4. Fisiologi sinus paranasal
• Penahan suhu
• Membantu
keseimbangan kepala
• Membantu resonansi
suara
• Peredam perubahan
tekanan udara
• Membantu produksi
mukus
5. Etiologi dan faktor predisposisi
• Penyakit alergi (rhinitis alergi, asma)
• Polusi dan zat kimia
• Defisiensi imun
• Sumbatan
• Sinusitis akut berulang
8. Gejala dan Tanda
• Hidung tersumbat, sekret mukopurulen,
post nasal drip
• Tidak nyaman atau gatal ditenggorokkan
• Gangguan pendengaran
• Nyeri atau sakit kepala
• Gejala pada mata
• Batuk
• Gejala pada saluran cerna
9. • Rinoskopi anterior : sekret kental, purulen
di meatus media atau superior. Polip atau
tumor.
• Rinoskopi posterior :sekret purulen di
nasofaring atau turun ke tenggorok
Gejala dan Tanda
12. komplikasi
• Kelainan pada orbita
• Kelainan intrakranial
• Osteomielitis dan abses subperiosteal
• Kelainan pada paru
13. Ilustrasi Kasus
• Seorang pasien laki-laki, 42 tahun datang ke
poliklinik THT RSAM Bukittinggi dengan:
• Keluhan Utama : pipi kanan terasa berat
sejak 1 minggu yang lalu
• Keluhan tambahan :Hidung kanan tersumbat
dan berbau sejak satu minggu yang lalu.
14. Riwayat Penyakit Sekarang
• Pipi kanan tersa berat sejak 1 minggu yang lalu, hal ini
dirasakan pasien terutama saat bekerja. Keluahan ini
sering berulang sejak 1 tahun yang lalu
• Hidung kanan tersumbat dan berbau sejak 1 minggu yang
lalu
• Riwayat keluar cairan dari hidung kanan ada, warna putting
kekuningan, kental, bau busuk dan jumlah sedikit
• Riwayat bersin-bersin di pagi hari tidak ada
• Riwyat nyeri pada pipi, pangkal hidung, puncak dahi dan
puncak kepala tidak ada
• Riwayat gigi berlubang ada, gigi M2 kiri dan kana bawah,
dan sudah dicabut
• Riwayat alergi makanan, debu, cuaca dingin tidak ada.
Alergi obat ada, golongan penicilin.
15. • Riwayat sakit kepala tidak ada
• Riwayat post nasal drip tidak ada
• Riwayat trauma pada hidung tidak ada
• Riwayat penciuman terganggu atau berkurang
tidak ada
• Riwayat sesak nafas tidak ada
• Riwayat gangguan pada telinga tidak ada
• Demam dan batuk tidak ada
• Nyeri tenggorokkan dan menelan tidak ada
• Gangguan penglihatan tidak ada
• Pasien sudah menderita penyakit ini, sejak satu
tahun yang lalu, dan sudah 3x berobat ke poli
THT RSAM, terakhir bulan oktober 2010. Setelah
berobat gejala berkurang, namuns ekarang
pasien datang lagi dengan keluhan yang sama
16. Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien sudah menderita penyakit seperti ini sejak
satu tahun yang lalu
• Riwayat penyakit Keluarga
▫ Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita
penyakit seperti ini
• Riwayat Pekerjaan, sosial ekonomi dan kebiasaan
▫ Pasien seorang tukang bangunan dan tukang cat
▫ Pasien seorang perokok berat
▫ Riwayat minum alkohol ada, namun sekarang sudah
berhenti
17. Pemriksaan Fisik
• Status Generalis
▫ Keadaan umum : tampak sakit ringan
▫ Kesadaran : CMC
▫ Tekanan darah : -
▫ Frekuensi Nadi : 85 x/menit
▫ Suhu tubuh : 37,2°C
▫ Frekuensi Nafas : 20 x/ menit
18. Pemeriksaan Sistemik
• Kepala : tidak ditemukan kelainan
• Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik
• Toraks : jantung dan paru dalam batas
normal
• Abdomen : dalam batas normal
• Ekstrimitas : akral hangat, perfusi baik,
refleks fisiologis positif/positif, refleks
patologis negatif/negatif
19. Telinga
• Daun telinga dekstra dan sinistra : kelainan kongenital
tidak ada, trauma tidak ada, radang tidak ada, kelainan
metabolik tidak ada, nyerik tarik dan tekan tragus tidak ada
• Liang dan dinding telinga dekstra dan sinistra: cukup
lapang, tidak hiperemis, edema tidak ada, massa tidak ada,
sekret tidak ada, serumen ada di LT kanan.
• Membran timpani : utuh, putih mengkilat, reflek cahaya
ada ( d: arah jam 5, s: arah jam 7), retraksi, bulging dan
atrofi tidak ada, perforasi tidak ada
• Mastoid : tanda radang, fistel, sikatrik, nyeri tekan dan
ketok tidak ada
• Tes garpu tala : Rinne (D/S positif), Schwabach (D/S
tidak memanjang), weber (tidak ada lateralisasi),
kesimpulan : tidak ada gangguan pendengaran
20. Hidung
• Hidung luar : deformitas, kelinan kongenital, trauma,
radang dan massa tidak ada
• Sinus paranasal : nyeri tekan dan nyeri ketok tidak ada
• Rinoskopi anterior :
▫ Vestibulum D/S : vibrise ada, radang tidak ada
▫ Cavum nasi D/S : cukup lapang
▫ Sekret : ada di meatus media D, purulen, sedikit.
▫ Konka inferior D/S : eutrofi, merah muda, licin, dan
tidak edema
▫ Konka media : sukar dinilai
▫ Septum : tidak deviasi, licin, merah muda. Spina,
krista, abses dan perforasi tidak ada
▫ Massa : tidak ada
• Rinoskopi posterior : sukar dinilai
21. Orofaring dan Mulut
• Palatum mole dan arkus faring : simetris, merah muda, tidak
edema, tidak ada bercak maupun eksudat
• Dinding faring : merah muda, licin / tidak bergranu
• Tonsil : T1-T1, merah muda, rata, kripti dan dtritus tidak ada,
eksudat tidak ada, perlengketan dengan pilar tidak ada
• Peritonsil : merah muda, tidak edema, abses tidak ada
• Tumor : tidak ada
• Gigi : karies/ radiks tidak ada, M2 kiri dan kanan bawah tidak ada
(kesan : higiene mulut kurang)
• Lidah : merah muda, bentuk normal, deviasi dan massa tidak
ada, permukaan geografik tounge
• Laringoskopi indirek : sukar dilakukan