3. PENGANTAR
Tema investasi internasional dengan melakukan
diversifikasi pada berbagai jenis aset di berbagai
negara, banyak dipercaya dan sudah terbukti secara
empiris mampu memberikan manfaat diversifikasi
yang signifikan bagi investor.
Seiring dengan perkembangan pasar modal di
beberapa negara berkembang, kesempatan investor
menginvestasikan dananya pada berbagai negara
menjadi semakin terbuka.
Dengan melakukan diversifikasi internasional,
investor bisa berharap memperoleh kombinasi risiko
dan return diharapkan yang lebih baik.
2/27
6. MANFAAT DIVERSIFIKASI INTERNASIONAL
Besarnya manfaat yang akan diperoleh investor
akan sangat tergantung dari koefisien korelasi,
risiko dan tingkat return di masing-masing pasar
modal tersebut.
Dalam jangka panjang, kontribusi return melalui
diversifikasi internasional yang diperoleh investor
akan lebih tinggi dibanding investasi yang hanya
dilakukan pada pasar modal lokal saja.
Risiko portofolio akan bisa dikurangi karena adanya
manfaat diversifikasi yang lebih baik melalui
diversifikasi internasional.
5/27
7. MANFAAT DIVERSIFIKASI INTERNASIONAL
Pertumbuhan pasar-pasar modal di negara-
negara berkembang (emerging market) membuka
peluang bagi investor untuk melakukan
diversifikasi internasional.
Emerging market mempunyai karakteristik
pertumbuhan ekonomi yang berbeda dengan
pasar maju sehingga dapat dimanfaatkan investor
untuk membentuk portofolio yang lebih
menguntungkan.
6/27
8. EMERGING MARKET
Beberapa karakteristik risiko dan return yang ada
di emerging market :
Volatilitas yang tinggi.
Dalam ukuran dollar Amerika, hampir keseluruhan
emerging market mempunyai volatilitas antara 30%
sampai dengan 70%. Angka tersebut relatif lebih
besar dibandingkan dengan volatilitas pasar Amerika
sebesar 15%. Bahkan angka tersebut akan lebih besar
lagi jika dihitung dengan menggunakan mata uang
lokal.
7/27
9. EMERGING MARKET
Beberapa karakteristik risiko dan return yang ada
di emerging market :
Return yang tinggi.
Emerging market menawarkan return yang tinggi,
karena emerging market banyak yang mengalami
pertumbuhan yang cukup menakjubkan.
8/27
10. EMERGING MARKET
Beberapa karakteristik risiko dan return yang ada
di emerging market :
Korelasi yang rendah antara emerging market dengan
pasar modal yang maju.
Hal ini akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi
investor yang melakukan diversifikasi internasional.
Artinya, jika pasar modal suatu negara berkembang
mempunyai korelasi yang rendah, maka perubahan siklis
ekonomi yang terjadi di negara tersebut tidak terlalu
berpengaruh pada pasar modal negara maju.
9/27
11. EMERGING MARKET
Indeks korelasi pasar beberapa negara, 1990-1995:
Amerika 1.00
Ingriss 0.58 1.00
Jepang 0.22 0.38 1.00
Argentina 0.31 0.23 0.02 1.00
Brasil 0.40 0.22 0.16 0.13 1.00
China 0.04 0.04 -0.02 0.08 0.34 1.00
Kolombia -0.01 -0.02 0.00 0.00 0.16 -0.35 1.00
India -0.08 0.02 -0.12 0.12 0.27 0.15 0.09 1.00
Indonesia 0.28 0.22 -0.08 -0.04 0.18 0.27 0.13 0.18 1.00
Korea -0.01 0.22 0.17 -0.05 -0.03 0.09 -0.07 0.05 0.09 1.00
Malaysia 0.24 0.24 -0.01 0.00 0.04 0.27 0.04 0.14 0.50 0.15 1.00
Meksiko 0.20 0.13 0.09 0.41 0.30 0.07 -0.02 0.18 0.19 0.25 0.26 1.00
Philipina 0.21 0.25 0.00 0.20 0.15 0.20 0.24 0.12 0.57 0.04 0.65 0.28 1.00
Thailand 0.21 0.10 -0.17 0.10 0.03 0.20 0.07 0.26 0.51 0.12 0.62 0.20 0.67 1.00
Turki -0.31 0.07 -0.04 -0.13 0.06 0.25 0.07 0.11 0.28 0.07 0.17 -0.14 0.18 0.14 1.00
Amerika
Inggris
Jepang
Argentina
Brasil
China
Kolombia
India
Indonesia
Korea
Malaysia
Meksiko
Philipina
Thailand
Turki
10/27
12. RISIKO INVESTASI INTERNASIONAL
Investasi internasional dengan mendiversifikasikan dana
pada berbagai jenis sekuritas di berbagai negara juga akan
terkait dengan semua jenis risiko yang terjadi pada investasi
dalam negeri ditambah dua jenis risiko tambahan, yakni:
Risiko Nilai Tukar (exchange risk).
Ketidakpastian pergerakan nilai tukar antara mata uang
domestik (mata uang negara asal investor) dan mata uang
luar negeri.
Risiko Politik (political risk).
Ketidakpastian ‘kemampuan’ investor mengkonversikan
aliran kas hasil investasi internasional yang dilakukannya ke
dalam mata uang domestik.
11/27
13. MENGHITUNG TINGKAT RETURN
INVESTASI INTERNASIONAL
Tingkat return investasi internasional dipengaruhi oleh
tingkat return aset pada pasar dimana aset tersebut
berada dan perubahan tingkat nilai tukar mata uang
(exchange rate) antara mata uang dimana aset tersebut
diperdagangkan dan mata uang domestik.
Pada umumnya, return total yang bisa diperoleh dari
investasi secara internasional akan terdiri dari tiga
komponen, yaitu: pendapatan dividen, capital gain
(loss), dan keuntungan (kerugian) nilai tukar mata uang
(currency gain/losses).
12/27
14. Return total yang bisa diperoleh dari investasi secara
internasional akan terdiri dari tiga komponen, yaitu:
pendapatan dividen, capital gain (loss), dan keuntungan
(kerugian) nilai tukar mata uang (currency gain/losses).
Return investasi
internasional
Return dari
investasi pada
sekuritas di negara
lain
Keuntungan (kerugian dari
perubahan nilai tukarmata
uang (exchangerate
gain/loss)
= +
)1(
Div
1R1
0
0
RP
g
P
PPt
+
+−
+=+
MENGHITUNG TINGKAT RETURN
INVESTASI INTERNASIONAL
13/27
15. Rumus tersebut dapat dimodifikasi:
Dalam hal ini:
RRP = return total investasi internasional dari sudut pandang investor
Indonesia
Pt = harga saham pada waktu t (dalam mata uang asing)
P0 = harga saham pada waktu awal pembelian (mata uang asing)
Div = pendapatan dividen (dalam mata uang asing)
g =persentase perubahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika
1-)1(
Div
1R
0
0
RP
g
P
PPt
+
+−
+=
MENGHITUNG TINGKAT RETURN
INVESTASI INTERNASIONAL
14/27
16. Misalnya seorang investor Indonesia ingin
melakukan diversifikasi internasional dengan
berinvestasi pada saham di Amerika, dengan harga
awal (P0) sebesar $4 dan harga berikutnya pada
saat t sebesar $4.5. Jika misalnya saham tersebut
membayarkan dividen sebesar $0.5, dan mata uang
dollar misalnya pada saat t terapresiasi sebesar
10%,
Berapakah return dari sudut pandang investor
Indonesia?
MENGHITUNG TINGKAT RETURN
INVESTASI INTERNASIONAL
15/27
17. Return dari sudut pandang investor Indonesia:
Rina
= (1,25) (1,1) – 1
= 0,375 = 37,5%.
1-)1,01(
4$
.50$4$5.4$
1 +
+−
+=
MENGHITUNG TINGKAT RETURN
INVESTASI INTERNASIONAL
16/27
18. MENGHITUNG RISIKO INVESTASI
INTERNASIONAL
Perhitungan standar deviasi untuk investasi internasional
bisa dilakukan dengan menggunakan rumus berikut ini:
σRP = [ σ2
f + σ2
g + 2σf σg σf.g ]1/2
dalam hal ini:
σRP = standar deviasi investasi internasional dari sudut pandang investor
Indonesia
σ2
f= varians (kuadrat dari standar deviasi) return dari investasi pada
sekuritas di negara lain (fo re ig n curre ny re turn)
σ2
g= varians perubahan nilai tukar mata uang (e xchang e rate )
σf.g = korelasi antara return dari investasi pada sekuritas di negara lain
(fo re ig n curre ny re turn) dengan perubahan nilai tukar
mata uang (e xchang e rate ).
17/27
19. Contoh:
diketahui bahwa standar deviasi return saham IBM
di Amerika adalah sebesar 20%, dan standar deviasi
nilai tukar dollar Amerika terhadap rupiah adalah
sebesar 10%. Jika diketahui bahwa korelasi antara
return saham IBM dengan perubahan nilai tukar
dollar terhadap rupiah sebesar 0,15,
Berapakah standar deviasi return saham IBM di
Amerika (dari sudut pandang investor Indonesia)?
MENGHITUNG RISIKO INVESTASI
INTERNASIONAL
18/27
20. Standar deviasi return saham IBM di Amerika
(dari sudut pandang investor Indonesia)
adalah:
σRP = [ 0,202
+ 0,102
+ (2 x 0,20 x 0,10 x 0,15) ]1/2
=
[ 0,056 ]1/2
= 0,2366
MENGHITUNG RISIKO INVESTASI
INTERNASIONAL
19/27
21. Nilai tukar mata uang juga mempunyai pengaruh terhadap
risiko investasi internasional.
Risiko investasi internasional (ditunjukkan oleh standar deviasi)
hanyalah sebesar 23,66%.
Hasil ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan jika kita
menjumlahkan secara langsung kedua komponen risiko tersebut
(20% + 10% = 30%).
Secara teoritis, semakin kecil (bahkan kalau bisa negatif)
korelasi antara perubahan nilai tukar mata uang dengan
return yang diperoleh dari investasi pada sekuritas di negara
lain, semakin besar manfaat pengurangan risiko yang bisa
diperoleh.
MENGHITUNG RISIKO INVESTASI
INTERNASIONAL
20/27
22. STRATEGI INVESTASI INTERNASIONAL
Strategi Pasif
Manajer investasi yang melakukan strategi pasif akan
berusaha untuk mereproduksi atau mereplikasi kinerja
indeks pasar ke dalam kinerja portofolio aset yang
dikelolanya.
Strategi ini juga sering diistilahkan sebagai strategi
indexing.
Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh return
portofolio sebesar return indeks pasar, dengan menekan
seminimal mungkin risiko dan biaya investasi yang harus
dikeluarkan.
21/27
23. Perkembangan indeks bursa Asean, 1995 s.d. Juli 2009
STRATEGI INVESTASI INTERNASIONAL
22/27
24. Strategi Aktif
Manajer investasi secara aktif mencari informasi
dan melakukan peramalan-peramalan terhadap
perilaku pasar ataupun nilai tukar berdasarkan
informasi yang diperoleh
Strategi aktif menuntut kemampuan ekstra dari
manajer untuk melakukan peramalan pasar
ataupun nilai tukar mata uang yang dalam
kenyataannya sangat sulit dilakukan serta
membutuhkan biaya yang tidak kecil.
STRATEGI INVESTASI INTERNASIONAL
23/27
25. Keputusan investasi yang terjadi dalam
strategi aktif bisa digolongkan ke dalam
tiga tingkatan keputusan investasi, yaitu :
STRATEGI INVESTASI INTERNASIONAL
24/27
26. Keputusan alokasi aset
Keputusan investasi ini berkaitan dengan
pemilihan pasar dan mata uang yang apa
diinginkan sebagai pilihan investasi.
Manajer akan menentukan besarnya proporsi
dana yang akan ditanamkan pada masing-
masing pasar dan mata uang yang telah
dipilih.
STRATEGI INVESTASI INTERNASIONAL
25/27
27. Seleksi sekuritas
Manajer investasi akan menentukan sekuritas-
sekuritas apa saja yang dipilih dari pasar yang
telah ditentukan dalam keputusan alokasi aset.
Dalam tingkat keputusan ini, manajer investasi
akan menentukan sekuritas-sekuritas apa saja
yang akan dipilih dari pasar yang telah
ditentukan dalam keputusan alokasi aset. Hal ini
dilakukan untuk mengoptimalkan return yang
diperoleh dari suatu pasar.
STRATEGI INVESTASI INTERNASIONAL
26/27
28. Market timing
Keputusan ini merupakan taktik perdagangan
(trading tactic) yang bersifat jangka pendek.
Dalam tingkat keputusan ini, manajer
investasi secara aktif mengamati pergerakan
harga dan nilai tukar di pasar, dan mengambil
tindakan (trading) untuk memperoleh
keuntungan dari pergerakan tersebut.
STRATEGI INVESTASI INTERNASIONAL
27/27