Karakteristik Murid

1. Modul 1 Konsep Dasar Ilmu Pendidikan
1. Gita Puspa Niladatika
2. Anton Wijaya Manggende'cream
3. Andi Mifthahul Janna Murti
4. Hasniati
Kb 2. Karakteristik Peserta Didik

2. Agenda Presentasi
2
PENDAHULUAN
RAGAM KARAKTERISTIK
PESERTA DIDIK
DAN IMPLEMENTASINYA
KESIMPULAN

3. PENDAHULUAN

4. 4
Pendahuluan
Dimaksudkan untuk
mengenali ciri-ciri dari
setiap peserta didik yang
nantinya akan
menghasilkan berbagai
data yang bisa dijadikan
pijakan dalam
menentukan berbagai
metode yang optimal guna
mencapai keberhasilan
kegiatan pembelajaran
Pemahaman atas
karakteristik
Peserta Didik
Apa itu
Karaktekristik?
Karakteristik berasal dari kata
katarakter yang berarti ciri,
tabiat, watak dan kebiasaan
yang dimiliki oleh seseorang
Karakteristik
Peserta Didik
Dapat diartikan keseluruhan pola kelakukan atau
kemampuan yang dimiliki peserta didik sebagai
hasil dari pembawaan dan lingkungan sehingga
menentukan aktivitasnya dalam mencapai tujuan
dan cita-citanya

5. RAGAM KARAKTERISTIK
PESERTA DIDIK
DAN IMPLEMENTASINYA

6. 6
1. Etnik (Suku Bangsa)
 Di dalam suatu sekolah dan kelas
tertentu bisa jadi terdapat multi
etnik/suku bangsa
 Implementasi :
Di sekolah kami di dalam 1 kelas terdapat
multi etnik sehingga dalam proses
pembelajaran dengan peserta didik yang
beragam etnik ini, dalam melakukan
interaksi dengan peserta didik di kelas
perlu menggunakan bahasa yang dapat
dimengerti oleh semua peserta didik dan
memberi contoh ketika proses
pembelajaran yaitu contoh yang dapat
dimengerti dan dipahami oleh semua
siswa

7. 7
2. Kultur (Budaya)
 Peserta didik yang kita hadapi mungkin
berasal dari berbagai daerah yang tentunya
memiliki budaya yang berbeda-beda sehingga
kelas yang kita hadapi kelas yang
multikultural
 Implementasi :
Perlu mempertimbangkan keberagaman
budaya sehingga apa yang disampaikan dapat
diterima oleh semua peserta didik atau
tidak hanya berlaku untuk budaya tertentu
saja

8. 8
3. Status Sosial
 Peserta didik pada suatu kelas pada
umumnya berasal dari status sosial-ekonomi
yang berbeda-beda
 Implementasi :
Di sekolah kami latar belakang sosial-
ekonomi peserta didik berbeda-beda. Guru
harus mampu bertindak adil dan tidak
diskriminatif. Contohnya dalam proses
pembelajaran pendidik tidak membeda-
bedakan dalam pemberian layanan dan juga
memberi tugas-tugas sekiranya mampu
diselesaikan oleh semua peserta didik dengan
latar belakang ekonomi sosial yang sangat
beragam

9. 9
4. Minat
 Minat merupakan faktor penting dalam
proses pembelajaran dan perlu untuk selalu
ditingkatkan
 Implementasi : Peningkatan minat belajar
pada peserta didik adalah tugas dari seorang
guru untuk memberikan dorongan dan
arahan terhadap siswa terlebih dalam
lingkup pendidikan. Hal pertama yang dapat
dilakukan oleh guru adalah dengan
menciptakan suasana yang dapat
meningkatkan motivasi dan rasa ingin tahu
peserta didik.

10. 10
5. Perkembangan Kognitif
 Menurut Piaget perkembangan intelektual
usia anak taman kanak-kanak berada pada
taraf pra-operasional, anak sekolah dasar
pada tahap operasional konkrit, anak sekelah
menengah pertama dan atas berada pada
tahap operasional formal
 Implementasi :
Tingkat perkembangan kognitif yang dimiliki
peserta didik akan mempengaruhi guru
dalam memilih dan menggunakan pendekatan
pembelajaran, metode, media, dan jenis
evaluasi

11. 11
6. Kemampuan dan Pengetahuan Awal
 Kemampuan awal atau entry behaviour
merupakan keadaan pengetahuan dan
keterampilan yang harus dimiliki terlebih
dahulu oleh peserta didik sebelum
mempelajari pengetahuan dan keterampilan
baru
 Implementasi :
Saat guru menjelaskan tentang operasi
perkalian, agar pembelajaran bisa efektif
maka sebaiknya siswa lebih dahulu
ditanamkan konsep tentang penjumalahan

12. 12
7. Gaya Belajar
 Gaya belajar dapat dikelompokkan menjadi
tiga yaitu visual, auditif dan kinestetik
 Implementasi :
Misalkan dalam sebuah kelas yang terdiri dari
30 peserta didik. Dari jumlah tersebut, 2
jenis gaya belajar yang dominan yang dimiliki
peserta didik. Akan lebih tepat jika dalam
melakukan pembelajarannya tidak klasikal
melainkan kelompok yaitu peserta didik yang
dominan visual dan auditori. Kelompok belajar
yang dominan bergaya belajar visual
pembelajarannya bisa dilakukan misal melalui
multimedia pembelajaran, membaca modul
atau buku paket sedangkan yang dominan
bergaya belajar auditori pembelajarannya
diputarkan CD audio pembelajaran dan diskusi
suatu topik secara verbal

13. 13
8. Motivasi
 Motivasi kadang timbul dari dalam diri
individu itu sendiri (motivasi instrinsik dan
kadang motivasi itu muncul karena faktor
dari dirinya sendiri (motivasi ekstrinsik)
 Implementasi :
Misalkan setelah berdiskusi masing-masing
kelompok untuk melaporkan hasil diskusinya.
setelah selesai guru memberi pujian dengan
mengatakan “bagus sekali persentasi kalian”
atau “hebat”. Dari tindakan guru seperti ini
tentunya peserta didik akan menjadi lebih
semangat dan termotivasi dalam belajarnya.

14. 14
9. Perkembangan Emosi
 Emosi sangat berperan dalam membantu
mempercepat atau justru memperlambat
proses pembelajaran.
 Implementasi :
Suasana emosi yang positif atau menyenangkan
atau tidak menyenangkan membawa pengaruh
pada cara kerja struktur otak manusia dan
akan berpengaruh pula pada proses dan hasil
belajar. Atas dasar hal ini pendidik dalam
melakukan proses pembelajaran perlu membawa
suasana emosi yang senang/gembira dan tidak
memberi rasa takut pada peserta didik. Untuk
itu bisa dilakukan dengan model pembelajaran
yang menyenangkan, belajar melalui permaianan
dan media atau sejenisnya

15. 15
10. Perkembangan Sosial
 Perkembangan sosial peserta didik merupakan
kemampuan peserta didik untuk
menyesuaikan diri terhadap norma-norma dan
tradisi yang berlaku pada kelompok atau
masyarakat, kemampuan untuk saling
berkomunikasi dan kerja sama
 Implementasi :
Masih ada siswa yang kurang bisa bersosialisasi
sesame teman kelasnya. Upaya yang dapat
dilakukan pendidik untuk mengembangkan sikap
sosial peserta didik antara lain melaksanakan
pembelajaran kooperatif dan kolaboratif.

16. 16
11. Perkembangan Moral dan Spiritual
 Implementasi :
1. Metode keteladan, pendidik memberi
contoh langsung/menjadi percontohan
kepada peserta didiknya, baik dalam
berbicara dan perilaku
2. Metode pembiasan, metode ini berarti
peserta didik diharapkan melakukan
perulangan untuk hal-hal yang baik seperti
berdoa sebelum melakukan kegiatan belajar
dan membaca buku
3. Metode nasehat, pendidik diharapkan
memberikan nasihat tentang kebenaran
kepada peserta didik secara konsisten
4. Pembinaan akhlak, pendidik selalu membina
akhlak atau budi seperti hormat kepada
yang lebih tua

17. 17
12. Perkembangan Motorik
 .
 Implementasi :

18. KESIMPULAN

19. 19
Kesimpulan
Menjadi seorang guru yang profesional
memang tidak cukup dengan hanya
mengandalkan penguasaan materi ajar,
tetapi memahami karakteristik peserta didik
adalah hal yang tidak bisa terlepas dari
suksesnya suatu proses pembelajaran

20. TERIMA KASIH