Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Model pembelajaran inkuiri melibatkan siswa secara aktif untuk bertanya dan bereksperimen secara mandiri. Terdapat dua jenis inkuiri yaitu terbuka dan terbimbing. Inkuiri memberikan manfaat seperti mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi antar siswa. Langkah-langkahnya meliputi orientasi masalah, merumuskan pertanyaan, membuat hipotesis, men
2. PEMGERTIAN
Inquiry learning adalah model belajar yang
pada prinsipnya mengajak peserta didik
untuk aktif bertanya dan bereksperimen
secara mandiri selama proses belajar.
3. JENIS-JENIS INQUIRY LEARNING
1.Open Inquiry (inkuiri terbuka)
Disini peran guru sebagai fasilitator yang bisa
memberikan masukan dan ikut terlibat
membantu peserta didik jika diminta.
Siswa diberi kesempatan seluas-luasnya
mengeksplorasi penyelidikannya untuk
menemukan jawaban dari persoalan yang
dihadapi
4. 2.Guided Inquiry (inkuiri terbimbing)
Peran guru pada guided inquiry dimulai dari
menentukan tema dan topik penyelidikan yang
akan dibahas, juga turut mengembangkan
pertanyaan-pertanyaan yang akan diselidiki
oleh siswa.
Guru juga ikut terlibat dalam membimbing dari
awal proses hingga akhir.
5. MANFAAT MODEL
PEMBELAJARAN INQUIRY LEARNING
Mampu mengembangkan keterampilan bertanya,
penelitian, dan komunikasi
Meningkatkan kolaborasi dan kerjasama antar
peserta didik atau kelompok untuk mendapatkan
hasil belajar yang maksimal
Mampu memecahkan masalah dan mencari solusi
dalam menghadapi permasalahan dalam kehidupan
nyata.
Dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis
atau critical thinking skills dan meningkatkan
keberhasilan belajar siswa.
7. 1. ORIENTASI MASALAH/MENGAMATI
FENOMINA
Tahap ini adalah tahapan yang sangat penting
dimana guru dituntut untuk menciptakan
suasana belajar yang kondusif dan
menyenangkan . Pada tahap ini guru dapat
memberitahukan siswa mengenai
a. Materi apa yang akan dipelajari
b. Apa tujuan yang akan dicapai
c. Model pembelajaran inkuiri yang akan
digunakan dalam pembelajaran kali ini
8. 2. MERUMUSKAN/MENGAJUKAN
PERTANYAAN PENELITIAN
Pada tahap ini siswa diarahkan pada suatu
masalah yang memerlukan pemecahan. Masalah
dapat disajikan dengan cara yang menarik seperti
demonstrasi unik ataupun dalam bentuk teka-teki
sehingga siswa tertantang untuk mencari tahu apa
yang terjadi dan merumuskannya dalam suatu
pertanyaan atau pernyataan yang kelak harus
dijawabnya sendiri.
9. 3. MEMBUAT HIPOTESIS
Pada tahap ini siswa dilatih untuk membuat
suatu hipotesis atau jawaban sementara dari
masalah yang telah dirumuskannya pada
sintak 2.
Guru dapat membantu siswa membuat
hipotesis dengan memberikan beberapa
pertanyaan yang jawabannya mengarah pada
hipotesis tersebut
10. 4. MENGUMPULKAN DATA
Pada tahap ini siswa melakukan aktivitas
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan
untuk menguji hipotesis yang telah dibuat.
Dalam pembelajaran inquiry, tahap ini
merupakan proses yang sangat penting untuk
mengembangkan kemampuan intelektual
siswa, karena pada tahap ini siswa dilatih
untuk menggunakan seluruh potensi berfikir
yang dimilikinya.
11. 5. MENGUJI HIPOTESIS DAN
MEMPRESENTASIKAN
Langkah ini untuk melatih kemampuan
rasional siswa, dimana hipotesis yang telah
dibuat kemudian diuji dengan cara
dibandingkan dengan data/fakta yang ada
lalu kemudian dipresentasikan dan guru
memberi feedback
12. 6. MENYIMPULKAN
Pada tahap ini siswa dituntut untuk
mendeskripsikan temuan-temuan yang telah
diperoleh berdasarkan hasil pengujian
hipotesis kemudian membuat suatu
kesimpulan yang akurat, sedangkan guru
memberi feedback
13. SYARAT INQURI
1. SAINTIS
Kegiatan diawali dengan rumusan masalah dan hipotesis
2. EMPIRIS
Temuan bersifat empiris dan bias dipertanggung jawabkan
3. KEGIATAN
Berupa Obserfasi/Praktikum yang dapat dilihat di KD-
4,Praktikum biasanya diawali dengan rumusan masalah
dan hipotesa
4. OUTCOME
Hasilnya tidak ditentukan oleh guru dan prosedur
dirancang oleh siswa