Dokumen tersebut memberikan definisi kepemilikan menurut beberapa ahli, konsep dasar kepemilikan dalam Islam, macam-macam kepemilikan dalam Islam seperti kepemilikan sempurna dan tidak sempurna, unsur-unsur kepemilikan dalam Islam seperti kepemilikan individu, umum, dan negara, sebab-sebab kepemilikan dan pengembangannya, serta cara-cara pengembangan kekayaan yang dilarang Islam.
2. Kelompok 6
Gina Sofiasani 1101787
Indra Nugraha 1104839
Iqbal Saffariz Santosa 0906626
M. Fajar Oktaviano 1105192
M. Naufal Lazuardi 1103215
M. Rachman Prawiranagara 1105991
Sifa Siti Mukrimah 1104176
3. DEFINISI KEPEMILIKAN MENURUT
BEBERAPA AHLI
• Ulama Syari‟ah :
Kepemilikan dalam syariat islam adalah kepemilikan terhadap
sesuatu sesuai dengan aturan hukum, dan memiliki wewenang
untuk bertindak dari apa yang ia miliki selama dalam jalur yang
benar dan sesuai dengan hukum.
• Dr. Abdul Salam al-Abadi :
Kepemilikan sebagai hak khusus manusia terhadap barang yang
diizinkan untuk memanfaatkan dan mengalokasikannya tanpa
batas hingga terdapat alasan yang melarangnya.
• Secara Terminologi :
Kepemilikan adalah hubungan manusia dengan sesuatu (harta)
yang memungkinkan untuk memanfaatkannya dan
menggunakannya dan mencegah pihak lain menggunakannya.
4. Konsep Dasar Kepemilikan
Dalam Islam
(QS. Al Maidah : 120)
(QS. An-Nuur : 33)
(QS. Al-Hadid : 7)
(QS. Nuh : 12)
(QS. An-Nisaa` : 6)
(QS. Al-Baqarah : 279)
(QS. At-Taubah : 24)
(QS. Al-Lail : 11)
5. “Kepuyaan Allah lah kerajaan di langit dan
di bumi dan apa yang ada di dalamnya,
dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu”
(Al Maidah : 120)
Ayat di atas merupakan landasan dasar tentang
kepemilikan dalam Islam. Ayat diatas menunjukkan
bahwa Allah adalah pemilik tunggal apa-apa yang ada di
langit dan dibumi dan tidak ada sekutu bagi Nya. Lantas
Allah memberikan atau menitipkan kekuasaan bumi
pada manusia, agar manusia mengelola dan
memakmurkannya.
6. Macam-macam Kepemilikan
Dalam Islam
1. Al Milk At Tamm
2. Al Milk An Naqish
• Pinjam Meminjam (al-I‟arah)
• Sewa Menyewa (al-Ijarah)
• Waqaf (al-Waqf)
• Wasiat dengan manfaat (Al-Wasita bil Al-
Manfaat)
• Al-Ibahah (Pembolehan)
7. AL MILK AT TAMM
Al-Milk At-Tamm atau Kepemilikan sempurna
adalah kepemilikan seseorang terhadap
barang dan juga manfaatnya sekaligus.
8. CIRI-CIRI AL-MILK AT-TAMM
Sejak awal pemilikan terhadap materi dan terhadap manfaat harta itu
bersifat sempurna
Pemilikan tidak didahului oleh sesuatu yang dimiliki sebelumnya,
artinya materi dan manfaatnya sudah ada pemilikan benda itu
Pemilik tidak dibatasi waktu
Pemilikannya tidak boleh digugurkan
Apabila hak milik itu kepunyaan bersama maka masing-masing orang
dianggap bebas mempergunakan miliknya itu sebagaimana milik
mereka masing-masing
9. AL-MILK AN-NAQISH
Al Milk An Naqish adalah termasuk konsep kepemilikan yang
tidak sempurna, artinya bahwa hanya melibatkan aspek
pengurusan dan penyeliaan
Al Milk Al ‘Ain
(kepemilikan atas
materinya saja)
Al Milk An Naqish
Al Milk Al Manfaah
(kepemilikan atas
manfaatnya saja)
10. AL-MILK AL-„AIN
Al-Milk Al-‘Ain merupakan salah satu
kepemilikan harta yang tidak sempurna,
karena konsep kepemilikan ini hanya
berdasarkan pemilikan materi, benda
atau barangnya saja sedangkan manfaat
dari materi, benda atau barangnya itu
tidak dirasakan oleh pemiliknya.
11. AL-MILK AL-MANFAAH
Al-Milk Al-Manfaah adalah termasuk dalam
jenis konsep kepemilikan yang tidak
sempurna, artinya bahwa kepemilikannya
itu hanya merasakan manfaatnya saja
sedangkan kepemilikan materi, benda
atau barangnya bukan hak miliknya
12. Ciri-Ciri Al-Milk Al-Naqish
• Boleh dibatasi oleh tempat,waktu dan sifatnya
• Kepemilikan itu tidak boleh diwariskan.
• Orang yang memanfaatkan itu tidak boleh sewenang
wenang dan jika melanggar maka dia akan dikenakan ganti
rugi.
• Orang yang memanfaatkan harta itu wajib mengeluarkan
biaya pemeliharaan untuk harta tersebut
• Orang yang memanfaatkan harta itu berkewajiban untuk
mengembalikan harta itu apabila diminta kembali oleh
pemiliknya
14. KEPEMILIKAN INDIVIDU
(PRIVATE PROPERTY )
Kepemilikan Individu (private property)
adalah harta yang dimiliki oleh seseorang
yang ia dapatkan dengan cara yang sah
menurut islam dan hak manfaat atas harta
tersebut hanya dapat digunakan oleh
individu tersebut saat masih hidup sesuai
syar’i
15. KEPEMILIKAN UMUM
(PUBLIC PROPERTY )
Kepemilikan umum adalah izin Syari’ kepada
suatu komunitas masyarakat untuk sama-
sama memanfaatkan suatu barang atau harta.
Benda-benda yang termasuk kedalam kategori
kepemilikan umum adalah benda-benda yang
telah dinyatakan oleh Asy-Syari’ memang
diperuntukan untuk suatu komunitas
masyarakat.
16. KEPEMILIKAN NEGARA
(STATE PROPERTY )
Kepemilikan Negara adalah harta yang
merupakan hak seluruh kaum muslim,
sementara pengelolaannya menjadi
wewenang Negara.
Negara membutuhkan hak milik untuk
memperoleh pendapatan, sumber
penghasilan dan kekuasaan untuk
melaksanakan kewajiban-kewajibannya.
17. Sebab-Sebab Kepemilikan
Dalam Islam
Tidak
menggantungkan
hidup kepada
orang lain.
Semangat dan
merasa tenang
Menolong dalam
sesama beribadah
kepada Allah
SWT
18. Sebab-Sebab
Pengembangan Kepemilikan
A. BEKERJA
1. Menghidupkan tanah mati (ihya’ al mawat)
2. Menggali kandungan bumi
3. Berburu
4. Makelar (samsara) dan pemandu (dalalah)
5. Mudharabah
6. Musaqat
7. Ijarah
19. B. Warisan
C. Kebutuhan akan harta untuk
menyambung hidup
D. Pemberian harta Negara untuk
rakyat
E. Harta yang diperoleh tanpa harta
dan tenaga
21. PENIPUAN (AL GHABN)
Al Ghabn menurut bahasa bermakna al khada’
(penipuan). Ghabn adalah membeli sesuatu dengan
harga yang lebih tinggi dari harga rata-rata, atau
dengan harga rendah dari harga rata-rata. Ghabn
yang keji hukumnya memang haram, menurut
syara’. Sebab, ghabn tersebut telah ditetapkan
berdasarkan hadits yang shahih, dimana hadits
tersebut menuntut agar meninggalkan ghabn
tersebut dengan tuntutan yang tegas.
22. PENIPUAN (TADLIS) DALAM
JUAL BELI
Yang dimaksud dengan penipuan penjual adalah,
apabila si penjual tersebut menyembunyikan cacat
dari pembeli, padahal dia jelas-jelas mengetahuinya;
atau apabila si penjual tersebut menutupi cacat
tersebut dengan sesuatu yang bisa mengelabuhi
pembeli, sehingga terkesan tidak cacat; atau menutupi
barang tersebut dengan sesuatu yang bisa
menampakkan seakan-akan barang tersebut
semuanya baik. Penipuan ini, dengan berbagai macam
bentuknya, hukumnya jelas haram.
23. Karakteristik Dan Masa Berlakunya Suatu Hak
Manfaat Atau Pemanfaatan Atas Suatu Harta
• Pemilikan yang tidak sempurna dapat dibatasi dengan waktu,
tempat ataupun persyaratan tertentu ketika memulai
kepemilikannya.
• Tidak dapat diwariskan menurut Hanafiyah dan Jumhur ulamat
memperbolehkannya.
• Bagi pemilik manfaat (pengguna) dapat menerima harta yang
hendak digunakan secara utuh dan ia wajib menjaga penuh
segala sesuatu yang berhubungan dengan harta tersebut.
• Segala pengeluaran yang diperlukan oleh pemakaian harta
tersebut ditanggung pengguna..
• Setelah pemakaina harta tersebut, pihak pemakai harus
segera mengembalikan harta tersebut kepada pemiliknya.
24. Habisnya masa berlaku atas
suatu Hak Manfaat
• Habisnya waktu pemanfaatan yang terbatas,
• Rusaknya benda/barang yang digunakan
ataupun tercacat dengan kecacatan yang
membatalkan hak pemanfaatannya,
• Waktu si pengguna, menurut Hanafiah, dan
• Wafatnya pemilik resmi harta, apabila
penggunaannya melalui cara peminjaman
ataupun sewa.
25. Pendistribusian
Kekayaan
Prinsip utama yang menentukan dalam distribusi
harta ialah keadilan dan kasih sayang. Tujuan
pendistribusian meliputi :
1. Agar kekayaan tidak menumpuk pada sebagian
kecil masyartakat, tetapi selalu beredar dalam
masyarakat.
2. Berbagai faktor produksi yang perlu
mempunyai pembagian yang adil dalam
kemakmuran negara.