SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Nomor Station

5

Judul station

Herpes simpleks keratitis

Waktu yang dibutuhkan

15 menit

Tujuan Station

Menilai kemampuan dokter dalam melakukan
anamnesis dan pemeriksaan segmen anterior(
sensibilitas kornea)

Area kompetensi

1.
2.
3.
4.

Komunikasi efektif
Keterampilan klinik
Managemen pasien
Profesionalisme

5.
6.
7.
8.
9.

Pengambilan anamnesis
Pemeriksaan fisik
Keterampilan prosedur klinik
Profesionalisme
Konseling

10. Reproduksi
11. Saraf dan Perilaku
12. Endokrin dan metabolisme
13. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
14. Darah dan kekebalan tubuh
15. Jantung dan pembuluh darah
16. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
17. Saluran pernapasan
18. Urogenital
19. Kepala dan leher
Lainnya
Instruksi untuk kandidat

1. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata
merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila kena
sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran ada
tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi.
Tugas:
1. Anamnesis
2. Lakukanlah segmen anterior(sensibilitas kornea)
3. Diagnosis

Instruksi untuk penguji

Skenario klinik:

1. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata kiri,
merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila kena
sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran ada
tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi. Lakukan
anamnesa yang mendukung, pemeriksaan segmen
anterior(sensibilitas kornea).
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang :
-

Keluhan utama : Mata merah
lokasi : mata kiri
sejak kapan : 2 hari yang lalu
perkembangan keparahan : kabur sejak tadi pagi
keluhan lain terkait keluhan utama :
o ngeres, ngganjel
o mblobok +/–
o nyeri -.kemeng
o nrocoh
Riwayat penyakit dahulu :
- Mata kanan pernah seperti ini
- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : tidak ada
Riwayat kebiasaan sosial:bila kerja naik motor
Pemeriksaan fisik
-

visus VOD:5/5
VOS:5/7.5
Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi -/+

Kornea : edema:-/+, fluorescein test -/+, sensibilitas kornea
+/
BMD : dalam +/+
Iris
: reguler +/+
Pupil : bulat +/+, isokhor
Lensa : jernih +/+
- Segmen posterior: dalam batas normal
Jawaban:
Diagnosis kerja: OS. Herpes simpleks keratitis
Tugas:
1. Anamnesis
2. Lakukanlah pemeriksaan segmen anterior, (
sensibilitas kornea)
3. Diagnosis
Instruksi:
-

Instruksi untuk SP

Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta
berdasarkan lembar penilaian
Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun
bertanya kepada peserta selain yang ditentukan

Nama : Rafi
Rentang usia :30 th
Jenis kelamin :Laki-laki
Suku : Jawa
Pekerjaan : swasta
Status pernikahan : menikah
Pendidikan terakhir : SarjanA
Riwayat penyakit sekarang :

1. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata
merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila kena
sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran ada
tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi. Lakukan
anamnesa yang mendukung. Pemeriksaan segmen
anterior(sensibilitas kornea)
Peran yang harus dilakukan:
-

Peralatan yang
dibutuhkan

-

Penulis

Yulianti kuswandari

Referensi

Aspek Yang
Dinilai
Pemeriksaan

posisi: duduk
raut muka/ekspresi: kesakitan
Yang harus dilakukan: mata kiri ditutup dengan tisue
Pada waktu di tes mata kanan berkedip, mata kiri tidak
berkedip, bisa dibantu dengan pemberian pantocain 0.5%
sebelum dimulai pada mata kiri.
meja pemeriksaan
kursi
tempat tidur
Penggaris
Pantocain 0.5% eye drops
Kasa
Kapas yang ujungnya dipilin.
Form catatan rekam medik
Lembar penilaian

AAO, Eksternal Eyes diseases

0

Kandidat
tidak
melakukan
anamnesa

1

Kandidat
melakukan
anamnesa
dan

2

Kandidat
melakukan
anamnesa ,
pemeriksaan

3

1.

Anamnesis
Lakukanlah
pemeriksaan segmen
anterior, sensibilitas
dan
pemeriksaan

pemeriksaan

kornea Tehnik

dan
menegakkan
diagnosis

pemeriksaan
sensibilitas kornea:
penderita menghadap ke
depan
pemeriksa menyiapkan
kapas yang dipilin ujungnya.
2. Pemeriksa menyentuh
kornea dengan ujung
kapas dari arah lateral.
3. Diamati reflek berkedip ,
normal penderita
mengedipkan

4. Diagnosis

Nomor Station

1

Judul station

Anomali Refraksi

Waktu yang dibutuhkan

15 menit

Tujuan Station

Menilai kemampuan dokter dalam melakukan anamnesa ,pemeriksaan
visus dan refraksi terbaik

Area kompetensi

1.
2.
3.
4.

Komunikasi efektif
Keterampilan klinik
Managemen pasien
Profesionalisme

1.
2.
3.
4.
5.

Pengambilan anamnesis
Pemeriksaan fisik
Keterampilan prosedur klinik
Profesionalisme
Konseling

1. Reproduksi
2. Saraf dan Perilaku
3. Endokrin dan metabolisme
4. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
5. Darah dan kekebalan tubuh
6. Jantung dan pembuluh darah
7. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
8. Saluran pernapasan
9. Urogenital
10. Kepala dan leher
Lainnya
Instruksi untuk kandidat

1. Skenario klinik: Seorang laki-laki 20 tahun datang

dengan keluhan mata kabur sejak 6 bulan yang lalu
tidak ada merah, kemeng, mblobok. Lakukan
pemeriksaan visus dan refraksi terbaik.
Tugas:
1.
2.
3.
Instruksi untuk penguji

Anamnesis
Lakukanlah pemeriksaan visus dan refraksi terbaik pada
pasien ini.
Diagnosis

Skenario klinik:
1. Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan mata

kabur sejak 6 bulan yang lalu tidak ada merah, kemeng,
mblobok. Lakukan pemeriksaan visus dan refraksi
terbaik. Hasil visus VOD:5/40 S-2.005/5 VOS:5/20S1.505/5. Dx: ODS. myopia
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang :
-

Keluhan utama : Mata kabur
lokasi : sklera mata
sejak kapan : 7 hari yang lalu
perkembangan keparahan : sejak 6 bulan yang lalu.
keluhan lain terkait keluhan utama :
o merah –
o mblobok –
o nyeri -.
Riwayat penyakit dahulu :
- Penyakit kronis : tidak ada
- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : orang tua memakai kacamata.
Riwayat kebiasaan sosial
- sering dihadapan komputer
Pemeriksaan fisik
-

visus VOD:5/40 S-2.005/5
VOS:5/20S-1.505/5.
Segmen anterior : dalam batas normal
Segmen posterior: dalam batas normal

Jawaban:
Diagnosis kerja: ODS. myopia
Tugas:
1.
2.
3.

Anamnesis
Lakukanlah pemeriksaan visus dan refraksi terbaik pada
pasien ini.
Diagnosis

Instruksi:
-

Instruksi untuk SP

Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta
berdasarkan lembar penilaian
Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun
bertanya kepada peserta selain yang ditentukan

Nama : Joko
Rentang usia : 20 th
Jenis kelamin : laki-laki
Suku : Jawa
Pekerjaan : Sopir
Status pernikahan : menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Riwayat penyakit sekarang :
2. Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan mata

kabur sejak 6 bulan yang lalu tidak ada merah, kemeng,
mblobok.. Hasil visus VOD:5/40 S-2.005/5
VOS:5/20S-1.505/5. Dx: ODS. myopia.
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang :
-

Keluhan utama : Mata kabur
lokasi : sklera mata
sejak kapan : 7 hari yang lalu
perkembangan keparahan : sejak 6 bulan yang lalu.
keluhan lain terkait keluhan utama :
o merah –
o mblobok –
o nyeri -.
Riwayat penyakit dahulu :
- Penyakit kronis : tidak ada
- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : orang tua memakai kacamata.
Riwayat kebiasaan sosial
- sering dihadapan komputer
Pemeriksaan fisik
-

visus VOD:5/40 S-2.005/5
VOS:5/20S-1.505/5.
Segmen anterior : dalam batas normal
Segmen posterior: dalam batas normal

Peran yang harus dilakukan:
-

-

Peralatan yang
dibutuhkan

Penulis

posisi: duduk
raut muka/ekspresi: normal
Yang harus dilakukan: mata kanan kabur mulai dari baris
pertama. Mata kiri kabur setelah baris kedua
meja pemeriksaan
kursi
Snellen chart
Trial lens
penggaris
Form catatan rekam medik
Lembar penilaian

Dr.Yulianti kuswandari

Referensi

AAO, Refraksi

Aspek Yang
Dinilai

0

1

2

Pemeriksaan

Kandidat
tidak
melakukan
pemeriksaan

Kandidat melakukan
anamnesis dan
pemeriksaanminimal
2

Kandidat
melakukan
pemeriksaan
minimal
3(visus,refraksi
terbaik,
segmen
anterior,
segmen
posterior)

3

1.
2.

3.

Anamnesis
pemeriksaan visus
dan refraksi terbaik,
segmen anterior dan
posterior pada pasien
ini normal.
Diagnosis : myopi
Pasien duduk
menghadap kartu
Snellen dengan jarak
6 m dari kartu.
Mata diperiksa satu
persatu.
Mata kiri ditutup
dengan tangan kiri,
pasien diminta
membaca huruf atau
angka pada Snellen
chart dari kiri ke
kanan dan dari atas
kebawah baris demi
baris.
Dan ganti dilakukan
pada mata kanan
pasang okluder pada
mata yang telah
diperiksa
ulangi pemeriksaan
pada fellow eye
buka okluder,
bandingkan
pemeriksaan
binokulernya
kalau tidak bisa maju,
cek dengan pinhole,
kalau tetap, berarti
ada kelainan organik

Nomor Station

2

Judul station

Glaukoma

Waktu yang dibutuhkan

15 menit

Tujuan Station

Menilai kemampuan dokter dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan
klinis,t onometri

Area kompetensi

1.
2.
3.
4.

Komunikasi efektif
Keterampilan klinik
Managemen pasien
Profesionalisme

5.
6.
7.
8.
9.

Pengambilan anamnesis
Pemeriksaan fisik
Keterampilan prosedur klinik
Profesionalisme
Konseling

10. Reproduksi
11. Saraf dan Perilaku
12. Endokrin dan metabolisme
13. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat
14. Darah dan kekebalan tubuh
15. Jantung dan pembuluh darah
16. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier
17. Saluran pernapasan
18. Urogenital
19. Kepala dan leher
Lainnya
Instruksi untuk kandidat

6 Skenario klinik: Seorang laki-laki 56 tahun datang ke
poli mata dengan keluhan mata kanan merah dan
nyeri tiba-tiba. Mata kanan kabur perlahan –lahan
sejak 6 bulan yang lalu, tetapi 2 hari ini mendadak
sangat kabur, hanya bisa melihat cahaya.
4.
5.

Instruksi untuk penguji

Anamnesis
Lakukanlah pemeriksaan visus segmen anterior, ,
tonometri
6. Diagnosis
Skenario klinik:

Seorang laki-laki 56 tahun datang ke poli mata
dengan keluhan mata kanan merah dan nyeri tibatiba. Mata kanan kabur perlahan –lahan sejak 6 bulan
yang lalu, tetapi 2 hari ini mendadak sangat kabur,
hanya bisa melihat cahaya., tonometri, .Pada
pemeriksaan didapatkan tonometri mata kanan 1/10,
mata kiri 5/5.5. Hiperemi perikornea dan konjungtiva,
leukokorria +, Kornea edema. Pada bilik mata depan
didapatkan flare, sel, lensa keruh, gonioskopi: sudut
terbuka.
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang :
-

Keluhan utama : Mata kanan merah dan nyeri mendadak.
lokasi : mata kanan
sejak kapan : 1 hari yang lalu
perkembangan keparahan : semakin lama semakin kabur
dan nyeri.
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o kabur, hanya bisa melihat sinar
o mblobok –
o nyeri -.
Riwayat penyakit dahulu :
-

Penyakit kronis : hipertensi
Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : orang tua dulu pernah seperti ini.
Riwayat kebiasaan sosial
- sering dihadapan komputer
Pemeriksaan fisik
-

visus VOD:1/300
VOS:5/5.5
Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi +/-

-

Kornea : edema:+/BMD : dangkal+/Iris
: reguler +/+
Pupil : midmidriasis+/Segmen posterior: dalam batas normal

Jawaban:
Diagnosis kerja: OD. Glaukoma Akut

Tugas:
1.
2.
3.

Anamnesis
Lakukanlah pemeriksaan visus segmen anterior, ,
tonometri
Diagnosis

Instruksi:
-

Instruksi untuk SP

Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta
berdasarkan lembar penilaian
Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun
bertanya kepada peserta selain yang ditentukan

Nama : Pardi
Rentang usia : 56 th
Jenis kelamin : laki-laki
Suku : Jawa
Pekerjaan : pensiunan PNS
Status pernikahan : menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Riwayat penyakit sekarang :
Riwayat penyakit sekarang :
-

Keluhan utama : Mata kanan merah dan nyeri mendadak.
lokasi : mata kanan
sejak kapan : 1 hari yang lalu
perkembangan keparahan : semakin lama semakin kabur
dan nyeri.
- keluhan lain terkait keluhan utama :
o kabur, hanya bisa melihat sinar
o mblobok –
o nyeri -.
Riwayat penyakit dahulu :
- Penyakit kronis : hipertensi
- Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
Riwayat penyakit keluarga : orang tua dulu pernah seperti ini.
Riwayat kebiasaan sosial
- sering dihadapan komputer
Pemeriksaan fisik
-

visus VOD:1/300
VOS:5/5.5
Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi +/-

-

Kornea : edema:+/BMD : dangkal+/Iris
: reguler +/+
Pupil : midmidriasis+/Segmen posterior: dalam batas normal

Peran yang harus dilakukan:
Peralatan yang
dibutuhkan

Penulis
Referensi

posisi: duduk
raut muka/ekspresi: mata kanan ditutup dengan tangan,
menerang kesakitan
Yang harus dilakukan: mengerang/ mengaduh

-

meja pemeriksaan
kursi
tempat tidur
Snellen chart
Pantocain 0.5% eye drops
Tonometer Schiotz
Kasa
Alkohol
Form catatan rekam medik
Lembar penilaian

Yulianti kuswandari
AAO, Glucoma
Aspek Yang
Dinilai

0

1

2

Pemeriksaa
n

Kandidat
tidak
melakukan
anamnesis
dan
pemeriksaa
n

Kandidat
melakukan
anamnesis
dan
pemeriksaa
n

Kandidat melakukan
anamnesis,pemeriksaa
n , dan menegakkan
diagnosis

3

1.

Anamnesis
Lakukanlah
pemeriksaan visus
segmen anterior, ,
tonometriPasien tidur
telentang
Teteskan topikal anestesi,
pantocain 0,5% pada
kedua mata
Setelah 3 menit, arahkan
pandangan pasien lurus
kedepan dengan
mengangkat ibu jari
pasien lurus kedepan
mata



Pemeriksa membuka kelopak
mata pasien dengan ibu jari
dan telunjuk satu tangan



Letakkan tonometer diatas
kornea tanpa menekan



Lihat skala tonometer



Catat

2. Lakukan pada fellow eye
3. Diagnosis

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
Juknis HIV: Pedoman IMS 2011
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Rumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack ConvertedRumus Johnson Toshack Converted
Rumus Johnson Toshack Converted
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Pemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anangPemeriksaan fisik abdomen anang
Pemeriksaan fisik abdomen anang
 
Patofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anakPatofisiologi diare pada anak
Patofisiologi diare pada anak
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Laporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPHLaporan Kasus BPH
Laporan Kasus BPH
 
Ikterus Neonatorum
Ikterus NeonatorumIkterus Neonatorum
Ikterus Neonatorum
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Hemoroid
HemoroidHemoroid
Hemoroid
 
pemeriksaan fisik
pemeriksaan fisikpemeriksaan fisik
pemeriksaan fisik
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada AnakPemeriksaan Jantung Pada Anak
Pemeriksaan Jantung Pada Anak
 
Morning Report Neurology
Morning Report NeurologyMorning Report Neurology
Morning Report Neurology
 

Viewers also liked

Viewers also liked (15)

contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Lepra osce
Lepra osceLepra osce
Lepra osce
 
140345198 blok-5-endokrin-metabolisme
140345198 blok-5-endokrin-metabolisme140345198 blok-5-endokrin-metabolisme
140345198 blok-5-endokrin-metabolisme
 
Soal mata
Soal mataSoal mata
Soal mata
 
Metode soap
Metode soapMetode soap
Metode soap
 
Preskas dhf
Preskas dhfPreskas dhf
Preskas dhf
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikum
 
Latihan soal-ujian-knukp-ppni
Latihan soal-ujian-knukp-ppniLatihan soal-ujian-knukp-ppni
Latihan soal-ujian-knukp-ppni
 
Kasus sistem saraf
Kasus sistem sarafKasus sistem saraf
Kasus sistem saraf
 
On1
On1On1
On1
 
Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2Kasus skenario 1 modul 2
Kasus skenario 1 modul 2
 
Vars
VarsVars
Vars
 
OSCE Pediatrics Observed Stations (Mock Exam Apr 2013)
OSCE Pediatrics Observed Stations (Mock Exam Apr 2013)OSCE Pediatrics Observed Stations (Mock Exam Apr 2013)
OSCE Pediatrics Observed Stations (Mock Exam Apr 2013)
 
Tes Potensi Akademik Bahasa Inggris
Tes Potensi Akademik Bahasa InggrisTes Potensi Akademik Bahasa Inggris
Tes Potensi Akademik Bahasa Inggris
 
OSCE Pediatrics
OSCE PediatricsOSCE Pediatrics
OSCE Pediatrics
 

Similar to GLAUKOMA

Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)
Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)
Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)Nurul Amaliah
 
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdfPemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdfErviAudinaMunthe1
 
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfCRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfEBNYMOBAPUBGMobileGa
 
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amsler
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amslerPemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amsler
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amslerprastika1
 
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptxSoal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptxArdeliaEmily2
 
Ppt case report mata aini
Ppt case report mata ainiPpt case report mata aini
Ppt case report mata ainiAiniHumaira
 
MATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptxMATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptxmilaintan
 
Dd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 okDd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 okLilyBanonah
 
Skrining Tajam Penglihatan.pdf
Skrining Tajam Penglihatan.pdfSkrining Tajam Penglihatan.pdf
Skrining Tajam Penglihatan.pdfayusumertini
 
Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi PenglihatanPemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi Penglihatanpjj_kemenkes
 
Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi PenglihatanPemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi Penglihatanpjj_kemenkes
 
173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edithomeworkping8
 
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptxArdeliaEmily2
 
Pleno Skenario A Blok 17.pptx
Pleno Skenario A Blok 17.pptxPleno Skenario A Blok 17.pptx
Pleno Skenario A Blok 17.pptxsparkhsoo
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imaturKarin Survival
 

Similar to GLAUKOMA (20)

Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)
Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)
Station 1 miop levior (visus & refraksi subyektif)
 
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdfPemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
Pemeriksaan Ketajaman Penglihatan dan Uji Ischihara.pdf
 
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfCRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
 
Ulkus Kornea
Ulkus KorneaUlkus Kornea
Ulkus Kornea
 
Cataract presus
Cataract presusCataract presus
Cataract presus
 
Soal simulasi 1
Soal simulasi 1Soal simulasi 1
Soal simulasi 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amsler
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amslerPemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amsler
Pemeriksaan lapangan pandang (tes konfrontasi dan amsler
 
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptxSoal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
Soal Ujuan Kompetensi Mata (21-02-24).pptx
 
Ppt case report mata aini
Ppt case report mata ainiPpt case report mata aini
Ppt case report mata aini
 
MATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptxMATERI II FR RISIKO PTM.pptx
MATERI II FR RISIKO PTM.pptx
 
Dd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 okDd indera ns 2020 ok
Dd indera ns 2020 ok
 
Skrining Tajam Penglihatan.pdf
Skrining Tajam Penglihatan.pdfSkrining Tajam Penglihatan.pdf
Skrining Tajam Penglihatan.pdf
 
Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi PenglihatanPemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
 
Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi PenglihatanPemeriksaan Fungsi Penglihatan
Pemeriksaan Fungsi Penglihatan
 
173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit
 
Materi Psikologi Faal Pertemuan4
Materi Psikologi Faal Pertemuan4Materi Psikologi Faal Pertemuan4
Materi Psikologi Faal Pertemuan4
 
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
02_Soal KT Bagian Mata_Senin, 05 Februari 2024.pptx
 
Pleno Skenario A Blok 17.pptx
Pleno Skenario A Blok 17.pptxPleno Skenario A Blok 17.pptx
Pleno Skenario A Blok 17.pptx
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imatur
 

GLAUKOMA

  • 1. Nomor Station 5 Judul station Herpes simpleks keratitis Waktu yang dibutuhkan 15 menit Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan anamnesis dan pemeriksaan segmen anterior( sensibilitas kornea) Area kompetensi 1. 2. 3. 4. Komunikasi efektif Keterampilan klinik Managemen pasien Profesionalisme 5. 6. 7. 8. 9. Pengambilan anamnesis Pemeriksaan fisik Keterampilan prosedur klinik Profesionalisme Konseling 10. Reproduksi 11. Saraf dan Perilaku 12. Endokrin dan metabolisme 13. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat 14. Darah dan kekebalan tubuh 15. Jantung dan pembuluh darah 16. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier 17. Saluran pernapasan 18. Urogenital 19. Kepala dan leher Lainnya Instruksi untuk kandidat 1. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila kena sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran ada tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi. Tugas: 1. Anamnesis 2. Lakukanlah segmen anterior(sensibilitas kornea) 3. Diagnosis Instruksi untuk penguji Skenario klinik: 1. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata kiri, merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila kena sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran ada tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi. Lakukan
  • 2. anamnesa yang mendukung, pemeriksaan segmen anterior(sensibilitas kornea). Anamnesis Riwayat penyakit sekarang : - Keluhan utama : Mata merah lokasi : mata kiri sejak kapan : 2 hari yang lalu perkembangan keparahan : kabur sejak tadi pagi keluhan lain terkait keluhan utama : o ngeres, ngganjel o mblobok +/– o nyeri -.kemeng o nrocoh Riwayat penyakit dahulu : - Mata kanan pernah seperti ini - Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada Riwayat penyakit keluarga : tidak ada Riwayat kebiasaan sosial:bila kerja naik motor Pemeriksaan fisik - visus VOD:5/5 VOS:5/7.5 Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi -/+ Kornea : edema:-/+, fluorescein test -/+, sensibilitas kornea +/ BMD : dalam +/+ Iris : reguler +/+ Pupil : bulat +/+, isokhor Lensa : jernih +/+ - Segmen posterior: dalam batas normal Jawaban: Diagnosis kerja: OS. Herpes simpleks keratitis Tugas: 1. Anamnesis 2. Lakukanlah pemeriksaan segmen anterior, ( sensibilitas kornea) 3. Diagnosis Instruksi: - Instruksi untuk SP Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan Nama : Rafi
  • 3. Rentang usia :30 th Jenis kelamin :Laki-laki Suku : Jawa Pekerjaan : swasta Status pernikahan : menikah Pendidikan terakhir : SarjanA Riwayat penyakit sekarang : 1. . seorang pria 30 th datang dengan keluhan mata merah , nrocoh, /keluar air mata terus, sakit bila kena sinar sejak 2hr, awalnya seperti kelilipen, kotoran ada tetpi sedikit, kabur mulai tadi pagi. Lakukan anamnesa yang mendukung. Pemeriksaan segmen anterior(sensibilitas kornea) Peran yang harus dilakukan: - Peralatan yang dibutuhkan - Penulis Yulianti kuswandari Referensi Aspek Yang Dinilai Pemeriksaan posisi: duduk raut muka/ekspresi: kesakitan Yang harus dilakukan: mata kiri ditutup dengan tisue Pada waktu di tes mata kanan berkedip, mata kiri tidak berkedip, bisa dibantu dengan pemberian pantocain 0.5% sebelum dimulai pada mata kiri. meja pemeriksaan kursi tempat tidur Penggaris Pantocain 0.5% eye drops Kasa Kapas yang ujungnya dipilin. Form catatan rekam medik Lembar penilaian AAO, Eksternal Eyes diseases 0 Kandidat tidak melakukan anamnesa 1 Kandidat melakukan anamnesa dan 2 Kandidat melakukan anamnesa , pemeriksaan 3 1. Anamnesis Lakukanlah pemeriksaan segmen anterior, sensibilitas
  • 4. dan pemeriksaan pemeriksaan kornea Tehnik dan menegakkan diagnosis pemeriksaan sensibilitas kornea: penderita menghadap ke depan pemeriksa menyiapkan kapas yang dipilin ujungnya. 2. Pemeriksa menyentuh kornea dengan ujung kapas dari arah lateral. 3. Diamati reflek berkedip , normal penderita mengedipkan 4. Diagnosis Nomor Station 1 Judul station Anomali Refraksi Waktu yang dibutuhkan 15 menit Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan anamnesa ,pemeriksaan visus dan refraksi terbaik Area kompetensi 1. 2. 3. 4. Komunikasi efektif Keterampilan klinik Managemen pasien Profesionalisme 1. 2. 3. 4. 5. Pengambilan anamnesis Pemeriksaan fisik Keterampilan prosedur klinik Profesionalisme Konseling 1. Reproduksi 2. Saraf dan Perilaku 3. Endokrin dan metabolisme 4. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat 5. Darah dan kekebalan tubuh 6. Jantung dan pembuluh darah 7. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier 8. Saluran pernapasan 9. Urogenital 10. Kepala dan leher Lainnya
  • 5. Instruksi untuk kandidat 1. Skenario klinik: Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur sejak 6 bulan yang lalu tidak ada merah, kemeng, mblobok. Lakukan pemeriksaan visus dan refraksi terbaik. Tugas: 1. 2. 3. Instruksi untuk penguji Anamnesis Lakukanlah pemeriksaan visus dan refraksi terbaik pada pasien ini. Diagnosis Skenario klinik: 1. Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur sejak 6 bulan yang lalu tidak ada merah, kemeng, mblobok. Lakukan pemeriksaan visus dan refraksi terbaik. Hasil visus VOD:5/40 S-2.005/5 VOS:5/20S1.505/5. Dx: ODS. myopia Anamnesis Riwayat penyakit sekarang : - Keluhan utama : Mata kabur lokasi : sklera mata sejak kapan : 7 hari yang lalu perkembangan keparahan : sejak 6 bulan yang lalu. keluhan lain terkait keluhan utama : o merah – o mblobok – o nyeri -. Riwayat penyakit dahulu : - Penyakit kronis : tidak ada - Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada Riwayat penyakit keluarga : orang tua memakai kacamata. Riwayat kebiasaan sosial - sering dihadapan komputer Pemeriksaan fisik - visus VOD:5/40 S-2.005/5 VOS:5/20S-1.505/5. Segmen anterior : dalam batas normal Segmen posterior: dalam batas normal Jawaban: Diagnosis kerja: ODS. myopia
  • 6. Tugas: 1. 2. 3. Anamnesis Lakukanlah pemeriksaan visus dan refraksi terbaik pada pasien ini. Diagnosis Instruksi: - Instruksi untuk SP Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan Nama : Joko Rentang usia : 20 th Jenis kelamin : laki-laki Suku : Jawa Pekerjaan : Sopir Status pernikahan : menikah Pendidikan terakhir : SMA Riwayat penyakit sekarang : 2. Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan mata kabur sejak 6 bulan yang lalu tidak ada merah, kemeng, mblobok.. Hasil visus VOD:5/40 S-2.005/5 VOS:5/20S-1.505/5. Dx: ODS. myopia. Anamnesis Riwayat penyakit sekarang : - Keluhan utama : Mata kabur lokasi : sklera mata sejak kapan : 7 hari yang lalu perkembangan keparahan : sejak 6 bulan yang lalu. keluhan lain terkait keluhan utama : o merah – o mblobok – o nyeri -. Riwayat penyakit dahulu : - Penyakit kronis : tidak ada - Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada Riwayat penyakit keluarga : orang tua memakai kacamata.
  • 7. Riwayat kebiasaan sosial - sering dihadapan komputer Pemeriksaan fisik - visus VOD:5/40 S-2.005/5 VOS:5/20S-1.505/5. Segmen anterior : dalam batas normal Segmen posterior: dalam batas normal Peran yang harus dilakukan: - - Peralatan yang dibutuhkan Penulis posisi: duduk raut muka/ekspresi: normal Yang harus dilakukan: mata kanan kabur mulai dari baris pertama. Mata kiri kabur setelah baris kedua meja pemeriksaan kursi Snellen chart Trial lens penggaris Form catatan rekam medik Lembar penilaian Dr.Yulianti kuswandari Referensi AAO, Refraksi Aspek Yang Dinilai 0 1 2 Pemeriksaan Kandidat tidak melakukan pemeriksaan Kandidat melakukan anamnesis dan pemeriksaanminimal 2 Kandidat melakukan pemeriksaan minimal 3(visus,refraksi terbaik, segmen anterior, segmen posterior) 3 1. 2. 3. Anamnesis pemeriksaan visus dan refraksi terbaik, segmen anterior dan posterior pada pasien ini normal. Diagnosis : myopi Pasien duduk menghadap kartu Snellen dengan jarak 6 m dari kartu. Mata diperiksa satu persatu. Mata kiri ditutup dengan tangan kiri,
  • 8. pasien diminta membaca huruf atau angka pada Snellen chart dari kiri ke kanan dan dari atas kebawah baris demi baris. Dan ganti dilakukan pada mata kanan pasang okluder pada mata yang telah diperiksa ulangi pemeriksaan pada fellow eye buka okluder, bandingkan pemeriksaan binokulernya kalau tidak bisa maju, cek dengan pinhole, kalau tetap, berarti ada kelainan organik Nomor Station 2 Judul station Glaukoma Waktu yang dibutuhkan 15 menit Tujuan Station Menilai kemampuan dokter dalam melakukan anamnesis, pemeriksaan klinis,t onometri Area kompetensi 1. 2. 3. 4. Komunikasi efektif Keterampilan klinik Managemen pasien Profesionalisme 5. 6. 7. 8. 9. Pengambilan anamnesis Pemeriksaan fisik Keterampilan prosedur klinik Profesionalisme Konseling 10. Reproduksi 11. Saraf dan Perilaku 12. Endokrin dan metabolisme
  • 9. 13. Kulit, otot, tulang, dan jaringan ikat 14. Darah dan kekebalan tubuh 15. Jantung dan pembuluh darah 16. Saluran cerna, pancreas, hepatobilier 17. Saluran pernapasan 18. Urogenital 19. Kepala dan leher Lainnya Instruksi untuk kandidat 6 Skenario klinik: Seorang laki-laki 56 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata kanan merah dan nyeri tiba-tiba. Mata kanan kabur perlahan –lahan sejak 6 bulan yang lalu, tetapi 2 hari ini mendadak sangat kabur, hanya bisa melihat cahaya. 4. 5. Instruksi untuk penguji Anamnesis Lakukanlah pemeriksaan visus segmen anterior, , tonometri 6. Diagnosis Skenario klinik: Seorang laki-laki 56 tahun datang ke poli mata dengan keluhan mata kanan merah dan nyeri tibatiba. Mata kanan kabur perlahan –lahan sejak 6 bulan yang lalu, tetapi 2 hari ini mendadak sangat kabur, hanya bisa melihat cahaya., tonometri, .Pada pemeriksaan didapatkan tonometri mata kanan 1/10, mata kiri 5/5.5. Hiperemi perikornea dan konjungtiva, leukokorria +, Kornea edema. Pada bilik mata depan didapatkan flare, sel, lensa keruh, gonioskopi: sudut terbuka. Anamnesis Riwayat penyakit sekarang : - Keluhan utama : Mata kanan merah dan nyeri mendadak. lokasi : mata kanan sejak kapan : 1 hari yang lalu perkembangan keparahan : semakin lama semakin kabur dan nyeri. - keluhan lain terkait keluhan utama : o kabur, hanya bisa melihat sinar o mblobok – o nyeri -. Riwayat penyakit dahulu : - Penyakit kronis : hipertensi Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada
  • 10. Riwayat penyakit keluarga : orang tua dulu pernah seperti ini. Riwayat kebiasaan sosial - sering dihadapan komputer Pemeriksaan fisik - visus VOD:1/300 VOS:5/5.5 Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi +/- - Kornea : edema:+/BMD : dangkal+/Iris : reguler +/+ Pupil : midmidriasis+/Segmen posterior: dalam batas normal Jawaban: Diagnosis kerja: OD. Glaukoma Akut Tugas: 1. 2. 3. Anamnesis Lakukanlah pemeriksaan visus segmen anterior, , tonometri Diagnosis Instruksi: - Instruksi untuk SP Penguji mengamati dan menilai penampilan peserta berdasarkan lembar penilaian Penguji tidak diperbolehkan melakukan interupsi ataupun bertanya kepada peserta selain yang ditentukan Nama : Pardi Rentang usia : 56 th Jenis kelamin : laki-laki Suku : Jawa Pekerjaan : pensiunan PNS Status pernikahan : menikah Pendidikan terakhir : SMA Riwayat penyakit sekarang : Riwayat penyakit sekarang :
  • 11. - Keluhan utama : Mata kanan merah dan nyeri mendadak. lokasi : mata kanan sejak kapan : 1 hari yang lalu perkembangan keparahan : semakin lama semakin kabur dan nyeri. - keluhan lain terkait keluhan utama : o kabur, hanya bisa melihat sinar o mblobok – o nyeri -. Riwayat penyakit dahulu : - Penyakit kronis : hipertensi - Riwayat pengobatan penyakit dahulu : tidak ada Riwayat penyakit keluarga : orang tua dulu pernah seperti ini. Riwayat kebiasaan sosial - sering dihadapan komputer Pemeriksaan fisik - visus VOD:1/300 VOS:5/5.5 Segmen anterior : konjungtiva : hiperemi +/- - Kornea : edema:+/BMD : dangkal+/Iris : reguler +/+ Pupil : midmidriasis+/Segmen posterior: dalam batas normal Peran yang harus dilakukan: Peralatan yang dibutuhkan Penulis Referensi posisi: duduk raut muka/ekspresi: mata kanan ditutup dengan tangan, menerang kesakitan Yang harus dilakukan: mengerang/ mengaduh - meja pemeriksaan kursi tempat tidur Snellen chart Pantocain 0.5% eye drops Tonometer Schiotz Kasa Alkohol Form catatan rekam medik Lembar penilaian Yulianti kuswandari AAO, Glucoma
  • 12. Aspek Yang Dinilai 0 1 2 Pemeriksaa n Kandidat tidak melakukan anamnesis dan pemeriksaa n Kandidat melakukan anamnesis dan pemeriksaa n Kandidat melakukan anamnesis,pemeriksaa n , dan menegakkan diagnosis 3 1. Anamnesis Lakukanlah pemeriksaan visus segmen anterior, , tonometriPasien tidur telentang Teteskan topikal anestesi, pantocain 0,5% pada kedua mata Setelah 3 menit, arahkan pandangan pasien lurus kedepan dengan mengangkat ibu jari pasien lurus kedepan mata  Pemeriksa membuka kelopak mata pasien dengan ibu jari dan telunjuk satu tangan  Letakkan tonometer diatas kornea tanpa menekan  Lihat skala tonometer  Catat 2. Lakukan pada fellow eye 3. Diagnosis