SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
KB II
ETIKA HINDU
oleh
DR. Si Luh Nyoman Seriadi, S.PD,S.AG,M.PD
Om Swastyastu
Etika adalah suatu norma atau aturan yang dipakai suatu
pedoman dalam berprilaku dalam bermasyarakat bagi seseorang
terkait dengan sifat baik dan buruk .
PENGERTIAN ETIKA
PENGERTIAN ETIKA
Menurut Beberapa Ahli:
James J.Spilalane SJ
Etika adalah mempertimbangkan atau
memperhatikan tingkah laku manusia
dalam mengambil suatu keputusan
yang berkaitan dengan moral
Prof. DR Franz Magnis Suseno
Etika merupakan suatu
ilmu yang memberikan
arahan ,acuan dan pijakan
kepada tindakan manusia
Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat yang
berkaitan dengan nilai-nilai, tentang
baik dan buruknya tindakan dan
kesusilaan
KLASIFIKASI ETIKA
Etika Deskritif
Etika yang
menerangkan apa
adanya tanpa
memberikan
penilaian terhadaf
objek yang diamati.
Etika Normatif
Etika yang
mengemukakan
suatu penilaian mana
yang bauik dan buruk
dan apa yang
sebaiknya dilakukan
oleh manusia.
Etika Individual
Etika yang obyeknya
manusia sebagai
individualis,
berkaitan dengan
makna dan tujuan
hidupmanusia.
Etika Sosial
Etika yang
membicarakan
tingkah laku manusia
sebagai mahluk
social dan hubungan
interaksinya dengan
manusia lain, baik
dalam lingkup
terkecil, keluarga
hingga yang terbesar
bernegara.
• Dalam hal ini maka etika dalam
agama Hindu dikatakan sebagai
ilmu yang mempelajari tata nilai
tentang baik dan buruknya suatu
perbuatan manusia, mengenai
apa yang harus dikerjakan dan
apa yang harus ditinggalkan,
sehingga tercipta kehidupan
yang rukun dan damai.
PENGERTIAN ETIKA DALAM AGAMA HINDU
Didalam Agama Hindu etika
dinamakan Susila, yang berasal
dari dua suku kata Su dan Sila
berarti :
Su berarti baik
Sila berarti kebiasaan
atau tingkah laku
Jadi Susila berarti
tingkah laku manusia
yang baik
1. Panca Yama Brata
2. Panca Niyama Brata
3. Dasa Yama Brata
4. Dasa Niyama Brata
5. Catur paramita
6. Tri Hita Karana
7. dll
BEBERAPA AJARAN ETIKA DALAM AGAMA HINDU
• Tri Kaya Parisudha:
Tiga Perbuatan yang harus disucikan
• Manacika Parisudha:
Pikiran yang harus disucikan
• Wacika Parisudha:
Perkataan yang harus disucikan
• Kayika Parisudha:
Perbuatan yang harus disucikan
• Pengendalian Diri dan Etika dalam Yoga
• Susunan dan isi kitab Yogasutra Patanjali
• Yoga adalah salah satu sad darsana, yaitu enam sistim filsafat India,
• Keenam sistim filsafat ini ialah :
• Nyaya
• Pembangunannya ialah Gotama.
• Isinya ialah filsafat logika
• Vaisesika
• Pembangunannya ialah Kanāda.
• Vaisesikka mengajarkan tentang pengetahuan yang menuntun orang untuk
realisasi sang diri.
• Sāmkhya
• Menurut tradisi yang mula-mula mengajarkan ialah Kapila. Isinya tentang
proses perkembangan kejadian alam semesta.
• Yoga
• Pendirian Patanjali.
• Yoga mengajarkan latihan mengendalikan badan dan pikiran untuk
mencapai tujuan terakhir yang disebut Semadi
PENGENDALIAN
DIRI DAN ETIKA
MENURUT KITAB
YOGA SUTRA
PATANJALI
• Mimamsa
• Pendirinya ialah Jaimini.
• Mengandung ajaran tentang bagian-bagian awal Weda. Ia mengajarkan
dasar-dasar ajaran dharma dan lebih menekankan tentang ritual dan etika
dari ajaran filsafat.
• Vedānta
• Vedānta artinya akhir Veda.
• Ajaran ini juga disebut uttara Mimamsa Vedanta merupakan puncak filsafat
India yang berdasarkan atas ajaran Upanisad. Pokok ajaran Vedanta ialah
hubungan antara Tuhan dengan dunia antara ātma dan paramātma.
• Sūtra ajaran yoga yang tertua ialah Patañjali yoga sutra. Kitab sutra dibagi
atas 4 bab mengandung 194 sūtra. Pembagian sūtra-sūtra itu serta
masalah yang diajarkan adalah seperti berikut :
• Bab I mengajarkan teori yoga, terdiri dan 51 sūtra
• Bab II mengajarkan tentang praktek yoga, terdiri dari 55 sūtra.
• Bab III mengajarkan tentang cara mencapai tujuan yoga. Sūtranya 54 buah.
• Bab IV adalah ajaran tentang kelepasan. Sutranya 34 buah.
• Ajaran-ajaran yoga itu bukanlah ajaran teori belaka namun teori dan praktek.
Tidak ada gunanya ajaran yoga itu hanya diapalkan saja. Faedahnya baru
akan terasa setelah dilaksanakan.
• Ajaran yoga yang diuraikan dalam Patanjali yoga sutra tergolong ajaran raja
yoga. Ada lagi yoga yang lain yaitu hatha yoga. Hatha yoga menuntut orang
mendapatkan kesehatan jasmani melalui latihan-latihan asanas. Jenis-jenis
latihan asanas dapat kita baca dalam Ghrandasamhita sebuah naskah hatha
yoga dalam bahasa Sanskerta.
• Pengendalian diri dari ajaran etika.
• Beberapa Sloka dalam Yoga Sutra Patanjalai
• Di dalam Patanjali yoga sutra menyebutkan :
• Yogascitta vrtti nirodhah
• (Ys.1.1)
• Terjemahan :
• Yoga adalah pengendalian gelombang-gelombang pikiran dalam alam
pikiran. Dan sutra ini nyata-nyata menunjukkan gelombang-gelombang
pikiran itu harus dikendalikan. Pengulas ajaran yoga mengendalikan pikiran
itu sebagai danau dan ātma sebagai dasar itu. Bila gelombang-gelombang
itu tak henti-hentinya mengempas-empas di danau itu maka dasar danau itu
yaitu sang pribadi tak akan dijumpai karena airnya keruh. Maka itu yoga
mengajarkan ajaran pengendalian diri itu untuk menjernihkan pikiran serta
membebaskannya dari belenggu suka duka duniawi.
• Dengan melaksanakan bagian-bagian ajaran yoga itu maka noda-noda
yang mencemarkan pikiran itu berangsur-angsur menghilang dari
kesadaran bathin akan terang bercahaya menuntut orang pada
kesadaran berwiweka. Hal ini dinyatakan oleh yogasutra sebagai berikut :
• Yogangganustanadasuddhi ksaye jnanadiptiraviveka khyateh.
• (Ys. 111.28).
• Terjemahan :
• Dengan melaksanakan terbagai-bagai bagi-bagian ajaran yoga, maka
ketidaksucian; itu akan hilang dan kesadaran bathin, itu akan bersinar
cemerlang untuk berwiweka.
• Kalau kita perhatikan baik-baik, maka ternyata ajaran yoga mengajarkan
agar orang-orang mulai mengendalikan diri dari tinadakan-tindakan lahir
berangsur –angsur kemudian mengendalikan pikiran.
• Tentang hal ini Sri Swami Chidananda menyebutkan :
• Setiap orang mengetahui bahwa tindakan-tindakan lahir (physical) action
membawa pengaruh yang besar pada alam pikiran. Anda dapat
memikirkan kesukaan tertentu, namun kejutan besar yang dapat terjadi
ialah bila kesukaan itu benar-benar dilakukan. Kejutan yang terjadi
karena hanya membayangkannya akan jauh lebih kecil dari pada kejutan
yang terjadi karena tindakan nyata. Suatu tindakan akan terjadi suatu
endapan angan yang nyata dan akan merangsang dirinya lebih hebat dari
pada memikirkan dan membayangkannya.
• Beberapa Sloka tentang Etika dalam Bhagawad Gita
• Bhagavādgita menerima ajaran triguna yaitu Sattwam, rajas,
tamas seperti samkhya sebagai unsure-unsur kecenderungan
sifat-sifat manusia. Demikianlah diterangkan bahwa sattwa adalah
sifat kebajikan, rajah sifat kerakusan dan tamas sifat malas.
• Sattvāt samjāyate jñānam,
• rajaso lobha eva ca
• pramādamohau tamaso
• bhavato jñānam eva ca
• (Bh.G.XIV.17)
• Terjemahan :
• Dari sattwa timbullah kebajikan
• dari rajas timbul kerakusan,
• dari tamas timbul kemalasan,
• juga kekacauan dan kebodohan
• Dengan adanya sifat-sifat diatas manusia
berada dalam keadaan bahagia, terlibat
dalam belenggu kegiatan hidup atau jatuh
dalam kebingungan.
• Sattvam sukhe samjayati,
• rajah karmāni bhārata,
• jñānam arritya tu namah,
• pramāde sanjayati uta.
• (Bh.G.XIV.9
• Terjemahan :
• Sattwa mengikat seseorang dengan
kebahagiaan, rajas dengan kegiatan,
tamas mennutupi budi pekerti, Oh Arjuna,
mengikat dengan kebingungan.
• Mau tak mau manusia harus menerima ikatannya
seperti tersebut di atas dalam bentuk kesucian, duka
atau kebodohan.
• Karmanah sukritasyā ‘huh,
• Sāttvikam nirmalam phalam,
• rajas as tu phalam dukham,
• ajñānam tamash phalam.
• Bh.G.XIV.16)
• Terjemahan :
• Dikatakan bahwa hasil perbuatan sattwika ialah
kebajikan yang suci nirmala, hasil dari rajasa ialah
duka, sedangkan hasil dari tamasa adalah kebodohan.
• Lebih lanjut Bhagavidgita menguraikan ciri-ciri masing-masing guna itu
bila berpengaruh pada diri pribadi seseorang sebagai berikut :
• Sarvadvāresu dehesmin,
• prakāsa upajayate,
• jnanam yada tada vidyād,
• vivriddham sattwam ity uta.
• (Bh.G.XIV.11)
• Terjemahan :
• Bila cahaya ilmu pengetahuan menembusi semua pintu gerbang badan,
maka dikatakan sattwalah yang tambah berkuasa.
• Lobhah pravrittir ārambhah karmanān asamah sprihā,
• Rajasy etāni jayānte vivriddhe bhāratarsabha.
• (Bh.G.XIV.12)
• Terjemahan :
• Serakah, giat dalam berusaha,
• kegelisahan dan kerinduan merajalela,
• apabila rajas tambah berkuasa,
• wahai banteng diantara keturunan Bharata.
• Aprakāso pravrittis ca pramādo moha eva ca,
• tamasy jāyante,
• vivriddhe kurunandana.
• (Bh.G.XIV.13)
• Terjemahan :
• Kegelapan, kelesuan, kebodohan,
• dan kekacauan timbul apabila
• tamas yang tambah berkuasa,
• wahai kesayangan diantara keluarga Kuru.
TERIMAKASIH ☺ ☺
OM santi santi santi Om

More Related Content

What's hot

Permasalahan yang dihadapi oleh guru
Permasalahan yang dihadapi oleh guru   Permasalahan yang dihadapi oleh guru
Permasalahan yang dihadapi oleh guru AjengIlla
 
Psikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & MengajarPsikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & Mengajardewiratnasari18
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranFirman Anz
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikharis07_slideshare
 
Pendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisisPendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisisFikri Muqaffa
 
Identifikasi Dan Analisis Alternatif Solusi
Identifikasi Dan Analisis Alternatif SolusiIdentifikasi Dan Analisis Alternatif Solusi
Identifikasi Dan Analisis Alternatif SolusiAinul Yaqin
 
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanMemaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanLestari Moerdijat
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Dedi Yulianto
 
Berbicara untuk keperluan akademik
Berbicara untuk keperluan akademikBerbicara untuk keperluan akademik
Berbicara untuk keperluan akademikRidho Ikhsan
 
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remajapengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remajaSalma Van Licht
 
Filsafat Materialisme
Filsafat MaterialismeFilsafat Materialisme
Filsafat Materialismedianacitra
 
Cara menghadapi ujian.ppt
Cara menghadapi ujian.pptCara menghadapi ujian.ppt
Cara menghadapi ujian.pptWahyu Sutrisno
 
Bimbingan dan konseling- bidang pengembangan layanan BK
Bimbingan dan konseling- bidang pengembangan layanan BKBimbingan dan konseling- bidang pengembangan layanan BK
Bimbingan dan konseling- bidang pengembangan layanan BKMusfera Nara Vadia
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuhanafieminence
 
Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)
Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)
Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)atone_lotus
 
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Fandi Fandi
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Thufailah Mujahidah
 

What's hot (20)

Permasalahan yang dihadapi oleh guru
Permasalahan yang dihadapi oleh guru   Permasalahan yang dihadapi oleh guru
Permasalahan yang dihadapi oleh guru
 
Etika kul ke 6
Etika kul ke 6Etika kul ke 6
Etika kul ke 6
 
Psikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & MengajarPsikologi Belajar & Mengajar
Psikologi Belajar & Mengajar
 
Makalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaranMakalah prinsip prinsip pengajaran
Makalah prinsip prinsip pengajaran
 
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didikPresentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
Presentasi konsep dasar perkembangan peserta didik
 
Pendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisisPendekatan psikoanalisis
Pendekatan psikoanalisis
 
Identifikasi Dan Analisis Alternatif Solusi
Identifikasi Dan Analisis Alternatif SolusiIdentifikasi Dan Analisis Alternatif Solusi
Identifikasi Dan Analisis Alternatif Solusi
 
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai KeindonesiaanMemaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
Memaknai Nilai-Nilai Keindonesiaan
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
 
Berbicara untuk keperluan akademik
Berbicara untuk keperluan akademikBerbicara untuk keperluan akademik
Berbicara untuk keperluan akademik
 
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remajapengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
pengaruh kelompok sebaya dalam perkembangan remaja
 
INOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARANINOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARAN
 
Filsafat Materialisme
Filsafat MaterialismeFilsafat Materialisme
Filsafat Materialisme
 
Cara menghadapi ujian.ppt
Cara menghadapi ujian.pptCara menghadapi ujian.ppt
Cara menghadapi ujian.ppt
 
Bimbingan dan konseling- bidang pengembangan layanan BK
Bimbingan dan konseling- bidang pengembangan layanan BKBimbingan dan konseling- bidang pengembangan layanan BK
Bimbingan dan konseling- bidang pengembangan layanan BK
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilakuFaktor faktor yang mempengaruhi perilaku
Faktor faktor yang mempengaruhi perilaku
 
Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)
Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)
Teori Mekanistik (Psikologi Perkembangan)
 
Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1Makalah filsafat ilmu tugas 1
Makalah filsafat ilmu tugas 1
 
kompetensi pembelajaran
kompetensi pembelajarankompetensi pembelajaran
kompetensi pembelajaran
 
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
Sejarah Pendidikan di Indonesia Sebelum Kemerdekaan (BAB 2)
 

Similar to ETIKA HINDU

Dasar-dasar yoga Putu Sri Marselinawati.pptx
Dasar-dasar yoga Putu Sri Marselinawati.pptxDasar-dasar yoga Putu Sri Marselinawati.pptx
Dasar-dasar yoga Putu Sri Marselinawati.pptxputusrimarselinawati
 
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XI
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XIRPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XI
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XIDiva Pendidikan
 
Hujah Pengharaman Yoga
Hujah Pengharaman YogaHujah Pengharaman Yoga
Hujah Pengharaman YogaAzizi Ahmad
 
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaanTugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaanyuyunfatima
 
Manusiadanpandanganhidup 160502220122
Manusiadanpandanganhidup 160502220122Manusiadanpandanganhidup 160502220122
Manusiadanpandanganhidup 160502220122Must Hmpc
 
Manusia dan Pandangan Hidup
Manusia dan Pandangan HidupManusia dan Pandangan Hidup
Manusia dan Pandangan HidupVinda Syakira
 
PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKA
PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKAPANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKA
PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKAMira Veranita
 
Pengantar abhidhamma revisi
Pengantar abhidhamma revisiPengantar abhidhamma revisi
Pengantar abhidhamma revisimettadewi wong
 
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfBAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfFAQIHAHSURAIMI
 
buddhadharma kontekstual (1)
buddhadharma kontekstual (1)buddhadharma kontekstual (1)
buddhadharma kontekstual (1)Dharmika Pranidhi
 
Manusia dan hawa nafsu
Manusia dan hawa nafsu Manusia dan hawa nafsu
Manusia dan hawa nafsu Dinda Aprilia
 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaPutuNagita
 
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)NAQS DNA INSTITUTE
 
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan HidupRaffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan HidupRaffiDarmawan1
 

Similar to ETIKA HINDU (20)

Materi MK YOGA
Materi MK YOGAMateri MK YOGA
Materi MK YOGA
 
Yoga, praktek kehidupan
Yoga, praktek kehidupanYoga, praktek kehidupan
Yoga, praktek kehidupan
 
Dasar-dasar yoga Putu Sri Marselinawati.pptx
Dasar-dasar yoga Putu Sri Marselinawati.pptxDasar-dasar yoga Putu Sri Marselinawati.pptx
Dasar-dasar yoga Putu Sri Marselinawati.pptx
 
Makalah yoga
Makalah yogaMakalah yoga
Makalah yoga
 
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XI
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XIRPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XI
RPP Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA Kelas XI
 
Hujah Pengharaman Yoga
Hujah Pengharaman YogaHujah Pengharaman Yoga
Hujah Pengharaman Yoga
 
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaanTugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
 
Manusiadanpandanganhidup 160502220122
Manusiadanpandanganhidup 160502220122Manusiadanpandanganhidup 160502220122
Manusiadanpandanganhidup 160502220122
 
Manusia dan Pandangan Hidup
Manusia dan Pandangan HidupManusia dan Pandangan Hidup
Manusia dan Pandangan Hidup
 
PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKA
PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKAPANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKA
PANCASILA SEBAGAI DASAR ETIKA
 
Pengantar abhidhamma revisi
Pengantar abhidhamma revisiPengantar abhidhamma revisi
Pengantar abhidhamma revisi
 
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdfBAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
BAB 4 KONSEP INSAN 1.pdf
 
buddhadharma kontekstual (1)
buddhadharma kontekstual (1)buddhadharma kontekstual (1)
buddhadharma kontekstual (1)
 
Meditasi
MeditasiMeditasi
Meditasi
 
Manusia dan hawa nafsu
Manusia dan hawa nafsu Manusia dan hawa nafsu
Manusia dan hawa nafsu
 
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagitaMakalah agama hindu etika moral putu nagita
Makalah agama hindu etika moral putu nagita
 
4006 8592-1-sm
4006 8592-1-sm4006 8592-1-sm
4006 8592-1-sm
 
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
Kultivasi holistic ayat kursy (khak)
 
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan HidupRaffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
Raffi Darmawan Manusia dan Pandangan Hidup
 
Inti sari meditasi
Inti sari meditasiInti sari meditasi
Inti sari meditasi
 

More from Istna Zakia Iriana

Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran okSuplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran okSuplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran topSuplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran topIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 okSuplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer okSuplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual topSuplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual topIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme okSuplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah okSuplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha okSuplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okIstna Zakia Iriana
 
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha okSuplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha okIstna Zakia Iriana
 
Modul Sejarah Agama Hindu Kb 2
Modul Sejarah Agama Hindu  Kb 2Modul Sejarah Agama Hindu  Kb 2
Modul Sejarah Agama Hindu Kb 2Istna Zakia Iriana
 

More from Istna Zakia Iriana (20)

Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
 
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran okSuplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
Suplemen kb 4 modul pedagogik evaluasi pembelajaran ok
 
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran okSuplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
Suplemen kb 3 modul pedagogik media pembelajaran ok
 
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran topSuplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
Suplemen kb 2 modul pedagogik strategi pembelajaran top
 
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 okSuplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
Suplemen kb 1 modul pedagogik pembelajaran abad 21 ok
 
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer okSuplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
Suplemen kb 7 modul pdab pab kontemporer ok
 
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual topSuplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
Suplemen kb 6 modul pdab buddha dhamma kontekstual top
 
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme okSuplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
Suplemen kb 5 modul pdab multikulturalisme ok
 
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah okSuplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
Suplemen kb 4 modul pdab jalan tengah ok
 
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha okSuplemen kb 3 modul pdab saddha ok
Suplemen kb 3 modul pdab saddha ok
 
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka okSuplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
Suplemen kb 2 modul pdab kitab suci tipitaka ok
 
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha okSuplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
Suplemen kb 1 modul pdab sejarah agama buddha ok
 
Weda 3. kegiatan belajar 3 ok
Weda 3. kegiatan belajar 3 okWeda 3. kegiatan belajar 3 ok
Weda 3. kegiatan belajar 3 ok
 
Weda 3. kegiatan belajar 2 ok
Weda 3. kegiatan belajar 2   okWeda 3. kegiatan belajar 2   ok
Weda 3. kegiatan belajar 2 ok
 
Weda 3. kegiatan belajar 1 ok
Weda 3. kegiatan belajar 1   okWeda 3. kegiatan belajar 1   ok
Weda 3. kegiatan belajar 1 ok
 
Tata susila 4 ppt kb 4 ok
Tata susila 4 ppt kb 4 okTata susila 4 ppt kb 4 ok
Tata susila 4 ppt kb 4 ok
 
Sejarah Agama Hindu Kb 1
Sejarah Agama Hindu Kb 1Sejarah Agama Hindu Kb 1
Sejarah Agama Hindu Kb 1
 
Sejarah Agama Hindu Kb 3
Sejarah Agama Hindu Kb 3Sejarah Agama Hindu Kb 3
Sejarah Agama Hindu Kb 3
 
Modul Sejarah Agama Hindu Kb 2
Modul Sejarah Agama Hindu  Kb 2Modul Sejarah Agama Hindu  Kb 2
Modul Sejarah Agama Hindu Kb 2
 
Modul 2 Hindu KB 2 "Purana"
Modul 2 Hindu KB 2  "Purana"Modul 2 Hindu KB 2  "Purana"
Modul 2 Hindu KB 2 "Purana"
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

ETIKA HINDU

  • 1. KB II ETIKA HINDU oleh DR. Si Luh Nyoman Seriadi, S.PD,S.AG,M.PD
  • 3. Etika adalah suatu norma atau aturan yang dipakai suatu pedoman dalam berprilaku dalam bermasyarakat bagi seseorang terkait dengan sifat baik dan buruk . PENGERTIAN ETIKA
  • 4. PENGERTIAN ETIKA Menurut Beberapa Ahli: James J.Spilalane SJ Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral Prof. DR Franz Magnis Suseno Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan ,acuan dan pijakan kepada tindakan manusia Soergarda Poerbakawatja Etika merupakan sebuah filsafat yang berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan buruknya tindakan dan kesusilaan
  • 5. KLASIFIKASI ETIKA Etika Deskritif Etika yang menerangkan apa adanya tanpa memberikan penilaian terhadaf objek yang diamati. Etika Normatif Etika yang mengemukakan suatu penilaian mana yang bauik dan buruk dan apa yang sebaiknya dilakukan oleh manusia. Etika Individual Etika yang obyeknya manusia sebagai individualis, berkaitan dengan makna dan tujuan hidupmanusia. Etika Sosial Etika yang membicarakan tingkah laku manusia sebagai mahluk social dan hubungan interaksinya dengan manusia lain, baik dalam lingkup terkecil, keluarga hingga yang terbesar bernegara.
  • 6. • Dalam hal ini maka etika dalam agama Hindu dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tata nilai tentang baik dan buruknya suatu perbuatan manusia, mengenai apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus ditinggalkan, sehingga tercipta kehidupan yang rukun dan damai. PENGERTIAN ETIKA DALAM AGAMA HINDU Didalam Agama Hindu etika dinamakan Susila, yang berasal dari dua suku kata Su dan Sila berarti : Su berarti baik Sila berarti kebiasaan atau tingkah laku Jadi Susila berarti tingkah laku manusia yang baik
  • 7. 1. Panca Yama Brata 2. Panca Niyama Brata 3. Dasa Yama Brata 4. Dasa Niyama Brata 5. Catur paramita 6. Tri Hita Karana 7. dll BEBERAPA AJARAN ETIKA DALAM AGAMA HINDU • Tri Kaya Parisudha: Tiga Perbuatan yang harus disucikan • Manacika Parisudha: Pikiran yang harus disucikan • Wacika Parisudha: Perkataan yang harus disucikan • Kayika Parisudha: Perbuatan yang harus disucikan
  • 8. • Pengendalian Diri dan Etika dalam Yoga • Susunan dan isi kitab Yogasutra Patanjali • Yoga adalah salah satu sad darsana, yaitu enam sistim filsafat India, • Keenam sistim filsafat ini ialah : • Nyaya • Pembangunannya ialah Gotama. • Isinya ialah filsafat logika • Vaisesika • Pembangunannya ialah Kanāda. • Vaisesikka mengajarkan tentang pengetahuan yang menuntun orang untuk realisasi sang diri. • Sāmkhya • Menurut tradisi yang mula-mula mengajarkan ialah Kapila. Isinya tentang proses perkembangan kejadian alam semesta. • Yoga • Pendirian Patanjali. • Yoga mengajarkan latihan mengendalikan badan dan pikiran untuk mencapai tujuan terakhir yang disebut Semadi PENGENDALIAN DIRI DAN ETIKA MENURUT KITAB YOGA SUTRA PATANJALI
  • 9. • Mimamsa • Pendirinya ialah Jaimini. • Mengandung ajaran tentang bagian-bagian awal Weda. Ia mengajarkan dasar-dasar ajaran dharma dan lebih menekankan tentang ritual dan etika dari ajaran filsafat. • Vedānta • Vedānta artinya akhir Veda. • Ajaran ini juga disebut uttara Mimamsa Vedanta merupakan puncak filsafat India yang berdasarkan atas ajaran Upanisad. Pokok ajaran Vedanta ialah hubungan antara Tuhan dengan dunia antara ātma dan paramātma. • Sūtra ajaran yoga yang tertua ialah Patañjali yoga sutra. Kitab sutra dibagi atas 4 bab mengandung 194 sūtra. Pembagian sūtra-sūtra itu serta masalah yang diajarkan adalah seperti berikut : • Bab I mengajarkan teori yoga, terdiri dan 51 sūtra • Bab II mengajarkan tentang praktek yoga, terdiri dari 55 sūtra. • Bab III mengajarkan tentang cara mencapai tujuan yoga. Sūtranya 54 buah. • Bab IV adalah ajaran tentang kelepasan. Sutranya 34 buah.
  • 10. • Ajaran-ajaran yoga itu bukanlah ajaran teori belaka namun teori dan praktek. Tidak ada gunanya ajaran yoga itu hanya diapalkan saja. Faedahnya baru akan terasa setelah dilaksanakan. • Ajaran yoga yang diuraikan dalam Patanjali yoga sutra tergolong ajaran raja yoga. Ada lagi yoga yang lain yaitu hatha yoga. Hatha yoga menuntut orang mendapatkan kesehatan jasmani melalui latihan-latihan asanas. Jenis-jenis latihan asanas dapat kita baca dalam Ghrandasamhita sebuah naskah hatha yoga dalam bahasa Sanskerta. • Pengendalian diri dari ajaran etika. • Beberapa Sloka dalam Yoga Sutra Patanjalai • Di dalam Patanjali yoga sutra menyebutkan : • Yogascitta vrtti nirodhah • (Ys.1.1) • Terjemahan : • Yoga adalah pengendalian gelombang-gelombang pikiran dalam alam pikiran. Dan sutra ini nyata-nyata menunjukkan gelombang-gelombang pikiran itu harus dikendalikan. Pengulas ajaran yoga mengendalikan pikiran itu sebagai danau dan ātma sebagai dasar itu. Bila gelombang-gelombang itu tak henti-hentinya mengempas-empas di danau itu maka dasar danau itu yaitu sang pribadi tak akan dijumpai karena airnya keruh. Maka itu yoga mengajarkan ajaran pengendalian diri itu untuk menjernihkan pikiran serta membebaskannya dari belenggu suka duka duniawi.
  • 11. • Dengan melaksanakan bagian-bagian ajaran yoga itu maka noda-noda yang mencemarkan pikiran itu berangsur-angsur menghilang dari kesadaran bathin akan terang bercahaya menuntut orang pada kesadaran berwiweka. Hal ini dinyatakan oleh yogasutra sebagai berikut : • Yogangganustanadasuddhi ksaye jnanadiptiraviveka khyateh. • (Ys. 111.28). • Terjemahan : • Dengan melaksanakan terbagai-bagai bagi-bagian ajaran yoga, maka ketidaksucian; itu akan hilang dan kesadaran bathin, itu akan bersinar cemerlang untuk berwiweka. • Kalau kita perhatikan baik-baik, maka ternyata ajaran yoga mengajarkan agar orang-orang mulai mengendalikan diri dari tinadakan-tindakan lahir berangsur –angsur kemudian mengendalikan pikiran. • Tentang hal ini Sri Swami Chidananda menyebutkan : • Setiap orang mengetahui bahwa tindakan-tindakan lahir (physical) action membawa pengaruh yang besar pada alam pikiran. Anda dapat memikirkan kesukaan tertentu, namun kejutan besar yang dapat terjadi ialah bila kesukaan itu benar-benar dilakukan. Kejutan yang terjadi karena hanya membayangkannya akan jauh lebih kecil dari pada kejutan yang terjadi karena tindakan nyata. Suatu tindakan akan terjadi suatu endapan angan yang nyata dan akan merangsang dirinya lebih hebat dari pada memikirkan dan membayangkannya.
  • 12. • Beberapa Sloka tentang Etika dalam Bhagawad Gita • Bhagavādgita menerima ajaran triguna yaitu Sattwam, rajas, tamas seperti samkhya sebagai unsure-unsur kecenderungan sifat-sifat manusia. Demikianlah diterangkan bahwa sattwa adalah sifat kebajikan, rajah sifat kerakusan dan tamas sifat malas. • Sattvāt samjāyate jñānam, • rajaso lobha eva ca • pramādamohau tamaso • bhavato jñānam eva ca • (Bh.G.XIV.17) • Terjemahan : • Dari sattwa timbullah kebajikan • dari rajas timbul kerakusan, • dari tamas timbul kemalasan, • juga kekacauan dan kebodohan
  • 13. • Dengan adanya sifat-sifat diatas manusia berada dalam keadaan bahagia, terlibat dalam belenggu kegiatan hidup atau jatuh dalam kebingungan. • Sattvam sukhe samjayati, • rajah karmāni bhārata, • jñānam arritya tu namah, • pramāde sanjayati uta. • (Bh.G.XIV.9 • Terjemahan : • Sattwa mengikat seseorang dengan kebahagiaan, rajas dengan kegiatan, tamas mennutupi budi pekerti, Oh Arjuna, mengikat dengan kebingungan. • Mau tak mau manusia harus menerima ikatannya seperti tersebut di atas dalam bentuk kesucian, duka atau kebodohan. • Karmanah sukritasyā ‘huh, • Sāttvikam nirmalam phalam, • rajas as tu phalam dukham, • ajñānam tamash phalam. • Bh.G.XIV.16) • Terjemahan : • Dikatakan bahwa hasil perbuatan sattwika ialah kebajikan yang suci nirmala, hasil dari rajasa ialah duka, sedangkan hasil dari tamasa adalah kebodohan.
  • 14. • Lebih lanjut Bhagavidgita menguraikan ciri-ciri masing-masing guna itu bila berpengaruh pada diri pribadi seseorang sebagai berikut : • Sarvadvāresu dehesmin, • prakāsa upajayate, • jnanam yada tada vidyād, • vivriddham sattwam ity uta. • (Bh.G.XIV.11) • Terjemahan : • Bila cahaya ilmu pengetahuan menembusi semua pintu gerbang badan, maka dikatakan sattwalah yang tambah berkuasa. • Lobhah pravrittir ārambhah karmanān asamah sprihā, • Rajasy etāni jayānte vivriddhe bhāratarsabha. • (Bh.G.XIV.12) • Terjemahan : • Serakah, giat dalam berusaha, • kegelisahan dan kerinduan merajalela, • apabila rajas tambah berkuasa, • wahai banteng diantara keturunan Bharata.
  • 15. • Aprakāso pravrittis ca pramādo moha eva ca, • tamasy jāyante, • vivriddhe kurunandana. • (Bh.G.XIV.13) • Terjemahan : • Kegelapan, kelesuan, kebodohan, • dan kekacauan timbul apabila • tamas yang tambah berkuasa, • wahai kesayangan diantara keluarga Kuru.
  • 17. OM santi santi santi Om