Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan untuk aspirasi mekonium pada bayi baru lahir.
2. Kondisi ini terjadi ketika cairan amnion yang tercemar mekonium terhisap ke paru-paru baik selama kehamilan, persalinan atau kelahiran.
3. Gejala yang dapat timbul antara lain gangguan pernapasan, kulit berwarna hijau kekuningan, dan hipoksia.
Dokumen tersebut membahas tentang cleft lip dan palate, yang merupakan kondisi bawaan berupa kelainan struktur wajah akibat kegagalan penyatuan jaringan lunak dan tulang selama perkembangan embrio. Dokumen menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, insiden, manifestasi klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan cleft lip dan palate.
Dokumen tersebut membahas tentang cleft lip dan palate, yang merupakan kondisi bawaan berupa kelainan struktur wajah akibat kegagalan penyatuan jaringan lunak dan tulang selama perkembangan embrio. Dokumen menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, insiden, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan, dan komplikasi dari cleft lip dan palate.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas asuhan keperawatan untuk aspirasi mekonium pada bayi baru lahir.
2. Kondisi ini terjadi ketika cairan amnion yang tercemar mekonium terhisap ke paru-paru baik selama kehamilan, persalinan atau kelahiran.
3. Gejala yang dapat timbul antara lain gangguan pernapasan, kulit berwarna hijau kekuningan, dan hipoksia.
Dokumen tersebut membahas tentang cleft lip dan palate, yang merupakan kondisi bawaan berupa kelainan struktur wajah akibat kegagalan penyatuan jaringan lunak dan tulang selama perkembangan embrio. Dokumen menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, insiden, manifestasi klinis, diagnosis, dan penatalaksanaan cleft lip dan palate.
Dokumen tersebut membahas tentang cleft lip dan palate, yang merupakan kondisi bawaan berupa kelainan struktur wajah akibat kegagalan penyatuan jaringan lunak dan tulang selama perkembangan embrio. Dokumen menjelaskan definisi, klasifikasi, etiologi, insiden, manifestasi klinis, diagnosis, penatalaksanaan, dan komplikasi dari cleft lip dan palate.
Asuhan keperawatan anak dengan masalah penyakit hisprung.pptxUungKuriyah
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit Hirschsprung, yaitu kelainan bawaan berupa ketidakhadiran sel-sel saraf pada usus besar yang menyebabkan konstipasi berkepanjangan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi, patofisiologi, komplikasi, manifestasi klinis, diagnosa, dan intervensi keperawatan yang meliputi pemeriksaan, pemberian cairan, edukasi, dan per
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda bahaya gawat napas pada bayi baru lahir seperti sianosis, apnea, stridor, kesulitan bernapas, dan retraksi dada. Juga dibahas evaluasi gawat napas menggunakan skor Down, kondisi yang berhubungan dengan gawat napas, penyebab-penyebab umum seperti TTN, HMD, MAS, apnea, dan tatalaksananya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada bayi postmatur yang lahir setelah usia kehamilan melebihi 42 minggu.
2. Beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul pada bayi postmatur adalah gangguan pola napas, kekurangan atau kelebihan cairan, serta kekurangan gizi dan resiko infeksi.
3. Tindakan keperawatan yang diberikan mel
Pasien perempuan berusia 2 tahun 7 bulan datang dengan keluhan nyeri perut dan kembung selama 3 hari disertai demam dan BAB hijau selama 1 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan abdomen cembung dan nyeri, serta stridor paru. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia dan elektrolit rendah. Diagnosis banding ileus akibat intususepsi atau volvulus.
Bayi baru lahir harus beradaptasi dengan lingkungan baru setelah kelahiran. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan yang perlu diberikan untuk mencegah hipotermi dan infeksi pada bayi baru lahir.
Gangguan nafas pada bayi baru lahir merupakan masalah umum yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti prematuritas, infeksi, dan kelainan bawaan. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga berat, dan penanganannya meliputi pemberian oksigen, pemberian makanan, antibiotik, serta rujukan ke fasilitas kesehatan yang memiliki fasilitas perawatan lanjutan.
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Operator Warnet Vast Raha
1. Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri atau virus.
2. Gejala klinis meliputi demam, sakit kepala, gangguan kesadaran hingga koma, dan kejang.
3. Penatalaksanaan meliputi antibiotik, manajemen jalan nafas, pencegahan aspirasi, pemberian cairan dan gizi, serta monitoring fungsi vital."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eliminasi alvi, proses defekasi, faktor yang mempengaruhinya, masalah-masalah eliminasi alvi seperti konstipasi, diare, inkontinensia alvi, dan tindakan keperawatan untuk masing-masing masalah tersebut.
Dokumen tersebut berisi daftar nama dan nomor mahasiswa sebanyak 20 orang beserta ringkasan singkat tentang infeksi saluran kemih yang mencakup pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan proses keperawatan. [/ringkasan]
Dokumen tersebut berisi daftar nama dan nomor mahasiswa sebanyak 20 orang beserta ringkasan singkat tentang infeksi saluran kemih yang mencakup pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan proses keperawatan. [/ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan untuk penyakit Hirschsprung. Penyakit ini disebabkan oleh ketidaknormalan saraf pada usus besar yang menyebabkan konstipasi. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan pendukung. Penatalaksanaannya meliputi pembedahan, konservatif, atau tindakan sementara. Asuhan keperawatan berfokus pada mencegah komplikasi seperti konstip
Asuhan keperawatan anak dengan masalah penyakit hisprung.pptxUungKuriyah
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada anak dengan penyakit Hirschsprung, yaitu kelainan bawaan berupa ketidakhadiran sel-sel saraf pada usus besar yang menyebabkan konstipasi berkepanjangan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang definisi, patofisiologi, komplikasi, manifestasi klinis, diagnosa, dan intervensi keperawatan yang meliputi pemeriksaan, pemberian cairan, edukasi, dan per
Dokumen tersebut membahas tentang tanda-tanda bahaya gawat napas pada bayi baru lahir seperti sianosis, apnea, stridor, kesulitan bernapas, dan retraksi dada. Juga dibahas evaluasi gawat napas menggunakan skor Down, kondisi yang berhubungan dengan gawat napas, penyebab-penyebab umum seperti TTN, HMD, MAS, apnea, dan tatalaksananya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada bayi postmatur yang lahir setelah usia kehamilan melebihi 42 minggu.
2. Beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul pada bayi postmatur adalah gangguan pola napas, kekurangan atau kelebihan cairan, serta kekurangan gizi dan resiko infeksi.
3. Tindakan keperawatan yang diberikan mel
Pasien perempuan berusia 2 tahun 7 bulan datang dengan keluhan nyeri perut dan kembung selama 3 hari disertai demam dan BAB hijau selama 1 hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan abdomen cembung dan nyeri, serta stridor paru. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan anemia dan elektrolit rendah. Diagnosis banding ileus akibat intususepsi atau volvulus.
Bayi baru lahir harus beradaptasi dengan lingkungan baru setelah kelahiran. Dokumen ini membahas tentang asuhan keperawatan yang perlu diberikan untuk mencegah hipotermi dan infeksi pada bayi baru lahir.
Gangguan nafas pada bayi baru lahir merupakan masalah umum yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti prematuritas, infeksi, dan kelainan bawaan. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga berat, dan penanganannya meliputi pemberian oksigen, pemberian makanan, antibiotik, serta rujukan ke fasilitas kesehatan yang memiliki fasilitas perawatan lanjutan.
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem persyarafan meningitis ...Operator Warnet Vast Raha
1. Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh bakteri atau virus.
2. Gejala klinis meliputi demam, sakit kepala, gangguan kesadaran hingga koma, dan kejang.
3. Penatalaksanaan meliputi antibiotik, manajemen jalan nafas, pencegahan aspirasi, pemberian cairan dan gizi, serta monitoring fungsi vital."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem eliminasi alvi, proses defekasi, faktor yang mempengaruhinya, masalah-masalah eliminasi alvi seperti konstipasi, diare, inkontinensia alvi, dan tindakan keperawatan untuk masing-masing masalah tersebut.
Dokumen tersebut berisi daftar nama dan nomor mahasiswa sebanyak 20 orang beserta ringkasan singkat tentang infeksi saluran kemih yang mencakup pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan proses keperawatan. [/ringkasan]
Dokumen tersebut berisi daftar nama dan nomor mahasiswa sebanyak 20 orang beserta ringkasan singkat tentang infeksi saluran kemih yang mencakup pengertian, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, dan proses keperawatan. [/ringkasan]
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang asuhan keperawatan untuk penyakit Hirschsprung. Penyakit ini disebabkan oleh ketidaknormalan saraf pada usus besar yang menyebabkan konstipasi. Diagnosa didasarkan pada gejala klinis dan pemeriksaan pendukung. Penatalaksanaannya meliputi pembedahan, konservatif, atau tindakan sementara. Asuhan keperawatan berfokus pada mencegah komplikasi seperti konstip
Similar to KEBIDANAN Neonatus Dengan Kelainan Bawaan.ppt (20)
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. ATRESIA ANI
Definisi: yaitu suatu keadaan dimana
lubang anus & rekti tertutup oleh
membran
Gambaran klinik
Bayi muntah-muntah dalam 24-48 jam
setelah lahir dan tidak dapat defekasi
mekonium
3. PEMERIKSAAN FISIK
Anus tampak merah
Usus melebar
Kadang-kadang tampak ileus obstruksi
Termometer/colok dubur yang dilakukan tertahan
Pada penyumbatan yang lebih tinggi, dimana ia
muncul 24-48 jam dengan gejala perut kembung,
muntah berwarna hijau
4. LANJUTAN
Mungkin dapat terjadi fistula
rektovaginal (pada wanita)/
rektourinarius (pada laki-laki)
Pemeriksaan foto rontgen stelah 24
jam, pemeriksaan urin untuk
mengetahui adanya mekonium
5. PENATALAKSANAAN MEDIK
Eksisi membran anal
Fistula: kolostomi sementara SP >3 bulan
kemudian dilaksanakan koreksi
Asuhan yang diberikan
Rehidrasi: infus
Isap cairan lambung
Observasi TTV
Informasi dan penjelasan ortu
7. DEFINISI
Yaitu kelainan yang disebabkan
karena struktur embrionik wajah
gagal untuk bersatu
>>> labia& palatum durum >>>
kesulitan minum >> resiko tersedak
>> resiko infeksi saluran
pernapasana >> gangguan
pertumbuhan
8. ASUHAN YANG DIBERIKAN
Resiko tersedak >> mengangkat kepala saat
minum dg menggunakan dot khusus (dot
panjang dengan lubang dipinggir) atau
dengan menggunakan pipet
Atau menggunakan palatum buatan
Ibu dilatih memberikan ASI secara hati-hati
dan sering istirahat
9. LANJUTAN
Informasi kepada ortu & dukungan
Hindari kontak dengan orang yang pilek >>
resti tertular
Koreksi setelah kondisi baik, 2 bulan
pertama & 6 bulan (langit-langit)
11. DEFINISI
Yaitu keadaan patologik yang mengakibatkan
bertambahnya cairan CSS, dg TIK yg
meninggi shg terdapat pelebaran ruangan
tempat mengalirnya CSS
>> bedakan dengan pengumpulan cairan tanpa
peningkatan TIK mis. Kista paronsefali
12. PEMBAGIAN HIDROSEFALUS
Hidrosefalus obstruktif: yaitu
obstruktif pada salah satu tempat
pembentukan CSS
Hidrosefalus komunikans:
peningkatan TIK tanpa penyumbatan
sistem ventrikel
14. GAMBARAN KLINIK
Akibat peningkatan TIK >>> pembesaran tulang
tengkorak, pd sutura yg belum menutup
Muntah, nyeri kepala, edema pupil
Pada pemeriksaan funduscopi (chocked disk)
UUB melebar, teraba tegang & menonjol
Kulit kepaa menegang, tipis dan mengkilat, tampak
pelebaran vena
15. LANJUTAN
Perkusi kepala >> cracked pot design
Bola mata terdorong ke bawah >> sunset sign
Pergerakan bola mata tdk teratur (nistagmus)
Gangguan kesadaran, motorik, atau kejang
Gangguan lain tergantung pembesaran & tekanan
16. PENATALAKSANAAN MEDIK
Sebagian besar pembesaran kepala
berhenti sendiri
Prinsip pengobatan:
Mengurangi produksi CSS: reseksi atau
koagulasi
Memperbaiki tempat produksi & absorbsi
>> menghub. Ventrikel subarakhnoid
Pengeluaran CSS ke organ ekstra kranial
17. ASUHAN PADA BAYI DG HIDROSEFALUS
Gengguan neurologist: kesadaran menurun >>
pemenuhan keb. Nutrisi
Observasi terjadinya dekubitus pd kepala, kondisi
kulit kepala tipis
Trauma mata >> kondisi sll terbuka >> tutup
dengan kasa steril dibasahi boorwater
Kurangnya pengetahuan orangtua >> perlu
konseling
19. ATRESIA ESOFAGUS
Yaitu penyumbatan pada esofagus
Penyebab:
Tumor esofagus
Strutura esofagus
Fistula trakeo esofagus
20. GEJALA DAN TANDA
Air ludah terkumpul dan meleleh atau
berbusa
Setiap diberi minum bayi nampak sesak
napas
Batuk-batuk
Muntah dan biru
21. ………….DIAGNOSIS DAPAT
DITEGAKKAN DG CARA
Pemeriksaan radiografi barium
Asofagus copi
Pemeriksaan USG pada kehamialn
polihidramnion
Penatalaksaan:
Pembedahan segera/operasi anastomosis
esofagus dan gastrostomi
22. KOMPLIKASI
Kelainan kardiovaskuler
Kelainan gastrointestinal
Pneumonia aspirasi
Prognosis tergantung dari beberapa faktor:
Masa gestasi bayi
Cepat/lambat diagnosis
Ada atau idaknya komplikasi sesudah atau
sebelum operasi
23. ASUHAN KEBIDANAN
Data subjektif
Ibu mengatakan anaknya:
Sulit minum
Sulit menelan
Sering mengeluarkan air liur
Kalau minum muntah
Kadang-kadang sesak
24. DATA OBJEKTIF
Bayi terlihat muntah sehabis minum
Sering batuk-batuk
Timbul sesak napas, kadang-kadang sianotik
Banyak air liur yang keluar
Dari pemeriksaan radiologi didapatkan hasil
penyempitan esofagus
25. ASSESTMENT………
Resiko terjadinya pneumonia
Resiko terjadinya aspirasi
Resiko terjadinya gangguan/kelainan gastrointestinal
Gangguan nutrisi
Orang tua cemas
Planning
Bayi dirawat di ruang yg mendapatkan pengawasan
ketat
Awasi keadaan umum
Lingkungan bayi harus dalam keadaan baik
26. …………LANJUTAN
Pasang infus untuk pemberian nutrisi
Apabila memberikan minum lebih hati-hati, berikan
minum dengan menggunakan sedotan/pipet
Menghisap lendir bila bnyk slym
Observasi tanda-tanda pneumonia
Pemberian terapi ssuai dengan prosedur
Mencegah terjadinya infeksi dengan personal
hygiene yang baik
27. ………..LANJUTAN
Persiapan untuk tindakan operasi
Mengurangi kecemasan orang tua dengan
memberikan penyuluhan kepada orang tua
tentang:
Perawatan bayi sehari-hari
Cara memerikan minuman yang benar dan baik
Perhatikan setelah memberi minum jangan cepat-
cepat ditidurkan
Bila batuk-batuk minum dihentikan dulu
29. OMFALOKEL
Pengertian
Suatu kelainan kongenital. Malformasi
yang ditemui sejak lahir berupa
penonjolan usus diluar abdomen yang
dilapisi peritoneum dan lapisan amnion
yang keduanya tampak bening dan
tampak dari luar
30. PATOFISIOLOGI
. Proses embrionik
5-6 mgg
Isi abdomen berada di luar embrio di rongga
seloma
Pada usia 10 mgg
pengembangan
lumen abdomen
Usus ekstra peritoneum
masuk ke rongga perut
Gagal/terlambat
Intestine kembali
ke rongga perut
Herniasi isi perut
berupa defek
Isi kantung
tampak dari luar
31. MASALAH
Resiko tinggi infeksi luka operasi
Pola napas tidak efektif: kelemahan otot
pernapasan
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan:
absorbsi yang tidak adekuat
Resiko injury:skin impairment
32. MANAJEMEN KEBIDANAN
Pengkajian:
Terlihat adanya herniasi intestinal di umbilikus
Pola pernapasan
Volume cairan/status nutrisi
Identifikasi masalah:
Masalah antisipasi;
Melindungi kantung peritoneum dan mencegah ruptur
Kompres kantung hernia dg cairan mertiolat 2%/ NaCl 4%
Pasang IV line sesuai indikasi
Pertahankan oksigenasi
33. RENCANA ASUHAN
Monitor tanda-tanda infeksi
Beri AB sesuai rekomendasi ahli bedah
Monitor dan catat perubahan usaha nafas
Perhatikan pposisi tidur semi fowler
K/p pemberian )2 sesuai indikasi
Monitor BB setiap hari
Mantenen ketat intake dan output
Kaji turgor kulit, mucosa membrane
Pertahankan perawatan luka dan penyembuhan luka
fisiologis
34. PELAKSANAAN MEDIS
Menutupi usus yang mengalami prolaps dg
kantung drakon
Setelah usia 7-12 hari mengoperasi
perbaikan cacat
Tujuan: mengembalikan visera ke dalam
cavum abdomen dan menutup abdomen
35. EVALUASI
Tidak di dapatkan tanda-tanda infeksi
Pernapasan stabil. Suara nafas bersih
BB sesuai dengan umur
Balance cairan normal
Penyembuhan luka tanpa komplikasi
37. HERNIA DIAFRAGMA
Pengertian: masuknya isi abdomen ke dalam
rongga thorax melalui diafragma
Organ-organ yang sering mengalami diafragma
antara lain: lambung, usus halus, colon dan
sebagian hati
Etiologi: adanya gangguan penutupan pada lipatan
pleuro peritoneal pada minggu ke VII-IX kehidupan
intrauterine
38. PATOFISIOLOGI
Pada minggu VII-IX intrauterine terjadi
gangguan penutupan lipatan
pleuruperitoneal sehingga terdapat lubang
diafragma yang tidak hanya ditutupi oleh
lapisan pleura dan peritoneum yang
memungkinkan sebagian isi rongga perut
masuk ke dalam rongga dada
39. MENIFESTASI KLINIS
Tergantung berapa banyak bagian perut yang
masuk ke rongga dada, bila sebagian besar isi
perut masuk ke dalam rongga dada, akan muncul
gejala ganguan pernapasan seperti:
Sianosis
Sesak napas
Sakit perut berulang
Retraksi sela iga
Perut cekung
Pekak (perkusi)
Bunyi pernapasan paru yg sakit akan melemah
Muntah
40. PENATALAKSANAAN
Beri O2 bila tampak sianosis dg ETT
Posisikan bayi ½ duduk= tekanan isi perut
berkurang= paru =diafragma akan bebas
Pasang NGT untuk kompresi perut
Jika keadaan bayi sudah stabil tindakan
operatif dapat dilakukan
41. ASUHAN KEBIDANAN
S: -
O:
Bayi tampak sianotik
Bayi trelihat sesak
Perut cekung
Adanya retraksi sela iga
Pada perkusi terdengar lebih pekak
A: diagnosa: bayi dg kelainan bawaan pada diafragma.
Kebutuhan:
Pemberian O2
Tindakan operatif
42. ……………LANJUTAN
P:
Beritahukan kepada ibu dan keluarga ttg
keadaan bayinya saat ini
Beri O2 dg ETT, posisikan ½ duduk
Observasi keadan bayi dan TTV
Beri dukungan pada ibu dan keluarga
Rujuk ke dokter ahli bedah untuk
tindakan selanjutnya
44. HIPOSPADIA
Pengertian
Kelainan bawaan berupa orifisium
urethtra yang terletak di bagian bawah
dekat pangkal penis
Kasus ini terjadi 1:500 BBL.
Berdasarkan letak orifisium urethra
externum/meatusnya dibagi menjadi 3 tipe:
Tipe balanitik/glandular (sederhana):
Meatusnya terletak pada pangkal glands
penis (asimptomatik, tidak perlu tindakan
bedah dilatasi/meatotomi)
45. …………LANJUTAN
Tipe penil:
Meatusnya terletak antara glands penis dan
skrotum (kelainan penyerta = tidak ada preputium
bagian ventral, perlu tindakan bedah)
Tipe peoskrotal dan perineal
Kelainan yang agak berat, umumnya pertumbuhan
penis terganggu, disertai penis bifida, orifisium
urethra tidak terbentuk lebar dan umumnya testis
tidak turun.
46. …………….ETIOLOGI:
Kerena adanya hambatan pada penutupan
urethra penis pada kehamilan minggu ke-10-14
Patofisiologi
Pada kehamilan minggu ke 10-14 terjadi
hambatan penutupan urethra penis = orifisium
urethra tertinggal di suatu tempat di bagian
ventral penis antara skrotum dan glands penis
Menifestasi klinis:
testis tidak turun,
sering adanya hernia inguinalis
47. PENATALAKSANAAN
Tergantung dari derajat keparahan:
Jika orifisium kecil = tidak perlu = menutup
senidri
Jika orifisium besar = tindakan bedah = usia
remaja + 18 th
48. ASUHAN KEBIDANAN
S: -
O:
• Testis belum turun
• Adanya orifisium urethra yang terletak di bagian
bawah dekat pangkal penis
A: diagnosa: bayi dengan kelainan bawaan pada letak
orifisium urethra
P: jelaskan kepada ibu & keluarga ttg keadaan bayi saat
ini
• Berikan dukungan moril pd ibu & keluarga
• Berikan informasi cara merawat bayinya
• Siapkan rujukan ke dokter ahli bedah untuk
mnegetahui tindakan selanjutnya
49. MENINGOKEL & ENSEFALOKEL
Yaitu kelainan yang disebabkan
adanya defek pada penutupan spina
akibat pertumbuhan yang tidak
normal, misal pada korda spinalis
atau penutupannya. Kelainan
biasanya di garis tengah
50. MENINGOKEL & ENSEFALOKEL
Meningokel biasanya terdapat di daerah servikal atau
daerah torakal atas berupa kantong yang hanya berisi
selaput otak, sedangkan korda tetap dalam kanalis spinalis
(dalam duramater tidak terdapat syaraf), tidak terdapat
gangguan sensorik dan motorik. Bayi akan menjadi normal
setelah operasi
Ensefalokel lebih jarang daripada meningokel. Jika ada
biasanya didapatkan di daerah oksipital. Kantong berisi
cairan, jaringan syaraf, atau sebagian otak. Ensefalokel di
daerah oksipita ini sering berhubungan dengan kelainan
mental yang berat & mikrosefali
51. PENATALAKSANAAN
Medik: operasi
Keperawatan: perhatikan gangguan
eleminasi (anuresis o/k g3 syaraf pd spingter
urine), gangguan neurologik (kelumpuhan
anggota gerak), resiko komplikasi
(meningitis, hidrosefalus, kelainan kulit) dan
pengetahuan ibu tentang penyakit
52. HICHSPRUNG
Definisi
Yaitu obstipasi sejak lahir (suatu kelainan tidak
adanya sel ganglion parasimpatis pada usus
dapat dari kolon s/d usus halus
Penyebab:
Dilatasi megakolon (aganglionosis konginetal)
tidak ditemukannya sel ganglion auerbach &
meissner, serabut syarafnya menebal dan
serabut ototnya hipertrofik
53. TIPE
Hichsprung segmen pendek: segmen
aganglionosis mulai dari anus sampai sigmoid anak
laki-laki > anak perempuan
Hirchsprung segmen panjang: kelainan dapat
melebihi sigmoid, bahkan dapat mengenai seluruh
kolon atau usus halus. Anak laki-laki sama banyak
dg anak perempuan
54. PATOFISIOLOGI
Penyakit ini sebagian besar ditemukan
pada bayi cukup bulan dan merupakan
kelainan bawaan tunggal. Jarang sekali
pada bayi premature atau bersamaan
dengan kelainan bawaan yang lainnya
55. TANDA DAN GEJALA
Obstipasi: gejala utama pada BBL
Trias yang sering ditemukan (mekonium
lambat keluar, perut kembung, muntah warna
hijau)
Pada anak yang besar kadang terdapat diare
yang lebih menonjol daripada obstipasi
56. PENATALAKSANAAN
MEDIK
Operasi
Pemasangan pipa rectum (tindakan
sementara)
KEPERAWATAN
Melakukan spuling dg air garam fisiologis
hangat setiap hari (bila ada persetujuan
dokter)
Memberikan makanan yang bergizi
Mencegah terjadinya infeksi
58. FIMOSIS
Definisi: adalah penyempitan pada prupesium
yang dapat menyebabkan bayi/anak sukar
berkemih
Tanda dan gejala:
Bayi sukar berkemih
Kulit prepusium menggelembung seperti
balon
Bayi atau anak menangis keras sebelum urin
keluar
59. PENYEBAB: ADANYA SMEGMA PADA UJUNG
PREPUTIUM
Penatalaksanaan
Sunat
Melebarkan lubang prepusium dengan
cara mendorong ke belakang kulit
prepusium dan kemudian ujungnya
dibersihkan dengan kapas
Pencegahan infeksi luka dengan saleb
antibiotik