon dari radiasi sinar kosmik mempunyai sifat sama dengan elektron tetapi berbeda massanya. Selain itu ada pula neutrino (ν) yang berasal dari radioaktivitas, yaitu neutron meluruh menjadi proton, elektron dan neutrino. Akibatnya proton dan neutron tidak lagi dianggap sebagai partikel terkecil penyusun alam semesta. Gamow kemudian memperkenalkan bahwa proton dan neutron mengandung substruktur yang lebih fundamental yang dinamakan quark. Dan elektron mengandung substruktur yaitu lepton. Selly Feranie, tt
  • 7. MODEL STANDAR UNTUK MENJELASKAN PARTIKEL ELEMENTER  Terdiri dari dua jenis partikel dasar yaitu: Boson Fermion Partikel yang mengirimkan gaya Partikel yang menciptakan materi Memiliki spin antara 0 atau 1 Memiliki spin 1/2 berdasarkan interaksi Quark Lepton interaksi kuat interaksi lemah Farid Aulia, 2014 Gauge Boson Higgs Boson
  • 8. MODEL STANDAR DALAM PARTIKEL ELEMENTER Dina Rahmawati, 2010
  • 9. BARYON & HADRON  Baryon = QQQ (tiga quark)  Hadron = QQ (pasangan quark-antiquark meson)
  • 10. PARTIKEL DAN ANTI PARTIKEL  Anti partikel pertama kali diramalkan oleh Dirac. Persamaan Dirac adalah persamaan yang berhasil menggabungkan konsep relativitas khusus dengan mekanika kuantum. Dipostulatkan bahwa setiap partikel memiliki anti partikel, memiliki sifat yang sama kecuali muatannya berbeda. Misalnya positron adalah anti partikel dari elektron, memiliki massa, ukuran, mematuhi semua hukum konservasi yang juga dipatuhi elektron, namun muatannya adalah positif.
  • 11.
  • 12.  Kedua partikel kembaran ini bila saling bertumbukan saling memusnahkan. Sebagai gantinya terpancar dua berkas sinar gamma dalam arah berlawanan. Sebaliknya, dua berkas sinar gamma yang saling berbenturan dapat menciptakan elektron dan anti-elektron. Jadi, berlaku persamaan reaksi pemusnahan dan penciptaan:   eeee  ,
  • 13. INTERAKSI DAN PEMBAWA GAYA Gaya gravitasi adalah gaya atraksi antara dua partikel dan besarnya sebanding dengan massa-massa dari partikel dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua partikel. Sehingga kuatnya gravitasi bergantung pada jarak antara kedua massa tersebut. Gaya ini efektif bekerja pada jarak yang jauh seperti gaya antara planet dan galaksi. Menurut Newton gaya ini diberikan oleh: Nilai ini memberikan refleksi bahwa gaya gravitasi sangat lemah. Gaya Gravitasi Gaya Elektomagnetik Gaya KuatGaya Lemah 238 215 2 21 1067,0 /1017,4 tan,      GeV gmcmGeVG NewtonnalgravitasiotakonsadalahGdengan r mm GFgra
  • 14. Energi potensial gravitasional antara dua buah proton diberikan oleh: Nilai ini sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Gaya Gravitasi Gaya Elektomagnetik Gaya KuatGaya Lemah GeVVyapotensiaenergisehingga GeVcmrGeVm adalahkeduanyajarakdanprotonmassaana r m GV proton proton 39 13 2 2 10ln 5101 dim     
  • 15. Gaya elektromagnetik bekerja antara dua buah partikel bermuatan listrik, misalnya sebuah elektron yang bermuatan negatif dan sebuah proton yang bermuatan positif tarik menarik satu dengan yang lain dengan besarnya gaya sebanding dengan muatan listrik dan kuadrat jarak keduannya. Energi potensial elektromagnetik diberikan oleh Untuk elektron dan foton yang terikat dalam atom hidrogen, gaya tarik menarik ini menghasilkan energi ikat elektron di dalam atom hidrogen yang dirumuskan oleh Bohr Dimana μ adalah massa tereduksi dari sistem, α adalah kuatnya interaksi elektromagnetik. Gaya Gravitasi Gaya Elektomagnetik Gaya KuatGaya Lemah 2 2 r e V   22 2 1 cE  eVEanmenghasilk cMeVmhidrogenatom e 14 /5,0 2  
  • 16. Meskipun gaya ini tidak dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari karena sangat lemah, gaya ini esensial untuk beberapa proses inti. Proses-proses inti (nuklir) mengubah struktur dari inti dan melalui proses tersebut jumlah neutron di dalam sebuah inti berubah dan melepaskan sejumlah energi. Dan energi ini menjadi daya nuklir. Gaya lemah menjelaskan bentuk peluruhan inti, misalnya peluruhan neutron menjadi proton, elektron dan neutrino, Selama proses peluruhan di atas waktu hidup neutron adalah 71,4 s. Waktu hidup ini kemudian menentukan kuatnya gaya yang dinyatakan oleh konstanta Fermi, Gaya Gravitasi Gaya Elektomagnetik Gaya Lemah Gaya Kuat
  • 17. Gaya lemah berperan dalam koreksi susunan inti atom. Gaya lemah dan gaya elektromagnetik, pertukaran partikel yang dinamakan boson gauge lemah (weak gauge boson) menghasilkan efek terhadap gaya lemah sedangkan pertukaran foton mengkomunikasikan elektromagnetik. Ada tiga boson gauge lemah: W+, W− dan Z0 (kapital W menyatakan gaya lemah sedangkan tanda + dan – adalah muatan boson lemah). Boson gauge yang ketiga Z0 adalah netral dan dinamakan Z0 karena muatannya nol (zero charge). Gaya Gravitasi Gaya Elektomagnetik Gaya Lemah Gaya Kuat
  • 18. Gaya Gravitasi Gaya kuat adalah gaya yang sangat kuat, bekerja pada proton dan neutron dalam sebuah inti. Karena kuatnya maka mereka tidak pernah dapat dipisahkan. Contoh energi ikat neutron yang terikat dalam sebuah sistem proton sebesar 2 MeV. Jika dibandingkan dengan energi ikat elektromagnetik elektron dalam atom hidrogen, besarnya sekitar 100 ribu kali kuatnya. Gaya ini bekerja pada rentang skala 10-13 cm. Gaya Elektomagnetik Gaya Lemah Gaya Kuat
  • 19. PERBANDINGAN INTERAKSI DASAR Interaksi Partikel pentransmisi Sumber Jarak Gravitasi Graviton Massa ∞ Elektromagnetik Foton Muatan listrik ∞ Kuat Gluon Muatan warna < 10-15 Lemah W+ , Z0 Muatan lemah 10-18
  • 20. KETETAPAN REAKSI INTI  Reaksi inti adalah proses perubahan susunan inti atom akibat tumbukan dengan partikel-partikel atau inti lain yang berenergi tinggi dan terbentuklah inti baru yang berbeda dengan inti semula. Fusi  penggabungan inti (terbentuk inti atom yang lebih berat). Contohnya pada matahari Fisi  pembelahan inti (terbentuk inti atom-atom yang lebih ringan). Contoh pada reaktor nuklir.
  • 21. REAKSI INTI  misalkan  Pada reaksi inti selalu berlaku 1. Hukum kekekalan no atom Jumlah no atom sebelum reaksi = sesudah reaksi 2. Hukum kekekalan no massa Jumlah no massa sebelum reaksi = sesudah reaksi 3. Hukum kekekalan energi Jumlah energi sebelum reaksi = sesudah reaksi )(energi d h c g b f a e QRYPX       MeVmmmmQ Rypx 931
  • 22. SOAL 1. Substrutur dari elektron yang interaksinya lemah adalah ......... a. Quark b. Lepton c. Hadron d. Baryon Jawab: B
  • 23. 2. Jika diketahui muatan quark u 2/3 e serta quark d dan s -1/3 e, seorang ilmuwan mengajukan hipotesis bahwa neutron tersusun dari 1 buah quark u dan 2 buah quark d, maka hasil uji hipotesis ilmuwan tersebut adalah ...... a. neutron bermuatan 1 b. neutron bermuatan ½ c. neutron bermuatan 0 d. neutron bermuatan -1/2 Jawab: C
  • 24. Jawab :  Neutron = udd = 2/3 e + (-1/3 e) + (-1/3e) = 2/3 e -2/3 e = 0 Neutron adalah partikel elementer yang tidak bermuatan (0)
  • 25. 3. Jika diketahui muatan quark u 2/3 e serta quark d dan s -1/3 e, formasi quark yang menunjukkan bahwa partikel proton memiliki muatan +1 adalah ........ a. uud b. udd c. uuu d. uds Jawab: A
  • 26. Jawab :  Proton = uud = 2/3 e + 2/3 + (-1/3e) = 4/3 e -1/3 e = 1 Proton adalah partikel elementer yang bermuatan (+1)
  • 27. 4. Setiap partikel memiliki pasangan atau anti partikelnya, anti partikel dari elektron adalah ............. a. proton b. positron c. neutron d. neutrino Jawab: B
  • 28. 5. Interaksi gravitasi dalam partikel elementer dapat diabaikan karena .......... a. partikel elementer tidak memiliki gaya gravitasi b. jarak partikel sangat kecil c. gaya gravitasi sangat kecil d. partikel tidak memiliki massa Jawab: C
  • 29. 6. Fisikawan yang mendapatkan anugrah nobel fisika pada tahun 1969 dengan menemukan quark adalah ........ a. John Dalton b. JJ Thomson c. Ernest Rutherford d. Murray Gell-Man Jawab: D
  • 30. 7. Partikel elementer yang tidak memiliki antipartikel karena netral adalah ....... a. foton dan gluon b. foton dan muon c. moun dan tau d. tau dan neutrino Jawab: A
  • 31. 8. Partikel pentransmisi pada interaksi kuat dengan jarak < 10-15 adalah ........ a. Graviton b. Foton c. Gluon d. W+ dan Z0 Jawab: C
  • 32. 9. Partikel K+ 150 MeV meluruh menjadi 2 ++ -. Rentang-rentang pengukuran dalam emulsi fotografis memberikan energi-energi kinetik untuk + sebesar 68,6 MeV dan 80,8 MeV, dan untuk - sebesar 75,5 MeV. Nilai Q untuk reaksi tersebut adalah ........ a. 34,5 MeV b. 53,5 MeV c. 69,7 MeV d. 74,9 MeV Jawab: D
  • 33. Jawab Reaksi : K+  ++ ++ - sehingga Q = K ++K ++K +– K+ = 68,6MeV+80,8MeV+75,5MeV–150MeV = 74,9 MeV
  • 34. 10. Berdasarkan soal no 9, massa K+ adalah (massa = 139,6 MeV) ....... a. 536,8 MeV b. 493,7 MeV c. 358,6 MeV d. 294,1 MeV Jawab: B
  • 35. Jawab Dari Q = (mK+ – (2m + + m - ))c2 diperoleh mK+c2 = Q+(2m + + m - ) c2 = 74,9 MeV + (3 (139,6 MeV)) = 493,7 MeV
  • 36. DAFTAR PUSTAKA Selly Feranie. tt. Fisika Partikel: Tinjauan Kualitatif. Diakses dari http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/197411081999 032- SELLY_FERANIE/perangkat%20pembelajaran/Fisika%20Partikel/Bab_2 _Partikel_penyusun_materi_dan_gaya.pdf Dina Rahmawati. (2012). Partikel Elementer. Diakses dari http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1275348660 Arti-definisi-pengertian. (2014). Pengertian Partikel Elementer. Diakeses dari http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-partikel-elementer/ Farid Aulia Tanjung. (2014). Standar Model, Memodelkan Partikel Fisika Secara Matematis. Diakses dari http://www.bglconline.com/2014/09/standard-model-partikel-fisika/. Hans J. Wospakrik. (2005). Dari Atomos Hingga Quark. Universitas Atma Jaya: Jakarta. Eedi Wahono. (2013). Big Bank Soal-Bahas Fisika SMA/MA. Wahyumedia: Jakarta. Ronald G dan William Savin. (2011). Schaum’s Outlines of Theory and Problems of Modern Physics. Erlangga: Jakarta