1. Diagosis keperawatan
Bersihan jalan napas tdk efektif
Pola napas tidak efektif
Gangguan pertukaran gas
Risiko infeksi
Nyeri
Risiko dehidrasi
2. Rencana asuhan keperawatan - 1
Diagnosis keperawatan: bersihan jalan napas
tidak efektif terkait
– inflamasi,
– sekresi berlebih,
– obstruksi mekanis,
– batuk produktif, takipne, &
– p usaha napas
Identifikasi luaran & evaluasi: anak dapat
– mempertahankan jalan napas yang terbuka,
– usaha napas biasa,
– frekuensi napas normal
3. Intervensi: menjaga jalan napas
terbuka
Posisi kepala – leher dengan jalan napas terbuka
Oksigen dengan humidifikasi
Asupan cairan cukup
Suction dengan bulb syringe atau melalui kateter
nasofaringeal, bila perlu
Jika takipne dapat dipuasakan sementara
Pada anak besar, latih dan semangati untuk
mengekspektorasikan sekresi
Fisioterapi dada, mobilisasi sekresi
Yakinkan semua alat emergensi tersedia
4. Rencana asuhan keperawatan - 2
Diagnosis keperawatan: pola napas tidak
efektif terkait inflamasi karena proses infeksi;
didasari adanya
– demam,
– takipne,
– p usaha napas, NCH, retraksi,
– suara napas melemah/hilang
Identifikasi luaran & evaluasi: anak dapat
melakukan ventilasi yang adekuat
– Frekuensi napas normal
– Usaha napas normal
– Suara napas jelas
– Aerasi adekuat, saturasi oksigen >94%
5. Intervensi: mengusahakan pola
napas efektif
Periksa berkala: FN, suara napas, & usaha
napas; utk nilai respons terapi, perburukan
cepat terdeteksi
Gunakan pulse oximetry utk memantau
oksigenasi adekuat & deteksi dini hipoksemia
Posisi kepala – leher, jalan napas terbuka
Berikan oksigen yg dilembabkan
Usahakan anak dpt istirahat / tidur cukup
Berikan AB sesuai instruksi dokter
Ajari & semangati anak untuk batuk
6. Rencana asuhan keperawatan - 3
Diagnosis keperawatan: pertukaran O2
terganggu, terlihat dari
– Sianosis
– P saturasi O2
– Hasil AGD
terkait:
– Sumbatan mukus
– hiper-inflasi
– atelektasis
Identifikasi luaran & evaluasi: anak
– Tidak sianosis,
– Saturasi O2 normal pada pulse oximetry
– Nilai AGD normal
7. Intervensi: mengusahakan pertukaran gas
adekuat
Berikan O2 sesuai instruksi
Pantau sat O2 dg pulse oximetry
Tingkatkan bersihan sekresi mll batuk,
ekspektorasi, fisioterapi dada
Berikan ß-agonis sesuai instruksi
Berikan hiburan & semangat kpd anak &
klgnya utk m kecemasan
Nilai & pantau status mental
8. Rencana asuhan keperawatan - 4
Diagnosis keperawatan: risiko infeksi terkait
adanya kuman terlihat dari
– demam,
– Tanda infeksi dari pemr hematologi rutin,
– Biakan positif
Identifikasi luaran & evaluasi: anak dapat
– Tidak terjadi infeksi sekunder: tanda infeksi
membaik
– Tidak menulari pasien lain: psn lain tetap bebas
infeksi
9. Intervensi: mencegah infeksi
Pertahankan tindakan aseptik: cuci tangan,
sekali pakai
Batasi jumlah pembesuk & larang bila ada
yang sedang sakit
Berikan AB sesuai resep
Dorong nutrisi adekuat sesuai kemauan &
kemampuan anak
Isolasi pasien bila diperlukan
Ajari psn & klg tindakan pencegahan: cuci
tangan, etiket batuk
11. Terapi oksigen
Pemberian oksigen dianggap sebagai obat,
sehingga perlu instruksi dokter; kecuali dlm
keadaan darurat
Perawat berkewajiban memastikan bahwa O2
diberikan dengan benar
Sumber:
– O2 dinding
– O2 tabung
– Oxygen concentrator
12. Efisiensi pemberian O2
Usaha napas anak
Besarnya aliran (flow) O2
Alat digunakan dengan benar
Kelekatan pemasangan masker, pilih
ukuran yang paling sesuai
13. Antarmuka O2 (O2 interface)
A. Masker O2 sederhana: +40% O2
B. Kanul hidung: +50% O2
C. Non-rebreather mask: 80-100% O2
14. Cara pemberian O2
Cara Keterangan Keperawatan
Masker
sederhana
Aliran: 6-10L/mnt
Hasil: 35-60% O2
Dipengaruhi:
•Frekuensi napas
•Aliran inspirasi
•Kelekatan masker
•Harus dijaga aliran minimal
6L/mnt, utk menjaga konsentr
O2 insp & mencegah CO2
terisap kembali
•Kelekatan cukup erat agar tidak
bocor, tp jgn terlalu ketat
Kanula
hidung
Aliran: maks 4L/mnt
Hasil: 20-40% O2
Perlu patensi hidung
•Humidifikasi
•Anak dpt makan& minum
•Konst O2 insp dipengaruhi oleh
napas melalui mulut
Non-
rebreathing
mask
Hasil:: 90-100% O2
Masker sederhana dgn
katup di ujung ekshalasi &
kantung cad O2 berkatup
utk mcegah udara eksp
masuk
•Aliran O2 10-12L/mnt utk
mcegah CO2 terhisap kembali
•Kantung cadangan tdk kempis
sepenuhnya saat insp bila
kecepatan aliran benar