2. • Reduksi adalah reaksi penurunan BILOKS
(pengikatan electron).
• Oksidasi adalah reaksi peningkatan
BILOKS (pelepasan electron).
Contoh dalam kehidupan sehari-hari :
• Pengkaratan besi
• Berubahnya daging apel menjadi warna coklat
• Respirasi manusia dan hewan
3. • Untuk unsur Gol I A biloksnya = +1 (H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr)
(HaLiNa Kawin Robi Cs Frustasi)
• Untuk Gol II A biloksnya = +2 (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra)
(Bemo Mogok Cari Serep Ban Radial)
• Biloks Alumunium (Al) = +3
• Biloks Gol V A biloksnya = -3 (N dan P)
• Biloks Gol VI A biloksnya = -2 (O dan S)
• Biloks Gol VII A biloksnya = -1 (F, Cl, Br, I, At)
• Untuk unsur bebas (unsur tidak berikatan)/molekul diatomik biloksnya = o
ex : Na, S, O2 , Cl2, dan yang lainnya.
• Untuk unsur yang bermuatan biloksnya = muatan tersebut
ex: Cu2+ biloksnya = +2, O2- biloksnya = -2, SO4
2- biloksnya = -2, dan lainnya.
• Untuk senyawa logam hidrida (logam yang berikatan dengan hydrogen) biloks H = -1
ex: (NaH, CaH2, AlH3, dan lainnya)
Skala Prioritas Penentuan Biloks
1. Logam Golongan (I, II, dan III A)
2. Atom Hidrogen (H)
3. Atom Oksigen (O)
4. Mengikuti syarat-syarat disamping
5. “Terlebih dahulu tentukkan
biloks ion poliatomiknya”
Fe2(SO4)3
-2
-6
+6
+3
Latihan Soal
a) Cu2CO3
b)Cr(NO3)2
c) Mn2(SO4)3
d)Ni(CH3COO)2
6. Cl2 + SO2 + OH- SO4
2- + 2Cl- + H2O
0 -2
-4
• Reduktor adalah spesi yang menyebabkan zat lain mengalami reduksi
• Oksidator adalah spesi yang menyebabkan zat lain mengalami oksidasi
+4
+4
-2 +1 -2
-8
+6
+6 -1 +1
+2
-2
-2
Reduksi / Oksidator
Oksidasi / Reduktor
Reduktor : SO2
Oksidator : Cl2
Hasil Reduksi : Cl-
Hasil Oksidasi : SO4
2-
9. Suasana Asam
• Tentukkan Bilangan Oksidasi
masing-masing unsur
• Setarakan unsur yang mengalami
perubahan biloks
• Tentukkan Jumlah penurunan Biloks
• Samakan jumlah perubahan biloks
tersebut memberi koefisien yang
sesuai
• Setarakan muatan dengan
penambahan ion H+
• Setarakan atom H dengan penambahan
H2O
• Setarakan atom lainnya
MnO4
- + H2C2O4 Mn2+ + CO2
-2
-8
+7
+7 +1
+2
-2
-8
+6
+3 +2 -2
-4
+4
+4
+7 +2
5
2
+6 +8
2
X 2
X 5
2 2
5
2MnO4
- + 5H2C2O4 2Mn2+ + 10CO2
+ 6H+ + 8H2O
10. Suasana Basa
• Tentukkan Bilangan Oksidasi masing-
masing unsur
• Setarakan unsur yang mengalami
perubahan biloks
• Tentukkan Jumlah penurunan Biloks
• Samakan jumlah perubahan biloks
tersebut memberi koefisien yang
sesuai
• Setarakan muatan dengan
penambahan ion OH-
• Setarakan atom H dengan penambahan
H2O
• Setarakan atom lainnya
Cl2 + IO3
- Cl- + IO4
-
0 -2
-6
+5
+5 -1 -2
-8
+7
+7
2
0 -2
+5 +7
2
2
X 1
X 1
+ 2OH-
Cl2 + IO3
- 2Cl- + IO4
-
+ H2O
11. Suasana Netral
• Tentukkan Bilangan
Oksidasi masing-masing
unsur
• Setarakan unsur yang
mengalami perubahan
biloks
• Tentukkan Jumlah
penurunan Biloks
• Samakan jumlah
perubahan biloks tersebut
memberi koefisien yang
sesuai
• Setarakan atom lainnya
KMnO4 + FeSO4 + H2SO4 K2SO4 + Fe2(SO4)3 + MnSO4 + H2O
+1
+1
-2
-8
+7
+7 -2
+2
+2
+1 -2
-8
+6
+6 +1
+2
-2
-8
+6
+6 -2
-6
+6
+3 +2 -2
+7 +2
5
2
+4 +6
2
X 2
X 5
2KMnO4 + 10FeSO4 + H2SO4 K2SO4 + 5Fe2(SO4)3 + 2MnSO4 + H2O
8 8
13. Sel Volta
Sel
Elektrolisis
Pengubahan energi kimia menjadi energi listrik
Contoh; Batteray, aki dan lain-lain
Pengubahan energi listrik menjadi energi kimia
Contoh; Penyepuhan logam (cincin emas)
14. • Sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menyebabkan terjadinya energi listrik dari
suatu reaksi redoks yang spontan
• Reaksi redoks spontan yang dapat mengakibatkan terjadinya energi listrik ini
Elekroda
Katoda
Spesi yang dapat
menghantarkan listrik
• Elektroda yang bermuatan positif
• Terjadi reaksi reduksi
• Nilai E0 lebih positif
Anoda
• Elektroda yang bermuatan negati
• Terjadi reaksi oksidasi
• Nilai E0 lebih negatif
15. Pemisahan reaksi redoks menjadi
2 bagian, yaitu setengah reaksi
oksidasi di anode dan setengah
reaksi reduksi di katode
Anoda dan katode diletakkan
dalam suatu elektrolit
dihubungkan oleh rangkaian luar
berupa kawat, maka elektron akan
mengalir dari anode ke katode
Aliran ini adalah arus listrik
Arus listrik ini disebebakan
adanya beda potensial antara
anode dan katode yang dapat
diketahui dari pengukuran
menggunakan voltmeter
16. • Semakin positif nilai E0 maka akan semakin mudah
mengalami reduksi (berada di katode)
• Semakin negatif nilai E0 maka akan semakin mudah
mengalami oksidasi (berada di anode)
Menentukkan potensial Sel (E0sel)
𝑬𝟎𝒔𝒆𝒍 = 𝑬𝟎𝑲𝒂𝒕𝒐𝒅𝒂 − 𝑬𝟎𝑨𝒏𝒐𝒅𝒂
Ketentuan
• Jika nilai E0sel positif (+), maka reaksi akan berjalan
secara spontan
• Jika nilai E0sel negatif (-), maka reaksi berjalan tidak
spontan
17. Diketahui dua elektrode sebagai berikut :
Ag+
(aq) + e- Ag(s) E0= +0,80 V
Mg2+
(aq) + 2e- Mg(s) E0= -2,37 V
a. Tentukkan katoda dan anoda
b. Tentukkan E0sel yang disusun dari 2 elektrode
c. Tuliskan reaksi selnya
Jawaban
c. Katode = Ag+
(aq) + e- Ag(s)
a. Katoda = Ag dan Anoda = Mg
b. E0sel = E0Katoda – E0Anoda
E0sel = E0Ag – E0Mg
E0sel = +0,8 V – (-2,37 V)
E0sel = +3,17 V Reaksi Sel = 2Ag+
(aq) + Mg(s) 2Ag(s) + Mg2+
(aq)
Anode = Mg(s) Mg2+
(aq) + 2e-
X 2
X 1
Katode = 2 Ag+
(aq) + 2 e- 2 Ag(s)
Anode = Mg(s) Mg2+
(aq) + 2e-
18. L(s) I Ln+
(aq) II Ln+
(aq) I
L(s)
Oksidasi II
Reduksi
Contoh soal, tentukkan notasi sel pada reaksi dibawah !
Reaksi Sel = 2Ag+
(aq) + Mg(s) 2Ag(s) + Mg2+
(aq)
Mg(s) I Mg2+
(aq) II 2Ag+
(aq) I
2Ag(s)
19. Sel elektrokimia adalah suatu sel yang disusun untuk mengubah energi kimia
menjadi energi listrik atau sebaliknya
20. 1. Kation yang sukar tereduksi pada katoda sel
elektrolisis, yaitu logam Gol. I A (Li, Na, K, Rb, Cs,
Fr) logam Gol. II A (Be, Mg Ca, Sr, Ba, Ra), Al
dan Mn
2. Elektroda inert adalah alektroda yang sukar
bereaksi, yaitu elektroda Pt, Au dan C.
Reduksi Katoda
1. Jika kation sukar tereduksi, maka H2O tereduksi menjadi H2
2H2O(l) + 2e 2OH-
(aq) + H2(g)
2. Jika kation tidak sukar tereduksi, maka kation logam tersebut
yang tereduksi
Mx+
(aq) + x e M(s)
3. Ion H+ dari asam tereduksi menjadi H2
2H+
(aq) + 2e H2(g)
4. Jika elektrolit berupa lelehan/leburan/cairan, maka kation
papun tetap tereduksi menjadi logamnya
Mx+
(aq) + x e M(s)
Oksidasi Anoda
Jika elektroda inert (Pt, Au, C)
1. Ion OH- dari basa teroksidasi menjadi O2
4OH-
(aq) O2(g) + 2H2O + 4e
2. Ion halida (F, Cl, Br, I) teroksidasi menjadi gas
halogen
2X-
(aq) X2(g) + 2e
3. Jika ion sisa asam yang mengandung O tau
F (NO3
-, SO4
2-, CO3
2-), maka air teroksidasi
menjadi O2
2H2O(aq) O2(g) + 4H+
(aq) + 4e
Contoh soal
Tuliskan reaksi elektrolisis MgCl2 dengan elektroda Pt
MgCl2 Mg2+ + 2Cl-
Katoda : 2H2O(l) + 2e 2OH-
(aq) + H2(g)
Anoda : 2Cl-
(aq) Cl2(g) + 2e
Reaksi total : 2Cl-
(aq) +2H2O(l) Cl2(g) + 2OH-
(aq)+ H2(g
21. Tuliskan reaksi elektrolisis Ag2SO4 dengan elektroda Cu !
Ag2SO4 2Ag+ + SO4
2-
Katoda : Ag+
(aq) + e Ag(s)
Anoda : Cu(s) Cu2+
(aq) +
2e
X2
X1
Katoda : 2Ag+
(aq) + 2e 2Ag(s)
Anoda : Cu(s) Cu2+
(aq) +
2e
Reaksi Total : 2Ag+
(aq) + Cu(s) 2Ag(s) + Cu2+
(aq)
Oksidasi Anoda
Jika elektroda non inert (elektroda yang
bereaksi), maka elektroda tersebut yang akan
teroksidasi
M(s) Mx+
(aq) + xe-
22. Tuliskan reaksi elektrolisis dibawah ini :
1. Elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda grafit (C)
2. Elektrolisis larutan CuCO3 dengan elektroda Pt
3. Elektrolisis larutan Ca(NO3)2 dengan elektroda Cu
4. Elektrolisis lelehan MgF2 dengan elektroda Pt
23. Hukum Faraday I
“Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis (m)
berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang
digunakan”
𝑚 =
𝑀𝐸. 𝐼. 𝑡
96.500 𝐶
ME =
𝐴𝑟
𝑏𝑖𝑙𝑜𝑘𝑠
𝑚𝑜𝑙 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 = 𝐹
𝑚𝑜𝑙 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛 =
𝐼. 𝑡
96.500 𝐶
𝑚 = 𝑀𝐸. 𝑚𝑜𝑙 𝑒𝑙𝑒𝑘𝑡𝑟𝑜𝑛
𝑚 = 𝑀𝐸. 𝐹
𝐶 = 𝐼. 𝑡
𝑚 =
𝑀𝐸. 𝐶
96.500 𝐶
Keterangan :
ME = Massa ekuivalen
I = Kuat arus (A)
t = Waktu (detik)
Ar = Massa relatif unsur (gr/mol)
C = Coloumb (C)
Latihan soal
Hitung massa tembaga yang dapat dibebaskan oleh arus
listrik 10 A yang dialirkan selama 965 s ke dalam larutan
CuSO4. (Ar Cu = 63,5 gr/mol)
Jawaban
Dik : I = 10 A t = 965 s Ar Cu = 63,5 gr/mol
Dit : massa Cu (m) .. ?
ME =
𝐴𝑟
𝑏𝑖𝑙𝑜𝑘𝑠
ME =
63,5
2
= 31,75
𝑚𝐶𝑢 =
𝑀𝐸. 𝐼. 𝑡
96.500 𝐶
𝑚𝐶𝑢 =
31,75.10 𝐴. 965 𝑠
96.500 𝐶
𝑚𝐶𝑢 = 3,175 𝑔𝑟𝑎𝑚
24. Hukum Faraday II
“Massa zat yang dibebaskan pada elektrolisis
berbanding lurus dengan massa ekuivalen (ME)
zat tersebut”
𝑚1
𝑚2
=
𝑀𝐸1
𝑀𝐸2
Keterangan :
ME1 = Massa ekuivalen zat 1
ME2 = Massa ekuivalen zat
m1 = Massa zat 1
m1 = Massa zat 1
Latihan soal
Sejumlah arus dapat mengendapkan 0,54 gram Alumunium
dari lelehan almunium oksida (Al2O3). Jika arus listrik yang
sama dialirkan ke dalam larutan tembaga II sulfat (CuSO4),
berapa gram tembaga yan dapat diendapkan ? (Ar Al = 27
& Ar Cu = 63,5)
Jawaban
Dik : massa Al (m1) = 0,54 gram Ar Al = 27 gram/mol
Ar Cu = 63,5 gr/mol
Dit : massa Cu (m2) .. ?
𝑚1
𝑚2
=
𝑀𝐸1
𝑀𝐸2
0,54 𝑔𝑟
𝑚2
=
27/3
63,5/2
0,54 𝑔𝑟
𝑚2
=
9
31,75
0,54 𝑔𝑟. 31,75 = 9. 𝑚2
m2 =
17,145
9
m2 = 1,905 𝑔𝑟𝑎𝑚