SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Pemeriksaan Fundoskopi
dengan Oftalmoskop direk
Nama : Suherman
Stambuk : N111 13 066
PEMERIKSAAN FUNDOSKOPI
 Adalah pemeriksaan untuk melihat dan menilai
kelainan dan keadaan pada fundus okuli, terutama
retina dan papil saraf optik. Gambaran fundus mata
akan terlihat bila fundus diberi sinar.
 Oftalmoskop adalah alat dengan sistem cermin optik
untuk melihat anatomi interna dari mata. Ada dua
cakram pada oftalmoskop: satu untuk mengatur
lubang cahaya (dan filter), dan satu lagi untuk
merubah lensa untuk mengoreksi kesalahan refraktif
baik dari pemeriksa maupun pasien.
Tujuan
o Inspeksi Diskus Optikus
 Inspeksi Pembuluh Darah Retina
 Inspeksi Makula
 Menggambarkan setiap Lesi Retina
 Inspeksi Diskus Optikus
Daerah yang sangat menyolok dari
retina adalah diskus saraf optikus.
Diskus tersebut harusnya bulat,dengan
batas yang tajam. Batas sisi nasal
biasanya agak buram. Diskus
berwarna agak merah muda pada
orang berkulit terang dan jingga
kekuningan pada orang berkulit
gelap.
 Inspeksi Pembuluh Darah Retina
Pembuluh darah diperiksa karena
mereka tampak diatas retina. Ukuran
arteri adalah dua pertiga sampai empat
perlima dari ukuran diameter vena dan
mempunyai refleks cahaya yang
mencolok.
 Inspeksi Makula
Jika Oftalmoskop tetap setinggi papil dan
digerakkan ke temporal sekitar 2 diameter
papil, makula akan terlihat. Makula tampak
sebagai daerah avaskular dengan titik
pusat refleksi, yaitu foveo. Jika pemeriksa
mengalami kesulitan dalam melihat
makula, pasien dapat diperintahkan untuk
melihat langsung kearah cahaya; sehingga
foveo dapat terlihat.
Dapat dilihat keadaan normal dan patologik pada fundus mata
kelainan yang dapat dilihat :
1. Pada papil saraf optik
•Hilangnya pulsasi vena saraf optik
•Ekskavasi papil saraf optik pada glaukoma
•Atrofi saraf optik
2.Pada retina
•Perdarahan subhialoid
•Perdarahan intra retina, lidah api, dots, blots
•Edema retina
•Edema makula
3.Pembuluh darah retina
•Perbandingan atau rasio arteri vena
•Perdarahan dari arteri atau vena
•Adanya mikroaneurisma dari vena
Gambar 1. Fundus Normal. Pembuluh darah retina tidak menyebrangi fovea.
Gambar 2 : fundus normal
Langkah pemeriksaan
 Mata kanan pasien dengan mata kanan pemeriksa, mata
kiri pasien denganmata kiri pemeriksa kecuali bila pasien
dalam keadaan tidur dapat dilakukan dari atas.
 Mula-mula diputar roda lensa oftalmoskop sehingga
menunjukkan angka +12D
 Oftalmoskop diletakkan 10 cm dari mata pasien. Pada
saat ini fokus terletak pada kornea atau pada lensa
mata.
 Bila ada kekeruhan pada kornea atau lensa mata akan
terlihat bayangan yang hitam pada dasar yang jingga.
 Selanjutnya oftalmoskop lebih didekatkan pada
mata pasien dan roda lensaoftalmoskop diputar,
sehingga roda lensa menunjukkan angka
mendekati nol.
 Sinar difokuskan pada papil saraf optik.
 Diperhatikan warna, tepi, dan pembuluh darah
yang keluar dari papil saraf optik.
 Mata pasien diminta melihat sumber cahaya
oftalmoskop yang dipegang pemeriksa, dan
pemeriksa dapat melihat keadaan makula lutea
pasien
 Dilakukan pemeriksaan pada seluruh bagian
retina
TRIMAH KASIH

More Related Content

Similar to 258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx

BAB IV PEMERIKSAAN.docx
BAB IV PEMERIKSAAN.docxBAB IV PEMERIKSAAN.docx
BAB IV PEMERIKSAAN.docxWidyaWiraPutri
 
BED SIDE TEACHING chalazion.pptx
BED SIDE TEACHING chalazion.pptxBED SIDE TEACHING chalazion.pptx
BED SIDE TEACHING chalazion.pptxAnnisaPermatasari22
 
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedoktrefleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedoktSriNaharindahNaharin
 
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptxmata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptxCahyaRizal1
 
Pengenalan sistem tubuh dan penyakitnya
Pengenalan sistem tubuh dan penyakitnyaPengenalan sistem tubuh dan penyakitnya
Pengenalan sistem tubuh dan penyakitnyaEn Rezan
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataRizal_mz
 
Presentasi lapkas2 4 trauma tumpul
Presentasi lapkas2 4 trauma tumpulPresentasi lapkas2 4 trauma tumpul
Presentasi lapkas2 4 trauma tumpulDhila Fadhila
 
Presentasi kasus z
Presentasi kasus zPresentasi kasus z
Presentasi kasus zDaniel Denny
 
Penyakit mata anak
Penyakit mata anakPenyakit mata anak
Penyakit mata anakRizal_mz
 
asuhan keperawatan ablasio retina
asuhan keperawatan ablasio retinaasuhan keperawatan ablasio retina
asuhan keperawatan ablasio retinanora ariski
 
Prosedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mataProsedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mataRizal_mz
 
173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edithomeworkping8
 
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdf
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdfMAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdf
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdf1130016076ZAHROTULJA
 
CR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptxCR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptxkharismaMr1
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imaturKarin Survival
 
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfCRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfEBNYMOBAPUBGMobileGa
 

Similar to 258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx (20)

BAB IV PEMERIKSAAN.docx
BAB IV PEMERIKSAAN.docxBAB IV PEMERIKSAAN.docx
BAB IV PEMERIKSAAN.docx
 
BED SIDE TEACHING chalazion.pptx
BED SIDE TEACHING chalazion.pptxBED SIDE TEACHING chalazion.pptx
BED SIDE TEACHING chalazion.pptx
 
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedoktrefleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
refleksi kasus ilmu penyakit mata kedokt
 
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptxmata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
 
Pengenalan sistem tubuh dan penyakitnya
Pengenalan sistem tubuh dan penyakitnyaPengenalan sistem tubuh dan penyakitnya
Pengenalan sistem tubuh dan penyakitnya
 
Pemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus MataPemeriksaan khusus Mata
Pemeriksaan khusus Mata
 
Presentasi lapkas2 4 trauma tumpul
Presentasi lapkas2 4 trauma tumpulPresentasi lapkas2 4 trauma tumpul
Presentasi lapkas2 4 trauma tumpul
 
Presentasi kasus z
Presentasi kasus zPresentasi kasus z
Presentasi kasus z
 
Ilmu ajar penyakit mata
Ilmu ajar penyakit mataIlmu ajar penyakit mata
Ilmu ajar penyakit mata
 
Penyakit mata anak
Penyakit mata anakPenyakit mata anak
Penyakit mata anak
 
asuhan keperawatan ablasio retina
asuhan keperawatan ablasio retinaasuhan keperawatan ablasio retina
asuhan keperawatan ablasio retina
 
Prosedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mataProsedur diagnostik mata
Prosedur diagnostik mata
 
173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit173043078 case-mi-op-selvi-edit
173043078 case-mi-op-selvi-edit
 
Papilitis.pptx
Papilitis.pptxPapilitis.pptx
Papilitis.pptx
 
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdf
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdfMAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdf
MAKALAH PEMERIKSAAN FISIK PERSEPSI SENSORIK KATARAK.pdf
 
CR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptxCR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptx
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imatur
 
Glukoma
GlukomaGlukoma
Glukoma
 
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdfCRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
CRS PPT Pemeriksaan dan kelainan refraksi.pdf
 
Ablasio retina
Ablasio retinaAblasio retina
Ablasio retina
 

Recently uploaded

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 

Recently uploaded (20)

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 

258776650-fundoskopi-pemfis-suherman.pptx

  • 1. Pemeriksaan Fundoskopi dengan Oftalmoskop direk Nama : Suherman Stambuk : N111 13 066
  • 2. PEMERIKSAAN FUNDOSKOPI  Adalah pemeriksaan untuk melihat dan menilai kelainan dan keadaan pada fundus okuli, terutama retina dan papil saraf optik. Gambaran fundus mata akan terlihat bila fundus diberi sinar.  Oftalmoskop adalah alat dengan sistem cermin optik untuk melihat anatomi interna dari mata. Ada dua cakram pada oftalmoskop: satu untuk mengatur lubang cahaya (dan filter), dan satu lagi untuk merubah lensa untuk mengoreksi kesalahan refraktif baik dari pemeriksa maupun pasien.
  • 3.
  • 4. Tujuan o Inspeksi Diskus Optikus  Inspeksi Pembuluh Darah Retina  Inspeksi Makula  Menggambarkan setiap Lesi Retina
  • 5.  Inspeksi Diskus Optikus Daerah yang sangat menyolok dari retina adalah diskus saraf optikus. Diskus tersebut harusnya bulat,dengan batas yang tajam. Batas sisi nasal biasanya agak buram. Diskus berwarna agak merah muda pada orang berkulit terang dan jingga kekuningan pada orang berkulit gelap.
  • 6.  Inspeksi Pembuluh Darah Retina Pembuluh darah diperiksa karena mereka tampak diatas retina. Ukuran arteri adalah dua pertiga sampai empat perlima dari ukuran diameter vena dan mempunyai refleks cahaya yang mencolok.
  • 7.  Inspeksi Makula Jika Oftalmoskop tetap setinggi papil dan digerakkan ke temporal sekitar 2 diameter papil, makula akan terlihat. Makula tampak sebagai daerah avaskular dengan titik pusat refleksi, yaitu foveo. Jika pemeriksa mengalami kesulitan dalam melihat makula, pasien dapat diperintahkan untuk melihat langsung kearah cahaya; sehingga foveo dapat terlihat.
  • 8. Dapat dilihat keadaan normal dan patologik pada fundus mata kelainan yang dapat dilihat : 1. Pada papil saraf optik •Hilangnya pulsasi vena saraf optik •Ekskavasi papil saraf optik pada glaukoma •Atrofi saraf optik 2.Pada retina •Perdarahan subhialoid •Perdarahan intra retina, lidah api, dots, blots •Edema retina •Edema makula 3.Pembuluh darah retina •Perbandingan atau rasio arteri vena •Perdarahan dari arteri atau vena •Adanya mikroaneurisma dari vena
  • 9. Gambar 1. Fundus Normal. Pembuluh darah retina tidak menyebrangi fovea.
  • 10. Gambar 2 : fundus normal
  • 11. Langkah pemeriksaan  Mata kanan pasien dengan mata kanan pemeriksa, mata kiri pasien denganmata kiri pemeriksa kecuali bila pasien dalam keadaan tidur dapat dilakukan dari atas.  Mula-mula diputar roda lensa oftalmoskop sehingga menunjukkan angka +12D  Oftalmoskop diletakkan 10 cm dari mata pasien. Pada saat ini fokus terletak pada kornea atau pada lensa mata.  Bila ada kekeruhan pada kornea atau lensa mata akan terlihat bayangan yang hitam pada dasar yang jingga.
  • 12.  Selanjutnya oftalmoskop lebih didekatkan pada mata pasien dan roda lensaoftalmoskop diputar, sehingga roda lensa menunjukkan angka mendekati nol.  Sinar difokuskan pada papil saraf optik.  Diperhatikan warna, tepi, dan pembuluh darah yang keluar dari papil saraf optik.  Mata pasien diminta melihat sumber cahaya oftalmoskop yang dipegang pemeriksa, dan pemeriksa dapat melihat keadaan makula lutea pasien  Dilakukan pemeriksaan pada seluruh bagian retina
  • 13.