SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
HUKUM BISNIS DAN
LINGKUNGAN
Hukum Perburuhan
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
Ekonomi dan Bisnis AKUNTANSI
07
1A2323EL JIHAN NABILAH EKAYONO PUTRI
(43217010065)
Abstract Kompetensi
Hukum Perburuhan Mahasiswa harus dapat menjelaskan
tentang Hukum Perburuhan
‘18
2 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR ISI
• Jelaskan menurut pakar dan atau Undang-undang yang berlaku
di Indonesia tentang : Hukum Perburuhan
‘18
3 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
HUKUM PERBURUHAN
• Pengertian Hukum Perburuhan
Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan
dalam bentuk lain (UU No 13 Tahun 2003 Bab 1, Pasal 1 ayat (2))1
. Setiap orang yang
bekerja pada suatu perusahaan atau industri (baik dalam bentuk besar atau kecil) dan
menerima upah dalam bentuk gaji atau lain sebagainya sebagai imbalan atas kerjanya.
Hukum Perburuhan adalah seperangkat aturan dan norma, baik tertulis maupun tidak
tertulis yang mengatur pola hubungan Industrial antara pemberi kerja (seperti Perusahaan
dan Pengusaha) di satu sisi, dan penerima kerja (pekerja atau buruh) di sisi yang lain (Ali
Hapzi)2
.
Hukum perburuhan Menurut Prof. Imam Soepomo, Guru Besar hukum perburuhan di
Universitas Indonesia, adalah “suatu himpunan peraturan, baik tertulis maupun tidak,
yang berkenaan dengan suatu kejadian di mana seseorang bekerja pada orang lain dengan
menerima upah” (hukum perburuhan)3
. Dari kedua penjelasan diatas, hukum perburuhan
dapat diartikan sebagai norma-norma yang tertulis ataupun tidak tertulis yang mengatur
hubungan antara pekerja dengan perusahaan tepat pekerja bekerja.
Hukum merupakan sekumpulan peraturan-peraturan yang dibuat oleh pihak yang
berwenang, dengan tujuan mengatur kehidupan bermasyarakat dan terdapat sanksi.
Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu
sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Dengan demikian, Yang Dimaksud Dengan
‘18
4 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Hukum Ketenagakerjaan adalah seluruh peraturan-peraturan yang dibuat oleh pihak
yang berwenang, mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja pada
waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
Hukum perburuhan terletak di antara hukum publik dan hukum privat. Dikatakan
hukum privat karena mengatur hubungan antara dua individu (pemberi kerja dan
penerima kerja), dan dikatakan hukum publik karena negara melakukan campur tangan
melalui pengikatan aturan yang mengurus hubungan antara dua individu.
Hukum perburuhan terbagi menjadi:
1. Hukum Perburuhan Individu (mengenai kontrak kerja), dan
2. Hukum Perburuhan Kolektif (mengenai serikat buruh, pemogokan, dan lain-
lain),
yang secara bersama-sama membentuk hukum sosial.
Definisi Hukum Perburuhan Menurut Pendapat Para Ahli Hukum dapat dirangkum
sebagai berikut.
1. Menurut Molenaar, Hukum Perburuhan adalah bagian hukum yang berlaku,
yang pokoknya mengatur hubungan antara buruh dengan majikan, buruh dengan
buruh, buruh dengan penguasa.
2. Menurut Mok, Hukum Perburuan adalah hukum yang berkenaan dengan
pekerjaan yang dilakukan oleh swapekerja yang melakukan pekerjaan atas
tanggung jawab dan risiko sendiri.
‘18
5 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
3. Menurut Soetikno, Hukum Perburuhan adalah keseluruhan peraturan hukum
mengenai hubungan kerja yang mengakibatkan seseorang secara pribadi
ditempatkan dibawah perintah/pimpinan oranglain dan mengenai keadaan-
keadaan penghidupan yang langsung bersangkutpaut dengan hubungan kerja
tersebut.
Hukum Perburuhan di Era Reformasi
Era Reformasi benar-benar membuka lebar arus demokrasi. Secara regulatif dan gradual
hukum perburuhan kemudian menemukan momentumnya. Hal tersebut terwakili dalam
tiga paket Undang-Undang perburuhan, antara lain: Undang-Undang Nomor 21 Tahun
2000 tentang Serikat Buruh, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan, dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI).
Pendapat-pendapat ahli hukum mengenai Pengertian Hukum Ketenagakerjaan di
Indonesia :
1. NEH Van Asveld menegaskan bahwa Pengertian Hukum Ketenagakerjaan
adalah hukum yang bersangkutan dengan pekerjaan di dalam hubungan kerja dan
di luar hubungan kerja.
2. Menurut Molenaar Pengertian Hukum Ketenagakerjaan ialah bagian dari
hukum yang berlaku di suatu negara, yang pada pokoknya mengatur hubungan
antara buruh dengan buruh dan antara buruh dan penguasa.
3. Menurut Soetiksno memberikan pendapat mengenai Pengertian Hukum
Ketenagakerjaan merupakan keseluruhan peraturan-peraturan hukum mengenai
hubungan kerja yang mengakibatkan seorang secara pribadi ditempatkan di
bawah pimpinan (perintah) orang lain dan keadaan-keadaan penghidupan yang
langsung bersangkut-paut dengan hubungan kerja tersebut.
‘18
6 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
4. Pengertian Hukum Ketenagakerjaan Menurut Prof. Imam Soepomo diartikan
sebagai himpunan dari peraturan-peraturan, baik peraturan tertulis maupun tidak
tertulis yang berkenaan dengan kejadian di mana seseorang bekerja pada orang
lain dengan menerima upah.
Hal-hal yang diurusi :
1. Pembentukan dan pemutusan kontrak kerja
2. Perlindungan orang yang dipekerjakan
3. Hak mutlak dan kewajiban yang timbul dari pekerjaan
4. Sistem tanggung jawab kedisiplinan dan material
5. Pelaksanaan hubungan kerja
6. Hak berserikat pekerja (bagi para pekerja) dan berasosiasi pengusaha (bagi para
pengusaha)
7. Kesepakatan bersama
8. Kontrol negara atas pelaksanaan hukum perburuhan
Hukum Ketenagakerjaan telah berkembang seiring dengan perkembangan lapangan
dan kesempatan kerja. Awalnya, lapangan pekerjaan terbatas pada sektor pemenuhan
kebutuhan primer, seperti pertanian. Namun secara perlahan sektor pemenuhan
kebutuhan mulai bergeser ke arah industri dan perdagangan, sehingga kesempatan kerja
semakin terbuka lebar. Pertumbuhan sektor industri dan perdagangan yang pesat,
mengakibatkan berdirinya perusahaan-perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja.
Hubungan antara perusahaan tersebut dengan tenaga kerjanya, disebut dengan
hubungan kerja (hubungan antara pemberi kerja dengan pekerjanya atau bahkan dengan
calon pekerja). Dengan demikian diperlukan adanya suatu aturan (hukum) yang dapat
menjadi pengontrol dalam hubungan tersebut, terlebih lagi jika timbul suatu
perselisihan dalam hubungan kerja tersebut
Dalam segi apapun dan bidang manapun hukum selalu ikut berperan aktif. Selain
hukum sebagai aturan, hukum juga berperan sebagai perlindungan.
Di dalam pemahaman hukum ketenagakerjaan yang ada dapat diketahui adanya unsur-
unsur hukum ketenagakerjaan, meliputi :
‘18
7 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
1. Serangkaian aturan yang berkembang kedalam bentuk lisan mauun tulisan
2. Mengatur hubungan antara pekerja dan pemilik perusahaan.
3. Adanya tingkatan pekerjaan, yang pada akhirnya akan diperolah balas jasa.
4. Mengatur perlindungan pekerja/ buruh, meliputi masalah keadaan sakit, haid,
hamil, melahirkan, keberadaan organisasi pekerja/ buruh dsb.
Dari uraian di atas perlu diketahui bahwa beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya
mengenai pengertian dari hukum ketenagakerjaan meliputi :
• Menurut Mok, hukum perburuan adalah hukum yang berkenaan dengan pekerjaan
yang dilakukan oleh swapekerja yang melakukan pekerjaan atas tanggung jawab
dan risiko sendiri.
• Menurut M.G. Levenbach, hukum perburuhan adalah hukum yang berkenaan
dengan hubungan kerja, yakni pekerja di bawah pimpinan dan dengan keadaan
penghidupan yang langsung bersangkutpaut dengan hubungan kerja itu.
• Menurut N.E.H. Van Esveld, hukum perburuhan adalah tidak hanya meliputi
hubungan kerja dengan pekerjaan dilakukan di bawah pimpinan, tetapi juga
meliputi pekerjaan yang dilakukan oleh swapekerja atas tanggung jawab dan risiko
sendiri.
• Menurut Halim, hukum perburuhan adalah peraturan-peraturan hukum yang
mengatur hubungan kerja yang harus diindahkan oleh semua pihak, baik pihak
buruh/pekerja maupun pihak majikan.
• Menurut Daliyo, hukum perburuhan adalah himpunan peraturan, baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis yang mengatur hubungan kerja antara buruh dan majikan
dengan mendapat upah sebagai balas jasa.
• Menurut Syahrani, hukum perburuhan adalah keseluruhan peraturan hukum yang
mengatur hubungan-hubungan perburuhan, yaitu hubungan antara buruh dan
majikan dengan perintah (penguasa).
‘18
8 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
KASUS PHK 3 BURUH PT TAINAN
JAKARTA – Pada 18 Agustus 2015, Manajemen PT Tainan melarang Dasir masuk kerja.
Alasannya, masa kontrak kerja Dasir telah habis. Dasir menolak, karena sejak 2007 Dasir
menerima surat perjanjian kerja sebagai buruh tetap.
Pemecatan terhadap Dasir diduga memiliki kaitan dengan pembelaannya terhadap anggotanya
di serikat buruh untuk mendapatkan hak cuti melahirkan. Dasir dilarang masuk kerja setelah
melakukan pembelaan terhadap kasus cuti melahirkan anggota FSBI, Fitria Susanti. Dasir
sendiri adalah Ketua Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI) PT Tainan.
Peristiwa tersebut bermula ketika Fitria Susanti mengajukan cuti melahirkan, pada bulan
Agustus 2015. Pihak manajemen perusahaan menyarankan agar Fitria Susanti mengundurkan
diri dan dapat kembali bekerja dengan menandatangani kontrak baru, dan dijanjikan akan tetap
diperhitungkan masa kerjanya sejak 2005.
Fitria meminta pendapat HRD (human resource departement) PT Tainan dan mendapatkan
jawaban yang tidak memuaskan. Fitria Susanti dinilai tidak berhak mendapatkan cuti
melahirkan karena hubungan kerjanya berstatus kontrak. Karena masa kerjanya telah bertahun-
tahun, Fitria pun menanyakan haknya ketika mengundurkan diri. Namun HRD tidak
memberikan jawaban pasti.
Lalu Fitria mengadu kepada pengurus serikat buruh. Ketua serikat pekerja PT Tainan, Dasir,
menyarankan agar Fitria mengajukan cuti secara tertulis, sebagaimana peraturan perundangan.
Fitri pun menempuh saran dari Dasir. Fitria membawa surat keterangan dari bidan untuk
melaksanakan cuti melahirkan pada 11 Agustus hingga Desember 2015. Surat pengajuan cuti
diterima oleh manajemen.
Pada 25 Agustus 2015, Fitria melahirkan di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta. Namun, ketika
hendak menggunakan pelayanan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan,
ternyata BPJS sudah dinonaktifkan oleh manajemen PT Tainan. Dan selama melahirkan upah
Fitria tidak dibayar.
Kasus PHK yang dialami oleh kedua buruh tersebut, kemudian diadukan oleh serikat ke Suku
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jakarta Utara. Dan pada tanggal 19 Januari 2016,
Sudinakertrans Jakarta Utara mengeluarkan surat anjuran kepada perusahaan.
‘18
9 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Adapun isi dari surat anjuran tersebut adalah mempekerjakan kembali Dasir dan Fitria. Serta
membayarkan upah selama cuti melahirkan Fitria, sebesar 15,5 juta rupiah. Dan upah selama
proses PHK Dasir sebesar 15,5 juta rupiah.
Namun menurut Dasir, surat anjuran tersebut tidak digubris oleh perusahaan, dan hingga kini
kasusnya masih belum menemui titik temu.
Pada kasus yang berbeda namun masih di satu perusahaan yang sama, pada 15-20 November
2015. Mudhoif Eli Sugandhi mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Asia
Floor Wage (AFWA) Indonesia di Bangladesh. Untuk mengikuti kegiatan tersebut Mudhoif
Eli Sugandhi mengajukan dispensasi selama 5 hari.
Namun sepulangnya dari kegiatan serikat, Mudhoif Eli Sugandhi dilarang masuk kerja. Alasan
yang diberikan oleh perusahaan adalah Mudhoif Eli Sugandhi telah mangkir dari kerja.
Perusahaan sendiri telah mengirimkan surat pemberitahuan tersebut, namun yang bersangkutan
tidak menerimanya karena masih melakukan kegiatan.
Survei AFWA Indonesia yang dilakukan kepada 30 buruh di PT Tainan, telah mengumpulkan
informasi bahwa 9000 buruh PT Tainan hampir 90% hubungan kerjanya kontrak, dengan
durasi kontrak 6 bulan dan terus menerus diperbarui. Sementara perempuan-perempuan buruh
tidak mendapatkan hak cuti melahirkan dan cuti haid. Dan cuti tahunan hanya 6 hari.
Sementara terkait dengan jam kerja dan lembur. Setiap hari buruh diwajibkan masuk kerja pada
pukul 7.05, padahal jam kerja resminya adalah pukul 7.30. Kelebihan jam kerja tidak
perhitungkan sebagai lembur.
Setiap 1 jam, buruh di bagian produksi diwajibkan mencapai target 115-200 pieces. Padahal
target tersebut hanya mungkin dicapai per 2 jam. Setiap hari buruh diwajibkan lembur sekitar
3 sampai 5 jam. Jajaran manajemen akan membentak, mengancam, dan memaki jika buruh
menolak lembur.
Analisis Hukum
Menurut Undang-Undang Kebebasan Berserikat Nomor 21 Tahun 2000, Pasal 28
menyebutkan; Siapapun dilarang menghalang-halangi atau memaksa pekerja/buruh untuk
membentuk atau tidak membentuk, menjadi pengurus atau tidak menjadi pengurus, menjadi
anggota atau tidak menjadi anggota dan/atau menjalankan atau tidak menjalankan kegiatan
serikat pekerja/serikat buruh.
Sementara pada pasal 29 mengatur bahwa pengusaha harus memberikan kesempatan kepada
pengurus dan/atau anggota serikat pekerja/serikat buruh untuk menjalankan kegiatan serikat
pekerja/serikat buruh dalam jam kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak dan/atau yang
diatur dalam perjanjian kerja bersama.
Pada Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, Pasal 82 berbunyi;
Pekerja/buruh perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 (satu setengah) bulan
sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan menurut
perhitungan dokter kandungan atau bidan.
‘18
10 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Analisis Berdasarkan Sifat Privat dan Publik dari Hukum Ketenagakerjaan
Pasal-pasal yang mengatur mengenai pekerja wanita dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 antara lain Pasal 76, Pasal 81, Pasal 82, Pasal 83, Pasal 84 dan Pasal 93. Jika dilihat
dengan detailnya pengaturan mengenai pekerja wanita, maka hal ini berarti Negara telah turut
serta melindungi hak-hak pekerja wanita dan hukum yang mengaturnya bersifat “publik”. [3]
Sifat publik juga ditunjukkan oleh UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan dengan tidak
memberikan kewenangan kepada pengusaha atau perusahaan untuk membuat perjanjian kerja
yang memuat ketentuan larangan menikah maupun larangan hamil selama masa kontrak kerja
atau selama masa tertentu dalam perjanjian kerja. Ketentuan ini tedapat pada Pasal 153 ayat 1
huruf e UU No.13 Tahun 2003 yang berbunyi : Pengusaha dilarang melakukan pemutusan
hubungan kerja dengan alasan pekerja/buruh perempuan hamil, melahirkan, gugur kandungan,
atau menyusui bayinya. Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan karena pekerja hamil
adalah batal demi hukum dan pengusaha wajib mempekerjakan kembali pekerja yang
bersangkutan sesuai Pasal 153 ayat 2 UU No.13 Tahun 2003.
Analisis Berdasarkan Sifat Hukum yang Mengatur dan Memaksa
Karena pengaturan mengenai perlindungan terhadap hak-hak pekerja wanita diatur secara rigid
dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, maka dapat disimpulkan bahwa perlindungan
terhadap pekerja wanita merupakan hukum yang bersifat mengatur dan memaksa. Mengatur
dalam artian semua hal yang berkaitan dengan pekerja wanita harus merujuk pada UU tersebut.
Sementara memaksa, semua perusahaan yang mempekerjakan pekerja wanita harus menaati
aturan-aturan dalam UU tersebut.
Aturan Mengenai Pekerja Wanita dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan
• Pasal 76
(1) Pekerja/buruh perempuan yang berumur kurang dari 18 (delapan belas) tahun dilarang
dipekerjakan antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00
(2) Pengusaha dilarang mempekerjakan pekerja/buruh perempuan hamil yang menurut
keterangan dokter berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan kandungannya maupun dirinya
apabila bekerja antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00.
(3) Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh perempuan antara pukul 23.00 sampai
dengan pukul 07.00 wajib :
a. Memberikan Makanan dan Minuman Bergizi; dan
b. Menjaga Kesusilaan dan Keamanan Selama di Tempat Kerja.
(4) Pengusaha wajib menyediakan angkutan antar jemput bagi pekerja/buruh perempuan yang
berangkat dan pulang bekerja antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 05.00.
• ·Pasal 81
‘18
11 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
(1) Pekerja/buruh perempuan dalam masa haid, merasa sakit dan melapor pada pengusaha,
tidak wajibbekerja pada hari 1 dan 2 pada waktu haid.
• Pasal 82
(1) Pekerja/buruh perempuan berhak atas istirahat selama 1,5 bulan sebelum melahirkan dan
1,5 bulan sesudah melahirkan anak menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan.
(2) Pekerja/buruh perempuan yang mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh
istirahat 1,5 bulan atau sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan atau bidan
• Pasal 83
Pekerja/buruh untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan
• Pasal 84
Setiap pekerja/buruh perempuan yang menggunakan hak waktu istirahat sesuai pasal, 79, 80
dan 82 berhak mendapatkan upah penuh.
• Pasal 93
(2) Pengusaha wajib membayar upah apabila:
b. Pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya sehingga
tidak dapat melakukan pekerjaan;
‘18
12 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.
http://www.kemenperin.go.id/kompetensi/UU_13_2003.pdf (Diakses pada Kamis,
19April 2018 jam 13.00)
2. Ali Hapzi. 2018. Modul Perkuliahan.
https://elearning.mercubuana.ac.id/pluginfile.php?file=%2F1247340%2Fmod_resourc
e%2Fcontent%2F1%2F7.%20Hapzi%20Ali%2C%20Modul%20HBL%2C%20Huku
m%20Perburuhan.pdf (Diakses pada Kamis, 19 April 2018 jam 13.05)
3. Hukum Perburuhan. 2012.
https://hukumperburuhan.wordpress.com/2012/01/15/4/ (Diakses pada Kamis, 19
April 2018 jam 14.08)
wikipedia.org.Hukum Perburuhan https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_perburuhan
(Di Akses pada Rabu,18 April 2018, Pukul 11.50)
Putra,Vioxy Ananta https://vioxcyanantaputra.wordpress.com/hukum-perburuhan-
dan-tenaga-kerja-2/ (Di Akses pada Kamis 19 April 2018, Pukul 12.10)
http://kabarburuh.com/2016/02/09/kronologis-kasus-phk-3-buruh-pt-tainan/ (Di
Akses pada Senin, 16 April 2018, Pukul 15.50)
kompasiana.com https://www.kompasiana.com/yudithfitri/ah-nasib-buruh-
wanita_552e0dd46ea834cc2a8b45cb (Di Akses pada Senin, 16 April 2018, Pukul
16.00)

More Related Content

What's hot

Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...megiirianti083
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...febrysaragih
 
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...Dyana Anggraini
 
Makalah hukum dalam tenaga kerja
Makalah hukum dalam tenaga kerjaMakalah hukum dalam tenaga kerja
Makalah hukum dalam tenaga kerjadede nurcholis
 
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...Muhammad Ramadhan
 
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...nabilasafitr
 
7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...
7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...
7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...Teuku Alvin Putra Rezalino
 
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaanGindha Wayka
 
HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018
HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018
HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018Giriyogodwis
 
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanPresentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanArif Gunawan
 
Aspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnisAspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnissoki leonardi
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaMaxMedia
 

What's hot (19)

Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
 
Hukum perburuhan dan ketenagakerjaan
Hukum perburuhan dan ketenagakerjaanHukum perburuhan dan ketenagakerjaan
Hukum perburuhan dan ketenagakerjaan
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
 
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
Hbl 7, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana,...
 
Sekilas Tentang Hubungan Industrial
Sekilas Tentang Hubungan IndustrialSekilas Tentang Hubungan Industrial
Sekilas Tentang Hubungan Industrial
 
Makalah hukum dalam tenaga kerja
Makalah hukum dalam tenaga kerjaMakalah hukum dalam tenaga kerja
Makalah hukum dalam tenaga kerja
 
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
HBL7. Muhammad Rizal Ramadhan hapzi ali, modul hbl, hukum perburuhan, Univers...
 
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
HBL 7, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu Buana, ...
 
7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...
7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...
7 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum pemburuhan, universitas m...
 
Cover 4
Cover 4Cover 4
Cover 4
 
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
Hukum Ketenagakerjaan - Konsep Dasar Hukum Ketenagakerjaan (Idik Saeful Bahri)
 
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan4. pengertian, dasar dan sumber  ketenagakerjaan
4. pengertian, dasar dan sumber ketenagakerjaan
 
HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018
HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018
HBL,7,Giri Yogo,Hapzi Ali,Hukum perburuhan,Universitas Mercu Buana,2018
 
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanPresentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
 
Aspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnisAspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnis
 
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusiaHubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
Hubungan Industrial dalam manajemen sumber daya manusia
 
Business law module 5
Business law   module 5Business law   module 5
Business law module 5
 
Hubungan industrial
Hubungan industrialHubungan industrial
Hubungan industrial
 
Msdm hub.industrial
Msdm hub.industrialMsdm hub.industrial
Msdm hub.industrial
 

Similar to HUKUM KERJA

Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...WennaSustiany
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...megiirianti083
 
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxPPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxaciambarwati
 
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhanHbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhanAgungAgungPangestu
 
PPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdf
PPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdfPPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdf
PPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdfmuhammadhaidar29
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaannataaaxx
 
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Hayyu Safitri
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, power point, executive summary
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany,  hapzi ali, power point, executive summaryTm 7, 4, hbl, wenna sustiany,  hapzi ali, power point, executive summary
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, power point, executive summaryWennaSustiany
 
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptxHUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptxFellifelli
 
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfBUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfJohanBhagaskaraMarbu
 
HBL, 7,Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu ...
HBL, 7,Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu ...HBL, 7,Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu ...
HBL, 7,Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu ...intandwik_
 
7, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
7, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20197, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
7, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019riskiariyani2976
 
Modul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdf
Modul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdfModul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdf
Modul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdfEmirPasha1
 
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdfpresentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdfmanaf13
 
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hefti Juliza
 
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...claramonalisa09
 
HBL 7, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU ...
HBL 7, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU ...HBL 7, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU ...
HBL 7, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU ...sucimeidianapratiwi
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...febrysaragih
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxBrian801227
 
7. hbl, indah kayani, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, tugas 3, 2018 l
7. hbl, indah kayani, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, tugas 3, 2018 l7. hbl, indah kayani, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, tugas 3, 2018 l
7. hbl, indah kayani, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, tugas 3, 2018 lindah kayani
 

Similar to HUKUM KERJA (20)

Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, prof. dr. hapzi ali, ir, cma, mm, mpm, hukum pe...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas merc...
 
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptxPPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
PPT HUKBIS KEL 5 HUKUM TENAGA KERJA.pptx
 
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhanHbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
Hbl7, agung pangestu, hapzi ali modul hbl, hukum perburuhan
 
PPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdf
PPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdfPPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdf
PPT HUKUM BISNIS_ KETENAGAKERJAAN.pdf
 
Hubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaanHubungan ketenagakerjaan
Hubungan ketenagakerjaan
 
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
Tugas 6. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu b...
 
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, power point, executive summary
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany,  hapzi ali, power point, executive summaryTm 7, 4, hbl, wenna sustiany,  hapzi ali, power point, executive summary
Tm 7, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, power point, executive summary
 
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptxHUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pptx
 
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdfBUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
BUKU_AJAR_HUKUM_KETENAGAKERJAAN.pdf
 
HBL, 7,Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu ...
HBL, 7,Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu ...HBL, 7,Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu ...
HBL, 7,Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hukum Perburuhan, Universitas Mercu ...
 
7, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
7, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20197, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
7, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
Modul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdf
Modul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdfModul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdf
Modul_Hukum_Ketenagakerjaan_pdf.pdf
 
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdfpresentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
presentasihukumketenagakerjaan-180914091355.pdf
 
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
Hbl minggu 7, hefti juliza, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu bu...
 
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
7.hbl,clara monalisa, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perburuhan ,universitas ...
 
HBL 7, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU ...
HBL 7, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU ...HBL 7, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU ...
HBL 7, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBURUHAN, UNIVERSITAS MERCU ...
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBURUHAN,UNIVERSITAS MERCU BUA...
 
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptxSosialisasi dan Konsolidasi.pptx
Sosialisasi dan Konsolidasi.pptx
 
7. hbl, indah kayani, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, tugas 3, 2018 l
7. hbl, indah kayani, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, tugas 3, 2018 l7. hbl, indah kayani, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, tugas 3, 2018 l
7. hbl, indah kayani, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, tugas 3, 2018 l
 

More from Jihan Nabilah

7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...
7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...
7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...Jihan Nabilah
 
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...Jihan Nabilah
 
14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...
14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...
14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...Jihan Nabilah
 
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...Jihan Nabilah
 
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...Jihan Nabilah
 
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...Jihan Nabilah
 
10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...
10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...
10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...Jihan Nabilah
 
9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...
9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...
9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...Jihan Nabilah
 
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...Jihan Nabilah
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...Jihan Nabilah
 
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...Jihan Nabilah
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...Jihan Nabilah
 
3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ...
3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ...3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ...
3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ...Jihan Nabilah
 
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...Jihan Nabilah
 
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...Jihan Nabilah
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...Jihan Nabilah
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...Jihan Nabilah
 
3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universitas...
3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universitas...3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universitas...
3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universitas...Jihan Nabilah
 
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...Jihan Nabilah
 
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...Jihan Nabilah
 

More from Jihan Nabilah (20)

7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...
7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...
7. HBL, Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Hukum Bisnis dan Lingkungan, ...
 
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
13.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, ...
 
14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...
14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...
14.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perdagangan Internasion...
 
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,  Hukum Lingkungan ,Universita...
15.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Lingkungan ,Universita...
 
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
12.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali , Hukum Perbankan dan Asuransi ...
 
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
11.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Penanaman Modal Dalam Negeri d...
 
10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...
10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...
10.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Anti Monopoli dan Persaingan B...
 
9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...
9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...
9.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali ,Perlindungan Konsumen dan Tangg...
 
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Tindak Pidana Pencucian Uang ,Uni...
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan,...
 
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan ...
 
3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ...
3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ...3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ...
3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ...
 
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hapzi Ali,Alternatif Resolusi Sengketa atau...
 
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
6.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA ,Tindak Pidana Penc...
 
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
5.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
 
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
4.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.dr.Hapzi Ali, CMA , Aspek Hukum Lemba...
 
3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universitas...
3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universitas...3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universitas...
3.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha ,Universitas...
 
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...
2.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri, Prof.Dr.Hapzi Ali, CMA , Alternatif Resolu...
 
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
 

Recently uploaded

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 

Recently uploaded (20)

Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 

HUKUM KERJA

  • 1. HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN Hukum Perburuhan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis AKUNTANSI 07 1A2323EL JIHAN NABILAH EKAYONO PUTRI (43217010065) Abstract Kompetensi Hukum Perburuhan Mahasiswa harus dapat menjelaskan tentang Hukum Perburuhan
  • 2. ‘18 2 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id DAFTAR ISI • Jelaskan menurut pakar dan atau Undang-undang yang berlaku di Indonesia tentang : Hukum Perburuhan
  • 3. ‘18 3 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id HUKUM PERBURUHAN • Pengertian Hukum Perburuhan Pekerja/buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain (UU No 13 Tahun 2003 Bab 1, Pasal 1 ayat (2))1 . Setiap orang yang bekerja pada suatu perusahaan atau industri (baik dalam bentuk besar atau kecil) dan menerima upah dalam bentuk gaji atau lain sebagainya sebagai imbalan atas kerjanya. Hukum Perburuhan adalah seperangkat aturan dan norma, baik tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur pola hubungan Industrial antara pemberi kerja (seperti Perusahaan dan Pengusaha) di satu sisi, dan penerima kerja (pekerja atau buruh) di sisi yang lain (Ali Hapzi)2 . Hukum perburuhan Menurut Prof. Imam Soepomo, Guru Besar hukum perburuhan di Universitas Indonesia, adalah “suatu himpunan peraturan, baik tertulis maupun tidak, yang berkenaan dengan suatu kejadian di mana seseorang bekerja pada orang lain dengan menerima upah” (hukum perburuhan)3 . Dari kedua penjelasan diatas, hukum perburuhan dapat diartikan sebagai norma-norma yang tertulis ataupun tidak tertulis yang mengatur hubungan antara pekerja dengan perusahaan tepat pekerja bekerja. Hukum merupakan sekumpulan peraturan-peraturan yang dibuat oleh pihak yang berwenang, dengan tujuan mengatur kehidupan bermasyarakat dan terdapat sanksi. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Dengan demikian, Yang Dimaksud Dengan
  • 4. ‘18 4 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id Hukum Ketenagakerjaan adalah seluruh peraturan-peraturan yang dibuat oleh pihak yang berwenang, mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Hukum perburuhan terletak di antara hukum publik dan hukum privat. Dikatakan hukum privat karena mengatur hubungan antara dua individu (pemberi kerja dan penerima kerja), dan dikatakan hukum publik karena negara melakukan campur tangan melalui pengikatan aturan yang mengurus hubungan antara dua individu. Hukum perburuhan terbagi menjadi: 1. Hukum Perburuhan Individu (mengenai kontrak kerja), dan 2. Hukum Perburuhan Kolektif (mengenai serikat buruh, pemogokan, dan lain- lain), yang secara bersama-sama membentuk hukum sosial. Definisi Hukum Perburuhan Menurut Pendapat Para Ahli Hukum dapat dirangkum sebagai berikut. 1. Menurut Molenaar, Hukum Perburuhan adalah bagian hukum yang berlaku, yang pokoknya mengatur hubungan antara buruh dengan majikan, buruh dengan buruh, buruh dengan penguasa. 2. Menurut Mok, Hukum Perburuan adalah hukum yang berkenaan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh swapekerja yang melakukan pekerjaan atas tanggung jawab dan risiko sendiri.
  • 5. ‘18 5 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id 3. Menurut Soetikno, Hukum Perburuhan adalah keseluruhan peraturan hukum mengenai hubungan kerja yang mengakibatkan seseorang secara pribadi ditempatkan dibawah perintah/pimpinan oranglain dan mengenai keadaan- keadaan penghidupan yang langsung bersangkutpaut dengan hubungan kerja tersebut. Hukum Perburuhan di Era Reformasi Era Reformasi benar-benar membuka lebar arus demokrasi. Secara regulatif dan gradual hukum perburuhan kemudian menemukan momentumnya. Hal tersebut terwakili dalam tiga paket Undang-Undang perburuhan, antara lain: Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Buruh, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI). Pendapat-pendapat ahli hukum mengenai Pengertian Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia : 1. NEH Van Asveld menegaskan bahwa Pengertian Hukum Ketenagakerjaan adalah hukum yang bersangkutan dengan pekerjaan di dalam hubungan kerja dan di luar hubungan kerja. 2. Menurut Molenaar Pengertian Hukum Ketenagakerjaan ialah bagian dari hukum yang berlaku di suatu negara, yang pada pokoknya mengatur hubungan antara buruh dengan buruh dan antara buruh dan penguasa. 3. Menurut Soetiksno memberikan pendapat mengenai Pengertian Hukum Ketenagakerjaan merupakan keseluruhan peraturan-peraturan hukum mengenai hubungan kerja yang mengakibatkan seorang secara pribadi ditempatkan di bawah pimpinan (perintah) orang lain dan keadaan-keadaan penghidupan yang langsung bersangkut-paut dengan hubungan kerja tersebut.
  • 6. ‘18 6 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id 4. Pengertian Hukum Ketenagakerjaan Menurut Prof. Imam Soepomo diartikan sebagai himpunan dari peraturan-peraturan, baik peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang berkenaan dengan kejadian di mana seseorang bekerja pada orang lain dengan menerima upah. Hal-hal yang diurusi : 1. Pembentukan dan pemutusan kontrak kerja 2. Perlindungan orang yang dipekerjakan 3. Hak mutlak dan kewajiban yang timbul dari pekerjaan 4. Sistem tanggung jawab kedisiplinan dan material 5. Pelaksanaan hubungan kerja 6. Hak berserikat pekerja (bagi para pekerja) dan berasosiasi pengusaha (bagi para pengusaha) 7. Kesepakatan bersama 8. Kontrol negara atas pelaksanaan hukum perburuhan Hukum Ketenagakerjaan telah berkembang seiring dengan perkembangan lapangan dan kesempatan kerja. Awalnya, lapangan pekerjaan terbatas pada sektor pemenuhan kebutuhan primer, seperti pertanian. Namun secara perlahan sektor pemenuhan kebutuhan mulai bergeser ke arah industri dan perdagangan, sehingga kesempatan kerja semakin terbuka lebar. Pertumbuhan sektor industri dan perdagangan yang pesat, mengakibatkan berdirinya perusahaan-perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja. Hubungan antara perusahaan tersebut dengan tenaga kerjanya, disebut dengan hubungan kerja (hubungan antara pemberi kerja dengan pekerjanya atau bahkan dengan calon pekerja). Dengan demikian diperlukan adanya suatu aturan (hukum) yang dapat menjadi pengontrol dalam hubungan tersebut, terlebih lagi jika timbul suatu perselisihan dalam hubungan kerja tersebut Dalam segi apapun dan bidang manapun hukum selalu ikut berperan aktif. Selain hukum sebagai aturan, hukum juga berperan sebagai perlindungan. Di dalam pemahaman hukum ketenagakerjaan yang ada dapat diketahui adanya unsur- unsur hukum ketenagakerjaan, meliputi :
  • 7. ‘18 7 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id 1. Serangkaian aturan yang berkembang kedalam bentuk lisan mauun tulisan 2. Mengatur hubungan antara pekerja dan pemilik perusahaan. 3. Adanya tingkatan pekerjaan, yang pada akhirnya akan diperolah balas jasa. 4. Mengatur perlindungan pekerja/ buruh, meliputi masalah keadaan sakit, haid, hamil, melahirkan, keberadaan organisasi pekerja/ buruh dsb. Dari uraian di atas perlu diketahui bahwa beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian dari hukum ketenagakerjaan meliputi : • Menurut Mok, hukum perburuan adalah hukum yang berkenaan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh swapekerja yang melakukan pekerjaan atas tanggung jawab dan risiko sendiri. • Menurut M.G. Levenbach, hukum perburuhan adalah hukum yang berkenaan dengan hubungan kerja, yakni pekerja di bawah pimpinan dan dengan keadaan penghidupan yang langsung bersangkutpaut dengan hubungan kerja itu. • Menurut N.E.H. Van Esveld, hukum perburuhan adalah tidak hanya meliputi hubungan kerja dengan pekerjaan dilakukan di bawah pimpinan, tetapi juga meliputi pekerjaan yang dilakukan oleh swapekerja atas tanggung jawab dan risiko sendiri. • Menurut Halim, hukum perburuhan adalah peraturan-peraturan hukum yang mengatur hubungan kerja yang harus diindahkan oleh semua pihak, baik pihak buruh/pekerja maupun pihak majikan. • Menurut Daliyo, hukum perburuhan adalah himpunan peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hubungan kerja antara buruh dan majikan dengan mendapat upah sebagai balas jasa. • Menurut Syahrani, hukum perburuhan adalah keseluruhan peraturan hukum yang mengatur hubungan-hubungan perburuhan, yaitu hubungan antara buruh dan majikan dengan perintah (penguasa).
  • 8. ‘18 8 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id KASUS PHK 3 BURUH PT TAINAN JAKARTA – Pada 18 Agustus 2015, Manajemen PT Tainan melarang Dasir masuk kerja. Alasannya, masa kontrak kerja Dasir telah habis. Dasir menolak, karena sejak 2007 Dasir menerima surat perjanjian kerja sebagai buruh tetap. Pemecatan terhadap Dasir diduga memiliki kaitan dengan pembelaannya terhadap anggotanya di serikat buruh untuk mendapatkan hak cuti melahirkan. Dasir dilarang masuk kerja setelah melakukan pembelaan terhadap kasus cuti melahirkan anggota FSBI, Fitria Susanti. Dasir sendiri adalah Ketua Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI) PT Tainan. Peristiwa tersebut bermula ketika Fitria Susanti mengajukan cuti melahirkan, pada bulan Agustus 2015. Pihak manajemen perusahaan menyarankan agar Fitria Susanti mengundurkan diri dan dapat kembali bekerja dengan menandatangani kontrak baru, dan dijanjikan akan tetap diperhitungkan masa kerjanya sejak 2005. Fitria meminta pendapat HRD (human resource departement) PT Tainan dan mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan. Fitria Susanti dinilai tidak berhak mendapatkan cuti melahirkan karena hubungan kerjanya berstatus kontrak. Karena masa kerjanya telah bertahun- tahun, Fitria pun menanyakan haknya ketika mengundurkan diri. Namun HRD tidak memberikan jawaban pasti. Lalu Fitria mengadu kepada pengurus serikat buruh. Ketua serikat pekerja PT Tainan, Dasir, menyarankan agar Fitria mengajukan cuti secara tertulis, sebagaimana peraturan perundangan. Fitri pun menempuh saran dari Dasir. Fitria membawa surat keterangan dari bidan untuk melaksanakan cuti melahirkan pada 11 Agustus hingga Desember 2015. Surat pengajuan cuti diterima oleh manajemen. Pada 25 Agustus 2015, Fitria melahirkan di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta. Namun, ketika hendak menggunakan pelayanan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, ternyata BPJS sudah dinonaktifkan oleh manajemen PT Tainan. Dan selama melahirkan upah Fitria tidak dibayar. Kasus PHK yang dialami oleh kedua buruh tersebut, kemudian diadukan oleh serikat ke Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jakarta Utara. Dan pada tanggal 19 Januari 2016, Sudinakertrans Jakarta Utara mengeluarkan surat anjuran kepada perusahaan.
  • 9. ‘18 9 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id Adapun isi dari surat anjuran tersebut adalah mempekerjakan kembali Dasir dan Fitria. Serta membayarkan upah selama cuti melahirkan Fitria, sebesar 15,5 juta rupiah. Dan upah selama proses PHK Dasir sebesar 15,5 juta rupiah. Namun menurut Dasir, surat anjuran tersebut tidak digubris oleh perusahaan, dan hingga kini kasusnya masih belum menemui titik temu. Pada kasus yang berbeda namun masih di satu perusahaan yang sama, pada 15-20 November 2015. Mudhoif Eli Sugandhi mengikuti kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Asia Floor Wage (AFWA) Indonesia di Bangladesh. Untuk mengikuti kegiatan tersebut Mudhoif Eli Sugandhi mengajukan dispensasi selama 5 hari. Namun sepulangnya dari kegiatan serikat, Mudhoif Eli Sugandhi dilarang masuk kerja. Alasan yang diberikan oleh perusahaan adalah Mudhoif Eli Sugandhi telah mangkir dari kerja. Perusahaan sendiri telah mengirimkan surat pemberitahuan tersebut, namun yang bersangkutan tidak menerimanya karena masih melakukan kegiatan. Survei AFWA Indonesia yang dilakukan kepada 30 buruh di PT Tainan, telah mengumpulkan informasi bahwa 9000 buruh PT Tainan hampir 90% hubungan kerjanya kontrak, dengan durasi kontrak 6 bulan dan terus menerus diperbarui. Sementara perempuan-perempuan buruh tidak mendapatkan hak cuti melahirkan dan cuti haid. Dan cuti tahunan hanya 6 hari. Sementara terkait dengan jam kerja dan lembur. Setiap hari buruh diwajibkan masuk kerja pada pukul 7.05, padahal jam kerja resminya adalah pukul 7.30. Kelebihan jam kerja tidak perhitungkan sebagai lembur. Setiap 1 jam, buruh di bagian produksi diwajibkan mencapai target 115-200 pieces. Padahal target tersebut hanya mungkin dicapai per 2 jam. Setiap hari buruh diwajibkan lembur sekitar 3 sampai 5 jam. Jajaran manajemen akan membentak, mengancam, dan memaki jika buruh menolak lembur. Analisis Hukum Menurut Undang-Undang Kebebasan Berserikat Nomor 21 Tahun 2000, Pasal 28 menyebutkan; Siapapun dilarang menghalang-halangi atau memaksa pekerja/buruh untuk membentuk atau tidak membentuk, menjadi pengurus atau tidak menjadi pengurus, menjadi anggota atau tidak menjadi anggota dan/atau menjalankan atau tidak menjalankan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh. Sementara pada pasal 29 mengatur bahwa pengusaha harus memberikan kesempatan kepada pengurus dan/atau anggota serikat pekerja/serikat buruh untuk menjalankan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh dalam jam kerja yang disepakati oleh kedua belah pihak dan/atau yang diatur dalam perjanjian kerja bersama. Pada Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Tahun 2003, Pasal 82 berbunyi; Pekerja/buruh perempuan berhak memperoleh istirahat selama 1,5 (satu setengah) bulan sebelum saatnya melahirkan anak dan 1,5 (satu setengah) bulan sesudah melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan.
  • 10. ‘18 10 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id Analisis Berdasarkan Sifat Privat dan Publik dari Hukum Ketenagakerjaan Pasal-pasal yang mengatur mengenai pekerja wanita dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 antara lain Pasal 76, Pasal 81, Pasal 82, Pasal 83, Pasal 84 dan Pasal 93. Jika dilihat dengan detailnya pengaturan mengenai pekerja wanita, maka hal ini berarti Negara telah turut serta melindungi hak-hak pekerja wanita dan hukum yang mengaturnya bersifat “publik”. [3] Sifat publik juga ditunjukkan oleh UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan dengan tidak memberikan kewenangan kepada pengusaha atau perusahaan untuk membuat perjanjian kerja yang memuat ketentuan larangan menikah maupun larangan hamil selama masa kontrak kerja atau selama masa tertentu dalam perjanjian kerja. Ketentuan ini tedapat pada Pasal 153 ayat 1 huruf e UU No.13 Tahun 2003 yang berbunyi : Pengusaha dilarang melakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan pekerja/buruh perempuan hamil, melahirkan, gugur kandungan, atau menyusui bayinya. Pemutusan hubungan kerja yang dilakukan karena pekerja hamil adalah batal demi hukum dan pengusaha wajib mempekerjakan kembali pekerja yang bersangkutan sesuai Pasal 153 ayat 2 UU No.13 Tahun 2003. Analisis Berdasarkan Sifat Hukum yang Mengatur dan Memaksa Karena pengaturan mengenai perlindungan terhadap hak-hak pekerja wanita diatur secara rigid dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, maka dapat disimpulkan bahwa perlindungan terhadap pekerja wanita merupakan hukum yang bersifat mengatur dan memaksa. Mengatur dalam artian semua hal yang berkaitan dengan pekerja wanita harus merujuk pada UU tersebut. Sementara memaksa, semua perusahaan yang mempekerjakan pekerja wanita harus menaati aturan-aturan dalam UU tersebut. Aturan Mengenai Pekerja Wanita dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan • Pasal 76 (1) Pekerja/buruh perempuan yang berumur kurang dari 18 (delapan belas) tahun dilarang dipekerjakan antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00 (2) Pengusaha dilarang mempekerjakan pekerja/buruh perempuan hamil yang menurut keterangan dokter berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan kandungannya maupun dirinya apabila bekerja antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00. (3) Pengusaha yang mempekerjakan pekerja/buruh perempuan antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 07.00 wajib : a. Memberikan Makanan dan Minuman Bergizi; dan b. Menjaga Kesusilaan dan Keamanan Selama di Tempat Kerja. (4) Pengusaha wajib menyediakan angkutan antar jemput bagi pekerja/buruh perempuan yang berangkat dan pulang bekerja antara pukul 23.00 sampai dengan pukul 05.00. • ·Pasal 81
  • 11. ‘18 11 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id (1) Pekerja/buruh perempuan dalam masa haid, merasa sakit dan melapor pada pengusaha, tidak wajibbekerja pada hari 1 dan 2 pada waktu haid. • Pasal 82 (1) Pekerja/buruh perempuan berhak atas istirahat selama 1,5 bulan sebelum melahirkan dan 1,5 bulan sesudah melahirkan anak menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan. (2) Pekerja/buruh perempuan yang mengalami keguguran kandungan berhak memperoleh istirahat 1,5 bulan atau sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan atau bidan • Pasal 83 Pekerja/buruh untuk menyusui anaknya jika hal itu harus dilakukan • Pasal 84 Setiap pekerja/buruh perempuan yang menggunakan hak waktu istirahat sesuai pasal, 79, 80 dan 82 berhak mendapatkan upah penuh. • Pasal 93 (2) Pengusaha wajib membayar upah apabila: b. Pekerja/buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan;
  • 12. ‘18 12 Hukum Bisnis dan Lingkungan Pusat Bahan Ajar dan eLearning Disusun Oleh: Jihan Nabilah Ekayono Putri http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003. http://www.kemenperin.go.id/kompetensi/UU_13_2003.pdf (Diakses pada Kamis, 19April 2018 jam 13.00) 2. Ali Hapzi. 2018. Modul Perkuliahan. https://elearning.mercubuana.ac.id/pluginfile.php?file=%2F1247340%2Fmod_resourc e%2Fcontent%2F1%2F7.%20Hapzi%20Ali%2C%20Modul%20HBL%2C%20Huku m%20Perburuhan.pdf (Diakses pada Kamis, 19 April 2018 jam 13.05) 3. Hukum Perburuhan. 2012. https://hukumperburuhan.wordpress.com/2012/01/15/4/ (Diakses pada Kamis, 19 April 2018 jam 14.08) wikipedia.org.Hukum Perburuhan https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_perburuhan (Di Akses pada Rabu,18 April 2018, Pukul 11.50) Putra,Vioxy Ananta https://vioxcyanantaputra.wordpress.com/hukum-perburuhan- dan-tenaga-kerja-2/ (Di Akses pada Kamis 19 April 2018, Pukul 12.10) http://kabarburuh.com/2016/02/09/kronologis-kasus-phk-3-buruh-pt-tainan/ (Di Akses pada Senin, 16 April 2018, Pukul 15.50) kompasiana.com https://www.kompasiana.com/yudithfitri/ah-nasib-buruh- wanita_552e0dd46ea834cc2a8b45cb (Di Akses pada Senin, 16 April 2018, Pukul 16.00)