SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
FIQIH
MUAMALAH
 Ju’alah (‫لة‬ ‫الجعا‬) artinya janji hadiah atau
upah
 Ju'alah adalah suatu kontrak di mana pihak
pertama menjanjikan imbalan tertentu
kepada pihak kedua atas pelaksanaan suatu
tugas/ pelayanan yang dilakukan oleh pihak
kedua untuk kepentingan pihak pertama
 Mazhab Maliki, Syafi'i dan Hambali
berpendapat bahwa Ju'alah boleh dilakukan
berdasarkan Firman Allah swt dalam Q.S.
Yusuf ayat 72:
 artinya “penyeru-penyeru berkata ‘kami
kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat
“mengembalikannya akan memperoleh
bahan makanan (seberat) beban unta, dan
aku menjamin terhadapnya”
1. Sighot
2. Ja’il adalah pihak yang berjanji akan
memberikan imbalan tertentu atas
pencapaian hasil pekerjaan (natijah) yang
ditentukan
3. Maj’ul lah adalah pihak yang melaksanakan
Ju’alah
4. maj’ul ‘alaih adalah pekerjaan yang
ditugaskan
5. Upah / hadiah/ fee
1. Orang yang menjanjikan upah atau hadiah harus orang yang cakap untuk melakukan
tindakan hukum, yaitu: baligh, berakal dan cerdas. Dengan demikian anak-anak,
orang gila dan orang yang berada dalam pengampuan tidak sah melakukan Ju’alah.
2. Upah atau hadiah yang dijanjikan harus terdiri dari sesuatu yang berharga atau
bernilai dan jelas juga jumlahnya. Harta yang haram tidak dipandang sebagai harta
yang bernilai (Madzhab Maliki, Syafi’i dan Hanbali). Tidak boleh ada syarat imbalan
diberikan di muka (sebelum pelaksanaan Ju’alah).
3. Ijab harus disampaikan dengan jelas oleh pihak yang menjanjikan upah walaupun
tanpa ucapan Qabul dari pihak yang melaksanakan pekerjaan. Antara pekerjaan dan
batas waktu yang ditetapkan untuk menyelesaikannya boleh digabungkan seperti
seseorang berkata, “barangsiapa dapat membuat baju dalam satu hari maka ia
dapatkan bayaran sekian” jika ada orang yang dapat membuat baju dalam satu hari
maka ia berhak mendapatkan komisi/fee.
4. Pekerjaan yang diharapkan hasilnya itu harus mengandung manfaat yang jelas dan
boleh dimanfaatkan menurut hukum syara’.
5. Madzhab Maliki dan Syafi’i menambahkan syarat, bahwa dalam masalah tertentu,
Ju’alah tidak boleh dibatasi dengan waktu tertentu, seperti mengembalikan
(menemukan) orang yang hilang. Sedangkan Madzhab Hanbali membolehkan
pembatasan waktu.
6. Madzhab Hanbali menambahkan, bahwa pekerjaan yang diharapkan hasilnya itu,
tidak terlalu berat, meskipun dapat dilakukan berulangkali seperti mengembalikan
binatang ternak yang lepas dalam jumlah yang banyak.
NASABAH
BANK SYARIAH
PRODUK :
-SBIS
-DEBT COLLECTOR
PIHAK III
FEE
Yang membedakan antara Ju’alah
dengan Judi adalah kriteria yang ditetapkan
oleh penyelenggara undian tersebut. Sebuah
undian bisa menjadi judi manakala ada
keharusan bagi peserta untuk membayar
sejumlah uang atau nilai tertentu kepada
penyelenggara. Dan dana untuk menyediakan
hadiah yang dijanjikan itu didapat dari dana
yang terkumpul dari peserta undian. Maka
pada saat itu jadilah undian itu sebuah
bentuk lain dari perjudian yang diharamkan.
 Ijarah berarti sewa, jasa atau imbalan, yaitu
akad yang dilakukan atas dasar suatu
manfaat dengan imbalan jasa
 Ijarah adalah penjualan manfaat yaitu
pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu
barang dan jasa dalam waktu tertentu
melalui pembayaran sewa/upah tanpa diikuti
dengan pemindahan kepemilikan barang itu
sendiri.
 Al-Qur’an surat al-Baqarah : 233
 Al-Qur’an surat al-Qashash : 26
 Hadis :
“Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya
kering.”
“Barangsiapa yang mempekerjakan pekerja,
beritahukanlah upahnya.”
“Kami pernah menyewakan tanah dengan
(bayaran) hasil pertaniannya, maka Rasulullah
melarang kami melakukan hal tersebut dan
memerintahkan agar kami menyewakannya
dengan emas atau perak.”
 Pelaku akad, yaitu mustajir (penyewa),
adalah pihak yang menyewa aset
dan mu’jir/muajir (pemilik) adalah pihak
pemilik yang menyewakan aset.
 Objek akad, yaitu ma’jur (aset yang
disewakan) dan ujrah (harga sewa).
 Sighat yaitu ijab dan qabul.
 Jasa atau manfaat yang akan diberikan oleh aset yang
disewakan tersebut harus tertentu dan diketahui dengan
jelas oleh kedua belah pihak.
 Kepemilikan aset tetap pada yang menyewakan yang
bertanggung jawab pemeliharaannya, sehingga aset
tersebut harus dapat memberi manfaat kepada
penyewa.
 Akad ijarah dihentikan pada saat aset yang
bersangkutan berhenti memberikan manfaat kepada
penyewa. Jika aset tersebut rusak dalam periode
kontrak, akad ijarah masih tetap berlaku.
 Aset tidak boleh dijual kepada penyewa dengan harga
yang ditetapkan sebelumnya pada saat kontrak berakhir.
Apabila aset akan dijual harganya akan ditentukan pada
saat kontrak berakhir.
 Ijarah Mutlaqah (leasing) adalah proses sewa-
menyewa yang biasa kita temui dalam
kegiatan perekonomian sehari-hari
 Ijarah Muntahiah bit Tamlik adalah suatu
kontrak sewa yang diakhiri dengan
penjualan. Dalam kontrak ini pembayaran
sewa telah diperhitungkan sedemikian rupa
sehingga sebagian padanya merupakan
pembelian terhadap barang secara
berangsuran
Dari segi objeknya :
1. Ijarah benda yang tidak bergerak (Uqar)
2. Ijarah kendaraan
3. Ijarah barang-barang yang bisa dipindah-
pindahkan seperti perabotan rumah tangga
4. Ijarah manfaat manusia yang bersifat
khusus (khas)
5. Ijarah manfaat manusia yang bersifat
umum (musytarik)
 qur’ah berarti as-sahm ( bagian ) atau an-
nashib (andil, nasib)
 qur’ah adalah ma tulqihi li ta’yini an nashib,
yakni apa yang Anda lemparkan untuk
menentukan bagian / nasib
 Secara istilah qur’ah(undian) adalah:
ُ‫يز‬ِ‫ي‬ْ‫م‬َ‫ت‬ُِ‫ص‬َ‫ص‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ُْ‫ن‬ِ‫م‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬
Membedakan/menentukan bagian (hak)
sebagian orang atas sebagian orang yang lain
 Hukum asal undian adalah mubah/boleh menurut
kesepakatan fuqaha (ahli fikih). Berdasarkan al
qur’an dan as sunnah. Diantara dalil al qur’an
adalah:
‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬َُ‫ت‬ْ‫ن‬‫ك‬ُْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ل‬ُْ‫ذ‬‫إ‬َُ‫ون‬‫ق‬ْ‫ل‬‫ي‬ُْ‫ق‬َ‫أ‬ُْ‫م‬‫ه‬َ‫م‬ َ‫َل‬ُْ‫م‬‫ُّه‬‫ي‬َ‫أ‬ُ‫ل‬‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬َُ‫م‬َ‫ي‬ ْ‫ر‬َ‫م‬
Artinya: padahal kamu tidak hadir beserta
mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak
panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara
mereka yang akan memelihara Maryam (QS.
Ali’Imron [3]: 44)
Imam al Qurthubi menjelaskan bahwa undian ( qur‘ah ) pernah
dilakukan oleh Rasulullah pada tiga peristiwa.
Pertama, jika Rasulullah saw hendak melakukan perjalanan, beliau
melakukan undian di antara istri-istri beliau. Jika keluar satu nama
dalam undian, Rasulullah saw akan bepergian dengannya.
Kedua, pernah ada seorang laki-laki yang sakit menjelang matinya,
lalu membebaskan enam orang budak yang dimilikinya, padahal dia
tak mempunyai harta lain kecuali enam orang budak itu. Rasulullah
saw lalu melakukan undian untuk menentukan siapa yang boleh
dibebaskan, yaitu sepertiganya ( dua orang ). Rasulullah kemudian
membebaskan dua orang budak ( yang namanya keluar dalam
undian ), sedangkan empat budak lainnya tetap menjadi budak laki-
laki tersebut.
Ketiga, ada dua orang lelaki yang mengadukan perkaranya kepada
Rasulullah saw, yaitu masalah warisan berupa suatu harta yang
sudah tak bisa lagi dibedakan dengan jelas siapa yang berhak.
Rasulullah saw lalu lalu memerintahkan keduanya untuk melakukan
undian, dan yang namanya keluar berarti dialah yang berhak atas
barang warisan itu.
Undian yang diperbolehkan di masa sekarang
adalah seperti undian untuk memperoleh
hadiah (door prize ) dari sponsor dalam
sebuah acara, seperti seminar, diskusi,
workshop, jalan santai atau sejenisnya. Pada
dasarnya semua peserta dalam kegiatan
tersebut berhak untuk memperoleh hadiah
dari sponsor. Tetapi karena keterbatasan
jumlah hadiah, maka dilakukanlah undian.
Yang wajib diperhatikan adalah bahwa
hadiah itu harus benar-benar dari sponsor,
bukan dari uang yang dibayarkan peserta
kepada panitia untuk mengikuti kegiatan itu.
 Undian yang diharamkan adalah undian untuk
berjudi ( taruhan )
 Dalam kasus undian door prize pada acara
seminar atau sejenisnya, jika hadiah yang
diundikan tersebut berasal dari sebagian
uang yang dibayarkan oleh peserta kepada
panitia, maka undian dengan hadiah seperti
ini masuk kepada unsur perjudian ( maysir ).
Sebab, hadiah yang diperoleh berasal dari
harta yang dikumpulkan oleh peserta. Berarti
ada pihak yang mempertaruhkan harta, ada
yang kalah dan ada yang menang
SEKIAN ~

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

PPT Ijarah kelompok 7
PPT Ijarah kelompok 7PPT Ijarah kelompok 7
PPT Ijarah kelompok 7
 
Kafalah dan wakalah
Kafalah dan wakalahKafalah dan wakalah
Kafalah dan wakalah
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBA
 
10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH 10.1 HUKUM SYIRKAH
10.1 HUKUM SYIRKAH
 
Makalah akad akad bank syariah
Makalah akad akad bank syariahMakalah akad akad bank syariah
Makalah akad akad bank syariah
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAH
 
Wakaf
WakafWakaf
Wakaf
 
Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'Murabahah salam istishna'
Murabahah salam istishna'
 
murabahah
murabahahmurabahah
murabahah
 
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
03 KONSEP HARTA & KEPEMILIKAN DALAM ISLAM
 
Kelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariahKelompok 08 ppt bank syariah
Kelompok 08 ppt bank syariah
 
Jual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishnaJual beli murabahah, salam dan istishna
Jual beli murabahah, salam dan istishna
 
15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH15 HUKUM JU'ALAH
15 HUKUM JU'ALAH
 
(PPT) Pegadaian Syari'ah
(PPT) Pegadaian Syari'ah(PPT) Pegadaian Syari'ah
(PPT) Pegadaian Syari'ah
 
Ppt jual beli syariah
Ppt jual beli syariahPpt jual beli syariah
Ppt jual beli syariah
 
Mudharabah
MudharabahMudharabah
Mudharabah
 
Ppt jual beli
Ppt jual beliPpt jual beli
Ppt jual beli
 
IJARAH
IJARAH IJARAH
IJARAH
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan Syariah
 

Similar to Jualah (sayembara atau undian berhadiah)

Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarahMulyanah
 
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadhutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadSekar Lukinanti
 
Ijarah dalam Perbankan Syariah Indonesia
Ijarah dalam Perbankan Syariah IndonesiaIjarah dalam Perbankan Syariah Indonesia
Ijarah dalam Perbankan Syariah IndonesiaYuliaDwi9
 
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptxRIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptxMikaMee
 
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1Rahmita Rmdhnty
 
Skema kafalah
Skema kafalahSkema kafalah
Skema kafalahRacih
 
Makalah ijarah (kelompok 7)
Makalah ijarah (kelompok 7)Makalah ijarah (kelompok 7)
Makalah ijarah (kelompok 7)DifaFairuz
 
Makalah sewa menyewa dan upah mengupah
Makalah sewa menyewa dan upah mengupahMakalah sewa menyewa dan upah mengupah
Makalah sewa menyewa dan upah mengupahRobet Saputra
 
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13Hevliza Tiara
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariahasksalman
 
PRINSIP EKO ISLAM.pdf
PRINSIP EKO ISLAM.pdfPRINSIP EKO ISLAM.pdf
PRINSIP EKO ISLAM.pdfFIKRI762089
 
Pengertian wakaf
Pengertian wakafPengertian wakaf
Pengertian wakafAbdul Aziz
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahchaoru
 

Similar to Jualah (sayembara atau undian berhadiah) (20)

Kel.6 ijarah
Kel.6 ijarahKel.6 ijarah
Kel.6 ijarah
 
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akadhutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
hutang piutang, sewa, pinjam meminjam, dan akad
 
Mu'amalah xi
Mu'amalah xiMu'amalah xi
Mu'amalah xi
 
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAHSISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH
 
Ijarah dalam Perbankan Syariah Indonesia
Ijarah dalam Perbankan Syariah IndonesiaIjarah dalam Perbankan Syariah Indonesia
Ijarah dalam Perbankan Syariah Indonesia
 
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptxRIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
RIBA DAN HUTANG PIUTAN.pptx
 
Praktik ekonomi dalam islam
Praktik ekonomi dalam islamPraktik ekonomi dalam islam
Praktik ekonomi dalam islam
 
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
Tugas AGAMA ISLAM KELAS XI Semester 1
 
Skema kafalah
Skema kafalahSkema kafalah
Skema kafalah
 
Makalah ijarah (kelompok 7)
Makalah ijarah (kelompok 7)Makalah ijarah (kelompok 7)
Makalah ijarah (kelompok 7)
 
Makalah sewa menyewa dan upah mengupah
Makalah sewa menyewa dan upah mengupahMakalah sewa menyewa dan upah mengupah
Makalah sewa menyewa dan upah mengupah
 
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
Ijaarah dan jialah (upah dlm islam)
 
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
Prinsip Dan Praktik Ekonomi Islam K13
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat
 
94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat94262893 makalah-fiqih-muamalat
94262893 makalah-fiqih-muamalat
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
PRINSIP EKO ISLAM.pdf
PRINSIP EKO ISLAM.pdfPRINSIP EKO ISLAM.pdf
PRINSIP EKO ISLAM.pdf
 
Pengertian wakaf
Pengertian wakafPengertian wakaf
Pengertian wakaf
 
Hukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalahHukum islam tentang muamalah
Hukum islam tentang muamalah
 

More from Indah Agustina

More from Indah Agustina (20)

Konsep konsep teoritis akuntansi
Konsep konsep teoritis akuntansiKonsep konsep teoritis akuntansi
Konsep konsep teoritis akuntansi
 
(Spm) penyusunan anggaran
(Spm) penyusunan anggaran(Spm) penyusunan anggaran
(Spm) penyusunan anggaran
 
(Spm) balance scorecard
(Spm) balance scorecard(Spm) balance scorecard
(Spm) balance scorecard
 
Khiyar
KhiyarKhiyar
Khiyar
 
Perusahaan kerub
Perusahaan kerubPerusahaan kerub
Perusahaan kerub
 
Manulife kelompok 8
Manulife kelompok 8Manulife kelompok 8
Manulife kelompok 8
 
Bri syariah
Bri syariahBri syariah
Bri syariah
 
Bank muamalat
Bank muamalatBank muamalat
Bank muamalat
 
Sesi iii bank
Sesi iii bankSesi iii bank
Sesi iii bank
 
Sesi 4 bank syariah
Sesi 4 bank syariahSesi 4 bank syariah
Sesi 4 bank syariah
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
Multiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskalMultiplier dari kebijakan fiskal
Multiplier dari kebijakan fiskal
 
Multiplier dan accelerator
Multiplier dan acceleratorMultiplier dan accelerator
Multiplier dan accelerator
 
Makro akuntansi
Makro akuntansiMakro akuntansi
Makro akuntansi
 
Maqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan MahabbahMaqamat, Hal dan Mahabbah
Maqamat, Hal dan Mahabbah
 
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan KomputerPengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
Pengendalian Sistem Informasi berdasarkan Komputer
 
Kewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas DanaKewajiban dan Ekuitas Dana
Kewajiban dan Ekuitas Dana
 
Karya Ilmiah
Karya IlmiahKarya Ilmiah
Karya Ilmiah
 
Audit Pemasaran
Audit PemasaranAudit Pemasaran
Audit Pemasaran
 
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan dan Belanja NegaraAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
 

Recently uploaded

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 

Recently uploaded (7)

Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 

Jualah (sayembara atau undian berhadiah)

  • 2.  Ju’alah (‫لة‬ ‫الجعا‬) artinya janji hadiah atau upah  Ju'alah adalah suatu kontrak di mana pihak pertama menjanjikan imbalan tertentu kepada pihak kedua atas pelaksanaan suatu tugas/ pelayanan yang dilakukan oleh pihak kedua untuk kepentingan pihak pertama
  • 3.  Mazhab Maliki, Syafi'i dan Hambali berpendapat bahwa Ju'alah boleh dilakukan berdasarkan Firman Allah swt dalam Q.S. Yusuf ayat 72:  artinya “penyeru-penyeru berkata ‘kami kehilangan piala raja, dan siapa yang dapat “mengembalikannya akan memperoleh bahan makanan (seberat) beban unta, dan aku menjamin terhadapnya”
  • 4. 1. Sighot 2. Ja’il adalah pihak yang berjanji akan memberikan imbalan tertentu atas pencapaian hasil pekerjaan (natijah) yang ditentukan 3. Maj’ul lah adalah pihak yang melaksanakan Ju’alah 4. maj’ul ‘alaih adalah pekerjaan yang ditugaskan 5. Upah / hadiah/ fee
  • 5. 1. Orang yang menjanjikan upah atau hadiah harus orang yang cakap untuk melakukan tindakan hukum, yaitu: baligh, berakal dan cerdas. Dengan demikian anak-anak, orang gila dan orang yang berada dalam pengampuan tidak sah melakukan Ju’alah. 2. Upah atau hadiah yang dijanjikan harus terdiri dari sesuatu yang berharga atau bernilai dan jelas juga jumlahnya. Harta yang haram tidak dipandang sebagai harta yang bernilai (Madzhab Maliki, Syafi’i dan Hanbali). Tidak boleh ada syarat imbalan diberikan di muka (sebelum pelaksanaan Ju’alah). 3. Ijab harus disampaikan dengan jelas oleh pihak yang menjanjikan upah walaupun tanpa ucapan Qabul dari pihak yang melaksanakan pekerjaan. Antara pekerjaan dan batas waktu yang ditetapkan untuk menyelesaikannya boleh digabungkan seperti seseorang berkata, “barangsiapa dapat membuat baju dalam satu hari maka ia dapatkan bayaran sekian” jika ada orang yang dapat membuat baju dalam satu hari maka ia berhak mendapatkan komisi/fee. 4. Pekerjaan yang diharapkan hasilnya itu harus mengandung manfaat yang jelas dan boleh dimanfaatkan menurut hukum syara’. 5. Madzhab Maliki dan Syafi’i menambahkan syarat, bahwa dalam masalah tertentu, Ju’alah tidak boleh dibatasi dengan waktu tertentu, seperti mengembalikan (menemukan) orang yang hilang. Sedangkan Madzhab Hanbali membolehkan pembatasan waktu. 6. Madzhab Hanbali menambahkan, bahwa pekerjaan yang diharapkan hasilnya itu, tidak terlalu berat, meskipun dapat dilakukan berulangkali seperti mengembalikan binatang ternak yang lepas dalam jumlah yang banyak.
  • 7. Yang membedakan antara Ju’alah dengan Judi adalah kriteria yang ditetapkan oleh penyelenggara undian tersebut. Sebuah undian bisa menjadi judi manakala ada keharusan bagi peserta untuk membayar sejumlah uang atau nilai tertentu kepada penyelenggara. Dan dana untuk menyediakan hadiah yang dijanjikan itu didapat dari dana yang terkumpul dari peserta undian. Maka pada saat itu jadilah undian itu sebuah bentuk lain dari perjudian yang diharamkan.
  • 8.  Ijarah berarti sewa, jasa atau imbalan, yaitu akad yang dilakukan atas dasar suatu manfaat dengan imbalan jasa  Ijarah adalah penjualan manfaat yaitu pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang dan jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang itu sendiri.
  • 9.  Al-Qur’an surat al-Baqarah : 233  Al-Qur’an surat al-Qashash : 26  Hadis : “Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering.” “Barangsiapa yang mempekerjakan pekerja, beritahukanlah upahnya.” “Kami pernah menyewakan tanah dengan (bayaran) hasil pertaniannya, maka Rasulullah melarang kami melakukan hal tersebut dan memerintahkan agar kami menyewakannya dengan emas atau perak.”
  • 10.  Pelaku akad, yaitu mustajir (penyewa), adalah pihak yang menyewa aset dan mu’jir/muajir (pemilik) adalah pihak pemilik yang menyewakan aset.  Objek akad, yaitu ma’jur (aset yang disewakan) dan ujrah (harga sewa).  Sighat yaitu ijab dan qabul.
  • 11.  Jasa atau manfaat yang akan diberikan oleh aset yang disewakan tersebut harus tertentu dan diketahui dengan jelas oleh kedua belah pihak.  Kepemilikan aset tetap pada yang menyewakan yang bertanggung jawab pemeliharaannya, sehingga aset tersebut harus dapat memberi manfaat kepada penyewa.  Akad ijarah dihentikan pada saat aset yang bersangkutan berhenti memberikan manfaat kepada penyewa. Jika aset tersebut rusak dalam periode kontrak, akad ijarah masih tetap berlaku.  Aset tidak boleh dijual kepada penyewa dengan harga yang ditetapkan sebelumnya pada saat kontrak berakhir. Apabila aset akan dijual harganya akan ditentukan pada saat kontrak berakhir.
  • 12.  Ijarah Mutlaqah (leasing) adalah proses sewa- menyewa yang biasa kita temui dalam kegiatan perekonomian sehari-hari  Ijarah Muntahiah bit Tamlik adalah suatu kontrak sewa yang diakhiri dengan penjualan. Dalam kontrak ini pembayaran sewa telah diperhitungkan sedemikian rupa sehingga sebagian padanya merupakan pembelian terhadap barang secara berangsuran
  • 13. Dari segi objeknya : 1. Ijarah benda yang tidak bergerak (Uqar) 2. Ijarah kendaraan 3. Ijarah barang-barang yang bisa dipindah- pindahkan seperti perabotan rumah tangga 4. Ijarah manfaat manusia yang bersifat khusus (khas) 5. Ijarah manfaat manusia yang bersifat umum (musytarik)
  • 14.
  • 15.  qur’ah berarti as-sahm ( bagian ) atau an- nashib (andil, nasib)  qur’ah adalah ma tulqihi li ta’yini an nashib, yakni apa yang Anda lemparkan untuk menentukan bagian / nasib  Secara istilah qur’ah(undian) adalah: ُ‫يز‬ِ‫ي‬ْ‫م‬َ‫ت‬ُِ‫ص‬َ‫ص‬ ِ‫ح‬ْ‫ال‬‫ا‬َ‫ه‬ ِ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ُْ‫ن‬ِ‫م‬ُ‫ض‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ Membedakan/menentukan bagian (hak) sebagian orang atas sebagian orang yang lain
  • 16.  Hukum asal undian adalah mubah/boleh menurut kesepakatan fuqaha (ahli fikih). Berdasarkan al qur’an dan as sunnah. Diantara dalil al qur’an adalah: ‫ا‬َ‫م‬ َ‫و‬َُ‫ت‬ْ‫ن‬‫ك‬ُْ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ل‬ُْ‫ذ‬‫إ‬َُ‫ون‬‫ق‬ْ‫ل‬‫ي‬ُْ‫ق‬َ‫أ‬ُْ‫م‬‫ه‬َ‫م‬ َ‫َل‬ُْ‫م‬‫ُّه‬‫ي‬َ‫أ‬ُ‫ل‬‫ف‬ْ‫ك‬َ‫ي‬َُ‫م‬َ‫ي‬ ْ‫ر‬َ‫م‬ Artinya: padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa di antara mereka yang akan memelihara Maryam (QS. Ali’Imron [3]: 44)
  • 17. Imam al Qurthubi menjelaskan bahwa undian ( qur‘ah ) pernah dilakukan oleh Rasulullah pada tiga peristiwa. Pertama, jika Rasulullah saw hendak melakukan perjalanan, beliau melakukan undian di antara istri-istri beliau. Jika keluar satu nama dalam undian, Rasulullah saw akan bepergian dengannya. Kedua, pernah ada seorang laki-laki yang sakit menjelang matinya, lalu membebaskan enam orang budak yang dimilikinya, padahal dia tak mempunyai harta lain kecuali enam orang budak itu. Rasulullah saw lalu melakukan undian untuk menentukan siapa yang boleh dibebaskan, yaitu sepertiganya ( dua orang ). Rasulullah kemudian membebaskan dua orang budak ( yang namanya keluar dalam undian ), sedangkan empat budak lainnya tetap menjadi budak laki- laki tersebut. Ketiga, ada dua orang lelaki yang mengadukan perkaranya kepada Rasulullah saw, yaitu masalah warisan berupa suatu harta yang sudah tak bisa lagi dibedakan dengan jelas siapa yang berhak. Rasulullah saw lalu lalu memerintahkan keduanya untuk melakukan undian, dan yang namanya keluar berarti dialah yang berhak atas barang warisan itu.
  • 18. Undian yang diperbolehkan di masa sekarang adalah seperti undian untuk memperoleh hadiah (door prize ) dari sponsor dalam sebuah acara, seperti seminar, diskusi, workshop, jalan santai atau sejenisnya. Pada dasarnya semua peserta dalam kegiatan tersebut berhak untuk memperoleh hadiah dari sponsor. Tetapi karena keterbatasan jumlah hadiah, maka dilakukanlah undian. Yang wajib diperhatikan adalah bahwa hadiah itu harus benar-benar dari sponsor, bukan dari uang yang dibayarkan peserta kepada panitia untuk mengikuti kegiatan itu.
  • 19.  Undian yang diharamkan adalah undian untuk berjudi ( taruhan )  Dalam kasus undian door prize pada acara seminar atau sejenisnya, jika hadiah yang diundikan tersebut berasal dari sebagian uang yang dibayarkan oleh peserta kepada panitia, maka undian dengan hadiah seperti ini masuk kepada unsur perjudian ( maysir ). Sebab, hadiah yang diperoleh berasal dari harta yang dikumpulkan oleh peserta. Berarti ada pihak yang mempertaruhkan harta, ada yang kalah dan ada yang menang