SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Download to read offline
Judul : Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai:
1) Vision and Company Mission,
2) Longterm objective,
3) Corporate Culture,
4) Corporate Governance,
5) The Agency Theory,
Tugas : Quiz-2 Strategic Management
Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo
NIM : 55117110006
Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
1) Visi dan Misi Perusahaan (Vision and Company Mission).
Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan dan karakteristik yang
ingin di capai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang. Banyak intepretasi
yang dapat keluar dari pernyataan keadaan ideal yang ingin dicapai lembaga tersebut. Visi
itu sendiri tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem
yang ditujunya, oleh kemungkinan kemajuan dan perubahan ilmu serta situasi yang sulit
diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Pernyataan visi tersebut harus selalu
berlaku pada semua kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu visi
hendaknya mempunyai sifat / fleksibel.
Untuk itu ada beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan Visi:
- Berorientasi pada masa depan;
- Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini;
- Mengekspresikan kreativitas;
- Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat;
- Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada
perubahan terduga;
- Mempunyai standard yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggauta lembaga;
- Memberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta tujuan-tujuannya;
- Memberikan semangat clan mendorong timbulnya dedikasi pada lembaga;
- Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya;
- Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota lembaga (Lewis & Smith 1994
Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang
menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di
masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari
organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan
untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang.
Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan
organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi
(2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan
dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi,
kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita
masa depan.
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam
usahanya mewujudkan visi. Dalam operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi
yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk
dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi.
Pernyataan Misi memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju
serta kadang kala memberikan pula keterangan tentang bagaimana cara lembaga bekerja.
Mengingat demikian pentingnya pernyataan misi maka selama pembentukannya perlu
diperhatikan masukan-masukan dari anggota lembaga serta sumber-sumber lain yang
dianggap penting.
Untuk secara Iangsung pernyataan Misi belum dapat dipergunakan sebagai petunjuk
bekerja. Intepretasi lebih mendetail diperlukan agar pernyataan Misi dapat diterjemahkan
ke langkah-langkah kerja atau tahapan pencapaian tujuan sebagaimana tertulis dalam
pernyataan Misi.
Menurut Pearce dan Robinson yang dikutip dalam buku Manajemen Strategik, Ismail
Solihin (2012, p. 19) menyebutkan bahwa penyataan misi yang di buat perusahaan setidak-
tidaknya mengandung tiga komponen yaitu: sensitivitas terhadap keinginan pelanggan
(sensitivity to customer wants), perhatian terhadap masalah mutu/ kualitas (concern for
quality) dan pernyataan visi perusahaan (statements of company vision).
Dan dijelaskan pula oleh David, yang di kutip juga dalam buku Manajemen Strategik,
Ismail Solihin (2012, p. 19) bahwa memperluas komponen misi dengan menyebutkan
terdapat Sembilan karakteristik yang harus terangkum dalam suatu misi perusahaan, dan
karena misi perusahaan merupakan bagian dari proses strategic management yang akan di
publikasikan kepada masyarakat, maka misi perusahaan sebaiknya mencakup kesembilan
komponen pokok, yang terdiri dari:
Customers, secara eksplisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi pelanggan bagi
produk perusahaan
Products or services, secara spesifik perusahaan harus menyebutkan produk atau jasa
apa yang dihasilkan oleh perusahaan
Markets, pernyataan misi menetapkan dipasar mana produk perusahaan akan bersaing
dengan produk yang dihasilkan oleh bersaing.
Technology, penyataan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi perusahaan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen
Concern for survival, growth and profitability, penyataan misi menunjukkan secara
jelas komitmen perusahaan teradap kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan dan
kemampuan untuk menghasilkan laba.
Philosophy, dalam hal ini penyataan penyataan misi akan menjelaskan kepercayaan
(beliefs, nilai (values), aspirasi dan prioritas etis dari perusahaan.
Self-concept, penyataan misi akan menjelaskan apa yang menjadi kompetensi unggulan
(distinctive competencies) dari perusahaan dibandingkan pesaingnya.
Concern for public image, pernyatan misi akan menunjukkan apakah perusahaan
memiliki respons terhadap masalah-masalah social, kemasyarakatan maupun terhadap
masalah lingkungan.
Concern for employees, penyataan misi akan menunjukkan apakah karyawan merupakan
asset yang berharga bagi perusahaan.
2) Tujuan Jangka Panjang (Longterm objective),
Tujuan jangka panjang didefinisikan sebagai hasil yang dicoba untuk dicapai oleh
perusahaan selama periode waktu tertentu, biasanya lima tahun. tujuan jangka panjang
lain nya, seharusnya dapat diterima, fleksibel, terukur seiring berjalannya waktu ,
memotivasi, sesuai, dapat dipahami, dan dapat dicapai.
Strategi utama didefinisikan sebagai pendekatan komprehensif yang mengarahkan
tindakan-tindakan utama yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka panjang. Lima
Belas pilihan strategi utama yang dibahas : pertumbuhan terkonsentrasi, pengembangan
pasar, pengembangan produk, inovasi, integrasi horizontal, integrasi vartikal, diversifikasi
konsentris, diversifikasi konglomerasi, putar haluan, divestasi, likuidasi, kepailitan, usaha
patungan, aliansi strategis, dan konsorsium.
Kategori umum untuk tujuan jangka panjang bisnis meliputi :
- Profitability (Profitabilitas)
Kemampuan dari suatu perusahaan untuk beroperasi dalam jangka panjang bergantung
pada tingkat laba yang memadai. Perusahaan yang dikelola secara strategis pada umumnya
memiliki tujuan laba, yang dinyatakan dalam bentuk laba persaham.
- Employee development (Pengembangan Karyawan)
Karyawan menghargai pendidikan danpelatihan, sebagian karena hal tersebut mengarah
pada kompensasi dan jaminan kerja yang lebih tinggi. Menyajikan peluang semacam itu
sering kali meningkatkan produktivitas dan mengurangi perputaran karyawan. Oleh karena
itu para pembuat keputusan strategis sering kali memasukan tujuan pengembangan
karyawan kedalam rencana jangka panjang.
- Productivity (Produktifitas)
Para manager strategis secara terus mencoba meningkatkan produktivitas sistem mereka.
Perusahaan yang dapat memperbaiki hubungan input-output pada umumnya dapat
meningkatkan profitabilitas. Dengan demikian perusahaan-perusahaan hampir selalu
menyatakan suatu tujuan produktivitas. Tujuan produktivita yang umum digunakan adalah
jumlah barang yang diproduksi atau jumlah jasa yang diberikan perunit input.
- Technology leadership (Teknologi Kepemimpinan)
Perusahan harus memutuskan apakah akan menjadi pemimpin atau hanya jadi pengikut di
pasar. Setiap pendekatan dapat berhasil, tetapi masing-masing membutuhkan postur
strategi yang berbeda. Oleh karena itu banyak perusahaan menyatakan suatu tujuan
berkaitan dengan kepemimpinan teknologi
- Employee relations(Relasi Pekerja)
Apakah terikat dengan kontrak serikat pekerja atau tidak perusahaan-perusahaan secara
aktif mencoba untuk menggembangkan hubungan baik dengan karyawan. Bahkan langka-
langka proaktif dalam mengantisipasi kebutuhan dan harapan karyawan merupakan
karakteristik dari para manajer strategis. Para manajer strategis yakin bahwa produktivitas
hubungan dengan loyalitas karyawan dan apresiasi atas perhatian manajer terhadap
kesejahteraan karyawan.
- Competitive position (posisi kompetitif)
Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah salah satu dominasi relatifnya di pasar.
Perusahaan-perusahaan yang lebih besar pada umumnya menetapkan tujuan dalam hal
posisi konpetitif, sering kali menggunakan penjualan total atau pangsa pasar sebagai
ukuran posisi kompetitifnya.
- Responsibilities To society (Tanggung Jawab Untuk Masyarakat)
Para manajer memahami tanggung jawab mereka terhadap pelanggan dan masyarakat
secara umum. Bahkan banyak perusahaan mencoba untuk memenuhi tanggung jawab
sosialnya melampaui persyaratan pemerintah. Perusahaan-perusahaan tersebut bukan
hanya bekerja untuk mengembangkan reputasi sebagai produsen dari produk dan jasa
dengan harga yang layak, melainkan menjadi warganegara yang bertanggung jawab.
3) Budaya Perusahaan (Corporate Culture),
Corporate culture atau budaya kerja adalah sebuah nilai-nilai yang tumbuh dan
berkembang dalam suatu organisasi, menjadi dasar cara berpikir, berperilaku dan bertindak
dari seluruh insan organisasi, dan diturunkan dari satu generasi ke generasi. Budaya kerja
dapat di daya gunakan sebagai daya dorong yang efektif dalam mencapai tujuan sesuai
dengan visi dan misi organisasi.
Budaya kerja yang efektif dapat menyatukan cara berpikir, berperilaku dan bertindak
seluruh insan organisasi/korporasi, mempermudah penetapan dan implementasi visi, misi
dan strategi dalam korporasi, dan mampu memperkuat kerjasama tim dalam korporasi,
serta menghilangkan friksi-friksi internal yang timbul. Pembentukan budaya korporatif yang
baik, yang paling menentukan adalah orang-orangnya. Sebaik apapun aturan atau sistem di
buat, tanpa ada keinginan dari manusia untuk berubah ke arah yang lebih baik, semuanya
menjadi tak berarti.
Pengertian Corporate Culture :
 Budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi yang menyediakan aturan
untuk berbagi informasi, mencapai kesepakatan umum, dan bertindak atas
maknanya (Gorman, 2004).
 Organizational culture atau corporate culture dideskripsikan sebagai kumpulan
norma, kepercayaan, prinsip dan cara berperilaku yang secara bersama – sama
menciptakan perilaku yang berbeda dari tiap – tiap organisasi (Willcoxson & Millett,
2000)
 Corporate Culture adalah "pola nilai-nilai dan keyakinan bersama yang membantu
individu memahami fungsi organisasi dan dengan demikian menyediakan mereka
norma-norma perilaku dalam organisasi "(Deshpande dan Webster 1989,ppp.4)
4) Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
Istilah corporate governance pertamakali diperkenalkan oleh Cadbury Commitee,
Inggris pada tahun 1922 dalam laporannya yang bertajuk Cadbury Report (Sukrisno Agoes,
2006). Mereka kemudian mendefinisikan corporate governance sebagai seperangkat
peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola)
perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan
internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka; atau
dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.
Definisi:
Kerangka peraturan dan praktik dimana dewan direksi memastikan akuntabilitas, keadilan,
dan transparansi dalam hubungan perusahaan dengan semua pemangku kepentingannya
(pemodal, pelanggan, manajemen, karyawan, pemerintah, dan masyarakat).
Kerangka kerja tata kelola perusahaan terdiri dari (1) kontrak eksplisit dan implisit antara
perusahaan dan pemangku kepentingan untuk pembagian tanggung jawab, hak, dan
penghargaan, (2) prosedur untuk mendamaikan kepentingan stakeholder yang terkadang
bertentangan sesuai dengan tugas, hak istimewa, dan peran, dan (3) prosedur
pengawasan, pengendalian, dan arus informasi yang tepat untuk dijadikan sebagai sistem
checks and balances.
Tata kelola perusahaan (Corporate governance) adalah mekanisme, proses dan
hubungan dimana perusahaan dikendalikan dan diarahkan.
- Struktur dan asas tata pemerintahan mengidentifikasi distribusi hak dan tanggung jawab
di antara peserta yang berbeda dalam perusahaan (seperti dewan direksi, manajer,
pemegang saham, kreditor, auditor, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya) dan
mencakup peraturan dan prosedur untuk membuat keputusan di perusahaan urusan.
- Tata kelola perusahaan mencakup proses di mana tujuan perusahaan ditetapkan dan
dijalankan dalam konteks lingkungan sosial, peraturan dan pasar. Mekanisme tata kelola
meliputi pemantauan tindakan, kebijakan, praktik, dan keputusan perusahaan, agen
mereka, dan pemangku kepentingan yang terkena dampak. Praktik tata kelola perusahaan
dipengaruhi oleh upaya untuk menyelaraskan kepentingan pemangku kepentingan.
- Minat terhadap praktik tata kelola perusahaan modern, terutama yang berkaitan dengan
pertanggungjawaban, meningkat menyusul runtuhnya profil tinggi sejumlah perusahaan
besar selama 2001-2002, yang sebagiannya melibatkan kecurangan akuntansi; dan
kemudian kembali setelah krisis keuangan baru-baru ini di tahun 2008.
5) Teori Keagenan (The Agency Theory)
Teori keagenan merupakan mengasumsikan bahwa semua
individu bertindak untuk kepentingannya sendiri. Pemegang saham sebagai diasumsikan
hanya bertindak terhadap hasil keuangan perusahaan sebagai peningkat investasi,
sedangkan agendiasumsikan sebagai penerima kepuasan yang berupa kompensasi
keuangan beserta syarat-syaratnya.
Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholders)
sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang
dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Karena
mereka dipilih, maka pihak manejemen harus mempertanggungjawabkan semua
pekerjaannya kepada pemegang saham.
Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan sebagai “agency
relationship as a contract under which one or more person (the principals) engage another
person (the agent) to perform some service on their behalf which involves delegating some
decision making authority to the agent”. Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak
dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan
suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen membuat keputusan
yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama
untuk memaksimumkan nilai perusahaan, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara
yang sesuai dengan kepentingan prinsipal.
Masalah keagenan potensial terjadi apabila bagian kepemilikan manajer atas saham
perusahaan kurang dari seratus persen (Masdupi, 2005). Dengan proporsi kepemilikan yang
hanya sebagian dari perusahaan membuat manajer cenderung bertindak untuk kepentingan
pribadi dan bukan untuk memaksimumkan perusahaan. Inilah yang nantinya akan
menyebabkan biaya keagenan (agency cost). Jensen dan Meckling (1976)
mendefinisikan agency cost sebagai jumlah dari biaya yang dikeluarkan prinsipal untuk
melakukan pengawasan terhadap agen. Hampir mustahil bagi perusahaan untuk
memiliki zero agency cost dalam rangka menjamin manajer akan mengambil keputusan
yang optimal dari pandangan shareholders karena adanya perbedaan kepentingan yang
besar diantara mereka.
Agency Theory merupakan bidang yang populer akhir-akhir ini. Pemisahan
pemilik dan manajemen di dalam literatur akuntansi disebut dengan Agency Theory (teori
keagenan). Teori ini merupakan salah satu teori yang muncul dalam perkembangan riset
akuntansi yang merupakan modifikasi dari perkembangan model akuntansi keuangan
dengan menambahkan aspek perilaku manusia dalam model ekonomi. Teori agensi
mendasarkan hubungan kontrak antara pemegang saham/pemilik dan
manajemen/manajer. Menurut teori ini hubungan antara pemilik dan manajer pada
hakekatnya sukar tercipta karena adanya kepentingan yang saling bertentangan.
Salah satu hipotesis dalam teori keagenan ini adalah bahwa manajemen
akan mencoba memaksimalkan kesejahteraannya sendiri dengan cara
meminimalisir berbagai biaya keagenan (agency cost). Je n s e n d an M e ckl i n g
( 19 76 ) m en d e fi n isi k an a g en c y c os t s e ba gai ju ml ah da ri biaya yang
dikeluarkan prinsipal untuk melakukan pengawasan terhadap agen. Hipotesis ini tidak sama
artinya dengan hipotesis yang menyebutkan bahwa manajemen mencoba memaksimalkan
nilai perusahaan (value of the firm). Oleh karena itu manajemen di asumsikan memilih
prinsip akuntansi yang sesuai dengan tujuannya memaksimalkan kepentingannya, bukan
untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Laporan akuntansi berupa laporan keuangan memang dimaksudkan untuk
digunakan oleh berbagai pihak, termasuk manajemen perusahaan sendiri. Namun yang
paling berkepentingan dengan laporan keuangan sebenarnya adalah para pengguna
eksternal (diluar manajemen). Informasi akuntansi ini penting bagi pengguna eksternal
terutama sekali karena kelompok ini berada dalam kondisi yang paling besar
ketidakpastiannya.
Para pengguna internal (para manajamen memiliki kontak langsung dengan entitas
atau perusahaannya dan mengetahui peristiwa-peristiwa signifikan yang terjadi., sehingga
tingkat ketergantungannya terhadap informasi akuntansi tidak sebesar pengguna eksternal
(Irfan, 2002:88). Sehingga untuk mengurangi asimetri informasi dan mencegah terjadinya
konflik keagenan, sudah menjadi kewajiban bagi pihak manajemen untuk melaporkan
laporan keuangan secara tepat waktu.
Demikian penjelasannya, terimakasih.
Sumber Pustaka:
1. Ismail Solihin, Manajemen Strategik, 2012, penerbit Erlangga, Jakarta, (14 Maret 2018,
jam 21.03)
2. Albaghir, 2011, http://albaghir.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-visi-dan-misi.html,
(14 Maret 2018, jam 21.35)
3. Satrio Akbar, 2015, http://sharecatatanku.blogspot.co.id/2015/04/tujuan-jangka-
panjang-long-term.html, (14 Maret 2018, jam 22.08)
4. Pelatihan-sdm.NET, http://www.pelatihan-sdm.net/building-corporate-culture/, (14
Maret 2018, jam 22.45)
5. Anonim1, 2017, http://sakinahadikalfeta.blogspot.co.id/2017/05/corporate-culture-
budaya-perusahaan.html, (15 Maret 2018, jam 21.58)
6. Gunawan Graha, 2014, http://www.pengertianilmu.com/2016/05/pengertian-corporate-
governance.html, (15 Maret 2018, jam 22.17)
7. WebFinance Inc, 2018, http://www.businessdictionary.com/definition/corporate-
governance.html, (15 Maret 2018, jam 22.30)
8. Wikipedia, 2018, https://en.wikipedia.org/wiki/Corporate_governance, (15 Maret 2018,
jam 22.50)
9. Rahadi Amuba,https://www.scribd.com/doc/299394605/Pengertian-Agency-Theory, (16
Maret 2018, jam 22.13)
10. Dewa Tirtayana, https://www.scribd.com/document/332648403/Pengertian-teori-
keagenan, (16 Maret 2018, jam 22.25)
11. Blog Pendidikan Indonesia, 2016, http://www.sarjanaku.com/2012/06/teori-keagenan-
agency-theory.html, (17 Maret 2018, jam 09.18)
Judul : Implementasi pada perusahaan yang di amati
berdasarkan teori pada quiz tersebut di atas.
Tugas : Forum-2 Strategic Management
Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo
NIM : 55117110006
Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
1. Visi dan Misi di MNC Group
Visi MNC Group
Dalam visinya, secara jelas MNC Group menyatakan bahwa ia adalah sebuah bisnis yang
berfokus pada jasa pertelevisian. MNC Group berusaha untuk mencapai integrasi antar unit
bisnisnya agar dapat memenuhi permintaan pasar yang fluktuatif sesuai dengan
perkembangan teknologi yang paling sesuai sebagai media penyampaiannya.
Visi umumnya dibuat dengan berlandaskan pada pertanyaan “what is our business?”, “what
will our business be?”, dan “what do we want to become?”. Berdasarkan pada pertanyaan-
pertanyaan ini, maka visi MNC Group sebenarnya sudah cukup mencakup inti dan harapan
perusahaan.
Pertanyaan “what is our business?” terjawab dalam kalimat “fokus pada penyiaran
pertelevisian dan menyediakan konten yang berkualitas”. Kalimat ini menyatakan dengan
jelas bahwa MNC Group adalah perusahaan media yang mempunyai inti bisnis penyiaran
pertelevisian.
Jawaban dari pertanyaan “what will our business be?” dapat diidentifikasi dari visi yaitu
menjadi grup media yang terintegrasi yang dapat memberikan tayangan pertelevisian yang
berkualitas yang sesuai dengan permintaan pasar. Dari hal ini tersirat bahwa MNC Group
berusaha untuk menjadi grup media yang peka terhadap tren yang terjadi di masyarakat.
“What do we want to become?” berkaitan dengan pertanyaan “what will our business be?”.
“What do we want to become?” dapat dianalisis dari keseluruhan kalimat yang menyusun
visi MNC Group. Jawaban dari “what do we want to become?” dalam visi MNC Group yang
jelas terlihat adalah menjadi grup multimedia dan media yang terintegrasi dan berkualitas
serta mengikuti perkembangan teknologi dan peka dalam menanggapi permintaan pasar.
Misi MNC Group
Dari pernyataan misi MNC Group, jelas bahwa MNC Group bergerak dalam bidang hiburan
keluarga. Konsumen utamanya adalah masyarakat Indonesia. MNC Group menawarkan
saluran televisi, radio, dan media cetak (majalah, tabloid) yang dapat menjadi alternatif
hiburan dan sumber informasi.bagi keluarga Indonesia. MNC Group ingin menjadi market
leader dalam hal media publik dan hal ini hendak dicapai dengan menawarkan konten yang
menarik, mendidik, dan relevan terhadap kondisi masyarakat atau fenomena sosial saat ini.
Menurut Pearce dan Robinson (2005) terdapat sembilan komponen misi dalam suatu
pernyataan misi, yaitu customers; products or services; markets; technology; concern for
survival, growth, and profitability; philosophy; self-concept; concern for public image;
concern for employee.
Misi MNC Group memuat komponen customers, yaitu keluarga Indonesia. Komponen
products or services juga ada, yaitu penyedia konsep hiburan yang komprehensif dan
sumber informasi dan berita. Markets yang dituju MNC Group mencakup wilayah Indonesia.
Sedangkan dalam komponen concern for survival, growth, and profitability, MNC Group
menjawabnya dengan berusaha menyediakan konsep hiburan yang komprehensif dan
sumber informasi yang terpercaya untuk publik. Philosophy yang dianut oleh MNC Group
adalah komprehensif dan terpercaya. Self-concept yang berusaha ditonjolkan oleh MNC
Group adalah reliabilitasnya yang paling tinggi dari media lain di Indonesia. MNC Group
berusaha memenuhi komponen concern for public image dengan menyatakan dalam
misinya bahwa ia menekankan pada kontennya yang komprehensif dan dapat dipercaya.
Dari sembilan komponen misi oleh Pearce dan Robinson (2005), hanya komponen
technology dan concern for employee yang tidak ada dalam pernyataan misi MNC Group.
Namun jika ditelisik lebih dalam, sebenarnya komponen concern for employee dapat
disimpulkan terkait upaya MNC Group dalam menjadikan sumberdaya manusianya menjadi
karyawan yang memiliki kreativitas dan kredibilitas. Sedangkan komponen technology
sebenarnya dapat dilihat dari pernyataan visi, yaitu menggunakan teknologi yang sesuai
artinya teknologi yang tengah digemari dan yang banyak digunakan oleh masyarakat.
2. Tujuan jangka panjang MNC Group
MNC Group bertujuan untuk menjadi market leader, dalam artian MNC Group ingin menjadi
yang terdepan dalam segmen bisnis yang digelutinya. Indikator jika menjadi market leader
dapat dilihat dari rating penonton acara-acara saluran televisi MNC Group, tingkat penjualan
home shopping dibandingkan jika home shopping lainnya, tingkat pengunjung portal berita
online MNC Group, dan lain-lain.
Tujuan Jangka Panjang :
 Menjadi grup media yang tak hanya terbesar di Indonesia, tapi juga di Asia
Tenggara, dalam artian area siar dan distribusinya mencakup seluruh Asia Tenggara
Tujuan ini dapat dicapai bilamana MNC Group bersedia dan berani untuk memperluas area
siarnya hingga ke luar Indonesia. MNC Group dapat mengadopsi strategi yang dilakukan
CNN, yaitu dengan bekerja sama dengan media lokal dan konten acaranya pun disesuaikan
dengan isu-isu di wilayah geografis dan karakteristik demografik area siarnya.
 Menyediakan konten yang berkualitas yang layak ekspor
Tujuan ini akan berhasil diwujudkan jika MNC Group mulai berpikir serius tentang konten
saluran televisinya. Konten dibuat semenarik mungkin dan realistis. Jangan hanya karena
rating tinggi lalu konten menjadi tidak realistis dan tidak sesuai dengan format awal.
 Melakukan CSR campaign berskala internasional
CSR campaign yang berskala internasional dapat menjadikan MNC Group menjadi dikenal di
mata dunia. Hal ini dapat tercapai jika CSR berkaitan dengan isu-isu yang tidak hanya
terjadi di Indonesia, namun juga di dunia. Dan seluruh lapisan manajerial MNC Group harus
berpartisipasi dan mendukung penuh acara ini. CSR yang berskala besar ini juga pastinya
akan membutuhkan kerja sama dan partisipasi pihak di luar MNC Group, sehingga MNC
Group harus dapat menjalin dan menjaga relasi dengan banyak pihak.
3. Nilai Budaya Perusahaan pada MNC Group
Vision : Pandangan ke masa depan untuk menciptakan kesempatan usaha dan
memenangkan pasar (menjadi market leader).
Quality : Totalitas untuk menjadi yang terbaik.
Speed : Selalu memberikan karya lebih cepat dan lebih cerdas untuk menjadi yang
terdepan.
Budaya Perusahaan
Secara umum, budaya perusahaan dibentuk dari nilai-nilai utama Perseroan yang menjadi
landasan pelaksanaan kegiatan manajemen Perseroan dan seluruh jajaran unit kerjanya.
Namun pada penerapannya, budaya perusahaan juga diharapkan menjadi panduan bagi
seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan Perseroan. Pokok-pokok nilai utama Perseroan yang diharapkan
akan menjadi budaya perusahaan tersebut adalah:
- Jujur, loyal dan berdedikasi
- Tegas dan ramah
- Kerjasama dan sinergi
- Adil
- Berjiwa sosial
- Sistem Pelaporan Pelanggaran
4. Tatakelola Perusahaan MNC Group
Perusahaan dalam hal ini adalah MNC Group (“Perseroan”) memandang bahwa
implementasi penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate
Governance) yang selanjutnya disingkat “GCG”, merupakan hal yang mutlak diperlukan bagi
kelangsungan usaha Perseroan. Untuk itulah Perseroan berupaya menerapkan prinsip-
prinsip GCG secara bertahap dan berkelanjutan.
Manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG selain menjaga kelangsungan usaha juga
menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dan menumbuhkan integritas Perseroan.
Perusahaan terus berupaya mengikuti perkembangan praktik prinsip GCG yang terbaik,
selain mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh pihak berwenang.
Penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan merupakan
komitmen Perseroan dalam pengelolaan perusahaan dengan menjaga kepentingan
pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya. Dengan melakukan praktik GCG
secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan kinerja Perseroan dengan
terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi
operasional Perseroan serta peningkatkan pelayanan kepada stakeholders.
Perusahaan berkomitmen untuk menyempurnakan penerapan Tata Kelola
Perusahaan dengan terus melakukan pengkajian, pengembangan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan dan penyempurnaan pada struktur tata kelola, proses dan pelaporan.
Penerapan Asas GCG
Pelaksanaan GCG di Perseroan dijalankan dengan senantiasa memperhatikan prinsip yang
mendasari pelaksanaan GCG yang meliputi keterbukaan informasi, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kemandirian, dan kesetaraan & kewajaran. Seluruh unsur di dalam
sosialisasi Perseroan dilibatkan, mulai dari tahap persiapan, internalisasi, implementasi,
hingga evaluasi.
5. Teori Keagenan di MNC Group
Hubungan antara pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen
sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk
bekerja demi kepentingan pemegang saham. Karena mereka dipilih, maka pihak
manejemen harus mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya kepada pemegang
saham.
GlobalTV atau GTV sebagai bagian dari MNC Media Group dalam menjalankan proses
audit dipimpin oleh Bapak Harangan Pokki Pangaribuan yang ditunjuk berdasarkan Surat
Keputusan Direksi No.021/IP-GGOD/MCOM/XI/2015 dan telah dilaporkan kepada Kepala
Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat No. 100-
OJK/MNC-CS/INT/XII/2015 tertanggal 4 Desember 2015.
Sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal Perseroan, secara garis besar tugas dan
tanggung jawab Unit Audit Internal antara lain:
 Menyusun serta melaksanakan rencana audit internal tahunan
 Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan
manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan
 Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang
keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi
informasi, dan kegiatan lainnya
 Melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan perundangan terkait.
 Memberi saran perbaikan dan informasi yang objektif mengenai kegiatan yang
diperiksa pada seluruh tingkat manajemen.
 Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur
Utama dan Dewan Komisaris.
 Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang
telah disarankan.
 Bekerja sama dengan Komite Audit/ mendukung pelaksanaan tugas Komite Audit.
 Menyusun program untuk mengevaluasi mutu Audit Internal.
 Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Penugasan audit dilakukan dengan menggunakan pendekatan risiko (risk based
audit) dan berpegang teguh pada kode etik profesi, mengacu pada International Standards
for The Professional Practices of Internal Auditing yang dibuat oleh The Institute of Internal
Auditors, antara lain mencakup integritas, objektifitas, kerahasiaan, dan kompetensi.
Di tahun 2015, Unit Audit Internal telah menjalankan penugasan audit sesuai dengan
rencana pemeriksaan tahun 2015, yang meliputi seluruh unit usaha. Total penyelesaian
penugasan sebanyak 40 penugasan audit yang mencakup aktivitas pemeriksaan operasional
(40%), pemeriksaan finansial (23%) dan project (37%).
Untuk mendukung koordinasi antara Perseroan sebagai induk perusahaan dengan unit-unit
usaha, di samping proses supervisi selama proses penugasan, Unit Audit Internal secara
berkala melakukan rapat bulanan untuk membahas proses audit di semua unit usaha, rapat
bulanan dengan Direksi, serta rapat kuartalan dengan Komite Audit.
Laporan hasil pemeriksaan beserta rekomendasi perbaikannya telah disampaikan
kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam pertemuan kuartalan. Pengawasan atas
pelaksanaan rencana tindak lanjut dari pemilik proses terkait dengan temuan Unit Audit
Internal dilakukan setiap bulan untuk memastikan telah dilakukan tindak perbaikan.
Pada perusahaan tempat saya bekerja, direksi melakukan evaluasi efektivitas
pengendalian internal melalui Unit Audit Internal dan Auditor Eksternal. Dalam upaya
meningkatkan pengendalian internal Perseroan, seiring dengan semakin berkembangnya
bisnis dan kegiatan operasional Grup, di akhir tahun 2015 Perseroan memulai proyek
Compliance & Control Self Assessment (CCSA). Pada saat proyek diimplementasikan,
diharapkan Unit Usaha dapat membantu Grup dalam mengantisipasi risiko-risiko, terutama
untuk risiko yang memiliki dampak material pada Perseroan.
Implementasi Sistem Pengendalian Internal (SPI) pada MNC Media Group
Sistem pengendalian internal bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
operasional, kelayakan atas laporan keuangan, serta kepatuhan terhadap peraturan
perundangan yang berlaku dan kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Dalam
kegiatan sehari-hari sistem pengendalian internal ditujukan untuk menjaga keamanan aset
Perseroan serta memastikan keakuratan data Perseroan yang menjadi sumber informasi
penting dalam pengambilan keputusan. Sistem pengendalian internal diwujudkan melalui
formalisasi kebijakan dan prosedur Perseroan oleh Group Corporate Policy Division (GCP)
yang dilakukan melalui kajian dan persetujuan sampai dengan tingkat otorisasi yang telah
ditetapkan. Kebijakan dan prosedur Perseroan dikelompokkan ke dalam 5 (lima) kategori,
yaitu finansial, operasional, produksi, dan program, penjualan serta pemasaran dan SDM.
Sistem pengendalian internal juga diwujudkan dalam beberapa langkah Perseroan
antara lain sebagai berikut:
• Penerapan nilai, etika, integritas karyawan yang diformalisasikan dalam code of conduct
yang dapatdiakses oleh seluruh karyawan melalui media intranet (portal) Perseroan.
• Penggunaan program komputer yang terintegrasi dalam transaksi keuangan dan
operasional (penjualan, programming dan sumber daya manusia).
• Dijalankannya fungsi supervisi oleh atasan masing-masing pihak terkait.
• Adanya pemisahan fungsi maker, checker dan approval sesuai tugas, tanggung jawab dan
kewenangan dalam struktur organisasi Perseroan dan unit usaha.
Direksi melakukan evaluasi efektivitas pengendalian internal melalui Unit Audit Internal dan
Auditor Eksternal.
Dalam upaya meningkatkan pengendalian internal Perseroan, seiring dengan
semakin berkembangnya bisnis dan kegiatan operasional Grup, di akhir tahun 2015
Perseroan memulai proyek Compliance & Control Self Assessment (CCSA). Pada saat proyek
diimplementasikan, diharapkan Unit Usaha dapat membantu Grup dalam mengantisipasi
risiko-risiko, terutama untuk risiko yang memiliki dampak material pada Perseroan.
Demikian penjelasannya, terimakasih.
Sumber Pustaka:
1. Heyimaini, 2016, https://ainiwidya.wordpress.com/2016/01/18/rekomendasi-strategi-
spesifik-dan-tujuan-jangka-panjang-mnc-group-2/, (17 Maret 2018, jam 09.53)
2. Laporan tahunan, 2016, globalmediacom, http://www.mncgroup.com/page/about/filosofi-
perusahaan, (17 Maret 2018, jam 10.18)
3. Laporan tahunan, 2016, globalmediacom, http://www.mncgroup.com/page/corporate-
governance/tata-kelola-perusahaan, (17 Maret 2018, jam 10.23)
4. Blog Pendidikan Indonesia, 2016, http://www.sarjanaku.com/2012/06/teori-keagenan-
agency-theory.html, (17 Maret 2018, jam 09.18)

More Related Content

What's hot

Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...Nurrul Tiara Dinni
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali, vision and company mission, longterm ...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali, vision and company mission, longterm ...Dessy Hakim
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Vision and Company Mission, Longte...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA  Vision and Company Mission, Longte...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA  Vision and Company Mission, Longte...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Vision and Company Mission, Longte...parluhutan silitonga
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...Muh Agus Priyetno
 
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...AkfikaRizkySabilla
 
Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...
Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...
Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...Universitas Mercu Buana
 
Sap manajemen strategik
Sap manajemen strategikSap manajemen strategik
Sap manajemen strategikEga Jalaludin
 
analisis strategis swot
analisis strategis swotanalisis strategis swot
analisis strategis swotDaryanto Dt
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018
Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018
Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018sitiwaliha
 
LONG TERM OBJECTIVE AND GRAND STRATEGY
LONG TERM OBJECTIVE AND GRAND STRATEGY LONG TERM OBJECTIVE AND GRAND STRATEGY
LONG TERM OBJECTIVE AND GRAND STRATEGY Alfrianty Sauran
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiDadang Iskandar
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen StrategiAkadusyifa .
 
Rangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiRangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiputridlp
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisKacung Abdullah
 
Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...
Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...
Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...Alfrianty Sauran
 

What's hot (19)

Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
Ii, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, vision and company mission, longterm o...
 
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali, vision and company mission, longterm ...Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
Sm, dessy hayati hakim, prof hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
 
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Vision and Company Mission, Longte...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA  Vision and Company Mission, Longte...SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA  Vision and Company Mission, Longte...
SM , Parluhutan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA Vision and Company Mission, Longte...
 
vision and company mission.
 vision and company mission. vision and company mission.
vision and company mission.
 
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
Strategic management, muh agus priyetno, prof dr ir hapzi, vision and company...
 
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
2, SM, AKFIKA RIZKY SABILLA, HAPZI ALI, VISION AND COMPANY MISSION, LONGTERM ...
 
Manajemen strategi
Manajemen strategiManajemen strategi
Manajemen strategi
 
Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...
Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...
Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...
 
Sap manajemen strategik
Sap manajemen strategikSap manajemen strategik
Sap manajemen strategik
 
analisis strategis swot
analisis strategis swotanalisis strategis swot
analisis strategis swot
 
Kuliah ii manstra
Kuliah ii manstraKuliah ii manstra
Kuliah ii manstra
 
Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018
Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018
Sm.siti waliha.hapzi ali.vission and company mission.universitas mercubuana.2018
 
LONG TERM OBJECTIVE AND GRAND STRATEGY
LONG TERM OBJECTIVE AND GRAND STRATEGY LONG TERM OBJECTIVE AND GRAND STRATEGY
LONG TERM OBJECTIVE AND GRAND STRATEGY
 
Modul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategiModul kuliah manajemen strategi
Modul kuliah manajemen strategi
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen Strategi
 
Rangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategiRangkuman uts manajemen strategi
Rangkuman uts manajemen strategi
 
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi BisnisPerumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
Perumusan Strategi : Analisis Situasi dan Strategi Bisnis
 
Kewirausahaan
KewirausahaanKewirausahaan
Kewirausahaan
 
Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...
Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...
Vision and Company Mission, Long Term Objective, Corporate Culture, Corporate...
 

Similar to SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-Corporate Culture-Corporate Governance-The Agency Theory-implementasi, Universitas Mercu Buana, 2018.PDF

SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...maya indrawati
 
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...Theofilus Pirri
 
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018Wina Winarsih
 
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...humannisa
 
Tm 4 Perumusan Visi Dan Misi Bisnis
Tm 4 Perumusan Visi Dan Misi BisnisTm 4 Perumusan Visi Dan Misi Bisnis
Tm 4 Perumusan Visi Dan Misi BisnisAchmad Rozi El Eroy
 
Kompilasi tugas sm; mawardi janitra
Kompilasi tugas sm; mawardi janitraKompilasi tugas sm; mawardi janitra
Kompilasi tugas sm; mawardi janitraMawardi Janitra
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...SukrasnoSukrasno
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...SukrasnoSukrasno
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...Kerina Decia
 
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...Ali Nico Gerard Doan
 
Man strategi 1
Man strategi 1Man strategi 1
Man strategi 101051982
 
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...Nurul ihsani
 
2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...
2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...
2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...BeslerPasaribu
 
40522032 visi-misi-perusahaan
40522032 visi-misi-perusahaan40522032 visi-misi-perusahaan
40522032 visi-misi-perusahaaned_sof
 
2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...
2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...
2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...MaharaniGustianingty
 
02, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
02,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, vision and company mission, longterm ...02,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
02, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, vision and company mission, longterm ...istiqmalfajar
 
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...Rame Priyanto
 
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptxKuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptxSaidHamzali2
 
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,vision and company mission, longterm ob...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,vision and company mission, longterm ob...Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,vision and company mission, longterm ob...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,vision and company mission, longterm ob...A'aron Dicky Taruna Putra
 

Similar to SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-Corporate Culture-Corporate Governance-The Agency Theory-implementasi, Universitas Mercu Buana, 2018.PDF (20)

SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
SM,maya dwi indrawati, prof.dr. hapzi ali, cma, vision and company mission, l...
 
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
SM,theofilus pirri, hapzi ali,vision and company mission, longterm objective,...
 
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
Sm, hapzi ali,vision and company mission,universitas mercu buana,2018
 
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...
SM.humannisa rubina lestari.55117010003. hapzi ali. vision and company missio...
 
Tm 4 Perumusan Visi Dan Misi Bisnis
Tm 4 Perumusan Visi Dan Misi BisnisTm 4 Perumusan Visi Dan Misi Bisnis
Tm 4 Perumusan Visi Dan Misi Bisnis
 
Kompilasi tugas sm; mawardi janitra
Kompilasi tugas sm; mawardi janitraKompilasi tugas sm; mawardi janitra
Kompilasi tugas sm; mawardi janitra
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
 
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
2, SM, Sukrasno, Hapzi Ali, Vision and Company Mission Longterm Objective Cor...
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
Sm,kerina decia,hapzi ali,vision and company mission, longterm objective, cor...
 
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
2, sm, ali nico gerard doan, vision and company mission, longterm objective, ...
 
Man strategi 1
Man strategi 1Man strategi 1
Man strategi 1
 
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
Sm,nurul ihsani,hapzi ali,vision and company mission, universitas mercu buana...
 
2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...
2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...
2. Sm, besler, hapzi ali, menentukan dan menetapkan arah perusahaan, universi...
 
40522032 visi-misi-perusahaan
40522032 visi-misi-perusahaan40522032 visi-misi-perusahaan
40522032 visi-misi-perusahaan
 
2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...
2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...
2, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, vision and c...
 
02, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
02,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, vision and company mission, longterm ...02,  sm,  istiqmal fajar d,  hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
02, sm, istiqmal fajar d, hapzi ali, vision and company mission, longterm ...
 
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
Sm, rame priyanto, hapzi ali, vision mission longterm objectives, universitas...
 
Makalah manajemen susi
Makalah manajemen susiMakalah manajemen susi
Makalah manajemen susi
 
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptxKuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
Kuliah 2- Merumusakan VISI, MISI, TUJUAN.pptx
 
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,vision and company mission, longterm ob...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,vision and company mission, longterm ob...Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,vision and company mission, longterm ob...
Sm,aaron dicky taruna putra,hapzi ali,vision and company mission, longterm ob...
 

More from Ipung Sutoyo

SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Alat untuk implem...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Alat untuk implem...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Alat untuk implem...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Alat untuk implem...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Implementasi Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Implementasi Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Implementasi Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Implementasi Stra...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Multi Business St...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Multi Business St...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Multi Business St...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Multi Business St...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Longterm Objectiv...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Longterm Objectiv...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Longterm Objectiv...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Longterm Objectiv...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...Ipung Sutoyo
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...Ipung Sutoyo
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...Ipung Sutoyo
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...Ipung Sutoyo
 

More from Ipung Sutoyo (20)

SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tugas-3 UAS Analisa SWOT pada MNC Media, Unive...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Pengendalian Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Pengendalian Stra...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Alat untuk implem...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Alat untuk implem...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Alat untuk implem...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Alat untuk implem...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Implementasi Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Implementasi Stra...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Implementasi Stra...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Implementasi Stra...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Multi Business St...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Multi Business St...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Multi Business St...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Multi Business St...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Longterm Objectiv...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Longterm Objectiv...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Longterm Objectiv...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Longterm Objectiv...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary mengenai: Scanning Lingkunga...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Long term- object...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Long term- object...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai: Internal Environm...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Internal Environm...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: V...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, executive summary: Scanning Lingkungan dan ana...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Tindakan analisis lingkungan eksternal bisnis-...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, tugas UTS, etika bisnis, nilai etika dala...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Penerapan GCG di MNC Media, Universitas M...
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Jelaskan etika profesi yang spesifik dala...
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Vision and Company Mission-Longterm objective-Corporate Culture-Corporate Governance-The Agency Theory-implementasi, Universitas Mercu Buana, 2018.PDF

  • 1. Judul : Beberapa pengertian dan penjelasan mengenai: 1) Vision and Company Mission, 2) Longterm objective, 3) Corporate Culture, 4) Corporate Governance, 5) The Agency Theory, Tugas : Quiz-2 Strategic Management Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo NIM : 55117110006 Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA 1) Visi dan Misi Perusahaan (Vision and Company Mission). Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan dan karakteristik yang ingin di capai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang. Banyak intepretasi yang dapat keluar dari pernyataan keadaan ideal yang ingin dicapai lembaga tersebut. Visi itu sendiri tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya, oleh kemungkinan kemajuan dan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang tersebut. Pernyataan visi tersebut harus selalu berlaku pada semua kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu visi hendaknya mempunyai sifat / fleksibel. Untuk itu ada beberapa persyaratan yang hendaknya dipenuhi oleh suatu pernyataan Visi: - Berorientasi pada masa depan; - Tidak dibuat berdasar kondisi atau tren saat ini; - Mengekspresikan kreativitas; - Berdasar pada prinsip nilai yang mengandung penghargaan bagi masyarakat; - Memperhatikan sejarah, kultur, clan nilai organisasi meskipun ada perubahan terduga; - Mempunyai standard yang tinggi, ideal serta harapan bagi anggauta lembaga; - Memberikan klarifikasi bagi manfaat lembaga serta tujuan-tujuannya; - Memberikan semangat clan mendorong timbulnya dedikasi pada lembaga; - Menggambarkan keunikan lembaga dalam kompetisi serta citranya; - Bersifat ambisius serta menantang segenap anggota lembaga (Lewis & Smith 1994 Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di
  • 2. masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan. Visi juga merupakan hal yang sangat krusial bagi perusahaan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Dalam visi suatu organisasi terdapat juga nilai-nilai, aspirasi serta kebutuhan organisasi di masa depan seperti yang diungkapkan oleh Kotler yang dikutip oleh Nawawi (2000:122), Visi adalah pernyataan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan. Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan visi. Dalam operasionalnya orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi. Pernyataan Misi memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju serta kadang kala memberikan pula keterangan tentang bagaimana cara lembaga bekerja. Mengingat demikian pentingnya pernyataan misi maka selama pembentukannya perlu diperhatikan masukan-masukan dari anggota lembaga serta sumber-sumber lain yang dianggap penting. Untuk secara Iangsung pernyataan Misi belum dapat dipergunakan sebagai petunjuk bekerja. Intepretasi lebih mendetail diperlukan agar pernyataan Misi dapat diterjemahkan ke langkah-langkah kerja atau tahapan pencapaian tujuan sebagaimana tertulis dalam pernyataan Misi. Menurut Pearce dan Robinson yang dikutip dalam buku Manajemen Strategik, Ismail Solihin (2012, p. 19) menyebutkan bahwa penyataan misi yang di buat perusahaan setidak- tidaknya mengandung tiga komponen yaitu: sensitivitas terhadap keinginan pelanggan (sensitivity to customer wants), perhatian terhadap masalah mutu/ kualitas (concern for quality) dan pernyataan visi perusahaan (statements of company vision). Dan dijelaskan pula oleh David, yang di kutip juga dalam buku Manajemen Strategik, Ismail Solihin (2012, p. 19) bahwa memperluas komponen misi dengan menyebutkan terdapat Sembilan karakteristik yang harus terangkum dalam suatu misi perusahaan, dan karena misi perusahaan merupakan bagian dari proses strategic management yang akan di publikasikan kepada masyarakat, maka misi perusahaan sebaiknya mencakup kesembilan komponen pokok, yang terdiri dari: Customers, secara eksplisit misi harus menyebutkan siapa yang menjadi pelanggan bagi produk perusahaan
  • 3. Products or services, secara spesifik perusahaan harus menyebutkan produk atau jasa apa yang dihasilkan oleh perusahaan Markets, pernyataan misi menetapkan dipasar mana produk perusahaan akan bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh bersaing. Technology, penyataan misi menyebutkan arah pengembangan teknologi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan konsumen Concern for survival, growth and profitability, penyataan misi menunjukkan secara jelas komitmen perusahaan teradap kelangsungan hidup perusahaan, pertumbuhan dan kemampuan untuk menghasilkan laba. Philosophy, dalam hal ini penyataan penyataan misi akan menjelaskan kepercayaan (beliefs, nilai (values), aspirasi dan prioritas etis dari perusahaan. Self-concept, penyataan misi akan menjelaskan apa yang menjadi kompetensi unggulan (distinctive competencies) dari perusahaan dibandingkan pesaingnya. Concern for public image, pernyatan misi akan menunjukkan apakah perusahaan memiliki respons terhadap masalah-masalah social, kemasyarakatan maupun terhadap masalah lingkungan. Concern for employees, penyataan misi akan menunjukkan apakah karyawan merupakan asset yang berharga bagi perusahaan. 2) Tujuan Jangka Panjang (Longterm objective), Tujuan jangka panjang didefinisikan sebagai hasil yang dicoba untuk dicapai oleh perusahaan selama periode waktu tertentu, biasanya lima tahun. tujuan jangka panjang lain nya, seharusnya dapat diterima, fleksibel, terukur seiring berjalannya waktu , memotivasi, sesuai, dapat dipahami, dan dapat dicapai. Strategi utama didefinisikan sebagai pendekatan komprehensif yang mengarahkan tindakan-tindakan utama yang dirancang untuk mencapai tujuan jangka panjang. Lima Belas pilihan strategi utama yang dibahas : pertumbuhan terkonsentrasi, pengembangan pasar, pengembangan produk, inovasi, integrasi horizontal, integrasi vartikal, diversifikasi konsentris, diversifikasi konglomerasi, putar haluan, divestasi, likuidasi, kepailitan, usaha patungan, aliansi strategis, dan konsorsium. Kategori umum untuk tujuan jangka panjang bisnis meliputi : - Profitability (Profitabilitas) Kemampuan dari suatu perusahaan untuk beroperasi dalam jangka panjang bergantung pada tingkat laba yang memadai. Perusahaan yang dikelola secara strategis pada umumnya memiliki tujuan laba, yang dinyatakan dalam bentuk laba persaham.
  • 4. - Employee development (Pengembangan Karyawan) Karyawan menghargai pendidikan danpelatihan, sebagian karena hal tersebut mengarah pada kompensasi dan jaminan kerja yang lebih tinggi. Menyajikan peluang semacam itu sering kali meningkatkan produktivitas dan mengurangi perputaran karyawan. Oleh karena itu para pembuat keputusan strategis sering kali memasukan tujuan pengembangan karyawan kedalam rencana jangka panjang. - Productivity (Produktifitas) Para manager strategis secara terus mencoba meningkatkan produktivitas sistem mereka. Perusahaan yang dapat memperbaiki hubungan input-output pada umumnya dapat meningkatkan profitabilitas. Dengan demikian perusahaan-perusahaan hampir selalu menyatakan suatu tujuan produktivitas. Tujuan produktivita yang umum digunakan adalah jumlah barang yang diproduksi atau jumlah jasa yang diberikan perunit input. - Technology leadership (Teknologi Kepemimpinan) Perusahan harus memutuskan apakah akan menjadi pemimpin atau hanya jadi pengikut di pasar. Setiap pendekatan dapat berhasil, tetapi masing-masing membutuhkan postur strategi yang berbeda. Oleh karena itu banyak perusahaan menyatakan suatu tujuan berkaitan dengan kepemimpinan teknologi - Employee relations(Relasi Pekerja) Apakah terikat dengan kontrak serikat pekerja atau tidak perusahaan-perusahaan secara aktif mencoba untuk menggembangkan hubungan baik dengan karyawan. Bahkan langka- langka proaktif dalam mengantisipasi kebutuhan dan harapan karyawan merupakan karakteristik dari para manajer strategis. Para manajer strategis yakin bahwa produktivitas hubungan dengan loyalitas karyawan dan apresiasi atas perhatian manajer terhadap kesejahteraan karyawan. - Competitive position (posisi kompetitif) Salah satu ukuran keberhasilan perusahaan adalah salah satu dominasi relatifnya di pasar. Perusahaan-perusahaan yang lebih besar pada umumnya menetapkan tujuan dalam hal posisi konpetitif, sering kali menggunakan penjualan total atau pangsa pasar sebagai ukuran posisi kompetitifnya. - Responsibilities To society (Tanggung Jawab Untuk Masyarakat) Para manajer memahami tanggung jawab mereka terhadap pelanggan dan masyarakat secara umum. Bahkan banyak perusahaan mencoba untuk memenuhi tanggung jawab sosialnya melampaui persyaratan pemerintah. Perusahaan-perusahaan tersebut bukan hanya bekerja untuk mengembangkan reputasi sebagai produsen dari produk dan jasa dengan harga yang layak, melainkan menjadi warganegara yang bertanggung jawab.
  • 5. 3) Budaya Perusahaan (Corporate Culture), Corporate culture atau budaya kerja adalah sebuah nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam suatu organisasi, menjadi dasar cara berpikir, berperilaku dan bertindak dari seluruh insan organisasi, dan diturunkan dari satu generasi ke generasi. Budaya kerja dapat di daya gunakan sebagai daya dorong yang efektif dalam mencapai tujuan sesuai dengan visi dan misi organisasi. Budaya kerja yang efektif dapat menyatukan cara berpikir, berperilaku dan bertindak seluruh insan organisasi/korporasi, mempermudah penetapan dan implementasi visi, misi dan strategi dalam korporasi, dan mampu memperkuat kerjasama tim dalam korporasi, serta menghilangkan friksi-friksi internal yang timbul. Pembentukan budaya korporatif yang baik, yang paling menentukan adalah orang-orangnya. Sebaik apapun aturan atau sistem di buat, tanpa ada keinginan dari manusia untuk berubah ke arah yang lebih baik, semuanya menjadi tak berarti. Pengertian Corporate Culture :  Budaya organisasi merupakan sistem nilai organisasi yang menyediakan aturan untuk berbagi informasi, mencapai kesepakatan umum, dan bertindak atas maknanya (Gorman, 2004).  Organizational culture atau corporate culture dideskripsikan sebagai kumpulan norma, kepercayaan, prinsip dan cara berperilaku yang secara bersama – sama menciptakan perilaku yang berbeda dari tiap – tiap organisasi (Willcoxson & Millett, 2000)  Corporate Culture adalah "pola nilai-nilai dan keyakinan bersama yang membantu individu memahami fungsi organisasi dan dengan demikian menyediakan mereka norma-norma perilaku dalam organisasi "(Deshpande dan Webster 1989,ppp.4) 4) Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Istilah corporate governance pertamakali diperkenalkan oleh Cadbury Commitee, Inggris pada tahun 1922 dalam laporannya yang bertajuk Cadbury Report (Sukrisno Agoes, 2006). Mereka kemudian mendefinisikan corporate governance sebagai seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara pemegang saham, pengurus (pengelola) perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta para pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka; atau dengan kata lain suatu sistem yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan.
  • 6. Definisi: Kerangka peraturan dan praktik dimana dewan direksi memastikan akuntabilitas, keadilan, dan transparansi dalam hubungan perusahaan dengan semua pemangku kepentingannya (pemodal, pelanggan, manajemen, karyawan, pemerintah, dan masyarakat). Kerangka kerja tata kelola perusahaan terdiri dari (1) kontrak eksplisit dan implisit antara perusahaan dan pemangku kepentingan untuk pembagian tanggung jawab, hak, dan penghargaan, (2) prosedur untuk mendamaikan kepentingan stakeholder yang terkadang bertentangan sesuai dengan tugas, hak istimewa, dan peran, dan (3) prosedur pengawasan, pengendalian, dan arus informasi yang tepat untuk dijadikan sebagai sistem checks and balances. Tata kelola perusahaan (Corporate governance) adalah mekanisme, proses dan hubungan dimana perusahaan dikendalikan dan diarahkan. - Struktur dan asas tata pemerintahan mengidentifikasi distribusi hak dan tanggung jawab di antara peserta yang berbeda dalam perusahaan (seperti dewan direksi, manajer, pemegang saham, kreditor, auditor, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya) dan mencakup peraturan dan prosedur untuk membuat keputusan di perusahaan urusan. - Tata kelola perusahaan mencakup proses di mana tujuan perusahaan ditetapkan dan dijalankan dalam konteks lingkungan sosial, peraturan dan pasar. Mekanisme tata kelola meliputi pemantauan tindakan, kebijakan, praktik, dan keputusan perusahaan, agen mereka, dan pemangku kepentingan yang terkena dampak. Praktik tata kelola perusahaan dipengaruhi oleh upaya untuk menyelaraskan kepentingan pemangku kepentingan. - Minat terhadap praktik tata kelola perusahaan modern, terutama yang berkaitan dengan pertanggungjawaban, meningkat menyusul runtuhnya profil tinggi sejumlah perusahaan besar selama 2001-2002, yang sebagiannya melibatkan kecurangan akuntansi; dan kemudian kembali setelah krisis keuangan baru-baru ini di tahun 2008. 5) Teori Keagenan (The Agency Theory) Teori keagenan merupakan mengasumsikan bahwa semua individu bertindak untuk kepentingannya sendiri. Pemegang saham sebagai diasumsikan hanya bertindak terhadap hasil keuangan perusahaan sebagai peningkat investasi, sedangkan agendiasumsikan sebagai penerima kepuasan yang berupa kompensasi keuangan beserta syarat-syaratnya. Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Karena
  • 7. mereka dipilih, maka pihak manejemen harus mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya kepada pemegang saham. Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan hubungan keagenan sebagai “agency relationship as a contract under which one or more person (the principals) engage another person (the agent) to perform some service on their behalf which involves delegating some decision making authority to the agent”. Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu atau lebih orang (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberi wewenang kepada agen membuat keputusan yang terbaik bagi prinsipal. Jika kedua belah pihak tersebut mempunyai tujuan yang sama untuk memaksimumkan nilai perusahaan, maka diyakini agen akan bertindak dengan cara yang sesuai dengan kepentingan prinsipal. Masalah keagenan potensial terjadi apabila bagian kepemilikan manajer atas saham perusahaan kurang dari seratus persen (Masdupi, 2005). Dengan proporsi kepemilikan yang hanya sebagian dari perusahaan membuat manajer cenderung bertindak untuk kepentingan pribadi dan bukan untuk memaksimumkan perusahaan. Inilah yang nantinya akan menyebabkan biaya keagenan (agency cost). Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan agency cost sebagai jumlah dari biaya yang dikeluarkan prinsipal untuk melakukan pengawasan terhadap agen. Hampir mustahil bagi perusahaan untuk memiliki zero agency cost dalam rangka menjamin manajer akan mengambil keputusan yang optimal dari pandangan shareholders karena adanya perbedaan kepentingan yang besar diantara mereka. Agency Theory merupakan bidang yang populer akhir-akhir ini. Pemisahan pemilik dan manajemen di dalam literatur akuntansi disebut dengan Agency Theory (teori keagenan). Teori ini merupakan salah satu teori yang muncul dalam perkembangan riset akuntansi yang merupakan modifikasi dari perkembangan model akuntansi keuangan dengan menambahkan aspek perilaku manusia dalam model ekonomi. Teori agensi mendasarkan hubungan kontrak antara pemegang saham/pemilik dan manajemen/manajer. Menurut teori ini hubungan antara pemilik dan manajer pada hakekatnya sukar tercipta karena adanya kepentingan yang saling bertentangan. Salah satu hipotesis dalam teori keagenan ini adalah bahwa manajemen akan mencoba memaksimalkan kesejahteraannya sendiri dengan cara meminimalisir berbagai biaya keagenan (agency cost). Je n s e n d an M e ckl i n g ( 19 76 ) m en d e fi n isi k an a g en c y c os t s e ba gai ju ml ah da ri biaya yang dikeluarkan prinsipal untuk melakukan pengawasan terhadap agen. Hipotesis ini tidak sama artinya dengan hipotesis yang menyebutkan bahwa manajemen mencoba memaksimalkan
  • 8. nilai perusahaan (value of the firm). Oleh karena itu manajemen di asumsikan memilih prinsip akuntansi yang sesuai dengan tujuannya memaksimalkan kepentingannya, bukan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Laporan akuntansi berupa laporan keuangan memang dimaksudkan untuk digunakan oleh berbagai pihak, termasuk manajemen perusahaan sendiri. Namun yang paling berkepentingan dengan laporan keuangan sebenarnya adalah para pengguna eksternal (diluar manajemen). Informasi akuntansi ini penting bagi pengguna eksternal terutama sekali karena kelompok ini berada dalam kondisi yang paling besar ketidakpastiannya. Para pengguna internal (para manajamen memiliki kontak langsung dengan entitas atau perusahaannya dan mengetahui peristiwa-peristiwa signifikan yang terjadi., sehingga tingkat ketergantungannya terhadap informasi akuntansi tidak sebesar pengguna eksternal (Irfan, 2002:88). Sehingga untuk mengurangi asimetri informasi dan mencegah terjadinya konflik keagenan, sudah menjadi kewajiban bagi pihak manajemen untuk melaporkan laporan keuangan secara tepat waktu. Demikian penjelasannya, terimakasih. Sumber Pustaka: 1. Ismail Solihin, Manajemen Strategik, 2012, penerbit Erlangga, Jakarta, (14 Maret 2018, jam 21.03) 2. Albaghir, 2011, http://albaghir.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-visi-dan-misi.html, (14 Maret 2018, jam 21.35)
  • 9. 3. Satrio Akbar, 2015, http://sharecatatanku.blogspot.co.id/2015/04/tujuan-jangka- panjang-long-term.html, (14 Maret 2018, jam 22.08) 4. Pelatihan-sdm.NET, http://www.pelatihan-sdm.net/building-corporate-culture/, (14 Maret 2018, jam 22.45) 5. Anonim1, 2017, http://sakinahadikalfeta.blogspot.co.id/2017/05/corporate-culture- budaya-perusahaan.html, (15 Maret 2018, jam 21.58) 6. Gunawan Graha, 2014, http://www.pengertianilmu.com/2016/05/pengertian-corporate- governance.html, (15 Maret 2018, jam 22.17) 7. WebFinance Inc, 2018, http://www.businessdictionary.com/definition/corporate- governance.html, (15 Maret 2018, jam 22.30) 8. Wikipedia, 2018, https://en.wikipedia.org/wiki/Corporate_governance, (15 Maret 2018, jam 22.50) 9. Rahadi Amuba,https://www.scribd.com/doc/299394605/Pengertian-Agency-Theory, (16 Maret 2018, jam 22.13) 10. Dewa Tirtayana, https://www.scribd.com/document/332648403/Pengertian-teori- keagenan, (16 Maret 2018, jam 22.25) 11. Blog Pendidikan Indonesia, 2016, http://www.sarjanaku.com/2012/06/teori-keagenan- agency-theory.html, (17 Maret 2018, jam 09.18)
  • 10. Judul : Implementasi pada perusahaan yang di amati berdasarkan teori pada quiz tersebut di atas. Tugas : Forum-2 Strategic Management Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo NIM : 55117110006 Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA 1. Visi dan Misi di MNC Group Visi MNC Group Dalam visinya, secara jelas MNC Group menyatakan bahwa ia adalah sebuah bisnis yang berfokus pada jasa pertelevisian. MNC Group berusaha untuk mencapai integrasi antar unit bisnisnya agar dapat memenuhi permintaan pasar yang fluktuatif sesuai dengan perkembangan teknologi yang paling sesuai sebagai media penyampaiannya. Visi umumnya dibuat dengan berlandaskan pada pertanyaan “what is our business?”, “what will our business be?”, dan “what do we want to become?”. Berdasarkan pada pertanyaan- pertanyaan ini, maka visi MNC Group sebenarnya sudah cukup mencakup inti dan harapan perusahaan. Pertanyaan “what is our business?” terjawab dalam kalimat “fokus pada penyiaran pertelevisian dan menyediakan konten yang berkualitas”. Kalimat ini menyatakan dengan jelas bahwa MNC Group adalah perusahaan media yang mempunyai inti bisnis penyiaran pertelevisian. Jawaban dari pertanyaan “what will our business be?” dapat diidentifikasi dari visi yaitu menjadi grup media yang terintegrasi yang dapat memberikan tayangan pertelevisian yang berkualitas yang sesuai dengan permintaan pasar. Dari hal ini tersirat bahwa MNC Group berusaha untuk menjadi grup media yang peka terhadap tren yang terjadi di masyarakat. “What do we want to become?” berkaitan dengan pertanyaan “what will our business be?”. “What do we want to become?” dapat dianalisis dari keseluruhan kalimat yang menyusun visi MNC Group. Jawaban dari “what do we want to become?” dalam visi MNC Group yang jelas terlihat adalah menjadi grup multimedia dan media yang terintegrasi dan berkualitas serta mengikuti perkembangan teknologi dan peka dalam menanggapi permintaan pasar. Misi MNC Group Dari pernyataan misi MNC Group, jelas bahwa MNC Group bergerak dalam bidang hiburan keluarga. Konsumen utamanya adalah masyarakat Indonesia. MNC Group menawarkan saluran televisi, radio, dan media cetak (majalah, tabloid) yang dapat menjadi alternatif hiburan dan sumber informasi.bagi keluarga Indonesia. MNC Group ingin menjadi market
  • 11. leader dalam hal media publik dan hal ini hendak dicapai dengan menawarkan konten yang menarik, mendidik, dan relevan terhadap kondisi masyarakat atau fenomena sosial saat ini. Menurut Pearce dan Robinson (2005) terdapat sembilan komponen misi dalam suatu pernyataan misi, yaitu customers; products or services; markets; technology; concern for survival, growth, and profitability; philosophy; self-concept; concern for public image; concern for employee. Misi MNC Group memuat komponen customers, yaitu keluarga Indonesia. Komponen products or services juga ada, yaitu penyedia konsep hiburan yang komprehensif dan sumber informasi dan berita. Markets yang dituju MNC Group mencakup wilayah Indonesia. Sedangkan dalam komponen concern for survival, growth, and profitability, MNC Group menjawabnya dengan berusaha menyediakan konsep hiburan yang komprehensif dan sumber informasi yang terpercaya untuk publik. Philosophy yang dianut oleh MNC Group adalah komprehensif dan terpercaya. Self-concept yang berusaha ditonjolkan oleh MNC Group adalah reliabilitasnya yang paling tinggi dari media lain di Indonesia. MNC Group berusaha memenuhi komponen concern for public image dengan menyatakan dalam misinya bahwa ia menekankan pada kontennya yang komprehensif dan dapat dipercaya. Dari sembilan komponen misi oleh Pearce dan Robinson (2005), hanya komponen technology dan concern for employee yang tidak ada dalam pernyataan misi MNC Group. Namun jika ditelisik lebih dalam, sebenarnya komponen concern for employee dapat disimpulkan terkait upaya MNC Group dalam menjadikan sumberdaya manusianya menjadi karyawan yang memiliki kreativitas dan kredibilitas. Sedangkan komponen technology sebenarnya dapat dilihat dari pernyataan visi, yaitu menggunakan teknologi yang sesuai artinya teknologi yang tengah digemari dan yang banyak digunakan oleh masyarakat. 2. Tujuan jangka panjang MNC Group MNC Group bertujuan untuk menjadi market leader, dalam artian MNC Group ingin menjadi yang terdepan dalam segmen bisnis yang digelutinya. Indikator jika menjadi market leader dapat dilihat dari rating penonton acara-acara saluran televisi MNC Group, tingkat penjualan home shopping dibandingkan jika home shopping lainnya, tingkat pengunjung portal berita online MNC Group, dan lain-lain. Tujuan Jangka Panjang :  Menjadi grup media yang tak hanya terbesar di Indonesia, tapi juga di Asia Tenggara, dalam artian area siar dan distribusinya mencakup seluruh Asia Tenggara Tujuan ini dapat dicapai bilamana MNC Group bersedia dan berani untuk memperluas area siarnya hingga ke luar Indonesia. MNC Group dapat mengadopsi strategi yang dilakukan
  • 12. CNN, yaitu dengan bekerja sama dengan media lokal dan konten acaranya pun disesuaikan dengan isu-isu di wilayah geografis dan karakteristik demografik area siarnya.  Menyediakan konten yang berkualitas yang layak ekspor Tujuan ini akan berhasil diwujudkan jika MNC Group mulai berpikir serius tentang konten saluran televisinya. Konten dibuat semenarik mungkin dan realistis. Jangan hanya karena rating tinggi lalu konten menjadi tidak realistis dan tidak sesuai dengan format awal.  Melakukan CSR campaign berskala internasional CSR campaign yang berskala internasional dapat menjadikan MNC Group menjadi dikenal di mata dunia. Hal ini dapat tercapai jika CSR berkaitan dengan isu-isu yang tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di dunia. Dan seluruh lapisan manajerial MNC Group harus berpartisipasi dan mendukung penuh acara ini. CSR yang berskala besar ini juga pastinya akan membutuhkan kerja sama dan partisipasi pihak di luar MNC Group, sehingga MNC Group harus dapat menjalin dan menjaga relasi dengan banyak pihak. 3. Nilai Budaya Perusahaan pada MNC Group Vision : Pandangan ke masa depan untuk menciptakan kesempatan usaha dan memenangkan pasar (menjadi market leader). Quality : Totalitas untuk menjadi yang terbaik. Speed : Selalu memberikan karya lebih cepat dan lebih cerdas untuk menjadi yang terdepan. Budaya Perusahaan Secara umum, budaya perusahaan dibentuk dari nilai-nilai utama Perseroan yang menjadi landasan pelaksanaan kegiatan manajemen Perseroan dan seluruh jajaran unit kerjanya. Namun pada penerapannya, budaya perusahaan juga diharapkan menjadi panduan bagi seluruh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya untuk mencapai tujuan yang ditetapkan Perseroan. Pokok-pokok nilai utama Perseroan yang diharapkan akan menjadi budaya perusahaan tersebut adalah: - Jujur, loyal dan berdedikasi - Tegas dan ramah - Kerjasama dan sinergi - Adil - Berjiwa sosial - Sistem Pelaporan Pelanggaran
  • 13. 4. Tatakelola Perusahaan MNC Group Perusahaan dalam hal ini adalah MNC Group (“Perseroan”) memandang bahwa implementasi penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) yang selanjutnya disingkat “GCG”, merupakan hal yang mutlak diperlukan bagi kelangsungan usaha Perseroan. Untuk itulah Perseroan berupaya menerapkan prinsip- prinsip GCG secara bertahap dan berkelanjutan. Manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG selain menjaga kelangsungan usaha juga menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dan menumbuhkan integritas Perseroan. Perusahaan terus berupaya mengikuti perkembangan praktik prinsip GCG yang terbaik, selain mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan oleh pihak berwenang. Penerapan prinsip-prinsip GCG secara konsisten dan berkesinambungan merupakan komitmen Perseroan dalam pengelolaan perusahaan dengan menjaga kepentingan pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya. Dengan melakukan praktik GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan kinerja Perseroan dengan terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional Perseroan serta peningkatkan pelayanan kepada stakeholders. Perusahaan berkomitmen untuk menyempurnakan penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan terus melakukan pengkajian, pengembangan Pedoman Tata Kelola Perusahaan dan penyempurnaan pada struktur tata kelola, proses dan pelaporan. Penerapan Asas GCG Pelaksanaan GCG di Perseroan dijalankan dengan senantiasa memperhatikan prinsip yang mendasari pelaksanaan GCG yang meliputi keterbukaan informasi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kesetaraan & kewajaran. Seluruh unsur di dalam sosialisasi Perseroan dilibatkan, mulai dari tahap persiapan, internalisasi, implementasi, hingga evaluasi. 5. Teori Keagenan di MNC Group Hubungan antara pemegang saham (shareholders) sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham. Karena mereka dipilih, maka pihak manejemen harus mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya kepada pemegang saham. GlobalTV atau GTV sebagai bagian dari MNC Media Group dalam menjalankan proses audit dipimpin oleh Bapak Harangan Pokki Pangaribuan yang ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.021/IP-GGOD/MCOM/XI/2015 dan telah dilaporkan kepada Kepala
  • 14. Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat No. 100- OJK/MNC-CS/INT/XII/2015 tertanggal 4 Desember 2015. Sesuai dengan Piagam Unit Audit Internal Perseroan, secara garis besar tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal antara lain:  Menyusun serta melaksanakan rencana audit internal tahunan  Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan  Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya  Melakukan pemeriksaan kepatuhan terhadap peraturan perundangan terkait.  Memberi saran perbaikan dan informasi yang objektif mengenai kegiatan yang diperiksa pada seluruh tingkat manajemen.  Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris.  Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan.  Bekerja sama dengan Komite Audit/ mendukung pelaksanaan tugas Komite Audit.  Menyusun program untuk mengevaluasi mutu Audit Internal.  Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Penugasan audit dilakukan dengan menggunakan pendekatan risiko (risk based audit) dan berpegang teguh pada kode etik profesi, mengacu pada International Standards for The Professional Practices of Internal Auditing yang dibuat oleh The Institute of Internal Auditors, antara lain mencakup integritas, objektifitas, kerahasiaan, dan kompetensi. Di tahun 2015, Unit Audit Internal telah menjalankan penugasan audit sesuai dengan rencana pemeriksaan tahun 2015, yang meliputi seluruh unit usaha. Total penyelesaian penugasan sebanyak 40 penugasan audit yang mencakup aktivitas pemeriksaan operasional (40%), pemeriksaan finansial (23%) dan project (37%). Untuk mendukung koordinasi antara Perseroan sebagai induk perusahaan dengan unit-unit usaha, di samping proses supervisi selama proses penugasan, Unit Audit Internal secara berkala melakukan rapat bulanan untuk membahas proses audit di semua unit usaha, rapat bulanan dengan Direksi, serta rapat kuartalan dengan Komite Audit. Laporan hasil pemeriksaan beserta rekomendasi perbaikannya telah disampaikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam pertemuan kuartalan. Pengawasan atas
  • 15. pelaksanaan rencana tindak lanjut dari pemilik proses terkait dengan temuan Unit Audit Internal dilakukan setiap bulan untuk memastikan telah dilakukan tindak perbaikan. Pada perusahaan tempat saya bekerja, direksi melakukan evaluasi efektivitas pengendalian internal melalui Unit Audit Internal dan Auditor Eksternal. Dalam upaya meningkatkan pengendalian internal Perseroan, seiring dengan semakin berkembangnya bisnis dan kegiatan operasional Grup, di akhir tahun 2015 Perseroan memulai proyek Compliance & Control Self Assessment (CCSA). Pada saat proyek diimplementasikan, diharapkan Unit Usaha dapat membantu Grup dalam mengantisipasi risiko-risiko, terutama untuk risiko yang memiliki dampak material pada Perseroan. Implementasi Sistem Pengendalian Internal (SPI) pada MNC Media Group Sistem pengendalian internal bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasional, kelayakan atas laporan keuangan, serta kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku dan kebijakan manajemen yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan sehari-hari sistem pengendalian internal ditujukan untuk menjaga keamanan aset Perseroan serta memastikan keakuratan data Perseroan yang menjadi sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan. Sistem pengendalian internal diwujudkan melalui formalisasi kebijakan dan prosedur Perseroan oleh Group Corporate Policy Division (GCP) yang dilakukan melalui kajian dan persetujuan sampai dengan tingkat otorisasi yang telah ditetapkan. Kebijakan dan prosedur Perseroan dikelompokkan ke dalam 5 (lima) kategori, yaitu finansial, operasional, produksi, dan program, penjualan serta pemasaran dan SDM. Sistem pengendalian internal juga diwujudkan dalam beberapa langkah Perseroan antara lain sebagai berikut: • Penerapan nilai, etika, integritas karyawan yang diformalisasikan dalam code of conduct yang dapatdiakses oleh seluruh karyawan melalui media intranet (portal) Perseroan. • Penggunaan program komputer yang terintegrasi dalam transaksi keuangan dan operasional (penjualan, programming dan sumber daya manusia). • Dijalankannya fungsi supervisi oleh atasan masing-masing pihak terkait. • Adanya pemisahan fungsi maker, checker dan approval sesuai tugas, tanggung jawab dan kewenangan dalam struktur organisasi Perseroan dan unit usaha. Direksi melakukan evaluasi efektivitas pengendalian internal melalui Unit Audit Internal dan Auditor Eksternal. Dalam upaya meningkatkan pengendalian internal Perseroan, seiring dengan semakin berkembangnya bisnis dan kegiatan operasional Grup, di akhir tahun 2015
  • 16. Perseroan memulai proyek Compliance & Control Self Assessment (CCSA). Pada saat proyek diimplementasikan, diharapkan Unit Usaha dapat membantu Grup dalam mengantisipasi risiko-risiko, terutama untuk risiko yang memiliki dampak material pada Perseroan. Demikian penjelasannya, terimakasih. Sumber Pustaka: 1. Heyimaini, 2016, https://ainiwidya.wordpress.com/2016/01/18/rekomendasi-strategi- spesifik-dan-tujuan-jangka-panjang-mnc-group-2/, (17 Maret 2018, jam 09.53) 2. Laporan tahunan, 2016, globalmediacom, http://www.mncgroup.com/page/about/filosofi- perusahaan, (17 Maret 2018, jam 10.18) 3. Laporan tahunan, 2016, globalmediacom, http://www.mncgroup.com/page/corporate- governance/tata-kelola-perusahaan, (17 Maret 2018, jam 10.23) 4. Blog Pendidikan Indonesia, 2016, http://www.sarjanaku.com/2012/06/teori-keagenan- agency-theory.html, (17 Maret 2018, jam 09.18)