SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
MACROECONOMICS
C H A P T E R
© 2007 Worth Publishers, all rights reserved
SIXTH EDITION
PowerPoint®
Slides by Ron Cronovich
N. GREGORY MANKIW
Pengangguran
6
slide 1BAB 6 Pengangguran
Dalam bab ini, Anda akan belajar
...
... Tentang tingkat pengangguran alamiah:
 apa artinya
 apa penyebabnya
 memahami perilaku di dunia nyata
slide 2BAB 6 Pengangguran
Tingkat pengangguran alamiah
 Tingkat pengangguran alamiah:
Tingkat rata-rata pengangguran perekonomian yang
berfluktuasi.
 Dalam resesi, tingkat pengangguran yang
sebenarnya naik di atas tingkat alamiah.
 Dalam booming, tingkat pengangguran yang
sebenarnya turun di bawah tingkat alamiah.
slide 3BAB 6 Pengangguran
Tarif aktual dan pengangguran alamiah
di AS, 1960-2006
Persendariangkatan
kerja
0
2
4
6
8
10
12
1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
Tingkat
pengangguran
Tingkat
pengangguran
alamiah
slide 4BAB 6 Pengangguran
Sebuah model pertama dari tingkat
alamiah
Notasi:
L = # Pekerja di angkatan kerja
E = # Dari pekerja yang
dipekerjakan
U = # Pengangguran
U/L = Tingkat pengangguran
slide 5BAB 6 Pengangguran
Asumsi:
1. L adalah eksogen.
2. Selama bulan tertentu,
s = Fraksi pekerja yang dipekerjakan
yang menjadi terpisah dari pekerjaan
mereka
s disebut tingkat pemisahan pekerjaan
f = Fraksi pekerja menganggur
bahwa pekerjaan menemukan
f disebut tingkat pekerjaan menemukan
s dan f adalah eksogen
slide 6BAB 6 Pengangguran
Transisi antara pekerjaan dan
pengangguran
Dipekerjaka
n
Penganggur
sE
fU
slide 7BAB 6 Pengangguran
Kondisi steady state
 Definisi: pasar tenaga kerja di
stabil, Atau jangka panjang
keseimbangan,
jika tingkat pengangguran adalah konstan.
 Kondisi mapan adalah:
s E = fU
# Orang yang
dipekerjakan
yang
kehilangan
atau
meninggalkan
# Pengangguran
yang mencari
pekerjaan
slide 8BAB 6 Pengangguran
Menemukan "keseimbangan"
tingkat U
f U= sE
= s(L-U)
= sL- sU
Memecahkan U/L:
(f + s)U =sL
jadi,


U s
L s f
slide 9BAB 6 Pengangguran
Contoh:
 Setiap bulan,
 1% dari pekerja yang bekerja kehilangan
pekerjaan mereka
(s = 0.01)
 19% dari pekerja menganggur mencari
pekerjaan
(f = 0.19)
 Menemukan tingkat pengangguran alamiah:0 01
0 05, or 5%
0 01 0 19
U s
L s f
  
 
.
.
. .
slide 10BAB 6 Pengangguran
Kebijakan Implikasi
 Sebuah kebijakan akan mengurangi tingkat
pengangguran alamiah hanya jika menurunkan
s atau meningkat f.
slide 11BAB 6 Pengangguran
Mengapa ada pengangguran?
 Jika perolehan pekerjaan yang seketika (f = 1),
maka semua mantra pengangguran akan
singkat, dan tingkat alamiah akan mendekati
nol.
 Ada dua alasan mengapa f <1:
1. pencarian pekerjaan
2. kekakuan upah
slide 12BAB 6 Pengangguran
Mencari pekerjaan & pengangguran
friksional
 pengangguran friksional: Disebabkan oleh
waktu
dibutuhkan pekerja untuk mencari pekerjaan
 terjadi bahkan ketika upah fleksibel dan ada
pekerjaan yang cukup untuk pergi sekitar
 terjadi karena
 pekerja memiliki kemampuan yang berbeda,
preferensi
 pekerjaan memiliki persyaratan keahlian yang
berbeda
 mobilitas geografis pekerja tidak instan
slide 13BAB 6 Pengangguran
Pergeseran sektoral
 def: Perubahan komposisi permintaan di antara
industri atau wilayah.
 contoh: Perubahan teknologi
lebih banyak pekerjaan memperbaiki komputer,
lebih sedikit pekerjaan perbaikan mesin tik
 contoh: Sebuah perjanjian perdagangan
internasional yang baru
kenaikan permintaan tenaga kerja di sektor
ekspor, penurunan sektor impor bersaing
 Hasilnya: pengangguran friksional
slide 14BAB 6 Pengangguran
STUDI KASUS:
Perubahan struktural dalam jangka
panjang
4.2%
28.0%
9.9%
57.9%
Agriculture
Manufacturing
Other industry
Services
1960
1.6%
17.2%
7.7%
73.5%
2000
slide 15BAB 6 Pengangguran
Lebih banyak contoh pergeseran
sektoral
 1800-an: penurunan pertanian,
peningkatan manufaktur
 1900-an: penurunan relatif manufaktur,
peningkatan sektor jasa
 1970: Krisis energi yang disebabkan pergeseran
permintaan dari guzzlers gas ke arah mobil yang
lebih kecil.
Dalam perekonomian yang dinamis
kami,
pergeseran sektoral yang lebih kecil
sering terjadi, kontribusi untuk
slide 16BAB 6 Pengangguran
Kebijakan publik dan pencarian
kerja
Program pemerintah yang mempengaruhi
pengangguran
 Agen tenaga kerja Pemerintah:
menyebarluaskan info tentang lowongan
pekerjaan untuk pekerja pertandingan yang lebih
baik & pekerjaan.
 Program pelatihan kerja publik:
pekerja bantuan pengungsi dari industri menurun
mendapatkan keterampilan yang diperlukan untuk
pekerjaan di industri yang berkembang.
slide 17BAB 6 Pengangguran
Asuransi pengangguran (UI)
 UI membayar bagian dari mantan upah pekerja
untuk waktu yang terbatas setelah kehilangan
pekerjaan / nya.
 UI meningkatkan pengangguran pencari,
karena mengurangi
 biaya kesempatan menjadi pengangguran
 urgensi mencari pekerjaan
 f
 Studi: Semakin lama seorang pekerja memenuhi
syarat untuk UI,
semakin lama durasi mantra rata-rata
slide 18BAB 6 Pengangguran
 Dengan memungkinkan pekerja lebih banyak
waktu untuk mencari,
UI dapat menyebabkan pertandingan yang
lebih baik antara
pekerjaan dan pekerja,
yang akan menyebabkan produktivitas yang
lebih besar dan pendapatan yang lebih tinggi.
Manfaat UI
slide 19BAB 6 Pengangguran
Mengapa ada pengangguran?
 Dua alasan mengapa f <1:
1. pencarian pekerjaan
2. kekakuan upah
U s
L s f


SELESAI
Berikutn
ya 
Tingkat pengangguran alamiah:
slide 20BAB 6 Pengangguran
Pengangguran dari kekakuan upah
riil
Tenag
a
kerja
Upah
riil
Persed
iaan
Perminta
an
Pengangguran
Kaku
nyat
a
upah
Jumlah tenaga
kerja bersedia
bekerja
Jumlah
tenaga
kerja
upahan
Jika upah riil
tertahan di
atas
permukaan
eq'm, maka
tidak ada
pekerjaan
yang cukup
untuk pergi
sekitar.
slide 21BAB 6 Pengangguran
Pengangguran dari kekakuan upah
riil
Kemudian, perusahaan harus
jatah pekerjaan langka di
antara para pekerja.
Pengangguran struktural:
Pengangguran yang dihasilkan
dari kekakuan upah riil dan
penjatahan pekerjaan.
Jika upah riil
tertahan di
atas
permukaan
eq'm, maka
tidak ada
pekerjaan
yang cukup
untuk pergi
sekitar.
slide 22BAB 6 Pengangguran
Alasan untuk kekakuan upah
1.Hukum upah minimum
2.Serikat buruh
3.Upah efisiensi
slide 23BAB 6 Pengangguran
1. Upah minimum
 Min. upah dapat melebihi upah eq'm
pekerja terampil, terutama remaja.
 Studi: peningkatan 10% dalam min. upah
mengurangi pengangguran remaja oleh 1-3%
 Tapi, min. upah tidak dapat menjelaskan
Sebagian besar tingkat pengangguran alamiah,
sebagai upah kebanyakan pekerja adalah jauh
di atas
min. upah.
slide 24BAB 6 Pengangguran
2. Serikat pekerja
 Serikat latihan kekuatan monopoli untuk
mengamankan upah yang lebih tinggi bagi
anggotanya.
 Ketika upah serikat melebihi upah eq'm, hasil
pengangguran.
 Insiders: Pekerja Pekerja serikat yang menarik
adalah untuk menjaga upah yang tinggi.
 Outsiders: Pekerja non-serikat Menganggur yang
lebih memilih upah eq'm, sehingga akan ada
pekerjaan cukup bagi mereka.
105.508Sektor swasta (total)
20.381Pemerintah (total)
14.045Kesehatan
3312Pendidikan
10.951Layanan profesional
6304Keuangan, asuransi
4379Pengangkutan
14.973Perdagangan eceran
15.518Manufaktur
600Pertambangan
122,3
121,7
115,1
112,7
90,6
90,7
129,2
114.0
107,8
113,7
156,9
8,5%
40,5
8
15.4
3.1
2.1
24,4
5.8
13,7
9.5
13,88053Konstruksi
Rasio
upah
U% dari
total
#
Dipekerjaka
n (1000)
industri
Rasio upah = 100(upah serikat) / (upah
meluncur
25
Keanggotaan serikat dan rasio upah oleh industri,
2005
slide 26BAB 6 Pengangguran
Teori upah 3. Efisiensi
 Teori di mana upah yang lebih tinggi
meningkatkan produktivitas pekerja oleh:
 menarik pelamar kerja yang lebih berkualitas
 meningkatkan upaya pekerja, mengurangi
"kelalaian"
 mengurangi omset, yang mahal untuk
perusahaan
 meningkatkan kesehatan pekerja
(di negara berkembang)
 Perusahaan rela membayar di atas keseimbangan
upah untuk meningkatkan produktivitas.
slide 27BAB 6 Pengangguran
Pertanyaan untuk diskusi:
• Menggunakan bahan kami baru saja
ditutup untuk datang dengan kebijakan
atau kebijakan
untuk mencoba untuk mengurangi tingkat
pengangguran alamiah.
• Catatan apakah kebijakan Anda
menargetkan pengangguran friksional
atau struktural.
slide 28BAB 6 Pengangguran
Durasi pengangguran AS, Rata-rata lebih dari
1 / 1990-5 / 2006
#
Penganggura
n minggu
# Orang yang
menganggur
sebagai% dari total
# Pengangguran
jumlah waktu yang
dihabiskan para
pekerja ini
menganggur
sebagai% dari total
waktu semua
pekerja
menghabiskan
menganggur
1-4 38% 7,2%
5-14 31% 22,3%
15 atau lebih 31% 70,5%
slide 29BAB 6 Pengangguran
Durasi pengangguran
 Data:
 Mantra lebih dari pengangguran jangka
pendek daripada jangka menengah atau
jangka panjang.
 Namun, sebagian besar dari total waktu
yang dihabiskan pengangguran ini
disebabkan oleh pengangguran jangka
panjang.
 Pengangguran jangka panjang ini mungkin
struktural dan / atau karena pergeseran
sektoral antara industri yang sangat berbeda.
slide 30BAB 6 Pengangguran
TREND: Tingkat alamiah meningkat
selama 1960-1984, kemudian jatuh
selama 1985-2006
3
4
5
6
7
8
9
1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
slide 31BAB 6 Pengangguran
MENJELASKAN TREND THE:
Upah minimum
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1950 1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
Dolarperjam
upah minimum
dalam dolar saat
ini
upah minimum
pada tahun
2006 dolar
Tren upah minimum
sebenarnya adalah
mirip dengan
tingkat
pengangguran
alamiah.
slide 32BAB 6 Pengangguran
MENJELASKAN TREND THE:
Keanggotaan serikat
Sejak awal 1980-
an, tingkat alami
unemploy-ment
dan keanggotaan
serikat keduanya
jatuh.
Tapi, dari tahun
1950-an
sekitar tahun 1980,
tingkat alamiah
naik sementara
keanggotaan
serikat jatuh.
Keanggotaan serikat
tahun yang dipilih
tahun persen angkatan kerja
1930 12%
1945 35%
1954 35%
1970 27%
1983 20,1%
2005 12,5%
slide 33BAB 6 Pengangguran
MENJELASKAN TREND THE:
Pergeseran sektoral
$0
$20
$40
$60
$80
$100
1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
Harga per
barel
minyak,
pada tahun
2006 dolar
Dari pertengahan 1980-an ke
2000-an, harga minyak kurang
stabil,
pergeseran sektoral sehingga
lebih sedikit.
slide 34BAB 6 Pengangguran
MENJELASKAN TREND THE:
Demografi
 1970:
The Baby Boomers masih muda.
Pekerja muda berganti pekerjaan lebih sering
(nilai tinggi s).
 Akhir 1980-an sampai hari ini:
Baby Boomers berusia. Pekerja tengah-berusia
mengubah pekerjaan lebih jarang (rendah s).
meluncur
Pengangguran di Eropa, 1960-2005
Persendariangkatan
kerja
Itali
a
Jerman
Prancis
U.K.
0
3
6
9
12
1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
slide 36BAB 6 Pengangguran
Kenaikan pengangguran Eropa
 Syok
Kemajuan teknologi telah bergeser permintaan
tenaga kerja tidak terampil dari pekerja terampil
dalam beberapa dekade terakhir.
 Efek di Amerika Serikat
Peningkatan "premium skill" - kesenjangan upah
antara pekerja terampil dan tidak terampil.
 Pengaruh di Eropa
Pengangguran yang lebih tinggi, karena manfaat
govt murah hati untuk pekerja menganggur dan
kehadiran serikat yang kuat.
slide 37BAB 6 Pengangguran
Persen pekerja tercakup oleh
perundingan bersama
Amerika Serikat 18%
Inggris 47
Swiss 53
Spanyol 68
Swedia 83
Jerman 90
Prancis 92
Austria 98
Bab Ringkasan
1. Tingkat pengangguran alamiah
 "negara stabil" tingkat jangka panjang rata-rata
atau pengangguran
 tergantung pada tingkat pemutusan kerja dan
perolehan kerja
2. Pengangguran friksional
 karena waktu yang dibutuhkan untuk
mencocokkan pekerja dengan pekerjaan
 dapat ditingkatkan dengan asuransi
pengangguran
BAB 6 Pengangguran meluncur
Bab Ringkasan
3. Pengangguran struktural
 Hasil dari kekakuan upah: upah riil tetap di atas
tingkat ekuilibrium
 disebabkan oleh: upah minimum, serikat pekerja,
upah efisiensi
4. Durasi pengangguran
 kebanyakan mantra bersifat jangka pendek
 tetapi kebanyakan minggu pengangguran yang
disebabkan sejumlah kecil orang yang
menganggur jangka panjang
BAB 6 Pengangguran meluncur
Bab Ringkasan
5. Perilaku tingkat alamiah di AS
 naik dari tahun 1960 sampai awal 1980-an,
kemudian jatuh
 penjelasan yang mungkin:
tren upah minimum riil,
keanggotaan serikat, prevalensi pergeseran
sektoral, dan penuaan dari Baby Boomers
BAB 6 Pengangguran meluncur
Bab Ringkasan
6. Pengangguran Eropa
 telah meningkat tajam sejak tahun 1970
 mungkin karena keuntungan berlimpah
pengangguran, keberadaan serikat yang kuat,
dan pergeseran teknologi-didorong permintaan
dari pekerja tidak terampil
BAB 6 Pengangguran meluncur

More Related Content

What's hot

Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroaudi15Ar
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatRizki Prisandi
 
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMIBakhrul Ulum
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Yesica Adicondro
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranMuhammad Rafi Kambara
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Yesica Adicondro
 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1alexbaskara
 
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenTrisnadi Wijaya
 
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIBiyah Djauhar
 
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Gondo Madden
 

What's hot (20)

Perekonomian Terbuka
Perekonomian TerbukaPerekonomian Terbuka
Perekonomian Terbuka
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
economic growth I
economic growth Ieconomic growth I
economic growth I
 
Fluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomiFluktuasi ekonomi
Fluktuasi ekonomi
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
(5) PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
 
6 mankiw09
6 mankiw096 mankiw09
6 mankiw09
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 11
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan PengangguranPenawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
Penawaran Agregat dan Tradeoff Jangka Pendek antara Inflasi dan Pengangguran
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
 
Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06
 
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
Pengantar ekonomi-makro-pertemuan-1
 
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran KonsumenKonsumsi dan Pengeluaran Konsumen
Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen
 
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMIANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
ANALISIS KESEIMBANGAN EKONOMI
 
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
Pengertian pasar faktor produksi (pasar input)
 

Similar to Chap06 en-id

POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptxPOWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptxSuryaSurya799164
 
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAPENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAfebi pristan
 
9 kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi
9  kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi9  kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi
9 kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasiNur Az
 
ekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdfekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdfalfahri9
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02eli priyatna laidan
 
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptx
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptxBab 2 Ketenagakerjaan.pptx
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptxYulyAndriyani
 
Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3Paarief Udin
 
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanAlvin Viz
 
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Chap06 en-id (16)

POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptxPOWER POINT TTG  PENGANGGURAN MAKRO.pptx
POWER POINT TTG PENGANGGURAN MAKRO.pptx
 
Bab 6 pengangguran
Bab 6 pengangguranBab 6 pengangguran
Bab 6 pengangguran
 
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIAPENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
PENGARUH PENGANGGURAN USIA PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
 
9 kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi
9  kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi9  kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi
9 kitaran perniagaan, pengangguran dan inflasi
 
Bab VI pengangguran dan inflasi
Bab VI pengangguran dan inflasiBab VI pengangguran dan inflasi
Bab VI pengangguran dan inflasi
 
Ch6 summary
Ch6 summaryCh6 summary
Ch6 summary
 
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
Bab. 2 Ketenagakerjaan (Kelas XI, Kurikulum 2013)
 
ekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdfekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab02-140919011354-phpapp01-1-1.pdf
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 02
 
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptx
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptxBab 2 Ketenagakerjaan.pptx
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptx
 
Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3Dhea rahmayanti xii ips 3
Dhea rahmayanti xii ips 3
 
Ketenaga_Kerjaan
Ketenaga_KerjaanKetenaga_Kerjaan
Ketenaga_Kerjaan
 
Masalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesiaMasalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesia
 
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
Masalah perekonomian di indonesia SMA 1 RAHA KABUPATEN MUNA
 
Masalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesiaMasalah perekonomian di indonesia
Masalah perekonomian di indonesia
 
Makalah pengangguran
Makalah pengangguranMakalah pengangguran
Makalah pengangguran
 

More from Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 
Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-692-13Ek107 122215-692-13
Ek107 122215-692-13
 
Ek107 122215-714-12
Ek107 122215-714-12Ek107 122215-714-12
Ek107 122215-714-12
 
Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11Ek107 122215-838-11
Ek107 122215-838-11
 
Ek107 122215-791-10
Ek107 122215-791-10Ek107 122215-791-10
Ek107 122215-791-10
 
Ek107 122215-515-9
Ek107 122215-515-9Ek107 122215-515-9
Ek107 122215-515-9
 
Ek107 122215-598-8
Ek107 122215-598-8Ek107 122215-598-8
Ek107 122215-598-8
 
Ek107 122215-867-7
Ek107 122215-867-7Ek107 122215-867-7
Ek107 122215-867-7
 
Ek107 122215-675-6
Ek107 122215-675-6Ek107 122215-675-6
Ek107 122215-675-6
 
Ek107 122215-891-5
Ek107 122215-891-5Ek107 122215-891-5
Ek107 122215-891-5
 
Ek107 122215-952-4
Ek107 122215-952-4Ek107 122215-952-4
Ek107 122215-952-4
 
Ek107 122215-671-3
Ek107 122215-671-3Ek107 122215-671-3
Ek107 122215-671-3
 

Recently uploaded

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 

Chap06 en-id

  • 1. MACROECONOMICS C H A P T E R © 2007 Worth Publishers, all rights reserved SIXTH EDITION PowerPoint® Slides by Ron Cronovich N. GREGORY MANKIW Pengangguran 6
  • 2. slide 1BAB 6 Pengangguran Dalam bab ini, Anda akan belajar ... ... Tentang tingkat pengangguran alamiah:  apa artinya  apa penyebabnya  memahami perilaku di dunia nyata
  • 3. slide 2BAB 6 Pengangguran Tingkat pengangguran alamiah  Tingkat pengangguran alamiah: Tingkat rata-rata pengangguran perekonomian yang berfluktuasi.  Dalam resesi, tingkat pengangguran yang sebenarnya naik di atas tingkat alamiah.  Dalam booming, tingkat pengangguran yang sebenarnya turun di bawah tingkat alamiah.
  • 4. slide 3BAB 6 Pengangguran Tarif aktual dan pengangguran alamiah di AS, 1960-2006 Persendariangkatan kerja 0 2 4 6 8 10 12 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 Tingkat pengangguran Tingkat pengangguran alamiah
  • 5. slide 4BAB 6 Pengangguran Sebuah model pertama dari tingkat alamiah Notasi: L = # Pekerja di angkatan kerja E = # Dari pekerja yang dipekerjakan U = # Pengangguran U/L = Tingkat pengangguran
  • 6. slide 5BAB 6 Pengangguran Asumsi: 1. L adalah eksogen. 2. Selama bulan tertentu, s = Fraksi pekerja yang dipekerjakan yang menjadi terpisah dari pekerjaan mereka s disebut tingkat pemisahan pekerjaan f = Fraksi pekerja menganggur bahwa pekerjaan menemukan f disebut tingkat pekerjaan menemukan s dan f adalah eksogen
  • 7. slide 6BAB 6 Pengangguran Transisi antara pekerjaan dan pengangguran Dipekerjaka n Penganggur sE fU
  • 8. slide 7BAB 6 Pengangguran Kondisi steady state  Definisi: pasar tenaga kerja di stabil, Atau jangka panjang keseimbangan, jika tingkat pengangguran adalah konstan.  Kondisi mapan adalah: s E = fU # Orang yang dipekerjakan yang kehilangan atau meninggalkan # Pengangguran yang mencari pekerjaan
  • 9. slide 8BAB 6 Pengangguran Menemukan "keseimbangan" tingkat U f U= sE = s(L-U) = sL- sU Memecahkan U/L: (f + s)U =sL jadi,   U s L s f
  • 10. slide 9BAB 6 Pengangguran Contoh:  Setiap bulan,  1% dari pekerja yang bekerja kehilangan pekerjaan mereka (s = 0.01)  19% dari pekerja menganggur mencari pekerjaan (f = 0.19)  Menemukan tingkat pengangguran alamiah:0 01 0 05, or 5% 0 01 0 19 U s L s f      . . . .
  • 11. slide 10BAB 6 Pengangguran Kebijakan Implikasi  Sebuah kebijakan akan mengurangi tingkat pengangguran alamiah hanya jika menurunkan s atau meningkat f.
  • 12. slide 11BAB 6 Pengangguran Mengapa ada pengangguran?  Jika perolehan pekerjaan yang seketika (f = 1), maka semua mantra pengangguran akan singkat, dan tingkat alamiah akan mendekati nol.  Ada dua alasan mengapa f <1: 1. pencarian pekerjaan 2. kekakuan upah
  • 13. slide 12BAB 6 Pengangguran Mencari pekerjaan & pengangguran friksional  pengangguran friksional: Disebabkan oleh waktu dibutuhkan pekerja untuk mencari pekerjaan  terjadi bahkan ketika upah fleksibel dan ada pekerjaan yang cukup untuk pergi sekitar  terjadi karena  pekerja memiliki kemampuan yang berbeda, preferensi  pekerjaan memiliki persyaratan keahlian yang berbeda  mobilitas geografis pekerja tidak instan
  • 14. slide 13BAB 6 Pengangguran Pergeseran sektoral  def: Perubahan komposisi permintaan di antara industri atau wilayah.  contoh: Perubahan teknologi lebih banyak pekerjaan memperbaiki komputer, lebih sedikit pekerjaan perbaikan mesin tik  contoh: Sebuah perjanjian perdagangan internasional yang baru kenaikan permintaan tenaga kerja di sektor ekspor, penurunan sektor impor bersaing  Hasilnya: pengangguran friksional
  • 15. slide 14BAB 6 Pengangguran STUDI KASUS: Perubahan struktural dalam jangka panjang 4.2% 28.0% 9.9% 57.9% Agriculture Manufacturing Other industry Services 1960 1.6% 17.2% 7.7% 73.5% 2000
  • 16. slide 15BAB 6 Pengangguran Lebih banyak contoh pergeseran sektoral  1800-an: penurunan pertanian, peningkatan manufaktur  1900-an: penurunan relatif manufaktur, peningkatan sektor jasa  1970: Krisis energi yang disebabkan pergeseran permintaan dari guzzlers gas ke arah mobil yang lebih kecil. Dalam perekonomian yang dinamis kami, pergeseran sektoral yang lebih kecil sering terjadi, kontribusi untuk
  • 17. slide 16BAB 6 Pengangguran Kebijakan publik dan pencarian kerja Program pemerintah yang mempengaruhi pengangguran  Agen tenaga kerja Pemerintah: menyebarluaskan info tentang lowongan pekerjaan untuk pekerja pertandingan yang lebih baik & pekerjaan.  Program pelatihan kerja publik: pekerja bantuan pengungsi dari industri menurun mendapatkan keterampilan yang diperlukan untuk pekerjaan di industri yang berkembang.
  • 18. slide 17BAB 6 Pengangguran Asuransi pengangguran (UI)  UI membayar bagian dari mantan upah pekerja untuk waktu yang terbatas setelah kehilangan pekerjaan / nya.  UI meningkatkan pengangguran pencari, karena mengurangi  biaya kesempatan menjadi pengangguran  urgensi mencari pekerjaan  f  Studi: Semakin lama seorang pekerja memenuhi syarat untuk UI, semakin lama durasi mantra rata-rata
  • 19. slide 18BAB 6 Pengangguran  Dengan memungkinkan pekerja lebih banyak waktu untuk mencari, UI dapat menyebabkan pertandingan yang lebih baik antara pekerjaan dan pekerja, yang akan menyebabkan produktivitas yang lebih besar dan pendapatan yang lebih tinggi. Manfaat UI
  • 20. slide 19BAB 6 Pengangguran Mengapa ada pengangguran?  Dua alasan mengapa f <1: 1. pencarian pekerjaan 2. kekakuan upah U s L s f   SELESAI Berikutn ya  Tingkat pengangguran alamiah:
  • 21. slide 20BAB 6 Pengangguran Pengangguran dari kekakuan upah riil Tenag a kerja Upah riil Persed iaan Perminta an Pengangguran Kaku nyat a upah Jumlah tenaga kerja bersedia bekerja Jumlah tenaga kerja upahan Jika upah riil tertahan di atas permukaan eq'm, maka tidak ada pekerjaan yang cukup untuk pergi sekitar.
  • 22. slide 21BAB 6 Pengangguran Pengangguran dari kekakuan upah riil Kemudian, perusahaan harus jatah pekerjaan langka di antara para pekerja. Pengangguran struktural: Pengangguran yang dihasilkan dari kekakuan upah riil dan penjatahan pekerjaan. Jika upah riil tertahan di atas permukaan eq'm, maka tidak ada pekerjaan yang cukup untuk pergi sekitar.
  • 23. slide 22BAB 6 Pengangguran Alasan untuk kekakuan upah 1.Hukum upah minimum 2.Serikat buruh 3.Upah efisiensi
  • 24. slide 23BAB 6 Pengangguran 1. Upah minimum  Min. upah dapat melebihi upah eq'm pekerja terampil, terutama remaja.  Studi: peningkatan 10% dalam min. upah mengurangi pengangguran remaja oleh 1-3%  Tapi, min. upah tidak dapat menjelaskan Sebagian besar tingkat pengangguran alamiah, sebagai upah kebanyakan pekerja adalah jauh di atas min. upah.
  • 25. slide 24BAB 6 Pengangguran 2. Serikat pekerja  Serikat latihan kekuatan monopoli untuk mengamankan upah yang lebih tinggi bagi anggotanya.  Ketika upah serikat melebihi upah eq'm, hasil pengangguran.  Insiders: Pekerja Pekerja serikat yang menarik adalah untuk menjaga upah yang tinggi.  Outsiders: Pekerja non-serikat Menganggur yang lebih memilih upah eq'm, sehingga akan ada pekerjaan cukup bagi mereka.
  • 26. 105.508Sektor swasta (total) 20.381Pemerintah (total) 14.045Kesehatan 3312Pendidikan 10.951Layanan profesional 6304Keuangan, asuransi 4379Pengangkutan 14.973Perdagangan eceran 15.518Manufaktur 600Pertambangan 122,3 121,7 115,1 112,7 90,6 90,7 129,2 114.0 107,8 113,7 156,9 8,5% 40,5 8 15.4 3.1 2.1 24,4 5.8 13,7 9.5 13,88053Konstruksi Rasio upah U% dari total # Dipekerjaka n (1000) industri Rasio upah = 100(upah serikat) / (upah meluncur 25 Keanggotaan serikat dan rasio upah oleh industri, 2005
  • 27. slide 26BAB 6 Pengangguran Teori upah 3. Efisiensi  Teori di mana upah yang lebih tinggi meningkatkan produktivitas pekerja oleh:  menarik pelamar kerja yang lebih berkualitas  meningkatkan upaya pekerja, mengurangi "kelalaian"  mengurangi omset, yang mahal untuk perusahaan  meningkatkan kesehatan pekerja (di negara berkembang)  Perusahaan rela membayar di atas keseimbangan upah untuk meningkatkan produktivitas.
  • 28. slide 27BAB 6 Pengangguran Pertanyaan untuk diskusi: • Menggunakan bahan kami baru saja ditutup untuk datang dengan kebijakan atau kebijakan untuk mencoba untuk mengurangi tingkat pengangguran alamiah. • Catatan apakah kebijakan Anda menargetkan pengangguran friksional atau struktural.
  • 29. slide 28BAB 6 Pengangguran Durasi pengangguran AS, Rata-rata lebih dari 1 / 1990-5 / 2006 # Penganggura n minggu # Orang yang menganggur sebagai% dari total # Pengangguran jumlah waktu yang dihabiskan para pekerja ini menganggur sebagai% dari total waktu semua pekerja menghabiskan menganggur 1-4 38% 7,2% 5-14 31% 22,3% 15 atau lebih 31% 70,5%
  • 30. slide 29BAB 6 Pengangguran Durasi pengangguran  Data:  Mantra lebih dari pengangguran jangka pendek daripada jangka menengah atau jangka panjang.  Namun, sebagian besar dari total waktu yang dihabiskan pengangguran ini disebabkan oleh pengangguran jangka panjang.  Pengangguran jangka panjang ini mungkin struktural dan / atau karena pergeseran sektoral antara industri yang sangat berbeda.
  • 31. slide 30BAB 6 Pengangguran TREND: Tingkat alamiah meningkat selama 1960-1984, kemudian jatuh selama 1985-2006 3 4 5 6 7 8 9 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
  • 32. slide 31BAB 6 Pengangguran MENJELASKAN TREND THE: Upah minimum 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1950 1955 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 Dolarperjam upah minimum dalam dolar saat ini upah minimum pada tahun 2006 dolar Tren upah minimum sebenarnya adalah mirip dengan tingkat pengangguran alamiah.
  • 33. slide 32BAB 6 Pengangguran MENJELASKAN TREND THE: Keanggotaan serikat Sejak awal 1980- an, tingkat alami unemploy-ment dan keanggotaan serikat keduanya jatuh. Tapi, dari tahun 1950-an sekitar tahun 1980, tingkat alamiah naik sementara keanggotaan serikat jatuh. Keanggotaan serikat tahun yang dipilih tahun persen angkatan kerja 1930 12% 1945 35% 1954 35% 1970 27% 1983 20,1% 2005 12,5%
  • 34. slide 33BAB 6 Pengangguran MENJELASKAN TREND THE: Pergeseran sektoral $0 $20 $40 $60 $80 $100 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 Harga per barel minyak, pada tahun 2006 dolar Dari pertengahan 1980-an ke 2000-an, harga minyak kurang stabil, pergeseran sektoral sehingga lebih sedikit.
  • 35. slide 34BAB 6 Pengangguran MENJELASKAN TREND THE: Demografi  1970: The Baby Boomers masih muda. Pekerja muda berganti pekerjaan lebih sering (nilai tinggi s).  Akhir 1980-an sampai hari ini: Baby Boomers berusia. Pekerja tengah-berusia mengubah pekerjaan lebih jarang (rendah s).
  • 36. meluncur Pengangguran di Eropa, 1960-2005 Persendariangkatan kerja Itali a Jerman Prancis U.K. 0 3 6 9 12 1960 1965 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005
  • 37. slide 36BAB 6 Pengangguran Kenaikan pengangguran Eropa  Syok Kemajuan teknologi telah bergeser permintaan tenaga kerja tidak terampil dari pekerja terampil dalam beberapa dekade terakhir.  Efek di Amerika Serikat Peningkatan "premium skill" - kesenjangan upah antara pekerja terampil dan tidak terampil.  Pengaruh di Eropa Pengangguran yang lebih tinggi, karena manfaat govt murah hati untuk pekerja menganggur dan kehadiran serikat yang kuat.
  • 38. slide 37BAB 6 Pengangguran Persen pekerja tercakup oleh perundingan bersama Amerika Serikat 18% Inggris 47 Swiss 53 Spanyol 68 Swedia 83 Jerman 90 Prancis 92 Austria 98
  • 39. Bab Ringkasan 1. Tingkat pengangguran alamiah  "negara stabil" tingkat jangka panjang rata-rata atau pengangguran  tergantung pada tingkat pemutusan kerja dan perolehan kerja 2. Pengangguran friksional  karena waktu yang dibutuhkan untuk mencocokkan pekerja dengan pekerjaan  dapat ditingkatkan dengan asuransi pengangguran BAB 6 Pengangguran meluncur
  • 40. Bab Ringkasan 3. Pengangguran struktural  Hasil dari kekakuan upah: upah riil tetap di atas tingkat ekuilibrium  disebabkan oleh: upah minimum, serikat pekerja, upah efisiensi 4. Durasi pengangguran  kebanyakan mantra bersifat jangka pendek  tetapi kebanyakan minggu pengangguran yang disebabkan sejumlah kecil orang yang menganggur jangka panjang BAB 6 Pengangguran meluncur
  • 41. Bab Ringkasan 5. Perilaku tingkat alamiah di AS  naik dari tahun 1960 sampai awal 1980-an, kemudian jatuh  penjelasan yang mungkin: tren upah minimum riil, keanggotaan serikat, prevalensi pergeseran sektoral, dan penuaan dari Baby Boomers BAB 6 Pengangguran meluncur
  • 42. Bab Ringkasan 6. Pengangguran Eropa  telah meningkat tajam sejak tahun 1970  mungkin karena keuntungan berlimpah pengangguran, keberadaan serikat yang kuat, dan pergeseran teknologi-didorong permintaan dari pekerja tidak terampil BAB 6 Pengangguran meluncur