SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Desi Nurmalasari (13820057)
Nurlailatul (138200)
Abdul Aziz (138200)
Oleh :
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 102:
Akuntansi Murabahah telah disahkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 27 Juni
2007.
T
U
J
U
A
N
pengakuan
pengukuran
penyajian
pengungkapan transaksi
murabahah
Pernyataan ini diterapkan untuk:
a) lembaga keuangan syariah dan koperasi syariah yang melakukan
transaksi murabahah baik sebagai penjual maupun pembeli
b) pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga
keuangan syariah atau koperasi syariah.
Lembaga
keuangan
syariah
perbankan
syariah
lembaga
pembiayaan dan
dana pensiun
lembaga
keuangan syariah
nonbank
lembaga keuangan lain
yang diizinkan oleh
peraturan perundang-
undangan yang berlaku
untuk menjalankan
transaksi murabahah
Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi
atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad murabahah
Istilah-istilah yang digunakan dalam
PSAK 102
Aset
murabaha
h
Biaya
peroleha
n
Biaya
peroleha
n tunai
Diskon
murabah
ah
Murabah
ah
Nilai
wajar
Potongan
murabah
ah
Uang
muka
Karakteristik
Murabahah
Pesanan
Tanpa pesanan
penjual melakukan
pembelian barang
setelah ada
pemesanan dari
pembeli. Bersifat
mengikat atau tidak
mengikat pembeli
untuk membeli barang
yang dipesannya.
Lanjutan...
Jika aset murabahah yang telah dibeli oleh
penjual mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan
kepada pembeli, maka penurunan nilai tersebut menjadi
tanggungan penjual dan akan mengurangi nilai akad.
Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara
tunai atau tangguh. Pembayaran tangguh adalah
pembayaran yang dilakukan tidak pada saat barang
diserahkan kepada pembeli, tetapi pembayaran dilakukan
secara angsuran atau sekaligus pada waktu tertentu.
Lanjutan...
Diskon yang
terkait dengan
pembelian
barang
• Diskon dalam bentuk apapun dari
pemasok atas pembelian barang
• Diskon biaya asuransi dari perusahaan
asuransi dalam rangka pembelian barang
• Komisi dalam bentuk apapun yang
diterima terkait dengan pembelian
barang
Lanjutan...
Penjual dapat meminta uang muka kepada pembeli
sebagai bukti komitmen pembelian sebelum akad disepakati.
Jika akad murabahah batal, maka uang muka dikembalikan
kepada pembeli.
Jika pembeli tidak dapat menyelesaikan piutang
murabahah sesuai dengan yang diperjanjikan, maka penjual
dapat mengenakan denda kecuali jika dapat dibuktikan
bahwa pembeli tidak atau belum mampu melunasi disebabkan
oleh force majeur
Pada saat perolehan, aset murabahah diakui sebagai
persediaan sebesar biaya perolehan. Pengukuran aset murabahah
setelah perolehan adalah sebagai berikut:
jika murabahah pesanan mengikat, maka:
a. dinilai sebesar biaya perolehan; dan
b. jika terjadi penurunan nilai aset karena usang,rusak, atau
kondisi lainnya sebelum diserahkan ke nasabah, penurunan
nilai tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi nilai
aset.
Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi untuk Penjual
Jika murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan
tidak mengikat, maka:
a. dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang
dapat direalisasi, mana yang lebih rendah; dan
b. jika nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari
biaya perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian.
Diskon pembelian aset murabahah diakui sebagai:
a) pengurang biaya perolehan aset murabahah, jika terjadi
sebelum akad murabahah.
b) kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad
murabahah dan sesuai akad yang disepakati menjadi hak
pembeli;
c) tambahan keuntungan murabahah, jika terjadi setelah akad
murabahah dan sesuai akad menjadi hak penjual; atau
d) pendapatan operasi lain, jika terjadi setelah akad murabahah
dan tidak diperjanjikan dalam akad.
Pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui
sebesar biaya perolehan aset murabahah ditambah keuntungan
yang disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang
murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi,
yaitu saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian piutang.
Keuntungan murabahah diakui:
(a) pada saat terjadinya penyerahan barang jika dilakukan secara tunai atau
secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun; atau
(b) selama periode akad sesuai dengan tingkat risiko dan upaya untuk
merealisasikan keuntungan tersebut untuk transaksi tangguh lebih dari
satu tahun. Metode metode berikut ini digunakan, dan dipilih yang paling
sesuai dengan karakteristik risiko dan upaya transaksi murabahah-nya:
1. Keuntungan diakui saat penyerahan aset murabahah.
2. Keuntungan diakui proporsional dengan besaran kas yang berhasih
ditagih dari piutang murabahah.
3. Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahahberhasil ditagih.
Pengakuan Keuntungan
a) pada saat terjadinya akad murabahah jika dilakukan secara tunai atau secara
tangguh sepanjang masa angsuran murabahah tidak melebihi satu periode
laporan keuangan; atau
b) selama periode akad secara proporsional, jika akad melampaui satu
periode laporan keuangan. Jika menerapkan pengakuan keuntungan secara
proporsional, maka jumlah keuntungan yang diakui dalam setiap periode
ditentukan dengan mengalikan persentase keuntungan terhadap jumlah
piutang yang jatuh tempo pada periode yang bersangkutan. Persentase
keuntungan dihitung dengan perbandingan antara margin dan biaya
perolehan aset murabahah. Alokasi keuntungan dengan menggunakan
metode didasarkan pada konsep nilai waktu dari uang (time value of money)
tidak diperkenankan karena tidak diakomodasikan dalam kerangka dasar
Potongan Pelunasan
Potongan pelunasan piutang murabahah yang diberikan kepada pembeli
yang melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati
diakui dengan menggunakan salah satu metode berikut:
jika diberikan pada saat penyelesaian
maka penjual mengurangi piutang
murabahah dan keuntungan
murabahah; atau
jika diberikan setelah penyelesaian
maka penjual terlebih dahulu
menerima pelunasan piutang
murabahah dari pembeli, kemudian
penjual membayar potongan pelunasan
kepada pembeli dengan mengurangi
keuntungan murabahah
Potongan Angsuran
a) jika disebabkan oleh pembeli yang membayar secara
tepat waktu diakui sebagai pengurang keuntungan
murabahah;
b) jika disebabkan oleh penurunan kemampuan
pembayaran pembeli diakui sebagai beban
Jaminan Uang Muka
•Penjual dapat meminta pembeli menyediakan agunan atas piutang murabahah,
antara lain, dalam bentuk barang yang telah dibeli dari penjual
•Penjual dapat meminta uang muka kepada pembeli sebagai bukti komitmen
pembelian sebelum akad disepakati
•Uang muka menjadi bagian pelunasan piutang murabahah jika akad murabahah
disepakati. Jika akad murabahah batal, uang muka dikembalikan kepada pembeli
setelah dikurangi dengan kerugian sesuai dengan kesepakatan. Jika uang muka itu
lebih kecil dari kerugian maka penjual dapat meminta tambahan dari pembeli
Pengakuandanpengukuranuang
mukaadalahsebagaiberikut: uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar
jumlah yang diterima;
pada saat barang jadi dibeli oleh pembeli maka uang muka
diakui sebagai pembayaran piutang; dan
jika barang batal dibeli oleh pembeli maka uang muka
dikembalikan kepada pembeli setelah diperhitungkan
dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual
Akuntansi untuk Akhir Pembeli
yang timbul dari transaksi
murabahah tangguh diakui
sebagai hutang
murabahah sebesar harga
beli yang disepakati
(jumlah yang wajib
dibayarkan)
Hutang
diamortisasi secara proporsional dengan porsi hutang murabahah
Beban murabahah
tangguhan
yang diperoleh melalui transaksi
murabahah diakui sebesar biaya
perolehan murabahah tunai. Selisih
antara harga beli yang disepakati
dengan biaya perolehan tunai diakui
sebagai beban murabahah
tangguhan.
Aset
yang dikenakan
akibat kelalaian dalam
melakukan kewajiban
sesuai dengan akad
diakui sebagai
kerugian
Denda
yang diterima setelah akad
murabahah, potongan
pelunasan dan potongan
hutang murabahah sebagai
pengurang beban murabahah
tangguhan
Potongan pembelian
akibat pembeli akhir
batal membeli barang
diakui sebagai kerugian
Potongan uang
muka
Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang
dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang murabahah
dikurangi penyisihan kerugian piutang
Margin murabahah tangguhan disajikan
sebagai pengurang (contra account) piutang
murabahah
PENYAJIAN
Lembaga keuangan syariah mengungkapkan hal-hal yang terkait
dengan transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas, pada:
PENGUNGKAPAN
• harga
perolehan
aset
murabahah;
a)
•janji pemesanan
dalam murabahah
berdasarkan pesanan
sebagai kewajiban
atau bukan; dan
b) •pengungkapan yang
diperlukan sesuai Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan
Nomor 101 tentang
Penyajian Laporan Keuangan
Syariah.
c)
Terimakasih ....

More Related Content

What's hot

Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Marhamah Saleh
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahcitra Joni
 
akuntansi istisnha'
akuntansi istisnha'akuntansi istisnha'
akuntansi istisnha'Bunny Amhy
 
Tugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasionalTugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasionalMarobo United
 
Media pembelajaran formulir administrasi_xii
Media pembelajaran formulir administrasi_xiiMedia pembelajaran formulir administrasi_xii
Media pembelajaran formulir administrasi_xiiAgung Pujiharjono
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarahcitra Joni
 
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahTugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahBernard Anjas
 
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingKanaidi ken
 
Analisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahAnalisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahImba Alfiani
 
Tugas 5 = perbaikan konsinyasi
Tugas 5 =  perbaikan konsinyasiTugas 5 =  perbaikan konsinyasi
Tugas 5 = perbaikan konsinyasiNatalia Nainggolan
 
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro Syariah
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro SyariahProduk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro Syariah
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro SyariahAsikin Aja
 
Metode Pembayaran Internasional
Metode Pembayaran InternasionalMetode Pembayaran Internasional
Metode Pembayaran InternasionalKanaidi ken
 
Sengketa ekonomi-syariah-papbg
Sengketa ekonomi-syariah-papbgSengketa ekonomi-syariah-papbg
Sengketa ekonomi-syariah-papbgsutarman006
 

What's hot (20)

Akad Salam
Akad SalamAkad Salam
Akad Salam
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
 
Psak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkahPsak 106 musyarkah
Psak 106 musyarkah
 
akuntansi istisnha'
akuntansi istisnha'akuntansi istisnha'
akuntansi istisnha'
 
Tugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasionalTugas manajemen internasional
Tugas manajemen internasional
 
murabahah
murabahahmurabahah
murabahah
 
Akuntansi syariah
Akuntansi syariahAkuntansi syariah
Akuntansi syariah
 
Media pembelajaran formulir administrasi_xii
Media pembelajaran formulir administrasi_xiiMedia pembelajaran formulir administrasi_xii
Media pembelajaran formulir administrasi_xii
 
Psak 107 ijarah
Psak 107 ijarahPsak 107 ijarah
Psak 107 ijarah
 
Penjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasiPenjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasi
 
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariahTugas kelompok akuntansi perbankan syariah
Tugas kelompok akuntansi perbankan syariah
 
Accounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi TrainingAccounts Receivable Management _ Materi Training
Accounts Receivable Management _ Materi Training
 
Analisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahAnalisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariah
 
Tugas 5 = perbaikan konsinyasi
Tugas 5 =  perbaikan konsinyasiTugas 5 =  perbaikan konsinyasi
Tugas 5 = perbaikan konsinyasi
 
Pa1 6 p-dagang_periodik
Pa1 6 p-dagang_periodikPa1 6 p-dagang_periodik
Pa1 6 p-dagang_periodik
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro Syariah
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro SyariahProduk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro Syariah
Produk Perbankan Syariah Dalam Perspektf Ekonomi Makro Syariah
 
Metode Pembayaran Internasional
Metode Pembayaran InternasionalMetode Pembayaran Internasional
Metode Pembayaran Internasional
 
Sengketa ekonomi-syariah-papbg
Sengketa ekonomi-syariah-papbgSengketa ekonomi-syariah-papbg
Sengketa ekonomi-syariah-papbg
 

Similar to PSAK 102 Murabahah

Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.pptSesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.pptpadlah1984
 
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxMeet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxsumiyati84
 
AKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdf
AKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdfAKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdf
AKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdfRiniMusada1
 
Akad salam syariah akad alam syariah syariah
Akad salam syariah akad alam syariah syariahAkad salam syariah akad alam syariah syariah
Akad salam syariah akad alam syariah syariahAsrul_04
 
akuntansi syariah : akad murabahah
akuntansi syariah : akad murabahahakuntansi syariah : akad murabahah
akuntansi syariah : akad murabahahnurul agustina
 
akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
 akuntansi syariah PRESENTASI.pptx akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
akuntansi syariah PRESENTASI.pptxsantiuna
 
Presentas
PresentasPresentas
Presentasriza
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasiriza
 
Konsep syariah dalam perbankan islam
Konsep syariah dalam perbankan islamKonsep syariah dalam perbankan islam
Konsep syariah dalam perbankan islamsyerahzakri
 
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptxMEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptxsumiyati84
 
CONTOH PERJANJIAN ANJAK-PIUTANG (FACTORING AGREEMENT)(Beli Perjanjian, Hub: ...
CONTOH PERJANJIAN ANJAK-PIUTANG  (FACTORING AGREEMENT)(Beli Perjanjian, Hub: ...CONTOH PERJANJIAN ANJAK-PIUTANG  (FACTORING AGREEMENT)(Beli Perjanjian, Hub: ...
CONTOH PERJANJIAN ANJAK-PIUTANG (FACTORING AGREEMENT)(Beli Perjanjian, Hub: ...GLC
 
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptxMeet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptxsumiyati84
 
Sesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.ppt
Sesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.pptSesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.ppt
Sesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.pptpadlah1984
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Anna Septiyani
 
-Teori Akad-.ppt
-Teori Akad-.ppt-Teori Akad-.ppt
-Teori Akad-.pptPettiPitri
 

Similar to PSAK 102 Murabahah (20)

Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.pptSesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
 
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxMeet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
 
AKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdf
AKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdfAKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdf
AKUNTANSI MURABAHAH_MATERI.pdf
 
istishna'.ppt
istishna'.pptistishna'.ppt
istishna'.ppt
 
Akad salam syariah akad alam syariah syariah
Akad salam syariah akad alam syariah syariahAkad salam syariah akad alam syariah syariah
Akad salam syariah akad alam syariah syariah
 
akuntansi syariah : akad murabahah
akuntansi syariah : akad murabahahakuntansi syariah : akad murabahah
akuntansi syariah : akad murabahah
 
2550074.ppt
2550074.ppt2550074.ppt
2550074.ppt
 
akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
 akuntansi syariah PRESENTASI.pptx akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
akuntansi syariah PRESENTASI.pptx
 
Konsinyasi
KonsinyasiKonsinyasi
Konsinyasi
 
Presentas
PresentasPresentas
Presentas
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Konsep syariah dalam perbankan islam
Konsep syariah dalam perbankan islamKonsep syariah dalam perbankan islam
Konsep syariah dalam perbankan islam
 
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptxMEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
MEET 10_AKUNTANSI ISTISHNA’.pptx
 
CONTOH PERJANJIAN ANJAK-PIUTANG (FACTORING AGREEMENT)(Beli Perjanjian, Hub: ...
CONTOH PERJANJIAN ANJAK-PIUTANG  (FACTORING AGREEMENT)(Beli Perjanjian, Hub: ...CONTOH PERJANJIAN ANJAK-PIUTANG  (FACTORING AGREEMENT)(Beli Perjanjian, Hub: ...
CONTOH PERJANJIAN ANJAK-PIUTANG (FACTORING AGREEMENT)(Beli Perjanjian, Hub: ...
 
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptxMeet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
Meet 4-Akuntansi Mudharobah.pptx
 
Sesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.ppt
Sesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.pptSesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.ppt
Sesi 8 - Akuntansi Istishna Praktisi Mengajar.ppt
 
Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable) Utang dagang (account payable)
Utang dagang (account payable)
 
Akuntansi salam
Akuntansi salamAkuntansi salam
Akuntansi salam
 
-Teori Akad-.ppt
-Teori Akad-.ppt-Teori Akad-.ppt
-Teori Akad-.ppt
 
Rangkuman piutang
Rangkuman piutangRangkuman piutang
Rangkuman piutang
 

More from Desi Nurmalasari

Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)Desi Nurmalasari
 
Rantai Nilai dan Keungguan Bersaing
Rantai Nilai dan Keungguan BersaingRantai Nilai dan Keungguan Bersaing
Rantai Nilai dan Keungguan BersaingDesi Nurmalasari
 
Dasar dasar ilmu filsafat 2
Dasar dasar ilmu filsafat 2Dasar dasar ilmu filsafat 2
Dasar dasar ilmu filsafat 2Desi Nurmalasari
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKDesi Nurmalasari
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangDesi Nurmalasari
 
Jurnal ABC (Activity-Based Costing) dalam Keputusan harga Kompetitif)
Jurnal ABC (Activity-Based Costing) dalam Keputusan harga Kompetitif)Jurnal ABC (Activity-Based Costing) dalam Keputusan harga Kompetitif)
Jurnal ABC (Activity-Based Costing) dalam Keputusan harga Kompetitif)Desi Nurmalasari
 
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen BiayaKeputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen BiayaDesi Nurmalasari
 
Pembuat Keputusan dan Informasi yang Relevan
Pembuat Keputusan dan Informasi yang RelevanPembuat Keputusan dan Informasi yang Relevan
Pembuat Keputusan dan Informasi yang RelevanDesi Nurmalasari
 
Manajer dan Akuntansi Manajemen
Manajer dan Akuntansi ManajemenManajer dan Akuntansi Manajemen
Manajer dan Akuntansi ManajemenDesi Nurmalasari
 

More from Desi Nurmalasari (10)

Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
Bab 1 - Bab 4 Metodologi Penelitian (Uma Sekaran)
 
Rantai Nilai dan Keungguan Bersaing
Rantai Nilai dan Keungguan BersaingRantai Nilai dan Keungguan Bersaing
Rantai Nilai dan Keungguan Bersaing
 
Dasar dasar ilmu filsafat 2
Dasar dasar ilmu filsafat 2Dasar dasar ilmu filsafat 2
Dasar dasar ilmu filsafat 2
 
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIKSTANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
STANDAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
 
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka PanjangKewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban jangka Panjang
 
Jurnal ABC (Activity-Based Costing) dalam Keputusan harga Kompetitif)
Jurnal ABC (Activity-Based Costing) dalam Keputusan harga Kompetitif)Jurnal ABC (Activity-Based Costing) dalam Keputusan harga Kompetitif)
Jurnal ABC (Activity-Based Costing) dalam Keputusan harga Kompetitif)
 
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen BiayaKeputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
Keputusan Penetapan Harga dan Manajemen Biaya
 
Pembuat Keputusan dan Informasi yang Relevan
Pembuat Keputusan dan Informasi yang RelevanPembuat Keputusan dan Informasi yang Relevan
Pembuat Keputusan dan Informasi yang Relevan
 
Manajer dan Akuntansi Manajemen
Manajer dan Akuntansi ManajemenManajer dan Akuntansi Manajemen
Manajer dan Akuntansi Manajemen
 
PSAK Bo. 59
PSAK Bo. 59PSAK Bo. 59
PSAK Bo. 59
 

Recently uploaded

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 

PSAK 102 Murabahah

  • 1. Desi Nurmalasari (13820057) Nurlailatul (138200) Abdul Aziz (138200) Oleh : Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No 102: Akuntansi Murabahah telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 27 Juni 2007.
  • 2. T U J U A N pengakuan pengukuran penyajian pengungkapan transaksi murabahah Pernyataan ini diterapkan untuk: a) lembaga keuangan syariah dan koperasi syariah yang melakukan transaksi murabahah baik sebagai penjual maupun pembeli b) pihak-pihak yang melakukan transaksi murabahah dengan lembaga keuangan syariah atau koperasi syariah.
  • 3. Lembaga keuangan syariah perbankan syariah lembaga pembiayaan dan dana pensiun lembaga keuangan syariah nonbank lembaga keuangan lain yang diizinkan oleh peraturan perundang- undangan yang berlaku untuk menjalankan transaksi murabahah Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad murabahah
  • 4. Istilah-istilah yang digunakan dalam PSAK 102 Aset murabaha h Biaya peroleha n Biaya peroleha n tunai Diskon murabah ah Murabah ah Nilai wajar Potongan murabah ah Uang muka
  • 5. Karakteristik Murabahah Pesanan Tanpa pesanan penjual melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari pembeli. Bersifat mengikat atau tidak mengikat pembeli untuk membeli barang yang dipesannya.
  • 6. Lanjutan... Jika aset murabahah yang telah dibeli oleh penjual mengalami penurunan nilai sebelum diserahkan kepada pembeli, maka penurunan nilai tersebut menjadi tanggungan penjual dan akan mengurangi nilai akad. Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau tangguh. Pembayaran tangguh adalah pembayaran yang dilakukan tidak pada saat barang diserahkan kepada pembeli, tetapi pembayaran dilakukan secara angsuran atau sekaligus pada waktu tertentu.
  • 7. Lanjutan... Diskon yang terkait dengan pembelian barang • Diskon dalam bentuk apapun dari pemasok atas pembelian barang • Diskon biaya asuransi dari perusahaan asuransi dalam rangka pembelian barang • Komisi dalam bentuk apapun yang diterima terkait dengan pembelian barang
  • 8. Lanjutan... Penjual dapat meminta uang muka kepada pembeli sebagai bukti komitmen pembelian sebelum akad disepakati. Jika akad murabahah batal, maka uang muka dikembalikan kepada pembeli. Jika pembeli tidak dapat menyelesaikan piutang murabahah sesuai dengan yang diperjanjikan, maka penjual dapat mengenakan denda kecuali jika dapat dibuktikan bahwa pembeli tidak atau belum mampu melunasi disebabkan oleh force majeur
  • 9. Pada saat perolehan, aset murabahah diakui sebagai persediaan sebesar biaya perolehan. Pengukuran aset murabahah setelah perolehan adalah sebagai berikut: jika murabahah pesanan mengikat, maka: a. dinilai sebesar biaya perolehan; dan b. jika terjadi penurunan nilai aset karena usang,rusak, atau kondisi lainnya sebelum diserahkan ke nasabah, penurunan nilai tersebut diakui sebagai beban dan mengurangi nilai aset. Pengakuan dan Pengukuran Akuntansi untuk Penjual
  • 10. Jika murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak mengikat, maka: a. dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai bersih yang dapat direalisasi, mana yang lebih rendah; dan b. jika nilai bersih yang dapat direalisasi lebih rendah dari biaya perolehan, maka selisihnya diakui sebagai kerugian.
  • 11. Diskon pembelian aset murabahah diakui sebagai: a) pengurang biaya perolehan aset murabahah, jika terjadi sebelum akad murabahah. b) kewajiban kepada pembeli, jika terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad yang disepakati menjadi hak pembeli; c) tambahan keuntungan murabahah, jika terjadi setelah akad murabahah dan sesuai akad menjadi hak penjual; atau d) pendapatan operasi lain, jika terjadi setelah akad murabahah dan tidak diperjanjikan dalam akad.
  • 12. Pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan aset murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Pada akhir periode laporan keuangan, piutang murabahah dinilai sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian piutang.
  • 13. Keuntungan murabahah diakui: (a) pada saat terjadinya penyerahan barang jika dilakukan secara tunai atau secara tangguh yang tidak melebihi satu tahun; atau (b) selama periode akad sesuai dengan tingkat risiko dan upaya untuk merealisasikan keuntungan tersebut untuk transaksi tangguh lebih dari satu tahun. Metode metode berikut ini digunakan, dan dipilih yang paling sesuai dengan karakteristik risiko dan upaya transaksi murabahah-nya: 1. Keuntungan diakui saat penyerahan aset murabahah. 2. Keuntungan diakui proporsional dengan besaran kas yang berhasih ditagih dari piutang murabahah. 3. Keuntungan diakui saat seluruh piutang murabahahberhasil ditagih.
  • 14. Pengakuan Keuntungan a) pada saat terjadinya akad murabahah jika dilakukan secara tunai atau secara tangguh sepanjang masa angsuran murabahah tidak melebihi satu periode laporan keuangan; atau b) selama periode akad secara proporsional, jika akad melampaui satu periode laporan keuangan. Jika menerapkan pengakuan keuntungan secara proporsional, maka jumlah keuntungan yang diakui dalam setiap periode ditentukan dengan mengalikan persentase keuntungan terhadap jumlah piutang yang jatuh tempo pada periode yang bersangkutan. Persentase keuntungan dihitung dengan perbandingan antara margin dan biaya perolehan aset murabahah. Alokasi keuntungan dengan menggunakan metode didasarkan pada konsep nilai waktu dari uang (time value of money) tidak diperkenankan karena tidak diakomodasikan dalam kerangka dasar
  • 15. Potongan Pelunasan Potongan pelunasan piutang murabahah yang diberikan kepada pembeli yang melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui dengan menggunakan salah satu metode berikut: jika diberikan pada saat penyelesaian maka penjual mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah; atau jika diberikan setelah penyelesaian maka penjual terlebih dahulu menerima pelunasan piutang murabahah dari pembeli, kemudian penjual membayar potongan pelunasan kepada pembeli dengan mengurangi keuntungan murabahah
  • 16. Potongan Angsuran a) jika disebabkan oleh pembeli yang membayar secara tepat waktu diakui sebagai pengurang keuntungan murabahah; b) jika disebabkan oleh penurunan kemampuan pembayaran pembeli diakui sebagai beban
  • 17. Jaminan Uang Muka •Penjual dapat meminta pembeli menyediakan agunan atas piutang murabahah, antara lain, dalam bentuk barang yang telah dibeli dari penjual •Penjual dapat meminta uang muka kepada pembeli sebagai bukti komitmen pembelian sebelum akad disepakati •Uang muka menjadi bagian pelunasan piutang murabahah jika akad murabahah disepakati. Jika akad murabahah batal, uang muka dikembalikan kepada pembeli setelah dikurangi dengan kerugian sesuai dengan kesepakatan. Jika uang muka itu lebih kecil dari kerugian maka penjual dapat meminta tambahan dari pembeli
  • 18. Pengakuandanpengukuranuang mukaadalahsebagaiberikut: uang muka diakui sebagai uang muka pembelian sebesar jumlah yang diterima; pada saat barang jadi dibeli oleh pembeli maka uang muka diakui sebagai pembayaran piutang; dan jika barang batal dibeli oleh pembeli maka uang muka dikembalikan kepada pembeli setelah diperhitungkan dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh penjual
  • 19. Akuntansi untuk Akhir Pembeli yang timbul dari transaksi murabahah tangguh diakui sebagai hutang murabahah sebesar harga beli yang disepakati (jumlah yang wajib dibayarkan) Hutang diamortisasi secara proporsional dengan porsi hutang murabahah Beban murabahah tangguhan yang diperoleh melalui transaksi murabahah diakui sebesar biaya perolehan murabahah tunai. Selisih antara harga beli yang disepakati dengan biaya perolehan tunai diakui sebagai beban murabahah tangguhan. Aset
  • 20. yang dikenakan akibat kelalaian dalam melakukan kewajiban sesuai dengan akad diakui sebagai kerugian Denda yang diterima setelah akad murabahah, potongan pelunasan dan potongan hutang murabahah sebagai pengurang beban murabahah tangguhan Potongan pembelian akibat pembeli akhir batal membeli barang diakui sebagai kerugian Potongan uang muka
  • 21. Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang Margin murabahah tangguhan disajikan sebagai pengurang (contra account) piutang murabahah PENYAJIAN
  • 22. Lembaga keuangan syariah mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan transaksi murabahah, tetapi tidak terbatas, pada: PENGUNGKAPAN • harga perolehan aset murabahah; a) •janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban atau bukan; dan b) •pengungkapan yang diperlukan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 101 tentang Penyajian Laporan Keuangan Syariah. c)