4. PENGERTIAN JUAL BELI
• Jual beli adalah memindahkan kepemilikan
• Pertukaran dapat dilakukan antara uang dengan
barang, barang dengan barang (barter), uang
dengan uang
• Pertukaran uang dengan barang atau jual beli
dapat dilakukan baik secara tunai atau pembelian
tangguh (cicilan)
5. PENGERTIAN MURABAHAH
• Murabahah adalah transaksi penjualan barang
dengan menyatakan harga perolehan dan
keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual
dan pembeli.
• Penjual secara jelas memberi tahu kepada pembeli
berapa harga pokok barang tersebut dan berapa
besar keuntungan yang diinginkannya
• Dalam Murabahah penjual memberitahu pembeli
berapa harga pokok dan margin keuntungan yang
diinginkan. Pembeli dan penjual boleh melakukan
negosiasi atas margin keuntungan tersebut.
6. 1. Tunai.
2. Kredit (Tangguh).
Jika pembeli melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari periode
yang telah ditetapkan, maka penjual boleh memberikan
potongan. Tetapi, besarnya potongan ini tidak boleh diperjanjikan
diawal akad.
Apabila pembeli tidak dapat membayar utangnya sesuai dengan
waktu yang ditetapkan, pembeli tidak boleh didenda atas
keterlambatan Kecuali pembeli tersebut tidak membayar karena
lalai.
Transaksi Pembayaran
8. 1. Proses pengadaan barang murabahah (aktiva murabahah) harus
dilakukan oleh penjual
2. Jika penjual hendak mewakilkan kepada nasabah (wakalah) untuk
membeli barang dari pihak ketiga, akad jual beli murabahah harus
dilakukan setelah barang menjadi milik penjual
3. Penjual dapat meminta uang muka pembelian kepada pembeli
sebagai bukti keseriusannya ingin membeli barang tersebut. Uang
muka menjadi bagian pelunasan piutang murabahah jika akad
murabahah disepakati.
4. Jika penjual mendapat diskon sebelum akad maka diskon tersebut
menjadi hak pembeli. Apabila diskon diberikan setelah akad, maka
diskon yang didapat akan menjadi hak pembeli atau hak penjual
sesuai dengan kesepakatan mereka di awal akad. Jika akad tidak
mengatur, maka diskon tersebut menjadi hak penjual.
Karakteristik Akad Murabahah
9. Diskon yang terkait dengan pembelian barang, antara lain meliputi
(PSAK No. 102 par 11):
a. diskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian
barang;
b. diskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka
pembelian barang;
c. komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait dengan
pembelian barang.
10. 5. Cara Pembayaran dapat dilakukan tunai atau tangguh.
➢ Jika pembeli melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari periode
yang telah ditetapkan, maka penjual boleh memberikan
potongan. Tetapi, besarnya potongan ini tidak boleh diperjanjikan
diawal akad.
➢ Apabila pembeli tidak dapat membayar utangnya sesuai dengan
waktu yang ditetapkan, pembeli tidak boleh didenda atas
keterlambatan, kecuali pembeli tersebut tidak membayar karena
lalai.
Karakteristik Akad Murabahah
11. 6. Apabila pembeli mengalami kesulitan keuangan, maka penjual
hendaknya memberi keringanan. Keringanan dapat berupa
• menghapus sisa tagihan,
• membantu menjualkan obyek murabahah pada pihak lain atau
• melakukan restrukturisasi piutang.
Restrukturisasi piutang bisa dalam bentuk:
a. memberi potongan sisa tagihan,
→ sehingga jumlah angsuran menjadi lebih kecil.
b. melakukan penjadwalan ulang (rescheduling)
→ jumlah tagihan yang tersisa tetap (tidak boleh ditambah) dan
perpanjangan masa pembayaran disesuaikan dengan kesepakatan
kedua pihak sehingga besarnya angsuran menjadi lebih kecil.
Karakteristik Akad Murabahah
12. Restrukturisasi piutang bisa dalam bentuk:
a. memberi potongan sisa tagihan,
→ sehingga jumlah angsuran menjadi lebih kecil.
b. melakukan penjadwalan ulang (rescheduling)
→ jumlah tagihan yang tersisa tetap (tidak boleh ditambah) dan
perpanjangan masa pembayaran disesuaikan dengan
kesepakatan kedua pihak sehingga besarnya angsuran menjadi
lebih kecil.
c. mengkonversi akad murabahah
→ Mengubah akad murabahah ke akad lain tentunya sesuai dengan
kesepakatan antara kedua pihak
13. 7. Mencatat semua hal yang terkait akad murabahah pada kontrak atau
perjanjian akad murabahah, diantaranya:
1. Tujuan dari akad mrabahah, digunakan untuk apa
2. Berapa nominalnya
3. Cara pembayarannya
4. Berapa waktu pembayaran
5. Kapan berakhirnya
6. Apa jaminannya → Megapa minta jaminan? Untuk menghindari
risiko
Karakteristik Akad Murabahah
15. Rukun dan Ketentuan Akad Murabahah
1. Pelaku
2. Objek Jual Beli
3. Ijab Kabul
16. Rukun dan Ketentuan Akad Murabahah
1. Pelaku
❖ Ada penjual dan pembeli
❖ Cakap hukum (berakal sehat dan dapat
membedakan)
❖ Akad anak kecil dianggap sah, apabila seizin
walinya
17. Rukun dan Ketentuan Akad Murabahah
2. Objek Jual Beli
❖ Barang yang diperjualbelikan adalah barang halal
❖ Barang yang diperjualbelikan harus dapat diambil
manfaatnya/memiliki nilai
❖ Barang dimiliki oleh penjual
❖ Barang dapat diserahkan tanpa tergantung dengan kejadian
tertentu dimasa depan
❖ Barang dapat diketahui secara spesifik dan dapat
diidentifikasikan oleh pembeli
❖ Barang dapat diketahui kualitas dan kuantitasnya dengan jelas
❖ Harga barang tersebut jelas
❖ Barang secara fisik ada ditangan penjual
18. Rukun dan Ketentuan Akad Murabahah
3. Ijab Kabul
❖ Ijab Kabul dapat dilakukan secara lisan atau tertulis
❖ Saling ridha dan rela antar penjual dan pembeli yang
dilakukan secara verbal, tertulis, melalui korespondensi, atau
menggunakan cara-cara komunikasi modern
19. 1. Transaktor
(Pihak yg
bertransaksi)
2. Objek
Murabahah
3. Ijab & Kabul
Barang yg
diperjualbelikan
Penjual
&
Pembeli
Pihak yg
bertransaksi
RUKUN TRANSAKSIMURABAHAH
21. 1. Murabahah dengan pesanan
PENJUAL PEMBELI
PRODUSEN
SUPPLIER
1
4
5
2 3
Pembelian barang setelah ada pemesanan dari pembeli. Murabahah dengan pesanan
dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat pembeli untuk membeli barang yang
dipesannya. Kalau bersifat mengikat berarti pembeli harus membeli barang yang
dipesannya dan tidak dapat membatalkan pesanannya
22. 2. Murabahah tanpa pesanan
Murabahah bersifat tidak mengikat dan pembeli dapat
membatalkan pesanan
PENJUAL PEMBELI
1
2
3
1. Melakukan akad murabahah
2. Barang diserahkan kepada pembeli
3. Pembayaran dilakukan oleh pembeli
23. Alur Transaksi Murabahah
2. Akad
Murabahah
Bank
Syariah
(Penjual)
Nasabah
(Pembeli)
1. Negosiasi
6. Bayar
5. Kirim Dokumen
Pemasok
3. Beli Barang 4. Kirim Barang
25. Akuntansi Untuk Penjual
1. Pengakuan aset
2. Penurunan nilai
3. Diskon
4. Pengembalian diskon
5. Penjualan aset murabahah
6. Denda
7. Penyajian dan Pengungkapan
26. 1. Pengakuan Aset
Pada saat perolehan, aset murabahah diakui sebagai persediaan
sebesar biaya perolehan
Dr. Aset Murabahah xxxx
Cr. Kas xxxx
2. Penurunan Nilai
a. Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan
mengikat, akan ditanggung penjual
Dr. Beban penurunan nilai xxxx
Cr. Aset Murabahah xxxx
b. Jika terjadi penurunan nilai untuk murabahah pesanan tidak
mengikat
Dr. Kerugian penurunan nilai xxxx
Cr. Aset Murabahah xxxx
27. 3. Diskon pada saat pembelian aset murabahah
a. Jika terjadi sebelum akad, akan menjadi pengurang biaya Pada
saat perolehan, aset murabahah diakui sebagai persediaan
sebesar biaya perolehan aset murabahah
Dr. Aset Murabahah (net) xxxx
Cr. Kas xxxx
b. Jika terjadi setelah akad, akan menjadi kewajiban penjual
kepada pembeli, artinya menjadi hak pembeli sesuai dengan akad
yang disepekati
Dr. Kas xxxx
Cr. Utang xxxx
28. 3. Diskon pada saat pembelian aset murabahah
c. Jika terjadi setelah akad murabahah dan seusai akad, menjadi
hak penjual, menambah keuntungan murabahah
Dr. Kas xxxx
Cr. Keuntungan Murabahah xxxx
d. Jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan
dalam akad
Dr. Kas xxxx
Cr. Pendapatan Operasi Lain xxxx
29. Kewajiban penjual kepada pembeli atas pengembalian potongan
tersebut akan tereliminasi pada saat:
a. Dilakukan pembayaran kepada pembeli, Jurnal:
Dr. Utang xxx
Cr. Kas xxx
b. Akan dipindahkan sebagai dana kebajikan jika pembeli sudah
tidak dapat dijangkau oleh penjual :
Dr. Utang xxx
Cr. Kas xxx
Dr. Dana kebajikan – kas xxx
Cr. Dana Kebajikan- Pendapatan denda xxx
4. Pengembalian Diskon
30. a. Penjualan Tunai atau Tangguh < 1 tahun
Dr. Kas/Piutang Murabahah xxxx
Cr. Aset Murabahah xxxx
Cr. Pendapatan Margin Murabahah xxxx
b. Penjualan Tangguh > 1 tahun atau lebih dari satu periode
laporan keuangan
i. Risiko penagihan tinggi
Risiko piutang tak tertagih dan beban pengelolaan
piutang, serta penagihannya cukup besar
Dr. Piutang Murabahah xxxx
Cr. Aset Murabahah xxxx
Cr. Margin Murabahah Tangguhan xxxx
Marjin murabahah tangguhan disajikan sebagai akun kontra dari
piutang murabahah
5. Penjualan Aset Murabahah
31. Marjin murabahah tangguhan disajikan sebagai akun kontra dari
piutang murabahah
Pengakuan keuntuangan, ada 2 cara:
➢ Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahah berhasil
ditagih.
Jurnal: Dr. Margin Murabahah Tangguhan; Cr. Pendapatan
Margin Murabahah
➢ Keuntungan diakui secara proposional, bersamaan dengan
penerimaan angsuran
Jurnal: Dr. Kas; Cr. Piutang Murabahah
Jurnal: Dr. Margin Murabahah Tangguhan; Cr. Pendapatan
Margin Murabahah
5. Penjualan Aset Murabahah
32. ii. Risiko penagihan rendah
Sama dengan jurnal pada Penjualan tunai atau Tangguh <1 tahun
Dr. Kas/Piutang Murabahah xxxx
Cr. Aset Murabahah; xxxx
Cr. Pendapatan Margin Murabahah xxxx
Pada saat akad murabahah, piutang diakui sebesar biaya perolehan
ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode
laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih
yang dapat direalisasi (sama dengan akuntansi konvensional)
Dr. Beban Piutang tak tertagih xxx
Cr. Penyisihan piutang tak tertagih xxx
5. Penjualan Aset Murabahah
33. Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan
kewajibannya, dan denda yang diterima diakui sebagai bagian dana
kebajikan.
Dr. Dana Kebajikan - Kas xxxx
Cr. Dana Kebajikan- Pendapatan denda xxxx
6. Denda
34. 7. Penyajian dan Pengungkapan
➢ Penyajian
Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat
direalisasikan: saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan
kerugian piutang. Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai
pengurang (contra account) piutang murabahah.
➢ Pengungkapan
Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi
murabahah sesuai PSAK No. 101 tentang Penyajian Laporan
Keuangan Syariah, seperti
a. harga perolehan aset murabahah
b. janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan
sebagai kewajiban atau bukan
36. Akuntansi Untuk Pembeli
1. Pengakuan aset
2. Diskon
3. Pelunasan Utang Lebih Cepat
4. Denda
5. Penyajian dan Pengungkapan
37. 1. Pengakuan Aset
Pada saat perolehan, aset murabahah diakui sebesar biaya
perolehan
a. Tanpa Uang Muka
Dr. Aset xxxx
Dr. Beban Murabahah Tangguhan xxxx
Cr. Utang Murabahah xxxx
b. Dengan Uang Muka
Pada saat pembayaran Uang Muka
Dr. Uang Muka xxxx
Cr. Kas xxxx
Dr. Aset xxxx
Dr. Beban Murabahah Tangguhan xxxx
Cr. Uang Muka xxxx
Cr. Utang Murabahah xxxx
38. 2. Diskon
Diskon pembelian yang diterima setelah akad murabahah
Dr. Kas xxxx
Cr. Beban Murabahah Tangguhan xxxx
3. Pelunasan / Pembayaran Angsuran
Beban Murabahah Tangguhan diamortisasi secara proposional
Dr. Utang murabahah xxxx
Cr. Kas xxxx
Dr. Beban Murabahah xxxx
Cr. Beban Murabahah Tangguhan xxxx
39. 4. Denda
Denda yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan
kewajiban sesuai dengan akad diakui sebagai kerugian.
Dr. Kerugian xxxx
Cr. Kas/Utang xxxx
5. Penyajian dan Pengungkapan
➢ Penyajian
Beban murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra
account) utang murabahah.
➢ Pengungkapan
Pengungkapan yang diperlukan sesuai Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan Nomor 101 tentang Penyajian Laporan
Keuangan Syariah, diantaranya:
a. Nilai tunai aset yang diperoleh dari transaksi murabahah
b. Jangka waktu murabahah tangguh