Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang ikatan kimia, termasuk definisi ikatan kimia, jenis ikatan (ionik, kovalen, kovalen polar), teori pembentukan ikatan, serta beberapa konsep terkait seperti elektronegativitas dan bilangan oksidasi.
Materi Pembelajaran Kimia Kelas X
Ikatan Kimia
Ikatan ionnik, Ikatan Kovalen, Ikatan Logam, Struktur Lewis
ikatan kimia terbentuk antara atom unsur membentuk senyawa, ikatan terbentuk dengan dasar aktifitas elektron valensi.
Pondok pesantren Al-As'Adiyah Balikeran
Kertosari, Asembagus, Situbondo
@rimbasadewo (23042001)
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Materi Pembelajaran Kimia Kelas X
Ikatan Kimia
Ikatan ionnik, Ikatan Kovalen, Ikatan Logam, Struktur Lewis
ikatan kimia terbentuk antara atom unsur membentuk senyawa, ikatan terbentuk dengan dasar aktifitas elektron valensi.
Pondok pesantren Al-As'Adiyah Balikeran
Kertosari, Asembagus, Situbondo
@rimbasadewo (23042001)
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
Memahami ikatan kimia merupakan salah satu hal dasar yang harus dikuasai dalam memahami ilmu logam, ilmu kimia dan juga ilmu metalurgi. Terdapat tiga jenis ikatan yang umum untuk diketahui yakni ikatan ionik, ikatan kovalen dan ikatan logam. Ketiga perbedaan tersebut dijelaskan secara ringkas dalam slide berikut ini.
Sifat fisis senyawa ion, senyawa kovalen, logamRacmat Ridho
Powerpoint ini berisi tentang materi pelajaran kimia untuk kelas X SMA. Saya membuat materi ini untuk tugas kelompok saya. Saya harap powerpoint ini bisa digunakan oleh banyak orang dan menjadi bermanfaat.
2. Definisi
Tarikan antara sesama atom yang cukup
kuat untuk mempertahankan atom-atom
tersebut dalam unit-unit yang dapat
dideteksi
Hal ini terjadi akibat interaksi elektron-
elektron pada permukaan atom yang
membentuk susunan elektron baru
diseputar inti yang memiliki energi
potensial total yang lebih rendah dari pada
atom terisolasi (tunggal)
3. IONIK dan KOVALEN
Ikatan kimia terbentuk melalui penggunaan elektron
bersama atau pengalihan elektron di antara atom
Bila elektron berpindah dari satu atom ke atom yang
lain dihasilkan ikatan ionik
Bila elektron digunakan bersama di antara atom
dihasilkan ikatan kovalen
Molekul nyata menunjukkan adanya suatu kontinum
dari ikatan ionik murni sampai ikatan kovalen murni
dan kebanyakan memiliki sifat campuran antara
ionik dan kovalen. Ikatan yang terjadi karena
perpindahan muatan secara parsial ialah kovalen
polar
4. Energi ionisasi dan Afinitas ELektron
Energi ionisasi (IE) adalah energi
minimum yang diperlukan untuk
mengambil satu elektron dari satu atom,
molekul atau ion yang berada dalam
keadaan dasar.
Afinitas elektron (EA) merupakan
perubahan energi menjadi negatif yang
terjadi bila elektron ditambahkan ke dalam
atom
5. Elektronegatifitas
Elektronegativitas merupakan ukuran
kecendrungan atom atau molekul untuk
menarik elektron ke dirinya sendiri dalam
suatu ikatan kimia
Perbandingan nilai elektronegatifitas dua
atom menyiratkan apakah keduanya akan
membentuk ikatan ionik, kovalen atau
kovalen polar
7. IKATAN IONIK
Terbentuk antara atom-atom yang
memiliki selisih elektronegativitasnya
besar, misalnya Na dan F
Ion bermuatan berlawanan distabilkan
oleh gaya tarik Coulomb diantara kedua
ion; magnitudo energi stabilisasi dapat
diperkirakan dengan menghitung energi
potensial Coulomb antara ion-ion
8. Diagram titik Lewis untuk ikatan
ionik
∙H ∙Li : He dll
Elektron yang menempati kulit dalam (elektron
teras) tidak terlibat dalam pembentukan ikatan antar
atom
Elektron yang terletak pada kulit luar (elektron
valensi) perlu diperhitungkan dalam ikatan kimia.
Atom cenderung membentuk susunan oktet
lengkap pada kulit valensinya (kecuali H dan He)
dengan melepaskan elektron atau menarik elektron
sehingga membentuk senyawa ionik. Elektron satu
persatu disusun memenuhi ke-4 sisi atom terlebih
dahulu, baru kemudian disusun berdua
9. Nama dan Rumus Senyawa
Ionik
Kation dari gol I dan II dinamai dengan nama
yang sama dengan atomnya seperti natrium dan
kalsium
Kation gol III, IV dan V sering membentuk
beberapa ion stabil, maka ditambahkan angka
romawi dalam tanda kurung sesudah nama
logamnya seperti besi (II), besi (III)
Anion monoatomik dinama dengan
menambahkan akhiran -ida seperti klorida, dan
oksida
Senyawa oksanion yang memiliki dua jenis ion
diberikan akhiran -at dan -it
Bila lebih dari jenis ion diberi awalan per- dan
hipo-
10. Energi Stabilisasi Coulomb
K K+ + e- IE = +419 kJ/mol
F + e- F- EA = -328 kJ/mol
Dibutuhkan energi lain untuk memindahkan satu
elektron dari atom kalium ke atom fluorin; energi
yang harus diinvestasikan untuk membentuk K+
lebih besar dibandingkan energi yang
dilepaskan bila F- terbentuk
Jika demikian, bagaimana ikatan ionik
terbentuk?
11. Energi Stabilisasi Coulomb
Sewaktu dua ion berlawanan saling mendekat,
gaya coulomb akan saling tarik menarik
Ketika dua ion mendekat, terbentuk interaksi
ion positif dan negatif yang menghasilkan
energi Coulomb yang negatif, sehingga energi
total akan menurun
Pada jarak yang cukup pendek, tarik menarik
Coolumb jauh lebih besar daripada energi
yang diperlukan untuk memindahkan elektron
sehingga ikatan ionik akan terbentuk
13. Sifat Ikatan Kimia Kovalen
Ikatan kovalen dibentuk oleh dua atom dengan
nilai elektronegativitas yang sama atau mirip,
keduanya berbagi elektron dan membentuk
ikatan antara kedua atom
Sifat penting dalam ikatan kovalen adalah
panjang ikatan dan energi ikatan
Ikatan kovalen juga memiliki orde ikatan,
contohnya C-C, C=C,C C
14. Pasangan elektron bersama
Molekul2 yang memiliki elektronegativitas
relatif sama, sehingga tidak dimungkinkan
terjadinya perpindahan elektron, bagaimana
terjadinnya ikatan?
Elektron dianggap sebagai titik bermuatan
negatif yang berinteraksi dengan dua inti
hidrogen. Gaya tersebut cenderung
mendekatkan kedua inti, dengan demikian
memperkuat ikatan
Model Lewis menggambarkan ikatan kovalen
sebagai pasangan elektro-valensi bersama
yang terletak diantara kedua inti
15. Pasangan elektron bersama
Pasangan elektron juga dapat digambarkan
dengan garis pendek H∙ — Cl
Pasangan elektron tak bersama disebut
pasangan menyendiri dan mereka tidak
berpartisipasi dalam pembentukan ikatan
Model diagram Lewis tidak menunjukkan
geometri ruang molekul. Bentuk 3D molekul
kebanyakan tidak planar
Ikatan kovalen juga terbentuk lebih dari 1
pasangan elektron (ikatan rangkap 2 atau 3)
17. Ikatan Kovalen Polar
Berdasarkan pengamatan dalam laboratorium,
ikatan kimia tidak sepenuhnya polar atau
kovalen. Hal ini ditunjukkan dengan
perpindahan muatan secara parsial.
Ikatan kovalen polar berdasarkan kemampuan
salah satu atom untuk menarik elektron ke
dirinya dari atom lain tanpa melakukan
perpindahan secara sempurna. Kemampuan
ini dihitung dengan membandingkan nilai
elektronegativitas dari kedua atom
18. Selisih Elektronegativitas
Nilai mutlak dari selisih elektronegativitas kedua
atom yang berikatan ini menyatakan tingkat
polaritas ikatannya (lihat tabel 3.7). Selisih yang
besar (lebih besar dari 2.0) berarti bahwa ikatan
itu ionik dan pengalihan elektron terjadi secara
sempurna atau nyaris sempurna ke atom yang
lebih elektronegatif. Selisih yang kecil (kurang dari
0.4) menandakan bahwa ikatan pada ikatan pada
umumnya adalah kovalen, dengan elektron-
elektron dalam ikatan terbagi merata. Nilai
pertengahan dari selisih nini menyatakan
terjadinya ikatan kovalen polar dengan sifat
19. Momen Dwikutub
Momen dwikutub merupakan ukuran yang
berguna untuk sifat ionik dan selisih
elektronegativitas.
Momen dwikutub —> persen sifat ionik tidak
selalu menunjukkan 100% ionik. Hal ini terjadi
karena: (satu) sumbangan kovalen
menghasilkan pemakaian bersama di antara
atom-atom; (kedua) distribusi muatan elektron
diseputar salah satu ion terdistorsi oleh medan
listrik dari ion lainnya (polarisasi).
21. Bentuk Molekul
Keberhasilan reaksi bisa saja bergantugn
pada bentuk tiga dimensi dan orientasi relatif
molekul-molekul tersebut serta identitas
kimianya
Bentuk molekul menentukan aktivitas kimia
senyawa/unsur
Bentuk molekul atau geometri diatur oleh
energinya, molekul memiliki geometri yang
memberinya energi potensial terendah.
VSEPR = valence shell electron-pair repulsion
= teori tolakan pasangan-elektron kulit valensi
23. Jumlah bilangan oksidasi (biloks) atom dalam
molekul netral adalah 0, dan biloks ion sama
dengan muatan ion itu
Atom logam alkali mempunyai biloks +1, atom
alkali tanah +2 dalam senyawa
Fluorin mempunyai biloks -1 dalam
senyawanya. Halogen lain memiliki biloks -1
dalam senyawa, terkecuali halogen tersebut
disertai oksigen, maka halogen mempunyai
biloks +
24. Hidrogen mempunyai biloks +1 dalam
senyawa, terkecuali hidrida logam seperti LiH,
biloks H -1
Oksigen ditentukan biloks -2 dalam senyawa.
Perkecualian untuk persenyawaan dengan
fluorin biloks +2 dan senyawa yang
mengandung ikatan O-O biloksnya -1
26. Gunakan awalan Yunani untuk menunjukkan
jumlah atom setiap unsur dalam rumus
molekul senyawa
Tuliskan biloks dari nama unsur pertama
dengan angka romawi dan letakkan dalam
tanda kurung sesudah nama unsur itu