SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan analisisnya, Analisis Lingkungan Eksternal, Hal-hal lain yang terkait sebagai tambahan-implementasi, Universitas Mercu Buana, 2018.PDF
Teks tersebut memberikan ringkasan mengenai analisis lingkungan eksternal perusahaan, termasuk scanning lingkungan, analisis faktor-faktor lingkungan eksternal seperti lingkungan umum dan industri, identifikasi peluang dan ancaman, serta penjelasan model lima kekuatan Porter.
Similar to SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan analisisnya, Analisis Lingkungan Eksternal, Hal-hal lain yang terkait sebagai tambahan-implementasi, Universitas Mercu Buana, 2018.PDF
Similar to SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan analisisnya, Analisis Lingkungan Eksternal, Hal-hal lain yang terkait sebagai tambahan-implementasi, Universitas Mercu Buana, 2018.PDF (20)
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan analisisnya, Analisis Lingkungan Eksternal, Hal-hal lain yang terkait sebagai tambahan-implementasi, Universitas Mercu Buana, 2018.PDF
1. Judul : Beberapa executive summary (kesimpulan) mengenai:
1) Scanning Lingkungan dan analisisnya,
2) Analisis Lingkungan Eksternal,
3) Hal-hal lain yang terkait sebagai tambahan,
Tugas : Quiz-3 Strategic Management
Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo
NIM : 55117110006
Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
1) Scanning Lingkungan dan Analisisnya
Lingkungan adalah suatu kekuatan, suatu kondisi, suatu keadaan, suatu peristiwa
yang saling berhubungan dimana organisasi mempunyai atau tidak mempunyai kemampuan
untuk mengendalikannya. Definisi lainnya mengatakan Lingkungan diartikan menjadi segala
sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan
manusia. Sedangkan Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap
lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities)
dan tantangan (threats) yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mencapai
tujuannya.
Lingkungan eksternal bisa dikatakan sebagai komponen-komponen atau variable
lingkungan yang berada atau berasal dari luar organisasi atau perusahaan. Komponen
tersebut cenderung berada di luar jangkauan organisasi, artinya organisasi atau perusahaan
tidak bisa melakukan intervensi terhadap komponen-komponen tersebut. Komponen itu
lebih cenderung diperlakukan sebagai sesuatu yang given atau sesuatu yang mau tidak mau
harus diterima, tinggal bagaimana organisasi berkompromi atau menyiasati komponen-
komponen tersebut. Menurut Chuck Williams mengatakan bahwa lingkungan eksternal
semua kejadian diluar perusahaan yang memiliki pontensi untuk mempengaruhi
perusahaan. Sedangkan James A.F. Stoner Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur
yang berada di luar suatu organisasi, yang relevan pada kegiatan organisasi itu. T.Hani
Handoko mengatakan bahwa Lingkungan eksternal terdiri dari unsur-unsur di luar
perusahaan yang sebagian besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam
pembuatan keputusan oleh manajer.
Tujuan Analisis Lingkungan
Tujuan analisis lingkungan dilakukan agar organisasi dapat mengantisipasi
lingkungan organisasi sehingga dapat bereaksi secara cepat dan tepat untuk kesuksesan
organisasi. Untuk maksud tersebut banyak sekali pengelompokan variabel-variabel yang
2. diperkirakan memberi pengaruh nyata terhadap pencapaian tujuan organisasi. Yang selalu
diusahakan adalah berusaha melengkapi variable-variabel tersebut akan tetapi tidak akan
pernah bisa sekomplit yang diharapkan karena para pengambil keputusan harus berpacu
dengan waktu dalam proses “Decission Making”. Akan tetapi, satu hal yang perlu diingat
bahwa tidak ada satu pun cara yang bisa dikatakan terbaik untuk menganalisis lingkungan
bisnis. Kesemuanya harus dikembalikan kepada “konteks” kepada situasi dan kondisi yang
dihadap perusahaan. Tujuan analisis lingkungan menurut perusahaan untuk menyediakan
kemampuan dalam menggapai masalah-masalah kritis dalam lingkungan bagi manajemen
perusahan, menyelidiki kondisi masa depan dari lingkungan organisasi dan kemudian
mencoba masukkannya kedalam pengambilan keputusan organisasi, dan mengenali
masalah-masalah mendesak yang signifikan bagi perusahaan, dan memberikan prioritas
terhadap masalah tersebut, serta mengembangkan suatu rencana untuk menanganinya.
2) Analisis Lingkungan Eksternal.
Kebanyakan perusahaan menghadapi lingkungan eksternal yang berkembang secara
cepat, kompleks dan global yang membuatnya semakin sulit diinterpretasikan. Untuk
menghadapi lingkungan yang sering kali tidak jelas dan tidak lengkap, perusahaan dapat
menempuh cara yang disebut analisis lingkungan eskternal (external environmental
analysis) proses ini meliputi empat kegiatan yaitu:
1. Scanning
Scanning adalah usaha untuk mempelajari seluruh segmen dalam lingkungan umum.
Melalui scanning, perusahaan mengidentifikasi sinyal-sinyal awal perubahan yang
mungkin terjadi dalam lingkungan umum dan mendeteksi setiap perubahan yang
sedang terjadi. Dengan scanning, analisis secara khusus berhubungan dengan informasi
dan data yang tidak jelas, tidak lengkap dan tidak berkaitan satu sama lain.
2. Monitoring
Pada saat melakukan monitoring, para analis mengamati perubahan lingkungan untuk
melihat apakah sebenarnya, suatu kecenderungan sedang berkembang. Hal penting
untuk suksesnya suatu monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi arti dari setiap
kejadian lingkungan.
3. Forecasting
Scanning dan monitoring berhubungan dengan apa yang terjadi dalam lingkungan
umum pada suatu waktu tertentu. Saat melakukan forecasting, analis mengembangkan
proyeksi tentang apa yang akan terjadi, dan seberapa cepat, sebagai hasil perubahan
dan kecenderungan yang dideteksi melalui scanning dan monitoring.
3. 4. Assessing
Tujuan dari assessing adalah untuk menentukan saat dan pengaruh perubahan
lingkungan serta kecenderungan dalam manajemen strategis suatu perusahaan. Melalui
scanning, monitoring dan forecasting, analis dapat mengerti lingkungan umum.
Selangkah lebih maju, tujuan dari assessment adalah untuk menentukan implikasi dari
pengertian itu terhadap organisasi, tanpa assessment, analis akan mendapatkan data
yang menarik, tanpa mengetahui relevansinya.
2.1 Identifikasi Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar
perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis/ bahkan ancaman bagi
perusahaan. Bagi pengembangan strategik, analisis ini di butuhkan tidak hanya terbatas
pada rincian analisis kesempatan dan ancaman saja tetapi juga untuk menentukan dari
mana dan untuk apa hasil analisis itu di pergunakan. Oleh karena itu manajer puncak
membutuhkan diagnosis lebih lanjut atas hasil analisis lingkungan eksternal.
Faktor-Faktor Lingkungan Eksternal
a. Lingkungan umum (General environment)
Mencakup elemen dalam masyarakat luas yang dapat mempengaruhi suatu industry
dan perusahaan-perusahaan di dalamnya. Elemen-elemen ini dikelompokkan ke
dalam segmen lingkungan (environmental segments), yang terdiri dari segmen-
segmen demografi, ekonomi, politik atau hukum, social-budaya, serta teknologi.
Perusahaan tidak dapat mengendalikan elemen-elemen ini secara langsung, karena
4. tantangan strategisnya adalah untuk mengerti setiap segmen dan implikasi masing-
masing, sehingga strategi yang tepat dapat dirumuskan dan diterapkan.
b. Lingkungan Industri (industry environment)
Sekelompok faktor ancaman masuknya pendatang baru, pemasok, pembeli, produk
pengganti, dan intensitas persaingan antar pesaing yang mempengaruhi suatu
perusahaan dan langkah serta tanggapan bersaingnya. Secara keseluruhan, interaksi
antara lima faktor itu menentukan besar laba yang dapat dicapai. Tantangannya
adalah untuk menentukan posisi dalam industri dimana perusahaan dapat
mempengaruhi faktor-faktor tersebut dengan baik atau dengan mempertahankan diri
dari pengaruh faktor-faktor diatas. Semakin besar kapasitas perusahaan untuk
mempengaruhi lingkungan industrinya, akan semakin besar pula kecendurungan
perolehan laba di atas rata-rata.
2.2 Analisis dan Diagnosis Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Eksternal
Mencakup pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan yang mengarah pada
munculnya kesempatan bisnis/ bahkan ancaman bagi perusahaan.
Terdapat 3 cara dalam melakukan analisis terhadap lingkungan eksternal perusahaan yaitu:
1) Pengumpulan informasi verbal dan tertulis dari berbagai sumber
Informasi verbal dapat dikumpulkan dengan pendekatan formal maupun informal. Sumber
data bagi pengumpulan informasi verbal mencakup penggunaan media elektronik,
karyawan, pelanggan, perantara, pesaing, konsultan, dan juru bicara pemerintah yang di
tunjuk. Sementara informasi tertulis yaitu segala sesuatu yang dapat di baca dari sumber
informasi yang telah di persiapkan oleh pihak lain untuk tujuan yang beragam. Informasi
semacam ini bersumber dari surat kabar,jurnal dan beberapa publikasi lain yang bersedia.
2) Merancang Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi
Pengertian sistem informasi manajemen di arahkan pada penciptaan dua kelompok utama
yaitu sistem pendukung keputusan (Decision Support System) dan sistem informasi
strategic (Strategic Information System). DDS adalah sistem informasi yang dirancang
untuk membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan dalam kondisi yang unik
dan data tidak terstruktur. Sedangkan sistem informasi strategik adalah suatu sistem
informasi yang dirancang untuk membantu manajemen puncak dalam mendapatkan dan
menggunakan informasi yang diperlukan bagi kepentingan organisasi.
3) Melakukan Perkiraan Secara Formal
Pada umumnya perkiraan ini banyak dilakukan oleh konsultan tertentu atas permintaan
pihak manajemen. Pada akhir-akhir ini juga berkembang konsultan yang bergabung untuk
5. membuat berbagai kajian dan prospek atau bahkan meramal kegiatan bisnis dimasa yang
akan datang.
Proses Diagnosis Lingkungan Eksternal
Proses diagnosis lingkungan eksternal pada prinsipnya merupakan kelanjutan dari
proses analisis. Dalam arti luas proses diagnosis memberi penilaian yang signifikan
terhadap berbagai kesempatan dan ancaman yang ditemukan selama proses analisis
lingkungan. Elemen kunci diagnosis adalah kemampuan manager puncak untuk
menentukan informasi yang dapat diabaikan kemudian mengevaluasi jenis informasi yang
dipandang relevan dengan kepentingan organisasi. Hanya saja yang diperlukan dalam
proses diagnosis saat ini adalah pemahaman atas berbagai faktor penentu hasil diagnosis
lingkungan yang diantaranya adalah karakteristik individu dari seorang strategik manager,
pengaruh pekerjaan, dinamika kelompok, dan faktor lingkungan fisik lain yang
mempengaruhi keputusan managerial.
2.3 Identifikasi Peluang dan Ancaman
Analisis peluang mengidentifikasi kesenjangan antara tuntutan pasar dan apa yang
saat ini tersedia. Hal ini juga dapat dipakai untuk menganalisis potensi perubahan pasar
yang dapat meningkatkan prospek untuk layanan atau produk. Salah satu cara untuk
mengidentifikasi peluang yang ada adalah mengikuti trend baru dan perubahan
dari lingkungan. Peluang dapat ditemukan dalam diskusi dengan pelanggan, melalui
membaca majalah dan surat kabar, dan memeriksa literatur perdagangan.
Analisis ancaman merupakan upaya untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang tidak
menguntungkan yang mungkin merugikan bisnis. Seperti peluang, ancaman diidentifikasi
dengan memantau lingkungan untuk trend yang relevan dan perubahan pasar. Analisis
ancaman harus mempertimbangkan keseriusan ancaman serta kemungkinan terjadinya hal-
hal lain yang mungkin bisa membahayakan bisnis kita sendiri.
3) Hal Lain yang Terkait sebagai tambahan.
Model lima kekuatan porter tentang analisis kompetitif adalah pendekatan yang
digunakan secara luas untuk mengembangkan strategi di banyak industrs. Porter
menyarankan bahwa peluang dan ancaman dapat diidentifikasi dengan lima karakteristik
dasar.
1. Persaingan antar perusahaan saingan.
2. Potensi masuknya pesaing baru.
6. 3. Potensi pengembangan produk-produk pengganti.
4. Daya tawar pemasok.
5. Daya tawar konsumen
Tiga langkah berikut untuk menggunakan Model Lima Kekuatan Porter dapat
menunjukkan bagaimana persaingan di suatu industri tertentu sedemikian rupa sehingga
perusahaan dapat memperoleh laba yang masuk akal, yaitu:
1. Identifikasi berbagai aspek atau elemen penting dari setiap kekuatan kompetitif yang
mempengaruhi perusahaan.
2. Evaluasi seberapa kuat dan penting setiap elemen tersebut bagi perusahaan.
3. Putuskan apakah kekuatan kolektif dari elemen-elemen tersebut cukup untuk
membuat perusahaan terjun ke industri baru atau tetap bertahan di industri saat ini.
Ada banyak faktor eksternal yang mempengaruhi pilihan arah dan tindakan suatu
perusahaan dan akhirnya struktur organisasi dan proses internalnya. Faktor–faktor ini yang
kita namakan lingkungan eksternal, dapat dibagi menjadi tiga sub kategori yang saling
berkaitan, seperti pada diagram berikut:
7. Penjelasan diagram tersebut sbb:
Lingkungan jauh (Remote Environment)
1. Faktor ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah sistem ekonomi tempat suatu perusahaan
beroperasi. Karena pola konsumsi dipengaruhi oleh kesejahteraan relatif berbagai segmen
pasar, dalam perencanaan strategiknya setiap perusahaan harus mempertimbangkan
kecenderungan ekonomi di segmen – segmen yang mempengaruhi industrinya, baik
ditingkat nasional maupun internasional, perusahaan harus mempertimbangkan
ketersediaan kredit secara umum, tingkat penghasilan yang akan dibelanjakan, serta
kecenderungan belanja masyarakat.
2. Faktor sosial
Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini
dan gaya hidup orang–orang dilingkungan eksternal perusahaan, yang berkembang dari
pengaruh kultural, ekologi, demografi, agama, pendidikan dan etnik. Jika sikap sosial
berubah, berubah pulalah berbagai jenis permintaan barang. Perubahan sosial dalam
peningkatan perhatian konsumen terhadap masalah kualitas hidup, pergeseran distribusi
usia populasi.
3. Faktor politik
Arah dan stabilitas perkembangan politik merupakan faktor penting bagi manajer dalam
merumuskan strategi perusahaan. Faktor – faktor politik menentukan parameter legal dan
regulasi yang membatasi operasi perusahaan. Kendala politik dikenakan atas perusahaan
melalui keputusan tentang perdagangan yang adil, undang undang antirust, program
perpajakan, ketentuan upah minimum, kebijakan tentang polusi serta penetapan harga, dan
banyak lagi tindakan yang dimaksudkan untuk melindungi pekerja, konsumen masyarakat
umum dan lingkungan.
4. Faktor teknologi
Untuk menghindari keusangan dan mendorong inovasi, perusahaan harus mewaspadai
perubahan teknologi yang mungkin mempengaruhi industrinya. Adaptasi teknologi yang
kreatif dapat membuka kemungkinan terjadinya dan terciptanya produk baru,
penyempurnaan produk yang sudah ada, atau penyempurnaan dalam teknik produksi dan
pemasaran. Kunci peramalan kemajuan teknologi yang bermanfaat terletak pada
pendugaan yang akurat mengenai kemampuan teknologi masa depan dalam dampaknya
yang mungkin. Analisis menyeluruh mengenai dampak perubahan teknologi baru terhadap
lingkungan jauh, terhadap situasi persaingan bisnis, dan terhadap antar muka bisnis
masyarakat.
8. 5. Faktor ekologi
Ketika para manajer strategik membuat peramalan faktor yang paling menonjol seringkali
adalah hubungan timbal balik antara bisnis dan ekologi. Istilah ekologi mengacu pada
hubungan timbal balik antar manusia dengan makhluk lainnya. Ancaman terhadap ekologi
pendukung kehidupan kita yang utamanya disebabkan oleh kegiatan manusia dalam suatu
masyarakat industrial biasanya dinamakan populasi.
Tujuan perusahaan melaksanakan kegiatan pemindaian lingkungan (environmental
scanning) seperti yang di jelaskan pada bagian 1 tersebut di atas, adalah untuk memahami
perubahan berbagai kekuatan eksternal (external forces) yang sedang terjadi, sehingga
perusahaan dapat memberikan tanggapan yang memadai terhadap perubahan tersebut
untuk mengamankan posisi perusahaan, bahkan meningkatkan posisi perusahaan di masa
mendatang. Kegagalan perusahaan untuk memahami perubahan yang sedang terjadi pada
kekuatan eksternal dapat mengakibatkan perusahaan kehilangan daya saing. Informasi-
informasi yang di peroleh perusahaan melalui kegiatan pemindaian lingkungan, selanjutnya
akan diolah oleh perusahaan dalam bentuk analisis SWOT.
Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah penilaian atau
assessment terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan apakah suatu kondisi
dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman. Analisis SWOT biasa
digunakan untuk mengevaluasi kesempatan dan tantangan di lingkungan bisnis maupun
pada lingkungan internal perusahaan. Manajer tingkat atas menggunakan SWOT untuk
mendorong refleksi diri dan diskusi kelompok tentang bagaimana mengembangkan
perusahaan dan posisinya untuk mencapai sukses. Meliputi:
- Kekuatan (strength) adalah suatu internal organisasi yang berupa kompetensi,
kapabilitas atau sumberdaya yang dimiliki organisasi, yang dapat digunakan sebagai
alternatif untuk menangani peluang dan ancaman
- Kelemahan (weakness) adalah situasi internal organisasi dimana kompetensi,
kapabilitas, atau sumberdaya organisasi sulit digunakan untuk menangani
kesempatan dan ancaman.
- Peluang (opportunity) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi
menguntungkan. Organisasi-organisasi yang berada dalam satu industri yang sama
secara umum akan merasa diuntungkan bila dihadapkan pada kondisi eksternal
tersebut.
- Ancaman (Threat) adalah suatu keadaan eksternal yang berpotensi menimbulkan
kesulitan. Organisasi- organisasi yang berada dalam suatu industri yang sama secar
9. umum akan merasa dirugikan,dipersulit atau terancam bila dihadapkan pada kondisi
eksternal tersebut. Contoh, dua tahun yang akan datang akan masuk ‘pemain baru’
dari luar negeri yang memiliki teknologi dan modal kuat. Secara umum kondisi
tersebut akan menjadi ancaman bagi semua organisasi yang saat ini berada dalam
industri yang sama.
Sedangkan keterbatasan yang dipunyai analisis SWOT antara lain sebagai berikut:
- Kekuatan tidak selalu menjadi suatu keunggulan.
- Analisis SWOT terhadap lingkungan eksternal terlalu sempit.
- SWOT memberikan analisis pada keadaan statis dan tidak dinamis.
- SWOT terlalu menekankan pada strategi satu dimensi.
Sutton (1988) menjelaskan pula beberapa tujuan lainnya yang ingin dicapai perusahaan
melalui pelaksanaan pemindaian lingkungan yaitu:
- Menghindari terjadinya kejutan
Pemindaian lingkungan dapat memberikan peringatan dini akan terjadinya perubahan
kekuatan di lingkungan eksternal yang berpotensi memengaruhi kinerja perusahaan
sehingga perusahaan bisa melakukan penyesuaian terhadap perkembangan yang
terjadi.
- Mengidentifikasi peluang dan ancaman
Melalui aktivitas pemindaian lingkungan, perusahaan dapat mengidentifikasi adanya
berbagai peluang (opportunities). Peluang lahir dari adanya kemungkinan bahwa
perusahaan dapat memberikan solusi yang baru terhadap masalah ataupun
perkembangan lingkungan, baik yang berasal dari lingkungan ekternal maupun internal
perusahaan.
- Memperoleh keunggulan kompetitif
Perusahaan yang melakukan aktivitas pemindaian lingkungan, yang di dalamnya
mencakup: pengendalian, komunikasi, kemampuan beradaptasi, integrasi,
multipleksitas, dan pengalaman industry, akan memiliki kinerja yang lebih unggul
dibandingkan perusahaan yang tidak melakukannya.
- Memperbaiki perencanaan jangka pendek dan jangka panjang
Perencanaan merupakan fungsi dari dari informasi. Semakin lengkap informasi yang
dimiliki perusahaan maka perusahaan akan dapat memperkirakan masa depan lebih
baik serta dapat mengurangi ketidakpastian dan kejutan dibandingkan apabila
10. perusahaan tidak memiliki informasi yang relatif langkap untuk digunakan dalam proses
perencanaan.
Demikian penjelasannya. Terimakasih
Sumber Pustaka:
1. John A. Pearce II-Richard B Robinson Jr, 2014, Manajemen Strategis Formulasi,
Implementasi, dan Pengendalian, edisi12 buku 1, penerbit Salemba Empat, Jakarta
(20 Maret 2018, jam 21.18)
2. Ismail Solihin, Manajemen Strategik, 2012, penerbit Erlangga, Jakarta (21 Maret
2018, jam 22.03)
3. Raja Dinda Amalia, 2016,
https://www.academia.edu/23942647/ANALISIS_LINGKUNGAN_EKSTERNAL, (21
Maret 2018, jam 22.25)
4. Dadang Suprayitno, SE., MSi, 2012,
http://managemenstrategi.blogspot.co.id/2012/12/analisis-lingkungan-
eksternal.html, (21 Maret 2018, jam 22.47)
5. Alita Erma, 2014, http://ekonomikomiko.blogspot.co.id/2014/05/analisis-
lingkungan-eksternal.html, (22 Maret 2018, jam 05.37)
6. Anggun, 2013, https://goenable.wordpress.com/tag/proses-analisis-lingkungan-
eksternal/, (23 Maret 2018, jam 20.18)
7. Anonym, 2014, http://insa24.blogspot.co.id/2014/12/analisis-lingkungan-
manajemen-strategi.html, (23 Maret 2018, jam 20.33)
11. Judul : Implementasi pada perusahaan yang di amati
berdasarkan teori pada quiz tersebut di atas mengenai
Scanning Lingkungan dan Analisisnya serta Analisis
Lingkungan Eksternal.
Tugas : Forum-3 Strategic Management
Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo
NIM : 55117110006
Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
PT MEDIA NUSANTARA CITRA (MNC GROUP)
1. Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi
a. Visi
“Menjadi grup multimedia dan media yang terintegrasi, dengan fokus pada penyiaran
pertelevisian dan menyediakan konten yang berkualitas via teknologi yang sesuai untuk
memenuhi permintaan pasar.”
b. Misi
“Menyediakan konsep hiburan keluarga yang paling komprehensif dan sebagai
sumber informasi dan berita yang paling terpercaya di Indonesia.”
c. Tujuan
Menjadi market leader dalam hal penyediaan informasi dan konten pertelevisian
dengan berorientasi pada pasar.
d. Strategi
Dalam pengembangan usahanya, MNC Group banyak melakukan strategi
pengembangan produk dan integrasi horizontal.
2. Analisis dan Pengembangan
a. Visi
Dalam visinya, secara jelas MNC Group menyatakan bahwa ia adalah sebuah bisnis
yang berfokus pada jasa pertelevisian. MNC Group berusaha untuk mencapai integrasi antar
unit bisnisnya agar dapat memenuhi permintaan pasar yang fluktuatif sesuai dengan
perkembangan teknologi yang paling sesuai sebagai media penyampaiannya.
Visi umumnya dibuat dengan berlandaskan pada pertanyaan “what is our business?”,
“what will our business be?” , dan “what do we want to become?”. Berdasarkan pada
12. pertanyaan-pertanyaan ini, maka visi MNC Group sebenarnya sudah cukup mencakup inti
dan harapan perusahaan.
Pertanyaan “what is our business?” terjawab dalam kalimat “fokus pada penyiaran
pertelevisian dan menyediakan konten yang berkualitas”. Kalimat ini menyatakan dengan
jelas bahwa MNC Group adalah perusahaan media yang mempunyai inti bisnis penyiaran
pertelevisian.
Jawaban dari pertanyaan “what will our business be?” dapat diidentifikasi dari visi
yaitu menjadi grup media yang terintegrasi yang dapat memberikan tayangan pertelevisian
yang berkualitas yang sesuai dengan permintaan pasar. Dari hal ini tersirat bahwa MNC
Group berusaha untuk menjadi grup media yang peka terhadap tren yang terjadi di
masyarakat.
“What do we want to become?” berkaitan dengan pertanyaan “what will our business
be?”. “What do we want to become?” dapat dianalisis dari keseluruhan kalimat yang
menyusun visi MNC Group. Jawaban dari “what do we want to become?” dalam visi MNC
Group yang jelas terlihat adalah menjadi grup multimedia dan media yang terintegrasi dan
berkualitas serta mengikuti perkembangan teknologi dan peka dalam menanggapi
permintaan pasar.
b. Misi
Dari pernyataan misi MNC Group, jelas bahwa MNC Group bergerak dalam bidang
hiburan keluarga. Konsumen utamanya adalah masyarakat Indonesia. MNC Group
menawarkan saluran televisi, radio, dan media cetak (majalah, tabloid) yang dapat menjadi
alternatif hiburan dan sumber informasi.bagi keluarga Indonesia. MNC Group ingin menjadi
market leader dalam hal media publik dan hal ini hendak dicapai dengan menawarkan
konten yang menarik, mendidik, dan relevan terhadap kondisi masyarakat atau fenomena
sosial saat ini.
Menurut Pearce dan Robinson (2005) terdapat sembilan komponen misi dalam suatu
pernyataan misi, yaitu customers; products or services; markets; technology; concern for
survival, growth, and profitability; philosophy; self-concept; concern for public image;
concern for employee.
Misi MNC Group memuat komponen customers, yaitu keluarga Indonesia. Komponen
products or services juga ada, yaitu penyedia konsep hiburan yang komprehensif dan
sumber informasi dan berita. Markets yang dituju MNC Group mencakup wilayah Indonesia.
Sedangkan dalam komponen concern for survival, growth, and profitability, MNC Group
menjawabnya dengan berusaha menyediakan konsep hiburan yang komprehensif dan
sumber informasi yang terpercaya untuk publik. Philosophy yang dianut oleh MNC Group
13. adalah komprehensif dan terpercaya. Self-concept yang berusaha ditonjolkan oleh MNC
Group adalah reliabilitasnya yang paling tinggi dari media lain di Indonesia. MNC Group
berusaha memenuhi komponen concern for public image dengan menyatakan dalam
misinya bahwa ia menekankan pada kontennya yang komprehensif dan dapat dipercaya.
Dari sembilan komponen misi oleh Pearce dan Robinson (2005), hanya komponen
technology dan concern for employee yang tidak ada dalam pernyataan misi MNC Group.
Namun jika ditelisik lebih dalam, sebenarnya komponen concern for employee dapat
disimpulkan terkait upaya MNC Group dalam menjadikan sumberdaya manusianya menjadi
karyawan yang memiliki kreativitas dan kredibilitas. Sedangkan komponen technology
sebenarnya dapat dilihat dari pernyataan visi, yaitu menggunakan teknologi yang sesuai
artinya teknologi yang tengah digemari dan yang banyak digunakan oleh masyarakat.
c. Tujuan
MNC Group bertujuan untuk menjadi market leader, dalam artian MNC Group ingin
menjadi yang terdepan dalam segmen bisnis yang digelutinya. Indikator jika menjadi
market leader dapat dilihat dari rating penonton acara-acara saluran televisi MNC Group,
tingkat penjualan home shopping dibandingkan jika home shopping lainnya, tingkat
pengunjung portal berita online MNC Group, dan lain-lain.
d. Strategi
Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, MNC Group banyak melakukan strategi
integrasi horizontal, yaitu dengan melakukan akuisisi terhadap perusahaan-perusahaan
sejenis. Misalnya adalah saat MNC Group melakukan akusisi terhadap TPI dan Global TV.
MNC Group juga menerapkan strategi pengembangan. Contohnya adalah MNC Group
melakukan akuisisi terhadap perusahaan-perusahaan yang berbeda bidang industri dengan
inti bisnis MNC Group.
Peluang dan Tantangan Lingkungan Eksternal
a. Peluang :
1) Populasi Indonesia tumbuh tiap tahun
2) Daya beli masyarakat meningkat
3) Home shopping makin diminati
4) Pemerintah Timor Leste menawarkan kerja sama agar saluran televisi MNC
Group dapat tayang di sana
5) Jumlah pengguna internet naik
6) Penggunaan media sosial berbasis Android naik
7) Tingkat pengangguran turun
14. 8) Jumlah penyedia atau pengguna iklan berbasis internet naik
b. Ancaman :
1) Retail besar membuat layanan home shopping
2) Kenaikan pajak penjualan
3) Kenaikan biaya transportasi untuk distribusi
4) Muncul pesaing dalam layanan TV berlangganan
5) Meningkatnya layanan hiburan berbasis internet
6) Ada konflik sinyal dengan saluran TV lain
7) Berkembangnya platform media sosial berbasis Android yang lain
8) Berkembangnya portal berita berbasis internet yang independen
9) Menurunnya minat masyarakat terhadap media cetak
Kekuatan dan Kelemahan Lingkungan Internal
a. Kekuatan :
1) Layanan 24/7
2) Jumlah saluran TV terbanyak di Indonesia
3) Diversifikasi jasa
4) Diversifikasi pangsa pasar
5) Jaringan luas
6) Sinyal kuat
7) Saluran distribusi memadai
8) Distribusi mencakup seluruh wilayah Indonesia
9) Jaringan kerja sama dengan banyak pihak
10)Grup media bisnis terbesar di Asia Tenggara
b. Kelemahan
1) Keluhan konsumen TV berlangganan
2) Beberapa jenis tabloid belum sepenuhnya menjangkau agen/pengecer
3) Jaringan radio belum menjangkau seluruh wilayah
4) Kurang berkembangnya WeChat
5) Sebagian besar pendapatan bergantung pada unit bisnis pertelevisian
6) Banyak bergantung pada supplier atau perjanjian dengan pihak luar
7) Belum menyediakan online platform untuk layanan jasa dan media cetak
8) MNC Insurance belum punya jumlah cabang yang memadai di berbagai kota.
Demikian penjelasannya, terimakasih.
15. Sumber Pustaka:
1. Laporan tahunan, 2016, globalmediacom,
http://www.mncgroup.com/page/about/filosofi-perusahaan, (23 Maret 2018, jam
10.08)
2. Nur Jumiah, 2016, http://nurjumiah12.blogspot.co.id/2016/01/untuk-yang-sedang-
butuh-contoh-mengenai.html (23 Maret 2018, 22.51)
3. Heyimaini, 2016, https://ainiwidya.wordpress.com/2016/01/18/rekomendasi-
strategi-spesifik-dan-tujuan-jangka-panjang-mnc-group-2/ (23 Maret 2018, jam
09.53)