1. Judul : Executive summary (kesimpulan) mengenai:
Tindakan analisis lingkungan eksternal perusahaan
terhadap lingkungan bisnis yang berubah sangat cepat.
Tugas : Quiz-4 Strategic Management
Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo
NIM : 55117110006
Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
Organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang tidak dapat dilepaskan dari
lingkungan, karena pada dasarnya organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan dan
masyarakat. Dalam melakukan aktivitasnya, setiap organisasi harus memperhatikan
lingkungan yang ada di sekitarnya. Dimana lingkungan tersebut juga bisa mempengaruhi
baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan organisasi.
Dalam hal ini lingkungan eksternal adalah lingkungan di luar perusahaan yang
terkait dengan kegiatan organisasi. Khusus untuk pembahasan kali ini adalah lingkungan
ekternal mikro yaitu lingkungan yang terkait langsung dengan kegiatan operasional
organisasi yang meliputi :
1. Pesaing ( Competitors )
Pesaing adalah organisasi/ perusahaan lain sejenis yang memperebutkan sumber daya
(terutama uang konsumen). Dengan pemahaman akan lingkungan persaingan yang
dihadapi, organisasi/ perusahaan dapat mengetahui posisi persaingannya shg mampu
mengoptimalkan operAsinya.
2. Pelanggan ( Customers )
Pelanggan adalah siapapun yang membayar uang untuk memperoleh barang / jasa
perusahaan. Pelanggan bisa berupa individu ataupun organisasi. Dalam situasi persaingan
yang ketat melalui kepuasan keinginan pelangganlah perusahaan dpt menjaga
kelangsungan hidup berkembang dan mendapatkan keuntungan.
3. Pemasok ( Suppliers )
Pemasok merupakan organisasi yang menyediakan sumber daya bagi organisasi lain.
4. Pasar Tenaga Kerja ( Labor Supply )
Organisasi memerlukan karyawan dengan bermacam-macam ketrampilan, kemampuan dan
pengalaman. Kemampuan menarik dan mempertahankan karyawan yang cakap merupakan
prasyarat bagi perusahaan yang sukses.
2. 5. Perwakilan Pemerintah (regulators)
Perwakilan pemerintah ini biasanya menetapkan peraturan, prosedur perijinan, dan
pembatasan lain untuk melindungi masyarakat.
6. Partner strategis (strategic partner)
Partner strategis adalah dua organisasi atau lebih yang menjalankan bisnis yang berbeda,
tetapi saling bekerja sama dalam suatu joint venture/ kemitraan dengan saling
menguntungkan.
7. Lembaga-Lembaga Keuangan.
Organisasi-organisasi tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti bank-
bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi termasuk pasar
modal, untuk menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya.
Alasan mengapa kita menganalisis lingkungan yaitu untuk mengetahui dan
meramalkan apa yang terjadi besok, menyadari dan mengantisipasi resiko dari tindakan
yang dilakukan organisasi perusahaan, untuk menganalisis faktor politik, sosial, ekonomi.
Analisis eksternal mikro diterapkan pada lingkungan yang lebih dekat dengan
institusi yang bersangkutan. Dalam dunia perusahaan, lingkungan tersebut adalah industri
di mana suatu perusahaan termasuk di dalamnya. Analisis yang dilakukan dapat
menggunakan analisis lima kekuatan Porter (Porter’s Five Power Analysis) mengenai
persaingan, yaitu: ancaman pendatang baru, kekuatan tawar pemasok, kekuatan tawar
pembeli, pesaing atau competitor, ancaman produk atau jasa pengganti, sebagai berikut:
A. Ancaman Pendatang Baru (Threat of New Entrances)
Hambatan untuk memasuki industri (entry barrier):
Skala ekonomi (economics scale): skala ekonomi menghalangi masuknya pendatang
baru dengan cara memaksa mereka untuk masuk pada skala besar.
Diferensiasi produk (product differentiation): diferensiasi produk menciptakan
hambatan masuk dengan memaksa pendatang baru mengeluarkan biaya yang besar
untuk mengatasi kesetiaan pelanggan yang ada.
Persyaratan modal (capital requirement)
Biaya peralihan pemasok (switching cost) : biaya yang harus dikeluarkan
Pembeli bilamana berpindah dari produk pemasok tertentu ke produk pemasok
lainnya.
Akses ke saluran distribusi
Kebijakan pemerintah
3. B. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Terjadi jika :
Didominasi oleh sedikit perusahaan
Produknya unik
C. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli
Terjadi jika :
Membeli dlm jumlah besar
Produk standard
Pembeli memperoleh laba kecil
D. Pesaing atau Kompetitor
Analisis pesaing memungkinkan suatu organisasi menilai apakah organisasi tersebut dapat
bersaing dengan sukses didalam suatu pasar yang memberikan peluang-peluang
keuntungan.
E. Ancaman produk pengganti
Ancaman akan semakin besar jika :
biaya peralihan tidak signifikan,
Produk pengganti memberikan nilai manfaat dan harga yang sama,
Pembeli atau pelanggan telah terbiasa dengan produk pengganti
Langkah-langkah untuk menganalisis lingkungan eksternal perusahaan yaitu dengan Five
Forces of Competition Model
1. Ancaman dari pendatang baru (threat of new entrants).
Pendatang baru dapat membahayakan perusahaan-perusahaan yang telah ada, karena
menghasilkan kapasitas produksi tambahan, dimana kapasitas tambahan ini akan menekan
agar biaya bagi pembeli rendah, yang mengakibatkan turunnya penjualan dan laba bagi
perusahaan yang ada dalam industri tersebut. Seringkali pendatang baru memiliki sumber
daya dalam jumlah besar dan memiliki kemauan yang kuat untuk memperoleh pangsa
pasar.
2. Ancaman dari produk pengganti ( threat of substitute products ).
Apabila harga yang ditawarkan produk pengganti tersebut akan lebih murah/rendah dan
mutu serta kemampuan kinerja produk pengganti tersebut sama atau melebihi dari produk
sebelumnya.
3. Kekuatan tawar-menawar dari pemasok ( bargaining power of suppliers ).
Pemasok merupakan ancaman serius bagi perusahaan-perusahaan, jika berintegrasi ke
depan ke arah industri pembeli. Misalnya, produsen pakaian yang memilih untuk membuka
4. toko pakaian sendiri, sehingga menjadi ancaman bagi toko pakaian yang lain, terutama bagi
toko yang dulu membeli pakaian dari produsen tersebut.
4. Kekuatan tawar-menawar dari pembeli ( bargaining power of buyers ).
Dimana pembeli lebih suka membeli produk dengan harga serendah mungkin. Hal ini
mengakibatkan industri dapat memperoleh pengembalian ( laba ) serendah mungkin.
Pembeli akan menuntut kualitas yang lebih tinggi, pelayanan yang lebih baik serta harga
yang murah, dimana hal ini mendorong persaingan antar perusahaan dalam suatu industri.
5. Persaingan kompetitif di antara anggota industri ( rivalry among competitive firms ).
Dimana perusahaan bersaing secara aktif satu dengan lainnya untuk mencapai daya
saing strategis dan laba yang tinggi. Pencapaian hal-hal tersebut, menuntut keberhasilan
yang relatif terhadap para pesaing, dengan demikian persaingan yang terjadi antara
perusahaan-perusahaan tersebut distimulasi pada saat satu atau lebih perusahaan
merasakan tekanan persaingan atau apabila mereka mengidentifikasi peluang untuk
meningkatkan posisi pasar mereka. Karena perusahaan-perusahaan dalam industri
bergantung satu sama lain, tindakan satu perusahaan seringkali mengundang reaksi dari
pesaingnya.
Dua poin utama yang harus dipelajari dalam mengidentifikasi masalah lingkungan secara
umum adalah :
1. Opportunity (kesempatan)
Opportunity adalah keadaan lingkungan secara umum yang jika dimanfaatkan dapat
membantu perusahaan mencapai strategi persaingan. seperti :
· Possible new markets ?
· Strong economy ?
· Weak market rivals ?
· Emerging technologies ?
· Growth of existing market ?
2. Threats (ancaman).
Threats adalah ancaman yang membahayakan kelangsungan suatu perusahaan atau
produk dilihat dari berbagai aspek antara lain ekonomi, sosial-demografi, politik-hukum,
teknologi, ekologi, dan global. identifikasi yang bisa dilakukan seperti :
· New competitors ?
· Shortage of resources ?
· Changing market tastes ?
· New regulations ?
· Substitute products ?
5. Memformulasikan dan implementasikan strategi
Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna
mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi bisnis,
analisa SWOT: mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta mengukur dan
menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang.
Dengan analisis SWOT ini, pendekatan yang dicoba dengan menyeimbangkan
kekuatan dan kelemahan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan
eksternal organisasi.
Kekuatan (strength) adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan
semua tugasnya secara sangat baik (diatas rata-rata industri).
Kelemahan (weakness) adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu
melaksanakan tugasnya dengan baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang
mencukupi.
Peluang (opportunity) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat
diraih oleh perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih
belum tersentuh oleh pihak manapun.
Ancaman (threats) adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami
kesulitan yang disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka
perusahaan akan mengalami kesulitan dikemudiaan hari.
Di dalam implementasi strateginya, perusahaan diharapkan menetapkan atau
merumuskan tujuan perusahaan tahunan (annual objective of the business), memikirkan
dan merumuskan kebijakan, memotivasi karyawan serta mengalokasikan sumber daya
sehingga strategi yang telah di formulasikan dapat dilaksanakan.
Mengimplementasikan berarti menggerakan para karyawan dan manajer untuk
menempatkan strategi yang telah formulasikan menjadi tindakan nyata. Implementasi
strategi memerlukan kinerja dan disiplin yang tinggi tetapi juga diimbangi dengan imbalan
yang memadai.
Tantangan implementasi adalah menstimulir para manajer dan karyawan melalui
organisasi agar mau bekerja dengan penuh kebanggaan dan antusias ke arah pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.
Perusahaan yang menganalisis dan mendiagnosis dinamika lingkungan secara
sistematis akan lebih dapat beroperasi lebih efektif daripada perusahaan yang tidak
melakukanya sama sekali. Tanggungjawab utama untuk melakukan analisis dan diagnolisis
atas lingkungan terletak pada manajemen puncak bagi perusahaan dengan unit bisnis
strategis tunggal. Bagi perusahaan dengan unit bisnis strategis majemuk, tanggungjawab
6. ini terbagi antara eksekutif unit bisnis strategis puncak dengan manajemen perusahaan.
Dapat juga mereka menggunakan jasa konsultan yang secara khusus diminta oleh
perusahaan untuk membantu tugas ini.
Demikian penjelasannya, terimakasih.
Sumber Pustaka:
1. Hapzi Ali, 2018, Modul Perkuliahan UMB minggu ke-4, Strategic Management-External Micro
Environment Analysis. (30 Maret 2018, 19.48)
2. Fitri Lukiastuti Kurniawan, Muliawan Hamdani, 2008, Manaajemen Strategik dalam Organisasi,
Media Pressindo, Yogyakarta (31 Maret 2018, 21.27)
3. Ibnu Tamami, 2012, https://tammzt.wordpress.com/2012/03/18/1-pengaruh-lingkungan-
terhadap-manajemen/ (30 Maret 2018, 09.45)
4. Anonim-1, 2014, http://storymakerindonesia1.blogspot.co.id/2014/01/lingkungan-bisnis.html
(30 Maret 2018, 10.06)
5. Rina Irawati, 2014,. http://blog.stie-mce.ac.id/rina/2014/10/24/lingkungan-eksternal-
perusahaan-mikro-1/ (31 Maret 2018, 20.05)
6. Dhani Safitri, 2011, http://dhanisafitri.blogspot.co.id/2011/11/manajemen-dan-lingkungan-
eksternal.html (31 Maret 2018, 20.45)
7. Andhana Triani Nursanti, 2010, https://andhana.wordpress.com/category/tugas-manajemen-
strategik/ (31 Maret 2018, 21.18)
7. Judul : Implementasi pada perusahaan yang di amati
berdasarkan teori pada quiz tersebut di atas mengenai
Tindakan analisis lingkungan eksternal perusahaan
terhadap lingkungan bisnis yang berubah sangat cepat.
Tugas : Forum-4 Strategic Management
Nama Mahasiswa : Purwono Sutoyo
NIM : 55117110006
Dosen Pengampu : Prof. DR. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMA
Analisis Lingkungan Eksternal Mikro pada MNC Group
Dengan menggunakan Analisis PORTER’S FIVE FORCES di dapat bahwa:
1. Ancaman Masuknya Pesaing Potensial
MNC Group mempunyai anak bisnis yaitu MNC Home Shopping. CT Corp, yang merupakan
pesaing MNC Group, baru saja mengakuisisi Carrefour Indonesia, suatu jaringan retail besar
yang tersebar hampir di seluruh Indonesia. CT Corp mempunyai sumberdaya dan potesi
untuk memperluas lini bisnis Carrefour hingga ke home shopping. Jika demikian, maka
home shopping Carrefour milik CT Corp dapat menjadi pesaing potensial bagi MNC Home
Shopping milik MNC Group.
2. Daya Tawar Pemasok
Pada awal eksistensi Global TV, program-program di Global TV banyak diisi oleh program
dari Nickelodeon. Karena banyaknya program Nickelodeon yang diputar di Global TV,
Nickelodeon dapat menjadi ancaman bagi MNC Group sebagai pemasok karena bisa saja
Nickelodeon memutuskan untuk melakukan akuisisi Global TV dan menjadikannya menjadi
saluran khusus program Nickelodeon.
3. Persaingan Antar Perusahaan Dalam Satu Industri
MNC Group menghadapi persaingan dalam industri media pertelevisian, baik yang tidak
berbayar maupun yang berlangganan, dengan competitor utamanya yaitu TransCorp yang
merupakan anak bisnis CT Corp. saluran televisi tidak berbayar milik MNC Group yaitu RCTI,
MNC TV, Global TV, dan SINDO TV bersaing dengan Trans TV dan Trans 7 milik TransCorp.
Sedangkan layanan televisi berlangganan milik MNC Group yaitu Indovision dan OkeVision
versaing dengan layanan televisi berlangganan TransVision milik TransCorp.
8. 4. Ancaman Dari Produk Substitusi
Berkembangnya industri live streaming atau layanan lain seperti YouTube dan Netflix yang
menyediakan acara televisi, film, music, dan hiburan video dari seluruh dunia dan tanpa
jeda iklan dengan perantara internet dapat menimbulkan ancaman bagi layanan
pertelevisian yang disediakan MNC Group. Terutama dengan semakin mudahnya akses
internet.
5. Daya Tawar Pembeli
MNC Land mendirikan unit apartemen mewah One East Residence dengan total 275 unit dan
tiap unit dijual dengan harga berkisar 2,2–5,2 miliar rupiah. Apartemen ini mengincar
segmen premium class, sedangkan premium class hanya sedikit populasinya (tidak terlalu
luas). Premium class dapat menekan MNC Land untuk memberikan layanan ekstra jika
mereka membeli apartemen MNC Land ini. Jika MNC Land tidak bersedia, maka segmen
premium class dapat menolak untuk membeli apartemen yang ditawarkan MNC
Land.padahal biaya investasi apartemen ini tinggi. Jika segmen premium class menolak
membeli atau melakukan pembatalan pembelian, maka investasi yang dilakukan bisa gagal
dan MNC Land dapat rugi besar.
Peluang dan Tantangan pada Lingkungan Eksternal
1. Peluang:
Populasi Indonesia tumbuh tiap tahun
Daya beli masyarakat meningkat
Home shopping makin diminati
Pemerintah Timor Leste menawarkan kerja sama agar saluran televisi MNC Group
dapat tayang di sana
Jumlah pengguna internet naik
Penggunaan media sosial berbasis Android naik
Tingkat pengangguran turun (berdasar data pemerintah 2016)
Jumlah penyedia atau pengguna iklan berbasis internet naik
2. Ancaman
Retail besar membuat layanan home shopping
Kenaikan pajak penjualan
Kenaikan biaya transportasi untuk distribusi
Muncul pesaing dalam layanan TV berlangganan
Meningkatnya layanan hiburan berbasis internet
9. Ada konflik sinyal dengan saluran TV lain
Berkembangnya platform media sosial berbasis Android yang lain
Berkembangnya portal berita berbasis internet yang independen
Menurunnya minat masyarakat terhadap media cetak
Matriks SWOT MNC Group :
Internal Factor Strength (S) Weakness (W)
External Factor
S1 Layanan 24/7
W1 Keluhan pelanggan
televisi berlangganan
S2 Jumlah saluran televisi
terbanyak
W2 Beberapa jenis tabloid
belum menjangkau agen di
seluruh wilayah Indonesia
S3 Diversifikasi jasa
W3 Jaringan radio belum
menjangkau seluruh wilayah
S4 Diversifikasi pangsa
pasar
W4 Kurang berkembangnya
WeChat
S5 Jaringan luas
W5 Sebagian besar
pendapatan bergantung
pada unit bisnis pertelevisian
S6 Sinyal kuat
W6 Banyak bergantung pada
supplier atau perjanjian
dengan pihak luar
S7 Saluran distribusi
memadai
W7 Belum menyediakan
online platform untuk
layanan jasa dan media
cetaknya
S8 Distribusi mencakup
seluruh wilayah Indonesia
W8 Cabang MNC Insurance
belum banyak tersedia di
banyak daerah
S9 Jaringan kerja sama
dengan banyak pihak
S10 Grup media terbesar di
Asia Tenggara
10. Opportunity (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
O1 Populasi Indonesia
tumbuh tiap tahun
1. Bekerja sama dengan
pemerintah Timor Leste
untuk menayangkan saluran
TV MNC Group di Timor
Leste
1. Memperbaiki dan
mengembangkan layanan
WeChat
O2 Daya beli masyarakat
meningkat
2. Memaksimalkan
penjualan MNC Home
Shopping, MNC Land, dan
MNC Insurance
2. Mengembangkan jaringan
distribusi produknya
O3 Home shopping makin
diminati
3. Memaksimalkan
diversifikasi produk dengan
memberikan pelayanan
terbaik dalam segmen pasar
tersebut
3. Menciptakan online
platform untuk media
cetaknya
O4 Pemerintah Timor Leste
menawarkan kerja sama
agar saluran televisi MNC
Group dapat tayang di sana
4. Melakukan kerja sama
dalam pengembangan
WeChat
O5 Jumlah pengguna
internet naik
5. Memaksimalkan isi
konten portal berita online
miliknya
O6 Penggunaan media
sosial berbasis Android naik
O7 Tingkat pengangguran
turun
O8 Jumlah penyedia atau
pengguna iklan berbasis
internet naik
Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
T1 Retail besar membuat
layanan home shopping
1. Menyediakan produk atau
tayangan yang berkualitas
dan berbeda dengan TV
1. Memusatkan fokus pada
pengembangan unit bisnis
yang memiliki pangsa pasar
11. berbayar lainnya luas dan peta persaingan
yang cukup menguntungkan
T2 Kenaikan pajak
penghasilan
2. Memberikan pelayanan
kepada konsumen secara
tepat dan cepat
2. Meningkatkan pelayanan
terhadap pelanggan TV
berlangganan
T3 Kenaikan biaya
transportasi untuk distribusi
3. Menumbuhkan minat
masyarakat terhadap media
cetak dengan melakukan
penyuluhan atau promosi di
media televisi miliknya
3. Lebih berfokus pada
pertumbuhan unit bisnis
berbasis internet
T4 Muncul pesaing dalam
layanan TV berlangganan
T5 Meningkatnya layanan
hiburan berbasis internet
T6 Ada konflik sinyal
dengan saluran TV lain
T7 Berkembangnya platform
media sosial berbasis
Android yang lain
T8 Berkembangnya portal
berita berbasis internet
yang independen
T9 Menurunnya minat
masyarakat terhadap media
cetak
Demikian penjelasannya, terimakasih.
Sumber Pustaka:
1. Global Mediacom, Laporan tahunan, 2016,
http://www.mncgroup.com/page/about/filosofi-perusahaan, (1 April 2018, jam
10.18)
12. 2. Global Mediacom, Laporan tahunan, 2016,
http://www.mncgroup.com/page/corporate-governance/tata-kelola-perusahaan, (1
April 2018, jam 10.20)
3. Heyimaini, 2016, https://ainiwidya.wordpress.com/2016/01/07/porters-five-forces-
case-study-of-mnc-group/ (31 Maret 2018, 22.18)
4. Nur Jumiah. (2016). http://nurjumiah12.blogspot.co.id/2016/ (31 Maret 2018,
22.23)
5. Agustinus TJ, 2010, http://agustinus-
etikaprofesiakuntansi.blogspot.co.id/2010/03/manajemen-strategik-studi-kasus-
pt.html (31 Maret 2018, 22.30)