SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
Download to read offline
PERBANKAN, PELAPORAN
KEUANGAN DAN PERSAINGAN
USAHA DALAM KONSEP GC
1
Oleh : Padlah Riyadi, MM. MH. M. Ak. Akt. CA. Asean CPA. CISA., CFBE
SISTEM DAN KEBIJAKAN PERBANKAN DI
INDONESIA
Dasar Hukum: UU No 7 Tahun 1992, sebagaimana telah diubah dengan UU No.10 tahun 1998 Tentang
Perbankan
Jenis Bank di Indonesia:
1. Bank Umum
2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Sistem konvensional
Sistem Syariah Dual Banking
Bank umum  Dapat memberikan jasa lalu lintas pembayaran  Pencipta uang
BPR  Tidak dapat memberikan jasa lalu lintas pembayaran
Jenis Bank Umum berdasarkan pemilik:
1. Bank Milik Pemerintah
2. Bank Milik Pemda
3. Bank Swasta Nasional
4. Bank Asing
5. Bank Campuran
Jenis Bank berdasarkan lingkup operasi
1. Bank Devisa
2. Bank Non Devisa
Good Corporate Governance
Dimensi Konseptual Transparansi dan
Strategi Komunikasi Kebijakan
Definisi Good Corporate Governance (GCG):
“ CG sebagai sistem yang terdiri dari fungsi-fungsi yang dijalankan berbagai
pihak yang berkepentingan untuk memaksimalkan penciptaan nilai oleh
perusahaan sebagai entitas ekonomi maupun entitas sosial melalui penerapan
prinsip-prinsip dasar yang berterima umum. Prinsip-prinsip dasar CG yang
berterima umum mencakup antara lain transparency, accountability &
responsibility, responsiveness, independency, dan fairness”
(Warsono, Amalia & Rahajeng (2009)
Mengapa entitas perbankan menjadi prioritas dalam pengembangan GCG di Indonesia?
Tidak entitas sektor pertambangan, retail, dstnya.
Good Corporate Governance
DIMENSI KONSEPTUAL TRANSPARANSI DAN
STRATEGI KOMUNIKASI KEBIJAKAN
CG (dalam konteks penerapan di
perusahaan) dimaksudkan untuk
pencapaian tujuan yang lebih
luas, yaitu tujuan stakeholders,
dibanding sebatas tujuan para
pemegang saham (Ali, 2006;
Solomon, 2007; Luo, 2007;
Monks and Minow, 2008).
Hal ini dapat
diartikan bahwa
penerapan CG di
bank sentral
dimaksudkan untuk
mencapai tujuan
stakeholders
Transparansi,
akuntabilitas dan
independensi dalam
mengkomunikasikan
kebijakan
moneternya.
Pemerintah, korporasi,
rumah tangga dan
masyarakat
Target
kebijakan
moneter
dapat secara
efektif
tercapai.
Urgensi
Good
Corporate
Governance
(GCG)
(Warsono,
Amalia
&
Rahajeng
(2009)
1. RUANG LINGKUP KEBIJAKAN PERBANKAN DI
INDONESIA DLM KONSEP GC
1. Kewenangan memberikan izin (right to license)
2. Kewenangan mengatur (right to regulate)
3. Kewenangan mengawasi (right to control
4. Kewenangan memberikan sanksi (right to
impose sanction)
STRUKTUR PEDOMAN PENGAWASAN BANK (1)
6
PP RBS
Pedoman terkait Aspek Kepatuhan Pedoman RBS
Pedoman terkait aspek prudensial:
1. Pedoman BMPK
2. Pedoman Kualitas Aktiva
3. Pedoman GWM
4. Pedoman PDN
5. Pedoman prudensial lainnya
Pedoman terkait aspek
kelembagaan:
1. Pedoman Bank Umum
2. Pedoman Fit & Proper Test
3. Pedoman Exit Policy
4. Pedoman KYC
5. Pedoman Merger dan Akusisi
6. Pedoman kelembagaan lainnya
Pedoman terkait Pengawasan
Berdasarkan Risiko:
1. Pedoman Know Your Bank
2. Pedoman penilaian risiko dan
Tingkat Kesehatan Bank
3. Pedoman penyusunan
Supervisory Plan
4. Pedoman penyusunan Audit
Working Plan
5. Pedoman Teknik Pemeriksaan
Berdasarkan Risiko
6. Pedoman Penyusunan Laporan
Hasil Pemeriksaan (LHP)
7. Pedoman Tindakan Pengawasan
dan Monitoring
8. Pedoman Penanganan Bank
Bermasalah
PBI dan UU
PP RBS
Pedoman terkait Aspek Kepatuhan Pedoman RBS
Pedoman terkait sistem pengawasan
dan sistem informasi manajemen:
1. Pedoman SIM-SPBI
2. Pedoman Stress Test RBB
3. Pedoman Sistem Pengendalian Intern
(SPI) Bank
Pedoman terkait produk dan layanan
jasa perbankan:
1. Pedoman Pengawasan Transaksi
Derivatif
2. Pedoman Pengawasan Structured
Product dan Derivatif Kompleks
3. Pedoman Lainnya
Pedoman terkait SSK:
1. Pedoman FPJP
2. Pedoman FPD
1. Pedoman Quality Assurance melalui
Forum Panel RBS
2. Pedoman Bank Performance Report
3. Handbook penilaian risiko dan Tingkat
Kesehatan Bank
a. Handbook penilaiain risiko kredit
b. Handbook penilaiain risiko pasar
c. Handbook penilaiain risiko operasional
d. Handbook penilaiain risiko likuiditas
e. Handbook penilaiain risiko kepatuhan
f. Handbook penilaiain risiko reputasi
g. Handbook penilaiain risiko strategis
h. Handbook penilaiain risiko hukum
i. Handbook penilaiain permodalan bank
j. Handbook penilaiain rentabilitas bank
PBI dan UU
STRUKTUR PEDOMAN PENGAWASAN BANK (1)
PENGAWASAN BANK
Pengaturan Bank
(Prudential Banking Principles)
Pengawasan Bank (Otoritas)
 Memantau/memeriksa apakah pemilik/pengelola telah melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip
kehati-hatian
TIDAK LANGSUNG
(off site supervision)
LANGSUNG
(on site supervision)
Melalui laporan yang disampaikan oleh
bank kepada lembaga otoritas
Mendatangi dan memeriksa bank
• Umum
• Khusus
• Periodik
• Ad hoc
RUANG LINGKUP KEBIJAKAN PERBANKAN
(KEWENANGAN MENGAWASI)
RUANG LINGKUP KEBIJAKAN PERBANKAN
PENGAWASAN: TINGKAT KESEHATAN BANK
Pengaturan &
Pengawasan Bank
Agar bank dapat bekerja dengan baik dan
sistem perbankan stabil
Indikator?
Tingkat Kesehatan Bank
Definisi:
Bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan
masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran sistem
pembayaran, serta dapat dipergunakan oleh pemerintah dalam melaksanakan
kebijakannya, terutama kebijakan moneter.
Indikator keberhasilan
pengaturan dan
pengawasan bank
TINGKAT KESEHATAN BANK
Profil Risiko
Good
Corporate
Governance
(GCG)
Rentabilitas
(Earnings)
Permodalan
(Capital)
Tingkat
Kesehatan
Bank
CONTOH GCG PERBANKAN
2. PENYAJIAN LAPORAN TAHUNAN
Prinsip-prinsip dasar tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)
sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan telah menjadi bagian
dari komitmen pengelolaan perusahaan sehingga setiap tahun selalu diimplementasikan.
Hal ini dijalankan semata-mata untuk melindungi pihak yang berkepentingan dengan
Perusahaan, khususnya nasabah, pemegang polis, tertanggung, peserta, pemegang
saham, karyawan, pihak yang berkepentingan dengan polis, serta mitra kerja.
GC PENYAJIAN LAPORAN TAHUNAN
1. Keterbukaan (transparency), sebagai mana tercermin dalam laporan keuangan yang telah
diaudit oleh akuntan publik, laporan keuangan publikasi, maupun laporan tahunan
perusahaan;
2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan
pertanggungjawaban dalam struktur organisasi Perusahaan dan juga disampaikan dalam
laporan tahunan;
3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu selalu mematuhi peraturan perundang-
undangan di bidang perasuransian;
4. Kemandirian (independency), Perusahaan dikelola secara mandiri, kompeten, profesional
dan selalu menghindari benturan kepentingan;
5. Kesetaraan dan Kewajaran (fairness), yang merupakan kesetaraan, keseimbangan, dan
keadilan di dalam memenuhi hak-hak pemegang polis sesuai perjanjian dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Pelanggan diperlakukan secara adil atas setiap
pelayanan sesuai derajat layanan yang diperlukan dan dipastikan mendapatkan harga yang
wajar untuk setiap produk yang dibeli.
HASIL TEMUAN OJK BERKAITAN DENGAN
PENYAJIAN LAPORAN TAHUNAN
1. Iktisar Data Keuangan Penting
2. Laporan Dewan Komisaris
3. Laporan Direksi
4. Profil Perusahaan
5. Analisis dan Pembahasan Manajemen
6. Tata Kelola Perusahaan
7. Tanggungjawab Direksi Atas Laporan
Keuangan
8. Laporan Keuangan Yang Telah Diaudit
9. Tanda tangan Anggota Direksi dan Anggota
Dewan Komisaris
HAL-HAL YANG WAJIB DIMUAT
DALAM LAPORAN
TAHUNAN:
1. Informasi Pada Bab Ikhtisar Data keuangan Penting
a) Informasi Keuangan tidak disajikan dalam
bentuk perbandingan selama 5 tahun terakhir.
b) Tidak adanya pengungkapan mengenai:
1) Jumlah saham yang beredar
2) Laba (rugi) per saham
3) Modal kerja bersih
4) Jumlah investasi
2. Laporan Dewan Komisaris
Hasil Temuan.........(lanjutan)
Informasi pada Laporan Dewan Komisaris belum memuat:
a) Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan
perusahaan
b) Pandangan Komisaris atas prospek usaha perusahaan yang
disusun oleh Direksi;
c) Penjelasan mengenai komite-komite yang berada di bawah
pengawasan Dewan Komisaris;
d) Apabila ada perubahan komposisi Komisaris sering tidak
diungkapkan
3. Laporan Direksi
Hasil Temuan.........(lanjutan)
Informasi pada Laporan Direksi belum memuat:
a) Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan;
b) Penjelasan tentang kendala-kendala yang dihadapi perusahaan;
c) Gambaran tentang prospek usaha;
d) Penjelasan yang memuat penerapan tata kelola perusahaan.
4. Pada Bab mengenai Profil Perusahaan
Hasil Temuan.........(lanjutan)
Informasi yang pada umumnya belum dimuat, antara lain:
a) Nama dan alamat Perseroan;
b) Riwayat singkat perseroan berupa akta pendirian perusahaan dan
perubahan akta terakhir;
c) Bidang dan kegiatan usaha perusahaan yang meliputi jenis produk atau
jasa yang dihasilkan;
d) Struktur organisasi dalam bentuk bagan;
e) Nama anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, persentase kepemilikan
saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada);
f) Uraian tentang Direktur dan komisaris yang memiliki saham Perseroan;
g) pemegang saham yang memiliki 5 % atau lebih saham perusahaan;
Profil Perusahaan........(lanjutan)
h) Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal
pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham
perusahaan dicatatkan;
i) Informasi harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta jumlah saham
yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku
terakhir;
j) Uraian mengenai efek lain yang dicatatkan, misalnya obligasi;
k) Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya, misalnya
aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan;
l) Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor
perwakilan;
m) Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal;
5. Pada Bab Analisa dan Pembahasan Manajemen
Hasil Temuan.........(lanjutan)
Informasi yang pada umumnya belum dimuat, antara lain:
a) Tinjauan operasi per segmen usaha, antara lain memuat pembahasan mengenai produksi,
penjualan/pendapatan usaha, profitabilitas, peningkatan kapasitas produksi;
b) Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun
yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya, seperti aktiva dan kewajiban;
c) Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas
piutang perseroan;
d) Informasi fakta material setelah tanggal akuntan;
e) Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan
tentang: Tujuan dari ikatan tersebut; sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi
ikatan-ikatan tersebut; mata uang yang menjadi denominasi; dan langkah-langkah yang
direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
22
Analisa dan Pembahasan Manajemen........(lanjutan)
f) Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan
atau pendapatan bersih, maka terdapat bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat
dikaitkan antara lain dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau
jasa baru;
g) Informasi material, antara lain mengenai investasi, divestasi, ekspansi, penggabungan usaha,
akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan sifat
transaksi dengan pihak afiliasi;
h) Prospek usaha perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar
internasional, serta data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya;
i) Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain : strategi pemasaran dan pangsa
pasar;
j) Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan saat terakhir
apabila belum dinyatakan habis (terutama pada obligasi);
k) Kebijakan tentang deviden
6. Pada Bab Tata Kelola Perusahaan
Hasil Temuan.........(lanjutan)
Informasi yang pada umumnya belum dimuat, antara lain:
a) Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota dewan komisaris
dan Direksi;
b) Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi;
c) Frekuensi dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite-
komite lainnya;
d) Uraian tugas dan fungsi komite-komite yang ada;
e) Riwayat hidup singkat anggota komite audit;
f) Laporan singkat pelaksanaan komite audit;
g) Penjelasan nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat sekretaris perusahaan;
h) Uraian Tugas dan fungsi sekretaris perusahaan;
24
Tata Kelola Perusahaan........(lanjutan)
i) Penjelasan mengenai sistem pengendalian intern yang diterapkan oleh perusahaan dan
uraian mengenai pelaksanaan pengawasan intern (internal control and audit)
j) Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan serta upaya-upaya yang telah
dilakukan untuk mengelola risiko tersebut;
k) Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab
sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan;
l) Keterangan mengenai perkara yang telah atau sedang dihadapi Perseroan;
25
6. Tanda tangan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris
Hasil Temuan.........(lanjutan)
Pada lembaran yang memuat Tanda Tangan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Agar
dicantumkan pernyataan bahwa direksi dan dewan komisaris bertanggung jawab penuh atas
kebenaran isi Laporan Tahunan
3. PERSAINGAN USAHA
DALAM MEWUJUDKAN
GOOD GOVERNANCE
EKONOMI GLOBAL
berdampak
EKONOMI GLOBAL
Krisis Keuangan Eropa
Nilai Tukar US $ Kuat
Nilai Tukar Rupiah Lemah
Impor Bhn Baku/Brg Modal Industri Domestik
Pelemahan Daya Saing Nasional
Harus Percaya Diri  Optimalisasi Keunggulan Komparatif Indonesia
EKONOMI REGIONAL
ASEAN+6 dalam RCEP
Persaingan “bebas” di pasar dalam negeri antara produk
DN (lokal) dengan produk-produk murah dari LN, seperti
bahan pangan, produk hortikultura, produk kebutuhan
rumah tangga, garment dan lain sebagainya
Regional Comprehensif Economic Partnership (RCEP)
RCEP merupakan hasil keputusan yang diambil dalam ASEAN Summit
ke-19 tahun 2011 dimana sepuluh negara anggota ASEAN sepakat
untuk lebih memperdalam kerja sama dengan negara mitra dagang
yang telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan
ASEAN (ASEAN + 1).
PERINGKAT DAYA SAING INDONESIA
MASYARAKAT
EKONOMI ASEAN
PILAR
Hal . 8
INDONESIA
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian
Berlandaskan Gotong Royong
Kemandirian Ekonomi
Daya Saing Nasional
Persaingan Usaha Yang Sehat
Infrastruktur merupakan
salah satu harapan
penggerak ekonomi
melalui terbukanya
lapangan kerja dan
peningkatan konsumsi.
Sementara itu, infrastruktur
juga berkontribusi dalam
peningkatan kapasitas
produksi, perbaikan arus
barang dan jasa, serta
penurunan biaya logistik
yang tentunya akan
bermuara pada terciptanya
efisiensi ekonomI
PERSAINGAN BEBAS
VS
KEPENTINGAN NASIONAL
PERSAINGAN BEBAS
BARANG DAN JASA
PERSAINGAN SEHAT
BUKAN
PERSAINGAN BEBAS
UU NO. 5 TAHUN 1999
LATAR BELAKANG
Hambatan Usaha Pemusatan Ekonomi
Kekosongan Hukum Minim Partisipasi Masyarakat
TUJUAN
Efektifitas dan efisiensi
kegiatan usaha
Mencegah praktek monopoli
dan atau persaingan usaha
tidak sehat
Menjaga kepentingan umum
dan meningkatkan efisiensi
nasional sebagai upaya
mensejahterakan rakyat
Menjamin kesempatan
berusaha yang sama bagi
pelaku usaha besar,
menengah, dan kecil
UU NO. 5 / 1999
NATIONAL INTEREST
Membolehkan negara menunjuk lembaga/institusi tertentu
(khususnya BUMN) untuk memonopoli sektor tertentu sepanjang
tidak mengeksploitasi konsumen
Mengecualikan Usaha Kecil dan Koperasi
PERJANJIAN
YANG
DILARANG
KEGIATAN
YANG
DILARANG
PENYALAHGUNA
AN POSISI
DOMINAN
Oligopoli
Penetapan Harga
Pembagian Wilayah
Pemboikotan
Kartel
Trust
Oligopsoni
Integrasi Vertikal
Perjanjian tertutup
Perjanjian dgn pihak LN
Monopoli
Monopsoni
Penguasaan Pasar
Persekongkolan
Posisi Dominan
Jabatan Rangkap
Pemilikan Saham
Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan
Subtansi
Larangan
KOMISI PENGAWAS
PERSAINGAN USAHA
(KPPU)
STRUKTUR ORGANISASI
Anggota
Komisi
Sekretaris Jenderal Deputi Bidang Pencegahan Deputi Bidang Penegakan Hukum
Biro Hukum,
Hubungan
Masyarakat, dan
Kerja Sama
Direktorat
Pengkajian, Kebi-
jakan, dan Advokasi
Kantor Perwakilan
Daerah
Biro Organisasi dan
Sumber Daya Manusia
Biro Perencanaan
dan Keuangan
Direktorat Merger
Direktorat
Persidangan
Direktorat
Investigasi
Bagian
Perencanaan dan
Evaluasi
Bagian Kerja Sama
Luar Negeri
Bagian Keuangan
dan Akuntansi
Bagian Hukum
Bagian Kerja Sama
Dalam Negeri
Bagian Hubungan
Masyarakat
Bagian Organisasi,
Perenca-naan dan
Pengembangan SDM
Bagian Umum
Bagian Kesejahteraan
Pegawai
Bagian Pencegahan
Sub-Bagian Tata
Usaha
Bagian Penegakan
Hukum
Bagian Tata Usaha
Satuan Tugas Satuan Tugas Satuan Tugas Satuan Tugas
Kelompok Staf Ahli
Kelompok Kerja
Satuan Pengawas
Internal
Direktorat
Persidangan
Satuan Tugas
Unit Data dan
Informasi
WEWENANG
Menerima
laporan/penelitian
Melakukan penyelidikan
atau pemeriksaan
Menyimpulkan hasil
penyelidikan atau pemeriksaan
Memanggil dan menghadirkan saksi -saksi dan
setiap orang yang mengetahui pelanggaran
Meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan
setiap orang yang tidak memenuhi panggilan
Menerima laporan/penelitian
Meminta keterangan dari
pemerintah
Memberitahukan putusan komisi
kepada Terlapor
Mendapatkan, meneliti, dan atau menilai surat,
dokumen, dan atau alat bukti lain
Menjatuhkan sanksi administratif
Memutuskan dan menetapkan kerugian dipihak
pelaku usaha lain atau masyarakat
TAHAPAN PENEGAKAN HUKUM
Laporan Penelitian ?
Berhenti
Buku Daftar
Penghentian
Laporan
Kajian
Komisi
?
Saran dan
Pertimbangan
?
Buku Daftar
Pengawasan
Pengawasan ?
Berhenti
Pemerintah
dan legislatif
Penelitian
Penyelidikan Pemberkasan ?
?
Buku Daftar
Penghentian
Penyelidikan
Pemeriksaan
Pendahuluan
Pemeriksaan
Lanjutan
Pembacaan
Putusan
Monitoring
Putusan
?
PENGADILAN
NEGERI
MAHKAMAH
AGUNG
?
PENGADILAN
TINGGI
Monitoring
Putusan
PENYELIDIKAN PEMBERKASAN PEMERIKSAAN UPAYA HUKUM (KEBERATAN)
Perkara Laporan
Perkara Inisiatif
Perbaikan Laporan
Khusus bagi laporan dengan permintaan ganti rugi
Dikembalikan
Menerima
Putusan
Inkracht
Putusan
Sela
• Penetapan pembatalan perjanjian
• Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan integrasi vertikal
• Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan kegiatan yang terbukti menimbulkan
praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat
• Perintah pada pelaku usaha untuk menghentikan penyalahgunaan posisi dominan
• Penetapan pembatalan atas penggabungan atau peleburan badan usaha dan
pengambilalihan saham
• Penetapan pembayaran ganti rugi
• Pengenaan denda serendah-rendahnya Rp 1 M dan setinggi-tingginya Rp 25 M
SANKSI ADMINISTRASI
SANKSI PIDANA
WEWENANG
PENGADILAN
KECURANGAN
DANA DESA
PERMASALAHAN DANA DESA
ASPEK TATA
LAKSANA
1. Transparansi rencana
penggunaan dan
pertanggungjawaban
APBDes rendah
2. Pertanggungjawaban
keuangan desa rawan
manipulasi
ASPEK SDM
1. Kurangnya kemampuan sumber
daya manusia
2. Niat kesengajaan melakukan
kecurangan
3. Dominasi pengelolaan keuangan
ASPEK
PENGAWASAN
1. Saluran dumas blm
dikelola dg baik
2. Evaluasi dan
pengawasan
pemerintah daerah
blm efektif
BENTUK KECURANGAN
1. Pertanggungjawaban fiktif
2. Mark up pengadaan barang
3. Merubah bukti pengeluaran
TERIMA KASIH
Oleh : Padlah Riyadi, MM. MH. M. Ak. Akt. CA. Asean CPA. CISA., CFBE
• James H. Davis, F. David Scoorman dan Lex Donalson, Toward a Stewardship
Theory of Management, Academy of Management Review Vol. 22, No. 1, page
22-47, 1997.
• Jensen, M.C. and W.H. Meckling, 1976, Theory of the firm: managerial behavior,
agency costs, and ownership structure, Journal of Financial Economics, 3, 305–
360.
• John W. Dichaut and Kevin A. Mc. Cabe, The Behavioral Foundation of
Stewardship Accounting and a Proposed Program of Research : What is
Accountability?, Behavioral Research in Accounting Vol. 9, page 60-87, 1997.
• Lex Donaldson and James H. Davis, Stewardship Theory or Agency Theory :
CEO Governance and Shareholder Returns, Australian Journal of Management,
Vol. 16, page 49-64, 1 June 1991.

More Related Content

Similar to 0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf

9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
 
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariahPrinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariahLAZNAS BMT ICMI
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...Febi Nofita Sari
 
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SU...
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SU...PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SU...
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SU...Fort Manhaj (Edwansyah Gumayenda)
 
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...Fort Manhaj (Edwansyah Gumayenda)
 
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggTri Mayningsih
 
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah Izzuddin Abdul Manaf
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...Royhan Jamaan
 
Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...
Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...
Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...Kartiko Adi Wibowo
 
Kinerja bank dan asuransi
Kinerja bank dan asuransiKinerja bank dan asuransi
Kinerja bank dan asuransiyogieardhensa
 
GCG Regulations in Indonesia _Materi Training GCG
GCG Regulations in Indonesia _Materi Training GCGGCG Regulations in Indonesia _Materi Training GCG
GCG Regulations in Indonesia _Materi Training GCGKanaidi ken
 
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...Charviano Hardika
 
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016Setiono Winardi
 
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...Charviano Hardika
 
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...AuliaSyaflinursyah
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...Rachmad Hidayat
 

Similar to 0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf (20)

9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariahPrinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
Prinsip organisasi dan manajemen kjksyariah
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
 
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SU...
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SU...PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SU...
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK SU...
 
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...
\PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA PADA BANK S...
 
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
 
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
Regulasi Dan Pengawasan Perbankan Syariah
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
 
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra
Materi   9 16 tata kelola perusahaan-raMateri   9 16 tata kelola perusahaan-ra
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra
 
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
Materi   9 16 tata kelola perusahaan-ra2021Materi   9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
Materi 9 16 tata kelola perusahaan-ra2021
 
Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...
Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...
Melakukan prinsip prinsip pengelolaan organisasi dan manajemen koperasi jasa ...
 
Kinerja bank dan asuransi
Kinerja bank dan asuransiKinerja bank dan asuransi
Kinerja bank dan asuransi
 
GCG Regulations in Indonesia _Materi Training GCG
GCG Regulations in Indonesia _Materi Training GCGGCG Regulations in Indonesia _Materi Training GCG
GCG Regulations in Indonesia _Materi Training GCG
 
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
1, BE & GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Concepts and Theories of Business E...
 
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016
Materi training corporate secretary 25-26 juli 2016
 
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
14, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Corporate Govern...
 
Pb 5
Pb 5Pb 5
Pb 5
 
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
3, be & gg, aulia syaflinursyah, hapzi ali, penerapan gg, universitas mer...
 
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...
 

More from padlah1984

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptpadlah1984
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...padlah1984
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SMEpadlah1984
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticpadlah1984
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistikpadlah1984
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanpadlah1984
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbarupadlah1984
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptpadlah1984
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdfpadlah1984
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdfpadlah1984
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.pptpadlah1984
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdfpadlah1984
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxpadlah1984
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfpadlah1984
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxpadlah1984
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.pptpadlah1984
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpadlah1984
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptxpadlah1984
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.pptpadlah1984
 
1. IKEA MNC.ppt
1. IKEA MNC.ppt1. IKEA MNC.ppt
1. IKEA MNC.pptpadlah1984
 

More from padlah1984 (20)

Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .pptKebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
Kebijakan Kriminal dari suatu keputusan .ppt
 
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
Pengertian Praktek Beacara pada Pengadilan Pidana Indonesia-pengadilan-pidana...
 
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
KJA Goes to Campus_All for accounting  SMEKJA Goes to Campus_All for accounting  SME
KJA Goes to Campus_All for accounting SME
 
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logisticJenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
Jenis-Dokumen-Freight-Forwarding for logistic
 
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistikKEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen  logistik
KEPABEANAN dalam konsep tata laksana manajemen logistik
 
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaanPenggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
Penggunaan-Azas-Domunius Litis pada kewenangan kejaksaan
 
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaruPengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
Pengantar pembaharuan dari hukum pidana terbaru
 
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.pptRetensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
Retensi Kejahatan Harta Benda by Padlah Riyadi.ppt
 
0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf0.3.SPI GCG PM.pdf
0.3.SPI GCG PM.pdf
 
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
0.2. Sekretaris Perusahaan, Kehumasan GCG PM.pdf
 
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
7 S TRIO MOTOR BISA.ppt
 
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf0.1  Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf
 
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptxMateri Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
Materi Sosialisasi JHT Sesi 2 final.pptx
 
Materai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdfMaterai Elektronik.pdf
Materai Elektronik.pdf
 
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
 
2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt2. Peranan Humas.ppt
2. Peranan Humas.ppt
 
pajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptxpajak-dalam-perusahaan.pptx
pajak-dalam-perusahaan.pptx
 
1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx1. RUPS WTI.pptx
1. RUPS WTI.pptx
 
1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt1. Ekonomi_china.ppt
1. Ekonomi_china.ppt
 
1. IKEA MNC.ppt
1. IKEA MNC.ppt1. IKEA MNC.ppt
1. IKEA MNC.ppt
 

Recently uploaded

Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024HelmyTransformasi
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 

Recently uploaded (20)

Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
PRESTIGE BUSINESS PRESENTATION BULAN APRIL 2024
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 

0.1 Perbankan, Pelaporan Keuangan dan PU. PM.pdf

  • 1. PERBANKAN, PELAPORAN KEUANGAN DAN PERSAINGAN USAHA DALAM KONSEP GC 1 Oleh : Padlah Riyadi, MM. MH. M. Ak. Akt. CA. Asean CPA. CISA., CFBE
  • 2. SISTEM DAN KEBIJAKAN PERBANKAN DI INDONESIA Dasar Hukum: UU No 7 Tahun 1992, sebagaimana telah diubah dengan UU No.10 tahun 1998 Tentang Perbankan Jenis Bank di Indonesia: 1. Bank Umum 2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sistem konvensional Sistem Syariah Dual Banking Bank umum  Dapat memberikan jasa lalu lintas pembayaran  Pencipta uang BPR  Tidak dapat memberikan jasa lalu lintas pembayaran Jenis Bank Umum berdasarkan pemilik: 1. Bank Milik Pemerintah 2. Bank Milik Pemda 3. Bank Swasta Nasional 4. Bank Asing 5. Bank Campuran Jenis Bank berdasarkan lingkup operasi 1. Bank Devisa 2. Bank Non Devisa
  • 3. Good Corporate Governance Dimensi Konseptual Transparansi dan Strategi Komunikasi Kebijakan Definisi Good Corporate Governance (GCG): “ CG sebagai sistem yang terdiri dari fungsi-fungsi yang dijalankan berbagai pihak yang berkepentingan untuk memaksimalkan penciptaan nilai oleh perusahaan sebagai entitas ekonomi maupun entitas sosial melalui penerapan prinsip-prinsip dasar yang berterima umum. Prinsip-prinsip dasar CG yang berterima umum mencakup antara lain transparency, accountability & responsibility, responsiveness, independency, dan fairness” (Warsono, Amalia & Rahajeng (2009) Mengapa entitas perbankan menjadi prioritas dalam pengembangan GCG di Indonesia? Tidak entitas sektor pertambangan, retail, dstnya.
  • 4. Good Corporate Governance DIMENSI KONSEPTUAL TRANSPARANSI DAN STRATEGI KOMUNIKASI KEBIJAKAN CG (dalam konteks penerapan di perusahaan) dimaksudkan untuk pencapaian tujuan yang lebih luas, yaitu tujuan stakeholders, dibanding sebatas tujuan para pemegang saham (Ali, 2006; Solomon, 2007; Luo, 2007; Monks and Minow, 2008). Hal ini dapat diartikan bahwa penerapan CG di bank sentral dimaksudkan untuk mencapai tujuan stakeholders Transparansi, akuntabilitas dan independensi dalam mengkomunikasikan kebijakan moneternya. Pemerintah, korporasi, rumah tangga dan masyarakat Target kebijakan moneter dapat secara efektif tercapai. Urgensi Good Corporate Governance (GCG) (Warsono, Amalia & Rahajeng (2009)
  • 5. 1. RUANG LINGKUP KEBIJAKAN PERBANKAN DI INDONESIA DLM KONSEP GC 1. Kewenangan memberikan izin (right to license) 2. Kewenangan mengatur (right to regulate) 3. Kewenangan mengawasi (right to control 4. Kewenangan memberikan sanksi (right to impose sanction)
  • 6. STRUKTUR PEDOMAN PENGAWASAN BANK (1) 6 PP RBS Pedoman terkait Aspek Kepatuhan Pedoman RBS Pedoman terkait aspek prudensial: 1. Pedoman BMPK 2. Pedoman Kualitas Aktiva 3. Pedoman GWM 4. Pedoman PDN 5. Pedoman prudensial lainnya Pedoman terkait aspek kelembagaan: 1. Pedoman Bank Umum 2. Pedoman Fit & Proper Test 3. Pedoman Exit Policy 4. Pedoman KYC 5. Pedoman Merger dan Akusisi 6. Pedoman kelembagaan lainnya Pedoman terkait Pengawasan Berdasarkan Risiko: 1. Pedoman Know Your Bank 2. Pedoman penilaian risiko dan Tingkat Kesehatan Bank 3. Pedoman penyusunan Supervisory Plan 4. Pedoman penyusunan Audit Working Plan 5. Pedoman Teknik Pemeriksaan Berdasarkan Risiko 6. Pedoman Penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) 7. Pedoman Tindakan Pengawasan dan Monitoring 8. Pedoman Penanganan Bank Bermasalah PBI dan UU
  • 7. PP RBS Pedoman terkait Aspek Kepatuhan Pedoman RBS Pedoman terkait sistem pengawasan dan sistem informasi manajemen: 1. Pedoman SIM-SPBI 2. Pedoman Stress Test RBB 3. Pedoman Sistem Pengendalian Intern (SPI) Bank Pedoman terkait produk dan layanan jasa perbankan: 1. Pedoman Pengawasan Transaksi Derivatif 2. Pedoman Pengawasan Structured Product dan Derivatif Kompleks 3. Pedoman Lainnya Pedoman terkait SSK: 1. Pedoman FPJP 2. Pedoman FPD 1. Pedoman Quality Assurance melalui Forum Panel RBS 2. Pedoman Bank Performance Report 3. Handbook penilaian risiko dan Tingkat Kesehatan Bank a. Handbook penilaiain risiko kredit b. Handbook penilaiain risiko pasar c. Handbook penilaiain risiko operasional d. Handbook penilaiain risiko likuiditas e. Handbook penilaiain risiko kepatuhan f. Handbook penilaiain risiko reputasi g. Handbook penilaiain risiko strategis h. Handbook penilaiain risiko hukum i. Handbook penilaiain permodalan bank j. Handbook penilaiain rentabilitas bank PBI dan UU STRUKTUR PEDOMAN PENGAWASAN BANK (1)
  • 8. PENGAWASAN BANK Pengaturan Bank (Prudential Banking Principles) Pengawasan Bank (Otoritas)  Memantau/memeriksa apakah pemilik/pengelola telah melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip kehati-hatian TIDAK LANGSUNG (off site supervision) LANGSUNG (on site supervision) Melalui laporan yang disampaikan oleh bank kepada lembaga otoritas Mendatangi dan memeriksa bank • Umum • Khusus • Periodik • Ad hoc
  • 9. RUANG LINGKUP KEBIJAKAN PERBANKAN (KEWENANGAN MENGAWASI)
  • 10. RUANG LINGKUP KEBIJAKAN PERBANKAN PENGAWASAN: TINGKAT KESEHATAN BANK Pengaturan & Pengawasan Bank Agar bank dapat bekerja dengan baik dan sistem perbankan stabil Indikator? Tingkat Kesehatan Bank Definisi: Bank yang sehat adalah bank yang dapat menjaga dan memelihara kepercayaan masyarakat, dapat menjalankan fungsi intermediasi, dapat membantu kelancaran sistem pembayaran, serta dapat dipergunakan oleh pemerintah dalam melaksanakan kebijakannya, terutama kebijakan moneter. Indikator keberhasilan pengaturan dan pengawasan bank
  • 11. TINGKAT KESEHATAN BANK Profil Risiko Good Corporate Governance (GCG) Rentabilitas (Earnings) Permodalan (Capital) Tingkat Kesehatan Bank
  • 13. 2. PENYAJIAN LAPORAN TAHUNAN Prinsip-prinsip dasar tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan telah menjadi bagian dari komitmen pengelolaan perusahaan sehingga setiap tahun selalu diimplementasikan. Hal ini dijalankan semata-mata untuk melindungi pihak yang berkepentingan dengan Perusahaan, khususnya nasabah, pemegang polis, tertanggung, peserta, pemegang saham, karyawan, pihak yang berkepentingan dengan polis, serta mitra kerja.
  • 14. GC PENYAJIAN LAPORAN TAHUNAN 1. Keterbukaan (transparency), sebagai mana tercermin dalam laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik, laporan keuangan publikasi, maupun laporan tahunan perusahaan; 2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban dalam struktur organisasi Perusahaan dan juga disampaikan dalam laporan tahunan; 3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu selalu mematuhi peraturan perundang- undangan di bidang perasuransian; 4. Kemandirian (independency), Perusahaan dikelola secara mandiri, kompeten, profesional dan selalu menghindari benturan kepentingan; 5. Kesetaraan dan Kewajaran (fairness), yang merupakan kesetaraan, keseimbangan, dan keadilan di dalam memenuhi hak-hak pemegang polis sesuai perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelanggan diperlakukan secara adil atas setiap pelayanan sesuai derajat layanan yang diperlukan dan dipastikan mendapatkan harga yang wajar untuk setiap produk yang dibeli.
  • 15. HASIL TEMUAN OJK BERKAITAN DENGAN PENYAJIAN LAPORAN TAHUNAN 1. Iktisar Data Keuangan Penting 2. Laporan Dewan Komisaris 3. Laporan Direksi 4. Profil Perusahaan 5. Analisis dan Pembahasan Manajemen 6. Tata Kelola Perusahaan 7. Tanggungjawab Direksi Atas Laporan Keuangan 8. Laporan Keuangan Yang Telah Diaudit 9. Tanda tangan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris HAL-HAL YANG WAJIB DIMUAT DALAM LAPORAN TAHUNAN:
  • 16. 1. Informasi Pada Bab Ikhtisar Data keuangan Penting a) Informasi Keuangan tidak disajikan dalam bentuk perbandingan selama 5 tahun terakhir. b) Tidak adanya pengungkapan mengenai: 1) Jumlah saham yang beredar 2) Laba (rugi) per saham 3) Modal kerja bersih 4) Jumlah investasi
  • 17. 2. Laporan Dewan Komisaris Hasil Temuan.........(lanjutan) Informasi pada Laporan Dewan Komisaris belum memuat: a) Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan b) Pandangan Komisaris atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi; c) Penjelasan mengenai komite-komite yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris; d) Apabila ada perubahan komposisi Komisaris sering tidak diungkapkan
  • 18. 3. Laporan Direksi Hasil Temuan.........(lanjutan) Informasi pada Laporan Direksi belum memuat: a) Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan; b) Penjelasan tentang kendala-kendala yang dihadapi perusahaan; c) Gambaran tentang prospek usaha; d) Penjelasan yang memuat penerapan tata kelola perusahaan.
  • 19. 4. Pada Bab mengenai Profil Perusahaan Hasil Temuan.........(lanjutan) Informasi yang pada umumnya belum dimuat, antara lain: a) Nama dan alamat Perseroan; b) Riwayat singkat perseroan berupa akta pendirian perusahaan dan perubahan akta terakhir; c) Bidang dan kegiatan usaha perusahaan yang meliputi jenis produk atau jasa yang dihasilkan; d) Struktur organisasi dalam bentuk bagan; e) Nama anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, persentase kepemilikan saham, bidang usaha, dan status operasi perusahaan tersebut (jika ada); f) Uraian tentang Direktur dan komisaris yang memiliki saham Perseroan; g) pemegang saham yang memiliki 5 % atau lebih saham perusahaan;
  • 20. Profil Perusahaan........(lanjutan) h) Kronologis pencatatan saham dan perubahan jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham perusahaan dicatatkan; i) Informasi harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan, serta jumlah saham yang diperdagangkan untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir; j) Uraian mengenai efek lain yang dicatatkan, misalnya obligasi; k) Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan kompetensinya, misalnya aspek pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan; l) Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan; m) Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal;
  • 21. 5. Pada Bab Analisa dan Pembahasan Manajemen Hasil Temuan.........(lanjutan) Informasi yang pada umumnya belum dimuat, antara lain: a) Tinjauan operasi per segmen usaha, antara lain memuat pembahasan mengenai produksi, penjualan/pendapatan usaha, profitabilitas, peningkatan kapasitas produksi; b) Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya, seperti aktiva dan kewajiban; c) Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat kolektibilitas piutang perseroan; d) Informasi fakta material setelah tanggal akuntan; e) Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal dengan penjelasan tentang: Tujuan dari ikatan tersebut; sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut; mata uang yang menjadi denominasi; dan langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
  • 22. 22 Analisa dan Pembahasan Manajemen........(lanjutan) f) Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan bersih, maka terdapat bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru; g) Informasi material, antara lain mengenai investasi, divestasi, ekspansi, penggabungan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi yang mengandung benturan kepentingan dan sifat transaksi dengan pihak afiliasi; h) Prospek usaha perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional, serta data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya; i) Aspek pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain : strategi pemasaran dan pangsa pasar; j) Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum secara kumulatif sampai dengan saat terakhir apabila belum dinyatakan habis (terutama pada obligasi); k) Kebijakan tentang deviden
  • 23. 6. Pada Bab Tata Kelola Perusahaan Hasil Temuan.........(lanjutan) Informasi yang pada umumnya belum dimuat, antara lain: a) Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota dewan komisaris dan Direksi; b) Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi; c) Frekuensi dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite- komite lainnya; d) Uraian tugas dan fungsi komite-komite yang ada; e) Riwayat hidup singkat anggota komite audit; f) Laporan singkat pelaksanaan komite audit; g) Penjelasan nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat sekretaris perusahaan; h) Uraian Tugas dan fungsi sekretaris perusahaan;
  • 24. 24 Tata Kelola Perusahaan........(lanjutan) i) Penjelasan mengenai sistem pengendalian intern yang diterapkan oleh perusahaan dan uraian mengenai pelaksanaan pengawasan intern (internal control and audit) j) Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan serta upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengelola risiko tersebut; k) Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan; l) Keterangan mengenai perkara yang telah atau sedang dihadapi Perseroan;
  • 25. 25 6. Tanda tangan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Hasil Temuan.........(lanjutan) Pada lembaran yang memuat Tanda Tangan Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris Agar dicantumkan pernyataan bahwa direksi dan dewan komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan
  • 26. 3. PERSAINGAN USAHA DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE
  • 28. EKONOMI GLOBAL Krisis Keuangan Eropa Nilai Tukar US $ Kuat Nilai Tukar Rupiah Lemah Impor Bhn Baku/Brg Modal Industri Domestik Pelemahan Daya Saing Nasional Harus Percaya Diri  Optimalisasi Keunggulan Komparatif Indonesia
  • 29. EKONOMI REGIONAL ASEAN+6 dalam RCEP Persaingan “bebas” di pasar dalam negeri antara produk DN (lokal) dengan produk-produk murah dari LN, seperti bahan pangan, produk hortikultura, produk kebutuhan rumah tangga, garment dan lain sebagainya Regional Comprehensif Economic Partnership (RCEP) RCEP merupakan hasil keputusan yang diambil dalam ASEAN Summit ke-19 tahun 2011 dimana sepuluh negara anggota ASEAN sepakat untuk lebih memperdalam kerja sama dengan negara mitra dagang yang telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan ASEAN (ASEAN + 1).
  • 30. PERINGKAT DAYA SAING INDONESIA
  • 32. INDONESIA Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong Kemandirian Ekonomi Daya Saing Nasional Persaingan Usaha Yang Sehat Infrastruktur merupakan salah satu harapan penggerak ekonomi melalui terbukanya lapangan kerja dan peningkatan konsumsi. Sementara itu, infrastruktur juga berkontribusi dalam peningkatan kapasitas produksi, perbaikan arus barang dan jasa, serta penurunan biaya logistik yang tentunya akan bermuara pada terciptanya efisiensi ekonomI
  • 33. PERSAINGAN BEBAS VS KEPENTINGAN NASIONAL PERSAINGAN BEBAS BARANG DAN JASA PERSAINGAN SEHAT BUKAN PERSAINGAN BEBAS
  • 34. UU NO. 5 TAHUN 1999
  • 35. LATAR BELAKANG Hambatan Usaha Pemusatan Ekonomi Kekosongan Hukum Minim Partisipasi Masyarakat
  • 36. TUJUAN Efektifitas dan efisiensi kegiatan usaha Mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi nasional sebagai upaya mensejahterakan rakyat Menjamin kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, menengah, dan kecil
  • 37. UU NO. 5 / 1999
  • 38. NATIONAL INTEREST Membolehkan negara menunjuk lembaga/institusi tertentu (khususnya BUMN) untuk memonopoli sektor tertentu sepanjang tidak mengeksploitasi konsumen Mengecualikan Usaha Kecil dan Koperasi
  • 39. PERJANJIAN YANG DILARANG KEGIATAN YANG DILARANG PENYALAHGUNA AN POSISI DOMINAN Oligopoli Penetapan Harga Pembagian Wilayah Pemboikotan Kartel Trust Oligopsoni Integrasi Vertikal Perjanjian tertutup Perjanjian dgn pihak LN Monopoli Monopsoni Penguasaan Pasar Persekongkolan Posisi Dominan Jabatan Rangkap Pemilikan Saham Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan Subtansi Larangan
  • 41. STRUKTUR ORGANISASI Anggota Komisi Sekretaris Jenderal Deputi Bidang Pencegahan Deputi Bidang Penegakan Hukum Biro Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja Sama Direktorat Pengkajian, Kebi- jakan, dan Advokasi Kantor Perwakilan Daerah Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Biro Perencanaan dan Keuangan Direktorat Merger Direktorat Persidangan Direktorat Investigasi Bagian Perencanaan dan Evaluasi Bagian Kerja Sama Luar Negeri Bagian Keuangan dan Akuntansi Bagian Hukum Bagian Kerja Sama Dalam Negeri Bagian Hubungan Masyarakat Bagian Organisasi, Perenca-naan dan Pengembangan SDM Bagian Umum Bagian Kesejahteraan Pegawai Bagian Pencegahan Sub-Bagian Tata Usaha Bagian Penegakan Hukum Bagian Tata Usaha Satuan Tugas Satuan Tugas Satuan Tugas Satuan Tugas Kelompok Staf Ahli Kelompok Kerja Satuan Pengawas Internal Direktorat Persidangan Satuan Tugas Unit Data dan Informasi
  • 42. WEWENANG Menerima laporan/penelitian Melakukan penyelidikan atau pemeriksaan Menyimpulkan hasil penyelidikan atau pemeriksaan Memanggil dan menghadirkan saksi -saksi dan setiap orang yang mengetahui pelanggaran Meminta bantuan penyidik untuk menghadirkan setiap orang yang tidak memenuhi panggilan Menerima laporan/penelitian Meminta keterangan dari pemerintah Memberitahukan putusan komisi kepada Terlapor Mendapatkan, meneliti, dan atau menilai surat, dokumen, dan atau alat bukti lain Menjatuhkan sanksi administratif Memutuskan dan menetapkan kerugian dipihak pelaku usaha lain atau masyarakat
  • 43. TAHAPAN PENEGAKAN HUKUM Laporan Penelitian ? Berhenti Buku Daftar Penghentian Laporan Kajian Komisi ? Saran dan Pertimbangan ? Buku Daftar Pengawasan Pengawasan ? Berhenti Pemerintah dan legislatif Penelitian Penyelidikan Pemberkasan ? ? Buku Daftar Penghentian Penyelidikan Pemeriksaan Pendahuluan Pemeriksaan Lanjutan Pembacaan Putusan Monitoring Putusan ? PENGADILAN NEGERI MAHKAMAH AGUNG ? PENGADILAN TINGGI Monitoring Putusan PENYELIDIKAN PEMBERKASAN PEMERIKSAAN UPAYA HUKUM (KEBERATAN) Perkara Laporan Perkara Inisiatif Perbaikan Laporan Khusus bagi laporan dengan permintaan ganti rugi Dikembalikan Menerima Putusan Inkracht Putusan Sela
  • 44. • Penetapan pembatalan perjanjian • Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan integrasi vertikal • Perintah kepada pelaku usaha untuk menghentikan kegiatan yang terbukti menimbulkan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat • Perintah pada pelaku usaha untuk menghentikan penyalahgunaan posisi dominan • Penetapan pembatalan atas penggabungan atau peleburan badan usaha dan pengambilalihan saham • Penetapan pembayaran ganti rugi • Pengenaan denda serendah-rendahnya Rp 1 M dan setinggi-tingginya Rp 25 M SANKSI ADMINISTRASI
  • 47. PERMASALAHAN DANA DESA ASPEK TATA LAKSANA 1. Transparansi rencana penggunaan dan pertanggungjawaban APBDes rendah 2. Pertanggungjawaban keuangan desa rawan manipulasi ASPEK SDM 1. Kurangnya kemampuan sumber daya manusia 2. Niat kesengajaan melakukan kecurangan 3. Dominasi pengelolaan keuangan ASPEK PENGAWASAN 1. Saluran dumas blm dikelola dg baik 2. Evaluasi dan pengawasan pemerintah daerah blm efektif
  • 48. BENTUK KECURANGAN 1. Pertanggungjawaban fiktif 2. Mark up pengadaan barang 3. Merubah bukti pengeluaran
  • 49. TERIMA KASIH Oleh : Padlah Riyadi, MM. MH. M. Ak. Akt. CA. Asean CPA. CISA., CFBE • James H. Davis, F. David Scoorman dan Lex Donalson, Toward a Stewardship Theory of Management, Academy of Management Review Vol. 22, No. 1, page 22-47, 1997. • Jensen, M.C. and W.H. Meckling, 1976, Theory of the firm: managerial behavior, agency costs, and ownership structure, Journal of Financial Economics, 3, 305– 360. • John W. Dichaut and Kevin A. Mc. Cabe, The Behavioral Foundation of Stewardship Accounting and a Proposed Program of Research : What is Accountability?, Behavioral Research in Accounting Vol. 9, page 60-87, 1997. • Lex Donaldson and James H. Davis, Stewardship Theory or Agency Theory : CEO Governance and Shareholder Returns, Australian Journal of Management, Vol. 16, page 49-64, 1 June 1991.