SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
OLEH:
SINCE PONGPAILLIN
KELAS:B
TEORI BELAJAR MENGAJAR
Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses
hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang sama
– sama aktif melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan
membantu dan memudahkan siswa untuk melakukan
kegiatan belajar atau lebih kearah proses menyampaikan
materi.
Mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses
mengorganisasikan lingkungan yang ada di sekitar
siswa, sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan
menyenangkan serta dapat mendorong dan meningkatkan
hasil belajar siswa.
 PROGRAM PENGAJARAN
Program Pengajaran adalah perangkat kegiatan belajar
mengajar yang direncanakan untuk mencapai tujuan
yang kita sebut dengan tujuan instruksional. Karena,
penyelenggaraan pengajaran di sekolah dilakukan dalam
system semester, maka program pengajaran disusun
dalam 2 tahap yaitu :
 Program Semester
 Program tatap muka ( Penjabaran dari program
semester)
PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ORANG DEWASA
Pendidikan atau belajar adalah sebagai proses menjadi
dirinya sendiri (process of becoming) bukan proses untuk
dibentuk (process of beings haped) menurut kehendak orang lain,
maka kegiatan belajar harus melibatkan individu atau client
dalam proses pemikiran apa yang mereka inginkan, mencari apa
yang dapat dilakukan untuk memenuhi keinginan itu,
menentukan tindakan apa yang harus dilakukan, dan
merencanakan serta melakukan apa saja yang perlu dilakukan
untuk mewujudkan keputusan itu.
Dapat dikatakan disini tugas pendidik pada umumnya
adalah menolong orang belajar bagaimana memikirkan diri
mereka sendiri, mengatur urusan kehidupan mereka sendiri dan
mempertimbangkan pandangan dan interest orang lain. Dengan
singkat menolong orang lain untuk berkembang dan matang.
Dalam andragogi, keterlibatan orang dewasa dalam proses belajar
jauh lebih besar, sebab sejak awal harus diadakan suatu diagnose
kebutuhan, merumuskan tujuan, dan mengevaluasi hasil belajar
serta mengimplementasikannya secara bersama-sama.
METODE INTERAKSI PEMBELAJARAN UMUM
Metode memiliki peran yang sangat strategis dalam
mengajar. Metode berperan sebagai rambu-rambu atau
“bagaimana memproses” pembelajaran sehingga dapat
berjalan baik dan sistematis. Bahkan dapat dikatakan proses
pembelajaran tidak dapat berlangsung tanpa suatu metode.
Karena itu, setiap guru dituntut menguasai berbagai metode
dalam rangka memproses pembelajaran
efektif, efesien, menyenangkan dan tercapai tujuan
pembelajaran yang ditargetkan. Secara implementatif
metode pembelajaran dilaksanakan sebagai teknik, yaitu
pelaksanakan apa yang sesungguhnya terjadi (dilakukan
guru) untuk mencapai tujuan.
Dan dari masing-masing metode pembelajaran umum
memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, akan
tetapi dari masing-masing metode pembelajaran umum
tersebut akan maksimal bila di tempatkan sesuai situasi dan
kondisi pembelajaran yang terbaik.
Berbagai kekurangan tersebut dapat diatasi apabila
seorang guru atau pimpinan dalam kelas bisa membaca
situasi dan menguasai kelas dengan baik untuk mencari
solusi. Guru harus bisa menjadi penengah dan mengatur
situasi dalam kelas sebaik mungkin. Caranya yaitu dengan
menguasai betul-betul materi yang akan disampaikan dan
membuat perencanaan proses belajar mengajar dengan
matang
PENGELOLAAN KELAS
Pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan guru dalam
mengelola anak didiknya di kelas dengan menciptakan atau
mempertahankan suasana atau kondisi kelas yang
mendukung program pengajaran untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Dua jenis masalah pengelolaan kelas,
 yaitu yang bersifat perorangan
 dan yang bersifat kelompok.
 Ada empat Masalah Individual, yaitu :
 Attention getting behaviors (pola perilaku mencari
perhatian).
 Misal: membadut (aktif), atau serba lamban.
 Power seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan
kekuatan)
 Misal: selalu mendebat, marah, menangis, lupa aturan
 Revenge seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan
balas dendam)
 Misal: mengata-ngatai, memukul.
 Helplessness (peragaan ketidakmampuan)
 Sama sekali menolak untuk mencoba melakukan
apapun, karena kegagalan yang terjadi.
RANCANGAN PEMBELAJARAN PRAKTEK
Langkah pembelajaran pendahulan/ awal, merupakan
kegiatan awal pembelajaran yang memiliki tujuan
mengkondisikan siswa pada kesiapan menerima pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan untuk mengkondisikan siswa ini
dapat berupa pemberian motivasi belajar siswa dan upaya
memfokuskan siswa pada pelajaran yang akan disampaikan.
Dengan kata lain kegiatan pendahuluan dapat disebut juga
tahap situasional.
Yang kedua adalah langkah pembelajaran Inti, Sesuai
permen No. 41 tahun 2007 Pembelajaran melalui 3 tahapan
yakni ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, :
1.Eksplorasi : Peserta didik difasilitasi untuk memperoleh
pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap
melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta
didik.
2.Elaborasi : Peserta didik diberi peluang untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih
lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan
pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan,
dan sikap Peserta didik lebih luas dan dalam.
3.Konfirmasi : Peserta didik memperoleh umpan balik atas
kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh Peserta didik
 STRATEGI BELAJAR
Guru merupakan jabatan atau profesi yang
memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini
tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai
keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai
guru. Seorang guru banyak mempunyai tugas baik yang
terikat oleh dinas atau di luar dinas, dalam bentuk
pengabdian.
Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik,
mengajar dan melatih. Peranan dan kompetensi guru dalam
proses belajar mengajar meliputi banyak hal antara lain guru
sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur
lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana, supervisor,
motifator dan konselor.
 4 Strategi dasar dalam proses belajar-mengajar, yaitu :
 Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan
kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak
didik sebagaimana yang diharapkan.
 Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar berdasarkan
aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
 Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik
belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif
sehingga bisa menjadi pegangan guru dalam kegiatan
mengajarnya.
 Menetapkan norma-norma dan batas-batas keberhasilan
serta standar keberhasilan hingga dapat dijadikan
pedoman bagi guru dalam proses evaluasi hasil belajar-
mengajar.
CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA)
Berdasarkan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dapat
memberikan pembekalana atau wawasan yang luas kepada
para pendidik atau tenaga kependidikan lainnya dan
menggunakan metoda belajar secara luas dan bervariasi.
Selain itu bertujuan agar memiliki pembekalan dan
kesiapan yang memadai agar mampu melaksanakan
tugasnya dilapangan atau di sekolah secara aktif. Juga
diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses belajar
siswa maupun kualitas proses belajar siswa maupun kualitas
hasil pendidikan lulusan. Dasar pemikiran ini berpijak pada
asumsi bahwa hasil pendidikan ditentukan oleh proses
pendidikan dan tanpa proses pendidikan perubahan tingkah
laku siswa tidak akan terjdi, dan ini beraarti strategi belajar
dan mengajar yang merupakan bagian dari integral proses
pendidikan turu menentukan mutu yang diharapkan.
SUMBER MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Pada dasarnya uraian informasi pelatihan dalam makalah
kecil ini semata-mata hanya merupakan rethinking (relaksasi
pemikiran kembali) pada diri kita semua terhadap apa yang telah
biasa dilakukan. Akan tetapi dari apa yang sudah didiskusikan
akan mampu memberikan dorongan bagi kita semua untuk lebih
mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di era KBK ini
melalui penggunaan dan pemanfaatan sumber belajar, media dan
alat peraga secara lebih tepat dan optimal.
Atas pemikiran inilah maka penulis merasa perlu untuk
menetengahkan kembali bahan diskusi dalam makalah kecil
ini, sebagai stimulus bagi kita semua untuk kembali mampu
memikirkan, melakukan-memproduksi, mengujicobakan serta
menilainya. Dengan demikian apa yang menjadi tujuan dalam
KBK ini diantaranya mampu dioptimalkan pencapaiannya
melalui penggunaan dan pemanfaatan sumber belajar, media dan
alat peraga.
 “MICROTEACHING”
Microteaching berasal dari dua kata
yaitu micro yang berarti kecil, terbatas, sempit dan
teaching berarti mengajar. Jadi, Microteaching berarti suatu
kegiatan mengajar yang dilakukan dengan cara
menyederhanakan atau segalanya dikecilkan. Maka, dengan
memperkecil jumlah siswa, waktu, bahan mengajar dan
membatasi keterampilan mengajar tertentu, akan dapat
diidentifikasi berbagai keunggulan dan kelemahan pada diri
calon guru secara akurat
 Karakteristik atau ciri-ciri microteaching secara umum
adalah :
1.Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10 orang
2.Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit
3.Komponen mengajar yang dikembangkan terbatas
4. Sekadar real teaching.
Pembelajaran microteaching juga memiliki tujuan
dan manfaat. Tujuan dari microteaching diantaranya adalah
Mahasiswa terampil untuk membuat persiapan
mengajar, Membentuk sikap profesional sebagai calon
guru/dosen,dll. Dan salah satu manfaatnya yaitu Praktikan
yang menempuh pengajaran mikro (micro teaching)
menunjukkan prestasi mengajar yang lebih tinggi,dll. Dalam
microteaching juga terdapat delapan komponen mengajar
yang harus diperhatikan seperti yang telah dijelaskan diatas.

More Related Content

What's hot

Butet Kurikulum
Butet KurikulumButet Kurikulum
Butet Kurikulum45678912
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas teknouus_yuli
 
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatifeli priyatna laidan
 
Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Derye Prayoga
 
Konsep Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Konsep Penyusunan Perencanaan PembelajaranKonsep Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Konsep Penyusunan Perencanaan PembelajaranNini Ibrahim01
 
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjahNota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjahhudhud321
 
Pola Umum Kegiatan Belajar dan Mengajar
Pola  Umum Kegiatan Belajar dan MengajarPola  Umum Kegiatan Belajar dan Mengajar
Pola Umum Kegiatan Belajar dan MengajarNini Ibrahim01
 
Keterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaKeterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaSusand Susand
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaNIKAPUTRIMUSTIKADEVI
 
Peranan kepimpinan guru_dalam_mempengaru
Peranan kepimpinan guru_dalam_mempengaruPeranan kepimpinan guru_dalam_mempengaru
Peranan kepimpinan guru_dalam_mempengaruPBK0619MohamadAkmalB
 
ketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelasketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelasNora Indrasari
 

What's hot (17)

Butet Kurikulum
Butet KurikulumButet Kurikulum
Butet Kurikulum
 
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan KelasPengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
 
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
Strategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatifStrategi  dan  model  pembelajaran  p kn komtemporer dan inovatif
Strategi dan model pembelajaran p kn komtemporer dan inovatif
 
Kesiapan guru mengajar
Kesiapan guru mengajarKesiapan guru mengajar
Kesiapan guru mengajar
 
Kurikulum
KurikulumKurikulum
Kurikulum
 
Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]Stategi belajar mengajar]
Stategi belajar mengajar]
 
Konsep Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Konsep Penyusunan Perencanaan PembelajaranKonsep Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
Konsep Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
 
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjahNota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
 
Teknik Evaluasi
Teknik EvaluasiTeknik Evaluasi
Teknik Evaluasi
 
Pola Umum Kegiatan Belajar dan Mengajar
Pola  Umum Kegiatan Belajar dan MengajarPola  Umum Kegiatan Belajar dan Mengajar
Pola Umum Kegiatan Belajar dan Mengajar
 
Belajar privat
Belajar privatBelajar privat
Belajar privat
 
Keterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematikaKeterampilan dasar mengajar matematika
Keterampilan dasar mengajar matematika
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 
Peranan kepimpinan guru_dalam_mempengaru
Peranan kepimpinan guru_dalam_mempengaruPeranan kepimpinan guru_dalam_mempengaru
Peranan kepimpinan guru_dalam_mempengaru
 
ketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelasketrampilan mengelola kelas
ketrampilan mengelola kelas
 
Kompetensi mengajar
Kompetensi mengajarKompetensi mengajar
Kompetensi mengajar
 

Similar to TEORI BELAJAR MENGAJAR

Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSRStrategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSRSyafiq Mansor
 
Ppt tekno maya
Ppt tekno mayaPpt tekno maya
Ppt tekno maya240108
 
Pp tekno maya
Pp tekno mayaPp tekno maya
Pp tekno mayamaya38
 
Ppt uas tekno verika dian
Ppt uas tekno verika dianPpt uas tekno verika dian
Ppt uas tekno verika dianvey_riecha
 
Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Alfonsus Sam
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranArin Ariyanti
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran2008021
 
Uas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikanUas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikan082338252674
 
Uas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikanUas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikan087856372744
 
Uas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikanUas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikannovi1234567
 
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahUas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahRara Gndutzz
 
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahUas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahfatleo
 
Strategi Belajar Mengajar (SBM)
Strategi Belajar Mengajar (SBM)Strategi Belajar Mengajar (SBM)
Strategi Belajar Mengajar (SBM)wiki_tuwi23
 

Similar to TEORI BELAJAR MENGAJAR (20)

Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Konsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaranKonsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaran
 
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSRStrategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
Strategi, Kaedah dan Teknik Pengajaran KHSR
 
Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
 
Makalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbmMakalah pendekatan sbm
Makalah pendekatan sbm
 
Ppt tekno maya
Ppt tekno mayaPpt tekno maya
Ppt tekno maya
 
Pp tekno maya
Pp tekno mayaPp tekno maya
Pp tekno maya
 
Ppt uas tekno verika dian
Ppt uas tekno verika dianPpt uas tekno verika dian
Ppt uas tekno verika dian
 
Teaching (instruction)
Teaching (instruction)Teaching (instruction)
Teaching (instruction)
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan PembelajaranPerencanaan Pembelajaran
Perencanaan Pembelajaran
 
Uas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikanUas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikan
 
Uas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikanUas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikan
 
Uas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikanUas teknologi pendidikan
Uas teknologi pendidikan
 
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahUas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
 
Deri
DeriDeri
Deri
 
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyahUas tekhnologi pendidikan dhiyah
Uas tekhnologi pendidikan dhiyah
 
Teaching strategy
Teaching strategyTeaching strategy
Teaching strategy
 
Strategi Belajar Mengajar (SBM)
Strategi Belajar Mengajar (SBM)Strategi Belajar Mengajar (SBM)
Strategi Belajar Mengajar (SBM)
 

TEORI BELAJAR MENGAJAR

  • 2. TEORI BELAJAR MENGAJAR Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang sama – sama aktif melakukan kegiatan, dimana guru bertujuan membantu dan memudahkan siswa untuk melakukan kegiatan belajar atau lebih kearah proses menyampaikan materi. Mengajar pada hakikatnya adalah suatu proses mengorganisasikan lingkungan yang ada di sekitar siswa, sehingga tercipta suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan serta dapat mendorong dan meningkatkan hasil belajar siswa.
  • 3.  PROGRAM PENGAJARAN Program Pengajaran adalah perangkat kegiatan belajar mengajar yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang kita sebut dengan tujuan instruksional. Karena, penyelenggaraan pengajaran di sekolah dilakukan dalam system semester, maka program pengajaran disusun dalam 2 tahap yaitu :  Program Semester  Program tatap muka ( Penjabaran dari program semester)
  • 4. PRINSIP-PRINSIP PENDIDIKAN ORANG DEWASA Pendidikan atau belajar adalah sebagai proses menjadi dirinya sendiri (process of becoming) bukan proses untuk dibentuk (process of beings haped) menurut kehendak orang lain, maka kegiatan belajar harus melibatkan individu atau client dalam proses pemikiran apa yang mereka inginkan, mencari apa yang dapat dilakukan untuk memenuhi keinginan itu, menentukan tindakan apa yang harus dilakukan, dan merencanakan serta melakukan apa saja yang perlu dilakukan untuk mewujudkan keputusan itu. Dapat dikatakan disini tugas pendidik pada umumnya adalah menolong orang belajar bagaimana memikirkan diri mereka sendiri, mengatur urusan kehidupan mereka sendiri dan mempertimbangkan pandangan dan interest orang lain. Dengan singkat menolong orang lain untuk berkembang dan matang. Dalam andragogi, keterlibatan orang dewasa dalam proses belajar jauh lebih besar, sebab sejak awal harus diadakan suatu diagnose kebutuhan, merumuskan tujuan, dan mengevaluasi hasil belajar serta mengimplementasikannya secara bersama-sama.
  • 5. METODE INTERAKSI PEMBELAJARAN UMUM Metode memiliki peran yang sangat strategis dalam mengajar. Metode berperan sebagai rambu-rambu atau “bagaimana memproses” pembelajaran sehingga dapat berjalan baik dan sistematis. Bahkan dapat dikatakan proses pembelajaran tidak dapat berlangsung tanpa suatu metode. Karena itu, setiap guru dituntut menguasai berbagai metode dalam rangka memproses pembelajaran efektif, efesien, menyenangkan dan tercapai tujuan pembelajaran yang ditargetkan. Secara implementatif metode pembelajaran dilaksanakan sebagai teknik, yaitu pelaksanakan apa yang sesungguhnya terjadi (dilakukan guru) untuk mencapai tujuan.
  • 6. Dan dari masing-masing metode pembelajaran umum memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing, akan tetapi dari masing-masing metode pembelajaran umum tersebut akan maksimal bila di tempatkan sesuai situasi dan kondisi pembelajaran yang terbaik. Berbagai kekurangan tersebut dapat diatasi apabila seorang guru atau pimpinan dalam kelas bisa membaca situasi dan menguasai kelas dengan baik untuk mencari solusi. Guru harus bisa menjadi penengah dan mengatur situasi dalam kelas sebaik mungkin. Caranya yaitu dengan menguasai betul-betul materi yang akan disampaikan dan membuat perencanaan proses belajar mengajar dengan matang
  • 7. PENGELOLAAN KELAS Pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan guru dalam mengelola anak didiknya di kelas dengan menciptakan atau mempertahankan suasana atau kondisi kelas yang mendukung program pengajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dua jenis masalah pengelolaan kelas,  yaitu yang bersifat perorangan  dan yang bersifat kelompok.
  • 8.  Ada empat Masalah Individual, yaitu :  Attention getting behaviors (pola perilaku mencari perhatian).  Misal: membadut (aktif), atau serba lamban.  Power seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan kekuatan)  Misal: selalu mendebat, marah, menangis, lupa aturan  Revenge seeking behaviors (pola perilaku menunjukkan balas dendam)  Misal: mengata-ngatai, memukul.  Helplessness (peragaan ketidakmampuan)  Sama sekali menolak untuk mencoba melakukan apapun, karena kegagalan yang terjadi.
  • 9. RANCANGAN PEMBELAJARAN PRAKTEK Langkah pembelajaran pendahulan/ awal, merupakan kegiatan awal pembelajaran yang memiliki tujuan mengkondisikan siswa pada kesiapan menerima pelajaran. Kegiatan yang dilakukan untuk mengkondisikan siswa ini dapat berupa pemberian motivasi belajar siswa dan upaya memfokuskan siswa pada pelajaran yang akan disampaikan. Dengan kata lain kegiatan pendahuluan dapat disebut juga tahap situasional.
  • 10. Yang kedua adalah langkah pembelajaran Inti, Sesuai permen No. 41 tahun 2007 Pembelajaran melalui 3 tahapan yakni ekplorasi, elaborasi, dan konfirmasi, : 1.Eksplorasi : Peserta didik difasilitasi untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dan mengembangkan sikap melalui kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. 2.Elaborasi : Peserta didik diberi peluang untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan serta sikap lebih lanjut melalui sumber-sumber dan kegiatan-kegiatan pembelajaran lainnya sehingga pengetahuan, keterampilan, dan sikap Peserta didik lebih luas dan dalam. 3.Konfirmasi : Peserta didik memperoleh umpan balik atas kebenaran, kelayakan, atau keberterimaan dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh oleh Peserta didik
  • 11.  STRATEGI BELAJAR Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang tidak mempunyai keahlian untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sebagai guru. Seorang guru banyak mempunyai tugas baik yang terikat oleh dinas atau di luar dinas, dalam bentuk pengabdian. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih. Peranan dan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana, supervisor, motifator dan konselor.
  • 12.  4 Strategi dasar dalam proses belajar-mengajar, yaitu :  Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.  Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.  Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan tehnik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga bisa menjadi pegangan guru dalam kegiatan mengajarnya.  Menetapkan norma-norma dan batas-batas keberhasilan serta standar keberhasilan hingga dapat dijadikan pedoman bagi guru dalam proses evaluasi hasil belajar- mengajar.
  • 13. CARA BELAJAR SISWA AKTIF (CBSA) Berdasarkan CBSA (Cara Belajar Siswa Aktif) dapat memberikan pembekalana atau wawasan yang luas kepada para pendidik atau tenaga kependidikan lainnya dan menggunakan metoda belajar secara luas dan bervariasi. Selain itu bertujuan agar memiliki pembekalan dan kesiapan yang memadai agar mampu melaksanakan tugasnya dilapangan atau di sekolah secara aktif. Juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas proses belajar siswa maupun kualitas proses belajar siswa maupun kualitas hasil pendidikan lulusan. Dasar pemikiran ini berpijak pada asumsi bahwa hasil pendidikan ditentukan oleh proses pendidikan dan tanpa proses pendidikan perubahan tingkah laku siswa tidak akan terjdi, dan ini beraarti strategi belajar dan mengajar yang merupakan bagian dari integral proses pendidikan turu menentukan mutu yang diharapkan.
  • 14. SUMBER MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN Pada dasarnya uraian informasi pelatihan dalam makalah kecil ini semata-mata hanya merupakan rethinking (relaksasi pemikiran kembali) pada diri kita semua terhadap apa yang telah biasa dilakukan. Akan tetapi dari apa yang sudah didiskusikan akan mampu memberikan dorongan bagi kita semua untuk lebih mampu meningkatkan kualitas pembelajaran di era KBK ini melalui penggunaan dan pemanfaatan sumber belajar, media dan alat peraga secara lebih tepat dan optimal. Atas pemikiran inilah maka penulis merasa perlu untuk menetengahkan kembali bahan diskusi dalam makalah kecil ini, sebagai stimulus bagi kita semua untuk kembali mampu memikirkan, melakukan-memproduksi, mengujicobakan serta menilainya. Dengan demikian apa yang menjadi tujuan dalam KBK ini diantaranya mampu dioptimalkan pencapaiannya melalui penggunaan dan pemanfaatan sumber belajar, media dan alat peraga.
  • 15.  “MICROTEACHING” Microteaching berasal dari dua kata yaitu micro yang berarti kecil, terbatas, sempit dan teaching berarti mengajar. Jadi, Microteaching berarti suatu kegiatan mengajar yang dilakukan dengan cara menyederhanakan atau segalanya dikecilkan. Maka, dengan memperkecil jumlah siswa, waktu, bahan mengajar dan membatasi keterampilan mengajar tertentu, akan dapat diidentifikasi berbagai keunggulan dan kelemahan pada diri calon guru secara akurat
  • 16.  Karakteristik atau ciri-ciri microteaching secara umum adalah : 1.Jumlah subyek belajar sedikit sekitar 5-10 orang 2.Waktu mengajar terbatas sekitar 10 menit 3.Komponen mengajar yang dikembangkan terbatas 4. Sekadar real teaching. Pembelajaran microteaching juga memiliki tujuan dan manfaat. Tujuan dari microteaching diantaranya adalah Mahasiswa terampil untuk membuat persiapan mengajar, Membentuk sikap profesional sebagai calon guru/dosen,dll. Dan salah satu manfaatnya yaitu Praktikan yang menempuh pengajaran mikro (micro teaching) menunjukkan prestasi mengajar yang lebih tinggi,dll. Dalam microteaching juga terdapat delapan komponen mengajar yang harus diperhatikan seperti yang telah dijelaskan diatas.