SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Permasalahan yang
dihadapi oleh guru
Kelompok 2
Ai Devi
Ajeng Illa
Pengertian problematika
Istilah problema/problematika berasal dari bahasa Inggris yaitu
problematic yang artinya persoalan atau masalah. Sedangkan
dalam bahasa Indonesia, problema berarti hal yang belum dapat
dipecahkan; yang menimbulkan masalah; permasalahan; situasi
yang dapat didefinisikan sebagai suatu kesulitan yang perlu
dipecahkan, diatasi atau disesuaikan (Sutan Rajasa, 2002: 499)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), problematika
mempunyai arti: masih menimbulkan masalah, hal yang masih
belum dapat dipecahkan permasalahan.
Sedangkan Syukir (1983:65), menyatakan bahwa problematika
adalah suatu kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang
diharapkan dapat diselesaikan atau dapat diperlukan atau
dengan kata lain dapat mengurangi kesenjangan itu.
Problematika guru
Secara umum problem yang dialami oleh para
guru dapat
dibagi menjadi 2 kelompok besar :
Problem Internal
(dari dalam diri
guru)
Problem
Eksternal (berasal
dari luar )
Problem internal
Menurut Nana Sudjana (1998: 41), bahwa problem
internal yang dialami oleh guru pada umumnya berkisar
pada kompetensi profesional yang dimilikinya, baik
bidang kognitif seperti penguasaan bahan/materi, bidang
sikap seperti mencintai profesinya (kompetensi
kepribadian) dan bidang perilaku seperti keterampilan
mengajar, menilai hasil belajar siswa (kompetensi
pedagogis) dan lain-lain.
Problem
Internal
A. Mengusai
bahan/materi
B. Mencintai
profesi
keguruan
C.
Keterampilan
mengajar
D. Menilai
hasil belajar
siswa
A. Menguasai bahan/materi
Menguasai materi harus dimulai dengan merancang dan
menyiapkan bahan ajar/materi pelajaran yang merupakan faktor
penting dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari guru
kepada anak didiknya. Agar proses pembelajaran dapat
berlangsung dengan baik, rancangan dan penyiapan bahan ajar
harus cermat, baik dan sistematis. Rancangan atau persiapan
bahan ajar/materi pelajaran berfungsi sebagai pemberi arah
pelaksanaan pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar
dapat terarah dan efektif. Namun hendaknya dalam merancang
dan menyiapkan bahan ajar disertai pula dengan gagasan/ide dan
perilaku guru yang kreatif, dengan memperhatikan segenap hal
yang terkandung dalam makna belajar peserta didik (Iskandar
Agung, 2010: 54).
B. Mencintai profesi keguruan
Bertolak dari kompetensi guru yang harus dimiliki oleh guru dan
adanya keinginan kuat untuk menjadi seorang guru yang baik,
persoalan profesi guru di sekolah terus menarik untuk
dibicarakan, didiskusikan, dan menuntut untuk dipecahkan,
karena masih banyak guru yang punya anggapan bahwa
mengajar hanyalah pekerjaan sambilan, padahal guru merupakan
faktor dominan dalam pendidikan formal pada umumnya karena
bagi siswa, guru sering dijadikan teladan dan tokoh panutan.
Untuk itu guru seyogyanya memiliki perilaku dan kemampuan
yang memadai dalam mengembangkan peserta didik secara utuh.
Peran guru adalah perilaku yang diharapkan (expected behavior)
oleh masyarakat dari seseorang karena status yang
disandangnya. Status yang tinggi membuat seorang guru
mengharuskan tampilnya perilaku yang terhormat dari
penyandangnya. Menurut Tilaar (2002: 296), dewasa ini
masyarakat tetap memgharapkan perilaku yang paling baik dan
terhormat dari seorang guru.
C. Keterampilan mengajar
Guru harus memiliki beberapa komponen keterampilan mengajar agar proses
pembelajaran dapat tercapai, di antaranya yaitu 10 kompetensi guru yang
merupakan profil kemampuan dasar bagi seorang guru.
Adapun 10 kompetensi guru tersebut menurut Depdikbud (dalam Mulyasa, 2006: 4-5),
meliputi:
1. Menguasai bahan,
2. Mengelola program belajar mengajar,
3. Mengelola kelas,
4. Penggunaan media atau sumber,
5. Mengelola interaksi belajar mengajar,
6. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran,
7. Mengenal fungsi layanan bimbingan dan penyuluhan (BP),
8. Mengenal menyelenggarakan administrasi sekolah
9. Memahami prinsipprinsip
10. Menafsirkan hasil penelitian pendidikan guru untuk keperluan pengajaran.
D. Menilai hasil belajar siswa
Evaluasi diadakan bukan hanya ingin mengetahui tingkat
kemajuan yang telah dicapai siswa saja, melainkan ingin
mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan siswa atau
peserta didik yang telah dicapai.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2005: 20) evaluasi
adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan data tentang sejauh mana kerberhasilan
anak didik dalam belajar dan keberhasilan guru dalam
mengajar. Pelaksanaan evaluasi dilakukan oleh guru
dengan memakai instrument penggali data seperti tes
perbuatan, tes tertulis dan tes lisan.
Problem Eksternal
Problem eksternal yaitu problem yang
berasal dari luar diri guru itu sendiri.
Menurut Nana Sudjana (1998: 42-43)
mengemukakan bahwa kualitas
pengajaran juga ditentukan oleh
karakteristik kelas dan karakteristik
sekolah.
a). Karakteristik kelas seperti besarnya
kelas, suasana belajar, fasilitas dan
sumber belajar yang tersedia.
b). Karakteristik sekolah yang dimaksud
misalnya disiplin sekolah, perpustakaan
yang ada di sekolah memberikan
perasaan yang nyaman, bersih, rapi dan
teratur.
Dalam konteks pertimbangan faktor eksternal,
terutama yang menyangkut lingkungan kerja, secara
rinci dikemukakan oleh M. Arifin (dalam Muhaimin,
2002: 119) bahwa ada beberapa hal yang
mempengaruhi semangat kerja, yaitu:
(a). Volume upah kerja yang dapat memenuhi
kebutuhan.
(b). Suasana kerja yang menggairahkan atau iklim.
(c). Pemahaman sikap dan pengertian di kalangan
pekerja.
(d). Sikap jujur dan dapat di percaya dari kalangan
pemimpin terwujud dalam kenyataan.
(e). Penghargaan terhadap hasrat dan kebutuhan yang
berprestasi (Need for Achievement).
(f). Sarana yang menunjang bagi kesejahteraan mental
dan fisik, seperti tempat olah raga, masjid dan
rekreasi.
.
MASALAH YANG DIHADAPI GURU
DALAM TUGAS PROFESIONALNYA
1. Banyakguru yang hanya mengajar tanpa memiliki kemampuan sebagai pendidik
2. Sebagaian guru mengajar tidak sesuai dengan bidang keahliannya, karena menutup kekurangan
guru disuatu sekolah
3. Banyak guru yang tidak sepenuh waktu mencurahkan pemikirannya sebagai guru (teacher’s time)
4. Banyak guru yang tidak sesuai anatara keahlian dan pekerjaannya ( link and match )
5. Tingkat kesejahteraan ( prosperiousits ) sebagaimana terukur dari upah, honor atau
penghasilannya
6. Karena tingkat kesejahteraan guru masih relatif rendaah sehingga mendorong seorang
pendidik untuk melakukan kerja sambilan dan bila mana sukses maka kerja sambilan bisa jadi
profesi mengajarnya berubah menjadi sambilan
7. Dewasa ini banyak guru sibuk dengan berbagai alasan sehingga tidak jarang melupakan tujuan
pendidikan menjadikan kewajiban dan tugas pokok
8. Banyak guru menyepelekan tugas karena alasan kesejahteraan
9. Kebiasaan guru yang mengajar kurang baik yaitu tiga per empat jam pelajaran dipakai untuk
apersepsi / basa basi dan seperempat jam pelajaran dipakai mengajar
10. Banyak guru masuk ruangan untuk mengajar hanya sebagai rutinitas
11. Banyak guru malas ke perpustakaan untuk belajare lebih mendalam masalah materi yang sedang
diajarkan
12. Guru merasa puas dengan mengajar menggunakan LKS yang berupa soal serta sedikit materi
tanpa buku pendamping lainnya
13. Kebiasaan guru membaca kuarang, lebih suka membaca koran dari pada buku pengayaan materi
dari buku lain, lebih suka kriminal dari pada materi materi pelajaran
14. Banyak guru merasa kesulitan untuk memulai melakukan penelitian atau melaksanakan PTK
15. Sarana dan prasara penunjang pelajaran yang kurang memadai untuk guru melaksanakan KBM
16. Banyak guru merasa kurang melaksanakan inovasi dalam menggunakan sarana dan media dalam
melaksanakan proses KBM
17. Banyak guru yang malas membuat alat peraga / media dalam melaksankan KBM
18. Khusus di daerah banyak guru yang belum dilibatkan dalan program pendidikan dan pelatihan
yang berkaitan dengan kompetensi mengajar
19. Karena alasan keterpisahan dengan keluarga , banyak guru yang meninggalkan tempat tugas dan
jarang mengajar
20. Guru masih banyak menggunakan mewtode mengajar yang lama meskipun kurikulum sudah
berganti beberpa kali, sehingga proses KBM tidak menarik dan tidak bermutu
21. Dalam menghadapi berbagai karakter siswa / murid , guru hanya menggunakan satu pendekatan
saja tanpa menggunakan pengetahuan psikologi pendidikan
22. Guru banyak ketakutan jika kepala sekolah akan melaksanakan supervisi
23. Banyak perangkat mengajar yang tidak diselesaikan guru, dengan alasan tidak ada uangnya
padahal itu merupakan tugas utama seorang guru dalam merencanakan suatu proses KBM
24. Banyak guru malas melaksanakan proses penilaian sesuai peraturan atau petunjuk yang
sesuai,banyak nilai yang di karang tanpa proses semestinya
25. Keterbatasan perumahan juga merupakan masalah yang besar dalam melasanakan tugas bagi
guru di daerah pedalaman
Lanjutan
Masalah-masalah Khusus yang
Dihadapi Guru
Masalah-Masalah Pribadi (Personal
Problem)
Guru yang tidak berpengalaman
Bantuan khusus bagi guru yang lemah
Guru-guru yang tidak cocok dengan
pembinaan pengajaran masa sekarang
1. Masalah-Masalah Pribadi
(Personal Problem)
A. Perbedaan yang ada pada guru-guru
1) Sifat-sifat pribadi
a) Kemampuan untuk self analysis
b) Kesehatan dan vitalitas
c) Penampilan pribadi
d) Kemampuan bekerja sama
2) Pengalaman
a) Pengalaman mengajar seluruhnya
b) Pengalaman dalam pekerjaan sekarang
c) Pengalaman lain
3) Kompetensi mengajar
a) Pengetahuan tentang murid-murid dan mata pelajaran
b) Keterampilan metodologis
c) Progresifitas
4) Sikap professional
a) Pelaksanaan etika jabatan
b) Aktivitas-aktivitas dalam jabatan
c) Sikap terhadap pengajaran, sekolah dan masyarakat
2. Guru yang tidak berpengalaman
a. Belum banyak mempunyai pandangan, pengetahuan atau
simpati terhadap permasalahan
b. Minat terhadap pekerjaan kurang positif, dan oleh karena itu
minat jabatan dan moralnya perlu dikembangkan
c. Guru baru hendaknya lebih banyak menerima saran-saran dan
informasi yang menjamin keberhasilan kerjanya
d. Guru hendaknya mengenal hal ikhwal tentang murid, misalnya
prestasi belajar, minat, tingkah laku, sikap dan sifat-sifat pribadi
mereka
e. Kesulitan dalam menjalankan tugasnya sebagai guru, misalnya:
menstimulir belajar anak, memelihara disiplin yang baik,
mneyesuaikan pengajaran dengan perbedaan individual dan
memilih bahan kepustakaan
3. Bantuan khusus bagi guru yang lemah
1. Mengadakan study terhadap
aktivitas-aktivitas dan
kesanggupan guru tersebut
yang dilakukan oleh supervisor
2. Berusaha mengadakan
perbaikan, bisa melalui diskusi,
diklat bagi guru yang lemah
dan intervisition
4. Guru-guru yang tidak cocok dengan pembinaan
pengajaran masa sekarang,
1. Tak pernah menimbangkan
metode dan prosedur
pengajaran yang baru secara
serius
2. Memiliki konsep-konsep yang
salah tentang falsafah, prinsip-
prinsip dan tekhnik-tekhnik
pengajaran modern
3. Guru-guru yang pernah
memperoleh sedikit
pengetahuan tentang metode
modern yang menyamakannya
dengan taraf moderniasi
metode lainnya.
Tanda-tanda Seorang Guru
Mempunyai Persoalan Pribadi
1. Bila di sekolah duduk dengan tidak tenang, berbicara atau
mengajar dengan tidak tenang,
2. Bila seorang guru dalam keadaan sehari-hari aktif gembira tapi
tiba-tiba diam
3. Bila guru selalu mengalami ketegangan dengan murid atau dengan
rekan guru atau kepala sekolah
4. Bila guru sedang menyiapkan tugasnya selalu salah menulis atau
waktu mengajar selalu salah mengucapkan sesuatu
5. Bila seorang guru semula suka bergaul kemudian mengasingkan
diri Bila seorang guru selalu cinta pada tugasnya dan aktif
mengerjakan tugas dengan penuh kegembiraan. Tiba-tiba tidak
puas dalam pekerjaan dan menunjukkan reaksi penolakan
Kesulitan yang Sering Timbul yang Di
Hadapi Oleh Guru
1. Kesulitan dalam memperlengkapi perbedaan individu di antara murid-murid
2. Kesulitan dalam metode mengajar
3. Kesulitan dalam disiplin, pengawasan, perkembangan sosial tiap siswa
4. Kesulitan dalam motivasi, menumbuhkan minat siswa, dan membina kerjasama
5. Kesulitan dalam cara belajar siswa
6. Kesulitan dalam menorganisir dan mengadministrasikan kelas
7. Kessulitan dalam memilih materi pelajaran yang tepat
8. Kurangya waktu selama jam pelajaran untuk melakukan apa yang harus dikerjakan
9. Kesulitan dalam mengorganisir pelajaran
10. Kesulitan dalam merencanakan dan mengerjakan tugas-tugas
11. Kesulitan dalam tes dan evaluasi
12. Kesulitan pribadi dari guru-guru
13. Kesulitan dalam mengajar membaca
14. Kesulitan dalam merancangkan rencana pelajaran
Guru harus bisa menganalisis gaya
belajar siswa
1. Gaya belajar tahap demi tahap.
2. Gaya belajar yang mengutamakan salah satu alat indera
3. Gaya belajar dengan menggunakan macam-macam alat indera
4. Gaya belajar dengan melibatkan emosi
5. Gaya belajar tetap, sehingga anak mengeksplorasi sendiri secara relevan
6. Gaya belajar melalui kegagalan yang telah dialami
7. Gaya belajar yang berbeda-beda.
8. Guru harus memperhatikan keluh kesah siswa
9. Guru harus memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa
10. Guru harus memberlakukan siswa secara adil
11. Guru harus memberi pujian dan dorongan positif pada anak
12. Guru harus bersifat riang, humoris, dan demokratis
13. Guru harus tegas, wibawa, dan menguasai kelas
Menurut Kimball Wiles, ada 8 hal
untuk mengatasi persoalan pribadi:
1. Rasa aman dan hidup layak
2. Kondisi kerja yang menyenangkan
3. Rasa diikutsertakan
4. Pelakuan yang wajar dan jujur
5. Rasa mampu
6. Pengakuan dan penghargaan atas prestasi
7. Ikut ambil bagian dalam pembentukan kebijakan
sekolah
8. Memperoleh kesempatan untuk mempertahankan
self-respect
Moral kerja
Moral kerja yang tinggi
dapat ditandai:
1. Penuh kegembiraan
2. Ketetapan hati
3. Antusiasme
4. Rasa senasib
seperjuangan
5. Ingin bekerja sama
6. Selalu mengambil inisiatif
Moral kerja yang rendah
dapat ditandai:
1. Sering melamun
2. Suka mengganggu
3. Sering meninggalkan
tugas
4. Sering datang terlambat
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Laporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bkLaporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bkbaiq wulan
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
PPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptxPPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptxShezaYolanda1
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)Rudi Salam Sinulingga
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnHadi Wahyono
 
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
PENGELOLAAN PENDIDIKANPENGELOLAAN PENDIDIKAN
PENGELOLAAN PENDIDIKANNur Komalasari
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaSiti Sya'anah
 
Metode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranMetode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranrina afriani
 
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)Fitri Nofiati
 
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar MengajarMakalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar Mengajarauliagustin61
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajarNarendra
 
Rancangan pembelajaran dan Teori Belajar
Rancangan pembelajaran dan Teori Belajar Rancangan pembelajaran dan Teori Belajar
Rancangan pembelajaran dan Teori Belajar Riyan Hidayatullah
 
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulumLandasan filosofis dalam pengembangan kurikulum
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulumridwan muhamad saputra
 
Manajemen Berbasis Sekolah
Manajemen Berbasis SekolahManajemen Berbasis Sekolah
Manajemen Berbasis SekolahBroto Mudjianto
 
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranModul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranImayaMurtina
 
Makalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikanMakalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikanWarin Ahmad
 

What's hot (20)

Laporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bkLaporan hasil observasi bk
Laporan hasil observasi bk
 
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.pptPERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN.ppt
 
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaranEtika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
PPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptxPPT manajemen kurikulum.pptx
PPT manajemen kurikulum.pptx
 
Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
PPT KONSEP DASAR PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS)
 
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKnMengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
Mengembangkan Penilaian Hasil Belajar PKn
 
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
PENGELOLAAN PENDIDIKANPENGELOLAAN PENDIDIKAN
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
 
Permasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinyaPermasalahan pendidikan dan solusinya
Permasalahan pendidikan dan solusinya
 
KONSEP PEMBELAJARAN.ppt
KONSEP PEMBELAJARAN.pptKONSEP PEMBELAJARAN.ppt
KONSEP PEMBELAJARAN.ppt
 
Metode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranMetode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaran
 
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
Makalah penempatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan (fitri nofiati)
 
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar MengajarMakalah Keterampilan Dasar Mengajar
Makalah Keterampilan Dasar Mengajar
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Rancangan pembelajaran dan Teori Belajar
Rancangan pembelajaran dan Teori Belajar Rancangan pembelajaran dan Teori Belajar
Rancangan pembelajaran dan Teori Belajar
 
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulumLandasan filosofis dalam pengembangan kurikulum
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum
 
Manajemen Berbasis Sekolah
Manajemen Berbasis SekolahManajemen Berbasis Sekolah
Manajemen Berbasis Sekolah
 
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaranModul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
Modul klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran
 
Makalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikanMakalah manajemen tenaga kependidikan
Makalah manajemen tenaga kependidikan
 

Similar to Permasalahan yang dihadapi oleh guru

W PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docx
W PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docxW PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docx
W PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docxHerdiluke
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasiwan Alit
 
Ciri ciri guru-efektif
Ciri ciri guru-efektifCiri ciri guru-efektif
Ciri ciri guru-efektifkanages
 
Disiplin Kelas untuk Pemecahan Masalah dalam Kegiatan Pembelajaran
Disiplin Kelas untuk Pemecahan Masalah dalam Kegiatan PembelajaranDisiplin Kelas untuk Pemecahan Masalah dalam Kegiatan Pembelajaran
Disiplin Kelas untuk Pemecahan Masalah dalam Kegiatan PembelajaranUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
 
Permasalahan mengajar dan pembelajaran
Permasalahan mengajar dan pembelajaranPermasalahan mengajar dan pembelajaran
Permasalahan mengajar dan pembelajaranWidya Lylaxoe
 
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI  ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI WidiaFungkisari
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
 
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan  PembelajaranMakalah Kurikulum Dan  Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan PembelajaranDESYFITRIANI
 
Ba' siti
Ba' sitiBa' siti
Ba' sitisujiadi
 
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam  PembelajaranMengkaji Permasalahan dalam  Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam PembelajaranNini Ibrahim01
 
Kinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rppKinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rppawankha
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruelyfitriyana
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfAryJuan1
 

Similar to Permasalahan yang dihadapi oleh guru (20)

W PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docx
W PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docxW PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docx
W PERMASALAHAN YANG DIHADAPI OLEH GURU.docx
 
Tugas presentasi rpp
Tugas presentasi rppTugas presentasi rpp
Tugas presentasi rpp
 
Penelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelasPenelitian tindakan kelas
Penelitian tindakan kelas
 
Ciri ciri guru-efektif
Ciri ciri guru-efektifCiri ciri guru-efektif
Ciri ciri guru-efektif
 
Disiplin Kelas untuk Pemecahan Masalah dalam Kegiatan Pembelajaran
Disiplin Kelas untuk Pemecahan Masalah dalam Kegiatan PembelajaranDisiplin Kelas untuk Pemecahan Masalah dalam Kegiatan Pembelajaran
Disiplin Kelas untuk Pemecahan Masalah dalam Kegiatan Pembelajaran
 
Permasalahan mengajar dan pembelajaran
Permasalahan mengajar dan pembelajaranPermasalahan mengajar dan pembelajaran
Permasalahan mengajar dan pembelajaran
 
Penulisan Ilmiah
Penulisan IlmiahPenulisan Ilmiah
Penulisan Ilmiah
 
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI  ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
ASPEK, TUJUAN, FUNGSI, DAN FAKTOR MANAJEMEN KELAS OLEH SITI WIDA FUNGKISARI
 
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranJabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaran
 
Kompetensi mengajar
Kompetensi mengajarKompetensi mengajar
Kompetensi mengajar
 
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan  PembelajaranMakalah Kurikulum Dan  Pembelajaran
Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Ba' siti
Ba' sitiBa' siti
Ba' siti
 
Pengurusan bilik darjah
 Pengurusan bilik darjah Pengurusan bilik darjah
Pengurusan bilik darjah
 
Laporan pts
Laporan ptsLaporan pts
Laporan pts
 
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam  PembelajaranMengkaji Permasalahan dalam  Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Kinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rppKinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rpp
 
Upaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guruUpaya meningkatkan kualitas guru
Upaya meningkatkan kualitas guru
 
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdfKISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
KISI-KISI UAS PROFESI PENDIDIKAN.pdf
 

More from AjengIlla

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanAjengIlla
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuAjengIlla
 
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaAjengIlla
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraAjengIlla
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaAjengIlla
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerAjengIlla
 
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanAjengIlla
 
Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-AjengIlla
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanaAjengIlla
 
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980AjengIlla
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaanAjengIlla
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatAjengIlla
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarAjengIlla
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikanAjengIlla
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenAjengIlla
 
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranAjengIlla
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasaAjengIlla
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistikAjengIlla
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarangAjengIlla
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiaAjengIlla
 

More from AjengIlla (20)

mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraanmengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
mengidentifikasi latar belakang perlunya pendidikan kewarganegaraan
 
Semantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabuSemantik ungkapan tabu
Semantik ungkapan tabu
 
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustakaSejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
Sejarah sastra-periodisasi tahun 1920-balai pustaka
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastra
 
Psikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesiaPsikolinguistik-bahasa indonesia
Psikolinguistik-bahasa indonesia
 
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaerPsikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
Psikolingistik-pengenalan dasar-abdul chaer
 
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruanProfesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
Profesi pendidikan - organisasi profesi keguruan
 
Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-Problematika pengembangan paragraf-
Problematika pengembangan paragraf-
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
 
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
sejarah sastra di indonesia pada tahun 1970 1980
 
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaansastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
sastra nusantara - bahasa indonesia-keindonesiaan
 
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adatsastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
sastra nusantara-mite, legenda, dongeng, foklor, upacara adat
 
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajarperencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
perencanaan pembelajaran-belajar dan tipe belajar
 
kompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikankompetensi guru-pendidikan
kompetensi guru-pendidikan
 
metode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimenmetode penelitian eksperimen
metode penelitian eksperimen
 
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaranpengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
pengertian pendekatan, metode, teknik dan model pembelajaran
 
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasasosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
sosiolingusitik-pelbagai variasi dan jenis bahasa
 
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistiksikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
sikap bahasa dan pemilihan bahsa - sosiolinguistik
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesiakajian intertekstual-kajian drama indonesia
kajian intertekstual-kajian drama indonesia
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Permasalahan yang dihadapi oleh guru

  • 1. Permasalahan yang dihadapi oleh guru Kelompok 2 Ai Devi Ajeng Illa
  • 2. Pengertian problematika Istilah problema/problematika berasal dari bahasa Inggris yaitu problematic yang artinya persoalan atau masalah. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, problema berarti hal yang belum dapat dipecahkan; yang menimbulkan masalah; permasalahan; situasi yang dapat didefinisikan sebagai suatu kesulitan yang perlu dipecahkan, diatasi atau disesuaikan (Sutan Rajasa, 2002: 499) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), problematika mempunyai arti: masih menimbulkan masalah, hal yang masih belum dapat dipecahkan permasalahan. Sedangkan Syukir (1983:65), menyatakan bahwa problematika adalah suatu kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang diharapkan dapat diselesaikan atau dapat diperlukan atau dengan kata lain dapat mengurangi kesenjangan itu.
  • 3. Problematika guru Secara umum problem yang dialami oleh para guru dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar : Problem Internal (dari dalam diri guru) Problem Eksternal (berasal dari luar )
  • 4. Problem internal Menurut Nana Sudjana (1998: 41), bahwa problem internal yang dialami oleh guru pada umumnya berkisar pada kompetensi profesional yang dimilikinya, baik bidang kognitif seperti penguasaan bahan/materi, bidang sikap seperti mencintai profesinya (kompetensi kepribadian) dan bidang perilaku seperti keterampilan mengajar, menilai hasil belajar siswa (kompetensi pedagogis) dan lain-lain.
  • 6. A. Menguasai bahan/materi Menguasai materi harus dimulai dengan merancang dan menyiapkan bahan ajar/materi pelajaran yang merupakan faktor penting dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran dari guru kepada anak didiknya. Agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, rancangan dan penyiapan bahan ajar harus cermat, baik dan sistematis. Rancangan atau persiapan bahan ajar/materi pelajaran berfungsi sebagai pemberi arah pelaksanaan pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar dapat terarah dan efektif. Namun hendaknya dalam merancang dan menyiapkan bahan ajar disertai pula dengan gagasan/ide dan perilaku guru yang kreatif, dengan memperhatikan segenap hal yang terkandung dalam makna belajar peserta didik (Iskandar Agung, 2010: 54).
  • 7. B. Mencintai profesi keguruan Bertolak dari kompetensi guru yang harus dimiliki oleh guru dan adanya keinginan kuat untuk menjadi seorang guru yang baik, persoalan profesi guru di sekolah terus menarik untuk dibicarakan, didiskusikan, dan menuntut untuk dipecahkan, karena masih banyak guru yang punya anggapan bahwa mengajar hanyalah pekerjaan sambilan, padahal guru merupakan faktor dominan dalam pendidikan formal pada umumnya karena bagi siswa, guru sering dijadikan teladan dan tokoh panutan. Untuk itu guru seyogyanya memiliki perilaku dan kemampuan yang memadai dalam mengembangkan peserta didik secara utuh. Peran guru adalah perilaku yang diharapkan (expected behavior) oleh masyarakat dari seseorang karena status yang disandangnya. Status yang tinggi membuat seorang guru mengharuskan tampilnya perilaku yang terhormat dari penyandangnya. Menurut Tilaar (2002: 296), dewasa ini masyarakat tetap memgharapkan perilaku yang paling baik dan terhormat dari seorang guru.
  • 8. C. Keterampilan mengajar Guru harus memiliki beberapa komponen keterampilan mengajar agar proses pembelajaran dapat tercapai, di antaranya yaitu 10 kompetensi guru yang merupakan profil kemampuan dasar bagi seorang guru. Adapun 10 kompetensi guru tersebut menurut Depdikbud (dalam Mulyasa, 2006: 4-5), meliputi: 1. Menguasai bahan, 2. Mengelola program belajar mengajar, 3. Mengelola kelas, 4. Penggunaan media atau sumber, 5. Mengelola interaksi belajar mengajar, 6. Menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran, 7. Mengenal fungsi layanan bimbingan dan penyuluhan (BP), 8. Mengenal menyelenggarakan administrasi sekolah 9. Memahami prinsipprinsip 10. Menafsirkan hasil penelitian pendidikan guru untuk keperluan pengajaran.
  • 9. D. Menilai hasil belajar siswa Evaluasi diadakan bukan hanya ingin mengetahui tingkat kemajuan yang telah dicapai siswa saja, melainkan ingin mengetahui sejauh mana tingkat pengetahuan siswa atau peserta didik yang telah dicapai. Menurut Syaiful Bahri Djamarah (2005: 20) evaluasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan data tentang sejauh mana kerberhasilan anak didik dalam belajar dan keberhasilan guru dalam mengajar. Pelaksanaan evaluasi dilakukan oleh guru dengan memakai instrument penggali data seperti tes perbuatan, tes tertulis dan tes lisan.
  • 10. Problem Eksternal Problem eksternal yaitu problem yang berasal dari luar diri guru itu sendiri. Menurut Nana Sudjana (1998: 42-43) mengemukakan bahwa kualitas pengajaran juga ditentukan oleh karakteristik kelas dan karakteristik sekolah. a). Karakteristik kelas seperti besarnya kelas, suasana belajar, fasilitas dan sumber belajar yang tersedia. b). Karakteristik sekolah yang dimaksud misalnya disiplin sekolah, perpustakaan yang ada di sekolah memberikan perasaan yang nyaman, bersih, rapi dan teratur. Dalam konteks pertimbangan faktor eksternal, terutama yang menyangkut lingkungan kerja, secara rinci dikemukakan oleh M. Arifin (dalam Muhaimin, 2002: 119) bahwa ada beberapa hal yang mempengaruhi semangat kerja, yaitu: (a). Volume upah kerja yang dapat memenuhi kebutuhan. (b). Suasana kerja yang menggairahkan atau iklim. (c). Pemahaman sikap dan pengertian di kalangan pekerja. (d). Sikap jujur dan dapat di percaya dari kalangan pemimpin terwujud dalam kenyataan. (e). Penghargaan terhadap hasrat dan kebutuhan yang berprestasi (Need for Achievement). (f). Sarana yang menunjang bagi kesejahteraan mental dan fisik, seperti tempat olah raga, masjid dan rekreasi.
  • 11. . MASALAH YANG DIHADAPI GURU DALAM TUGAS PROFESIONALNYA 1. Banyakguru yang hanya mengajar tanpa memiliki kemampuan sebagai pendidik 2. Sebagaian guru mengajar tidak sesuai dengan bidang keahliannya, karena menutup kekurangan guru disuatu sekolah 3. Banyak guru yang tidak sepenuh waktu mencurahkan pemikirannya sebagai guru (teacher’s time) 4. Banyak guru yang tidak sesuai anatara keahlian dan pekerjaannya ( link and match ) 5. Tingkat kesejahteraan ( prosperiousits ) sebagaimana terukur dari upah, honor atau penghasilannya 6. Karena tingkat kesejahteraan guru masih relatif rendaah sehingga mendorong seorang pendidik untuk melakukan kerja sambilan dan bila mana sukses maka kerja sambilan bisa jadi profesi mengajarnya berubah menjadi sambilan 7. Dewasa ini banyak guru sibuk dengan berbagai alasan sehingga tidak jarang melupakan tujuan pendidikan menjadikan kewajiban dan tugas pokok 8. Banyak guru menyepelekan tugas karena alasan kesejahteraan 9. Kebiasaan guru yang mengajar kurang baik yaitu tiga per empat jam pelajaran dipakai untuk apersepsi / basa basi dan seperempat jam pelajaran dipakai mengajar 10. Banyak guru masuk ruangan untuk mengajar hanya sebagai rutinitas 11. Banyak guru malas ke perpustakaan untuk belajare lebih mendalam masalah materi yang sedang diajarkan 12. Guru merasa puas dengan mengajar menggunakan LKS yang berupa soal serta sedikit materi tanpa buku pendamping lainnya
  • 12. 13. Kebiasaan guru membaca kuarang, lebih suka membaca koran dari pada buku pengayaan materi dari buku lain, lebih suka kriminal dari pada materi materi pelajaran 14. Banyak guru merasa kesulitan untuk memulai melakukan penelitian atau melaksanakan PTK 15. Sarana dan prasara penunjang pelajaran yang kurang memadai untuk guru melaksanakan KBM 16. Banyak guru merasa kurang melaksanakan inovasi dalam menggunakan sarana dan media dalam melaksanakan proses KBM 17. Banyak guru yang malas membuat alat peraga / media dalam melaksankan KBM 18. Khusus di daerah banyak guru yang belum dilibatkan dalan program pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan kompetensi mengajar 19. Karena alasan keterpisahan dengan keluarga , banyak guru yang meninggalkan tempat tugas dan jarang mengajar 20. Guru masih banyak menggunakan mewtode mengajar yang lama meskipun kurikulum sudah berganti beberpa kali, sehingga proses KBM tidak menarik dan tidak bermutu 21. Dalam menghadapi berbagai karakter siswa / murid , guru hanya menggunakan satu pendekatan saja tanpa menggunakan pengetahuan psikologi pendidikan 22. Guru banyak ketakutan jika kepala sekolah akan melaksanakan supervisi 23. Banyak perangkat mengajar yang tidak diselesaikan guru, dengan alasan tidak ada uangnya padahal itu merupakan tugas utama seorang guru dalam merencanakan suatu proses KBM 24. Banyak guru malas melaksanakan proses penilaian sesuai peraturan atau petunjuk yang sesuai,banyak nilai yang di karang tanpa proses semestinya 25. Keterbatasan perumahan juga merupakan masalah yang besar dalam melasanakan tugas bagi guru di daerah pedalaman Lanjutan
  • 13. Masalah-masalah Khusus yang Dihadapi Guru Masalah-Masalah Pribadi (Personal Problem) Guru yang tidak berpengalaman Bantuan khusus bagi guru yang lemah Guru-guru yang tidak cocok dengan pembinaan pengajaran masa sekarang
  • 14. 1. Masalah-Masalah Pribadi (Personal Problem) A. Perbedaan yang ada pada guru-guru 1) Sifat-sifat pribadi a) Kemampuan untuk self analysis b) Kesehatan dan vitalitas c) Penampilan pribadi d) Kemampuan bekerja sama 2) Pengalaman a) Pengalaman mengajar seluruhnya b) Pengalaman dalam pekerjaan sekarang c) Pengalaman lain 3) Kompetensi mengajar a) Pengetahuan tentang murid-murid dan mata pelajaran b) Keterampilan metodologis c) Progresifitas 4) Sikap professional a) Pelaksanaan etika jabatan b) Aktivitas-aktivitas dalam jabatan c) Sikap terhadap pengajaran, sekolah dan masyarakat
  • 15. 2. Guru yang tidak berpengalaman a. Belum banyak mempunyai pandangan, pengetahuan atau simpati terhadap permasalahan b. Minat terhadap pekerjaan kurang positif, dan oleh karena itu minat jabatan dan moralnya perlu dikembangkan c. Guru baru hendaknya lebih banyak menerima saran-saran dan informasi yang menjamin keberhasilan kerjanya d. Guru hendaknya mengenal hal ikhwal tentang murid, misalnya prestasi belajar, minat, tingkah laku, sikap dan sifat-sifat pribadi mereka e. Kesulitan dalam menjalankan tugasnya sebagai guru, misalnya: menstimulir belajar anak, memelihara disiplin yang baik, mneyesuaikan pengajaran dengan perbedaan individual dan memilih bahan kepustakaan
  • 16. 3. Bantuan khusus bagi guru yang lemah 1. Mengadakan study terhadap aktivitas-aktivitas dan kesanggupan guru tersebut yang dilakukan oleh supervisor 2. Berusaha mengadakan perbaikan, bisa melalui diskusi, diklat bagi guru yang lemah dan intervisition 4. Guru-guru yang tidak cocok dengan pembinaan pengajaran masa sekarang, 1. Tak pernah menimbangkan metode dan prosedur pengajaran yang baru secara serius 2. Memiliki konsep-konsep yang salah tentang falsafah, prinsip- prinsip dan tekhnik-tekhnik pengajaran modern 3. Guru-guru yang pernah memperoleh sedikit pengetahuan tentang metode modern yang menyamakannya dengan taraf moderniasi metode lainnya.
  • 17. Tanda-tanda Seorang Guru Mempunyai Persoalan Pribadi 1. Bila di sekolah duduk dengan tidak tenang, berbicara atau mengajar dengan tidak tenang, 2. Bila seorang guru dalam keadaan sehari-hari aktif gembira tapi tiba-tiba diam 3. Bila guru selalu mengalami ketegangan dengan murid atau dengan rekan guru atau kepala sekolah 4. Bila guru sedang menyiapkan tugasnya selalu salah menulis atau waktu mengajar selalu salah mengucapkan sesuatu 5. Bila seorang guru semula suka bergaul kemudian mengasingkan diri Bila seorang guru selalu cinta pada tugasnya dan aktif mengerjakan tugas dengan penuh kegembiraan. Tiba-tiba tidak puas dalam pekerjaan dan menunjukkan reaksi penolakan
  • 18. Kesulitan yang Sering Timbul yang Di Hadapi Oleh Guru 1. Kesulitan dalam memperlengkapi perbedaan individu di antara murid-murid 2. Kesulitan dalam metode mengajar 3. Kesulitan dalam disiplin, pengawasan, perkembangan sosial tiap siswa 4. Kesulitan dalam motivasi, menumbuhkan minat siswa, dan membina kerjasama 5. Kesulitan dalam cara belajar siswa 6. Kesulitan dalam menorganisir dan mengadministrasikan kelas 7. Kessulitan dalam memilih materi pelajaran yang tepat 8. Kurangya waktu selama jam pelajaran untuk melakukan apa yang harus dikerjakan 9. Kesulitan dalam mengorganisir pelajaran 10. Kesulitan dalam merencanakan dan mengerjakan tugas-tugas 11. Kesulitan dalam tes dan evaluasi 12. Kesulitan pribadi dari guru-guru 13. Kesulitan dalam mengajar membaca 14. Kesulitan dalam merancangkan rencana pelajaran
  • 19. Guru harus bisa menganalisis gaya belajar siswa 1. Gaya belajar tahap demi tahap. 2. Gaya belajar yang mengutamakan salah satu alat indera 3. Gaya belajar dengan menggunakan macam-macam alat indera 4. Gaya belajar dengan melibatkan emosi 5. Gaya belajar tetap, sehingga anak mengeksplorasi sendiri secara relevan 6. Gaya belajar melalui kegagalan yang telah dialami 7. Gaya belajar yang berbeda-beda. 8. Guru harus memperhatikan keluh kesah siswa 9. Guru harus memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa 10. Guru harus memberlakukan siswa secara adil 11. Guru harus memberi pujian dan dorongan positif pada anak 12. Guru harus bersifat riang, humoris, dan demokratis 13. Guru harus tegas, wibawa, dan menguasai kelas
  • 20. Menurut Kimball Wiles, ada 8 hal untuk mengatasi persoalan pribadi: 1. Rasa aman dan hidup layak 2. Kondisi kerja yang menyenangkan 3. Rasa diikutsertakan 4. Pelakuan yang wajar dan jujur 5. Rasa mampu 6. Pengakuan dan penghargaan atas prestasi 7. Ikut ambil bagian dalam pembentukan kebijakan sekolah 8. Memperoleh kesempatan untuk mempertahankan self-respect
  • 21. Moral kerja Moral kerja yang tinggi dapat ditandai: 1. Penuh kegembiraan 2. Ketetapan hati 3. Antusiasme 4. Rasa senasib seperjuangan 5. Ingin bekerja sama 6. Selalu mengambil inisiatif Moral kerja yang rendah dapat ditandai: 1. Sering melamun 2. Suka mengganggu 3. Sering meninggalkan tugas 4. Sering datang terlambat