SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Konteks dan Pemikiran Etika
Oleh:
Dody Setyawan
Beberapa Definisi
• Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya:
kebiasaan atau watak
• Moral, dari bahasa Latin mos (jamak:
mores), artinya: cara hidup atau
kebiasaan.
• Norma, dalam bahasa Latin, norma
berarti penyiku atau pengukur, dalam
bahasa Inggris, norm, berarti aturan atau
kaidah.
• Nilai, dalam bhs Inggris value, berarti
konsep tentang baik dan buruk baik yang
berkenaan dengan proses (instrumental)
4 aliran pemikiran etika
• Teori Empiris: etika diambil dari
pengalaman dan dirumuskan sebagai
kesepakatan
• Teori Rasional: manusia menentukan
apa yang baik dan buruk berdasar
penalaran atau logika.
• Teori Intuitif: Manusia secara naluriah
atau otomatis mampu membedakan hal
yang baik dan buruk.
• Teori Wahyu: Ketentuan baik dan
buruk datang dari Yang Maha Kuasa. 3
Konteks Etika
4
Etika
Filsafat
Hukum Politik
Agama
Tradisi
Administrasi
SosialEkonomi
Sumber
Etika
Penerapan
Etika
Profesi Seni
Hukum dan Etika
• Keduanya mengatur perilaku individu
• Terdapat perbedaan: ilegalitas tidak selalu
berarti tidak etis
• Hukum bersifat eksternal dan dapat
ditegakkan tanpa melibatkan perasaan,
atau kepercayaan orang (sasaran hukum),
sementara etika bersifat internal,
subyektif, digerakkan oleh keyakinan dan
kesadaran individu.
5
• Hukum dalam konteks administrasi
adalah soal pemberian otoritas atau
instrumen kekuasaan
• Basis dari hukum adalah etika, dan ketika
hukum diterapkan harus dikembalikan
pada prinsip-prinsip etika
• Banyak kasus, secara hukum dibenarkan
tapi secara etika dipermasalahkan [trend
anak politisi yang jadi calon anggota
legislatif] 6
Empat Hirarki Etika
7
Moralitas pribadi
Etika profesi
Etika organisasi
Etika Sosial
Mikro
Makro
Moralitas Pribadi
• Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah
terinternalisasi dalam diri individu
• Produk dari sosialisasi nilai masa lalu
• Moralitas pribadi adalah superego atau hati
nurani yang hidup dalam jiwa dan menuntun
perilaku individu
• Konsistensi pada nilai mencerminkan kualitas
kepribadian individu
• Moralitas pribadi menjadi basis penting dalam
kehidupan sosial dan organisasi
8
Etika profesi
• Nilai benar-salah dan baik-buruk yang
terkait dengan pekerjaan profesional
• Nilai-nilai tersebut terkait dengan prinsip-
prinsip profesionalisme (kapabilitas
teknis, kualitas kerja, komitmen pada
profesi)
• Dapat dirumuskan ke dalam kode etik
profesional yang berlaku secara universal
• Penegakan etika profesi melalui sanksi
profesi (pencabutan lisensi) 9
Etika Organisasi
• Konsep baik-buruk dan benar-salah yang terkait
dengan kehidupan organisasi
• Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip
pengelolaan organisasi modern (efisiensi,
efektivitas, keadilan, transparansi, akuntabilitas,
demokrasi)
• Dapat dirumuskan ke dalam kode etik organisasi
yang berlaku secara universal
• Dalam praktek penegakan kode etik organisasi
dipengaruhi oleh kepentingan sempit organisasi,
kepentingan birokrat, atau kepentingan politik dari
politisi yang membawahi birokrat
• Penegakan etika organisasi melalui sanksi
organisasi 10
Etika Sosial
• Konsep benar-salah dan baik-buruk yang terkait
dengan hubungan-hubungan sosial
• Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan dinamika
sosial
• Pada umumnya etika sosial tidak tertulis, tetapi hidup
dalam memori publik, dan terinternalisasi melalui
sosialisasi nilai di masyarakat
• Etika sosial menjadi basis tertib sosial [Jepang, tidak
boleh mengganggu dan merepotkan orang lain]
• Masyarakat memiliki mekanisme penegakan etika
sosial, yaitu melalui penerapan sanksi-sanksi sosial
[diberitakan sebagai tersangka]
11
Kenapa perilaku tidak etis
terjadi?
• Kecenderungan mengedepankan etika
personal ketimbang etika yang lebih
besar (sosial).
• Kecenderungan mengedepankan
kepentingan diri sendiri
• Tekanan dari luar untuk berbuat tidak
etis.
12
Daftar Pustaka
• Bertens, K, 2007. ETIKA. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama.
Thank’s

More Related Content

What's hot

Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1
MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1
MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1Ade Iskandar
 
Kepemimpinan Stratejik New
 Kepemimpinan Stratejik New Kepemimpinan Stratejik New
Kepemimpinan Stratejik Newjjiman
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaFair Nurfachrizi
 
Filsafat administrasi
Filsafat administrasiFilsafat administrasi
Filsafat administrasiAndi Irawan
 
PPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar ManajemenPPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar ManajemenMarlinda
 
Konsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiKonsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiAdi Noegraha
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanTri Widodo W. UTOMO
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARAPLUR
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para AhliChristian Lokas
 
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)Islamic University
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanEdwarn Abazel
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinanEmelia Ginting
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAFajar Dolly
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Dery Muhammad Yusuf
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiyudharushendrawan
 

What's hot (20)

Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1
MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1
MSDM Sektor Publik by Ade Gumilar Iskandar Part 1
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Kepemimpinan Stratejik New
 Kepemimpinan Stratejik New Kepemimpinan Stratejik New
Kepemimpinan Stratejik New
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Filsafat administrasi
Filsafat administrasiFilsafat administrasi
Filsafat administrasi
 
PPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar ManajemenPPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar Manajemen
 
Konsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologiKonsep dasar sosiologi
Konsep dasar sosiologi
 
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen PemerintahanOrganisasi & Manajemen Pemerintahan
Organisasi & Manajemen Pemerintahan
 
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARASISTEM ADMINISTRASI NEGARA
SISTEM ADMINISTRASI NEGARA
 
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
 
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
Paradigma dalam pembangunan sosial (percentation)
 
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinanFaktor yang mempengaruhi kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
 
Teknik memimpin rapat
Teknik memimpin rapatTeknik memimpin rapat
Teknik memimpin rapat
 
Power point kepemimpinan
Power point kepemimpinanPower point kepemimpinan
Power point kepemimpinan
 
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYAAKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
AKTOR DALAM GOOD GOVERNANCE SERTA PERANNYA
 
Budaya Kerja
Budaya KerjaBudaya Kerja
Budaya Kerja
 
Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)Materi Kepemimpinan (leadership)
Materi Kepemimpinan (leadership)
 
Pengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasiPengambilan keputusan dalam organisasi
Pengambilan keputusan dalam organisasi
 

Similar to Etika dalam Konteks dan Pemikiran

pengertian-etika.4.ppt.ppt
pengertian-etika.4.ppt.pptpengertian-etika.4.ppt.ppt
pengertian-etika.4.ppt.pptDesryDess
 
Etika moral profesi keperawatan
Etika moral profesi keperawatanEtika moral profesi keperawatan
Etika moral profesi keperawatanKANDA IZUL
 
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfKomunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfwadejack1
 
Etika, Moral dan Etiket.pptx
Etika, Moral dan Etiket.pptxEtika, Moral dan Etiket.pptx
Etika, Moral dan Etiket.pptxSansBel
 
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moralPpt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moralAnisaNurIndahCahyani
 
Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRgilang muharam
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prgilang muharam
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaSyaiful Ahdan
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaZarevi1
 
File PPT Materi Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
File PPT Materi  Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).pptFile PPT Materi  Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
File PPT Materi Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).pptAlifAlfiansyah8
 
Bab 1. Pendahuluan & Teori Etika Bisnis.pptx
Bab 1. Pendahuluan & Teori Etika Bisnis.pptxBab 1. Pendahuluan & Teori Etika Bisnis.pptx
Bab 1. Pendahuluan & Teori Etika Bisnis.pptxakhyudin
 
ETIKA PROFESI DAN PENDIDIKAN.pdf
ETIKA PROFESI DAN PENDIDIKAN.pdfETIKA PROFESI DAN PENDIDIKAN.pdf
ETIKA PROFESI DAN PENDIDIKAN.pdfDpacPkbWidasari
 
9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx
9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx
9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptxachmadfikry5
 
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman,  M.PdEtika bisnis 1 adytira Rachman,  M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.PdAdett Rachman
 

Similar to Etika dalam Konteks dan Pemikiran (20)

pengertian-etika 2.pptx
pengertian-etika 2.pptxpengertian-etika 2.pptx
pengertian-etika 2.pptx
 
Etika dan bisnis
Etika dan bisnisEtika dan bisnis
Etika dan bisnis
 
pengertian-etika.4.ppt.ppt
pengertian-etika.4.ppt.pptpengertian-etika.4.ppt.ppt
pengertian-etika.4.ppt.ppt
 
Etika umum
Etika umumEtika umum
Etika umum
 
Etika moral profesi keperawatan
Etika moral profesi keperawatanEtika moral profesi keperawatan
Etika moral profesi keperawatan
 
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdfKomunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
Komunikasi_ETIKA KEDOKTERAN.pdf
 
Etika, Moral dan Etiket.pptx
Etika, Moral dan Etiket.pptxEtika, Moral dan Etiket.pptx
Etika, Moral dan Etiket.pptx
 
Pengertian Etika.pptx
Pengertian Etika.pptxPengertian Etika.pptx
Pengertian Etika.pptx
 
Kajia2
Kajia2Kajia2
Kajia2
 
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moralPpt etika profesi kel. 1 etika & moral
Ppt etika profesi kel. 1 etika & moral
 
Pengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PRPengertian etika untuk profesi PR
Pengertian etika untuk profesi PR
 
Pengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi prPengertian etika untuk profesi pr
Pengertian etika untuk profesi pr
 
PANCASILA ETIKA BERNEGARA
PANCASILA ETIKA BERNEGARAPANCASILA ETIKA BERNEGARA
PANCASILA ETIKA BERNEGARA
 
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etikaBab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
Bab vi bagaimana pancasila menjadi sistem etika
 
Pancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etikaPancasila sebagai sistem etika
Pancasila sebagai sistem etika
 
File PPT Materi Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
File PPT Materi  Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).pptFile PPT Materi  Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
File PPT Materi Etika Ilmu Pengetahuan dalam Filsafat (1).ppt
 
Bab 1. Pendahuluan & Teori Etika Bisnis.pptx
Bab 1. Pendahuluan & Teori Etika Bisnis.pptxBab 1. Pendahuluan & Teori Etika Bisnis.pptx
Bab 1. Pendahuluan & Teori Etika Bisnis.pptx
 
ETIKA PROFESI DAN PENDIDIKAN.pdf
ETIKA PROFESI DAN PENDIDIKAN.pdfETIKA PROFESI DAN PENDIDIKAN.pdf
ETIKA PROFESI DAN PENDIDIKAN.pdf
 
9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx
9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx
9 A_Etika-Profesi-Bahan_Lengkap_Keprofesian.pptx
 
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman,  M.PdEtika bisnis 1 adytira Rachman,  M.Pd
Etika bisnis 1 adytira Rachman, M.Pd
 

More from Allo Martins

Hukum publik dan hukum privat
Hukum publik dan hukum privatHukum publik dan hukum privat
Hukum publik dan hukum privatAllo Martins
 
Organisasi dan birokrasi (8)
Organisasi dan birokrasi (8)Organisasi dan birokrasi (8)
Organisasi dan birokrasi (8)Allo Martins
 
Macam macam patologi manusia (9)
Macam macam patologi manusia (9)Macam macam patologi manusia (9)
Macam macam patologi manusia (9)Allo Martins
 
Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)Allo Martins
 
Etika administrasi dan birokrasi (10)
Etika administrasi dan birokrasi (10)Etika administrasi dan birokrasi (10)
Etika administrasi dan birokrasi (10)Allo Martins
 
Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Allo Martins
 

More from Allo Martins (6)

Hukum publik dan hukum privat
Hukum publik dan hukum privatHukum publik dan hukum privat
Hukum publik dan hukum privat
 
Organisasi dan birokrasi (8)
Organisasi dan birokrasi (8)Organisasi dan birokrasi (8)
Organisasi dan birokrasi (8)
 
Macam macam patologi manusia (9)
Macam macam patologi manusia (9)Macam macam patologi manusia (9)
Macam macam patologi manusia (9)
 
Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)Etika sebuah pengantar (5)
Etika sebuah pengantar (5)
 
Etika administrasi dan birokrasi (10)
Etika administrasi dan birokrasi (10)Etika administrasi dan birokrasi (10)
Etika administrasi dan birokrasi (10)
 
Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)
 

Etika dalam Konteks dan Pemikiran

  • 1. Konteks dan Pemikiran Etika Oleh: Dody Setyawan
  • 2. Beberapa Definisi • Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya: kebiasaan atau watak • Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores), artinya: cara hidup atau kebiasaan. • Norma, dalam bahasa Latin, norma berarti penyiku atau pengukur, dalam bahasa Inggris, norm, berarti aturan atau kaidah. • Nilai, dalam bhs Inggris value, berarti konsep tentang baik dan buruk baik yang berkenaan dengan proses (instrumental)
  • 3. 4 aliran pemikiran etika • Teori Empiris: etika diambil dari pengalaman dan dirumuskan sebagai kesepakatan • Teori Rasional: manusia menentukan apa yang baik dan buruk berdasar penalaran atau logika. • Teori Intuitif: Manusia secara naluriah atau otomatis mampu membedakan hal yang baik dan buruk. • Teori Wahyu: Ketentuan baik dan buruk datang dari Yang Maha Kuasa. 3
  • 5. Hukum dan Etika • Keduanya mengatur perilaku individu • Terdapat perbedaan: ilegalitas tidak selalu berarti tidak etis • Hukum bersifat eksternal dan dapat ditegakkan tanpa melibatkan perasaan, atau kepercayaan orang (sasaran hukum), sementara etika bersifat internal, subyektif, digerakkan oleh keyakinan dan kesadaran individu. 5
  • 6. • Hukum dalam konteks administrasi adalah soal pemberian otoritas atau instrumen kekuasaan • Basis dari hukum adalah etika, dan ketika hukum diterapkan harus dikembalikan pada prinsip-prinsip etika • Banyak kasus, secara hukum dibenarkan tapi secara etika dipermasalahkan [trend anak politisi yang jadi calon anggota legislatif] 6
  • 7. Empat Hirarki Etika 7 Moralitas pribadi Etika profesi Etika organisasi Etika Sosial Mikro Makro
  • 8. Moralitas Pribadi • Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah terinternalisasi dalam diri individu • Produk dari sosialisasi nilai masa lalu • Moralitas pribadi adalah superego atau hati nurani yang hidup dalam jiwa dan menuntun perilaku individu • Konsistensi pada nilai mencerminkan kualitas kepribadian individu • Moralitas pribadi menjadi basis penting dalam kehidupan sosial dan organisasi 8
  • 9. Etika profesi • Nilai benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan pekerjaan profesional • Nilai-nilai tersebut terkait dengan prinsip- prinsip profesionalisme (kapabilitas teknis, kualitas kerja, komitmen pada profesi) • Dapat dirumuskan ke dalam kode etik profesional yang berlaku secara universal • Penegakan etika profesi melalui sanksi profesi (pencabutan lisensi) 9
  • 10. Etika Organisasi • Konsep baik-buruk dan benar-salah yang terkait dengan kehidupan organisasi • Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip pengelolaan organisasi modern (efisiensi, efektivitas, keadilan, transparansi, akuntabilitas, demokrasi) • Dapat dirumuskan ke dalam kode etik organisasi yang berlaku secara universal • Dalam praktek penegakan kode etik organisasi dipengaruhi oleh kepentingan sempit organisasi, kepentingan birokrat, atau kepentingan politik dari politisi yang membawahi birokrat • Penegakan etika organisasi melalui sanksi organisasi 10
  • 11. Etika Sosial • Konsep benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan hubungan-hubungan sosial • Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan dinamika sosial • Pada umumnya etika sosial tidak tertulis, tetapi hidup dalam memori publik, dan terinternalisasi melalui sosialisasi nilai di masyarakat • Etika sosial menjadi basis tertib sosial [Jepang, tidak boleh mengganggu dan merepotkan orang lain] • Masyarakat memiliki mekanisme penegakan etika sosial, yaitu melalui penerapan sanksi-sanksi sosial [diberitakan sebagai tersangka] 11
  • 12. Kenapa perilaku tidak etis terjadi? • Kecenderungan mengedepankan etika personal ketimbang etika yang lebih besar (sosial). • Kecenderungan mengedepankan kepentingan diri sendiri • Tekanan dari luar untuk berbuat tidak etis. 12
  • 13. Daftar Pustaka • Bertens, K, 2007. ETIKA. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.