SlideShare a Scribd company logo
Konsep atom Jhon Dalton sebagai berikut :
a. Atom yaitu partikel terkecil yang tidak dapat
dibagi lagi.
b. Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi
atom unsur lain
c. Ato-atom yang berkumpul dapat menjadi molekul
d. Atom-atom penyusun suatu zat tertentu memiliki
sifat yang sama
e. Pada suatu reaksi kimia,atom-atom berpisah
tetapi dapat begabung lagi dengan susunan yang
berbeda menurut perbandingan tertentu.
Konsep atom J.J. Thomson sebagai berikut :
a. Atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu zat
b. Atom berbentuk bola dengan muatan positif dan
muatan negatif terbesar merata diseluruh bagian
atom
c. Atom bersifat netral karena jumlah muatan atom
positif sama dengan muatan atom negatif
d. Massa elektron jauh lebih kecil daripada massa atom
Konsep atom Rutherford sebagai berikut :
a. Atom mempunyai inti atom yang bermuatan
positif dan mengandung hampir seluruh massa
atom
b. Atom mempunyai elektron-elektron bermuatan
negatif yang mengitari inti atom
c. Atom bersifat netral karena jumlah muatan inti
sama dengan muatan elektron
d. Elektron tetap berada di orbit
e. Dalam reaksi kimia hanya elektron terluar yang
saling mempengaruhi, inti atom tidak mengalami
perubahan
GAMBAR SKEMA TEORI ATOM RUTHERFORD
Jika semua konstanta dimasukkan, persamaan jari-jari
elektron menjadi :

Berdasarkan pengertian jari-jari Bohr maka
persamaannya adalah sebagai berikut :
atau
Energi kinetik elektron yang beredar dilintasannya
dirumuskan sebagai berikut :

Keteterangan :
Konsep atom Niels Bohr sebagai berikut :
a. Elektron bergerak mengelilingi inti atom menurut
lintasan tertentu. Selama gerakannya ini elektron
tidak menyerap atau memancarkan energi.
b. Elektron dapat berpindah ke lintasan yang
energinya lebih rendah di sertai pelepasan energi
(foton).Elektron dapat berpindah ke lintasan yang
energinya lebih tinggi (tereksitasi) dengan cara
menyerap energi.
Persamaan energi foton yang dilepaskan atau diserap
elektron :
Keterangan :

Jari-jari lilintasan gerak elektron dirumuskan sebagai
berikut :
Keterangan :
Kelemahan teori atom Niels Bohr :
1. Lintasan orbit elektron sebenarnya sangat
rumit, tidak hanya berbentuk lingkaran atau elips saja.
2. Model atom Bohr hanya dapat menjelaskan dengan
baik untuk atom hidrogen, akan tetapi tidak dapat
menjelaskan dengan baik untuk atom-atom berelektron
banyak (atom kompleks).
3. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan tentang
terjadinya efek Zeeman, yaitu terpecahnya spektrum cahaya
jika dilewatkan pada medan magnet yang kuat.
4. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan terjadinya
ikatan kimia dengan baik.
Kulit atom hidrogen mempunyai tingkatan energi yang
dirumuskan :

Keterangan :
Tingkat energi pada lintasan elektron terdalam (E1)
merupakan energi tingkat dasar (groundstate).

Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk
membebaskan elektron dari atom pada keadaan dasar.
Energi elektron di orbit ke-n dirumuskan :
Transisi elektron akan mengeluarkan energi yang bersifat
diskrit. Energi transisi yang terjadi yaitu E3-2, E2-1 dan E3-1.
Ketiga energi transisi memiliki urutan E3-1 > E2-1 > E3-2
sehingga panjang gelombang memiliki urutan
Suatu gas yang dimasukkan ke dalam tabung dan kedua
ujung tabung tersebut di beri beda potensial listrik yang
tinggi, akan memancarkan cahaya.
Cahaya ini kemudian di analisis oleh spektrometer, yaitu
sebuah alat untuk melihat atau memotret spektrum cahaya
sekaligus mengukur panjang gelombangnya.
Berikut spektrum hidrogen pada daerah tampak:
Beberapa deret apektrum adalah sebagai berikut:
1. Deret Lyman (deret ultra ungu)
dengan:

2. Deret Balmer (deret cahaya tampak)

dengan

n = 3,4,5, . . .

3. Deret Paschen (deret infra merah I)

dengan n = 4,5,6, . . .
4. Deret Brackett (deret infra merah II)
dengan

n = 5,6,7, . . .

5. Deret Pfund (deret infra merah III)
dengan

n = 6,7,8, . . .
Jika jumlah elektron dari suatu atom lebih dari satu,
atom tersebut dikategorikan sebagai atom berelektron
banyak.
Beberapa hal yang berkaitan erat dengan atom
berelektron banyak :
Prinsip ini menyatakan bahwa tidak terdapat dua
elektron dalam sebuah atom yang berada dalam
keadaan kuantum yang sama.
Oleh karena itu, setiap elektron harus memiliki
kumpulan bilangan kuantun utama (n), orbital ( l ),
magnetik (ml), dan spin (ms) yang berbeda.
Bilangan kuantum utama menentukan tingkat energi
elektron atau kulit-kulit atom. Kulit atom tempat elektron
mengorbit diberi nama dengan huruf besar yaitu K, L, M,
N, O, P dan Q. Nama subkulitnya yaitu s (sharp),
p(principle), d(diffuse), dan f (fundamental).
Banyaknya elektron pada masing-masing kulit tidak
sama. Nilai maksimumnya: 2n2
Energi total elektron pada keadaan ke-n yaitu:

dengan Z adalah nomor atom.
Bilangan kuantum orbital juga menyatakan jumlah
subkulit yang merupakan penyusunan suatu kulit atom.
Kulit K (n=1) memiliki nilai l yang mungkin, yaitu 0.
Kulit L (n=2) memiliki nilai l yang mungkin yaitu 0 dan 1.
Berikut tabel elektron maksimum di subkulit:
Bilangan kuantum orbital digunakan untuk
menentukan besar momentum sudut elektron. Dengan
rumus :

dengan :
Bilangan kuantum magnetik digunakan untuk
menyatakan arah momentum sudut. Nilai bilangan
kuantum magnetik dibatasi oleh nilai l sebagai berikut:

Arah momentum sudut elektron terhadap sumbu Z
yaitu :
Bilangan kuantum spin menyatakan arah putaran
elektron terhadap sumbunya (berotasi) sewaktu elektron
berputar mengelilingi inti atom.
Ada dua nilai bilangan spin (s) yaitu :

Untuk ms =+1/2 maka spin berarah ke atas.

Untuk ms = -1/2 maka spin berarah ke bawah.
Letak elektron yang berbeda orbit akan memunculkan
perbedaan besar energi yang dimiliki hingga terciptalah
tingkatan energi elektron. Tingkatan energi di buktikan oleh
Franck dan Hertz.
Jika sebuah elektron di tumbuk elektron lain yang
berenergi cukup tinggi, elekron tersebut akan berpindah ke
keadaan eksitasi atau bahkan ionisasi. Ionisasi merupakan
keaadaan elektron terpental keluar dari ikatan atom.
Energi yang di hasilkan dapat di rumuskan sebagai
berikut:
Dengan: Em dan En yaitu tingkat energi pada kulit m dan n
Apabila suatu atom menerima energi dari luar yang
cukup untuk mengeksitasi elektron melampaui tingkat energi
tertinggi, maka elektron tersebut akan meninggalkan atom.
#Energi terendah yang dibutuhkan untuk melepaskan sebuah
elektron dari ikatannya disebut Energi Ionisasi.
Energi ionisasi merupakan kestabilan konfigurasi elektron
terluar dari suatu atom.
#Makin besar energi ionisasi, makin sukar atom tersebut
melepaskan elektron.
Atom-atom yang dapat menangkap elektron dapat
membentuk ion negatif yang disertai dengan pembebasan
sejumlah energi.
#Energi yangdibebaskan pada saat suatu atom
menangkap sebuah elektron disebut Afinitas Elektron.
#Makin besar nilai negatif dari afinitas elektron berarti
makin mudah atom tersebut menangkap elektron untuk
membentuk ion negatif.
Prinsip ini mengatur tentang pengisian orbital
elektron berdasarkan kenaikan tingkat energi.
Cara penulisan
konfigurasi elektron
sebagai berikut :

#Urutan pengisian orbital elektron
Prinsip ini menyatakan bahwa dalam suatu atom
tidak boleh ada elektron yang memiliki keempat
bialangan kuantum yang sama.
Contoh: Orbital 1s ditempati oleh 2 elektron.
#Elektron pertama mempunyai bilangan kuantum n=1, l
=0, m=0, s=+1/2

#Elektron kedua mempunyai bilangan kuantum n=1, l
=0, m=0, s=-1/2
Prinsip ini mengatur tentang pengisian orbital
setingkat tidak boleh berpasangan sebelum seluruh
orbital setingkat terisi oleh sebuah elektron.
Contoh: 6C = 1s2 2s2 2p2
ditulis

bukan
Atom setiap unsur akan memancarkan spektrum
sinar X jika atom tersebut ditembaki dengan elektron.
Sinar X dihasilkan dengan mengubah-ubah potensial
pemercepat sehingga berubah pula panjang
gelombangnya.
Namun, panjang gelembong yang dihasilkan tidak
akan lebih kecil dari panjang gelombang minimum.
Sinar X jenis ini dihasilkan dari proses bremstrahlung
yangmenghasilkan spektrum kontinu.
Persamaan panjang gelombang minimum sebagai
berikut:

dengan:
PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN

More Related Content

What's hot

Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
FKIP UHO
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Prisilia Meifi Mondigir
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
Biqom Helda Zia
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
SMA Negeri 9 KERINCI
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
IPA 2014
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
Nurin Nurhasanah
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Adli Sone
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
tedykorupselalu
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuFani Diamanti
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Nurfaizatul Jannah
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
SMP IT Putra Mataram
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
Ahmad Ilhami
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Tifa Fauziah
 
Teori bohr mengenai atom hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogenTeori bohr mengenai atom hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogenEco Chem
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
Biqom Helda Zia
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLatifatul Hidayah
 

What's hot (20)

Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Ikatan kimia ppt
Ikatan kimia pptIkatan kimia ppt
Ikatan kimia ppt
 
Peluruhan Radioaktif
Peluruhan RadioaktifPeluruhan Radioaktif
Peluruhan Radioaktif
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
 
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
14708251062_Fathurrahman_Model-model Inti
 
MODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUMMODUL FISIKA KUANTUM
MODUL FISIKA KUANTUM
 
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika KuantumKegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
Kegagalan Fisika Klasik menjelaskan Mekanika Kuantum
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Bab iii(fix)
Bab iii(fix)Bab iii(fix)
Bab iii(fix)
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
 
Teori Pita Energi
Teori Pita EnergiTeori Pita Energi
Teori Pita Energi
 
Radiasi benda hitam
Radiasi benda hitamRadiasi benda hitam
Radiasi benda hitam
 
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasioLaporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
Laporan fisika dasar_ii_gelombang_stasio
 
Teori bohr mengenai atom hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogenTeori bohr mengenai atom hidrogen
Teori bohr mengenai atom hidrogen
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
 

Similar to PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN

Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
Kevin Suryo
 
tugas Fisika man
tugas Fisika mantugas Fisika man
tugas Fisika man
gooner29
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
mfebri26
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
RantiNilamSari
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
Bandung
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
Puspa Asbrew
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
Puspa Asbrew
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
Puspa Asbrew
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
Puspa Asbrew
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1
Sabila Izzati
 
Perkembangan Model Atom
Perkembangan Model AtomPerkembangan Model Atom
Perkembangan Model Atom
Daniel Moses
 
Teori dan Model Atom
Teori dan Model AtomTeori dan Model Atom
Teori dan Model Atom
helmyshin1
 
Teori atom
Teori atomTeori atom
Teori atom
muhammad furqon
 
Model atom
Model atomModel atom
Model atom
yendri59
 
Bahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xiBahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xi
Siti Herdiana
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
alainbagus
 
Kimia struktur elektron atom
Kimia   struktur elektron atomKimia   struktur elektron atom
Kimia struktur elektron atom
aralailiyah
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Nurul Afdal Haris
 

Similar to PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN (20)

Presentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom LengkapPresentasi Atom Lengkap
Presentasi Atom Lengkap
 
tugas Fisika man
tugas Fisika mantugas Fisika man
tugas Fisika man
 
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimiastruktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
struktur atom, sistem periodik, dan ikatan kimia
 
Struktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptxStruktur Atom - RNS.pptx
Struktur Atom - RNS.pptx
 
Struktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodikStruktur atom dan sistem periodik
Struktur atom dan sistem periodik
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
 
Struktur atom 2
Struktur atom 2Struktur atom 2
Struktur atom 2
 
Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1Struktur atom-dan-spu1
Struktur atom-dan-spu1
 
Perkembangan Model Atom
Perkembangan Model AtomPerkembangan Model Atom
Perkembangan Model Atom
 
Teori dan Model Atom
Teori dan Model AtomTeori dan Model Atom
Teori dan Model Atom
 
Teori atom
Teori atomTeori atom
Teori atom
 
Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom Bab2 struktur atom
Bab2 struktur atom
 
Model atom
Model atomModel atom
Model atom
 
Bahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xiBahan ajar kimia xi
Bahan ajar kimia xi
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
 
Kimia struktur elektron atom
Kimia   struktur elektron atomKimia   struktur elektron atom
Kimia struktur elektron atom
 
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
Kelebihan dan Kekurangan dari Teroi Atom (Tugas Kuliah Kimia Dasar)
 

More from Sri Wulan Hidayati

Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-IchtyologyIkan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Sri Wulan Hidayati
 
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirPp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirSri Wulan Hidayati
 
Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasSri Wulan Hidayati
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
Sri Wulan Hidayati
 
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
Sri Wulan Hidayati
 

More from Sri Wulan Hidayati (6)

Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-IchtyologyIkan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
Ikan Buntal dan Ikan Terbang-Ichtyology
 
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklirPp reaksi inti dan teknologi nuklir
Pp reaksi inti dan teknologi nuklir
 
Pp relativitas
Pp relativitasPp relativitas
Pp relativitas
 
Pp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitasPp inti atom dan radioaktivitas
Pp inti atom dan radioaktivitas
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
PPt SURAT LAMARAN PEKERJAAN (SLP)
 

Recently uploaded

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 

Recently uploaded (20)

Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 

PP STRUKTUR ATOM HIDROGEN

  • 1.
  • 2. Konsep atom Jhon Dalton sebagai berikut : a. Atom yaitu partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. b. Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi atom unsur lain c. Ato-atom yang berkumpul dapat menjadi molekul d. Atom-atom penyusun suatu zat tertentu memiliki sifat yang sama e. Pada suatu reaksi kimia,atom-atom berpisah tetapi dapat begabung lagi dengan susunan yang berbeda menurut perbandingan tertentu.
  • 3. Konsep atom J.J. Thomson sebagai berikut : a. Atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu zat b. Atom berbentuk bola dengan muatan positif dan muatan negatif terbesar merata diseluruh bagian atom c. Atom bersifat netral karena jumlah muatan atom positif sama dengan muatan atom negatif d. Massa elektron jauh lebih kecil daripada massa atom
  • 4. Konsep atom Rutherford sebagai berikut : a. Atom mempunyai inti atom yang bermuatan positif dan mengandung hampir seluruh massa atom b. Atom mempunyai elektron-elektron bermuatan negatif yang mengitari inti atom c. Atom bersifat netral karena jumlah muatan inti sama dengan muatan elektron d. Elektron tetap berada di orbit e. Dalam reaksi kimia hanya elektron terluar yang saling mempengaruhi, inti atom tidak mengalami perubahan
  • 5. GAMBAR SKEMA TEORI ATOM RUTHERFORD
  • 6. Jika semua konstanta dimasukkan, persamaan jari-jari elektron menjadi : Berdasarkan pengertian jari-jari Bohr maka persamaannya adalah sebagai berikut : atau Energi kinetik elektron yang beredar dilintasannya dirumuskan sebagai berikut : Keteterangan :
  • 7. Konsep atom Niels Bohr sebagai berikut : a. Elektron bergerak mengelilingi inti atom menurut lintasan tertentu. Selama gerakannya ini elektron tidak menyerap atau memancarkan energi. b. Elektron dapat berpindah ke lintasan yang energinya lebih rendah di sertai pelepasan energi (foton).Elektron dapat berpindah ke lintasan yang energinya lebih tinggi (tereksitasi) dengan cara menyerap energi.
  • 8. Persamaan energi foton yang dilepaskan atau diserap elektron : Keterangan : Jari-jari lilintasan gerak elektron dirumuskan sebagai berikut : Keterangan :
  • 9. Kelemahan teori atom Niels Bohr : 1. Lintasan orbit elektron sebenarnya sangat rumit, tidak hanya berbentuk lingkaran atau elips saja. 2. Model atom Bohr hanya dapat menjelaskan dengan baik untuk atom hidrogen, akan tetapi tidak dapat menjelaskan dengan baik untuk atom-atom berelektron banyak (atom kompleks). 3. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan tentang terjadinya efek Zeeman, yaitu terpecahnya spektrum cahaya jika dilewatkan pada medan magnet yang kuat. 4. Model atom Bohr tidak dapat menjelaskan terjadinya ikatan kimia dengan baik.
  • 10. Kulit atom hidrogen mempunyai tingkatan energi yang dirumuskan : Keterangan :
  • 11. Tingkat energi pada lintasan elektron terdalam (E1) merupakan energi tingkat dasar (groundstate). Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk membebaskan elektron dari atom pada keadaan dasar. Energi elektron di orbit ke-n dirumuskan :
  • 12. Transisi elektron akan mengeluarkan energi yang bersifat diskrit. Energi transisi yang terjadi yaitu E3-2, E2-1 dan E3-1. Ketiga energi transisi memiliki urutan E3-1 > E2-1 > E3-2 sehingga panjang gelombang memiliki urutan
  • 13. Suatu gas yang dimasukkan ke dalam tabung dan kedua ujung tabung tersebut di beri beda potensial listrik yang tinggi, akan memancarkan cahaya. Cahaya ini kemudian di analisis oleh spektrometer, yaitu sebuah alat untuk melihat atau memotret spektrum cahaya sekaligus mengukur panjang gelombangnya. Berikut spektrum hidrogen pada daerah tampak:
  • 14. Beberapa deret apektrum adalah sebagai berikut: 1. Deret Lyman (deret ultra ungu) dengan: 2. Deret Balmer (deret cahaya tampak) dengan n = 3,4,5, . . . 3. Deret Paschen (deret infra merah I) dengan n = 4,5,6, . . .
  • 15. 4. Deret Brackett (deret infra merah II) dengan n = 5,6,7, . . . 5. Deret Pfund (deret infra merah III) dengan n = 6,7,8, . . .
  • 16. Jika jumlah elektron dari suatu atom lebih dari satu, atom tersebut dikategorikan sebagai atom berelektron banyak. Beberapa hal yang berkaitan erat dengan atom berelektron banyak : Prinsip ini menyatakan bahwa tidak terdapat dua elektron dalam sebuah atom yang berada dalam keadaan kuantum yang sama. Oleh karena itu, setiap elektron harus memiliki kumpulan bilangan kuantun utama (n), orbital ( l ), magnetik (ml), dan spin (ms) yang berbeda.
  • 17. Bilangan kuantum utama menentukan tingkat energi elektron atau kulit-kulit atom. Kulit atom tempat elektron mengorbit diberi nama dengan huruf besar yaitu K, L, M, N, O, P dan Q. Nama subkulitnya yaitu s (sharp), p(principle), d(diffuse), dan f (fundamental).
  • 18. Banyaknya elektron pada masing-masing kulit tidak sama. Nilai maksimumnya: 2n2 Energi total elektron pada keadaan ke-n yaitu: dengan Z adalah nomor atom.
  • 19. Bilangan kuantum orbital juga menyatakan jumlah subkulit yang merupakan penyusunan suatu kulit atom. Kulit K (n=1) memiliki nilai l yang mungkin, yaitu 0. Kulit L (n=2) memiliki nilai l yang mungkin yaitu 0 dan 1. Berikut tabel elektron maksimum di subkulit:
  • 20. Bilangan kuantum orbital digunakan untuk menentukan besar momentum sudut elektron. Dengan rumus : dengan :
  • 21. Bilangan kuantum magnetik digunakan untuk menyatakan arah momentum sudut. Nilai bilangan kuantum magnetik dibatasi oleh nilai l sebagai berikut: Arah momentum sudut elektron terhadap sumbu Z yaitu :
  • 22. Bilangan kuantum spin menyatakan arah putaran elektron terhadap sumbunya (berotasi) sewaktu elektron berputar mengelilingi inti atom. Ada dua nilai bilangan spin (s) yaitu : Untuk ms =+1/2 maka spin berarah ke atas. Untuk ms = -1/2 maka spin berarah ke bawah.
  • 23. Letak elektron yang berbeda orbit akan memunculkan perbedaan besar energi yang dimiliki hingga terciptalah tingkatan energi elektron. Tingkatan energi di buktikan oleh Franck dan Hertz. Jika sebuah elektron di tumbuk elektron lain yang berenergi cukup tinggi, elekron tersebut akan berpindah ke keadaan eksitasi atau bahkan ionisasi. Ionisasi merupakan keaadaan elektron terpental keluar dari ikatan atom. Energi yang di hasilkan dapat di rumuskan sebagai berikut: Dengan: Em dan En yaitu tingkat energi pada kulit m dan n
  • 24. Apabila suatu atom menerima energi dari luar yang cukup untuk mengeksitasi elektron melampaui tingkat energi tertinggi, maka elektron tersebut akan meninggalkan atom. #Energi terendah yang dibutuhkan untuk melepaskan sebuah elektron dari ikatannya disebut Energi Ionisasi. Energi ionisasi merupakan kestabilan konfigurasi elektron terluar dari suatu atom. #Makin besar energi ionisasi, makin sukar atom tersebut melepaskan elektron.
  • 25. Atom-atom yang dapat menangkap elektron dapat membentuk ion negatif yang disertai dengan pembebasan sejumlah energi. #Energi yangdibebaskan pada saat suatu atom menangkap sebuah elektron disebut Afinitas Elektron. #Makin besar nilai negatif dari afinitas elektron berarti makin mudah atom tersebut menangkap elektron untuk membentuk ion negatif.
  • 26. Prinsip ini mengatur tentang pengisian orbital elektron berdasarkan kenaikan tingkat energi. Cara penulisan konfigurasi elektron sebagai berikut : #Urutan pengisian orbital elektron
  • 27. Prinsip ini menyatakan bahwa dalam suatu atom tidak boleh ada elektron yang memiliki keempat bialangan kuantum yang sama. Contoh: Orbital 1s ditempati oleh 2 elektron. #Elektron pertama mempunyai bilangan kuantum n=1, l =0, m=0, s=+1/2 #Elektron kedua mempunyai bilangan kuantum n=1, l =0, m=0, s=-1/2
  • 28. Prinsip ini mengatur tentang pengisian orbital setingkat tidak boleh berpasangan sebelum seluruh orbital setingkat terisi oleh sebuah elektron. Contoh: 6C = 1s2 2s2 2p2 ditulis bukan
  • 29. Atom setiap unsur akan memancarkan spektrum sinar X jika atom tersebut ditembaki dengan elektron. Sinar X dihasilkan dengan mengubah-ubah potensial pemercepat sehingga berubah pula panjang gelombangnya. Namun, panjang gelembong yang dihasilkan tidak akan lebih kecil dari panjang gelombang minimum. Sinar X jenis ini dihasilkan dari proses bremstrahlung yangmenghasilkan spektrum kontinu.
  • 30. Persamaan panjang gelombang minimum sebagai berikut: dengan: