SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KEMATIAN SEL
drh. Herlina atiwi
 Sel melakukan adaptasi terhadap stressor dari luar
diantaranya dengan melakukan respon:
- Hypertrophy
- Hyperplasia
- atrophy dan
- Metaplasia
 Jika usaha adaptasi tersebut tidak berhasil maka
dapat menyebabkan kerusakan sel
Mekanisme adaptasi, kerusakan dan
kematian sel
Diagram respons sel terhadap rangsangan
fisiologik dan patologik
 Bagi sel yang kerusakannya reversibel, maka sel itu
dapat kembali berfungsi seperti sedia kala,namun
bagi sel yang mengalami kerusakan secara
irreversibel, maka sel itu akan mengalami kematian
sel
 Kematian sel dapat disebabkan oleh beberapa
kejadian, diantaranya ischemia, infeksi, toksin dan
reaksi imun
 Kematian sel juga merupakan salah satu proses yang
normal terjadi pada fase embriogenesis,
perkembangan organ dan pengaturan homeostasis.
 pada stadium awal terjadinya kerusakan atau pada
kerusakan ringan, kerusakan fungsi dan morfologi
akan dapat kembali normal jika penyebab dari
kerusakan tersebut dihilangkan.
 Pada stadium ini meskipun terjadi kerusakan sel
secara signifikan, namun tidak terjadi kerusakan baik
pada membran sel maupun pada pada inti.
KERUSAKAN SEL YANG REVERSIBEL
 pada kerusakan yang terjadi secara terus menerus,
maka kerusakan tersebut menjadi irreversibel dan
akhirnya sel tidak memiliki kemampuan untuk
memperbaiki kerusakan sehingga menyebabkan sel
mati.
 Ada 2 macam kematian sel, yang dibedakan dari
morfologi, mekanisme dan perubahan fisiologis dan
penyakit, yaitu apoptosis dan nekrosis.
KEMATIAN SEL
 kematian sel oleh sel itu sendiri yang disebabkan oleh
growth factor atau DNA sel atau protein yang dihancurkan
dengan maksud perbaikan.
 Memiliki karakteristik sel dimana inti sel mengalami
pemadatan dan tidak terjadi kerusakan membran sel.
 Apoptosis memerlukan sintesis aktif RNA dan protein dan
merupakan suatu proses yang memerlukan energi
 Secara morfologis, proses ini ditandai oleh pemadatan
kromatin di sepanjang membran inti
Apoptosis
Apoptosis sel hati oleh virus hepatitis
Sel mengalami pengurangan ukuran dan
sitoplasmanya berwarna eosinophilic terang serta
nukleusnya mengalami kondensasi
 terjadi kerusakan membran, lisosom mengeluarkan enzim
ke sitoplasma dan menghancurkan sel, isi sel keluar
dikarenakan kerusakan membran plasma dan
mengakibatkan reaksi inflamatori.
 Nekrosis adalah pathway yang secara umum terjadi pada
kematian sel yang diakibatkan oleh:
- Ischemia
- Keracunan
- infeksi dan
- trauma
Nekrosis
 Secara makroskopik dan dengan pemeriksaan
mikroskop dapat dikenali beberapa bentuk nekrosis.
 Bentuk-bentuk tersebut:
- Nekrosis koagulasi
- Nekrosis liquefaktif (mencair)
- Nekrosis lemak
- Nekrosis kaseosa (perkejuan)
Tipe-tipe morfologik nekrosis jaringan
 Tidak hanya terjadi denaturasi protein, namun juga
berkaitan dengan hambatan enzim-enzim litik.
 Sel tidak mengalami lisis, dengan demikian kerangka
luar sel relatif utuh.
 Inti menghilang dan sitoplasma yang mengalami
asidifikasi menjadi eosinofilik
Nekrosis koagulasi
Nekrosis koagulasi-infark ginjal
 Gambaran makroskopik :
 terlihat berwarna putih, keabu-abuan atau kekuning-
kuningan dan sedikit berlemak, padat
 Gambaran mikroskopik :
 struktur sel dan jaringan masih jelas, inti sel mengalami
piknotik (menghilang), sitoplasma lebih acidophilic
 Ditandai oleh larutnya jaringan akibat lisis enzimatik sel-sel
yang mati.
 Proses ini biasanya terjadi di otak sewaktu terjadi
pelepasan enzim-enzim otokatalitik dari sel-sel yang mati.
 Nekrosis likuefaktif juga terjadi pada peradangan purulen
akibat efek heterolitik leukosit polimorfonuklear pada pus.
 Jaringan yang mengalami likuefaksi menjadi lunak, mudah
mencair, dan tersusun oleh sel-sel yang mengalami
disintegrasi dan cairan.
Nekrosis liquefaktif
.
Nekrosis liquefaktif-infark otak
 Gambaran makroskopik :
 adanya benjolan berisi cairan dikelilingi kapsula tipis dan
ireguler.
 Gambaran mikroskopik :
 tampak ruang kosong dengan sisa kapsula yang ireguler,
terlihat fibrin dan neutrophil disekitarnya.
 Terjadi akibat kerja enzim-enzim lipolitik pada
jaringan lemak.
 Proses ini biasanya terjadi pada nekrosis pankreatik
akut dan merupakan konsekuensi pelepasan lipase
pankreas ke jaringan peripankreas.
 Lipolisis ditandai oleh hilangnya kontur sel-sel lemak.
 Asam-asam lemak yang dibebaskan dari sel lemak
mengalami saponifikasi dengan mengikat natrium,
kalium dan kalsium.
Nekrosis lemak
NEKROSIS LEMAK-PANKREATITIS
AKUT
 Memiliki baik gambaran nekrosis koagulasi maupun
likuefaktif.
 Biasanya nekrosis ini terjadi di bagian tengah granuloma
tuberkolusa, yang mengandung bahan seperti keju yang
putih atau kekuningan dan merupakan asal nama nekrosis
tipe ini.
 Secara histologis, rangka luar sel tidak lagi utuh, tetapi
sebaliknya jaringan juga belum mencair.
 Sisa-sisa sel tampak sebagai bahan amorf bergranula halus.
Nekrosis kaseosa (perkejuan)
NEKROSIS KASEOSA-TUBERCULOSIS
PARU
 Gambaran makroskopik :
 terlihat berwarna putih, keabu-abuan atau kekuning-
kuningan dan sedikit berlemak, padat
 Gambaran mikroskopik :
 struktur histologi sudah tidak terlihat lagi membentuk
masa bergranulasi.
 Dengan pengecatan HE berwarna keabu-abuan,
dikelilingi oleh epiteloid dan limfosit.
SELAMAT
BELAJAR

More Related Content

Similar to KEMATIAN-SEL.pptx

jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmjejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmanangkuniawan
 
Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdfMekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdfNikmaAlfiRosida
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisYaner Yeverson
 
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxKELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxDrYurizal
 
Adaptasi sel __jejas_sel__fkg
Adaptasi sel __jejas_sel__fkgAdaptasi sel __jejas_sel__fkg
Adaptasi sel __jejas_sel__fkgfujimg
 
Degenerasi dan nekrosis
Degenerasi dan nekrosisDegenerasi dan nekrosis
Degenerasi dan nekrosisKampus-Sakinah
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanAndry Natanel
 
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.pptProdiD3Keperawatan
 
31_respon sel dari stres dan toksik.pptx
31_respon sel dari stres dan toksik.pptx31_respon sel dari stres dan toksik.pptx
31_respon sel dari stres dan toksik.pptxDhevGianfranco
 
Organisasi sel naufal
Organisasi sel   naufalOrganisasi sel   naufal
Organisasi sel naufalNaufal Putra
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selJumatil Fajar
 
kematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selkematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selABD. RAHMAN
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptxJulfiana Mardatillah
 

Similar to KEMATIAN-SEL.pptx (20)

jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmjejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
jejas sel.pptx mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
 
Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdfMekanisme Adaptasi Sel.pdf
Mekanisme Adaptasi Sel.pdf
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
 
Patologi ppt
Patologi pptPatologi ppt
Patologi ppt
 
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptxKELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
KELOMPOK 4 PATOFISIOLOGI.pptx
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Adaptasi sel __jejas_sel__fkg
Adaptasi sel __jejas_sel__fkgAdaptasi sel __jejas_sel__fkg
Adaptasi sel __jejas_sel__fkg
 
Degenerasi dan nekrosis
Degenerasi dan nekrosisDegenerasi dan nekrosis
Degenerasi dan nekrosis
 
3. Mekanisme Adaptasi Sel.pptx
3. Mekanisme Adaptasi Sel.pptx3. Mekanisme Adaptasi Sel.pptx
3. Mekanisme Adaptasi Sel.pptx
 
Inflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikanInflamasi dan perbaikan
Inflamasi dan perbaikan
 
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
1. Mekanisme Adaptasi Sel OK.ppt
 
31_respon sel dari stres dan toksik.pptx
31_respon sel dari stres dan toksik.pptx31_respon sel dari stres dan toksik.pptx
31_respon sel dari stres dan toksik.pptx
 
Organisasi sel naufal
Organisasi sel   naufalOrganisasi sel   naufal
Organisasi sel naufal
 
Bab 1 struktur sel
Bab 1 struktur selBab 1 struktur sel
Bab 1 struktur sel
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
APOPTOSIS & NEKROSIS.pptx
APOPTOSIS & NEKROSIS.pptxAPOPTOSIS & NEKROSIS.pptx
APOPTOSIS & NEKROSIS.pptx
 
kematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis selkematian jaringan dan nekrosis sel
kematian jaringan dan nekrosis sel
 
Kuliah 1 Patologi
Kuliah 1 PatologiKuliah 1 Patologi
Kuliah 1 Patologi
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - APOPTOSIS SEL.pptx
 

More from MethaKemala

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxMethaKemala
 
Respon radang.pptx
Respon radang.pptxRespon radang.pptx
Respon radang.pptxMethaKemala
 
Kondisi-Yang-Melemahkan-Pertahanan-Pejamu-Melawan-Mikroorganisme.pptx
Kondisi-Yang-Melemahkan-Pertahanan-Pejamu-Melawan-Mikroorganisme.pptxKondisi-Yang-Melemahkan-Pertahanan-Pejamu-Melawan-Mikroorganisme.pptx
Kondisi-Yang-Melemahkan-Pertahanan-Pejamu-Melawan-Mikroorganisme.pptxMethaKemala
 
infeksi oportunistik.pdf
infeksi oportunistik.pdfinfeksi oportunistik.pdf
infeksi oportunistik.pdfMethaKemala
 
Adaptasi sel, jejas, penuaan sel.pptx
Adaptasi sel, jejas, penuaan sel.pptxAdaptasi sel, jejas, penuaan sel.pptx
Adaptasi sel, jejas, penuaan sel.pptxMethaKemala
 
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.pptMethaKemala
 
Anticipatory guidance.pptx
Anticipatory guidance.pptxAnticipatory guidance.pptx
Anticipatory guidance.pptxMethaKemala
 
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.pptMethaKemala
 
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 1.ppt
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 1.ppt10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 1.ppt
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 1.pptMethaKemala
 
KASUS _DIARE.ppt
KASUS _DIARE.pptKASUS _DIARE.ppt
KASUS _DIARE.pptMethaKemala
 
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.pptASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.pptMethaKemala
 
HYPERBILIRUBINEMIA.ppt
HYPERBILIRUBINEMIA.pptHYPERBILIRUBINEMIA.ppt
HYPERBILIRUBINEMIA.pptMethaKemala
 
Dengue Haemorragic Fever.pptx
Dengue Haemorragic Fever.pptxDengue Haemorragic Fever.pptx
Dengue Haemorragic Fever.pptxMethaKemala
 
askep anak morbili.ppt
askep anak morbili.pptaskep anak morbili.ppt
askep anak morbili.pptMethaKemala
 
Mekanisme_Adaptasi_Sel.pptx
Mekanisme_Adaptasi_Sel.pptxMekanisme_Adaptasi_Sel.pptx
Mekanisme_Adaptasi_Sel.pptxMethaKemala
 

More from MethaKemala (16)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Respon radang.pptx
Respon radang.pptxRespon radang.pptx
Respon radang.pptx
 
Kondisi-Yang-Melemahkan-Pertahanan-Pejamu-Melawan-Mikroorganisme.pptx
Kondisi-Yang-Melemahkan-Pertahanan-Pejamu-Melawan-Mikroorganisme.pptxKondisi-Yang-Melemahkan-Pertahanan-Pejamu-Melawan-Mikroorganisme.pptx
Kondisi-Yang-Melemahkan-Pertahanan-Pejamu-Melawan-Mikroorganisme.pptx
 
infeksi oportunistik.pdf
infeksi oportunistik.pdfinfeksi oportunistik.pdf
infeksi oportunistik.pdf
 
Adaptasi sel, jejas, penuaan sel.pptx
Adaptasi sel, jejas, penuaan sel.pptxAdaptasi sel, jejas, penuaan sel.pptx
Adaptasi sel, jejas, penuaan sel.pptx
 
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
16KELAINAN_KONGENITAL_pptx.ppt
 
Anticipatory guidance.pptx
Anticipatory guidance.pptxAnticipatory guidance.pptx
Anticipatory guidance.pptx
 
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 2.ppt
 
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 1.ppt
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 1.ppt10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 1.ppt
10-01 Tatalaksana anak dg ggn respiratori 1.ppt
 
KASUS _DIARE.ppt
KASUS _DIARE.pptKASUS _DIARE.ppt
KASUS _DIARE.ppt
 
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.pptASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
ASUHAN_KEPERAWATAN_PADA_ANAK_ANEMIA.ppt
 
HYPERBILIRUBINEMIA.ppt
HYPERBILIRUBINEMIA.pptHYPERBILIRUBINEMIA.ppt
HYPERBILIRUBINEMIA.ppt
 
Dengue Haemorragic Fever.pptx
Dengue Haemorragic Fever.pptxDengue Haemorragic Fever.pptx
Dengue Haemorragic Fever.pptx
 
askep anak morbili.ppt
askep anak morbili.pptaskep anak morbili.ppt
askep anak morbili.ppt
 
Kemoterapi.pptx
Kemoterapi.pptxKemoterapi.pptx
Kemoterapi.pptx
 
Mekanisme_Adaptasi_Sel.pptx
Mekanisme_Adaptasi_Sel.pptxMekanisme_Adaptasi_Sel.pptx
Mekanisme_Adaptasi_Sel.pptx
 

Recently uploaded

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 

Recently uploaded (18)

SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 

KEMATIAN-SEL.pptx

  • 2.  Sel melakukan adaptasi terhadap stressor dari luar diantaranya dengan melakukan respon: - Hypertrophy - Hyperplasia - atrophy dan - Metaplasia  Jika usaha adaptasi tersebut tidak berhasil maka dapat menyebabkan kerusakan sel Mekanisme adaptasi, kerusakan dan kematian sel
  • 3. Diagram respons sel terhadap rangsangan fisiologik dan patologik
  • 4.  Bagi sel yang kerusakannya reversibel, maka sel itu dapat kembali berfungsi seperti sedia kala,namun bagi sel yang mengalami kerusakan secara irreversibel, maka sel itu akan mengalami kematian sel  Kematian sel dapat disebabkan oleh beberapa kejadian, diantaranya ischemia, infeksi, toksin dan reaksi imun  Kematian sel juga merupakan salah satu proses yang normal terjadi pada fase embriogenesis, perkembangan organ dan pengaturan homeostasis.
  • 5.
  • 6.
  • 7.  pada stadium awal terjadinya kerusakan atau pada kerusakan ringan, kerusakan fungsi dan morfologi akan dapat kembali normal jika penyebab dari kerusakan tersebut dihilangkan.  Pada stadium ini meskipun terjadi kerusakan sel secara signifikan, namun tidak terjadi kerusakan baik pada membran sel maupun pada pada inti. KERUSAKAN SEL YANG REVERSIBEL
  • 8.  pada kerusakan yang terjadi secara terus menerus, maka kerusakan tersebut menjadi irreversibel dan akhirnya sel tidak memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan sehingga menyebabkan sel mati.  Ada 2 macam kematian sel, yang dibedakan dari morfologi, mekanisme dan perubahan fisiologis dan penyakit, yaitu apoptosis dan nekrosis. KEMATIAN SEL
  • 9.
  • 10.
  • 11.  kematian sel oleh sel itu sendiri yang disebabkan oleh growth factor atau DNA sel atau protein yang dihancurkan dengan maksud perbaikan.  Memiliki karakteristik sel dimana inti sel mengalami pemadatan dan tidak terjadi kerusakan membran sel.  Apoptosis memerlukan sintesis aktif RNA dan protein dan merupakan suatu proses yang memerlukan energi  Secara morfologis, proses ini ditandai oleh pemadatan kromatin di sepanjang membran inti Apoptosis
  • 12. Apoptosis sel hati oleh virus hepatitis Sel mengalami pengurangan ukuran dan sitoplasmanya berwarna eosinophilic terang serta nukleusnya mengalami kondensasi
  • 13.  terjadi kerusakan membran, lisosom mengeluarkan enzim ke sitoplasma dan menghancurkan sel, isi sel keluar dikarenakan kerusakan membran plasma dan mengakibatkan reaksi inflamatori.  Nekrosis adalah pathway yang secara umum terjadi pada kematian sel yang diakibatkan oleh: - Ischemia - Keracunan - infeksi dan - trauma Nekrosis
  • 14.
  • 15.  Secara makroskopik dan dengan pemeriksaan mikroskop dapat dikenali beberapa bentuk nekrosis.  Bentuk-bentuk tersebut: - Nekrosis koagulasi - Nekrosis liquefaktif (mencair) - Nekrosis lemak - Nekrosis kaseosa (perkejuan) Tipe-tipe morfologik nekrosis jaringan
  • 16.  Tidak hanya terjadi denaturasi protein, namun juga berkaitan dengan hambatan enzim-enzim litik.  Sel tidak mengalami lisis, dengan demikian kerangka luar sel relatif utuh.  Inti menghilang dan sitoplasma yang mengalami asidifikasi menjadi eosinofilik Nekrosis koagulasi
  • 18.  Gambaran makroskopik :  terlihat berwarna putih, keabu-abuan atau kekuning- kuningan dan sedikit berlemak, padat  Gambaran mikroskopik :  struktur sel dan jaringan masih jelas, inti sel mengalami piknotik (menghilang), sitoplasma lebih acidophilic
  • 19.  Ditandai oleh larutnya jaringan akibat lisis enzimatik sel-sel yang mati.  Proses ini biasanya terjadi di otak sewaktu terjadi pelepasan enzim-enzim otokatalitik dari sel-sel yang mati.  Nekrosis likuefaktif juga terjadi pada peradangan purulen akibat efek heterolitik leukosit polimorfonuklear pada pus.  Jaringan yang mengalami likuefaksi menjadi lunak, mudah mencair, dan tersusun oleh sel-sel yang mengalami disintegrasi dan cairan. Nekrosis liquefaktif
  • 21.  Gambaran makroskopik :  adanya benjolan berisi cairan dikelilingi kapsula tipis dan ireguler.  Gambaran mikroskopik :  tampak ruang kosong dengan sisa kapsula yang ireguler, terlihat fibrin dan neutrophil disekitarnya.
  • 22.  Terjadi akibat kerja enzim-enzim lipolitik pada jaringan lemak.  Proses ini biasanya terjadi pada nekrosis pankreatik akut dan merupakan konsekuensi pelepasan lipase pankreas ke jaringan peripankreas.  Lipolisis ditandai oleh hilangnya kontur sel-sel lemak.  Asam-asam lemak yang dibebaskan dari sel lemak mengalami saponifikasi dengan mengikat natrium, kalium dan kalsium. Nekrosis lemak
  • 24.  Memiliki baik gambaran nekrosis koagulasi maupun likuefaktif.  Biasanya nekrosis ini terjadi di bagian tengah granuloma tuberkolusa, yang mengandung bahan seperti keju yang putih atau kekuningan dan merupakan asal nama nekrosis tipe ini.  Secara histologis, rangka luar sel tidak lagi utuh, tetapi sebaliknya jaringan juga belum mencair.  Sisa-sisa sel tampak sebagai bahan amorf bergranula halus. Nekrosis kaseosa (perkejuan)
  • 26.  Gambaran makroskopik :  terlihat berwarna putih, keabu-abuan atau kekuning- kuningan dan sedikit berlemak, padat  Gambaran mikroskopik :  struktur histologi sudah tidak terlihat lagi membentuk masa bergranulasi.  Dengan pengecatan HE berwarna keabu-abuan, dikelilingi oleh epiteloid dan limfosit.