SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Manajemen Risiko 1
BAB 8
RISIKO PERUBAHAN TINGKAT
BUNGA
Manajemen Risiko 2
KARAKTERISTIK RISIKO
PERUBAHAN TINGKAT BUNGA
1. Risiko perubahan pendapatan:
pendapatan bersih (hasil investasi
dikurangi biaya) berubah, yaitu
berkurang dari yang diharapkan.
2. Risiko perubahan nilai pasar: nilai
pasar berubah karena perubahan
tingkat bunga, yaitu berubah menjadi
lebih kecil (turun nilainya).
Manajemen Risiko 3
RISIKO PERUBAHAN
PENDAPATANRisiko Penginvestasian Kembali
Aset Pasiva
Obligasijangkawaktu1tahun,
bunga12%pertahun
Obligasijangka waktu2tahun, dengan
bunga10%pertahun,selama2tahun
Risiko apa yang akan terjadi?
Manajemen Risiko 4
Investasi12% Re-Investasi(??)
| | |
Pendanaan10% Pendanaan10%
| | |
PERUSAHAAN MENGHADAPI
REINVESTMENT RISK
Manajemen Risiko 5
RISIKO PERUBAHAN PENDAPATAN
Risiko Pendanaan Kembali
Risiko apa yang akan terjadi?
Aset Pasiva
Obligasijangkawaktu2tahun,
bunga12%pertahun
Obligasijangka waktu1tahun, dengan
bunga10%pertahun
Manajemen Risiko 6
Investasi12% Re-Investasi(12%)
| | |
0 1 2
Pendanaan10% PendanaanKembali(??)
| | |
0
PERUSAHAAN MENGHADAPI
REFINANCING RISK
Manajemen Risiko 7
RISIKO PERUBAHAN HARGA
PASAR
Perubahan tingkat bunga bisa menyebabkan
perubahan nilai pasar aset dan/atau
kewajiban yang dipegang oleh perusahaan
Jika tingkat bunga naik, nilai aset atau
kewajiban akan turun (dan sebaliknya)
Jika penurunan nilai aset lebih besar
dibandingkan dengan penurunan nilai
kewajiban, maka perusahaan mengalami
kerugian, dan sebaliknya.
Manajemen Risiko 8
Tingkat penurunan nilai tersebut bisa
berbeda dari satu sekuritas ke sekuritas
lainnya. Sebagai contoh, jika tingkat
bunga meningkat, maka nilai pasar
obligasi akan mengalami penurunan.
Tetapi obligasi dengan jangka waktu yang
lebih lama, nilainya akan turun lebih besar
dibandingkan dengan obligasi dengan
jangka waktu yang lebih pendek.
Manajemen Risiko 9
Aset Pasiva
Obligasijangkawaktu10tahun,
Nilainominal:Rp1juta.Kuponbunga10%
Nilaipasar:Rp1juta
Obligasijangkawaktu2tahun,
Nilainominal:Rp1juta.Kuponbunga10%
Nilaipasar:Rp1juta
MISAL SUATU BANK MEMPUNYAI NERACA DI ATAS.
TINGKAT BUNGA YANG BERLAKU (YIELD) ADALAH 10%. BERAPA NILAI
PASAR ASET DAN KEWAJIBAN?
MISAL YIELD NAIK MENJADI 12%, BERAPA NILAI PASAR ASET DAN
KEWAJIBAN?
Manajemen Risiko 10
100.000 1.100.000
ObligasiAset = ---------------- + ……………… + --------------------=Rp886.996
(1+0,12)1
(1+0,12)10
100.000 1.100.000
OblgsiKwjbn = ---------------- + ……………… + --------------------=Rp966.199
(1+0,12)1
(1+0,12)2
PERUSAHAAN MENGALAMI KERUGIAN. KENAPA
TERJADI DEMIKAIN?
Manajemen Risiko 11
PEGUKURAN RISIKO PERUBAHAN TINGKAT
BUNGA:
METODE PENILAIAN KEMBALI (REPRICING
MODEL)
Pendekatan pendapatan
Model tersebut ingin melihat bagaimana
pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap
pendapatan yang diperoleh suatu organisasi.
Manajemen Risiko 12
Aset Kewajiban (Pasiva)
Meminjamkan di pinjaman pasar antar
bank 1 hari Rp2 m
CommercialPaper 3 bulan Rp3 m
Surat hutang6 bulan Rp5 m
Pinjaman1 tahun Rp6 m
Obligasi3 tahun Rp10m
Obligasi3 tahuntingkat bunga
Mengambang Rp5 m
Pinjamanbunga tetap jangka
Waktu10 tahun Rp10m
Meminjamdi pasar antar
bank 1 hari Rp3 m
Tabungan Rp3 m
Deposito 1 bulan Rp10m
Deposito 1 tahun Rp10m
Deposito 2 tahun Rp10m
Modal Rp5 m
Total aset Rp41m Total pasiva Rp41 m
Catatan:
Untuk obligasi 3 tahun, Rp2 m jatuh tempo tahun ini.
Untuk pinjamandenganbunga mengambang, bunga ditetapkansetiap enambulan
Manajemen Risiko 13
LANGKAH UNTUK MENGHITUNG
REPRICING
1. Mengidentifikasi dan mengelompokkan aset
atau kewajiban yang rentan terhadap
perubahan tingkat bunga, yaitu aset atau
kewajiban yang harus dinilai ulang jika
tingkat bunga berubah,
2. Menghitung gap antara aset yang sensitive
dengan kewajiban yang sensitive terhadap
perubahan bunga, dan menghitung
perubahan pendapatan jika tingkat bunga
berubah.
Manajemen Risiko 14
IDENTIFIKASI ASET DAN KEWAJIBAN
YANG SENSITIF THDP PERUBAHAN TKT
BUNGA
Dari sisi aset neraca:
Pinjaman (meminjamkan) di pasar antar bank satu
hari sebesar Rp2 milyar. Aset sebesar Rp2 milyar
tersebut akan dinilai kembali (reprice) jika bunga
harian berubah.
Dari sisi pasiva:
Meminjam di pasar antar bank satu hari sebesar Rp3
milyar. bunga (rate sensitive liabilities atau RSL)
harian sebesar Rp3 milyar. Kewajiban sebesar Rp3
milyar tersebut akan dinilai kembali (reprice) jika
bunga harian berubah.
Manajemen Risiko 15
MENGHITUNG GAP RSA DENGAN
RSL
GAP = (Rp2 milyar) – (Rp3 milyar)
= – Rp1 milyar
Misalkan tingkat bunga meningkat sebesar 1%
(misal dari 10% menjadi 11%), maka
pendapatan bank tersebut berubah sebesar:
Perubahan Pendapatan
= (GAP) × (∆Bunga)
= -Rp1 milyar × 0,01 = - Rp10 juta
Manajemen Risiko 16
Dengan menggunakan cara yang sama, kita bisa
memperluas kelompok periode dari satu hari
menjadi tiga bulan, enam bulan, 1 tahun, lima
tahun, dan lebih dari lima tahun.
Contoh:
GAP atau disebut juga sebagai Kumulatif GAP
(KGAP) satu tahun RSA dengan RSL bisa
dihitung sebagai berikut ini.
KGAP = RSA – RSL
= Rp23 milyar – Rp26 milyar = – Rp3 milyar
Manajemen Risiko 17
Dalam beberapa situasi, kita ingin
menghitung rasio gap terhadap total aset
(gap ratio). Gap ratio bisa dihitung
sebagai gap dibagi total aset.
Dalam contoh di atas, gap ratio adalah
GAP RATIO:
= –Rp3 milyar / Rp41 milyar
= -0,073 atau -7,3%
Manajemen Risiko 18
Semakin besar gap (baik negatif maupun
positif), semakin besar eksposur bank atau
suatu perusahaan terhadap risiko perubahan
tingkat bunga.
Jika gap suatu bank negatif, maka kenaikan
bunga akan merugikan bank tersebut.
Sebaliknya, jika gap suatu bank positif, maka
kenaikan bunga akan menguntungkan bank
tersebut.
Manajemen Risiko 19
Perubahan Tingkt Bunga Yang Berbeda
Untuk Aset dan Kewajiban
Contoh di atas mengasumsikan perubahan
tingkat bunga yang sama untuk aset dan
kewajiban. Dalam beberapa situasi,
perubahan tingkat bunga untuk aset dan
kewajiban bisa berbeda. Jika hal tersebut
terjadi, efek perubahan tingkat bunga
terhadap perubahan pendapatan dan
perubahan biaya bisa dihitung satu
persatu
Manajemen Risiko 20
PEGUKURAN RISIKO PERUBAHAN TINGKAT
BUNGA:
METODE JANGKA WAKTU (MATURITY
MODEL)
Metode repricing (penilian kembali) mempunyai
kelemahan terutama karena tidak memperhatikan
efek perubahan nilai pasar dari perubahan tingkat
bunga.
Dalam beberapa situasi metode yang memperhatikan
efek perubahan nilai pasar penting diperhatikan.
Misal, suatu bank membeli obligasi dengan tujuan
untuk investasi (dipegang sampai jatuh tempo).
Dalam situasi tersebut bank akan mencatat nilai
histories obligasi tersebut di neracanya. Bank
memperoleh pendapatan hanya dari kupon bunga
yang dibayarkan. Metode repricing akan lebih sesuai
dipakai dalam situasi tersebut.
Manajemen Risiko 21
Misalkan bank lain membeli obligasi dengan tujuan
untuk memperoleh keuntungan melalui trading
(memperjualbelikan sekuritas). Dalam situasi tersebut,
bank akan mencatat nilai obligasi di neracanya
berdasarkan nilai pasar obligasi. Karena itu nilai pasar
obligasi akan dievaluasi (dinilai ulang atau disebut juga
sebagai mark to market) praktis setiap hari. Jika nilai
pasar obligasi lebih kecil dari nilai belinya, bank tersebut
merugi, dan sebaliknya. Metode pengukuran risiko
perubahan tingkat bunga yang memperhitungkan
perubahan nilai pasar akan lebih sesuai dalam situasi
tersebut.
Manajemen Risiko 22
Aktiva Pasiva
Obligasijangkawaktu10tahun,
Nilai nominal Rp10 juta, kupon
bunga=15%
Obligasijangkawaktu20tahun
Nilai nominal Rp10 juta, kupon
bunga=15%
Pinjaman jangka pendek, bunga
15%,jangkawaktu2tahun,
nilainominal=Rp18juta
ModalsahamRp2juta
Totalaset Rp20juta TotalPasiva Rp20juta
MISALKAN YIELD MENJADI 17%, APA YANG TERJADI?
Manajemen Risiko 23
Aktiva Pasiva
Obligasijangkawaktu10tahun,
NilainominalRp10juta,
kuponbunga=15% Rp9.068.279
Obligasijangkawaktu20tahun
NilainominalRp10juta,
kuponbunga=15% Rp8.874.447
Pinjamanjangkapendek,
bunga15%,
jangkawaktu2tahun,
nilainominal=Rp18juta
Rp17.429.323
Modalsaham Rp513.403
Totalaset Rp17.942.726 TotalPasiva Rp17.942.726
PERUSAHAAN MENGALAMI KERUGIAN KARENA MODALNYA TURUN
Manajemen Risiko 24
Bank/Perusahaan tersebut dikatakan mempunyai
ketidaksesuaian jangka waktu antara aset
dengan kewajiban (maturity mismatch). Jangka
waktu aset adalah 10 tahun dan 20 tahun, yang
jauh lebih panjang dibandingkan dengan jangka
waktu pinjaman (sumber dana) yaitu 2 tahun.
Ketidaksesuaian jangka waktu tersebut
memunculkan eksposur terhadap risiko
perubahan tingkat bunga. Semakin besar
ketidaksesuaian jangka waktu tersebut, semakin
besar risiko perubahan tingkat bunga yang
dihadapi bank tersebut.
Manajemen Risiko 25
Jangka waktu untuk portofolio aset atau kewajiban bisa
dihitung sebagai rata-rata tertimbang dari jangka waktu
aset atau kewajiban individual, dengan pembobot adalah
nilai pasar dari masing-masing aset atau kewajiban
tersebut. Dalam contoh di atas, jangka waktu aset
(maturity of assets atau MA) bisa dihitung sebagai berikut
ini.
MA = (10juta/20juta) (10 tahun) + (10juta/20juta)
(20 tahun) = 15 tahun
Jangka waktu kewajiban (maturity of liabilities atau ML)
adalah 2 tahun. Gap jangka waktu bisa dihitung sebagai:
Gap jangka waktu = MA – ML = 15 – 2 = 13
tahun
Semakin besar gap jangka waktu (baik positif maupun
negatif), semakin besar risiko perubahan tingkat bunga
yang dihadapi oleh suatu perusahaan atau bank.
Manajemen Risiko 26
Aset Pasiva
Pinjaman (aset) jangka panjang
(misal memberikan kredit Kepemilikan
Perumahan/KPR dengan jangka waktu 10
tahun)
Tabungan dan deposito (dengan jangka
waktu 1 tahun)
Modal Saham
NERACA BANK YANG TIPIKAL. APAKH BANK
MENGHADAPI RISIKO PERUBAHAN TINGKAT
BUNGA??
Manajemen Risiko 27
Imunisasi Dengan Metode Jangka
Waktu
Jika suatu bank ingin melakukan
imunisasi melalui metode jangka waktu,
agar perubahan tingkat bunga tidak
akan mengakibatkan kerugian, maka
bank bisa menyamakan jangka waktu
aset dengan jangka waktu kewajiban.
MA= ML
atau MA – ML = 0
Manajemen Risiko 28
Aktiva Pasiva
Obligasijangkawaktu10tahun,
Nilai nominal Rp10 juta, kupon
bunga=15%
Obligasijangkawaktu20tahun
Nilai nominal Rp10 juta, kupon
bunga=15%
Pinjaman jangka pendek, bunga
15%,jangka waktu15 tahun,
nilainominal=Rp18juta
ModalsahamRp2 juta
Totalaset Rp20 juta TotalPasiva Rp20 juta
APAKAH BANK TERIMUNISASI SEPENUHNYA?
Manajemen Risiko 29
Aktiva Pasiva
Obligasijangka waktu10tahun,
NilainominalRp10juta,
kuponbunga=15% Rp9.068.279
Obligasijangka waktu20tahun
NilainominalRp10juta,
kuponbunga=15% Rp8.874.447
Pinjamanjangka pendek,
bunga 15%,
jangka waktu15tahun,
nilainominal=Rp18 juta
Rp16.083.293
Modalsaham Rp1.859.433
Totalaset Rp17.942.726 TotalPasiva Rp17.942.726
JIKA YIELD NAIK MENJADI 17%, NERACA BANK
AKAN NAMPAK SEBAGAI BERIKUT INI
BANK TIDAK SEPENUHNYA TERIMUNISASI
Manajemen Risiko 30
PEGUKURAN RISIKO PERUBAHAN
TINGKAT BUNGA:
METODE DURASI
(DURATION MODEL)
KELEMAHAN DARI METODE JANGKA
WAKTU: TIDAK MEMPERHITUNGKAN
ALIRAN KAS YANG MUNCUL SEBELUM
JATUH TEMPO
METODE DURASI DIGUNAKAN UNTUK
MENGURANGI KELEMAHAN METODE
JANGKA WAKTU
Manajemen Risiko 31
Obligasi
A NilainominalRp1juta,jangkawaktusatutahun,
kuponbunga=10%,dibayarkansetiapsemester.
B NilainominalRp1juta,jangkawaktusatutahun,
kuponbunga=10%,dibayarkansetiaptahun.
KEDUA OBLIGASI MEMPUNYAI JANGKA WAKTU
SATU TAHUN.
JIKA YIELD NAIK MENJADI 15%, BERAPA NILAI
OBLIGASI TERSEBUT?
Manajemen Risiko 32
50.000 1.050.000
ObligasiA = ---------------- + -------------------- =959.669
(1+0,15)0,5
(1+0,15)1
1.100.000
ObligasiB = ----------------- = 956.522
(1+0,15)1
MANA YANG TURUN LEBIH BANYAK,? KENAPA?
Manajemen Risiko 33
PERHITUNGAN DURASI
Durasi bisa didefinisikan sebagai rata-
rata tertimbang jangka waktu aliran
kas, dengan pembobot proporsi present
value dari setiap aliran kas tersebut.
Manajemen Risiko 34
Wakt
u
(1)
Obligasi A
(2)
PVIF (5%)
(3)
PV Kas
(4)=(2)×(3)
Rata-Rata tertimbang
Jangka waktu
(5)
1/2 50.000 0.952381 47.619 0.0238
1 1.050.000 0.907029 952.381 0.9524
1.000.000 0.9762
Catatan: 5% adalah 10%/2, karena bunga dibayarkan setiap semester
Waktu
(1)
Obligasi B
(2)
PVIF
(10%)
(3)
PV Kas
(4)=(2)×(3)
Rata-Rata tertimbang
Jangka waktu
(5)
1 1.100.000 0.909091 1.000.000 1
1.000.000 1
Manajemen Risiko 35
Durasi untuk obligasi A bisa dihitung sebagai
berikut ini (lihat kolom 5):
{ [(47.619)/(1.000.000)] ×(1/2) } + {
[(952.381)/(1.000.000)] × (1) } = 0,9762 tahun
Untuk obligasi B, durasi bisa dihitung sebagai
berikut ini (lihat kolom 5)
{ [ (1.000.000)/(1.000.000) ] × 1 } = 1 tahun
Manajemen Risiko 36
Obligasi Perincian
X NilainominalRp1juta,jangkawaktulimatahun,
kuponbunga=10%,dibayarkansetiaptahun.
Y NilainominalRp1juta,jangkawaktulimatahun,
kuponbunga=10%,dibayarkansetiapsemester.
Tingkatbungayangberlaku(yield)adalah9%
HITUNG DURASI MASIING-MASING OBLIGASI TERSEBUT
Manajemen Risiko 37
Obligasi consol adalah obligasi yang tidak
mempunyai jatuh tempo. Obligasi tersebut
berjanji membayarkan bunga selamanya.
Jangka waktu obligasi (maturity) tersebut
adalah tidak terbatas (~).
Tetapi durasi untuk obligasi consol bisa
dihitung, yaitu
Dc = 1 + (1/R)
Manajemen Risiko 38
INTERPRETASI
EKONOMI DURASI
Hubungan antara durasi dengan
perubahan harga bisa dirumuskan
sebagai berikut ini:
dP/P = – D [ dR / (1 + R) ]
Term D/(1+R) bisa diringkaskan dan
ditulis menjadi MD (Modified Duration),
sehingga formula di atas bisa dituliskan
menjadi:
dP/P = – MD . dR
Manajemen Risiko 39
Misalkan ada obligasi dengan nilai nominal Rp1 juta, kupon
bunga 10%, jangka waktu lima tahun. Tingkat bunga yang
berlaku sama dengan kupon bunga yaitu 10%. Misalkan
tingkat bunga naik menjadi 10,1% (naik 0,1% atau naik 10
basis points atau 10 bps), berapa perubahan harga obligasi
tersebut? Durasi obligasi tersebut adalah 4.1699 tahun.
Dengan menggunakan formula durasi, perubahan harga
bisa dihitung sebagai berikut ini.
dP/P = – D [ dR / (1 + R) ]
dP/P = – 4,1699 (0,001/(1+0,1)) = – 0.003791 atau –
0,3791%
Harga obligasi tersebut akan turun nilainya sebesar
0,3791%, atau akan turun dari Rp1juta menjadi
Rp996.209 (penurunan sekitar Rp3.791).
Manajemen Risiko 40
Jika kita menghitung penurunan nilai secara langsung,
maka akan diperoleh angka seperti berikut ini.
100.000 1.100.000
Harga = ---------------- + … + ------------------
(1 + 0,101)1 (1 + 0,101)5
= 996.219
Dengan menggunakan metode durasi, penurunan yang
diprediksi adalah Rp996.209. Sedangkan penurunan
yang sesungguhnya adalah Rp996.219. Metode durasi
dalam hal ini cukup akurat memprediksi penurunan
harga obligasi, meskipun ada selisih.
Manajemen Risiko 41
Aktiva Pasiva
Obligasijangkawaktu10tahun,
Nilai nominal Rp10 juta, kupon
bunga=15%
Obligasijangkawaktu20tahun
Nilai nominal Rp10 juta, kupon
bunga=15%
Pinjaman jangka pendek, bunga
15%,jangkawaktu2tahun,
nilainominal=Rp18juta
ModalsahamRp2juta
Totalaset Rp20juta TotalPasiva Rp20juta
Manajemen Risiko 42
Durasi aset dengan demikian adalah:
DA= (10juta/20juta) (5,77) +
(10juta/20juta) (7,198) = 6,39 tahun
Durasi untuk kewajiban (pinjaman jangka
waktu 2 tahun) bisa dihitung dan nilainya
1,87 tahun.
Gap durasi bisa dihitung berikut ini.
Gap Durasi = DA – DL = 6,39 –
1,87 = 4,52 tahun
Manajemen Risiko 43
Gap yang positif menunjukkan bahwa jika
tingkat bunga naik, bank akan mengalami
kerugian. Sebaliknya, jika gap
menunjukkan angka negatif, kenaikan
tingkat bunga akan menguntungkan bank.
Semakin tinggi gap durasi, semakin tinggi
risiko perubahan tingkat bunga yang
dihadapi perusahaan.
Manajemen Risiko 44
IMUNISASI NILAI MODAL
Misalkan suatu bank ingin melakukan imunisasi agar
perubahan tingkat bunga tidak berpengaruh terhadap
nilai modal bank tersebut.
Cara: menyamakan durasi aset dengan durasi
kewajibannya dikalikan faktor hutang (leverage),
seperti berikut ini.
∆E = – [ DA – DL.k ] × A × ( ∆R/(1+R))
dimana k=L/A (L=hutang, A=Aset). Jika DA = DL.k,
maka ∆E = 0, dan dengan demikian perubahan
tingkat bunga tidak akan mempengaruhi modal
saham.
Manajemen Risiko 45
Kembali ke contoh tabel neraca bank di
muka, dimana durasi aset adalah 6,39
tahun.
Untuk mengimunisasi modal saham, bank
bisa menyusun kewajibannya agar
mempunyai durasi sedemikian rupa
sehingga DA = DL.k, dimana
k=18juta/20juta=0,9.
Durasi kewajiban agar persamaan tersebut
terpenuhi adalah:
DL = 6,39 / 0,9 = 7,1 tahun
Manajemen Risiko 46
Aktiva Pasiva
Obligasijangkawaktu10tahun,
NilainominalRp10juta,
kuponbunga=15% Rp9.068.279
Obligasijangkawaktu20tahun
NilainominalRp10juta,
kuponbunga=15% Rp8.874.447
Obligasitanpakupon
nilainominal=Rp48.554.241
jangkawaktu7,1tahun
Rp15.926.031
Modalsaham Rp2.016.695
Totalaset Rp17.942.726 TotalPasiva Rp17.942.726
MISALKAN YIELD NAIK DARI 15% MENJADI 17%, NILAI MODAL MASIH
2JUTA
Manajemen Risiko 47
IMUNISASI RASIO MODAL
Jika bank ingin mengimunisasi rasio
modal, maka bank akan membuat
durasi aset sama dengan durasi
kewajiban, seperti berikut ini.
DA = DL

More Related Content

What's hot

Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Judianto Nugroho
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05
Lia Ivvana
 

What's hot (20)

Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kursManajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
Manajemen Risiko 17 resiko operasional & perubahan kurs
 
Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5Manajemen keuangan part 2 of 5
Manajemen keuangan part 2 of 5
 
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran RisikoManajemen Risiko 04 Identifikasi dan  Pengukuran Risiko
Manajemen Risiko 04 Identifikasi dan Pengukuran Risiko
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
Manajemen Risiko 06 Risiko Kematian
Manajemen Risiko 06 Risiko KematianManajemen Risiko 06 Risiko Kematian
Manajemen Risiko 06 Risiko Kematian
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01
 
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuanganManajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
Manajemen Risiko 20 perusahaan non keuangan
 
Model Indeks Tunggal
Model Indeks TunggalModel Indeks Tunggal
Model Indeks Tunggal
 
Manajemen Risiko 05 Risiko Kerusakan Properti & Liabilities
Manajemen Risiko 05 Risiko Kerusakan Properti & LiabilitiesManajemen Risiko 05 Risiko Kerusakan Properti & Liabilities
Manajemen Risiko 05 Risiko Kerusakan Properti & Liabilities
 
Manajemen 15 asuransi
Manajemen 15 asuransiManajemen 15 asuransi
Manajemen 15 asuransi
 
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSGAnalisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG
 
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsiPortofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
Portofolio investasi-bab-17-analisis-opsi
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05
 
Mananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko PasarMananajemen .Risiko Pasar
Mananajemen .Risiko Pasar
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
 

Similar to Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga

Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MAMakalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
agus niar nazara niar nazara
 
Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
Bunga Tunggal dan Bunga MajemukBunga Tunggal dan Bunga Majemuk
Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
Desy Aryanti
 

Similar to Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga (20)

Risiko Perubahan Tingkat Bunga Dan Risiko Pasar
Risiko  Perubahan  Tingkat  Bunga  Dan Risiko PasarRisiko  Perubahan  Tingkat  Bunga  Dan Risiko Pasar
Risiko Perubahan Tingkat Bunga Dan Risiko Pasar
 
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MAMakalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
Makalah manajemen keuangan UTS agus niar nazara kelas 2T MA
 
Resume uts man.keuangan 1
Resume uts man.keuangan 1Resume uts man.keuangan 1
Resume uts man.keuangan 1
 
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
 
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
Resume manajemen keuangan 1 furkon choerul anwar 11011700748
 
Sistem dan perhitungan bagi hasil bab xiv
Sistem dan perhitungan bagi hasil bab xivSistem dan perhitungan bagi hasil bab xiv
Sistem dan perhitungan bagi hasil bab xiv
 
Sistem dan perhitungan bagi hasil
Sistem dan perhitungan bagi hasilSistem dan perhitungan bagi hasil
Sistem dan perhitungan bagi hasil
 
sistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasilsistem dan perhitungan bagi hasil
sistem dan perhitungan bagi hasil
 
Resume UTS
Resume UTSResume UTS
Resume UTS
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
Titin santiarini manajemen keuangan makalah 1
 
Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
Bunga Tunggal dan Bunga MajemukBunga Tunggal dan Bunga Majemuk
Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
 
Power Start
Power Start Power Start
Power Start
 
Mk04 bunga
Mk04 bungaMk04 bunga
Mk04 bunga
 
Yustika resume dan uts
Yustika resume dan utsYustika resume dan uts
Yustika resume dan uts
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7Manajemen keuangan resume bab 1 7
Manajemen keuangan resume bab 1 7
 
Temu 1
Temu 1Temu 1
Temu 1
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 

More from Judianto Nugroho

More from Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga

  • 1. Manajemen Risiko 1 BAB 8 RISIKO PERUBAHAN TINGKAT BUNGA
  • 2. Manajemen Risiko 2 KARAKTERISTIK RISIKO PERUBAHAN TINGKAT BUNGA 1. Risiko perubahan pendapatan: pendapatan bersih (hasil investasi dikurangi biaya) berubah, yaitu berkurang dari yang diharapkan. 2. Risiko perubahan nilai pasar: nilai pasar berubah karena perubahan tingkat bunga, yaitu berubah menjadi lebih kecil (turun nilainya).
  • 3. Manajemen Risiko 3 RISIKO PERUBAHAN PENDAPATANRisiko Penginvestasian Kembali Aset Pasiva Obligasijangkawaktu1tahun, bunga12%pertahun Obligasijangka waktu2tahun, dengan bunga10%pertahun,selama2tahun Risiko apa yang akan terjadi?
  • 4. Manajemen Risiko 4 Investasi12% Re-Investasi(??) | | | Pendanaan10% Pendanaan10% | | | PERUSAHAAN MENGHADAPI REINVESTMENT RISK
  • 5. Manajemen Risiko 5 RISIKO PERUBAHAN PENDAPATAN Risiko Pendanaan Kembali Risiko apa yang akan terjadi? Aset Pasiva Obligasijangkawaktu2tahun, bunga12%pertahun Obligasijangka waktu1tahun, dengan bunga10%pertahun
  • 6. Manajemen Risiko 6 Investasi12% Re-Investasi(12%) | | | 0 1 2 Pendanaan10% PendanaanKembali(??) | | | 0 PERUSAHAAN MENGHADAPI REFINANCING RISK
  • 7. Manajemen Risiko 7 RISIKO PERUBAHAN HARGA PASAR Perubahan tingkat bunga bisa menyebabkan perubahan nilai pasar aset dan/atau kewajiban yang dipegang oleh perusahaan Jika tingkat bunga naik, nilai aset atau kewajiban akan turun (dan sebaliknya) Jika penurunan nilai aset lebih besar dibandingkan dengan penurunan nilai kewajiban, maka perusahaan mengalami kerugian, dan sebaliknya.
  • 8. Manajemen Risiko 8 Tingkat penurunan nilai tersebut bisa berbeda dari satu sekuritas ke sekuritas lainnya. Sebagai contoh, jika tingkat bunga meningkat, maka nilai pasar obligasi akan mengalami penurunan. Tetapi obligasi dengan jangka waktu yang lebih lama, nilainya akan turun lebih besar dibandingkan dengan obligasi dengan jangka waktu yang lebih pendek.
  • 9. Manajemen Risiko 9 Aset Pasiva Obligasijangkawaktu10tahun, Nilainominal:Rp1juta.Kuponbunga10% Nilaipasar:Rp1juta Obligasijangkawaktu2tahun, Nilainominal:Rp1juta.Kuponbunga10% Nilaipasar:Rp1juta MISAL SUATU BANK MEMPUNYAI NERACA DI ATAS. TINGKAT BUNGA YANG BERLAKU (YIELD) ADALAH 10%. BERAPA NILAI PASAR ASET DAN KEWAJIBAN? MISAL YIELD NAIK MENJADI 12%, BERAPA NILAI PASAR ASET DAN KEWAJIBAN?
  • 10. Manajemen Risiko 10 100.000 1.100.000 ObligasiAset = ---------------- + ……………… + --------------------=Rp886.996 (1+0,12)1 (1+0,12)10 100.000 1.100.000 OblgsiKwjbn = ---------------- + ……………… + --------------------=Rp966.199 (1+0,12)1 (1+0,12)2 PERUSAHAAN MENGALAMI KERUGIAN. KENAPA TERJADI DEMIKAIN?
  • 11. Manajemen Risiko 11 PEGUKURAN RISIKO PERUBAHAN TINGKAT BUNGA: METODE PENILAIAN KEMBALI (REPRICING MODEL) Pendekatan pendapatan Model tersebut ingin melihat bagaimana pengaruh perubahan tingkat bunga terhadap pendapatan yang diperoleh suatu organisasi.
  • 12. Manajemen Risiko 12 Aset Kewajiban (Pasiva) Meminjamkan di pinjaman pasar antar bank 1 hari Rp2 m CommercialPaper 3 bulan Rp3 m Surat hutang6 bulan Rp5 m Pinjaman1 tahun Rp6 m Obligasi3 tahun Rp10m Obligasi3 tahuntingkat bunga Mengambang Rp5 m Pinjamanbunga tetap jangka Waktu10 tahun Rp10m Meminjamdi pasar antar bank 1 hari Rp3 m Tabungan Rp3 m Deposito 1 bulan Rp10m Deposito 1 tahun Rp10m Deposito 2 tahun Rp10m Modal Rp5 m Total aset Rp41m Total pasiva Rp41 m Catatan: Untuk obligasi 3 tahun, Rp2 m jatuh tempo tahun ini. Untuk pinjamandenganbunga mengambang, bunga ditetapkansetiap enambulan
  • 13. Manajemen Risiko 13 LANGKAH UNTUK MENGHITUNG REPRICING 1. Mengidentifikasi dan mengelompokkan aset atau kewajiban yang rentan terhadap perubahan tingkat bunga, yaitu aset atau kewajiban yang harus dinilai ulang jika tingkat bunga berubah, 2. Menghitung gap antara aset yang sensitive dengan kewajiban yang sensitive terhadap perubahan bunga, dan menghitung perubahan pendapatan jika tingkat bunga berubah.
  • 14. Manajemen Risiko 14 IDENTIFIKASI ASET DAN KEWAJIBAN YANG SENSITIF THDP PERUBAHAN TKT BUNGA Dari sisi aset neraca: Pinjaman (meminjamkan) di pasar antar bank satu hari sebesar Rp2 milyar. Aset sebesar Rp2 milyar tersebut akan dinilai kembali (reprice) jika bunga harian berubah. Dari sisi pasiva: Meminjam di pasar antar bank satu hari sebesar Rp3 milyar. bunga (rate sensitive liabilities atau RSL) harian sebesar Rp3 milyar. Kewajiban sebesar Rp3 milyar tersebut akan dinilai kembali (reprice) jika bunga harian berubah.
  • 15. Manajemen Risiko 15 MENGHITUNG GAP RSA DENGAN RSL GAP = (Rp2 milyar) – (Rp3 milyar) = – Rp1 milyar Misalkan tingkat bunga meningkat sebesar 1% (misal dari 10% menjadi 11%), maka pendapatan bank tersebut berubah sebesar: Perubahan Pendapatan = (GAP) × (∆Bunga) = -Rp1 milyar × 0,01 = - Rp10 juta
  • 16. Manajemen Risiko 16 Dengan menggunakan cara yang sama, kita bisa memperluas kelompok periode dari satu hari menjadi tiga bulan, enam bulan, 1 tahun, lima tahun, dan lebih dari lima tahun. Contoh: GAP atau disebut juga sebagai Kumulatif GAP (KGAP) satu tahun RSA dengan RSL bisa dihitung sebagai berikut ini. KGAP = RSA – RSL = Rp23 milyar – Rp26 milyar = – Rp3 milyar
  • 17. Manajemen Risiko 17 Dalam beberapa situasi, kita ingin menghitung rasio gap terhadap total aset (gap ratio). Gap ratio bisa dihitung sebagai gap dibagi total aset. Dalam contoh di atas, gap ratio adalah GAP RATIO: = –Rp3 milyar / Rp41 milyar = -0,073 atau -7,3%
  • 18. Manajemen Risiko 18 Semakin besar gap (baik negatif maupun positif), semakin besar eksposur bank atau suatu perusahaan terhadap risiko perubahan tingkat bunga. Jika gap suatu bank negatif, maka kenaikan bunga akan merugikan bank tersebut. Sebaliknya, jika gap suatu bank positif, maka kenaikan bunga akan menguntungkan bank tersebut.
  • 19. Manajemen Risiko 19 Perubahan Tingkt Bunga Yang Berbeda Untuk Aset dan Kewajiban Contoh di atas mengasumsikan perubahan tingkat bunga yang sama untuk aset dan kewajiban. Dalam beberapa situasi, perubahan tingkat bunga untuk aset dan kewajiban bisa berbeda. Jika hal tersebut terjadi, efek perubahan tingkat bunga terhadap perubahan pendapatan dan perubahan biaya bisa dihitung satu persatu
  • 20. Manajemen Risiko 20 PEGUKURAN RISIKO PERUBAHAN TINGKAT BUNGA: METODE JANGKA WAKTU (MATURITY MODEL) Metode repricing (penilian kembali) mempunyai kelemahan terutama karena tidak memperhatikan efek perubahan nilai pasar dari perubahan tingkat bunga. Dalam beberapa situasi metode yang memperhatikan efek perubahan nilai pasar penting diperhatikan. Misal, suatu bank membeli obligasi dengan tujuan untuk investasi (dipegang sampai jatuh tempo). Dalam situasi tersebut bank akan mencatat nilai histories obligasi tersebut di neracanya. Bank memperoleh pendapatan hanya dari kupon bunga yang dibayarkan. Metode repricing akan lebih sesuai dipakai dalam situasi tersebut.
  • 21. Manajemen Risiko 21 Misalkan bank lain membeli obligasi dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan melalui trading (memperjualbelikan sekuritas). Dalam situasi tersebut, bank akan mencatat nilai obligasi di neracanya berdasarkan nilai pasar obligasi. Karena itu nilai pasar obligasi akan dievaluasi (dinilai ulang atau disebut juga sebagai mark to market) praktis setiap hari. Jika nilai pasar obligasi lebih kecil dari nilai belinya, bank tersebut merugi, dan sebaliknya. Metode pengukuran risiko perubahan tingkat bunga yang memperhitungkan perubahan nilai pasar akan lebih sesuai dalam situasi tersebut.
  • 22. Manajemen Risiko 22 Aktiva Pasiva Obligasijangkawaktu10tahun, Nilai nominal Rp10 juta, kupon bunga=15% Obligasijangkawaktu20tahun Nilai nominal Rp10 juta, kupon bunga=15% Pinjaman jangka pendek, bunga 15%,jangkawaktu2tahun, nilainominal=Rp18juta ModalsahamRp2juta Totalaset Rp20juta TotalPasiva Rp20juta MISALKAN YIELD MENJADI 17%, APA YANG TERJADI?
  • 23. Manajemen Risiko 23 Aktiva Pasiva Obligasijangkawaktu10tahun, NilainominalRp10juta, kuponbunga=15% Rp9.068.279 Obligasijangkawaktu20tahun NilainominalRp10juta, kuponbunga=15% Rp8.874.447 Pinjamanjangkapendek, bunga15%, jangkawaktu2tahun, nilainominal=Rp18juta Rp17.429.323 Modalsaham Rp513.403 Totalaset Rp17.942.726 TotalPasiva Rp17.942.726 PERUSAHAAN MENGALAMI KERUGIAN KARENA MODALNYA TURUN
  • 24. Manajemen Risiko 24 Bank/Perusahaan tersebut dikatakan mempunyai ketidaksesuaian jangka waktu antara aset dengan kewajiban (maturity mismatch). Jangka waktu aset adalah 10 tahun dan 20 tahun, yang jauh lebih panjang dibandingkan dengan jangka waktu pinjaman (sumber dana) yaitu 2 tahun. Ketidaksesuaian jangka waktu tersebut memunculkan eksposur terhadap risiko perubahan tingkat bunga. Semakin besar ketidaksesuaian jangka waktu tersebut, semakin besar risiko perubahan tingkat bunga yang dihadapi bank tersebut.
  • 25. Manajemen Risiko 25 Jangka waktu untuk portofolio aset atau kewajiban bisa dihitung sebagai rata-rata tertimbang dari jangka waktu aset atau kewajiban individual, dengan pembobot adalah nilai pasar dari masing-masing aset atau kewajiban tersebut. Dalam contoh di atas, jangka waktu aset (maturity of assets atau MA) bisa dihitung sebagai berikut ini. MA = (10juta/20juta) (10 tahun) + (10juta/20juta) (20 tahun) = 15 tahun Jangka waktu kewajiban (maturity of liabilities atau ML) adalah 2 tahun. Gap jangka waktu bisa dihitung sebagai: Gap jangka waktu = MA – ML = 15 – 2 = 13 tahun Semakin besar gap jangka waktu (baik positif maupun negatif), semakin besar risiko perubahan tingkat bunga yang dihadapi oleh suatu perusahaan atau bank.
  • 26. Manajemen Risiko 26 Aset Pasiva Pinjaman (aset) jangka panjang (misal memberikan kredit Kepemilikan Perumahan/KPR dengan jangka waktu 10 tahun) Tabungan dan deposito (dengan jangka waktu 1 tahun) Modal Saham NERACA BANK YANG TIPIKAL. APAKH BANK MENGHADAPI RISIKO PERUBAHAN TINGKAT BUNGA??
  • 27. Manajemen Risiko 27 Imunisasi Dengan Metode Jangka Waktu Jika suatu bank ingin melakukan imunisasi melalui metode jangka waktu, agar perubahan tingkat bunga tidak akan mengakibatkan kerugian, maka bank bisa menyamakan jangka waktu aset dengan jangka waktu kewajiban. MA= ML atau MA – ML = 0
  • 28. Manajemen Risiko 28 Aktiva Pasiva Obligasijangkawaktu10tahun, Nilai nominal Rp10 juta, kupon bunga=15% Obligasijangkawaktu20tahun Nilai nominal Rp10 juta, kupon bunga=15% Pinjaman jangka pendek, bunga 15%,jangka waktu15 tahun, nilainominal=Rp18juta ModalsahamRp2 juta Totalaset Rp20 juta TotalPasiva Rp20 juta APAKAH BANK TERIMUNISASI SEPENUHNYA?
  • 29. Manajemen Risiko 29 Aktiva Pasiva Obligasijangka waktu10tahun, NilainominalRp10juta, kuponbunga=15% Rp9.068.279 Obligasijangka waktu20tahun NilainominalRp10juta, kuponbunga=15% Rp8.874.447 Pinjamanjangka pendek, bunga 15%, jangka waktu15tahun, nilainominal=Rp18 juta Rp16.083.293 Modalsaham Rp1.859.433 Totalaset Rp17.942.726 TotalPasiva Rp17.942.726 JIKA YIELD NAIK MENJADI 17%, NERACA BANK AKAN NAMPAK SEBAGAI BERIKUT INI BANK TIDAK SEPENUHNYA TERIMUNISASI
  • 30. Manajemen Risiko 30 PEGUKURAN RISIKO PERUBAHAN TINGKAT BUNGA: METODE DURASI (DURATION MODEL) KELEMAHAN DARI METODE JANGKA WAKTU: TIDAK MEMPERHITUNGKAN ALIRAN KAS YANG MUNCUL SEBELUM JATUH TEMPO METODE DURASI DIGUNAKAN UNTUK MENGURANGI KELEMAHAN METODE JANGKA WAKTU
  • 31. Manajemen Risiko 31 Obligasi A NilainominalRp1juta,jangkawaktusatutahun, kuponbunga=10%,dibayarkansetiapsemester. B NilainominalRp1juta,jangkawaktusatutahun, kuponbunga=10%,dibayarkansetiaptahun. KEDUA OBLIGASI MEMPUNYAI JANGKA WAKTU SATU TAHUN. JIKA YIELD NAIK MENJADI 15%, BERAPA NILAI OBLIGASI TERSEBUT?
  • 32. Manajemen Risiko 32 50.000 1.050.000 ObligasiA = ---------------- + -------------------- =959.669 (1+0,15)0,5 (1+0,15)1 1.100.000 ObligasiB = ----------------- = 956.522 (1+0,15)1 MANA YANG TURUN LEBIH BANYAK,? KENAPA?
  • 33. Manajemen Risiko 33 PERHITUNGAN DURASI Durasi bisa didefinisikan sebagai rata- rata tertimbang jangka waktu aliran kas, dengan pembobot proporsi present value dari setiap aliran kas tersebut.
  • 34. Manajemen Risiko 34 Wakt u (1) Obligasi A (2) PVIF (5%) (3) PV Kas (4)=(2)×(3) Rata-Rata tertimbang Jangka waktu (5) 1/2 50.000 0.952381 47.619 0.0238 1 1.050.000 0.907029 952.381 0.9524 1.000.000 0.9762 Catatan: 5% adalah 10%/2, karena bunga dibayarkan setiap semester Waktu (1) Obligasi B (2) PVIF (10%) (3) PV Kas (4)=(2)×(3) Rata-Rata tertimbang Jangka waktu (5) 1 1.100.000 0.909091 1.000.000 1 1.000.000 1
  • 35. Manajemen Risiko 35 Durasi untuk obligasi A bisa dihitung sebagai berikut ini (lihat kolom 5): { [(47.619)/(1.000.000)] ×(1/2) } + { [(952.381)/(1.000.000)] × (1) } = 0,9762 tahun Untuk obligasi B, durasi bisa dihitung sebagai berikut ini (lihat kolom 5) { [ (1.000.000)/(1.000.000) ] × 1 } = 1 tahun
  • 36. Manajemen Risiko 36 Obligasi Perincian X NilainominalRp1juta,jangkawaktulimatahun, kuponbunga=10%,dibayarkansetiaptahun. Y NilainominalRp1juta,jangkawaktulimatahun, kuponbunga=10%,dibayarkansetiapsemester. Tingkatbungayangberlaku(yield)adalah9% HITUNG DURASI MASIING-MASING OBLIGASI TERSEBUT
  • 37. Manajemen Risiko 37 Obligasi consol adalah obligasi yang tidak mempunyai jatuh tempo. Obligasi tersebut berjanji membayarkan bunga selamanya. Jangka waktu obligasi (maturity) tersebut adalah tidak terbatas (~). Tetapi durasi untuk obligasi consol bisa dihitung, yaitu Dc = 1 + (1/R)
  • 38. Manajemen Risiko 38 INTERPRETASI EKONOMI DURASI Hubungan antara durasi dengan perubahan harga bisa dirumuskan sebagai berikut ini: dP/P = – D [ dR / (1 + R) ] Term D/(1+R) bisa diringkaskan dan ditulis menjadi MD (Modified Duration), sehingga formula di atas bisa dituliskan menjadi: dP/P = – MD . dR
  • 39. Manajemen Risiko 39 Misalkan ada obligasi dengan nilai nominal Rp1 juta, kupon bunga 10%, jangka waktu lima tahun. Tingkat bunga yang berlaku sama dengan kupon bunga yaitu 10%. Misalkan tingkat bunga naik menjadi 10,1% (naik 0,1% atau naik 10 basis points atau 10 bps), berapa perubahan harga obligasi tersebut? Durasi obligasi tersebut adalah 4.1699 tahun. Dengan menggunakan formula durasi, perubahan harga bisa dihitung sebagai berikut ini. dP/P = – D [ dR / (1 + R) ] dP/P = – 4,1699 (0,001/(1+0,1)) = – 0.003791 atau – 0,3791% Harga obligasi tersebut akan turun nilainya sebesar 0,3791%, atau akan turun dari Rp1juta menjadi Rp996.209 (penurunan sekitar Rp3.791).
  • 40. Manajemen Risiko 40 Jika kita menghitung penurunan nilai secara langsung, maka akan diperoleh angka seperti berikut ini. 100.000 1.100.000 Harga = ---------------- + … + ------------------ (1 + 0,101)1 (1 + 0,101)5 = 996.219 Dengan menggunakan metode durasi, penurunan yang diprediksi adalah Rp996.209. Sedangkan penurunan yang sesungguhnya adalah Rp996.219. Metode durasi dalam hal ini cukup akurat memprediksi penurunan harga obligasi, meskipun ada selisih.
  • 41. Manajemen Risiko 41 Aktiva Pasiva Obligasijangkawaktu10tahun, Nilai nominal Rp10 juta, kupon bunga=15% Obligasijangkawaktu20tahun Nilai nominal Rp10 juta, kupon bunga=15% Pinjaman jangka pendek, bunga 15%,jangkawaktu2tahun, nilainominal=Rp18juta ModalsahamRp2juta Totalaset Rp20juta TotalPasiva Rp20juta
  • 42. Manajemen Risiko 42 Durasi aset dengan demikian adalah: DA= (10juta/20juta) (5,77) + (10juta/20juta) (7,198) = 6,39 tahun Durasi untuk kewajiban (pinjaman jangka waktu 2 tahun) bisa dihitung dan nilainya 1,87 tahun. Gap durasi bisa dihitung berikut ini. Gap Durasi = DA – DL = 6,39 – 1,87 = 4,52 tahun
  • 43. Manajemen Risiko 43 Gap yang positif menunjukkan bahwa jika tingkat bunga naik, bank akan mengalami kerugian. Sebaliknya, jika gap menunjukkan angka negatif, kenaikan tingkat bunga akan menguntungkan bank. Semakin tinggi gap durasi, semakin tinggi risiko perubahan tingkat bunga yang dihadapi perusahaan.
  • 44. Manajemen Risiko 44 IMUNISASI NILAI MODAL Misalkan suatu bank ingin melakukan imunisasi agar perubahan tingkat bunga tidak berpengaruh terhadap nilai modal bank tersebut. Cara: menyamakan durasi aset dengan durasi kewajibannya dikalikan faktor hutang (leverage), seperti berikut ini. ∆E = – [ DA – DL.k ] × A × ( ∆R/(1+R)) dimana k=L/A (L=hutang, A=Aset). Jika DA = DL.k, maka ∆E = 0, dan dengan demikian perubahan tingkat bunga tidak akan mempengaruhi modal saham.
  • 45. Manajemen Risiko 45 Kembali ke contoh tabel neraca bank di muka, dimana durasi aset adalah 6,39 tahun. Untuk mengimunisasi modal saham, bank bisa menyusun kewajibannya agar mempunyai durasi sedemikian rupa sehingga DA = DL.k, dimana k=18juta/20juta=0,9. Durasi kewajiban agar persamaan tersebut terpenuhi adalah: DL = 6,39 / 0,9 = 7,1 tahun
  • 46. Manajemen Risiko 46 Aktiva Pasiva Obligasijangkawaktu10tahun, NilainominalRp10juta, kuponbunga=15% Rp9.068.279 Obligasijangkawaktu20tahun NilainominalRp10juta, kuponbunga=15% Rp8.874.447 Obligasitanpakupon nilainominal=Rp48.554.241 jangkawaktu7,1tahun Rp15.926.031 Modalsaham Rp2.016.695 Totalaset Rp17.942.726 TotalPasiva Rp17.942.726 MISALKAN YIELD NAIK DARI 15% MENJADI 17%, NILAI MODAL MASIH 2JUTA
  • 47. Manajemen Risiko 47 IMUNISASI RASIO MODAL Jika bank ingin mengimunisasi rasio modal, maka bank akan membuat durasi aset sama dengan durasi kewajiban, seperti berikut ini. DA = DL