SlideShare a Scribd company logo
1 of 90
AKUNTANSI MURABAHAH
(PSAK 102)
Disampaikan pada pertemuan 5 Praktisi Mengajar :
Padlah Riyadi, SE. MM. MH. M. Ak. Akt. CA. Asean CPA. CIFRS
• OVERVIEW
• Transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan
dan keuntungan (margin) yang disepakati penjual dan pembeli.
• Bank syariah dapat bertindak sebagai penjual maupun pembeli.
• Dapat dilakukan berdasarkan pesanan maupun tanpa pesanan
• IMPORTANT TERMS
• Asset Murabahah
• Biaya perolehan
• Biaya perolehan tunai
• Diskon murabahah
• Nilai wajar
• Potongan murabahah
• Uang muka
• AKUNTANSI PENJUAL
Pengakuan dan Pengukuran (PSAK 102) dilakukan pada :
1. Saat Aktiva Murabahah Diperoleh
2. Saat Akad Murabahah Terjadi
3. Potongan Pelunasan
4. Potongan Angsuran
5. Denda
6. Uang Muka (Urbun)
• PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 102
MURABAHAH adalah menjual barang dengan harga jual sebesar harga
perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus
mengungkapkan harga perolehan barang tersebut kepada pembeli. Murabahah
dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan
• MURABAHAH BERDASARKAN PESANAN
• Dalam murabahah berdasarkan pesanan, penjual melakukan pembelian barang
setelah ada pemesanan dari pembeli
• Murabahah berdasarkan pesanan dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat
pembeli untuk membeli barang yang dipesannya
• Dalam murabahah pesanan mengikat pembeli tidak dapat membatalkan
pesanannya. Jika aset Murabahah yang telah dibeli oleh penjual, dalam
Murabahah pesanan mengikat, mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan
kepada pembeli maka penurunan nilai tersebut menjadi beban penjual dan akan
mengurangi nilai akad
• MURABAHAH TANPA PESANAN
• Dalam Murabahah tanpa pesanan, penjual melakukan pembelian barang
tanpa memperhatikan ada pemesanan dari pembeli
• CARA PEMBAYARAN MURABAHAH
• Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau tangguh
• Pembayaran tangguh adalah pembayaran yang dilakukan tidak pada
saat barang diserahkan kepada pembeli tetapi pembayaran dilakukan
dalam bentuk angsuran atau sekaligus pada waktu tertentu
• AKUNTANSI UNTUK PENJUAL
Pada saat perolehan, aset Murabahah diakui sebagai persediaan sebesar biaya
perolehan.
Pengukuran aset murabahah setelah perolehan adalah sebagai berikut:
a) jika Murabahah pesanan mengikat:
• dinilai sebesar biaya perolehan; dan
• jika terjadi penurunan nilai aset karena usang, rusak atau kondisi lainnya
sebelum diserahkan ke nasabah, penurunan nilai tersebut diakui sebagai
beban dan mengurangi nilai aset
b) jika Murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak mengikat:
a) dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi,
mana yang lebih rendah; dan
b) jika nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan,
maka selisihnya diakui sebagai kerugian.
• POTONGAN PEMBELIAN (DISKON)
Potongan pembelian aset Murabahah diakui sebagai berikut:
a) jika terjadi sebelum akad Murabahah maka sebagai pengurang biaya
perolehan aset murabahah;
b) jika terjadi setelah akad Murabahah dan sesuai akad yang disepakati maka
bagian yang menjadi hak nasabah:
• dikembalikan kepada nasabah jika nasabah masih berada dalam proses
penyelesaian kewajiban; atau
• kewajiban kepada nasabah jika nasabah telah menyelesaikan kewajiban;
c) jika terjadi setelah akad Murabahah dan sesuai akad yang menjadi bagian hak
lembaga keuangan syariah diakui sebagai tambahan keuntungan Murabahah;
d) jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad diakui
sebagai pendapatan operasi lain
• JENIS-JENIS POTONGAN (DISKON)
Potongan yang terkait dengan pembelian barang, antara lain, meliputi:
a) potongan dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian barang;
b) potongan biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian
barang; dan
c) komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait dengan pembelian barang
Kewajiban penjual kepada pembeli atas pengembalian potongan pembelian akan
tereliminasi pada saat:
a) dilakukan pembayaran kepada pembeli sebesar jumlah potongan setelah
dikurangi dengan biaya pengembalian; atau
b) dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau
oleh penjual
• DENDA
• Jika pembeli tidak dapat menyelesaikan piutang Murabahah sesuai dengan yang
diperjanjikan, penjual berhak mengenakan denda kecuali jika dapat dibuktikan
bahwa pembeli tidak atau belum mampu melunasi disebabkan oleh force majeur
• Denda tersebut didasarkan pada pendekatan ta’zir yaitu untuk membuat pembeli
lebih disiplin terhadap kewajibannya. Besarnya denda sesuai dengan yang
diperjanjikan dalam akad dan dana yang berasal dari denda diperuntukkan
sebagai dana kebajikan
• PENGAKUAN KEUNTUNGAN
Keuntungan urabahah diakui:
a) pada saat terjadinya akad Murabahah jika dilakukan secara tunai atau secara
tangguh sepanjang masa angsuran murabahah tidak melebihi satu periode
laporan keuangan; atau
b) selama periode akad secara proporsional, jika akad melampaui satu periode
laporan keuangan. Jika menerapkan pengakuan keuntungan secara
proporsional, maka jumlah keuntungan yang diakui dalam setiap periode
ditentukan dengan mengalikan persentase keuntungan terhadap jumlah piutang
yang jatuh tempo pada periode yang bersangkutan.
c) Persentase keuntungan dihitung dengan perbandingan antara margin dan biaya
perolehan aset Murabahah. Alokasi keuntungan dengan menggunakan metode
didasarkan pada konsep nilai waktu dari uang (time value of money) tidak
diperkenankan karena tidak diakomodasikan dalam kerangka dasar
• POTONGAN PELUNASAN
Potongan pelunasan piutang Murabahah yang diberikan kepada pembeli yang
melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui dengan
menggunakan salah satu metode berikut:
a) jika diberikan pada saat penyelesaian maka penjual mengurangi piutang
murabahah dan keuntungan Murabahah; atau
b) jika diberikan setelah penyelesaian maka penjual terlebih dahulu menerima
pelunasan piutang Murabahah dari pembeli, kemudian penjual membayar
potongan pelunasan kepada pembeli dengan mengurangi keuntungan
Murabahah
• POTONGAN ANGSURAN
Potongan angsuran Murabahah diakui sebagai berikut:
a) jika disebabkan oleh pembeli yang membayar secara tepat waktu diakui
sebagai pengurang keuntungan Murabahah;
b) jika disebabkan oleh penurunan kemampuan pembayaran pembeli diakui
sebagai beban
• JAMINAN DAN UANG MUKA
• Penjual dapat meminta pembeli menyediakan agunan atas piutang
murabahah, antara lain, dalam bentuk barang yang telah dibeli dari penjual
• Penjual dapat meminta uang muka kepada pembeli sebagai bukti komitmen
pembelian sebelum akad disepakati
• Uang muka menjadi bagian pelunasan piutang Murabahah jika akad
Murabahah disepakati. Jika akad Murabahah batal, uang muka dikembalikan
kepada pembeli setelah dikurangi dengan kerugian sesuai dengan
kesepakatan. Jika uang muka itu lebih kecil dari kerugian maka penjual dapat
meminta tambahan dari pembeli
Pengakuan dan pengukuran uang muka adalah sebagai berikut:
a) uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang
diterima;
b) pada saat barang jadi dibeli oleh pembeli maka uang muka diakui sebagai
pembayaran piutang; dan
c) jika barang batal dibeli oleh pembeli maka uang muka dikembalikan kepada
pembeli setelah diperhitungkan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan
oleh penjual
• AKUNTANSI UNTUK PEMBELI AKHIR
• Hutang yang timbul dari transaksi Murabahah tangguh diakui sebagai hutang
Murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan)
• Aset yang diperoleh melalui transaksi Murabahah diakui sebesar biaya perolehan
Murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan
tunai diakui sebagai beban Murabahah tangguhan.
• Beban Murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional dengan porsi
hutang Murabahah
• Potongan pembelian yang diterima setelah akad Murabahah, potongan
pelunasan dan potongan hutang murabahah sebagai pengurang beban
Murabahah tangguhan
• Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan kewajiban sesuai
dengan akad diakui sebagai kerugian
• Potongan uang muka akibat pembeli akhir batal membeli barang diakui
sebagai kerugian
• PENYAJIAN
• Piutang Murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan,
yaitu saldo piutang Murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang
• Margin Murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account)
piutang Murabahah
• PENGUNGKAPAN
Lembaga keuangan syariah mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan
transaksi Murabahah, tetapi tidak terbatas, pada:
a) harga perolehan aset Murabahah;
b) janji pemesanan dalam Murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban
atau bukan; dan
c) pengungkapan yang diperlukan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Nomor 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
• SAAT AKTIVA DIPEROLEH
Tgl Aktiva Murabahah
Kas/Rekening Supplier
Rp xx
-
-
Rp xx
• Pada saat perolehan aktiva, aktiva yang diperoleh untuk dijual kembali
dalam Murabahah diakui sebagai asset murabahah sebesar biaya
perolehannya.
Pengukuran aktiva Murabahah setelah perolehan:
1. Dijual untuk Murabahah pesanan mengikat
a) Dinilai sebesar biaya perolehan
b) Jika terjadi penurunan nilai aktiva karena rusak, usang atau kondisi lain
sebelum diserahkan diakui sebagai biaya dan mengurangi nilai aktiva.
Tgl Kerugian Penurunan Nilai Aktv Murbhh
Aktiva Murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
2. Apabila Murabahah tanpa pesanan atau dengan pesanan tidak
mengikat, maka aktiva Murabahah:
a) Dinilai sebesar nilai terendah diantara biaya perolehan dan NRV
b) Jika NRV<biaya perolehan, selisihnya diakui sebagai kerugian
Tgl Kerugian Penurunan Nilai Aktv Murbhh
Cadangan Penurunan Aktv Murbhh
Rp xx
-
-
Rp xx
• Diskon (potongan) pembelian diakui sebagai
a) Pengurang biaya perolehan aktiva Murabahah, jika terjadi sebelum akad
murabahah
b) Kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad Murabahah dan
sesuai akad menjadi hak penjual
c) Pendapatan operasi lain, jika terjadi setelah akad Murabahah dan tidak
diperjanjikan dalam akad
Tgl Potongan Pembelian Aktv Murbhh
Aktiva Murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
Tgl Potongan Pembelian Aktv Murbhh
Utang Nasabah Pembeli
Rp xx
-
-
Rp xx
Tgl Potongan Pembelian Aktv Murbhh
Pendapatan Operasi Lain
Rp xx
-
-
Rp xx
1
2
3
• Kewajiban Penjual kepada Pembeli atas pengembalian diskon pembelian
akan terliminasi pada saat:
a) Pembayaran kepada pembeli sebesar jumlah potongan setelah dikurangi
dengan biaya pengembalian.
b) Dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau
oleh penjual.
Tgl Utang Nasabah Pembeli
Biaya Pengembalian
Kas
Rp xx
Rp xx
-
-
Rp xx
Tgl Utang nasabah Pembeli
Rekening Wadiah-Dana Kebajikan
Rp xx
-
-
Rp xx
1
2
• SAAT AKAD TERJADI
• Saat akad Murabahah terjadi, piutang Murabahah diakui sebesar biaya
perolehan aset Murabahah ditambah keuntungan yang disepakati
• Pencatatannya tergantung dari jenis transaksinya, apakah tunai, tangguh
kurang dari satu tahun atau tangguh lebih dari satu tahun.
• Pengakuan keuntungan (Margin) Murabahah:
1. Jika akad dilakukan secara tunai atau secara tangguh tidak lebih dari satu
tahun  margin diakui saat penyerahan barang bersamaan dengan
pengakuan timbulnya piutang.
2. Jika akad dilakukan secara tangguh lebih dari satu tahun  margin diakui
selama periode akad sesuai dengan tingkat resiko dan upaya
merealisasikan keuntungan keuntungan tersebut. Ada 3 metode yang bisa
dipakai.
Tgl Piutang Murabahah
Aktiva Murabahah
Margin Murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
Rp xx
• Metode Pengakuan Keuntungan jika transaksi dilakukan secara tangguh lebih
dari satu tahun :
1. Keuntungan diakui saat penyerahan aset/aktiva Murabahah  dipakai jika
resiko penagihan dan biaya pengelolaan piutang relatif kecil.
2. Keuntungan diakui proporsional dengan jumlah kas yang berhasil ditagih 
dipakai jika resiko penagihan dan biaya pengelolaan piutang relatif besar.
3. Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih  dipakai
jika resiko penagihan dan biaya pengelolaan piutang cukup besar.
(Metode ketiga jarang dipakai karena Murabahah biasanya tidak akan
dilaksanakan apabila tidak ada kepastian yang memadai akan penagihan kas.)
Metode 1 :
Pengakuan Piutang dan pengakuan keuntangan dilakukan secara
bersamaan
Tgl Piutang Murabahah
Aktiva Murabahah
Pendapatan Margin Murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
Rp xx
Metode 2 : Pengakuan Piutang
Tgl Piutang Murabahah
Aktiva Murabahah
Margin Murabahah yang ditangguhkan
Rp xx
-
-
Rp xx
Rp xx
Tgl Margin Murabahah yang ditangguhkan
Pendapatan Margin Murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
Pengakuan Keuntungan
• Jumlah keuntungan yang diakui dengan menggunakan metode kedua ini,
dihitung dengan mengalikan persentase keuntungan terhadap jumlah piutang
yang berhasil ditagih.
• Persentase keuntungan dihitung dengan perbandingan antara margin dan
biaya perolehan aktiva Murabahah.
• CONTOH PENGHITUNGAN KEUNTUNGAN SECARA PROPORSIONAL
Tahun Angsuran (Rp) Pokok (Rp) Keuntungan (Rp)
1 500 400 25% x Rp 400 = Rp 100
2 300 240 25% x Rp 240 = Rp 60
3 200 160 25% x Rp 160 = 40
Jika biaya perolehan asset Rp 800 keuntungan Rp 200 diangsur selama 3
tahun. Maka keuntungan yang diakui setiap tahun adalah sbb:
Persentase keuntungan = Rp 200/Rp 800 = ¼ = 25%
Metode 3 : Pengakuan Piutang
Tgl Piutang Murabahah
Aktiva Murabahah
Margin Murabahah yang ditangguhkan
Rp xx
-
-
Rp xx
Rp xx
Tgl Margin Murabahah yang ditangguhkan
Pendapatan Margin Murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
Pengakuan Keuntungan
• POTONGAN PELUNASAN
• Potongan pelunasan piutang Murabahah dapat dilakukan dengan
menggunakan salah satu metode berikut:
1. Diberikan saat pelunasan, yaitu penjual mengurangi piutang Murabahah dan
keuntungan Murabahah.
2. Diberikan setelah pelunasan, yaitu saat penjual menerima pelunasan piutang
dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan pelunasannya kepada
pembeli.
Metode 1 : (Saat Pelunasan)
Tgl Kas
Margin Murabahah yang ditangguhkan
Piutang Murabahah
Pendapatan Margin Murabahah
Rp xx
Rp xx
-
-
-
-
Rp xx
Rp xx
Metode 2 : (Setelah Pelunasan)
Tgl Kas
Piutang Murabahah
Margin Murabahah yang ditangguhkan
Pendapatan Margin Murabahah
Beban Operasi – Potongan Pelunasan Dini
Kas
Rp xx
-
Rp xx
-
Rp xx
-
-
Rp xx
-
Rp xx
-
Rp xx
• POTONGAN ANGSURAN
Potongan angsuran Murabahah diakui sbb:
• Diakui sebagai pengurang keuntungan Murabahah  jika karena dibayar
tepat waktu
• Diakui sebagai beban (biaya)  jika disebabkan karena penurunan
kemampuan pembayaran pembeli
• PENERIMAAN DENDA
Denda dikenakan jika pembeli lalai melakukan kewajiban dan diakui sebagai bagian
dari dana kebajikan.
Tgl Kas
Rekening Wadiah – Dana Kebajikan
Rp xx
-
-
Rp xx
• UANG MUKA (URBUN)
a) Uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang
diterima.
b) Jika barang jadi dibeli, uang muka diakui sebagai pembayaran piutang
(merupakan bagian pokok)
c) Jika barang batal dibeli oleh pembeli, maka uang muka dikembalikan kepada
pembeli setelah diperhitungkan biaya-biaya yang telah dikeluarkan penjual.
Tgl Kas
Uang Muka Pembelian
Rp xx
-
-
Rp xx
Tgl Uang Muka Pembelian
Piutang murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
Tgl Uang Muka Pembelian
Pendapatan Operasional
Kas
Rp xx
-
-
Rp xx
Rp xx
Saat uang Muka diterima
Saat barang jadi dibeli
Saat pengembalian urbun karena batal membeli
B
A
N
K
(1) Memesan barang dan
memberi uang muka
(2) Memesan barang sesuai pesanan
nasabah dan memberi uang muka
(3) Menerima barang pesanan
(4) Menyerahkan barang pesanan
Pembeli
Supplier
Dr. Persediaan
Dr. Rekening Supplier
Cr. Piutang Uang Muka
Dr. Kas
Cr. Utang Uang Muka
Dr. Piutang Uang Muka
Cr. Kas
Dr. Piutang Murabahah
Dr. Margin Murabahah ditangguhkan
Cr. Persediaan
Dr. Piutang Uang Muka
Cr. Piutang Murabahah
• PENYAJIAN (NERACA)
Uraian Jumlah Uraian Jumlah
Persediaan Murabahah
Piutang Murabahah
Margin Murabahah
Ditangguhkan
Uang Muka Pemasok
xx
xx
(xx)
xx
Uang Muka
Pembeli
Murabahah
xx
• ILUSTRASI CONTOH :
PEMBELIAN BARANG
• 1 April 2023 atas pesanan pembelian barang Tuan Amir, Bank Syar’I membeli
mobil seharga Rp 110 juta di PT Indomobil.
• Jurnalnya:
Dr. Persediaan Murabahah Rp 110 jt
Cr. Kas Rp 110 jt
• PENGELUARAN BIAYA TAMBAHAN
• 10 April 2023 sebelum dijual ke nasabah, Bank Syar’I membayar BBN dan
biaya uji coba dan perbaikan mobil sebesar Rp 5 juta.
• Jurnalnya:
Dr. Persediaan Murabahah Rp 5 jt
Cr. Kas Rp 5 jt
• PENURUNAN NILAI AKTIVA SEBELUM DISERAHKAN
• 30 April 2023 dilakukan penilaian persediaan dan nilainya turun sebesar Rp 2
juta.
• Jurnalnya:
Dr. Kerugian penurunan nilai aktiva Murabahah Rp 2 jt
Cr. Persediaan Murabahah Rp 2 jt
• POTONGAN HARGA DARI PEMASOK
• 15 Mei 2023 sebelum dilakukan akad jual beli dengan Tuan Amir, bank
mendapat potongan harga atas pembelian mobil sebesar Rp 3 juta.
• Jurnalnya:
Dr. Rekening Supplier Rp 3 jt
Cr. Persediaan Murabahah Rp 3 jt
• UANG MUKA
• 5 Juni 2023, Tuan Amir menyerahkan uang muka sebesar Rp 10 juta.
• Jurnalnya:
Dr. Kas Rp 10 jt
Cr. Hutang Uang Muka Rp 10 jt
• UANG MUKA PADA PEMASOK
• 10 Juni 2023, Bank Syar’I membayar uang muka kepada PT Indomobil
sebesar Rp 15 juta.
• Jurnalnya:
Dr. Piutang Uang Muka Rp 15 jt
Cr. Kas Rp 15 jt
• TERJADI KERUGIAN BANK
• Karena Tuan Amir membatalkan pesanan pembelian maka Bank terpaksa
membatalkan pesanan dan dikenai pemotongan uang muka 50%.
• Jurnalnya:
Dr. Kas Rp 7,5 jt
Dr. Kerugian pemesanan murabahah Rp 7,5 jt
Cr. Piutang Uang Muka Rp 15 jt
1) PENGGANTIAN KERUGIAN BANK
• Karena Murabahah bersifat pesanan mengikat akibat kerugian yang diderita
bank, bank meminta ganti rugi kepada Tuan Amir.
• Jurnalnya:
Dr.Hutang Uang Muka Rp 10 jt
Dr. Piutang Tn Amir Rp 2,5 jt
Cr. Kerugian pemesanan Murabahah Rp 7,5 jt
Cr. Biaya survey Murabahah Rp 5 jt
2) KERUGIAN YANG TIDAK DAPAT DIGANTIKAN
• Rugi Rp 7,5 juta tidak dapat digantikan oleh nasabah dan bank harus
menanggung kerugian.
• Jurnalnya:
Dr. Rekening PT Indomobil Rp 7,5 jt
Dr. Kerugian Pemesanan Mrbhh Rp 7,5 jt
Cr. Piutang Uang Muka Rp 15 jt
• HARGA JUAL DAN MARGIN MURABAHAH
• Tgl 15 Juni disepakati akad murabahah mobil antara Bank X dengan
Tuan Y dengan harga jual Rp 130 juta dan margin yang disepakati Rp 20
juta.Pembayaran dilakukan secara tangguh selama 10 bulan setiap
tanggal 15 dengan cicilan Rp 12 juta. (angsuran pokok Rp 10 jt, margin
Rp 2 jt)
• Jurnalnya:
Dr. Piutang Murabahah Rp 130 jt
Cr. Persediaan Murabahah Rp 110 jt
Cr. Margin Murabahah ditangguhkan Rp 20 jt
• Tuan X menyerahkan uang muka sebesar Rp 10 jt
Dr. Hutang Uang Muka Rp 10 jt
Cr. Piutang Murabahah Rp 10 jt
• PEMBAYARAN ANGSURAN
• 15 Juli 2023, tanggal jatuh tempo diterimanya pembayaran secara tunai
angsuran pertama MurabahahTuan X sebesar Rp 12 juta (Rp 10 jt pokok, Rp 2
jt margin).
• Jurnalnya:
Dr. Kas Rp 12 jt
Dr. Margin Murabahah ditangguhkan Rp 2 jt
Cr. Pendapatan Margin Murabahah Rp 2 jt
Cr. Piutang Murabahah Rp 12 jt
• Ilustrasi Soal 2 ( Tambahan)
• TRANSAKSI JUAL BELI MURABAHAH (2)
Pada tgl 5 Januari 20XA PT Haniya melakukan negosiasi dgn
Bank Murni Syariah untuk memperoleh fasilitas Murabahah dgn
pesanan utk pembelian kendaraan sebuah mobil dgn rencana sebagai
berikut:
• Harga Barang Rp 100 juta
• Uang muka Rp 10 juta (10% dari harga barang)
• Pembiayaan oleh bank Rp 90 juta
• Margin Rp 18 juta (20% dari pembiayaan oleh bank)
• Harga jual Rp 118 juta (harga barang plus margin)
• Jumlah bulan angsuran 24 bulan
• Biaya administrasi 1 % dari pembiayaan oleh bank
1. Perhitungan jumlah cicilan perbulan
Perhitungan cicilan dapat dilakukan dgn rumus sebagai berikut:
Cicilan perbulan = Total Piutang ― Uang Muka
Jumlah Bulan Pelunasan
Misalkan dgn menggunakan data murabahah dgn pesanan diatas (Total
Piutang Rp 118 jt, Uang Muka Rp 10 jt, Jangka Waktu 24 bulan) maka:
Cicilan perbulan = Tot. Piutang ― Uang Muka
Jumlah bulan pelunasan
= Rp 118.000.000 ― Rp 10.000.000
24
= Rp 108.000.000
24
= Rp 4.500.000
2. Perhitungan Pendapatan Yang Diakui
Setiap Tanggal Jatuh Tempo, Bank Syariah Akan Mengakui Adanya
Pendapatan Margin.
• Prosentase keuntungan = Total margin / Tot. Piutang bersih X 100%
= Rp 18.000.000 / Rp 108.000.000 X 100%
= 16,666666%
• Untuk setiap pembayaran cicilan sbesar Rp 4.500.000 perbulan, terkandung
didalamnya margin sbesar Rp 750.000 (Rp 4.500.000 x 16,666666%)
• Cara lain untuk menghitung pendapatan margin perbulan, dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus berikut:
• PENDAPATAN MARGIN PER BULAN =
PIUT. MURABAHAH JTH TEMPO PERBLN / TOT. PIUTANG BERSIH X MYD
(MARGIN YANG DITANGGUHKAN)
• Pendapatan margin per bln =
Rp 4.500.000 / Rp 108.000.000 X Rp.18.000.000 = Rp. 750.000
• Jika pada jumlah cicilan per bulan sebesar Rp 4.500.000 mengandung
margin sebesar Rp 750.000 maka pokok piutang yang terlunasi adalah
Rp 3.750.000 (cicilan dikurangi margin)
• SKEDUL PEMBAYARAN MURABAHAH PT. HANIYA
No Tanggal Jatuh Tempo Cicilan Perbulan
(Rp)
Pokok
(Rp)
margin
(Rp)
1 10 Feb 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
2 10 Mar 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
3 10 Apr 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
4 10 Mei 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
5 10 Jun 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
6 10 Jul 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
7 10 Agst 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
8 10 Sept 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
9 10 Okt 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
10 10 Nop 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
11 10 Des 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
12 10 Jan 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
Lanjutan...
No Tanggal Jatuh Tempo Cicilan Perbulan
(Rp)
Pokok
(Rp)
margin
(Rp)
13 10 Feb 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
14 10 Mar 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
15 10 Apr 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
16 10 Mei 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
17 10 Jun 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
18 10 Jul 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
19 10 Agt 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
20 10 Sep 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
21 10 Okt 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
22 10 Nop 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
23 10 Des 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
24 10 Jan 20XC 4.500.000 3.750.000 750.000
Total 108.000.000 90.000.000 18.000.000
• AKUNTANSI TRANSAKSI MURABAHAH
a. Saat Negosiasi = Bank syariah tidak melakukan jurnal apapun
b. Pengakuan Uang Muka
PSAK no 102 paragraf 30 : uang muka diakui sebagai uang muka
pembelian sebesar jumlah yang diterima.
Dalam praktik perbankan ada 3 alternatif perlakuan: Pertama:
mendebit langsung uang muka yang disepakati tersebut
Kedua: memblokir rekening nasabah sebesar nilai yang disepakati, dan
Ketiga: uang muka dipegang dan dibayar langsung oleh nasabah
kepada pemasok
• AKUNTANSI TRANSAKSI MURABAHAH
Pengakuan Uang Muka (Urbun)
1) Mendebit langsung kas atau rekening nasabah sebesar uang muka
yang disepakati
2) PT. Haniya membayar uang muka sebesar Rp. 10.000.000 (10%
dari harga barang)
Tanggal Rekening Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
5/1/XA Db. Kas/Rek. Tabungan
murabahah PT. HANIYA
10.000.000
Kr. Uang muka 10.000.000
• PEMBELIAN BARANG PESANAN
Alternatif 1: Membeli langsung barang secara tunai kepada pemasok.
• Jurnal : Tanggal 7 Januari 20XA, Untuk keperluan transaksi murabahah dengan
PT. HANIYA, BMS melakukan pembelian barang pesanan PT. HANIYA kepada
pemasok senilai Rp100jt secara tunai. Jurnal untuk mencatat transaksi
tersebut adalah sebagai berikut:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
7/1/XA Db. Persediaan aset
murabahah
100.000.000
Kr. Kas/rekening pemasok 100.000.000
• ALTERNATIF 2
• Membeli langsung barang secara kredit kepada pemasok.
Jurnal: Tanggal 7 Januari 20XA, Untuk keperluan transaksi murabahah
dengan PT. HANIYA, BMS melakukan pembelian barang pesanan PT.
HANIYA kepada pemasok senilai Rp 100 juta secara kredit. Jurnal untuk
mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
7/1/XA Db. Persediaan aset murabahah 100.000.000
Kr. Utang pada pemasok 100.000.000
• Saat Bank Melakukan Pelunasan Utang Pada Pemasok,
Jurnalnya Adalah Sebagai Berikut:
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Db. Utang pada pemasok 100.000.000
Kr. Kas/rekening pemasok 100.000.000
• SAAT AKAD MURABAHAH TIDAK JADI DISEPAKATI
• Misalkan pada tanggal 10 Januari 20XA, nasabah pembeli membatalkan
rencana pembeliannya dan meminta kembali uang muka yang telah didebit oleh
bank syariah. Atas pembatalan rencana pembelian tersebut, bank syariah
memotong uang muka sebesar Rp 1.000.000 untuk mengganti biaya-biaya yang
telah dikeluarkan oleh bank syariah dalam rangka pengadaan barang. Jurnal
pengembalian uang muka tersebut adalah sebagai berikut:
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Db. Uang muka 10.000.000
Kr. Pendapatan operasional 1.000.000
Kr. Kas/kredit rekening pemasok 9.000.000
• Saat Akad Murabahah disepakati.
Tanggal 10/1/XA, PT. HANIYA menandatangani akad murabahah sebagaimana
yang telah dinegosiasikan tgl 5 januari 20XA .
pada saat akad murabahah jadi disepakati tersebut, terdapat beberapa transaksi
yang perlu dicatat yaitu:
1. Penjualan Murabahah oleh bank kepada PT. HANIYA
2. Pengakuan uang muka sebagai bagian pelunasan piutang murabahah
3. Pengakuan pendapatan administrasi dan penerimaan lain atas biaya yang
dibebankan kepada nasabah pembiayaan.
1. Pencatatan penjualan Murabahah
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/1/XA Db. Piutang Murabahah 118.000.00
0
Kr. Aset Murabahah 100.000.000
Kr. margin Murabahah yang
ditangguhkan
18.000.000
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/1/XA Db. Uang muka 10.000.000
Kr. Piutang Murabahah 10.000.000
2. Pencatatan urbun sbg bagian pelunasan piutang.
Untuk uang muka yang sebelumnya diakui dgn mendebit rekening nasabah,
maka jurnal pengakuan uang muka sebagai bagian pelunasan piutang
Murabahah adalah:
3. PENCATATAN BIAYA-BIAYA YANG DITANGGUNG NASABAH
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/1/XA Db. Rekening nasabah – PT. HANIYA 1.533.000
Kr. Pendapatan administrasi 900.000
Kr. Persediaan Materai 30.000
Kr. Rekening notaris 225.000
Kr. Rekening perusahaan asuransi 378.000
• Misalkan dalam transaksi murabahah PT. HANIYA, nasabah dikenakan biaya-biaya
sebagai berikut:
• Biaya administrasi Rp. 900.000
• Biaya materai Rp. 30.000
• Biaya notaris Rp. 225.000 (0,25% dari pmbiayaan oleh bank)
• Biaya asuransi jiwa Rp. 378.000 (0,21% X 2 thn X pembiayaan oleh Bank)
TABEL 9.2.
SKEDUL DAN REALISASI PEMBAYARAN CICILAN MURABAHAH
PT. HANIYA
No Tanggal
Jatuh
Tempo
Cicilan
perbulan
(RP)
Pokok
(Rp)
margin
(Rp)
Tanggal
pembayaran
Jumlah yang
dibayar
1 10 Feb XA 4.500.000 3.750.000 750.000 10 Feb XA 4.500.000
2 10 Mar XA 4.500.000 3.750.000 750.000 20 Mar XA 4.500.000
3 10 Apr XA 4.500.000 3.750.000 750.000 10 Apr XA 2.000.000
15 Apr XA 2.500.000
4 10 Mei XA 4.500.000 3.750.000 750.000 30 Mei XA 4.500.000
Plus denda
5 10 Jun XA 4.500.000 3.750.000 750.000 10 Jun XA Pelunasan dini
(90.000.000)
Minus potongan
I) Pembayaran cicilan dilakukan pada tgl jatuh tempo
Pada saat jatuh tempo tgl 10 Februari, nasabah membayar cicilan
sebesar Rp 4.500.000. dengan menggunakan skedul pembayaran
pada tabel 9.2. Pada cicilan nasabah perbulan Rp 4.500.000,-
terdapat pendapatan margin sebesar Rp 750.000,- maka jurnal
untuk transaksi tsb adalah:
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/2/XA Db. Kas/rekening nasabah – PT. HANIYA 4.500.000
Kr. Piutang murabahah 4.500.000
Db. Margin murabahah yang
ditangguhkan
750.000
Kr. Pendapatan margin murabahah 750.000
2) Pembayaran Cicilan dilakukan setelah tanggal jatuh tempo tanpa
dikenakan Denda
Pada pembayaran bulan Maret, hingga tgl jatuh tempo, bank belum
menerima pembayaran cicilan dari nasabah. Pembayaran cicilan baru
dilakukan nasabah pada tgl 20 Maret, sebesar Rp 4.500.000.
Jurnalnya sebagai berikut:
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/3/XA Db. Piutang murabahah jt tempo 4.500.000
Kr. Piutang murabahah 4.500.000
Db. Margin murabahah yang
ditangguhkan
750.000
Kr. Pendapatan margin
murabahah - akrual
750.000
LANJUTAN..
20/3/XA Db. Kas/Rekening nasabah – PT. HANIYA 4.500.000
Kr. Piutang murabahah jatuh tempo 4.500.000
Db. Pendapatan margin murabahah – akrual 750.000
Kr. Pendapatan margin murabahah 750.000
3) Pembayaran Cicilan dilakukan sebagian pada waktu tgl jatuh
tempo dan sebagian lagi setelah jatuh tempo tanpa dikenakan
denda.
Misalkan pada tanggal 10 April (tgl jatuh tempo) ketika bank hendak mendebit
rekening nasabah, didapati tidak terdapat dana yang cukup direkening PT.
HANIYA untuk membayar cicilan bulan April. Saldo rekening yang tersedia
hanya Rp.2.025.000 dan BMS maksimal hanya dpt mendebit rekening
sebesar Rp 2.000.000.
MAKA JURNAL YANG DIPERLUKAN ADALAH:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/4/XA Db. Kas/Rekening nasabah 2.000.000
Db. Piutang murabahah jatuh tempo 2.500.000
Kr. Piutang murabahah 4.500.000
Db. Margin murabahah yang ditngguhkan 750.000
Kr. Pendapatan margin murabahah 333.333
Kr. Pendapatan margin murabahah -
akrual
416.667
pendptan margin murabahah = persentase keuntungan x cicilan yang dibayar
= 16.6666% X 2.000.000
= Rp 333.333,-
pendptn margin murabahah akrual = margin murabahah ditgguhkan –
Pendptan margin murahahah
= Rp 750.000 – Rp 333.333
= Rp 416.667,-
PADA TGL 15 APRIL, PT. HANIYA MEMBAYAR KEKURANGAN
PEMBAYARAN CICILANNYA (4.500.000 – RP 2.000.000). BMS
MEMAKLUMI ALASAN KETERLAMBATAN PEMBAYARAN BULAN
APRIL SEHINGGA TIDAK DIKENAKAN DENDA. JURNAL
PEMBAYARAN TSB ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
15/4/X
A
Db. Rekening nasabah – PT.
HANIYA
2.500.000
Kr. Piutang murabahah
jatuh tempo
2.500.000
Db. Pendapatan margin
murabahah – akrual
416.667
Kr. Pendapatan margin
murabahah
416.667
4) PEMBAYARAN CICILAN DILAKUKAN SETELAH TANGGAL
JATUH TEMPO DENGAN PENGENAAN DENDA KETERLAMBATAN
Misalkan PT. HANIYA tidak memenuhi kewajiban pembayaran
cicilannya untuk bulan April hingga akhir bulan Mei. PT. Haniya baru
membayar kewajibannya pada tanggal 30 Mei 20XA sebesar Rp
4.500.000. Karena ketidakdisiplinan PT. Haniya tersebut, BMS
mengenakan denda sebagaimana yang telah disepakati dalam akad
yaitu sebesar 10% dari total pendapatan margin akrual yang
tertunggak. PT. Haniya mengakui ketidakdisiplinannya dan bersedia
membayarnya. Semua pembayaran dilakukan pada tanggal 30 Mei
20XA. Maka jurnal selama bulan Mei adalah sebagai berikut..
Tgl Rekening Debet
(Rp)
Kredit (Rp)
10/5/XA Db. Piutang murabahah jatuh tempo 4.500.000
Kr. Piutang murabahah 4.500.000
Db. Margin murabahah yang ditangguhkan 750.000
Kr. Pendptan margin murabahah - akrual 750.000
30/5/XA Db. Kas/rekening nasabah – PT HANIYA 4.500.000
Kr. Piutang murabahah jatuh tempo 4.500.000
Db. Pendapatan margin murabahah – akrual 750.000
Kr. Pendptan margin murabahah 750.000
30/5/XA Db. Kas/rekening nasabah – PT HANIYA 75.000
Kr. Rekening dana kebajikan* 75.000
•Dana Kebajikan = 10% x tot. margin akrual
= 10% x 750.000 = 75.000
5) Pembayaran untuk melunasi piutang lebih awal dari waktu yang
ditentukan (pelunasan dini)
Misalkan pada tgl 10 Juni 20XA, PT. HANIYA bermaksud melunasi sisa
kewajibannya dgn nilai buku Rp. 90.000.000 yang terdiri atas pokok
pembiayaan sebesar Rp 75.000.000 dan margin yang ditangguhkan
sebesar Rp 15.000.000 disepakati pada saat pelunasan bahwa
potongan pelunasan akan diberikan sebesar 80% dari sisa margin
murabahah yang masih ditangguhkan.
Margin yang ditangguhkan = Rp 15.000.000
Potongan pelunasan = Rp 80% X Rp 15.000.000
= Rp 12.000.000
Pendptan margin murabahah = margin yg ditangguhkan –
Pot. Pelunasan
= Rp 15.000.000 – Rp 12.000.000
= Rp 3.000.000
Pemberian potongan pelunasan piutang murabahah dpt dilakukan
dengan menggunakan salah satu dari metode berikut:
1. Potongan diberikan pada saat pelunasan
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/6/XA Db. Beban potongan Mudharabah 12.000.000
Kr. Piutang murabahah 12.000.000
Ket: mengakui potongan pelunasan piutang yang
diberikan
Db. Kas/rekening nasabah – PT HANIYA 78.000.000
Kr. Piutang murabahah 78.000.000
Db. Margin Murabahah yag ditangguhkan 15.000.000
Kr. Pendapatan margin murabahah
Catatan: pendapatan margin yang akan dibagi hasil,
nantinya dikurangi terlebih dahulu dg. Potongan
pelunasan piutang)
15.000.000
2. POTONGAN DIBERIKAN SETELAH PELUNASAN
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
5/6/XA Db. Kas/Rekening nasabah – PT.
HANIYA
90.000.000
Kr. Piutang murabahah 90.000.000
Db. Margin murabahah yang
ditangguhkan
15.000.000
Kr. pendptan margin murabahah 15.000.000
Catt: margin yang akan dibagihasil nantinya
dikurangi terlebih dahulu dengan potongan
pelunasan piutang
Db. Beban potongan murabahah 12.000.000
Kr. Kas/Rekening nasabah – PT.
HANIYA
12.000.000
PENYAJIAN TRANSAKSI MURABAHAH DI LAPORAN KEUANGAN
• Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 4.9-10) terdapat beberapa akun terkait
pembiayaan murabahah yang relevan untuk disajikan dalam laporan
keuangan.
• 1. Uang muka murabahah dari pembeli disajikan sebagai liabilitas
lainnya.
• 2. Tagihan kepada nasabah atas pembatalan transaksi murabahah
dimana uang muka nasabah lebih kecil dari beban riil yang
dikeluarkan nasabah disajikan sebagai piutang qardh.
• 3. Piutang murabahah disajikan sebesar saldo pembiayaan
murabahah nasabah kepada bank.
• 4. Marjin murabahah ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan
piutang murabahah.
PENYAJIAN TRANSAKSI MURABAHAH DI LAPORAN KEUANGAN
• 5. Beban potongan pelunasan / angsuran Murabahah sebagai pos
lawan pendapatan marjin murabahah.
• 6. Dalam hal bank menggunakan metode proporsional, pendapatan
dan beban yang terkait langsung dengan transaksi murabahah yang
belum diamortisasi, disajikan sebagai liabilitas lainnya dan aset
lainnya.
• 7. Pendapatan marjin murabahah yang akan diterima disajikan
sebagai bagian dari aset lainnya pada saat nasabah tergolong
performing. Sedangkan, apabila nasabah tergolong non-performing
maka pendapatan marjin murabahah yang akan diterima, disajikan
pada rekening administratif.
• 8. Cadangan kerugian penurunan nilai murabahah disajikan sebagai
pos lawan (contra account) piutang Murabahah.
• 9. Denda (ta’zir) disajikan sebagai komponen dari sumber dana
kebajikan (qardhul hasan)
PENGUNGKAPAN TRANSAKSI MURABAHAH DI LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 4.14-15), hal-hal yang harus
diungkapkan terkait transaksi pembiayaan dengan skema murabahah
antara lain:
1. Rincian piutang murabahah berdasarkan jumlah, jangka waktu,
jenis valuta, kualitas piutang, jenis penggunaan, sektor ekonomi
dan cadangan kerugian penurunan nilai.
2. Jumlah piutang murabahah yang diberikan kepada pihak yang
berelasi.
3. Kebijakan dan metode akuntansi untuk pengakuan pendapatan,
cadangan kerugian penurunan nilai, penghapusan dan
penanganan piutang murabahah yang bermasalah.
4. Besarnya piutang murabahah baik yang dibebani sendiri oleh
bank maupun secara bersama-sama dengan pihak lain sebesar
bagian pembiayaan bank
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WA RAHMATULLAH WA
BARAKATUH.
Disampaikan pada pertemuan 5 Praktisi Mengajar :

More Related Content

What's hot

laporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khususlaporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khususahmad aniq azharoni
 
Variable sampling untuk pengujian substantif stain salatiga
Variable sampling untuk pengujian substantif stain salatigaVariable sampling untuk pengujian substantif stain salatiga
Variable sampling untuk pengujian substantif stain salatigaahmadpermadi
 
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Echil Ardiyanto
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahahmadureh
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahahcitra Joni
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Marhamah Saleh
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTMiftah Iqtishoduna
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
Konsep kepemilikan dalam islam
Konsep kepemilikan dalam islamKonsep kepemilikan dalam islam
Konsep kepemilikan dalam islamSifa Siti Mukrimah
 
Sistem informasi akuntansi pada perusahaan
Sistem informasi akuntansi pada perusahaanSistem informasi akuntansi pada perusahaan
Sistem informasi akuntansi pada perusahaanUlmi_Kalsum
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATPERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATUofa_Unsada
 
Jualah (sayembara atau undian berhadiah)
Jualah (sayembara atau undian berhadiah)Jualah (sayembara atau undian berhadiah)
Jualah (sayembara atau undian berhadiah)Indah Agustina
 
Bab. 5 Giro Nasabah; Bab. 6 Tabungan; dan Bab. 7 Deposito
Bab. 5 Giro Nasabah; Bab. 6 Tabungan; dan Bab. 7 DepositoBab. 5 Giro Nasabah; Bab. 6 Tabungan; dan Bab. 7 Deposito
Bab. 5 Giro Nasabah; Bab. 6 Tabungan; dan Bab. 7 DepositoFitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Ruang lingkup lembaga keuangan
Ruang lingkup lembaga keuanganRuang lingkup lembaga keuangan
Ruang lingkup lembaga keuanganMastrynie Then
 
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIYorim N. Lasboi
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah12345mimi
 

What's hot (20)

laporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khususlaporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
laporan keuangan konsolidasi- persoalan khusus
 
Variable sampling untuk pengujian substantif stain salatiga
Variable sampling untuk pengujian substantif stain salatigaVariable sampling untuk pengujian substantif stain salatiga
Variable sampling untuk pengujian substantif stain salatiga
 
Kredit Macet
Kredit MacetKredit Macet
Kredit Macet
 
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
Perhitungan distribusi bagi hasil bank syariah (lihat akuntansi distribusi ba...
 
Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahah
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahah
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
 
Ijarah
IjarahIjarah
Ijarah
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
 
Konsep kepemilikan dalam islam
Konsep kepemilikan dalam islamKonsep kepemilikan dalam islam
Konsep kepemilikan dalam islam
 
Sistem informasi akuntansi pada perusahaan
Sistem informasi akuntansi pada perusahaanSistem informasi akuntansi pada perusahaan
Sistem informasi akuntansi pada perusahaan
 
Siklus penggajian
Siklus penggajianSiklus penggajian
Siklus penggajian
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALATPERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
PERLAKUAN AKUNTANSI DALAM PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BANK MUAMALAT
 
Jualah (sayembara atau undian berhadiah)
Jualah (sayembara atau undian berhadiah)Jualah (sayembara atau undian berhadiah)
Jualah (sayembara atau undian berhadiah)
 
Bab. 5 Giro Nasabah; Bab. 6 Tabungan; dan Bab. 7 Deposito
Bab. 5 Giro Nasabah; Bab. 6 Tabungan; dan Bab. 7 DepositoBab. 5 Giro Nasabah; Bab. 6 Tabungan; dan Bab. 7 Deposito
Bab. 5 Giro Nasabah; Bab. 6 Tabungan; dan Bab. 7 Deposito
 
Ruang lingkup lembaga keuangan
Ruang lingkup lembaga keuanganRuang lingkup lembaga keuangan
Ruang lingkup lembaga keuangan
 
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN YANG BERAFILIASI DAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 

Similar to Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt

Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxMeet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxsumiyati84
 
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptxMEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptxsumiyati84
 
Makalah Akuntansi Syariah Salam Mudharabah
Makalah Akuntansi Syariah Salam Mudharabah Makalah Akuntansi Syariah Salam Mudharabah
Makalah Akuntansi Syariah Salam Mudharabah Renny Nadianti
 
AKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdf
AKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdfAKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdf
AKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdfRiniMusada1
 
Sesi 7 - Akuntansi Salam.pdf
Sesi 7 - Akuntansi Salam.pdfSesi 7 - Akuntansi Salam.pdf
Sesi 7 - Akuntansi Salam.pdfpadlah1984
 
Sesi 7 - Akuntansi Salam.ppt
Sesi 7 - Akuntansi Salam.pptSesi 7 - Akuntansi Salam.ppt
Sesi 7 - Akuntansi Salam.pptpadlah1984
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishnamadureh
 
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptxMeet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptxsumiyati84
 
Transaksi istishna
Transaksi istishnaTransaksi istishna
Transaksi istishnaHasunah
 
akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
 akuntansi syariah PRESENTASI.pptx akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
akuntansi syariah PRESENTASI.pptxsantiuna
 
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)Vanniieccha Audi
 
Akuntansi keuangan lanjutan konsinyasi
Akuntansi keuangan lanjutan konsinyasiAkuntansi keuangan lanjutan konsinyasi
Akuntansi keuangan lanjutan konsinyasirizky nurul chasanah
 
akuntansi syariah : akad murabahah
akuntansi syariah : akad murabahahakuntansi syariah : akad murabahah
akuntansi syariah : akad murabahahnurul agustina
 
Sesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.ppt
Sesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.pptSesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.ppt
Sesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.pptpadlah1984
 
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1ahmad aniq azharoni
 
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptxMeet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptxsumiyati84
 

Similar to Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt (20)

PSAK NO. 102
PSAK NO. 102PSAK NO. 102
PSAK NO. 102
 
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxMeet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
 
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptxMEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
 
Makalah Akuntansi Syariah Salam Mudharabah
Makalah Akuntansi Syariah Salam Mudharabah Makalah Akuntansi Syariah Salam Mudharabah
Makalah Akuntansi Syariah Salam Mudharabah
 
AKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdf
AKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdfAKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdf
AKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdf
 
Sesi 7 - Akuntansi Salam.pdf
Sesi 7 - Akuntansi Salam.pdfSesi 7 - Akuntansi Salam.pdf
Sesi 7 - Akuntansi Salam.pdf
 
Sesi 7 - Akuntansi Salam.ppt
Sesi 7 - Akuntansi Salam.pptSesi 7 - Akuntansi Salam.ppt
Sesi 7 - Akuntansi Salam.ppt
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishna
 
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptxMeet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx
 
Transaksi istishna
Transaksi istishnaTransaksi istishna
Transaksi istishna
 
akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
 akuntansi syariah PRESENTASI.pptx akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
 
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
Akuntansi salam (vanica, suci, robby)
 
Akuntansi keuangan lanjutan konsinyasi
Akuntansi keuangan lanjutan konsinyasiAkuntansi keuangan lanjutan konsinyasi
Akuntansi keuangan lanjutan konsinyasi
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
akuntansi syariah : akad murabahah
akuntansi syariah : akad murabahahakuntansi syariah : akad murabahah
akuntansi syariah : akad murabahah
 
Sesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.ppt
Sesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.pptSesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.ppt
Sesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.ppt
 
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
 
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptxMeet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
 

More from padlah1984

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptpadlah1984
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...padlah1984
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SMEpadlah1984
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticpadlah1984
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistikpadlah1984
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanpadlah1984
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbarupadlah1984
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptpadlah1984
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.pptpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxpadlah1984
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfpadlah1984
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxpadlah1984
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.pptpadlah1984
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpadlah1984
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptxpadlah1984
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.pptpadlah1984
 

More from padlah1984 (20)

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdf
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptx
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt
 

Recently uploaded

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxzulfikar425966
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 

Recently uploaded (20)

Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptxPerkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
Perkembangan-Industri-Fintech-di-Indonesia.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 

Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt

  • 1. AKUNTANSI MURABAHAH (PSAK 102) Disampaikan pada pertemuan 5 Praktisi Mengajar : Padlah Riyadi, SE. MM. MH. M. Ak. Akt. CA. Asean CPA. CIFRS
  • 2. • OVERVIEW • Transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati penjual dan pembeli. • Bank syariah dapat bertindak sebagai penjual maupun pembeli. • Dapat dilakukan berdasarkan pesanan maupun tanpa pesanan
  • 3. • IMPORTANT TERMS • Asset Murabahah • Biaya perolehan • Biaya perolehan tunai • Diskon murabahah • Nilai wajar • Potongan murabahah • Uang muka
  • 4. • AKUNTANSI PENJUAL Pengakuan dan Pengukuran (PSAK 102) dilakukan pada : 1. Saat Aktiva Murabahah Diperoleh 2. Saat Akad Murabahah Terjadi 3. Potongan Pelunasan 4. Potongan Angsuran 5. Denda 6. Uang Muka (Urbun)
  • 5. • PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 102 MURABAHAH adalah menjual barang dengan harga jual sebesar harga perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan harga perolehan barang tersebut kepada pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan
  • 6. • MURABAHAH BERDASARKAN PESANAN • Dalam murabahah berdasarkan pesanan, penjual melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari pembeli • Murabahah berdasarkan pesanan dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat pembeli untuk membeli barang yang dipesannya • Dalam murabahah pesanan mengikat pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya. Jika aset Murabahah yang telah dibeli oleh penjual, dalam Murabahah pesanan mengikat, mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan kepada pembeli maka penurunan nilai tersebut menjadi beban penjual dan akan mengurangi nilai akad
  • 7. • MURABAHAH TANPA PESANAN • Dalam Murabahah tanpa pesanan, penjual melakukan pembelian barang tanpa memperhatikan ada pemesanan dari pembeli
  • 8. • CARA PEMBAYARAN MURABAHAH • Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau tangguh • Pembayaran tangguh adalah pembayaran yang dilakukan tidak pada saat barang diserahkan kepada pembeli tetapi pembayaran dilakukan dalam bentuk angsuran atau sekaligus pada waktu tertentu
  • 9. • AKUNTANSI UNTUK PENJUAL Pada saat perolehan, aset Murabahah diakui sebagai persediaan sebesar biaya perolehan. Pengukuran aset murabahah setelah perolehan adalah sebagai berikut: a) jika Murabahah pesanan mengikat: • dinilai sebesar biaya perolehan; dan • jika terjadi penurunan nilai aset karena usang, rusak atau kondisi lainnya sebelum diserahkan ke nasabah, penurunan nilai tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi nilai aset b) jika Murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak mengikat: a) dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi, mana yang lebih rendah; dan b) jika nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian.
  • 10. • POTONGAN PEMBELIAN (DISKON) Potongan pembelian aset Murabahah diakui sebagai berikut: a) jika terjadi sebelum akad Murabahah maka sebagai pengurang biaya perolehan aset murabahah; b) jika terjadi setelah akad Murabahah dan sesuai akad yang disepakati maka bagian yang menjadi hak nasabah: • dikembalikan kepada nasabah jika nasabah masih berada dalam proses penyelesaian kewajiban; atau • kewajiban kepada nasabah jika nasabah telah menyelesaikan kewajiban; c) jika terjadi setelah akad Murabahah dan sesuai akad yang menjadi bagian hak lembaga keuangan syariah diakui sebagai tambahan keuntungan Murabahah; d) jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad diakui sebagai pendapatan operasi lain
  • 11. • JENIS-JENIS POTONGAN (DISKON) Potongan yang terkait dengan pembelian barang, antara lain, meliputi: a) potongan dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian barang; b) potongan biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian barang; dan c) komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait dengan pembelian barang
  • 12. Kewajiban penjual kepada pembeli atas pengembalian potongan pembelian akan tereliminasi pada saat: a) dilakukan pembayaran kepada pembeli sebesar jumlah potongan setelah dikurangi dengan biaya pengembalian; atau b) dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau oleh penjual
  • 13. • DENDA • Jika pembeli tidak dapat menyelesaikan piutang Murabahah sesuai dengan yang diperjanjikan, penjual berhak mengenakan denda kecuali jika dapat dibuktikan bahwa pembeli tidak atau belum mampu melunasi disebabkan oleh force majeur • Denda tersebut didasarkan pada pendekatan ta’zir yaitu untuk membuat pembeli lebih disiplin terhadap kewajibannya. Besarnya denda sesuai dengan yang diperjanjikan dalam akad dan dana yang berasal dari denda diperuntukkan sebagai dana kebajikan
  • 14. • PENGAKUAN KEUNTUNGAN Keuntungan urabahah diakui: a) pada saat terjadinya akad Murabahah jika dilakukan secara tunai atau secara tangguh sepanjang masa angsuran murabahah tidak melebihi satu periode laporan keuangan; atau b) selama periode akad secara proporsional, jika akad melampaui satu periode laporan keuangan. Jika menerapkan pengakuan keuntungan secara proporsional, maka jumlah keuntungan yang diakui dalam setiap periode ditentukan dengan mengalikan persentase keuntungan terhadap jumlah piutang yang jatuh tempo pada periode yang bersangkutan. c) Persentase keuntungan dihitung dengan perbandingan antara margin dan biaya perolehan aset Murabahah. Alokasi keuntungan dengan menggunakan metode didasarkan pada konsep nilai waktu dari uang (time value of money) tidak diperkenankan karena tidak diakomodasikan dalam kerangka dasar
  • 15. • POTONGAN PELUNASAN Potongan pelunasan piutang Murabahah yang diberikan kepada pembeli yang melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui dengan menggunakan salah satu metode berikut: a) jika diberikan pada saat penyelesaian maka penjual mengurangi piutang murabahah dan keuntungan Murabahah; atau b) jika diberikan setelah penyelesaian maka penjual terlebih dahulu menerima pelunasan piutang Murabahah dari pembeli, kemudian penjual membayar potongan pelunasan kepada pembeli dengan mengurangi keuntungan Murabahah
  • 16. • POTONGAN ANGSURAN Potongan angsuran Murabahah diakui sebagai berikut: a) jika disebabkan oleh pembeli yang membayar secara tepat waktu diakui sebagai pengurang keuntungan Murabahah; b) jika disebabkan oleh penurunan kemampuan pembayaran pembeli diakui sebagai beban
  • 17. • JAMINAN DAN UANG MUKA • Penjual dapat meminta pembeli menyediakan agunan atas piutang murabahah, antara lain, dalam bentuk barang yang telah dibeli dari penjual • Penjual dapat meminta uang muka kepada pembeli sebagai bukti komitmen pembelian sebelum akad disepakati • Uang muka menjadi bagian pelunasan piutang Murabahah jika akad Murabahah disepakati. Jika akad Murabahah batal, uang muka dikembalikan kepada pembeli setelah dikurangi dengan kerugian sesuai dengan kesepakatan. Jika uang muka itu lebih kecil dari kerugian maka penjual dapat meminta tambahan dari pembeli
  • 18. Pengakuan dan pengukuran uang muka adalah sebagai berikut: a) uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima; b) pada saat barang jadi dibeli oleh pembeli maka uang muka diakui sebagai pembayaran piutang; dan c) jika barang batal dibeli oleh pembeli maka uang muka dikembalikan kepada pembeli setelah diperhitungkan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual
  • 19. • AKUNTANSI UNTUK PEMBELI AKHIR • Hutang yang timbul dari transaksi Murabahah tangguh diakui sebagai hutang Murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan) • Aset yang diperoleh melalui transaksi Murabahah diakui sebesar biaya perolehan Murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban Murabahah tangguhan. • Beban Murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional dengan porsi hutang Murabahah
  • 20. • Potongan pembelian yang diterima setelah akad Murabahah, potongan pelunasan dan potongan hutang murabahah sebagai pengurang beban Murabahah tangguhan • Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan kewajiban sesuai dengan akad diakui sebagai kerugian • Potongan uang muka akibat pembeli akhir batal membeli barang diakui sebagai kerugian
  • 21. • PENYAJIAN • Piutang Murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang Murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang • Margin Murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) piutang Murabahah
  • 22. • PENGUNGKAPAN Lembaga keuangan syariah mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi Murabahah, tetapi tidak terbatas, pada: a) harga perolehan aset Murabahah; b) janji pemesanan dalam Murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban atau bukan; dan c) pengungkapan yang diperlukan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
  • 23. • SAAT AKTIVA DIPEROLEH Tgl Aktiva Murabahah Kas/Rekening Supplier Rp xx - - Rp xx • Pada saat perolehan aktiva, aktiva yang diperoleh untuk dijual kembali dalam Murabahah diakui sebagai asset murabahah sebesar biaya perolehannya.
  • 24. Pengukuran aktiva Murabahah setelah perolehan: 1. Dijual untuk Murabahah pesanan mengikat a) Dinilai sebesar biaya perolehan b) Jika terjadi penurunan nilai aktiva karena rusak, usang atau kondisi lain sebelum diserahkan diakui sebagai biaya dan mengurangi nilai aktiva. Tgl Kerugian Penurunan Nilai Aktv Murbhh Aktiva Murabahah Rp xx - - Rp xx
  • 25. 2. Apabila Murabahah tanpa pesanan atau dengan pesanan tidak mengikat, maka aktiva Murabahah: a) Dinilai sebesar nilai terendah diantara biaya perolehan dan NRV b) Jika NRV<biaya perolehan, selisihnya diakui sebagai kerugian Tgl Kerugian Penurunan Nilai Aktv Murbhh Cadangan Penurunan Aktv Murbhh Rp xx - - Rp xx
  • 26. • Diskon (potongan) pembelian diakui sebagai a) Pengurang biaya perolehan aktiva Murabahah, jika terjadi sebelum akad murabahah b) Kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad Murabahah dan sesuai akad menjadi hak penjual c) Pendapatan operasi lain, jika terjadi setelah akad Murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad
  • 27. Tgl Potongan Pembelian Aktv Murbhh Aktiva Murabahah Rp xx - - Rp xx Tgl Potongan Pembelian Aktv Murbhh Utang Nasabah Pembeli Rp xx - - Rp xx Tgl Potongan Pembelian Aktv Murbhh Pendapatan Operasi Lain Rp xx - - Rp xx 1 2 3
  • 28. • Kewajiban Penjual kepada Pembeli atas pengembalian diskon pembelian akan terliminasi pada saat: a) Pembayaran kepada pembeli sebesar jumlah potongan setelah dikurangi dengan biaya pengembalian. b) Dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau oleh penjual.
  • 29. Tgl Utang Nasabah Pembeli Biaya Pengembalian Kas Rp xx Rp xx - - Rp xx Tgl Utang nasabah Pembeli Rekening Wadiah-Dana Kebajikan Rp xx - - Rp xx 1 2
  • 30. • SAAT AKAD TERJADI • Saat akad Murabahah terjadi, piutang Murabahah diakui sebesar biaya perolehan aset Murabahah ditambah keuntungan yang disepakati • Pencatatannya tergantung dari jenis transaksinya, apakah tunai, tangguh kurang dari satu tahun atau tangguh lebih dari satu tahun.
  • 31. • Pengakuan keuntungan (Margin) Murabahah: 1. Jika akad dilakukan secara tunai atau secara tangguh tidak lebih dari satu tahun  margin diakui saat penyerahan barang bersamaan dengan pengakuan timbulnya piutang. 2. Jika akad dilakukan secara tangguh lebih dari satu tahun  margin diakui selama periode akad sesuai dengan tingkat resiko dan upaya merealisasikan keuntungan keuntungan tersebut. Ada 3 metode yang bisa dipakai. Tgl Piutang Murabahah Aktiva Murabahah Margin Murabahah Rp xx - - Rp xx Rp xx
  • 32. • Metode Pengakuan Keuntungan jika transaksi dilakukan secara tangguh lebih dari satu tahun : 1. Keuntungan diakui saat penyerahan aset/aktiva Murabahah  dipakai jika resiko penagihan dan biaya pengelolaan piutang relatif kecil. 2. Keuntungan diakui proporsional dengan jumlah kas yang berhasil ditagih  dipakai jika resiko penagihan dan biaya pengelolaan piutang relatif besar. 3. Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih  dipakai jika resiko penagihan dan biaya pengelolaan piutang cukup besar. (Metode ketiga jarang dipakai karena Murabahah biasanya tidak akan dilaksanakan apabila tidak ada kepastian yang memadai akan penagihan kas.)
  • 33. Metode 1 : Pengakuan Piutang dan pengakuan keuntangan dilakukan secara bersamaan Tgl Piutang Murabahah Aktiva Murabahah Pendapatan Margin Murabahah Rp xx - - Rp xx Rp xx
  • 34. Metode 2 : Pengakuan Piutang Tgl Piutang Murabahah Aktiva Murabahah Margin Murabahah yang ditangguhkan Rp xx - - Rp xx Rp xx Tgl Margin Murabahah yang ditangguhkan Pendapatan Margin Murabahah Rp xx - - Rp xx Pengakuan Keuntungan
  • 35. • Jumlah keuntungan yang diakui dengan menggunakan metode kedua ini, dihitung dengan mengalikan persentase keuntungan terhadap jumlah piutang yang berhasil ditagih. • Persentase keuntungan dihitung dengan perbandingan antara margin dan biaya perolehan aktiva Murabahah.
  • 36. • CONTOH PENGHITUNGAN KEUNTUNGAN SECARA PROPORSIONAL Tahun Angsuran (Rp) Pokok (Rp) Keuntungan (Rp) 1 500 400 25% x Rp 400 = Rp 100 2 300 240 25% x Rp 240 = Rp 60 3 200 160 25% x Rp 160 = 40 Jika biaya perolehan asset Rp 800 keuntungan Rp 200 diangsur selama 3 tahun. Maka keuntungan yang diakui setiap tahun adalah sbb: Persentase keuntungan = Rp 200/Rp 800 = ¼ = 25%
  • 37. Metode 3 : Pengakuan Piutang Tgl Piutang Murabahah Aktiva Murabahah Margin Murabahah yang ditangguhkan Rp xx - - Rp xx Rp xx Tgl Margin Murabahah yang ditangguhkan Pendapatan Margin Murabahah Rp xx - - Rp xx Pengakuan Keuntungan
  • 38. • POTONGAN PELUNASAN • Potongan pelunasan piutang Murabahah dapat dilakukan dengan menggunakan salah satu metode berikut: 1. Diberikan saat pelunasan, yaitu penjual mengurangi piutang Murabahah dan keuntungan Murabahah. 2. Diberikan setelah pelunasan, yaitu saat penjual menerima pelunasan piutang dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan pelunasannya kepada pembeli.
  • 39. Metode 1 : (Saat Pelunasan) Tgl Kas Margin Murabahah yang ditangguhkan Piutang Murabahah Pendapatan Margin Murabahah Rp xx Rp xx - - - - Rp xx Rp xx
  • 40. Metode 2 : (Setelah Pelunasan) Tgl Kas Piutang Murabahah Margin Murabahah yang ditangguhkan Pendapatan Margin Murabahah Beban Operasi – Potongan Pelunasan Dini Kas Rp xx - Rp xx - Rp xx - - Rp xx - Rp xx - Rp xx
  • 41. • POTONGAN ANGSURAN Potongan angsuran Murabahah diakui sbb: • Diakui sebagai pengurang keuntungan Murabahah  jika karena dibayar tepat waktu • Diakui sebagai beban (biaya)  jika disebabkan karena penurunan kemampuan pembayaran pembeli
  • 42. • PENERIMAAN DENDA Denda dikenakan jika pembeli lalai melakukan kewajiban dan diakui sebagai bagian dari dana kebajikan. Tgl Kas Rekening Wadiah – Dana Kebajikan Rp xx - - Rp xx
  • 43. • UANG MUKA (URBUN) a) Uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima. b) Jika barang jadi dibeli, uang muka diakui sebagai pembayaran piutang (merupakan bagian pokok) c) Jika barang batal dibeli oleh pembeli, maka uang muka dikembalikan kepada pembeli setelah diperhitungkan biaya-biaya yang telah dikeluarkan penjual.
  • 44. Tgl Kas Uang Muka Pembelian Rp xx - - Rp xx Tgl Uang Muka Pembelian Piutang murabahah Rp xx - - Rp xx Tgl Uang Muka Pembelian Pendapatan Operasional Kas Rp xx - - Rp xx Rp xx Saat uang Muka diterima Saat barang jadi dibeli Saat pengembalian urbun karena batal membeli
  • 45. B A N K (1) Memesan barang dan memberi uang muka (2) Memesan barang sesuai pesanan nasabah dan memberi uang muka (3) Menerima barang pesanan (4) Menyerahkan barang pesanan Pembeli Supplier Dr. Persediaan Dr. Rekening Supplier Cr. Piutang Uang Muka Dr. Kas Cr. Utang Uang Muka Dr. Piutang Uang Muka Cr. Kas Dr. Piutang Murabahah Dr. Margin Murabahah ditangguhkan Cr. Persediaan Dr. Piutang Uang Muka Cr. Piutang Murabahah
  • 46. • PENYAJIAN (NERACA) Uraian Jumlah Uraian Jumlah Persediaan Murabahah Piutang Murabahah Margin Murabahah Ditangguhkan Uang Muka Pemasok xx xx (xx) xx Uang Muka Pembeli Murabahah xx
  • 47. • ILUSTRASI CONTOH : PEMBELIAN BARANG • 1 April 2023 atas pesanan pembelian barang Tuan Amir, Bank Syar’I membeli mobil seharga Rp 110 juta di PT Indomobil. • Jurnalnya: Dr. Persediaan Murabahah Rp 110 jt Cr. Kas Rp 110 jt
  • 48. • PENGELUARAN BIAYA TAMBAHAN • 10 April 2023 sebelum dijual ke nasabah, Bank Syar’I membayar BBN dan biaya uji coba dan perbaikan mobil sebesar Rp 5 juta. • Jurnalnya: Dr. Persediaan Murabahah Rp 5 jt Cr. Kas Rp 5 jt
  • 49. • PENURUNAN NILAI AKTIVA SEBELUM DISERAHKAN • 30 April 2023 dilakukan penilaian persediaan dan nilainya turun sebesar Rp 2 juta. • Jurnalnya: Dr. Kerugian penurunan nilai aktiva Murabahah Rp 2 jt Cr. Persediaan Murabahah Rp 2 jt
  • 50. • POTONGAN HARGA DARI PEMASOK • 15 Mei 2023 sebelum dilakukan akad jual beli dengan Tuan Amir, bank mendapat potongan harga atas pembelian mobil sebesar Rp 3 juta. • Jurnalnya: Dr. Rekening Supplier Rp 3 jt Cr. Persediaan Murabahah Rp 3 jt
  • 51. • UANG MUKA • 5 Juni 2023, Tuan Amir menyerahkan uang muka sebesar Rp 10 juta. • Jurnalnya: Dr. Kas Rp 10 jt Cr. Hutang Uang Muka Rp 10 jt
  • 52. • UANG MUKA PADA PEMASOK • 10 Juni 2023, Bank Syar’I membayar uang muka kepada PT Indomobil sebesar Rp 15 juta. • Jurnalnya: Dr. Piutang Uang Muka Rp 15 jt Cr. Kas Rp 15 jt
  • 53. • TERJADI KERUGIAN BANK • Karena Tuan Amir membatalkan pesanan pembelian maka Bank terpaksa membatalkan pesanan dan dikenai pemotongan uang muka 50%. • Jurnalnya: Dr. Kas Rp 7,5 jt Dr. Kerugian pemesanan murabahah Rp 7,5 jt Cr. Piutang Uang Muka Rp 15 jt
  • 54. 1) PENGGANTIAN KERUGIAN BANK • Karena Murabahah bersifat pesanan mengikat akibat kerugian yang diderita bank, bank meminta ganti rugi kepada Tuan Amir. • Jurnalnya: Dr.Hutang Uang Muka Rp 10 jt Dr. Piutang Tn Amir Rp 2,5 jt Cr. Kerugian pemesanan Murabahah Rp 7,5 jt Cr. Biaya survey Murabahah Rp 5 jt
  • 55. 2) KERUGIAN YANG TIDAK DAPAT DIGANTIKAN • Rugi Rp 7,5 juta tidak dapat digantikan oleh nasabah dan bank harus menanggung kerugian. • Jurnalnya: Dr. Rekening PT Indomobil Rp 7,5 jt Dr. Kerugian Pemesanan Mrbhh Rp 7,5 jt Cr. Piutang Uang Muka Rp 15 jt
  • 56. • HARGA JUAL DAN MARGIN MURABAHAH • Tgl 15 Juni disepakati akad murabahah mobil antara Bank X dengan Tuan Y dengan harga jual Rp 130 juta dan margin yang disepakati Rp 20 juta.Pembayaran dilakukan secara tangguh selama 10 bulan setiap tanggal 15 dengan cicilan Rp 12 juta. (angsuran pokok Rp 10 jt, margin Rp 2 jt)
  • 57. • Jurnalnya: Dr. Piutang Murabahah Rp 130 jt Cr. Persediaan Murabahah Rp 110 jt Cr. Margin Murabahah ditangguhkan Rp 20 jt • Tuan X menyerahkan uang muka sebesar Rp 10 jt Dr. Hutang Uang Muka Rp 10 jt Cr. Piutang Murabahah Rp 10 jt
  • 58. • PEMBAYARAN ANGSURAN • 15 Juli 2023, tanggal jatuh tempo diterimanya pembayaran secara tunai angsuran pertama MurabahahTuan X sebesar Rp 12 juta (Rp 10 jt pokok, Rp 2 jt margin). • Jurnalnya: Dr. Kas Rp 12 jt Dr. Margin Murabahah ditangguhkan Rp 2 jt Cr. Pendapatan Margin Murabahah Rp 2 jt Cr. Piutang Murabahah Rp 12 jt
  • 59. • Ilustrasi Soal 2 ( Tambahan)
  • 60.
  • 61. • TRANSAKSI JUAL BELI MURABAHAH (2) Pada tgl 5 Januari 20XA PT Haniya melakukan negosiasi dgn Bank Murni Syariah untuk memperoleh fasilitas Murabahah dgn pesanan utk pembelian kendaraan sebuah mobil dgn rencana sebagai berikut: • Harga Barang Rp 100 juta • Uang muka Rp 10 juta (10% dari harga barang) • Pembiayaan oleh bank Rp 90 juta • Margin Rp 18 juta (20% dari pembiayaan oleh bank) • Harga jual Rp 118 juta (harga barang plus margin) • Jumlah bulan angsuran 24 bulan • Biaya administrasi 1 % dari pembiayaan oleh bank
  • 62. 1. Perhitungan jumlah cicilan perbulan Perhitungan cicilan dapat dilakukan dgn rumus sebagai berikut: Cicilan perbulan = Total Piutang ― Uang Muka Jumlah Bulan Pelunasan Misalkan dgn menggunakan data murabahah dgn pesanan diatas (Total Piutang Rp 118 jt, Uang Muka Rp 10 jt, Jangka Waktu 24 bulan) maka: Cicilan perbulan = Tot. Piutang ― Uang Muka Jumlah bulan pelunasan = Rp 118.000.000 ― Rp 10.000.000 24 = Rp 108.000.000 24 = Rp 4.500.000
  • 63. 2. Perhitungan Pendapatan Yang Diakui Setiap Tanggal Jatuh Tempo, Bank Syariah Akan Mengakui Adanya Pendapatan Margin. • Prosentase keuntungan = Total margin / Tot. Piutang bersih X 100% = Rp 18.000.000 / Rp 108.000.000 X 100% = 16,666666% • Untuk setiap pembayaran cicilan sbesar Rp 4.500.000 perbulan, terkandung didalamnya margin sbesar Rp 750.000 (Rp 4.500.000 x 16,666666%) • Cara lain untuk menghitung pendapatan margin perbulan, dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut:
  • 64. • PENDAPATAN MARGIN PER BULAN = PIUT. MURABAHAH JTH TEMPO PERBLN / TOT. PIUTANG BERSIH X MYD (MARGIN YANG DITANGGUHKAN) • Pendapatan margin per bln = Rp 4.500.000 / Rp 108.000.000 X Rp.18.000.000 = Rp. 750.000 • Jika pada jumlah cicilan per bulan sebesar Rp 4.500.000 mengandung margin sebesar Rp 750.000 maka pokok piutang yang terlunasi adalah Rp 3.750.000 (cicilan dikurangi margin)
  • 65. • SKEDUL PEMBAYARAN MURABAHAH PT. HANIYA No Tanggal Jatuh Tempo Cicilan Perbulan (Rp) Pokok (Rp) margin (Rp) 1 10 Feb 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000 2 10 Mar 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000 3 10 Apr 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000 4 10 Mei 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000 5 10 Jun 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000 6 10 Jul 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000 7 10 Agst 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000 8 10 Sept 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000 9 10 Okt 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000 10 10 Nop 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000 11 10 Des 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000 12 10 Jan 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
  • 66. Lanjutan... No Tanggal Jatuh Tempo Cicilan Perbulan (Rp) Pokok (Rp) margin (Rp) 13 10 Feb 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000 14 10 Mar 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000 15 10 Apr 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000 16 10 Mei 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000 17 10 Jun 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000 18 10 Jul 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000 19 10 Agt 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000 20 10 Sep 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000 21 10 Okt 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000 22 10 Nop 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000 23 10 Des 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000 24 10 Jan 20XC 4.500.000 3.750.000 750.000 Total 108.000.000 90.000.000 18.000.000
  • 67. • AKUNTANSI TRANSAKSI MURABAHAH a. Saat Negosiasi = Bank syariah tidak melakukan jurnal apapun b. Pengakuan Uang Muka PSAK no 102 paragraf 30 : uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima. Dalam praktik perbankan ada 3 alternatif perlakuan: Pertama: mendebit langsung uang muka yang disepakati tersebut Kedua: memblokir rekening nasabah sebesar nilai yang disepakati, dan Ketiga: uang muka dipegang dan dibayar langsung oleh nasabah kepada pemasok
  • 68. • AKUNTANSI TRANSAKSI MURABAHAH Pengakuan Uang Muka (Urbun) 1) Mendebit langsung kas atau rekening nasabah sebesar uang muka yang disepakati 2) PT. Haniya membayar uang muka sebesar Rp. 10.000.000 (10% dari harga barang) Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 5/1/XA Db. Kas/Rek. Tabungan murabahah PT. HANIYA 10.000.000 Kr. Uang muka 10.000.000
  • 69. • PEMBELIAN BARANG PESANAN Alternatif 1: Membeli langsung barang secara tunai kepada pemasok. • Jurnal : Tanggal 7 Januari 20XA, Untuk keperluan transaksi murabahah dengan PT. HANIYA, BMS melakukan pembelian barang pesanan PT. HANIYA kepada pemasok senilai Rp100jt secara tunai. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut: Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 7/1/XA Db. Persediaan aset murabahah 100.000.000 Kr. Kas/rekening pemasok 100.000.000
  • 70. • ALTERNATIF 2 • Membeli langsung barang secara kredit kepada pemasok. Jurnal: Tanggal 7 Januari 20XA, Untuk keperluan transaksi murabahah dengan PT. HANIYA, BMS melakukan pembelian barang pesanan PT. HANIYA kepada pemasok senilai Rp 100 juta secara kredit. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut: Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 7/1/XA Db. Persediaan aset murabahah 100.000.000 Kr. Utang pada pemasok 100.000.000
  • 71. • Saat Bank Melakukan Pelunasan Utang Pada Pemasok, Jurnalnya Adalah Sebagai Berikut: Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Db. Utang pada pemasok 100.000.000 Kr. Kas/rekening pemasok 100.000.000
  • 72. • SAAT AKAD MURABAHAH TIDAK JADI DISEPAKATI • Misalkan pada tanggal 10 Januari 20XA, nasabah pembeli membatalkan rencana pembeliannya dan meminta kembali uang muka yang telah didebit oleh bank syariah. Atas pembatalan rencana pembelian tersebut, bank syariah memotong uang muka sebesar Rp 1.000.000 untuk mengganti biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh bank syariah dalam rangka pengadaan barang. Jurnal pengembalian uang muka tersebut adalah sebagai berikut: Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Db. Uang muka 10.000.000 Kr. Pendapatan operasional 1.000.000 Kr. Kas/kredit rekening pemasok 9.000.000
  • 73. • Saat Akad Murabahah disepakati. Tanggal 10/1/XA, PT. HANIYA menandatangani akad murabahah sebagaimana yang telah dinegosiasikan tgl 5 januari 20XA . pada saat akad murabahah jadi disepakati tersebut, terdapat beberapa transaksi yang perlu dicatat yaitu: 1. Penjualan Murabahah oleh bank kepada PT. HANIYA 2. Pengakuan uang muka sebagai bagian pelunasan piutang murabahah 3. Pengakuan pendapatan administrasi dan penerimaan lain atas biaya yang dibebankan kepada nasabah pembiayaan.
  • 74. 1. Pencatatan penjualan Murabahah Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 10/1/XA Db. Piutang Murabahah 118.000.00 0 Kr. Aset Murabahah 100.000.000 Kr. margin Murabahah yang ditangguhkan 18.000.000 Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 10/1/XA Db. Uang muka 10.000.000 Kr. Piutang Murabahah 10.000.000 2. Pencatatan urbun sbg bagian pelunasan piutang. Untuk uang muka yang sebelumnya diakui dgn mendebit rekening nasabah, maka jurnal pengakuan uang muka sebagai bagian pelunasan piutang Murabahah adalah:
  • 75. 3. PENCATATAN BIAYA-BIAYA YANG DITANGGUNG NASABAH Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 10/1/XA Db. Rekening nasabah – PT. HANIYA 1.533.000 Kr. Pendapatan administrasi 900.000 Kr. Persediaan Materai 30.000 Kr. Rekening notaris 225.000 Kr. Rekening perusahaan asuransi 378.000 • Misalkan dalam transaksi murabahah PT. HANIYA, nasabah dikenakan biaya-biaya sebagai berikut: • Biaya administrasi Rp. 900.000 • Biaya materai Rp. 30.000 • Biaya notaris Rp. 225.000 (0,25% dari pmbiayaan oleh bank) • Biaya asuransi jiwa Rp. 378.000 (0,21% X 2 thn X pembiayaan oleh Bank)
  • 76. TABEL 9.2. SKEDUL DAN REALISASI PEMBAYARAN CICILAN MURABAHAH PT. HANIYA No Tanggal Jatuh Tempo Cicilan perbulan (RP) Pokok (Rp) margin (Rp) Tanggal pembayaran Jumlah yang dibayar 1 10 Feb XA 4.500.000 3.750.000 750.000 10 Feb XA 4.500.000 2 10 Mar XA 4.500.000 3.750.000 750.000 20 Mar XA 4.500.000 3 10 Apr XA 4.500.000 3.750.000 750.000 10 Apr XA 2.000.000 15 Apr XA 2.500.000 4 10 Mei XA 4.500.000 3.750.000 750.000 30 Mei XA 4.500.000 Plus denda 5 10 Jun XA 4.500.000 3.750.000 750.000 10 Jun XA Pelunasan dini (90.000.000) Minus potongan
  • 77. I) Pembayaran cicilan dilakukan pada tgl jatuh tempo Pada saat jatuh tempo tgl 10 Februari, nasabah membayar cicilan sebesar Rp 4.500.000. dengan menggunakan skedul pembayaran pada tabel 9.2. Pada cicilan nasabah perbulan Rp 4.500.000,- terdapat pendapatan margin sebesar Rp 750.000,- maka jurnal untuk transaksi tsb adalah: Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 10/2/XA Db. Kas/rekening nasabah – PT. HANIYA 4.500.000 Kr. Piutang murabahah 4.500.000 Db. Margin murabahah yang ditangguhkan 750.000 Kr. Pendapatan margin murabahah 750.000
  • 78. 2) Pembayaran Cicilan dilakukan setelah tanggal jatuh tempo tanpa dikenakan Denda Pada pembayaran bulan Maret, hingga tgl jatuh tempo, bank belum menerima pembayaran cicilan dari nasabah. Pembayaran cicilan baru dilakukan nasabah pada tgl 20 Maret, sebesar Rp 4.500.000. Jurnalnya sebagai berikut: Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 10/3/XA Db. Piutang murabahah jt tempo 4.500.000 Kr. Piutang murabahah 4.500.000 Db. Margin murabahah yang ditangguhkan 750.000 Kr. Pendapatan margin murabahah - akrual 750.000
  • 79. LANJUTAN.. 20/3/XA Db. Kas/Rekening nasabah – PT. HANIYA 4.500.000 Kr. Piutang murabahah jatuh tempo 4.500.000 Db. Pendapatan margin murabahah – akrual 750.000 Kr. Pendapatan margin murabahah 750.000 3) Pembayaran Cicilan dilakukan sebagian pada waktu tgl jatuh tempo dan sebagian lagi setelah jatuh tempo tanpa dikenakan denda. Misalkan pada tanggal 10 April (tgl jatuh tempo) ketika bank hendak mendebit rekening nasabah, didapati tidak terdapat dana yang cukup direkening PT. HANIYA untuk membayar cicilan bulan April. Saldo rekening yang tersedia hanya Rp.2.025.000 dan BMS maksimal hanya dpt mendebit rekening sebesar Rp 2.000.000.
  • 80. MAKA JURNAL YANG DIPERLUKAN ADALAH: Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 10/4/XA Db. Kas/Rekening nasabah 2.000.000 Db. Piutang murabahah jatuh tempo 2.500.000 Kr. Piutang murabahah 4.500.000 Db. Margin murabahah yang ditngguhkan 750.000 Kr. Pendapatan margin murabahah 333.333 Kr. Pendapatan margin murabahah - akrual 416.667 pendptan margin murabahah = persentase keuntungan x cicilan yang dibayar = 16.6666% X 2.000.000 = Rp 333.333,- pendptn margin murabahah akrual = margin murabahah ditgguhkan – Pendptan margin murahahah = Rp 750.000 – Rp 333.333 = Rp 416.667,-
  • 81. PADA TGL 15 APRIL, PT. HANIYA MEMBAYAR KEKURANGAN PEMBAYARAN CICILANNYA (4.500.000 – RP 2.000.000). BMS MEMAKLUMI ALASAN KETERLAMBATAN PEMBAYARAN BULAN APRIL SEHINGGA TIDAK DIKENAKAN DENDA. JURNAL PEMBAYARAN TSB ADALAH SEBAGAI BERIKUT: tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 15/4/X A Db. Rekening nasabah – PT. HANIYA 2.500.000 Kr. Piutang murabahah jatuh tempo 2.500.000 Db. Pendapatan margin murabahah – akrual 416.667 Kr. Pendapatan margin murabahah 416.667
  • 82. 4) PEMBAYARAN CICILAN DILAKUKAN SETELAH TANGGAL JATUH TEMPO DENGAN PENGENAAN DENDA KETERLAMBATAN Misalkan PT. HANIYA tidak memenuhi kewajiban pembayaran cicilannya untuk bulan April hingga akhir bulan Mei. PT. Haniya baru membayar kewajibannya pada tanggal 30 Mei 20XA sebesar Rp 4.500.000. Karena ketidakdisiplinan PT. Haniya tersebut, BMS mengenakan denda sebagaimana yang telah disepakati dalam akad yaitu sebesar 10% dari total pendapatan margin akrual yang tertunggak. PT. Haniya mengakui ketidakdisiplinannya dan bersedia membayarnya. Semua pembayaran dilakukan pada tanggal 30 Mei 20XA. Maka jurnal selama bulan Mei adalah sebagai berikut..
  • 83. Tgl Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 10/5/XA Db. Piutang murabahah jatuh tempo 4.500.000 Kr. Piutang murabahah 4.500.000 Db. Margin murabahah yang ditangguhkan 750.000 Kr. Pendptan margin murabahah - akrual 750.000 30/5/XA Db. Kas/rekening nasabah – PT HANIYA 4.500.000 Kr. Piutang murabahah jatuh tempo 4.500.000 Db. Pendapatan margin murabahah – akrual 750.000 Kr. Pendptan margin murabahah 750.000 30/5/XA Db. Kas/rekening nasabah – PT HANIYA 75.000 Kr. Rekening dana kebajikan* 75.000 •Dana Kebajikan = 10% x tot. margin akrual = 10% x 750.000 = 75.000
  • 84. 5) Pembayaran untuk melunasi piutang lebih awal dari waktu yang ditentukan (pelunasan dini) Misalkan pada tgl 10 Juni 20XA, PT. HANIYA bermaksud melunasi sisa kewajibannya dgn nilai buku Rp. 90.000.000 yang terdiri atas pokok pembiayaan sebesar Rp 75.000.000 dan margin yang ditangguhkan sebesar Rp 15.000.000 disepakati pada saat pelunasan bahwa potongan pelunasan akan diberikan sebesar 80% dari sisa margin murabahah yang masih ditangguhkan. Margin yang ditangguhkan = Rp 15.000.000 Potongan pelunasan = Rp 80% X Rp 15.000.000 = Rp 12.000.000 Pendptan margin murabahah = margin yg ditangguhkan – Pot. Pelunasan = Rp 15.000.000 – Rp 12.000.000 = Rp 3.000.000
  • 85. Pemberian potongan pelunasan piutang murabahah dpt dilakukan dengan menggunakan salah satu dari metode berikut: 1. Potongan diberikan pada saat pelunasan Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 10/6/XA Db. Beban potongan Mudharabah 12.000.000 Kr. Piutang murabahah 12.000.000 Ket: mengakui potongan pelunasan piutang yang diberikan Db. Kas/rekening nasabah – PT HANIYA 78.000.000 Kr. Piutang murabahah 78.000.000 Db. Margin Murabahah yag ditangguhkan 15.000.000 Kr. Pendapatan margin murabahah Catatan: pendapatan margin yang akan dibagi hasil, nantinya dikurangi terlebih dahulu dg. Potongan pelunasan piutang) 15.000.000
  • 86. 2. POTONGAN DIBERIKAN SETELAH PELUNASAN Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 5/6/XA Db. Kas/Rekening nasabah – PT. HANIYA 90.000.000 Kr. Piutang murabahah 90.000.000 Db. Margin murabahah yang ditangguhkan 15.000.000 Kr. pendptan margin murabahah 15.000.000 Catt: margin yang akan dibagihasil nantinya dikurangi terlebih dahulu dengan potongan pelunasan piutang Db. Beban potongan murabahah 12.000.000 Kr. Kas/Rekening nasabah – PT. HANIYA 12.000.000
  • 87. PENYAJIAN TRANSAKSI MURABAHAH DI LAPORAN KEUANGAN • Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 4.9-10) terdapat beberapa akun terkait pembiayaan murabahah yang relevan untuk disajikan dalam laporan keuangan. • 1. Uang muka murabahah dari pembeli disajikan sebagai liabilitas lainnya. • 2. Tagihan kepada nasabah atas pembatalan transaksi murabahah dimana uang muka nasabah lebih kecil dari beban riil yang dikeluarkan nasabah disajikan sebagai piutang qardh. • 3. Piutang murabahah disajikan sebesar saldo pembiayaan murabahah nasabah kepada bank. • 4. Marjin murabahah ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah.
  • 88. PENYAJIAN TRANSAKSI MURABAHAH DI LAPORAN KEUANGAN • 5. Beban potongan pelunasan / angsuran Murabahah sebagai pos lawan pendapatan marjin murabahah. • 6. Dalam hal bank menggunakan metode proporsional, pendapatan dan beban yang terkait langsung dengan transaksi murabahah yang belum diamortisasi, disajikan sebagai liabilitas lainnya dan aset lainnya. • 7. Pendapatan marjin murabahah yang akan diterima disajikan sebagai bagian dari aset lainnya pada saat nasabah tergolong performing. Sedangkan, apabila nasabah tergolong non-performing maka pendapatan marjin murabahah yang akan diterima, disajikan pada rekening administratif. • 8. Cadangan kerugian penurunan nilai murabahah disajikan sebagai pos lawan (contra account) piutang Murabahah. • 9. Denda (ta’zir) disajikan sebagai komponen dari sumber dana kebajikan (qardhul hasan)
  • 89. PENGUNGKAPAN TRANSAKSI MURABAHAH DI LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 4.14-15), hal-hal yang harus diungkapkan terkait transaksi pembiayaan dengan skema murabahah antara lain: 1. Rincian piutang murabahah berdasarkan jumlah, jangka waktu, jenis valuta, kualitas piutang, jenis penggunaan, sektor ekonomi dan cadangan kerugian penurunan nilai. 2. Jumlah piutang murabahah yang diberikan kepada pihak yang berelasi. 3. Kebijakan dan metode akuntansi untuk pengakuan pendapatan, cadangan kerugian penurunan nilai, penghapusan dan penanganan piutang murabahah yang bermasalah. 4. Besarnya piutang murabahah baik yang dibebani sendiri oleh bank maupun secara bersama-sama dengan pihak lain sebesar bagian pembiayaan bank
  • 90. TERIMA KASIH WASSALAMUALAIKUM WA RAHMATULLAH WA BARAKATUH. Disampaikan pada pertemuan 5 Praktisi Mengajar :

Editor's Notes

  1. 1
  2. ClikTones