SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
Makalah
TINJAUAN MENYELURUH ATAS MANAJEMEN
KEUANGAN
Oleh:
Diana lestari
11011700789
Kelas 2s _manajemen
BAB I
TINJAUAN MENYELURUH ATAS MANAJEMEN KEUANGAN Manajemen Keuangan
Adalah segala aktivitas berhubungandengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan berbagai tujuan menyeluruh. Perubahan
manajemenkeuangan berkembangpesat Sejak awal 1900-an dan 1930-anmenekankanaspekhukum, surat berharga, dan saat 1930-an, beralih
kepada kebangkrutandan reorganisasi, likuiditas, peraturanpemerintah atas pasardan sekuritas.Manajemenkeuanganmenjadi subyek deskriptif
dan hukum
3 Tahun 1940-ans/dawal 1950-an, masihsubyek deskriptif dan institusional dilihat dari luar dan bukan dari segi manajemen. Akhir1950-an,
dari neraca kanankeanalisis aktiva.Antara tahun1960-andan 1970-anperhatianatas bauran ekuitas, keputusan investasi Manajemen Keuangan
berkembangpesat karenapengaruh inflasi atas bunga, deregulasi lembaga keuangan,innovasi pembiayaanjangka panjangdan resiko, floating
rate debt, adanya perlindungan investor,tehnologi dan komputer telahberkembangpesat.
4 TanggungJawab Manajer Keuangan
A. Bidang strategi keputusan kunci perusahaan1. Pemilihan produk dan pasar perusahaan. 2. Strategi untuk riset,investasi, produksi, pemasaran
dan penjualan. 3. Seleksi ,pelatihan,pengorganisasian dan motivasi pasareksekutifdan karyawan. 4. Perolehan danadengan biaya
rendah/effisien. 5.Penyesuaianhal-hal diatas jika lingkungan dan persaingan berubah.
5 . B. Bidangtugas utamaManajerKeuangan 1. Peramalan dan perencanaan
2. Keputusan besar dalam investasi dan pem- biayaan 3.Pengkoordinasian dan pengendalian4. Interaksi denganpasar modal. C. Fungsi
ManajemenKeuangan. 1. Analisis aspekkeuangan dan keputusan 2. Menentukan banyakinvestasi ygdibutuhkan. 3.Menentukanmencari dana
dan penggunaannya 4. Analisis Neracadan perhitunganRugi-Laba 5. Analisis operasi arus kas dan seluruh jenisnya.
Advertisements
6 Fungsi Keuangan Fungsi Keuangan adalah dalam keputusan Investasi, Pembiayaandan Dividenuntuk suatuperusahaan. Manajer Keuangan
Tujuan ManajerKeuanganadalah merencanakanuntuk, memperoleh dan menggunakandana guna memaksimalkannilai perusahaan.Kegiatan
terkait dengan Manajemen Keuangan 1.Perencanaandan peramalanberinteraksi dengan eksekutif lainnya.
7 2. Memusatkan perhatian padakeputusan
investasi dan pembiayaan dan lainnya terkait.3. Bekerja sama denganmanajer lain agar dapat beroperasi seefisien mungkin. 4 .Menghubungkan
perusahaan pada pasar uangdan pasar modal. Sasaran perusahaan: Ialahmemaksimmkannilai perusahaan yangdapat dilihat berbagai sudut: a.
Nilai saham. b. Profitabilias jangka.panjanguntuk merebut pangsa pasar. c. Kesejahteraankaryawan dan masyarakat seiringtujuanperusahaan.
8 Tujuan PerusahaanTujuanManajemenKeuanganadalah memaksimumkankekayaanpemegangsaham. Pemaksimumankekayaanpemegang
saham adalah tujuan yangsemestinya melandasi keputusanmanajemen, denganmempertimbangkan resikodan waktudalam kaitannya dengan
laba per saham yangdiharapkanguna memaksimumkanharga saham biasa perusahaan. MemaksimumkanNilai Perusahaan sebagai Tujuan
Perusahaan.Hal ini lebih luas dp memaksimumkanlaba, dengan pertimbanganPengaruh waktuuntuk nilai uang. Resiko atas arus pendapatan
perusahaan Mutuarus kas dan dana ygn diterima masa ygakan datangmungkinberagam.
Advertisements
9 Dampak Inflasi Terhadap Manajemen
Keuangan: Masalah Akuntansi,Perencanaan, Permintaanterhadap modal,Sukubunga dan harga obligasi tidak menentu. Manajemenkeuangan
berhasil : jika dapat memaksimumkanharga saham dan dapat menjadi jembatanperusahaandengan pasar keuangan. Untukini tugas utamanya
melakukan keputusan investasi(investment),pendanaan (financing),dividen policydan workingcapital decision. Untuk ini manajerkeuangan
mencari dana dan menggunakan dana tsbse-efisienmungkinuntuk mendapatkanlaba.
10 KEUANGAN DALAMSTRUKTUR ORGANISASI
11 Prinsipal (pemegangsaham dari pihak luar)dan agen (manajer)atau
Agency ProblemAgencyproblemadalah pertentangankepentinganyangdapat timbul diantara : Prinsipal (pemegangsahamdari pihakluar) dan
agen (manajer)atauPemegangsaham denga kreditor(pemberi pinjaman).Hubungan Keagenan: Adalahsuatukontrak beberapa orang (pemberi
kerja atauprinsipal)memperkerjakan orang lain (agen)untumelaksanakanjasa dan mendelegasikan wesenanguntukmengambil keputusan
kepada agen tersebut. Contoh: Pemegangsahammelakukankontrak denganmanajemenataudengan pemegangsahamminoritasAda potensi
konflik dalam perusahaanyangmempunyai agenda berbeda satusamalainnya..
12 Hubungan Keagenan Hubungan Keagenan : suatukontrak beberapa orang(pemberi kerja/ prinsipal) memperkerjakanoranglain (agen)untuk
melaksanakansejumlah jasa dan mendelegasikanwewenanguntuk mengambil keputusankepada agen tersebut. Pemegangsahamlawan manajer
Prinsipal (pemegangsahamdari pihak luar)dan agen (manajer).
13 2. Leveraged BuyOut (LBO)
Adalah transaksi di mana sahamperusahaan yangdimiliki publik dibeli dengan menggunakan danasebagian besar dari utang, sehingga
perusahaan dapat menjadi milikperorangan perorangandengan leverage yangtinggi. Mekanisme yangmendorongmanajermelakukanyang
terbaik: Ancamanpemecatan(toperformor be fired).Ancamanpengambilalihan (hostiletake over), ada 2 taktik: PoisonPill dan Greenmail
14 Pembenaran struktur insentifmanajer, dilakukan dengan
a. Opsi saham eksekutif. b. Saham bonus. Untukmengatasi AgencyProblem diperlukanagencycost yangmencakup : Berbagai jenis perjanjian
yangmenayatakan manajer tidak menyalahgunakanwewenang. Perubahan sistem organisasi untuk membatasi manajer melakukan hal-hal yang
tidak dikehendaki.
Advertisements
15 Pemegangsaham lawan kreditor
Kreditor meminjamkandana kepada perusahaan(peminjam) dengansukubunga berdasarkan : Tingkat resikoperusahaanyangada. Resiko
penambahanaktiva di masa mendatang. Struktur modal perusahaansaat ini Perkiraan perubahanstruktur modal di masa mendatang. Harga
Saham tergantungpada: a. Proyeklsi laba atas saham(Earningper share/EPS) b. Saat laba itudiperoleh. c. Tingkat resikodari proyeksi laba. d.
Propersi kebijakan utangterhadap ekuitas e. Kebijakanpembagiandividen(dividen policy)
16 Lingkungan Perekonomian
17 BURSA KEUANGAN DAN SUKU BUNGA
18 Bursa keuangan mempertemukanpeminjam dan mereka mem-punyai yangmempunyai dana berlebihanuntukdipinjam. Jenis-Jenis Bursa
Keuangan / Pasar * Pasaraktiva fisik dan bursa keuangan. Pasar saat ini dan pasarberjangka (spot andfuture market) * Bursa hipotekdan bursa
kredit konsumen. * Pasar dunia,regional dan internasional.* Pasarperdana dan pasar sekunder
19 Lembaga Keuangan : Lembaga keuangan berpartisipasi aktif dalam pasar uangdan pasar modal baik sebagai yangmenawarkandana maupun
sebagai peminta dana. Bank Investasi Lembaga keuanganyangmenjamindan mendistribusikansekuritas barusertamembantuperusahaan untuk
memperolehmodal.Perantarakeuangan: Adalahlembaga keuangan berspesialisasi untuk memperlancartransferdana penabungkepada mereka
yangmemerlukannya.
20 Perantara keuangan: Adalah lembaga keuanganyangberspesialisasi untuk memperlancartransfer danapenabungkepada mereka yang
membutuhkannya. Kelompokutama perantara keuangan 1.Bankkomersial. 2.Perkumpulansimpan pinjam. 3.Banktabunganbersama(Mutual
savingbank). 4. Koperasi simpanpinjam. 5. Yayasandan Dana Pensiun.Maskapai Asuransi PendanaanBersama (Mutual Funds)
Advertisements
21 Pada pasar uangdikenal“Eurocurrency market” yaitupasar uanginternasional sama seperti pasar uangdalam negeri/domestikyang
merupakanpasar uangjangka pendek dalambentuk dollar ataumatauangasinglainnya yangmudah dipertukar-kan.Semula “Eurocurrency
market”berpusat di London, tetapi kemudian berkembangmenjadi pasarglobal. LIBOR :LondonInternbankOfferedRate,tingkat bunga yg
berlakuantar Bankdi London. SIBOR :Singapore InterbankOffredRate,tingkat sukubunga antara bankdi Singapore. JIBOR : Jakarta Interbank
OffreredRate di Jakarta
22 Pasar Saham Bursa Saham, (Utama atauTheStockExchange.) Adalah organisasi formal yangmempunyai wujudfisik yangmelakukanpasar
lelangatas sekuritas yangtercatat di bursa (listedataudesignated).Tingkat sukubunga dan pasar biaya atas uangdipengaruhi oleh peluang
indsutri, saat mengkonsumsi yangdikehendaki,resiko dan inflasi.
23 TINGKATSUKU BUNGA TingkatSuku Bunga.
Adalah suatukompensasi yangdibayarkan oleh peminjamdana kepada yangmemberi pinjaman. Dari pandanganpeminjam kom-pensasi ini
merupakan“biaya” dari dana yangdipinjam.Peminjammengharapkanadanya “hasil yangdiharapkan” dari dana yangdiinvestasikan dengan
meng-harapkanpengembalianyangminimal sama dengan tingkat sukubunga tabungan/depositoyangberlakupada bank umum.
24 Pasarsekuritas beresiko rendah.
25 Pasarsekuritas beresiko tinggi.
26 Determinan dari suku bungapasar
Penggabungan k* + IP hasilnyaadalah k RP. Jadi k = kRF = DRP + LP + MRP. Suku Bunga Riil Bebas Resiko K* Adalah sukubunga sekuritas
tanpa resikopenunggakanbiasanyasekuritas pemerintah tingkat inflasinya nol. SukuBunga Nominal Bebas Resiko kRP Sukubunga sekuritas yg
bebas resiko sama sekali (sudah termasuk premi inflasi) Contohnya Sertifikat Bank Indonesia"
27 Suku bungariil yangbebas resiko, k *
Adalah sukubunga sekuritas tanpa resiko penunggakan(biasanya sekuritas pemerintah)tingkat inflasinya nol. Sukubunga nominal yangbebas
resiko, kRF Adalah sukubunga dari sekuritas yangbebas resiko samasekali. Dalam kRF sudah termasuk premi inflasi. Di Indonesia, contohnya
adalah tingkat bunga “Sertifikat BankIndonesia“ (SBI).
28 Premi Inflasi, (Inflation Premium). IP
Adalah premi untukinflasi rata-rata yangdiperkirakanselama masa berlakusekuritas tsbPremi resikopenunggakan,DRP.Adalah selisih antara
bunga obligasi pemerintahdengan obligasi perseroanapabila ke-duanya mempunyai tanggal jatuh tempo(jangka waktu) dan pasar yangsama.
29 Premi Likuiditas,(LiquidiityPremium), LP
Adalah premi yangditambahkan kesukubunga sekuritas dalam keadaanekuilibriumapabila sekuritas tersebut tidak bisa segera dikonversi
menjadi uangtunai. Premi Resikopada saat jatuh tempo(MaturityRisk Premium),MRP Adalah premi yangmencerminkanresiko sukubunga
(resiko terjadi-nya kerugian modal yangdihadapi investor akibat berubahnya sukubunga).
30 Teori Struktur Suku BungaBerjangka
1. Teori Segementasi PasarMembagi pasar sekuritas dengan preferensi pemberi pinjamandan peminjam sehubungandengan tanggal jatuh tempo
sekuritas. 2. Teori Preferensi Likuiditas Teori yangmenyatakanbahwa para pemberi pinjamanlebih suka memberi pinjamanjangka pendek
ketimbangjangka panjang, karenaitumerekabersedia meminjamkandana jangkapendek denganbunga yanglebih murah.
31 3. Teori PengharapanTeori menyatakanbahwa bentuk kurva hasil bunga tergantungpada tingkat inflasi yangdiperkirakaninvest or untuk
masa mendatang. Faktor lainyangmempengaruhi sukubunga pasar.Kebijakan BankSentral,Defisit anggaranpemerintah,Neraca perdagangan
luar negeri. Dan Tingkat kegiatan usaha.
32 Tingkat Suku Bungadan HargaPasar Saham.
Suku bunga mempengaruhi laba dalam dua hal: Bunga adalah biaya,makintinggi bunganya, makinrendahlaba perusahaan, apabila hal-hal lain
tetap konstan.Tingkat sukubunga dan keputusan bisnis dapat diramalkan tingkat sukubunga pada mas yangakan datangyangselaluberubah-
ubah sesuai kondisi ekonomi dan faktor lainnya.
33 Contoh perhitungan: Diketahui : Obligasi dengan data : Sutu bung riel bebas resiko (k*)= 3 % PremixInflation= 8 % Premi resiko
kegagalan(default) = 2% Premi likuiditas = 2% Premi resiko usia(maturity) = 1% Hitungsukubunga nominal bebas resiko (kRF). b.Sukubunga
obligasi(bonds).
34 b. k = k*+IP+DRP+LP=MRP=3%+8%+2%+1%= 16%. c. k = k*+IP+DRP+LP=MRP
Jika bonds berusia 3 tahun tidakmemerlukanpremi maturity riskdan resikolikuiditas, serta bunga riil bebas resiko menjadi 2%. Bonds
memberikantkt keuntungan mendatang12%, dan tingkat inflasi diharapkan12% dan untuktahun yad10% setahun berikutnya.Berapatingkatr
inflasi ygdiharapkantahunke 3. a. kRF =k*+IP = 3% + 8 % = 11%. b. k = k*+IP+DRP+LP=MRP =3%+8%+2%+1% = 16%. c. k =
k*+IP+DRP+LP=MRP =12%= 2%+x%=2% +0%=8%Rata-rata tingkat inflasi diharapkanselama3 tahun mendatangadalah 8%.Rata-rata
indlasi =(Inflasi tahun1 + inflasi tahun 2 + inflasi tahun 3)/3= 8% = (12%+10%+y%)/3 Y = 2% (Inflasi tahun ke3 diperkirakansebesar 3 %)
Page 35
BURSA KEUANGAN, LEMBAGA KEUANGAN, DAN SUKU BUNGA
Bursa (Pasar) Keuangan
Bursa keuangan mempertemukan calon peminjamdan mereka mempunyai dana berlebih untuk dipinjamkan.Ada berbagai jenis bursa keungan di
Negara-negara maju, dan setiapjenis terdiri dari banyaklembaga, antara lainsebagai berikut:
1.Pasar aktiva fisik,yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan, dan perkakas. Bursa keuanganberurusan dengansaham,
obligasi, promes, hipotik, dan klaimlain atas aktiva rill.
2.pasar “saat ini” dan pasarberjangka (spot andfutures market)mengacupada saat penyerahan.Spot market berarti bahwa “aktiva” yang
diperdagangkan diserahkanditempat ataudiserahkandalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalamfuures market ataupasar berjangka
penyerahanmungkin baruakanberlangsungbeberapabulan kemudian.
3.Pasar uang(money markets) dan pasarmodal (capital markets)keduanya merupakanbursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu
yangdikelola berbeda. Psar uangn adalah bursa untuk sekuritas utangdenganjatuhtempo kurangdari setahun.Pasarmodal adalh brsa utang
jangka panjangdan sahamperseroan.
4.Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjamanuntuk real estate hunian, komersial, dan industri, dan tanahpertanian atauperkebunan,
sedangkan bursa kredit konsumenberkaitandengan pinjamanuntuk mobil dan perkaks, pendidikan, hiburan, dan sebagainya.
5.Juga terdapat pasar dunia, nasinal,regional, dan lokal.Artinya,berdasarkan ukurandanjangkauan opersi perusahaan, dapat ditentukanpada
tingkat pasar mana ia bisa memperolehpinjaman. Makinbesar ukurannyadan makin luas jangkauannya,makin mampuia merambahpasardunia.
6.Pasar perdana adalahbursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan/ menjual sahambaruuntuk menambahmodalnya (emisi).Pasar
sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkanolehparainvestor setelah diterbitkan melalui pasar perdana.
Lembaga Keuangan
Transfermodal dari para penabungkepada mereka yangmembutuhkannyaberlangsungmelali tiga jalur:
1.Transferlangsungatas uangdan sekuritas,terjadi apabila perusahaanmenjual sahamatauobligasinya langsungkepada penabungtanpa melalui
perantara keuangan. Perusahaanmenyerahkansekuritasnyakepada penabungdan sebaliknya menerima uangyangditerimanya.
2.Transferjuga bisa terlaksana melalui bank investasi yangberperansebagai perantara dan membantuuapaya penerbitansekuritas.
3.Transferjuga dapat terlaksana melalui perantarkeuangan (financial intermediary) seperti bank atauusaha pembiayaanbersama. Disini
perantara tersebut memperolehdana dari parapenabung, menerbitkansekuritasnya sendiri untuk ditukar dengandan tersebut,lalumenggunakan
uan yangdiperolehnya untukmembeli sekuritas perusahaan.
Bank investasi adalah lembaga keuanganyangmenjamindan mendistribusikan
sekuritas baruserta membantuperusahaan untuk memperoleh modal.
Perantarakeuangan adalahlembaga keuangan yangberspealisasi untukmemperlancar transferdana dari penabungkepada merekayang
membutuhkannya.
Dana pasar uangadalah dana bersama yangditanamkan pada sekuritas jangka pendek denganresiko terendahdan investordapat menariiknya
dengan menggunakancek.
Pereusahaanjasa keuanganadalah perusahaanyangmenawarkanberbagai ragam jasa keunagantermasuk bank investasi,broker asuransi, dan
bank komersial.
Pasar Saham
Pasar sekunder yangpalingaktifdan palingpentingbagi manajerkeuanganadalah pasar saham.Disinilahharga sahamditentukan, dan, karena
tujuan utama menejemenkeuangan adalahuntukmemaksimumkanharga sahamperusahaan,pemahaman ataumekanismepasar ini sangat
pentingbagi para pengelola pengusaha.
Bursa Saham ( The StockExchanges)
Secara garis besar, bursa saham bisa dibagi dua, bursa utama (organizaedexchanges) dan bursa parallel (overthe counters markets).
Bursa utama adalah organisasi foirmal yangmempunyai wujudfisik yangmelakukan pasar lelangatas sekuritas yangtercatat dibursa (listedatau
organized). Dua contohutama adalah Bursa Saham NewYork (NYSE) dabBursa Saham Amerika(AMEX).Di Indonesia adalahBursa Efek
Jakarta (BEJ) dan Bursa EfekSurabaya (BES).
Bursa Paralel (The Over tecounter Markets)adalah sekumpulanbesar pialangdan dealer/ makelaryangdihubungkan melalui telpondan
computerdan melaksanakanperdagangan atas sekuritas yangtidak tercata (unlisted) di bursa utama.
Biaya dari Uang
Modal dalam perekonomianbebas dialokasikanmelalui systemharga. Sukubunga adalah harga yangdibayar atas modal peminjaman, dajn
deviden serta kentungan modal merupakanhasil dari modal ekuitas.
Empat faktor yangmempengaruhi biaya dari uangadalah :
1.Peluangproduksi,
2.Saat mengkonsumsi yangdikehendaki,
3.Risiko,
4.Inflasi.
Peluangproduksi adalah hasil pengembalianyangdiperoleh perekonomiandari investasi dalamaktiva produktif (yangmenghasilkankas).
Saat mengkonsumsi yangdikehendaki adalahpilihan konsumenmengenai
apakah akanmengkonsumsi saat ini ataumenabungduluuntuk dikonsumsi di masa akan datang.
Risiko, dalam pasar uangada kemungkinantidakdikembalikannyakredit sesuai dengan yangdijanjikan.
Inflasi adalah kecenderungannaiknyaharga-harga.
Tingkat SukuBunga
Alokasi modal diantara berbagai perusahaan ditentukanolehsukubunga. Perusahaandenganpeluanginvestasi yangsangat mengntungkan
bersedia dan mampumembayar imbalantertinggi atas modal dari erusahaanyangtidakeefisien ataudari perusahaan yangproduknyatidak
dibutuhkan.
Determiandari SukuBunga Besar
Pada umumnya, sukubunga nominal atausukubunga yangditetapkan atas sekuritas utang, k, terdiri dari sukubunga yangbebas resiko, yakni k*,
ditambah sejumlah premiyangmencerminkandampakinflasi,tingkat resikosekuritas tersebut dan tersedianya pasar bagi sekuritas bersangkutan.
Hubungan itudapat dinyatakan sebagai berikut:
Suku bunga pasar = k = k* + IP + DRP + LP + MRP
Dan jika kirta gabungkank* + IP jumlahnya dinyatakan sebgai kRF makapersamaanya adalah: k = kRF + DRP + LP + MRP
Suku bunga riil yangbebas risiko, k* adalah sukubunga sekuritas tanpa risiko penunggakan(biasanya sekuritas pemerintahjika tingkat inflasi
nol persen)
Suku nominal yangbebas risiko, kRF adalahsukubunga yangbebas risiko sama sekali; kRF umumnya hampir sama dengan sukubunga
sekuritas pemerintah.
Premi Inflasi (IP) adalahpremi untuk inflasi rata-ratayangdiperkirakanselama berlakusekuritas; jumlahtersebut ditambahkanoleh investorke
suku bunga riil yangbebas risiko.
Premi Risiko Penunggakan(DRP) adalahselisih antara sukubunga obligasi pemerintah denganobligasi perseroan apabila keduanya mempunyai
tanggal jatuh tempo (jangkawaktu) dan pasar yangsama.
Risiko sukubunga reinvestasi adalahyangterjadi akibat penurunansukubunga sehingga apabila obligasi yangtelahjatuh tempodiinvestasikan
kembali maka hasil bunganya akanberkurang.
Struktur sukubunga berdasarkan jangka waktuadalah hubungan antara hasil bunga (yields) dan jangka waktutempo sekuritas.
Kurva hasil bunga adalah grafik yangmenggambarkanhubungan hasil bunga dengan jangka waktujatuh temposekuritas.
Kurva hasil bunga “normal” adalahkurva yangmengarahataumiringke atas.
Kurva hasil bunga terbalik adalah kurva hasil bunga yangmengarah ataumiringke bawah.
Teori Struktur SukuBunga Berjangka
Ada tiga teori terpentingyangdigunakanuntuk menjelaskanbentuk kurva :
1.Teori segmentasi pasar. Adalah teori yagnmembagi proses berdasar kanpreferensi pemberi pinjaman dan peminjamberhubungan dengan
tanggal jatuh tempo sekuritas.
2.Teori preferensi likuiditas. Adalahteori yangmenyatakanbahwa parapemberi pinjamanlebih suka memberi pinjaman jangka pendek
ketimbangjangka panjang., olehkarena itu, mereka bersedia meminjamkan dana jangka pendekmeskipundengan bunga rendah.
3.Teori pengharapan. Adalahteori yangmenyatakanbahwa bentuk kurva hasil bunga tergantungpada tingkat inflasi yangdiperlirakaninvestor
untuk masa mendatang.
Faktor LainyangMempengaruhi Tingkat SukuBunga
1.Kebijakan BankSentral;
2.Besarnya defisit anggaran pemerintah;
3.Neraca perdagangankluar negeri;
4.Tingkat kegiatanusaha.
Tingkat SukuBunga dan Harga Saham
Suku bunga mempengaruhi laba perusahaandalam dua cara :
a)Karena bunga merupakanbiaya,maka makintinggi sukubunga, makin rendahlaba perusahaan, apabila hal-hal lain tetapkonstan.
b)Suku bunga mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi, dan, karena itumempengaruhi laba perusahaan.
BAB II
NILAI WAKTU DARI UANG
Pengertian Nilai Waktu Uang
Nilai waktuuangmerupakan konsepsentral dalammanajemenkeuangan,ataunilaiwaktudari uang, di dalam pengambilankeputusan jangka
panjang, nilai waktumemegangperanan penting. Sebuah contohseperti kenaikan pangan yangdikeluhkanolehmasyarakat, di mana masyarakat
mengambil kesimpulansendiri atas kenaikanpangan.Ada yangmengatakankenaikandikarenakanpasokanbarangmulai langka,dan lain-lain.
Konsep Nilai Waktu Uang
Konsep nilai waktuuangdi perlukan olehmanajerkeuangandalam mengambil keputusanketika akanmelakukaninvestasi pada suatuaktiva dan
pengambilan keputusan ketika akan menentukansumber dana pinjaman yangakandi pilih. Suatujumlah uangtertentuyangdi terima waktuyang
akan datangjika di nilai sekarangmaka jumlahuangtersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu(discountfactor).
ISTILAH YANG DIGUNAKAN :
Pv = Present Value (Nilai Sekarang) SI = Simple interest dalam rupiah
Fv = Future Value (Nilai yangakan datang) An = Anuity
I = Bunga (i = interest / sukubunga) n = tahun ke-
P0 = pokok/jumlahuangygdipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
Konsep nilai waktuuang(time value of money concept) merupakankonsepyangdipahami sebagian besar orangdi dunia. Teorinya: uangyang
ada sekaranglebih tinggi nilainya dibandingkan jumlahyangsama dimasa depan. Sebagai contoh: uangsejumlah Rp 6.000,00 sekarangdapat
membeli satuliter beras kualitas sedang. Namun, uangsejumlahtersebut diatas tidakdapat membeli satuliter beras pada tahundepan, mungkin
0,9 liter. Disini terlihat bahwa secarakualitas, nilai uangtergerus seiringdengan jalannya waktu. Tergerusnyanilai uangt ersebut disebut sebagai
inflasi.
Inflasi muncul melalui banyak sebab. Dari sudut makroekonomi, inflasi bisa berartikabar yangbaik (pada batasantertentu). Jika pengangguran
menurun, artinya banyakorangmenerima penghasilan, artinyapula ada banyakuangyangberedar di pasar. Selaras dengan hukum penawaran
dan permintaan, maka saat daya beli meningkat (karena orang-orangmenerima penghasilan) maka harga-harga biasanyaikut naik.Kenaikan
harga tersebut sudah kitapahami sebelumnya sebagai inflasi. Maka jelas inflasi (sekali lagi pada batas tertentu) merupakansalah satuindikator
menurunnyapengangguran.
Inflasi merupakansalahsatukonsekuensi dari perkembanganperekonomian. Yangharus diperhatikandari inflasi adalah: apakahkenaikanharga
(inflasi) tersebut didukungoleh daya beli seseorang(secarakualitatif)? Mari kita biarkan dahulutentangmasalahini kepada penentukebijakan.
Tujuan dari rencanakeuangan adalahuntukmencapai keadaan perekonomianseseorangseperti yangditargetkansebelumnya. Makadalam
merencanakan keuanganpentingkita ketahui bahwa inflasi merupakan bagian yanginheren pula dari setiap tindakan/keputusankeuangan yang
diambil. Misalnya dalam keputusanmemilih investasi : jangan sampai pengorbanansekarangyangkita lakukan, alih-alihmendapat nilai tambah,
akhirnyajustrumenurun.
Metode-metode Nilai Waktu Uang
1. Metode average rate of return
Metode ini mengukurberapa tingkat keuntunganyangdiperoleh suatuinvestasi atauLABA / INVESTASI
Jika average rate ofreturnlebih tinggi dari laba yangdiharapkan→ layak
Kelemahan metode ARR : Mengabaikan nilai waktuuang
2. Metode payback period
Mengukur seberapa cepat investasi itukembali
Kriteria penilaian investasi : Semakin cepat semakinbaik
Kelemahan Metode payback period : Mengabaikan nilai waktuuang, MengabaikanCF setelahinvestasi kembali
3. Metode net present value (NPV)
Metode ini menghitungselisih antara nilaisekaranginvestasi dengan nilai sekarangpenerimaankas bersih Jika NPV+ → layak
4. Metode profitability index (PI)
Metode ini menghitungperbandinganantara nilai sekarangpenerimaankas bersih dimasa yangakandatangdengan nilai sekarang investasi Jika
PI lebih dari 1 → layak
5. Metode internal rate of return (IRR)
Tingkat discount faktoryangmenyamakannilai sekarang investasi dan nilai sekarangpenerimaankas bersih dimasa yangakandatang Jika IRR >
tk bunga ataulaba yangdisyaratkan → layak.
Konsep Anuitas
Anuitas adalah merupakan satuarus (stream)kas yangtetapsetiap periodenya.Beberapacontohdari perhitungan anuitas dalam keuangan
individu, misalnya cicilan bulanankredit mobil ataurumah dan pembayaranbiaya kontrakrumahbulanan.Arus kas ini bisa merupakan arus kas
masuk sebagai pengembalian atas investasi maupunarus keluar yangdialokasikansebagai tujuan investasi.
Nilai masa depan anuitas memberikannilai dari sebuah perencanaantabunganyangdilakukansecaratetapbaik besarandan waktunyaselama
jangka waktutertentu. Misalkan Anda memutuskanuntukmenyisihkan ataumenabungsebesar Rp 5 juta setiap akhirtahun selama 30tahun
untuk persiapandana di saat Anda pensiun.Denganasumsi bunga yangbisa didapat adalah sebesar 12persenper-tahun, berapajumlah danayang
terkumpul setelah30 tahun? Perhitungan ini dapat dilakukandengan Rumus dari nilai masa depanAnuitas:
FVA={Ax[(1+i)n-1]}/i
Menghitungdengan rumus diatas makakita mendapatkan jumlahdana setelah30tahun sebesar Rp 1,206,663,422. Perhatikan, bahwa dana yang
Anda investasikan selama 30tahun hanya sejumlahRp 150 juta(Rp 10juta x 30tahun). Selisih nilai sebesar Rp 1,056,663,422 merupakan bunga
yangdidapat dari hasil perhitungan bunga berbunga selama 30tahun.Bukan mainbukan dampakwaktuterhadapuangyangAnda miliki.
Nah kembali ke contohdiatas, dimana Anda membutuhkandana sebesar Rp 1 miliaruntukkebutuhanmasa pensiun dan Anda masih memiliki
waktuselama 30 tahun, berapa besar tabungan yangharus disisihkansetiap tahunnyaselama 30tahun? Asumsi bunga adalah 12 %.
Mari berhitung. Disini tujuan yangingin kita capai adalahRp 1 miliar.Nilai ini adalah FVA — nilai masa datangyangingin dicapai. Kemudian
tingkat sukubunganya adalah12% (i). dan jangka waktu(n) adalah30 tahun, jadi berapa besar yangharus ditabung? Anda bisa menggunakan
rumus seperti diatas, FVA = {A x [(1+i)n-1]}/i,dimana:
– FVA = nilai masa depan yangingin dicapai
– A = tabungan yangharus dialokasikan
– i = bunga yangdipakai sebagai perhitungan
– n = jangka waktuinvestasi atautabungan.
Dari hasil perhitungantersebut didapat nilai sebesar Rp 4,143,658yangharus ditabungselama 30tahununtukmencapai target nilaiinvestasi
sebesar Rp 1 miliar. Sebenarnya Anda hanya perlumenabungsebesar kuranglebih Rp 345,304setiapbulannya atauRp 11,510perharinya.
TentunyaAnda sanggup menabungsebesar Rp 12,000 perharinya dimana nilainya sebandingdenganmembeli cappuccino di sebuah kafe terkenal
di Jakarta.
Bagaimana apakahAnda masih tidak percaya?Inilahkonsepnilai waktuuangyangharus Anda perhatikan. Semakinpanjangwaktuyangdimiliki
semakin kecil besar tabunganyangharus disisihkanbila hal lain dianggap tetap.
Bila target nilai yangingin ditujuadalah Rp 1 miliar untuk kebutuhanmasapensiunnanti maka menabunglahsebasar Rp 4,143,658 setiaptahun
selama 30 tahundengan bunga 12 persenper tahunnya.
Sementara itu, nilai tunai (nilaisaat ini)dari sejumlah anuitas (PVA) merupakan kebalikandari FVA, dimana :
PVA={Ax(1-[1/(1+i)n])}/i.
Dimana i adalah tingkat sukubunga dan n adalah jangka waktupembayaran. Jika diperhitungkandari contohdiatas, maka PVA= {Rp 4,143,658
x (1-[1/(1,12)30])}/ 0,12= Rp 33,377,924.Logikanya seperti ini,dengan jumlahdana sebesar Rp 33,377,924yangAnda tempatkansaat ini
selama 30 tahunkedepan denganbunga 12 peren per tahunmaka nilai investasi ini akanberjumlah Rp 1 miliar (sama denganperhitungan bila
Anda menyisihkanRp 4,143,658 pertahunselama 30tahundengan bunga 12 persen pertahun).
Konsep bunga berbunga ataubunga majemuk dengan penekananpada anuitas sangatlah pentinguntukdipahami oleh semua individu karena
memberikansuatualternatif perhitunganinvestasi guna mencapai tujuan keuanganyangdiinginkan.
Penjelasan Annuity
Annuity adalahsuaturangkaianpembayaranuangdalam jumlah yangsama yangterjadi dalam periode waktutertentu. Anuitas nilai sekarang
adalah sebagai nilai anuitas majemuksaat ini denganpembayaranataupenerimaan periodik dan sebagai jangka waktuanuitas.
PVAn = A1 [(S (1+i)n] = A1 [ 1 – {1/ (1+ i)n/i } ]
Anuitas nilai masa datangadalah sebagai nilai anuaitas majemukmasa depandengan pembayaranataupenerimaanperiodik dan n sebagai jangka
waktuanuitas.
FVAn = A1 [(S (1+i)n– 1 ] / i
Dimana : A1 : Pembayaranataupenerimaan setiapperiode
3.7 Konsep Nilai Waktu Dari Uang
1. FUTURE VALUE
Nilai yangakan datang(futurevalue) adalahnilai uangdiwaktuakandatangdari sejumlah uangsaat ini atauserangkaianpembayaranyang
dievaluasi pada tingkat bunga yangberlaku. Ada lima parameteryangada dalam fungsi fv(), yaitu:
 Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.
 Nper, jumlah angsuran yang dilakukan
 Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.
 Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir
periode.
Rumus yang digunakan:
Formula Future Value sbb:
(1) Manual : Fv = Po (1+r)^n
Fv = nilai pada tahun ke-n
Po = nilai pada tahun ke-0
r = tingkat bunga
n = periode
(2) Tabel : Fn = Po ( DF r,n )
DF = discount Factor– melihat tabel
Contoh:
Budi menabungselama 5 tahun berturut-turut denganjumlah yangsama yaituRp.2.000.000/ tahun. Dengan tingkat bunga 10% tahun, berapa
tabungan Budi pada tahun ke-5?
Jawab :
Cara Manual : FVn = X [ (1 + r)n – 1 ] / r
FVA5 = 2.000.000 [ (1 + 0,1)5-1]/0,1
= 2.000.000[ 6,105] = Rp 12.210.000
1. Nilai masa mendatang untuk aliran kas tunggal
Jika kita memperolehuangRp 1.000,-saat inidan kemudianmenginvestasikanpada tabungandengan tingkat bunga 10 %, berapauangkita1
tahun mendatang?.
Hal ini dapat bisa di hitungdengan rumus :
FV = PO + PO ( r )
= PO + ( 1 + r )
FV = Nilai Masa Mendatang
PO = Nilai Saat Ini
r = Tingkat Bunga
Jadi FV1 = 1.000 ( 1 + 0,1 )
= 1.100
Jika periode investasi tidak hanya 1 tahuntapi beberapatahun makarumusnya :
FVn = PVo ( 1 + 0,1 )
FVn = Nilai Masa Mendatang
PVo = Nilai Saat Ini
r = Tingkat Bunga
n = Jangka Waktu
Jadi nilai mata uangyangtadinya 1.000 5 tahunmendatang
FV5 = 1000 (1 + 0,1 )5= 1.610,51
Sedangkan proses menanamkanuangke bank dengantingkat bunga tertentuselama periode tertentudisebut proses pergandaan. Contoh: kita
menabungawal tahun Rp 1.000dengan tawaranbunga 10% per tahun, dan di gandakansetiap6 bulan,bisa di hitungdenganrumus
FVn = PVo (1 + n/k )kn
K = frekuensi penggandaan
FV1 = 1.000 (1 + 0,1 / 2)2.1 = 1.102,5
FV2 = 1.000 ( 1 + 0,1 / 2 ) = 1.215,51
Sedangkan bila kita secara kontinu
FVn = PVo x e r . t
E 2,71828
Jadi misal Rp 1.000 kitagandakansecarakontinu, selama 1 dan 2 tahun maka,nilai pada akhir tahun pertama dan kedua.
FV1 = 1.000 x (2,71828)0,1.1 = 1.105,7
FV2 = 1.000 (2,71828)0,1×2= 1.221,4
1. Future Value Annuity (nilai masa mendatang untuk seni pembayaran)
Misal kita memperolehRp 1.000 pertahun selama 4x, uangyangditerima pada akhir tahun, berapa nilai masa mendatangjika tingkat bunga 10%
?
FVn = X [(1 + r)n – 1] /r
X = Jumlah pembayaran kas untuk setiapperiode
r = Tingkat bunga
n = Jumlah periode
Jadi uangkita pada akhir tahun
FV4 = 1.000 [ ( 1 + 0,1 )4 – 1 ] / 0,1 = 4.641
Aliran kas juga bisa di bayarkan setiapawal tahun.Contoh: Rp 1.000 yangakankita terima selama 4xdi bayarkansetiap 4 tahun dengantingkat
bunga 10%. Berepa nilaimasa
mendatang?
FVna = X [{( 1 + r )n – 1 }/r ] (1 + r)
FVna = Future Value Annuity Due
n = Jumlah Periode
z = Jumlah pembayaran kas untuk setiapperiode
FV4 = 1.000 [{(1 + 0,1)4 – 1}/r ] (1 + 0,1) = 5.105
2. PRESENT VALUE (Nilai Sekarang)
Nilai sekarang(Present Value) adalah nilai sekarangdari satujumlahuangatau satuseri pembayaran yangakandatang, yangdievaluasi dengan
suatutingkat bunga tertentu. Suatuinvestasi dapat diterima hanya jikainvestasi itumenghasilkanpalingtidak sama dengan tingkat hasil investasi
di pasar yaitulebih besar dari pada tingkat bunga deposito (tingkat hasil tanpa resiko).
Keterangan:
PV= Present Value / Nilai Sekarang
Kn = Arus kas pada tahun ke-n
R = Rate / Tingkat bunga
n = Tahun Ke-n(dibaca dan dihitungpangkat n).
Contoh:
Jika di masa yangakan datangkita akan punyasaldo sebesar 1,1 jutahasil berinvestasi selama satutahun, maka uangkita saat ini adalah sebesar :
PV= 1.100.000 / (1 + 0,1)^1
PV= 1.000.000 rupiah
1. Nilai sekarang untuk aliran kas tunggal.
Nilai sekarangmerupakankebalikannilai kemudian.Apabila dalamnilai masa mendatangkita melakukanpergandaan, dalam present value kita
melakukan proses pendiskontoan.
FVn = PVo ( 1 + r )n
FVn = nilai kemudian
PVo = nilai sekarang
Jadi PVo = FVn / [( 1 + r )n ]
Misalkan kitamempunyai kas Rp 1.000satutahunmendatangRp 1.121 dua tahun mendatangdan 1.610,51 limatahun mendatang. Berapa nilai
sekarangdari masing-masingkas tersebut jika tingkat diskonto 10% ?
PV1 = = 1.000
PV2 = = 1.000
PV5 = = 1.000
Misalkan proses pendiskontoan dilakukan1 tahun 2xdengan tingkat diskonto10%per tahun berapanilai sekarangalirankas sebesar Rp 1.100
yangakan kita terima 1 tahun mendatang? berapa nilai sekarangaliran kas sebesar Rp 1.610,5yangakan kitaterima5 tahun mendatang?
PVo = FVn [1 + (r/k)]n . k
PV1 = 1.100 / [1 + (0,1 / 2)1. 2 = 997,73
PV5 = 1.610,5/ [1 + (0,1 / 2)5×2 = 988,71
Dan jika pergandaanyasecara kontinu
PVo = (FVn /er x T )
e = 2,71818
PV1 = 1.100 / (2,71828)0,1 x 1 = 904,84
PV5 = 1.1610,5 / (2,71828)0,1x 5
1. Nilai sekarang untuk seni pembayaran kas (Annuity)
 Nilai sekarang untukperiode terbatas.
Contoh: kita akan menerima pembayaran sebesar Rp 1.000 per tahunmulai akhir tahunini (tahun ke I ) selama 4x. berapa nilai sekarangdan
aliran kas tersebut jikatingkat diskonto10% ?
PV= [ C – C / (1 + r)n]r
C = aliran kas per periode
r = tingkat diskonto
n = jumlah periode
PV= PValiran kas mendatang
PV= [1.000 – 1.000/ (1 + 0,1)4] / 0,1
= 1.000 – 683,0135/ 0,1
= 3.169,9
Ketika kas dibayar awal periode dengan perhitungan akanmenerima Rp 1.000 per tahunselama 4 tahun maka present value aliran kas tersebut.
PV= [{C – (C / (1 + r)n )} / r ] (1 + r)
PV= [{1.000 –1.000 (1+ 0,1)4)} / 0,1 ] (1 + 0,1)
= 3.486,9
Jadi nilai kas 3.486,9, yangdibayar pada awal periode.
 Nilai sekarang untukkas yang tidak sama besarnya.
Dalam beberapa situasi kita akanmenerimakas yangbesarnyatidaksama untuk setiapperiode. Misalkankita akan menerima kas selama 4 tahun
besarnya Rp 1.000,Rp 1.500, Rp 2.000 dan Rp 3.000 untuk tahun 1,2,3dan 4. Pembayarankas Dilakukanpada akhirperiode berap anilai kas
tersebut saat ini ?
PV= + + +
= 5.700,4
 Nilai sekarang untukperiode tidak terbatas.
PV= C / r
C = Aliran Kas
r = Tingkat Diskonto
 Nilai sekarang yang tidak terbatas,aliran kas tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tertentu.
Contoh: suatusaham membagikandevidenpada awal tahunsebesar Rp 1.000. perusahaan tersebut akanmeningkatkandevidensebesar 5% per
tahun untuk periode tidakterhingga dengan tingkat diskonto 5%. Berapa PV?
PV= dengan asumsi r > 9
PV= 21.000
3. ANNUITY ( Nilai masa datang dan masasekarang )
ANNUITY : Suatu rangkaian pembayaran uangdalam jumlahyangsama yangterjadi dalam periode waktutertentu
FV = Ko
Keteragan :
FV = Future Value / Nilai Mendatang
Ko = Arus Kas Awal
r = Rate / Tingkat Bunga
n = Tahun Ke-n(dibaca dan dihitungpangkat n).
Contoh:
Jika kita menabung1 juta rupiah denganbunga 10% maka setelahsatutahunkita akanmendapat :
FV = 1.000.000
FV = 1.100.000 rupiah
Nilai Majemuk Anuitas adalahNilai anuitas yangakanditerima di waktuyangakan datanguntuk periode tertentu.
Rumus:
Sn = a [ ( 1 + i )n-1 + … + ( 1 + i )1 + ( 1 + i )0 ]
Keterangan :
a = Jumlah modal (uang) pada awal periode
Sn = Jumlah yangditerima pada akhirperiode
Nilai Tunai Anuitas adalahNilai saat inidari anuitas yangakanditerima di waktuyangakandatangselamaperiode tertentu.
Rumus :
NT An = Amortisasi Pinjamanadalah Pembayarantahunanuntukmengakumulasikansejumlah dana (uang) di waktuyangakandatang.
Keterangan :
CVIF = Compoundvalue interest factor atauJumlah majemuk dari sukubunga selama periode ke n
4. BUNGA SEDERHANA (Dibayar 1 kali dalam setahun)
NILAI MAJEMUK dengan Bunga dibayar 1 kali dalamsetahun.
Rumus :
Vn = P0 (I + i )n
Keterangan :
Vn = Future value tahun ke-n
Po = Pinjamanatautabunganpokok
i = Tingkat sukubunga/ keuntungandisyaratkan
n = Jangka waktu
Bunga yangdibayarkanhanya pada pinjaman atautabunganatauinvestasi pokoknya saja.
FVn = Po [ 1 + (i) (n) ]
5. BUNGA MAJEMUK (Dibayar lebih dari 1 kali dalam setahun)
NILAI MAJEMUK dengan Bunga dibayarkanlebih dari 1 kali dalam setahun.
Rumus :
Vn = P0
Keterangan :
P0 = pokok/jumlahuangygdipinjam/ dipinjamkanpada periode waktu
m = Berapa kali bunga dibayar dalam satutahun
I = Bunga
i = interest / sukubunga
n = Jangka waktu
Bunga yangdibayarkan(dihasilkan) dari pinjaman (investasi) ditambahkan terhadappinjamanpokok secara berkala.
FVn = Po ( 1 + i )n
Penilaian Saham Dan Obligasi
Saham dan obligasi merupakan sama-sama usaha ataualat yangdapat digunakan untuk menghasilkankekayaan. Olehkarena ituseringorang
menganggap bahwa saham dan obligasi sama. Tetapi kalaudilihat dari faktanya bahwa saham denganobligasi hal yangsangat berbeda, maka
dari kali akan mengulas mengenai perbedaandari kedua hal tersebut.
Pengertian Saham
Saham ialah pembukuan atausatuannilai dalam berbagai instrument financial yangmempunyai acuanpada bagian kepemilikan sebuah
perusahaan. Menerbitkansaham memungkinkanperusahaan-perusahaanyangmembutuhkanpendanaanjangka panjanguntuk ( menjual )
kepentingandalam bisnis-saham( efek ekuitas ) dengan Imbalan uangtunai. Ini merupakanmetode utamauntukmeningkatkanmodal bisnis
selain menerbitkanobligasi.
Pengertian Obligasi
Obligasi ialah suatuistilah yangdigunakandalam dunia keuangan yangmerupakansuatupernyataanutangdari penerbit obligasi kepada
pemegangobligasi beserta janji untuk membayar kembali pokokutangbeserta kupon bunganya kelakpada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.
Perbedaan Saham Dan Obligasi
Nah berikut ini perbedaanantara saham dan obligasi dengan danya demikiankita dapat memilihmana investasi yangcocokdilakukan, dengan
begini kita juga dapat mempertimbangkanmengenai jangkawaktu, keuntungandan keemungkinan yangterjadi. Dengan demikiankita juga dapat
menentukanjenis investasi yangterbaik untuk keuntunganyangdidapatkanserta kemungkinan resikoyangada.
Adanya Pengehasilan
Dengan pemilikan sahamdisebut sebagai dividen yangdimana frekuenpenghasilan yangdia terima tidak ditentukansedangkanpada pemilik
obligasi, penghasilan yangditerima sudah disebutkanpada surat obligasi dengan tingkat bunga yangsudah disesuaikan untuk jangka waktuyang
tertentu.
Dengan Keuntungan Investasi
Keuntungan investasi yangdidapatkanolehpemegangsaham bergantungpada keuntungan perusahaansehingga tidak bisa ditentukansecara
tetap.Bahkan dalambeberapa kasus bila perusahaanmerugi maka anda sebagai pemegangsahamjuga merasakanimbasnya.Sedangkan
pemegangobligasi keuntungannya sudah dapat dipastikankarena pada faktanyatidakmemiliki hubungandengan perusahaan.
Harga Ivestasi
Saham tidak dapat dipastikandan cukup sulit untukbisa diprediksi. Terkadangharga saham bisa naik namuntidakjarangjuga t urun, bergantung
pada perkembangan perusahaan. Sedangkanharga obligasi biasanyarelatifstabil dan sensitif terhadapsukubunga dan tingkat inflasi.
Bentuk Kepemilikan
Bentuk kepemilikanpada sahammerupakanpemegangsaham yangmemiliki hakmilikterhadap perusahaantertentu, sedangkanbentuk
kepemilikan pada obligasi hanya berbentuk pengakuanutang. Jadi pemegangsaham sudah selesai sebagai pemilikperusahaanatau memiliki hak
pada suatuperusahaan, sedangkanpemegangoblogasi bukanpemilik perusahaanmelainkan perusahaanhanyaberutang.
Waktu Investasi
Dalam hal ini saham bersifat jangka waktutidak tertentusedangkan obligasi sudah memiliki jangka waktuyangditetapkan.
Pajak
Pajak merupakan pemegangsahamsudah dipotongterlebih dahulujadi keuntungan yangdiperoleholehbersifat bersih, sedangkan pemilik
obligasi, keuntungan yangakandiperolehmengalami pemotongan.Karena itubiasanya perhitunganpotongan pajak sudah dilakukan terlebih
dahulu sebelum pembayaranutangoleh pihakperusahaan.
Hak Suara
Hak suara ataumenentukankebijakanperusahaanpada pemegangsahamyangmeiliki andil untuk menentukannya karena merupakanpemilik
perusahaan juga. Sedangkan pemegangobligasi tidak dapat ikut serta menentukankebijakanperusahaan karena statusnya merupakansebagai
pemberi pinjaman.
Likuidasi Atau Pembubaran
Apabila likuidasi ataupembubaran terjadi pada perusahaanmakapemegangsaham tidak memiliki hakprioritas untukpembagian.P embagian
bukan prioritas perusahaan. Namun pada pemegangobligasi punyaklaiminferior untuk mendapatkanaset-aset yangdimiliki oleh perusahaan
demi pembayaranutang. Oleh karena itu, pemilik obligasi diprioritaskanketika perusahaanmengalamilikuidasi.
BAB III
ANALISIS LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN & MENILAI KINERJA PERUSAHAAN
DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA RASIO KEUANGAN DAN ALIRAN KAS PERUSAHAN
Pengertian Analisis Laporan Keuangan Tujuan dan Manfaatnya
ManajemenKeuangan
Analisis LaporanKeuangan - Menurut Wild, dalam Analisis LaporanKeuangan(2005,3) mendefenisikan Analisis Laporan Keuangan sebagai
berikut :
“Analisis laporankeuangan(financialstatement analysis) adalahaplikasi dari alat dan teknik analisis untuk laporan keuangan bert ujuan umum
dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis”
Menurut Bernstein (1983 : 3):
“Analisis laporankeuanganmencakuppenerapanmetode dan teknikanalisis untuk laporan keuangandan data lainnya untuk melihat dari laporan
itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan”
Agar Laporan keuanganmenjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan analisis laporan
keuangan. Bagi pihak pemilikdan manajementujuanutama analisis laporankeuanganadalahagar dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan
saat ini. Dengan mengetahui posisi keuangan,setelah dilakukananalisis laporan keuangan secara mendalam, akan terlihat apakah perusahaan
dapat mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak.
Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberikaninformasi tentangkelemahan dan kekuatanyangdimiliki perusahaan.Denganmengetahui
kelemahanini,manajemenakandapat memperbaiki ataumenutupi kelemahan tersebut. Kemudian kekuatan yang dimiliki perusahaan harus
dipertahankanataubahkanditingkatkan. Denganadanya kelemahan dan kekuatanyangdimiliki,akantergambarkinerja manajemenselama ini.
Pada akhirnya bagi pihakpemilikdan manajemen, dengan mengetahui posisi keuangan dapat merencanakan dan mengambil keputusan yang
tepat tentangapa yangharus dilakukanke depan. Perencanaanke depandengan cara menutupi kelemahan yang ada, mempertahankan posisi
yang sudah sesuai dengan yang diinginkan dan berupaya untuk meningkatkan lagi kekuatan yang sudah diperolenya selama ini.
Analisis laporan keungan perlu dilakukan secara cermat dengan menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat sehingga hasil yang
diharapkanbenar-benar tepat pula. Kesalahandalam memasukkan angka atau rumus akan berakibat pada tidak akuratnya hasil yan g hendak
dicapai. Kemudian, hasil perhitungan tersebut, dianalisis dan diinterpretasikan sehingga diketahui posisi keuangan yang sesun gguhnya.
Kesemuanya ini harus dilakukan secara teliti, mendalam, dan jujur.
Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan
Menurut Kasmir (2008 : 68) ada 6 tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya analisis laporan keuangan, yaitu :
 Untuk mengetahui posisi keuanganperusahaan dalamsatuperiode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang
telah dicapai untukbeberapaperiode.
 Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apasaja yangmenjadi kekuranganperusahaan.
 Untuk mengetahui kekuatan-kekuatanyangdimiliki.
 Untuk mengetahui langkah-langkahperbaikan apa saja yangpeludilakukan kedepanyangberkaitandengan posisi keuangan
perusahaan saat ini.
 Untuk melakukanpenilaiankinerjamanajemenke depanapakahperlupenyegaranatautidak karena sudah dianggap berhasil atau
gagal.
 Dapat juga digunakan sebagai pembandingan denganperusahaansejenis tentanghasil yangmereka capa
Peramalan Keuangan (peramalan keuangan dengan performa dan pemenuhan kebutuahan danadari luar/ external funds needed)
Kegiatan bisnis sebaiknya dimulai dari mengadakan peramalan kondisi di masa depan, terutama adalah situasi ekonomi, sosial,
politik, dan budaya. Untuk mengadakan peramalan terlebih dahulu dikumpulkan data historis suatu kegiatan bisnis kemudian diolah menjadi
informasi relevanuntuk mengambil keputusan manajemendalam membuat perencanaan keuangan. Peramalanbisnis ini dituangkandalam angka-
angka keuangan menjadi peramalan keuangan suatu unit organisasi bisnis. Metode yang lazim digunakan adalah:
a. Siklus Arus Kas
Siklus bisnis dimulai dari uang sebagai kapital untuk menjalankan kegiatan bisnis, kemudian melahirkan uang (kapital) yang lebih
besar lagi. Dengan demikian, unit organisasi bisnis mendapatkan keuntungan atau laba.
Uangsebagai kapital pertama-tama dari setoran pemilik organisasi bisnis sebagai kapital yang lazim disebut Equity (ekuitas) atau
modal sendiri. Jika kapital sendiri tidakmencukupi untukmelakukankegiatan bisnis, organisasi meminjamuangdari sumber-sumber pembiayaan
(bank dan lembaga keuangan non-bank). Kedua jenis sumber modal itu(modal sendiri dan utangjangka panjang) disebut modal permanen atau
capital invested.
Modal permanen digunakan untuk membangun organisasi bisnis dan membeli peralatanbisnis, kemudianuntuk membiayai kegiatan
bisnis yaitumembeli bahanbakuuntukdiolah menjadi komoditi, membayar upah tenaga kerja, dan membayar berbagai biaya tidak langsung
antara lain biaya tidak langsungpabrik (faktory overhead), biayapemasaran,biaya administrasi, biaya bunga, biaya sewa, dan pajak. Semua ini
dikeluarkan uangtunai (cash). Setelahmenjadi komoditi dijual dipasar, melahirkanuangtunai kembali. Dengandemikianarusnya yaitudari uang
tunai (cash), kegiatan bisnis, kemudian menjadi uang tunai kembali.
Biaya membangun organisasi dan biaya peralatan bisnis secara periodik diamortisasi dan didepresiasi berdasarkan suatu metode
tertentukemudian dibebankan kepada komoditi yang dijual, ini merupakan proses menjadikan kembali uang tunai melalui kegiatan bisnis.
Dengan demikian,arus kas masuk bersih dapat disajikan sebagai: laba bersih + amortisasi dan depresiasi. Keahlian menjadikan uang tunai Rp
1000 pada awal tahun menjadi Rp 1200 pada akhir tahun adalah keahlian menejer bisnis.
b. Pola Pembiayaan
Yangdimaksuddengan pola pembiayaanadalah pembiayaan untuk modal kerja dan harta tetap. Modal kerja digolongkan menjadi dua,
yaitumodal kerja permanen dan modal kerja musiman. Modal kerja permanen harus dibiayai oleh utang jangka panjang dan modal sendiri.
Sedangkan modal kerja musiman bisa dibiayai oleh utang dagang, utang bank jangka pendek, atau utang wesel bayar atau dikenal dengan
commercial papers.
Harta tetapharus dibayar oleh utangjangka panjangdan modal sendiri.Manajemen harus memperhitungkan umur ekonomis harta
tetap dan model penyusutanyangakan dibebankan kepada produk yangdijual. Makin tinggi nilai penyusutanmakin besar arus kas masuk bersih
perusahaan, tetapi makintinggi harga pokok penjualan suatuproduk dan akhirnya sulit masuk dalampersaingan pasar bebas. Sedangkan makin
kecil nilai penyusutan makinkecil arus kas masuk bersih perusahaan,tetapi makinrendah harga pokokpenjualan suatu produk dan lebih mudah
masuk pasar persainganbebas. Manajemen harus mengadakan penukaran (trade-off) antara kepentingan arus kas masuk dan pangsa pasar.
Baik modal kerja permanenmaupunmodal kerja pemanen harus tumbuh terus menerus sepanjangwaktu (steady growth). Sedangkan
modal kerja musimanmengikuti perkembangan permintaan pasar.Permintaan tinggi, kebutuhan modal kerja musiman tinggi, dan sebaliknya.
Jika perusahaan memiliki kelebihanuangtunai,peusahaanharus menginvestasikansementara pada harta keuangan jangka pendek atau surat-
surat berharga yang mudah diperjual belikan (marketable securities).
c. Perubahan Penjualan
Perubahan penjualanmengakibatkan perubahan harta dan utang jangka pendek, karena untuk memenuhi kenaikan penjualan harus
membutuhkantambahanharta dan utangjangka pendek, khususnya utang dagang. Kebutuhan dana untuk memenuhi tambahan penjualan itu
dapat dipenuhi dari dalam dan dari luar perusahaan, jika kenaikankecil, kemungkinan tambahandana dapat dipenuhi dari dalam perusahaan, dan
jika kenaikanpenjualanbesar, pada umumnyatambahan danaduipenuhi dari luar perusahaan(dari tambahan modal sendiri ataudari utangjangka
panjang). Tambahan dana akibat kenaikan penjualan.
d. Ramalan Laba Operasi
Setelah unit penjualan dan harga diramal dan biaya diklasifikasikan menjadi biaya tetap dan biaya variabel, kemudian dibuat
peramalanlaba, dalam berbagai kondisi ekonomi,misalnya kondisi ekonomi buruk jumlah penjualan 600unit,normal 900 unit, dan baik 1.200
unit.
Peramalan keuangan
Peramalankeuangan adalahmemperkirakan kebutuhankeuangandi masa yangakandatang. Dalammelakukan peramalan kondisi ini
dapat dijadikan alat ukur untuk melakukan peramalan. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang pen uh dengan berbagai
ketidakpastian.Ketidakpastianini perludiperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya ketidakpastian yang akan datang melip uti hal-hal:
1. Ketidakpastianekonomi, terutama yangberkaitan dengan perubahan harga (inflasi), kekuatan daya beli masyarakat, ketersediaan bahan baku,
tenaga kerja, atau faktor lainnya.
2. Ketidakpastianpolitik,terutama yangberkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berkuasa, terutama yan g memiliki
hubungan langsung dengan produk yang ditawarkan.
3. Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan pergeseran selera, gaya hidup, dan kebiasaan masyarakat yang terus berkembang.
Terdapat beberapa hal yangberkaitan denganjenis peramalan, hal ini tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Jenis-jenis
peramalan dimaksud antara lain:
1. Jika dilihat dari segi penyusunnya:
a. Peramalansubjektifmerupakan peramalan yangdidasarkanatas dasar perasaanataufeelingdari yangmenyusunnya.Dalam hal ini pandangan dan
pengalaman masa lalu dari orang yang menyusunnya sangat menentukan hasil ramalan.
b. Peramalanobjektif merupakanperamalanyangdidasarkanatas data dan informasi yangada, kemudian dianalisis dengan menggunakanteknikatau
metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa metode.
2. Dilihat dari segi sifat ramalan:
a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kep ada hasil
penyelidikan sebelumnya.
b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka).
3. Dilihat dari segi jangka waktu;
a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang 1 t ahun.
b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu rentang dari 1 tahun sampai 3 tahun.
c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu lebih dari 3 tahun.
Langkah-Langkah Peramalan
Agar peramalandapat memberikan hasil yang memuaskan maka haruslah mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah
ditetapkandalam peramalan. Dengan mengikuti setiaplangkah yangtelah ditetapkan,palingtidak dapat menghindari kesalahanyangtidakperlu,
sehingga hasil peramalantidak perlu diragukan. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam proses melakukan peramalan sebagai
berikut:
1. Mengumpulkan Data
Pengumpulan data merupakanlangkah awal yangharus dilakukan. Data yangdilakukan merupakan data masa lalu (lampau). Hendaknya data
yangdikumpulkan selengkapmungkin untuk beberapa priode.Pengumpulan datadapat dilakukan denganpengumpulan data sekunder dan data
primer. Pengumpulandata sekunder maksudnyaadalah datayang diperoleh dari berbagai sumber seperti: perpustakaan, koran, serta laporan
lainnya adapun data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner.
2. Mengolah Data
Data yangsudah dikumpulkankemudian dibuat tabulasi data.Dengandemikianakandiketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk
melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada.
3. Menentukan Metode Peramalan
Setelah data dditabulasi, barulah kitamenentukanmetode peramalanyangcocokuntuk datatersebut.Terdapat banyak metode dalam melakukan
peramalan. Hendaknyametode yangdipilihadalah metode yangpalingtepat ataumetode yangpalingkecil penyimpangannya.Pemilihanmetode
peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan
penggunaannya.
4. Memproyeksikan Data
Seperti diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang seperti perubahan ekonomi, politik, sosial, atau perubahan
kemasyarakatan lainnya perubahanini akan berakibat tidaktepatnya hasil peramalan.Agar kita dapat meminimalkan penyimpangan terhadap
perubahan, maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut untuk beberapa perubahan tersebut untuk
beberapa periode .
5. Mengambil keputusan
Hasil peramalan yangtelahdi lakukan di gunakan untuk mengambil keputusanuntukbidak membuat berbagai perencanaanseperti perencanaan
produksi, keuangan,penjualandan perencanaanlainnya,baik untukperencanaanjangkapendek maupun perencanaanjangka panjang . berkaitan
dengan keuangan adalah jumlah dana yang harus di dediakan dan kapan .
Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan
Setiap orangataulembaga selalumengharapkanbahwa hasil ramalannya berhasil dan tidak meleset di masa yang akan datang agar
hasil peramalantepat, maka perlu di gunakan model peramalan yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua model yang sering digunakan oleh
berbagai perusahaan yaitu:
1. Metode persentase penjualan (percent of sales method)
2. Metode regresi (regression method)
Metode persentase penjualan, merupakan metode peramalan yangrelatifmudah jika dibandingkandengan metode lainnya, terutama
untuk melihat kebutuhanpermodalan. Caranya dengan melihat presentase penjualantahunanpada setiappos dalam neraca. Peramalan penjualan
ini biasanya didasarkan pada:
1. Peramalan eksternal
2. Peramalan internal
3. Kombinasi dari peramalan di atas
Peramalaneksternal yangdidasarkan pada GNP, datastatistik, survei,faktor-faktor ekonomi,politik, dan sosial. Adapun peramalan
internal didasarkan pada sifat yang dimiliki oleh perusahaan (nature of the firm’s of product)
Untuk mencari Kebutuhan Dana Ekstern (KDE) (ekstern fund required) dapat dicari dengan rumus:
KDE = AL (S1) + AT(S1) – HT(S1) – mb (S)
Di mana:
AL = Total aktiva lancar dalam %
AT = Total aktiva tetap dalam %
HT = Total utang lancar dalam %
S = Total penjualan yang direncanakan
S1 = Selisih total penjualan yang direncanakan dengan penjualan tahun lalu
m = Margin laba `
b = Rasio laba dengan pembagian dividen
Laporan Keuangan Performa
Laporan keuangan performa merupakanproyeksi neraca dan laporan laba rugi suatu perusahaan pada akhir priode peramalan. Alat sederhana
yang digunakan untuk membuat laporan keuangan performa perusahaan dapat dilakukan dengan:
1. Metode presentase penjualan (percentage of sales method), yaitu dengan mencari semua pos dalam laporan laba rugi
2. Pendekatan pertimbangan (judgemental), terhadap kemungkinan yang akan terjadi.
Dalam praktiknya setiap metode memiliki beberapa kelemahan dan kelemahan dari metode ini adalah:
1. Asumsi bahwa kondisi keuangan masa lalu merupakan indicator yang tepat untuk masa yang akan datang.
2. Asumsi bahwa beberapa pos, seperti kas, piutang, dan persediaan bisa sesuai dengan yang diinginkan.
Metode di atasi dilakukan atas dasar beberapa anggapan bahwa tingkat penjualan sangat mempengaruhi perubahan pos-pos dalam, seperti:
· Kas
· Piutang
· Sediaan
· Utang piutang
· Laba ditahan
Langkah-langkah yang dilakukan dalam presentase penjualan adalah sebagai berikut:
a. Membuat neraca performa yangmeliputi item-item yangterpengaruhlangsungolehtingkat penjualan, sedangkan item yang tidak mempengaruhi
dibiarkan saja.
b. Mengalikan persentase (%) yang telah ditetapkan dengan proyeksi penjualan item-item yang berpengaruh langsung.
c. Kemudian bagi item-item yang tidak berpengaruh angka-angkanya tetap sama dipindahkan ke neraca proyeksi.
d. Melakukan perhitungan proyeksi laba ditahan.
e. Menjumlahkanneraca proyeksi, dan menyeimbangkan aktivadan pasivanya,jika ada selisih berarti menunjukkan jumlahkebutuhankeuangannya.
Contoh :
PT Marras, Tbk. Bergerak dalam bidang elektronik, memiliki data sebagai berikut:
a. Penjualan tahun 2008 adalah Rp 400.000.000,-
b. Proyeksi penjualan tahun 2009 adalah Rp 500.000.000,-
c. Laba bersih adalah 5% dari penjualan.
d. Kebijakan dividen 40% dari lab bersih.
Dari data di atas dapat dihitung sebagai berikut :
Proyeksi laba bersih adalah : 5% x Rp 500.000.000,- = Rp 25.000.000,-
Pembagian dividen 40% x Rp 25.000.000,- = Rp 10.000.000,-
Rp 15.000.000,-
Sehingga hasil dri kebutuhan dana adalah:
Selisih neraca performaadalah Rp 150.000.000,-– 145.000.000,-= Rp 5.000.000,-. Hal ini berarti kebutuhan perusahaan tahun 2009 adalah
sebesar Rp 5.000.000,-.
Rencana Keuangan
Proses perencanaan keuangan dapat dibagi menjadi enam langkah:
1. Memproyeksikan laporankeuangandan menggunakan proyeksi ini untuk menganalisis dampak dari rencana operasi terhadap proyeksi laba dan
berbagai rasio keuangan.
2. Menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung rencana lima tahunan.
3. Meramalkan ketersediaan dana selama lima tahun ke depan.
4. Menetapkan dan menjaga suatu sistem pengendalian yang mengatur alokasi dan penggunaan dana di dalam perusahaan.
5. Mengembangkan prosedur guna menyesuaikan rencana dasar jika ramalan ekonomi yang mendasari rencana tersebut tidak terjadi.
6. Menetapkan suatusistemkompensasi manajemen berbasis kinerja.Sangat pentingbahwa sistem semacam itu 1memberikanpenghargaankepada
para manajer karena mereka melakukan apa yang diinginkan oleh pemegang saham, yaitu memaksimalkan harga saham.
Analisis Ramalan
Dengan menganalisis laporankeuangan proyeksi untukmenentukanapakahramalantersebut memenuhi target keuangan perusahaansebagaimana
ditetapkan dalam rencana lima tahunannya. Jika laporan tersebut harus diubah.
Dc
Meramalkan Arus Kas Bebas
Model kertas kerja juga dapat digunakanuntuk mengestimasikan arus kas bebas (free cash flow-FCF). Arus kas beban dihitung sebgai berikut:
FCF = Arus kas operasi – Investasi bruto pada modal operasi
Aalternatifnya:
FCF = NOPAT – Investasi bersih pada modal operasi
PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO
Produktifitas yang dilakukan perusahaan sebagai kemampuan perusahaanuntuk memberikan nilai terhadap perusahaan adalah kinerja
perusahaan. Penilaian kinerja merupakansangat pentingbagi perusahaanyangtelah go public.Perusahaan go public adalah perusahaan
yang dimiliki oleh masyarakat sehingga dituntut untuk meningkatkankinerjanya.Penilaiankinerja ini sangat pentingsebagai proses merger
perusahaan sehingga diketahui nilai perusahaan. Penilaian kinerja juga sangat dibutuhkanolehperusahaan yangmengalami kesulitan,
penilaian kinerjajuga sangat berguna untuk restrukturisasi pengimplementasian program pemulihan usaha, bagi perusahaan yang go
public penilaian kinerja sangat penting jika perusahaan akanmenjual perusahaannya dibursa harus melakukan penilaian untuk
menentukan nilai wajar saham yang akan ditawarkan kepada masyarakat. “Tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaanadalah
untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan tingkat stabilitas suatuperusahaan”(Munawir,1999).
Pendekatanyangpopuler untuk menilai kondisi keuanganperusahaanadalahdengan mengevaluasi data akuntansi berupa laporan keuangan,
hal itu disebabkan karena laporan keuangandisusun berdasarkan standarpenyusunanlaporan keuangandan diterapkansecarameluas oleh
perusahaan-perusahaan.Untuk mengevaluasi dataakuntansi kita dapat gunakanrasio-rasio finansial yangdibagi dalam empat kategori utama,
yaitu rasio keuntungan (laba), rasio aktivitas, rasio leverage, dan rasio likuiditas. Penilaian kinerja dengan mengevaluasi laporan
keuangan yaitu dengan penggunaan rasio-rasio keuangan seperti Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE),
Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), sebagian besar masih menggunakan data finansial yang tidak lagi
memadai dan model pengukurannya pun harus disesuaikan denganlingkunganbisnis. Kelemahan pentingdalam penggunaan rasio
keuangan adalah karena laba yang dilaporkan tidak memasukanunsur biaya modal.
Penilaian terhadapkinerjaperusahaanmemiliki banyak metode. Seperti yangdiungkapkan oleh Widayant (1993), “Ukuran yang dipakai
dalam penilaian kinerjasuatu perusahaan selama ini sangat beragam dan kadang berbeda dari industri yangsatudengan lainnya”. Ukuran
yangsangat lazim dipakai dalam penelitian kinerja perusahaan dinyatakan dalam rasio finansial yangdibagi dalam empat kategori utama:
a. Rasio Keuntungan (laba):
Rasio ini ditujukan untuk menilai seberapa bagus tingkat laba suatuperusahaan. Termasuk dalam kelompokini adalah:
1. Net Profit Margin (NPM), yaitu rasio antara laba bersih setelah pajak terhadap penjualan bersih
2. Return on Assets (ROA), yaitu rasio antara keuntungan bersih setelah pajak setelah terhadap jumlah
asset keseluruhan yang juga berarti merupakan suatu ukuran untuk menilai seberapa besartingkat
pengembalian dalam bentukpersentase dari asset yang dimiliki.
3. Return on Equity (ROE), yaitu rasio antara laba bersih setelah pajak terhadap penyertaan modal saham
sendiri yang berarti juga merupakan ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian
dalam bentuk persentase dari sahamsendiri yang ditanamkan dalam bisnis yang bersangkutan
b. Rasio Aktivitas
Rasio ini mencoba mengukur efisiensi dari kegiatan operasional perusahaan dan mencoba mengungkapkan masalah-masalah
yang selama ini tersembunyi.Termasuk dalamkategori ini adalah:
1. Total Assets Turnover (ATO), yaitu rasio antara penjualan terhadapjumlah harta keseluruhan.
2. Collection Period, yaitu mengukur jangka waktu pembayaran piutangoleh pembeli
3. Inventory Turnover (ITO), yaitumengukurtingkat perputaranbarangdari persediaanke penjualandan dinyatakan denganrasio antara
harga pokokpenjualanterhadap tingkat persediaan.
4. Fixed Asset Turnover yaitu mengukur tingkat penggunaan harta tetapdinyatakan dalamrasio antarapenjualan bersihterhadap
harta tetap bersih(setelahdikurangi akumulasi penyusutan)
5. Rasio Leverage, Rasio ini ditujukanuntukmengukur seberapa bagus struktur permodalan perusahaan. Termasuk dalam rasioleverage
adalah:
1) Debt Ratio, yaituperbandingan jumlahhutangterhadapjumlah modal
2) Debt Equity Ratio (DER), yaitu perbandingan jumlah modal saham terhadapjumlahmodal keseluruhan.
3) Time Interest Earned (TIE), mengukur tingkat kemampuan perusahaandalam membayarkewajiban bunga kepada kreditur.
c. Rasio Likuiditas
Rasio ini mengukur seberapa likuid perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya jangka pendek. Termasuk dalam kategori ini
adalah:
1. Current Ratio, yaitu rasio antarahartalancarterhadap kewajiban jangka pendek
2. Quick Ratio, yaitu rasio antara harta lancar tanpa persediaan terhadapkewajiban jangka pendek
Pengertian/Difinisi/Arti Cash flow (aliran kas)
Cash flow(aliran kas) merupakan “sejumlah uangkas yangkeluar dan yangmasuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengankata
lain adalah aliran kas yangterdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan sertaberapa saldonya setiap periode.
Hal utama yangperluselaludiperhatikan yangmendasari dalammengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang
yangkita miliki,kita simpanatauinvestasikan. Secara sederhanafungsi ituterbagi menjadi tiga yaitu:
· Pertama, fungsi likuiditas,yaitudana yangtersedia untuktujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkandalam waktusingkat relatif
tanpa ada penguranganinvestasi awal.
· Kedua, fungsi anti inflasi, dana yangdisimpanguna menghindari resikopenurunan pada daya beli di masa datangyangdapat dicairkandengan relatif
cepat.
· Ketiga, capital growth, dana yangdiperuntukkanuntukpenambahan/perkembangan kekayaan denganjangkawakturelatifpanjang..
Aliran kas yangberhubungan dengansuatuproyekdapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakanalirankas yangberkaitan denganpengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembeliantanah,
gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cashout flow)
b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakanalirankas yangberkaitandengan operasional proyek seperti; penjualan, biayaumum, dan
administrasi. Olehsebabitualiran kas operasional merupakanalirankas masuk (cash inflow) dan alirankas keluar (cash out flow).
c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakanalirankas yangberkaitandengannilai sisa proyek(nilai residu) seperti sisa modal kerja,nilai sisa
proyek yaitupenjualan peralatan proyek.
Keterbatasan
Cash flowmempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antaralain;
a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yangdimasukandalam cashflowhanya yangbersifat tunai.
b) Perusahaanhanyaberpusat pada target yangmungkinkurangfleksibel
c) Apabila terdapat perubahanpada situasi internal maupun eksternal dari perusahaanyangdapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar
yangseharusnya diperhatikan, makaakanterhambat karena manager hanya akanterfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang
kurangstabil, terlambatnyacustomerdalam memenuhi kewajibanya.
Manfaat
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flowdalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihakterutama manajement.
Diantaranya:
1) Memberikanseluruh rencana penerimaankas yangberhubungan dengan rencanakeuanganperusahaan dan transaksi yangmenyebabkan perubahan
kas.
2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yangakandatangdan memperkirakanjangkawaktupengembalian kredit.
3) Membantumenageruntukmengambil keputusan kebijakanfinancial.
4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuanperusahaan untuk membayarkredit yangdiberikankepadanya.
Langkah penyusunan
Ada empat langka dalampenyusunancash flow, yaitu:
1. Menentukanminimumkas
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutangyangdibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayarkembali pinjaman dari pihakketiga.
4. Menyusun kembali keseluruhanpenerimaandan pengeluaransetelah adanya transaksi financial dan budget kas yangfinal.
Cash flowmemuat tiga bagian utama, yangterdiri dari:
1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber danayangakan diterima , jumlah dananya dan waktudalam periode tersebut, yang
akan dihasilkan berupapenjualan tunai,penjualankredit yangakanmenjadi piutang, hasil penjualan aktivatetap dan penerimaanlainnya.
Perinciankas ini terdiri dari dua sifat, yaitukontinyudan intermitan.
2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan denganpengidentifikasiansemua kas yangsudah diantisipasi, antaralain pembelianbarangdagang
baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaranlainnya. Cash out flowjuga punya dua sifat yangsama yaitukontinyudan
intermitan
3. Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukanbesarnya net cashflowdan besarnyakebutuhandana jika terjadi deficit.
BAB IV
PERENCAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
perencanaan dan pengendalian keuangan
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN
keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba, dan aktiva yangdidasarkanpada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan
juga panda penentuan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi Perencanaan tersebut.
Pengendalian keuangan (financial control) adalahtahapdimana rencana keuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan
proses penyesuaian yangdiperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan
terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi.
Analisis titik impas
Analisis titik impas ( breakeven analysis) adalah suatu metode untuk menentukan titik di mana penjualan akan menutup biaya.
Tujuan dari analisis titik impas adalah menentukan kuantitas produksi yang membuat impas dengan mempelajari hubungan dari struktur
biaya, volume produksi, dan keuntungan
Kegunaan titik impas :
1. Menentukan kuantitas dari produk yang harus dijual untuk menutupi seluruh biaya operasi yang dibedakan dari biaya modal.
2. Menghitung EBIT yang dapat dicapai pada tingkat produksi yang berbeda-beda.
2. Hal-hal lain menyangkut perilaku biaya
Ada struktur biaya yangtetapdalam suatuwaktutertentu, kemudian meningkat tajam ketika output bertambah, sampai pertambahan tertentu
tetap, dan kemudian naik lagi bersamaan dengan kenaikan output ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Biaya seperti ini dinamakan biaya
semivariabel atau semi tetap.
Untuk menggunakan model titk impas dengan menyesuaikan struktur biaya yang kompleks seperti ini, manajer bagian pembiayaan harus
mengidentifikasi range jumlahoutput yangrelevan dengantujuan perencanaan, dan mengukur perkiraan efek biaya semivariabel dalam range
tersebut dengan memilahnya menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
3. total pendapatan dan volume output
Total pendapatan adalahjumlah penjualan (dalamnilai mata uang) yaitu harga per unit barang dikalikan barang yang terjual. Volume outp ut
mengacupada tingkat operasi perusahaan dan dinyatakan dalam nilai uang atau jumlah unit.
Metode perhitungan titik impas
1. Analisis uji coba
Contoh: Daftarpenjualan, biaya dan keuntungansebuah perusahaan
Q P TR VC/un
it
TVC TFC TC EBIT
(1) (2) (3)=(1)x(
2)
(4) (5)=(1)x(
4)
(6) (7)=(5)+
(6)
(8)=(3)-
(7)
10.00
0
$10 $100.000 $6 $60.000 $100.00
0
$160.00
0
$-
60.000
15.00
0
10 150.000 6 90.000
100.000 190.000
-
40.000
20.00
0
10 200.000 6 120.000
100.000 220.000
-
20.000
25.00
0
10 250.000 6 150.000
100.000 250.000
0
30.00
0
10 300.000 6 180.000
100.000 280.000 20.000
35.00
0
10 350.000 6 210.000
100.000 310.000 40.000
Jadi titik impas berada pada unit penjualan (Q) = 25.000 unit dan TR = $250.000
2. Analisis marjin kontribusi
Marjin kontribusi adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Marjinkontribusi mengacupada biaya untuk menutupi
biaya tetap.
MenghitungBEP untukperusahaanyangmenghasilkanproduk lebih dari satujenis. Contoh : Berikut ini databauran produk sebuah perusahaan
Produk Harga jual/unit Biaya variabel/unit Bauran penjualan
A $180 $100 1
B $110 $ 70 2
Biaya tetap $ 1.600.000
Jika bauran produk tersebut diperkirakanakan konstan pada semua tinkat penjualan, biaya variabel untuk setiap dollar hasil p enjualan akan
ditentukan sebagai berikut:
V = Biaya variabel = ( $100 x 1) + ($70x 2) = $240 = $0,60
Penjualan ( $180 x 1) + ($110 x 2) $400
R (BE) = F = $ 1.600.000 = $4.000.000
1-V 1 - 0.60
Q (BE) = R (BE) = $4.000.000 = 10.000 paket
Bauran harga $400
Cara lain:
Hasil penjualan per paket = (1 unit A x $180) + (2 unit B x $110) = $400
Biaya variabel per paket = (1 unit A x $100) + (2 unit B x $70) = $240
Q (BE) = F = $1.600.000 = 10.000 paket
P - V $400 - $240
Jadi kuantitas setiap produk yang akan dijual agar mencapai titik impas adalah:
A = 10.000 paket x 1 unit A per paket = 10.000 unit
B = 10.000 paket x 2 unit B per paket = 20.000 unit
Informasi yangdikembangkandari analisis impas dan analisis biaya-volume-laba menyuguhkan data tambahan yang berguna seperti marjin
pengaman (marginof safety), yang menunjukkan berapa banyak penjualan boleh turun dari jumlah penjualan tertentusebelum perusahaan
mengalami keadaan impas.
BAB V
KEBIJAKAN MODAL KERJA & PENGELOLAAN KAS DAN SAKURITAS
Pengertian Modal Kerja
Modal kerja kotor mengacupada aktiva lancar,yangmeliputi kas,piutang dagang, dan persediaan.Modal kerja bersih diartikansebagai aktiva
lancar dikurangi hutanglancar. Modal kerjabersih operasional diartikansebagai aktiva lancar operasionaldikurangi hutanglancaroperasional.
Aktiva lancar operasional mencakup kas, piutangdagang, dan persediaan. Sedangkanhutanglancar operasional mencakup hutangdagangdan
hutangakrual (misal hutanggaji dan hutangpajak). Kebijakanmodal kerja akan tercerminpada rasio-rasio lancar, khususnya rasiolikuiditas.
Kebijakan modal kerja akanmelihat trade-off antararisikodengan return(tingkat keuntungan).
Kenapa perusahaanmempunyai modal kerja?’ Jawabannya adalah karenaadanya ketidaksempurnaan pasar.
Ketidaksempurnaan tersebut memaksa perusahaan untuk mempunyai modal kerja. Jika biaya transaksi tidakada,
segala aktivitas bisa diperkirakandenganjelas (kondisi kepastian),tidakada biaya kebangkrutan,maka modal kerjatidakdiperlukan.
Berikut ini beberapa kondisi ketidaksempurnaanpasar yangmembuat keputusan modal kerja menjadi penting.
1. BiayaTransaksi. Biaya transaksi mencakup biaya eksplisit (misal biaya komisi pembelian ataupenjualanaset)dan juga biaya
implisit. Contohbiaya implisit adalah harga yangterlalumurah (mahal)jika perusahaan menjual (membeli) suatuaset dengan t erburu-
buru (fire sale ataufire purchase).
2. Kelambatan/Ketidaksinkronan Aktivitas. Dalamsituasi normal : ada kemungkinankelambatan kedatanganbahanmentah, atau
produk yangsudah jadi tidak bisa langsungdikirim langsungke distributor, ataupermintaanproduk tidak diketahui dengan pasti.
Dalam situasi tersebut, persediaan bahanmentahdan produk diperlukanuntukmengantisipasi kelambatan kedatanganbahanmentah
ataupermintaanyanglebih tinggi dari yangdiantisipasi. Dalamsituasi ketidaksempuranaanpasar,modal kerja akandiperlukan.
3. Kemungkinan Kebangkrutan/Kesulitan Pembayaran.Biaya kebangkrutan cukupsignifikan.Kebangkrutanbisa disebabkan oleh
kondisi perusahaan(prospek) yangmemburuk, tetapi juga bisa dikarenakan ketidakmampuan memenuhi kewajibannya.
1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Modal Kerja
1.1. Faktor-faktor yangMempengaruhi Aktiva Lancar
1. Karakteristik Bisnis. Sektorusaha (industri) mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain, termasuk dalam penggunaan
modal kerja.
2. Ukuran Perusahaan. Perusahaankecil cenderungmempunyai modal kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan besar.
Beberapa kemungkinanjawaban atas fenomenatersebut: (1) Perusahaanbesar menjadi semakin modal intensif,(2) Perusahaan besar
mempunyai skala ekonomi modal kerja, ataualirankas yangrelatif stabil, dan (3)Perusahaan besar mempunyai akses yanglebih baik
ke pasar keuangan, sehingga tidak perlu memegang modal kerja lebih besar.
3. Aktivitas Perusahaan. Jika perusahaan meningkat aktivitasnya (penjualanmeningkat),aktiva lancar dan hutang lancar yang bersifat
spontan juga meningkat.
4. Stabilitas PenjualanPerusahaan.Jika penjualanstabil, aktiva lancarcenderungsemakin kecil. Sebaliknya, jika penjualanberfluktuasi,
aktiva lancar akan cendrung semakin besar.
1.2. Faktor-faktor yangMempengaruhi Hutang Lancar
1. Faktor Eksternal.Industri tertentucenderungmempunyai hutanglancarlebih besar. Sebagai contoh, usaha retailmenggunakanaktiva
lancar (biasanya dalam bentuk barang dagangan) yang lebih besar dibandingkan dengan industri manufaktur.
2. Faktor Internal KebijakanManajemen. Manajemenmempunyai pilihan apakah menggunakan hutang lancar yang tinggi atau yang
rendah. Jika fleksibilitas manajemen cukup tinggi, manajemen akan menggunakan hutang lancar yang lebih kecil.
Strategi Modal Kerja
2.1. Strategi Aktiva Lancar
Secara umum, aktiva lancar mempunyai tingkat keuntunganlebih kecil diandingkanaktiva tetap. Jika perusahaan mempunyai aktivalancar yang
lebih tinggi, maka perusahaanbisa mengurangi risiko(contoh, risikolikuditas), tetapi konsekuensinyaperusahaanakan memperoleh profitabilitas
yanglebih rendah juga.
2.2. Strategi Pendanaan
Ada tiga pendekatan dalampendanaan jangka pendek:
 MatchingatauHedging
 Agresif, dan
 Konservatif
Siklus Kas (Cash Conversion Cycle)
3.1. Pengertian Siklus Kas
Siklus kas merupakan “perjalanan”kas, mulai dari kas dikeluarkan(untukmembeli bahan-bahan)sampai kas kembali lagi (piutangdibayarkan).
Diagram berikut ini akanmemperjelas siklus kas. Kegiatansemacamitumenggambarkan bagaimanasiklus kas terjadi, yaitudikeluarkan oleh
perusahaan dan pada akhirnya akan kembali lagi ke perusahaan.
Siklus kas bisa dihitungsebagai berikut ini:
Siklus Kas =Periode pengumpulanPiutang+ Periode Persediaan – Periode pembayaranhutangdan rekeningakrual.
3.2. Menggunakan Neracauntuk Menghitung Siklus Kas
Berapa siklus kas perusahaantersebut? Pertama, kita akanmenghitungperputaranuntuksetiap komponen modal kerja (aktiva lancar dan hutang
lancar). Untuk aktivalancar, perputaranpiutangdan persediaanakandihitung, sedangkan untuk hutanglancar, semuanya akan dihitung.
Perputaranasset/hutangmenunjukkanseberapaseringsuatuasset/hutangberputar untuk setiap periode tertentu(setahundalam hal ini). Jika kita
mengetahui perputaransuatuaktiva/hutang, kitabisa menghitungperiode siklusnya.Setelahperiode tertanamnyakas untuksetiap asset/hutang
bisa dihitung, langkah berikutnya adalahmenghitungsiklus kas.
Menghitung Kebutuhan Modal Kerja
4.1 Menghitung Modal Kerjadengan Metode Perputaran Aset
Metode ini mengasumsikanperputaranaset yangkonstan.Pertama kita perlumenghitungtingkat perputaran masing-masingkomponenmodal
kerja. Modal kerja bersihbisa didefinisikan sebagai aktiva lancar minus hutanglancar. Aktivalancar terdiri atas kas, piutangdagang, dan
persediaan. Sedangkan hutanglancarterdiri atas (pada neraca di atas) hutangdagangdan hutangwesel.
4.2. Metode Keterikatan Dana
Metode keterikatan danamenghitungseberapa lama dan seberapa besar dana “terikat”. Besarnya dana yang“terikat” tersebut merupakan
kebutuhan modal kerja.Pada waktumanajer membeli bahan mentah, makamanajertersebut akan mengeluarkan kas. Kemudianbahan mentah
tersebut diproduksi menjadi produk (persediaan), dijual dengan (misal)kredit, kemudianpada akhirnyadilunasi. Kas akankembali ketangan
manajer keuangan. Selama siklus kas tersebut,kas yangkita keluarkanakan “terikat” dan baru“bebas” pada saat kredit dilunasi.
MANAJEMEN SEKURITAS
1. Pengertian Sekuritas
Sekuritas (marketable security) merupakan surat-surat berharga yangsegera dapat dijual untuk memperoleh uang kas. Marketable
securities merupakan surat-surat berharga yangdapat diuangkan denganmudah dan diperjualbelikandi pasar uang(bursa modal jangka pendek).
Motif penanaman modal dalam marketable securities ada tiga yaitu:
Pertama, motif transaksi (transactionmotive) yaitupembelianmarketable securities yangakandijual kembali untuk menutup pembayaran yang sudah
diketahui sebelumnya. Sebelum saat pembayarankewajiban perusahaandapat menginvestasikanuangkas tersebut dalam marketable securities
yang jatuh temponya sebelum pembayaran berbagai kewajiban.
Kedua, motifberjaga-jaga(precautionary motive) yaitupenanamanmodal dalam marketable securities untuk mendapatkan sejumlahaktiva lancar yang
dapat diuangkan dengan segera, untuk memenuhi berbagai pengeluaran yang tidak diperkirakan sebelumnya.
Ketiga, motifspekulasi (speculatif motive)yaituinvestasi dalam marketable securities karenatidakadanyainvestasi lain dari uang kas yang sementara
waktubelum digunakan. Keadaan tersebut bukansuatuhal yangbiasa terjadi. Investasi dalam marketable securities baru akan diuangkan jika
perusahaan sudah menemukan investasi yang lebih tepat dari dana tersebut.
Ada beberapa alasan perusahaanmemiliki surat berharga yaitu: untuk menggunakan dana sementara yang lebih guna diinvestasikan
dalam surat berharga yangdijual oleh emiten (perusahaan yangmengeluarkansaham). Apabila suatu sekuritas telah diperjual-belikan di pasar
sekunder (bursa efek), maka jual-beli sekuritas tersebut dilakukanolehpialang(makelar). Karenapemilikan sekuritas ini hanya sementara saja
(kurangdari 1 tahun), maka investasi pada surat berharga dimasukkandalam investasi jangka pendek. Sekuritas tersebut dimiliki hanya dalam
jangka pendek saja dengan maksudagar dapat segera diuangkan(dijual) jika sewaktu-waktu perusahaan memerlukan dana dalam operasinya.
Sebenarnya, investasi pada sekuritas ada yangberjangka panjang(dimiliki lebih dari 1 tahun). Jika investasi pada sekuritas tersebut untuk jangka
panjang, maka investasi tersebut dimasukkan sebagai investasi jangka panjang yang tertera pada pos investasi (investment) pada neraca.
Alasan lain perusahaanmemiliki sekuritas ini adalahuntuk menjaga likuiditas perusahaandan memperolehpendapatan dari investasi
tersebut. Sekuritas memiliki sifat yanglikuid(mudah diuangkanataudijual), sehingga apabila perusahaan kekurangan uang kas maka sekuritas
ini dapat segera dijual. Dalam hal ini berarti pemilikan sekuritas berfungsi sebagai pengganti saldo kas. Di samping itu, pemilikan sekuritas
dimaksudkan untuk memperolehpendapatanberupa keuntungan. Keuntungan tersebut dapat berupa dividen, bunga atau capital gain. Dividen
akan diperoleh oleh perusahaan apabila sekuritas tersebut berupa saham dan dimiliki sampai waktu pembayaran dividen (biasanya dividen
dibayarkan sekali dalam setahun).Sedangkan pendapatanbunga akan diperoleh jika perusahaan menginvestasikan dananya dengan m embeli
sekuritas berupa obligasi atausertifikat deposito. Sedangkan capital gain akan diperoleh apabila hasil penjualan suatu sekuritas lebih tin ggi
daripada harga perolehannya.
2. Kriteria Pemilihan Sekuritas
Kriteria pemilihan sekuritas dapat dilihat dari berbagai macampertimbangan, yaitumeliputi risikokeuangan (financial risk),risikosukubunga
(interest rate risk), risiko likuiditas (liquidityrisk), risiko inflasi dan tingkat keuntungan yangdiharapkan. Berbagai pertimbangan tersebut
akan menentukanbesarnya danayang akan ditanamkandalam sekuritas (surat berharga) jangka pendek.Perusahaanakanberusaha memperkecil
risiko yangmungkindihadapi denganharapan memperoleh keuntungan (return) yangmaksimal. Risiko keuangan merupakanrisikotidak
kembalinya dana yangdiinvestasikan pada sekuritas sesuai dengan yangdiinginkanperusahaan.Ketidakpastianpengembalian danayangtelah
diinvestasikan(besertabunganya jikaberupa obligasi) pada sekuritas seringsulit diprediksikan. Adakalanyapeminjam menunggak dalam jangka
waktuyangtidak ditentukan. Jika peminjamtidakdapat mengembalikan dananya, makaperusahaanakanmengalami kesulitanlikuiditas, apalagi
jika tidak memiliki cadangankas yangcukup untukbiaya operasi perusahaannya.
Harga sekuritas yangberupa obligasi sangat terpengaruh dengannaik-turunnya suku bunga. Obligasi berjangka pendek relatif lebih
stabil dibanding obligasi berjangka panjang dalam hubungannya dengan suku bunga ini. Apabila suku bunga naik, para investor cenderung
mengalihkandananyake instrumenperbankan,sehingga harga obligasi akanturun.Dan sebaliknya jika suku bunga bank turun, maka investor
akan beramai-ramai menginvestasikan dananya pada obligasi sehingga harga obligasi akan meningkat.
Risikolikuiditas sekuritas merupakancepat lambatnyasekuritas yang bersangkutan dapat diperjual belikan. Sekuritas yang likuid
berarti sekuritas tersebut cepat lakuterjual. Apabila suatusekuritas tidaklikuid, maka perusahaan atau pihak yang memiliki sekuritas tersebut
akan menurunkanharganya agar lakudijual. Penurunanharga ini mengakibatkankeuntungan yangdiperoleh akan berkurang atau bahkan akan
menderita kerugian jika penurunan harganya sampai melebihi harga perolehannya. Semakin likuid suatu saham, maka makin kecil risiko
likuiditasnya karena sekuritas tersebut dapat diperjual belikan setiap saat.
Risikoinflasi pada prinsipnya hampir sama dengan risikotingkat bunga. Kita tahubahwa antara tingkat bunga dan inflasi memiliki hubungan
yangerat. Tingkat sukubunga yangtinggi mengakibatkantingkat inflasi yangtinggi. Inflasi merupakan kecenderungannaiknyaharga barang-
barang. Tingginya inflasi akanmenurunkandaya beli masyarakat. Risikoinflasi ini mengakibatkanpada risikopenurunandaya beli. Pihakyang
lebih merasakan dampakdari risikoinflasi ini adalahmereka yangmemiliki surat berharga dengan pendapatantetapsepertiobligasi bila
dibandingkan dengan surat berharga yangmemiliki penghasilanmeningkat (seperti saham). Olehkarenaitu, sahambiasa yangdiperjual belikan
di bursa efek memiliki stabilitas yanglebih amandibandingkanobligasi yangmemberikan pendapatantetap. Pada situasi inflasi yangcenderung
meningkat, perusahaanakanlebih untungbila melakukan investasi pada saham.
Kriteria terakhir yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan investasi pada sekuritas adalah memperhitungkan hasil yang
diharapkan(yield) berupa keuntungan. Besarnya yield atauseringpula disebut return ini akan dipengaruhi olehfaktor-faktorlain tersebut di atas
yaitu adanya risiko keuangan, risiko tingkat bunga, risiko likuiditas, dan risiko inflasi atau risiko daya beli. Risiko-risiko tersebut akan
mempengaruhi besarnya hasil yang akan diperoleh baik langsung maupun tidak langung. Risiko keuangan dan risiko likuiditas lebih dapat
dikontrol daripada risiko tingkat bunga dan risiko inflasi. Hal ini karena risiko keuangandan risikolikuiditas lebih banyak berhubungan dengan
kemampuanperusahaan dalam mengelola keuangannya. Sedangkan risiko tingkat bunga dan risiko inflasi lebih banyak berhubungan dengan
kondisi ekonomi secara keseluruhan. Hasil yangdiharapkan (yield) oleh perusahaan dalam hubungannya dengan risiko-risiko yang mungkin
terjadi mengharuskanperusahaan melakukan portofolioataudiversifikasi (penganekaragaman) investasi pada sekuritas. Perusahaan melakukan
portofolio investasi berarti bahwa dana yangdimiliki olehperusahaanditanamkan pada sekuritas yang bermacam-macam. Perusahaan jangan
sampai menanamkan dananya hanya pada satujenis sekuritas saja, karenaapabila sekuritas tersebut harganya “anjlok” maka perusahaan akan
mengalami kerugianyangcukup besar. Perusahaan perlumengikuti pepatahinvestasi “jangantempatkantelor-teloryang anda miliki dalam satu
keranjangsaja” (don't put your eggs in one basket). Olehkarenaituperusahaan harus melakukan portofolio investasi. Tujuan portofolio ini
adalah untuk memperkecil risikoyangmungkindihadapi.Kitatahubahwa dalam situasi ekonomi yang normal (stabil) maka antara risiko dan
hasil memiliki hubungan yanglinier.Semakintinggi risiko semakintinggi pula hasil yangdiharapkan, dan sebaliknya. Oleh karena itu, dengan
portofolio ini perusahaanberusaha untuk melakukaninvestasi dengan portofolioyangoptimal. Portofolioyang optimal adalah portofolio yang
menghasilkanrisikoterkecil (minimal)dengan hasil tertentuataumemperolehhasil yangmaksimal denganrisikotertentu. Dari kriteria pemilihan
sekuritas dalam kaitannya denganhasil yangdiharapkan dan portofolio investasi tersebut di atas, secara skematis dapat digambarkan sebagai
berikut.
3. Alternatif Investasi Pada Sekuritas Jangka Pendek
Beberapa alternatif sekuritas yang sering diperjualbelikan di Amerika atau di Indonesia. Sekuritas-sekuritas tersebut antara lain
seperti US. Treasury Bills, Federal Agency Securities, Negotiable Certificates of Deposit (CD), Commercial Paper, dan Money Market
Mutual Fund. Sedangkan di Indonesia, beberapa surat berharga yangtelahdiperjualbelikanantara lainadalah Saham, Obligasi, Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito, Surat Berharga Pasar Uang, dan Commercial Paper.
Sekuritas Treasury Bills (disingkat T-Bills) yangditerbitkandi Amerika, merupakaninstrumenhutangyangditerbitkanoleh
pemerintahatauBank Sentral atas unjuk denganjumlah tertentuyangakandibayarkankepada pemegangnya pada tanggal yangtelah ditetapkan.
Oleh karena diterbitkan oleh pemerintahatauBanksentral, maka T-Bills merupakan sekuritas yangamandan sangat likuid. Di sampingitu,
risiko investasi pada T-Bills sangat rendahataubahkanhampir tanpa risiko karena diterbitkan oleh pemerintah. T-Bills ini merupakansekuritas
jangka pendek sehingga memiliki jangka waktujatuh temposatutahunataukurang. PemerintahAmerika juga menerbitkansekuritas yang
disebut Federal AgencySecurities. Sekuritas ini juga merupakansurat hutangdari perusahaan-perusahaan dan agen-agenuntukmendukung
program pemerintah negara bagian di Amerika. Ada 5 agen besar yangmemperjual-belikansekuritas ini,yaitu Federal National Mortgage
Association, The Federal Home Loan Banks, The Federal Land Banks, The Federal Intermediate Credit Banks dan The Banks for
Cooperatives.
Sertifikat BankIndonesia (SBI) memiliki prinsipseperti T-Bills di Amerika. SBI ini merupakansurat berharga atas unjuk yang
diterbitkandengan sistem diskontoolehBankSentral (BankIndonesia) sebagai pengakuanhutangberjangka waktupendek(kurangdari 1 tahun).
Sertifikat BankIndonesia diciptakanpertama kali pada Tahun 1970.Namunperan SBI tersebut tahun 1971digantikan oleh sertifikat deposito
yangboleh diterbitkanolehbank. Adanya kebijakanmoneter Tahun 1983,SBI terbit kembali sebagai instrumenyangdigunakanuntuk
mengendalikankebijakanmoneter dalam operasi pasarseperti memperketat uangberedar denganjalan menjual SBI tersebut.
Sertifikat deposito atau negotiablecertificate ofdeposit (disingkat CD) merupakan instrumenkeuangan yang diterbitkan oleh bank
yangberupa depositoberjangka. Sekuritas ini biasanya merupakan sekuritas atas unjuk dan menyatakan sejumlah deposito terten tu dengan
tingkat bunga dan jangka waktutertentupula. Sertifikat deposito ini memiliki perbedaan dengan deposito berjangka biasa. Perbedaan tersebut
antara lain adalahbahwa CD ini dapat dipindahtangankan ataudiperjual belikan sebelum jatuh tempokarena sertifikat deposit o ini atas unjuk.
Sedangkan deposito biasa yang merupakan deposito atas nama tidak dapat diperjual belikan melalui bank.
SuratBerhargaPasar Uang (SBPU) merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang dapat dijualbelikan secara diskonto
dengan Bank Indonesia ataulembaga diskontoyangditunjuk oleh Bank Indonesia. Surat Berharga Pasar Uang ini diperkenalkan pertama kali
Tahun 1985. PenerbitanSBPU ini bertujuan untukmengendalikansituasi moneter seperti halnya SBI. Apabila SB1 digunakan untuk melakukan
kontraksi pasar (pengetatanuang), sebaliknyaSBPU ini digunakan untuk melakukanekspansi moneter. Apabila BI akan melakukan ekspansi,
maka BI akan membeli SBPU yangditerbitkanolehbank-bank dengantingkat diskontotertentu. Bank-bankakanmenerbitkanSBPU ini jika ada
suatubadan usaha ataumasyarakat yangmengeluarkansurat aksepatauwesel untuk memperoleh pinjaman kepada bank tersebut. Surat aksep
tersebut merupakansurat berharga yangdapat dijualbelikan oleh bank melalui lembaga diskonto yang ditunjuk (securities house). Akhirnya,
lembaga diskonto dapat menjual surat berharga tersebut ke BankIndonesia. Dengan dibelinyasurat berharga tersebut, maka uang yang beredar
akan bertambah.
Surat berharga yangbanyakdigunakan oleh pengusahaadalah Commercial Paper (disingkat CP).Commercial Paper merupakan surat
kesanggupan membayar(promes)sejumlahuangtertentupada saat jatuh tempo yangtidakada jaminannya. Namun demikian, pada prakteknya
CP ini disertai dengan jaminan seperti kemampuan perusahaanmemperoleh keuntungan dan jaminan bank garansi. Surat ini diterbitkan oleh
suatuperusahaan ataubank yangdigunakan untuk memperoleh danapinjaman jangka pendek, kemudian dijual kepada investor yang melakukan
investasi dalam instrumenpasar uang. Jangka waktu CP ini kurang dari 1 tahun. Sebelum jangka waktu habis, CP ini dapat diperjualbelikan
dengan diskon tertentu. Dalamprakteknya, mekanisme penerbitan CP adalah bahwa perusahaan yang membutuhkan dana akan menghubungi
bank yangbiasa bertindak sebagai pengatur (arranger).Perusahaan tersebut menyebutkanjumlah danayang diperlukan. Kemudian perusahaan
menerbitkan CP sejumlah dana yang dibutuhkan. Bank ini bertindak sebagai perantara antara investor dan penerbit CP tersebut.
BAB VI
PENGELOLAAN KREDIT& PENGELOLAAN PERSEDIAAN
A. Pengertian Piutang dan Persediaan
a. Pengertian Piutang
Piutang(accounts receivable)adalah tagihankepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu.
Walaupun pada dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli
masyarakat,ataualasan lainnya dilakukanpenjualansecarakredit. Penjualansecara kredit akandapat meningkatkanomset penjualan, akan tetapi
memiliki resikotertundanyapenerimaan kas,sehingga membutuhkan investasi yanglebih besar. Selain itu dapat juga mengakibat kan kerugian
karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan.
Piutang, salah satujenis transaksi akuntansi yangmengurusi penagihankonsumenyangberhutangpada seseorang. Suatu perusahaan,
atausuatuorganisasi untuk barangdan layanan yangtelahdiberikanpada konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini biasanya
dilakukan dengan membuat tagihandan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalam suatu tenggat waktu yang
disebut termin kredit atau pembayaran.
b. Pengertian Persediaan
Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa
persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang produksi.
Menurut Sofyan Assauri, merumuskan definisi persediaan sebagai berikut: Persediaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi
barang-barangmilik perusahaandengan maksuduntuk dijual dalam suatu periode usaha normal ataupersediaanbarang-barangyangmasih dalam
pekerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi.
Manajemenpersediaan merupakan kegiatan menentukan tingkat dan komposisi persediaan. Kegiatan tersebut akan membantu
perusahaan dalam melindungi kelancaranproduksi dan penjualanserta kebutuhan-kebutuhanpembelajaranperusahaandenganefektif dan efisien.
Termasuk didalamnya pengaturan dan pengawasan atas pengadaan bahan-bahan kebutuhan yang sesuai dengan jumlah dan waktu yang di
perlukan dengan biaya minimum.
Kegiatan pengawasanpersediaan meliputi perencanaanpersediaan, penjadwalanpemesanan (scheduling), pengaturan penyimpanan
dan lain-lain. Semua kegiatan tersebut menjaga tersedianya persediaan yang optimum di dalam suatu perusahaan.
Dalam suatupengawasan persediaan diperlukan penghitungan cara jumlah agar tidak terjadi pemborosan dan waktu pemesanan.
Sedangkan khusus persediaan perluditentukan besar persediaanpenyelamat (safety stock), yaitu jumlah minumum, atau besar persediaan pada
waktu pemesanan kembali dilakukan.
B. Standar Kredit dan Persyaratan Kredit
Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin mendapatkan laba dan menjaga
keberlangsungan hidup perusahaan. Pada zaman ini, semakinbanyakpermasalahan yang timbul pada suatu perusahaan di dalam mewujudkan
usahanya dan menjalankanaktivitas perusahaaan. Salah satumasalah yangdihadapi yaitupersaingandi dalam memasarkan produk, untuk dapat
mengatasi masalahtersebut maka perusahaaan harus berupaya untuk merebut pasar melalui berbagai kebijakanuntuk meningkatkan penjualan.
Piutangmuncul akibat terjadinyapenjualan kredit. Piutangmerupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran
kepada para pelanggan pada waktumelakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yangdi berikan, biasanya dalam bentuk memperbolehkan
para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan. Penjualan dengan syarat demikian disebut
penjualan kredit. Mengapa banyak perusahaanyangmenjual baranghasil produksi ataubarangdagangan mereka secarakredit? Alasannya ialah
karena penjualan secara kredit tersebut merupakan suatu upaya untuk meningkatkan (at au untuk mencegah penurunan) penjualan.
Dengan penjualanyangmeningkat, diharapkanagar keuntungan juga meningkat. Tetapi memiliki piutang menimbulkan berbagai
biaya dalam perusahaan.Oleh karena ituperusahaanperluuntuk melakukananalisis ekonomi yang bertujuanuntukmengetahui apakah manfaat
memiliki piutang lebih besar atau lebih kecil dari pada biayanya.
a. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu :
1. PiutangDagang(Account Receivables) Piutangyangtimbul dari penjualankredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan.
Piutangdagangmerupakansuatuperluasankredit jangka pendekkepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam
tiga puluh sampai sembilan puluh hari. Perjanjiankreditnya merupakan persetujuan informal antara penjual dan pembeli yang didukung oleh
dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak penyerahan.
2. PiutangWesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara
tertulis, disertai dengan janji tertulis. Piutangwesel mempunyai kekuatanhukumyanglebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat
wesel atausurat promes. Surat wesel dan surat promes adalah istilahuntuk perjanjiantertulis dalam jual beli barangataujasa secara kredit. Surat
wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal
tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat wesel tersebut.
3. Piutangbukan Dagang/ PiutangLain-lain(Others Receivables)Piutangbukan dagangini meliputi seluruh tipe piutanglainnya dan mempunyai
beberapa transaksi. Piutangbukan dagangumumnya didukungdengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang
harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan.
Piutang disusun dalam laporan keuangan dimana kondisi keuangan suatu perusahaan sangat menentukan kelancaran kegiatan
pembiayaan dari perusahaantersebut dan mengukur kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilih at dari
laporan keuangan perusahaan setiap periodenya.
b. Pengelolaan Piutang
Piutangmerupakan asset yangcukup material. Olehkarena itudiperlukanmanajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien
agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran kas.
Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-keputusan sebagai berikut:
1. Standar kredit
Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorangpemohonkredit yangdapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar
tersebut, perusahaandapat meningkatkanpenjualannya melalui penjualansecara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih
yang berlebihan.
Perusahaan harus menentukanstandar kredit yangtepat, yang lebih besar manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan
dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut.
2. Syarat kredit Suatusyarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan potongantunai (bila ada) untukpembayaranyanglebih
awal.
Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah:
Ø Sifat ekonomik produk,
Ø Kondisi penjual,
Ø Kondisi pembeli,
Ø Periode kredit,
Ø Potongan tunai dan
Ø Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank).
C. Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang
Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan oleh manajer keuangan. Kebijakan pemberian kredit
merupakantrade-offantara tambahankeuntungan penjualandan tambhanbiaya. Tambahan biayaberasal dari jangka waktukredit, potongan kas
yang ditawarkan, dan kualitas langganan yang akan terlihat dari piutang yang tidak dibayar.
a. Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya
Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahankeuntungandan biaya. Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada
piutang. Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut ini: [ (harga – biaya variable) / harga ] × 100%
b. Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit
Manajer keuanganharus mencari informasi yangbisa dipakai untuk menentukan apakah seseorangatauperusahaanpantas menerima
kredit. Informasi tersebut bisa diperoleh dari beberapa sumber:
1. Laporan keuangan.Laporan tersebut bisa dipakai untukmengidentifikasi kemampuan ekonomis (kemampuan menghasilkan kas) dan juga
stabilitas aliran kas yang dihasilkan.
2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya.
3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai perusahaan yang menjadi
anggotanya.
4. Pengalaman Perusahaan.
5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh informasi melalui laporan credit rating.
Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisa melakukan analisis.
Manajer bisa menggunakan pendekatan tradisional yang lebih subyektif seperti yang disebut sebagai 5C:
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN
MANAJEMEN KEUANGAN

More Related Content

What's hot

Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Lia Ivvana
 
lingkungan keuangan; pasar, lembaga keuangan, dan suku bunga
lingkungan keuangan; pasar, lembaga keuangan, dan suku bungalingkungan keuangan; pasar, lembaga keuangan, dan suku bunga
lingkungan keuangan; pasar, lembaga keuangan, dan suku bungaAmrul Rizal
 
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1yalifadli98
 
Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1yalifadli98
 
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4Yoyo Sudaryo
 
Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03Lia Ivvana
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasInal Ypyn
 
Manajemen keuangan (pengantar)
Manajemen keuangan (pengantar)Manajemen keuangan (pengantar)
Manajemen keuangan (pengantar)Lehandra
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1mufliah R
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013Cep Fathurrahman
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGANTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGANkecepirit
 
Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Lia Ivvana
 
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15Yoyo Sudaryo
 

What's hot (20)

Manajemen Kas
Manajemen KasManajemen Kas
Manajemen Kas
 
Manajemen Kas
Manajemen Kas Manajemen Kas
Manajemen Kas
 
Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23Manajemen keuangan bab 23
Manajemen keuangan bab 23
 
lingkungan keuangan; pasar, lembaga keuangan, dan suku bunga
lingkungan keuangan; pasar, lembaga keuangan, dan suku bungalingkungan keuangan; pasar, lembaga keuangan, dan suku bunga
lingkungan keuangan; pasar, lembaga keuangan, dan suku bunga
 
Manajemen keuangan 1
Manajemen keuangan 1Manajemen keuangan 1
Manajemen keuangan 1
 
manajemen kas
manajemen kasmanajemen kas
manajemen kas
 
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1Tugas 2 maklah m. keuangan 1
Tugas 2 maklah m. keuangan 1
 
Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1Jawaban uas m.keungan 1
Jawaban uas m.keungan 1
 
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
CAPITAL BUDGETING-AIBK-SESI 4
 
Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03
 
Bab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kasBab 5 manajemen_kas
Bab 5 manajemen_kas
 
KEUANGAN
KEUANGANKEUANGAN
KEUANGAN
 
Manajemen keuangan (pengantar)
Manajemen keuangan (pengantar)Manajemen keuangan (pengantar)
Manajemen keuangan (pengantar)
 
Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1Resume 1 manajemen keuangan 1
Resume 1 manajemen keuangan 1
 
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 20133 manajemen-kas materi 21 04 2013
3 manajemen-kas materi 21 04 2013
 
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGANTUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN
 
Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19Manajemen keuangan bab 19
Manajemen keuangan bab 19
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
Mnd013 AIBK-materi-sesi 15
 
INVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIOINVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIO
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN

Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganEndangSupandi
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MAMahiroh Iyoh
 
Makalah uts manajemen_keuangan[1]
Makalah uts manajemen_keuangan[1]Makalah uts manajemen_keuangan[1]
Makalah uts manajemen_keuangan[1]HulafahEnengSiti
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I roslinais
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IHasan Gaus
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganyogga adiwigunaa
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan utserikkahfi
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]erikkahfi
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utsMuhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utstarmidi_saputra
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuPermataShary
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuPermataShary
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1ayuruby
 
PEREKONOMIAN INDONESIA MANAJEMEN INVESTASI
PEREKONOMIAN INDONESIAMANAJEMEN INVESTASIPEREKONOMIAN INDONESIAMANAJEMEN INVESTASI
PEREKONOMIAN INDONESIA MANAJEMEN INVESTASITEDDYWIRAHADI
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts Alifah05
 

Similar to MANAJEMEN KEUANGAN (20)

Resume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuanganResume 1 materi manajemen keuangan
Resume 1 materi manajemen keuangan
 
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MATugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
Tugas 1 resume mahiroh 11011700501 2S-MA
 
UTS
UTSUTS
UTS
 
Makalah uts manajemen_keuangan[1]
Makalah uts manajemen_keuangan[1]Makalah uts manajemen_keuangan[1]
Makalah uts manajemen_keuangan[1]
 
Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I Manajemen Keuangan I
Manajemen Keuangan I
 
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
Dudi Mulya Tasdik 11011700755 2S-MA b1.1
 
Modul Reksa Dana
Modul Reksa DanaModul Reksa Dana
Modul Reksa Dana
 
Resum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan IResum uts manajemen keuangan I
Resum uts manajemen keuangan I
 
Makalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuanganMakalah 1 manejemen keuangan
Makalah 1 manejemen keuangan
 
makalah keuangan uts
makalah keuangan utsmakalah keuangan uts
makalah keuangan uts
 
Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]Uts manajemen keuangan[1]
Uts manajemen keuangan[1]
 
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum utsMuhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
Muhammad tarmidi saputra 2 t-ma (11011700183) makalah sebelum uts
 
Bab i pembahasan
Bab i pembahasanBab i pembahasan
Bab i pembahasan
 
Resum uts
Resum utsResum uts
Resum uts
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keu
 
Tugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keuTugas resume materi uts m. keu
Tugas resume materi uts m. keu
 
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN UTS 1
 
PEREKONOMIAN INDONESIA MANAJEMEN INVESTASI
PEREKONOMIAN INDONESIAMANAJEMEN INVESTASIPEREKONOMIAN INDONESIAMANAJEMEN INVESTASI
PEREKONOMIAN INDONESIA MANAJEMEN INVESTASI
 
Resume uts
Resume uts Resume uts
Resume uts
 
pasar modal
pasar modalpasar modal
pasar modal
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

MANAJEMEN KEUANGAN

  • 1. Makalah TINJAUAN MENYELURUH ATAS MANAJEMEN KEUANGAN Oleh: Diana lestari 11011700789 Kelas 2s _manajemen
  • 2. BAB I TINJAUAN MENYELURUH ATAS MANAJEMEN KEUANGAN Manajemen Keuangan Adalah segala aktivitas berhubungandengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan berbagai tujuan menyeluruh. Perubahan manajemenkeuangan berkembangpesat Sejak awal 1900-an dan 1930-anmenekankanaspekhukum, surat berharga, dan saat 1930-an, beralih kepada kebangkrutandan reorganisasi, likuiditas, peraturanpemerintah atas pasardan sekuritas.Manajemenkeuanganmenjadi subyek deskriptif dan hukum 3 Tahun 1940-ans/dawal 1950-an, masihsubyek deskriptif dan institusional dilihat dari luar dan bukan dari segi manajemen. Akhir1950-an, dari neraca kanankeanalisis aktiva.Antara tahun1960-andan 1970-anperhatianatas bauran ekuitas, keputusan investasi Manajemen Keuangan berkembangpesat karenapengaruh inflasi atas bunga, deregulasi lembaga keuangan,innovasi pembiayaanjangka panjangdan resiko, floating rate debt, adanya perlindungan investor,tehnologi dan komputer telahberkembangpesat. 4 TanggungJawab Manajer Keuangan A. Bidang strategi keputusan kunci perusahaan1. Pemilihan produk dan pasar perusahaan. 2. Strategi untuk riset,investasi, produksi, pemasaran dan penjualan. 3. Seleksi ,pelatihan,pengorganisasian dan motivasi pasareksekutifdan karyawan. 4. Perolehan danadengan biaya rendah/effisien. 5.Penyesuaianhal-hal diatas jika lingkungan dan persaingan berubah. 5 . B. Bidangtugas utamaManajerKeuangan 1. Peramalan dan perencanaan 2. Keputusan besar dalam investasi dan pem- biayaan 3.Pengkoordinasian dan pengendalian4. Interaksi denganpasar modal. C. Fungsi ManajemenKeuangan. 1. Analisis aspekkeuangan dan keputusan 2. Menentukan banyakinvestasi ygdibutuhkan. 3.Menentukanmencari dana dan penggunaannya 4. Analisis Neracadan perhitunganRugi-Laba 5. Analisis operasi arus kas dan seluruh jenisnya. Advertisements 6 Fungsi Keuangan Fungsi Keuangan adalah dalam keputusan Investasi, Pembiayaandan Dividenuntuk suatuperusahaan. Manajer Keuangan Tujuan ManajerKeuanganadalah merencanakanuntuk, memperoleh dan menggunakandana guna memaksimalkannilai perusahaan.Kegiatan terkait dengan Manajemen Keuangan 1.Perencanaandan peramalanberinteraksi dengan eksekutif lainnya. 7 2. Memusatkan perhatian padakeputusan investasi dan pembiayaan dan lainnya terkait.3. Bekerja sama denganmanajer lain agar dapat beroperasi seefisien mungkin. 4 .Menghubungkan perusahaan pada pasar uangdan pasar modal. Sasaran perusahaan: Ialahmemaksimmkannilai perusahaan yangdapat dilihat berbagai sudut: a. Nilai saham. b. Profitabilias jangka.panjanguntuk merebut pangsa pasar. c. Kesejahteraankaryawan dan masyarakat seiringtujuanperusahaan. 8 Tujuan PerusahaanTujuanManajemenKeuanganadalah memaksimumkankekayaanpemegangsaham. Pemaksimumankekayaanpemegang saham adalah tujuan yangsemestinya melandasi keputusanmanajemen, denganmempertimbangkan resikodan waktudalam kaitannya dengan laba per saham yangdiharapkanguna memaksimumkanharga saham biasa perusahaan. MemaksimumkanNilai Perusahaan sebagai Tujuan Perusahaan.Hal ini lebih luas dp memaksimumkanlaba, dengan pertimbanganPengaruh waktuuntuk nilai uang. Resiko atas arus pendapatan perusahaan Mutuarus kas dan dana ygn diterima masa ygakan datangmungkinberagam. Advertisements 9 Dampak Inflasi Terhadap Manajemen Keuangan: Masalah Akuntansi,Perencanaan, Permintaanterhadap modal,Sukubunga dan harga obligasi tidak menentu. Manajemenkeuangan berhasil : jika dapat memaksimumkanharga saham dan dapat menjadi jembatanperusahaandengan pasar keuangan. Untukini tugas utamanya
  • 3. melakukan keputusan investasi(investment),pendanaan (financing),dividen policydan workingcapital decision. Untuk ini manajerkeuangan mencari dana dan menggunakan dana tsbse-efisienmungkinuntuk mendapatkanlaba. 10 KEUANGAN DALAMSTRUKTUR ORGANISASI 11 Prinsipal (pemegangsaham dari pihak luar)dan agen (manajer)atau Agency ProblemAgencyproblemadalah pertentangankepentinganyangdapat timbul diantara : Prinsipal (pemegangsahamdari pihakluar) dan agen (manajer)atauPemegangsaham denga kreditor(pemberi pinjaman).Hubungan Keagenan: Adalahsuatukontrak beberapa orang (pemberi kerja atauprinsipal)memperkerjakan orang lain (agen)untumelaksanakanjasa dan mendelegasikan wesenanguntukmengambil keputusan kepada agen tersebut. Contoh: Pemegangsahammelakukankontrak denganmanajemenataudengan pemegangsahamminoritasAda potensi konflik dalam perusahaanyangmempunyai agenda berbeda satusamalainnya.. 12 Hubungan Keagenan Hubungan Keagenan : suatukontrak beberapa orang(pemberi kerja/ prinsipal) memperkerjakanoranglain (agen)untuk melaksanakansejumlah jasa dan mendelegasikanwewenanguntuk mengambil keputusankepada agen tersebut. Pemegangsahamlawan manajer Prinsipal (pemegangsahamdari pihak luar)dan agen (manajer). 13 2. Leveraged BuyOut (LBO) Adalah transaksi di mana sahamperusahaan yangdimiliki publik dibeli dengan menggunakan danasebagian besar dari utang, sehingga perusahaan dapat menjadi milikperorangan perorangandengan leverage yangtinggi. Mekanisme yangmendorongmanajermelakukanyang terbaik: Ancamanpemecatan(toperformor be fired).Ancamanpengambilalihan (hostiletake over), ada 2 taktik: PoisonPill dan Greenmail 14 Pembenaran struktur insentifmanajer, dilakukan dengan a. Opsi saham eksekutif. b. Saham bonus. Untukmengatasi AgencyProblem diperlukanagencycost yangmencakup : Berbagai jenis perjanjian yangmenayatakan manajer tidak menyalahgunakanwewenang. Perubahan sistem organisasi untuk membatasi manajer melakukan hal-hal yang tidak dikehendaki. Advertisements 15 Pemegangsaham lawan kreditor Kreditor meminjamkandana kepada perusahaan(peminjam) dengansukubunga berdasarkan : Tingkat resikoperusahaanyangada. Resiko penambahanaktiva di masa mendatang. Struktur modal perusahaansaat ini Perkiraan perubahanstruktur modal di masa mendatang. Harga Saham tergantungpada: a. Proyeklsi laba atas saham(Earningper share/EPS) b. Saat laba itudiperoleh. c. Tingkat resikodari proyeksi laba. d. Propersi kebijakan utangterhadap ekuitas e. Kebijakanpembagiandividen(dividen policy) 16 Lingkungan Perekonomian 17 BURSA KEUANGAN DAN SUKU BUNGA 18 Bursa keuangan mempertemukanpeminjam dan mereka mem-punyai yangmempunyai dana berlebihanuntukdipinjam. Jenis-Jenis Bursa Keuangan / Pasar * Pasaraktiva fisik dan bursa keuangan. Pasar saat ini dan pasarberjangka (spot andfuture market) * Bursa hipotekdan bursa kredit konsumen. * Pasar dunia,regional dan internasional.* Pasarperdana dan pasar sekunder 19 Lembaga Keuangan : Lembaga keuangan berpartisipasi aktif dalam pasar uangdan pasar modal baik sebagai yangmenawarkandana maupun sebagai peminta dana. Bank Investasi Lembaga keuanganyangmenjamindan mendistribusikansekuritas barusertamembantuperusahaan untuk memperolehmodal.Perantarakeuangan: Adalahlembaga keuangan berspesialisasi untuk memperlancartransferdana penabungkepada mereka yangmemerlukannya.
  • 4. 20 Perantara keuangan: Adalah lembaga keuanganyangberspesialisasi untuk memperlancartransfer danapenabungkepada mereka yang membutuhkannya. Kelompokutama perantara keuangan 1.Bankkomersial. 2.Perkumpulansimpan pinjam. 3.Banktabunganbersama(Mutual savingbank). 4. Koperasi simpanpinjam. 5. Yayasandan Dana Pensiun.Maskapai Asuransi PendanaanBersama (Mutual Funds) Advertisements 21 Pada pasar uangdikenal“Eurocurrency market” yaitupasar uanginternasional sama seperti pasar uangdalam negeri/domestikyang merupakanpasar uangjangka pendek dalambentuk dollar ataumatauangasinglainnya yangmudah dipertukar-kan.Semula “Eurocurrency market”berpusat di London, tetapi kemudian berkembangmenjadi pasarglobal. LIBOR :LondonInternbankOfferedRate,tingkat bunga yg berlakuantar Bankdi London. SIBOR :Singapore InterbankOffredRate,tingkat sukubunga antara bankdi Singapore. JIBOR : Jakarta Interbank OffreredRate di Jakarta 22 Pasar Saham Bursa Saham, (Utama atauTheStockExchange.) Adalah organisasi formal yangmempunyai wujudfisik yangmelakukanpasar lelangatas sekuritas yangtercatat di bursa (listedataudesignated).Tingkat sukubunga dan pasar biaya atas uangdipengaruhi oleh peluang indsutri, saat mengkonsumsi yangdikehendaki,resiko dan inflasi. 23 TINGKATSUKU BUNGA TingkatSuku Bunga. Adalah suatukompensasi yangdibayarkan oleh peminjamdana kepada yangmemberi pinjaman. Dari pandanganpeminjam kom-pensasi ini merupakan“biaya” dari dana yangdipinjam.Peminjammengharapkanadanya “hasil yangdiharapkan” dari dana yangdiinvestasikan dengan meng-harapkanpengembalianyangminimal sama dengan tingkat sukubunga tabungan/depositoyangberlakupada bank umum. 24 Pasarsekuritas beresiko rendah. 25 Pasarsekuritas beresiko tinggi. 26 Determinan dari suku bungapasar Penggabungan k* + IP hasilnyaadalah k RP. Jadi k = kRF = DRP + LP + MRP. Suku Bunga Riil Bebas Resiko K* Adalah sukubunga sekuritas tanpa resikopenunggakanbiasanyasekuritas pemerintah tingkat inflasinya nol. SukuBunga Nominal Bebas Resiko kRP Sukubunga sekuritas yg bebas resiko sama sekali (sudah termasuk premi inflasi) Contohnya Sertifikat Bank Indonesia" 27 Suku bungariil yangbebas resiko, k * Adalah sukubunga sekuritas tanpa resiko penunggakan(biasanya sekuritas pemerintah)tingkat inflasinya nol. Sukubunga nominal yangbebas resiko, kRF Adalah sukubunga dari sekuritas yangbebas resiko samasekali. Dalam kRF sudah termasuk premi inflasi. Di Indonesia, contohnya adalah tingkat bunga “Sertifikat BankIndonesia“ (SBI). 28 Premi Inflasi, (Inflation Premium). IP Adalah premi untukinflasi rata-rata yangdiperkirakanselama masa berlakusekuritas tsbPremi resikopenunggakan,DRP.Adalah selisih antara bunga obligasi pemerintahdengan obligasi perseroanapabila ke-duanya mempunyai tanggal jatuh tempo(jangka waktu) dan pasar yangsama. 29 Premi Likuiditas,(LiquidiityPremium), LP Adalah premi yangditambahkan kesukubunga sekuritas dalam keadaanekuilibriumapabila sekuritas tersebut tidak bisa segera dikonversi menjadi uangtunai. Premi Resikopada saat jatuh tempo(MaturityRisk Premium),MRP Adalah premi yangmencerminkanresiko sukubunga (resiko terjadi-nya kerugian modal yangdihadapi investor akibat berubahnya sukubunga). 30 Teori Struktur Suku BungaBerjangka 1. Teori Segementasi PasarMembagi pasar sekuritas dengan preferensi pemberi pinjamandan peminjam sehubungandengan tanggal jatuh tempo
  • 5. sekuritas. 2. Teori Preferensi Likuiditas Teori yangmenyatakanbahwa para pemberi pinjamanlebih suka memberi pinjamanjangka pendek ketimbangjangka panjang, karenaitumerekabersedia meminjamkandana jangkapendek denganbunga yanglebih murah. 31 3. Teori PengharapanTeori menyatakanbahwa bentuk kurva hasil bunga tergantungpada tingkat inflasi yangdiperkirakaninvest or untuk masa mendatang. Faktor lainyangmempengaruhi sukubunga pasar.Kebijakan BankSentral,Defisit anggaranpemerintah,Neraca perdagangan luar negeri. Dan Tingkat kegiatan usaha. 32 Tingkat Suku Bungadan HargaPasar Saham. Suku bunga mempengaruhi laba dalam dua hal: Bunga adalah biaya,makintinggi bunganya, makinrendahlaba perusahaan, apabila hal-hal lain tetap konstan.Tingkat sukubunga dan keputusan bisnis dapat diramalkan tingkat sukubunga pada mas yangakan datangyangselaluberubah- ubah sesuai kondisi ekonomi dan faktor lainnya. 33 Contoh perhitungan: Diketahui : Obligasi dengan data : Sutu bung riel bebas resiko (k*)= 3 % PremixInflation= 8 % Premi resiko kegagalan(default) = 2% Premi likuiditas = 2% Premi resiko usia(maturity) = 1% Hitungsukubunga nominal bebas resiko (kRF). b.Sukubunga obligasi(bonds). 34 b. k = k*+IP+DRP+LP=MRP=3%+8%+2%+1%= 16%. c. k = k*+IP+DRP+LP=MRP Jika bonds berusia 3 tahun tidakmemerlukanpremi maturity riskdan resikolikuiditas, serta bunga riil bebas resiko menjadi 2%. Bonds memberikantkt keuntungan mendatang12%, dan tingkat inflasi diharapkan12% dan untuktahun yad10% setahun berikutnya.Berapatingkatr inflasi ygdiharapkantahunke 3. a. kRF =k*+IP = 3% + 8 % = 11%. b. k = k*+IP+DRP+LP=MRP =3%+8%+2%+1% = 16%. c. k = k*+IP+DRP+LP=MRP =12%= 2%+x%=2% +0%=8%Rata-rata tingkat inflasi diharapkanselama3 tahun mendatangadalah 8%.Rata-rata indlasi =(Inflasi tahun1 + inflasi tahun 2 + inflasi tahun 3)/3= 8% = (12%+10%+y%)/3 Y = 2% (Inflasi tahun ke3 diperkirakansebesar 3 %) Page 35 BURSA KEUANGAN, LEMBAGA KEUANGAN, DAN SUKU BUNGA Bursa (Pasar) Keuangan Bursa keuangan mempertemukan calon peminjamdan mereka mempunyai dana berlebih untuk dipinjamkan.Ada berbagai jenis bursa keungan di Negara-negara maju, dan setiapjenis terdiri dari banyaklembaga, antara lainsebagai berikut: 1.Pasar aktiva fisik,yakni tempat jual beli produk sepert sandang, pangan, peralatan, dan perkakas. Bursa keuanganberurusan dengansaham, obligasi, promes, hipotik, dan klaimlain atas aktiva rill. 2.pasar “saat ini” dan pasarberjangka (spot andfutures market)mengacupada saat penyerahan.Spot market berarti bahwa “aktiva” yang diperdagangkan diserahkanditempat ataudiserahkandalam dua tiga hari kemudian sedangkan dalamfuures market ataupasar berjangka penyerahanmungkin baruakanberlangsungbeberapabulan kemudian. 3.Pasar uang(money markets) dan pasarmodal (capital markets)keduanya merupakanbursa keuangan, tetapi jenis sekuritas serta janmgka waktu yangdikelola berbeda. Psar uangn adalah bursa untuk sekuritas utangdenganjatuhtempo kurangdari setahun.Pasarmodal adalh brsa utang jangka panjangdan sahamperseroan. 4.Bursa hipotik bersangku-paut dengan pinjamanuntuk real estate hunian, komersial, dan industri, dan tanahpertanian atauperkebunan, sedangkan bursa kredit konsumenberkaitandengan pinjamanuntuk mobil dan perkaks, pendidikan, hiburan, dan sebagainya. 5.Juga terdapat pasar dunia, nasinal,regional, dan lokal.Artinya,berdasarkan ukurandanjangkauan opersi perusahaan, dapat ditentukanpada tingkat pasar mana ia bisa memperolehpinjaman. Makinbesar ukurannyadan makin luas jangkauannya,makin mampuia merambahpasardunia. 6.Pasar perdana adalahbursa tempat perseroan pertama sekali menerbitkan/ menjual sahambaruuntuk menambahmodalnya (emisi).Pasar sekunder adalah bursa tempat sekuritas dan aktiva keuangan lainnya diperdagangkanolehparainvestor setelah diterbitkan melalui pasar perdana. Lembaga Keuangan Transfermodal dari para penabungkepada mereka yangmembutuhkannyaberlangsungmelali tiga jalur:
  • 6. 1.Transferlangsungatas uangdan sekuritas,terjadi apabila perusahaanmenjual sahamatauobligasinya langsungkepada penabungtanpa melalui perantara keuangan. Perusahaanmenyerahkansekuritasnyakepada penabungdan sebaliknya menerima uangyangditerimanya. 2.Transferjuga bisa terlaksana melalui bank investasi yangberperansebagai perantara dan membantuuapaya penerbitansekuritas. 3.Transferjuga dapat terlaksana melalui perantarkeuangan (financial intermediary) seperti bank atauusaha pembiayaanbersama. Disini perantara tersebut memperolehdana dari parapenabung, menerbitkansekuritasnya sendiri untuk ditukar dengandan tersebut,lalumenggunakan uan yangdiperolehnya untukmembeli sekuritas perusahaan. Bank investasi adalah lembaga keuanganyangmenjamindan mendistribusikan sekuritas baruserta membantuperusahaan untuk memperoleh modal. Perantarakeuangan adalahlembaga keuangan yangberspealisasi untukmemperlancar transferdana dari penabungkepada merekayang membutuhkannya. Dana pasar uangadalah dana bersama yangditanamkan pada sekuritas jangka pendek denganresiko terendahdan investordapat menariiknya dengan menggunakancek. Pereusahaanjasa keuanganadalah perusahaanyangmenawarkanberbagai ragam jasa keunagantermasuk bank investasi,broker asuransi, dan bank komersial. Pasar Saham Pasar sekunder yangpalingaktifdan palingpentingbagi manajerkeuanganadalah pasar saham.Disinilahharga sahamditentukan, dan, karena tujuan utama menejemenkeuangan adalahuntukmemaksimumkanharga sahamperusahaan,pemahaman ataumekanismepasar ini sangat pentingbagi para pengelola pengusaha. Bursa Saham ( The StockExchanges) Secara garis besar, bursa saham bisa dibagi dua, bursa utama (organizaedexchanges) dan bursa parallel (overthe counters markets). Bursa utama adalah organisasi foirmal yangmempunyai wujudfisik yangmelakukan pasar lelangatas sekuritas yangtercatat dibursa (listedatau organized). Dua contohutama adalah Bursa Saham NewYork (NYSE) dabBursa Saham Amerika(AMEX).Di Indonesia adalahBursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa EfekSurabaya (BES). Bursa Paralel (The Over tecounter Markets)adalah sekumpulanbesar pialangdan dealer/ makelaryangdihubungkan melalui telpondan computerdan melaksanakanperdagangan atas sekuritas yangtidak tercata (unlisted) di bursa utama. Biaya dari Uang Modal dalam perekonomianbebas dialokasikanmelalui systemharga. Sukubunga adalah harga yangdibayar atas modal peminjaman, dajn deviden serta kentungan modal merupakanhasil dari modal ekuitas. Empat faktor yangmempengaruhi biaya dari uangadalah : 1.Peluangproduksi, 2.Saat mengkonsumsi yangdikehendaki, 3.Risiko, 4.Inflasi. Peluangproduksi adalah hasil pengembalianyangdiperoleh perekonomiandari investasi dalamaktiva produktif (yangmenghasilkankas). Saat mengkonsumsi yangdikehendaki adalahpilihan konsumenmengenai apakah akanmengkonsumsi saat ini ataumenabungduluuntuk dikonsumsi di masa akan datang. Risiko, dalam pasar uangada kemungkinantidakdikembalikannyakredit sesuai dengan yangdijanjikan. Inflasi adalah kecenderungannaiknyaharga-harga. Tingkat SukuBunga Alokasi modal diantara berbagai perusahaan ditentukanolehsukubunga. Perusahaandenganpeluanginvestasi yangsangat mengntungkan bersedia dan mampumembayar imbalantertinggi atas modal dari erusahaanyangtidakeefisien ataudari perusahaan yangproduknyatidak dibutuhkan. Determiandari SukuBunga Besar Pada umumnya, sukubunga nominal atausukubunga yangditetapkan atas sekuritas utang, k, terdiri dari sukubunga yangbebas resiko, yakni k*, ditambah sejumlah premiyangmencerminkandampakinflasi,tingkat resikosekuritas tersebut dan tersedianya pasar bagi sekuritas bersangkutan.
  • 7. Hubungan itudapat dinyatakan sebagai berikut: Suku bunga pasar = k = k* + IP + DRP + LP + MRP Dan jika kirta gabungkank* + IP jumlahnya dinyatakan sebgai kRF makapersamaanya adalah: k = kRF + DRP + LP + MRP Suku bunga riil yangbebas risiko, k* adalah sukubunga sekuritas tanpa risiko penunggakan(biasanya sekuritas pemerintahjika tingkat inflasi nol persen) Suku nominal yangbebas risiko, kRF adalahsukubunga yangbebas risiko sama sekali; kRF umumnya hampir sama dengan sukubunga sekuritas pemerintah. Premi Inflasi (IP) adalahpremi untuk inflasi rata-ratayangdiperkirakanselama berlakusekuritas; jumlahtersebut ditambahkanoleh investorke suku bunga riil yangbebas risiko. Premi Risiko Penunggakan(DRP) adalahselisih antara sukubunga obligasi pemerintah denganobligasi perseroan apabila keduanya mempunyai tanggal jatuh tempo (jangkawaktu) dan pasar yangsama. Risiko sukubunga reinvestasi adalahyangterjadi akibat penurunansukubunga sehingga apabila obligasi yangtelahjatuh tempodiinvestasikan kembali maka hasil bunganya akanberkurang. Struktur sukubunga berdasarkan jangka waktuadalah hubungan antara hasil bunga (yields) dan jangka waktutempo sekuritas. Kurva hasil bunga adalah grafik yangmenggambarkanhubungan hasil bunga dengan jangka waktujatuh temposekuritas. Kurva hasil bunga “normal” adalahkurva yangmengarahataumiringke atas. Kurva hasil bunga terbalik adalah kurva hasil bunga yangmengarah ataumiringke bawah. Teori Struktur SukuBunga Berjangka Ada tiga teori terpentingyangdigunakanuntuk menjelaskanbentuk kurva : 1.Teori segmentasi pasar. Adalah teori yagnmembagi proses berdasar kanpreferensi pemberi pinjaman dan peminjamberhubungan dengan tanggal jatuh tempo sekuritas. 2.Teori preferensi likuiditas. Adalahteori yangmenyatakanbahwa parapemberi pinjamanlebih suka memberi pinjaman jangka pendek ketimbangjangka panjang., olehkarena itu, mereka bersedia meminjamkan dana jangka pendekmeskipundengan bunga rendah. 3.Teori pengharapan. Adalahteori yangmenyatakanbahwa bentuk kurva hasil bunga tergantungpada tingkat inflasi yangdiperlirakaninvestor untuk masa mendatang. Faktor LainyangMempengaruhi Tingkat SukuBunga 1.Kebijakan BankSentral; 2.Besarnya defisit anggaran pemerintah; 3.Neraca perdagangankluar negeri; 4.Tingkat kegiatanusaha. Tingkat SukuBunga dan Harga Saham Suku bunga mempengaruhi laba perusahaandalam dua cara : a)Karena bunga merupakanbiaya,maka makintinggi sukubunga, makin rendahlaba perusahaan, apabila hal-hal lain tetapkonstan. b)Suku bunga mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi, dan, karena itumempengaruhi laba perusahaan.
  • 8. BAB II NILAI WAKTU DARI UANG Pengertian Nilai Waktu Uang Nilai waktuuangmerupakan konsepsentral dalammanajemenkeuangan,ataunilaiwaktudari uang, di dalam pengambilankeputusan jangka panjang, nilai waktumemegangperanan penting. Sebuah contohseperti kenaikan pangan yangdikeluhkanolehmasyarakat, di mana masyarakat mengambil kesimpulansendiri atas kenaikanpangan.Ada yangmengatakankenaikandikarenakanpasokanbarangmulai langka,dan lain-lain. Konsep Nilai Waktu Uang Konsep nilai waktuuangdi perlukan olehmanajerkeuangandalam mengambil keputusanketika akanmelakukaninvestasi pada suatuaktiva dan pengambilan keputusan ketika akan menentukansumber dana pinjaman yangakandi pilih. Suatujumlah uangtertentuyangdi terima waktuyang akan datangjika di nilai sekarangmaka jumlahuangtersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu(discountfactor). ISTILAH YANG DIGUNAKAN : Pv = Present Value (Nilai Sekarang) SI = Simple interest dalam rupiah Fv = Future Value (Nilai yangakan datang) An = Anuity I = Bunga (i = interest / sukubunga) n = tahun ke- P0 = pokok/jumlahuangygdipinjam/dipinjamkan pada periode waktu Konsep nilai waktuuang(time value of money concept) merupakankonsepyangdipahami sebagian besar orangdi dunia. Teorinya: uangyang ada sekaranglebih tinggi nilainya dibandingkan jumlahyangsama dimasa depan. Sebagai contoh: uangsejumlah Rp 6.000,00 sekarangdapat membeli satuliter beras kualitas sedang. Namun, uangsejumlahtersebut diatas tidakdapat membeli satuliter beras pada tahundepan, mungkin 0,9 liter. Disini terlihat bahwa secarakualitas, nilai uangtergerus seiringdengan jalannya waktu. Tergerusnyanilai uangt ersebut disebut sebagai inflasi. Inflasi muncul melalui banyak sebab. Dari sudut makroekonomi, inflasi bisa berartikabar yangbaik (pada batasantertentu). Jika pengangguran menurun, artinya banyakorangmenerima penghasilan, artinyapula ada banyakuangyangberedar di pasar. Selaras dengan hukum penawaran dan permintaan, maka saat daya beli meningkat (karena orang-orangmenerima penghasilan) maka harga-harga biasanyaikut naik.Kenaikan harga tersebut sudah kitapahami sebelumnya sebagai inflasi. Maka jelas inflasi (sekali lagi pada batas tertentu) merupakansalah satuindikator menurunnyapengangguran. Inflasi merupakansalahsatukonsekuensi dari perkembanganperekonomian. Yangharus diperhatikandari inflasi adalah: apakahkenaikanharga (inflasi) tersebut didukungoleh daya beli seseorang(secarakualitatif)? Mari kita biarkan dahulutentangmasalahini kepada penentukebijakan. Tujuan dari rencanakeuangan adalahuntukmencapai keadaan perekonomianseseorangseperti yangditargetkansebelumnya. Makadalam merencanakan keuanganpentingkita ketahui bahwa inflasi merupakan bagian yanginheren pula dari setiap tindakan/keputusankeuangan yang
  • 9. diambil. Misalnya dalam keputusanmemilih investasi : jangan sampai pengorbanansekarangyangkita lakukan, alih-alihmendapat nilai tambah, akhirnyajustrumenurun. Metode-metode Nilai Waktu Uang 1. Metode average rate of return Metode ini mengukurberapa tingkat keuntunganyangdiperoleh suatuinvestasi atauLABA / INVESTASI Jika average rate ofreturnlebih tinggi dari laba yangdiharapkan→ layak Kelemahan metode ARR : Mengabaikan nilai waktuuang 2. Metode payback period Mengukur seberapa cepat investasi itukembali Kriteria penilaian investasi : Semakin cepat semakinbaik Kelemahan Metode payback period : Mengabaikan nilai waktuuang, MengabaikanCF setelahinvestasi kembali 3. Metode net present value (NPV) Metode ini menghitungselisih antara nilaisekaranginvestasi dengan nilai sekarangpenerimaankas bersih Jika NPV+ → layak 4. Metode profitability index (PI) Metode ini menghitungperbandinganantara nilai sekarangpenerimaankas bersih dimasa yangakandatangdengan nilai sekarang investasi Jika PI lebih dari 1 → layak 5. Metode internal rate of return (IRR) Tingkat discount faktoryangmenyamakannilai sekarang investasi dan nilai sekarangpenerimaankas bersih dimasa yangakandatang Jika IRR > tk bunga ataulaba yangdisyaratkan → layak. Konsep Anuitas Anuitas adalah merupakan satuarus (stream)kas yangtetapsetiap periodenya.Beberapacontohdari perhitungan anuitas dalam keuangan individu, misalnya cicilan bulanankredit mobil ataurumah dan pembayaranbiaya kontrakrumahbulanan.Arus kas ini bisa merupakan arus kas masuk sebagai pengembalian atas investasi maupunarus keluar yangdialokasikansebagai tujuan investasi. Nilai masa depan anuitas memberikannilai dari sebuah perencanaantabunganyangdilakukansecaratetapbaik besarandan waktunyaselama jangka waktutertentu. Misalkan Anda memutuskanuntukmenyisihkan ataumenabungsebesar Rp 5 juta setiap akhirtahun selama 30tahun
  • 10. untuk persiapandana di saat Anda pensiun.Denganasumsi bunga yangbisa didapat adalah sebesar 12persenper-tahun, berapajumlah danayang terkumpul setelah30 tahun? Perhitungan ini dapat dilakukandengan Rumus dari nilai masa depanAnuitas: FVA={Ax[(1+i)n-1]}/i Menghitungdengan rumus diatas makakita mendapatkan jumlahdana setelah30tahun sebesar Rp 1,206,663,422. Perhatikan, bahwa dana yang Anda investasikan selama 30tahun hanya sejumlahRp 150 juta(Rp 10juta x 30tahun). Selisih nilai sebesar Rp 1,056,663,422 merupakan bunga yangdidapat dari hasil perhitungan bunga berbunga selama 30tahun.Bukan mainbukan dampakwaktuterhadapuangyangAnda miliki. Nah kembali ke contohdiatas, dimana Anda membutuhkandana sebesar Rp 1 miliaruntukkebutuhanmasa pensiun dan Anda masih memiliki waktuselama 30 tahun, berapa besar tabungan yangharus disisihkansetiap tahunnyaselama 30tahun? Asumsi bunga adalah 12 %. Mari berhitung. Disini tujuan yangingin kita capai adalahRp 1 miliar.Nilai ini adalah FVA — nilai masa datangyangingin dicapai. Kemudian tingkat sukubunganya adalah12% (i). dan jangka waktu(n) adalah30 tahun, jadi berapa besar yangharus ditabung? Anda bisa menggunakan rumus seperti diatas, FVA = {A x [(1+i)n-1]}/i,dimana: – FVA = nilai masa depan yangingin dicapai – A = tabungan yangharus dialokasikan – i = bunga yangdipakai sebagai perhitungan – n = jangka waktuinvestasi atautabungan. Dari hasil perhitungantersebut didapat nilai sebesar Rp 4,143,658yangharus ditabungselama 30tahununtukmencapai target nilaiinvestasi sebesar Rp 1 miliar. Sebenarnya Anda hanya perlumenabungsebesar kuranglebih Rp 345,304setiapbulannya atauRp 11,510perharinya. TentunyaAnda sanggup menabungsebesar Rp 12,000 perharinya dimana nilainya sebandingdenganmembeli cappuccino di sebuah kafe terkenal di Jakarta. Bagaimana apakahAnda masih tidak percaya?Inilahkonsepnilai waktuuangyangharus Anda perhatikan. Semakinpanjangwaktuyangdimiliki semakin kecil besar tabunganyangharus disisihkanbila hal lain dianggap tetap. Bila target nilai yangingin ditujuadalah Rp 1 miliar untuk kebutuhanmasapensiunnanti maka menabunglahsebasar Rp 4,143,658 setiaptahun selama 30 tahundengan bunga 12 persenper tahunnya. Sementara itu, nilai tunai (nilaisaat ini)dari sejumlah anuitas (PVA) merupakan kebalikandari FVA, dimana : PVA={Ax(1-[1/(1+i)n])}/i. Dimana i adalah tingkat sukubunga dan n adalah jangka waktupembayaran. Jika diperhitungkandari contohdiatas, maka PVA= {Rp 4,143,658 x (1-[1/(1,12)30])}/ 0,12= Rp 33,377,924.Logikanya seperti ini,dengan jumlahdana sebesar Rp 33,377,924yangAnda tempatkansaat ini selama 30 tahunkedepan denganbunga 12 peren per tahunmaka nilai investasi ini akanberjumlah Rp 1 miliar (sama denganperhitungan bila Anda menyisihkanRp 4,143,658 pertahunselama 30tahundengan bunga 12 persen pertahun). Konsep bunga berbunga ataubunga majemuk dengan penekananpada anuitas sangatlah pentinguntukdipahami oleh semua individu karena memberikansuatualternatif perhitunganinvestasi guna mencapai tujuan keuanganyangdiinginkan.
  • 11. Penjelasan Annuity Annuity adalahsuaturangkaianpembayaranuangdalam jumlah yangsama yangterjadi dalam periode waktutertentu. Anuitas nilai sekarang adalah sebagai nilai anuitas majemuksaat ini denganpembayaranataupenerimaan periodik dan sebagai jangka waktuanuitas. PVAn = A1 [(S (1+i)n] = A1 [ 1 – {1/ (1+ i)n/i } ] Anuitas nilai masa datangadalah sebagai nilai anuaitas majemukmasa depandengan pembayaranataupenerimaanperiodik dan n sebagai jangka waktuanuitas. FVAn = A1 [(S (1+i)n– 1 ] / i Dimana : A1 : Pembayaranataupenerimaan setiapperiode 3.7 Konsep Nilai Waktu Dari Uang 1. FUTURE VALUE Nilai yangakan datang(futurevalue) adalahnilai uangdiwaktuakandatangdari sejumlah uangsaat ini atauserangkaianpembayaranyang dievaluasi pada tingkat bunga yangberlaku. Ada lima parameteryangada dalam fungsi fv(), yaitu:  Rate, tingkat suku bunga pada periode tertentu bisa per bulan ataupun per tahun.  Nper, jumlah angsuran yang dilakukan  Pv, nilai saat ini yang akan dihitung nilai akan datangnya.  Type, jika bernilai 1 pembayaran dilakukan diawal periode, jika bernilai 0 pembayaran dilakukan diakhir periode. Rumus yang digunakan: Formula Future Value sbb: (1) Manual : Fv = Po (1+r)^n Fv = nilai pada tahun ke-n Po = nilai pada tahun ke-0 r = tingkat bunga n = periode (2) Tabel : Fn = Po ( DF r,n ) DF = discount Factor– melihat tabel
  • 12. Contoh: Budi menabungselama 5 tahun berturut-turut denganjumlah yangsama yaituRp.2.000.000/ tahun. Dengan tingkat bunga 10% tahun, berapa tabungan Budi pada tahun ke-5? Jawab : Cara Manual : FVn = X [ (1 + r)n – 1 ] / r FVA5 = 2.000.000 [ (1 + 0,1)5-1]/0,1 = 2.000.000[ 6,105] = Rp 12.210.000 1. Nilai masa mendatang untuk aliran kas tunggal Jika kita memperolehuangRp 1.000,-saat inidan kemudianmenginvestasikanpada tabungandengan tingkat bunga 10 %, berapauangkita1 tahun mendatang?. Hal ini dapat bisa di hitungdengan rumus : FV = PO + PO ( r ) = PO + ( 1 + r ) FV = Nilai Masa Mendatang PO = Nilai Saat Ini r = Tingkat Bunga Jadi FV1 = 1.000 ( 1 + 0,1 ) = 1.100 Jika periode investasi tidak hanya 1 tahuntapi beberapatahun makarumusnya : FVn = PVo ( 1 + 0,1 ) FVn = Nilai Masa Mendatang PVo = Nilai Saat Ini r = Tingkat Bunga n = Jangka Waktu
  • 13. Jadi nilai mata uangyangtadinya 1.000 5 tahunmendatang FV5 = 1000 (1 + 0,1 )5= 1.610,51 Sedangkan proses menanamkanuangke bank dengantingkat bunga tertentuselama periode tertentudisebut proses pergandaan. Contoh: kita menabungawal tahun Rp 1.000dengan tawaranbunga 10% per tahun, dan di gandakansetiap6 bulan,bisa di hitungdenganrumus FVn = PVo (1 + n/k )kn K = frekuensi penggandaan FV1 = 1.000 (1 + 0,1 / 2)2.1 = 1.102,5 FV2 = 1.000 ( 1 + 0,1 / 2 ) = 1.215,51 Sedangkan bila kita secara kontinu FVn = PVo x e r . t E 2,71828 Jadi misal Rp 1.000 kitagandakansecarakontinu, selama 1 dan 2 tahun maka,nilai pada akhir tahun pertama dan kedua. FV1 = 1.000 x (2,71828)0,1.1 = 1.105,7 FV2 = 1.000 (2,71828)0,1×2= 1.221,4 1. Future Value Annuity (nilai masa mendatang untuk seni pembayaran) Misal kita memperolehRp 1.000 pertahun selama 4x, uangyangditerima pada akhir tahun, berapa nilai masa mendatangjika tingkat bunga 10% ? FVn = X [(1 + r)n – 1] /r X = Jumlah pembayaran kas untuk setiapperiode r = Tingkat bunga n = Jumlah periode Jadi uangkita pada akhir tahun FV4 = 1.000 [ ( 1 + 0,1 )4 – 1 ] / 0,1 = 4.641 Aliran kas juga bisa di bayarkan setiapawal tahun.Contoh: Rp 1.000 yangakankita terima selama 4xdi bayarkansetiap 4 tahun dengantingkat bunga 10%. Berepa nilaimasa
  • 14. mendatang? FVna = X [{( 1 + r )n – 1 }/r ] (1 + r) FVna = Future Value Annuity Due n = Jumlah Periode z = Jumlah pembayaran kas untuk setiapperiode FV4 = 1.000 [{(1 + 0,1)4 – 1}/r ] (1 + 0,1) = 5.105 2. PRESENT VALUE (Nilai Sekarang) Nilai sekarang(Present Value) adalah nilai sekarangdari satujumlahuangatau satuseri pembayaran yangakandatang, yangdievaluasi dengan suatutingkat bunga tertentu. Suatuinvestasi dapat diterima hanya jikainvestasi itumenghasilkanpalingtidak sama dengan tingkat hasil investasi di pasar yaitulebih besar dari pada tingkat bunga deposito (tingkat hasil tanpa resiko). Keterangan: PV= Present Value / Nilai Sekarang Kn = Arus kas pada tahun ke-n R = Rate / Tingkat bunga n = Tahun Ke-n(dibaca dan dihitungpangkat n). Contoh: Jika di masa yangakan datangkita akan punyasaldo sebesar 1,1 jutahasil berinvestasi selama satutahun, maka uangkita saat ini adalah sebesar : PV= 1.100.000 / (1 + 0,1)^1 PV= 1.000.000 rupiah 1. Nilai sekarang untuk aliran kas tunggal. Nilai sekarangmerupakankebalikannilai kemudian.Apabila dalamnilai masa mendatangkita melakukanpergandaan, dalam present value kita melakukan proses pendiskontoan. FVn = PVo ( 1 + r )n FVn = nilai kemudian PVo = nilai sekarang
  • 15. Jadi PVo = FVn / [( 1 + r )n ] Misalkan kitamempunyai kas Rp 1.000satutahunmendatangRp 1.121 dua tahun mendatangdan 1.610,51 limatahun mendatang. Berapa nilai sekarangdari masing-masingkas tersebut jika tingkat diskonto 10% ? PV1 = = 1.000 PV2 = = 1.000 PV5 = = 1.000 Misalkan proses pendiskontoan dilakukan1 tahun 2xdengan tingkat diskonto10%per tahun berapanilai sekarangalirankas sebesar Rp 1.100 yangakan kita terima 1 tahun mendatang? berapa nilai sekarangaliran kas sebesar Rp 1.610,5yangakan kitaterima5 tahun mendatang? PVo = FVn [1 + (r/k)]n . k PV1 = 1.100 / [1 + (0,1 / 2)1. 2 = 997,73 PV5 = 1.610,5/ [1 + (0,1 / 2)5×2 = 988,71 Dan jika pergandaanyasecara kontinu PVo = (FVn /er x T ) e = 2,71818 PV1 = 1.100 / (2,71828)0,1 x 1 = 904,84 PV5 = 1.1610,5 / (2,71828)0,1x 5 1. Nilai sekarang untuk seni pembayaran kas (Annuity)  Nilai sekarang untukperiode terbatas. Contoh: kita akan menerima pembayaran sebesar Rp 1.000 per tahunmulai akhir tahunini (tahun ke I ) selama 4x. berapa nilai sekarangdan aliran kas tersebut jikatingkat diskonto10% ? PV= [ C – C / (1 + r)n]r C = aliran kas per periode r = tingkat diskonto n = jumlah periode PV= PValiran kas mendatang
  • 16. PV= [1.000 – 1.000/ (1 + 0,1)4] / 0,1 = 1.000 – 683,0135/ 0,1 = 3.169,9 Ketika kas dibayar awal periode dengan perhitungan akanmenerima Rp 1.000 per tahunselama 4 tahun maka present value aliran kas tersebut. PV= [{C – (C / (1 + r)n )} / r ] (1 + r) PV= [{1.000 –1.000 (1+ 0,1)4)} / 0,1 ] (1 + 0,1) = 3.486,9 Jadi nilai kas 3.486,9, yangdibayar pada awal periode.  Nilai sekarang untukkas yang tidak sama besarnya. Dalam beberapa situasi kita akanmenerimakas yangbesarnyatidaksama untuk setiapperiode. Misalkankita akan menerima kas selama 4 tahun besarnya Rp 1.000,Rp 1.500, Rp 2.000 dan Rp 3.000 untuk tahun 1,2,3dan 4. Pembayarankas Dilakukanpada akhirperiode berap anilai kas tersebut saat ini ? PV= + + + = 5.700,4  Nilai sekarang untukperiode tidak terbatas. PV= C / r C = Aliran Kas r = Tingkat Diskonto  Nilai sekarang yang tidak terbatas,aliran kas tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tertentu. Contoh: suatusaham membagikandevidenpada awal tahunsebesar Rp 1.000. perusahaan tersebut akanmeningkatkandevidensebesar 5% per tahun untuk periode tidakterhingga dengan tingkat diskonto 5%. Berapa PV? PV= dengan asumsi r > 9 PV= 21.000 3. ANNUITY ( Nilai masa datang dan masasekarang )
  • 17. ANNUITY : Suatu rangkaian pembayaran uangdalam jumlahyangsama yangterjadi dalam periode waktutertentu FV = Ko Keteragan : FV = Future Value / Nilai Mendatang Ko = Arus Kas Awal r = Rate / Tingkat Bunga n = Tahun Ke-n(dibaca dan dihitungpangkat n). Contoh: Jika kita menabung1 juta rupiah denganbunga 10% maka setelahsatutahunkita akanmendapat : FV = 1.000.000 FV = 1.100.000 rupiah Nilai Majemuk Anuitas adalahNilai anuitas yangakanditerima di waktuyangakan datanguntuk periode tertentu. Rumus: Sn = a [ ( 1 + i )n-1 + … + ( 1 + i )1 + ( 1 + i )0 ] Keterangan : a = Jumlah modal (uang) pada awal periode Sn = Jumlah yangditerima pada akhirperiode Nilai Tunai Anuitas adalahNilai saat inidari anuitas yangakanditerima di waktuyangakandatangselamaperiode tertentu. Rumus : NT An = Amortisasi Pinjamanadalah Pembayarantahunanuntukmengakumulasikansejumlah dana (uang) di waktuyangakandatang. Keterangan : CVIF = Compoundvalue interest factor atauJumlah majemuk dari sukubunga selama periode ke n 4. BUNGA SEDERHANA (Dibayar 1 kali dalam setahun)
  • 18. NILAI MAJEMUK dengan Bunga dibayar 1 kali dalamsetahun. Rumus : Vn = P0 (I + i )n Keterangan : Vn = Future value tahun ke-n Po = Pinjamanatautabunganpokok i = Tingkat sukubunga/ keuntungandisyaratkan n = Jangka waktu Bunga yangdibayarkanhanya pada pinjaman atautabunganatauinvestasi pokoknya saja. FVn = Po [ 1 + (i) (n) ] 5. BUNGA MAJEMUK (Dibayar lebih dari 1 kali dalam setahun) NILAI MAJEMUK dengan Bunga dibayarkanlebih dari 1 kali dalam setahun. Rumus : Vn = P0 Keterangan : P0 = pokok/jumlahuangygdipinjam/ dipinjamkanpada periode waktu m = Berapa kali bunga dibayar dalam satutahun I = Bunga i = interest / sukubunga n = Jangka waktu Bunga yangdibayarkan(dihasilkan) dari pinjaman (investasi) ditambahkan terhadappinjamanpokok secara berkala. FVn = Po ( 1 + i )n
  • 19. Penilaian Saham Dan Obligasi Saham dan obligasi merupakan sama-sama usaha ataualat yangdapat digunakan untuk menghasilkankekayaan. Olehkarena ituseringorang menganggap bahwa saham dan obligasi sama. Tetapi kalaudilihat dari faktanya bahwa saham denganobligasi hal yangsangat berbeda, maka dari kali akan mengulas mengenai perbedaandari kedua hal tersebut. Pengertian Saham Saham ialah pembukuan atausatuannilai dalam berbagai instrument financial yangmempunyai acuanpada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Menerbitkansaham memungkinkanperusahaan-perusahaanyangmembutuhkanpendanaanjangka panjanguntuk ( menjual ) kepentingandalam bisnis-saham( efek ekuitas ) dengan Imbalan uangtunai. Ini merupakanmetode utamauntukmeningkatkanmodal bisnis selain menerbitkanobligasi. Pengertian Obligasi Obligasi ialah suatuistilah yangdigunakandalam dunia keuangan yangmerupakansuatupernyataanutangdari penerbit obligasi kepada pemegangobligasi beserta janji untuk membayar kembali pokokutangbeserta kupon bunganya kelakpada saat tanggal jatuh tempo pembayaran. Perbedaan Saham Dan Obligasi Nah berikut ini perbedaanantara saham dan obligasi dengan danya demikiankita dapat memilihmana investasi yangcocokdilakukan, dengan begini kita juga dapat mempertimbangkanmengenai jangkawaktu, keuntungandan keemungkinan yangterjadi. Dengan demikiankita juga dapat menentukanjenis investasi yangterbaik untuk keuntunganyangdidapatkanserta kemungkinan resikoyangada. Adanya Pengehasilan Dengan pemilikan sahamdisebut sebagai dividen yangdimana frekuenpenghasilan yangdia terima tidak ditentukansedangkanpada pemilik obligasi, penghasilan yangditerima sudah disebutkanpada surat obligasi dengan tingkat bunga yangsudah disesuaikan untuk jangka waktuyang tertentu. Dengan Keuntungan Investasi Keuntungan investasi yangdidapatkanolehpemegangsaham bergantungpada keuntungan perusahaansehingga tidak bisa ditentukansecara tetap.Bahkan dalambeberapa kasus bila perusahaanmerugi maka anda sebagai pemegangsahamjuga merasakanimbasnya.Sedangkan pemegangobligasi keuntungannya sudah dapat dipastikankarena pada faktanyatidakmemiliki hubungandengan perusahaan. Harga Ivestasi Saham tidak dapat dipastikandan cukup sulit untukbisa diprediksi. Terkadangharga saham bisa naik namuntidakjarangjuga t urun, bergantung pada perkembangan perusahaan. Sedangkanharga obligasi biasanyarelatifstabil dan sensitif terhadapsukubunga dan tingkat inflasi.
  • 20. Bentuk Kepemilikan Bentuk kepemilikanpada sahammerupakanpemegangsaham yangmemiliki hakmilikterhadap perusahaantertentu, sedangkanbentuk kepemilikan pada obligasi hanya berbentuk pengakuanutang. Jadi pemegangsaham sudah selesai sebagai pemilikperusahaanatau memiliki hak pada suatuperusahaan, sedangkanpemegangoblogasi bukanpemilik perusahaanmelainkan perusahaanhanyaberutang. Waktu Investasi Dalam hal ini saham bersifat jangka waktutidak tertentusedangkan obligasi sudah memiliki jangka waktuyangditetapkan. Pajak Pajak merupakan pemegangsahamsudah dipotongterlebih dahulujadi keuntungan yangdiperoleholehbersifat bersih, sedangkan pemilik obligasi, keuntungan yangakandiperolehmengalami pemotongan.Karena itubiasanya perhitunganpotongan pajak sudah dilakukan terlebih dahulu sebelum pembayaranutangoleh pihakperusahaan. Hak Suara Hak suara ataumenentukankebijakanperusahaanpada pemegangsahamyangmeiliki andil untuk menentukannya karena merupakanpemilik perusahaan juga. Sedangkan pemegangobligasi tidak dapat ikut serta menentukankebijakanperusahaan karena statusnya merupakansebagai pemberi pinjaman. Likuidasi Atau Pembubaran Apabila likuidasi ataupembubaran terjadi pada perusahaanmakapemegangsaham tidak memiliki hakprioritas untukpembagian.P embagian bukan prioritas perusahaan. Namun pada pemegangobligasi punyaklaiminferior untuk mendapatkanaset-aset yangdimiliki oleh perusahaan demi pembayaranutang. Oleh karena itu, pemilik obligasi diprioritaskanketika perusahaanmengalamilikuidasi. BAB III ANALISIS LAPORAN DAN PERAMALAN KEUANGAN & MENILAI KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA RASIO KEUANGAN DAN ALIRAN KAS PERUSAHAN
  • 21. Pengertian Analisis Laporan Keuangan Tujuan dan Manfaatnya ManajemenKeuangan Analisis LaporanKeuangan - Menurut Wild, dalam Analisis LaporanKeuangan(2005,3) mendefenisikan Analisis Laporan Keuangan sebagai berikut : “Analisis laporankeuangan(financialstatement analysis) adalahaplikasi dari alat dan teknik analisis untuk laporan keuangan bert ujuan umum dan data-data yang berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis” Menurut Bernstein (1983 : 3): “Analisis laporankeuanganmencakuppenerapanmetode dan teknikanalisis untuk laporan keuangandan data lainnya untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan” Agar Laporan keuanganmenjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan analisis laporan keuangan. Bagi pihak pemilikdan manajementujuanutama analisis laporankeuanganadalahagar dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan saat ini. Dengan mengetahui posisi keuangan,setelah dilakukananalisis laporan keuangan secara mendalam, akan terlihat apakah perusahaan dapat mencapai target yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak. Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberikaninformasi tentangkelemahan dan kekuatanyangdimiliki perusahaan.Denganmengetahui kelemahanini,manajemenakandapat memperbaiki ataumenutupi kelemahan tersebut. Kemudian kekuatan yang dimiliki perusahaan harus dipertahankanataubahkanditingkatkan. Denganadanya kelemahan dan kekuatanyangdimiliki,akantergambarkinerja manajemenselama ini. Pada akhirnya bagi pihakpemilikdan manajemen, dengan mengetahui posisi keuangan dapat merencanakan dan mengambil keputusan yang tepat tentangapa yangharus dilakukanke depan. Perencanaanke depandengan cara menutupi kelemahan yang ada, mempertahankan posisi yang sudah sesuai dengan yang diinginkan dan berupaya untuk meningkatkan lagi kekuatan yang sudah diperolenya selama ini. Analisis laporan keungan perlu dilakukan secara cermat dengan menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat sehingga hasil yang diharapkanbenar-benar tepat pula. Kesalahandalam memasukkan angka atau rumus akan berakibat pada tidak akuratnya hasil yan g hendak dicapai. Kemudian, hasil perhitungan tersebut, dianalisis dan diinterpretasikan sehingga diketahui posisi keuangan yang sesun gguhnya. Kesemuanya ini harus dilakukan secara teliti, mendalam, dan jujur. Tujuan dan Manfaat Analisis Laporan Keuangan Menurut Kasmir (2008 : 68) ada 6 tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya analisis laporan keuangan, yaitu :  Untuk mengetahui posisi keuanganperusahaan dalamsatuperiode tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah dicapai untukbeberapaperiode.  Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apasaja yangmenjadi kekuranganperusahaan.  Untuk mengetahui kekuatan-kekuatanyangdimiliki.  Untuk mengetahui langkah-langkahperbaikan apa saja yangpeludilakukan kedepanyangberkaitandengan posisi keuangan perusahaan saat ini.  Untuk melakukanpenilaiankinerjamanajemenke depanapakahperlupenyegaranatautidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.  Dapat juga digunakan sebagai pembandingan denganperusahaansejenis tentanghasil yangmereka capa
  • 22. Peramalan Keuangan (peramalan keuangan dengan performa dan pemenuhan kebutuahan danadari luar/ external funds needed) Kegiatan bisnis sebaiknya dimulai dari mengadakan peramalan kondisi di masa depan, terutama adalah situasi ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Untuk mengadakan peramalan terlebih dahulu dikumpulkan data historis suatu kegiatan bisnis kemudian diolah menjadi informasi relevanuntuk mengambil keputusan manajemendalam membuat perencanaan keuangan. Peramalanbisnis ini dituangkandalam angka- angka keuangan menjadi peramalan keuangan suatu unit organisasi bisnis. Metode yang lazim digunakan adalah: a. Siklus Arus Kas Siklus bisnis dimulai dari uang sebagai kapital untuk menjalankan kegiatan bisnis, kemudian melahirkan uang (kapital) yang lebih besar lagi. Dengan demikian, unit organisasi bisnis mendapatkan keuntungan atau laba. Uangsebagai kapital pertama-tama dari setoran pemilik organisasi bisnis sebagai kapital yang lazim disebut Equity (ekuitas) atau modal sendiri. Jika kapital sendiri tidakmencukupi untukmelakukankegiatan bisnis, organisasi meminjamuangdari sumber-sumber pembiayaan (bank dan lembaga keuangan non-bank). Kedua jenis sumber modal itu(modal sendiri dan utangjangka panjang) disebut modal permanen atau capital invested. Modal permanen digunakan untuk membangun organisasi bisnis dan membeli peralatanbisnis, kemudianuntuk membiayai kegiatan bisnis yaitumembeli bahanbakuuntukdiolah menjadi komoditi, membayar upah tenaga kerja, dan membayar berbagai biaya tidak langsung antara lain biaya tidak langsungpabrik (faktory overhead), biayapemasaran,biaya administrasi, biaya bunga, biaya sewa, dan pajak. Semua ini dikeluarkan uangtunai (cash). Setelahmenjadi komoditi dijual dipasar, melahirkanuangtunai kembali. Dengandemikianarusnya yaitudari uang tunai (cash), kegiatan bisnis, kemudian menjadi uang tunai kembali. Biaya membangun organisasi dan biaya peralatan bisnis secara periodik diamortisasi dan didepresiasi berdasarkan suatu metode tertentukemudian dibebankan kepada komoditi yang dijual, ini merupakan proses menjadikan kembali uang tunai melalui kegiatan bisnis. Dengan demikian,arus kas masuk bersih dapat disajikan sebagai: laba bersih + amortisasi dan depresiasi. Keahlian menjadikan uang tunai Rp 1000 pada awal tahun menjadi Rp 1200 pada akhir tahun adalah keahlian menejer bisnis. b. Pola Pembiayaan Yangdimaksuddengan pola pembiayaanadalah pembiayaan untuk modal kerja dan harta tetap. Modal kerja digolongkan menjadi dua, yaitumodal kerja permanen dan modal kerja musiman. Modal kerja permanen harus dibiayai oleh utang jangka panjang dan modal sendiri. Sedangkan modal kerja musiman bisa dibiayai oleh utang dagang, utang bank jangka pendek, atau utang wesel bayar atau dikenal dengan commercial papers. Harta tetapharus dibayar oleh utangjangka panjangdan modal sendiri.Manajemen harus memperhitungkan umur ekonomis harta tetap dan model penyusutanyangakan dibebankan kepada produk yangdijual. Makin tinggi nilai penyusutanmakin besar arus kas masuk bersih perusahaan, tetapi makintinggi harga pokok penjualan suatuproduk dan akhirnya sulit masuk dalampersaingan pasar bebas. Sedangkan makin kecil nilai penyusutan makinkecil arus kas masuk bersih perusahaan,tetapi makinrendah harga pokokpenjualan suatu produk dan lebih mudah masuk pasar persainganbebas. Manajemen harus mengadakan penukaran (trade-off) antara kepentingan arus kas masuk dan pangsa pasar. Baik modal kerja permanenmaupunmodal kerja pemanen harus tumbuh terus menerus sepanjangwaktu (steady growth). Sedangkan modal kerja musimanmengikuti perkembangan permintaan pasar.Permintaan tinggi, kebutuhan modal kerja musiman tinggi, dan sebaliknya. Jika perusahaan memiliki kelebihanuangtunai,peusahaanharus menginvestasikansementara pada harta keuangan jangka pendek atau surat- surat berharga yang mudah diperjual belikan (marketable securities). c. Perubahan Penjualan
  • 23. Perubahan penjualanmengakibatkan perubahan harta dan utang jangka pendek, karena untuk memenuhi kenaikan penjualan harus membutuhkantambahanharta dan utangjangka pendek, khususnya utang dagang. Kebutuhan dana untuk memenuhi tambahan penjualan itu dapat dipenuhi dari dalam dan dari luar perusahaan, jika kenaikankecil, kemungkinan tambahandana dapat dipenuhi dari dalam perusahaan, dan jika kenaikanpenjualanbesar, pada umumnyatambahan danaduipenuhi dari luar perusahaan(dari tambahan modal sendiri ataudari utangjangka panjang). Tambahan dana akibat kenaikan penjualan. d. Ramalan Laba Operasi Setelah unit penjualan dan harga diramal dan biaya diklasifikasikan menjadi biaya tetap dan biaya variabel, kemudian dibuat peramalanlaba, dalam berbagai kondisi ekonomi,misalnya kondisi ekonomi buruk jumlah penjualan 600unit,normal 900 unit, dan baik 1.200 unit. Peramalan keuangan Peramalankeuangan adalahmemperkirakan kebutuhankeuangandi masa yangakandatang. Dalammelakukan peramalan kondisi ini dapat dijadikan alat ukur untuk melakukan peramalan. Hal ini perlu dilakukan mengingat di masa yang akan datang pen uh dengan berbagai ketidakpastian.Ketidakpastianini perludiperhitungkan secara matang. Dalam praktiknya ketidakpastian yang akan datang melip uti hal-hal: 1. Ketidakpastianekonomi, terutama yangberkaitan dengan perubahan harga (inflasi), kekuatan daya beli masyarakat, ketersediaan bahan baku, tenaga kerja, atau faktor lainnya. 2. Ketidakpastianpolitik,terutama yangberkaitan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang berkuasa, terutama yan g memiliki hubungan langsung dengan produk yang ditawarkan. 3. Ketidakpastian sosial dan budaya, yang berkaitan dengan pergeseran selera, gaya hidup, dan kebiasaan masyarakat yang terus berkembang. Terdapat beberapa hal yangberkaitan denganjenis peramalan, hal ini tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Jenis-jenis peramalan dimaksud antara lain: 1. Jika dilihat dari segi penyusunnya: a. Peramalansubjektifmerupakan peramalan yangdidasarkanatas dasar perasaanataufeelingdari yangmenyusunnya.Dalam hal ini pandangan dan pengalaman masa lalu dari orang yang menyusunnya sangat menentukan hasil ramalan. b. Peramalanobjektif merupakanperamalanyangdidasarkanatas data dan informasi yangada, kemudian dianalisis dengan menggunakanteknikatau metode tertentu. Data yang digunakan biasanya data masa lalu untuk beberapa metode. 2. Dilihat dari segi sifat ramalan: a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kep ada hasil penyelidikan sebelumnya. b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas dasar data kuantitatif masa lalu (dalam bentuk angka-angka). 3. Dilihat dari segi jangka waktu; a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang 1 t ahun. b. Peramalan jangka menengah merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu rentang dari 1 tahun sampai 3 tahun. c. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan pada kurun waktu lebih dari 3 tahun.
  • 24. Langkah-Langkah Peramalan Agar peramalandapat memberikan hasil yang memuaskan maka haruslah mengikuti prosedur atau langkah-langkah yang telah ditetapkandalam peramalan. Dengan mengikuti setiaplangkah yangtelah ditetapkan,palingtidak dapat menghindari kesalahanyangtidakperlu, sehingga hasil peramalantidak perlu diragukan. Secara umum langkah-langkah yang dilakukan dalam proses melakukan peramalan sebagai berikut: 1. Mengumpulkan Data Pengumpulan data merupakanlangkah awal yangharus dilakukan. Data yangdilakukan merupakan data masa lalu (lampau). Hendaknya data yangdikumpulkan selengkapmungkin untuk beberapa priode.Pengumpulan datadapat dilakukan denganpengumpulan data sekunder dan data primer. Pengumpulandata sekunder maksudnyaadalah datayang diperoleh dari berbagai sumber seperti: perpustakaan, koran, serta laporan lainnya adapun data primer diperoleh dari lapangan dengan menggunakan observasi, wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner. 2. Mengolah Data Data yangsudah dikumpulkankemudian dibuat tabulasi data.Dengandemikianakandiketahui pola data yang dimiliki dan memudahkan kita untuk melakukan peramalan melalui metode peramalan yang ada. 3. Menentukan Metode Peramalan Setelah data dditabulasi, barulah kitamenentukanmetode peramalanyangcocokuntuk datatersebut.Terdapat banyak metode dalam melakukan peramalan. Hendaknyametode yangdipilihadalah metode yangpalingtepat ataumetode yangpalingkecil penyimpangannya.Pemilihanmetode peramalan adalah dengan mempertimbangkan faktor horizon waktu, pola data, jenis peramalan, faktor biaya, ketepatan dan kemudahan penggunaannya. 4. Memproyeksikan Data Seperti diketahui bahwa akan ada perubahan di masa yang akan datang seperti perubahan ekonomi, politik, sosial, atau perubahan kemasyarakatan lainnya perubahanini akan berakibat tidaktepatnya hasil peramalan.Agar kita dapat meminimalkan penyimpangan terhadap perubahan, maka perlu dilakukan proyeksi data dengan pertimbangan faktor perubahan tersebut untuk beberapa perubahan tersebut untuk beberapa periode . 5. Mengambil keputusan Hasil peramalan yangtelahdi lakukan di gunakan untuk mengambil keputusanuntukbidak membuat berbagai perencanaanseperti perencanaan produksi, keuangan,penjualandan perencanaanlainnya,baik untukperencanaanjangkapendek maupun perencanaanjangka panjang . berkaitan dengan keuangan adalah jumlah dana yang harus di dediakan dan kapan . Model Peramalan dan Perencanaan Keuangan Setiap orangataulembaga selalumengharapkanbahwa hasil ramalannya berhasil dan tidak meleset di masa yang akan datang agar hasil peramalantepat, maka perlu di gunakan model peramalan yang sesuai dengan kebutuhan. Ada dua model yang sering digunakan oleh berbagai perusahaan yaitu: 1. Metode persentase penjualan (percent of sales method) 2. Metode regresi (regression method)
  • 25. Metode persentase penjualan, merupakan metode peramalan yangrelatifmudah jika dibandingkandengan metode lainnya, terutama untuk melihat kebutuhanpermodalan. Caranya dengan melihat presentase penjualantahunanpada setiappos dalam neraca. Peramalan penjualan ini biasanya didasarkan pada: 1. Peramalan eksternal 2. Peramalan internal 3. Kombinasi dari peramalan di atas Peramalaneksternal yangdidasarkan pada GNP, datastatistik, survei,faktor-faktor ekonomi,politik, dan sosial. Adapun peramalan internal didasarkan pada sifat yang dimiliki oleh perusahaan (nature of the firm’s of product) Untuk mencari Kebutuhan Dana Ekstern (KDE) (ekstern fund required) dapat dicari dengan rumus: KDE = AL (S1) + AT(S1) – HT(S1) – mb (S) Di mana: AL = Total aktiva lancar dalam % AT = Total aktiva tetap dalam % HT = Total utang lancar dalam % S = Total penjualan yang direncanakan S1 = Selisih total penjualan yang direncanakan dengan penjualan tahun lalu m = Margin laba ` b = Rasio laba dengan pembagian dividen Laporan Keuangan Performa Laporan keuangan performa merupakanproyeksi neraca dan laporan laba rugi suatu perusahaan pada akhir priode peramalan. Alat sederhana yang digunakan untuk membuat laporan keuangan performa perusahaan dapat dilakukan dengan: 1. Metode presentase penjualan (percentage of sales method), yaitu dengan mencari semua pos dalam laporan laba rugi 2. Pendekatan pertimbangan (judgemental), terhadap kemungkinan yang akan terjadi. Dalam praktiknya setiap metode memiliki beberapa kelemahan dan kelemahan dari metode ini adalah: 1. Asumsi bahwa kondisi keuangan masa lalu merupakan indicator yang tepat untuk masa yang akan datang. 2. Asumsi bahwa beberapa pos, seperti kas, piutang, dan persediaan bisa sesuai dengan yang diinginkan. Metode di atasi dilakukan atas dasar beberapa anggapan bahwa tingkat penjualan sangat mempengaruhi perubahan pos-pos dalam, seperti: · Kas · Piutang · Sediaan · Utang piutang · Laba ditahan Langkah-langkah yang dilakukan dalam presentase penjualan adalah sebagai berikut: a. Membuat neraca performa yangmeliputi item-item yangterpengaruhlangsungolehtingkat penjualan, sedangkan item yang tidak mempengaruhi dibiarkan saja.
  • 26. b. Mengalikan persentase (%) yang telah ditetapkan dengan proyeksi penjualan item-item yang berpengaruh langsung. c. Kemudian bagi item-item yang tidak berpengaruh angka-angkanya tetap sama dipindahkan ke neraca proyeksi. d. Melakukan perhitungan proyeksi laba ditahan. e. Menjumlahkanneraca proyeksi, dan menyeimbangkan aktivadan pasivanya,jika ada selisih berarti menunjukkan jumlahkebutuhankeuangannya. Contoh : PT Marras, Tbk. Bergerak dalam bidang elektronik, memiliki data sebagai berikut: a. Penjualan tahun 2008 adalah Rp 400.000.000,- b. Proyeksi penjualan tahun 2009 adalah Rp 500.000.000,- c. Laba bersih adalah 5% dari penjualan. d. Kebijakan dividen 40% dari lab bersih. Dari data di atas dapat dihitung sebagai berikut : Proyeksi laba bersih adalah : 5% x Rp 500.000.000,- = Rp 25.000.000,- Pembagian dividen 40% x Rp 25.000.000,- = Rp 10.000.000,- Rp 15.000.000,- Sehingga hasil dri kebutuhan dana adalah: Selisih neraca performaadalah Rp 150.000.000,-– 145.000.000,-= Rp 5.000.000,-. Hal ini berarti kebutuhan perusahaan tahun 2009 adalah sebesar Rp 5.000.000,-. Rencana Keuangan Proses perencanaan keuangan dapat dibagi menjadi enam langkah: 1. Memproyeksikan laporankeuangandan menggunakan proyeksi ini untuk menganalisis dampak dari rencana operasi terhadap proyeksi laba dan berbagai rasio keuangan. 2. Menentukan dana yang dibutuhkan untuk mendukung rencana lima tahunan. 3. Meramalkan ketersediaan dana selama lima tahun ke depan. 4. Menetapkan dan menjaga suatu sistem pengendalian yang mengatur alokasi dan penggunaan dana di dalam perusahaan. 5. Mengembangkan prosedur guna menyesuaikan rencana dasar jika ramalan ekonomi yang mendasari rencana tersebut tidak terjadi. 6. Menetapkan suatusistemkompensasi manajemen berbasis kinerja.Sangat pentingbahwa sistem semacam itu 1memberikanpenghargaankepada para manajer karena mereka melakukan apa yang diinginkan oleh pemegang saham, yaitu memaksimalkan harga saham. Analisis Ramalan
  • 27. Dengan menganalisis laporankeuangan proyeksi untukmenentukanapakahramalantersebut memenuhi target keuangan perusahaansebagaimana ditetapkan dalam rencana lima tahunannya. Jika laporan tersebut harus diubah. Dc Meramalkan Arus Kas Bebas Model kertas kerja juga dapat digunakanuntuk mengestimasikan arus kas bebas (free cash flow-FCF). Arus kas beban dihitung sebgai berikut: FCF = Arus kas operasi – Investasi bruto pada modal operasi Aalternatifnya: FCF = NOPAT – Investasi bersih pada modal operasi PENILAIAN KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN ANALISIS RASIO Produktifitas yang dilakukan perusahaan sebagai kemampuan perusahaanuntuk memberikan nilai terhadap perusahaan adalah kinerja perusahaan. Penilaian kinerja merupakansangat pentingbagi perusahaanyangtelah go public.Perusahaan go public adalah perusahaan yang dimiliki oleh masyarakat sehingga dituntut untuk meningkatkankinerjanya.Penilaiankinerja ini sangat pentingsebagai proses merger perusahaan sehingga diketahui nilai perusahaan. Penilaian kinerja juga sangat dibutuhkanolehperusahaan yangmengalami kesulitan, penilaian kinerjajuga sangat berguna untuk restrukturisasi pengimplementasian program pemulihan usaha, bagi perusahaan yang go public penilaian kinerja sangat penting jika perusahaan akanmenjual perusahaannya dibursa harus melakukan penilaian untuk menentukan nilai wajar saham yang akan ditawarkan kepada masyarakat. “Tujuan dari pengukuran kinerja keuangan perusahaanadalah untuk mengetahui tingkat likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan tingkat stabilitas suatuperusahaan”(Munawir,1999). Pendekatanyangpopuler untuk menilai kondisi keuanganperusahaanadalahdengan mengevaluasi data akuntansi berupa laporan keuangan, hal itu disebabkan karena laporan keuangandisusun berdasarkan standarpenyusunanlaporan keuangandan diterapkansecarameluas oleh perusahaan-perusahaan.Untuk mengevaluasi dataakuntansi kita dapat gunakanrasio-rasio finansial yangdibagi dalam empat kategori utama, yaitu rasio keuntungan (laba), rasio aktivitas, rasio leverage, dan rasio likuiditas. Penilaian kinerja dengan mengevaluasi laporan keuangan yaitu dengan penggunaan rasio-rasio keuangan seperti Return on Investment (ROI), Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), Net Profit Margin (NPM), sebagian besar masih menggunakan data finansial yang tidak lagi memadai dan model pengukurannya pun harus disesuaikan denganlingkunganbisnis. Kelemahan pentingdalam penggunaan rasio keuangan adalah karena laba yang dilaporkan tidak memasukanunsur biaya modal. Penilaian terhadapkinerjaperusahaanmemiliki banyak metode. Seperti yangdiungkapkan oleh Widayant (1993), “Ukuran yang dipakai dalam penilaian kinerjasuatu perusahaan selama ini sangat beragam dan kadang berbeda dari industri yangsatudengan lainnya”. Ukuran yangsangat lazim dipakai dalam penelitian kinerja perusahaan dinyatakan dalam rasio finansial yangdibagi dalam empat kategori utama: a. Rasio Keuntungan (laba): Rasio ini ditujukan untuk menilai seberapa bagus tingkat laba suatuperusahaan. Termasuk dalam kelompokini adalah: 1. Net Profit Margin (NPM), yaitu rasio antara laba bersih setelah pajak terhadap penjualan bersih
  • 28. 2. Return on Assets (ROA), yaitu rasio antara keuntungan bersih setelah pajak setelah terhadap jumlah asset keseluruhan yang juga berarti merupakan suatu ukuran untuk menilai seberapa besartingkat pengembalian dalam bentukpersentase dari asset yang dimiliki. 3. Return on Equity (ROE), yaitu rasio antara laba bersih setelah pajak terhadap penyertaan modal saham sendiri yang berarti juga merupakan ukuran untuk menilai seberapa besar tingkat pengembalian dalam bentuk persentase dari sahamsendiri yang ditanamkan dalam bisnis yang bersangkutan b. Rasio Aktivitas Rasio ini mencoba mengukur efisiensi dari kegiatan operasional perusahaan dan mencoba mengungkapkan masalah-masalah yang selama ini tersembunyi.Termasuk dalamkategori ini adalah: 1. Total Assets Turnover (ATO), yaitu rasio antara penjualan terhadapjumlah harta keseluruhan. 2. Collection Period, yaitu mengukur jangka waktu pembayaran piutangoleh pembeli 3. Inventory Turnover (ITO), yaitumengukurtingkat perputaranbarangdari persediaanke penjualandan dinyatakan denganrasio antara harga pokokpenjualanterhadap tingkat persediaan. 4. Fixed Asset Turnover yaitu mengukur tingkat penggunaan harta tetapdinyatakan dalamrasio antarapenjualan bersihterhadap harta tetap bersih(setelahdikurangi akumulasi penyusutan) 5. Rasio Leverage, Rasio ini ditujukanuntukmengukur seberapa bagus struktur permodalan perusahaan. Termasuk dalam rasioleverage adalah: 1) Debt Ratio, yaituperbandingan jumlahhutangterhadapjumlah modal 2) Debt Equity Ratio (DER), yaitu perbandingan jumlah modal saham terhadapjumlahmodal keseluruhan. 3) Time Interest Earned (TIE), mengukur tingkat kemampuan perusahaandalam membayarkewajiban bunga kepada kreditur. c. Rasio Likuiditas Rasio ini mengukur seberapa likuid perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya jangka pendek. Termasuk dalam kategori ini adalah: 1. Current Ratio, yaitu rasio antarahartalancarterhadap kewajiban jangka pendek 2. Quick Ratio, yaitu rasio antara harta lancar tanpa persediaan terhadapkewajiban jangka pendek Pengertian/Difinisi/Arti Cash flow (aliran kas) Cash flow(aliran kas) merupakan “sejumlah uangkas yangkeluar dan yangmasuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengankata lain adalah aliran kas yangterdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan sertaberapa saldonya setiap periode. Hal utama yangperluselaludiperhatikan yangmendasari dalammengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yangkita miliki,kita simpanatauinvestasikan. Secara sederhanafungsi ituterbagi menjadi tiga yaitu: · Pertama, fungsi likuiditas,yaitudana yangtersedia untuktujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkandalam waktusingkat relatif tanpa ada penguranganinvestasi awal.
  • 29. · Kedua, fungsi anti inflasi, dana yangdisimpanguna menghindari resikopenurunan pada daya beli di masa datangyangdapat dicairkandengan relatif cepat. · Ketiga, capital growth, dana yangdiperuntukkanuntukpenambahan/perkembangan kekayaan denganjangkawakturelatifpanjang.. Aliran kas yangberhubungan dengansuatuproyekdapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu: a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakanalirankas yangberkaitan denganpengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembeliantanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cashout flow) b) Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakanalirankas yangberkaitandengan operasional proyek seperti; penjualan, biayaumum, dan administrasi. Olehsebabitualiran kas operasional merupakanalirankas masuk (cash inflow) dan alirankas keluar (cash out flow). c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakanalirankas yangberkaitandengannilai sisa proyek(nilai residu) seperti sisa modal kerja,nilai sisa proyek yaitupenjualan peralatan proyek. Keterbatasan Cash flowmempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antaralain; a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yangdimasukandalam cashflowhanya yangbersifat tunai. b) Perusahaanhanyaberpusat pada target yangmungkinkurangfleksibel c) Apabila terdapat perubahanpada situasi internal maupun eksternal dari perusahaanyangdapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yangseharusnya diperhatikan, makaakanterhambat karena manager hanya akanterfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurangstabil, terlambatnyacustomerdalam memenuhi kewajibanya. Manfaat Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flowdalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihakterutama manajement. Diantaranya: 1) Memberikanseluruh rencana penerimaankas yangberhubungan dengan rencanakeuanganperusahaan dan transaksi yangmenyebabkan perubahan kas. 2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yangakandatangdan memperkirakanjangkawaktupengembalian kredit. 3) Membantumenageruntukmengambil keputusan kebijakanfinancial. 4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuanperusahaan untuk membayarkredit yangdiberikankepadanya. Langkah penyusunan Ada empat langka dalampenyusunancash flow, yaitu: 1. Menentukanminimumkas 2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutangyangdibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayarkembali pinjaman dari pihakketiga. 4. Menyusun kembali keseluruhanpenerimaandan pengeluaransetelah adanya transaksi financial dan budget kas yangfinal.
  • 30. Cash flowmemuat tiga bagian utama, yangterdiri dari: 1. Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber danayangakan diterima , jumlah dananya dan waktudalam periode tersebut, yang akan dihasilkan berupapenjualan tunai,penjualankredit yangakanmenjadi piutang, hasil penjualan aktivatetap dan penerimaanlainnya. Perinciankas ini terdiri dari dua sifat, yaitukontinyudan intermitan. 2. Cash out flow, pada bagian ini berhubungan denganpengidentifikasiansemua kas yangsudah diantisipasi, antaralain pembelianbarangdagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaranlainnya. Cash out flowjuga punya dua sifat yangsama yaitukontinyudan intermitan 3. Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukanbesarnya net cashflowdan besarnyakebutuhandana jika terjadi deficit. BAB IV
  • 31. PERENCAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN perencanaan dan pengendalian keuangan PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEUANGAN keuangan (financial planning) adalah proyeksi penjualan, laba, dan aktiva yangdidasarkanpada berbagai strategi produksi dan pemasaran dan juga panda penentuan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai proyeksi Perencanaan tersebut. Pengendalian keuangan (financial control) adalahtahapdimana rencana keuangan diimplementasikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yangdiperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi. Analisis titik impas Analisis titik impas ( breakeven analysis) adalah suatu metode untuk menentukan titik di mana penjualan akan menutup biaya. Tujuan dari analisis titik impas adalah menentukan kuantitas produksi yang membuat impas dengan mempelajari hubungan dari struktur biaya, volume produksi, dan keuntungan Kegunaan titik impas : 1. Menentukan kuantitas dari produk yang harus dijual untuk menutupi seluruh biaya operasi yang dibedakan dari biaya modal. 2. Menghitung EBIT yang dapat dicapai pada tingkat produksi yang berbeda-beda. 2. Hal-hal lain menyangkut perilaku biaya Ada struktur biaya yangtetapdalam suatuwaktutertentu, kemudian meningkat tajam ketika output bertambah, sampai pertambahan tertentu tetap, dan kemudian naik lagi bersamaan dengan kenaikan output ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Biaya seperti ini dinamakan biaya semivariabel atau semi tetap. Untuk menggunakan model titk impas dengan menyesuaikan struktur biaya yang kompleks seperti ini, manajer bagian pembiayaan harus mengidentifikasi range jumlahoutput yangrelevan dengantujuan perencanaan, dan mengukur perkiraan efek biaya semivariabel dalam range tersebut dengan memilahnya menjadi biaya tetap dan biaya variabel. 3. total pendapatan dan volume output Total pendapatan adalahjumlah penjualan (dalamnilai mata uang) yaitu harga per unit barang dikalikan barang yang terjual. Volume outp ut mengacupada tingkat operasi perusahaan dan dinyatakan dalam nilai uang atau jumlah unit.
  • 32. Metode perhitungan titik impas 1. Analisis uji coba Contoh: Daftarpenjualan, biaya dan keuntungansebuah perusahaan Q P TR VC/un it TVC TFC TC EBIT (1) (2) (3)=(1)x( 2) (4) (5)=(1)x( 4) (6) (7)=(5)+ (6) (8)=(3)- (7) 10.00 0 $10 $100.000 $6 $60.000 $100.00 0 $160.00 0 $- 60.000 15.00 0 10 150.000 6 90.000 100.000 190.000 - 40.000 20.00 0 10 200.000 6 120.000 100.000 220.000 - 20.000 25.00 0 10 250.000 6 150.000 100.000 250.000 0 30.00 0 10 300.000 6 180.000 100.000 280.000 20.000 35.00 0 10 350.000 6 210.000 100.000 310.000 40.000 Jadi titik impas berada pada unit penjualan (Q) = 25.000 unit dan TR = $250.000 2. Analisis marjin kontribusi Marjin kontribusi adalah selisih antara harga jual per unit dan biaya variabel per unit. Marjinkontribusi mengacupada biaya untuk menutupi biaya tetap. MenghitungBEP untukperusahaanyangmenghasilkanproduk lebih dari satujenis. Contoh : Berikut ini databauran produk sebuah perusahaan Produk Harga jual/unit Biaya variabel/unit Bauran penjualan A $180 $100 1
  • 33. B $110 $ 70 2 Biaya tetap $ 1.600.000 Jika bauran produk tersebut diperkirakanakan konstan pada semua tinkat penjualan, biaya variabel untuk setiap dollar hasil p enjualan akan ditentukan sebagai berikut: V = Biaya variabel = ( $100 x 1) + ($70x 2) = $240 = $0,60 Penjualan ( $180 x 1) + ($110 x 2) $400 R (BE) = F = $ 1.600.000 = $4.000.000 1-V 1 - 0.60 Q (BE) = R (BE) = $4.000.000 = 10.000 paket Bauran harga $400 Cara lain: Hasil penjualan per paket = (1 unit A x $180) + (2 unit B x $110) = $400 Biaya variabel per paket = (1 unit A x $100) + (2 unit B x $70) = $240 Q (BE) = F = $1.600.000 = 10.000 paket P - V $400 - $240 Jadi kuantitas setiap produk yang akan dijual agar mencapai titik impas adalah: A = 10.000 paket x 1 unit A per paket = 10.000 unit B = 10.000 paket x 2 unit B per paket = 20.000 unit Informasi yangdikembangkandari analisis impas dan analisis biaya-volume-laba menyuguhkan data tambahan yang berguna seperti marjin pengaman (marginof safety), yang menunjukkan berapa banyak penjualan boleh turun dari jumlah penjualan tertentusebelum perusahaan mengalami keadaan impas. BAB V KEBIJAKAN MODAL KERJA & PENGELOLAAN KAS DAN SAKURITAS
  • 34. Pengertian Modal Kerja Modal kerja kotor mengacupada aktiva lancar,yangmeliputi kas,piutang dagang, dan persediaan.Modal kerja bersih diartikansebagai aktiva lancar dikurangi hutanglancar. Modal kerjabersih operasional diartikansebagai aktiva lancar operasionaldikurangi hutanglancaroperasional. Aktiva lancar operasional mencakup kas, piutangdagang, dan persediaan. Sedangkanhutanglancar operasional mencakup hutangdagangdan hutangakrual (misal hutanggaji dan hutangpajak). Kebijakanmodal kerja akan tercerminpada rasio-rasio lancar, khususnya rasiolikuiditas. Kebijakan modal kerja akanmelihat trade-off antararisikodengan return(tingkat keuntungan). Kenapa perusahaanmempunyai modal kerja?’ Jawabannya adalah karenaadanya ketidaksempurnaan pasar. Ketidaksempurnaan tersebut memaksa perusahaan untuk mempunyai modal kerja. Jika biaya transaksi tidakada, segala aktivitas bisa diperkirakandenganjelas (kondisi kepastian),tidakada biaya kebangkrutan,maka modal kerjatidakdiperlukan. Berikut ini beberapa kondisi ketidaksempurnaanpasar yangmembuat keputusan modal kerja menjadi penting. 1. BiayaTransaksi. Biaya transaksi mencakup biaya eksplisit (misal biaya komisi pembelian ataupenjualanaset)dan juga biaya implisit. Contohbiaya implisit adalah harga yangterlalumurah (mahal)jika perusahaan menjual (membeli) suatuaset dengan t erburu- buru (fire sale ataufire purchase). 2. Kelambatan/Ketidaksinkronan Aktivitas. Dalamsituasi normal : ada kemungkinankelambatan kedatanganbahanmentah, atau produk yangsudah jadi tidak bisa langsungdikirim langsungke distributor, ataupermintaanproduk tidak diketahui dengan pasti. Dalam situasi tersebut, persediaan bahanmentahdan produk diperlukanuntukmengantisipasi kelambatan kedatanganbahanmentah ataupermintaanyanglebih tinggi dari yangdiantisipasi. Dalamsituasi ketidaksempuranaanpasar,modal kerja akandiperlukan. 3. Kemungkinan Kebangkrutan/Kesulitan Pembayaran.Biaya kebangkrutan cukupsignifikan.Kebangkrutanbisa disebabkan oleh kondisi perusahaan(prospek) yangmemburuk, tetapi juga bisa dikarenakan ketidakmampuan memenuhi kewajibannya. 1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Modal Kerja 1.1. Faktor-faktor yangMempengaruhi Aktiva Lancar 1. Karakteristik Bisnis. Sektorusaha (industri) mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lain, termasuk dalam penggunaan modal kerja. 2. Ukuran Perusahaan. Perusahaankecil cenderungmempunyai modal kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan besar. Beberapa kemungkinanjawaban atas fenomenatersebut: (1) Perusahaanbesar menjadi semakin modal intensif,(2) Perusahaan besar mempunyai skala ekonomi modal kerja, ataualirankas yangrelatif stabil, dan (3)Perusahaan besar mempunyai akses yanglebih baik ke pasar keuangan, sehingga tidak perlu memegang modal kerja lebih besar. 3. Aktivitas Perusahaan. Jika perusahaan meningkat aktivitasnya (penjualanmeningkat),aktiva lancar dan hutang lancar yang bersifat spontan juga meningkat. 4. Stabilitas PenjualanPerusahaan.Jika penjualanstabil, aktiva lancarcenderungsemakin kecil. Sebaliknya, jika penjualanberfluktuasi, aktiva lancar akan cendrung semakin besar. 1.2. Faktor-faktor yangMempengaruhi Hutang Lancar 1. Faktor Eksternal.Industri tertentucenderungmempunyai hutanglancarlebih besar. Sebagai contoh, usaha retailmenggunakanaktiva lancar (biasanya dalam bentuk barang dagangan) yang lebih besar dibandingkan dengan industri manufaktur. 2. Faktor Internal KebijakanManajemen. Manajemenmempunyai pilihan apakah menggunakan hutang lancar yang tinggi atau yang rendah. Jika fleksibilitas manajemen cukup tinggi, manajemen akan menggunakan hutang lancar yang lebih kecil.
  • 35. Strategi Modal Kerja 2.1. Strategi Aktiva Lancar Secara umum, aktiva lancar mempunyai tingkat keuntunganlebih kecil diandingkanaktiva tetap. Jika perusahaan mempunyai aktivalancar yang lebih tinggi, maka perusahaanbisa mengurangi risiko(contoh, risikolikuditas), tetapi konsekuensinyaperusahaanakan memperoleh profitabilitas yanglebih rendah juga. 2.2. Strategi Pendanaan Ada tiga pendekatan dalampendanaan jangka pendek:  MatchingatauHedging  Agresif, dan  Konservatif Siklus Kas (Cash Conversion Cycle) 3.1. Pengertian Siklus Kas Siklus kas merupakan “perjalanan”kas, mulai dari kas dikeluarkan(untukmembeli bahan-bahan)sampai kas kembali lagi (piutangdibayarkan). Diagram berikut ini akanmemperjelas siklus kas. Kegiatansemacamitumenggambarkan bagaimanasiklus kas terjadi, yaitudikeluarkan oleh perusahaan dan pada akhirnya akan kembali lagi ke perusahaan. Siklus kas bisa dihitungsebagai berikut ini: Siklus Kas =Periode pengumpulanPiutang+ Periode Persediaan – Periode pembayaranhutangdan rekeningakrual. 3.2. Menggunakan Neracauntuk Menghitung Siklus Kas Berapa siklus kas perusahaantersebut? Pertama, kita akanmenghitungperputaranuntuksetiap komponen modal kerja (aktiva lancar dan hutang lancar). Untuk aktivalancar, perputaranpiutangdan persediaanakandihitung, sedangkan untuk hutanglancar, semuanya akan dihitung. Perputaranasset/hutangmenunjukkanseberapaseringsuatuasset/hutangberputar untuk setiap periode tertentu(setahundalam hal ini). Jika kita mengetahui perputaransuatuaktiva/hutang, kitabisa menghitungperiode siklusnya.Setelahperiode tertanamnyakas untuksetiap asset/hutang bisa dihitung, langkah berikutnya adalahmenghitungsiklus kas. Menghitung Kebutuhan Modal Kerja 4.1 Menghitung Modal Kerjadengan Metode Perputaran Aset Metode ini mengasumsikanperputaranaset yangkonstan.Pertama kita perlumenghitungtingkat perputaran masing-masingkomponenmodal kerja. Modal kerja bersihbisa didefinisikan sebagai aktiva lancar minus hutanglancar. Aktivalancar terdiri atas kas, piutangdagang, dan persediaan. Sedangkan hutanglancarterdiri atas (pada neraca di atas) hutangdagangdan hutangwesel. 4.2. Metode Keterikatan Dana
  • 36. Metode keterikatan danamenghitungseberapa lama dan seberapa besar dana “terikat”. Besarnya dana yang“terikat” tersebut merupakan kebutuhan modal kerja.Pada waktumanajer membeli bahan mentah, makamanajertersebut akan mengeluarkan kas. Kemudianbahan mentah tersebut diproduksi menjadi produk (persediaan), dijual dengan (misal)kredit, kemudianpada akhirnyadilunasi. Kas akankembali ketangan manajer keuangan. Selama siklus kas tersebut,kas yangkita keluarkanakan “terikat” dan baru“bebas” pada saat kredit dilunasi. MANAJEMEN SEKURITAS 1. Pengertian Sekuritas Sekuritas (marketable security) merupakan surat-surat berharga yangsegera dapat dijual untuk memperoleh uang kas. Marketable securities merupakan surat-surat berharga yangdapat diuangkan denganmudah dan diperjualbelikandi pasar uang(bursa modal jangka pendek). Motif penanaman modal dalam marketable securities ada tiga yaitu: Pertama, motif transaksi (transactionmotive) yaitupembelianmarketable securities yangakandijual kembali untuk menutup pembayaran yang sudah diketahui sebelumnya. Sebelum saat pembayarankewajiban perusahaandapat menginvestasikanuangkas tersebut dalam marketable securities yang jatuh temponya sebelum pembayaran berbagai kewajiban. Kedua, motifberjaga-jaga(precautionary motive) yaitupenanamanmodal dalam marketable securities untuk mendapatkan sejumlahaktiva lancar yang dapat diuangkan dengan segera, untuk memenuhi berbagai pengeluaran yang tidak diperkirakan sebelumnya. Ketiga, motifspekulasi (speculatif motive)yaituinvestasi dalam marketable securities karenatidakadanyainvestasi lain dari uang kas yang sementara waktubelum digunakan. Keadaan tersebut bukansuatuhal yangbiasa terjadi. Investasi dalam marketable securities baru akan diuangkan jika perusahaan sudah menemukan investasi yang lebih tepat dari dana tersebut. Ada beberapa alasan perusahaanmemiliki surat berharga yaitu: untuk menggunakan dana sementara yang lebih guna diinvestasikan dalam surat berharga yangdijual oleh emiten (perusahaan yangmengeluarkansaham). Apabila suatu sekuritas telah diperjual-belikan di pasar sekunder (bursa efek), maka jual-beli sekuritas tersebut dilakukanolehpialang(makelar). Karenapemilikan sekuritas ini hanya sementara saja (kurangdari 1 tahun), maka investasi pada surat berharga dimasukkandalam investasi jangka pendek. Sekuritas tersebut dimiliki hanya dalam jangka pendek saja dengan maksudagar dapat segera diuangkan(dijual) jika sewaktu-waktu perusahaan memerlukan dana dalam operasinya. Sebenarnya, investasi pada sekuritas ada yangberjangka panjang(dimiliki lebih dari 1 tahun). Jika investasi pada sekuritas tersebut untuk jangka panjang, maka investasi tersebut dimasukkan sebagai investasi jangka panjang yang tertera pada pos investasi (investment) pada neraca. Alasan lain perusahaanmemiliki sekuritas ini adalahuntuk menjaga likuiditas perusahaandan memperolehpendapatan dari investasi tersebut. Sekuritas memiliki sifat yanglikuid(mudah diuangkanataudijual), sehingga apabila perusahaan kekurangan uang kas maka sekuritas ini dapat segera dijual. Dalam hal ini berarti pemilikan sekuritas berfungsi sebagai pengganti saldo kas. Di samping itu, pemilikan sekuritas dimaksudkan untuk memperolehpendapatanberupa keuntungan. Keuntungan tersebut dapat berupa dividen, bunga atau capital gain. Dividen akan diperoleh oleh perusahaan apabila sekuritas tersebut berupa saham dan dimiliki sampai waktu pembayaran dividen (biasanya dividen dibayarkan sekali dalam setahun).Sedangkan pendapatanbunga akan diperoleh jika perusahaan menginvestasikan dananya dengan m embeli sekuritas berupa obligasi atausertifikat deposito. Sedangkan capital gain akan diperoleh apabila hasil penjualan suatu sekuritas lebih tin ggi daripada harga perolehannya. 2. Kriteria Pemilihan Sekuritas Kriteria pemilihan sekuritas dapat dilihat dari berbagai macampertimbangan, yaitumeliputi risikokeuangan (financial risk),risikosukubunga (interest rate risk), risiko likuiditas (liquidityrisk), risiko inflasi dan tingkat keuntungan yangdiharapkan. Berbagai pertimbangan tersebut akan menentukanbesarnya danayang akan ditanamkandalam sekuritas (surat berharga) jangka pendek.Perusahaanakanberusaha memperkecil risiko yangmungkindihadapi denganharapan memperoleh keuntungan (return) yangmaksimal. Risiko keuangan merupakanrisikotidak kembalinya dana yangdiinvestasikan pada sekuritas sesuai dengan yangdiinginkanperusahaan.Ketidakpastianpengembalian danayangtelah diinvestasikan(besertabunganya jikaberupa obligasi) pada sekuritas seringsulit diprediksikan. Adakalanyapeminjam menunggak dalam jangka
  • 37. waktuyangtidak ditentukan. Jika peminjamtidakdapat mengembalikan dananya, makaperusahaanakanmengalami kesulitanlikuiditas, apalagi jika tidak memiliki cadangankas yangcukup untukbiaya operasi perusahaannya. Harga sekuritas yangberupa obligasi sangat terpengaruh dengannaik-turunnya suku bunga. Obligasi berjangka pendek relatif lebih stabil dibanding obligasi berjangka panjang dalam hubungannya dengan suku bunga ini. Apabila suku bunga naik, para investor cenderung mengalihkandananyake instrumenperbankan,sehingga harga obligasi akanturun.Dan sebaliknya jika suku bunga bank turun, maka investor akan beramai-ramai menginvestasikan dananya pada obligasi sehingga harga obligasi akan meningkat. Risikolikuiditas sekuritas merupakancepat lambatnyasekuritas yang bersangkutan dapat diperjual belikan. Sekuritas yang likuid berarti sekuritas tersebut cepat lakuterjual. Apabila suatusekuritas tidaklikuid, maka perusahaan atau pihak yang memiliki sekuritas tersebut akan menurunkanharganya agar lakudijual. Penurunanharga ini mengakibatkankeuntungan yangdiperoleh akan berkurang atau bahkan akan menderita kerugian jika penurunan harganya sampai melebihi harga perolehannya. Semakin likuid suatu saham, maka makin kecil risiko likuiditasnya karena sekuritas tersebut dapat diperjual belikan setiap saat. Risikoinflasi pada prinsipnya hampir sama dengan risikotingkat bunga. Kita tahubahwa antara tingkat bunga dan inflasi memiliki hubungan yangerat. Tingkat sukubunga yangtinggi mengakibatkantingkat inflasi yangtinggi. Inflasi merupakan kecenderungannaiknyaharga barang- barang. Tingginya inflasi akanmenurunkandaya beli masyarakat. Risikoinflasi ini mengakibatkanpada risikopenurunandaya beli. Pihakyang lebih merasakan dampakdari risikoinflasi ini adalahmereka yangmemiliki surat berharga dengan pendapatantetapsepertiobligasi bila dibandingkan dengan surat berharga yangmemiliki penghasilanmeningkat (seperti saham). Olehkarenaitu, sahambiasa yangdiperjual belikan di bursa efek memiliki stabilitas yanglebih amandibandingkanobligasi yangmemberikan pendapatantetap. Pada situasi inflasi yangcenderung meningkat, perusahaanakanlebih untungbila melakukan investasi pada saham. Kriteria terakhir yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan investasi pada sekuritas adalah memperhitungkan hasil yang diharapkan(yield) berupa keuntungan. Besarnya yield atauseringpula disebut return ini akan dipengaruhi olehfaktor-faktorlain tersebut di atas yaitu adanya risiko keuangan, risiko tingkat bunga, risiko likuiditas, dan risiko inflasi atau risiko daya beli. Risiko-risiko tersebut akan mempengaruhi besarnya hasil yang akan diperoleh baik langsung maupun tidak langung. Risiko keuangan dan risiko likuiditas lebih dapat dikontrol daripada risiko tingkat bunga dan risiko inflasi. Hal ini karena risiko keuangandan risikolikuiditas lebih banyak berhubungan dengan kemampuanperusahaan dalam mengelola keuangannya. Sedangkan risiko tingkat bunga dan risiko inflasi lebih banyak berhubungan dengan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Hasil yangdiharapkan (yield) oleh perusahaan dalam hubungannya dengan risiko-risiko yang mungkin terjadi mengharuskanperusahaan melakukan portofolioataudiversifikasi (penganekaragaman) investasi pada sekuritas. Perusahaan melakukan portofolio investasi berarti bahwa dana yangdimiliki olehperusahaanditanamkan pada sekuritas yang bermacam-macam. Perusahaan jangan sampai menanamkan dananya hanya pada satujenis sekuritas saja, karenaapabila sekuritas tersebut harganya “anjlok” maka perusahaan akan mengalami kerugianyangcukup besar. Perusahaan perlumengikuti pepatahinvestasi “jangantempatkantelor-teloryang anda miliki dalam satu keranjangsaja” (don't put your eggs in one basket). Olehkarenaituperusahaan harus melakukan portofolio investasi. Tujuan portofolio ini adalah untuk memperkecil risikoyangmungkindihadapi.Kitatahubahwa dalam situasi ekonomi yang normal (stabil) maka antara risiko dan hasil memiliki hubungan yanglinier.Semakintinggi risiko semakintinggi pula hasil yangdiharapkan, dan sebaliknya. Oleh karena itu, dengan portofolio ini perusahaanberusaha untuk melakukaninvestasi dengan portofolioyangoptimal. Portofolioyang optimal adalah portofolio yang menghasilkanrisikoterkecil (minimal)dengan hasil tertentuataumemperolehhasil yangmaksimal denganrisikotertentu. Dari kriteria pemilihan sekuritas dalam kaitannya denganhasil yangdiharapkan dan portofolio investasi tersebut di atas, secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut. 3. Alternatif Investasi Pada Sekuritas Jangka Pendek Beberapa alternatif sekuritas yang sering diperjualbelikan di Amerika atau di Indonesia. Sekuritas-sekuritas tersebut antara lain seperti US. Treasury Bills, Federal Agency Securities, Negotiable Certificates of Deposit (CD), Commercial Paper, dan Money Market Mutual Fund. Sedangkan di Indonesia, beberapa surat berharga yangtelahdiperjualbelikanantara lainadalah Saham, Obligasi, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Sertifikat Deposito, Surat Berharga Pasar Uang, dan Commercial Paper.
  • 38. Sekuritas Treasury Bills (disingkat T-Bills) yangditerbitkandi Amerika, merupakaninstrumenhutangyangditerbitkanoleh pemerintahatauBank Sentral atas unjuk denganjumlah tertentuyangakandibayarkankepada pemegangnya pada tanggal yangtelah ditetapkan. Oleh karena diterbitkan oleh pemerintahatauBanksentral, maka T-Bills merupakan sekuritas yangamandan sangat likuid. Di sampingitu, risiko investasi pada T-Bills sangat rendahataubahkanhampir tanpa risiko karena diterbitkan oleh pemerintah. T-Bills ini merupakansekuritas jangka pendek sehingga memiliki jangka waktujatuh temposatutahunataukurang. PemerintahAmerika juga menerbitkansekuritas yang disebut Federal AgencySecurities. Sekuritas ini juga merupakansurat hutangdari perusahaan-perusahaan dan agen-agenuntukmendukung program pemerintah negara bagian di Amerika. Ada 5 agen besar yangmemperjual-belikansekuritas ini,yaitu Federal National Mortgage Association, The Federal Home Loan Banks, The Federal Land Banks, The Federal Intermediate Credit Banks dan The Banks for Cooperatives. Sertifikat BankIndonesia (SBI) memiliki prinsipseperti T-Bills di Amerika. SBI ini merupakansurat berharga atas unjuk yang diterbitkandengan sistem diskontoolehBankSentral (BankIndonesia) sebagai pengakuanhutangberjangka waktupendek(kurangdari 1 tahun). Sertifikat BankIndonesia diciptakanpertama kali pada Tahun 1970.Namunperan SBI tersebut tahun 1971digantikan oleh sertifikat deposito yangboleh diterbitkanolehbank. Adanya kebijakanmoneter Tahun 1983,SBI terbit kembali sebagai instrumenyangdigunakanuntuk mengendalikankebijakanmoneter dalam operasi pasarseperti memperketat uangberedar denganjalan menjual SBI tersebut. Sertifikat deposito atau negotiablecertificate ofdeposit (disingkat CD) merupakan instrumenkeuangan yang diterbitkan oleh bank yangberupa depositoberjangka. Sekuritas ini biasanya merupakan sekuritas atas unjuk dan menyatakan sejumlah deposito terten tu dengan tingkat bunga dan jangka waktutertentupula. Sertifikat deposito ini memiliki perbedaan dengan deposito berjangka biasa. Perbedaan tersebut antara lain adalahbahwa CD ini dapat dipindahtangankan ataudiperjual belikan sebelum jatuh tempokarena sertifikat deposit o ini atas unjuk. Sedangkan deposito biasa yang merupakan deposito atas nama tidak dapat diperjual belikan melalui bank. SuratBerhargaPasar Uang (SBPU) merupakan surat-surat berharga jangka pendek yang dapat dijualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia ataulembaga diskontoyangditunjuk oleh Bank Indonesia. Surat Berharga Pasar Uang ini diperkenalkan pertama kali Tahun 1985. PenerbitanSBPU ini bertujuan untukmengendalikansituasi moneter seperti halnya SBI. Apabila SB1 digunakan untuk melakukan kontraksi pasar (pengetatanuang), sebaliknyaSBPU ini digunakan untuk melakukanekspansi moneter. Apabila BI akan melakukan ekspansi, maka BI akan membeli SBPU yangditerbitkanolehbank-bank dengantingkat diskontotertentu. Bank-bankakanmenerbitkanSBPU ini jika ada suatubadan usaha ataumasyarakat yangmengeluarkansurat aksepatauwesel untuk memperoleh pinjaman kepada bank tersebut. Surat aksep tersebut merupakansurat berharga yangdapat dijualbelikan oleh bank melalui lembaga diskonto yang ditunjuk (securities house). Akhirnya, lembaga diskonto dapat menjual surat berharga tersebut ke BankIndonesia. Dengan dibelinyasurat berharga tersebut, maka uang yang beredar akan bertambah. Surat berharga yangbanyakdigunakan oleh pengusahaadalah Commercial Paper (disingkat CP).Commercial Paper merupakan surat kesanggupan membayar(promes)sejumlahuangtertentupada saat jatuh tempo yangtidakada jaminannya. Namun demikian, pada prakteknya CP ini disertai dengan jaminan seperti kemampuan perusahaanmemperoleh keuntungan dan jaminan bank garansi. Surat ini diterbitkan oleh suatuperusahaan ataubank yangdigunakan untuk memperoleh danapinjaman jangka pendek, kemudian dijual kepada investor yang melakukan investasi dalam instrumenpasar uang. Jangka waktu CP ini kurang dari 1 tahun. Sebelum jangka waktu habis, CP ini dapat diperjualbelikan dengan diskon tertentu. Dalamprakteknya, mekanisme penerbitan CP adalah bahwa perusahaan yang membutuhkan dana akan menghubungi bank yangbiasa bertindak sebagai pengatur (arranger).Perusahaan tersebut menyebutkanjumlah danayang diperlukan. Kemudian perusahaan menerbitkan CP sejumlah dana yang dibutuhkan. Bank ini bertindak sebagai perantara antara investor dan penerbit CP tersebut. BAB VI PENGELOLAAN KREDIT& PENGELOLAAN PERSEDIAAN A. Pengertian Piutang dan Persediaan
  • 39. a. Pengertian Piutang Piutang(accounts receivable)adalah tagihankepada pihak lain dimasa yang akan datang karena terjadinya transaksi dimasa lalu. Walaupun pada dasarnya semua perusahaan dagang/industri menginginkan penjualan cash, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat,ataualasan lainnya dilakukanpenjualansecarakredit. Penjualansecara kredit akandapat meningkatkanomset penjualan, akan tetapi memiliki resikotertundanyapenerimaan kas,sehingga membutuhkan investasi yanglebih besar. Selain itu dapat juga mengakibat kan kerugian karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang tertunggak akan semakin besar investasi yang dibutuhkan. Piutang, salah satujenis transaksi akuntansi yangmengurusi penagihankonsumenyangberhutangpada seseorang. Suatu perusahaan, atausuatuorganisasi untuk barangdan layanan yangtelahdiberikanpada konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini biasanya dilakukan dengan membuat tagihandan mengirimkan tagihan tersebut kepada konsumen yang akan dibayar dalam suatu tenggat waktu yang disebut termin kredit atau pembayaran. b. Pengertian Persediaan Persediaan atau inventory adalah salah satu elemen utama dari modal kerja yang terus menerus mengalami perubahan. Tanpa persediaan, perusahaan akan mengalami resiko, yaitu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan atas barang produksi. Menurut Sofyan Assauri, merumuskan definisi persediaan sebagai berikut: Persediaan adalah sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barangmilik perusahaandengan maksuduntuk dijual dalam suatu periode usaha normal ataupersediaanbarang-barangyangmasih dalam pekerjaan proses produksi ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi. Manajemenpersediaan merupakan kegiatan menentukan tingkat dan komposisi persediaan. Kegiatan tersebut akan membantu perusahaan dalam melindungi kelancaranproduksi dan penjualanserta kebutuhan-kebutuhanpembelajaranperusahaandenganefektif dan efisien. Termasuk didalamnya pengaturan dan pengawasan atas pengadaan bahan-bahan kebutuhan yang sesuai dengan jumlah dan waktu yang di perlukan dengan biaya minimum. Kegiatan pengawasanpersediaan meliputi perencanaanpersediaan, penjadwalanpemesanan (scheduling), pengaturan penyimpanan dan lain-lain. Semua kegiatan tersebut menjaga tersedianya persediaan yang optimum di dalam suatu perusahaan. Dalam suatupengawasan persediaan diperlukan penghitungan cara jumlah agar tidak terjadi pemborosan dan waktu pemesanan. Sedangkan khusus persediaan perluditentukan besar persediaanpenyelamat (safety stock), yaitu jumlah minumum, atau besar persediaan pada waktu pemesanan kembali dilakukan. B. Standar Kredit dan Persyaratan Kredit Pada dasarnya setiap usaha di bidang jasa, dagang dan manufaktur bertujuan yang sama ingin mendapatkan laba dan menjaga keberlangsungan hidup perusahaan. Pada zaman ini, semakinbanyakpermasalahan yang timbul pada suatu perusahaan di dalam mewujudkan usahanya dan menjalankanaktivitas perusahaaan. Salah satumasalah yangdihadapi yaitupersaingandi dalam memasarkan produk, untuk dapat mengatasi masalahtersebut maka perusahaaan harus berupaya untuk merebut pasar melalui berbagai kebijakanuntuk meningkatkan penjualan. Piutangmuncul akibat terjadinyapenjualan kredit. Piutangmerupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran kepada para pelanggan pada waktumelakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yangdi berikan, biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut membayar kemudian atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan. Penjualan dengan syarat demikian disebut penjualan kredit. Mengapa banyak perusahaanyangmenjual baranghasil produksi ataubarangdagangan mereka secarakredit? Alasannya ialah karena penjualan secara kredit tersebut merupakan suatu upaya untuk meningkatkan (at au untuk mencegah penurunan) penjualan. Dengan penjualanyangmeningkat, diharapkanagar keuntungan juga meningkat. Tetapi memiliki piutang menimbulkan berbagai biaya dalam perusahaan.Oleh karena ituperusahaanperluuntuk melakukananalisis ekonomi yang bertujuanuntukmengetahui apakah manfaat memiliki piutang lebih besar atau lebih kecil dari pada biayanya. a. Jenis-jenis piutang ada 3 macam yaitu : 1. PiutangDagang(Account Receivables) Piutangyangtimbul dari penjualankredit barang atau Jasa yang merupakan usaha pokok perusahaan. Piutangdagangmerupakansuatuperluasankredit jangka pendekkepada pelanggan. Pembayaran-pembayarannya biasanya jatuh tempo dalam tiga puluh sampai sembilan puluh hari. Perjanjiankreditnya merupakan persetujuan informal antara penjual dan pembeli yang didukung oleh dokumen-dokumen perusahaan yaitu faktur dan kontrak-kontrak penyerahan. 2. PiutangWesel (Notes Receivables) Pengertian piutang wesel adalah piutang atau tagihan yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara tertulis, disertai dengan janji tertulis. Piutangwesel mempunyai kekuatanhukumyanglebih mengikat karena disertai janji tertulis berupa surat wesel atausurat promes. Surat wesel dan surat promes adalah istilahuntuk perjanjiantertulis dalam jual beli barangataujasa secara kredit. Surat
  • 40. wesel adalah surat perintah yang dibuat oleh kreditur yang ditujukan kepada debitur untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu sebagaimana disebutkan dalam surat wesel tersebut. 3. Piutangbukan Dagang/ PiutangLain-lain(Others Receivables)Piutangbukan dagangini meliputi seluruh tipe piutanglainnya dan mempunyai beberapa transaksi. Piutangbukan dagangumumnya didukungdengan persetujuan-persetujuan formal dan secara tertulis. Piutang bukan dagang harus diikhtisarkan dalam perkiraan-perkiraan yang berjudul sesuai dan dilaporkan secara terpisah dalam laporan keuangan. Piutang disusun dalam laporan keuangan dimana kondisi keuangan suatu perusahaan sangat menentukan kelancaran kegiatan pembiayaan dari perusahaantersebut dan mengukur kinerja perusahaan. Untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan dapat dilih at dari laporan keuangan perusahaan setiap periodenya. b. Pengelolaan Piutang Piutangmerupakan asset yangcukup material. Olehkarena itudiperlukanmanajemen pengelolaan piutang yang efektif dan efisien agar jumlah dana yang diinvestasikan dalam piutang sesuai dengan tingkat kemampuan perusahaan sehingga tidak mengganggu aliran kas. Kebijakan pengelolaan piutang meliputi pengambilan keputusan-keputusan sebagai berikut: 1. Standar kredit Standar kredit adalah kualitas minimal kelayakan kredit seorangpemohonkredit yangdapat diterima oleh perusahaan. Dengan adanya standar tersebut, perusahaandapat meningkatkanpenjualannya melalui penjualansecara kredit namun tidak menimbulkan resiko piutang tak tertagih yang berlebihan. Perusahaan harus menentukanstandar kredit yangtepat, yang lebih besar manfaat yang akan diperoleh bagi perusahaan daripada biaya akan dikeluarkan perusahaan dengan adanya standar tersebut. 2. Syarat kredit Suatusyarat kredit menetapkan adanya periode di mana kredit diberikan dan potongantunai (bila ada) untukpembayaranyanglebih awal. Faktor yang mempengaruhi syarat kredit adalah: Ø Sifat ekonomik produk, Ø Kondisi penjual, Ø Kondisi pembeli, Ø Periode kredit, Ø Potongan tunai dan Ø Tingkat bunga bebas risiko (tingkat bunga bank). C. Kebijakan Kredit Dan Pengumpulan Piutang Kebijakan kredit merupakan kebijakan internal yang bisa dikendalikan oleh manajer keuangan. Kebijakan pemberian kredit merupakantrade-offantara tambahankeuntungan penjualandan tambhanbiaya. Tambahan biayaberasal dari jangka waktukredit, potongan kas yang ditawarkan, dan kualitas langganan yang akan terlihat dari piutang yang tidak dibayar. a. Analisis Kuantitatif Manfaat dan Biaya Marjin kontribusi dipakai untuk perhitungan tambahankeuntungandan biaya. Tambahan biaya bersumber dari biaya investasi pada piutang. Marjin kontribusi dihitung sebagai berikut ini: [ (harga – biaya variable) / harga ] × 100% b. Analisis Kualitatif Kebijakan Kredit Manajer keuanganharus mencari informasi yangbisa dipakai untuk menentukan apakah seseorangatauperusahaanpantas menerima kredit. Informasi tersebut bisa diperoleh dari beberapa sumber: 1. Laporan keuangan.Laporan tersebut bisa dipakai untukmengidentifikasi kemampuan ekonomis (kemampuan menghasilkan kas) dan juga stabilitas aliran kas yang dihasilkan. 2. Bank. Bank biasanya menyimpan informasi mengenai pelanggannya. 3. Asosiasi Perdagangan. Banyak asosiasi perdagangan yang mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai perusahaan yang menjadi anggotanya. 4. Pengalaman Perusahaan. 5. Informasi lainnya. Perusahaan bisa memperoleh informasi melalui laporan credit rating. Setelah informasi dikumpulkan, manajer keuangan bisa melakukan analisis. Manajer bisa menggunakan pendekatan tradisional yang lebih subyektif seperti yang disebut sebagai 5C: