1. Dokumen tersebut membahas akuntansi untuk transaksi murabahah menurut PSAK 102.
2. Murabahah adalah penjualan barang dengan harga jual yang terdiri atas harga perolehan dan keuntungan yang disepakati.
3. Dokumen menjelaskan pengakuan, pengukuran, dan penyajian untuk transaksi murabahah baik dari sisi penjual maupun pembeli.
2. • OVERVIEW
• Transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan
dan keuntungan (margin) yang disepakati penjual dan pembeli.
• Bank syariah dapat bertindak sebagai penjual maupun pembeli.
• Dapat dilakukan berdasarkan pesanan maupun tanpa pesanan
3. • IMPORTANT TERMS
• Asset Murabahah
• Biaya perolehan
• Biaya perolehan tunai
• Diskon murabahah
• Nilai wajar
• Potongan murabahah
• Uang muka
4. • AKUNTANSI PENJUAL
Pengakuan dan Pengukuran (PSAK 102) dilakukan pada :
1. Saat Aktiva Murabahah Diperoleh
2. Saat Akad Murabahah Terjadi
3. Potongan Pelunasan
4. Potongan Angsuran
5. Denda
6. Uang Muka (Urbun)
5. • PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 102
MURABAHAH adalah menjual barang dengan harga jual sebesar harga
perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus
mengungkapkan harga perolehan barang tersebut kepada pembeli. Murabahah
dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan
6. • MURABAHAH BERDASARKAN PESANAN
• Dalam murabahah berdasarkan pesanan, penjual melakukan pembelian barang
setelah ada pemesanan dari pembeli
• Murabahah berdasarkan pesanan dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat
pembeli untuk membeli barang yang dipesannya
• Dalam murabahah pesanan mengikat pembeli tidak dapat membatalkan
pesanannya. Jika aset Murabahah yang telah dibeli oleh penjual, dalam
Murabahah pesanan mengikat, mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan
kepada pembeli maka penurunan nilai tersebut menjadi beban penjual dan akan
mengurangi nilai akad
7. • MURABAHAH TANPA PESANAN
• Dalam Murabahah tanpa pesanan, penjual melakukan pembelian barang
tanpa memperhatikan ada pemesanan dari pembeli
8. • CARA PEMBAYARAN MURABAHAH
• Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau tangguh
• Pembayaran tangguh adalah pembayaran yang dilakukan tidak pada
saat barang diserahkan kepada pembeli tetapi pembayaran dilakukan
dalam bentuk angsuran atau sekaligus pada waktu tertentu
9. • AKUNTANSI UNTUK PENJUAL
Pada saat perolehan, aset Murabahah diakui sebagai persediaan sebesar biaya
perolehan.
Pengukuran aset murabahah setelah perolehan adalah sebagai berikut:
a) jika Murabahah pesanan mengikat:
• dinilai sebesar biaya perolehan; dan
• jika terjadi penurunan nilai aset karena usang, rusak atau kondisi lainnya
sebelum diserahkan ke nasabah, penurunan nilai tersebut diakui sebagai
beban dan mengurangi nilai aset
b) jika Murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak mengikat:
a) dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi,
mana yang lebih rendah; dan
b) jika nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan,
maka selisihnya diakui sebagai kerugian.
10. • POTONGAN PEMBELIAN (DISKON)
Potongan pembelian aset Murabahah diakui sebagai berikut:
a) jika terjadi sebelum akad Murabahah maka sebagai pengurang biaya
perolehan aset murabahah;
b) jika terjadi setelah akad Murabahah dan sesuai akad yang disepakati maka
bagian yang menjadi hak nasabah:
• dikembalikan kepada nasabah jika nasabah masih berada dalam proses
penyelesaian kewajiban; atau
• kewajiban kepada nasabah jika nasabah telah menyelesaikan kewajiban;
c) jika terjadi setelah akad Murabahah dan sesuai akad yang menjadi bagian hak
lembaga keuangan syariah diakui sebagai tambahan keuntungan Murabahah;
d) jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad diakui
sebagai pendapatan operasi lain
11. • JENIS-JENIS POTONGAN (DISKON)
Potongan yang terkait dengan pembelian barang, antara lain, meliputi:
a) potongan dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian barang;
b) potongan biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian
barang; dan
c) komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait dengan pembelian barang
12. Kewajiban penjual kepada pembeli atas pengembalian potongan pembelian akan
tereliminasi pada saat:
a) dilakukan pembayaran kepada pembeli sebesar jumlah potongan setelah
dikurangi dengan biaya pengembalian; atau
b) dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau
oleh penjual
13. • DENDA
• Jika pembeli tidak dapat menyelesaikan piutang Murabahah sesuai dengan yang
diperjanjikan, penjual berhak mengenakan denda kecuali jika dapat dibuktikan
bahwa pembeli tidak atau belum mampu melunasi disebabkan oleh force majeur
• Denda tersebut didasarkan pada pendekatan ta’zir yaitu untuk membuat pembeli
lebih disiplin terhadap kewajibannya. Besarnya denda sesuai dengan yang
diperjanjikan dalam akad dan dana yang berasal dari denda diperuntukkan
sebagai dana kebajikan
14. • PENGAKUAN KEUNTUNGAN
Keuntungan urabahah diakui:
a) pada saat terjadinya akad Murabahah jika dilakukan secara tunai atau secara
tangguh sepanjang masa angsuran murabahah tidak melebihi satu periode
laporan keuangan; atau
b) selama periode akad secara proporsional, jika akad melampaui satu periode
laporan keuangan. Jika menerapkan pengakuan keuntungan secara
proporsional, maka jumlah keuntungan yang diakui dalam setiap periode
ditentukan dengan mengalikan persentase keuntungan terhadap jumlah piutang
yang jatuh tempo pada periode yang bersangkutan.
c) Persentase keuntungan dihitung dengan perbandingan antara margin dan biaya
perolehan aset Murabahah. Alokasi keuntungan dengan menggunakan metode
didasarkan pada konsep nilai waktu dari uang (time value of money) tidak
diperkenankan karena tidak diakomodasikan dalam kerangka dasar
15. • POTONGAN PELUNASAN
Potongan pelunasan piutang Murabahah yang diberikan kepada pembeli yang
melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui dengan
menggunakan salah satu metode berikut:
a) jika diberikan pada saat penyelesaian maka penjual mengurangi piutang
murabahah dan keuntungan Murabahah; atau
b) jika diberikan setelah penyelesaian maka penjual terlebih dahulu menerima
pelunasan piutang Murabahah dari pembeli, kemudian penjual membayar
potongan pelunasan kepada pembeli dengan mengurangi keuntungan
Murabahah
16. • POTONGAN ANGSURAN
Potongan angsuran Murabahah diakui sebagai berikut:
a) jika disebabkan oleh pembeli yang membayar secara tepat waktu diakui
sebagai pengurang keuntungan Murabahah;
b) jika disebabkan oleh penurunan kemampuan pembayaran pembeli diakui
sebagai beban
17. • JAMINAN DAN UANG MUKA
• Penjual dapat meminta pembeli menyediakan agunan atas piutang
murabahah, antara lain, dalam bentuk barang yang telah dibeli dari penjual
• Penjual dapat meminta uang muka kepada pembeli sebagai bukti komitmen
pembelian sebelum akad disepakati
• Uang muka menjadi bagian pelunasan piutang Murabahah jika akad
Murabahah disepakati. Jika akad Murabahah batal, uang muka dikembalikan
kepada pembeli setelah dikurangi dengan kerugian sesuai dengan
kesepakatan. Jika uang muka itu lebih kecil dari kerugian maka penjual dapat
meminta tambahan dari pembeli
18. Pengakuan dan pengukuran uang muka adalah sebagai berikut:
a) uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang
diterima;
b) pada saat barang jadi dibeli oleh pembeli maka uang muka diakui sebagai
pembayaran piutang; dan
c) jika barang batal dibeli oleh pembeli maka uang muka dikembalikan kepada
pembeli setelah diperhitungkan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan
oleh penjual
19. • AKUNTANSI UNTUK PEMBELI AKHIR
• Hutang yang timbul dari transaksi Murabahah tangguh diakui sebagai hutang
Murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan)
• Aset yang diperoleh melalui transaksi Murabahah diakui sebesar biaya perolehan
Murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan
tunai diakui sebagai beban Murabahah tangguhan.
• Beban Murabahah tangguhan diamortisasi secara proporsional dengan porsi
hutang Murabahah
20. • Potongan pembelian yang diterima setelah akad Murabahah, potongan
pelunasan dan potongan hutang murabahah sebagai pengurang beban
Murabahah tangguhan
• Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan kewajiban sesuai
dengan akad diakui sebagai kerugian
• Potongan uang muka akibat pembeli akhir batal membeli barang diakui
sebagai kerugian
21. • PENYAJIAN
• Piutang Murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan,
yaitu saldo piutang Murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang
• Margin Murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account)
piutang Murabahah
22. • PENGUNGKAPAN
Lembaga keuangan syariah mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan
transaksi Murabahah, tetapi tidak terbatas, pada:
a) harga perolehan aset Murabahah;
b) janji pemesanan dalam Murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban
atau bukan; dan
c) pengungkapan yang diperlukan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan Nomor 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah.
23. • SAAT AKTIVA DIPEROLEH
Tgl Aktiva Murabahah
Kas/Rekening Supplier
Rp xx
-
-
Rp xx
• Pada saat perolehan aktiva, aktiva yang diperoleh untuk dijual kembali
dalam Murabahah diakui sebagai asset murabahah sebesar biaya
perolehannya.
24. Pengukuran aktiva Murabahah setelah perolehan:
1. Dijual untuk Murabahah pesanan mengikat
a) Dinilai sebesar biaya perolehan
b) Jika terjadi penurunan nilai aktiva karena rusak, usang atau kondisi lain
sebelum diserahkan diakui sebagai biaya dan mengurangi nilai aktiva.
Tgl Kerugian Penurunan Nilai Aktv Murbhh
Aktiva Murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
25. 2. Apabila Murabahah tanpa pesanan atau dengan pesanan tidak
mengikat, maka aktiva Murabahah:
a) Dinilai sebesar nilai terendah diantara biaya perolehan dan NRV
b) Jika NRV<biaya perolehan, selisihnya diakui sebagai kerugian
Tgl Kerugian Penurunan Nilai Aktv Murbhh
Cadangan Penurunan Aktv Murbhh
Rp xx
-
-
Rp xx
26. • Diskon (potongan) pembelian diakui sebagai
a) Pengurang biaya perolehan aktiva Murabahah, jika terjadi sebelum akad
murabahah
b) Kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad Murabahah dan
sesuai akad menjadi hak penjual
c) Pendapatan operasi lain, jika terjadi setelah akad Murabahah dan tidak
diperjanjikan dalam akad
27. Tgl Potongan Pembelian Aktv Murbhh
Aktiva Murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
Tgl Potongan Pembelian Aktv Murbhh
Utang Nasabah Pembeli
Rp xx
-
-
Rp xx
Tgl Potongan Pembelian Aktv Murbhh
Pendapatan Operasi Lain
Rp xx
-
-
Rp xx
1
2
3
28. • Kewajiban Penjual kepada Pembeli atas pengembalian diskon pembelian
akan terliminasi pada saat:
a) Pembayaran kepada pembeli sebesar jumlah potongan setelah dikurangi
dengan biaya pengembalian.
b) Dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah tidak dapat dijangkau
oleh penjual.
29. Tgl Utang Nasabah Pembeli
Biaya Pengembalian
Kas
Rp xx
Rp xx
-
-
Rp xx
Tgl Utang nasabah Pembeli
Rekening Wadiah-Dana Kebajikan
Rp xx
-
-
Rp xx
1
2
30. • SAAT AKAD TERJADI
• Saat akad Murabahah terjadi, piutang Murabahah diakui sebesar biaya
perolehan aset Murabahah ditambah keuntungan yang disepakati
• Pencatatannya tergantung dari jenis transaksinya, apakah tunai, tangguh
kurang dari satu tahun atau tangguh lebih dari satu tahun.
31. • Pengakuan keuntungan (Margin) Murabahah:
1. Jika akad dilakukan secara tunai atau secara tangguh tidak lebih dari satu
tahun margin diakui saat penyerahan barang bersamaan dengan
pengakuan timbulnya piutang.
2. Jika akad dilakukan secara tangguh lebih dari satu tahun margin diakui
selama periode akad sesuai dengan tingkat resiko dan upaya
merealisasikan keuntungan keuntungan tersebut. Ada 3 metode yang bisa
dipakai.
Tgl Piutang Murabahah
Aktiva Murabahah
Margin Murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
Rp xx
32. • Metode Pengakuan Keuntungan jika transaksi dilakukan secara tangguh lebih
dari satu tahun :
1. Keuntungan diakui saat penyerahan aset/aktiva Murabahah dipakai jika
resiko penagihan dan biaya pengelolaan piutang relatif kecil.
2. Keuntungan diakui proporsional dengan jumlah kas yang berhasil ditagih
dipakai jika resiko penagihan dan biaya pengelolaan piutang relatif besar.
3. Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil ditagih dipakai
jika resiko penagihan dan biaya pengelolaan piutang cukup besar.
(Metode ketiga jarang dipakai karena Murabahah biasanya tidak akan
dilaksanakan apabila tidak ada kepastian yang memadai akan penagihan kas.)
33. Metode 1 :
Pengakuan Piutang dan pengakuan keuntangan dilakukan secara
bersamaan
Tgl Piutang Murabahah
Aktiva Murabahah
Pendapatan Margin Murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
Rp xx
34. Metode 2 : Pengakuan Piutang
Tgl Piutang Murabahah
Aktiva Murabahah
Margin Murabahah yang ditangguhkan
Rp xx
-
-
Rp xx
Rp xx
Tgl Margin Murabahah yang ditangguhkan
Pendapatan Margin Murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
Pengakuan Keuntungan
35. • Jumlah keuntungan yang diakui dengan menggunakan metode kedua ini,
dihitung dengan mengalikan persentase keuntungan terhadap jumlah piutang
yang berhasil ditagih.
• Persentase keuntungan dihitung dengan perbandingan antara margin dan
biaya perolehan aktiva Murabahah.
36. • CONTOH PENGHITUNGAN KEUNTUNGAN SECARA PROPORSIONAL
Tahun Angsuran (Rp) Pokok (Rp) Keuntungan (Rp)
1 500 400 25% x Rp 400 = Rp 100
2 300 240 25% x Rp 240 = Rp 60
3 200 160 25% x Rp 160 = 40
Jika biaya perolehan asset Rp 800 keuntungan Rp 200 diangsur selama 3
tahun. Maka keuntungan yang diakui setiap tahun adalah sbb:
Persentase keuntungan = Rp 200/Rp 800 = ¼ = 25%
37. Metode 3 : Pengakuan Piutang
Tgl Piutang Murabahah
Aktiva Murabahah
Margin Murabahah yang ditangguhkan
Rp xx
-
-
Rp xx
Rp xx
Tgl Margin Murabahah yang ditangguhkan
Pendapatan Margin Murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
Pengakuan Keuntungan
38. • POTONGAN PELUNASAN
• Potongan pelunasan piutang Murabahah dapat dilakukan dengan
menggunakan salah satu metode berikut:
1. Diberikan saat pelunasan, yaitu penjual mengurangi piutang Murabahah dan
keuntungan Murabahah.
2. Diberikan setelah pelunasan, yaitu saat penjual menerima pelunasan piutang
dari pembeli dan kemudian membayarkan potongan pelunasannya kepada
pembeli.
39. Metode 1 : (Saat Pelunasan)
Tgl Kas
Margin Murabahah yang ditangguhkan
Piutang Murabahah
Pendapatan Margin Murabahah
Rp xx
Rp xx
-
-
-
-
Rp xx
Rp xx
40. Metode 2 : (Setelah Pelunasan)
Tgl Kas
Piutang Murabahah
Margin Murabahah yang ditangguhkan
Pendapatan Margin Murabahah
Beban Operasi – Potongan Pelunasan Dini
Kas
Rp xx
-
Rp xx
-
Rp xx
-
-
Rp xx
-
Rp xx
-
Rp xx
41. • POTONGAN ANGSURAN
Potongan angsuran Murabahah diakui sbb:
• Diakui sebagai pengurang keuntungan Murabahah jika karena dibayar
tepat waktu
• Diakui sebagai beban (biaya) jika disebabkan karena penurunan
kemampuan pembayaran pembeli
42. • PENERIMAAN DENDA
Denda dikenakan jika pembeli lalai melakukan kewajiban dan diakui sebagai bagian
dari dana kebajikan.
Tgl Kas
Rekening Wadiah – Dana Kebajikan
Rp xx
-
-
Rp xx
43. • UANG MUKA (URBUN)
a) Uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang
diterima.
b) Jika barang jadi dibeli, uang muka diakui sebagai pembayaran piutang
(merupakan bagian pokok)
c) Jika barang batal dibeli oleh pembeli, maka uang muka dikembalikan kepada
pembeli setelah diperhitungkan biaya-biaya yang telah dikeluarkan penjual.
44. Tgl Kas
Uang Muka Pembelian
Rp xx
-
-
Rp xx
Tgl Uang Muka Pembelian
Piutang murabahah
Rp xx
-
-
Rp xx
Tgl Uang Muka Pembelian
Pendapatan Operasional
Kas
Rp xx
-
-
Rp xx
Rp xx
Saat uang Muka diterima
Saat barang jadi dibeli
Saat pengembalian urbun karena batal membeli
45. B
A
N
K
(1) Memesan barang dan
memberi uang muka
(2) Memesan barang sesuai pesanan
nasabah dan memberi uang muka
(3) Menerima barang pesanan
(4) Menyerahkan barang pesanan
Pembeli
Supplier
Dr. Persediaan
Dr. Rekening Supplier
Cr. Piutang Uang Muka
Dr. Kas
Cr. Utang Uang Muka
Dr. Piutang Uang Muka
Cr. Kas
Dr. Piutang Murabahah
Dr. Margin Murabahah ditangguhkan
Cr. Persediaan
Dr. Piutang Uang Muka
Cr. Piutang Murabahah
46. • PENYAJIAN (NERACA)
Uraian Jumlah Uraian Jumlah
Persediaan Murabahah
Piutang Murabahah
Margin Murabahah
Ditangguhkan
Uang Muka Pemasok
xx
xx
(xx)
xx
Uang Muka
Pembeli
Murabahah
xx
47. • ILUSTRASI CONTOH :
PEMBELIAN BARANG
• 1 April 2023 atas pesanan pembelian barang Tuan Amir, Bank Syar’I membeli
mobil seharga Rp 110 juta di PT Indomobil.
• Jurnalnya:
Dr. Persediaan Murabahah Rp 110 jt
Cr. Kas Rp 110 jt
48. • PENGELUARAN BIAYA TAMBAHAN
• 10 April 2023 sebelum dijual ke nasabah, Bank Syar’I membayar BBN dan
biaya uji coba dan perbaikan mobil sebesar Rp 5 juta.
• Jurnalnya:
Dr. Persediaan Murabahah Rp 5 jt
Cr. Kas Rp 5 jt
49. • PENURUNAN NILAI AKTIVA SEBELUM DISERAHKAN
• 30 April 2023 dilakukan penilaian persediaan dan nilainya turun sebesar Rp 2
juta.
• Jurnalnya:
Dr. Kerugian penurunan nilai aktiva Murabahah Rp 2 jt
Cr. Persediaan Murabahah Rp 2 jt
50. • POTONGAN HARGA DARI PEMASOK
• 15 Mei 2023 sebelum dilakukan akad jual beli dengan Tuan Amir, bank
mendapat potongan harga atas pembelian mobil sebesar Rp 3 juta.
• Jurnalnya:
Dr. Rekening Supplier Rp 3 jt
Cr. Persediaan Murabahah Rp 3 jt
51. • UANG MUKA
• 5 Juni 2023, Tuan Amir menyerahkan uang muka sebesar Rp 10 juta.
• Jurnalnya:
Dr. Kas Rp 10 jt
Cr. Hutang Uang Muka Rp 10 jt
52. • UANG MUKA PADA PEMASOK
• 10 Juni 2023, Bank Syar’I membayar uang muka kepada PT Indomobil
sebesar Rp 15 juta.
• Jurnalnya:
Dr. Piutang Uang Muka Rp 15 jt
Cr. Kas Rp 15 jt
53. • TERJADI KERUGIAN BANK
• Karena Tuan Amir membatalkan pesanan pembelian maka Bank terpaksa
membatalkan pesanan dan dikenai pemotongan uang muka 50%.
• Jurnalnya:
Dr. Kas Rp 7,5 jt
Dr. Kerugian pemesanan murabahah Rp 7,5 jt
Cr. Piutang Uang Muka Rp 15 jt
54. 1) PENGGANTIAN KERUGIAN BANK
• Karena Murabahah bersifat pesanan mengikat akibat kerugian yang diderita
bank, bank meminta ganti rugi kepada Tuan Amir.
• Jurnalnya:
Dr.Hutang Uang Muka Rp 10 jt
Dr. Piutang Tn Amir Rp 2,5 jt
Cr. Kerugian pemesanan Murabahah Rp 7,5 jt
Cr. Biaya survey Murabahah Rp 5 jt
55. 2) KERUGIAN YANG TIDAK DAPAT DIGANTIKAN
• Rugi Rp 7,5 juta tidak dapat digantikan oleh nasabah dan bank harus
menanggung kerugian.
• Jurnalnya:
Dr. Rekening PT Indomobil Rp 7,5 jt
Dr. Kerugian Pemesanan Mrbhh Rp 7,5 jt
Cr. Piutang Uang Muka Rp 15 jt
56. • HARGA JUAL DAN MARGIN MURABAHAH
• Tgl 15 Juni disepakati akad murabahah mobil antara Bank X dengan
Tuan Y dengan harga jual Rp 130 juta dan margin yang disepakati Rp 20
juta.Pembayaran dilakukan secara tangguh selama 10 bulan setiap
tanggal 15 dengan cicilan Rp 12 juta. (angsuran pokok Rp 10 jt, margin
Rp 2 jt)
57. • Jurnalnya:
Dr. Piutang Murabahah Rp 130 jt
Cr. Persediaan Murabahah Rp 110 jt
Cr. Margin Murabahah ditangguhkan Rp 20 jt
• Tuan X menyerahkan uang muka sebesar Rp 10 jt
Dr. Hutang Uang Muka Rp 10 jt
Cr. Piutang Murabahah Rp 10 jt
58. • PEMBAYARAN ANGSURAN
• 15 Juli 2023, tanggal jatuh tempo diterimanya pembayaran secara tunai
angsuran pertama MurabahahTuan X sebesar Rp 12 juta (Rp 10 jt pokok, Rp 2
jt margin).
• Jurnalnya:
Dr. Kas Rp 12 jt
Dr. Margin Murabahah ditangguhkan Rp 2 jt
Cr. Pendapatan Margin Murabahah Rp 2 jt
Cr. Piutang Murabahah Rp 12 jt
61. • TRANSAKSI JUAL BELI MURABAHAH (2)
Pada tgl 5 Januari 20XA PT Haniya melakukan negosiasi dgn
Bank Murni Syariah untuk memperoleh fasilitas Murabahah dgn
pesanan utk pembelian kendaraan sebuah mobil dgn rencana sebagai
berikut:
• Harga Barang Rp 100 juta
• Uang muka Rp 10 juta (10% dari harga barang)
• Pembiayaan oleh bank Rp 90 juta
• Margin Rp 18 juta (20% dari pembiayaan oleh bank)
• Harga jual Rp 118 juta (harga barang plus margin)
• Jumlah bulan angsuran 24 bulan
• Biaya administrasi 1 % dari pembiayaan oleh bank
62. 1. Perhitungan jumlah cicilan perbulan
Perhitungan cicilan dapat dilakukan dgn rumus sebagai berikut:
Cicilan perbulan = Total Piutang ― Uang Muka
Jumlah Bulan Pelunasan
Misalkan dgn menggunakan data murabahah dgn pesanan diatas (Total
Piutang Rp 118 jt, Uang Muka Rp 10 jt, Jangka Waktu 24 bulan) maka:
Cicilan perbulan = Tot. Piutang ― Uang Muka
Jumlah bulan pelunasan
= Rp 118.000.000 ― Rp 10.000.000
24
= Rp 108.000.000
24
= Rp 4.500.000
63. 2. Perhitungan Pendapatan Yang Diakui
Setiap Tanggal Jatuh Tempo, Bank Syariah Akan Mengakui Adanya
Pendapatan Margin.
• Prosentase keuntungan = Total margin / Tot. Piutang bersih X 100%
= Rp 18.000.000 / Rp 108.000.000 X 100%
= 16,666666%
• Untuk setiap pembayaran cicilan sbesar Rp 4.500.000 perbulan, terkandung
didalamnya margin sbesar Rp 750.000 (Rp 4.500.000 x 16,666666%)
• Cara lain untuk menghitung pendapatan margin perbulan, dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus berikut:
64. • PENDAPATAN MARGIN PER BULAN =
PIUT. MURABAHAH JTH TEMPO PERBLN / TOT. PIUTANG BERSIH X MYD
(MARGIN YANG DITANGGUHKAN)
• Pendapatan margin per bln =
Rp 4.500.000 / Rp 108.000.000 X Rp.18.000.000 = Rp. 750.000
• Jika pada jumlah cicilan per bulan sebesar Rp 4.500.000 mengandung
margin sebesar Rp 750.000 maka pokok piutang yang terlunasi adalah
Rp 3.750.000 (cicilan dikurangi margin)
65. • SKEDUL PEMBAYARAN MURABAHAH PT. HANIYA
No Tanggal Jatuh Tempo Cicilan Perbulan
(Rp)
Pokok
(Rp)
margin
(Rp)
1 10 Feb 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
2 10 Mar 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
3 10 Apr 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
4 10 Mei 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
5 10 Jun 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
6 10 Jul 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
7 10 Agst 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
8 10 Sept 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
9 10 Okt 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
10 10 Nop 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
11 10 Des 20XA 4.500.000 3.750.000 750.000
12 10 Jan 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
66. Lanjutan...
No Tanggal Jatuh Tempo Cicilan Perbulan
(Rp)
Pokok
(Rp)
margin
(Rp)
13 10 Feb 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
14 10 Mar 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
15 10 Apr 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
16 10 Mei 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
17 10 Jun 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
18 10 Jul 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
19 10 Agt 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
20 10 Sep 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
21 10 Okt 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
22 10 Nop 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
23 10 Des 20XB 4.500.000 3.750.000 750.000
24 10 Jan 20XC 4.500.000 3.750.000 750.000
Total 108.000.000 90.000.000 18.000.000
67. • AKUNTANSI TRANSAKSI MURABAHAH
a. Saat Negosiasi = Bank syariah tidak melakukan jurnal apapun
b. Pengakuan Uang Muka
PSAK no 102 paragraf 30 : uang muka diakui sebagai uang muka
pembelian sebesar jumlah yang diterima.
Dalam praktik perbankan ada 3 alternatif perlakuan: Pertama:
mendebit langsung uang muka yang disepakati tersebut
Kedua: memblokir rekening nasabah sebesar nilai yang disepakati, dan
Ketiga: uang muka dipegang dan dibayar langsung oleh nasabah
kepada pemasok
68. • AKUNTANSI TRANSAKSI MURABAHAH
Pengakuan Uang Muka (Urbun)
1) Mendebit langsung kas atau rekening nasabah sebesar uang muka
yang disepakati
2) PT. Haniya membayar uang muka sebesar Rp. 10.000.000 (10%
dari harga barang)
Tanggal Rekening Debit
(Rp)
Kredit
(Rp)
5/1/XA Db. Kas/Rek. Tabungan
murabahah PT. HANIYA
10.000.000
Kr. Uang muka 10.000.000
69. • PEMBELIAN BARANG PESANAN
Alternatif 1: Membeli langsung barang secara tunai kepada pemasok.
• Jurnal : Tanggal 7 Januari 20XA, Untuk keperluan transaksi murabahah dengan
PT. HANIYA, BMS melakukan pembelian barang pesanan PT. HANIYA kepada
pemasok senilai Rp100jt secara tunai. Jurnal untuk mencatat transaksi
tersebut adalah sebagai berikut:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
7/1/XA Db. Persediaan aset
murabahah
100.000.000
Kr. Kas/rekening pemasok 100.000.000
70. • ALTERNATIF 2
• Membeli langsung barang secara kredit kepada pemasok.
Jurnal: Tanggal 7 Januari 20XA, Untuk keperluan transaksi murabahah
dengan PT. HANIYA, BMS melakukan pembelian barang pesanan PT.
HANIYA kepada pemasok senilai Rp 100 juta secara kredit. Jurnal untuk
mencatat transaksi tersebut adalah sebagai berikut:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
7/1/XA Db. Persediaan aset murabahah 100.000.000
Kr. Utang pada pemasok 100.000.000
71. • Saat Bank Melakukan Pelunasan Utang Pada Pemasok,
Jurnalnya Adalah Sebagai Berikut:
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Db. Utang pada pemasok 100.000.000
Kr. Kas/rekening pemasok 100.000.000
72. • SAAT AKAD MURABAHAH TIDAK JADI DISEPAKATI
• Misalkan pada tanggal 10 Januari 20XA, nasabah pembeli membatalkan
rencana pembeliannya dan meminta kembali uang muka yang telah didebit oleh
bank syariah. Atas pembatalan rencana pembelian tersebut, bank syariah
memotong uang muka sebesar Rp 1.000.000 untuk mengganti biaya-biaya yang
telah dikeluarkan oleh bank syariah dalam rangka pengadaan barang. Jurnal
pengembalian uang muka tersebut adalah sebagai berikut:
Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
Db. Uang muka 10.000.000
Kr. Pendapatan operasional 1.000.000
Kr. Kas/kredit rekening pemasok 9.000.000
73. • Saat Akad Murabahah disepakati.
Tanggal 10/1/XA, PT. HANIYA menandatangani akad murabahah sebagaimana
yang telah dinegosiasikan tgl 5 januari 20XA .
pada saat akad murabahah jadi disepakati tersebut, terdapat beberapa transaksi
yang perlu dicatat yaitu:
1. Penjualan Murabahah oleh bank kepada PT. HANIYA
2. Pengakuan uang muka sebagai bagian pelunasan piutang murabahah
3. Pengakuan pendapatan administrasi dan penerimaan lain atas biaya yang
dibebankan kepada nasabah pembiayaan.
74. 1. Pencatatan penjualan Murabahah
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/1/XA Db. Piutang Murabahah 118.000.00
0
Kr. Aset Murabahah 100.000.000
Kr. margin Murabahah yang
ditangguhkan
18.000.000
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/1/XA Db. Uang muka 10.000.000
Kr. Piutang Murabahah 10.000.000
2. Pencatatan urbun sbg bagian pelunasan piutang.
Untuk uang muka yang sebelumnya diakui dgn mendebit rekening nasabah,
maka jurnal pengakuan uang muka sebagai bagian pelunasan piutang
Murabahah adalah:
75. 3. PENCATATAN BIAYA-BIAYA YANG DITANGGUNG NASABAH
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/1/XA Db. Rekening nasabah – PT. HANIYA 1.533.000
Kr. Pendapatan administrasi 900.000
Kr. Persediaan Materai 30.000
Kr. Rekening notaris 225.000
Kr. Rekening perusahaan asuransi 378.000
• Misalkan dalam transaksi murabahah PT. HANIYA, nasabah dikenakan biaya-biaya
sebagai berikut:
• Biaya administrasi Rp. 900.000
• Biaya materai Rp. 30.000
• Biaya notaris Rp. 225.000 (0,25% dari pmbiayaan oleh bank)
• Biaya asuransi jiwa Rp. 378.000 (0,21% X 2 thn X pembiayaan oleh Bank)
76. TABEL 9.2.
SKEDUL DAN REALISASI PEMBAYARAN CICILAN MURABAHAH
PT. HANIYA
No Tanggal
Jatuh
Tempo
Cicilan
perbulan
(RP)
Pokok
(Rp)
margin
(Rp)
Tanggal
pembayaran
Jumlah yang
dibayar
1 10 Feb XA 4.500.000 3.750.000 750.000 10 Feb XA 4.500.000
2 10 Mar XA 4.500.000 3.750.000 750.000 20 Mar XA 4.500.000
3 10 Apr XA 4.500.000 3.750.000 750.000 10 Apr XA 2.000.000
15 Apr XA 2.500.000
4 10 Mei XA 4.500.000 3.750.000 750.000 30 Mei XA 4.500.000
Plus denda
5 10 Jun XA 4.500.000 3.750.000 750.000 10 Jun XA Pelunasan dini
(90.000.000)
Minus potongan
77. I) Pembayaran cicilan dilakukan pada tgl jatuh tempo
Pada saat jatuh tempo tgl 10 Februari, nasabah membayar cicilan
sebesar Rp 4.500.000. dengan menggunakan skedul pembayaran
pada tabel 9.2. Pada cicilan nasabah perbulan Rp 4.500.000,-
terdapat pendapatan margin sebesar Rp 750.000,- maka jurnal
untuk transaksi tsb adalah:
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/2/XA Db. Kas/rekening nasabah – PT. HANIYA 4.500.000
Kr. Piutang murabahah 4.500.000
Db. Margin murabahah yang
ditangguhkan
750.000
Kr. Pendapatan margin murabahah 750.000
78. 2) Pembayaran Cicilan dilakukan setelah tanggal jatuh tempo tanpa
dikenakan Denda
Pada pembayaran bulan Maret, hingga tgl jatuh tempo, bank belum
menerima pembayaran cicilan dari nasabah. Pembayaran cicilan baru
dilakukan nasabah pada tgl 20 Maret, sebesar Rp 4.500.000.
Jurnalnya sebagai berikut:
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/3/XA Db. Piutang murabahah jt tempo 4.500.000
Kr. Piutang murabahah 4.500.000
Db. Margin murabahah yang
ditangguhkan
750.000
Kr. Pendapatan margin
murabahah - akrual
750.000
79. LANJUTAN..
20/3/XA Db. Kas/Rekening nasabah – PT. HANIYA 4.500.000
Kr. Piutang murabahah jatuh tempo 4.500.000
Db. Pendapatan margin murabahah – akrual 750.000
Kr. Pendapatan margin murabahah 750.000
3) Pembayaran Cicilan dilakukan sebagian pada waktu tgl jatuh
tempo dan sebagian lagi setelah jatuh tempo tanpa dikenakan
denda.
Misalkan pada tanggal 10 April (tgl jatuh tempo) ketika bank hendak mendebit
rekening nasabah, didapati tidak terdapat dana yang cukup direkening PT.
HANIYA untuk membayar cicilan bulan April. Saldo rekening yang tersedia
hanya Rp.2.025.000 dan BMS maksimal hanya dpt mendebit rekening
sebesar Rp 2.000.000.
80. MAKA JURNAL YANG DIPERLUKAN ADALAH:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
10/4/XA Db. Kas/Rekening nasabah 2.000.000
Db. Piutang murabahah jatuh tempo 2.500.000
Kr. Piutang murabahah 4.500.000
Db. Margin murabahah yang ditngguhkan 750.000
Kr. Pendapatan margin murabahah 333.333
Kr. Pendapatan margin murabahah -
akrual
416.667
pendptan margin murabahah = persentase keuntungan x cicilan yang dibayar
= 16.6666% X 2.000.000
= Rp 333.333,-
pendptn margin murabahah akrual = margin murabahah ditgguhkan –
Pendptan margin murahahah
= Rp 750.000 – Rp 333.333
= Rp 416.667,-
81. PADA TGL 15 APRIL, PT. HANIYA MEMBAYAR KEKURANGAN
PEMBAYARAN CICILANNYA (4.500.000 – RP 2.000.000). BMS
MEMAKLUMI ALASAN KETERLAMBATAN PEMBAYARAN BULAN
APRIL SEHINGGA TIDAK DIKENAKAN DENDA. JURNAL
PEMBAYARAN TSB ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
15/4/X
A
Db. Rekening nasabah – PT.
HANIYA
2.500.000
Kr. Piutang murabahah
jatuh tempo
2.500.000
Db. Pendapatan margin
murabahah – akrual
416.667
Kr. Pendapatan margin
murabahah
416.667
82. 4) PEMBAYARAN CICILAN DILAKUKAN SETELAH TANGGAL
JATUH TEMPO DENGAN PENGENAAN DENDA KETERLAMBATAN
Misalkan PT. HANIYA tidak memenuhi kewajiban pembayaran
cicilannya untuk bulan April hingga akhir bulan Mei. PT. Haniya baru
membayar kewajibannya pada tanggal 30 Mei 20XA sebesar Rp
4.500.000. Karena ketidakdisiplinan PT. Haniya tersebut, BMS
mengenakan denda sebagaimana yang telah disepakati dalam akad
yaitu sebesar 10% dari total pendapatan margin akrual yang
tertunggak. PT. Haniya mengakui ketidakdisiplinannya dan bersedia
membayarnya. Semua pembayaran dilakukan pada tanggal 30 Mei
20XA. Maka jurnal selama bulan Mei adalah sebagai berikut..
83. Tgl Rekening Debet
(Rp)
Kredit (Rp)
10/5/XA Db. Piutang murabahah jatuh tempo 4.500.000
Kr. Piutang murabahah 4.500.000
Db. Margin murabahah yang ditangguhkan 750.000
Kr. Pendptan margin murabahah - akrual 750.000
30/5/XA Db. Kas/rekening nasabah – PT HANIYA 4.500.000
Kr. Piutang murabahah jatuh tempo 4.500.000
Db. Pendapatan margin murabahah – akrual 750.000
Kr. Pendptan margin murabahah 750.000
30/5/XA Db. Kas/rekening nasabah – PT HANIYA 75.000
Kr. Rekening dana kebajikan* 75.000
•Dana Kebajikan = 10% x tot. margin akrual
= 10% x 750.000 = 75.000
84. 5) Pembayaran untuk melunasi piutang lebih awal dari waktu yang
ditentukan (pelunasan dini)
Misalkan pada tgl 10 Juni 20XA, PT. HANIYA bermaksud melunasi sisa
kewajibannya dgn nilai buku Rp. 90.000.000 yang terdiri atas pokok
pembiayaan sebesar Rp 75.000.000 dan margin yang ditangguhkan
sebesar Rp 15.000.000 disepakati pada saat pelunasan bahwa
potongan pelunasan akan diberikan sebesar 80% dari sisa margin
murabahah yang masih ditangguhkan.
Margin yang ditangguhkan = Rp 15.000.000
Potongan pelunasan = Rp 80% X Rp 15.000.000
= Rp 12.000.000
Pendptan margin murabahah = margin yg ditangguhkan –
Pot. Pelunasan
= Rp 15.000.000 – Rp 12.000.000
= Rp 3.000.000
85. Pemberian potongan pelunasan piutang murabahah dpt dilakukan
dengan menggunakan salah satu dari metode berikut:
1. Potongan diberikan pada saat pelunasan
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/6/XA Db. Beban potongan Mudharabah 12.000.000
Kr. Piutang murabahah 12.000.000
Ket: mengakui potongan pelunasan piutang yang
diberikan
Db. Kas/rekening nasabah – PT HANIYA 78.000.000
Kr. Piutang murabahah 78.000.000
Db. Margin Murabahah yag ditangguhkan 15.000.000
Kr. Pendapatan margin murabahah
Catatan: pendapatan margin yang akan dibagi hasil,
nantinya dikurangi terlebih dahulu dg. Potongan
pelunasan piutang)
15.000.000
86. 2. POTONGAN DIBERIKAN SETELAH PELUNASAN
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
5/6/XA Db. Kas/Rekening nasabah – PT.
HANIYA
90.000.000
Kr. Piutang murabahah 90.000.000
Db. Margin murabahah yang
ditangguhkan
15.000.000
Kr. pendptan margin murabahah 15.000.000
Catt: margin yang akan dibagihasil nantinya
dikurangi terlebih dahulu dengan potongan
pelunasan piutang
Db. Beban potongan murabahah 12.000.000
Kr. Kas/Rekening nasabah – PT.
HANIYA
12.000.000
87. PENYAJIAN TRANSAKSI MURABAHAH DI LAPORAN KEUANGAN
• Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 4.9-10) terdapat beberapa akun terkait
pembiayaan murabahah yang relevan untuk disajikan dalam laporan
keuangan.
• 1. Uang muka murabahah dari pembeli disajikan sebagai liabilitas
lainnya.
• 2. Tagihan kepada nasabah atas pembatalan transaksi murabahah
dimana uang muka nasabah lebih kecil dari beban riil yang
dikeluarkan nasabah disajikan sebagai piutang qardh.
• 3. Piutang murabahah disajikan sebesar saldo pembiayaan
murabahah nasabah kepada bank.
• 4. Marjin murabahah ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan
piutang murabahah.
88. PENYAJIAN TRANSAKSI MURABAHAH DI LAPORAN KEUANGAN
• 5. Beban potongan pelunasan / angsuran Murabahah sebagai pos
lawan pendapatan marjin murabahah.
• 6. Dalam hal bank menggunakan metode proporsional, pendapatan
dan beban yang terkait langsung dengan transaksi murabahah yang
belum diamortisasi, disajikan sebagai liabilitas lainnya dan aset
lainnya.
• 7. Pendapatan marjin murabahah yang akan diterima disajikan
sebagai bagian dari aset lainnya pada saat nasabah tergolong
performing. Sedangkan, apabila nasabah tergolong non-performing
maka pendapatan marjin murabahah yang akan diterima, disajikan
pada rekening administratif.
• 8. Cadangan kerugian penurunan nilai murabahah disajikan sebagai
pos lawan (contra account) piutang Murabahah.
• 9. Denda (ta’zir) disajikan sebagai komponen dari sumber dana
kebajikan (qardhul hasan)
89. PENGUNGKAPAN TRANSAKSI MURABAHAH DI LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan PAPSI 2013 (h. 4.14-15), hal-hal yang harus
diungkapkan terkait transaksi pembiayaan dengan skema murabahah
antara lain:
1. Rincian piutang murabahah berdasarkan jumlah, jangka waktu,
jenis valuta, kualitas piutang, jenis penggunaan, sektor ekonomi
dan cadangan kerugian penurunan nilai.
2. Jumlah piutang murabahah yang diberikan kepada pihak yang
berelasi.
3. Kebijakan dan metode akuntansi untuk pengakuan pendapatan,
cadangan kerugian penurunan nilai, penghapusan dan
penanganan piutang murabahah yang bermasalah.
4. Besarnya piutang murabahah baik yang dibebani sendiri oleh
bank maupun secara bersama-sama dengan pihak lain sebesar
bagian pembiayaan bank