1. INTISARI MEDITASI
Pendahuluan
Apakah meditasi itu? Perkataan Meditasi itu sendiri diserap dari
bahasa Latin, meditatio yang berarti merenungkan dan juga berakar dari kata
Mederi (kesehatan) dari kata ini pula diserap kata medisin. Jadi jelas meditasi
itu sebenarnya baik bagi kesehatan. Dalam bahasa Indonesia, Meditasi, yang
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah pemusatan pikiran dan
perasaan untuk mencapai sesuatu. Jadi bermeditasi adalah memusatkan
pikiran dan perasaan untuk mencapai sesuatu, tetapi kata meditasi itu lebih
dikenal dengan nama samedi yang diserap dari bahasa Sansekerta, samadhi
yang juga disebut dhyana atau pranayama. Samedi itu artinya meditasi dalam
bahasa Sangsekerta atau dalam bahasa Ibrani = hagah. Dalam Alkitab
bahasa Inggris perkataan tsb diterjemahkan sebagai Meditation
Manusia dalam pencaharian kebahagiaannya telah menyimpang dari
kebenaran bahwasanya sumber kebahagiaan terletak di dalam dirinya sendiri.
Manusia mencari kebahagiaan dalam uang dan kedudukan, dalam
kekuasaan atau dalam cinta manusiawi yang terbatas dan pada akhirnya
dalam agama yang pada kenyataannya hanya dipraktekan diluar dirinya.
Inilah alasan mengapa ada bermacam-macam agama dengan segala
pertentangannya. Problemanya adalah bagaimana cara membalikan
perhatian seseorang kedalam dirinya, dalam upaya mengenal kenyataannya,
totalitasnya.
Kebenaran menunjukkan bahwa kita tidak berada didalam tubuh,
pikiran, kecerdasan atau emosi kita, melainkan bahwa kita adalah Roh.
Energi ilahi yang akan kita bahas ini bekerja begitu otomatis, dinamis, meluas
dimana-mana tetapi hening, sehingga kita tidak menyadarinya. Energi ini
tidak dapat dirasakan pada tingkat kesadaran manusia biasa. Seseorang
harus naik mencapai Kesadaran Roh yang lebih tinggi, melalui suatu
terobosan proses evolusi. Tentu saja sebagai ahli kita harus
mempertahankan suatu sikap pemikiran yang terbuka dan menerima
keterangan diatas sebagai hipotesa untuk sementara. Tetapi bila dikemudian
hari hal tersebut terbukti, kita juga harus dapat menerimanya sebagaimana
pencari kebenaran yang jujur, karena sikap ini merupakan satu-satunya cara
melalui mana semua masalah kemanusiaan dapat diatasi. Ini merupakan akar
pengetahuan, dikala peradaban kita tumbuh keluar sebagai sebuah pohon.
Karena itu ilmu pengetahuan kita tidaklah lengkap
Dalam uraian ini penulis mengharapkan para pembaca mampu
mengenal praktik meditasi bukan sebagai hal yang di anggap sesat oleh para
pemuka agama sebab di agama manapun pasti disebutkan bahwa mengabdi
kepada tuhan yang maha esa harus menggunakan perasaan dan konsentrasi
yang penuh maka menurut anda apakah salah jika kita melakukan
konsentrasi penuh dengan perasaan menerima akan kekuasaan tuhan yang
maha esa mengharapkana ridho darinya
1
2. Dalam buku ini penulis akan membeberkan tentang manfaat meditasi
bagi kesehatan, percintaan, kebahagiaan serta bagi kesuksesan hidup kita
sebagai mahluk yang terdiri dari persatuan jiwa, raga dan rohani
Gambar: Sistim chakra
2
5. LENGAN DAN KAKI
JARI KAKI
Sebenarnya apakah chakra itu? Di dalam diri setiap manusia terdapat
sebuah jaringan kesadaran dan organ bagian tubuh yang berhubungan
dengan perasaan yang diwujudkan dalam badan phisik kita. Pada waktu yang
sama, di dalam diri kita/kam berada suatu sistem saluran yang sulit
dipisahkan (nadi) dan pusat energi (chakra) yang mana terlihat dalam wajah
phisik kita yaitu, intelektual, rohani dan emosional. Masing-Masing dari
ketujuh chakra mempunyai beberapa kualitas rohani. Kualitas ini adalah tetap
utuh di dalam diri kita, dan bahkan meskipun dimunculkan, mereka tidak
pernah binasa.
Dari gambar diatas maka kita dapat melihat sistim cakra pada tubuh
manusia. Sebenarnya chakra pada manusia terdiri dari 2 yaitu chakra mayor
dan minor dimana pada cahkra minor jumlahnya sangat banyak bahkan
ribuan sedangkan chakra mayor pada manusia terdiri dari 7 chakra dimana
saking pentingnya chakra mayor ini dikarenakan seluruh anggota badan kita
terhubung oleh sistim chakra mayor tersebut yang antara lain:
5
6. 1. molladhara yang terletak diantara anus dan kemaluan
2. swadishtan yang terletak di bawah pusar
3. nabhi yang terletak di daerah pusar
4. anahata yang terletak di dada
5. vishuddi yang terletak di leher
6. agnya/ Ajna yang terletak diantara kedua alis
7. sahasrara yang terletak persis di atengah kepala kita
Dari sistim chakra inilah kita berharap dapat menemukan suatu
kesadaran bahwa manusia itu terlahir bukan dari suatu trial and error yang
sebagaimana banyak para ilmuwan utarakan tapi sesungguhnya manusia
tercipta dari suatu Nur ilahi yang sangat besar anugrahnya
Lalu apakah kundalini itu? Energi "Kundalini" terdapat didalam tubuh
kiri, secara fisik berada di tulang Sacrum yang bersegi tiga di dasar tulang
belakang. Ketika energi ini dibangkitkan maka, ia akan naik melalui jalur
tulang belakang atau jalur tengah, energi ini akan melalui ke tujuh sistem
cakra dalam tubuh kita yang tidak terpisahkan. Terakhir akan menembus atau
membuka cakra "Sahasrara", yang terletak diatas kepala kita. Setelah
dibangkitkan maka, secara spritual kita telah terhubung dengan Roh diri kita
sendiri, atau bersatu dengan kekuatan energi Tuhan yang hadir dimana-mana
menopang kehidupan ini.
Gambar: Gambar:
dilihat dari depan Tulang Sacrum dilihat dari samping
Roh adalah cerminan dari Tuhan Yang Maha Kuasa, sedangkan
Kundalini adalah cerminan dari kuasa / tenaga itu, KeinginanNya di dalam diri
kita. Dia adalah Ibunda yang sejati, dikenal sebagai Adi Shakti didalam tradisi
India, dan Roh Kudus dalam tradisi Kristen. Kundalini mewujudkan
Perwujudan Diri, kelahiran kedua kita. Ketika itu terjadi, kita akan secara
nyata merasakan suatu angin sepoi-sepoi dingin dari seluruh telapak tangan
dan diatas kepala kita. Orang Yunani menyebut energi ini dengan nama
"Pneuma", agama Islam menyebutnya "Ruh" dan Kristen menyebutnya "Roh
Kudus" sedangkan agama Buddha menyebut "Bibit Buddha", yang
memberikan potensi bagi setiap mahluk mencapai Pencerahan. Didalam Ilmu
6
7. Kebatinan Yahudi dikenal sebagai "Shekkina" dan orang Sumeria memujanya
sebagai Dewi Buddha "Inanna", yang memberikan kelahiran rohani dan
energi kehidupan suci. Beribu-ribu tahun lamanya hal ini telah diketahui di
India, "Chaitanya" dan " Diri", diterjemahkan sebagai "Getaran Ketuhanan" di
dalam Sahaja Yoga. Oleh karena itu, pengetahuan keberadaan dari getaran
ini bukanlah sesuatu yang baru.
Energi Ilahi yang berada dimana-mana ini tercermin didalam kita
sebagai suatu gulungan energi yang "tertidur" yang dinamakan Kundalini,
yang hadir didalam tulang tunggik, yaitu sebuah tulang berbentuk segi tiga
didasar tulang belakang. Mungkin orang Yunani dahulu telah mengetahui
tentang kesucian energi ini sehingga menamakan tulang tersebut sebagai
tulang sacrum. Kata Kundalini berasal dari kata "Kundal" yang berarti
gulungan. Ketika Kundalini terbangun, ia akan melalui enam pusat energi lain
yang lebih tinggi dan pada akhirnya menembus tulang ubun-ubun dan
menghubungkan susunan syaraf pusat kita dengan Energi Ilahi yang hadir
dimana-mana dan memberikan kita suatu dimensi Kesadaran Diri yang baru.
Untuk dapat mengerti kehidupan, mari kita mengambil sesuatu yang
hidup sebagai contoh, misalnya sebuah benih atau biji. Biji ini akan tumbuh
sendiri menjadi sebuah pohon yang kemudian berbunga dan berbuah. Usaha
manusia tidak dapat merubah proses tersebut. Petani atau tukang kebun
hanya dapat memelihara pertumbuhan pohon tersebut. Dalam hal yang sama
proses pertumbuhan kesadaran kita dalam evolusi lanjutan akan berlangsung
dengan mudah tanpa memerlukan upaya melelahkan.
Ketika janin manusia berumur antara 2-3 bulan dalam rahim ibunya,
seberkas sinar kesadaran terpancar melalui Kasih Ilahi yang Maha hadir,
memasuki otak untuk memberi penerangan. Inilah saat pertama kalinya detak
jantung dapat dirasakan / didengar pada janin.Dalam hal ini otak manusia
bekerja seperti prisma. Berkas cahaya yang jatuh padanya dibiaskan kearah
empat buah saluran yang berhubungan dengan empat aspek susunan syaraf
kita. Mereka adalah:
1. Susunan Syaraf Parasimpatetik
2. Susunan Syaraf Simpatetik Kanan
3. Susunan Syaraf Simpatetik Kiri
4. Susunan Syaraf Pusat
Bagaimakah cara meditasi yang baik dan benar
Meditasi yang baik dan benar harus sesuai dengan prinsip
ketenangan, kenyamanan dan kepasrahan hal ini dikarenakan agar kita dapat
mencapai suatu pemahaman yang tinggi akan arti sebuah hidup ini dan cara
menghadapinya
Selama ini seni meditasi telah dilingkupi dengan keserakahan manusia
sebab banyak berbagai perguruan meditasi mensyaratkan suatu shaktivat
ataupun attunement pada para peserta pemula justru bagi penulis hal ini
7
8. menyebabkan sang anak didik tidak diajarkan mandiri padahal yang mampu
membuka chakra pada diri kita hanyalah diri kita sendiri sedangkan sang guru
hanyalah sebagai penuntun saja bukannya malah membukakan karena itulah
penulis mengharapkan agar para pembaca mampu untuk mengembangkan
dirinya sendiri
Hal yang perlu dilakukan ketika meditasi adalah:
1. duduk bersila dengan tenang usahakan agar penggung lurus serta mulut
tertutup dengan lidah di tempelkan di langit-langit mulut
2. bernafaslah secara rileks sambil berdoa kepada tuhan yang maha esa
3. pusatkan perhatian kepada dada sambil menyebut nama tuhan yang
maha esa dimana tiap nafas yang masuk maupun yang keluar kita
ucapkan dan masukkan nama tuhan kita ke dalam dada kita (allah atau
aum)
4. jangan terpaku dengan berapa lama kita harus melakukan meditasi yang
penting adalah kita harus melakukan meditasi ini dengan rileks dan
tenang seandainya hanya mampu 5 menit maka lakukanlah secara
bertahap jangan terburu-buru
Menaikkan kundalini :
1. Seperti cara meditasi di atas tapi kita menggunakan imajinasi kita
2. Pusatkan perhatian pada chakra moolladhara dan bayangkan suatu sinar
putih yang besar menyelimuti chakra moolladhara anda
3. Masukkan nama tuhan anda kedalam lingkaran energi pada chakra
tesebut
4. Naikkan perlahan-lahan energi tersebut menuju chakra swadishtan juga
tetap dengan memsaukkan nama tuhan
5. Lanjutkan langkah tersebut sampai pada chakra sahasrara
6. Ulangi kembali dari chakra molladhara lakukan lah cara ini secara min 3X
pengulangan dalam sekali siklus
Jika kita melakukan cara-cara tersebut secara rutin minimal 1X sehari
maka penulis menjamin pembaca akan mendapatkan suatu pengalaman
spiritual yang menarik bahkan belum pernah anda rasakan sensasi
kenikmatan yang akan anda dapatkan.
Aplikasi penggunaan meditasi dalam kehidupan sehari-hari
Penulis mengharapkan agar para pembaca tidak hanya terpaku pada
bebarapa tehnik yang akan diajarakan oleh penulis tapi kami mengharapkan
agar para pembaca dapat memperbarui, memodifikasi ataupun menemukan
tehnik yang lain karena begitu banyaknya aplikasi-aplikasi penggunaan
meditasi dalam kehidupan sehari-hari:
8
9. Mengobati berbagai macam penyakit
1. tehnik ini tidak jauh beda seperti kita melakukan meditasi hanya saja kita
awali dengan niat untuk mengobati seseorang ataupun diri kita sendiri
2. jika ingin mengobati orang lain maka pagari diri kita sendiri dengan cara
membayangkan tubuh kita dilingkupi oleh suatu bola energi kemudian
kunci dengan menyebut dan memasukkan nama tuhan kita
3. tarik penyakit pada tubuh kita atau dari tubuh orang lain dengan
menggunakan tangan kita sambil membayangkan kita menarik sebuah
cahaya ataupun gas yang gelap sambil tetap menyebut dan memasukkan
nama tuhan di dada kita
4. buanglah jauh-jauh cahaya ataupun gas tersebut
5. ulangilah beberapa kali
6. masukkan energi kedalam tubuh yang sakit dengan membayangkan
cahaya putih yang masuk kedalam tubuh yang sakit yang kemudian
membesar hingga melingkupi seluruh badan tidak lupa sambil menyebut
nama tuhan
7. lakukan beberapa kali
Mempengaruhi orang lain
1. Bayangkan orang tersebut
2. Masukkanlah energi berupa kilatan sinar pada chakra agnya/Ajna orang
tersebut sambil mengutarakan keinginan kita (awas.. jangan
disalahgunakan lo!!!!!..)
3. Lakukan beberapa kali
Berdoa (permohonan keinginan)
1. Bayangkan bola energi pada dada (anahata) sambil mengucapkan dan
memasukkan nama tuhan
2. Bayangkan semakin lama bola tersebut semakin lama semakin kental
dan pekat (percayalah bahwa bola tersebut adalah nur ilahi / cahaya
tuhan)
3. Ucapkan dan masukkan keinginan kita pada bola tersebut
4. Keluarkan bola tersebut dari tubuh kita kemudian lempar bola tersebut
kealam
5. Percayalah bahwa tuhan akan memberikan yang terbaik bagi kita
Menjaga dari segala macam gangguan
1. Berdoalah menurut keyakinan
2. Bayangkan tubuh kita diselimuti oleh suatu bola berduri yang semakin
lama semakin pekat sambil mengucapkan dan memasukkan nama tuhan
Sumber:
1. www.spritual-indonesia.yahoogroups.com
2. Mbah Gendeng, http://aoofle.com
9