SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
KATA PENGANTAR

       Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah mata kuliah

“Sistem Pengendalian Manajemen” di Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.


       Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari

kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah

berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat

menyelesaikan makalah ini dengan baik dan oleh karenanya penulis dengan rendah hati

dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan

makalah ini.


       Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh

pembaca.




                                                         Tanjungpinang, Oktober 2012




                                                                      Penulis
BAB I
                                PENDAHULUAN
       Sarana merupakan media yang dipakai dalam menilai efektivitas suatu sistem
pengendalian manajemen. Sarana sistem pengendalian manajemen yang berkembang pada
awalnya menggunakan 8 (delapan) unsur sistem pengendalian, yaitu: pengorganisasian,
kebijakan, prosedur, personil, perencanaan, akuntansi/pencatatan, pelaporan, dan reviu
intern. Sarana tersebut serupa dengan pendapat Sawyer, Dittenhofer dan Scheiner yang
mengungkapkan sarana pengendalian 7 (tujuh) unsur seperti di atas kecuali unsur reviu
intern. Perkembangan terakhir dengan adanya hasil kajian oleh Committee of Sponsoring
Organizations of the Treadway Commission (COSO) dalam bentuk Integrated Framework
pada tahun 1992 diperkenalkan 5 (lima) komponen dari pengendalian manajemen, yang
meliputi: Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Risiko Manajemen
(Management Risk Assessment), Sistem Komunikasi dan Informasi Akuntansi (Accounting
Information and Communication System), Aktivitas Pengendalian (Control Activities), dan
Monitoring.

       Perbedaan yang hakiki dari kedua pendekatan tersebut adalah bahwa pendekatan
versi COSO memiliki cakupan yang lebih luas, yaitu meliputi unsur lingkungan
pengendalian yang berorietansi kepada pengendalian pada unsur manusia (soft control) dan
memuat konsep penilaian unsur risiko. Pembandingan kedua pendekatan sistem
pengendalian tersebut dapat ditunjukkan dalam tabel berikut ini:


                                     SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

          ASPEK                      VERSI COSO (5                 VERSI DELAPAN
                                      KOMPONEN)                       UNSUR

1. Cakupan:
  - Pengendalian keras                       √                            √
     (hard control)
  - Pengendalian lunak                       √                            –
     (soft control)

2. Fokus pada diri manusia                   √                            –
3. Komponen/unsur   Lingkungan Pengendalian
                    - Integritas dan nilai etika             –
                    - Komitmen           terhadap            –
                       kompetensi
                    - Filosofi manajemen dan                 –
                       gaya kepemimpinan
                    - Struktur organisasi           Pengorganisasian
                    - Komite audit                           –
                    - Penetapan dari otoritas       Pengorganisasian,
                       dan pertanggungjawaban       Kebijakan
                    - Kebijakan dan prosedur        Personalia
                       sumber daya manusia
                    Penilaian risiko manajemen               –
                    Informasi dan komunikasi        Pencatatan, Pelaporan
                    Aktivitas pengendalian          Kebijakan, Prosedur,
                                                    Perencanaan
                    Pemantauan                      Reviu intern




.
BAB II
                                    PEMBAHASAN


A. UNSUR-UNSUR PENDEKATAN PENGENDALIAN MANAJEMEN
        Pendekatan lama sistem pengendalian manajemen menggunakan 8 (delapan) unsur
atau sarana yang dipakai auditor dalam menilai efektivitas sistem pengendalian manajemen
auditan.


1.   PENGORGANISASIAN
            Unsur pengorganisasian dalam konteks penilaian sistem pengendalian
     ditekankan pada ukuran besar kecilnya organisasi, tujuan organisasi serta karakteristik
     dari organisasi yang bersangkutan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
     pengorganisasian meliputi:
     a. Proses pembentukan organisasi harus mengacu pada upaya untuk menciptakan
        organisasi yang efektif dan efisien. Struktur organisasinya mengacu pada visi dan
        misi serta tujuan organisasi.
     b. Persyaratan kompetensi tenaga sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab yang
        telah ditetapkan.
     c. Terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab. Tidak dijumpai adanya seseorang
        melakukan suatu kegiatan dari awal sampai akhir tanpa adanya campur tangan
        orang lain.
     d. Penghindaran adanya tumpang tindih, duplikasi, dan pertentangan dalam
        pembagian tugas, fungsi, dan tanggung jawab.
     e. Terdapat kewajiban bagi setiap orang untuk mempertanggung jawabkan kepada
        atasannya tentang pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerjanya.
     f. Pendefinisian kewenangan dan tanggung jawab masing-masing jabatan/kedudukan
        harus jelas dan seimbang.
     g. Pendelegasian wewenang harus diikuti dengan tanggung jawab yang sesuai dengan
        tugas dan fungsinya.


            Penempatan posisi sebagai manajer keuangan dan akuntansi oleh seseorang
     yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang memadai di
     bidang keuangan adalah contoh penyimpangan atas pengorganisasian yang baik.
2.   KEBIJAKAN
            Kebijakan adalah alat untuk mencapai tujuan sehingga dalam penetapan
     kebijakan harus diperhitungkan kontribusi kebijakan terhadap pencapaian tujuan.
     Kebijakan seharusnya tidak boleh bertentangan dengan ketentuan atau peraturan yang
     lebih tinggi sekaligus harus bersifat sederhana. Faktor-faktor yang harus diperhatikan
     dalam kebijakan antara lain:
     a. Kebijakan harus jelas dan dibuat secara tertulis serta dikomunikasikan ke seluruh
        fungsionaris dan pegawai secara sistematis tepat pada waktunya.
     b. Kebijakan yang ada harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
        berlaku (yang lebih tinggi) dan dilakukan peninjauan secara periodik serta
        dilakukan revisi bila diperlukan.
     c. Kebijakan harus selaras (konsisten) dengan tujuan organisasi.
     d. Kebijakan dibuat dengan maksud untuk melaksanakan kegiatan yang telah
        digariskan secara ekonomis, efisien, dan efektif.
     e. Kebijakan harus dapat meningkatkan disiplin kerja para pegawai.


            Kebijakan pimpinan berupa pencanangan visi dan misi instansi yang tidak
     disosialisasikan kepada seluruh fungsionaris dan pegawai secara sistematis dan tepat
     waktu sehingga mengakibatkan gerak langkah pelayanan instansi tidak mencapai
     sasaran adalah contoh pengendalian dari aspek kebijakan yang kurang memadai.


3.   PERENCANAAN
            Perencanaan merupakan tahapan awal dari pelaksanaan suatu kegiatan. Pada
     tahap ini ditetapkan tujuan/sasaran, cara pelaksanaan, kebutuhan tenaga dan dana,
     waktu pelaksanaan, dan persyaratan serta peraturan yang harus ditaati. Faktor-faktor
     dari unsur perencanaan yang baik meliputi antara lain:
     a. Setiap kegiatan harus dibuat perencanaannya terlebih dahulu.
     b. Dalam penyusunan rencana dipilih alternatif yang paling menguntungkan bagi
       organisasi dan telah memperhatikan ketaatan pada peraturan/ketentuan yang
       berlaku.
     c. Dalam penyusunan rencana telah memperhitungkan secara matang keterlaksanaan
       rencana tersebut dengan memperhatikan kondisi yang ada.
d. Terdapat penelaahan oleh atasan langsung tentang rencana kerja yang diajukan
       kepadanya dan apakah rencana yang telah disusun dan disetujui digunakan sebagai
       alat pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan.
     e. Rencana kerja telah dikomunikasikan secara efektif.


            Contoh kegiatan yang tidak sesuai dengan unsur perencanaan yang baik adalah
     kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu instansi tidak pernah direncanakan terlebih
     dahulu, sehingga tidak jelas efektivitas pencapaiannya.


4.   PROSEDUR
            Prosedur    merupakan     langkah-langkah     yang   harus      diterapkan   untuk
     melaksanakan kegiatan teknis maupun administratif guna menjamin terselenggaranya
     kebijakan yang telah ditentukan secara ekonomis dan efisien. Manajemen
     berkewajiban menciptakan prosedur yang baik sehingga menjamin terciptanya sistem
     pengendalian manajemen yang efektif.


     Faktor-faktor dari unsur prosedur yang efektif antara lain meliputi:
     a. prosedur yang dibuat harus selaras dengan kebijakan yang telah ditetapkan;
     b. prosedur dibuat dalam bentuk tertulis dan sistematis untuk menjamin pelaksanaan
        kegiatan secara ekonomis, efisien dan efektif serta ditaatinya peraturan/ketentuan
        yang berlaku;
     c. prosedur yang dibuat telah memperhatikan unsur pengecekan internal sehingga
        hasil pekerjaan seorang pegawai secara otomatis dicek oleh pegawai lain yang
        bebas melakukan tugasnya tanpa dipengaruhi atau terpengaruh oleh orang lain;
     d. prosedur yang diciptakan tidak duplikatif dan tidak bertentangan dengan prosedur
        lain;
     e. prosedur yang diciptakan telah menjamin kelancaran pemberian pelayanan kepada
        pengguna; dan
     f. prosedur yang dibuat tidak rumit, melainkan sederhana dan mudah dimengerti
        serta dilakukan peninjauan kembali secara berkala.


            Prosedur yang lambat dan berbelit-belit dalam pengurusan sertifikat tanah
     merupakan contoh prosedur yang tidak menjamin kelancaran pemberian pelayanan
     kepada masyarakat.
5.   PENCATATAN/AKUNTANSI
             Pencatatan/akuntansi merupakan pendokumentasian semua kegiatan dalam
     suatu unit kerja. Pencatatan memberikan kontribusi yang besar kepada manajemen
     untuk melakukan pemantauan terhadap aktivitas operasi. Faktor-faktor dari unsur
     pencatatan/akuntansi yang baik meliputi antara lain:
     a. Setiap kegiatan harus didokumentasikan dengan teliti, akurat dan tepat waktu serta
         diklasifikasikan dengan tepat pula.
     b. Pencatatan/akuntansi yang ada telah menjamin pengendalian yang cukup atas harta
         dan kewajiban organisasi.
     c. Fungsi akuntansi dipisahkan dari fungsi otorisasi dan penyimpanan.
     d. Terjadi    pengecekan    internal      (pengendalian   otomatis)   diantara   berbagai
         catatan/akuntansi.
     e. Catatan/akuntansi harus dilakukan verifikasi secara berkala baik oleh auditor
         internal maupun oleh auditor eksternal.


             Praktik yang sering kali dijumpai di lapangan yaitu keterlambatan dan
     ketidakakuratan pencatatan aset proyek ke dalam administrasi rutin instansi adalah
     contoh tidak memadainya unsur pencatatan/akuntansi.


6.   PELAPORAN
             Pelaporan berfungsi sebagai sarana pertanggung jawaban suatu pelaksanaan
     kegiatan yang meliputi: apa yang telah dikerjakan, kesesuaian dengan rencana yang
     telah ditetapkan, dan uraian alasan terjadinya deviasi dari keduanya. Melalui
     pelaporan, seorang pimpinan dapat melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan
     kegiatan suatu organisasi. Faktor-faktor dari unsur pelaporan yang baik meliputi antara
     lain:
     a. Sistem pelaporan yang diciptakan hendaknya dapat memberikan informasi terkini
         yang dibutuhkan oleh pimpinan yang bertanggung jawab.
     b. Laporan yang disusun didasarkan pada data dan informasi yang benar, akurat, dan
         tepat waktu.
     c. Terdapat keharusan pada setiap pegawai tertentu untuk membuat laporan hasil
         pekerjaannya secara tertulis.
d. Isi laporan harus didukung oleh bukti yang memadai dan dapat dipertanggung
        jawabkan.


            Tidak    tertibnya   penyampaian     laporan   kegiatan   masing-masing   sub
     bagian/bagian/bidang suatu instansi adalah contoh lemahnya unsur pelaporan.


7.   PERSONALIA
            Faktor yang sangat menentukan dalam pelaksanaan kegiatan suatu organisasi
     terletak pada unsur personalia. Sumber daya manusia merupakan faktor penentu dalam
     menunjang keberhasilan organisasi secara ekonomis dan efisien. Faktor-faktor dari
     unsur personalia yang baik meliputi antara lain:
     a. Penempatan dan pemberian tugas harus diberikan dengan prinsip the right man in
        the right place.
     b. Pegawai diangkat menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
     c. Terdapat kegiatan supervisi yang memadai terhadap pegawai.
     d. Terdapat kebijakan penetapan sanksi atau penghargaan prestasi sesuai dengan
        peraturan dan ketentuan yang berlaku.
     e. Terdapat program pembinaan atas pegawai yang berkesinambungan.
     f. Terdapat kebijakan dan pelaksanaan rotasi dan mutasi.


            Penunjukkan auditor yang sama pada pelaksanaan audit terhadap suatu instansi
     tertentu untuk waktu yang terlampau lama dapat berdampak pada menurunnya sikap
     independensi dan obyektivitas auditor adalah contoh tidak memadainya unsur
     personalia.


8.   REVIU INTERN
            Fungsi auditor intern adalah fungsi pengendalian manajemen yang dilakukan
     oleh salah satu unit dalam suatu organisasi. Fungsi ini merupakan mata dan telinga
     manajemen dalam mengendalikan organisasi. Faktor-faktor dari unsur reviu intern
     yang baik meliputi antara lain:
     a. Struktur bagian auditor intern sebaiknya ditempatkan pada kedudukan yang tepat
        dalam organisasi.
b. Lingkup tugas kegiatan audit ditetapkan dengan jelas dan personel yang
            ditugaskan sebagai auditor intern memenuhi persyaratan kompetensi yang
            memadai.
         c. Pekerjaan audit ditujukan untuk perbaikan organisasi dan terdapat prosedur yang
            mengatur pemantauan tindak lanjut atas hasil auditnya.
         d. Terdapat program peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga auditor intern
            secara periodik.


         Contoh unsur reviu intern yang tidak memadai misalnya:
     -     Posisi lembaga audit ditetapkan pada tingkat yang tidak cukup untuk bersikap
           bebas, obyektif dan independen.
     -     Tidak pernah dirancang program pelatihan bagi staf organisasi.




B.       PENDEKATAN            LIMA   KOMPONEN           PENGENDALIAN        MANAJEMEN
         (VERSI COSO)


           Pendekatan terkini dari sistem pengendalian manajemen merujuk dari hasil kajian
oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) dalam
bentuk Integrated Framework pada tahun 1992 berupa 5 (lima) komponen dari sistem
pengendalian        manajemen,     yang      meliputi:   Lingkungan   Pengendalian   (Control
Environment), Penilaian Risiko Manajemen (Management Risk Assessment), Sistem
Informasi dan Komunikasi (Information and Communication System), Aktivitas
Pengendalian (Control Activities), dan Monitoring. Keterkaitan kelima komponen tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut:
KOMPONEN
                              SISTEM PENGENDALIAN



                              Lingkungan Pengendalian



                          Penilaian risiko      Komunikasi
                           manajemen           dan Informasi

                            Aktivitas           Pengamatan
                          Pengendalian



       Kelima komponen sistem pengendalian manajemen di atas dikategorikan sebagai
standar sistem pengendalian manajemen oleh General Accounting Office (GAO)
sebagaimana yang tertuang pada publikasinya pada bulan November 1999 dengan judul
Standards for Internal Control in the Federal Government. Standar sistem pengendalian
manajemen menggariskan tingkat kualitas minimum yang dapat diterima bagi suatu sistem
pengendalian manajemen di lingkungan sektor publik (pemerintah) dan memberikan suatu
dasar evaluasi atas sistem pengendalian manajemen. Standar pengendalian tersebut berlaku
pada semua aspek kegiatan unit kerja: programatik, keuangan, dan kepatuhan. Namun
demikian, standar tersebut tidak dimaksudkan untuk membatasi atau mengintervensi
kewenangan yang berkaitan dengan penyusunan perundang-undangan, pengambilan
keputusan atau pembuat kebijakan dalam unit kerja tersebut. Standar ini memberikan suatu
kerangka umum.
       Dalam penerapannya, manajemen bertanggung jawab atas pengembangan
kebijakan, prosedur dan praktik yang terinci agar cocok dengan kegiatan unit kerja dan
untuk meyakinkan bahwa standar tersebut terpasang ke dalam dan menjadi bagian yang
terpadu dari kegiatan.
BAB III
                                      PENUTUP
       Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.
       Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan
makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
       Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
budiman pada umumnya.

More Related Content

What's hot

Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasiUlmi_Kalsum
 
Ppt kelompok 11 teori akun
Ppt kelompok 11 teori akunPpt kelompok 11 teori akun
Ppt kelompok 11 teori akunRaturosari
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Standar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality AssuranceStandar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality AssuranceKanaidi ken
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTEDIS BLOG
 
KEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptx
KEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptxKEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptx
KEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptxSuciHati8
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalMhd. Abdullah Hamid
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1EnvaPya
 
Bab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian AuditingBab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian AuditingAlbet Albet
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanbaursulaiman
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 
Sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian internSistem pengendalian intern
Sistem pengendalian internTulus Surachman
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangcikaaarisandi
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Herna Ferari
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditCecylia Preketeg
 
3 - Regulasi dan Standar di Sektor Publik.pptx
3 - Regulasi dan Standar di Sektor Publik.pptx3 - Regulasi dan Standar di Sektor Publik.pptx
3 - Regulasi dan Standar di Sektor Publik.pptxMelisaAmanda3
 

What's hot (20)

Penjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBITPenjelasan COSO & COBIT
Penjelasan COSO & COBIT
 
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasiSistem informasi akuntansi   teknik dan dokumentasi sistem informasi
Sistem informasi akuntansi teknik dan dokumentasi sistem informasi
 
Ppt kelompok 11 teori akun
Ppt kelompok 11 teori akunPpt kelompok 11 teori akun
Ppt kelompok 11 teori akun
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Standar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality AssuranceStandar IIA & Quality Assurance
Standar IIA & Quality Assurance
 
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENTPEMERIKSAAN SUBSEQUENT
PEMERIKSAAN SUBSEQUENT
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
KEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptx
KEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptxKEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptx
KEL 4 AUDIT ATAS PROSES RIGHT ISSUE.pptx
 
Tugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internalTugas pengauditan audit internal
Tugas pengauditan audit internal
 
Kewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitasKewajiban dan ekuitas
Kewajiban dan ekuitas
 
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
Contoh SOAL Akuntansi Sektor Publik 1
 
Bab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian AuditingBab 1 Pengertian Auditing
Bab 1 Pengertian Auditing
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Konsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikanKonsolidasi perubahan kepemilikan
Konsolidasi perubahan kepemilikan
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
Sistem pengendalian intern
Sistem pengendalian internSistem pengendalian intern
Sistem pengendalian intern
 
Akuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabangAkuntansi untuk operasi cabang
Akuntansi untuk operasi cabang
 
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
Pemeriksaan kas dan setara kas (fix)
 
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan auditPenerimaan perikatan dan perencanaan audit
Penerimaan perikatan dan perencanaan audit
 
3 - Regulasi dan Standar di Sektor Publik.pptx
3 - Regulasi dan Standar di Sektor Publik.pptx3 - Regulasi dan Standar di Sektor Publik.pptx
3 - Regulasi dan Standar di Sektor Publik.pptx
 

Viewers also liked

Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)Edygur Indra
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1Andreas Jiman
 
Sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenSistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenqatrunnada aisy
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3Indah Dwi Lestari
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Andreas Jiman
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)Audria
 
konsep sistem pengendalian manajemen / intern
konsep sistem pengendalian manajemen / internkonsep sistem pengendalian manajemen / intern
konsep sistem pengendalian manajemen / internMerry Triani
 
Pengendalian Internal Sistem informasi Manajemen
Pengendalian Internal Sistem informasi ManajemenPengendalian Internal Sistem informasi Manajemen
Pengendalian Internal Sistem informasi ManajemenOktavianus Putra
 
Sifat dasar pengendalian manajemen
Sifat dasar pengendalian manajemenSifat dasar pengendalian manajemen
Sifat dasar pengendalian manajemenfiliks
 
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-prosesDicky Syahputra
 
Aspek Sistem Informasi Manajemen
Aspek Sistem Informasi ManajemenAspek Sistem Informasi Manajemen
Aspek Sistem Informasi ManajemenYorim N. Lasboi
 
Pengantar dasar akuntansi smester 1
Pengantar dasar akuntansi smester 1Pengantar dasar akuntansi smester 1
Pengantar dasar akuntansi smester 1Asep suryadi
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7ADE MAYA SARASWATI
 
Sistem pengendalian-manajemen
Sistem pengendalian-manajemenSistem pengendalian-manajemen
Sistem pengendalian-manajemenaziz zishel
 
Sistem Pengendalian Manajemen ppt
Sistem Pengendalian Manajemen pptSistem Pengendalian Manajemen ppt
Sistem Pengendalian Manajemen pptSundarrii Qqu
 
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)Audria
 
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011photomatt
 

Viewers also liked (20)

Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)
Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 1
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemenSistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN “ PERILAKU DALAM ORGANISASI “ BAB 3
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
 
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
konsep sistem pengendalian manajemen / intern
konsep sistem pengendalian manajemen / internkonsep sistem pengendalian manajemen / intern
konsep sistem pengendalian manajemen / intern
 
Pengendalian Internal Sistem informasi Manajemen
Pengendalian Internal Sistem informasi ManajemenPengendalian Internal Sistem informasi Manajemen
Pengendalian Internal Sistem informasi Manajemen
 
Sifat dasar pengendalian manajemen
Sifat dasar pengendalian manajemenSifat dasar pengendalian manajemen
Sifat dasar pengendalian manajemen
 
Isi makalah spm
Isi makalah spmIsi makalah spm
Isi makalah spm
 
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
160124864 bab-i-konsep-dasar-pengendalian-proses
 
Aspek Sistem Informasi Manajemen
Aspek Sistem Informasi ManajemenAspek Sistem Informasi Manajemen
Aspek Sistem Informasi Manajemen
 
Pengantar dasar akuntansi smester 1
Pengantar dasar akuntansi smester 1Pengantar dasar akuntansi smester 1
Pengantar dasar akuntansi smester 1
 
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7
SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN BAB 7
 
Sistem pengendalian-manajemen
Sistem pengendalian-manajemenSistem pengendalian-manajemen
Sistem pengendalian-manajemen
 
Sistem Pengendalian Manajemen ppt
Sistem Pengendalian Manajemen pptSistem Pengendalian Manajemen ppt
Sistem Pengendalian Manajemen ppt
 
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
Sistem Pengendalian Manajemen (perilaku dalam organisasi)
 
Sistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian ManajemenSistem Pengendalian Manajemen
Sistem Pengendalian Manajemen
 
State of the Word 2011
State of the Word 2011State of the Word 2011
State of the Word 2011
 

Similar to Sistem Pengendalian Manajemen

Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internalpadlah1984
 
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...Mislia lia
 
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...Fariz adlan
 
Sistem Pengendalian Internal.pptx
Sistem Pengendalian Internal.pptxSistem Pengendalian Internal.pptx
Sistem Pengendalian Internal.pptxnadia893371
 
SIA, MEGAWATI FAZMA, SURYANIH, STIAMI
SIA, MEGAWATI FAZMA, SURYANIH, STIAMISIA, MEGAWATI FAZMA, SURYANIH, STIAMI
SIA, MEGAWATI FAZMA, SURYANIH, STIAMImegawati fazma
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...Melania Bastian
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Fazril Azi
 
sia, reyzel anwar, suryanih, stiami
sia, reyzel anwar, suryanih, stiamisia, reyzel anwar, suryanih, stiami
sia, reyzel anwar, suryanih, stiamireyzel anwar
 
Kelompok 5. sistem pengendalian manajemen
Kelompok 5. sistem pengendalian manajemenKelompok 5. sistem pengendalian manajemen
Kelompok 5. sistem pengendalian manajemenSriYuliaAnjani
 
Sistem pengendalian manajemen for merge
Sistem pengendalian manajemen   for mergeSistem pengendalian manajemen   for merge
Sistem pengendalian manajemen for mergesthajrana
 
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMISIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMIfitri yanti
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Dian Andriani
 
3, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur peng...
3, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur peng...3, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur peng...
3, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur peng...fizarrivaldy
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...RiriPratiwi2
 
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...LisaniahAmini
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Asep Muhamad Ferdiana
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianDesa Institute
 

Similar to Sistem Pengendalian Manajemen (20)

Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...
3, si & pi,mislia, hapzi ali, si pengendalian internal, unsur unsur penge...
 
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
Be gg, fariz adlan, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma,audit & internal con...
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 
Sistem Pengendalian Internal.pptx
Sistem Pengendalian Internal.pptxSistem Pengendalian Internal.pptx
Sistem Pengendalian Internal.pptx
 
SIA, MEGAWATI FAZMA, SURYANIH, STIAMI
SIA, MEGAWATI FAZMA, SURYANIH, STIAMISIA, MEGAWATI FAZMA, SURYANIH, STIAMI
SIA, MEGAWATI FAZMA, SURYANIH, STIAMI
 
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
BE & GG, Melania Bastian, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Audit and Interna...
 
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
Si pi, fazril azi nugraha, hapzi ali, implementasi dan desain i co-fr, univer...
 
sia, reyzel anwar, suryanih, stiami
sia, reyzel anwar, suryanih, stiamisia, reyzel anwar, suryanih, stiami
sia, reyzel anwar, suryanih, stiami
 
Kelompok 5. sistem pengendalian manajemen
Kelompok 5. sistem pengendalian manajemenKelompok 5. sistem pengendalian manajemen
Kelompok 5. sistem pengendalian manajemen
 
Proses manajemen
Proses manajemenProses manajemen
Proses manajemen
 
Sistem pengendalian manajemen for merge
Sistem pengendalian manajemen   for mergeSistem pengendalian manajemen   for merge
Sistem pengendalian manajemen for merge
 
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMISIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
SIA, FITRI YANTI, SURYANIH, STIAMI
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur pengend...
 
3, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur peng...
3, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur peng...3, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur peng...
3, si & pi, fizar rivaldy, hapzi ali, pengendalian internal, unsur unsur peng...
 
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
SI & PI, Riri Pratiwi, Prof. Hapzi Ali, Pengendalian Internal dan Unsur-unsur...
 
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
10 Kewirausahaan, Lisaniah Amini Lisa'Ilina, Hapzi Ali, Manajemen Fungsional,...
 
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
Be & gg, asep muhamad perdiana, hapzi, ali, audit & internal control, mer...
 
Kedua
KeduaKedua
Kedua
 
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalianManajemen umum-pengawasan-pengendalian
Manajemen umum-pengawasan-pengendalian
 

More from Larasati Sunarto

PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...Larasati Sunarto
 
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaStrategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaLarasati Sunarto
 
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...Larasati Sunarto
 

More from Larasati Sunarto (7)

PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
 
LIFE MAPPING
LIFE MAPPINGLIFE MAPPING
LIFE MAPPING
 
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaStrategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
 
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
PENGARUH INFORMASI LAPORAN ARUS KAS, LABA KOTOR, UKURAN PERUSAHAAN DAN NILAI ...
 
Pertemuan 8
Pertemuan 8Pertemuan 8
Pertemuan 8
 
Makalah auditing
Makalah auditingMakalah auditing
Makalah auditing
 
Konvergensi PSAK ke IFRS
Konvergensi PSAK ke IFRSKonvergensi PSAK ke IFRS
Konvergensi PSAK ke IFRS
 

Sistem Pengendalian Manajemen

  • 1. KATA PENGANTAR Penulis mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah mata kuliah “Sistem Pengendalian Manajemen” di Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan oleh karenanya penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Tanjungpinang, Oktober 2012 Penulis
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Sarana merupakan media yang dipakai dalam menilai efektivitas suatu sistem pengendalian manajemen. Sarana sistem pengendalian manajemen yang berkembang pada awalnya menggunakan 8 (delapan) unsur sistem pengendalian, yaitu: pengorganisasian, kebijakan, prosedur, personil, perencanaan, akuntansi/pencatatan, pelaporan, dan reviu intern. Sarana tersebut serupa dengan pendapat Sawyer, Dittenhofer dan Scheiner yang mengungkapkan sarana pengendalian 7 (tujuh) unsur seperti di atas kecuali unsur reviu intern. Perkembangan terakhir dengan adanya hasil kajian oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) dalam bentuk Integrated Framework pada tahun 1992 diperkenalkan 5 (lima) komponen dari pengendalian manajemen, yang meliputi: Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Risiko Manajemen (Management Risk Assessment), Sistem Komunikasi dan Informasi Akuntansi (Accounting Information and Communication System), Aktivitas Pengendalian (Control Activities), dan Monitoring. Perbedaan yang hakiki dari kedua pendekatan tersebut adalah bahwa pendekatan versi COSO memiliki cakupan yang lebih luas, yaitu meliputi unsur lingkungan pengendalian yang berorietansi kepada pengendalian pada unsur manusia (soft control) dan memuat konsep penilaian unsur risiko. Pembandingan kedua pendekatan sistem pengendalian tersebut dapat ditunjukkan dalam tabel berikut ini: SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN ASPEK VERSI COSO (5 VERSI DELAPAN KOMPONEN) UNSUR 1. Cakupan: - Pengendalian keras √ √ (hard control) - Pengendalian lunak √ – (soft control) 2. Fokus pada diri manusia √ –
  • 3. 3. Komponen/unsur Lingkungan Pengendalian - Integritas dan nilai etika – - Komitmen terhadap – kompetensi - Filosofi manajemen dan – gaya kepemimpinan - Struktur organisasi Pengorganisasian - Komite audit – - Penetapan dari otoritas Pengorganisasian, dan pertanggungjawaban Kebijakan - Kebijakan dan prosedur Personalia sumber daya manusia Penilaian risiko manajemen – Informasi dan komunikasi Pencatatan, Pelaporan Aktivitas pengendalian Kebijakan, Prosedur, Perencanaan Pemantauan Reviu intern .
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. UNSUR-UNSUR PENDEKATAN PENGENDALIAN MANAJEMEN Pendekatan lama sistem pengendalian manajemen menggunakan 8 (delapan) unsur atau sarana yang dipakai auditor dalam menilai efektivitas sistem pengendalian manajemen auditan. 1. PENGORGANISASIAN Unsur pengorganisasian dalam konteks penilaian sistem pengendalian ditekankan pada ukuran besar kecilnya organisasi, tujuan organisasi serta karakteristik dari organisasi yang bersangkutan. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengorganisasian meliputi: a. Proses pembentukan organisasi harus mengacu pada upaya untuk menciptakan organisasi yang efektif dan efisien. Struktur organisasinya mengacu pada visi dan misi serta tujuan organisasi. b. Persyaratan kompetensi tenaga sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab yang telah ditetapkan. c. Terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab. Tidak dijumpai adanya seseorang melakukan suatu kegiatan dari awal sampai akhir tanpa adanya campur tangan orang lain. d. Penghindaran adanya tumpang tindih, duplikasi, dan pertentangan dalam pembagian tugas, fungsi, dan tanggung jawab. e. Terdapat kewajiban bagi setiap orang untuk mempertanggung jawabkan kepada atasannya tentang pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerjanya. f. Pendefinisian kewenangan dan tanggung jawab masing-masing jabatan/kedudukan harus jelas dan seimbang. g. Pendelegasian wewenang harus diikuti dengan tanggung jawab yang sesuai dengan tugas dan fungsinya. Penempatan posisi sebagai manajer keuangan dan akuntansi oleh seseorang yang tidak memiliki latar belakang pendidikan dan pengalaman yang memadai di bidang keuangan adalah contoh penyimpangan atas pengorganisasian yang baik.
  • 5. 2. KEBIJAKAN Kebijakan adalah alat untuk mencapai tujuan sehingga dalam penetapan kebijakan harus diperhitungkan kontribusi kebijakan terhadap pencapaian tujuan. Kebijakan seharusnya tidak boleh bertentangan dengan ketentuan atau peraturan yang lebih tinggi sekaligus harus bersifat sederhana. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam kebijakan antara lain: a. Kebijakan harus jelas dan dibuat secara tertulis serta dikomunikasikan ke seluruh fungsionaris dan pegawai secara sistematis tepat pada waktunya. b. Kebijakan yang ada harus sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (yang lebih tinggi) dan dilakukan peninjauan secara periodik serta dilakukan revisi bila diperlukan. c. Kebijakan harus selaras (konsisten) dengan tujuan organisasi. d. Kebijakan dibuat dengan maksud untuk melaksanakan kegiatan yang telah digariskan secara ekonomis, efisien, dan efektif. e. Kebijakan harus dapat meningkatkan disiplin kerja para pegawai. Kebijakan pimpinan berupa pencanangan visi dan misi instansi yang tidak disosialisasikan kepada seluruh fungsionaris dan pegawai secara sistematis dan tepat waktu sehingga mengakibatkan gerak langkah pelayanan instansi tidak mencapai sasaran adalah contoh pengendalian dari aspek kebijakan yang kurang memadai. 3. PERENCANAAN Perencanaan merupakan tahapan awal dari pelaksanaan suatu kegiatan. Pada tahap ini ditetapkan tujuan/sasaran, cara pelaksanaan, kebutuhan tenaga dan dana, waktu pelaksanaan, dan persyaratan serta peraturan yang harus ditaati. Faktor-faktor dari unsur perencanaan yang baik meliputi antara lain: a. Setiap kegiatan harus dibuat perencanaannya terlebih dahulu. b. Dalam penyusunan rencana dipilih alternatif yang paling menguntungkan bagi organisasi dan telah memperhatikan ketaatan pada peraturan/ketentuan yang berlaku. c. Dalam penyusunan rencana telah memperhitungkan secara matang keterlaksanaan rencana tersebut dengan memperhatikan kondisi yang ada.
  • 6. d. Terdapat penelaahan oleh atasan langsung tentang rencana kerja yang diajukan kepadanya dan apakah rencana yang telah disusun dan disetujui digunakan sebagai alat pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan. e. Rencana kerja telah dikomunikasikan secara efektif. Contoh kegiatan yang tidak sesuai dengan unsur perencanaan yang baik adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu instansi tidak pernah direncanakan terlebih dahulu, sehingga tidak jelas efektivitas pencapaiannya. 4. PROSEDUR Prosedur merupakan langkah-langkah yang harus diterapkan untuk melaksanakan kegiatan teknis maupun administratif guna menjamin terselenggaranya kebijakan yang telah ditentukan secara ekonomis dan efisien. Manajemen berkewajiban menciptakan prosedur yang baik sehingga menjamin terciptanya sistem pengendalian manajemen yang efektif. Faktor-faktor dari unsur prosedur yang efektif antara lain meliputi: a. prosedur yang dibuat harus selaras dengan kebijakan yang telah ditetapkan; b. prosedur dibuat dalam bentuk tertulis dan sistematis untuk menjamin pelaksanaan kegiatan secara ekonomis, efisien dan efektif serta ditaatinya peraturan/ketentuan yang berlaku; c. prosedur yang dibuat telah memperhatikan unsur pengecekan internal sehingga hasil pekerjaan seorang pegawai secara otomatis dicek oleh pegawai lain yang bebas melakukan tugasnya tanpa dipengaruhi atau terpengaruh oleh orang lain; d. prosedur yang diciptakan tidak duplikatif dan tidak bertentangan dengan prosedur lain; e. prosedur yang diciptakan telah menjamin kelancaran pemberian pelayanan kepada pengguna; dan f. prosedur yang dibuat tidak rumit, melainkan sederhana dan mudah dimengerti serta dilakukan peninjauan kembali secara berkala. Prosedur yang lambat dan berbelit-belit dalam pengurusan sertifikat tanah merupakan contoh prosedur yang tidak menjamin kelancaran pemberian pelayanan kepada masyarakat.
  • 7. 5. PENCATATAN/AKUNTANSI Pencatatan/akuntansi merupakan pendokumentasian semua kegiatan dalam suatu unit kerja. Pencatatan memberikan kontribusi yang besar kepada manajemen untuk melakukan pemantauan terhadap aktivitas operasi. Faktor-faktor dari unsur pencatatan/akuntansi yang baik meliputi antara lain: a. Setiap kegiatan harus didokumentasikan dengan teliti, akurat dan tepat waktu serta diklasifikasikan dengan tepat pula. b. Pencatatan/akuntansi yang ada telah menjamin pengendalian yang cukup atas harta dan kewajiban organisasi. c. Fungsi akuntansi dipisahkan dari fungsi otorisasi dan penyimpanan. d. Terjadi pengecekan internal (pengendalian otomatis) diantara berbagai catatan/akuntansi. e. Catatan/akuntansi harus dilakukan verifikasi secara berkala baik oleh auditor internal maupun oleh auditor eksternal. Praktik yang sering kali dijumpai di lapangan yaitu keterlambatan dan ketidakakuratan pencatatan aset proyek ke dalam administrasi rutin instansi adalah contoh tidak memadainya unsur pencatatan/akuntansi. 6. PELAPORAN Pelaporan berfungsi sebagai sarana pertanggung jawaban suatu pelaksanaan kegiatan yang meliputi: apa yang telah dikerjakan, kesesuaian dengan rencana yang telah ditetapkan, dan uraian alasan terjadinya deviasi dari keduanya. Melalui pelaporan, seorang pimpinan dapat melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan suatu organisasi. Faktor-faktor dari unsur pelaporan yang baik meliputi antara lain: a. Sistem pelaporan yang diciptakan hendaknya dapat memberikan informasi terkini yang dibutuhkan oleh pimpinan yang bertanggung jawab. b. Laporan yang disusun didasarkan pada data dan informasi yang benar, akurat, dan tepat waktu. c. Terdapat keharusan pada setiap pegawai tertentu untuk membuat laporan hasil pekerjaannya secara tertulis.
  • 8. d. Isi laporan harus didukung oleh bukti yang memadai dan dapat dipertanggung jawabkan. Tidak tertibnya penyampaian laporan kegiatan masing-masing sub bagian/bagian/bidang suatu instansi adalah contoh lemahnya unsur pelaporan. 7. PERSONALIA Faktor yang sangat menentukan dalam pelaksanaan kegiatan suatu organisasi terletak pada unsur personalia. Sumber daya manusia merupakan faktor penentu dalam menunjang keberhasilan organisasi secara ekonomis dan efisien. Faktor-faktor dari unsur personalia yang baik meliputi antara lain: a. Penempatan dan pemberian tugas harus diberikan dengan prinsip the right man in the right place. b. Pegawai diangkat menurut kualifikasi yang dibutuhkan. c. Terdapat kegiatan supervisi yang memadai terhadap pegawai. d. Terdapat kebijakan penetapan sanksi atau penghargaan prestasi sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. e. Terdapat program pembinaan atas pegawai yang berkesinambungan. f. Terdapat kebijakan dan pelaksanaan rotasi dan mutasi. Penunjukkan auditor yang sama pada pelaksanaan audit terhadap suatu instansi tertentu untuk waktu yang terlampau lama dapat berdampak pada menurunnya sikap independensi dan obyektivitas auditor adalah contoh tidak memadainya unsur personalia. 8. REVIU INTERN Fungsi auditor intern adalah fungsi pengendalian manajemen yang dilakukan oleh salah satu unit dalam suatu organisasi. Fungsi ini merupakan mata dan telinga manajemen dalam mengendalikan organisasi. Faktor-faktor dari unsur reviu intern yang baik meliputi antara lain: a. Struktur bagian auditor intern sebaiknya ditempatkan pada kedudukan yang tepat dalam organisasi.
  • 9. b. Lingkup tugas kegiatan audit ditetapkan dengan jelas dan personel yang ditugaskan sebagai auditor intern memenuhi persyaratan kompetensi yang memadai. c. Pekerjaan audit ditujukan untuk perbaikan organisasi dan terdapat prosedur yang mengatur pemantauan tindak lanjut atas hasil auditnya. d. Terdapat program peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga auditor intern secara periodik. Contoh unsur reviu intern yang tidak memadai misalnya: - Posisi lembaga audit ditetapkan pada tingkat yang tidak cukup untuk bersikap bebas, obyektif dan independen. - Tidak pernah dirancang program pelatihan bagi staf organisasi. B. PENDEKATAN LIMA KOMPONEN PENGENDALIAN MANAJEMEN (VERSI COSO) Pendekatan terkini dari sistem pengendalian manajemen merujuk dari hasil kajian oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) dalam bentuk Integrated Framework pada tahun 1992 berupa 5 (lima) komponen dari sistem pengendalian manajemen, yang meliputi: Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Risiko Manajemen (Management Risk Assessment), Sistem Informasi dan Komunikasi (Information and Communication System), Aktivitas Pengendalian (Control Activities), dan Monitoring. Keterkaitan kelima komponen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
  • 10. KOMPONEN SISTEM PENGENDALIAN Lingkungan Pengendalian Penilaian risiko Komunikasi manajemen dan Informasi Aktivitas Pengamatan Pengendalian Kelima komponen sistem pengendalian manajemen di atas dikategorikan sebagai standar sistem pengendalian manajemen oleh General Accounting Office (GAO) sebagaimana yang tertuang pada publikasinya pada bulan November 1999 dengan judul Standards for Internal Control in the Federal Government. Standar sistem pengendalian manajemen menggariskan tingkat kualitas minimum yang dapat diterima bagi suatu sistem pengendalian manajemen di lingkungan sektor publik (pemerintah) dan memberikan suatu dasar evaluasi atas sistem pengendalian manajemen. Standar pengendalian tersebut berlaku pada semua aspek kegiatan unit kerja: programatik, keuangan, dan kepatuhan. Namun demikian, standar tersebut tidak dimaksudkan untuk membatasi atau mengintervensi kewenangan yang berkaitan dengan penyusunan perundang-undangan, pengambilan keputusan atau pembuat kebijakan dalam unit kerja tersebut. Standar ini memberikan suatu kerangka umum. Dalam penerapannya, manajemen bertanggung jawab atas pengembangan kebijakan, prosedur dan praktik yang terinci agar cocok dengan kegiatan unit kerja dan untuk meyakinkan bahwa standar tersebut terpasang ke dalam dan menjadi bagian yang terpadu dari kegiatan.
  • 11. BAB III PENUTUP Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.