2. PEMERIKSAAN FUNDOSKOPI
Adalah pemeriksaan untuk melihat dan menilai
kelainan dan keadaan pada fundus okuli, terutama
retina dan papil saraf optik. Gambaran fundus mata
akan terlihat bila fundus diberi sinar.
Oftalmoskop adalah alat dengan sistem cermin optik
untuk melihat anatomi interna dari mata. Ada dua
cakram pada oftalmoskop: satu untuk mengatur
lubang cahaya (dan filter), dan satu lagi untuk
merubah lensa untuk mengoreksi kesalahan refraktif
baik dari pemeriksa maupun pasien.
3.
4. Tujuan
o Inspeksi Diskus Optikus
Inspeksi Pembuluh Darah Retina
Inspeksi Makula
Menggambarkan setiap Lesi Retina
5. Inspeksi Diskus Optikus
Daerah yang sangat menyolok dari
retina adalah diskus saraf optikus.
Diskus tersebut harusnya bulat,dengan
batas yang tajam. Batas sisi nasal
biasanya agak buram. Diskus
berwarna agak merah muda pada
orang berkulit terang dan jingga
kekuningan pada orang berkulit
gelap.
6. Inspeksi Pembuluh Darah Retina
Pembuluh darah diperiksa karena
mereka tampak diatas retina. Ukuran
arteri adalah dua pertiga sampai empat
perlima dari ukuran diameter vena dan
mempunyai refleks cahaya yang
mencolok.
7. Inspeksi Makula
Jika Oftalmoskop tetap setinggi papil dan
digerakkan ke temporal sekitar 2 diameter
papil, makula akan terlihat. Makula tampak
sebagai daerah avaskular dengan titik
pusat refleksi, yaitu foveo. Jika pemeriksa
mengalami kesulitan dalam melihat
makula, pasien dapat diperintahkan untuk
melihat langsung kearah cahaya; sehingga
foveo dapat terlihat.
8. Dapat dilihat keadaan normal dan patologik pada fundus mata
kelainan yang dapat dilihat :
1. Pada papil saraf optik
•Hilangnya pulsasi vena saraf optik
•Ekskavasi papil saraf optik pada glaukoma
•Atrofi saraf optik
2.Pada retina
•Perdarahan subhialoid
•Perdarahan intra retina, lidah api, dots, blots
•Edema retina
•Edema makula
3.Pembuluh darah retina
•Perbandingan atau rasio arteri vena
•Perdarahan dari arteri atau vena
•Adanya mikroaneurisma dari vena
9. Gambar 1. Fundus Normal. Pembuluh darah retina tidak menyebrangi fovea.
11. Langkah pemeriksaan
Mata kanan pasien dengan mata kanan pemeriksa, mata
kiri pasien denganmata kiri pemeriksa kecuali bila pasien
dalam keadaan tidur dapat dilakukan dari atas.
Mula-mula diputar roda lensa oftalmoskop sehingga
menunjukkan angka +12D
Oftalmoskop diletakkan 10 cm dari mata pasien. Pada
saat ini fokus terletak pada kornea atau pada lensa
mata.
Bila ada kekeruhan pada kornea atau lensa mata akan
terlihat bayangan yang hitam pada dasar yang jingga.
12. Selanjutnya oftalmoskop lebih didekatkan pada
mata pasien dan roda lensaoftalmoskop diputar,
sehingga roda lensa menunjukkan angka
mendekati nol.
Sinar difokuskan pada papil saraf optik.
Diperhatikan warna, tepi, dan pembuluh darah
yang keluar dari papil saraf optik.
Mata pasien diminta melihat sumber cahaya
oftalmoskop yang dipegang pemeriksa, dan
pemeriksa dapat melihat keadaan makula lutea
pasien
Dilakukan pemeriksaan pada seluruh bagian
retina