Dokumen tersebut merangkum prosedur pemeriksaan lapangan pandang pasien yang meliputi tes konfrontasi dan tes Amsler grid. Tes konfrontasi dilakukan dengan menilai perbandingan lapangan pandang pasien dan dokter dengan menggerakkan objek ke delapan arah. Tes Amsler grid bertujuan mendeteksi gangguan retina dengan meminta pasien memfokuskan pandangan pada grid dan melaporkan apakah garisnya lengkung atau hilang. Kedua tes tersebut merup
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amsler
1. Pemeriksaan Lapangan
Pandang (Tes Konfrontasi
dan Amsler Pane)
Pembimbing : dr. Sri Marlinda Sp. M
DOKTER MUDA ILMU KESEHATAN MATA
RSUDZA/FK UNSYIAH
2020
2. Pemeriksaan Lapangan Pandang
• Pemeriksaan lapang pandang adalah bagian dari pemeriksaan
neurologik atau oftalmologik yang bertujuan untuk mendeteksi
gangguan pada lapang pandang pasien. Pemeriksaan ini disesuaikan
dengan ciri-ciri keluhan lainnya untuk menentukan lokasi gangguan.
• Pemeriksaan lapang pandang secara umum dilakukan tanpa alat, secara
manual yaitu tes konfrontasi.
3. Indikasi pemeriksaan lapang pandang tidak hanya untuk masalah oftalmologi tetapi juga
untuk masalah neurologi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk keluhan berikut:
• Defisit / gangguan lapang pandang
• Gangguan penglihatan
• Sakit kepala
• Defisit neurologis
Indikasi Oftalmologi
• Glaukoma
• Neuritis optik
• Neuropati optik, baik neuropati optik toksik maupun iskemik
5. Tes Konfrontasi
• Alat yang digunakan : Tidak ada alat khusus, bisa dengan jari
telunjuk atau suatu benda yang warnanya menyolok (misalnya
ballpen yang ujungnya berwarna merah, dsb)
6. Cara Pemeriksaan
• Pemeriksa memberikan instruksi pemeriksaan kepada pasien dengan jelas.
• Penderita menutup mata kiri dengan telapak tangan kiri, telapak tangan tidak
boleh menekan bola mata.
• Pemeriksa duduk tepat di depan pasien dalam jarak antara 60 cm,
berhadapan, sama tinggi. Pemeriksa menutup mata kanan dengan telapak
tangan kanan. Lapang pandang pemeriksa sebagai referensi (lapang pandang
pemeriksa harus normal). Mata pasien melihat mata pemeriksa.
• Objek atau ujung jari pemeriksa digerakkan perlahan-lahan dari perifer ke
sentral (sejauh rentangan tangan pemeriksa kemudian digerakan ke central)
dari delapan arah pada bidang di tengah-tengah penderita dan pemeriksa
7. • Lapang pandang pasien dibandingkan dengan lapang pandang pemeriksa.
• Kemudian diperiksa mata sebelahnya.
• Menyebutkan hasilnya:
Lapang pandang penderita luasnya sama dengan lapang pandang
pemeriksa.
Lapang pandang penderita lebih sempit dari lapang pandang
pemeriksa (sebutkan di daerah mana yang mengalami penyempitan)
9. Tes Amsler Grid
• Amsler grid adalah susunan baik vertikal dan horisontal yang
umumnya digunakan untuk mendeteksi gangguan penglihatan
yang disebabkan oleh kerusakan retina.
10. Cara pemriksaan Amsler
• Jelaskan maksud dan prosedur pemeriksaan.
• Mintalah penderita untuk memegang testing grid sejajar dengan garis pandang mata,
dengan jarak kira-kira 36cm ( 14 inchi ) dari mata penderita. Tutuplah mata lain yang tidak
sedang diperiksa.
• Mintalah penderita untuk memfiksasi matanya pada central spot dari testing grid tersebut.
• Tanyakan pada penderita apakah garis-garis lurus pada testing grid berubah menjadi garis
lengkung (distorted ) atau apakah garis-garis tersebut hilang ( loss ).
• Mintalah pasien untuk menggambar area yang distorted maupun yang loss pada amsler
grid notepad. Pastikan pada notepad tersebut tercantum tanggal pemeriksaan, nama
penderita dan mata manakah yang diperiksa.
• Lakukan pemeriksaan ini pada kedua mata,