SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH
“Akuntansi Ijarah dan IMBT”
DIPRESENTASIKAN OLEH :
1. MOCH. ARI WIBOWO (2013002004)
2. TRI HADI SUSANTO (2013002005)
3. MIFTAHUDDIN (2013002009)
STIE MUHAMMADIYAH
PEKALONGAN
TAHUN AKADEMIK 2015/2016
AKUNTANSI TRANSAKSI
IJARAH DAN IJARAH
MUNTAHIYA BIT-TAMLIK
ASSALAMU’ALAIKUM
WR. WB.
Definisi Ijarah Dan Ijarah Muntahiya
Bit Tamlik (IMBT)
Ijarah dan Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (IMBT) merupakan
transaksi sewa menyewa yang diperbolehkan oleh syariah.
Akad Ijarah Merupakan akad yang memfasilitasi transaksi
pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa
dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah tanpa
diikuti pemindahan kepemilikan barang.
Adapun, Akad Ijarah Muntahiya Bit-Tamlik memfasilitasi
transaksi Ijarah, yang pada masa akhir sewa, penyewa diberi
hak pilih untuk memiliki barang yang disewa dengan cara
disepakati oleh kedua belah pihak.
Keunggulan Akad Ijarah dalam Bank Syariah :
1. Dibandingkan dengan akad murabahah, Akad ijarah
lebih fleksibel dalam hal objek transaksi. Pada akad
murabahah, objek transaksi haruslah berupa barang.
sedangkan pada akad ijarah , objek transaksi dapat
berupa jasa, seperti jasa pendidikan, kesehatan,
ketenagakerjaan, pariwisata dan hal lainnya yang
tidak bertentangan degan syariah.
2. Dibandingkan dengan akad investasi, akad ijarah
mengandung risiko usaha yang lebih rendah yaitu
adanya pendapatan sewa yang relatif tetap.
Ketentuan Syar’i Transaksi Ijarah dan
IMBT
Berdasarkan terminologi , ijarah adalah memindahkan
kepemilikan fasilitas dengan imbalan. Penyewaan dalam sudut
pandang Islam meliputi dua hal : pertama, penyewaan
terhadap potensi atas sumber daya manusia dan kedua,
penyewaan terhadap suatu fasilitas.
Ketentuan syar’i transaksi ijarah diatur dalam Fatwa DSN
Nomor 09 Tahun 2000. adapun ketentuan syar’i transaksi
ijarah untuk penggunaan jasa diatur dalam Fatwa DSN Nomor
44 Tahun 2004. sedangkan ketentuan syar’i IMBT diatur dalam
Fatwa DSN Nomor 27 tahun 2000. secara detail, Fatwa DSN
tentang Transaksi Ijarah dan IMBT dibahas dalam bagian rukun
transaksi ijarah, multi jasa dan IMBT.
Rukun Transaksi Ijarah
1. Transaktor
Terdiri dari Penyewa (Nasabah) dan Pemberi Sewa (Bank Syariah). Perjanjian
sewa menyewa antara bank syariah sebagai pemberi sewa dengan nasabah
sebagai penyewa memiliki implikasi kepada kedua belah pihak.
Implikasi Perjanjian Sewa :
a. Bank Syariah Sebagai Pemberi Sewa
-Menyediakan Aset Yang disewakan.
-Menanggung Biaya Pemeliharaan Aset.
-Menjamin bila terdapat cacat pada aset yang disewakan.
b. Kewajiban Nasabah Sebagai Penyewa
-Membayar sewa dan bertanggung jawab atas keutuhan aset yang disewakan.
-Menanggung biaya pemeliharaan yang sifatnya ringan (non materiil).
-Bertanggung jawab dan mengganti kerusakan Aset yang disewakan jika
kelalaian penyewa atau nasabah.
2. Objek Ijarah
Meliputi pembayaran sewa dan manfaat dari penggunaan aset. Ketentuan
objek Ijarah :
a. Objek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang atau jasa.
b. Manfaat barang harus dapat dinilai dan dapat dilaksanakan dalam
kontrak.
c. Fasilitasnya Mubah.
d. Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai dengan
syariah.
e. Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar kepada LKS sebagai
pembayaran manfaat.
f. Ketentuan dalam menentukan sewa dapat diwujudkan dalam ukuran,
waktu dan tempat.
3. Ijab Qabul
Pernyataan dari kedua belah pihak yang berkontrak dengan carapenawaran
dari pemilik aset (Bank Syariah) dan penerimaan yang dinyatakan oleh
penyewa (nasabah).
Rukun Transaksi Ijarah Untuk
Pembiayaan Multijasa
Pembiayaan multijasa dengan skema ijarah adalah pembiayaan
yang diberikan oleh lembaga keuangan syariah kepada nasabah
dalam memperoleh manfaat atas suatu jasa dengan
menggunakan akad ijarah. Pembiayaan multijasa hukumnya
boleh (jaaiz) dengan menggunakan akad ijarah atau kafalah.
Dalam hal LKS menggunakan akad ijarah, maka harus mengikuti
semua ketentuan yang ada dalam fatwa Ijarah. Dalam kedua
pembiayaan multijasa tersebut, LKS dapat memperoleh imbalan
jasa (fee). Besar fee atau ujroh harus disepakati di awal dan
dinyatakan dalam bentuk nominal bukan dalam bentuk
persentase.
Rukun Transaksi IMBT
Berdasarkan Fatwa DSn Nomor 27 tahun 2002 disebutkan
bahwa pihak yang melakukan transkasi IMBT harus
melaksanakan Akad Ijarah terlebih dahulu. Dengan demikian
pada akad IMBT juga berlaku semua Rukun dan Syarat
Transaksi Ijarah. Adapun akad perjanjian IMBT harus
disepakati ketika akad ijarah ditandatangani. Selanjutnya,
pelaksanaan akad pemindahan kepemilikan, baik dengan jual
beli atau pemberian hanya dapat dilakukan setelah masa
ijarah selesai.
Berdasarkan Fatwa DSN Nomor 27 tersebut, janji pemindahan
yang disepakati di awal akad ijarah hukumnya tidak mengikat.
Oleh karena itu, apabila janji tersebut ingin dilaksanakan,
maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan
setelah masa ijarah selesai.
Pengawasan Syariah Transaksi Ijarah
dan IMBT
a. Memastikan penyaluran dana berdasarkan prinsip ijarah tidak
dipergunakan untuk kegiatan yang bertentangan dengan prinsip
syariah.
b. Memastikan bahwa akad pengalihan kepemilikan dalam IMBT
dilakukan setelah akad ijarah selesai. Dan dalam akad ijarah, janji
atau Wa’ad untuk pengalihan kepemilikan harus dilakukan pada
saat berakhirnya akad.
c. Meneliti pembiayaan berdasarkan prinsip ijarah untuk multijasa
menggunakan perjanjian sebagaimana diatur dalam fatwa yang
berlaku tentang multi jasa dan ketentuan lainnya antara lain
ketentuan standar akad.
d. Memastikan besar ujrah atau fee multijasa dengan menggunakan
akad ijarah telah disepakati di awal dan dinyatakan dalam bentuk
nominal bukan dalam bentuk persentase.
Skema Transaksi Ijarah dan IMBT
Bank Syariah
Sebagai
Pemberi
Sewa
1. Negoisasi
dan Akad Ijarah Nasabah
Sebagai
Penyewa
4. Membayar Sewa
Objek Ijarah
(Barang/Jasa)
2. Membeli
Barang/Jasa dari
Pemasok
3. Menggunakan
Objek Ijarah
5. Mengalihkan Hak Milik
Barang Ijarah pada akhir masa
sewa ( Khusus IMBT)
TEKNIS PERHITUNGAN DAN
PENJURNALAN TRANSAKSI
IJARAH BAGI BANK SYARIAH
Kasus Transaksi Ijarah
PT Namira membutuhkan sebuah mesin untuk keperluan
produksi usahanya. Pada bulan Januari 20XA, PT Namira
mengajukan permohonan Ijarah kepada bank syariah. Adapun
informasi tentang penyewaan tersebut adalah sebagai berikut,
Biaya Perolehan Barang : Rp 120.000.000
Umur ekonomis barang : 5 Tahun (60 Bulan)
Masa sewa : 24 Bulan
Nilai Sisa Umur ekonomis : Rp 0,
Sewa Perbulan : Rp 2.400.000
Biaya Administrasi : Rp 480.000
1. Teknis Perhitungan Transaksi Ijarah
a. Perhitungan Penyusutan dan Pendapatan Ijarah
Misalkan Kebijakan bank syariah adalah memperoleh keuntungan 20% dari modal
penyewaan (Beban Penyusutan).
Penyusutan Per Bulan = Harga Perolehan – Nilai Sisa
Jumlah Bulan Umur Ekonomis
Penyusutan Per Bulan = Rp 120.000.000 – Rp 0
60 Bulan
= Rp 2.000.000
Pendapatan Ijarah Per Bulan = Modal Penyewaan + n% modal penyewaan
= Rp 2.000.000 + ( 20% x 2.000.000)
= Rp 2.400.000
b. Perhitungan Biaya Administrasi Ijarah
Biaya administrasi dapat diterapkan dengan menggunakan presentase
tertentu dari modal yang digunakan untuk persewaan. Misalkan dalam kasus
di atas, bank syariah menggunakan kebijakan 1% dari modal persewaan.
Maka biaya administrasinya adalah SBB :
Biaya Administrasi Ijarah = n% x Modal Persewaan Perbulan x Jumlah Bulan
= 1% x Rp 2.000.000 x 24
= 1% x Rp 48.000.000
= Rp 480.000
2. Penjurnalan Transaksi Ijarah
a. Transaksi Pengadaan Aset Ijarah
Sebelum akad ijarah dilakukan , bank syariah terlebih dahulu melakukan
pengadaan aset ijarah. Berdasarkan PSAK No. 107 disebutkan bahwa
objek ijarah diakui pada saat objek ijarah diperoleh sebesar biaya
perolehan.
Misalkan, untuk keperluan transaksi ijarah PT Namira di atas, pada
tanggal 5 Juni 20XA, bank syariah membeli aset kepada perusahaan yang
menyuplai barang yang diperlukan. Pemebelian dilakukan via rekening
pemasok tersebut. Jurnal terhadap transaksi tersebut adalah sbb :
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
05/06/20XA Db. Persediaan Ijarah 120.000.000
Kr. Kas/Rek Supplier 120.000.000
b. Transaksi pada saat Akad disepakati
Pada saat akad disepakati terdapat beberapa transaksi yang harus diakui oleh
bank syariah. Transaski tersebut adalah (1) konversi persediaan ijarah menjadi
aset, sebagai bentuk pengakuan atas adanya pengalihan hak guna kepada
penyewa, dan (2) penerimaan biaya administrasi.
Misalkan pada tanggal 10 juni, PT Namira menandatangani akad ijarah atas
sebuah mobil, maka jurnal yang diperlukan pada waktu itu adalah :
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/06/20XA Db. Aset yang diperoleh untuk ijarah 120.000.000
Kr. Persediaan Ijarah 120.000.000
10/06/20XA Db. Rek Nasabah – PT Namira 480.000
Kr. Pendapatan administrasi 480.000
c. Transaksi Pengakuan Penerimaan Pendapatan Ijarah
Berdasarkan PSAK No. 7, Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada
saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa. Piutang
pendapatan sewa diukur sebesar nilai yang yang dapat direalisasikan pada
akhir periode pelaporan.
Misalkan rencana dan realisasi pembayaran sewa oleh PT Namira aalah SBB :
No. Tanggal Jatuh
Tempo
Sewa Per Bulan
(Rp)
Tanggal
Pembayaran
Jumlah yang dibayar
1 10 Juli 20XA 2.400.000 10 Juli 20XA 2.400.000
2 10 Agt 20XA 2.400.000 10 Agt 20XA 2.400.000
3 10 Sept 20XA 2.400.000 10 Sept 20XA 2.400.000
4 10 Okt 20XA 2.400.000 10 Okt 20XA 2.400.000
5 10 Nov 20XA 2.400.000 5 Des 20XA 2.400.000
6 10 Des 20XA 2.400.000 10 Des 20XA
3 Jan 20XA
1.400.000
1.000.000
Pembayaran yang dilakukan oleh PT Namira di atas dapat diklasifikasikan
dalam tiga bentuk. Pertama, pembayaran pada saat tanggal jatuh tempo.
Kedua, pembayaran setelah tanggal jatuh tempo. Ketiga, pembayaran
dilakukan sebagian pada saat jatuh tempo dan sisanya setelah tanggal jatuh
tempo.
Berikut Penjurnalannya :
(i) Pembayaran Sewa oleh Nasabah dilakukan saat jatuh tempo.
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/07/20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 2.400.000
Kr. Pendapatan Sewa 2.400.000
10/08/20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 2.400.000
Kr. Pendapatan Sewa 2.400.000
10/09/20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 2.400.000
Kr. Pendapatan Sewa 2.400.000
10/10/20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 2.400.000
Kr. Pendapatan Sewa 2.400.000
(ii) Pembayaran sewa oleh Nasabah dilakukan setelah jatuh tempo.
Misalkan, untuk pembayaran sewa bulan november pada tanggal 10
November 20XA, nasabah belum membayar sewa kepada bank. Pembayaran
baru dilakukan pada tanggal 5 desenber 20XA. Maka jurnal atas transaksi
tanggal 10 november dan 5 Desember tersebut adalah :
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/11/20XA Db. Piutang Pendapatan Sewa 2.400.000
Kr. Pendapatan Sewa – Akrual 2.400.000
05/12/20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 2.400.000
Kr. Piutang Pendapatan Sewa 2.400.000
Db. Pendapatan Sewa – Akrual 2.400.000
Kr. Pendapatan Sewa 2.400.000
(iii) Pembayaran sewa oleh nasabah dilakukan sebagian pada saat jatuh
tempo dan sisanya dibayar setelah jatuh tempo.
Misalkan, tanggal 10 desember 20XA, nasabah membayar sebesar Rp
1.400.000. sisanya dibayar dikemudian pada tanggal 3 januari 20XB. Maka
Jurnal atas transaksi tanggal 10 desember 20XA dan 3 januari 20XB adalah
SBB :
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/12/20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 1.400.000
Db. Piutang Pendapatan Sewa 1.000.000
Kr. Pendapatan Sewa 1.400.000
Kr. Pendapatan Sewa – Akrual 1.000.000
Lanjutan. . . .
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
03/01/20XB Db. Kas/Rek. Nasabah 1.000.000
Kr. Piutang Pendapatan Sewa 1.000.000
Db. Pendapatan sewa – Akrual 1.000.000
Kr. Pendapatan Sewa 1.000.000
d. Pengakuan Penyusutan aset yang diperoleh untuk ijarah.
Berdasarkan PSAK 107, Objek Ijarah jika berupa aset yang dapat
disusutkan atau diamortisasi, sesuai dengan kebijakan
penyusutan atau penyusutan untuk aset sejenis selama umur
manfaatnya (umur ekonomis). Dalam hal ini, penyusutan aset
ijarah dapat diakui setiap bulan ketika pendapatan diakui.
Pengakuan penyusutan mengakibatkan meningkatnya rekening
beban penyusutan dan rekening akumulasi penyusutan.
Dengan menggunakan teknik perhitungan penyusutan yang telah
dibahas pada sub-bab perhitungan penyusutan dan pendapatan
ijarah, jurnal untuk pengakuan penyusutan aset yang diperoleh
ijarah untuk enam bulan pertama adalah SBB :
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
10/07/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
10/08/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
10/09/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
10/10/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
10/11/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
10/12/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
e. Perlakuan Akuntansi Beban Perbaikan dan pemeliharaan
Berdasarkan PSAK No. 107, Biaya Perbaikan Objek Ijarah merupakan
Tanggungjawab Pemilik. Perbaikan tersebut dapat dilakukan pemilik secara
langsung atau dilakukan oleh penyewa atas persetujuan Pemilik.
Misalkan pada tanggal 23 desember 20XA dilakukan perbaikan aset ijarah
sebesar Rp 500.000. perbaikan tersebut dilakukan atas tanggungan Bank
syariah sebagai pemilik objek sewa dengan sistem pembayaran langsung pada
perusahaan jasa ruko, maka jurnal atas transaksi tersebut adalah :
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
23/12/20XA Db. Beban Perbaikan Aset Ijarah 500.000
Kr. Kas/ Rek. Nasabah 500.000
f. Penyajian pada Laporan Laba rugi dan laporan perhitungan bagi hasil
(i) Laporan Laba Rugi
Juli Agustus September Oktober November Desember Total
Pendapatan Sewa
(Saldo Kas + Akrual)
2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 14.400.000
(Beban Penyusutan) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (12.000.000)
(Beban Perbaikan) - - - - - (500.000) (500.000)
(Beban Lain) - - - - - - -
Pendapatan sewa
Bersih
400.000 400.000 400.000 400.000 400.000 (100.000) 1.900.000
(ii) Laporan Perhitungan Bagi Hasil
Juli Agustus September Oktober November Desember Total
Pendapatan
Sewa – Kas
2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 - 3.800.000 13.400.000
(Beban
Penyusutan)
(2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (12.000.000)
(Beban
Perbaikan)
- - - - - (500.000) (500.000)
(Beban Lain) - - - - - - -
Pendapatan
Sewa Bersih
400.000 400.000 400.000 400.000 (2.000.000) 1.300.000 900.000
TEKNIS PERHITUNGAN DAN
PENJURNALAN TRANSAKSI
IMBT BAGI BANK SYARIAH
Kasus Transaksi IMBT
Dengan Mengacu pada Kasus transakasi Ijarah, PT Namira yang telah dibahas
pada bagian terdahulu, misalkan Akad yang disepakati adalah IMBT dengan
Informasi tentang penyewaan sebagai berikut :
Biaya Perolehan Barang : Rp 120.000.000
Umur Barang : 5 Tahun (60 Bulan)
Masa Sewa (Umur Ekonomis) : 24 Bulan
Waktu Pembelian Barang : Setelah Bulan Ke – 24
1. Teknis Perhitungan Transaksi IMBT
a. Perhitungan Penyusutan aset IMBT
Berdasarkan PSAK No. 7 disebutkan bahwa kebijakan penyusutan atau
amortisasiyang dipilih harus mencerminkan pola konsumsi yang diharapkan
dari manfaat ekonomi di masa depan dari objek ijarah. Umur ekonomis dapat
berbeda dengan umur teknis. Misalnya, Mobil yang dapat dipakai selama 5
tahun diijarahkan dengan akad ijarah muntahiya Bit tamlik selama 2 tahun.
Dengan demikian umur ekonomisnya adalah 2 tahun.
Berdasarkan Kasus di atas, beban penyusutan per Bulan barang IMBT adalah :
Penyusutan IMBT Per Bulan = Biaya Perolehan
Jumlah Bulan Masa Sewa
Penyusutan IMBT Per Bulan = Rp 120.000.000
24
Penyusutan IMBT Per Bulan = Rp 5.000.000
b. Penentuan Pendapatan IMBT
Selanjutnya, dengan kebijakan keuntungan sewa 20% dari mdal barang yang
disewakan, pendapatan IMBT perbulan adalah SBB :
Pendapatan IMBT Per Bulan = Modal penyewaan + n% Modal Penyewaan
= Rp 5.000.000 + (20% x Rp 5000.000)
= Rp 5.000.000 + Rp 1.000.000
= Rp 6.000.000
Total Pendapatan IMBT selama masa sewa = 24 x Rp 6.000.000
= Rp 144.000.000
2. Penjurnalan Transaksi IMBT
Penjurnalan transaksi IMBT pada dasarnya sama dengan penjurnalan
pada transaksi ijarah. Perbedaan mendasar hanya terdapat pada
konsep perhitungan penyusutan yang tidak dikaitkan dengan umur
ekonomis , melainkan dikaitkan dengan masa sewa. Dengan demikian,
pembahasan penjurnalan IMBT Langsung ditujukan pada transaksi
Pemindahan Kepemilkan aset kepada penyewa.
Perpindahan hak milik IMBT dapat dilakukan dengan berbagai
alternatif :
i.Hadiah
ii. Pembayaran sisa Sewa sebelum berakhirnya masa sewa
iii. Pembayaran sekedarnya
a. Pelepasan Sebagai Hadiah
Berdasarkan PSAK No. 107, perpindahan kepemilikan objek ijarah dari pemilik
kepada penyewa dalam ijarah Muntahiya Bit tamlik dengan cara :
i. Hibah
ii. Penjualan sebelum berakhirnya masa, sebesar sisa cicilan sewa atau
jumlah yang disepakati
iii. Penjualan setelah selesai masa akad
Dalam Kasus transaksi IMBT, PT Namira di atas sekiranya pada akhir masa
sewa (setelah bulan ke – 24) dilakukan pelepasan aset ijarah oleh bank
syariah dengan menghadiahkan aset tersebut kepada PT. Namira. Adapun
nilai buku aset di neraca pada bulan ke – 24 adalah :
Penyajian di Neraca (bulan ke – 24)
Aset Ijarah 120.000.000
Akumulasi Penyusutan (120.000.000)
Nilai Bersih 0
Maka Jurnal atas transaksi pelepasan dengan menghadiahkan tersebut adalah
SBB :
b. Pelepasan melalui penjualan objek sewa sebelumberakhirnya masa sewa
Berdasarkan PSAK No. 107 disebutkan bahwa pada penjualan objek ijarah
sebelum berakhirnya masa sewa, sebesar sisa cicilan sewa atau jumlah yang
disepakati , maka selisih antara harga jual dan jumlah tercatat objek ijarah
diakui sebagai keuntungan atau kerugian. Dalam hal ini pemilik objek sewa
mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan tersebut sebesar selisih
antara harga jual dan nilai buku bersih objek sewa.
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
Db. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 120.000.000
Kr. Aset Ijarah 120.000.000
(i) Jika Harga Jual di atas nilai buku aset ijarah
Misalkan setelah penerimaan pendapatan sewa bulan ke – 20 , bank syariah
menjual mesin yang menjadi aset ijarah tersebut sebesar sisa cicilan sewa
kepada nasabah penyewa yaitu Rp 24.000.000 (4 x Rp 6.000.000), adapun
nilai buku aset di neraca pada bulan ke – 20 adalah :
Maka Jurnalnya adalah :
Penyajian di Neraca (bulan ke – 20)
Aset Ijarah 120.000.000
Akumulasi Penyusutan (100.000.000)
Nilai Bersih 20.000.000
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
Db. Kas 15.000.000
Db. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 100.000.000
Kr. Aset Ijarah 120.000.000
Kr. Keuntungan Penjualan Aset Ijarah 4.000.000
(ii) Jika harga jual di bawah Nilai Buku aset Ijarah
Mislakan setelah penerimaan pendapatan sewa bulan ke – 20 , bank syariah
menjual mesin yang menjadi aset ijarah tersebut sebesar Rp 15.000.000.
adapun nilai buku aset di neraca pada bulan ke – 20 adalah :
Maka Jurnal Untuk Transaksinya adalah :
Penyajian di Neraca (bulan ke – 20)
Aset Ijarah 120.000.000
Akumulasi Penyusutan (100.000.000)
Nilai Bersih 20.000.000
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
Db. Kas 15.000.000
Db. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 100.000.000
Db. Kerugian Penjualan Aset Ijarah 5.000.000
Kr. Aset Ijarah 120.000.000
c. Pelepasan melalui penjualan objek sewa setelah berakhirnya masa akad
Berdasarkan PSAK No. 107 disebutkan bahwa pada penjualan setelah selesai
masa akad, maka selisih antara harga jual dan jumlah tercatat objek ijarah
diakui sebagai keuntungan atau kerugian. Dalam hal ini pemilik objek sewa
mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan tersebut sebesar selisih
antara harga jual dan nilai buku bersih objek sewa.
Misalkan setelah berakhirnya masa sewa, bank syariah menjual mesin yang
menjadi aset ijarah senilai Rp 2.000.000. adapun nilai buku aset di neraca
pada bulan ke – 24 adalah :
Penyajian di Neraca (bulan ke – 24)
Aset Ijarah 120.000.000
Akumulasi Penyusutan (120.000.000)
Nilai Bersih 0
Maka Jurnal atas transaksi tersebut adalah :
Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
Db. Kas 2.000.0000
Db. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 120.000.000
Kr. Aset Ijarah 120.000.000
Kr. Keuntungan Penjualan Aset Ijarah 2.000.000
TEKNIS PERHITUNGAN DAN
PENJURNALAN TRANSAKSI
IJARAH UNTUK MULTIJASA
Kasus Transaksi Ijarah Multijasa
Ibu Ulli melakukan transaksi ijarah dengan BPRS Anugerah Sejahtera untuk
keperluan biaya sekolah anaknya selama 1 semester di Universitas Gajah
Mada. Adapun Informasi tentang transaksi untuk penyediaan jasa tersebut
adalah SBB :
Harga Perolehan Jasa : Rp 9.000.000 (dibayar ke UGM tgl 1 Feb 20XA)
Masa Sewa : 6 Bulan (mulai 1 Feb s.d. 1 Agust 20XA)
Sewa Perbulan : Rp 1.750.000 (Setiap Tgl 1 mulai bulan Maret)
Penyusutan Perbulan : Rp 1.500.000 (Setiap Tgl 1 mulai bulan Maret)
Biaya Administrasi 0,5% : Rp 45.000 (diterima tgl 1 Februari 20XA)
a. Saat Pengadaan Aset
b. Saat Akad Disepakati
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
01/02/20XA Db. Aset Ijarah 9.000.000
Kr. Rekening UGM 9.000.000
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
01/02/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 45.000
Kr. Pendapatan Administrasi 45.000
c. Saat Pengakuan Penyusutan Aset Ijarah dan Pembayaran Sewa Ijarah
Berikut tabel penyusutan aset ijarah dan pembayaran sewa :
Maka Jurnalnya :
No. Biaya Penyusutan
(Rp)
Pembayaran Sewa
(Rp)
Keterangan Tanggal Penyusutan dan
Pembayaran
1 1.500.000 1.700.000 1 Maret 20XA
2 1.500.000 1.700.000 1 April 20XA
3 1.500.000 1.700.000 1 Mei 20XA
4 1.500.000 1.700.000 1 Juni 20XA
5 1.500.000 1.700.000 1 Juli 20XA
6 1.500.000 1.700.000 1 Agustus 20XA
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
01/03/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000
01/03/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 1.700.000
Kr. Pendapatan Sewa 1.700.000
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
01/04/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000
01/04/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 1.700.000
Kr. Pendapatan Sewa 1.700.000
01/05/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000
01/05/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 1.700.000
Kr. Pendapatan Sewa 1.700.000
01/06/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000
01/06/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 1.700.000
Kr. Pendapatan Sewa 1.700.000
Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp)
01/07/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000
01/07/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 1.700.000
Kr. Pendapatan Sewa 1.700.000
01/08/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000
Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000
01/08/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 1.700.000
Kr. Pendapatan Sewa 1.700.000
SEKIAN
WASSALAMU’ALAIKUM
WR. WB.

More Related Content

What's hot

Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahEdwin Irwanto
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahahcitra Joni
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Pengantar akuntansi syariah
Pengantar akuntansi syariahPengantar akuntansi syariah
Pengantar akuntansi syariahcitra Joni
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishnamadureh
 
Tugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASTugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASDevia13
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Hasan Romadon
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.Futurum2
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2iyandri tiluk wahyono
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlabarusdiman1
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Rose Meea
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahahdwi_rahmamosa
 

What's hot (20)

Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariahAkad musyarakah akuntansi keuangan syariah
Akad musyarakah akuntansi keuangan syariah
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
Psak 102 murabahah
Psak 102 murabahahPsak 102 murabahah
Psak 102 murabahah
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Pengantar akuntansi syariah
Pengantar akuntansi syariahPengantar akuntansi syariah
Pengantar akuntansi syariah
 
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Salam Dalam Bank Syari'ah
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishna
 
Tugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UASTugas perbankan syariah UAS
Tugas perbankan syariah UAS
 
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2Soal jawab akuntansi lanjutan 2
Soal jawab akuntansi lanjutan 2
 
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
Penjualan Cicilan ( akuntansi keuangan lanjutan)
 
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.Anjak piutang (factoring)  mengenal, mencatat, dan menghitung.
Anjak piutang (factoring) mengenal, mencatat, dan menghitung.
 
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
Revenue ( Pengakuan Pendapatan ) Bag 2
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Makalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna UsahaMakalah Sewa Guna Usaha
Makalah Sewa Guna Usaha
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
Kuliah 2 3 siklus pendapatan 1
 
Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan MurabahahPembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah
 
Dana Pensiun
Dana PensiunDana Pensiun
Dana Pensiun
 

Similar to AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT

Asset Ijarah-Akuntansi Syariah
Asset Ijarah-Akuntansi SyariahAsset Ijarah-Akuntansi Syariah
Asset Ijarah-Akuntansi SyariahMiftah Iqtishoduna
 
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella DamayantiAkuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella DamayantiBellaDamayanti5
 
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptxAkad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptxssuser3a20c7
 
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptxdonihasmanto
 
Muntahiyyah bittamlik
Muntahiyyah bittamlikMuntahiyyah bittamlik
Muntahiyyah bittamlikNur Iska
 
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .ihsansyahidaxxi
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxLiza_1004
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingDoni Ramdhani
 
Akuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN Salatiga
Akuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN SalatigaAkuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN Salatiga
Akuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN SalatigaBaktii07
 
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariMATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariFenti Anita Sari
 
Akad syariah per no 04_tahun_2007
Akad syariah per no 04_tahun_2007Akad syariah per no 04_tahun_2007
Akad syariah per no 04_tahun_2007ELJUNI EDIN GIRSANG
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"Miftah Iqtishoduna
 
Akutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptx
Akutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptxAkutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptx
Akutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptxAdi211
 
Akuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ahmadureh
 
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptxpowerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptxFahrulFauzan2
 

Similar to AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT (20)

Asset Ijarah-Akuntansi Syariah
Asset Ijarah-Akuntansi SyariahAsset Ijarah-Akuntansi Syariah
Asset Ijarah-Akuntansi Syariah
 
Akuntansi ijarah
Akuntansi ijarah Akuntansi ijarah
Akuntansi ijarah
 
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella DamayantiAkuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
Akuntansi ijarah (sewa) | Bella Damayanti
 
08 Ijarah.ppt
08 Ijarah.ppt08 Ijarah.ppt
08 Ijarah.ppt
 
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptxAkad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
Akad-akad pada transaksi keuangan Syariah-extended.pptx
 
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
5.Pembiayaan Sewa Guna Usaha (Leasing).pptx
 
Muntahiyyah bittamlik
Muntahiyyah bittamlikMuntahiyyah bittamlik
Muntahiyyah bittamlik
 
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
sewa guna usaha . . . . . . . . . . . . . .
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
 
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - LeasingPPT Manajemen Keuangan - Leasing
PPT Manajemen Keuangan - Leasing
 
Makalah fikih zakat ii
Makalah fikih zakat iiMakalah fikih zakat ii
Makalah fikih zakat ii
 
Akuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN Salatiga
Akuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN SalatigaAkuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN Salatiga
Akuntansi Murabahah kelompok 8 IAIN Salatiga
 
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita SariMATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
MATERI HUKUM PEMBIAYAAN Fenti Anita Sari
 
Akad syariah per no 04_tahun_2007
Akad syariah per no 04_tahun_2007Akad syariah per no 04_tahun_2007
Akad syariah per no 04_tahun_2007
 
Makalah leasing
Makalah leasingMakalah leasing
Makalah leasing
 
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN - "SEWA GUNA USAHA (LEASING)"
 
Leasing
Leasing Leasing
Leasing
 
Akutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptx
Akutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptxAkutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptx
Akutansi Ijarah & Akutansi Wadiah.pptx
 
Akuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ahAkuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ah
Akuntansi Ijarah Dalam Bank Syari'ah
 
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptxpowerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
powerpoint_Leasing_sewa_guna_usaha.pptx
 

More from Miftah Iqtishoduna

KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxKEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxMiftah Iqtishoduna
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))Miftah Iqtishoduna
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamMiftah Iqtishoduna
 
Makalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemenMakalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemenMiftah Iqtishoduna
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNMiftah Iqtishoduna
 
Asuransi dalam tinjauan syariat islam
Asuransi dalam tinjauan syariat islamAsuransi dalam tinjauan syariat islam
Asuransi dalam tinjauan syariat islamMiftah Iqtishoduna
 
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMakalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMiftah Iqtishoduna
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawSejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawMiftah Iqtishoduna
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinSejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinMiftah Iqtishoduna
 
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamKonsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamMiftah Iqtishoduna
 
Makalah marketing perspektif rasulullah saw
Makalah marketing perspektif rasulullah sawMakalah marketing perspektif rasulullah saw
Makalah marketing perspektif rasulullah sawMiftah Iqtishoduna
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMakalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMiftah Iqtishoduna
 
Perkembangan komputer masa depan
Perkembangan komputer masa depanPerkembangan komputer masa depan
Perkembangan komputer masa depanMiftah Iqtishoduna
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMakalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMiftah Iqtishoduna
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaMiftah Iqtishoduna
 
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirhamMengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirhamMiftah Iqtishoduna
 
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 

More from Miftah Iqtishoduna (20)

KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptxKEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM KESETARAAN GENDER.pptx
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
 
Makalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemenMakalah sistem informasi manajemen
Makalah sistem informasi manajemen
 
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUNSEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM MASA IBNU KHALDUN
 
Asuransi dalam tinjauan syariat islam
Asuransi dalam tinjauan syariat islamAsuransi dalam tinjauan syariat islam
Asuransi dalam tinjauan syariat islam
 
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariahMakalah manajemen pembiayaan bank syariah
Makalah manajemen pembiayaan bank syariah
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah sawSejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa rasululullah saw
 
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidinSejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
Sejarah pemikiran ekonomi islam masa khulafa ar rasyidin
 
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamKonsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
 
Makalah marketing perspektif rasulullah saw
Makalah marketing perspektif rasulullah sawMakalah marketing perspektif rasulullah saw
Makalah marketing perspektif rasulullah saw
 
Modal Ventura
Modal VenturaModal Ventura
Modal Ventura
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdaganganMakalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
Makalah ayat dan hadits ekonomi-hukum perdagangan
 
Perkembangan komputer masa depan
Perkembangan komputer masa depanPerkembangan komputer masa depan
Perkembangan komputer masa depan
 
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikanMakalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
Makalah ayat dan hadits ekonomi - harta dan hak kepemilikan
 
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan danaBank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
Bank dan lembaga keuangan - kegiatan mengalokasikan dana
 
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirhamMengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
Mengembalikan kemakmuran islam dengan sistem uang dinar dan dirham
 
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
Pendidikan Pancasila (Miftah'll Everafter)
 
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
Makalah zakat profesi dan zakat investasi (Miftah'll Everafter)
 
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
Ekonomi Mikro Islam (Miftah'll Everafter)
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT

  • 1. AKUNTANSI PERBANKAN SYARIAH “Akuntansi Ijarah dan IMBT” DIPRESENTASIKAN OLEH : 1. MOCH. ARI WIBOWO (2013002004) 2. TRI HADI SUSANTO (2013002005) 3. MIFTAHUDDIN (2013002009) STIE MUHAMMADIYAH PEKALONGAN TAHUN AKADEMIK 2015/2016
  • 2. AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IJARAH MUNTAHIYA BIT-TAMLIK ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.
  • 3. Definisi Ijarah Dan Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (IMBT) Ijarah dan Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (IMBT) merupakan transaksi sewa menyewa yang diperbolehkan oleh syariah. Akad Ijarah Merupakan akad yang memfasilitasi transaksi pemindahan hak guna (manfaat) atas suatu barang atau jasa dalam waktu tertentu melalui pembayaran sewa/upah tanpa diikuti pemindahan kepemilikan barang. Adapun, Akad Ijarah Muntahiya Bit-Tamlik memfasilitasi transaksi Ijarah, yang pada masa akhir sewa, penyewa diberi hak pilih untuk memiliki barang yang disewa dengan cara disepakati oleh kedua belah pihak.
  • 4. Keunggulan Akad Ijarah dalam Bank Syariah : 1. Dibandingkan dengan akad murabahah, Akad ijarah lebih fleksibel dalam hal objek transaksi. Pada akad murabahah, objek transaksi haruslah berupa barang. sedangkan pada akad ijarah , objek transaksi dapat berupa jasa, seperti jasa pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, pariwisata dan hal lainnya yang tidak bertentangan degan syariah. 2. Dibandingkan dengan akad investasi, akad ijarah mengandung risiko usaha yang lebih rendah yaitu adanya pendapatan sewa yang relatif tetap.
  • 5. Ketentuan Syar’i Transaksi Ijarah dan IMBT Berdasarkan terminologi , ijarah adalah memindahkan kepemilikan fasilitas dengan imbalan. Penyewaan dalam sudut pandang Islam meliputi dua hal : pertama, penyewaan terhadap potensi atas sumber daya manusia dan kedua, penyewaan terhadap suatu fasilitas. Ketentuan syar’i transaksi ijarah diatur dalam Fatwa DSN Nomor 09 Tahun 2000. adapun ketentuan syar’i transaksi ijarah untuk penggunaan jasa diatur dalam Fatwa DSN Nomor 44 Tahun 2004. sedangkan ketentuan syar’i IMBT diatur dalam Fatwa DSN Nomor 27 tahun 2000. secara detail, Fatwa DSN tentang Transaksi Ijarah dan IMBT dibahas dalam bagian rukun transaksi ijarah, multi jasa dan IMBT.
  • 6. Rukun Transaksi Ijarah 1. Transaktor Terdiri dari Penyewa (Nasabah) dan Pemberi Sewa (Bank Syariah). Perjanjian sewa menyewa antara bank syariah sebagai pemberi sewa dengan nasabah sebagai penyewa memiliki implikasi kepada kedua belah pihak. Implikasi Perjanjian Sewa : a. Bank Syariah Sebagai Pemberi Sewa -Menyediakan Aset Yang disewakan. -Menanggung Biaya Pemeliharaan Aset. -Menjamin bila terdapat cacat pada aset yang disewakan. b. Kewajiban Nasabah Sebagai Penyewa -Membayar sewa dan bertanggung jawab atas keutuhan aset yang disewakan. -Menanggung biaya pemeliharaan yang sifatnya ringan (non materiil). -Bertanggung jawab dan mengganti kerusakan Aset yang disewakan jika kelalaian penyewa atau nasabah.
  • 7. 2. Objek Ijarah Meliputi pembayaran sewa dan manfaat dari penggunaan aset. Ketentuan objek Ijarah : a. Objek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang atau jasa. b. Manfaat barang harus dapat dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak. c. Fasilitasnya Mubah. d. Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai dengan syariah. e. Sewa adalah sesuatu yang dijanjikan dan dibayar kepada LKS sebagai pembayaran manfaat. f. Ketentuan dalam menentukan sewa dapat diwujudkan dalam ukuran, waktu dan tempat. 3. Ijab Qabul Pernyataan dari kedua belah pihak yang berkontrak dengan carapenawaran dari pemilik aset (Bank Syariah) dan penerimaan yang dinyatakan oleh penyewa (nasabah).
  • 8. Rukun Transaksi Ijarah Untuk Pembiayaan Multijasa Pembiayaan multijasa dengan skema ijarah adalah pembiayaan yang diberikan oleh lembaga keuangan syariah kepada nasabah dalam memperoleh manfaat atas suatu jasa dengan menggunakan akad ijarah. Pembiayaan multijasa hukumnya boleh (jaaiz) dengan menggunakan akad ijarah atau kafalah. Dalam hal LKS menggunakan akad ijarah, maka harus mengikuti semua ketentuan yang ada dalam fatwa Ijarah. Dalam kedua pembiayaan multijasa tersebut, LKS dapat memperoleh imbalan jasa (fee). Besar fee atau ujroh harus disepakati di awal dan dinyatakan dalam bentuk nominal bukan dalam bentuk persentase.
  • 9. Rukun Transaksi IMBT Berdasarkan Fatwa DSn Nomor 27 tahun 2002 disebutkan bahwa pihak yang melakukan transkasi IMBT harus melaksanakan Akad Ijarah terlebih dahulu. Dengan demikian pada akad IMBT juga berlaku semua Rukun dan Syarat Transaksi Ijarah. Adapun akad perjanjian IMBT harus disepakati ketika akad ijarah ditandatangani. Selanjutnya, pelaksanaan akad pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli atau pemberian hanya dapat dilakukan setelah masa ijarah selesai. Berdasarkan Fatwa DSN Nomor 27 tersebut, janji pemindahan yang disepakati di awal akad ijarah hukumnya tidak mengikat. Oleh karena itu, apabila janji tersebut ingin dilaksanakan, maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa ijarah selesai.
  • 10. Pengawasan Syariah Transaksi Ijarah dan IMBT a. Memastikan penyaluran dana berdasarkan prinsip ijarah tidak dipergunakan untuk kegiatan yang bertentangan dengan prinsip syariah. b. Memastikan bahwa akad pengalihan kepemilikan dalam IMBT dilakukan setelah akad ijarah selesai. Dan dalam akad ijarah, janji atau Wa’ad untuk pengalihan kepemilikan harus dilakukan pada saat berakhirnya akad. c. Meneliti pembiayaan berdasarkan prinsip ijarah untuk multijasa menggunakan perjanjian sebagaimana diatur dalam fatwa yang berlaku tentang multi jasa dan ketentuan lainnya antara lain ketentuan standar akad. d. Memastikan besar ujrah atau fee multijasa dengan menggunakan akad ijarah telah disepakati di awal dan dinyatakan dalam bentuk nominal bukan dalam bentuk persentase.
  • 11. Skema Transaksi Ijarah dan IMBT Bank Syariah Sebagai Pemberi Sewa 1. Negoisasi dan Akad Ijarah Nasabah Sebagai Penyewa 4. Membayar Sewa Objek Ijarah (Barang/Jasa) 2. Membeli Barang/Jasa dari Pemasok 3. Menggunakan Objek Ijarah 5. Mengalihkan Hak Milik Barang Ijarah pada akhir masa sewa ( Khusus IMBT)
  • 12. TEKNIS PERHITUNGAN DAN PENJURNALAN TRANSAKSI IJARAH BAGI BANK SYARIAH
  • 13. Kasus Transaksi Ijarah PT Namira membutuhkan sebuah mesin untuk keperluan produksi usahanya. Pada bulan Januari 20XA, PT Namira mengajukan permohonan Ijarah kepada bank syariah. Adapun informasi tentang penyewaan tersebut adalah sebagai berikut, Biaya Perolehan Barang : Rp 120.000.000 Umur ekonomis barang : 5 Tahun (60 Bulan) Masa sewa : 24 Bulan Nilai Sisa Umur ekonomis : Rp 0, Sewa Perbulan : Rp 2.400.000 Biaya Administrasi : Rp 480.000
  • 14. 1. Teknis Perhitungan Transaksi Ijarah a. Perhitungan Penyusutan dan Pendapatan Ijarah Misalkan Kebijakan bank syariah adalah memperoleh keuntungan 20% dari modal penyewaan (Beban Penyusutan). Penyusutan Per Bulan = Harga Perolehan – Nilai Sisa Jumlah Bulan Umur Ekonomis Penyusutan Per Bulan = Rp 120.000.000 – Rp 0 60 Bulan = Rp 2.000.000 Pendapatan Ijarah Per Bulan = Modal Penyewaan + n% modal penyewaan = Rp 2.000.000 + ( 20% x 2.000.000) = Rp 2.400.000
  • 15. b. Perhitungan Biaya Administrasi Ijarah Biaya administrasi dapat diterapkan dengan menggunakan presentase tertentu dari modal yang digunakan untuk persewaan. Misalkan dalam kasus di atas, bank syariah menggunakan kebijakan 1% dari modal persewaan. Maka biaya administrasinya adalah SBB : Biaya Administrasi Ijarah = n% x Modal Persewaan Perbulan x Jumlah Bulan = 1% x Rp 2.000.000 x 24 = 1% x Rp 48.000.000 = Rp 480.000
  • 16. 2. Penjurnalan Transaksi Ijarah a. Transaksi Pengadaan Aset Ijarah Sebelum akad ijarah dilakukan , bank syariah terlebih dahulu melakukan pengadaan aset ijarah. Berdasarkan PSAK No. 107 disebutkan bahwa objek ijarah diakui pada saat objek ijarah diperoleh sebesar biaya perolehan. Misalkan, untuk keperluan transaksi ijarah PT Namira di atas, pada tanggal 5 Juni 20XA, bank syariah membeli aset kepada perusahaan yang menyuplai barang yang diperlukan. Pemebelian dilakukan via rekening pemasok tersebut. Jurnal terhadap transaksi tersebut adalah sbb : Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 05/06/20XA Db. Persediaan Ijarah 120.000.000 Kr. Kas/Rek Supplier 120.000.000
  • 17. b. Transaksi pada saat Akad disepakati Pada saat akad disepakati terdapat beberapa transaksi yang harus diakui oleh bank syariah. Transaski tersebut adalah (1) konversi persediaan ijarah menjadi aset, sebagai bentuk pengakuan atas adanya pengalihan hak guna kepada penyewa, dan (2) penerimaan biaya administrasi. Misalkan pada tanggal 10 juni, PT Namira menandatangani akad ijarah atas sebuah mobil, maka jurnal yang diperlukan pada waktu itu adalah : Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 10/06/20XA Db. Aset yang diperoleh untuk ijarah 120.000.000 Kr. Persediaan Ijarah 120.000.000 10/06/20XA Db. Rek Nasabah – PT Namira 480.000 Kr. Pendapatan administrasi 480.000
  • 18. c. Transaksi Pengakuan Penerimaan Pendapatan Ijarah Berdasarkan PSAK No. 7, Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa. Piutang pendapatan sewa diukur sebesar nilai yang yang dapat direalisasikan pada akhir periode pelaporan. Misalkan rencana dan realisasi pembayaran sewa oleh PT Namira aalah SBB : No. Tanggal Jatuh Tempo Sewa Per Bulan (Rp) Tanggal Pembayaran Jumlah yang dibayar 1 10 Juli 20XA 2.400.000 10 Juli 20XA 2.400.000 2 10 Agt 20XA 2.400.000 10 Agt 20XA 2.400.000 3 10 Sept 20XA 2.400.000 10 Sept 20XA 2.400.000 4 10 Okt 20XA 2.400.000 10 Okt 20XA 2.400.000 5 10 Nov 20XA 2.400.000 5 Des 20XA 2.400.000 6 10 Des 20XA 2.400.000 10 Des 20XA 3 Jan 20XA 1.400.000 1.000.000
  • 19. Pembayaran yang dilakukan oleh PT Namira di atas dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk. Pertama, pembayaran pada saat tanggal jatuh tempo. Kedua, pembayaran setelah tanggal jatuh tempo. Ketiga, pembayaran dilakukan sebagian pada saat jatuh tempo dan sisanya setelah tanggal jatuh tempo. Berikut Penjurnalannya : (i) Pembayaran Sewa oleh Nasabah dilakukan saat jatuh tempo. Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 10/07/20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 2.400.000 Kr. Pendapatan Sewa 2.400.000 10/08/20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 2.400.000 Kr. Pendapatan Sewa 2.400.000 10/09/20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 2.400.000 Kr. Pendapatan Sewa 2.400.000 10/10/20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 2.400.000 Kr. Pendapatan Sewa 2.400.000
  • 20. (ii) Pembayaran sewa oleh Nasabah dilakukan setelah jatuh tempo. Misalkan, untuk pembayaran sewa bulan november pada tanggal 10 November 20XA, nasabah belum membayar sewa kepada bank. Pembayaran baru dilakukan pada tanggal 5 desenber 20XA. Maka jurnal atas transaksi tanggal 10 november dan 5 Desember tersebut adalah : Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 10/11/20XA Db. Piutang Pendapatan Sewa 2.400.000 Kr. Pendapatan Sewa – Akrual 2.400.000 05/12/20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 2.400.000 Kr. Piutang Pendapatan Sewa 2.400.000 Db. Pendapatan Sewa – Akrual 2.400.000 Kr. Pendapatan Sewa 2.400.000
  • 21. (iii) Pembayaran sewa oleh nasabah dilakukan sebagian pada saat jatuh tempo dan sisanya dibayar setelah jatuh tempo. Misalkan, tanggal 10 desember 20XA, nasabah membayar sebesar Rp 1.400.000. sisanya dibayar dikemudian pada tanggal 3 januari 20XB. Maka Jurnal atas transaksi tanggal 10 desember 20XA dan 3 januari 20XB adalah SBB : Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 10/12/20XA Db. Kas/Rek. Nasabah 1.400.000 Db. Piutang Pendapatan Sewa 1.000.000 Kr. Pendapatan Sewa 1.400.000 Kr. Pendapatan Sewa – Akrual 1.000.000
  • 22. Lanjutan. . . . Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 03/01/20XB Db. Kas/Rek. Nasabah 1.000.000 Kr. Piutang Pendapatan Sewa 1.000.000 Db. Pendapatan sewa – Akrual 1.000.000 Kr. Pendapatan Sewa 1.000.000
  • 23. d. Pengakuan Penyusutan aset yang diperoleh untuk ijarah. Berdasarkan PSAK 107, Objek Ijarah jika berupa aset yang dapat disusutkan atau diamortisasi, sesuai dengan kebijakan penyusutan atau penyusutan untuk aset sejenis selama umur manfaatnya (umur ekonomis). Dalam hal ini, penyusutan aset ijarah dapat diakui setiap bulan ketika pendapatan diakui. Pengakuan penyusutan mengakibatkan meningkatnya rekening beban penyusutan dan rekening akumulasi penyusutan. Dengan menggunakan teknik perhitungan penyusutan yang telah dibahas pada sub-bab perhitungan penyusutan dan pendapatan ijarah, jurnal untuk pengakuan penyusutan aset yang diperoleh ijarah untuk enam bulan pertama adalah SBB :
  • 24. Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 10/07/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000 Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000 10/08/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000 Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000 10/09/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000 Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000 10/10/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000 Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000 10/11/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000 Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000 10/12/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000 Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 2.000.000
  • 25. e. Perlakuan Akuntansi Beban Perbaikan dan pemeliharaan Berdasarkan PSAK No. 107, Biaya Perbaikan Objek Ijarah merupakan Tanggungjawab Pemilik. Perbaikan tersebut dapat dilakukan pemilik secara langsung atau dilakukan oleh penyewa atas persetujuan Pemilik. Misalkan pada tanggal 23 desember 20XA dilakukan perbaikan aset ijarah sebesar Rp 500.000. perbaikan tersebut dilakukan atas tanggungan Bank syariah sebagai pemilik objek sewa dengan sistem pembayaran langsung pada perusahaan jasa ruko, maka jurnal atas transaksi tersebut adalah : Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 23/12/20XA Db. Beban Perbaikan Aset Ijarah 500.000 Kr. Kas/ Rek. Nasabah 500.000
  • 26. f. Penyajian pada Laporan Laba rugi dan laporan perhitungan bagi hasil (i) Laporan Laba Rugi Juli Agustus September Oktober November Desember Total Pendapatan Sewa (Saldo Kas + Akrual) 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 14.400.000 (Beban Penyusutan) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (12.000.000) (Beban Perbaikan) - - - - - (500.000) (500.000) (Beban Lain) - - - - - - - Pendapatan sewa Bersih 400.000 400.000 400.000 400.000 400.000 (100.000) 1.900.000
  • 27. (ii) Laporan Perhitungan Bagi Hasil Juli Agustus September Oktober November Desember Total Pendapatan Sewa – Kas 2.400.000 2.400.000 2.400.000 2.400.000 - 3.800.000 13.400.000 (Beban Penyusutan) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (2.000.000) (12.000.000) (Beban Perbaikan) - - - - - (500.000) (500.000) (Beban Lain) - - - - - - - Pendapatan Sewa Bersih 400.000 400.000 400.000 400.000 (2.000.000) 1.300.000 900.000
  • 28. TEKNIS PERHITUNGAN DAN PENJURNALAN TRANSAKSI IMBT BAGI BANK SYARIAH
  • 29. Kasus Transaksi IMBT Dengan Mengacu pada Kasus transakasi Ijarah, PT Namira yang telah dibahas pada bagian terdahulu, misalkan Akad yang disepakati adalah IMBT dengan Informasi tentang penyewaan sebagai berikut : Biaya Perolehan Barang : Rp 120.000.000 Umur Barang : 5 Tahun (60 Bulan) Masa Sewa (Umur Ekonomis) : 24 Bulan Waktu Pembelian Barang : Setelah Bulan Ke – 24
  • 30. 1. Teknis Perhitungan Transaksi IMBT a. Perhitungan Penyusutan aset IMBT Berdasarkan PSAK No. 7 disebutkan bahwa kebijakan penyusutan atau amortisasiyang dipilih harus mencerminkan pola konsumsi yang diharapkan dari manfaat ekonomi di masa depan dari objek ijarah. Umur ekonomis dapat berbeda dengan umur teknis. Misalnya, Mobil yang dapat dipakai selama 5 tahun diijarahkan dengan akad ijarah muntahiya Bit tamlik selama 2 tahun. Dengan demikian umur ekonomisnya adalah 2 tahun. Berdasarkan Kasus di atas, beban penyusutan per Bulan barang IMBT adalah : Penyusutan IMBT Per Bulan = Biaya Perolehan Jumlah Bulan Masa Sewa Penyusutan IMBT Per Bulan = Rp 120.000.000 24 Penyusutan IMBT Per Bulan = Rp 5.000.000
  • 31. b. Penentuan Pendapatan IMBT Selanjutnya, dengan kebijakan keuntungan sewa 20% dari mdal barang yang disewakan, pendapatan IMBT perbulan adalah SBB : Pendapatan IMBT Per Bulan = Modal penyewaan + n% Modal Penyewaan = Rp 5.000.000 + (20% x Rp 5000.000) = Rp 5.000.000 + Rp 1.000.000 = Rp 6.000.000 Total Pendapatan IMBT selama masa sewa = 24 x Rp 6.000.000 = Rp 144.000.000
  • 32. 2. Penjurnalan Transaksi IMBT Penjurnalan transaksi IMBT pada dasarnya sama dengan penjurnalan pada transaksi ijarah. Perbedaan mendasar hanya terdapat pada konsep perhitungan penyusutan yang tidak dikaitkan dengan umur ekonomis , melainkan dikaitkan dengan masa sewa. Dengan demikian, pembahasan penjurnalan IMBT Langsung ditujukan pada transaksi Pemindahan Kepemilkan aset kepada penyewa. Perpindahan hak milik IMBT dapat dilakukan dengan berbagai alternatif : i.Hadiah ii. Pembayaran sisa Sewa sebelum berakhirnya masa sewa iii. Pembayaran sekedarnya
  • 33. a. Pelepasan Sebagai Hadiah Berdasarkan PSAK No. 107, perpindahan kepemilikan objek ijarah dari pemilik kepada penyewa dalam ijarah Muntahiya Bit tamlik dengan cara : i. Hibah ii. Penjualan sebelum berakhirnya masa, sebesar sisa cicilan sewa atau jumlah yang disepakati iii. Penjualan setelah selesai masa akad Dalam Kasus transaksi IMBT, PT Namira di atas sekiranya pada akhir masa sewa (setelah bulan ke – 24) dilakukan pelepasan aset ijarah oleh bank syariah dengan menghadiahkan aset tersebut kepada PT. Namira. Adapun nilai buku aset di neraca pada bulan ke – 24 adalah : Penyajian di Neraca (bulan ke – 24) Aset Ijarah 120.000.000 Akumulasi Penyusutan (120.000.000) Nilai Bersih 0
  • 34. Maka Jurnal atas transaksi pelepasan dengan menghadiahkan tersebut adalah SBB : b. Pelepasan melalui penjualan objek sewa sebelumberakhirnya masa sewa Berdasarkan PSAK No. 107 disebutkan bahwa pada penjualan objek ijarah sebelum berakhirnya masa sewa, sebesar sisa cicilan sewa atau jumlah yang disepakati , maka selisih antara harga jual dan jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai keuntungan atau kerugian. Dalam hal ini pemilik objek sewa mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan tersebut sebesar selisih antara harga jual dan nilai buku bersih objek sewa. Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) Db. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 120.000.000 Kr. Aset Ijarah 120.000.000
  • 35. (i) Jika Harga Jual di atas nilai buku aset ijarah Misalkan setelah penerimaan pendapatan sewa bulan ke – 20 , bank syariah menjual mesin yang menjadi aset ijarah tersebut sebesar sisa cicilan sewa kepada nasabah penyewa yaitu Rp 24.000.000 (4 x Rp 6.000.000), adapun nilai buku aset di neraca pada bulan ke – 20 adalah : Maka Jurnalnya adalah : Penyajian di Neraca (bulan ke – 20) Aset Ijarah 120.000.000 Akumulasi Penyusutan (100.000.000) Nilai Bersih 20.000.000 Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) Db. Kas 15.000.000 Db. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 100.000.000 Kr. Aset Ijarah 120.000.000 Kr. Keuntungan Penjualan Aset Ijarah 4.000.000
  • 36. (ii) Jika harga jual di bawah Nilai Buku aset Ijarah Mislakan setelah penerimaan pendapatan sewa bulan ke – 20 , bank syariah menjual mesin yang menjadi aset ijarah tersebut sebesar Rp 15.000.000. adapun nilai buku aset di neraca pada bulan ke – 20 adalah : Maka Jurnal Untuk Transaksinya adalah : Penyajian di Neraca (bulan ke – 20) Aset Ijarah 120.000.000 Akumulasi Penyusutan (100.000.000) Nilai Bersih 20.000.000 Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) Db. Kas 15.000.000 Db. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 100.000.000 Db. Kerugian Penjualan Aset Ijarah 5.000.000 Kr. Aset Ijarah 120.000.000
  • 37. c. Pelepasan melalui penjualan objek sewa setelah berakhirnya masa akad Berdasarkan PSAK No. 107 disebutkan bahwa pada penjualan setelah selesai masa akad, maka selisih antara harga jual dan jumlah tercatat objek ijarah diakui sebagai keuntungan atau kerugian. Dalam hal ini pemilik objek sewa mengakui keuntungan atau kerugian atas penjualan tersebut sebesar selisih antara harga jual dan nilai buku bersih objek sewa. Misalkan setelah berakhirnya masa sewa, bank syariah menjual mesin yang menjadi aset ijarah senilai Rp 2.000.000. adapun nilai buku aset di neraca pada bulan ke – 24 adalah : Penyajian di Neraca (bulan ke – 24) Aset Ijarah 120.000.000 Akumulasi Penyusutan (120.000.000) Nilai Bersih 0
  • 38. Maka Jurnal atas transaksi tersebut adalah : Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) Db. Kas 2.000.0000 Db. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 120.000.000 Kr. Aset Ijarah 120.000.000 Kr. Keuntungan Penjualan Aset Ijarah 2.000.000
  • 39. TEKNIS PERHITUNGAN DAN PENJURNALAN TRANSAKSI IJARAH UNTUK MULTIJASA
  • 40. Kasus Transaksi Ijarah Multijasa Ibu Ulli melakukan transaksi ijarah dengan BPRS Anugerah Sejahtera untuk keperluan biaya sekolah anaknya selama 1 semester di Universitas Gajah Mada. Adapun Informasi tentang transaksi untuk penyediaan jasa tersebut adalah SBB : Harga Perolehan Jasa : Rp 9.000.000 (dibayar ke UGM tgl 1 Feb 20XA) Masa Sewa : 6 Bulan (mulai 1 Feb s.d. 1 Agust 20XA) Sewa Perbulan : Rp 1.750.000 (Setiap Tgl 1 mulai bulan Maret) Penyusutan Perbulan : Rp 1.500.000 (Setiap Tgl 1 mulai bulan Maret) Biaya Administrasi 0,5% : Rp 45.000 (diterima tgl 1 Februari 20XA)
  • 41. a. Saat Pengadaan Aset b. Saat Akad Disepakati Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 01/02/20XA Db. Aset Ijarah 9.000.000 Kr. Rekening UGM 9.000.000 Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 01/02/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 45.000 Kr. Pendapatan Administrasi 45.000
  • 42. c. Saat Pengakuan Penyusutan Aset Ijarah dan Pembayaran Sewa Ijarah Berikut tabel penyusutan aset ijarah dan pembayaran sewa : Maka Jurnalnya : No. Biaya Penyusutan (Rp) Pembayaran Sewa (Rp) Keterangan Tanggal Penyusutan dan Pembayaran 1 1.500.000 1.700.000 1 Maret 20XA 2 1.500.000 1.700.000 1 April 20XA 3 1.500.000 1.700.000 1 Mei 20XA 4 1.500.000 1.700.000 1 Juni 20XA 5 1.500.000 1.700.000 1 Juli 20XA 6 1.500.000 1.700.000 1 Agustus 20XA Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 01/03/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000 Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000 01/03/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 1.700.000 Kr. Pendapatan Sewa 1.700.000
  • 43. Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 01/04/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000 Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000 01/04/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 1.700.000 Kr. Pendapatan Sewa 1.700.000 01/05/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000 Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000 01/05/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 1.700.000 Kr. Pendapatan Sewa 1.700.000 01/06/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000 Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000 01/06/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 1.700.000 Kr. Pendapatan Sewa 1.700.000
  • 44. Tanggal Rekening Debet (Rp) Kredit (Rp) 01/07/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000 Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000 01/07/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 1.700.000 Kr. Pendapatan Sewa 1.700.000 01/08/20XA Db. Beban Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000 Kr. Akumulasi Penyusutan Aset Ijarah 1.500.000 01/08/20XA Db. Rekening Nasabah/Kas 1.700.000 Kr. Pendapatan Sewa 1.700.000