SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Mata Malas
Penyuluhan Kesehatan Mata
Dept Mata FK USU/RS HAM
Oleh : dr. Faiza Sofia Sari
Definisi
 Amblys = tumpul
 Ops = mata
 Amblyopia = berkurangnya
tajam penglihatan satu/dua
mata walaupun sudah
dengan koreksi kacamata
terbaik tanpa
ditemukannnya kelainan
struktur pada mata
Penyebab
 Mata juling (strabismus)
 Mata minus/plus/silinder
yang berbeda jauh antara
kanan dan kiri
(Anisometropia).
 Adanya penghambat
penglihatan seperti katarak,
ptosis
Ambliopia Strabismus/ Mata
Malas karena Juling
 Penyebab tersering mata
malas
 Menyebabkan mata juling
menjadi kurang berfungsi 
fungsi penglihatan mata yang
juling menjadi turun atau
hilang
Ambliopia Anisometropia
 Disebabkan karena mata minus/plus yang berbeda
jauh antara mata kanan dan mata kiri
Ambliopia
Deprivasi Disebabkan karena kelainan bawaan
pada mata/kekeruhan media penglihatan
sejak awal  pengenalan visual kurang
 perkembangan jaringan saraf mata
pada otak kurang berkembang
 Bentuk mata malas yang paling jarang,
tetapi paling merusak dan sulit ditangani
 Usia kurang dari 6 tahun dan lambat
ditangani ambliopia berat
Gejala Mata Malas
 Anak kecil : tidak sadar/belum mampu
mengekspresikan penglihatannya berbeda
antara 1 mata dengan mata lain  jarang ada
keluhan  berbahaya
 Anak yang lebih besar: kelainan penglihatan
(memicingkan sebelah mata), kesulitan
persepsi benda 3 Dimensi
Penanganan Mata Malas
Respon terhadap terapi dipengaruhi
 penyebab ambliopia (mata juling, perlu
kacamata, ada katarak, dll)
 beratnya dari ambliopia
 umur saat terapi dimulai (tahun)
 lamanya terapi
 metode terapi
 kepatuhan pasien
Terapi 1 – Hilangkan Hambatan
Masuknya Sinar pada Mata
 Menghilangkan penyebab deprivasi ambliopia: operasi
katarak, atau operasi ptosis
 dapat dilakukan sejak 2 bulan pertama kehidupan
Terapi 2 – Patching/oklusi
 Semakin baik visus saat
terapi dimulai  semakin
pendek waktu oklusi
 Dapat dilakukan hingga
pasien berumur 9 tahun
sambil terus diobservasi
 keuntungan bila
menggunakan lem perekat :
mencegah anak mengintip
Pencegahan
 Orang tua harus mewaspadai tingkah laku anak di
rumah saat memandang suatu objek seperti TV atau
membaca, bila terdapat 5M (Memicingkan mata,
Merem, Memiringkan kepala, Maju-maju
mendekati obyek yang dilihat, dan Melotot)
Pencegahan
 Skrining mata rutin
 Pemberian dan penggunaan kacamata apabila sudah
ditemukan gangguan tajam penglihatan
Pencegahan
 Mengatasi kondisi-kondisi yang menyebabkan
ambliopia dengan tindakan medis
 Anak-anak yang mengalami trauma matanya
kadang harus ditutup dengan perban sampai
berhari-hari  awasi ketat karena dapat
menyebabkan mata malas pada mata yang
ditutup
Keberhasilan dan Kegagalan
Terapi
 Keberhasilan terapi setelah 1 tahun: 73%
(bila penanganan cepat diberikan)
 Jika terlambat ditangani  hilangnya
penglihatan yang tidak dapat
dikembalikan/diterapi lagi
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Strabismus
StrabismusStrabismus
Strabismus
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imatur
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by GabriellaGangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by Gabriella
 
Ulkus kornea
Ulkus korneaUlkus kornea
Ulkus kornea
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus Mata
 
Kuliah mata 2013
Kuliah mata 2013Kuliah mata 2013
Kuliah mata 2013
 
ambliopia
ambliopiaambliopia
ambliopia
 
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
1. tajam penglihatan dan kelainan refraksi
 
2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
CBD otitis eksterna
CBD otitis eksternaCBD otitis eksterna
CBD otitis eksterna
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Pembedahan pada mata
Pembedahan pada mataPembedahan pada mata
Pembedahan pada mata
 
Herniasi Otak
Herniasi OtakHerniasi Otak
Herniasi Otak
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
FAST (Focused Assessment Sonography for Trauma)
 
Ppt glaukoma
Ppt glaukomaPpt glaukoma
Ppt glaukoma
 
Referat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mataReferat kegawatdaruratan mata
Referat kegawatdaruratan mata
 
Algoritma Takikardi ACLS
Algoritma Takikardi ACLSAlgoritma Takikardi ACLS
Algoritma Takikardi ACLS
 

Viewers also liked (18)

nn Bilberry bilberri untuk mata by ecos2
nn Bilberry bilberri untuk mata by ecos2nn Bilberry bilberri untuk mata by ecos2
nn Bilberry bilberri untuk mata by ecos2
 
Bagaimana Bayi dan Kanak - Kanak Dinilai
Bagaimana Bayi dan Kanak - Kanak DinilaiBagaimana Bayi dan Kanak - Kanak Dinilai
Bagaimana Bayi dan Kanak - Kanak Dinilai
 
Amblyopia
AmblyopiaAmblyopia
Amblyopia
 
Amblyopia
AmblyopiaAmblyopia
Amblyopia
 
Amblyopia by surendra
Amblyopia by surendraAmblyopia by surendra
Amblyopia by surendra
 
Amblyopia
AmblyopiaAmblyopia
Amblyopia
 
Saringan penglihatan kanak kanak
Saringan penglihatan kanak kanakSaringan penglihatan kanak kanak
Saringan penglihatan kanak kanak
 
Amblyopia
AmblyopiaAmblyopia
Amblyopia
 
Amblyopia
AmblyopiaAmblyopia
Amblyopia
 
STRABISMUS
STRABISMUSSTRABISMUS
STRABISMUS
 
Test de Hirschberg
Test de HirschbergTest de Hirschberg
Test de Hirschberg
 
Amblyopia
AmblyopiaAmblyopia
Amblyopia
 
concomitant strabismus
concomitant strabismusconcomitant strabismus
concomitant strabismus
 
Introduction, Assessment and Management of Amblyopia
Introduction, Assessment and Management of Amblyopia Introduction, Assessment and Management of Amblyopia
Introduction, Assessment and Management of Amblyopia
 
Test de hirschberg
Test de hirschbergTest de hirschberg
Test de hirschberg
 
Strabismus
Strabismus Strabismus
Strabismus
 
Amblyopia
AmblyopiaAmblyopia
Amblyopia
 
Diagnosis evaluation in strabismus
Diagnosis evaluation in strabismusDiagnosis evaluation in strabismus
Diagnosis evaluation in strabismus
 

Similar to ambliopia

Pemeriksaan mata dengan gangguan mata malas (Ambliopia.potx
Pemeriksaan mata dengan gangguan mata malas (Ambliopia.potxPemeriksaan mata dengan gangguan mata malas (Ambliopia.potx
Pemeriksaan mata dengan gangguan mata malas (Ambliopia.potxD3OptAaNugraha
 
Kanak kanak keperluan kha masalah penglihatan
Kanak kanak keperluan kha masalah penglihatanKanak kanak keperluan kha masalah penglihatan
Kanak kanak keperluan kha masalah penglihatansyazwanie suhaimi
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter iiriko45
 
Mata sebagai alat indra
Mata sebagai alat indraMata sebagai alat indra
Mata sebagai alat indraYusuf Hidayat
 
PPT KELOMPOK 3.pptx
PPT KELOMPOK 3.pptxPPT KELOMPOK 3.pptx
PPT KELOMPOK 3.pptxAditiaArazhi
 
Askep myopia
Askep myopiaAskep myopia
Askep myopiaq_key
 
289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksitaufiq andrian
 
Usaha_kesehatan_mata_(UKM).pptx
Usaha_kesehatan_mata_(UKM).pptxUsaha_kesehatan_mata_(UKM).pptx
Usaha_kesehatan_mata_(UKM).pptxwempiekarusmana
 
Alat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
Alat Eksresi : Indra Penglihatan MataAlat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
Alat Eksresi : Indra Penglihatan Matablog biljabbaradnan
 
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptx
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptxKP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptx
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptxNoviraSulfianti
 
SAINS CLUB_KELAINAN MATA_Anatomi MAta.pptx
SAINS CLUB_KELAINAN MATA_Anatomi MAta.pptxSAINS CLUB_KELAINAN MATA_Anatomi MAta.pptx
SAINS CLUB_KELAINAN MATA_Anatomi MAta.pptxmagfira271100
 
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene IndustriKetajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene Industriyesintabella
 
Ilmu kesehatan sekolah-ppt[1].pptx
Ilmu kesehatan sekolah-ppt[1].pptxIlmu kesehatan sekolah-ppt[1].pptx
Ilmu kesehatan sekolah-ppt[1].pptxRayhanFadhlil
 

Similar to ambliopia (20)

Pemeriksaan mata dengan gangguan mata malas (Ambliopia.potx
Pemeriksaan mata dengan gangguan mata malas (Ambliopia.potxPemeriksaan mata dengan gangguan mata malas (Ambliopia.potx
Pemeriksaan mata dengan gangguan mata malas (Ambliopia.potx
 
Kanak kanak keperluan kha masalah penglihatan
Kanak kanak keperluan kha masalah penglihatanKanak kanak keperluan kha masalah penglihatan
Kanak kanak keperluan kha masalah penglihatan
 
masalah penglihatan
masalah penglihatanmasalah penglihatan
masalah penglihatan
 
Mata presentation.pdfm
Mata presentation.pdfmMata presentation.pdfm
Mata presentation.pdfm
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Esotropia
EsotropiaEsotropia
Esotropia
 
Mata sebagai alat indra
Mata sebagai alat indraMata sebagai alat indra
Mata sebagai alat indra
 
PPT KELOMPOK 3.pptx
PPT KELOMPOK 3.pptxPPT KELOMPOK 3.pptx
PPT KELOMPOK 3.pptx
 
Askep myopia
Askep myopiaAskep myopia
Askep myopia
 
289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi289902682 kelainan-refraksi
289902682 kelainan-refraksi
 
Masalah Penglihatan
Masalah PenglihatanMasalah Penglihatan
Masalah Penglihatan
 
Usaha_kesehatan_mata_(UKM).pptx
Usaha_kesehatan_mata_(UKM).pptxUsaha_kesehatan_mata_(UKM).pptx
Usaha_kesehatan_mata_(UKM).pptx
 
Biologi miopi
Biologi miopiBiologi miopi
Biologi miopi
 
Alat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
Alat Eksresi : Indra Penglihatan MataAlat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
Alat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
 
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptx
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptxKP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptx
KP 30 KELAINAN AKOMODASI DAN REFRAKSI.pptx
 
SAINS CLUB_KELAINAN MATA_Anatomi MAta.pptx
SAINS CLUB_KELAINAN MATA_Anatomi MAta.pptxSAINS CLUB_KELAINAN MATA_Anatomi MAta.pptx
SAINS CLUB_KELAINAN MATA_Anatomi MAta.pptx
 
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene IndustriKetajaman Penglihatan Higiene Industri
Ketajaman Penglihatan Higiene Industri
 
Ilmu kesehatan sekolah-ppt[1].pptx
Ilmu kesehatan sekolah-ppt[1].pptxIlmu kesehatan sekolah-ppt[1].pptx
Ilmu kesehatan sekolah-ppt[1].pptx
 
Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatanGangguan penglihatan
Gangguan penglihatan
 
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
Gangguan penglihatan AKPER PEMKAB MUNA
 

Recently uploaded

Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 

Recently uploaded (20)

Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 

ambliopia

  • 1. Mata Malas Penyuluhan Kesehatan Mata Dept Mata FK USU/RS HAM Oleh : dr. Faiza Sofia Sari
  • 2. Definisi  Amblys = tumpul  Ops = mata  Amblyopia = berkurangnya tajam penglihatan satu/dua mata walaupun sudah dengan koreksi kacamata terbaik tanpa ditemukannnya kelainan struktur pada mata
  • 3. Penyebab  Mata juling (strabismus)  Mata minus/plus/silinder yang berbeda jauh antara kanan dan kiri (Anisometropia).  Adanya penghambat penglihatan seperti katarak, ptosis
  • 4. Ambliopia Strabismus/ Mata Malas karena Juling  Penyebab tersering mata malas  Menyebabkan mata juling menjadi kurang berfungsi  fungsi penglihatan mata yang juling menjadi turun atau hilang
  • 5. Ambliopia Anisometropia  Disebabkan karena mata minus/plus yang berbeda jauh antara mata kanan dan mata kiri
  • 6. Ambliopia Deprivasi Disebabkan karena kelainan bawaan pada mata/kekeruhan media penglihatan sejak awal  pengenalan visual kurang  perkembangan jaringan saraf mata pada otak kurang berkembang  Bentuk mata malas yang paling jarang, tetapi paling merusak dan sulit ditangani  Usia kurang dari 6 tahun dan lambat ditangani ambliopia berat
  • 7. Gejala Mata Malas  Anak kecil : tidak sadar/belum mampu mengekspresikan penglihatannya berbeda antara 1 mata dengan mata lain  jarang ada keluhan  berbahaya  Anak yang lebih besar: kelainan penglihatan (memicingkan sebelah mata), kesulitan persepsi benda 3 Dimensi
  • 8. Penanganan Mata Malas Respon terhadap terapi dipengaruhi  penyebab ambliopia (mata juling, perlu kacamata, ada katarak, dll)  beratnya dari ambliopia  umur saat terapi dimulai (tahun)  lamanya terapi  metode terapi  kepatuhan pasien
  • 9. Terapi 1 – Hilangkan Hambatan Masuknya Sinar pada Mata  Menghilangkan penyebab deprivasi ambliopia: operasi katarak, atau operasi ptosis  dapat dilakukan sejak 2 bulan pertama kehidupan
  • 10. Terapi 2 – Patching/oklusi  Semakin baik visus saat terapi dimulai  semakin pendek waktu oklusi  Dapat dilakukan hingga pasien berumur 9 tahun sambil terus diobservasi  keuntungan bila menggunakan lem perekat : mencegah anak mengintip
  • 11. Pencegahan  Orang tua harus mewaspadai tingkah laku anak di rumah saat memandang suatu objek seperti TV atau membaca, bila terdapat 5M (Memicingkan mata, Merem, Memiringkan kepala, Maju-maju mendekati obyek yang dilihat, dan Melotot)
  • 12. Pencegahan  Skrining mata rutin  Pemberian dan penggunaan kacamata apabila sudah ditemukan gangguan tajam penglihatan
  • 13. Pencegahan  Mengatasi kondisi-kondisi yang menyebabkan ambliopia dengan tindakan medis  Anak-anak yang mengalami trauma matanya kadang harus ditutup dengan perban sampai berhari-hari  awasi ketat karena dapat menyebabkan mata malas pada mata yang ditutup
  • 14. Keberhasilan dan Kegagalan Terapi  Keberhasilan terapi setelah 1 tahun: 73% (bila penanganan cepat diberikan)  Jika terlambat ditangani  hilangnya penglihatan yang tidak dapat dikembalikan/diterapi lagi