2. Garis besar
Perbedaan sistem respiratori anak dengan
dewasa
Faktor yang berperan dalam penyakit
respiratori anak
Gejala respiratori pada anak
Penyakit respiratori pada anak
Diagnosis keperawatan kasus respiratori
Tindakan perawatan kasus respiratori
Terapi oksigen
Terapi inhalasi
6. Anatomi & fisiologi
• Obligatory nose breather
• Produksi mukus sedikit mudah infeksi
• Produksi mukus banyak mudah
obstruksi
Hidung
• Lidah relatif besar, jika ‘jatuh’ obstruksi
• Tonsil & adenoid besar (normal) mudah
obstruksi, OSAS
Tenggorok
• Lumen lebih kecil mudah obstruksi
• Laring bawah lebih kecil, bentuk corong
• Posisi laring & glotis lebih tinggi risiko
aspirasi lebih besar
Trakea
8. Anatomi & fisiologi
• Posisi bifurkasio trakea lebih tinggi
risiko aspirasi
• Bronkus & bronkiolus lebih kecil risiko
obstruksi bawah
• Jumlah alveoli lebih sedikit hipoksemia
Respiratori
bawah
• Lebih lembek, kurang dapat menyokong
paru volume paru kurang
• Volume tidal bayi & batita tergantung
pada gerakan diafragma
Dinding
toraks
• Tingkat metabolisme lebih tinggi
kebutuhan O2 lebih tinggi, padahal volume
tidal lebih kecil frekuensi napas lebih
tinggi risiko hipoksemia lebih besar
Metabolisme
&
Oksigen
10. Pola penyakit respiratori anak # dewasa
Etiologi sama, beda dampak – infeksi
respiratori karena virus
dewasa, sakit ringan ‘common cold’ / selesma
anak, mengancam nyawa: croup, bronchiolitis
Penyakit sama, beda gejala utama
Pola penyakit
11. Penyakit sama, beda gejala utama
TB dewasa, batuk merupakan gejala utama
TB anak, batuk BUKAN gejala utama
Gejala sama, mengarah ke penyakit berbeda;
Batuk kronik pada dewasa, kemungkinan TB
Batuk kronik pada anak, kemungkinan asma
Gejala utama
14. Proses tinjauan keperawatan
Penilaian gangguan respiratori pada anak
meliputi:
Riwayat kesehatan anak
Pemeriksaan fisis
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan penunjang lain
15. Riwayat kesehatan
Riwayat medis sebelumnya
Riwayat keluarga
Riwayat penyakit sekarang
– Gejala respiratori utama
– Kapan mulai timbul
– Bagaimana perkembangannya
– Obat yang digunakan, hasil
21. Jenis sesak
Fase inspirasi: gangguan volume (intra
& ekstra-paru)
– Toraks: pneumonia, atelektasis, edem paru,
efusi pleura, tumor
– Abdomen: meteorismus, asites, tumor
Fase ekspirasi: gangguan aliran (ada
obstruksi)
– Atas: obstr nasal, edem laring, OSAS
– Bawah: asma, bronkiolitis
22. Contoh hasil pengamatan
Setelah selesai melakukan penilaian
keadaan pasien, ditemukan:
Banyak sekresi di jalan napas
Anak tampak pucat
Frekuensi napas 68x/menit
Napas cuping hidung
Retraksi
Mengi
Suara napas melemah