SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
REFERAT
ULTRASONOGRAFI
MATA
Dosen Pembimbing:
dr. Bagas Kumoro Sp. M
Oleh:
Dian Ayuningtyas
112011101055
Bab 1. Pendahuluan
• Ultrasonografi (ultrasound) atau USG adalah metode
diagnostik yang menggunakan resonansi gelombang
suara frekuensi tinggi untuk membentuk gambar jaringan
dan organ tubuh.
• Ultrasonografi dikembangkan dari teknologi SONAR 
Perang Dunia II untuk navigasi laut.
• Ultrasonografi pertama kali digunakan1956 oleh Mundt
dan Hughes yang memakai tehnik scan A.
• Menentukan kekuatan lensa intraokuler (biometri),
memeriksa segmen posterior, perdarahan vitreous, untuk
membantu melihat kondisi vitreoretinal
Bab 2. Tinjauan Pustaka
• Ultrasonografi (USG)  salah satu imaging diagnostik
(pencitraan diagnostik) untuk pemeriksaan alat-alat dalam
tubuh manusia, dimana kita dapat mempelajari bentuk,
ukuran anatomis, gerakan serta hubungan dengan
jaringan sekitarnya.
• Ultrasonografi terdiri dari gelombang suara frekuensi
tinggi yang lebih dari 20 kHz (20.000 Hz).
• Ilmu mata  antara 5 juta Hz sampai 15 juta Hz.
Prinsip Ultrasonografi
• Ultrasonografi memakai prinsip sonar untuk meneliti
struktur yang tidak terlihat secara langsung. Alat ini dapat
dipakai untuk menilai bola mata atau orbita.
• Gelombang suara berfrekuensi tinggi dipancarkan dari
sebuah transmitter khusus ke arah jaringan sasaran.
Sewaktu terpantul kembali dari berbagai komponen
jaringan, gelombang suara ditangkap oleh penerima yang
melipat gandakan dan menayangkan pada layar.
Komponen USG Mata
Scan A
• Digunakan terutama untuk mengukur kedalaman camera
oculi anterior,ketebalan lensa dan panjang axial.
• Teknik Pemeriksaan:
1. Pasien berbaring atau duduk
2. Anastesi topikal
3. Probe ultrasound pertama kali digunakan pada jam 6
dari limbus melalui bagian tengah bola mata.
4. Pasien di instruksikan untuk melihat jauh dari probe
terhadap meridian yang diperiksa
5. Probe digeser dari limbus ke fornix selalu mengarah ke
tengah bolamata.
6. Prosedur yang sama diulangi di meridian jam 8
Indikasi Scan A
• Mengevaluasi segmen posterior pada keadaan opak
menyeluruh ataupun sebagian dari segmen anterior atau
posterior.
• Melihat posisi, mengukur tumor dan evaluasi
pertumbuhannya, juga untuk mendeteksi benda asing
intraokuler dan memperhitungkan luas dari kerusakan
intraokular pada kasus trauma.
Scan B
• Tampilan scan B pada struktur okular tersebut tidak
diperlihatkan sebagai defleksi-defleksi vertikal pada layar
tetapi lebih sebagai titik-titik cahaya.
• Teknik Pemeriksaan:
1. Anastesi topikal dan pasien posisi duduk atau
berbaring.
2. Methylselulosa atau gel ophthalmic diletakkan pada
ujung dari probe yang berfungsi sebagai alat coupling.
3. Scan vertikal dan horizontal
4. Pasien melihat lurus ke depan,ke atas,bawah,kiri dan
kanan.
5. Pemeriksa memindahkan alat pemeriksaan pada arah
berlawanan dengan gerakan mata.
Gambaran pada USG Mata
Artefak USG Mata
• Penggaungan Suara
• Pembayangan
• Gas Intra Okular
• Dentuman Baum
• Lensa intraokuler dan kerathoprotesa
Bab 3. Kesimpulan
• Ultrasonografi mata non infasif, efisien, dan alat yang
membantu untuk mendeteksi dan membedakan berbagai
kelainan mata.
• Ultrasonografi adalah alat yang diperlukan untuk
menentukan kekuatan lensa intraokuler (biometri),
memeriksa segmen posterior, perdarahan vitreous, untuk
membantu melihat kondisi vitreoretinal misalnya retinal
detachment, pembedaan massa di okuli, benda asing di
intraokuli.
• Artifak-artifak yang beragam bisa terjadi pada
pemeriksaan USG bolamata yang dapat melindungi
kekeliruan dari interpretasi.
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Penggunaan media kontras
Penggunaan media  kontrasPenggunaan media  kontras
Penggunaan media kontras
Ich Bin Fandy
 
Prosessing otomatis radiografi
Prosessing otomatis radiografiProsessing otomatis radiografi
Prosessing otomatis radiografi
Amalia Annisa
 
8.thorax
8.thorax8.thorax
8.thorax
fadzan
 
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoreseinPemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
prastika1
 

What's hot (20)

Teknik k v tinggi
Teknik k v tinggiTeknik k v tinggi
Teknik k v tinggi
 
Penggunaan media kontras
Penggunaan media  kontrasPenggunaan media  kontras
Penggunaan media kontras
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacralppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Lumbal dan Lumbosacral
 
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposiRadiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
 
SPIROMETRI LENGKAP.ppt
SPIROMETRI LENGKAP.pptSPIROMETRI LENGKAP.ppt
SPIROMETRI LENGKAP.ppt
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
 
Bahan kontras radiografi
Bahan kontras radiografiBahan kontras radiografi
Bahan kontras radiografi
 
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdfSKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
SKILL RADIOLOGI FOTO POLOS ABDOMEN.pdf
 
Document1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr crurisDocument1 tugas tr cruris
Document1 tugas tr cruris
 
Prosessing otomatis radiografi
Prosessing otomatis radiografiProsessing otomatis radiografi
Prosessing otomatis radiografi
 
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdfPemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
 
Pesawat sinar x fluoroskopi
Pesawat sinar x fluoroskopiPesawat sinar x fluoroskopi
Pesawat sinar x fluoroskopi
 
8.thorax
8.thorax8.thorax
8.thorax
 
Abses leher dalam
Abses leher dalamAbses leher dalam
Abses leher dalam
 
Audiometri
AudiometriAudiometri
Audiometri
 
Faktor Geometrik
Faktor GeometrikFaktor Geometrik
Faktor Geometrik
 
C arm ppt
C arm pptC arm ppt
C arm ppt
 
Perforasi gaster
Perforasi gasterPerforasi gaster
Perforasi gaster
 
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoreseinPemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
Pemeriksaan sensibilitas kornea dan inspeksi kornea fluoresein
 
Mikroskop Bedah
Mikroskop BedahMikroskop Bedah
Mikroskop Bedah
 

Similar to ppt-referat-usg-mata.pptx

1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
bianestesi
 
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptxTEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
RahmidwiLestari2
 
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Yolly Finolla
 

Similar to ppt-referat-usg-mata.pptx (20)

Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptx
Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptxMateri peran perawat (rontgen dan USG).pptx
Materi peran perawat (rontgen dan USG).pptx
 
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
1. dr. Gampo Alam, SpU (K) - Penatalaksanaan Peri Operatif Pada Striktur Uret...
 
Ultrasonography
Ultrasonography Ultrasonography
Ultrasonography
 
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatanHubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
Hubungan antara panas, bunyi, cahaya dalam kesehatan
 
Makalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisiMakalah lopografi kritisi
Makalah lopografi kritisi
 
Nilai Diagnostik Ultrasonografi Pada Striktur Uretra Anterior
Nilai Diagnostik  Ultrasonografi Pada Striktur Uretra AnteriorNilai Diagnostik  Ultrasonografi Pada Striktur Uretra Anterior
Nilai Diagnostik Ultrasonografi Pada Striktur Uretra Anterior
 
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG UltrasonografiPersiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
Persiapan Pemeriksaan USG Ultrasonografi
 
USG (Ultrasonografi).pptx
USG (Ultrasonografi).pptxUSG (Ultrasonografi).pptx
USG (Ultrasonografi).pptx
 
Gelombang bunyi kel 1
Gelombang bunyi kel 1Gelombang bunyi kel 1
Gelombang bunyi kel 1
 
Nure makalah
Nure makalahNure makalah
Nure makalah
 
Sejarah dan Perkembangan USG (1).pptx
Sejarah dan Perkembangan USG (1).pptxSejarah dan Perkembangan USG (1).pptx
Sejarah dan Perkembangan USG (1).pptx
 
Utrasonographi
UtrasonographiUtrasonographi
Utrasonographi
 
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostikKetrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
Ketrampilan dasar Kebidanan pemeriksaan diagnostik
 
Ti 1
Ti 1Ti 1
Ti 1
 
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptxTEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
TEKNIK PEMERIKSAAN RADIOGRAFI ilius obstruksi (1).pptx
 
Prosedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mataProsedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mata
 
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
Gaya pada tubuh serta analisa gaya dan kegunaan klinik,ultrasonik dan alat-al...
 
ILMU PENYAKIT DAN PENUNJANG DIAGNOSTIK XII.pptx
ILMU PENYAKIT DAN PENUNJANG DIAGNOSTIK XII.pptxILMU PENYAKIT DAN PENUNJANG DIAGNOSTIK XII.pptx
ILMU PENYAKIT DAN PENUNJANG DIAGNOSTIK XII.pptx
 
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
Tindakan Invasif & Non Invasif (Digestive System)
 
PENGANTAR USG DASAR_RAD POLTEKMU_DWI AJENG RISQY HASANAH SYAM.pptx
PENGANTAR USG DASAR_RAD POLTEKMU_DWI AJENG RISQY HASANAH SYAM.pptxPENGANTAR USG DASAR_RAD POLTEKMU_DWI AJENG RISQY HASANAH SYAM.pptx
PENGANTAR USG DASAR_RAD POLTEKMU_DWI AJENG RISQY HASANAH SYAM.pptx
 

Recently uploaded

SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
RekhaDP2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
NezaPurna
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 

Recently uploaded (20)

tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOASCATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
CATATAN PSIKIATRI TANDA DAN GEJALA , KOAS
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 

ppt-referat-usg-mata.pptx

  • 1. REFERAT ULTRASONOGRAFI MATA Dosen Pembimbing: dr. Bagas Kumoro Sp. M Oleh: Dian Ayuningtyas 112011101055
  • 2. Bab 1. Pendahuluan • Ultrasonografi (ultrasound) atau USG adalah metode diagnostik yang menggunakan resonansi gelombang suara frekuensi tinggi untuk membentuk gambar jaringan dan organ tubuh. • Ultrasonografi dikembangkan dari teknologi SONAR  Perang Dunia II untuk navigasi laut. • Ultrasonografi pertama kali digunakan1956 oleh Mundt dan Hughes yang memakai tehnik scan A. • Menentukan kekuatan lensa intraokuler (biometri), memeriksa segmen posterior, perdarahan vitreous, untuk membantu melihat kondisi vitreoretinal
  • 3. Bab 2. Tinjauan Pustaka • Ultrasonografi (USG)  salah satu imaging diagnostik (pencitraan diagnostik) untuk pemeriksaan alat-alat dalam tubuh manusia, dimana kita dapat mempelajari bentuk, ukuran anatomis, gerakan serta hubungan dengan jaringan sekitarnya. • Ultrasonografi terdiri dari gelombang suara frekuensi tinggi yang lebih dari 20 kHz (20.000 Hz). • Ilmu mata  antara 5 juta Hz sampai 15 juta Hz.
  • 4. Prinsip Ultrasonografi • Ultrasonografi memakai prinsip sonar untuk meneliti struktur yang tidak terlihat secara langsung. Alat ini dapat dipakai untuk menilai bola mata atau orbita. • Gelombang suara berfrekuensi tinggi dipancarkan dari sebuah transmitter khusus ke arah jaringan sasaran. Sewaktu terpantul kembali dari berbagai komponen jaringan, gelombang suara ditangkap oleh penerima yang melipat gandakan dan menayangkan pada layar.
  • 6. Scan A • Digunakan terutama untuk mengukur kedalaman camera oculi anterior,ketebalan lensa dan panjang axial. • Teknik Pemeriksaan: 1. Pasien berbaring atau duduk 2. Anastesi topikal 3. Probe ultrasound pertama kali digunakan pada jam 6 dari limbus melalui bagian tengah bola mata. 4. Pasien di instruksikan untuk melihat jauh dari probe terhadap meridian yang diperiksa 5. Probe digeser dari limbus ke fornix selalu mengarah ke tengah bolamata. 6. Prosedur yang sama diulangi di meridian jam 8
  • 7. Indikasi Scan A • Mengevaluasi segmen posterior pada keadaan opak menyeluruh ataupun sebagian dari segmen anterior atau posterior. • Melihat posisi, mengukur tumor dan evaluasi pertumbuhannya, juga untuk mendeteksi benda asing intraokuler dan memperhitungkan luas dari kerusakan intraokular pada kasus trauma.
  • 8. Scan B • Tampilan scan B pada struktur okular tersebut tidak diperlihatkan sebagai defleksi-defleksi vertikal pada layar tetapi lebih sebagai titik-titik cahaya. • Teknik Pemeriksaan: 1. Anastesi topikal dan pasien posisi duduk atau berbaring. 2. Methylselulosa atau gel ophthalmic diletakkan pada ujung dari probe yang berfungsi sebagai alat coupling. 3. Scan vertikal dan horizontal 4. Pasien melihat lurus ke depan,ke atas,bawah,kiri dan kanan. 5. Pemeriksa memindahkan alat pemeriksaan pada arah berlawanan dengan gerakan mata.
  • 10. Artefak USG Mata • Penggaungan Suara • Pembayangan • Gas Intra Okular • Dentuman Baum • Lensa intraokuler dan kerathoprotesa
  • 11. Bab 3. Kesimpulan • Ultrasonografi mata non infasif, efisien, dan alat yang membantu untuk mendeteksi dan membedakan berbagai kelainan mata. • Ultrasonografi adalah alat yang diperlukan untuk menentukan kekuatan lensa intraokuler (biometri), memeriksa segmen posterior, perdarahan vitreous, untuk membantu melihat kondisi vitreoretinal misalnya retinal detachment, pembedaan massa di okuli, benda asing di intraokuli. • Artifak-artifak yang beragam bisa terjadi pada pemeriksaan USG bolamata yang dapat melindungi kekeliruan dari interpretasi.