SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
AKUNTANSI IJARAH
PERTEMUAN KE 9
Sumiyati, S.E., M.Sc
Universitas Bangka Belitung
AKAD SEWA– IJARAH ATAS ASET BERWUJUD
2
Definisi Ijarah
3
Pemilik Aset AKAD IJARAH Penyewa
Barang
Pembayaran Sewa
Definisi
• Ijarah adalah akad pemindahan hak guna/manfaat atas suatu aset dalam waktu
tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikan aset itu sendiri.
• Ijarah muntahiyah bittamlik adalah Ijarah dengan wa’ad perpindahan kepemilikan
obyek Ijarah pada saat tertentu.
• Obyek Ijarah adalah manfaat dari penggunaan aset berwujud atau aset tidak
berwujud.
• Umur manfaat adalah suatu periode dimana aset diharapkan akan digunakan
atau jumlah produksi/unit serupa yang diharapkan akan diperoleh dari aset.
• Wa’ad adalah janji dari satu pihak kepada pihak lain untuk melaksanakan suatu
transaksi.
Penjelasan
• Ijarah merupakan akad sewa-menyewa suatu aset Ijarah tanpa
adanya perpindahan risiko dan manfaat yang signifikan terkait
kepemilikan aset tersebut, dengan atau tanpa adanya opsi
untuk memindahkan kepemilikan dari pemilik (Bank) kepada
penyewa/nasabah pada saat tertentu.
• Pada umumnya transaksi Ijarah muntahiyah bittamlik muncul
karena adanya kebutuhan untuk memiliki aset tertentu,
dimana pemenuhan kebutuhan atas aset tersebut dipenuhi
melalui akad Ijarah.
Penjelasan
• Bank dapat meminta penyewa/nasabah untuk menyerahkan
jaminan atas Ijarah untuk menghindari risiko kerugian.
• Jumlah, ukuran, dan jenis aset Ijarah harus jelas diketahui dan
tercantum dalam akad.
• Biaya perbaikan aset Ijarah merupakan tanggungan pemilik.
Perbaikan tersebut dapat dilakukan oleh pemilik secara
langsung atau dilakukan oleh penyewa atas persetujuan
pemilik.
Transaksi
• Dalam transaksi Ijarah muntahiyah bittamlik, perpindahan kepemilikan
suatu aset dari Bank kepada nasabah dapat dilakukan jika aktivitas
penyewaan telah berakhir atau diakhiri dan aset Ijarah telah diserahkan
kepada nasabah dengan membuat akad terpisah secara:
• hibah;
• penjualan sebelum akad berakhir;
• penjualan pada akhir masa Ijarah;
• Penjualan secara bertahap apabila objeknya bisa dipindahkan secara bertahap.
• Dalam transaksi jual dan Ijarah-balik (sale and leaseback) harus merupakan
transaksi yang terpisah dan tidak saling bergantung (ta’alluq) sehingga
harga jual harus dilakukan pada nilai wajar.
• Dalam transaksi Ijarah dan Ijarah-lanjut (lease and sublease), pembayaran
untuk sewa di muka merupakan aset Ijarah.
Biaya Perolehan dan Penyusutan
• Biaya perolehan aset Ijarah mengacu pada ketentuan biaya perolehan aset
tetap di SAK ETAP Bab 15 tentang Aset Tetap.
• Metode penyusutan, umur manfaat, dan nilai residu dari aset Ijarah
mengacu pada penyusutan aset tetap yang serupa sebagaimana diatur di
SAK ETAP Bab 15 tentang Aset Tetap. Umur manfaat aset Ijarah pada Ijarah
muntahiyah bittamlik sesuai dengan masa akad Ijarah.
• Kebijakan penyusutan atau amortisasi yang dipilih harus mencerminkan
pola konsumsi yang diharapkan dari manfaat ekonomi di masa depan dari
obyek Ijarah. Umur ekomonis dapat berbeda dengan umur teknis.
• Misalnya, mobil yang dapat dipakai selama 10 tahun diijarahkan dengan akad ijarah
muntahiyah bittamlik selama 5 tahun. Dengan demikian umur ekonomisnya adalah 5
tahun.
Nilai Atas Aset
• Bank harus melakukan uji penurunan nilai atas aset Ijarah yang dimiliki
secara periodik berdasarkan nilai wajar. Dalam hal terjadi penurunan nilai,
maka Bank wajib membentuk cadangan kerugian nilai atas aset Ijarah.
• Apabila terdapat pemulihan nilai atas aset Ijarah yang telah mengalami
penurunan nilai, maka Bank dapat memulihkan aset Ijarah pada nilai
bukunya atau nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount),
yaitu jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi
antarpihak yang bebas (arm’s length transaction), setelah dikurangi biaya
yang terkait (net selling price).
• Bank membentuk penyisihan penghapusan aset atas piutang sewa yang
berasal dari porsi pokok piutang pendapatan sewa, sesuai dengan
ketentuan yang diatur oleh otoritas pengawasan.
• Dalam bagian ini hanya mencakup Bank sebagai pemilik obyek sewa (lessor)
dalam transaksi beli dan Ijarah, beli dan Ijarah-balik, dan Ijarah dan Ijarah-
lanjut.
Perlakuan Akuntansi –
Pengakuan&Pengukuran
• Aset Ijarah diakui pada saat diperoleh sebesar biaya perolehan.
• Pendapatan sewa diakui selama masa akad Bank dengan
nasabah.
• Aset Ijarah disusutkan sesuai kebijakan penyusutan aktiva
sejenis sedangkan aset Ijarah dalam Ijarah muntahiyah
bittamlik disusutkan sesuai masa sewa.
• Biaya perbaikan aset Ijarah, baik yang dilakukan oleh pemilik
maupun yang dilakukan oleh nasabah dengan persetujuan
pemilik dan biaya tersebut dibebankan kepada pemilik, diakui
sebagai beban Ijarah.
Perlakuan Akuntansi –
Pengakuan&Pengukuran
• Biaya perbaikan aset Ijarah muntahiyah bittamlik melalui
penjualan secara bertahap sebanding dengan bagian
kepemilikan masing-masing.
• Pada saat terjadi penurunan nilai aset Ijarah, Bank mengakui
sebagai kerugian penurunan nilai aset sebesar selisih antara
nilai buku dengan nilai wajar aset Ijarah.
• Jika berdasarkan evaluasi secara periodik diketahui bahwa
jumlah penurunan nilai berkurang, maka Bank dapat
memulihkan kerugian penurunan nilai yang telah diakui, paling
tinggi sebesar Cadangan Kerugian Penurunan Nilai yang telah
dibentuk.
Perlakuan Akuntansi – Pengakuan&Pengukuran
• Perpindahan kepemilikan aset Ijarah dari Bank kepada nasabah, dalam Ijarah muntahiyah bittamlik
dengan cara:
• hibah, maka jumlah tercatat aset Ijarah yang dihibahkan diakui sebagai beban.
• penjualan sebelum berakhirnya masa Ijarah, maka selisih antara harga jual dan jumlah tercatat
aset Ijarah diakui sebagai keuntungan atau kerugian.
• penjualan setelah selesainya masa Ijarah, maka selisih antara harga jual dan jumlah tercatat
Ijarah diakui sebagai keuntungan atau kerugian.
• penjualan secara bertahap, maka:
• selisih antara harga jual dan jumlah tercatat sebagian objek Ijarah yang telah dijual
diakui sebagai keuntungan atau kerugian; sedangkan
• bagian objek Ijarah yang tidak dibeli penyewa diakui sebagai aset tidak lancar atau aset
lancar sesuai dengan tujuan penggunaan aset tersebut.
• Dalam hal Bank melakukan transaksi Ijarah-lanjut, maka aset Ijarah diamortisasi selama masa
Ijarah antara Bank dengan pemilik aset.
• Bank membentuk penyisihan penghapusan aset piutang sewa sesuai dengan ketentuan yang diatur
oleh otoritas pengawasan.
Perlakuan Akuntansi - Penyajian
• Objek sewa yang diperoleh Bank disajikan sebagai aset Ijarah.
• Akumulasi penyusutan/amortisasi dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
dari aset Ijarah disajikan sebagai pos lawan aset Ijarah.
• Porsi pokok atas pendapatan sewa yang belum dibayar disajikan sebagai
piutang sewa.
• Porsi ujrah atas pendapatan sewa yang belum dibayar disajikan sebagai
pendapatan sewa yang akan diterima yang merupakan bagian dari aset
lainnya pada saat nasabah tergolong performing. Sedangkan, apabila
nasabah tergolong non-performing maka pendapatan sewa yang akan
diterima disajikan pada rekening administratif.
• Penyisihan penghapusan aset atas piutang sewa disajikan sebagai pos
lawan (contra account) piutang sewa.
• Beban penyusutan/amortisasi aset Ijarah disajikan sebagai pengurang
pendapatan Ijarah pada laporan laba rugi.
Perlakuan Akuntansi - Penyajian
• Dana musyarakah disajikan sebagai dana syirkah temporer
dalam neraca dengan memisahkan antara:
• dana musyarakah yang berasal dari Bank;
• dana musyarakah yang berasal dari pihak ketiga bukan Bank.
• Bagi hasil dana musyarakah yang sudah diperhitungkan dan
telah jatuh tempo tetapi belum diserahkan kepada nasabah
disajikan dalam pos kewajiban segera.
• Bagi hasil dana musyarakah yang sudah diperhitungkan pada
akhir periode tetapi belum jatuh tempo disajikan dalam pos
bagi hasil yang belum dibagikan.
Ilustrasi Jurnal
• Pada saat perolehan aset Ijarah
Db. Aset Ijarah
Kr. Kas/rekening…
• Pada saat pengakuan pendapatan Ijarah pada tanggal laporan
Db. Piutang sewa (porsi pokok)
Db. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah)
Kr. Pendapatan Ijarah
• Pada saat pengakuan penyusutan/amortisasi pada tanggal laporan
Db. Beban penyusutan
Kr. Akumulasi penyusutan
• Pada saat penerimaan sewa dari nasabah
Dr. Kas/rekening…
Kr. Piutang sewa (porsi pokok)
Kr. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah)
Ilustrasi Jurnal
• Pada saat terjadi tunggakan pembayaran sewa
a. nasabah masih tergolong performing
Db. Piutang sewa (porsi pokok)
Db. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah)
Kr. Pendapatan Ijarah
b. nasabah tergolong non-performing
i. dilakukan jurnal balik pendapatan sewa
Db. Pendapatan Ijarah
Kr. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah)
ii. pengakuan atas porsi pokok sewa
Db. Piutang sewa (porsi pokok)
Kr. Pendapatan Ijarah
• Pada saat pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang sewa
Db. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan – piutang sewa
Kr. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan – piutang sewa)
Ilustrasi Jurnal
• Pada saat pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas
piutang sewa
Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan – piutang sewa
Kr. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan – piutang
sewa / Keuntungan pemulihan nilai – piutang sewa
• Pada saat terjadi penurunan nilai aset Ijarah
Db. Beban kerugian penurunan nilai aset Ijarah
Kr. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah
• Pada saat terjadi pemulihan nilai aset Ijarah
Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah
Kr. Beban kerugian penurunan nilai aset Ijarah/
Keuntungan pemulihan nilai aset Ijarah
Ilustrasi Jurnal
• Pada saat pengalihan aset Ijarah
a. Melalui hibah
Db. Akumulasi penyusutan/amortisasi
Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah
Db. Beban kerugian
Kr. Aset Ijarah
b. Melalui penjualan
Db. Kas/rekening…
Db. Akumulasi penyusutan/amortisasi
Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah
Db/Kr. Kerugian/keuntungan
Kr. Aset Ijarah
Pengungkapan
• Sumber dana yang digunakan dalam pembiayaan Ijarah.
• Jumlah obyek sewa berdasarkan jenis transaksi (Ijarah dan Ijarah muntahiyah
bittamlik), jenis aset dan akumulasi penyusutannya serta Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai jika ada, apabila Bank sebagai pemilik obyek sewa.
• Komitmen yang berhubungan dengan perjanjian Ijarah muntahiyah bittamlik
yang berlaku efektif pada periode Laporan Keuangan berikutnya.
• Kebijakan akuntansi yang digunakan atas transaksi Ijarah dan Ijarah
muntahiyyah bittamlik.
• Transaksi dan saldo yang meliputi aset ijarah, akumulasi penyusutan, cadangan
kerugian penurunan nilai, piutang sewa dan penyisihan penghapusan aset
piutang sewa dengan pihak-pihak yang berelasi.
AKAD SEWA– IJARAH ATAS JASA
20
Definisi
Ijarah atas jasa adalah Ijarah dimana obyek Ijarah
adalah manfaat yang bukan berasal dari aset berwujud.
Penjelasan
• Transaksi Ijarah atas jasa dikenal dengan istilah pembiayaan
multijasa.
• Manfaat (jasa) yang bisa di-Ijarah-kan, antara lain, jasa pendidikan,
jasa kesehatan, dan jasa pariwisata rohani.
• Dalam melakukan transaksi multijasa, Bank melakukan akad Ijarah
dengan pihak pemasok dan kemudian melakukan akad Ijarah lebih
lanjut dengan nasabah.
• Perolehan aset Ijarah atas jasa diamortisasi sesuai dengan jangka
waktu akad Ijarah Bank dengan pemasok.
• Perlakuan akuntansi transaksi multijasa mengikuti akuntansi untuk
Ijarah dengan skema sewa dan sewa-lanjut.
Perlakuan Akuntansi –
Pengakuan&Pengukuran
• Perolehan aset Ijarah atas jasa diakui sebagai aset Ijarah pada
saat perolehan hak atas jasa sebesar biaya yang terjadi.
• Pendapatan Ijarah diakui selama masa akad Bank dengan
nasabah.
• Amortisasi atas perolehan aset Ijarah diakui sebagai beban
Ijarah.
• Bank wajib membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
untuk piutang pendapatan multijasa sebesar porsi pokok sewa
yang tertunda sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
PSAK yang terkait
Perlakuan Akuntansi - Penyajian
• Perolehan atas jasa disajikan sebagai bagian aset Ijarah dan
disajikan terpisah dari aset Ijarah lain.
• Amortisasi atas perolehan aset Ijarah disajikan sebagai pos
lawan dari aset Ijarah.
• Porsi pokok atas pendapatan sewa multijasa yang belum
dibayar disajikan sebagai piutang sewa.
Perlakuan Akuntansi - Penyajian
• Porsi ujrah atas pendapatan sewa multijasa yang belum
dibayar disajikan sebagai pendapatan sewa multijasa yang
akan diterima yang merupakan bagian dari aset lainnya pada
saat nasabah tergolong performing.
• Apabila nasabah tergolong non-performing maka pendapatan
sewa multijasa yang akan diterima disajikan pada rekening
administratif.
• Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang sewa
disajikan sebagai pos lawan (contra account) piutang sewa.
• Beban amortisasi aset Ijarah disajikan sebagai pengurang
pendapatan Ijarah pada laporan laba rugi
Ilustrasi Jurnal
• Pada saat perolehan jasa
Db. Aset Ijarah
Kr. Kas/rekening…
• Pada saat pengakuan pendapatan Ijarah pada tanggal laporan
Db. Piutang sewa (porsi pokok)
Db. Piutang pendapatan sewa multijasa (porsi ujrah)
Kr. Pendapatan Ijarah
• Pada saat pengakuan amortisasi pada tanggal laporan
Db. Beban amortisasi
Kr. Akumulasi amortisasi
• Pada saat penerimaan sewa dari nasabah
Db. Kas/rekening… 5.2.3
Kr. Piutang sewa (porsi pokok)
Kr. Piutang pendapatan sewa multijasa (porsi ujrah)
Ilustrasi Jurnal
• Pada saat terjadi tunggakan pembayaran sewa
• a. nasabah masih tergolong performing
Db. Piutang sewa (porsi pokok)
Db. Piutang pendapatan sewa multijasa (porsi ujrah)
Kr. Pendapatan Ijarah
b. nasabah tergolong non-performing
i. dilakukan jurnal balik pendapatan sewa
Db. Pendapatan Ijarah
Kr. Piutang pendapatan sewa multijasa (porsi ujrah)
ii. pengakuan atas porsi pokok sewa
Db. Piutang sewa (porsi pokok)
Kr. Pendapatan Ijarah
• Pada saat pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang sewa
Db. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan – piutang sewa
Kr. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan – piutang sewa
• Pada saat pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang sewa
Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan – piutang sewa
Kr. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan – piutang sewa /
Keuntungan pemulihan nilai – piutang sewa
Pengungkapan
• Sumber dana yang digunakan dalam pembiayaan
Ijarah.
• Rincian perolehan atas jasa berdasarkan jenis.
• Jumlah piutang cicilan Ijarah yang akan jatuh tempo
hingga dua tahun terakhir.
• Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang
berelasi
Referensi
• Draft PAPSI BPRS 2014 – website OJK
• PSAK Syariah
• PPT Bapak Wirasmo – Akuntansi Syariah
• PPT Ibu Wasilan – Akuntansi Syariah
• PPT STAN – Akuntansi Syariah
• Buku Akuntansi Syariah Edisi 2, Sumiyati & Himatul Ulya
STUDI KASUS UNTUK DISKUSI
• Buatlah analisis penerapan akuntansi syariah pada Lembaga
keuangan/non bank untuk transaksi:
• Murabahah
• Salam
• Mudharabah
• Musyarakah
• Ijarah
• Istishna’

More Related Content

Similar to Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx

Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahahmadureh
 
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...Kanaidi ken
 
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxMeet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxsumiyati84
 
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.pptSesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.pptpadlah1984
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTMiftah Iqtishoduna
 
2 PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx
2  PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx2  PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx
2 PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptxssuserb41382
 
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptxPSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptxLisnaKurniasih
 
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...Fitri Ayu Kusuma Wijayanti
 
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Rose Meea
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullshandyaa
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxLiza_1004
 
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptxPertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptxpajaktematik
 
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptxPSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptxBobJaya
 
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Kanaidi ken
 
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxkel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxNajmiLaili4
 

Similar to Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx (20)

Akuntansi murabahah
Akuntansi murabahahAkuntansi murabahah
Akuntansi murabahah
 
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
Financial Reporting for Leases, Pensions and Owner’s Equity _Training "ACCOUN...
 
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptxMeet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
Meet 6 & 7 Akuntansi Murabahah dan Akuntansi Salam.pptx
 
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.pptSesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
Sesi 11 - Akuntansi Murabahah PM.ppt
 
Manajemen Dana Usaha
Manajemen Dana UsahaManajemen Dana Usaha
Manajemen Dana Usaha
 
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBTAKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
AKUNTANSI TRANSAKSI IJARAH DAN IMBT
 
2 PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx
2  PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx2  PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx
2 PSAK 107 Akuntansi Ijarah 271118.pptx
 
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptxPSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
PSAK-73-Sewa-18032019-NK.pptx
 
Manajemen leasing
Manajemen leasingManajemen leasing
Manajemen leasing
 
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
Bab. 18 Akuntansi Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan Bab.19 A...
 
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
Presentasi Sewa Guna Usaha (leasing)
 
Akuntansi sewa full
Akuntansi sewa fullAkuntansi sewa full
Akuntansi sewa full
 
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptxAKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
AKUNTANSI PAJAK ATAS SEWA GUNA USAHA DAN JASA KUNSTRUKSI.pptx
 
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptxPertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
Pertemuan-11-AKUNTANSI-SEWA-PA-2.pptx
 
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
 
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptxPSAK-73-Sewa-13032019.pptx
PSAK-73-Sewa-13032019.pptx
 
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Pengukuran dan Evaluasi Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
 
PSAK NO. 102
PSAK NO. 102PSAK NO. 102
PSAK NO. 102
 
Slide ta07
Slide ta07Slide ta07
Slide ta07
 
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptxkel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
kel. 3 Perencanaan Pajak (1).pptx
 

More from sumiyati84

AKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxAKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxsumiyati84
 
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptxAKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptxsumiyati84
 
AKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.ppt
AKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.pptAKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.ppt
AKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.pptsumiyati84
 
MEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptx
MEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptxMEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptx
MEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptxsumiyati84
 
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptxmeet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptxsumiyati84
 
AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx
AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptxAKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx
AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptxsumiyati84
 

More from sumiyati84 (6)

AKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptxAKUNTANSI SUKUK.pptx
AKUNTANSI SUKUK.pptx
 
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptxAKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
AKUNTANSI WA’D & AKUNTANSI WAKAF.pptx
 
AKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.ppt
AKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.pptAKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.ppt
AKuntansi Zakat Infaq Shodaqoh.ppt
 
MEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptx
MEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptxMEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptx
MEET 3_KONSEP AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptxmeet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
 
AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx
AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptxAKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx
AKUNTANSI ASURANSI SYARIAH.pptx
 

Recently uploaded

Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 

Recently uploaded (20)

Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 

Meet 9_AKUNTANSI IJARAH.pptx

  • 1. AKUNTANSI IJARAH PERTEMUAN KE 9 Sumiyati, S.E., M.Sc Universitas Bangka Belitung
  • 2. AKAD SEWA– IJARAH ATAS ASET BERWUJUD 2
  • 3. Definisi Ijarah 3 Pemilik Aset AKAD IJARAH Penyewa Barang Pembayaran Sewa
  • 4. Definisi • Ijarah adalah akad pemindahan hak guna/manfaat atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. • Ijarah muntahiyah bittamlik adalah Ijarah dengan wa’ad perpindahan kepemilikan obyek Ijarah pada saat tertentu. • Obyek Ijarah adalah manfaat dari penggunaan aset berwujud atau aset tidak berwujud. • Umur manfaat adalah suatu periode dimana aset diharapkan akan digunakan atau jumlah produksi/unit serupa yang diharapkan akan diperoleh dari aset. • Wa’ad adalah janji dari satu pihak kepada pihak lain untuk melaksanakan suatu transaksi.
  • 5. Penjelasan • Ijarah merupakan akad sewa-menyewa suatu aset Ijarah tanpa adanya perpindahan risiko dan manfaat yang signifikan terkait kepemilikan aset tersebut, dengan atau tanpa adanya opsi untuk memindahkan kepemilikan dari pemilik (Bank) kepada penyewa/nasabah pada saat tertentu. • Pada umumnya transaksi Ijarah muntahiyah bittamlik muncul karena adanya kebutuhan untuk memiliki aset tertentu, dimana pemenuhan kebutuhan atas aset tersebut dipenuhi melalui akad Ijarah.
  • 6. Penjelasan • Bank dapat meminta penyewa/nasabah untuk menyerahkan jaminan atas Ijarah untuk menghindari risiko kerugian. • Jumlah, ukuran, dan jenis aset Ijarah harus jelas diketahui dan tercantum dalam akad. • Biaya perbaikan aset Ijarah merupakan tanggungan pemilik. Perbaikan tersebut dapat dilakukan oleh pemilik secara langsung atau dilakukan oleh penyewa atas persetujuan pemilik.
  • 7. Transaksi • Dalam transaksi Ijarah muntahiyah bittamlik, perpindahan kepemilikan suatu aset dari Bank kepada nasabah dapat dilakukan jika aktivitas penyewaan telah berakhir atau diakhiri dan aset Ijarah telah diserahkan kepada nasabah dengan membuat akad terpisah secara: • hibah; • penjualan sebelum akad berakhir; • penjualan pada akhir masa Ijarah; • Penjualan secara bertahap apabila objeknya bisa dipindahkan secara bertahap. • Dalam transaksi jual dan Ijarah-balik (sale and leaseback) harus merupakan transaksi yang terpisah dan tidak saling bergantung (ta’alluq) sehingga harga jual harus dilakukan pada nilai wajar. • Dalam transaksi Ijarah dan Ijarah-lanjut (lease and sublease), pembayaran untuk sewa di muka merupakan aset Ijarah.
  • 8. Biaya Perolehan dan Penyusutan • Biaya perolehan aset Ijarah mengacu pada ketentuan biaya perolehan aset tetap di SAK ETAP Bab 15 tentang Aset Tetap. • Metode penyusutan, umur manfaat, dan nilai residu dari aset Ijarah mengacu pada penyusutan aset tetap yang serupa sebagaimana diatur di SAK ETAP Bab 15 tentang Aset Tetap. Umur manfaat aset Ijarah pada Ijarah muntahiyah bittamlik sesuai dengan masa akad Ijarah. • Kebijakan penyusutan atau amortisasi yang dipilih harus mencerminkan pola konsumsi yang diharapkan dari manfaat ekonomi di masa depan dari obyek Ijarah. Umur ekomonis dapat berbeda dengan umur teknis. • Misalnya, mobil yang dapat dipakai selama 10 tahun diijarahkan dengan akad ijarah muntahiyah bittamlik selama 5 tahun. Dengan demikian umur ekonomisnya adalah 5 tahun.
  • 9. Nilai Atas Aset • Bank harus melakukan uji penurunan nilai atas aset Ijarah yang dimiliki secara periodik berdasarkan nilai wajar. Dalam hal terjadi penurunan nilai, maka Bank wajib membentuk cadangan kerugian nilai atas aset Ijarah. • Apabila terdapat pemulihan nilai atas aset Ijarah yang telah mengalami penurunan nilai, maka Bank dapat memulihkan aset Ijarah pada nilai bukunya atau nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount), yaitu jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi antarpihak yang bebas (arm’s length transaction), setelah dikurangi biaya yang terkait (net selling price). • Bank membentuk penyisihan penghapusan aset atas piutang sewa yang berasal dari porsi pokok piutang pendapatan sewa, sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh otoritas pengawasan. • Dalam bagian ini hanya mencakup Bank sebagai pemilik obyek sewa (lessor) dalam transaksi beli dan Ijarah, beli dan Ijarah-balik, dan Ijarah dan Ijarah- lanjut.
  • 10. Perlakuan Akuntansi – Pengakuan&Pengukuran • Aset Ijarah diakui pada saat diperoleh sebesar biaya perolehan. • Pendapatan sewa diakui selama masa akad Bank dengan nasabah. • Aset Ijarah disusutkan sesuai kebijakan penyusutan aktiva sejenis sedangkan aset Ijarah dalam Ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa. • Biaya perbaikan aset Ijarah, baik yang dilakukan oleh pemilik maupun yang dilakukan oleh nasabah dengan persetujuan pemilik dan biaya tersebut dibebankan kepada pemilik, diakui sebagai beban Ijarah.
  • 11. Perlakuan Akuntansi – Pengakuan&Pengukuran • Biaya perbaikan aset Ijarah muntahiyah bittamlik melalui penjualan secara bertahap sebanding dengan bagian kepemilikan masing-masing. • Pada saat terjadi penurunan nilai aset Ijarah, Bank mengakui sebagai kerugian penurunan nilai aset sebesar selisih antara nilai buku dengan nilai wajar aset Ijarah. • Jika berdasarkan evaluasi secara periodik diketahui bahwa jumlah penurunan nilai berkurang, maka Bank dapat memulihkan kerugian penurunan nilai yang telah diakui, paling tinggi sebesar Cadangan Kerugian Penurunan Nilai yang telah dibentuk.
  • 12. Perlakuan Akuntansi – Pengakuan&Pengukuran • Perpindahan kepemilikan aset Ijarah dari Bank kepada nasabah, dalam Ijarah muntahiyah bittamlik dengan cara: • hibah, maka jumlah tercatat aset Ijarah yang dihibahkan diakui sebagai beban. • penjualan sebelum berakhirnya masa Ijarah, maka selisih antara harga jual dan jumlah tercatat aset Ijarah diakui sebagai keuntungan atau kerugian. • penjualan setelah selesainya masa Ijarah, maka selisih antara harga jual dan jumlah tercatat Ijarah diakui sebagai keuntungan atau kerugian. • penjualan secara bertahap, maka: • selisih antara harga jual dan jumlah tercatat sebagian objek Ijarah yang telah dijual diakui sebagai keuntungan atau kerugian; sedangkan • bagian objek Ijarah yang tidak dibeli penyewa diakui sebagai aset tidak lancar atau aset lancar sesuai dengan tujuan penggunaan aset tersebut. • Dalam hal Bank melakukan transaksi Ijarah-lanjut, maka aset Ijarah diamortisasi selama masa Ijarah antara Bank dengan pemilik aset. • Bank membentuk penyisihan penghapusan aset piutang sewa sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh otoritas pengawasan.
  • 13. Perlakuan Akuntansi - Penyajian • Objek sewa yang diperoleh Bank disajikan sebagai aset Ijarah. • Akumulasi penyusutan/amortisasi dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai dari aset Ijarah disajikan sebagai pos lawan aset Ijarah. • Porsi pokok atas pendapatan sewa yang belum dibayar disajikan sebagai piutang sewa. • Porsi ujrah atas pendapatan sewa yang belum dibayar disajikan sebagai pendapatan sewa yang akan diterima yang merupakan bagian dari aset lainnya pada saat nasabah tergolong performing. Sedangkan, apabila nasabah tergolong non-performing maka pendapatan sewa yang akan diterima disajikan pada rekening administratif. • Penyisihan penghapusan aset atas piutang sewa disajikan sebagai pos lawan (contra account) piutang sewa. • Beban penyusutan/amortisasi aset Ijarah disajikan sebagai pengurang pendapatan Ijarah pada laporan laba rugi.
  • 14. Perlakuan Akuntansi - Penyajian • Dana musyarakah disajikan sebagai dana syirkah temporer dalam neraca dengan memisahkan antara: • dana musyarakah yang berasal dari Bank; • dana musyarakah yang berasal dari pihak ketiga bukan Bank. • Bagi hasil dana musyarakah yang sudah diperhitungkan dan telah jatuh tempo tetapi belum diserahkan kepada nasabah disajikan dalam pos kewajiban segera. • Bagi hasil dana musyarakah yang sudah diperhitungkan pada akhir periode tetapi belum jatuh tempo disajikan dalam pos bagi hasil yang belum dibagikan.
  • 15. Ilustrasi Jurnal • Pada saat perolehan aset Ijarah Db. Aset Ijarah Kr. Kas/rekening… • Pada saat pengakuan pendapatan Ijarah pada tanggal laporan Db. Piutang sewa (porsi pokok) Db. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah) Kr. Pendapatan Ijarah • Pada saat pengakuan penyusutan/amortisasi pada tanggal laporan Db. Beban penyusutan Kr. Akumulasi penyusutan • Pada saat penerimaan sewa dari nasabah Dr. Kas/rekening… Kr. Piutang sewa (porsi pokok) Kr. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah)
  • 16. Ilustrasi Jurnal • Pada saat terjadi tunggakan pembayaran sewa a. nasabah masih tergolong performing Db. Piutang sewa (porsi pokok) Db. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah) Kr. Pendapatan Ijarah b. nasabah tergolong non-performing i. dilakukan jurnal balik pendapatan sewa Db. Pendapatan Ijarah Kr. Piutang pendapatan sewa (porsi ujrah) ii. pengakuan atas porsi pokok sewa Db. Piutang sewa (porsi pokok) Kr. Pendapatan Ijarah • Pada saat pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang sewa Db. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan – piutang sewa Kr. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan – piutang sewa)
  • 17. Ilustrasi Jurnal • Pada saat pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang sewa Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan – piutang sewa Kr. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan – piutang sewa / Keuntungan pemulihan nilai – piutang sewa • Pada saat terjadi penurunan nilai aset Ijarah Db. Beban kerugian penurunan nilai aset Ijarah Kr. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah • Pada saat terjadi pemulihan nilai aset Ijarah Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah Kr. Beban kerugian penurunan nilai aset Ijarah/ Keuntungan pemulihan nilai aset Ijarah
  • 18. Ilustrasi Jurnal • Pada saat pengalihan aset Ijarah a. Melalui hibah Db. Akumulasi penyusutan/amortisasi Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah Db. Beban kerugian Kr. Aset Ijarah b. Melalui penjualan Db. Kas/rekening… Db. Akumulasi penyusutan/amortisasi Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset Ijarah Db/Kr. Kerugian/keuntungan Kr. Aset Ijarah
  • 19. Pengungkapan • Sumber dana yang digunakan dalam pembiayaan Ijarah. • Jumlah obyek sewa berdasarkan jenis transaksi (Ijarah dan Ijarah muntahiyah bittamlik), jenis aset dan akumulasi penyusutannya serta Cadangan Kerugian Penurunan Nilai jika ada, apabila Bank sebagai pemilik obyek sewa. • Komitmen yang berhubungan dengan perjanjian Ijarah muntahiyah bittamlik yang berlaku efektif pada periode Laporan Keuangan berikutnya. • Kebijakan akuntansi yang digunakan atas transaksi Ijarah dan Ijarah muntahiyyah bittamlik. • Transaksi dan saldo yang meliputi aset ijarah, akumulasi penyusutan, cadangan kerugian penurunan nilai, piutang sewa dan penyisihan penghapusan aset piutang sewa dengan pihak-pihak yang berelasi.
  • 20. AKAD SEWA– IJARAH ATAS JASA 20
  • 21. Definisi Ijarah atas jasa adalah Ijarah dimana obyek Ijarah adalah manfaat yang bukan berasal dari aset berwujud.
  • 22. Penjelasan • Transaksi Ijarah atas jasa dikenal dengan istilah pembiayaan multijasa. • Manfaat (jasa) yang bisa di-Ijarah-kan, antara lain, jasa pendidikan, jasa kesehatan, dan jasa pariwisata rohani. • Dalam melakukan transaksi multijasa, Bank melakukan akad Ijarah dengan pihak pemasok dan kemudian melakukan akad Ijarah lebih lanjut dengan nasabah. • Perolehan aset Ijarah atas jasa diamortisasi sesuai dengan jangka waktu akad Ijarah Bank dengan pemasok. • Perlakuan akuntansi transaksi multijasa mengikuti akuntansi untuk Ijarah dengan skema sewa dan sewa-lanjut.
  • 23. Perlakuan Akuntansi – Pengakuan&Pengukuran • Perolehan aset Ijarah atas jasa diakui sebagai aset Ijarah pada saat perolehan hak atas jasa sebesar biaya yang terjadi. • Pendapatan Ijarah diakui selama masa akad Bank dengan nasabah. • Amortisasi atas perolehan aset Ijarah diakui sebagai beban Ijarah. • Bank wajib membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai untuk piutang pendapatan multijasa sebesar porsi pokok sewa yang tertunda sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PSAK yang terkait
  • 24. Perlakuan Akuntansi - Penyajian • Perolehan atas jasa disajikan sebagai bagian aset Ijarah dan disajikan terpisah dari aset Ijarah lain. • Amortisasi atas perolehan aset Ijarah disajikan sebagai pos lawan dari aset Ijarah. • Porsi pokok atas pendapatan sewa multijasa yang belum dibayar disajikan sebagai piutang sewa.
  • 25. Perlakuan Akuntansi - Penyajian • Porsi ujrah atas pendapatan sewa multijasa yang belum dibayar disajikan sebagai pendapatan sewa multijasa yang akan diterima yang merupakan bagian dari aset lainnya pada saat nasabah tergolong performing. • Apabila nasabah tergolong non-performing maka pendapatan sewa multijasa yang akan diterima disajikan pada rekening administratif. • Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang sewa disajikan sebagai pos lawan (contra account) piutang sewa. • Beban amortisasi aset Ijarah disajikan sebagai pengurang pendapatan Ijarah pada laporan laba rugi
  • 26. Ilustrasi Jurnal • Pada saat perolehan jasa Db. Aset Ijarah Kr. Kas/rekening… • Pada saat pengakuan pendapatan Ijarah pada tanggal laporan Db. Piutang sewa (porsi pokok) Db. Piutang pendapatan sewa multijasa (porsi ujrah) Kr. Pendapatan Ijarah • Pada saat pengakuan amortisasi pada tanggal laporan Db. Beban amortisasi Kr. Akumulasi amortisasi • Pada saat penerimaan sewa dari nasabah Db. Kas/rekening… 5.2.3 Kr. Piutang sewa (porsi pokok) Kr. Piutang pendapatan sewa multijasa (porsi ujrah)
  • 27. Ilustrasi Jurnal • Pada saat terjadi tunggakan pembayaran sewa • a. nasabah masih tergolong performing Db. Piutang sewa (porsi pokok) Db. Piutang pendapatan sewa multijasa (porsi ujrah) Kr. Pendapatan Ijarah b. nasabah tergolong non-performing i. dilakukan jurnal balik pendapatan sewa Db. Pendapatan Ijarah Kr. Piutang pendapatan sewa multijasa (porsi ujrah) ii. pengakuan atas porsi pokok sewa Db. Piutang sewa (porsi pokok) Kr. Pendapatan Ijarah • Pada saat pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang sewa Db. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan – piutang sewa Kr. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan – piutang sewa • Pada saat pemulihan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atas piutang sewa Db. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai aset keuangan – piutang sewa Kr. Beban kerugian penurunan nilai aset keuangan – piutang sewa / Keuntungan pemulihan nilai – piutang sewa
  • 28. Pengungkapan • Sumber dana yang digunakan dalam pembiayaan Ijarah. • Rincian perolehan atas jasa berdasarkan jenis. • Jumlah piutang cicilan Ijarah yang akan jatuh tempo hingga dua tahun terakhir. • Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak yang berelasi
  • 29. Referensi • Draft PAPSI BPRS 2014 – website OJK • PSAK Syariah • PPT Bapak Wirasmo – Akuntansi Syariah • PPT Ibu Wasilan – Akuntansi Syariah • PPT STAN – Akuntansi Syariah • Buku Akuntansi Syariah Edisi 2, Sumiyati & Himatul Ulya
  • 30. STUDI KASUS UNTUK DISKUSI • Buatlah analisis penerapan akuntansi syariah pada Lembaga keuangan/non bank untuk transaksi: • Murabahah • Salam • Mudharabah • Musyarakah • Ijarah • Istishna’