2. An. A (Usia 2 tahun) dibawa ke RS Pusat karena
keluhan diare. Saat di RS petugas mendapati anak
A lemah dan ada luka terbakar di lengan kiri. Ibu
mengatakan sebelumnya anak A dibawa ke klinik
dekat rumah, dipasang infus, namun kemudian
anak menangis dan ternyata anak mengalami luka
bakar di area pemasangan infus. Ibu tidak tahu
jenis cairan infuse yang diberikan. Saat ini,
menurut Ibu, An. A masih diare, namun tidak
muntah. An A juga tampak haus dan sering
meminta minum. Bagaimana cara menyelesaikan
masalah pada An.A?
3. Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang
buang air besar dengan konsistensi lembek
atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan
frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali
atau lebih) dalam satu hari (Depkes, 2011).
4. 1. Diare akut: diare yang berlangsung kurang
dari 14 hari
2. Diare persisten atau Diare kronik: diare
yang berlangsung lebih dari 14 hari.
Untuk menentukan klasifikasi diare pada
An.A, diperlukan data riwayat diare saat
ini dan apakah An.A pernah mengalami
diare sebelumnya, lama anak mengalami
diare.
5. Ada tiga derajat dehidrasi, yaitu:
a) Diare tanpa dehidrasi
b) Diare dengan dehidrasi ringan/ sedang
c) Diare dengan Dehidrasi berat
An. A termasuk kategori diare dengan
dehidrasi ringan/sedang karena kondisi An. A
dalam keadaan compos mentis, masih
memiliki keinginan untuk minum, tampak
masih lemah, tidak ada muntah (data
tambahan: turgor kulit dan ada tidaknya
mata cekung)
6. DO: Usia 2 th, lemah dan ada luka terbakar
di lengan kiri, mengalami luka bakar di area
pemasangan infus,, tampak haus. dan sering
meminta minum
DS: - Ibu mengatakan tidak mengetahui jenis
cairan yg diberikan saat di klinik
- ibu mengatakan an. A masih diare
namun tidak ada muntah.
7. Berat badan anak sebelum sakit, dan
sekarang ( misal: 2n+8= 12 kg)
Riwayat diare saat ini (sejak kapan diare
terjadi, frekuensi, ada tidaknya darah,
konsistensi feses)
Riwayat diare sebelumnya
Kondisi saat di bawa ke klinik
Makanan/minuman yang dikonsumsi terakhir
8. Tindakan yang dilakukan sebelum dibawa ke
pelayanan kesehatan
Tindakan yang diberikan saat di klinik
Pemeriksaan laboratorium (Hematologi
darah, Elektrolit, GDS, AGD, Feses analisis)
TTV anak (suhu, nadi, respirasi, TD)
Turgor kulit
Keadaan anus
Nafsu makan anak
9. Kesimpulan:
An. A Diare akut dengan dehidrasi ringan
sedang
(DADRS)
Luka bakar pada area pemasangan infus di
lengan kiri kemungkinan diakibatkan
penatalaksanaan sebelumnya (di klinik), mis;
koreksi bicnat
10. DEHIDRASI RINGAN/SEDANG
Diare dehidrasi Ringan/ Sedang rencana
terapi B
Meliputi pemberian oralit, tablet zinc,
pemberian makan, antibiotik secara
selektif, nasihat kepada ibu atau keluarga
11.
12. Kurang volume cairan berhubungan dengan
kehilangan cairan GI berlebihan melalui feses
Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan
melalui diare, masukan yang tidak adekuat
Gangguan integritas kulit berhubungan
terpaparnya cairan kimia
Resiko tinggi infeksi
Nyeri berhubungan dengan trauma kulit
13. Intervensi:
Beri larutan rehidrasi oral (LRO) untuk rehidrasi
dan penggantian kehilangan cairan melalui feses.
Beri LRO sedikit tapi sering khususnya bila anak
muntah, kecuali muntah yang hebat.
· Berikan dan pantau cairan IV sesuai kebutuhan
untuk dehidrasi hebat dan muntah.
· Beri agens antimikroba untuk mengobati
pathogen khusus yang menyebabkan kehilangan
cairan berlebih
· Kaji tanda-tanda vital, turgor kulit, membran
mukosa, dan status mental setiap 4 jam
atausesuai indikasi untuk mengkaji hidrasi.
14. An. A mengalami diare dengan dehidrasi
ringan-sedang
penatalaksanaan diare meliputi pemberian
oralit, zinc, teruskan ASI/makan, antibiotik
selektif dan pendkes
Perawat berperan sebagai pemberi Asuhan
keperawatan, pendidik, konselor